You are on page 1of 11

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SINGKONG TERFERMENTASI DAN TEPUNG

KACANG MERAH TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR SERAT, DAN DAYA


TERIMA CAKE

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

WIEKE RUSTIAN HANASTITI


J 310 111 015

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SINGKONG TERFERMENTASI DAN
TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR SERAT,
DAN DAYA TERIMA CAKE

The Effect of Fermented Cassava Flour and Red Bean Flour’s Substitution Against Protein Content, Fiber Content,
and Cake Acceptability

Nama: Wieke Rustian Hanastiti / NIM: J310111015


Program Studi S1 Gizi Transfer Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACT
The fermented cassava flour & red beans flour’s substitution in making cake besides reducing the people
demand of wheat flour , also expected to increase the protein and fiber in the cake so it can be consumed by all
people especially people with degenerative diseases. This study’s purpose is to find out the effect of substitution of
fermented cassava flour and red bean flour for protein content, fiber content, and acceptance of cake. The study used
a randomized complete with 5 treatments and 3 times the level of replication. Comparison of the composition of
wheat flour, fermented cassava flour, and red beans flour on P 0 (80:0:0), P1 (0:55:25), P2 (0:50:30), P3 (0:45:35), P4
(12:40:40). The protein content was calculated by the micro kjeldahl method, fiber content was calculated by the
method of crude fiber. To know the effect of substitution of fermented cassava flour and red bean flour for protein
content, fiber content, and acceptance of cake tested One Way Annova then followed Duncan test if significantly
different. Substitution of fermented cassava flour and red bean flour give a significant effect on the levels of protein
and fiber content cake (p=0,000). Substitution of fermented cassava flour and red bean flour also give a significant
effect on the color and texture of the cake (p=0,000) and no significant effect on the cake flavor (p=0,588), cake taste
(p=0,071), and overall favorite cake (p=0,170). There is a substitution effect of fermented cassava flour and red bean
flour for protein content, fiber content, and acceptance of cake.
Keywords: Cake, substitution, fermented cassava flour, red bean flour, protein content, fiber content, acceptability.

PENDAHULUAN singkong terfermentasi lebih tinggi (87,3%)


Pemerintah mencanangkan program dibandingkan dengan tepung terigu.
percepatan diversifikasi konsumsi pangan Kandungan serat tepung singkong
untuk mengatasi ketergantungan terfermentasi juga lebih tinggi (3,4%)
masyarakat terhadap jenis bahan pangan dibandingkan dengan tepung terigu, akan
pokok beras dan terigu. Bentuk kebijakan tetapi tepung singkong terfermentasi
yang dilakukan yaitu dengan mempunyai kelemahan yaitu kandungan
memanfaatkan potensi pangan lokal yaitu protein yang lebih rendah (1,2%) daripada
dari kelompok umbi-umbian dan kacang- tepung terigu (Salim, 2007).
kacangan. Cake adalah kue berbahan dasar
Singkong memiliki kandungan gizi tepung terigu, gula dan telur. Cake memiliki
yang relatif sama dengan bahan makanan banyak penggemar mulai anak-anak hingga
pokok yang lain sehingga berpotensi orang dewasa yang dapat dinikmati setiap
dijadikan sebagai bahan makanan waktu yaitu sebagai makanan selingan
alternative. Saat ini yang sedang (Hardiman, 2010). Pembuatan cake
berkembang adalah tepung singkong berbahan baku tepung singkong
terfermentasi. Kandungan gizi tepung terfermentasi memerlukan tambahan bahan
singkong terfermentasi hampir sama makanan lainnya untuk meningkatkan
dengan tepung terigu sehingga dapat kandungan proteinnya,misalnya tepung
digunakan sebagai pengganti tepung terigu. kacang merah.
Kandungan karbohidrat kompleks tepung
Penggunaan kacang merah dalam cake tersebut mengandung tinggi protein
penelitian ini dikarenakan kandungan gizi dan tinggi serat. Selain itu diharapkan agar
kacang merah hampir sama dengan cake yang dihasilkan memiliki karakteristik
kacang kedelai. Import kacang kedelai saat yang sama dengan cake yang berbahan
ini juga dibatasi oleh pemerintah sehingga dasar tepung terigu. Cake hasil substitusi
penggunaan kacang kedelai harus Mocaf dan tepung kacang merah tersebut
dikurangi dan digantikan oleh jenis kacang- juga diharapkan dapat menghasilkan cake
kacangan lain seperti kacang merah. yang dapat menjadi makanan alternatif
Kacang merah merupakan sumber yang praktis dan dapat dikonsumsi semua
karbohidrat, protein nabati, serat, mineral kelompok masyarakat khususnya penderita
seperti zat besi, dan juga vitamin seperti penyakit degeneratif yang membutuhkan
vitamin B (Astawan, 2009). asupan serat yang cukup.
Rusaidah (2011) menjelaskan bahwa
untuk kelompok orang yang menderita
TINJAUAN PUSTAKA
penyakit degeneratif cake yang dikonsumsi
Mocaf atau tepung singkong
sebaiknya memiliki kandungan serat yang
terfermentasi adalah produk tepung dari ubi
cukup tinggi. Penyakit degeneratif adalah
kayu yang diproses menggunakan prinsip
penyakit yang muncul akibat fungsi tubuh
modifikasi sel ubi kayu secara fermentasi.
mengalami perubahan dari keadaan normal
Teknik fermentasi pada proses produksi
menjadi lebih buruk, sehingga terjadi
Mocaf umumnya menggunakan bakteri
proses kemunduran fungsi tubuh.
asam laktat (Subagio, 2008).
Penyebab munculnya penyakit degeneratif,
Proses fermentasi menyebabkan
salah satunya adalah pola makan yang
perubahan karakteristik yang dihasilkan
rendah serat (Khasanah, 2012).
berupa naiknya viskositas, kemampuan
Serat memiliki banyak manfaat bagi
gelasi, gaya rehidrasi, dan kemampuan
kesehatan yaitu dapat menurunkan risiko
melarut. Proses fermentasi itulah yang
timbulnya berbagai penyakit seperti
menyebabkan tepung singkog terfermentasi
obesitas, penyakit jantung koroner, stroke,
memiliki karakteristik dan kualitas hampir
hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterol.
menyerupai tepung terigu Salim (2007).
Serat makanan membuat kenyang,
Tepung kacang merah adalah tepung
sehingga akan membuat konsumsi
yang berasal dari penggilingan kacang
makanan lain berkurang dan tidak
merah yang direndam, direbus dan
membuat gula darah meningkat, serta
dikeringkan. Pembuatan tepung kacang
dapat membantu menurunkan kolesterol
merah dibuat untuk meningkatkan kualitas
(Rusaidah, 2011).
gizi dan nilai gizi sehingga kacang merah
Berdasarkan uraian tersebut akan
dapat mensubstitusi tepung terigu.
dilakukan penelitian mengenai cake hasil
Keunggulan dalam pengolahan tepung
substitusi tepung singkong terfermentasi
kacang merah adalah meningkatkan daya
dan tepung kacang merah agar di dalam
guna hasil dan nilai guna. Sehingga tepung berbagai asam amino, yang mengadung
kacang merah lebih mudah diolah dan unsur karbon (C), hydrogen (H),oksigen
diproses menjadi nilai ekonomi tinggi dan (O) melalui ikatan peptida. Protein
dan mudah dicampur dengan tepung dan merupakan kombinasi dari jumlah dan
bahan bahan lainnya. Dalam pembuatan jenis asam amino, yaitu 10 asam amino
tepung kacang merah, suhu dan lama esensial, dan 10 asam amino tidak
pengeringan harus diperhatikan karena esensial (Tejasari, 2005).
akan mempengaruhi kandungan gizi dan Serat pangan adalah makanan
karakteristik dari tepung kacang merah berbentuk karbohidrat kompleks yang
tersebut (Sari, 2010). banyak terdapat pada dinding sel tanaman
Penggunaan tepung kacang merah pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna
sebagai bahan substitusi dalam pembuatan dan tidak diserap oleh saluran pencernaan
produk cake memiliki beberapa manusia, akan tetapi serat memiliki fungsi
keunggulan. Penggunaan tepung kacang yang sangat penting yaitu digunakan
merah dalam pembuatan cake dapat sebagai pencegahan berbagai penyakit
memanfaatkan potensi kacang merah di utamanya penyakit degeneratif (Astawan,
Indonesia dan mendukung diversifikasi atau Wresdiyati, 2004).
penganekaragaman produk pangan. Pengujian organoleptik merupakan
Cake berasal dari bahasa Inggris cara pengujian yang menggunakan indera
yang bila diartikan ke dalam bahasa manusia. Panca indera yang dimaksud
Indonesia adalah bolu. Cake adalah kue adalah indera penglihatan, penginderaan,
berbahan dasar tepung terigu, gula pasir, penciuman, peraba dan perasa (Raharja,
dan telur. Proses pembuatannya dimulai 2010). Penilaian organoleptik meliputi
dari telur, gula, dan mentega dikocok warna, aroma, rasa, tekstur, dan kesukaan
bersamaan dengan mixer hingga keseluruhan
mengembang.
Cake kemudian dimatangkan dengan
cara dipanggang di dalam oven walaupun
ada juga yang dikukus misalnya bolu kukus
atau brownies kukus (Hardiman, 2010).
Waktu pemanggangan akan mempengaruhi METODE PENELITIAN
cake yang dihasilkan, sehingga dalam Berdasarkan jenis penelitian ini
proses pemanggangan tidak boleh terlalu merupakan penelitian eksperimen dari 5
lama dan tidak boleh terlalu sebentar. Suhu taraf perlakuan dengan 3 kali
pemanggangan juga harus tepat agar cake replikasi.Penelitian ini dilakukan di
matang secara keseluruhan. Laboratorium Ilmu Pangan Program Studi
Protein adalah molekul makro yang Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
memiliki berat molekul antara lima ribu Muhammadiyah Surakarta dan
sampai puluhan juta. Protein dibentuk oleh Laboratorium Kimia Chem Mix Pratama
Tepung terigu
singkong terfe
dan tepung kac
Yogyakarta, yang dilaksanakan pada
tanggal November 2012 sampai Maret Dicampur dan diayak

2013.
Besar perbandingan antara tepung
Baking
terigu , tepung singkong terfermentasi dan powder dan
susu bubuk
tepung kacang merah yang digunakan
Dicampur
dalam penelitian utama yaitu P0 (80:0:0), P1
(0:55:25), P2 (0:50:30), P3 (0:45:35), P4 Diaduk dan dicampur hingga homogen

(0:40:40). Margarine
yang sudah Dimixer dengan kecepatan sedang hingga
Penelitian utama yakni pembuatan dilelehkan homogen dan adonan mengental

cake. Proses pembuatan tepung kacang


Dicetak ke dalam loyang
merah ditampilkan pada Gambar 1.
Kacang merah
Dipanggang ke dalam oven

Disortasi

Cake
Dicuci

Gambar 2. Diagram alir pembuatan cake


Direndam 12 jam
Kadar protein dianalisis dengan
metode Mikro Kjeldahl . Kadar serat
Dikukus 20 menit
dianalisis dengan metode Crude Fiber Uji
0
Dioven 70 C, 24 jam daya terima dilakukan dengan
menggunakan metode hedonic scale
Diblender
scoring. Atribut uji daya terima yang
Diayak 80 mesh digunakan adalah rasa, warna, aroma,
tekstur, dan kesukaan keseluruhan.
Tepung kacang merah
Panelis adalah mahasiswa Gizi
Gambar 1. Diagram alir pembuatan tepung Universitas Muhammadiyah Surakarta
kacang merah yang berjumlah 40 orang dengan kriteria
bersedia menjadi panelis, tidak memiliki
Proses pembuatan cake berbahan pantangan terhadap produk yang akan
dasar tepung singkong terfermentasi dan dinilai, tidak boleh dalam keadaan lapar
tepung kacang merah ditampilkan pada atau kenyang, dalam keadaan sehat, dan
Gambar 2. juga memiliki indra yang normal.
Telur, gula, dan cake emulsifier
Data kadar protein, kadar serat, dan
daya terima cake dianalisa menggunakan
Dimixer dengan kecepatan sedang
uji one way anova, dilanjutkan dengan
Dimixer hingga homogen dan lembut duncan pada tingkat kepercayaan 95%
dengan program SPSS versi 16.
HASIL DAN PEMBAHASAN proporsi tepung kacang merah maka
A. Kadar Protein Cake kadar serat cake semakin tinggi.
Hasil analisis kadar protein cake Tabel 2
Rata-Rata Kadar Serat Cake per 100
dengan substitusi tepung singkong
gram
terfermentasi dan tepung kacang merah Proporsi Rata-rata kadar
tepung terigu : tepung singkong serat (%)
disajikan pada Tabel 1. Tabel ini terfermentasi : tepung kacang
merah (gram)
menunjukkan bahwa semakin sedikit P0 (80:0:0) 6,1551a
P1 (0:55:25) 6,7509b
proporsi tepung singkong terfermentasi P2 (0:50:30) 6,9564c
P3 (0:45:35) 7,0617d
dan semakin banyak proporsi tepung P4 (0:40:40) 7,3386e
kacang merah maka kadar protein cake Berdasarkan analisis statistik One
akan semakin tinggi. Way Anova pada tingkat kepercayaan
Tabel 1 95% menunjukkan bahwa proporsi tepung
Rata-Rata Kadar Protein Cake per 100 singkong terfermentasi dan tepung kacang
gram
Proporsi Rata-rata merah memberikan pengaruh yang
tepung terigu : tepung kadar
singkong terfermentasi : protein (%) signifikan terhadap kadar serat cake (p =
tepung kacang merah (gram)
P0 (80:0:0) 7,1789a 0,000). Untuk mengetahui perbedaan yang
P1 (0:55:25) 7,3979b
P2 (0:50:30) 8,0727c
signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan.
P3 (0:45:35) 8,3108d Berdasarkan analisis statistik Duncan
P4 (0:40:40) 8,5150e
Berdasarkan analisis statistik One pada tingkat kepercayaan 95%
Way Anova pada tingkat kepercayaan menunjukkan kadar serat antar semua
95% menunjukkan bahwa substitusi perlakuan mulai P0 P1, P2, P3, dan P4
tepung singkong terfermentasi dan tepung menunjukkan perbedaan.
kacang merah memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap kadar protein C. DAYA TERIMA CAKE
cake (p = 0,000). Untuk mengetahui Daya terima adalah tingkat
perbedaan yang signifikan dilanjutkan penerimaan panelis terhadap produk
dengan uji Duncan. Berdasarkan analisis berdasarkan tingkat kesukaan.
statistik Duncan pada tingkat kepercayaan
95% menunjukkan kadar protein antar
semua perlakuan mulai P0 P1, P2, P3, dan 1. Warna
P4 menunjukkan perbedaan. Persentase frekuensi daya terima
terhadap warna cake menunjukkan bahwa
B. Kadar Serat Cake panelis paling menyukai warna cake pada
Hasil analisis kadar serat cake dengan P1. Berdasarkan analisis statistik One Way
substitusi tepung singkong terfermentasi Anova dengan tingkat kepercayaan 95%
dan tepung kacang merah disajikan pada menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Tabel 2. Tabel ini menunjukkan bahwa substitusi tepung singkong terfermentasi
semakin sedikit proporsi tepung singkong dan tepung kacang merah terhadap warna
terfermentasi dan semakin banyak cake (p=0,000).
2. Aroma singkong terfermentasi dan tepung kacang
Persentase frekuensi daya terima merah terhadap kesukaan keseluruhan
terhadap aroma cake menunjukkan bahwa cake (p=0,170).
panelis paling menyukai aroma cake pada
P1. Berdasarkan analisis statistik One Way
Anova dengan tingkat kepercayaan 95% KESIMPULAN DAN SARAN
menunjukkan bahwa tidak terdapat 1. Berdasarkan uji kadar protein yang
pengaruh substitusi tepung singkong dilakukan didapatkan bahwa semakin
terfermentasi dan tepung kacang merah sedikit proporsi tepung terigu dan
terhadap aroma cake (p=0,588). tepung singkong terfermentasi,
3. Rasa semakin banyak tepung kacang merah
Persentase frekuensi daya terima maka kadar protein cake akan semakin
terhadap rasa cake menunjukkan bahwa tinggi. Kadar protein cake P0 sebesar
panelis paling menyukai rasa cake pada P2. 7,1789%, P1 sebesar 7,3979%, P2
Berdasarkan analisis statistik One Way sebesar 8,0727%, P3 sebesar 8,3108%,
Anova dengan tingkat kepercayaan 95% dan P4 sebesar 8,5150%.
menunjukkan bahwa tidak terdapat 2. Berdasarkan uji kadar serat yang
pengaruh substitusi tepung singkong dilakukan didapatkan bahwa semakin
terfermentasi dan tepung kacang merah sedikit proporsi tepung terigu dan
terhadap rasa cake (p=0,071). tepung singkong terfermentasi,
4. Tekstur semakin banyak tepung kacang merah
Persentase frekuensi daya terima maka kadar serat cake akan semakin
terhadap tekstur cake menunjukkan tinggi. Kadar serat cake P0 sebesar
bahwa panelis paling menyukai aroma 6,1551 %, P1 sebesar 6,7509 %, P2
cake pada P4. Berdasarkan analisis sebesar 6,9564 %, P3 sebesar 7,0617
statistik One Way Anova dengan tingkat %, dan P4 sebesar 7,3386 %.
kepercayaan 95% menunjukkan bahwa 3. Substitusi tepung singkong
terdapat pengaruh substitusi tepung terfermentasi dan tepung kacang
singkong terfermentasi dan tepung kacang merah memberikan pengaruh signifikan
merah terhadap tekstur cake (p=0,000). terhadap kadar protein dan kadar serat
5. Kesukaan keseluruhan cake (p=0,000).
Persentase frekuensi daya terima 4. Berdasarkan uji daya terima yang
terhadap kesukaan keseluruhan cake dikakukan didapatkan bahwa tingkat
menunjukkan bahwa panelis paling kesukaan terhadap warna, aroma, dan
menyukai kesukaan keseluruhan cake keseluruhan cake yang paling disukai
pada P1. Berdasarkan analisis statistik oleh panelis terdapat pada cake P1,
One Way Anova dengan tingkat rasa yang paling disukai oleh panelis
kepercayaan 95% menunjukkan bahwa terdapat pada cake P2, tekstur cake
tidak terdapat pengaruh substitusi tepung
yang paling disukai oleh panelis Chayati, I dan Ari, A. 2008. Bahan Ajar
terdapat pada cake P4. Kimia Pangan. Diakses : 17 April
5. Substitusi tepung singkong 2012.
terfermentasi dan tepung kacang http://staff.uny.ac.id/sites/default/file
merah memberikan pengaruh signifikan s/Diktat%20Kimia%20Pangan.pdf
terhadap warna dan tekstur cake Desrosier. 2008. Pengaruh Substitusi
(p=0,000) Rumput Laut 30% terhadap Kadar
5. Substitusi tepung singkong Serat dan Mutu Organoleptik Cake
terfermentasi dan tepung kacang Rumput Laut. Diakses : 22 April
merah tidak memberikan pengaruh 2012.
signifikan terhadap aroma cake http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/
(p=0,588), rasa cake (p=0,071), dan 106/jtptunimus-gdl-ratihhanda-
keseluruhan cake (p=0,170). 5258-3-bab2.pdf
Saran bagi penelitian selanjutnya Hardiman, I (ed). 2010. Cake Nonterigu
Penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan untuk Jualan. PT Gramedia
cake dengan substitusi tepung singkong Pustaka Utama. Jakarta : 5-7.
terfermentasi dan tepung kacang merah Ismayani, Y. 2007. 100+ Tip Antigagal Bikin
sebaiknya ditambahkan pewarna makanan Kue. PT Kawan Pustaka. Jakarta :
dan pelembut cake agar cake yang 1-5.
dihasilkan memiliki warna yang bagus dan Khasanah, N. 2012 Waspadai Beragam
tekstur yang lembut. Penyakit Degeneratif akibat Pola
Makan. Laksana. Yogyakarta : 77-
DAFTAR PUSTAKA 80.
Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Koswara, S. Tanpa tahun. Kacang-
PT Gramedia Pustaka Utama. kacangan Sumber Serat yang Kaya
Jakarta : 79-90. Gizi. Diakses : 14 Maret 2012.
Astawan, M. 2004. Sehat Bersama Aneka http://ebookpangan.com/ARTIKEL/
Serat Pangan Alami. Tiga Kacang-
Serangkai. Solo : 79-84. kacangan,%20Sumber%20Serat%
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan 20yang%20Kaya%20Gizi.pdf
Kacang dan Biji-bijian. Penebar Kristianto, Y. 2005. Panduan Penelitian
Swadaya. Depok : 20-25. Pangan dan Gizi. Jurusan Gizi
Astawan, M dan Wresdiyati. 2004. Diet Poltekes Malang. Malang : 7-11.
Sehat dengan Makanan Berserat. Madariska, A. 2011. Pengembangan Mocaf
Tiga Serangkai. Solo : 7-11. dan Kedelai Bubuk sebagai Bahan
Atmarita. 2005. Daftar Komposisi Bahan Substitusi Cookies untuk Penderita
Makanan (DKBM). Jakarta : Autis. Karya Tulis Ilmiah. Malang:
Persagi. Jurusan DIII Gizi Poltekes Malang.
Mahmud, dkk. 2005. Daftar Komposisi Teknologi Pertanian, Kampus
Bahan Makanan. PERSAGI. Limau Manis-Padang
Jakarta : 23-30.
Moehyi, S. 2002. Penyelenggaraan Setyawan, W dan Setyabudi D. 2008.
Makanan Institusi dan Jasa Boga. Pengaruh Cara Pembumbuan Dan
Bharata Karya Aksara. Jakarta Suhu Penggorengan Vakum
Primadyansah, Y. 2011. Substitusi Tepung Terhadap Sifat Kimia Dan Sensori
Kacang Kedelai dan Tepung Keripik Buncis (Phaseolus
Kacang Merah terhadap Nilai Radiatus) Muda. Diakses :28 April
Energi, Mutu Gizi, dan Mutu 2012.
Oganoleptik Apple Bar untuk Ibu http://pascapanen.litbang.deptan.go
Hamil KEK. Karya Tulis Ilmiah. .id/assets/media/publikasi/jurnal/j.P
Malang: Jurusan DIII Gizi Poltekes ascapanen.2008_2_6.pdf
Malang. Sofiani, S. 2011. Pengembangan Tepung
Piliang, W.G. dan S. Djojosoebagio. Pisang Kepok (Musa Paradisiaca
2002. Fisiologi Nutrisi. Vol. I. Edisi Normalis) sebagai Bahan Makanan
Ke-4. IPB Press. Bogor. Campuran (BMC) dengan Tepung
Raharja, S. 2010. Organoleptik. Diakses : Kecambah Kedelai dan Tepung
22 April 2012. http Beras Merah bagi Penderita Gizi
://insane.com/2010/organoleptik- Buruk. Karya Tulis Ilmiah. Malang:
part-1 Jurusan DIII Gizi Poltekes Malang.
Rusaidah. 2011. Cake Buat Diabetesi. Subagio, A. 2008. Modified Cassava Flour
Diakses : 14 Maret 2012. (Mocal): Sebuah Masa Depan
http://bangka.tribunnews.com/2011/ Ketahanan Pangan Nasional
06/08/cake-buat-diabetesi Berbasis Potensi Lokal. Universitas
Salim, E. 2007. Mengolah Singkong Jember. Jember
Menjadi Tepung Mocaf (Bisnis Subagjo, A. 2007. Manajemen Pengolahan
Produk Alternatif Pengganti Terigu. Kue dan Roti. Graha Ilmu.
Lily Publisher. Yogyakarta : 9-42. Yogyakarta : 26-37.
Santosa dan Agus, 2009. Pengertian Serat Sudarmadji, Slamet,dkk. 2006. Prosedur
Makanan. Diakses : 4 Desember Analisis Untuk Bahan Makan Dan
2012. http://tips.diet- Pertanian. Liberty. Yogyakarta
sehat.net/pengertian-serat-makanan/ Tejasari, 2005. Nilai Gizi Pangan. Graha
Ilmu. Yogyakarta : 46-47.
Sari, Wellya. 2008. Pengaruh Winarno, F, G. 2004. Kimia Pangan dan
Pencampuran Mocaf dan Tepung Kacang Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Tanah Jakarta : 50-69.
terhadap Karalteristik Brownies
yang Dihasilkan. Padang: Fakultas
Wirakusumah, E. 2006. Buah dan Sayur
Untuk Terapi. Penebar Swadaya.
Depok : 23- 28.

You might also like