Professional Documents
Culture Documents
Abstract. There were breast cancer patients who undergo a traditional treatment. The aim of
this study was to describe the contributing factors in traditional treatment decision making. Five
breast cancer patients were recruited from online survey, cancer community and traditional
treatment clinic. Respondents filled demographic and clinical characteristic form and also
interviewed. Thematic analysis was used to analyze the data. The result of this study was most
of the respondents put more trust on traditional treatment therapist rather than doctor. Most of
them undergo a traditional treatment because they perceived the benefits from the treatment.
Family member suggested they to undergo a traditional treatment. There were several factors
that contributed to participant’s decision to undergo a traditional treatment; ie (1) the view
about health care provider, (2) the perceived benefit from the treatment and (3) the source of
recommendation about the use of traditional treatment.
Keywords: breast cancer; decision making; traditional treatment
Abstrak. Terdapat pasien kanker payudara yang menjalani pengobatan tradisional. Tujuan dari
studi ini adalah menggambarkan faktor-faktor yang berperan dalam pengambilan keputusan
mengenai pengobatan tradisional pada pasien kanker payudara. Lima pasien kanker payudara
dikumpulkan melalui survei online, komunitas kanker dan klinik pengobatan tradisional.
Responden mengisi isian demografi dan karakteristik klinis dan diwawancarai menggunakan
wawancara semi terstruktur. Analisa tematik digunakan untuk menganalisa data hasil
wawancara. Responden lebih memercayai terapis pengobatan tradisional daripada dokter.
Mereka menjalani pengobatan tradisional karena merasakan manfaat dari pengobatan yang
dijalani. Selain itu, anggota keluarga menjadi pihak yang mendorong responden untuk
menjalani pengobatan tradisional. Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam keputusan
responden untuk menjalani pengobatan tradisional yaitu (1) pandangan mengenai pemberi
layanan kesehatan (2) manfaat yang dirasakan dan (3) sumber rekomendasi penggunaan
pengobatan tradisional.
Kata kunci : kanker payudara; pengambilan keputusan; pengobatan tradisional
Penyakit 1kanker merupakan salah satu Burden of Cancer) pada tahun 2012,
penyebab kematian utama di dunia. penyakit kanker yang paling umum terjadi
Berdasarkan data GLOBOCAN (Global pada perempuan adalah kanker payudara
72 JURNAL PSIKOLOGI
KEPUTUSAN, PENGOBATAN KANKER PAYUDARA, PENGOBATAN TRADISIONAL
(Ferlay et al., 2015). Berdasarkan data Riset membuat perempuan dengan gejala
Kesehatan Dasar tahun 2013, penyakit kanker payudara datang terlambat untuk
kanker serviks dan payudara merupakan memeriksakan diri. Hasil wawancara
penyakit kanker dengan prevalensi peneliti dengan salah satu dokter spesialis
tertinggi di Indonesia pada tahun 2013, onkologi di Rumah Sakit Hasan Sadikin,
yaitu kanker serviks sebesar 0,8‰ dan dr. Monty P. Soemitro, Sp.B(K)Onk.,
kanker payudara sebesar 0,5% menunjukkan bahwa banyak pasien
(Kementerian Kesehatan RI, 2013). Terus kanker payudara di Indonesia kurang
meningkatnya angka kematian akibat memiliki pengetahuan yang cukup
kanker payudara di negara berkembang mengenai kanker payudara dan pengo-
disebabkan oleh penemuan pasien pada batannya. Pasien kanker payudara menda-
stadium akhir dan sumber daya diagnosis patkan berbagai informasi mengenai
serta pengobatan yang terbatas (Hisham & penyakitnya serta pengobatannya secara
Yip, 2003). tidak lengkap. Terdapat pasien yang
Kanker payudara adalah salah satu dibohongi oleh pengobatan tradisional
penyakit kronis. Penelitian pada pasien yang diyakini dapat menyembuhkan
penyakit kronis menunjukkan bahwa kanker payudara (Soemitro, 2015).
penyakit kronis dapat memberikan tekan- Kelompok pasien kanker memandang
an, baik pada individu yang mengidap pengobatan medis kanker dapat menim-
penyakit tersebut maupun keluarga bulkan efek samping negatif yang parah
penderita (Dobbie & Mellor, 2008). (Verhoef, Rose, White & Balneaves, 2008).
Pengalaman menderita penyakit kronis Terdapat kekhawatiran atas pengobatan
memunculkan perubahan pada berbagai medis kanker payudara yaitu operasi yang
aspek dalam kehidupan penderitanya, diduga akan membuat kanker menyebar,
yaitu perubahan pada aspek fisik, psiko- lalu bentuk pengobatan radioterapi dan
logis, dan sosial. Pasien kanker payudara kemoterapi yang berhubungan dengan
pun memiliki pandangan mengenai efek samping serta keraguan akan
penyakit serta pengobatannya. Hasil efektivitasnya (Masi & Gehlert, 2008).
penelitian di Aceh menunjukkan bahwa Kekhawatiran mengenai efek samping
pasien kanker payudara memiliki keya- negatif dari pengobatan medis kanker
kinan negatif bahwa kanker payudara dan dapat mendorong pasien untuk menjalani
pengobatannya dapat memunculkan pengobatan tradisional.
ketidakmampuan, memperburuk penam- Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun
pilan, dan memberikan dampak ekonomi 2013 menunjukkan bahwa persentase
(Nurleli, Petpichetchian & Maneewat, masyarakat di Indonesia yang
2014). memanfaatkan pengobatan tradisonal
Walaupun pengobatan kanker telah adalah sebesar 30,4% (Kementerian
berkembang pesat di Indonesia, masih Kesehatan RI, 2013). Sementara di provinsi
terdapat pasien yang terlambat ditangani. Jawa Barat, persentase penggunaan
Di Indonesia kurang lebih 65% masyarakat pengobatan tradisional adalah sebesar
datang ke dokter pada stadium lanjut, 23,7%. Alasan utama pemanfaatan pengo-
temuan ini menunjukkan bahwa penderita batan tradisional oleh masyarakat adalah
kanker payudara terlambat mendeteksi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran,
kanker yang dideritanya (Tjindarbumi, lalu ada juga yang menggunakan karena
2005). Rasa takut yang berlebih kerap tertarik untuk mencoba dan alasan lainnya
JURNAL PSIKOLOGI 73
SHABRINA, & ISKANDARSYAH
berhubungan dengan tradisi serta keper- pasien kanker payudara yang menjalani
cayaan yang diyakini. Data persentase ini pengobatan tradisional. Sampai saat ini,
menunjukkan penggunaan pengobatan belum terdapat penelitian yang menggali
tradisional secara umum, tidak merujuk faktor yang memengaruhi keputusan
pada penyakit tertentu, dalam penelitian pasien kanker payudara untuk menjalani
ini yaitu kanker payudara. pengobatan tradisional pada populasi
Keputusan untuk menjalani pengo- pasien kanker payudara di Indonesia.
batan berbeda pada masyarakat yang satu Tujuan penelitian ini adalah untuk
dengan masyarakat lainnya. Pada mengetahui faktor yang memengaruhi
masyarakat non-Barat, keputusan untuk pengambilan keputusan pada pasien
menjalani pengobatan medis dicapai lebih kanker payudara yang menjalani
lambat dan melibatkan sejumlah besar pengobatan tradisional.
orang (Foster & Anderson, 2006). Semen- Tidak sedikit dari mereka yang
tara di Indonesia, individu yang sakit terkena kanker payudara, datang berobat
datang ke klinik pengobatan tradisional ke tempat yang salah dan baru memerik-
sebagai cara lain untuk berobat selain sakan diri ke sarana pelayanan kesehatan,
datang ke dokter. Menurut Jordaan (1985), seperti rumah sakit ketika sudah berada
Sarwono (1992), dan Slamet-Velsink (1992) pada stadium lanjut, sehingga biaya
dalam Sarwono (2012), di negara-negara pengobatan lebih mahal dan kondisinya
seperti Indonesia penderita pergi berobat sulit untuk disembuhkan. Dampak jangka
ke dukun atau ahli-ahli pengobatan tradi- panjang dari penggunaan pengobatan
sional lainnya terlebih dahulu sebelum tradisional pada pasien kanker payudara
mereka datang kepada petugas kesehatan. dapat membuat pasien kanker payudara
Penelitian sebelumnya pada populasi datang berobat ke dokter saat kondisinya
kanker payudara di Malaysia menun- sudah berada pada stadium lanjut,
jukkan bahwa alasan mereka berobat ke sehingga memiliki angka harapan hidup
pengobatan tradisional adalah (1) yang lebih rendah. Pembuktian dan
rekomendasi dari teman dan keluarga, (2) dokumentasi bahwa pengobatan tradi-
sanksi dari keluarga, (3) manfaat dan sional dapat menyembuhkan kanker masih
kesesuaian yang dirasakan, (4) kredibilitas sangat minim. Belum ada bukti yang
terapis pengobatan tradisional dan (5) meyakinkan bahwa satu pun dari
keberatan dengan sistem medis Barat dan banyaknya jenis pengobatan tradisional
penundaan sistematis (Muhamad, yang tersedia bagi pasien kanker payudara
Merriam & Suhami, 2012). Terdapat efektif dalam penggunaannya (Gerber,
perbedaan karakteristik responden pada Scholz, Reimer, Briese, & Janni, 2006).
penelitian sebelumnya dengan penelitian Penyakit kanker payudara merupakan
yang saat ini dilakukan. Responden salah satu penyakit kanker dengan
penelitian pada studi sebelumnya adalah prevalensi tertinggi di Indonesia pada
penyintas kanker payudara yang menjalani tahun 2013 (Kementerian Kesehatan RI,
kedua jenis pengobatan, baik pengobatan 2013). Kanker payudara bisa disembuhkan
tradisional dan pengobatan medis. Selain dan gejalanya dapat terkontrol jika
itu, penyintas kanker payudara dalam mendapatkan penanganan yang tepat sejak
penelitian sebelumnya telah dinyatakan dini. Oleh karena itu, peneliti pun tertarik
bebas dari kanker lebih dari satu tahun. untuk mengetahui faktor yang berperan
Sedangkan responden penelitian ini adalah dalam pengambilan keputusan mengenai
74 JURNAL PSIKOLOGI
KEPUTUSAN, PENGOBATAN KANKER PAYUDARA, PENGOBATAN TRADISIONAL
JURNAL PSIKOLOGI 75
SHABRINA, & ISKANDARSYAH
koding dengan dara yang ada. Selain itu, yang berbeda sesuai dengan sumber
strategi yang peneliti lakukan untuk informasi. Membaca seluruh data yang
memastikan akurasi penelitian adalah dimiliki untuk mendapatkan kesan umum
dengan menggunakan thick description, dari informasi yang didapatkan dan
yaitu menuliskan deskripsi mendalam merefleksikan makna secara keseluruhan.
ketika memaparkan temuan dan Lalu, memulai analisis dengan melakukan
mengklarifikasi bias yang dapat muncul proses koding. Peneliti memberikan label
dengan menjelaskan bagaimana latar pada setiap informasi yang didapatkan.
belakang peneliti dapat memengaruhi hasil Selanjutnya, data disajikan dalam bentuk
temuan. Panduan wawancara berisi naratif kualitatif yang meliputi penjelasan
pertanyaan yang terbagi menjadi beberapa mengenai beberapa tema dan kaitan antara
topik yaitu (1) pandangan mengenai tema-tema tersebut. Terakhir, peneliti
pemberi layanan kesehatan, (2) alasan membuat interpretasi atau arti dari data
menjalani pengobatan tradisional dan (3) yang telah diproses.
pihak yang merekomendasikan pengo-
batan tradisional. Hasil
Prosedur penelitian dimulai dengan
peneliti memperkenalkan diri dan Data demografi dan karakteristik klinis
memberikan penjelasan umum mengenai
Penelitian ini dilakukan kepada lima
penelitian ini. Jika responden bersedia
pasien kanker payudara di kota Bandung
untuk terlibat dalam penelitian, peneliti
yang sesuai dengan kriteria inklusi
meminta responden mengisi lembar
penelitian. Usia responden berkisar antara
kesediaan (informed consent). Pertama,
24-55 tahun. Sebagian besar responden
peneliti memberikan isian data demografik
memiliki pendidikan terakhir di perguruan
dan karakteristik klinis. Selanjutnya,
tinggi, tidak bekerja dan menjadi ibu
mereka diwawancarai dengan menggu-
rumah tangga. Mayoritas dari mereka pun
nakan semi-structured interview di
memiliki sejarah anggota keluarga yang
kediaman masing-masing atau tempat
mengidap kanker payudara. Tiga respon-
yang telah disetujui sebelumnya. Wawan-
den berada pada stadium kanker lanjut
cara ditujukan untuk menggali data yang
(stadium III dan IV), sedangkan dua
lebih dalam mengenai keputusan
responden berada pada stadium kanker I.
responden untuk menjalani pengobatan
Sebagian besar responden pernah menja-
tradisional. Hasil wawancara dicatat secara
lani lebih dari dua jenis pengobatan medis
tertulis lalu diketik ulang untuk memulai
untuk kanker (operasi, kemoterapi, radio-
proses analisis data kualitatif. Pengambilan
terapi). Lalu, semua responden menggu-
data dilakukan ketika responden berada
nakan jenis pengobatan tradisional yang
dalam kondisi yang baik, yaitu mampu
sama yaitu pengobatan herbal.
diajak berinteraksi oleh peneliti, kondisi
tubuhnya fit serta bersedia untuk
Temuan
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Tema mengenai faktor yang berperan
Teknik analisis data yang digunakan
dalam pengambilan keputusan berobat
adalah analisis tematik. Proses analisis ini
tradisional dapat dikelompokkan dalam
meliputi penulisan hasil wawancara yang
tiga bagian yakni (1) Pandangan mengenai
didapat, memeriksa kembali data, dan
praktisi kesehatan, (2) manfaat yang
memilah data ke dalam beberapa tema
dirasakan setelah menjalani pengobatan
76 JURNAL PSIKOLOGI
KEPUTUSAN, PENGOBATAN KANKER PAYUDARA, PENGOBATAN TRADISIONAL
Identitas
Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5
Responden
Usia 32 tahun 24 tahun 45 tahun 55 tahun 52 tahun
Status Menikah Belum Menikah Menikah Menikah
Pernikahan menikah
Pendidikan Perguruan Perguruan SMA Perguruan Perguruan
tinggi tinggi tinggi tinggi
Pekerjaan Bidan Dokter KoAss Ibu rumah Ibu rumah Ibu rumah
tangga tangga tangga
Sejarah Ya Ya Ya Tidak Ya
keluarga
dengan kanker
payudara
Stadium 1 4 3 3 1
Kanker
Pengobatan Terapi Operasi, Operasi, Operasi Terapi
medis yang Hormon Kemoterapi, Kemoterapi, Hormon
pernah dijalani Radioterapi, Terapi
Terapi Hormon
Hormon
Pengobatan Obat Herbal Obat Herbal, Obat Herbal Obat Herbal Obat Herbal,
tradisional terapi energi terapi energi
yang dijalani
Pandangan mengenai praktisi kesehatan pasien lain yang merasakan efek samping
negatif dari pengobatan medis kanker.
Seluruh responden telah menjalani kedua
jenis pengobatan, baik pengobatan medis “Tetapi untuk saat ini lebih percaya
maupun pengobatan tradisional. Tiga dari alternatif karena tahu dari internet,
lima responden lebih memercayai terapis pengalaman orang lain dan kemo itu
pengobatan tradisional dibandingkan membuat lebih sulit.” (R4)
dokter. Alasan responden beragam mulai
Satu responden memercayai, baik
dari cara terapis mengobati, khasiat
dokter maupun terapis pengobatan
pengobatan dan melihat pengalaman
tradisional. Dokter dinilai memberi
pasien lain. Terapis pengobatan tradisional
semangat kepada responden, sedangkan
dinilai tidak berbelit-belit selama proses
terapis pengobatan tradisional memberi-
pengobatan. Selain itu, responden
kan obat herbal yang berkhasiat bagi
meyakini terapis pengobatan tradisional
dirinya.
dapat membantunya menjaga sel kanker
agar tetap “terkontrol”. Lalu, terdapat “Dua-duanya, karena dokter mem-
responden yang melihat pengalaman berikan semangat untuk pasien
sedangkan terapis tradisional karena
JURNAL PSIKOLOGI 77
SHABRINA, & ISKANDARSYAH
diberikan obat herbal supaya kuat tradisional karena takut salah satu
menghadapi penyakit, badan lebih fit” payudaranya diangkat dan berharap
(R3) merasakan manfaat dari pengobatan
tersebut. Selain itu, pengobatan tradisional
Selain itu, terdapat satu responden
yang diharapkan berkhasiat, malah
yang lebih memercayai dokter diban-
membuat benjolan pada payudaranya
dingkan terapis pengobatan tradisional
semakin membesar.
karena terapis menjanjikan benjolan pada
payudara dapat mengecil. Akan tetapi, “Karena awalnya saya tidak mau salah
benjolan pada payudara malah semakin satu payudara saya diangkat. Ketika
membesar. berobat alternatif, menjanjikan kalau
benjolan akan semakin mengecil tetapi
malah semakin membesar.” (R2)
Manfaat yang dirasakan setelah menjalani
pengobatan tradisional
Sumber rekomendasi penggunaan pengobatan
Empat dari lima responden merasakan tradisional
manfaat atau khasiat dari pengobatan
Responden dapat mengumpulkan infor-
tradisional. Pengobatan tersebut dinilai
masi mengenai pengobatan tradisional dari
memberikan dampak positif terhadap
berbagai sumber. Tiga dari lima responden
kondisi kesehatannya saat itu. Proses
mendapatkan saran dari anggota keluarga,
penyembuhan dinilai oleh responden (R1)
seperti anak, kakak ipar, dan suami untuk
lebih cepat dibandingkan pengobatan
menjalani pengobatan tradisional.
medis, terasa khasiatnya dan biayanya
Keluarga dapat menampilkan
lebih murah. Salah satu responden (R3)
kekhawatiran pada responden, seperti
melihat banyak pasien kanker lain berobat
kakak ipar dan tetangga R2 yang khawatir
ke klinik pengobatan tradisional dan
jika salah satu payudara responden
terbukti bahwa pengobatan tradisional
diangkat jika menjalani pengobatan medis.
dapat membuat sel kanker tidak menyebar
Lalu, R3 dan R5 mendapatkan saran dari
dan membuatnya merasa kuat dan tidak
suami untuk menjalani pengobatan tra-
lemas. Selain itu, selama responden (R4)
disional karena telah terbukti khasiatnya
meyakini pengobatan tradisional memberi-
untuk menyembuhkan anggota keluarga
kan dampak baik terhadap kondisi
lain yang sakit dan efek samping yang lebih
kesehatannya. Responden lainnya pun (R5)
baik dibandingkan pengobatan medis.
memandang pengobatan tradisional dapat
membuat sel kanker “terkontrol”. “Keluaga (kakak, suami dan anak).
Karena sudah terbukti khasiatnya,
“Banyak yang sudah berkunjung ke
kalau ada keluarga yang sakit bisa
sana, terbukti kalau kanker tidak
sembuh dengan mengonsumsi obat
menyebar dan jadi merasa kuat dan
herbal.” (R3)
tidak lemas” (R3)
“Suami yang menyarankan, karena
“Proses penyembuhan pengobatan
efek sampingnya lebih baik” (R5)
tradisional lebih cepat dan biayanya
lebih murah” (R1) Terdapat responden yang mencari
informasi sendiri melalui internet, yaitu R1
Akan tetapi, terdapat satu responden
dan R4. Informasi yang dicari berupa jurnal
yang tidak merasakan manfaat dari
mengenai manfaat pengobatan dan
pengobatan tradisional, yaitu R2. Ia
pengalaman sesama pasien kanker yang
memutuskan berobat ke pengobatan
78 JURNAL PSIKOLOGI
KEPUTUSAN, PENGOBATAN KANKER PAYUDARA, PENGOBATAN TRADISIONAL
JURNAL PSIKOLOGI 79
SHABRINA, & ISKANDARSYAH
temuan bahwa pasien kanker merasakan Rekomendasi dari keluarga pun menjadi
manfaat positif dari pengobatan tradisional titik awal bagi pasien kanker untuk
walaupun pengobatan tersebut memiliki mencoba menjalani pengobatan tradisional
sedikit bukti mengenai khasiat dan (King et al., 2015).
efektivitasnya (Oh et al., 2010). Di samping itu, suami juga
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti memberikan saran kepada responden (R3
menemukan terdapat responden yang & R5) untuk menjalani pengobatan
melakukan penilaian mengenai pengo- tradisional. Alasan suami menyarankan
batan tradisional yang dijalani. Responden responden untuk menjalani pengobatan
menilai apakah pengobatan tradisional tradisional adalah karena pengobatan
yang dijalani memberikan dampak tertentu tersebut dinilai berkhasiat dan untuk
pada kondisi kesehatannya. Temuan ini menghindari efek samping negatif pengo-
menunjukkan bahwa, pasien dapat batan medis. Bentuk keterlibatan pasangan
merancang prosedur untuk menangani dalam keputusan untuk menjalani
penyakit dan mengevaluasi prosedur pengobatan tradisional adalah dengan
penanganan penyakit tersebut (Leventhal, memberikan saran, rekomendasi atau
Brissette & Leventhal, 2003). Penilaian langsung meminta pasien menjalani
mengenai efektivitas pengobatan dapat pengobatan tersebut (Öhlén, Balneaves,
berperan dalam keputusan responden Bottorff & Brazier, 2006). Suami pun
untuk berhenti atau tetap menjalani terlibat dalam perancangan rencana
pengobatan tradisional. mengenai pengobatan, seperti mencari
Responden pun mendapatkan reko- informasi mengenai pengobatan kanker
mendasi dan saran untuk menjalani payudara (Zahlis & Lewis, 2010). Keterli-
pengobatan tradisional dari anggota batan anggota keluarga dalam keputusan
keluarganya, seperti kakak ipar dan anak. responden untuk menjalani pengobatan
Beberapa anggota keluarga responden bisa jadi merupakan cerminan dari budaya
menyarankan pasien (R2), yaitu kakak ipar kolektivisme di Indonesia, yaitu terdapat
dan tetangga untuk menjalani pengobatan tanggung jawab untuk membantu anggota
tradisional agar payudaranya tidak keluarga lainnya yang sedang mengalami
diangkat. Sedangkan responden lainnya kesulitan, dalam konteks ini yaitu
(R3) melihat bahwa konsumsi obat herbal menderita penyakit kanker payudara.
berkhasiat menyembuhkan anggota Informasi mengenai pengobatan
keluarganya yang sakit, sehingga akhirnya tradisional dapat diperoleh dari berbagai
terdorong menggunakan pengobatan sumber. Terdapat dua responden (R1 & R4)
herbal. Anggota keluarga memberikan yang mencari sendiri informasi pengobatan
informasi verbal yang memengaruhi tradisional. Informasi tersebut didapatkan
keputusan responden untuk menjalani melalui internet, dalam bentuk jurnal dan
pengobatan tradisional. Temuan ini sesuai tulisan pengalaman pasien kanker
dengan hasil penelitian pada kelompok payudara lain. Jurnal yang dibaca oleh
pasien kanker (Evans et al., 2007; Al-Naggar salah satu responden (R1) dalam penelitian
et al., 2013) dan pasien kanker payudara ini berisi informasi tentang manfaat dari
(Tautz, Momm, Hasenburg & Guethlin, pengobatan tradisional. Penggunaan
2012; Muhamad et al., 2012) di mana internet oleh pasien kanker menjadi salah
keluarga menjadi sumber informasi utama satu sumber untuk mengetahui informasi
mengenai pengobatan tradisional. tentang penyakit serta pilihan pengobatan
80 JURNAL PSIKOLOGI
KEPUTUSAN, PENGOBATAN KANKER PAYUDARA, PENGOBATAN TRADISIONAL
yang tersedia (Walsh et al., 2010). Dalam informasi yang tepat, benar dan dapat
penelitian tersebut, pasien kanker yang dipercaya mengenai pengobatan medis
menjalani pengobatan tradisional kanker. Hal tersebut sebaiknya dilakukan
menyatakan bahwa informasi dari internet karena temuan lain dalam penelitian
memengaruhi keputusan mereka untuk menunjukkan bahwa responden mencari
menggunakan pengobatan tersebut. informasi pengobatan melalui berbagai
Temuan dalam penelitian ini sejalan sumber yang belum teruji kebenarannya.
dengan hasil penelitian pada penyintas Penelitian ini memiliki beberapa
kanker payudara di Malaysia yang keterbatasan. Selama proses pengambilan
menjalani pengobatan tradisional data peneliti menemukan beberapa
(Muhamad et al., 2012). Temuan yang responden yang kondisi fisiknya yang
serupa adalah manfaat yang dirasakan dari kurang optimal, sehingga peneliti menu-
pengobatan tradisional dan rekomendasi liskan hasil wawancara. Bantuan yang
keluarga untuk menjalani pengobatan diberikan oleh peneliti dan anggota
tersebut. Pasien kanker payudara di keluarga kepada responden untuk
Indonesia lebih memercayai terapis menuliskan hasil wawancara berpotensi
pengobatan tradisional dibandingkan memunculkan bias terkait jawaban
dokter dengan berbagai alasan mulai dari responden. Dalam penelitian ini, latar
cara terapis mengobati sampai melihat belakang peneliti yang memiliki anggota
pengalaman buruk pasien lain yang keluarga yang menderita kanker payudara
menjalani pengobatan medis kanker. dan menjalani pengobatan tradisional
Sedangkan pada studi di Malaysia, dapat memengaruhi interpretasi hasil
penyintas kanker payudara cenderung temuan.
memercayai terapis yang sudah memiliki
reputasi dapat menyembuhkan kanker.
Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pandangan mengenai praktisi Terdapat beberapa faktor yang berkon-
kesehatan, manfaat yang dirasakan dan tribusi terhadap keputusan pasien kanker
saran dari keluarga dan informasi payudara untuk menjalani pengobatan
mengenai pengobatan tradisional dapat tradisional, yaitu pandangan mengenai
memengaruhi pengambilan keputusan pemberi layanan kesehatan, manfaat yang
mengenai pengobatan pada pasien kanker dirasakan dari menjalani pengobatan
payudara. Dengan memahami faktor yang tradisional, dan sumber rekomendasi
dapat memengaruhi pengambilan kepu- mengenai penggunaan pengobatan
tusan mengenai pengobatan, pemberi tradisional.
layanan kesehatan dapat memberikan
edukasi kepada pasien kanker payudara Saran
mengenai pengobatan yang perlu dijalani.
Pemberian edukasi mengenai pengobatan Saran untuk penelitian selanjutnya adalah
pun tidak hanya diberikan kepada pasien meneliti penilaian responden mengenai
saja, tetapi kepada keluarganya juga karena efektivitas pengobatan tradisional yang
mereka yang menyarankan pasien untuk dijalani. Secara makro, dapat disarankan
menjalani pengobatan tertentu. Selain itu, departemen kesehatan bersama semua
pemberi layanan kesehatan dalam hal ini pihak yang bekerja di bidang kesehatan
dokter dan perawat dapat memberikan dapat merancang program edukasi
JURNAL PSIKOLOGI 81
SHABRINA, & ISKANDARSYAH
Al-Naggar, R. A., Bobryshev, Y. V., Gerber, B., Scholz, C., Reimer, T., Briese, V.,
Abdulghani, M., Rammohan, S., & Janni, W. (2006). Complementary
Osman, M. T., & Kadir, S. Y. A. (2013). and alternative therapeutic approaches
Complementary/alternative medicine in patients with early breast cancer: A
use among cancer patients in Malaysia. systematic review. Breast Cancer
World Journal Medical Science, 8(2), 157- Research and Treatment, 95(3), 199-209.
164. doi: 10.5829/ doi: 10.1007/s10549-005-9005-y
idosi.wjms.2013.8.2.7358 Hisham, A. N., & Yip, C. H. (2003).
Bishop, F. L., Yardley, L., & Lewith, G. T. Spectrum of breast cancer in Malaysian
(2008). Treatment appraisals and women: Overview. World Journal of
beliefs predict adherence to comple- Surgery, 27(8), 921-923. doi:
mentary therapies: A prospective study 10.1007/s00268-003-6976-x
using a dynamic extended self‐ Iskandarsyah, A., Klerk, C., Suardi, D.,
regulation model. British Journal of Soemitro, M., Sadarjoen, S., &
Health Psychology, 13(4), 701-718. doi: Passchier, J. (2013). Psychosocial and
10.1348/135910707X249570 cultural reasons for delay in seeking
Dobbie, M., & Mellor, D. (2008). Chronic help and non-adherence to treatment in
illness and its impact: considerations Indonesian women with breast cancer:
for psychologists. Psychology, Health & A qualitative study. In A.
Iskandarsyah, Non-Adherence in
82 JURNAL PSIKOLOGI
KEPUTUSAN, PENGOBATAN KANKER PAYUDARA, PENGOBATAN TRADISIONAL
JURNAL PSIKOLOGI 83
SHABRINA, & ISKANDARSYAH
84 JURNAL PSIKOLOGI