You are on page 1of 8

AUDIT SISTEM INFORMASI INSTALASI RAWAT JALAN BERDASARKAN

PERSPEKTIF PELANGGAN BALANCED SCORECARD DAN STANDAR


CobiT 4.1
(Studi Kasus: Rumah Sakit Umum Haji Surabaya)

1)
Bilqish Nadia Revinggar 2)Haryanto Tanuwijaya 3)Ignatius Adrian Mastan

S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya
email : 1)bilqish_90@yahoo.com 2)haryanto@stikom.edu 3)Ignatius@stikom.edu

Abstract : Installation Management Information Systems unit in Haji General Hospital (RSU Haji
Surabaya) to handling of the processes that one of them is the installation of outpatient information
system. This system handles a public patient and cooperation with third parties. Activity in the process
include patient registration processes, patient service action, use of health / medicine, history of patient
examination, details of the cost of patient care. In managing the process, use some application modules
that implement the concept of Enterprise Resource Planning (ERP), where the implementation of the
application is primarily an outpatient installations have not been audited to ensure IT alignment with
business goals.
To measure how far the alignment between business processes, applications, and the company's business
strategy is necessary to do an audit information system with standard CobiT 4.1. Because the calculation
of COBIT there that can represent the maturity level of a company. While service quality has a great
influence for the installation of outpatient care, the audit focused on the customer perspective of the
Balanced Scorecard.
The result of this audit stated that the installation process maturity level is at its outpatient-defining
process which signifies that the organization has a formal and written standard procedure, but there was
no supervision to perform the procedure, allowing the occurrence of many irregularities ..
Key words: outpatient installation, CobiT, maturity level, the Balanced Scorecard.

Instalasi Sistem Informasi yang mengimplementasikan konsep


Manajemen adalah bagian dari TI Rumah Enterprise Resource Planning (ERP),
Sakit Umum Haji Surabaya (RSU Haji dimana pengimplementasian aplikasi
Surabaya) yang menangani beberapa proses tersebut terutama instalasi rawat jalan
yang salah satunya adalah sistem informasi belum pernah diaudit yang berfungsi
instalasi rawat jalan. Sistem ini menangani memastikan keselarasannya dengan tujuan
pasien umum dan kerjasama dengan pihak bisnis teknologi informasi (TI).
ketiga. Aktifitas di dalam proses tersebut Pengukuran keselarasan tujuan TI
meliputi proses pendaftaran pasien, dapat memberikan kontribusi TI terhadap
pelayanan tindakan pasien, pemakaian alat kinerja bisnis pada RSU Haji Surabaya jika
kesehatan/obat, riwayat pemeriksaan tujuannya selaras dengan tujuan bisnis
pasien, rincian biaya pelayanan pasien. perusahaan. Untuk mengukur seberapa jauh
Dalam mengelola proses tersebut, keselarasan antara proses bisnis, aplikasi,
digunakan beberapa modul-modul aplikasi dan strategi bisnis perusahaan maka perlu

1
dilakukan audit sistem informasi (Krist Sistem informasi (SI) adalah kumpulan
dalam Surendro, 2004). Audit sistem sumberdaya dan jaringan prosedur yang
informasi diperlukan sebuah standar, maka saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi
standar yang digunakan adalah CobiT 4.1 dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan
dengan mengacu pada Balanced Scorecard. bertujuan untuk mengolah data menjadi
Standar CobiT dipilih karena dapat informasi (Gondodiyoto, 2007). Sehingga
memberikan gambaran paling detail dengan sistem informasi dapat
mengenai strategi dan pengaturan proses TI mempertemukan kebutuhan pengolahan
yang mendukung strategi bisnis, dimana transaksi harian, mendukung operasi,
kerangka kerjanya terdiri dari 4 domain bersifat manajerial, dan menyediakan pihak
(Sarno, 2009). Sedangkan Balanced luar tertentu dengan laporan-laporan yang
Scorecard (BSC) merupakan kartu skor diperlukan (Davis, G.B dalam Jogiyanto,
yang digunakan untuk mengukur kinerja 1989).
dengan memperhatikan keseimbangan Berdasarkan definisi sistem
antara faktor keuangan dan non-keuangan informasi yang telah diuraikan,
baik jangka pendek maupun panjang serta pemanfaatan sistem informasi dalam bisnis
kondisi internal ataupun eksternal. Oleh dapat member manfaat (O’Brien, 1996: 17):
karena kualitas pelayanan memiliki 1. Membantu operasional bisnis.
pengaruh yang besar untuk instalasi rawat 2. Membantu pengambilan keputusan
jalan, maka audit yang dilakukan fokus manajemen.
pada perspektif pelanggan BSC. 3. Membantu penciptaan keunggulan
kompetitif yang strategis.
LANDASAN TEORI
Instalasi Rawat Jalan Audit Sistem Informasi
Instalasi rawat jalan mempunyai tugas dan Sarno (2009) mendefinisikan audit sebagai
fungsi menyediakan fasilitas terhadap proses sistematis yang dilakukan dengan
penyelenggaraan kegiatan pelayanan memperhatikan keobyektifan dari pihak
poliklinik rawat jalan dari berbagai disiplin kompeten dan independen dalam perolehan
ilmu kedokteran klinik. Proses ini dan penilaian bukti-bukti terhadap tuntutan-
menangani banyak poli, maka memiliki tuntutan yang yang terkait dengan hal-hal
angka pelayanan yang lebih tinggi atau kejadian. Tujuan dari audit adalah
dibandingkan unit yang lainnya untuk menentukan dan melaporkan tingkat
kesamaan antara informasi yang dinilai
Sistem Informasi

2
dengan ukuran atau kriteria yang ada 5. Penentuan hasil audit sistem informasi.
(Surendro, 2004). 6. Penyusunan laporan hasil audit sistem
informasi.
Balanced Scorecard IMPLEMENTASI DAN HASIL
Dalam Balanced Scorecard terdapat 4 Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan
perspektif yakni perspektif keuangan, Audit Sistem Informasi
pelanggan, proses bisnis internal, serta Pada Balanced Scorecard terdapat
pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan pengelompokkan proses TI berdasarkan
fokus dalam perspektif pelanggan adalah tujuan bisnis yang mengacu pada perspektif
meningkatkan kepercayaan pelanggan atas BSC. Untuk perspektif pelanggan ini
produk dan jasa yang ditawarkan sendiri terdiri dari 30 proses TI. Adapun
perusahaan, kecepatan layanan yang tujuan dari perspektif proses bisnis internal
diberikan serta kualitas hubungan adalah:
pelanggan dengan perusahaan. 1. Peningkatan layanan dan orientasi
terhadap pelanggan.
CobiT (Control Objective for 2. Penawaran produk dan jasa yang
Information and related Technology) kompetitif.
CobiT merupakan standar yang 3. Penentuan ketersediaan dan kelancaran
menyediakan kerangka kerja yang terdiri layanan.
dari sekumpulan proses TI yang 4. Penciptaan ketangkasan untuk
dikelompokkan menjadi 4 domain, yakni menjawab permintaan bisnis yang
Plan and Organise (PO), Acquire and berubah.
Implement (AI), Deliver and Support (DS), 5. Pencapaian optimasi biaya dan
dan Monitor and Evaluate (ME). penyampaian layanan.
6. Perolehan informasi yang bermanfaat
dan handal untuk pembuatan keputusan
METODOLOGI PENELITIAN strategis.
Langkah-langkah pelaksanaan audit sistem
informasi meliputi: Pelaksanaan Uji Kepatutan dan
1. Penentuan ruang lingkup dan tujuan Penentuan Tingkat Kematangan
audit sistem informasi. Dalam tahap ini dilakukan analisa
2. Pengumpulan bukti. berdasarkan hasil pengumpulan bukti baik
3. Pelaksanaan uji kepatutan. berupa wawancara ataupun analisa
4. Penentuan tingkat kematangan. dokumen. Hasil analisa dari bukti yang

3
didapat tersebut digunakan untuk kerja CobiT tersebut dapat dilihat pada
menentukan tingkat kematangan sesuai Gambar 1. Sedangkan untuk perhitungan
dengan pernyataan yang terdapat dalam tingkat kematangan dapat dilihat pada
kerangka kerja CobiT. Setelah di dapat nilai Tabel 1. Dan untuk hasil representasi dari
kematangan tiap proses-proses TI, maka perhitungan tersebut dapat dilihat pada
selanjutnya nilai tersebut dapat grafik jaring laba-laba di Gambar 2.
direpresentasikan ke dalam grafik jaring
laba-laba. Adapun contoh dari kerangka

Gambar 1 Kerangka Kerja Tingkat Kematangan PO1 Level 0

Tabel 1. Hasil Perhitungan Tingkat Kematangan

Kerangka Kerja CobiT


Tujuan Nilai
Bisnis Proses Kematangan
Keterangan
TI
PO2 Mendefinisikan arsitektur informasi 3.69
Mendefinisikan Proses TI, organisasi dan
PO4 keterhubungannya 4.08
Penawaran PO7 Pengelolaan sumber daya TI 3.69
Produk AI3 Memperoleh dan memelihara infrastruktur
dan Jasa teknologi 2.65
Yang PO5 Mengelola investasi TI 3.26
Kompetitif AI5 Memenuhi sumber daya TI 3.60
DS6 Mengidentifikasikan dan mengalokasikan
biaya 2.57
Rata-Rata 3.36

4
lagi. Adapun fakta-fakta yang telah sesuai
dengan standard CobiT diantaranya adalah:
1. Terdapat prosedur penanganan
permasalahan.
2. Terdapat pengelolaan pelatihan dan
pendidikan bagi user / pengguna
maupun staff.
3. Terdapat standar target dalam
penyelesaian permasalahan.
4. Terdapat analisis penyebab
Gambar 2. Grafik Jaring Laba-Laba
permasalahan yang rutin dilaksanakan
setiap bulan
Penentuan dan Penyusunan Hasil Audit
5. Terdapat pihak yang bertanggung
Sistem Informasi
jawab dalam pengelolaan insiden.
Hasil evaluasi dari pelaksanaan audit sistem
6. Organisasi menyediakan sumber daya
informasi nantinya akan berisi temuan
untuk menyusun dasar pendukung IT
berdasarkan uji kepatutan yang
dan aktivitas operasi.
dilaksanakan serta rekomendasi guna
7. Keberlangsungan layanan diperhatikan
memperbaiki proses yang ada. Format dari
oleh pihak manajemen
laporan tersebut akan bervariasi di setiap
Sedangkan fakta-fakta yang masih
organisasi sehingga tidak ada format baku
perlu diperbaiki lagi diantaranya
dalam penyusunannya. Laporan akhir dari
adalah:
audit seharusnya mempresentasikan
1. Tidak ada pendukung berupa aplikasi
gambaran organisasi saat ini kemudian
untuk mendukung pengelolaan insiden.
memungkinkan pihak manajemen untuk
2. Proses perubahan manajemen secara
mengambil langkah yang diperlukan.
berkala belum pernah ditinjau..
3. Tidak memiliki FAQ.
Penyusunan Temuan
4. Belum adanya survey kepuasan
Berdasarkan analisa dari hasil pengumpulan
pelanggan Sistem Informasi Rawat
bukti selama pelaksanaan audit sistem
Jalan RSU Haji Surabaya.
informasi instalasi rawat jalan di RSU Haji
5. Pelaksanaan studi banding ke industri
Surabaya dapat beberapa temuan yang
yang sejenis belum dilakukan secara
memuat fakta-fakta baik yang telah
rutin.
dilaksanakan dengan baik sesuai standard
CobiT ataupun yang masih perlu diperbaiki

5
Penyusunan Rekomendasi sistem informasi rawat jalan yang ada
Rekomendasi disusun berdasarkan saat ini. Ada penindaklanjutan dari
temuan dari audit sistem informasi. survey tersebut berupa perbaikan untuk
Rekomendasi ini berguna untuk perbaikan sistem maupun personil yang terkait ke
proses di masa yang akan datang. depannya.
Berdasarkan temuan yang telah diperoleh 5. Melakukan studi banding dengan
dari pelaksanaan audit instalasi rawat jalan, organisasi lain yang dijadwalkan secara
maka rekomendasi yang perlu dilakukan rutin. Kemudian membuat pelaporan
guna perbaikan proses tersebut adalah mengenai hasil studi banding tersebut
sebagai berikut: untuk rumah sakit yang lebih baik ke
1. Pihak instalasi SIM RSU Haji Surabaya depannya.
menyediakan aplikasi untuk
mendukung pengelolaan insiden. Kesimpulan
Pengaduan insiden yang ada saat ini Dari hasil audit sistem informasi
masih manual dan kurang efektif. instalasi rawat jalan yang telah dilakukan,
2. Melakukan peninjauan ulang secara maka didapatkan kesimpulan berupa:
rutin selama pelaksanaan proses 1. Perencanaan audit sistem informasi di
perubahan manajemen, sehingga Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
mengetahui pelaksanaannya sudah menghasilkan langkah-langkah yang
berjalan sesuai dengan perencanaan diperoleh dari pengidentifikasian ruang
atau tidak. Setelah melakukan lingkup dan tujuan audit untuk
peninjauan ulang, melakukan evaluasi perspektif pelanggan Balanced
untuk memberikan masukan-masukan Scorecard yang terdiri dari 6 tujuan
pada perubahan manajemen dengan bisnis dan 30 proses TI. Dimana dari
pihak-pihak terkait. tujuan bisnis yang ditentukan dapat
3. Menyediakan FAQ yang dapat diunduh dihasilkan penentuan pihak-pihak dan
oleh semua staff di RSU Haji Surabaya data-data yang mendukung pelaksanaan
agar mereka dapat menyelesaikan audit.
insiden dengan melalui FAQ. Staff 2. Pengumpulan bukti yang diperoleh
dapat menghubungi personil TI apabila selama pelaksanaan audit sistem
permasalahan tersebut tidak dapat informasi berupa form hasil
diselesaikan. wawancara, dan dokumen-dokumen
4. Melakukan survey kepuasan pelanggan, operasional dari proses instalasi rawat
untuk mengetahui seberapa efisien jalan.

6
3. Perhitungan tingkat kematangan dari menggunakan standar COBIT 4.1
keseluruhan proses TI yang termasuk sampai dengan pembahasan KPI,
dalam perspektif pelanggan Balanced PKGI, dan ITKGI.
Scorecard menghasilkan nilai sebesar 3. Berdasarkan hasil audit sistem
3.21 yang dalam standar COBIT 4.1 informasi instalasi rawat jalan yang
termasuk dalam kriteria proses telah dilakukan, didapatkan pernyataan
terdefinisi bahwa pihak Rumah Sakit Umum Haji
4. Berdasarkan hasil audit sistem Surabaya belum pernah melakukan
informasi instalasi rawat jalan yang audit terhadap kinerja server.
telah dilakukan, didapatkan pernyataan Diharapkan untuk pengembangannya,
bahwa pihak Rumah Sakit Umum Haji akan dilakukan audit terhadap kinerja
Surabaya belum pernah melakukan server guna memastikan keamanan
audit terhadap kinerja server guna sistem informasi yang ada dengan
memastikan keamanan sistem menggunakan standar ISO.
informasi.

Saran
Beberapa saran yang dapat
diberikan untuk pengembangan lebih lanjut
adalah sebagai berikut:
1. Audit sistem informasi instalasi rawat
jalan ini hanya mengacu pada
penerapan aplikasi rawat jalan.
Diharapkan untuk pengembangannya,
dapat dilakukan audit terhadap
keseluruhan aplikasi pendukung proses
rawat jalan.
2. Audit sistem informasi instalasi rawat
jalan yang telah dilakukan hanya
membahas sampai penilaian tingkat
kematangan proses TI. Diharapkan
untuk pengembangannya, dapat
dilakukan audit sistem informasi
instalasi rawat jalan dengan

7
Daftar Pustaka
Gaspersz, V. 2005. Sistem Manajemen Putra, I Nyoman Bayu. 2009. Audit Sistem
Kinerja terintegrasi Balanced Informasi Perpustakaan
Scorecard dengan Six Sigma untuk Menggunakan Standar COBIT 4.1
Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Domain Acquire and Implement
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka studi kasus: STIKOM Surabaya,
Utama. laporan tugas akhir. STIKOM
Surabaya.
Gondodiyoto, S. 2007. Audit Sistem
Informasi Pendekatan COBIT. Sarno, Riyanarto. 2009. Audit Sistem &
Jakarta: Mitra Wacana Media. Teknologi Informasi. Surabaya: ITS
Press.
Herlambang, S. dan Tanuwijaya, H. 2005.
Sistem Informasi: Konsep, Sarno, Riyanarto. 2009. Strategi Sukses
Teknologi dan Manajemen. Jakarta: Bisnis dengan Teknologi Informasi.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Surabaya: ITS Press.

Information Technology Governance Surendro, Kridanto. 2005. Implementasi


Institut. 2007. COBIT 4.1: Tata Kelola Teknologi Informasi.
Framework, Control Objective, Jakarta: Informatika.
Management Guidelines, Maturity
Models. IT Governance Institut.
Rolling Meadows.

Kaplan, R. dan Norton, D. 1996. Balanced


Scorecard: Menerapkan Strategi
Menjadi Aksi. Jakarta: Erlangga.

Niven, Paul. 2007. Balanced Scorecard


Diagnostic: Mempertahankan
Kinerja Maksimal. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.

O'Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem


Informasi Perspektif bisnis dan
Manajerial. Jakarta : Salemba
Empat.

Pandji, Wolfgang. 2007. Perancangan


Model Tata Kelola Teknologi
Informasi Berbasis COBIT pada
Proses Pengelolaan Data studi
kasus: PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur, tesis.
Institut Teknologi Bandung.

You might also like