You are on page 1of 9

Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

FAKTOR RESIKO NEUROPATI PERIFER DIABETIK PADA PASIEN


DIABETES MELITUS TIPE 2 : TINJAUAN LITERATUR
Rima Novia Putri1,*, Agung Waluyo2
1
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medikal
Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
2
Departemen Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
Depok Jawa Barat Indonesia, Telp: 085263678924
Email : rimaenpe87@gmail.com

ABSTRACT
Type 2 diabetes mellitus is one of the chronic diseases that has increased globally and is a cause of
various organ dysfunction such as diabetic peripheral neuropathy. Early detection of diabetic
peripheral neuropathy and identification of risk factors can reduce the morbidity of diabetic
peripheral neuropathy. This literature review was written to present the risk factors of diabetic
peripheral neuropathy in type 2 diabetes mellitus patients. Literature search was conducted to obtain
appropriate articles through the electronic database Medline, Cinahl, Proquest, and Clinical Key with
keywords: prevalence of diabetic peripheral neuropathy, risk factors and type 2 diabetes mellitus. The
results obtained 16 articles according to the topic and through a review, it is known that risk factors
of diabetic peripheral neuropathy in type 2 diabetes mellitus patients are old age, male sex, duration
of diabetes mellitus, poor glycemic control, retinopathy, nephropathy, and risk factors of
cardiovascular diseases such as: obesity, overweight, hypertension,and dyslipidemia.
Keyword : diabetic peripheral neuropathy, risk factors, type 2 diabetes mellitus

ABSTRAK
Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronik yang mengalami peningkatan di dunia
dan merupakan penyebab berbagai kerusakan organ tubuh, salah satunya neuropati perifer diabetik.
Deteksi dini neuropati perifer diabetik dan identifikasi faktor resikonya dapat menurunkan morbiditas
neuropati perifer diabetik. Tinjauan literatur ini ditulis untuk menyajikan faktor resiko neuropati
perifer diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelusuran literatur dilakukan untuk
mendapatkan artikel yang sesuai melalui basis data elektronik Medline, Cinahl, Proquest, dan Clinical
Key dengan kata kunci pencarian prevalence diabetic peripheral neuropathy, risk factors, dan type 2
diabetes mellitus. Hasilnya didapatkan 16 artikel yang sesuai dengan topik dan melalui peninjauan
diketahui faktor resiko neuropati perifer diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 adalah usia tua,
jenis kelamin laki-laki, lamanya menderita diabtes melitus, kontrol glikemik buruk, retinopati,
nefropati, dan faktor resiko penyakit kardiovaskular seperti : obesitas, overweight, hipertensi, dan
dislipidemia.
Kata kunci : Neuropati perifer diabetik, faktor resiko, diabetes melitus tipe 2

PENDAHULUAN Federation [IDF], 2017). Angka ini akan


Diabetes melitus merupakan meningkat menjadi 629 juta orang berusia
penyakit tidak menular yang angka 20-79 tahun hidup dengan diabetes melitus
kejadiannya terus meningkat di dunia dan pada tahun 2045 (IDF, 2017). Terdapat
menjadi penyebab kegagalan berbagai beberapa tipe diabetes melitus dan diabetes
organ tubuh, bahkan kematian (Malazy, melitus tipe 2 merupakan tipe yang paling
Tehrani, Madani, Heshmat, Larijani, 2011). banyak ditemukan yaitu sekitar 90% dari
Pada tahun 2017, International Diabetes semua kasus diabetes melitus (IDF, 2017).
Federation memperkirakan bahwa 425 juta Pada diabetes melitus tipe 2 terjadi
orang berusia 20-79 tahun hidup dengan kondisi hiperglikemia yang disebabkan oleh
diabetes melitus (International Diabetes resistensi insulin, dengan atau tanpa

17
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

defisiensi insulin yang dapat memicu : nyeri neuropati, hambatan mobilitas, dan
disfungsi organ tubuh (Roman-Pintos, gangguan keseimbangan (Bondar dan Popa,
Villegas-Rivera, Rodriguez-Carrizalez, 2018).
Miranda-Diaz, dan Cardona-Munoz, 2016). Deteksi dini neuropati perifer,
Onset hiperglikemia pada diabetes melitus perawatan kaki, dan kontrol glikemik yang
tipe 2 terjadi beberapa tahun sebelum baik secara signifikan dapat mengurangi
diagnosis klinis ditegakkan karena adanya morbiditas akibat neuropati perifer (Gogia
fase tanpa gejala yang panjang yaitu sekitar dan Rao, 2017). Kontrol glikemik yang
4-7 tahun (Gill, Yadav, Ramesh, dan baik merupakan pencegahan utama
Bhatia, 2014). Hiperglikemia kronik pada neuropati perifer (Gogia dan Rao, 2017).
diabetes melitus tipe 2 yang sudah terjadi Perbedaan tipe pasien, efek neurologis dari
jauh sebelum diagnosis ditegakkan, memicu penuaan, serta kriteria dan metode
terjadinya stres oksidatif dan menurunkan diagnostik menyebabkan variasi yang
enzim antioksidan yang dapat menyebabkan sangat besar pada prevalensi neuropati
disfungsi endotelial dan komplikasi diabetik (Kiani, Moghimbeigi, Azizkhani,
diabetes melitus (Roman-Pintos, Villegas- dan Kosarifard, 2013).
Rivera, Rodriguez-Carrizalez, Miranda- Identifikasi faktor resiko yang
Diaz, dan Cardona-Munoz, 2016). berhubungan dengan kejadian neuropati
Salah satu komplikasi yang umum perifer diperlukan untuk tindakan preventif
ditemukan pada diabetes melitus adalah dengan cara modifikasi faktor resiko
neuropati diabetik (Kiani, Moghimbeigi, tersebut. Terdapat beberapa artikel ilmiah
Azizkhani, dan Kosarifard, 2013). Secara yang telah menguraikan kejadian neuropati
umum, diabetes melitus merupakan perifer pada diabetes melitus tipe 2 beserta
penyebab neuropati diabetik (Owolabi, faktor resiko yang berhubungan dengan
Ipadeola, Adeleye, 2010). Neuropati perifer kejadiannya. Pada artikel ini, penulis akan
merupakan bentuk neuropati diabetik yang menyajikan temuan artikel tersebut dalam
paling sering ditemukan pada orang dengan bentuk suatu tinjauan literatur (literature
diabetes melitus (IDF, 2017). Lebih dari review).
40% pasien diabetes melitus tipe 2
mengalami neuropati perifer diabetik METODE PENELITIAN
(Gogia dan Rao, 2017).
Neuropati perifer diabetik menjadi Penulis melakukan penelusuran
penyebab utama morbiditas dan mortalitas literatur yang relevan dengan neuropati
pada pasien diabetes melitus, serta perifer dan faktor resiko yang berhubungan
menghasilkan beban ekonomi yang besar dengan kejadiannya pada diabetes melitus
(Salawu, Shadrach, Adenle, Martins, tipe 2. Penelusuran dilakukan melalui basis
Bukbuk, 2018). Neuropati perifer diabetik data elektronik seperti Medline, Cinahl,
menjadi predisposisi ulkus dan gangren Proquest, dan Clinical Key. Penelusuran
pada kaki yang membutuhkan perawatan literatur dilakukan dengan menggunakan
tepat dan biaya besar (Gill, Yadav, Ramesh, kata kunci pencarian berikut : prevalence
dan Bhatia, 2014). Pasien diabetes melitus diabetic peripheral neuropathy, risk
yang mengalami komplikasi neuropati factors, dan type 2 diabetes mellitus.
perifer memiliki kualitas hidup yang rendah Penelusuran dengan kata kunci pertama,
akibat tanda dan gejala yang dialami seperti kedua, dan ketiga berturut-turut ditemukan

18
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

1488, 613, 324 literatur. Kemudian literatur digunakan dalam waktu bersamaan untuk
dibatasi dengan full text article, artikel yang menegakkan diagnosis neuropati perifer
terbit antara tahun 2010 sampai 2018, dan diabetik. Dalam menegakkan diagnosis
journal article saja. Hasilnya secara neuropati perifer sangat jarang hanya
berturut-turut ditemukan 82, 72 dan 49 menggunakan satu metode saja.
literatur. Kemudian dipilih literatur yang Terdapat berbagai macam kuesioner
paling sesuai dengan topik tanpa melihat untuk diagnosis neuropati perifer, akan
metode atau jenis riset literatur tersebut, tetapi seluruh kuesioner sama-sama berisi
sehingga didapatkan 16 literatur yang pertanyaan terkait tanda dan gejala
ditinjau. neuropati seperti gejala sensitivitas
sensorik, gejala motorik, dan gejala
HASIL PENELITIAN DAN autonom (Bondar dan Popa, 2018). Gejala
PEMBAHASAN sensitivitas seperti : mati rasa, kurangnya
kepekaan kaki, rasa geli, berjalan tidak
Hasil penelusuran literatur stabil, nyeri, rasa terbakar pada ekstremitas
didapatkan total 49 artikel. Dari total artikel bawah (Bondar dan Popa, 2018). Gejala
ini, 33 artikel dikeluarkan karena artikel motorik seperti : kesulitan saat berjalan,
tersebut tidak memenuhi kriteria dari topik memegang benda kecil, menaiki tangga,
yang telah ditentukan. Penulis akhirnya atau mengangkat benda kecil (Bondar dan
melakukan tinjauan terhadap 16 artikel Popa, 2018).
yang sesuai dengan kriteria dari topik. Dalam artikel yang ditemukan,
Desain penelitian 16 artikel tersebut terdiri terdapat berbagai macam jenis kuesioner
dari 2 cohort study, 1 prosective study, 9 yang digunakan untuk menentukan
cross sectional study, 2 epdemiology study, neuropati perifer yang dialami pasien.
1 review article, 1 consecutive & Beberapa artikel menggunakan satu
consenting study. kuesioner saja dan beberapa lainnya
Semua artikel menjelaskan menggunakan dua kuesioner. Beberapa
mengenai prevalensi neuropati perifer pada jenis kuesioner yang digunakan pada
pasien diabetes melitus tipe 2 dan faktor temuan artikel adalah neuropathy symptom
resikonya pada karakteristik sampel yang score (NSS), neuropathy disability score
bervariasi. Beberapa sampel diambil di (NDS), diabetic neuropathy symptoms
rumah sakit dan beberapa lainnya diambil score (DNSS), dan Michigan neuropathy
di masyarakat. Penulis mengambil pesan screening instrument.
dari artikel dan membuat kategori dari Pemeriksaan kaki langsung dapat
bahasan artikel yaitu pemeriksaan neuropati dilakukan dengan berbagai cara sesuai
perifer diabetik, prevalensi neuropati dengan pemeriksaan yang ingin dilihat.
perifer, dan faktor resiko neuropati perifer. Pemeriksaan kaki dengan menggunakan 10
g Semmens-Weinstein monofilament untuk
Pemeriksaan Neuropati Perifer Diabetik tes sensitivitas taktil, Tip-Therm Device
Metode dalam pemeriksaan untuk tes sensitivitas temperatur, Neurotip
neuropati perifer pada pasien diabetes untuk tes sensitivitas rangsang nyeri, garpu
melitus tipe 2 yaitu dengan menggunakan tala Rydel-Seiffer untuk tes sensitivitas
kuesioner dan pemeriksaan kaki langsung. vibrasi, persepsi vibrasi dengan
Pada umumnya kedua metode ini biothesiometer, serta evaluasi reflek pada

19
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

lutut dan akiles. Pemeriksaan kondisi kaki berbagai macam faktor resiko neuropati
terhadap luka dan ulkus diabetik juga perlu diabetik. Penelitian di Romania
dilakukan. Diabetic neuropati examination menemukan faktor resiko umur, durasi
untuk menilai tanda neuropati perifer. diabetes melitus, kadar HbA1c, hipertensi,
dislipidemia, retinopati, dan nefropati
Prevalensi Neuropati Perifer Diabetik berhubungan dengan kejadian neuropati
diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2
Hasil temuan artikel menyajikan (Bondar dan Popa, 2018). Penelitian di
berbagai macam prevalensi neuropati India menemukan faktor resiko neuropati
perifer diabetik. Prevalensi neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2
perifer diabetik mulai dari 8,4% (Lu, Hu, adalah usia, mikroalbumin, durasi diabetes
Wen, Zhang, Zhou, Li, dan Hu, 2013); melitus, dan retinopati (Rani, Raman,
18,84% (Rani, Raman, Rachapalli, Pal, Rachapalli, Pal, Kulothungan dan Sharma,
Kulothungan dan Sharma, 2010); 19,7% 2010). Kontrol glikemik merupakan faktor
(Morkrid, Ali, dan Hussain, 2010); 29,2% resiko yang paling penting dalam
(Gill, Yadav, Ramesh, dan Bhatia, 2014); perkembangan neuropati, dimana
34,5% (Lee, Chang, Pan, Chang dan Chen, peningkatan 1% HbA1c meningkatkan 10-
2014); 39,5% (Khawaja, Abu-Shennar, 15% neuropati (Bondar dan Popa, 2018).
Saleh, Dahbour, Khader dan Ajlouni, Artikel yang membahas faktor
2018); 40% (Gogia dan Rao, 2017); 49,3% resiko neuropati perifer pada diabetes
(Kiani, Moghimbeigi, Azizkhani, dan melitus tipe 2 menemukan variasi faktor
Kosarifard, 2013); 50,70% (Bondar dan resiko. Penelitian di India terhadap pasien
Popa, 2018); 56,6% (Lazo et all, 2014); diabetes melitus tipe 2 menemukan usia dan
71,1% (Owolabi, Ipadeola, Adeleye, 2010); durasi diabetes melitus merupakan faktor
86,8% (Salawu, Shadrach, Adenle, Martins, resiko neuropati perifer diabetik (Gill,
Bukbuk, 2018). Sementara ada beberapa Yadav, Ramesh, dan Bhatia, 2014; (Gogia
yang menyajikan dalam rentang 2,4-78,8% dan Rao, 2017). Penelitian di Iran
(Roman-Pintos, Villegas-Rivera, menemukan riwayat ulkus kaki, umur,
Rodriguez-Carrizalez, Miranda-Diaz, dan durasi diabetes melitus, berat badan, level
Cardona-Munoz, 2016) dan 32-38% pendidikan, dan jenis kelamin merupakan
(Malazy, Tehrani, Madani, Heshmat, faktor resiko neuropati perifer diabetik pada
Larijani, 2011). pasien diabetes melitus tipe 2 (Kiani,
Moghimbeigi, Azizkhani, dan Kosarifard,
Faktor Resiko Neuropati Perifer 2013). Sedangkan penelitian di Taiwan
Diabetik menemukan umur, tinggal di daerah pantai,
kadar HbA1c yang tinggi, dan perilaku
Terdapat beberapa variabel yang promosi kesehaan rutin yang rendah
mempengaruhi neuropati yaitu usia, jenis merupakan faktor resiko yang berhubungan
kelamin, berat badan, tinggi badan, luas dengan neuropati perifer diabetik pada
permukaan tubuh, dan indeks masa tubuh pasien diabetes melitus tipe 2 (Lee, Chang,
(Roman-Pintos, Villegas-Rivera, Pan, Chang dan Chen, 2014). Penelitian di
Rodriguez-Carrizalez, Miranda-Diaz, dan Shanghai menemukan kadar glukosa darah
Cardona-Munoz, 2016). Menurut hasil puasa yang tinggi, laju filtrasi glomerolus
penelitian dalam artikel temuan, terdapat yang rendah, durasi diabetes melitus

20
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

merupakan faktor resiko neuropati perifer Perubahan patologi pada neuropati


diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 perifer diabetik meliputi adanya stres
(Lu, Hu, Wen, Zhang, Zhou, Li, dan Hu, oksidatif, inflamasi, dan disfungsi
2013). mitokondria akibat hiperglikemia kronik
Menurut review Roman-Pintos (Roman-Pintos, Villegas-Rivera,
umur, jenis kelamin, durasi diabetes Rodriguez-Carrizalez, Miranda-Diaz, dan
melitus, kontrol glikemia yang buruk, tinggi Cardona-Munoz, 2016). Penyebab
badan, overweight, obesitas, terapi insulin neuropati perifer diabetik adalah
merupakan faktor resiko neuropati perifer insufisiensi vaskular, merokok, hipertensi,
diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 dan hiperglikemia kronik (Black dan
(Roman-Pintos, Villegas-Rivera, Hawks, 2009). Diabetes melitus merupakan
Rodriguez-Carrizalez, Miranda-Diaz, dan penyebab neuropati diabetik (Owolabi,
Cardona-Munoz, 2016). Durasi DM lebih Ipadeola, Adeleye, 2010).
dari 10 tahun, menerima terapi insulin dan Pada neuropati perifer terjadi
metformin, jenis kelamin laki-laki dan usia abnormalitas kapiler darah yang mendarahi
yang sudah tua merupakan faktor resiko saraf, sehingga terjadi abnormalitas
neuropati perifer diabetik (Lazo et all, patologik pada serabut saraf (Roman-
2014). Selain itu, sosial ekonomi rendah Pintos, Villegas-Rivera, Rodriguez-
dan kontrol glikemik yang buruk juga dapat Carrizalez, Miranda-Diaz, dan Cardona-
menjadi resiko neuropati perifer (Morkrid, Munoz, 2016). Gangguan vaskularisasi
Ali, dan Hussain, 2010). kapiler darah kecil dapat menyebabkan
Penelitian di Jordan menemukan kerusakan pada kapiler, sehingga terjadi
pengangguran, cardiovascular disease, kerusaka kapiler. Segala kondisi yang dapat
dislipidemia, retinopati, durasi diabetes menyebabkan kerusakan pada vaskularisasi
melitus lebih • Gari 5 tahun merupakan kapiler dapat menjadi faktor resiko
faktor resiko neuropati perifer diabetik pada neuropati perifer pada diabetes melitus tipe
diabetes melitus tipe 2 (Khawaja, Abu- 2. Rendahnya hemoglobin berhubungan
Shennar, Saleh, Dahbour, Khader dan dengan tingginya prevalensi neuropati
Ajlouni, 2018); (Owolabi, Ipadeola, perifer diabetik (Yang, Yan, Wan dan Li,
Adeleye, 2010). Penelitian lain di Nigeria 2017).
menemukan faktor resiko neuropati perifer Usia merupakan faktor resiko
pada diabetes melitus tipe 2 adalah usia, neuropati perifer yang hampir ditemukan
durasi diabetes melitus, tekanan darah dalam semua temuan artikel. Usia
sistolik dan diastolik (Salawu, Shadrach, merupakan faktor resiko yang paling
Adenle, Martins, Bukbuk, 2018). Penelitian banyak dinilai dalam penelitian-penelitian
di Spanyol menemukan faktor resiko (Roman-Pintos, Villegas-Rivera,
neuropati perifer pada diabetes melitus Rodriguez-Carrizalez, Miranda-Diaz, dan
adalah umur • WDKXQ, durasi diabetes Cardona-Munoz, 2016). 8VLD • WDKXQ
melitus • 10 tahun, kadar HbA1c tinggi, memiliki resiko yang lebih besar untuk
kadar glukosa darah puasa > 200, terkena neuropati perifer diabetik (Gonzales
retinopati, dan nefropati (Gonzales et 1l et 1l 2012; Malazy, Tehrani, Madani,
2012; Malazy, Tehrani, Madani, Heshmat, Heshmat, Larijani, 2011). Semakin
Larijani, 2011). bertambah usia, maka kelenturan pembuluh
darah akan berkurang, sehingga dapat

21
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

mempengaruhi vaskularisasi organ-organ meningkatkan 10-15% neuropati ((Bondar


tubuh. dan Popa, 2018; Gonzales et 1l 2012;
Neuropati perifer beresiko dialami Malazy, Tehrani, Madani, Heshmat,
oleh laki-laki, akan tetapi keluhan akan Larijani, 2011).
nyeri neuropatik lebih banyak dilaporkan Faktor resiko kardiovaskular seperti
oleh perempuan dibandingkan laki-laki hipertensi, dislipidemia, overweight,
(Roman-Pintos, Villegas-Rivera, obesitas, dan mikroalbuminemia juga
Rodriguez-Carrizalez, Miranda-Diaz, dan menjadi faktor resiko neuropati perifer pada
Cardona-Munoz, 2016). Pada artikel diabetes melitus tipe 2. Hipotesis vascular-
temuan, terdapat empat artikel yang hypoxic diyakini berhubungan dengan
menemukan jenis kelamin laki-laki lebih kerusakan mikrovaskular endoneural
beresiko mengalami neuropati perifer. Hal sehingga terjadi neuropati (Owolabi,
ini dapat dikaitkan dengan sifat perempuan Ipadeola, Adeleye, 2010). Faktor resiko
yang lebih pandai dalam melakukan kadiovaskular dapat menyebabkan
perawatan diri, seperti perawatan kaki, terjadinya kerusakan vaskular atau
dimana perawatan kaki yang baik dan rutin arterosklerosis.
dapat menurunkan resiko neuropati perifer Perilaku hidup sehat dapat
dan ulkus kaki diabetik (Gogia dan Rao, menurunkan timbulnya faktor resiko
2017). kardiovaskuler pada pasien (Lee, Chang,
Durasi diabetes melitus menjadi Pan, Chang dan Chen, 2014). Diet sehat
resiko terjadinya neuropati perifer pada rendah gula, lemak, dan tinggi serat serta
diabetes melitus. Semakin lama pasien aktivitas fisik rutin dan obat-obatan
hidup dengan diabetes melitus, maka hiperglikemia dapat mencegah kerusakan
semakin besar kemungkinan terkena pembuluh darah lebih lanjut akibat
neuropati perifer. Komplikasi kronik dislipidemia dan obesitas serta hipertensi.
diabetes melitus seperti neuropati perifer Adanya neuropati perifer dapat
sangat berhubungan dengan lamanya menjadi penanda komplikasi mikrovaskular
paparan hiperglikemia yang terjadi lainya seperti: retinopati dan nefropati
sehingga dapat merusak kapiler darah dan (Owolabi, Ipadeola, Adeleye, 2010).
serabut saraf secara perlahan. Hal ini akan Beberapa penelitian menemukan pasien
semakin berat bila kontrol glikemik buruk dapat mengalami komplikasi mikrovaskular
atau HbA1c yang tinggi. Pada artikel lebih dari satu.
temuan, kontrol glikemik yang buruk dan
GXUDVL GLDEHWHV • WDKXQ (Gonzales et 1l KESIMPULAN DAN SARAN
2012; Malazy, Tehrani, Madani, Heshmat,
Larijani, 2011) DWDX • WDKXQ (Khawaja, Pemeriksaan untuk menegakkan
Abu-Shennar, Saleh, Dahbour, Khader dan diagnosis neuropati perifer diabetik terdiri
Ajlouni, 2018; Owolabi, Ipadeola, Adeleye, dari kuesioner dan pemeriksaan kaki
2010) merupakan faktor resiko yang dapat langsung dengan observasi dan alat.
meningkatkan kejadian neuropati perifer. Kuesioner terdiri dari pertanyaan terkait
Kadar glukosa darah puasa > 200 dan gejala sensitivitas sensorik, motorik, dan
kontrol glikemik merupakan faktor paling autonom. Sedangkan pemeriksaan kaki
penting dalam perkembangan neuropati, langsung dilakukan dengan alat yang
dimana peningkatan 1% HbA1c bervariasi tergantung tujuan pemeriksaan,

22
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

seperti garputala untuk tes vibrasi, 10 g Gill, H. K., Yadav, S. B., Ramesh, V., &
semmes weinstein monofilament untuk Bhatia, E. (2014). A prospective
sensasi taktil kaki, neurotip untuk rangsang study of prevalence and
nyeri, tip therm device untuk tes suhu dan association of peripheral
lain-lain. neuropathy in indian patients with
Prevalensi neuropati perifer diabetik newly diagnosed type 2 diabetes
berkisar antara 8,4% sampai 86,8%. Faktor mellitus. Journal of Postgraduate
resiko neuropati erifer diabetik pada pasien Medicine, 60(3), 270-275.
diabetes melitus tipe 2 adalah usia, jenis Retrieved . .from doi:http://remote-
kelamin, durasi diabetes melitus, kontrol lib.ui.ac.id:2 090/10.4103/0022-
glikemik (HbA1c dan kadar glukosa darah 3859.138750
plasma puasa serta 2 jam postprandial), Gogia, S., & Rao, C. R. (2017). Prevalence
Faktor resiko kardiovaskular seperti and risk factors for peripheral
hipertensi; dislipidemia; overweight; neuropathy among type 2 diabetes
obesitas; dan mikroalbuminemia, adanya mellitus patients at a tertiary care
komplikasi mikrovaskuler lain seperti hospital in coastal
nefropati dan retinopati. karnataka. Indian Journal of
Edukasi terkait pencegahan faktor Endocrinology and
resiko yang dapat dimodifikasi dapat Metabolism, 21(5), 665-669.
ditingkatkan seperti : menurunkan berat Retrieved from doi:http://remote-
badan, pola hidup sehat (diet sehat dan lib.ui.ac.id:2090/10.4103/ijem.IJE
aktivitas fisik), konsumsi obat-obatan M_43_17
teratur, modifikasi faktor resiko spesifik Gonzalez, R., Pedro, T., Martinez-Hervas,
yang berhubungan dengan faktor resiko S., Civera, M., Priego, A. M.,
kardiovaskular. Catala, M., . . . Real, J. T. (2012).
Plasma homocysteine levels are
DAFTAR PUSTAKA independently associated with the
severity of peripheral
Black, M. J., & Hawks, H. J. (2009). polyneuropathy in type 2 diabetic
Medical surgical nursing: Clinical subjects. Journal of The
management for continuity of care. Peripheral Nervous System, 17(2),
Philadephia : W.B. Saunders 191-196. Retrieved from
Company https;//remote-
Bondar, A. C., & Popa, A. R. (2018). lib.ui.ac.id:2067/10.1111/j.1529-
Diabetic neuropathy prevalence 8027.2012.00408.x
and its associated risk factors in International Diabetes Federation. (2017).
two representative groups of type 1 IDF diabetes atlas Eighth edition
and type 2 diabetes mellitus 2017. Retrieved from
patients from bihor county. https://www.diabete.qc.ca/en/unde
Maedica ± a Journal of Clinical rstand-
Medicine, 13(3), 229-234. diabetes/resources/getdocume
Retrieved from ntutile/IDF-DA-8e-EN-finalR3.pdf
doi:10.26574/maedica.2018.13 Khawaja, N., Abu-Shennar, J., Saleh, M.,
.3.229 Dahbour, S. S., Khader, Y. S., &

23
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

Ajlouni, K. M. (2018). The Lu, B., Hu, J., Wen, J., Zhang, Z., Zhou, L.,
prevalence and risk factors of Li, Y., & Hu, R. (2013).
peripheral neuropathy among Determination of peripheral
patients with type 2 diabetes neuropathy prevalence and
mellitus; the case of jordan. associated factors in chinese
Diabetology & Metabolic subjects with diabetes and pre-
Syndrome, 10(8). 1-10. Retrieved diabetes ± ShangHai diabetic
from doi:http://remote-lib.ui.ac.id: neuRopathy epidemiology and
2090/10.1186/s13098-018-0309-6 molecular genetics study (SH-
Kiani, J., Moghimbeigi, A., Azizkhani, H., DREAMS). PLoS One, 8(4), 1-8.
& Kosarifard, S. (2013). The Retrieved from doi:http://remote-
prevalence and associated risk lib.ui.ac.id:2090/10.1371/journal.p
factors of peripheral diabetic one.0061053
neuropathy in hamedan, Malazy, O. T., Tehrani, M. M. R., Madani,
iran. Archives of Iranian S. P., Heshmat, R., Larijani, B.
Medicine, 16(1), 17-19. Retrieved (2011). The prevalence of diabetic
from https://remote- peripheral neuropathy and related
lib.ui.ac.id:2155 factors. Iranian Journal Public
/docview/1346600177?accountid= Health, 40(3), 55-62. Retrieved
17242 from
Lazo, M. D.L.A., Ortiz, A. B., Pinto, M. E., https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc
Ticse, R., Malaga, G., Sacksteder, /articles/PMC3481654/
K., . . . Gilman, R. H. (2014). Morkrid, K., Ali, L., & Hussain, A. (2010).
Diabetic peripheral neuropathy in Risk factors and prevalence of
ambulatory patients with type 2 diabetic peripheral neuropathy: A
diabetes in a general hospital in a study of type 2 diabetic outpatients
middle income country: A cross- in bangladesh. International
sectional study. PLoS One, 9(5), 1- Journal of Diabetes in Developing
5. Retrieved from Countries, 30(1), 11-17. Retrieved
doi:http://remote- from doi:http://remote-
lib.ui.ac.id:2090/1 lib.ui.ac.id:2 090/10.4103/0973-
0.1371/journal.pone.0095403 3930.60004
Lee, C. M., Chang, C. C., Pan, M. Y., Owolabi, M. O., Ipadeola, A., Adeleye, J.
Chang, C. F., & Chen, M. Y. O. (2010). Aggregate
(2014). Insufficient early detection cardiovascular risk is a stronger
of peripheral neurovasculopathy statistical correlate of clinically
and associated factors in rural evident diabetic peripheral
diabetes residents of taiwan: A neuropathy than HbA1c alone.
cross-sectional study. BMC Journal Of The National Medical
Endocrine Disorders, 14(89), 1-8. Association, 102(8), 707-712
Retrieved from doi:http://remote- Rani, P. K., Raman, R., Rachapalli, S. R.,
lib.ui.ac.id:2 090/10.1186/1472- Pal, S. S., Kulothungan, V., &
6823-14-89 Sharma, T. (2010). Prevalence and
risk factors for severity of diabetic

24
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

neuropathy in type 2 diabetes


mellitus. Indian Journal of
Medical Sciences, 64(2), 51-57.
Retrieved from doi:http://remote-
lib.ui.ac.id: 2090/10.4103/0019-
5359.94400
Roman-Pintos, L. M., Villegas-Rivera, G.,
Rodriguez-Carrizalez, A. D.,
Miranda-Diaz, A. G., & Cardona-
Munoz, E. G. (2016). Diabetic
polyneuropathy in type 2 diabetes
mellitus: Inflammation, oxidative
stress, and mitochondrial
function. Journal of Diabetes
Research, 2016(3425617), 1-16.
Retrieved from doi:http://remote-
lib.ui.ac.id:2090/10.1155/2016/342
5617
Salawu, F., Shadrach, L., Adenle, T.,
Martins, O., Bukbuk, D. (2018).
Diabetic peripheral neuropathy and
its risk factors in a nigerian
population with type 2 diabetes
mellitus. African Journal of
Diabetes Medicine, 26(1), 16-20.
Retrieved from http://remote-
lib.ui.ac.id:2230/login.aspx?direct
=true&db=a9h&AN=132911318&
site=ehost-live
Yang, J., Yan, P. J., Wan, Q., & Li, H.
(2017). Association between
hemoglobin levels and diabetic
peripheral neuropathy in patients
with type 2 diabetes: A cross-
sectional study using electronic
health records. Journal of Diabetes
Research, 2017(2835981), 1-6.
Retrieved from doi:http://remote-
lib.ui.ac.id:2090/10.1155/2017/283
5981

25

You might also like