You are on page 1of 232

Moment

of
Truth
Throughout 2010, we at Bank Kesawan
strive to be all we can be. We want to be
a healthy and leading bank with superior
performance in its class. What’s more,
we want to provide maximum benefits to
stakeholders. With integrity, professionalism
and Good Corporate Governance, this is it,
the moment of truth. And we will capture it
with excellence performance.
2
01
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

02 03 04 05
Pertanggungjawa-
ban atas Laporan
Tahunan 2010
Responsibility for
2010 Annual Report

PertanggungjawAban
atas Laporan Tahunan 2010
Responsibility for 2010 Annual Report

Laporan Tahunan 2010 ini berikut perhitungan tahunan/ This 2010 Annual Report includes the annual financial
laporan keuangan dan informasi terkait di dalamnya statements/financial report and other information
dipersiapkan oleh PT Bank Kesawan Tbk. related to the contents thereof is prepared by PT Bank
Kesawan Tbk.

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank All members of the Board of Directors and Board of
Kesawan Tbk membubuhkan tanda tangannya masing- Commissioners of PT Bank Kesawan Tbk have affixed
masing di bawah ini sebagai bentuk pertanggungjawaban their respective signatures hereunder as a form of
pelaksanaan tugasnya untuk tahun yang berakhir pada responsibility for the execution of their duties for the year
tanggal 31 Desember 2010. ended on December 31st, 2010.

Informasi keuangan yang dilaporkan di sini disusun The financial information reported is organized and
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di based on the accounting principles generally accepted
Indonesia dan pada bagian-bagian tertentu mencakup in Indonesia and in certain sections encompasses
beberapa perkiraan yang dibuat berdasarkan estimasi a number of approximations which are based on
maupun penilaian terbaik oleh Direksi PT Bank Kesawan estimations and the best judgments of the Board of
Tbk. Directors of PT Bank Kesawan Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
3
06 07 08 09 10

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Suroto Moehadji
Komisaris Utama Independen
President Independent Commissioner

Yorrys Raweyai Nasrul Husin


Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner

Dewan Direksi
Board of Directors

GATOT SISWOYO
Direktur Utama
President Director

RUSLI YOSEP SOLIHIN YO HEMAWATI


Direktur Direktur Direktur
Director Director Director
4
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
5
06 07 08 09 10

Sepanjang tahun 2010, Bank Kesawan meningkatkan


kinerja dan praktik tata kelola perusahaannya secara
berkelanjutan. Dengan langkah-langkah strategis
seperti Penawaran Umum Terbatas II yang diperkuat
visi Kesawan Excellence K-100.

Throughout 2010, Bank Kesawan continuously improved both its


performance and Good Corporate Governance practice. With strategic steps
such as Rights Issue II enhanced by Kesawan Excellence K-100 vision.
6
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

Ikhtisar keuangan
Financial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel & grafik menggunakan notasi Inggris


Numerical notation in all tables & graphics are in English

KETERANGAN 2010 2009


DESCRIPTION
NERACA BALANCE SHEET

Kas, Giro BI & Bank Lain, dan Penempatan Lainnya Cash, Placement with BI & Other Banks 585,726 308,711

Efek-efek Securities 223,676 520,028

Kredit yang Diberikan Loans 1,682,306 1,417,669

Aset Tetap Fixed Assets 34,962 39,069

Aset Lain-lain Other Assets 63,245 62,314

Total Aset Total Assets 2,589,915 2,347,791

Simpanan Nasabah Customers Deposits 2,372,318 2,139,959

Kewajiban Lain-lain Other Liabilities 39,474 29,339

Ekuitas Equity 178,123 178,493

Total Kewajiban dan Ekuitas Total Liabilities & Equity 2,589,915 2,347,791

LABA RUGI PROFIT AND LOSS

Pendapatan Bunga Interest Income 231,272 217,220

Beban Bunga Interest Expense 120,274 132,286

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income 110,998 84,934

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income 12,937 13,619

Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses 8,782 7,097

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expense 103,975 84,698

Laba Operasional Operating Income 11,178 6,758

Laba Bersih Sebelum Pajak Net Income Before Tax 4,058 6,388

Laba Bersih Per Saham Earning Per Share 1.94 6.37

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

Rasio Kecukupan Modal (CAR) Capital Adequancy Ratio (CAR) 10.72% 12.56%

Rasio Laba Bersih terhadap Aktiva (ROA) Return on Asset Ratio 0.17% 0.30%

Rasio Laba Bersih terhadap Modal (ROE) Return of Equity Ratio 0.77% 3.27%

Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) Net Interest Margin Ratio 5.13% 4.78%

Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Loan to Deposit Ratio 71.65% 66.97%

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional Operating Expenses to Operating Income Ratio 95.57% 96.46%

Rasio Kredit bermasalah terhadap Total Kredit Netto (NPL Net) Non Performing Loan Ratio 1.91% 5.33%

LAIN-LAIN OTHERS

Jumlah Saham Beredar Number of Shares 626,523,750 626,523,750

Jumlah Karyawan Total Employee 636 632

Jumlah Kantor Operasional Total Branch-Sub Branch Offices 34 32

Jumlah ATM Total Automatic Teller Machine 22 20


LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
7
06 07 08 09 10

Dalam jutaan Rupiah, kecuali rasio keuangan


In millions of Rupiah, except key financial ratios

2008 2007 2006

361,241 214,944 285,326 Total Aset


207,889 517,824 300,132 Total Assets

1,470,801 1,291,410 1,263,920

2,589,915
2,347,791
41,527 39,866 39,363

2,184,493

2,162,228
2,052,127
80,770 120,449 163,386
Dalam jutaan Rupiah In millions of Rupiah

2,162,228 2,184,493 2,052,127

1,992,060 1,913,192 1,839,359

34,729 138,975 86,701

135,439 132,326 126,067

2,162,228 2,184,493 2,052,127

208,338 227,791 212,581


2006

2007

2008

2009

2010

133,383 145,572 155,320

74,955 82,219 57,261

12,072 17,467 17,041

12,379 14,765 2,383

80,475 72,959 65,615

(5,827) 11,962 6,304 pendanaan


funding
4,779 7,217 6,143

6.21 12.49 8.16


2,372,318
2,139,959
1,992,060
1,913,192
1,839,359

10.43% 10.36% 9.43%

0.23% 0.35% 0.36%


Dalam jutaan Rupiah In millions of Rupiah

2.85% 5.49% 3.81%

4.24% 4.68% 3.82%

74.66% 68.46% 69.50%

102.64% 95.16% 97.65%

3.74% 6.33% 5.89%

501,219,000 501,219,000 501,219,000


2006

2007

2008

2009

2010

579 550 555

32 32 32

20 20 20
8
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

peminjaman Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga


lending Loan to Deposit Ratio (LDR)
1,682,306
1,470,801

74.66%
1,417,669
1,291,410
1,263,920

71.65%
Dalam jutaan Rupiah In millions of Rupiah

69.50%

68.46%

66.97%
persen percent
2006

2007

2008

2009

2010

2006

2007

2008

2009

2010

Rasio Laba Bersih terhadap Aktiva Rasio Laba Bersih terhadap Modal
Return on Asset Ratio (roa) Return of Equity Ratio (roe)
5.49%
0.36%

0.35%

0.30%

3.81%
0.23%

3.27%
2.85%
0.17%

persen percent
persen percent

0.77%
2006

2007

2008

2009

2010
2006

2007

2008

2009

2010
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
9
06 07 08 09 10

Ikhtisar Saham
Stock Highlights

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM


SHAREHOLDERS’ STRUCTURE

2010 2009
% Rp. % Rp.
PT Adhi Tirta Mustika 51,23 80.235.818.000 64,03 80.235.818.000

PT Kapita Sekurindo 0,54 847.064.000 6,49 10.159.500.000

PT Mallomo 18,37 28.767.173.750 18,37 28.767.173.750

Masyarakat 29,86 46.780.881.750 23,92 37.468.445.750

100 156.630.937.500 100 156.630.937.500

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM


THE CHRONOLOGY OF BANK KESAWAN’S SHARE ACTIVITIES

KETERANGAN AKSI KORPORASI MODAL DISETOR


DESCRIPTION CORPORATE ACTION PAID IN CAPITAL
Sebelum IPO 321.200.000 saham =

Before IPO Rp. 80.300.000.000

IPO Melakukan Penawaran Umum sebanyak 400.000.000 saham =

(Nov 2002) 78,800.000 lembar saham Rp. 100.000.000.000

Conducted a public share offering amounted to

78,800,000 shares

Waran Seri I Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham 501.219.000 saham =

Warrant I Series sebanyak 101.219.000 saham Rp. 125.304.750.000

(Nov 2005) Released its warrant I series into shares

amounted to 101,219,000 shares

Rights Issue Melakukan Penawaran Umum Terbatas I 626.523.750 saham =

(Juli 2009) kepada Para Pemegang Saham dalam rangka Rp. 156.630.937.500

penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

sebanyak 125.304.750 saham

Conducted Rights Issue I to Shareholders for

125,304,750 shares

Catatan:
Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS LB pada tanggal 27 Desember 2010, pada Januari 2011 Bank melakukan Penawaran Umum
Terbatas II kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.935.263.768 saham.

Note:
As a follow up to the decisions of Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 27th,
the Bank conducted Rights Issue II to shareholders for 2,935,263,768 in January 2011
10
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

kinerja saham 2010


2010 share performance 12,179

5,275

9,831

2,027
1,753

1,294

1,177

Dalam ribuan Rupiah In thousand of Rupiah


Dalam jutaan Rupiah In millions of Rupiah

786

4,247
404

372

270

272

1,902
162

1,299
1,027 906
609
311 289 215 219 143
Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aiu

Sep

Oct

Nov

Dec

Nilai Saham Volume


Dalam jutaan Rupiah Dalam ribuan Rupiah
In millions of Rupiah In thousand of Rupiah

HARGA DAN VOLUME SAHAM


SHARE PRICE AND VOLUME

KETERANGAN 2010 2009


DESCRIPTION
Harga tertinggi (Rp) 1.040 770

Highest price

Harga terendah (Rp) 700 570

Lowest price

Harga penutupan (Rp) 1.040 740

Closing price

Volume saham (juta lembar) 25,968 4,893

Share volume (million share)

Nilai transaksi (Rp miliar) 20.998,010 3,400

Share transaction (rp billion)

Frekuensi transaksi (kali) 8.846 1.351

Transaction frequency (times)


LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
11
06 07 08 09 10

HARGA SAHAM PER TRIWULAN


QUARTERLY STOCK PRICES

2010 2009
Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah
Highest Lowest Highest Lowest
TRIWULAN I - Q1 850 700 700 570

TRIWULAN II - Q2 880 700 730 620

TRIWULAN III - Q3 850 710 770 650

TRIWULAN IV - Q4 1.040 750 750 740

PENGGUNAAN DANA PENAWARAN The Utilization of Rights Issue I Fund


UMUM TERBATAS I (PUT I)
Sesuai buku Prospektus PUT I, dana hasil PUT I setelah In accordance with Rights Issue I Prospectus book, the
dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan PUT I fund raised from Rights Issue I after deducting the costs
akan dipergunakan untuk: associated with the Rights Issue I was utilized for the
followings:
• Sekitar 75% atau sebesar Rp. 29.298,84 juta untuk • Approximately 75% or Rp 29,298.84 million to
meningkatkan asset produktif Perseroan. increase the productive assets of the Bank.
• Sekitar 5% atau sebesar Rp. 1.953,26 juta untuk • Approximately 5% or Rp 1,953.26 million to improve
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. the quality of human resources.
• Sisanya sekitar 20% atau sebesar Rp. 7.813,02 • The remaining 20% or Rp 7,813.02 million to
juta untuk ekspansi usaha melalui pembukaan conduct business expansion through the opening
kantor cabang. of new branch offices.
Sampai dengan akhir Desember 2010, dana hasil PUT I By the end of December 2010, the fund raised from
tersebut telah dimanfaatkan sesuai Prospektus, dengan Rights Issue I has been utilized in accordance with the
perincian sebagai berikut: Prospectus with the following details:

HARGA DAN VOLUME SAHAM


Dalam jutaan Rupiah
SHARE PRICE AND VOLUME In millions of Rupiah

no Penggunaan Dana Rencana Realisasi


Fund Utilization Penggunaan Penggunaan
use plan Actual Use

1 Untuk meningkatkan aset produktif 29.298,84 29.298,84

Perseroan

Productive assets increment

2 Untuk meningkatkan kualitas 1.953,26 1.953,26

sumber daya manusia

Human resources improvement

3 Untuk ekspansi usaha melalui 7.813,02 7.813,02

pembukaan kantor cabang

Business expansion through the

opening of new branches

Jumlah Total 39.065,12 39.065,12


12
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

PERISTIWA PENTING 2010


2010 SIGNIFICANT EVENTS

January 18th, 2010 February 19th, 2010 Customer


Inauguration of Makassar gathering Night-imlek & BIG
Branch Office Smile Launch
New branch office Aston City Hall Hotel
Makassar Medan

March 11th-14th, 2010 March 31th, 2010


Reward sales trip to Thailand Extraordinary Meeting of
Thailand Shareholders
National The Akmani Hotel

April 28th, 2010 June 11th-13th, 2010


Anniversary celebration with Trip Smile Service Excellence
orphanage children at Bank Reward to Singapore
Kesawan office Singapore
Hayam Wuruk National
Headquarters

June 21st, 2010 June 24th, 2010


Relocation of Medan- Annual General Meeting of
Krakatau Sub Branch Office Shareholders
(Pulo Brayan to Krakatau) Alila Hotel
Relocation
Medan - Krakatau

June 25th, 2010 June 29th, 2010


Signing of Cooperation Customer Gathering
agreement between Bank Clarion Hotel
Kesawan, Tbk and PT BNI Life Makassar
Insurance
Hayam Wuruk
Headquarters
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
13
06 07 08 09 10

July 12th, 2010 July 24th, 2010


Relocation of Bandung Branch Sponsorship of the opening
Office (Suniaraja to BKR) of Martha Friska Hospital &
Relocation Angpao Program
Bandung Medan
Medan

July 28th, 2010 August 9th, 2010


Inauguration of Depok Sub Drawing of 1st Phase of BIG
Branch Office Smile (February 1st, 2010 –
New Sub Branch Office July 31st, 2010 Period)
Depok Kebayoran
Kebayoran

August 16th-25th, 2010 November 1st - 14th, 2010


Ramadhan Mall Campaign Mall Campaign
Metropolitan Mall TC Depok Depok
Bekasi

November 2010 November 16th, 2010


Infobank Publication (Small Extraordinary General Meeting
Scale Bank Pioneers Service of Shareholders
Excellence) Sari Pan Pasific Hotel
Infobank Magazine

November 16th, 2010 Desember 27th, 2010


Public Expose Extraordinary General
Sari Pan Pasific Hotel Meeting of Shareholders
Borobudur Hotel
14
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

Dengan pengawasan yang lebih ketat, Bank


Kesawan menjadi lebih transparan, accountable,
bertanggung jawab, independen dan sehat,
mendukung kemampuan Bank untuk menjalankan
usahanya secara meyakinkan dan pasti.

With tighter supervision, Bank Kesawan becomes more transparent,


accountable, more responsible, more independent and healthier, as well as
more capable in conducting its business with more confidence and certainty.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
15
06 07 08 09 10

Sambutan Dewan Komisaris


Board of Commissioners’ Report

Para pemegang saham yang terhormat, Dear Shareholders,

Perekonomian Indonesia di tahun 2010 menunjukkan Amid the unbalanced global economic recovery,
akselerasi pertumbuhan yang cukup tinggi di tengah Indonesia’s economic condition displayed significant
ketidakseimbangan pemulihan ekonomi global. Bank growth acceleration. Bank Indonesia recorded that the
Indonesia mencatat bahwa proses pemulihan ekonomi global economic recovery in 2010 continued to progress
global sepanjang tahun 2010 terus berlanjut meskipun even though tend to slow down entering the second half
cenderung melambat memasuki paruh kedua 2010. of 2010. The stable economic condition encouraged
Kondisi perekonomian yang cukup kondusif tersebut banking industry to increase its performance. In Q1 2010,
mendorong perbankan untuk terus meningkatkan credit growth was higher year-on-year. Managed credit
kinerjanya. Pertumbuhan kredit pada semester I 2010 quality and increased credit distribution significantly
tercatat lebih tinggi dari tahun 2009. Kualitas kredit boost banking profitability.
yang terkendali dan penyaluran kredit yang meningkat
menyebabkan profitabilitas perbankan cukup tinggi.

Kondisi likuditas perbankan secara umum terjaga Banking liquidity was generally well maintained. Even
dengan baik. Walaupun demikian, pertumbuhan DPK so, the slowing growth of DPK triggered increased
yang sedikit melambat sehingga sikap waspada dan cautious and prudence in responding financial sector
hati-hati tetap harus ditingkatkan dalam menyikapi development. This was due to the presence of risk factor
perkembangan di sektor keuangan. Hal ini terutama from uncertainty of the acceleration and the strength
karena masih ada faktor risiko yang antara lain bersumber of global economic recovery and the strengthening of
dari ketidakpastian tentang kecepatan dan kekuatan short-term inflow potentially become a vulnerability to
proses pemulihan ekonomi global, serta penguatan financial system stability.
pasar keuangan yang sebagian besar didukung oleh
inflows jangka pendek yang berpotensi menjadi sumber
kerawanan stabilitas sistem keuangan.

Dengan kondisi perekonomian yang semakin kondusif, As the economic conditions stabilized, the Board of
Dewan Komisaris menyarankan kepada Manajemen Commissioners advised the management of Bank
Bank Kesawan untuk mulai ekspansif kembali dalam Kesawan to resume its credit distribution expansion
menyalurkan kreditnya dengan tetap bersikap hati- while adopting prudent stance and defensive measures
hati dan waspada dari ketidakpastian perekonomian against uncertain market and economic condition. We
dan situasi pasar. Kami meminta Dewan Direksi untuk requested that the Directors to be selective in distributing
selektif dalam penyaluran kredit dengan tetap memantau credit and continuously monitor NPL movement, spend
pergerakan NPL, membelanjakan pengeluaran modal capital expenditure wisely as needed.
dengan bijaksana dan berdasarkan kebutuhan.

Kebijaksanaan yang diambil oleh Bank Kesawan di The policies implemented by Bank Kesawan in 2010
tahun 2010 untuk memperkuat fondasi keuangan to strengthen it financial foundation through better risk
dengan pengelolaan dan pengendalian risiko yang lebih management and control and selective credit distribution,
baik serta selektif dalam penyaluran kredit, mengingat considering the fact that were still uncertainties left by
masih terdapat ketidakpastian dampak krisis keuangan the global financial crisis and Indonesia’s economic
dan resesi ekonomi bagi Indonesia. Dalam situasi yang recession. As such, Bank Kesawan chose to be more
demikian, Bank Kesawan memilih untuk lebih berhati- cautious.
hati.
16
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

Kerjasama dan pengawasan dari Dewan Komisaris, Through the cooperation and supervision provided
dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, by Board of Commissioners supported by Audit
Bank Kesawan telah menjalankan bisnisnya dengan Committee and Risk Monitoring Committee, Bank
sangat berhati-hati sepanjang tahun 2010, dengan Kesawan conducted its business very carefully in 2010
harapan di penghujung krisis, kondisi keuangan akan and expecting that the financial condition would recover
lebih baik dan sehat. at the end of the year.

Dengan membaiknya situasi ekonomi dan kondisi In line with the recovery of economic and market
pasar dunia di tahun 2010, dan terbukti bahwa condition as signified by the capability of Indonesian
perekonomian Indonesia mampu bertahan menghadapi economy to survive the global crisis, Bank Kesawan
krisis global, Bank Kesawan memilih untuk tetap chose to remain prudent throughout the year. As such,
berhati-hati dalam melangkah di sepanjang tahun. profit growth was not significant, but it provided a solid
Dalam perkembangannya, pertumbuhan keuntungan foundation for the Bank’s growth in the future.
yang diraih tidak terlalu signifikan, namun memberikan
landasan yang solid bagi Bank untuk terus bertumbuh
di masa depan.

Dengan dukungan dari Komite Audit, Dewan Komisaris Assisted by Audit Committee, Board of Directors has
telah mereview laporan keuangan audited Bank untuk reviewed Bank Kesawan’s audited financial report for
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, dan the year that ended on December 31st, 2010, and
menyetujui laporan Dewan Direksi atas hasil operasi approved Directors’ report on operational results and
dan kondisi keuangan untuk tahun yang berakhir pada financial condition for the year ended on December
tanggal 31 Desember 2010. Menurut opini kami, hasil 31st, 2010. We believe the results were in line with the
yang telah dicapai sesuai dengan target yang telah targets set by the management, and approved by Board
ditentukan oleh Manajemen, dan mendapat persetujuan of Commissioners, for the year 2010.
dari Dewan Komisaris, untuk tahun 2010.

Dewan Komisaris melaporkan laba bersih sebelum The Board of Commissioners reported net profit before
pajak yang telah dibukukan oleh Bank Kesawan sebesar tax amounted to Rp4.1 billion in 2010, decreasing
Rp4,1 miliar pada tahun 2010, turun dari Rp6,4miliar Rp6.4 billion from that of 2009 due to the increase of
pada tahun 2009. Yang disebabkan meningkatnya non-operating expense related to 2006 and 2007 tax
beban non operasional untuk membayar pajak tahun payables. Total loans by the end of 2010 amounted
2006 dan 2007. Total kredit yang diberikan pada akhir to Rp1.682 trillion, while the total third party deposit
tahun 2010 sebesar Rp1,682 triliun, sedangkan total reached Rp2.372 trillion, loan to deposit ratio 71.65%
dana pihak ketiga sebesar Rp2,372 triliun, ratio kredit compared to 66.97% in 2009. Representing Bank
terhadap Dana Pihak Ketiga 71,65%, dibandingkan Kesawan’s commitment to maintain credit quality, net
66,97% pada tahun 2009. Menggambarkan keseriusan NPL is 1.91% at the end of 2010, way better than 5.33%
Bank Kesawan dalam menjaga kualitas kredit, NPL in the previous year.
nett adalah 1,91% di akhir tahun 2010, jauh lebih baik
dibandingkan 5,33% pada tahun sebelumnya.

Pengawasan yang Diperkuat Tighter Supervision


Bank Kesawan terus melakukan progress di dalam Bank Kesawan continuously progressing in terms of
kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Komite-komite di Good Corporate Governance. Committees under Board
bawah Dewan Komisaris bekerja sama dengan anggota of Commissioners worked together with Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab pada bidangnya and took the responsibility for their respective field.
masing-masing. Selain Komite Audit dan Komite Other than Audit Committee and Risk Management
Pengendalian Risiko seperti yang telah disebutkan Committee, Remuneration and Nomination Committee
sebelumnya, Komite Nominasi dan Remunerasi reviewed the remuneration and nomination policies
menjalankan tugasnya mereview kebijakan nominasi for Commissioners, Directors and senior staffs.
dan remunerasi untuk Komisaris, Direktur dan staf Reorganization, restructure, and revitalization have been
manajeman senior Bank. Reorganisasi, restrukturisasi done for the past few years, giving the Bank a better
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
17
06 07 08 09 10

dan revitalisasi yang telah dilakukan dalam beberapa foundation to conduct its business operations. We
tahun ini, telah memberikan Bank Kesawan landasan firmly believe that a thorough monitoring – checks and
yang lebih baik dalam menjalankan operasionalnya. balances – was enough to instill the Bank’s reliability in
Kami yakin bahwa pengawasan secara keseluruhan recording all transactions, disclosing its financial report
– checks and balances – telah memadai untuk clearly and in timely manner, as well as safeguarding
memberikan keyakinan pada kemampuan Bank dalam and maintaining its assets. This was made Bank
mencatat seluruh transaksi, menampilkan laporan Kesawan more accountable, more responsible, more
keuangannya dengan jelas dan tepat waktu, begitu independent and healthier, as well as supporting the
juga dalam menjaga dan memelihara seluruh aset Bank’s capability in conducting its business with more
Bank. Hal tersebut juga menjadikan Bank Kesawan confidence and certainty.
lebih transparan, accountable, bertanggung jawab,
independen dan sehat, mendukung kemampuan Bank
untuk menjalankan usahanya secara meyakinkan dan
pasti.

Kesawan Excellence Kesawan Excellence


Dalam mempersiapkan pencapaian Kesawan Excellence In preparing the achievement of Kesawan Excellence
K-100 yang bertepatan dengan ulang tahun yang ke- K-100 which coincides with its 100th anniversary
seratus di tahun 2013, Bank Kesawan melakukan in 2013, Bank Kesawan conducted improvement
perbaikan dan penyempurnaan di segala aspek, agar and perfection in all aspects in line with the Bank’s
sesuai dengan arah kebijakan Bank secara umum yaitu general policy of “Strengthening financial foundation
“Memperkuat fondasi keuangan dengan pengelolaan through better risk management and control”. Strategic
dan pengendalian risiko lebih baik”. Langkah- measures taken were enhancing the capital, particularly
langkah strategis yang ditempuh yaitu, memperkuat Tier 1 by conducting Rights Issue, to attain quality assets
permodalan khususnya Tier 1 dengan melakukan right growth by conducting a more prudent and selective
issue, pertumbuhan aset yang berkualitas, yaitu dengan credit expansion by reinforcing risk management, GCG
melaksanakan ekspansi kredit yang lebih selektif dan and internal control, intensive Business Risk Review
prudent dengan memperkuat manajemen risiko, GCG implementation and improving credit monitoring,
dan internal control, implementasi Business Risk Review specifically NPL and increasing NPL settlement,
secara intensif dan meningkatkan pemantauan kredit improving human resources through the recruitment of
terutama NPL serta meningkatkan penyelesaian NPL, several senior executives to fill key positions. With those
memperkokoh sumber daya manusia melalui proses aforementioned strategic efforts, the management
rekruitmen beberapa eksekutif senior untuk mengisi is confident to realize Kesawan Excellence K-100 in
posisi-posisi kunci. Dengan langkah-langkah strategis 2013.
tersebut Manajemen optimis dapat mencapai Kesawan
Excellence K-100 di tahun 2013.

Perubahan pada Dewan Changes in Board of Commissioners


Di tahun 2010, terjadi perubahan pada dua anggota In 2010, Directors’ composition underwent a change.
Direksi, yaitu perubahan pada Direktur Utama The previous President Director resigned to take up
sebelumnya yang melepaskan jabatannya karena a position in other company and was appropriately
mengemban tugas ditempat lain, dan sudah ada replaced. The appointment of Operational Director which
pemenuhan kembali untuk posisi tersebut. Kedua, previously was a position held concurrently by Business
pemenuhan Direktur Operasional yang sebelumnya Director. The Board of Commissioner also underwent
dirangkap oleh Direktur Bisnis. Demikian halnya dengan a similar change with regard to the replacement of
Dewan Komisaris, dari hasil RUPS LB di bulan Maret President Commissioner during Extraordinary General
2010 terjadi pergantian Komisaris Utama. Sehubungan Meeting of Shareholders in March 2010. Board of
dengan hal itu, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Commissioner and Directors therefore expect that the
berharap kegiatan dan usaha Bank selama tahun Bank’s activities and businesses in the current year
berjalan dapat dikelola dengan baik oleh 4 (empat) could be managed well by four directors.
anggota Direksi.
18
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

Kata Penutup Closing


Dewan Komisaris, menyampaikan rasa terima kasih The Board of Commissioners would like to express
yang sebesar-besarnya kepada lembaga keuangan gratitude toward financial and stock market institutions,
dan pasar modal, pemegang saham, customer, para shareholders, customers, employees, partners and
pegawai, rekan usaha dan masyarakat di mana Bank general public wherever the Bank presents. Even
Kesawan berada. Meskipun dalam jumlah yang terbatas, with such limited number, the opening of several new
dilakukan pembukaan beberapa kantor cabang baru, branch offices indicates expansion and aspiration to
menandai ekspansi dan juga aspirasi untuk melayani serve customers and stakeholders better in the future.
para nasabah dan pemangku kepentingan lebih baik Through various improvements and developments
di masa depan. Melalui berbagai improvisasi dan continuously conducted by the Bank, we believe
perkembangan yang terus menerus dilakukan oleh Bank we could provide the best service to customers and
Kesawan saat ini, kami yakin akan mampu melayani becomes a formidable bank within banking industry in
nasabah dengan sebaik-baiknya, dan menjadi bank Indonesia.
yang patut diperhitungkan pada industri perbankan di
Indonesia.

Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of Board of Commissioners,

Suroto Moehadji
Komisaris Utama Independen
President Independent Commissioner

Yorrys Raweyai Nasrul Husin


Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
19
06 07 08 09 10

Suroto Moehadji
1
Komisaris Utama
President Commissioner

1 Yorrys Raweyai
3 2 2
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Nasrul Husin
3
Komisaris Independen
Independent Commissioner
20
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

Bank Kesawan berhasil membukukan laba operasi


Rp11,1 miliar dari sebelumnya sebesar Rp6,7miliar
di tahun 2009, hal ini menunjukkan peningkatan
yang signifikan dari kinerja bisnis selama tahun 2010
dibanding periode sebelumnya.

Operating income increased from Rp6.7 billion in 2009 to Rp11.1 billion in


2010. This reflected a significant performance increase in 2010 compared to
the previous year.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
21
06 07 08 09 10

Sambutan Direktur Utama


President Director’s Report

Kinerja perekonomian tahun 2010 menunjukkan The economic performance has been recovering well
perkembangan yang semakin baik sejalan dengan in 2010 in line with the positive development of global
perkembangan positif ekonomi global. Sektor perbankan economy. A healthy and stable banking sector as well as
yang sehat dan stabil serta pertumbuhan ekspor dan the growth of export and increasing domestic demand
permintaan domestik yang meningkat menjadi faktor became the main factors that driven Indonesia’s
pendorong perbaikan kinerja perekonomian Indonesia. economic recovery.
Pertumbuhan kredit yang sempat terpuruk pada tahun
2009, mulai menunjukkan perbaikannya di tahun 2010 Credit growth, which slumped in 2009, starting to
dimana secara nasional kredit tumbuh sebesar 22,8% recover in 2010, as indicated by 22.8% of domestic
pada akhir tahun 2010. Perbaikan pertumbuhan credit growth at the end of 2010. Such recovery was
kredit perbankan tersebut tidak terlepas dari semakin inseparable from 6.1% economic growth which enabled
membaiknya kondisi perekonomian yang tumbuh business world to reinvigorate itself.
sebesar 6,1% sehingga memungkinkan dunia usaha
kembali bergerak positif.

Dengan kondisi makro ekonomi yang kondusif sepanjang With stable macro economic condition throughout 2010,
tahun 2010 ini, memacu Bank Kesawan lebih agresif Bank Kesawan became more aggressive in developing
dalam mengembangkan bisnis untuk mencapai kinerja its business to perform better than the previous year.
yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan Aset yang Berkualitas The Growth of Quality Assets


Selama tahun 2010, Bank Kesawan secara konsisten Throughout 2010, Bank Kesawan consistently
melakukan pembenahan internal sebagai upaya conducted internal improvement in order to strengthen
dalam memperkuat fondasi bisnis di masa yang akan business foundation in the future. Bank Kesawan
datang. Bank Kesawan telah berhasil membukukan successfully recorded Rp264 billion in credit growth,
pertumbuhan kredit sebesar Rp264miliar atau naik a 18.7% increase which boosted LDR position from
sebesar 18,7% hal ini berpengaruh pada posisi LDR 66.97% in 2009 to 71.65% in 2010. At the same time,
yang naik menjadi 71,65% dari 66,97% di tahun 2009. Bank Kesawan conducted credit quality improvement
Pada saat yang sama, Bank Kesawan melakukan as indicated by the decrease of non performing loan to
perbaikan kualitas kredit yang tercermin dari penurunan 1.91%.
tingkat kredit bermasalah (non performing loan) menjadi
1,91%.

Pada sisi pendanaan, Bank Kesawan mencatatkan From the funding aspect, Bank Kesawan recorded
pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga menjadi Rp2,372.3 billion in terms of third party funds reserve in
Rp2.372,3 miliar di tahun 2010 atau naik sebesar 2010, a 10.9% increase over that of 2009.
10,9% dari tahun 2009.

Pendapatan Bunga Bersih meningkat secara signifikan Net Interest Income rose significantly from Rp84.9 billion
dari Rp84,9 miliar di tahun 2009 menjadi Rp110,9 in 2009 to Rp110.9 billion in 2010 and Net Interest
miliar di tahun 2010 dan rasio Net Interest Margin (NIM) Margin (NIM) ration increased from 4.78% in 2009 to
meningkat dari 4,78% di tahun 2009 menjadi 5,13% di 5.13% in 2010.
tahun 2010.
22
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

Dari peningkatan tersebut, Bank Kesawan berhasil Those satisfying results translated well into operating
membukukan laba operasi Rp11,1 miliar dari sebelumnya income which increased from Rp6.7 billion in 2009
sebesar Rp6,7miliar di tahun 2009, hal ini menunjukkan to Rp11.1 billion in 2010. This reflected a significant
peningkatan yang signifikan dari kinerja bisnis selama performance increase in 2010 compared to the previous
tahun 2010 dibanding periode sebelumnya. year.

Namun demikian peningkatan kinerja ini tidak diikuti On the other hand, the increasing performance had not
oleh penurunan beban non operasional dimana pada been followed by the decrease in non-operating expense
tahun 2010 terjadi pembebanan biaya tahun 2006- in 2010 due to 2006-2007 tax payable amounted to
2007 sebesar Rp7,1miliar yang harus dibukukan pada Rp7.1 billion, resulting in the decrease of profit before
tahun 2010, sehingga berdampak pada penurunan tax of Rp4.0 billion from Rp6.4 billion in 2009.
laba sebelum pajak yang dapat dicapai yaitu sebesar
Rp4,0miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,4
miliar.

Memperkokoh Landasan Strengthening Foundation


Dalam rangka mengembangkan bisnis di masa In order to develop business in the future through the
yang akan datang melalui pengembangan pangsa expansion of credit market share, the management
pasar kredit, manajemen memandang perlu untuk deems necessary to strengthen capital structure which
melakukan penguatan struktur permodalan sehingga will increase CAR that will eventually improve business
akan meningkatkan CAR yang pada akhirnya akan capability, particularly credit business.
meningkatkan kemampuan usaha khususnya dibidang
perkreditan.

Sejak akhir semester pertama 2010, Bank Kesawan Since the end of Q1 2010, Bank Kesawan tried to attract
berupaya menarik investor strategis melalui Right strategic investors through Rights Issue to increase the
Issue, dimana dengan aksi korporasi ini akan mampu Bank’s capital so it could compete at higher level in the
meningkatkan permodalan perusahaan sehingga di future.
masa yang akan datang Bank Kesawan dapat bersaing
pada level yang lebih tinggi.

Disamping itu, Bank Kesawan secara konsisten Moreover, Bank Kesawan consistently strives to
berupaya melanjutkan penguatan landasan bisnisnya enhance its non-finance business foundations, such
pada landasan-landasan non keuangan. Antara lain; as reorganization to be more efficient and effective in
melakukan penataan organisasi yang lebih efisien dan accordance with applicable regulations to answer future
efektif sesuai ketentuan yang berlaku untuk menjawab challenges, and improve customer services through the
tantangan di masa yang akan datang, dan meningkatkan implementation of service excellent program.
layanan kepada nasabah melalui implementasi program
service excellent.

Memperkokoh Sumber Daya Manusia Strengthening Human Resources


Kami percaya pengembangan manusia merupakan We believe that human resources development is a
elemen penting dalam kerangka pengembangan key element in future business development framework
bisnis kedepan karena dengan SDM yang handal akan as competent human resources could answer more
mampu menjawab tantangan masa yang akan datang complex challenges in the future.
yang lebih kompleks.

Dengan kesadaran akan pentingnya hal ini, manajemen With this in mind, the management tries to extend the
berupaya melanjutkan program Kesawan Excellence Kesawan Excellence K-100 program by focusing on
K-100, dengan lebih melakukan penajaman pada nilai- the Bank’s core values of “IMPROVE” which comprised
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
23
06 07 08 09 10

nilai inti Bank yaitu “IMPROVE” yang memiliki pengertian of Integrity, Professional, Customer Focus, and
meliputi Integrity, Professional, Customer Focus, dan Togetherness.
Togetherness.

Pada tahun 2010, nilai-nilai tersebut semakin meresap In 2010, those values became more ingrained within
dalam kegiatan-kegiatan Bank. Aspek kunci dari the Bank’s activities. The key aspect of the ongoing
proses transformasi yang terus berjalan terletak pada transformation lies in the capability to develop talented
kemampuan untuk mengembangkan karyawan yang and competent employees. In 2010, we recruited
memiliki bakat dan kompetensi. Pada tahun 2010, kami several executive employees capable of filling strategic
telah merekrut beberapa tenaga eksekutif yang memiliki positions at managerial level. During the same year,
keahlian untuk mengisi posisi strategis pada level Bank Kesawan also improve its human resources by
manajemen di dalam Bank. Pada tahun yang sama, intensifying training programs for mid-level management
Bank Kesawan juga menguatkan sumber daya manusia staffs.
dengan mengintensifkan program-program training
untuk staf manajemen – menengah.

Tata Kelola Corporate Governance


Manajemen tetap berkomitmen untuk berpegang teguh The management is committed to the highest standard
pada standar tertinggi dari tata kelola perusahaan of corporate governance to realize its vision and mission
dalam meraih visi, misi dan memastikan bahwa kami and ensure that we comply with applicable regulations
telah mentaati peraturan sesuai norma dan nilai yang and norms as outlined by banking industry.
diterapkan pada industri perbankan.

Dengan membentuk komite eksekutif yang terdiri dari By establishing executive committee comprised of
Komite Pengendalian Risiko, Komite Audit, Komite Risk Management Committee, Audit Committee,
Remunerasi dan Nominasi, dan Komite ALCO, Remuneration and Nomination Committee, and ALCO
Manajemen Bank Kesawan telah memiliki landasan yang Committee, the management has strong and adequate
kokoh dan memadai pada area-area yang merupakan foundation in key areas in running the Bank in line with
kunci penting dalam menjalankan perusahaan dengan Good Corporate Governance.
berpegang pada tata kelola perusahaan yang baik
(GCG).

Pembentukan komite-komite eksekutif akan dilakukan The establishment of executive committees will be done
pada saat diperlukan, dan di saat Bank memiliki in time of need, and when the Company is confident
keyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya yang its resources is sufficient to establish those committees.
cukup untuk membentuk komite-komite tersebut. Baik Board of Commissioners and Directors will entrust the
Dewan Komisaris dan Direksi mempercayakan opini experts within those committees to make decisions on
para ahli dari komite-komite tersebut untuk mendukung behalf of the Bank.
manajemen dalam mengambil keputusan atas nama
Bank.

Manajemen merasakan peningkatan peran serta The management believes that the increasing roles
dari komite-komite tersebut di tahun 2010 ini telah of the aforementioned committees in 2010 provide
memberikan kontribusi yang positif dalam mendukung positive contributions toward the implementation of
implementasi tata kelola perusahaan yang semakin Good Corporate Governance within Bank Kesawan,
baik pada Bank Kesawan, untuk saat ini dan di masa now and in the future, ensuring that the Bank operates
depan, memberi keyakinan bahwa Bank beroperasi transparently, accountably, independently, and fairly.
secara transparan, bertanggung jawab, accountable,
independen dan wajar.
24
02
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 03 04 05
Performa
2010
2010
Performance

Ucapan Terima Kasih Words of Appreciation


Mewakili Dewan Direksi, kami mengucapkan terima On behalf of Directors, we would like to extend our
kasih kepada para karyawan yang terus melanjutkan gratitude toward all employees that has been driving the
proses transformasi. Kepada pejabat Bank Indonesia transportation process. We also would like to express
dan Pasar Modal, kami menyampaikan penghargaan our appreciation toward the officials of Bank Indonesia
atas dukungan dan arahannya. and Stock Market for their support and guidance.

Sebagai penutup, kami juga sangat menghargai Finally, we also would like to express our gratitude for
kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah the trust the consumers and general public had given
dan masyarakat. Kami akan terus melanjutkan us. We will continue this journey and equipped with
perjalanan kami, dan berbekal dengan kepercayaan ini this trust, we will fully realize Kesawan Excellence in the
meraih tujuan Kesawan Excellence di masa depan. future.

GATOT SISWOYO
Direktur Utama
President Director
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
25
06 07 08 09 10

GATOT SISWOYO
1
Direktur Utama
President Director

RUSLI
2 2
3 Direktur
Director

1 4 YOSEP SOLIHIN YO
3
Direktur
Director

HEMAWATI
4
Direktur
Director
26
03
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 04 05
Profil
Perusahaan
Company
Profile

sekilas perusahaan
Bank Kesawan in Brief

Dari awal yang sederhana dan setelah melalui kerja


keras hampir seabad, Bank Kesawan mengukuhkan
statusnya sebagai pemain berkinerja tinggi
terpercaya dalam industri perbankan nasional.

From a humble beginning and through almost a century of hard work, Bank
Kesawan has established itself as a trustworthy, high-performing player within
the domestic banking industry.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
27
06 07 08 09 10

Hampir 100 tahun yang lalu, pada tahun 1913, Khoe Nearly a century ago, in 1913, Khoe Tjin Tek and Owh
Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan NV Chunghwa Chooi Eng founded NV Chunghwa Shangyeh (The
Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) Chinese Trading Company Limited) in Medan. As the
di Medan. Sebagai pendiri, beliau bertindak masing founders, they both respectively acted as President
masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama. Director and President Commissioner.

1958 1958
NV Chunghwa Shangyeh resmi melakukan kegiatan NV Chunghwa Shangyeh officially operated as a Bank.
sebagai Bank Umum.

1962 1962
Bentuk usaha berganti menjadi Perseroan Terbatas NV Chunghwa Shangyeh changed its legal corporate
dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh. form to a ‘Limited Company’ and became PT Bank
Chunghwa Shangyeh.

1965 1965
PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Chunghwa Sangyeh changed its name to PT
PT Bank Kesawan. Bank Kesawan.

1990 1990
Kantor Pusat Bank Kesawan direlokasi atau dipindahkan Bank Kesawan’s Head Office was relocated or moved
ke Jakarta. to Jakarta.

1995 1995
Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi Bank Kesawan acquired the permit as a Foreign
Pedagang Valuta Asing. Exchange Trader.

1996 1996
Mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa maupun Bank Kesawan became a foreign exchange bank as well
Bank Persepsi, yaitu Bank yang dapat menerima as a ‘Bank Persepsi’ which is a bank that is permitted to
setoran pajak. receive tax and duties.

1998 1998
Bank Kesawan berhasil masuk dalam kategori “A” Bank Kesawan was one amongst the few banks
berdasarkan penilaian Bank Indonesia. which were placed in the ‘A’ category based on Bank
Indonesia’s evaluation.

2000 2000
Pergantian pemegang saham pada PT Darmex Changed of shareholder in PT Darmex Corporation
Corporation yang merupakan pemegang saham which was Bank Kesawan’s majority shareholder, then
mayoritas Bank Kesawan. Bank Kesawan’s Board of Directors was replaced by
professionals.

Bank Kesawan memperoleh penghargaan “Bank Bank Kesawan received an award as the ‘Bank with the
Berkinerja Terbaik” dalam beberapa kategori dari Best Performance’ in several categories from “InfoBank”,
majalah independen perbankan “InfoBank”. an independent banking magazine.
28
03
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 04 05
Profil
Perusahaan
Company
Profile

2001 2001
PT Darmex Corporation berubah nama menjadi PT Adhi PT Darmex Corporation’s became PT Adhi Tirta
Tirta Mustika. Mustika.

2002 2002
Sistem operasional manual diganti menjadi sistem ‘on- Manual operations in the bank was changed by an
line’ di seluruh cabang Bank Kesawan. ‘on-line’ banking system at all of Bank Kesawan’s
branches.

Melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Conducted Initial Public Offering by offering 78,800,000
kepada masyarakat sebanyak 78.800.000 saham dan shares to public and the issuance of Warrant I Series
penerbitan Waran Seri I, yang mengubah status Bank which changed the Bank Kesawan’s status ito that of a
Kesawan menjadi Perusahaan Terbuka. Public Company.

2006 2006
Penggantian Direktur Utama dan program ‘Quantum Changed of President Director and ‘Quantum Leap
Leap to Kesawan Excellence K-100’ dimulai untuk to Kesawan Excellence K-100’ is started to bring
menjadikan Bank Kesawan Bank Terdepan di kelasnya Bank Kesawan to be a leading Bank in its class with
dengan sentuhan Manajemen Profesional yang akan Professional Management that will provide an optimal
memberikan kontribusi optimal terhadap pertumbuhan contribution for the development of national economy
ekonomi nasional dan manfaat maksimal kepada as well as for all of the stakeholders.
seluruh pemangku kepentingan.

2009 2009
Melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Conducted Rights Issue I to shareholders for
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak 125,304,750 shares.
Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 125.304.750
saham.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
29
06 07 08 09 10

Visi dan Misi


Vision and Mission

visi misi
vision mission

“Menjadi Bank Terkemuka “Memberi manfaat


yang sehat dan berkinerja yang maksimal kepada
unggul di kelasnya” stakeholder”
“To be a healthy and leading Bank “To provide maximum benefits
with superior performance in its class” to stakeholders”

Nilai-Nilai inti Perusahaan


Core Values

Integritas Profesional
Integrity Professional

• Dapat dipercaya • Kompeten


• Komitmen • Bertanggung Jawab
• Bertindak sesuai ucapan • Berorientasi Masa Depan

• Trustworthy • Competent
• Commitment • Responsible
• Walk the talk • Future Oriented

Fokus Nasabah Kebersamaan


Customer Focus Togetherness

• Membangun Kepercayaan • Kerja sama tim


Nasabah • Kemitraan
• Sikap Layanan • Sinergi

• Building Customer Trust • Teamwork


• Service Attitude • Partnership
• Synergy
30
03
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 04 05
Profil
Perusahaan
Company
Profile

Struktur Organisasi
Organizational Structure

Dewan Komisaris

Komite Komite
Pemantau Remunerasi &
Risiko Nominasi

Direktur Utama

Direktur Kepatuhan Direktur Operasional

Divisi
Divisi Divisi
Divisi SDM & Kepatuhan & Divisi
Pendukung Perencanaan
Umum Manajemen Operasional
Kredit Strategi
Risiko

Sub Divisi Sub Divisi Sub Divisi Sub Divisi Sub Divisi
Sub Divisi Administrasi &
Manajemen Pendukung Pengelolaan Sekretaris
SDM Pendukung
Risiko Operasional Kinerja Bisnis Perusahaan
Kredit

Sub Divisi Sub Divisi Sub Divisi


Sub Divisi Sub Divisi Kredit
Kepatuhan & Pembukaan Pengembangan
Umum Review
KYC Pinjaman Bisnis

Sub Divisi Sub Divisi


Sub Divisi
Pengendalian Operasional
Penyelamatan
Intern Treasury & Int’l
& Penyelesaian
Asset Kredit
Sub Divisi
Kebijakan & Sub Divisi IT
Prosedur

Sub Divisi
Pengendalian
Keuangan

Sub Divisi User


Implementative
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
31
06 07 08 09 10

Komite Audit

Direktur Bisnis

Divisi
Divisi Dana & Divisi Kredit Divisi Kredit Divisi Kredit
Divisi Audit International &
Jasa Keuangan Konsumer Usaha Kecil Komersial
Treasury

Sub Divisi Sub Divisi


Pengembangan Pengembangan Sub Divisi KUK Sub Divisi Kredit Sub Divisi
Sub Divisi Audit
Produk Dana & Produk & Proses Organik Komersial Treasury
Jasa Keuangan Kredit Organik

Sub Divisi Sub Divisi Kredit


Sub Divisi KUK Sub Divisi
Laporan & Konsumer Non
Non Organik Internasional
Consumer Care Organik

Sub Divisi
Sub Divisi
Penagihan
Promosi
Produk Konsumer

Sub Divisi
Penjualan
32
04
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 05
Sumber Daya
Manusia
Human
Resources

Tinjauan Sumber Daya Manusia


Human Resources Review

Komposisi Karyawan Menurut kategori jabatan


Employee Composition Based on grade
42.5%

29.5%
7.2%
0.6%
1.4%
2.8%

12%

KETERANGAN Karyawan
DESCRIPTION Employee
Direksi Directors 4

VP - VP 9

AVP - AVP 18

Mgr - Mgr 77

AMgr - AMgr 189

Pelaksana Assistant 297

Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, OB, Satpam) 46

Non Clerical (Driver, Expedition, Office Boy, Security)

Jumlah Total 640


LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
33
06 07 08 09 10

54.5%

17.5%

28.0%
Komposisi Karyawan Menurut jenjang pendidikan
Employee Composition Based on education

KETERANGAN Karyawan
DESCRIPTION Employee
S1 / S2 Bachelor / Master 349

Sarjana Muda / D3 Diploma 112

Lain - lain Others 179

Jumlah Total 640

Komposisi Karyawan Menurut kategori jabatan


Employee Composition Based on grade

KETERANGAN Karyawan
DESCRIPTION Employee
Directors Directors 4
42.4%

10.3%

14.2%

12.3%

Front Liner: Front Liner:


7.2%
0.6%

5.8%
7.2%

• Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang 66

Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi

Branch Manager/Sub Branch Manager/Division

Head/

• Relationship Officer Sub Division Head 91

• Teller Teller 79

• Customer Service Customer Service 46

• Pemimpin Operasional & Layanan Cabang/ 37

Penyelia Pelayanan Cabang Operation Service

Manager

Sub Total Sub Total 323

Back Office Back Office 271

Non Clerk Non Clerk 46

Jumlah Total 640


34
04
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 05
Sumber Daya
Manusia
Human
Resources

Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners’ Profile

Warga Negara Indonesia, 59 tahun, ditunjuk Indonesian citizen, 59 years old, serving as
sebagai Komisaris Utama (Independen) (Independent) President Commissioner of
Perseroan sejak tahun 2010. the Bank since 2010.

Memulai karir di PT Bank Negara Indonesia Started his career in PT Bank Negara
sejak tahun 1979 hingga pensiun pada Indonesia in 1979 and retired in 2008,
tahun 2008, dengan menduduki berbagai he occupied various positions such as
posisi antara lain Direktur Komersial (2003- Commercial Director (2003-2005), Human
2005), Direktur Sumber Daya Manusia Resources Director (2005-2007) and lastly
(2005-2007) dan terakhir sebagai Direktur as Operational & General Director (2008).
Operasi & Umum (2008). Pernah menjabat Appointed as Director at PT BNI Nomura
Suroto Moehadji sebagai Direktur di PT BNI Nomura Jafco Jafco (1991-1994), Commissioner of PT
Komisaris Utama Independen (1991-1994), Komisaris di PT Bank Bank Finconesia (2001-2002) and Vice
President Independent Commissioner Finconesia (2001-2002) dan Wakil Rektor Rector Extraordinary Lecturer at Pancasila
dan Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila University (2008 - present)
(2008 - hingga sekarang)

Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas He gained an Economic degree from


Jember, Jawa Timur pada tahun 1979 University of Jember, East Java in 1979
dan meraih gelar Magister of Business and gained a Magister of Business
Administration di Tulane University, New Administration degree from Tulane
Orleans, USA pada tahun 1988. University, New Orleans, USA, in 1988.

Warga Negara Indonesia, 60 tahun, ditunjuk Indonesian citizen, 60 years of age,


menjadi Komisaris (Independen) Perseroan appointed as (Independent) Commissioner
sejak 2005. of the Company since 2005.

Memulai karir di kegiatan organisasi di Papua A career on organization activities in Papua


hingga menjadi Ketua Lembaga Masyarakat and as Chairman of Papua Community
Adat Papua Perwakilan Jakarta sampai in Jakarta until now. Chairman of Bidang
sekarang. Ketua Bidang Kepemudaan Kepemudaan DPP Golkar (2004-now),
DPP Golkar (2004-sekarang), Ketua Chairman PP APMG (2004-now), Chairman
Umum PP APMG (2004-sekarang), Ketua Inkado (2005-now), Chief of DPD Serikat
Umum Inkado (2005-sekarang), Ketua Pekerja Pariwisata Jakarta (2004-now),
Yorrys Raweyai DPD Serikat Pekerja Pariwisata Jakarta President Commissioner PT Tiga Mitra
Komisaris Independen (2004-sekarang), Presiden Komisaris PT Prima (1997-2005), Vice Chief General
Independent Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
35
06 07 08 09 10

Tiga Mitra Prima (1997-2005), Wakil Ketua of MPN Pemuda Pancasila (2001-2006),
Umum MPN Pemuda Pancasila (2001- Chairman of DPD Serikat Pekerja (2004-
2006), Ketua DPD Serikat Pekerja (2004- 2006), Member of DPR-RI (2004-2009),
2006), Anggota DPR-RI (2004-2009), dan and Member of MPR-RI (1997-2002).
Anggota MPR-RI (1997-2002)

Meraih gelar Doctor of Phylosophy di bidang He graduated with a Doctor of Phylosophy


Ilmu Politik dari Pacific Western University, in Politics Science from Pacific Western
Los Angeles, USA, 1977. Lulusan dari University, Los Angeles, USA, 1977. A
Manajemen Perminyakan, London, Inggris. degree in Oil Management, London,
England.

Warga Negara Indonesia, 64 tahun, ditunjuk Indonesian citizen, 64 years of age,


menjadi Komisaris (Independen) Perseroan appointed as (Independent) Commissioner
sejak 2009. Sebelumnya menjabat of the Company since 2009. Previously
sebagai Komite Audit di Perseroan (2007- served as Audit Committee for the
sekarang). Company (2007-now).

Memiliki profesional karir di bidang A professional career in banking sector and


perbankan dan memulai karir di Bank starting from Bank Niaga since 1975 until
Niaga sejak tahun 1975 hingga pensiun 2001 (pentioned) get the several positions
tahun 2001 dan menjabat berbagai posisi with last position as Assistant Vice President
dengan posisi terakhir sebagai Assistant Area Credit Support Division Head. At Bank
Nasrul Husin Vice President Area Credit Support Danamon as of Vice President Deputy
Komisaris Independen Division Head. Di Bank Danamon dengan Chief - Credit Officer (2001-2003). He was
Independent Commissioner jabatan sebagai Vice President Deputy a Finance Director of PT Kemang Pratama
Chief - Credit Officer (2001-2003). Pernah (1990-1994). As of Deputy to the Head of
menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Liquidation Team of Bank Citrahasta Dhana
Kemang Pratama (1990-1994). Wakil Manunggal (1997-2000), Chief of Due
Ketua Tim Likuidasi di Bank Citrahasta Diligence Team at Bank Dipo Internasional
Dhana Manunggal (1997-2000), Ketua Tim (2008).
Due Diligence di Bank Dipo Internasional
(2008).

Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi His last education was at Faculty of


Universitas Trisakti, Jakarta, 1975. Economics from Trisakti University, Jakarta,
1975.
36
04
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 05
Sumber Daya
Manusia
Human
Resources

Profil Dewan direksi


Board of Directors’ Profile

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, ditunjuk Indonesian citizen, 55 years old, serving as
sebagai Direktur Utama Perseroan sejak President Director since 2010.
tahun 2010.

Memulai karir di PT Bank Negara Indonesia Started his career in PT Bank Negara
Tbk sejak tahun 1980 hingga pensiun Indonesia Tbk in 1980 and retired in 2010,
pada tahun 2010, menduduki berbagai he occupied various positions such as Head
posisi antara lain sebagai Pemimpin Divisi of Card Business Management Division
Pengelolaan Bisnis Kartu (2002-2004), (2002-2004), Head of Service Division
Pemimpin Divisi Layanan (2004-2007), (2004-2007), Head of Private Banking
Pemimpin Divisi Private Banking (2007- Division (2007-2008) and lastly, Head of
GATOT SISWOYO 2008) dan terakhir sebagai Pemimpin Divisi Network & Service Division (2008).
Direktur Utama Jaringan & Layanan (tahun 2008).
President Director
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas He gained an Economic degree from
Brawijaya, Jawa Timur pada tahun 1979 Brawijaya University, East Java in 1979, as
dan meraih gelar Magister of Business well as a Magister of Business Administration
Administration di Adelphy University, USA degree from Adelphy University, USA, in
pada tahun 1987. 1987.

Warga Negara Indonesia, 40 tahun, ditunjuk Indonesian citizen, 40 years of age,


menjadi Direktur Bisnis. (Desember 2010- appointed as Director of Business.
sekarang). (December 2010-now).

Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Previously served as a Director of Business


Bisnis & Operasi (Oktober 2009 – Desember & Operation (October 2009-December
2010), Direktur Treasury, IT, Policy & Special 2010), Director of Treasury, IT, Policy
Asset Management Perseroan (2002- & Special Asset Management at the
2009), Kepala Urusan Treasury (2000- Company (2002-2009), Head of Treasury
2002). Chief Dealer (1997-2000). Memiliki (2000-2002), Chief Dealer (1997-2000).
karir profesional di bidang perbankan dan A professional career in banking and
RUSLI memulai karirnya di Bank Prima Ekspres started his career at Bank Prima Ekspres
Direktur (1992-1997) dengan posisi terakhir sebagai (1992-1997) with last position as Foreign
Director Foreign Exchange Dealer. Bergabung Exchange Dealer. Joined Bank BNP Lippo
dengan Bank BNP Lippo sebagai Senior as Senior Foreign Exchange Dealer (1997).
Foreign Exchange Dealer (1997).

Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas He graduated with a degree in Engineer
Trisakti, Jakarta, Indonesia, 1993. Lulus from Trisakti University, Jakarta, Indonesia
Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (1983). Earned Risk Management for Board
(2006). of Directors’ Certificate (2006).
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
37
06 07 08 09 10

Warga Negara Indonesia, 41 tahun, ditunjuk Indonesian citizen, 41 years of age,


menjadi Direktur Kepatuhan Perseroan appointed as Director of Compliance at the
sejak 2002, sebelumnya menjabat sebagai Company since 2002. Previously served
Kepala Dealer (1997-2000) dan Kepala as Chief Dealer (1997-2000) and Head of
Bendahara (2000-2002). Treasury (2000-2002).

Memiliki karir profesional di bidang A professional career in banking and started


perbankan dan memulai karirnya di BCA his career at BCA (1993-1994), Coordinator
(1993-1994), Koordinator Legal Wilayah of Legal District of East Priangan and
Priangan Timur dan Problem Solving di Problem Solving at Bank Danamon (1994-
Bank Danamon (1994-1998), dan Direktur 1998), and Director PT Adhi Tirta Mustika
YOSEP SOLIHIN YO PT Adhi Tirta Mustika (2000-2002). (2000-2002).
Direktur
Director Meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas He graduated with a degree in Law from
Katolik Parahyangan, Bandung, 1993. Parahyangan Catholic University, Bandung,
Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Indonesia (1993). Earned Risk Management
Direksi (2006). for Board of Directors’ Certificate (2006).

Warga Negara Indonesia, 56 tahun, Indonesian citizen, 56 years old, serving as


ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak Director since 2010.
tahun 2010.

Memulai karir sebagai analis kredit Started her career as a credit analyst
pada tahun 1980 di PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia in 1980
Indonesia Tbk hingga pensiun tahun 2010, Tbk and retired in 2010, she occupied
menduduki berbagai posisi antara lain various positions such as Retail Business
AVP Pengembangan Bisnis Retail (1996), Development AVP (1996), several Branch
beberapa kali sebagai Pemimpin Cabang, Head positions, Deputy of Region 12 in
wakil Pemimpin Wilayah 12 di Jakarta, Jakarta, Second Deputy of Operational
HEMAWATI Wakil Pemimpin II Divisi Operasional (2004- Division (2004-2006), Head of Operational
Direktur 2006), Pemimpin Divisi Operasional (2006- Division (2006-2010).
Director 2010).

Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas She gained an Economic degree from Gajah
Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1979 Mada University, Yogyakarta in 1979 and
dan meraih gelar Magister Management di gained a Management degree from Gajah
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada Mada University, Yogyakarta in 1996.
tahun 1996.
38
04
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 05
Sumber Daya
Manusia
Human
Resources

1 2 3 4 5

1. Frangky Karly and PT Bank Permata. She graduated from Economics and Accounting from Atmajaya
Pemimpin divisi pendukung kredit, bergabung Bogor Institute of Agriculture. Catholic University, 1988.
sejak 2006, sebelumnya berkarir di Bank
Niaga. 3. Steven Hartanto 4. Lanny Surya
Pemimpin Divisi Audit,bergabung sejak 2001, Pemimpin Divisi Operasional, bergabung sejak
Credit Support Senior Officer, joined since sebelumnya berkarir di Bank Yama, Bank 1990, sebelumnya berkarir di Bank Natin.
2006, previously he has career with Bank Perniagaan, Bank PSP, Bank Global dan
Niaga. BCA. Meraih gelar S2 Magister Management Operation Division Head, joined since 1990,
PPM jurusan Keuangan dan Internasional. previously she has career with Bank Natin.
Lulusan Fakultas Ekonomi & Akuntansi dari
2. Penny Halim Universitas Katolik Atmajaya, 1988.
Pemimpin Divisi Internasional & Treasury, 5. Trisno Susanto
bergabung sejak 2008, sebelumnya berkarier Audit Division Head, joined since 2001, Pemimpin Divisi SDM & Umum, bergabung
di PT Jersey Indonesia dan PT Bank Permata. previously he has career with Bank Yama, sejak 2002, sebelumnya berkarir di sektor riil
Lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bank Perniagaan, Bank PSP, Bank Global dan Bank Prima Express. Lulusan Fakultas
Bogor (IPB). and BCA. Earned a Master degree from Ekonomi Universitas Katolik Atmadjaja,
Magister Management of PPM in Finance and Jakarta, 1986.
Internasional & Treasury Division Head, Joined International. He graduated with degrees in
since 2008, Career with PT Jersey Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
39
06 07 08 09 10

para senior eksekutif


senior officer

6 7 8 9

HRM & GA Division Head, Joined since 2002, 7. Liesdiaty Padema Consumer Loan Division Head, joined since
previously he has career in non-financial sector Pemimpin Divisi Dana & Jasa Keuangan, June 2009, previously he has career with
and then Bank Prima Express. He graduated bergabung sejak 2009, sebelumnya berkarir Bank Danamon. He graduated with degrees
with a degree in Economics from Atmajaya di Bank Danamon. Lulusan dari Fakultas in Agriculture and Forestry from Hasanuddin
Catholic University, Jakarta, 1986. Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar. University, Makassar, 1990.

6. Leksin Awal Liabilities & Services Division Head, joined


Pemimpin Divisi Kredit Komersial, bergabung since 2009, previously she has career with 9. Slamet Riyadi
sejak 2006, sebelumnya berkarir di BPPN, Bank Danamon. She graduated with a degree Pemimpin Divisi Perencanaan Strategi dan
Bank Patriot dan Bank Niaga. Lulusan in Economics from Hasanuddin University, Pengembangan Bisnis, bergabung sejak akhir
Business Administration dare Pepperdine Makassar. 2010. Sebelumnya berkarier di Bank BNI 46.
University, USA, 1988. Lulusan Magister Manajemen Universitas
Padjajaran, 2001.
Commercial Credit Division, Joined since 8. Edwin Robinson Kalla
2006, previously he has career with BPPN, Pemimpin Divisi Kredit Konsumer, bergabung Strategic Planning and Business Development
Bank Patriot and Bank Niaga. He graduated sejak Juni 2009, sebelumnya berkarir di Bank Division Head, joined since the end of 2010
with a degree in Business Administration from Danamon. Lulusan dari Fakultas Pertanian Previously paved his career at Bank BNI 46.
Pepperdine University, USA, 1988. dan Kehutanan Universitas Hasanuddin, Gained Master’s degree in management from
Makassar, 1990. Padjajaran University in 2001.
40
05
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04
Tinjauan
bisnis
Business
Review

Tinjauan bisnis
Business Review

Peranan Bank Kesawan yang stabil dan kokoh di The role of a stable and strong Bank Kesawan in the
segmen pasar perbankan ritel komersial maupun commercial and consumer retail banking market
konsumer akan tetap menjadi jangkar pertumbuhan segments will remain the anchor for Bank Kesawan’s
Bank Kesawan di masa mendatang. Hal tersebut future growth. This comprises of Bank Kesawan’s
merupakan wujud komitmen Bank Kesawan untuk commitment to remain supportive of our customers’
tetap mendukung perkembangan usaha nasabah yang business developments, who have continued to place
selama ini memberikan kepercayaannya pada Bank their trust in us.
Kesawan.

Memperkokoh Unit Usaha Mikro dan SME Strengthening Core Micro and
SME Business
Selama hampir satu abad, Bank Kesawan dikenal For almost a century, Bank Kesawan has been known
sebagai bank yang tidak pernah segan berjalan bersama as a bank that does not waiver in its cooperation with
usaha mikro, kecil dan menengah. Sebagai bank yang micro, small and medium enterprises. Being a bank that
dekat dengan pergelutan usaha para pengusaha is close to the micro, small and medium entrepreneur’s
mikro, kecil dan menengah (UMKM), Bank Kesawan business activities, Bank Kesawan is well aware of the
sangat memahami seluk beluk UMKM sedemikian rupa business’ intricacies and is thus capable of becoming
sehingga mampu menjadi mitra perbankan yang benar- a valuable banking partner that is respected by its
benar berharga dan dihargai oleh para nasabahnya. customers.

Pengalaman selama hampir satu abad, menambah The accumulation of nearly a century’s worth of
keyakinan Bank Kesawan bahwa jasa dan produk experience has made Bank Kesawan confident that
yang ditawarkan dapat diterima oleh pengguna jasa banking customers will be receptive of its banking
perbankan terutama nasabah lama yang merasa products and services, especially long-standing
terlayani. customers satisfied by Bank Kesawan’s service.

Selama ini Bank Kesawan berupaya untuk memberikan Bank Kesawan has always placed efforts in providing the
pelayanan yang terbaik bagi para nasabah sehingga best services to its customers. With the implementation
dapat tetap eksis. Dengan penerapan program of Kesawan Service Excellence, it is expected that our
Kesawan Services Excellence diharapkan pelayanan services and professional customer handling may be
dapat lebih ditingkatkan dan penanganannya dilakukan further improved to compete with leading Indonesian
secara profesional yang dapat bersaing dengan bank- banks.
bank terkemuka di Indonesia.

Secara agregat, Bank Kesawan telah membukukan Aggregately, Bank Kesawan posted loans for the micro,
pinjaman segmen mikro, kecil dan menengah (UMKM) small and medium segments that amounted to Rp472.6
mencapai Rp472,6 miliar pada tahun 2010, turun dari billion in year 2010, decrease from the 2009 year figure
Rp730,6 miliar di 2009. Penurunan tersebut merupakan of Rp730.6 billion. Bank Kesawan’s role of being a
dampak krisis global yang masih terasa hingga tahun stable and strong force in the commercial retail banking
2010. Peranan Bank Kesawan di segmen pasar market segment will continue to be the anchor for
perbankan ritel komersial akan tetap menjadi salah future growth, in addition to Bank Kesawan’s continued
satu jangkar pertumbuhan Bank Kesawan di masa commitment to support the business developments of
mendatang, selain juga sebagai komitmen untuk its commercial retail customers, who have continued to
tetap mendukung perkembangan usaha nasabah ritel place their trust in Bank Kesawan.
komersial yang selama ini memberikan kepercayaannya
pada Bank Kesawan.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
41
06 07 08 09 10

Pengalaman selama hampir satu abad, menambah


keyakinan Bank Kesawan bahwa jasa dan produk
yang ditawarkan dapat diterima oleh pengguna jasa
perbankan terutama nasabah lama yang merasa
terlayani.
The accumulation of nearly a century’s worth of experience has made Bank
Kesawan confident that banking customers will be receptive of its banking
products and services, especially long-standing customers satisfied by Bank
Kesawan’s service.
42
05
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04
Tinjauan
bisnis
Business
Review

Perbankan Konsumer yang Terus Continued Development of Consumer


Berkembang Banking
Sejalan dengan pengembangan jaringan perbankannya, In line with the development of its banking network and
bekerjasama dengan jaringan ATM Bersama, Bank in cooperation with the ATM Bersama network, Bank
Kesawan akan terus melakukan pengembangan agar Kesawan will continue to develop its network so as to
semakin mantap melangkah di segmen Perbankan further solidify itself in the Consumer Banking segment.
Konsumer. Pada tahun 2010 Bank Kesawan melanjutkan In 2010, Bank Kesawan pursued its efforts to improve
upaya peningkatan kemasan produk liabilities, pinjaman its liabilities’ product package, multi-usage loans and
multi guna dan produk bancassurance. Bank Kesawan bancassurance products. Bank Kesawan is confident
meyakini bahwa produk-produk serta layanan that its products and consumer banking services will
perbankan konsumer akan menjadi salah satu bisnis inti become one of its main banking businesses in the
di masa mendatang. coming years.

Dengan diselesaikannya program Kesawan Excellence, With the completion of the Kesawan Excellence program,
kita berharap proses layanan perbankan konsumer Bank it is expected that speed of Bank Kesawan’s Consumer
Kesawan akan lebih cepat, akurat dan handal. Salah Banking service process will be much improved, more
satunya adalah penyederhanaan proses persetujuan accurate and more reliable. A simplified credit approval
kredit Bank tanpa mengurangi segi kualitas kredit dan process, without sacrificing credit quality, is expected
diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dalam to increase Bank Kesawan’s market share in the near
waktu dekat. Bank telah mengembangkan metode future. Bank Kesawan has developed a new training
pelatihan baru dimana para Account Officer dilatih method, in which Account Officers undergo specialized
secara khusus mengenai perkreditan dan pemasaran training for Consumer Banking financing and marketing.
di bidang perbankan konsumer. Bank Kesawan akan Bank Kesawan will develop innovative products as one
mengembangkan produk yang inovatif sebagai salah of its business development strategy.
satu strategi pengembangan usaha.

Saat ini pun, produk tabungan Kesawan Smile berhasil Currently, the Kesawan Smile Savings Account product
menggalang minat pasar yang cukup besar, dengan has succeeded in creating a fairly large market interest,
tawaran bancassurance yang menarik, manfaat produk by offering attractive bancassurance, benefits for leading
yang unggul, tawaran hadiah dan banyak lagi. products, gifts and much more.

Secara agregat, Bank Kesawan telah membukukan Aggregately, Bank Kesawan posted thirdparty funds,
simpanan dana pihak ketiga yang terutama dihimpun especially sourced from the Consumer Banking
dari nasabah pada segmen perbankan konsumer customer segment, amounting to Rp2,372.32 billion in
hingga mencapai Rp2.372,32 miliar pada tahun 2010, year 2010, an increase of 10.86% over the 2009 year
naik sebesar 10,86% dari 2.139,96 miliar di 2009. figure of 2,139.96 billion.

Kami percaya bahwa dorongan yang kuat serta It is our belief that strong and directed support to
terarah untuk mencapai sasaran mampu menunjang achieve our target will enable sustainable growth in the
pertumbuhan yang berkesinambungan selama years to come. Moreover, it will provide Bank Kesawan
bertahun-tahun, dan terlebih lagi, akan memberi peluang with opportunities to develop into a reliable consumer
bagi Bank Kesawan untuk berkembang menjadi bank bank in the future.
konsumer yang cukup diandalkan di masa yang akan
datang.

Treasury Treasury
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Divisi Treasury In its daily implementation of its duties, Treasure Division
bertanggung jawab untuk mengelola likuiditas keuangan is responsible of managing the Bank’s financial liquidity
bank secara prudent dan optimal untuk menjaga prudently and optimally to maintain the Bank’s daily
kelangsungan aktivitas arus kas bank sehari-hari. Selain cash flow activities. Moreover, Treasury Division also
itu Divisi Treasury juga berperan untuk meningkatkan responsible of increasing the Bank’s fee based income
fee based income bank yang antara lain diperoleh gained among which from increasing securities trade
dengan meningkatkan aktivitas trading surat berharga, activities while optimizing profitability through Foreign
di samping terus berupaya untuk mengoptimalkan Exchange and Money Market transactions.
profitabilitas bank melalui aktivitas transaksi Valuta Asing
(Foreign Exchange) dan Pasar Uang (Money Market).
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
43
06 07 08 09 10

Prospek Bisnis 2011


2011 Business Prospect

Dalam rangka meraih pangsa pasar yang lebih luas, In conjunction to grasping a larger market segment,
Bank Kesawan telah melakukan beberapa inisiatif Bank Kesawan has carried out several initiatives and
dan langkah strategis yang pada intinya bertujuan strategic stepswhose basic purpose is the strengthening
menguatkan brand awareness di pasar. of market brand awareness.

Untuk itu, seiring dengan program Kesawan Excellence In alignment with the Kesawan Excellence program
dalam meningkatkan segala aspek operasional, Bank for the improvement of all operational aspects, Bank
Kesawan telah mempertajam identitas perusahaan Kesawan sharpened its corporate identity, specifically
khususnya dalam standarisasi kantor cabang yang akan in the standardization of its branches which will be
diterapkan secara konsisten untuk mengetengahkan sosok consistently implemented in order to present Bank
Bank Kesawan yang modern, efisien serta meyakinkan Kesawan as a modern, efficient and trustworthy
sesuai dengan perkembangan zaman. Diharapkan sosok institution, in accordance with progressive times.
baru Bank Kesawan ini sudah dapat diterapkan di semua It is expected that the new Bank Kesawan identity
kantor cabang, dimulai pada tahun 2011 ini. implementation, in all branch offices, will start in 2011.

Perubahan identitas ini juga sejalan dengan rencana This indentity alteration is also in line with plans to further
pengembangan jaringan kantor cabang dan pelayanan develop branch office network and Bank Kesawan
Bank Kesawan. Selain jaringan kantor cabang, Bank services. In addition to branch office network, Bank
Kesawan juga terus mengandalkan pengembangan Kesawan continues to pursue its business development
usaha melalui aliansi strategis dengan berbagai mitra through strategic alliances with business partners that
usaha yang mampu membentangkan jangkauan Bank are capable of expanding Bank Kesawan’s reach and
Kesawan lebih luas lagi. scope.

Saat ini, Bank Kesawan terus menjalin hubungan kerja Currently, Bank Kesawan continues to maintain
dengan para pengembang properti, dealer otomotif, relations with property developers, automotive dealers,
perusahaan multifinance dan lain sebagainya guna multifinance companies and others, in order to broaden
memperluas layanan Bank Kesawan. Strategi perluasan the scope of Bank Kesawan’s services. This strategy is
layanan juga diterapkan untuk jaringan ATM, dimana also implemented towards the ATM network, whereas,
selain memiliki 25 lokasi ATM Kesawan hingga akhir aside from having 25 Kesawan ATM locations by year-
tahun 2010, nasabah Bank Kesawan dapat mengakses end 2010, Bank Kesawan customers are also able to
dananya melalui jaringan ATM Bersama yang berlokasi access their funds through the Joint ATM network in
di seluruh Indonesia. which is located throughout Indonesia.
44
05
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04
Tinjauan
bisnis
Business
Review

Produk kami
Our Products

K-Deposito Tabungan Kesawan Smile


Simpanan berjangka yang menguntungkan Tabungan yang memberikan fasilitas gratis Kesawan Smile
bagi Anda dengan bunga kompetitif, tersedia biaya rawat inap di rumah sakit manapun. (berhadiah Voucher)
dalam mata uang Rupiah dan US Dollar. Untuk setiap penambahan saldo
Tabungan Anda, kami berikan hadiah
K-Deposito Tabungan Kesawan Smile
voucher belanja setiap bulannya sesuai
A profitable time savings with competitive Savings that give facility as a free hospital fee
syarat dan ketentuan yang berlaku.
interest, available in Rupiah and US Dollars to the customer in any kind of hospital.
for your advantage. Kesawan Smile
(Voucher Reward)
By adding up the balance of your
Giro Smile Blife Optima Saving – savings account, we provide a shopping
Menunjang kelancaran bisnis dan Produk Bancassurance voucher at every month, according to
transaksi keuangan Anda, karena Bank Bank Kesawan bekerja sama dengan PT BNI the terms and conditions applied.
Kesawan senantiasa menjaga reputasi Life Insurance melakukan aktivitas baru yaitu
nasabahnya. melakukan penjualan produk asuransi milik
PT BNI Life Insurance - BLife Optima Saving di
Giro Smile
seluruh kantor cabang Bank Kesawan. BLife
Supports your business activities and
Optima Saving ini adalah produk asuransi
your financial transactions, as Bank
yang berbasis investasi dengan jaminan suku
Kesawan continue to maintain the
bunga tetap selama jangka waktu tertentu
reputation of its customers.
dan sekaligus memberikan proteksi ekonomi.

Blife Optima Saving –


Produk Bancassurance
Bank Kesawan in cooperation with PT BNI Life
Insurance products of PT BNI Life Insurance
- BLife Optima Saving in all branches of
Bank Kesawan. Together with PT BNI Life
Insurance, Bank Kesawan markets BLife
Optima Saving insurance products at all of its
Branch offices.

KPM Kesawan KPR Kesawan


Kredit Pengadaan Mobil yang membantu Kredit Pengadaan Rumah yang membantu
Anda dalam memiliki mobil idaman Anda. Anda dalam mewujudkan Rumah Impian.

KPM Kesawan KPR Kesawan


A vehicle Credit Facility that enables you A housing credit facility that enables you
possess your ideal vehicle. establish your home dream.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
45
06 07 08 09 10

Kesawan BIG Smile Kredit Komersial


Kesawan KITA
BIG Smile adalah program undian berhadiah Membantu usaha Anda dalam memenuhi
Kredit Instant Tanpa Agunan adalah
bagi para nasabah giro dan tabungan yang kebutuhan modal kerja, investasi dan garansi
kredit yang diperuntukkan bagi
diundi setiap 6 bulan sekali. bank.
nasabah yang memerlukan dana
instan tanpa jaminan. Kredit Komersial
Kesawan BIG Smile
Kesawan KITA Helps your business to set up a required
BIG Smile is the lottery program to the current
Unsecured Loan Kesawan is a lending capital, investment and bank guarantee.
account and saving account customers, the
prizes will be lottery every each 6 months. that give to the customers who need
instant fund without collateral.

Tabungan Pendidikan Bank Kesawan


Memiliki fleksibilitas jangka waktu mulai
1 hingga 20 tahun setoran rutin bulanan
yang dapat disesuaikan dengan rencana
pendidikan anak Anda.

Tabungan Pendidikan Bank Kesawan


Possess flexibility for a period of 1 to 20
years of routine deposits, according to your
education plans for your children.

ATM Kesawan K-Switching Currency


ATM Kesawan dapat diakses di lebih dari K-Switching Currency adalah deposito
17.000 ATM Bersama di seluruh Indonesia. berjangka dengan fasilitas perpindahan dari
Bebas biaya transaksi ATM berupa info saldo, satu mata uang ke mata uang lainnya yang
tarik tunai dan transfer antar rekening Bank tersedia dalam beragam pilihan valuta asing
Kesawan (USD, SGD, AUD, JPY dan EURO).

ATM Kesawan K-Switching Currency


ATM Kesawan is accessible from 17,000 K-Switching Currency is a time deposit with
ATMs having ‘ATM Bersama’ logo throughout transfering facility the currency from one
Indonesia. Free of charge for balance currency to another, available in many different
checking, cash withdrawals, transfers betwen foreign currencies (USD, SGD, AUD, JPY and
Bank Kesawan accounts EURO).
46
05
PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04
Tinjauan
bisnis
Business
Review

Mengenali Pelanggan
Know Your Customers

Kegiatan bisnis perbankan sangat rentan terhadap Banking activities are very susceptible to being
kemungkinan digunakan sebagai media pencucian misused as a medium for money laundering and/or
uang dan/atau pendanaan terorisme, karena pada terrorism financing. This is due to the fact that banking
perbankan tersedia banyak pilihan transaksi bagi pelaku transactions are varied in nature that money launderers
pencucian uang dan/atau pendanaan terorisme dalam and/or terrorism sympathizers can take advantage of to
upaya melancarkan tindak kejahatannya. perpetrate their criminal acts.

Melalui berbagai pilihan transaksi seperti transaksi By way of various transactions such as remittance
pengiriman uang, perbankan menjadi pintu masuk harta transactions, banking becomes the gateway for ill-gotten
kekayaan yang merupakan hasil tindak pidana atau wealth or funds for terrorist acts to enter the financial
merupakan pendanaan pendanaan kegiatan terorisme system and subsequently be utilized by criminals.
ke dalam sistem keuangan yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pelaku kejahatan.

Untuk mencegah tindak pidana pencucian uang dan To prevent criminal acts of money-laundering and
pendanaan terorisme, Bank Kesawan pada tahun 2010 terrorism financing, in 2010 Bank Kesawan has taken
telah melakukan: the following measures:
1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) 1. Implementing Anti Money Laundering (APU) and
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) yang Prevention of Terrorism Financing (PPT) programs
telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia in line with Bank Indonesia Regulation Number
nomor 11/28/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009. 11/28/PBI/2009 dated 01 July 2009.
2. Pelaksanaan program APU dan PPT telah tertuang 2. Incorporating the implementation of APU and PPT
dalam pedoman kebijakan No.509-1.36 tanggal programs within policy guideline No.509-1.36 dated
26 Juni 2010 perihal Anti Pencucian Uang & 26 June 2010 regarding Anti Money Laundering
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) & Prevention of Terrorism Financing (APU & PPT)
yang mencakup beberapa hal sebagai berikut: which covers the following matters:
• Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan • Admission, Identification, and Verification
Verifikasi; Procedures;
• Permintaan informasi dan dokumen; • Information and documents inquiry;
• Beneficial Owner; • Beneficial Owner;
• CDD yang lebih sederhana; • Streamlined CDD;
• Penutupan hubungan dan Penolakan • Ending of Relation and Transaction Refusal;
Transaksi;
• Ketentuan mengenai Area Berisiko Tinggi dan • Rules on High Risk Areas and PEP;
PEP;
• Prosedur Pelakasanaan CDD oleh Pihak • CDD Implementation by Third Party Procedures;
Ketiga;
• Prosedur Transfer Dana; • Fund Transfer Procedures;
• Cross Border Correspondent Banking; • Cross Border Correspondent Banking;
• Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan; • Document Administration and Reporting;
• Laporan Rencana Pengkinian dan Realisasi • Report on Planned and Actual Data Updating;
Rencana Pengkinian Data;
• Melakukan Penyusunan Pengelompokkan • Implementation of Client Grouping based on
Nasabah Berdasarkan Risk Based Approach Risk Based Approach (RBA);
(RBA);
• Melakukan pengembangan sistem informasi • Development of adequate information system
yang memadai untuk dapat mengidentifikasi, to identify, monitor, and provide reports on
memantau dan menyediakan laporan mengenai financial transaction outside of customers’
transaksi keuangan diluar profile nasabah; profile;
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.
47
06 07 08 09 10

• Memberikan training; • Provision of training;


• Melakukan penyesuaian Teknologi Informasi • Improvement of Information Technology in
untuk Pelaksanaan Program Pengkinian Data regards to Client Data Updating Program
Nasabah. Implementation.
3. Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) kepada 3. Cash Transaction Reporting (CTR) to the Financial
Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan Transaction Reporting and Analysis Centre
Mencurigakan (PPATK). (PPATK).
4. Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR) 4. Suspicious Cash Transaction Reporting to the
kepada Pusat Pelaporan dan Analisis transaksi Financial Transaction Reporting and Analysis Centre
Keuangan Mencurigakan (PPATK). (PPATK).
5. Melakukan Program Pelatihan yang 5. Conducting continuous Training Programs on topics
berkesinambungan dengan topik pelatihan that cover the following:
mencakup:
• Implementasi peraturan perundang-undangan • Implementation of laws and regulation
yang terkait dengan program APU dan PPT; pertaining to APU and PPT programs
• Teknik, metode dan tipologi pencucian uang • Techniques, methods and typology of money
atau pendanaan terorisme dan laundering or terrorism financing and
• Kebijakan dan prosedur penerapan program • Policies and procedures for implementing APU
APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab and PPT programs as well as employees’ role
pegawai dalam memberantas pencucian uang and responsibilities in the fight against money
atau pendanaan teroris. laundering or terrorism financing.
6. Pendistribusian Database Daftar teroris kepada 6. Updating and distributing Terrorists List Database
Branch/Sub Branch setiap 6 bulan sekali untuk to Branches/Sub-Branches once every 6 months
di-monitoring secara berkala dengan ketentuan to be monitored periodically in accordance with the
PBI APU dan PPT Melakukan pengkinian dan provisions of PBI APU and PPT.
pendistribusian Database Daftar teroris kepada
Branch/Sub Branch setiap 6 bulan sekali dengan
ketentuan PBI APU dan PPT.
7. Monitoring pelaksaan pengkinian data terhadap 7. Monitoring the information and document update
informasi dan dokumen serta menatausahakannya process and administration in accordance with PBI
dengan menggunakan pendekatan berdasarkan No. 11/28/PBI/2009 article 10.
tingkat risiko (Risk Based Approach) sesuai dengan
PBI No. 11/28/PBI/2009 pasal 10.
8. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana 8. Reporting Action Plan pertaining to Data Update
Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia. Plan to Bank Indonesia.
48 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Pada akhir tahun 2010, Bank Kesawan mencatatkan


total aktiva sebesar Rp2,6 triliun, meningkat 10,7%
dari tahun sebelumnya.

At the end of 2010, the total assets of Bank Kesawan stood at Rp2.6 trillion,
increasing 10.7% from that of the previous year.
49
06
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

07 08 09 10
Diskusi & Analisa
Manajemen
Management
Discussion & Analysis

Diskusi & Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysis

Keberhasilan Bank Kesawan mengubah komposisi dana Bank Kesawan’s success in altering the composition of
pihak ketiga antara CASA dan Deposito menjadi 60:40 its third party deposits between CASA and time-deposit
pada akhir tahun 2010 dari 65:35 pada akhir tahun from 65:35 at the end of 2009 to 60:40 at the end of
2009 berdampak pada profitabilitas Bank Kesawan 2010 had a positive impact on the Bank’s profitability as
yang terlihat dari naiknya marjin bunga bersih menjadi indicated by the increase of net interest margin from
sebesar 5,13% pada akhir tahun 2010 dari sebesar 4.78% at the end of 2009 to 5.13% at the end of 2010.
4,78% pada akhir tahun 2009. Dalam pembahasan ini This section provides brief reviews of Bank Kesawan’s
akan diulas secara singkat hasil dan perkembangan operational progress and financial position throughout
operasional Bank Kesawan serta kondisi keuangan the year ended on December 31st, 2010.
selama tahun yang berakhir 31 Desember 2010.

PERKEMBANGAN OPERASIONAL OPERATIONAL GROWTH

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income


Pendapatan bunga bersih tercatat meningkat sebesar The net interest income saw a 30.7% increase from
30,7% dari Rp84,9 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp84.9 billion in 2009 to Rp110,9 billion in 2010 due
Rp110,9 miliar di tahun 2010. Peningkatan tersebut to the Bank’s success in controlling interest expense
disebabkan keberhasilan bank dalam mengendalikan of customers’ deposits and the increase of disbursed
beban bunga atas simpanan nasabah disamping credit in 2010.
meningkatnya jumlah kredit yang disalurkan di tahun
2010.

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income


Pendapatan operasional lainnya terdiri dari provisi dan Other operating income derived from fees and non-
komisi non-kredit, pendapatan transaksi valuta asing, credit commission, gains on foreign exchange deals,
keuntungan atas penjualan efek, keuntungan penilaian gains on sale of marketable securities, unrealized gains
efek yang diperdagangkan yang belum direalisasi dan from changes in fair value of marketable securities and
lain-lain. Total pendapatan operasional lainnya pada others. The total operating income in 2010 was Rp12.9
tahun 2009 tercatat sebesar Rp13,6 miliar, sedangkan billion, a 5% decrease over that of 2009 which was
pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp12,9 miliar Rp13.6 billion. This was caused by the decrease of past
atau turun 5%. Penurunan tersebut disebabkan oleh due interest income in line with Bank Kesawan’s credit
penurunan keuntungan yang dihasilkan dari bunga quality improvement.
tertunggak seiring dengan membaiknya kualitas kredit
Bank Kesawan.

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expense


Beban operasional lain terdiri dari beban penyisihan Other operating expense comprised of allowance for
kerugian atas aktiva produktif dan non produktif, losses productive and non-productive assets, general
beban umum dan administrasi, beban tenaga kerja, and administrative expenses, salaries and employee
beban administrasi dan proses warkat, beban iuran benefits, administrative expenses and letter processing,
dan sumbangan serta beban lainnya. Sebagai langkah fees and donation, as well as other expenses. To
perbaikan tingkat kesejahteraan karyawan maka improve employees’ welfare, Bank Kesawan increased
Bank Kesawan meningkatkan persentase pemberian the percentage of bonus in 2010 amounted to 76.6%
50 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

bonus di tahun 2010 sebesar 76,6% dibanding tahun of the previous year which factored in the increase
sebelumnya sehingga berimplikasi pada peningkatan of salaries and employee benefits to Rp47.9 billion in
beban tenaga kerja hingga menjadi Rp47,9 miliar di 2010, a 33.6% increase from that of 2009 which was
tahun 2010 atau naik 33,6% dari Rp35,9 miliar pada Rp35.9 billion.
tahun 2009.

Laba Operasional Operating Income


Pada Tahun 2010, Bank Kesawan berhasil mencatatkan In 2010, Bank Kesawan recorded Rp11.2 billion in
laba operasional sebesar Rp11,2 miliar pada tahun 2010, operating income, a 64.7% increase over that of 2009
peningkatan sebesar 64,7% dibandingkan tahun 2009 which amounted to Rp6.8 billion. This was caused
sebesar Rp6,8 miliar, yang dihasilkan dari peningkatan by the increase of interest income and gain on sale
pendapatan bunga dan keuntungan penjualan efek, of securities which increased Rp14.1 billion and
yang masing-masing meningkat Rp14,1 miliar dan Rp1.1 billion respectively from that of the previous year.
Rp1,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Beban Non Operasional Bersih Net Non Operating Expense


Pada tahun 2010, Bank Kesawan mencatat beban non In 2010, Bank Kesawan recorded Rp7.1 billion
operasional bersih sebesar Rp7,1 miliar yang sebagian in net non-operating expense mostly comprised
besar untuk pembayaran pajak terhutang tahun 2006 of 2006 and 2007 tax. By calculating net non-
dan 2007. Dengan memperhitungkan beban non operating expense during the year of reporting,
operasional bersih selama tahun pelaporan, Bank Bank Kesawan recorded Rp4.1 billion in income
Kesawan mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan before tax, decreasing from that of 2009 which was
sebesar Rp4,1 miliar, turun dibandingkan tahun 2009 Rp6.4 billion.
yang tercatat sebesar Rp 6,4 miliar.

Laba Bersih Net Profit


Pada tahun 2010 Bank Kesawan menghasilkan In 2010, Bank Kesawan recorded Rp1.2 billion in net
laba bersih sebanyak Rp1,2 miliar menurun sebesar profit, a 69.6% decrease over that of 2009 which was
Rp2,8 miliar atau 69,6% dari Rp3,9 miliar pada tahun Rp3.9 billion. This was due to the increase of non-
2009 yang disebabkan meningkatnya beban non operating expense in the form of 2007 and 2008 tax
operasional yaitu pembayaran pajak terhutang untuk payables amounted to Rp8.1 billion.
tahun pajak 2007 dan 2008 sebesar Rp8,1 miliar.

POSISI KEUANGAN financial result

Pada akhir tahun 2010, total aktiva Bank Kesawan At the end of 2010, the total assets of Bank Kesawan
tercatat sebesar Rp2,6 triliun, sementara jumlah stood at Rp2.6 trillion, while the total liabilities
kewajibannya mencapai Rp2,4 triliun. Jumlah- reached Rp2.4 trillion. These figures were 10.7% and
jumlah tersebut meningkat masing-masing sebesar 11.2% increases respectively from Rp2.3 trillion and
10,7% dan 11,2% dari tahun sebelumnya yang Rp2.2 trillion of previous years. The increased assets
tercatat masing-masing sebesar Rp2,3 triliun dan mainly resulted from a 20.87% increase in Bank
Rp2,2 triliun. Peningkatan aktiva terutama disebabkan Kesawan’s credit disbursement from Rp1.3 trillion in
oleh adanya peningkatan penyaluran kredit Bank 2009 to Rp1.6 trillion in 2010 as well as the increase of
Kesawan sebesar 20,87% menjadi Rp1,6 triliun pada other assets related to the increasing number of Bank
tahun 2010 dari Rp1,3 triliun pada tahun sebelumnya Kesawan’s branches. Meanwhile, the 9.9% increase
dan juga peningkatan aset lain-lain terkait bertambahnya in related parties’ deposits, from Rp2.0 trillion to
jumlah kantor cabang Bank Kesawan. Sementara Rp2.2 trillion contributed greatly to the liability increase.
peningkatan kewajiban terutama disebabkan kenaikan
simpanan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dari Rp2,0 Triliun menjadi Rp2,2 Triliun atau naik sebesar
9,9%.
51
06
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

07 08 09 10
Diskusi & Analisa
Manajemen
Management
Discussion & Analysis

AKTIVA ASSETS

Giro pada Bank Lain Current Accounts With Other Banks


Di akhir tahun 2010, Giro pada Bank Lain tercatat At the end of 2010, current accounts with other banks
sebesar Rp176,2 miliar atau naik 121,3% dari Rp79,6 was recorded at Rp176.2 billion or up by 121.3% from
miliar yang tercatat pada akhir tahun 2009. Di tahun Rp79.6 billion which had been recorded at the end of
2010, Bank Kesawan menambah Current Account 2009. In 2010, Bank Kesawan increased its current
pada Bank Wachovia sebesar USD8.532.374 menjadi account with Wachovia Bank, NA by USD8,532,374 to
USD11.513.681 reach USD11,513,681.

Efek-Efek Securities
Efek-efek yang dimiliki Bank Kesawan menurun sebesar The marketable securities of Bank Kesawan decreased
65,2% dari Rp520 miliar pada tahun 2009 menjadi by 65,2% from Rp520 billion in 2009 to Rp180 billion
Rp180 miliar pada tahun 2010. Hal ini disebabkan in 2010. This was caused by a significant drop of Bank
penurunan signifikan jumlah Sertifikat Bank Indonesia Indonesia Certificates from Rp357 billion to Rp30 billion
dari Rp357 miliar menjadi Rp30 miliar penurunan ini due to changes in SBI maturity to become more than
dikarenakan perubahan jangka waktu jatuh tempo SBI 90 days to maintain liquidity and BI regulation regarding
yang menjadi lebih dari 90 hari untuk menjaga likuiditas the additional 3% to GWM therefore asset portfolio was
dan juga adanya peraturan BI mengenai tambahan 3% replaced at BI in the forms of call money and GWM.
atas GWM sehingga portofolio aset dipindahkan ke
penempatan di BI dalam bentuk call money dan GWM.

Kredit yang Diberikan Loans


Bank Kesawan mengalami peningkatan kredit yang Bank Kesawan experienced a 20.87% increase in
diberikan sebesar 20,87% dari Rp1,3 triliun yang loans from Rp1.3 trillion in 2009 to Rp1.6 trillion in
diberikan pada tahun 2009 menjadi Rp1,6 triliun pada 2010. Although in 2010 Bank Kesawan provided loans
tahun 2010. Meskipun pada tahun 2010 Bank Kesawan amounted to Rp125 billion in Bosowa Group as a related
memberi kredit sebesar Rp125 miliar pada Bosowa party, the loans to third parties increased by Rp2.1
Group sebagai pihak yang mempunyai hubungan billion. It is more influenced by the improving macro
istimewa, dan kredit pada pihak ketiga juga mengalami economic condition in 2010, Bank Kesawan resumed
peningkatan sebesar Rp2,1 miliar. Hal ini dipengaruhi its intermediary functions with more vigor.
oleh semakin membaiknya perekonomian makro di tahun
2010, sehingga Bank Kesawan kembali menjalankan
fungsi intermediasinya secara lebih agresif.

Rasio Kredit Bermasalah Non-Performing Credit Ratio


Rasio Kredit bermasalah (Kurang lancar, Diragukan Net non-performing credit ratio decreased by 56.70%
dan Macet) Bersih menurun 56,70% menjadi Rp35,34 to Rp35.34 billion in 2010 from Rp81.63 billion in the
miliar pada tahun 2010 dari Rp81,63 miliar di tahun previous year. This was due to various strategic steps
sebelumnya. Hal tersebut akibat langkah strategis taken by Bank Kesawan throughout 2010 to to reduce
yang sudah dilakukan Bank Kesawan selama tahun non-performing loans and to increase intermediary
2010 dalam mengurangi angka kredit bermasalah functioning while observing prudence, among which by
sekaligus meningkatkan fungsi intermediasi bank intensifying monitoring and reminder system.
dengan tetap memperhatikan asas kehati-hatian, salah
satunya dengan meningkatkan system monitoring dan
reminder.
52 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Distribusi Kredit per Sektor Ekonomi


Credit Distribution per Economic Sector

KETERANGAN 2010 2009


DESCRIPTION
Pertanian, Perburuan & Sarana Pertanian 4,09% 2,09%

Agriculture, Ranch & Agriculture”s Facilities

Pertambangan Mining 1,23% 0,72%

Industri Pengolahan Manufacturing Industry 9,93% 13,49%

Listrik, Gas & Air Electricity, Gas & Water 0,02% 0,00%

Konstruksi Construction 5,66% 2,87%

Perdagangan Resto & Hotel Hotel & Restaurant Trading 25,08% 27,16%

Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi Transportation, Logistic & 3,33% 1,08%

Communication

Jasa – Jasa Dunia Usaha Trading Fee & Commission 10,35% 22,45%

Jasa–Jasa Sosial/Masyarakat Social/Public Service Fee & Commission 4,04% 1,19%

Lain - Lain Others 36,27% 28,94%

Jenis Kredit
Type of Credit

KETERANGAN 2010 2009


DESCRIPTION
Modal Kerja Working Capital 47,44% 58,61%

Investasi Investment 15,31% 11,19%

Konsumsi Consumption 35,94% 28,80%

Karyawan Employee 0,34% 0,14%

Sindikasi Syndication 0,98% 1,25%


53
06
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

07 08 09 10
Diskusi & Analisa
Manajemen
Management
Discussion & Analysis

KEWAJIBAN LIABILITIES

Pendanaan Funding
Simpanan nasabah mengalami pertumbuhan positif Third-part deposits grew in 2010. In total, third-party
pada tahun 2010. Simpanan nasabah secara deposits grew by 10.86% from Rp2.1 trillion in 2009
keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 10,86% to Rp2.4 trillion in 2010. Third-party deposits were up
dari Rp2,1 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp2,4 triliun 9.88% from Rp2.0 trillion in 2009 to Rp2.2 trillion in the
pada tahun 2010. Simpanan pihak ketiga naik dari following year.
Rp2,0 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp2,2 triliun satu
tahun kemudian, atau mengalami kenaikan 9,88%.

Pada tahun 2010, Bank Kesawan berhasil merubah In 2010, Bank Kesawan altered the composition of its
komposisi dana pihak ketiga antara deposito dan third party deposits between time-deposit and CASA
CASA dimana pada akhir tahun 2009 komposisinya from 65:35 at the end of 2009 to 60:40 at the end of
adalah 65:35 menjadi 60:40 pada akhir tahun 2010 hal 2010. This was done by the management to maximize
ini dilakukan oleh manajemen sebagai langkah untuk placement in low-cost funds to reduce cost of fund.
memaksimalkan penempatan di dana murah untuk
menekan cost of fund.

Simpanan dari bank lain mengalami peningkatan Savings from other banks increased a significant
signifikan sebesar 201,55% dari Rp3,89 miliar pada 201.55% from Rp3.89 billion in 2009 to Rp11.75 billion
tahun 2009 naik menjadi Rp11,75 miliar pada tahun in 2010.
2010.

Ekuitas Equity

Total ekuitas pada akhir tahun 2010 mencapai The total equity at the end of 2010 was Rp178 billion,
Rp178 miliar, tidak banyak berubah dibandingkan akhir doesn’t changed much from that of 2009 due to
tahun 2009, diakibatkan dari perolehan laba bersih yang the decrease of net profit over 2006 and 2007 tax
menurun untuk pembayaran pajak 2006 dan 2007. payables.

Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratio

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio


Rasio kewajiban modal minimum Bank Kesawan The capital adequacy ratio of Bank Kesawan weighted
setelah memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar against credit risk and market risk was recorded at
tercatat sebesar 10,66% pada tahun 2010, lebih 10.66% in 2010, lower than that of 2009 which was
rendah dari tahun 2009 yang sebesar 12,47%, yang 12.47% due to the decrease of net profit over the
disebabkan penurunan laba bersih akibat pembayaran Rp8.1 billion of tax payables. On the other hand, the
pajak sebesar Rp8,1 miliar. Namun angka rasio tersebut ratio was still above the minimum limit of 8% set by Bank
masih diatas angka minimum yang ditetapkan Bank Indonesia.
Indonesia sebesar 8%.

Rasio Laba Terhadap Aktiva Return on Asset


Rasio Laba terhadap Aktiva (ROA) menurun dikarenakan Return on Asset (ROA) decreased due to the decrease
turunnya laba sebelum pajak sebesar Rp4,06 miliar dari of income before tax from Rp6.39 billion in 2009 to
Rp6,39 miliar pada tahun 2009. Pada tahun 2010, Rp4.06 billion in 2010. In 2010, the Bank recorded
ROA tercatat sebesar 0,17%, turun dari 0,30% di tahun 0.17% in ROA, decreasing from 0.30% from than of
2009. 2009.
54 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Rasio Laba Terhadap Ekuitas Return on Equity


Penurunan laba bersih berdampak terhadap rasio laba The decrease of net profit affected return on equity as it
terhadap ekuitas yang menurun dari 3,27% di tahun went down from 3.27% in 2009 to 0.77% in 2010.
2009 menjadi 0,77% di tahun 2010.

Marjin Bunga Bersih Net Interest Margin


Keberhasilan Bank Kesawan mengubah komposisi dana Bank Kesawan’s success in altering the composition of
pihak ketiga antara Deposito dan CASA menjadi 60:40 its third party deposits between time-deposit and CASA
pada akhir tahun 2010 dari 65:35 pada akhir tahun from 65:35 at the end of 2009 to 60:40 at the end of
2009 berdampak pada profitabilitas Bank Kesawan 2010 had a positive impact on the Bank’s profitability
yang terlihat dari naiknya marjin bunga bersih menjadi as indicated by the increase of net interest margin from
sebesar 5,13% pada akhir tahun 2010 dari sebesar 4.78% at the end of 2009 to 5.13% at the end of 2010.
4,78% pada akhir tahun 2009.

Rasio Pinjaman terhadap Simpanan Loan to Deposit Ratio


Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (LDR) pada tahun In 2010, loan to deposit ratio (LDR) was at 71.65%,
2010 sebesar 71,65%, mengalami peningkatan dari which was an increase from 66.97% in 2009. This was
66,97% di tahun 2009. Hal ini dikarenakan kembali influenced by the Rp2.1 billion increase of loans to third
agresifnya pinjaman yang diberikan terutama pinjaman party.
yang diberikan pada pihak ketiga yang mengalami
peningkatan sebesar Rp 2,1 miliar.

Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah


Growth of Classified Earning Assets

KETERANGAN 2010 2009


DESCRIPTION
Aktiva Produktif Bermasalah Classified Earning Assets 35.344 94.318

Macet Bad Debt 27.208 81.467

Diragukan Doubtful 7.347 2.897

Kurang Lancar Substandard 788 9.955


55
06
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

07 08 09 10
Diskusi & Analisa
Manajemen
Management
Discussion & Analysis

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL SUBSEQUENT EVENTS


NERACA

a. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Baru a. The Inauguration of New Sub Brach Offices
Pada tanggal 18 Januari 2011 dan 20 Januari On January 18th and 20th, 2011, the Bank opened
2011, Bank membuka kantor cabang pembantu new sub branch offices in Puri Indah and Kelapa
baru masing-masing di Puri Indah dan Kelapa Gading, Jakarta, respectively. With the additional
Gading, Jakarta. Dengan semakin bertambahnya branch offices, especially in potential areas, it is
kantor cabang terutama di daerah yang potensial expected that public awareness regarding Bank
diharapkan semakin meningkatnya awareness Bank Kesawan will increase and will eventually support
Kesawan akan semakin meningkat di masyarakat, business growth.
sehingga mendukung pertumbuhan bisnis.

b. Akuisisi PT Bank Kesawan Tbk oleh Qatar National b. The Acquisition of PT Bank Kesawan by Qatar
Bank SAQ (QNB) National Bank SAQ (QNB)
Pada tanggal 26 Januari 2011 Bank dan QNB telah On January 26th, 2011, the Bank and QNB signed
menandatangani Akta Akuisisi dengan persyaratan Acquisition Deed with the following requirements
dan ketentuan sebagai berikut: and conditions:
1. QNB sebagai pembeli siaga dalam right issue 1. QNB as a standby buyer in the rights issue has
telah mendapatkan 2.478.728.032 saham acquired 2,478,728,032 ordinary shares of
biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 New Shares with a nominal value of Rp250 per
setiap saham atau senilai Rp619.682.008.000 share or Rp619,68, 008,000
2. Setelah dilakukan akuisisi, susunan pemegang 2. Post-acquisition, Bank Kesawan’s stockholders
saham Bank adalah sebagai berikut: composition is as follows:

Pemegang Saham Jumlah saham Persentase Jumlah


Stockholders Ditempatkan dan Pemilikan Total
Disetor Penuh Percentage of
Numbers of Shared Ownerships
Issued and Fully
Paid

Qatar National Bank SAQ 2,478,728,032 69.59 619,682,008,000

PT Adhi Tirta Mustika 320,943,272 9.01 80,235,818,000

Masyarakat Public 762,116,214 21.40 190,529,053,500

Jumlah Total 3,561,787,518 100.00 890,446,879,500


56 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Di Bank Kesawan, kami memastikan kepatuhan


total terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk mencapai kinerja terbaik, mendapat
pengakuan tertinggi, dan memberikan hasil
maksimum.

At Bank Kesawan, we ensure total compliance toward applicable laws and


regulations to achieve best performance, gain highest recognition, and
provide maximum results.
57
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

TATA KELOLA PERUSAHAAN


GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi In order to increase performance, protect stakeholders’
kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan interest and increase compliance toward applicable
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, laws and regulations, the Bank must implement Good
maka Bank perlu melaksanakan Good Corporate Corporate Governance.
Governance.

Good Corporate Governance (GCG) diwujudkan oleh The Bank actualized Good Corporate Governance (GCG)
Bank dalam berbagai faktor dengan menerapkan prinsip applying the principles of transparency, accountability,
keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, responsibility, independency, and fairness.
independensi dan kewajaran.

Sebagai pemain lama dalam industri perbankan As an experienced player within domestic banking
Indonesia, Bank Kesawan sangat menyadari bahwa industry, Bank Kesawan fully realizes that performance
kinerja adalah segala-galanya. Di sisi lain, Bank tidak is everything. On the other hand, the Bank never forgets
pernah melupakan statusnya sebagai warga negara its status as a responsible citizen that must contribute to
yang bertanggung jawab yang harus memberikan the nation while simultaneously comply with applicable
kontribusi bagi bangsa dan negara sekaligus mematuhi laws and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
58 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Rapat Umum Pemegang Saham


General Shareholders Meeting

Selama tahun 2010, Bank telah mengadakan 1 (satu) In 2010, Bank Kesawan held one Annual General
kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Meeting of Shareholders on March 31st, 2010, and three
dan 3 (tiga) kali Rapat Umum Pemegang Saham Extraordinary General Meetings of Shareholders on
Luar Biasa (RUPS LB), masing-masing pada tanggal June 24th, 2010, November 16th, 2010, and December
31 Maret 2010, 24 Juni 2010, 16 November 2010 dan 27th, 2010.
27 Desember 2010.

Berikut ini beberapa keputusan penting yang diputuskan The following are several important key decision of
dalam Rapat Umum Pemegang Saham, meliputi: General Meetings of Shareholder:

RUPS LB Tanggal 31 Maret 2010 Extraordinary General Extraordinary


Meeting of Shareholders on March 31st, 2010
Pada tanggal 31 Maret 2010, Bank menyelenggarakan On March 31st, the Bank held Extraordinary General
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang antara Extraordinary Meeting of Shareholders with the following
lain pada pokoknya telah memutuskan: decisions:
a. Menyetujui pengunduran diri sdr. Dinno Indiano a. Approval on the resignation of Dinno Indiano from
selaku Direktur Utama Perseroan terhitung sejak the position of President Director effective from the
ditutupnya rapat ini dan pengangkatan sdr. Gatot closing of the meeting and the appointment of Gatot
Siswoyo selaku Direktur Utama Perseroan, dengan Siswoyo as President Director, with the following
demikian susunan Direksi menjadi sebagai berikut: Directors’ composition:
Direktur Utama : sdr. Gatot Siswoyo * President Director : Gatot Siswoyo *
Direktur : sdr. Rusli Director : Rusli
Direktur : sdr. Yosep Solihin Yo Director : Yosep Solihin Yo

b. Menyetujui pengunduran diri sdr. Tjahjana b. Approval on the resignation of Tjahjana Tjakrawinata
Tjakrawinata selaku Komisaris Utama Perseroan from the position of President Commissioner
terhitung sejak ditutupnya rapat ini dan pengangkatan effective from the closing of the meeting and the
sdr. Suroto Moehadji selaku Komisaris Utama appointment of Suroto Moehadji as Independent
Independen, dengan demikian susunan Dewan President Commissioner:
Komisaris menjadi sebagai berikut: Independent President Commissioner :
Komisaris Utama Independen : sdr. Suroto Moehadji * Suroto Moehadji *
Komisaris Independen : sdr. Yorrys Raweyai Independent Commissioner: Yorrys Raweyai
Komisaris Independen : sdr. Nasrul Husin Independent Commissioner: Nasrul Husin

*Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank *Effective after approval from Bank Indonesia.
Indonesia.

Masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan The working period for Directors and Board of
tersebut akan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Commissioners will end at the closing of 2012 Annual
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang General Meeting of Shareholders.
akan diselenggarakan pada tahun 2012.

RUPST tanggal 24 Juni 2010 Annual General Meeting of Shareholders


on June 24th, 2010
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah Annual General Meeting of Shareholders was held on
diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2010, antara lain June 24th, 2010 with the following decisions:
yang pada pokoknya telah memutuskan:
59
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

I. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan I. Annual General Meetings of Shareholders


(RUPST)
1. a. Menerima baik dan menyetujui Laporan 1. a. Approval and agreement on the Annual Report
Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi of the Company including Directors’ Report and
dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Boad of Commissioners’ Supervision Report for
Tahun buku 2009. the yearbook ending on December 31st, 2009.
b. Menerima baik dan menyetujui serta b. Approval and agreement, also authorization
mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan of the Company’s Financial Report for 2009
Tahun buku 2009 yang telah diaudit oleh yearbook audited by Aryanto Amir Jusuf Mawar
Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf and Saptoto Public Accounting Office as stated
Mawar dan Saptoto sebagaimana tercantum on the report Number: R/103.AGA/11.2/03/10
dalam laporannya No. R/103.AGA/11.2/03/10 dated March 22nd, 2010. Therefore, the
tanggal 22 Maret 2010. Dengan demikian Company dismissed the members of the Board
membebaskan anggota Direksi dan Komisaris of Directors and Commissioners from their
dari tanggung jawab dan segala tanggungan responsibilities and any charges (acquit et de
(acquit et de charge) atas tindakan pengurusan charge) on the act of affairs and supervisions
dan pengawasan yang telah mereka jalankan in 2009, along with their actions posted on
selama tahun 2009, sepanjang tindakan- balance sheet and statement of income of the
tindakan mereka tercantum dalam neraca dan Company in 2009 financial year.
perhitungan laba rugi Perseroan untuk tahun
buku 2009.
2. Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan 2. Approval on the utilization of the Company’s income
tahun buku 2009 untuk dipergunakan: during 2009 financial year to be used for:
a. Sebesar Rp1.196.502.000 dari laba bersih a. As much Rp1,196,502,000 from net income in
tahun buku 2009, disisihkan sebagai cadangan 2009 financial year to be set aside as a reserve
sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 UU No. based on articles 70 Law No. 40 year 2007
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. regarding Limited Company.
b. Sisanya dari laba bersih tersebut akan b. The remainder of net income will be included as
dimasukkan sebagai laba yang ditahan. retained earnings.
3. Menyetujui untuk memberi wewenang kepada 3. Approval on the Grant Power to the Board of
Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Directors of the Company with the approval from
Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang the Board of Commissioners to appoint registered
terdaftar di BI dan Bapepam & LK sebagai Akuntan Public Accountant from BI and/or BAPEPAM &
Publik Perseroan, untuk mengaudit buku Perseroan LK as the Public Accountant of the Company, to
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal audit the report from the report of the Company
31 Desember 2010 dan memberi wewenang for yearbook ending on December 31st, 2010
kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan and provide authorization to the Directors of the
jumlah honorarium akuntan publik tersebut dan Company to implement the salary to the Public
persyaratan-persyaratan lainnya. Accountant and others statements.
4 • Menyetujui untuk memberikan kuasa dan 4. • Approval to grant power and authority to
wewenang kepada PT Adhi Tirta Mustika selaku PT Adhi Tirta Mustika as the Company’s
pemegang saham terbesar dalam Perseroan majority shareholders to assign and distribute
untuk menentukan dan mendistribusikan the amount of the salaries and remunerations in
besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan 2010 financial year to each Commissioner.
untuk tahun buku 2010 kepada masing-masing
anggota Komisaris Perseroan.
60 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

• Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang • Approval to grant power and authority to the
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Board of Commissioners of the Company to
menentukan besarnya gaji, uang jasa dan set the amount of the salaries, service and
tunjangan untuk tahun buku 2010 kepada remuneration in 2010 financial year to the
masing-masing anggota Direksi Perseroan members of the Directors of the Company and
dan memberikan kuasa kepada PT Adhi grant power to PT Adhi Tirta Mustika as the
Tirta Mustika selaku pemegang saham Company’s majority shareholders to assign the
terbesar dalam Perseroan untuk menetapkan roles and authority of each Director.
pembagian tugas dan wewenang anggota
Direksi Perseroan.
5. Menyetujui penambahan anggota Direksi Perseroan, 5. Approval on the increment of the Directors and
sehingga susunan Direksi dan Dewan Komisaris the Board of Commissioners of the Company, as
menjadi sebagai berikut: follows:
• Komisaris Utama Independen: sdr. Suroto • Independent President Commissioner: Suroto
Moehadji Moehadji
• Komisaris Independen : sdr. Yorrys Raweyai • Independent Commissioner : Yorrys Raweyai
• Komisaris Independen : sdr. Nasrul Husin • Independent commissioner : Nasrul Husin
• Direktur Utama : sdr. Gatot Siswoyo • President Director : Gatot Siswoyo
• Direktur : sdr. Rusli • Director : Rusli
• Direktur : sdr. Yosep Solihin Yo • Director : Yosep Solihin Yo
• Direktur : sdri. Hemawati * • Director : Hemawati *
* Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan * Effective after approval from Bank Indonesia
dari Bank Indonesia
6. Menyetujui laporan penggunaan dana Hasil 6. Approval on the report of utilization of 2009 Rights
Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2009. Issue I.

RUPS LB tanggal 16 November 2010 Extraordinary General Meeting of


Shareholders on November 16th, 2010
Selanjutnya pada tanggal 16 November 2010, Bank On November 16th, 2010, the Bank held Extraordinary
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham General Extraordinary Meeting of Shareholders with the
Luar Biasa, yang pada pokoknya telah memutuskan: following decisions:
1. Menyetujui perubahan pasal 4 Anggaran Dasar 1. Approval on the amendment of Article 4 or Articles
Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal of Association regarding the increment of base
dasar. capital.
2. Menyetujui rancangan akuisisi Perseroan sesuai PP 2. Approval on the Bank’s acquisition plan in line with
RI No. 28 tahun 1999 melalui mekanisme rencana Government Regulation No. 28/1999 through right
right issue. issue mechanism.

RUPS LB tanggal 27 Desember 2010 Extraordinary General Meeting of


Shareholders on December 27th, 2010
Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang On December 27th, 2010, the Bank held Extraordinary
Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010, General Extraordinary Meeting of Shareholders with the
yang pada pokoknya telah memutuskan: following decisions:

1. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 1. The increment of paid-in capital through Right Issue
Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas II II with the following requirements:
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek terlebih
Dahulu, dengan syarat-syarat dan ketentuan
sebagai berikut:
a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan a. The Company will issue 2,935,263,768 (two
adalah sebanyak 2.935.263.768 (dua miliar billion nine hundred thirty five million two
sembilan ratus tiga puluh lima juta dua ratus hundred sixty three thousand and seven
enam puluh tiga ribu tujuh ratus enam puluh hundred sixty eight) new bearer common
delapan) saham biasa atas nama dengan shares with nominal value of Rp250 (two
nilai nominal Rp250,00 (dua ratus lima puluh hundred and fifty Rupiah) per share, being
61
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan offered at offering price of Rp250 (two hundred
Harga Penawaran sebesar Rp250,00 (dua and fifty Rupiah) per share which in return will
ratus lima puluh Rupiah) setiap saham, dengan increase the Company’s authorized shares and
demikian meningkatkan modal ditempatkan fully paid capital from 626,523,750 (six hundred
dan disetor Perseroan dari 626.523.750 (enam twenty six million five hundred twenty three
ratus dua puluh enam juta lima ratus dua puluh thousand and seven hundred fifty) shares or in
tiga ribu tujuh ratus lima puluh) saham atau total to be Rp156,630,937,500 (one hundred
seluruhnya sebesar Rp156.630.937.500,00 fifty six billion six hundred and thirty million nine
(seratus lima puluh enam miliar enam ratus hundred thirty seven thousand and five hundred
tiga puluh juta sembilan ratus tiga puluh tujuh Rupiah) to 3,561,787,518 (three billion five
ribu lima ratus Rupiah) menjadi 3.561.787.518 hundred sixty one million seven hundred eighty
(tiga miliar lima ratus enam puluh satu juta seven thousand and five hundred eighteen)
tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus shares or in total to be Rp890,446,879,500
delapan belas) saham atau seluruhnya (eight hundred ninety billion four hundred forty
sebesar Rp890.446.879.500,00 (delapan ratus six million eight hundred seventy nine thousand
sembilan puluh miliar empat ratus empat puluh and five hundred Rupiah).
enam juta delapan ratus tujuh puluh sembilan
ribu lima ratus Rupiah).
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan b. The new issued shares will be offered through
dilakukan dengan cara PUT II dengan Rights Issue II to the existing shareholders
penerbitan HMETD kepada para pemegang whereby each shareholder with 1,000 shares
saham Perseroan dimana setiap Pemegang with the nominal value of Rp 250 (two hundred
saham yang memiliki 1.000 (seribu) saham fifty Rupiah) based on the Shareholders List
dengan nilai nominal Rp 250,00 (dua ratus lima on January 6th, 2011 at 16:00 West Indonesia
puluh Rupiah) setiap saham yang namanya Standard Time, owning 4,685 (four thousand six
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham hundred eighty five) rights have the right to buy
Emiten pada tanggal 06 Januari 2011 sampai 4,685 (four thousand six hundred eighty five)
dengan pukul 16.00 WIB, mempunyai 4.685 new shares with the nominal value of Rp250
(empat ribu enam ratus delapan puluh lima) (two hundred fifty Rupiah) with the offering price
HMETD dimana setiap HMETD berhak untuk of Rp250 (two hundred fifty Rupiah).
membeli 4.685 (empat ribu enam ratus delapan
puluh lima) saham baru dengan nilai nominal
Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap
saham dengan Harga Penawaran Rp250,00
(dua ratus lima puluh Rupiah).
c. Sertifikat Bukti HMETD dapat diperdagangkan c. The issuance right certificate could be
mulai tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan traded from January 10th to 17th, 2011
tanggal 17 Januari 2011 melalui Bursa Efek through Stock Exchange (via Stock Brokers
(melalui Perantara Pedagang Efek/Pialang yang enlisted in Stock Exchange) and outside
terrdaftar di Bursa Efek) maupun di luar Bursa the Stock Exchange in accordance with
Efek sesuai dengan peraturan perundang- applicable Stock Market regulations.
undangan di bidang Pasar Modal yang
berlaku.
d. QATAR NATIONAL BANK SAQ, Perusahaan d. QATAR NATIONAL BANK SAQ, a Firm
yang didirikan berdasarkan hukum Negara established under Qatar Laws, located in
Qatar, berkedudukan di Qatar dan berkantor Qatar and headquartered at QNB Building, Al
pusat di QNB Building, Al Corniche, C-Ring Corniche, C-Ring Road, Doha, Ad Dawhah,
Road, Doha, Ad Dawhah, Qatar (PO Box Qatar (PO Box 1000 Doha Qatar) act as a
1000 Doha Qatar) bertindak sebagai Pembeli standby buyer that must take the top or buy
Siaga yang wajib mengambil bagian atas atau the remaining new shares in Rights Issue II
membeli sisa saham baru dalam rangka PUT amounted to 2,935,263,768 (two billion nine
II tersebut sebanyak 2.935.263.768 (dua miliar hundred thirty five million two hundred sixty
sembilan ratus tiga puluh lima juta dua ratus three thousand and seven hundred sixty eight)
enam puluh tiga ribu tujuh ratus enam puluh new shares in accordance with Share Purchase
delapan) saham baru sesuai dengan akta Agreement Rights Issue II PT Bank Kesawan
62 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Tbk, Deed Number: 32 dated 22-11-2010
Umum Terbatas II Perseroan Terbatas (November twenty second, two thousand ten)
PT Bank Kesawan Tbk, akta Nomor: 32 tanggal which amended by First Amendment Share
22-11-2010 (dua puluh dua November dua ribu Purchase Agreement Rights Issue II PT Bank
sepuluh) yang diubah dengan akta Perubahan Kesawan Tbk, Number: 41 dated 18-12-2010
I Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran (December eighteenth two thousand ten).
Umum Terbatas II PT Bank Kesawan Tbk,
Nomor: 41 tanggal 18-12-2010 (delapan belas
Desember dua ribu sepuluh).
e. Penggunaan Dana hasil PUT II setelah dikurangi
biaya-biaya PUT II akan dipergunakan oleh e. The fund raised from this Rights Issue II after
Perseroan dengan rincian sebagai berikut: deducting the costs associated with the Rights
1. Sekitar 80% (delapan puluh persen) Issue II will be used for the followings:
akan digunakan untuk meningkatkan 1. Approximately 80% (eighty percent) to
Aset Produktif Perseroan dalam bentuk increase the productive assets of the
penyaluran kredit; Company in the form of loans;
2. Sekitar 5% (lima persen) akan digunakan 2. Approximately 5% (five percent) to improve
untuk meningkatkan kualitas sumber daya the quality of human resources through
manusia melalui pengadaan training internal the procurement of internal and external
dan training eksternal, demi peningkatan trainings;
kompetensi sumber daya manusia
Perseroan;
3. Sekitar 15% (lima belas persen) akan 3. Approximately 15% (fifteen percent) to
digunakan untuk pengembangan develop infrastructure namely distribution
infrastruktur, yaitu pengembangan jaringan network expansion including the relocation
distribusi yang meliputi: relokasi Kantor of Headquarters to a more strategic
Pusat ke tempat yang lebih strategis; location, the increment of Branch and Sub
penambahan Kantor Cabang dan Kantor Brach offices, the increment of Automatic
Cabang Pembantu; penambahan Anjungan Teller Machine (ATM), the development of
Tunai Mandiri (ATM); pengembangan Electronic channel (SMS Banking, Phone
jaringan Electronic channel (SMS Banking, Banking and Internet Banking) network; as
Phone Banking dan Internet Banking); dan well as core banking system migration.
migrasi system core banking.
f. Persyaratan-persyaratan lainnya sehubungan f. Other requirements related to Rights Issue II
dengan PUT II kepada para pemegang to the shareholders include implementation
saham termasuk jadwal pelaksanaan PUT II schedule can be seen in the prospectus issued
dapat dilihat pada prospektus yang diterbitkan by the Company within the framework of rights
Perseroan dalam rangka PUT II ini. issue.
g. Terhadap PUT II berlaku ketentuan Pasar g. Against Rights Issue I apply the provisions of the
Modal, peraturan perundang-undangan Capital Market, laws and regulations of Republic
Republik Indonesia, anggaran dasar Perseroan of Indonesia, the articles of association of the
dan Peraturan Bursa Efek Indonesia. Company and the Regulation of the Indonesian
Stock Exchange.

2. Dengan dilakukannya PUT II Perseroan, disetujui 2. Regarding Rights Issue II, approval was given to:
untuk:
a. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan a. Authorized Directors to conduct Rights Issue
untuk melaksanakan PUT II Perseroan; II;
b. Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris b. Authorized the Board of Commissioners
Perseroan untuk menyatakan dalam akta to state in a stand alone Notary Deed the
Notaris tersendiri mengenai peningkatan modal increase of paid-in capital from the issuance
ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran of new shares, after the name of shareholders
saham baru, setelah nama pemegang saham gaining their shares from Rights Issue II has
yang memperoleh saham dari PUT II ini tercatat been enlisted in the Bank’s shareholders list,
dalam daftar pemegang saham Perseroan, therefore amending Article 4 clause 2 and 3
63
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

dengan demikian mengubah Pasal 4 ayat 2 dan of the Bank’s Article of Association, including
3 anggaran dasar Perseroan, termasuk untuk the notification to Justice and Human Rights
mengurus pemberitahuan kepada Menteri Minister as decided during the Meeting
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diputuskan pada
Rapat
c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan c. Authorized the Directors to conduct all efforts
untuk melakukan segala tindakan yang pertaining to Rights Issue II in order to:
diperlukan sehubungan dengan Penawaran
Umum Terbatas II Perseroan untuk:
• Mendaftarkan saham-saham Perseroan • Registering the Bank’s shares on Collective
dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Custody in accordance with regulations
peraturan Kustodian Sentral Efek outlined by Indonesian Central Securities
Indonesia. Depository.
• Mencatatkan saham Perseroan yang • Registering the Bank’s issued and paid-
merupakan saham yang telah dikeluarkan in shares on Stock Market by observing
dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan applicable laws and Stock Market
memperhatikan perundang-undangan yang regulations
berlaku dan peraturan di bidang Pasar
Modal.

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Directors

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan The Board of Commissioners’ and Directors’ duties and
Direksi ditetapkan dalam Anggaran Dasar yang merujuk responsibilities are established in Articles of Association
kepada Undang-Undang Perseroan Terbatas, ketentuan referring to Limited Companies Laws, Bank Indonesia
Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal dan regulations, The Capital Market and Financial Institutions
Lembaga Keuangan (BAPEPAM–LK) dan peraturan Supervisory Agency (Bapepam-LK), as well applicable
perundang-undangan yang berlaku. laws.
64 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Uraian Dewan Komisaris


Board of Commissioners’ Description

Dewan Komisaris merupakan organ Bank yang diangkat Board of Commissioners is a body within the Bank
melalui Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan appointed by General Meetings of Shareholders based
kriteria dan prosedur yang berlaku sebagaimana on applicable criteria and procedures as outlines by
ketentuan perundang-undangan. Laws.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Duties and Responsibilities of Board of


Komisaris Commissioners

Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan dan The Board of Commissioner serve their duties and
pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris responsibilities, based on the Articles of Association and
mempunyai tugas dan/atau kewajiban untuk: applicable Regulation, consist of:
a. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang- a. Comply with applicable laws, regulations, Article of
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Association and the decisions of General Meetings
keputusan RUPS. of Shareholders.
b. Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab b. Carry out duties with responsibility and good will for
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha the Bank’s interests and businesses.
Bank.
c. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan c. Monitor Directors’ policies in running the Bank
Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank including the implementation of Long-Term Plans,
termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Work Plans and Budget, Business Plans as well as
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran regulations within Articles of Association and the
Perusahaan, Rencana Bisnis serta ketentuan- decisions of General Meetings of Shareholders and
ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS applicable laws and regulations.
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk d. Oversee Directors in performing their duties to
memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya ensure compliance toward the Bank’s internal
telah mematuhi tata urutan peraturan internal regulations.
Bank.
e. Memberi nasihat kepada Direksi dalam e. Provide advices to Directors regarding the Bank’s
melaksanakan pengurusan Bank. management.
f. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi f. Provide opinions and inputs to Directors and the
dan segenap jajarannya berkaitan dengan whole management team regarding the Bank’s
pengurusan Bank. management.
g. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan g. Provide opinions and inputs to Directors in relation to
segenap jajarannya berkaitan dengan penyusunan the formulation of Vision, Mission and other strategic
Visi, Misi serta rencana-rencana strategis lainnya plans as outlined by the Articles of Association.
seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar.
h. Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan h. Provide opinions and inputs, as well as approval
mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan toward the Bank’s Long-Term Plans and Work Plans
dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan and Budget proposed by the Directors. The Work
yang diusulkan Direksi. Pengesahan untuk Rencana Plans must be approved 30 days at the latest after
Jangka Panjang Perusahaan selambat-lambatnya the proposal has been submitted by the Directors
30 (tiga puluh) hari sejak penyampaian rancangan and the Work Plans and Budget must be approved
oleh Direksi dan untuk pengesahan Rencana Kerja before the new yearbook.
dan Anggaran Perusahaan sebelum dimulai tahun
buku baru.
65
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

i. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan- i. Review and evaluate Directors’ and management
laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, team’s reports, particularly the ones related to
terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas specific duties that have been agreed upon by the
spesifik yang telah diputuskan bersama. general consensus.
j. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari Komite- j. Review and evaluate reports from committees
komite yang ada di bawah Dewan Komisaris. under the Board of Commissioners.
k. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank baik dari k. Monitor the Bank’s progress based on internal
informasi-informasi internal maupun dari informasi- and external information from the media and other
informasi eksternal yang berasal dari media maupun sources.
dari sumber-sumber lainnya.
l. Menghadiri rapat-rapat kerja dan rapat koordinasi l. Attend work and coordination meeting with the
dengan Direksi dan segenap jajarannya. Directors and the management team.
m. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa m. Conduct efforts to ensure the Directors and
Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan management team have complied with applicable
perundang-undangan serta peraturan-peraturan laws and regulation in running the Bank.
lainnya dalam mengelola Perseroan.
n. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk n. Formulate the Board of Commissioners’ work plans
periode tahun berjalan. for the ongoing year.
o. Melakukan self assesment atas kinerja Dewan o. Periodically conduct self assessment on the Board
Komisaris secara periodik. of Commissioners’ performance.
p. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG p. Ensure the implementation of GCG in each
dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan business activity throughout all organizational levels
atau jenjang organisasi sesuai dengan prinsip- in accordance with GCG principles.
prinsip GCG.
q. Memantau efektivitas praktik GCG antara lain q. Observe the effectiveness of GCG practices by
dengan mengadakan pertemuan berkala antara holding regular meetings with the Directors to
Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas discuss GCG implementation and, if necessary,
implementasi GCG dan apabila dinilai perlu, dapat perform adjustment in line with the Bank’s need.
melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan
Bank.

Kebijakan Khusus Special Policy

Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan, Regarding its monitoring function, the responsibilities of
Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/atau kewajiban Board of Commissioners are including but the limited
sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain namun to:
tidak terbatas pada:
a. Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Dewan a. Related to Board of Commissioners and Directors
Komisaris dan Direksi. nomination and selection.
b. Terkait dengan Remunerasi Dewan Komisaris dan b. Related to Board of Commissioners and Directors
Direksi. remuneration.
c. Terkait dengan Pengelolaan Manajemen Risiko. c. Related to Risk Management.
d. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern. d. Related to Internal Control System.
e. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan e. Related to Information Transparency and
Informasi. Confidentiality.
f. Terkait dengan “Informasi Orang Dalam”. f. Related to Insider Information.
g. Terkait dengan Pelaksanaan Pengawasan g. Related to Advisory Monitoring Implementation by
Pemberian Nasehat oleh Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
66 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

h. Terkait dengan Implementasi Good Corporate h. Related to the implementation of Good Corporate
Governance. Governance.
i. Terkait dengan Modal Minimum bank i. Related to Bank’s capital adequacy.
j. Terkait dengan Rencana Strategis Bank. j. Related to Bank’s Strategic Plans.
k. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank. k. Related to Bank’s Assets Quality Assessment.
l. Terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit. l. Related to Loan Legal Limit.
m. Terkait dengan Posisi Devisa Netto (Net Open m. Related to Net Open Position.
Position).
n. Terkait dengan Transparansi Kondisi Keuangan n. Related to Bank’s Financial Condition
Bank. Transparency.
o. Terkait dengan Penugasan Direktur Kepatuhan dan o. Related to the Delegation of Compliance Director
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern and the Implementation of Commercial Bank
Bank Umum. Internal Audit Function.
p. Terkait dengan Kondisi yang dapat membahayakan p. Related to harmful condition that could threaten the
kelangsungan usaha Bank. Bank’s business continuity.
q. Terkait dengan Perkreditan. q. Related to Loan.

Susunan Dewan Komisaris Members of the Board of


Commissioners

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa In accordance with the aforementioned decisions
yang diselenggarakan pada tahun 2010 tersebut diatas, of Annual General Meeting of Shareholders and
susunan Dewan Komisaris mengalami perubahan. Extraordinary General Meetings of Shareholders in
2010, the composition of the Board of Commissioners
underwent a change.

Pada akhir periode tahun 2010, Dewan Komisaris At the end of 2010, the Board of Commissioners
terdiri dari 3 orang, yaitu Komisaris Utama dan 2 orang comprised of three members: one President
Komisaris, yang keseluruhannya merupakan anggota Commissioner and two Commissioners, all of which
Komisaris Independen. were Independent Commissioners.

Adapun susunan Anggota Dewan Komsaris adalah The composition of the Board of Commissioners is as
sebagai berikut: follows:
• Komisaris Utama Independen: • Independent President Commissioner:
sdr. Suroto Moehadji Suroto Moehadji
• Komisaris Independen: • Indepen dent Commissioner:
sdr. Yorrys Raweyai Yorrys Raweyai
• Komisaris Indepeden: • Independent Commissioner:
sdr. Nasrul Husin Nasrul Husin

Di awal tahun 2010, selaku Komisaris Utama adalah In early 2010, the position of President Commissioner
sdr. Tjahjana Tjakrawinata, saat beliau masih dalam was held by Tjahjana Tjakrawinata, when he was
proses Fit & Proper Test di Bank Indonesia. Tanggal undergoing the Fit & Proper Test at Bank Indonesia.
3 Maret 2010, beliau mengajukan permohonan On March 3rd, 2010, he submitted his resignation letter
pengunduran diri dan disahkan pada saat RUPS LB which was approved in Extraordinary General Meeting
tanggal 31 Maret 2010. of Shareholders on March 31st, 2010.

Pengangkatan sdr. Suroto Moehadji dilakukan Suroto Moehadji was appointed during Extraordinary
pada Rapat Umum Pemegang Luar Biasa yang General Meeting of Shareholders on March 31st, 2010,
diselenggarakan tanggal 31 Maret 2010, namun baru but effective after approval from Bank Indonesia on
berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank June 7th, 2010.
Indonesia pada tanggal 7 Juni 2010.
67
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Kriteria Dewan Komisaris The Criteria of Board of


Commissioners

Sesuai ketentuan Bank Indonesia, pengangkatan Due the regulation of Bank Indonesia, the appointments
anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan of members of the Board of Commissioners must fulfill
penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper the requirements of implemented fit and proper test.
test) yang telah ditetapkan. Dengan demikian Dewan Therefore, the Board of Commissioners put into effort
Komisaris berlaku efektif setelah lulus fit and proper effectively after passed the fit and proper test and
test dan memperoleh surat persetujuan dari Bank acquired approval from Bank Indonesia.
Indonesia.

Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah memenuhi All members of Board of Commissioners has fulfilled the
kriteria sebagai berikut: following criteria:
• Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi • The number of Board of Commissioners doesn’t
jumlah anggota Direksi. surpass that of Directors.
• Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan • The replacement and appointment of Board of
Komisaris telah memperhatikan dari Komite Commissioners’ members already observed
Remunerasi dan Nominasi. the guidelines of Remuneration and Nomination
Committee.
• Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap • Do not hold double positions as Commissioner,
jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Director or Executives in other financial institutions,
Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali except those permitted by the regulation from Bank
sebagaimana diperkenankan dalam peraturan Bank Indonesia.
Indonesia.
• Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan • Do not maintain financial, management, share
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan ownership and family relationship up to the second
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua level with the other members of the Board of
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi Commissioners, Directors and/or the controlling
dan/atau Pemegang Saham Pengendali. shareholders.
• Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di • Domicile in Indonesia.
Indonesia.
• Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, • Have adequate financial integrity, competency, and
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. reputation.
• Dewan Komisaris, baik secara sendiri-sendiri atau • Do not own shares individually or collectively in
bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 5% excess of 5% (five percent) in other banks or other
(lima perseratus) pada Bank maupun perusahaan companies.
lain.
• Komisaris Independen telah memenuhi kriteria • Independent Commissioner has fulfill the
independensi. independent criteria.

Rapat Meetings

Selama periode tahun 2010, Dewan Komisaris telah Throughout 2010, the Board of Commissioners held
mengadakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 8 eight meetings and nine joint meetings with Directors.
(delapan) kali dan rapat Dewan Komisaris & Direksi
sebanyak 9 (sembilan) kali.

Tabel dibawah ini menjelaskan secara rinci kehadiran The following table displays the attendance of the Board
anggota Dewan Komisaris dalam Rapat. of Commissioners in detail.
68 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Kehadiran Rapat
Meeting Attendance

NAMA Rapat Rapat Dewan


NAME Dewan Komisaris Komisaris & Direksi
Board of Commissioners Joint Meetings
Meetings (Total : 9)
(Total : 8)

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Suroto Moehadji 1) 6 8

Tjahjana Tjakrawinata 2) - -

Yorrys Raweyai 4 4

Nasrul Husin 8 9

Direksi Directors

Gatot Siswoyo 3) - 8

Dinno Indiano 4) - 1

Rusli - 9

Yosep Solihin Yo - 9

Hemawati 5) - 4

Penjelasan: Description:
1) Diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham 1) Appointed through Extraordinary General Meeting of
Luar Biasa tanggal 31 Maret 2010 dan efektif Shareholders on March 31st, 2010 and effective on
tanggal 7 Juni 2010. June 7th, 2010.
2) Tidak efektif dan mengundurkan diri tanggal 2) Not effective and resigned on February 24th, 2010.
24 Februari 2010.
3) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3) Extraordinary General Meeting of Shareholders on
31 Maret 2010 dan efektif tanggal 7 Juni 2010. March 31st, 2010 and effective on June 7th, 2010.
4) Mengundurkan diri dan efektif sejak Rapat Umum 4) Resigned and effective in Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Maret Meeting of Shareholders on March 31st, 2010.
2010.
5) Diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham 5) Appointed through Annual General Meeting of
Tahunan tanggal 24 Juni 2010 dan efektif tanggal Shareholders on June 24th, 2010 and effective on
8 November 2010. November 8th, 2010.
69
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Pelatihan Training

Untuk peningkatan kompetensi mereka, anggota To increase their competency, members of the Board of
Dewan Komisaris mengikuti program pelatihan sebagai the Commissioners participated in the following training
berikut: programs:

NAMA Pelatihan Tanggal Penyelenggara Lokasi


NAME Trainings Date Organizers Location

Suroto Transformasi fungsi kepatuhan guna 9 Agustus Forum Komunikasi Direktur Jakarta

Moehadji peningkatan kesehatan Bank yang 2010 Kepatuhan Perbankan

berkelanjutan Banking Compliance

The transformation of the functions Directors Communication

of compliance to improve Banks’ Forum

sustainable health

Memperkuat Manejemen Bank dalam 25 Forum Komunikasi Direktur Jakarta

rangka mewujudkan Perbankan yang November Kepatuhan Perbankan

sehat 2010 Banking Compliance

Banks’ management enhancement to Directors Communication

realize healthy banking Forum

Nasrul Prinsip kehati-hatian manajemen risiko Forum Komunikasi Direktur Jakarta

Husin serta transparansi guna menghadapi 18 Maret Kepatuhan Perbankan

tantangan, inovasi dan globalisasi 2010 Banking Compliance

The principle of caution and Directors Communication

transparency to face challenges, Forum

innovation, and globalization


70 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

uraian Direksi
Directors’ Description

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of Directors

Direksi bertanggung jawab penuh dalam menjalankan Directors are fully responsible of running the
tugasnya untuk kepentingan dalam mencapai maksud management to reach its intended goals and legally and
dan tujuannya serta mewakili bank secara sah dan directly representing the Bank. In order to implement
langung. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Direksi their duties, Directors always guided by the Articles of
senantiasa berpedoman pada Anggaran Dasar dan Association and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun tugas dan tanggungjawab Direksi, sebagai Duties and responsibilities of Directors are as follows:
berikut:

Kebijakan umum general policy

a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha a. Strive for and ensure that the Bank conducted its
dan kegiatan Bank sesuai dengan tujuan dan activities and businesses in line with its intended
lapangan usahanya. targets and scope of business.
b. Menyiapkan pada waktunya rencana b. Prepare the Bank’s development plan in due time.
pengembangan Bank.
c. Membuat dan memelihara Risalah RUPS dan c. Record and maintain minutes of General Meetings of
Risalah Rapat Direksi serta menyelenggarakan Shareholders and Directors’ Meetings and conduct
pembukuan dan administrasi Bank. the Bank’s bookkeeping and administration.
d. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip- d. Formulate accounting system based on the
prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan principles of internal control, particularly the
fungsi pengurusan, pencatatan penyimpanan dan separation of administration, documentation,
pengawasan. storage, and monitoring functions.
e. Memberikan pertanggungjawaban dan segala e. Be responsible of and provide explanation regarding
keterangan tentang keadaan dan jalannya the condition and business of the Bank in the form
Perseroan berupa laporan kegiatan Bank, termasuk of the Bank’s activity report including financial report
laporan keuangan baik dalam bentuk laporan in the form of annual report or other periodic reports
tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala in accordance with the procedures and timelines set
lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan by Articles of Association and every time General
dalam anggaran dasar ini serta setiap kali diminta Meetings of Shareholders demand.
telah RUPS.
f. Menetapkan susunan organisasi Bank di tingkat f. Establish the Bank’s organizational structure at
pusat, wilayah maupun cabang lengkap dengan central, regional and branch levels as well as the
perincian tugasnya. description of duties.
g. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai g. Perform other obligations outlined by Articles of
dengan Anggaran Dasar ini atau berdasarkan Association or the decisions of General Meetings of
keputusan RUPS dan ketentuan lainnya serta Shareholders as well as other applicable laws and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. regulations.
h. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab h. Carry out duties with responsibility and good will for
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha the Bank’s interests and businesses.
Bank.
i. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang- i. Comply with applicable laws, regulations, Article of
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Association and the decisions of General Meetings
keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas of Shareholders and ensure that all of the Bank’s
Perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan activities are in accordance with applicable laws,
71
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

peraturan perundang-undangan yang berlaku, regulations, Article of Association and the decisions
Anggaran Dasar dan keputusan RUPS. of General Meetings of Shareholders.
j. Mematuhi tata urutan peraturan internal Bank. j. Comply with the Bank’s internal regulations.
k. Melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan k. Run the Bank’s management for the Bank’s interests
dan tujuan Bank. intended targets.
l. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Bank. l. Improve the Bank’s efficiency and effectiveness.
m. Memelihara dan mengurus kekayaan Bank. m. Maintain and manage the Bank’s wealth.
n. Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan n. Carry out duties with responsibility and good will for
tugasnya untuk kepentingan Bank dalam mencapai the Bank’s interests and businesses.
maksud dan tujuannya.
o. Mewakili Bank baik di dalam maupun di luar o. Represent the Bank inside and outside the court of
pengadilan. law.
p. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan p. Pay attention to the Board of Commissioners’
oleh Dewan Komisaris. inputs.
q. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik q. Conduct all efforts and activities in terms of the
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Bank’s management and ownership and legally
Bank serta mengikat Bank dengan pihak lain dan/ bind the Bank with other parties and/or other parties
atau pihak lain dengan Bank, dengan pembatasan with the Bank, with certain limitations.
tertentu.
r. Menerapkan GCG secara konsisten dalam setiap r. Consistently implement GCG in all of the Bank’s
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau activities or organizational levels.
jenjang organisasi.
s. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus s. Formulate and store Special List pertaining to
yang memuat keterangan mengenai kepemilikan Directors’ and Board of Commissioners’ as well
saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris as their families’ shares ownership within the Bank
beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau and/or other companies and the date the shares
pada perseroan lain serta tanggal saham itu gained.
diperoleh.
t. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya t. Be responsible of their duties in front of shareholders
kepada pemegang saham melalui RUPS. in General Meetings of Shareholders.
u. Menyediakan data dan informasi yang akurat, u. Provide accurate, relevant and timely data and
relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. information to Board of Commissioners.
v. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat v. Formulate legally binding work guidelines and rules
mengikat bagi setiap anggota Direksi. for each Director.
w. Bertanggungjawab secara pribadi atas kelalaiannya w. Be personally responsible for missteps that are
yang merugikan kepentingan Bank. harmful for the Bank’s interests.
x. Memberitahukan Komite Audit jika Direksi x. Notify Audit Committee in case the Directors need
memerlukan pendapat kedua (second opinion) second opinion regarding key accounting issues.
mengenai masalah akuntansi yang penting.
y. Wajib menyerahkan perhitungan tahunan Bank y. Hand the Bank’s annual calculation to Public
kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS Accounting Office appointed by General Meeting of
untuk diperiksa. Shareholders to be examined.
z. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar z. Formulate and store Shareholders List and Special
Pemegang Saham dan Daftar Khusus sesuai List in accordance with applicable laws and
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. regulations.
aa. Wajib memberikan penjelasan tentang segala aa. Provide explanations to Board of Commissioners’
hal yang ditanyakan oleh para anggota Dewan inquiry and explanations pertaining to the Bank as
Komisaris dan memberikan keterangan yang required by Board of Commissioners.
72 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

berkenaan dengan Perseroan sebagaimana yang


diperlukan oleh Dewan Komisaris.
ab. Harus mengelola dana cadangan agar dana ab. Manage reserve fund to generate profit in well
cadangan tersebut memperoleh laba, dengan cara manners as approved by Board of Commissioners
yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan and by observing applicable laws and regulations.
Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ac. Menciptakan struktur pengendalian intern, ac. Establish internal control system, ensure the
menjamin terselenggaranya fungsi Audit Intern implementation of Internal Audit functions throughout
dalam setiap tingkatan Managemen dan menindak all management levels and follow up on Internal
lanjuti temuan Audit Intern sesuai dengan kebijakan Audit findings in accordance with the policies and
ataupun pengarahan yang diberikan oleh Dewan directions outlined by Board of Commissioners in
Komisaris dalam kaitan ini. this regards.
ad. Mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa
Indonesia satu diantaranya berperedaran nasional ad. Publish the following decisions of General Meetings
dan satu lainnya terbit di tempat kedudukan Bank of Shareholders in two newspapers in bahasa
mengenai hal-hal yang diputuskan dalam RUPS Indonesia, one with national circulation and the
sebagai berikut: other where the Bank is situated:
1). Perubahan anggaran dasar yang memerlukan
persetujuan Menteri yang membidangi Hukum 1). The amendment of Articles of Association
dan Hak Asasi Manusia. that require approval from Justice and Human
2). Mengalihkan kekayaan Bank atau menjadikan Rights Minister.
jaminan hutang kekayaan Bank yang 2). The diversion of Bank’s wealth or the change
merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan of more than 50% of the Bank’s net wealth into
bersih Bank, penggabungan, peleburan dan collateral; merger, fusion, takeover, separation,
pengambilalihan, pemisahan, pengajuan bankruptcy application, and dissolution.
permohonan pailit dan pembubaran.
3). Keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat 3). The decision regarding Equity Securities
Ekuitas. Issuance.

Kebijakan Khusus Special Policy

Berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya untuk Regarding its duties in running the Bank, the
kepentingan Bank, Direksi mempunyai tugas dan/atau responsibilities of Directors are including but not limited
kewajiban sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain to:
namun tidak terbatas pada:
a. Terkait dengan Persetujuan Dewan Komisaris. a. Related to Board of Commissioners’ Approval.
b. Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham. b. Related to General Meetings of Shareholders.
c. Terkait dengan Rencana Bisnis. c. Related to Business Plans.
d. Terkait dengan Good Corporate Governance. d. Related to Good Corporate Governance.
e. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern. e. Related to Internal Control System.
f. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan f. Related to Information Transparency and
Informasi. Confidentiality.
g. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank. g. Related to the Bank’s Assets Quality Assessment.
h. Terkait dengan Transparansi Informasi Produk Bank h. Related to the Bank’s Product Information
dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Transparency and Customers Personal Data
Utilization.
i. Terkait dengan Penyelesaian Pengaduan Nasabah. i. Related to Customers’ Complaint Settlements.
j. Terkait dengan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan j. Related to Commercial Bank Health Evaluation
Bank Umum. System.
k. Terkait dengan Prinsip kehati-hatian dalam Kegiatan k. Related to the Principles of Prudent Investment.
Penyertaan Modal.
l. Hubungan dengan Stakeholders. l. Related to Stakeholders.
m. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah. m. Related to Know Your Customers.
73
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Susunan Direksi Directors’ Composition

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa In accordance with the aforementioned decisions
yang diselenggarakan pada tahun 2010 tersebut diatas, of Annual General Meeting of Shareholders and
susunan Direksi mengalami perubahan. Extraordinary General Meetings of Shareholders in
2010, the Directors’ composition underwent a change.

Pada akhir periode tahun 2010, Direksi terdiri dari 4 At the end of 2010, Directors comprised of four
orang, yaitu Direktur Utama, yang juga berasal dari members: President Directors, also from independent
pihak yang independen terhadap pemegang saham parties not related to controlling shareholders and three
pengendali dan 3 orang Direktur. Directors.

Adapun susunan Direksi tersebut adalah sebagai The Directors’ composition is as follows:
berikut :
• Direktur Utama : sdr. Gatot Siswoyo • President Director : Gatot Siswoyo
• Direktur : sdr. Rusli • Director : Rusli
• Direktur : sdr. Yosep Solihin Yo • Director : Yosep Solihin Yo
• Direktur : sdr. Hemawati • Director : Hemawati

Di awal tahun 2010, selaku Direktur Utama adalah In early 2010, the position of President Director was
sdr. Dinno Indiano dan pada tanggal 3 Maret 2010, held by Dinno Indiano and on March 3rd, 2010, he
beliau mengajukan permohonan pengunduran diri dan submitted his resignation letter which was approved
disahkan pada saat RUPS LB tanggal 31 Maret 2010. in Extraordinary General Meeting of Shareholders on
March 31st, 2010.

Pengangkatan sdr. Gatot Siswoyo dilakukan pada Rapat Gatot Siswoyo was appointed during Extraordinary
Umum Pemegang Luar Biasa pada tanggal 31 Maret General Meeting of Shareholders on March 31st, 2010,
2010, namun baru berlaku efektif setelah mendapat but effective after approval from Bank Indonesia on
persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 7 Juni June 7th, 2010.
2010.

Kriteria Direksi Directors’ Criteria

Sesuai ketentuan Bank Indonesia, pengangkatan Due the regulation of Bank Indonesia, the appointments
anggota Direksi harus memenuhi persyaratan penilaian of Directors must fulfill the requirements of implemented
kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang fit and proper test. Therefore, the Directors put into
telah ditetapkan. Dengan demikian, seluruh anggota effort effectively after passed the fit and proper test and
Direksi bank telah lulus fit and proper test dan acquired the approval from Bank Indonesia.
memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia.

Anggota Direksi Bank telah memenuhi kriteria sebagai All Directors have fulfilled the following criteria:
berikut:
• Anggota tidak memiliki rangkap jabatan sebagai • Do not hold double positions as Commissioner,
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Director or Executive in other financial institutions,
Bank, perusahaan atau pun lembaga lain. except those permitted by the regulation from Bank
Indonesia.
• Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan • Do not maintain financial, management, share
dan hubungan keluarga sampai dengan derajat ownership and family relationship up to the second
kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, level with the other members of the Board of
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Commissioners, Directors and/or the controlling
shareholders.
74 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

• Anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan • Have adequate financial integrity, competency, and
reputasi keuangan yang memadai. reputation.
• Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau • Do not own shares individually or collectively in
bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% excess of 25% (twenty-five percent) in other banks
(dua puluh lima perseratus) pada Bank maupun or other companies.
perusahaan lain.
• Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. • Domicile in Indonesia

Rapat Meetings

Selama periode tahun 2010, Direksi telah mengadakan Throughout 2010, the Directors held three Directors’
rapat Direksi sebanyak 3 (tiga) kali dan rapat koordinasi meetings and four coordination meetings with.
sebanyak 4 (empat) kali.

Tabel dibawah ini menjelaskan secara rinci kehadiran The following table displays the attendance of the Board
dari masing-masing anggota Direksi dalam Rapat. of Commissioners in detail.

Kehadiran Rapat
Meeting Attendance

NAMA Rapat Direksi Rapat Koordinasi


NAME Directors’ Meetings Coordination
(Total : 3) Meetings
(Total : 12)

Gatot Siswoyo 1) 3 2

Dinno Indiano 2) - 2
Yosep Solihin Yo 3 3

Rusli 3 4

Hemawati 3) 2 2

Penjelasan: Description:
1) Diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham 1) Appointed through Extraordinary General Meeting
Luar Biasa tanggal 31 Maret 2010 dan efektif of Shareholders on March 31st, 2010 and effective
tanggal 7 Juni 2010. on June 7th, 2010.
2) Mengundurkan diri dan efektif sejak Rapat Umum 2) Resigned and effective in Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Maret Meeting of Shareholders on March 31st, 2010.
2010.
3) Diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham 3) Appointed through Annual General Meeting of
Tahunan tanggal 24 Juni 2010 dan efektif tanggal Shareholders on June 24th, 2010 and effective on
8 November 2010. November 8th, 2010.
75
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

pelatihan Trainings

Untuk dapat berkontribusi secara optimal, Direksi To provide optimum contribution, Directors always
senantiasa meningkatkan kemampuan mereka dengan improve their knowledge by attending the following
menghadiri berbagai program pelatihan sebagai training programs:
berikut:

NAMA Pelatihan Tanggal Penyelenggara Lokasi


NAME Trainings Date Organizers Location

Rusli Refreshment Sertifikasi 24 s.d. 27 Badan Sertifikasi London

Manajemen Risiko Mei 2010 Manajemen Risiko

Risk Management Risk Management

Certification Refreshment Certification Body

Yosep Refreshment Sertifikasi 24 s.d. 27 Badan Sertifikasi London

Solihin Yo Manajemen Risiko Mei 2010 Manajemen Risiko

Risk Management Risk Management

Certification Refreshment Certification Body


76 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Komite-komite di tingkat
Dewan Komisaris
Committees Under Board of Commissioners

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas In addition to support the effectiveness of the duties
Dewan Komisaris, dibentuk beberapa komite yang and responsibilities, the Board of Commissioners have
diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan functioned several committees in accordance with the
yang berlaku. needs and regulation.

Komite-komite yang berada dibawah koordinasi Dewan Committees under the coordination of the Board of
Komisaris tersebut, adalah sebagai berikut: Commissioners are as follows:

1. Komite Audit 1. Audit Committee


2. Komite Pemantau Risiko 2. Risk Monitoring Committee
3. Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Remuneration and Nomination Committee.

Penjelasan rinci dari masing-masing Komite adalah Detailed descriptions of each committee are elaborated
sebagai berikut: as follows:

Komite Audit Audit Committee

Susunan Komite Audit Members of Audit Committee

Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen Chairman of Audit Committee is an Independent
dengan anggotanya yang memiliki keahlian Commissioner and supported by members who are
dibidangnya. experts in their field.

Selama periode tahun 2010 susunan keanggotaan In 2010, the composition of Audit Committee has been
Komite Audit mengalami perubahan. changed, consisting the following two members:
Susunan anggota Komite Audit pada akhir tahun 2010,
terdiri dari 2 (dua) anggota yaitu:
Ketua Komite : sdr. Nasrul Husin Chairman of the Committee : Nasrul Husin
Anggota : sdr. Setiawan Boedihardjo Member : Setiawan Boedihardjo

Susunan, komposisi, keahlian dan kriteria independensi Function, composition, skill and criteria of independency
anggota Komite Audit telah sesuai dengan ketentuan members of Audit Committee based on the regulation
Bank Indonesia, Bapepam-LK dan Bursa Efek of Bank Indonesia, Bapepam-LK and Bank Indonesia.
Indonesia.

Tugas dan tanggungjawab Komite Audit Duties and responsibilities of Audit


Committee

Komite Audit menjalankan tugas, tanggung jawab dan Audit Committee conducts its duties, responsibilities
kewenangannya senantiasa memperhatikan Peraturan and authorities by observing prevailing regulations of
Bank Indonesia, Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia Bank Indonesia, Bapepam-LK and Indonesia Stock
yang berlaku. Exchange.

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit Duties and responsibilities of Audit Committee
sebagai tertuang dalam Pedoman dan tata Tertib Kerja as described in Audit Committee Guidelines and
Komite Audit adalah sebagai berikut: Regulations are as follows:
77
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

1. Melakukan penelaahan dan evaluasi atas laporan 1. Reviewing and evaluating reports submitted by
berupa laporan-laporan dari Direksi dan atau dari Directors and other related work units to Board of
unit kerja bank terkait yang disampaikan kepada Commissioners.
Dewan Komisaris.
2. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi 2. Evaluating and providing recommendations to
kepada Dewan Komisaris atas hasil pemeriksaan Board of Commissioners regarding the results of
SKAI yang menyangkut kebijakan, prosedur IAG evaluation related to policies, procedures and
maupun implementasi oleh masing-masing unit implementations of each work unit.
kerja.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi serta 3. Monitoring and evaluating as well as providing
membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris recommendations to Board of Commissioners
atas: regarding the following issues:
a. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor a. The appropriateness of audit conducted by
Akuntan Publik dan kecukupan pemeriksaan Public Accounting Office and the adequacy of
yang harus dipastikan bahwa semua risiko evaluation that all important risks have been
yang penting telah dipertimbangkan. considered and ascertained.
b. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar b. The appropriateness of financial report toward
akutansi yang berlaku. generally acceptable accounting standards.
c. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh c. Monitoring the directors’ follow up toward
Direksi atas hasil temuan: findings regarding:
- Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) - Internal Audit Unit (IAG)
- Akuntan Publik - Public Accounting Office
- Hasil hasil pengawasan Bank Indonesia - Bank Indonesia’s monitoring results
d. Informasi keuangan yang dikeluarkan d. Financial information disclosed by the Bank
perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi such as financial reports, projections and other
dan informasi keuangan lainnya. financial information.
e. Ketaatan Bank terhadap peraturan perundangan e. The Bank’s compliance toward applicable laws
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan and regulations related to the Bank’s activities
perusahaan termasuk di bidang Pasar Modal. including the ones at Stock Market.
f. Pengaduan yang berkaitan dengan emiten. f. Complaints related to issuer.
g. Temuan berbagai risiko yang dihadapi g. The findings of various risks faced by the Bank
perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko and the implementation of risk management by
oleh Direksi. the Directors.
4. Memberikan rekomendasi dan pendapat kepada 4. Providing recommendations to Board of
Dewan Komisaris mengenai: Commissioners regarding the following issues:
a. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor a. The appointment of Public Accountant and
Akuntan Publik. Public Accounting Office.
b. Laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi b. Reports or other matters submitted by the
kepada Dewan Komisaris. Directors to Board of Commissioners.
c. Mengindentifikasikan hal-hal yang memerlukan c. Identification of issues requiring the Board of
perhatian Dewan Komisaris. Commissioners’ attention.

Selama tahun 2010, Komite Audit mengadakan 2 kali Throughout 2010, Audit Committee held two meetings.
rapat.
78 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Profil Singkat Komite Audit Audit Committee’s Profile

1. Ketua : Nasrul Husin 1. Chairman : Nasrul Husin


Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris. Profile refers to the page 34 of the Board of
Commissioner’s Profile.

2. Anggota : Setiawan Boedihardjo 2. Member : Setiawan Boedihardjo


Menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2010. He has been a member of Audit Committee since
2010.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Gajah He gained an Economic degree from Gajah Mada
Mada, Yogyakarta pada tahun 1980. University, Yogyakarta in 1980.

Mengawali karir di PT Bank Negara Indonesia Tbk He started his career in PT Bank Negara Indonesia
sejak tahun 1982 hingga pensiun pada tahun Tbk in 1982 until his retirement in 2005, and filled
2005, dengan menduduki berbagai posisi antara various positions such as Auditor Group Chairman
lain Pemimpin Kelompok Auditor (1998), Pejabat (1998), Acting Second Deputy Chairman (2000-
Sementara Wakil Pemimpin 2 (2000-2001). 2001). He also served as BNI Internal Retirement
Menjabat sebagai Pemimpin Satuan Pengawasan Fund Monitoring Unit chairman (2005-2007) and
Intern Dana Pensiun BNI (2005-2007) dan sebagai became Independent Member of Risk Management
Anggota Independen Komite Pemantau Risiko Monitoring Committee - PT Bank Negara Indonesia
– Staf Komisaris PT Bank Negara Indonesia Tbk Tbk Commissioners’ Staff (2007-present).
(2007-sekarang).

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee

Susunan Komite Pemantau Risiko Members of Risk Monitoring Committee

Ketua Komite pemantau risiko adalah Komisaris Chairman of Risk Monitoring Committee is an
Independen dengan anggotanya yang memiliki keahlian Independent Commissioner and supported by members
dibidangnya. who are experts in their field.

Selama periode tahun 2010 susunan keanggotaan In 2010, the composition of Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko mengalami perubahan. has been changed, consisting the following two
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko pada akhir members:
tahun 2010, terdiri dari 2 (dua) anggota yaitu : Chairman : Suroto Moehadji
Ketua Komite : sdr. Suroto Moehadji Member : Irzal Zaini
Anggota : sdr. Irzal Zaini

Susunan, komposisi, keahlian dan kriteria independensi The structure, composition, expertise and independence
anggota Komite Pemantau Resiko telah sesuai dengan criteria for members of the Risk Monitoring Committee
ketentuan Bank Indonesia. are in accordance with regulations outlined by Bank
Indonesia.

Tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Duties and Responsibilities of Risk


Risiko Monitoring Committee

Komite Pemantau Risiko menjalankan tugas, tanggung Risk Monitoring Committee conducts its duties,
jawab dan kewenangannya senantiasa memperhatikan responsibilities and authorities by observing prevailing
Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. regulations of Bank Indonesia.
79
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Duties and responsibilities of Risk Monitoring Committee
Risiko sebagai tertuang dalam Pedoman dan tata Tertib as described in Risk Monitoring Committee Guidelines
Kerja Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: and Regulations are as follows:

1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan 1. Evaluate the consistency of risk policies with the
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan actual implementation of those policies.
tersebut.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 2. Monitor and evaluate the performance of the Risk
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Management Committee and Risk Management
Manajemen Risiko. Unit.
3. Membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris 3. Formulate recommendations to Board of
bilamana ditemukan penyimpangan pelaksanaan Commissioners in case of risk management policy
kebijakan manajemen risiko. violations.
4. Melakukan evaluasi terhadap akurasi penggunaan 4. Evaluate the accuracy of Internal Model and data
Model Internal dan validitas data dalam perhitungan validity in calculating the required capital adequacy
kewajiaban penyediaan modal minimum dengan ratio by considering market risks.
memperhitungkan risiko pasar.
5. Melakukan evaluasi dan pengkajian atas usulan 5. Evaluate and review new product or activity
produk baru atau aktivitas baru. proposals.

Profil Singkat Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee’s Profile

1. Ketua : Suroto Moehadji 1. Chairman: Suroto Moehadji


Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris di Profile refers to the page 34 of the Board of
halaman 34. Commissioner’s Profile.

2. Anggota : Irzal Zaini 2. Member: Irzal Zaini


Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak He has been a member of Risk Monitoring
tahun 2010. Committee since 2010.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas He gained an Economic degree from Padjadjaran
Padjadjaran, Bandung pada tahun 1981. University, Bandung, in 1981.

Mengawali karir di lembaga keuangan pada He started his career in PT Bank Niaga Tbk from
PT Bank Niaga Tbk sejak tahun 1984 hingga tahun 1984 until 2008, occupying various positions
2008, dengan menduduki berbagai posisi antara such as Tim Project syariah (2002-2004), Support
lain Tim Project syariah ( 2002-2004), Support & Services Div. Head Headquarters – Syariah
& Services Div. Head Kantor Pusat – Unit Usaha Business Unit (2004-2008). He is also a member of
Syariah ( 2004-2008). Menjabat sebagai pengurus Karyawan Citra Niaga Cooperative’s management
Koperasi Karyawan Citra Niaga (2009 - sekarang) (2009 – present) and a member of Risk Monitoring
dan sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Management PT Bank Yudha Bhakti (2009 –
PT Bank Yudha Bhakti (2009 – sekarang). present).
80 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination


Committee

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Members of Remuneration and Nomination


Committee

Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Chairman of Remuneration and Nomination Committee
Komisaris Independen dengan anggotanya yang is an Independent Commissioner and supported by
memiliki keahlian dibidangnya. members who are experts in their field.

Selama periode tahun 2010 susunan keanggotaan In 2010, the composition of Remuneration and
Komite Remunerasi dan Nominasi mengalami Nomination Committee has been changed, consisting
perubahan. the following three members:
Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
pada akhir tahun 2010, terdiri dari 3 (tiga) anggota
yaitu:
Ketua Komite : sdr. Yorrys Raweyai Chairman : Yorrys Raweyai
Anggota : sdr. Nasrul Husin Member : Nasrul Husin
Anggota : sdr. Trisno Susanto Member : Trisno Susanto

Susunan, komposisi, keahlian dan kriteria independensi The structure, composition, expertise and independence
anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai criteria for members of the Remuneration and Nomination
dengan ketentuan Bank Indonesia. Committee are in accordance with regulations outlined
by Bank Indonesia.

Tugas dan tanggungjawab Duties and responsibilities of Remuneration


Komite Remunerasi dan Nominasi and Nomination Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi menjalankan tugas, Remuneration and Nomination Committee conducts
tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan its duties, responsibilities and authorities by observing
Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. prevailing regulations of Bank Indonesia.

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi Duties and responsibilities of Remuneration and
& Nominasi sebagai tertuang dalam Pedoman dan Tata Nomination Committee as described in Remuneration
Tertib Kerja Komite Remunerasi & Nominasi adalah and Nomination Committee Guidelines and Regulations
sebagai berikut: are as follows:
A. Terkait dengan kebijakan remunerasi: A. Related to remuneration policies:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan 1. Evaluate remuneration policies and provide
remunerasi dan memberikan rekomendasi recommendation to Board of Commissioners
kepada dewan Komisaris mengenai: regarding the following:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan a. Remuneration for Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan and Directors to be presented during
kepada RUPS. General Meetings of Shareholders.
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat b. Remuneration policies for executive
Eksekutif dan pegawai untuk disampaikan officials and employees to be presented to
kepada Direksi. Directors.
81
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

2. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling 2. Ensure that remuneration policies are consistent
kurang sesuai dengan kinerja keuangan dan with the Bank’s financial and performance and
strategi Bank serta sesuai dengan perundang- strategy as well as in line with applicable laws
undangan yang berlaku. and regulations.
B. Terkait dengan kebijakan nominasi. B. Related to nomination policies.
1. Memberikan rekomendasi mengenai sistem 1. Provide recommendations regarding systems
serta prosedur pemilihan dan penggantian and procedures for selecting and/or replacing
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada members of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada and Directors to the Board of Commissioners
RUPS. to be presented in General Meetings of
Shareholders.
2. Memberikan rekomendasi mengenai calon 2. Provide recommendations on prospective
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada members of the Board of Commissioners and/
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada or Directors to the Board of Commissioners
RUPS. to be presented in General Meetings of
Shareholders.
3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak 3. Provide recommendations on the Independent
Independen yang akan menjadi anggota komite Party that will become members of the
kepada Dewan Komisaris. committee to the Board of Commissioners.

Selama tahun 2010, Komite Audit mengadakan 1 kali Throughout 2010, Remuneration and Nomination
rapat. Committee held one meeting.

Profil Singkat Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration and Nomination Committee’s
Profile

1. Ketua : Yorrys Raweyai 1. Chairman: Yorrys Raweyai


Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris di Profile refers to the page 34 of the Board of
halaman 34. Commissioner’s Profile.

2. Anggota : Nasrul Husin 2. Member: Nasrul Husin


Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris di Profile refers to the page 35 of the Board of
halaman 35. Commissioner’s Profile.

3. Anggota : Trisno Susanto 3. Member: Trisno Susanto


Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris di Profile refers to the page 38 of the Senior Officers’
halaman 38. Profile.
82 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Komite – Komite ditingkat


Direksi
Directors-Level Committee

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas To support effective and efficient operational activities,
kepengurusan Bank agar tercipta efektivitas dan Directors established several committees needed to
efisiensi operasional, Direksi membentuk beberapa comply with applicable regulations.
komite yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan yang berlaku.

Komite-komite yang berada dibawah koordinasi Direksi, Under the coordination of Directors, these committees
adalah Komite Aset dan Liabilities (ALCO) dan Komite are Asset and Liabilities Committee (ALCO) and Risk
Manajemen Risiko. Management Committee.

Susunan Komite Committees’ Composition

Komite dibentuk untuk membantu pelaksanaan aspek- The committees are established to support certain
aspek tertentu dari tugas, tanggungjawab dan fungsi aspects of Directors’ duties, responsibilities and
Direksi. functions.

Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Utama Risk Management Committee is chaired by President
dan beranggotakan Direksi dan beberapa Pemimpin Director and comprised of Directors and several Division
Divisi. Heads.

Komite ALCO diketuai oleh Direktur yang membawahi ALCO Committee is chaired by Director of Treasury
Treasury dan beberapa Pemimpin Divisi dan pejabat and comprised of several Division Heads and related
eksekutif terkait. executive officials.

Tugas dan tanggungjawab Komite Duties and Responsibilities of Risk


Manajemen Risiko Management Committee

• Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta • Formulate Risk Management policies and their
perubahannya, termasuk Strategi Manajemen Risiko amendments, including Risk Management Strategy
dan contingency plan apablia kondisi eksternal tidak and contingency plan if external anomalies occur.
normal terjadi. Penyusunan dimaksud dilakukan The formulation involves Related Division Heads
bersama-sama dengan Pemimpin Divisi Terkait and Compliance and Risk Management Division
dan Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Head;
Risiko;
• Perbaikan atau penyempurnaan penerapan • Improve or increase the implementation of Risk
Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala Management which conducted regularly of
maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu incidentally due to the change in the Bank’s external
perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang and internal condition that affected capital adequacy
mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil ratio and risk profile as well as evaluation of the
risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas effectiveness of aforementioned implementation.
penerapan tersebut.
83
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

• Penerapan (justification) atas hal-hal yang terkait • Justification of various matters related to business
dengan keputusan-keputusan bisnis yang irregularities such as significant overshooting
menyimpang dari prosedur normal (irregularities) of business expansion compared to the Bank’s
seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha business plans or risk exposure that surpassed
yang signifikan dibandingkan dengan rencana the set limit. These justifications are presented
bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya in the form of recommendations to President
atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang Director based on business considerations and
melampaui limit yang telah ditetapkan. Justifikasi analysis related to the Bank’s certain transactions
ini disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada or business activities.
Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan
bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan
transaksi atau kegiatan usaha Bank tertentu.

tugas-tugas Komite ALCO Duties of ALCO Committee

• Melakukan analisa terhadap perkembangan dana • Analyze the development of third parties’ funds and
pihak ketiga dan portofolio perkreditan Bank. the Bank’s credit portfolio.
• Menyusun dan mendokumentasikan kebijakan, • Formulate and document policies, procedures,
prosedur dan penetapan limit yang mempengaruhi and delimitation that affect the bank’s Assets and
kinerja Assets and Liabilities Management (ALMA) Liabilities Management (ALMA) performance.
Bank.
• Melakukan pengembangan, mengkaji ulang dan • Develop, review and modify existing ALMA
memodifikasi strategi ALMA yang telah dibuat. strategy.
• Mengevaluasi posisi risiko suku bunga Bank dan • Evaluate interest risk position and ALMA strategy to
strategi ALMA guna memastikan bahwa hasil risk ensure the Bank’s risk taking position is consistent
taking position Bank telah konsisten dengan tujuan with the goals of interest risk management.
pengelolaan risiko suku bunga. • Review assets and liabilities pricing to ensure
• Mengkaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva optimum investment results, minimum cost, and
dan pasiva untuk memastikan bahwa pricing maintain the Bank’s balance structure in line with
tersebut dapat mengoptimalkan hasil penanaman ALMA strategy.
dana, meminimumkan biaya dana dan memelihara
struktur neraca Bank, sesuai dengan strategi ALMA
Bank.

Selama tahun 2010, Komite Manajemen Risiko Throughout 2010, Risk Management Committee
mengadakan 1 kali rapat dan Komite ALCO mengadakan held one meeting and ALCO Committee held twelve
12 kali rapat. meetings.
84 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Penerapan Fungsi Kepatuhan,


Audit Intern & Audit Ekstern
Implementation of Compliance, Internal Audit & External Audit

Fungsi Kepatuhan Bank Bank’s Compliance Function

Dalam rangka meningkatkan pengelolaan terhadap In order to improve the management of compliance
risiko kepatuhan, Bank senantiasa memperkuat struktur risk, the Bank continues to strengthen its organizational
organisasi dan jajaran SDM, melakukan penyempurnaan structure and range of HRD, to improve the existing rules
terhadap peraturan dan ketentuan yang ada serta and regulations as well as to socialize to all employees
melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran karyawan either through internal and external trainings, and so
baik melalui pelatihan-pelatihan internal maupun forth.
eksternal dan sebagainya.

Dalam rangka memenuhi ketentuan bank Indonesia To meet the requirements of Bank Indonesia about the
tentang kewajiban sertifikat bagi Pengurus dan pejabat obligation on certification for Management of General
Bank Umum, secara kontinue telah dilakukan program Bank, the Bank continuously has done certification
sertifikasi manajemen risiko kepada karyawan dan program of risk management for employees and
pengurus Bank. management.

Kompleksitas kegiatan usaha perbankan yang semakin The increasing complexity of banking business activity
meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi in line with developments in information technology,
informasi, globalisasi dan intergrasi pasar keuangan globalization and integration of financial markets would
akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap provide a huge impact on the risk exposure faced by
eksposur risiko yang dihadapi oleh bank. Sehingga banks. It is necessary to mitigate the risk of banking
diperlukan upaya-upaya untuk memitigasi risiko kegiatan operations both preventive and curative. Preventive
usaha bank baik yang bersifat preventif maupun kuratif. efforts can be pursued in compliance with applicable
Upaya yang bersifat preventif dapat ditempuh dengan banking regulations to reduce or minimize the risk of
mematuhi peraturan perbankan yang berlaku untuk banking operations.
mengurangi atau memperkecil risiko kegiatan usaha
bank.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan peningkatan To achieve this goal, it is necessary to increase the role
peran dan fungsi kepatuhan serta satuan kerja and function of compliance and compliance unit in the
kepatuhan yang ada pada Bank. Bank.

Satuan kerja kepatuhan dibentuk adalah untuk The compliance unit is formed to meet the regulatory
memenuhi persyaratan peraturan Bank dan merupakan requirements of the Bank and is part of the Bank’s
bagian dari strategi tata kelola Bank. governance strategy.

Fungsi pokok dari Satuan Kerja Kepatuhan meliputi Principal functions of the Compliance Unit include:
tindakan:

a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan a. To realize the implementation of Compliance Culture


pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan at all levels of the organization and activities of the
usaha Bank, Bank,
b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh b. To manage Compliance Risks faced by the Bank,
Bank,
85
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

c. Memastikan agar pedoman, sistem, prosedur c. To ensure that guidelines, systems, procedures and
dan kebijakan internal Bank telah sesuai dengan internal policies of the Bank are in line with Bank
ketentuan Bank Indonesia dan Peraturan Indonesia and the legislation applied,
perundang-undangan yang berlaku,
d. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen d. To ensure the compliance with commitments
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan made by the Bank to Bank Indonesia and/or other
atau otoritas pengawas lain yang berwenang. supervisory authorities.

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Satuan Kerja In demonstrating these functions, the Compliance
Kepatuhan bertanggung jawab terhadap Direktur yang Unit is responsible for the Director who supervises the
membawahi Fungsi Kepatuhan. Compliance Function.

Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi Duties and responsibilities of the Director who supervises
Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup: the Compliance Function at least include:

a. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- a. To propose compliance policies or the principles
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh of compliance to be determined by the Board of
Direksi. Directors.
b. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang b. To establish compliance systems and procedures
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan that will be used to formulate internal rules and
pedoman internal bank. guidelines for banks.
c. Merumuskan strategis guna mendorong terciptanya c. To formulate strategies in order to encourage the
budaya kepatuhan bank. bank’s compliance culture.
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan internal, d. To ensure that all internal policies, guidelines, rules,
pedoman, ketentuan, sistem dan prosedur serta systems and procedures and the Bank’s business
kegiatan usaha Bank telah sesuai ketentuan Bank activities are in compliance with Bank Indonesia and
Indonesia dan Peraturan perundang-undangan the legislation applied.
yang berlaku.
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan dan melakukan e. To minimize Compliance Risks and do precautions
tindakan pencegahan agar kebijakan dan atau to make policies and/or decisions taken by members
keputusan yang diambil anggota Direksi tidak of the Board of Directors in line with Bank Indonesia
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan regulation and legislation applied.
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Melakukan tugas-tugas lain yang terkait dengan f. To perform other tasks related to the Compliance
Fungsi Kepatuhan. Function.

Untuk mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan, To support the Compliance Culture, the Bank routinely
Bank secara rutin melakukan sosialisasi dan training does socialization and trainings related to new
terkait dengan regulasi baru baik dari Bank Indonesia regulations from Bank Indonesia or other authorities for
ataupun otoritas lainnya kepada karyawan lama/ existing/new employees in order to improve Compliance
baru guna meningkatkan Compliance Awareness. Di Awareness. Moreover, the compliance activities that
samping hal tersebut aktivitas kepatuhan yang telah have been run at the Bank include:
berjalan di Bank mencakup:
86 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

• Melakukan Review terhadap rancangan kebijakan • To conduct Review the drafts of the Bank’s internal
internal Bank yang disesuaikan dengan Ketentuan policies tailored to the Regulations of Bank Indonesia
Bank Indonesia dan peraturan perundang- and other legislation applied
undangan lain yang berlaku
• Menyediakan sistem database yang dapat diakses • To provide a database system, which can be
oleh manajemen maupun karyawan perusahaan accessed by management and employees of the
Company
• Melakukan monitoring pemenuhan regulatory • To monitor the compliance with bank’s regulatory
parameter bank antara lain KPMM, BMPK, NPL, parameters such as KPMM, BMPK, NPL, PDN,
PDN, PPAP dan GWM PPAP and GWM
• Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan Bank • To follow-up findings of the audit of Bank
Indonesia Indonesia.
• Menyampaikan laporan atas pelaksanaan aktivitas • To deliver the report on the implementation of the
fungsi kepatuhan kepada Bank Indonesia. compliance function activities to Bank Indonesia.

Satuan Kerja Kepatuhan juga bertanggung jawab atas The Compliance Unit is also responsible for the
penerapan KYC dan AML. implementation of KYC and AML.

Sebagai bentuk implementasi dalam upaya mendukung As effort of the implementation to support the prevention
pencegahan tindak pidana pencucian uang dan of money laundering and terrorism financing, in 2010
pendanaan terorisme, pada tahun 2010 Bank telah the Bank has conducted:
melakukan:

1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) 1. The application of Anti-Money Laundering (APU)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) yang and Prevention for Financing of Terrorism (PPT)
telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia programs, which have been adjusted by the
nomor 11/28/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009. Regulations of Bank Indonesia number 11/28/
PBI/2009 on July 01, 2009.

2. Pelaksanaan program APU dan PPT telah tertuang 2. The implementation of APU and PPT programs has
dalam Peraturan dan Kebijakan Operasi No. been stated in the Rules and Operations Policy No.
509-1.36 tanggal 26 Juni 2010 yang mencakup 509-1.36 on June 26, 2010 which includes some of
beberapa hal sebagai berikut: the following:
• Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan • Procedures for Acceptance, Identification and
Verifikasi; Verification;
• Penutupan hubungan dan Penolakan • Relations closure and Rejection of Transaction;
Transaksi;
• Ketentuan mengenai Area Berisiko Tinggi dan • Provisions concerning High Risk Areas and
PEP; PEP;
• Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak Ketiga • CDD Implementation procedures by the Third
dan CDD yang lebih sederhana; Party and simpler CDD;
• Prosedur Transfer Dana; • The procedures for Transfer of Funds;
• Cross Border Correspondent Banking; • Cross Border Correspondent Banking;
• Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan; • Administration of Documents and Reporting;
• Laporan rencana Pengkinian dan Realisasi • Reports on Updating plan and Realization of the
Rencana Pengkinian Data; Plan for Data Updating;
• Melakukan Penyusunan Pengelompokkan • To prepare Customers Grouping in accordance
Nasabah Berdasarkan Risk Based Approach with the Risk-Based Approach (RBA);
(RBA);
87
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

• Melakukan pengembangan sistem informasi • To develop an adequate information system


yang memadai untuk dapat mengidentifikasi, to identify, monitor and provide reports on
memantau dan menyediakan laporan mengenai financial transactions outside the profile of the
transaksi keuangan di luar profil nasabah; customers;
• Memberikan training yang berkesinambungan; • To provide continuous trainings;
• Melakukan penyesuaian Teknologi Informasi • To make adjustments to the Information
untuk Pelaksanaan Program Pengkinian Data Technology for the Implementation of Customer
Nasabah. Data Updating Program.

3. Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) kepada 3. Cash Transaction Reporting (CTR) to the Center for
Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan Reporting and Analysis of Suspicious Transactions
Mencurigakan (PPATK). (PPATK).

4. Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR) 4. Suspicious Transaction Reporting (STR) to the
kepada Pusat Pelaporan dan Analisis transaksi Center for Reporting and Analysis of Suspicious
Keuangan Mencurigakan (PPATK). Transactions (PPATK).

5. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan 5. Continuous Training Programs with the topics
topik pelatihan mencakup: include:
• Implementasi peraturan perundang-undangan • Implementation of legislation related to the APU
yang terkait dengan program APU dan PPT; and PPT;
• Teknik, metode dan tipologi pencucian uang • Techniques, methods and typology of money
atau pendanaan terorisme dan laundering or financing of terrorism and
• Kebijakan dan prosedur penerapan program • Policies and procedures for implementation of
APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab APU and PPT and the role and responsibilities
pegawai dalam memberantas pencucian uang of staff in combating money laundering or
atau pendanaan teroris. terrorist financing.

6. Pendistribusian Database Daftar teroris kepada 6. Distribution List of Terrorists Database to the
Branch/Sub Branch setiap 6 bulan sekali untuk Branch/Sub Branch in every 6 months to be
dimonitoring secara berkala dengan ketentuan PBI monitored periodically with the provisions of PBI
APU dan PPT. APU and PPT.

7. Monitoring pelaksanaan pengkinian data terhadap 7. Monitoring the implementation of the data updating
informasi dan dokumen serta menatausahakannya to information and documents, and administer an
dengan menggunakan pendekatan berdasarkan approach based on the level of risk (Risk Based
tingkat risiko (Risk Based Approach) sesuai dengan Approach) in accordance with PBI No. 11/28/
PBI No. 11/28/PBI/2009 pasal 10. PBI/2009 article 10.

8. Menyampaikan laporan Action Plan tentang 8. Delivering report of Action Plan on the Plan for Data
Rencana Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Updating to Bank Indonesia.
Indonesia.
88 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Audit Internal Perusahaan


Corporate Internal Audit

Fungsi audit internal Bank dilaksanakan oleh Satuan The Bank’s internal audit functions are performed by
Kerja Audit Internal (SKAI). SKAI merupakan satuan Internal Audit Unit (IAU). IAU is a work unit responsible
kerja yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur directly to President Director. The Head of IAU is
Utama. Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh appointed and exterminated by the Directors under the
Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris serta approval of Board of Commissioners and reported to
dilaporkan kepada Bank Indonesia. Bank Indonesia.

Ruang lingkup dan tanggung jawab SKAI mencakup: The scope of duties and responsibilities of IAU are as
a. Melakukan kaji ulang kinerja operasional (functional follows:
review) yang meliputi analisa data operasional, a. Conduct functional review covering operational data
baik data yang terkait dengan risiko operasional analysis be it data related to operational risk and
maupun data keuangan antara lain dengan financial data by verifying details and transaction
melakukan verifikasi rincian dan kegiatan transaksi activities within the actual reports.
dibandingkan dengan laporan yang dihasilkan.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap keandalan, b. Evaluate the reliability, completeness, and accuracy
kelengkapan dan keakuratan informasi keuangan of financial information and information objective.
dan informasi lainnya (information objective).
c. Pengendalian terhadap Aset Fisik (Physical Control) c. Conduct Physical Control to ensure the security of
untuk menjamin terselenggaranya pengamanan the Bank’s assets.
fisik terhadap aset Bank.
d. Melakukan pemantauan dan tindakan koreksi d. Monitor and conduct corrections to violations.
penyimpangan (monitor objective).
e. Melakukan tugas lainnya dalam melakukan fungsi e. Conduct other duties in monitoring all levels of
pengawasan di semua tingkat organisasi, seperti organization such as service quality control, credit
pemantauan terhadap kualitas pelayanan, administration quality control, as well as supervision
penatausahaan kualitas administrasi kredit, of compliance toward internal and external
pemantauan kepatuhan ketentuan internal maupun regulations.
eksternal.

Laporan hasil pemeriksaan dan pengawasan SKAI IAU evaluation and supervision report presented directly
disampaikan langsung kepada Direksi dan Dewan to Directors and Board of Commissioners and copies to
Komisaris dengan tembusan kepada Komite Audit. Audit Committee.

Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI diberikan In performing its duties, IAU is granted the authority to
kewenangan untuk melakukan akses terhadap setiap access each information source as needed. IAU could
sumber informasi yang dibutuhkan. SKAI dapat communicate its report to each stakeholder to ensure
mengkomunikasikan laporannya kepada setiap pihak its findings are responded and followed up upon.
yang berkepentingan, guna memastikan temuan IAU has formulated and implemented Internal Audit
hasil audit ditanggapi dan ditindaklanjuti dengan Charter as a guideline for auditors in performing their
sebagaimana mestinya. SKAI telah menyusun dan duties and responsibilities. The Charter was improved
menerapkan Piagam Audit Intern yang merupakan and perfected by synchronizing it with the Bank’s
pedoman bagi auditee dalam melaksanakan tugas business development and the implementation of new
dan tanggungjawabnya. Piagam ini disesuaikan dan regulations. Chairman of SKAI is Steven Hartanto. See
disempurnakan dengan memperhatikan perkembangan Profile on page 38 from Senior Officer’s Profile.
usaha bank dan diberlakukannya ketentuan yang baru.
Kepala SKAI adalah Steven Hartanto. Profil dapat dilihat
pada Profil Senior Officer di halaman 38.
89
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Audit Eksternal Perusahaan


Corporate External Audit

RUPS Tahunan Bank yang diselenggarakan pada Annual General Meeting of Shareholders on
tanggal 24 Juni 2010 menyetujui untuk memberikan June 24th, 2010, granted the Directors, under the
kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan approval of Board of Commissioners, the authority to
Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik yang appoint public accountant enlisted in Bank Indonesia
terdaftar di Bank Indonesia dan Bapepam-LK sebagai and Bapepam-LK as the auditor for the Bank’s yearbook
akuntan publik yang melakukan audit buku Bank untuk which ended on December 31st, 2010 and grant the
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Directors the authority to set the honorarium for the
2010 dan memberikan kewenangan kepada Direksi public accountant as well as other requirements.
untuk menetapkan jumlah honorarium akuntan publik
tersebut dan persyaratan-persyaratan lainnya.

Dalam penunjukkan tersebut, Bank senantiasa Regarding the appointment, the Bank always considers
memperhatikan independensi akuntan publik, ruang the independency of the public accountant, the scope
lingkup audit dan laporan hasil audit agar sesuai dengan of audit and audit report to be in line with applicable
ketentuan yang berlaku. regulations.

Penunjukkan Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto Public Accounting
Jusuf Mawar & Saptoto dengan partner Ferdinand Office partnered with Ferdinand Agung is the public
Agung yang ditugaskan untuk merupakan kantor accounting office responsible to audit the Bank’s
akuntan publik yang ditugaskan melakukan audit buku yearbook which ended on December 31st, 2010.
Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010.
90 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Susunan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


Sesuai peraturan Bapepam-LK, Perusahaan Publik atau In accordance regulation outlined by Bapepam-LK,
Emiten wajib membentuk Sekretaris Perusahaan. public companies or issuers must appoint a Corporate
Secretary.

Tugas dan tanggungjawab Duties and responsibilities of Corporate


Sekretaris Perusahaan Secretary
1. Sebagai penghubung atau contact person 1. Serve as a contact person between the Bank and
antara Bank dengan otoritas pasar modal dan stock market authority as well as general public.
masyarakat.
2. Memelihara komunikasi yang efektif dengan 2. Maintain effective communication with external
pihak eksternal dan memberikan informasi yang parties and provide information needed by investors
dibutuhkan investor dan stakeholder yang berkaitan and stakeholders related to the Bank’s condition,
dengan kondisi Bank, termasuk media massa. including mass media.
3. Memfasilitasi, menghadiri dan mendokumentasikan 3. Facilitate, attend, and document the General
pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Meetings of Shareholders.
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS. 4. Coordinate the General Meetings of Shareholders.
5. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan 5. Prepare the materials needed for Directors’ activity
berkaitan dengan laporan-laporan kegiatan Direksi reports which will be presented to external parties.
yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.
6. Menyampaikan laporan-laporan yang diwajibkan 6. Provide reports needed by the authorities such as
pihak otoritas yang berwenang, antara lain laporan financial reports, annual reports and other reports.
keuangan, laporan tahunan dan laporan lainnya.
7. Memberikan masukan dan pendapat hukum 7. Provide inputs and legal opinions to Directors
kepada Direksi atas hal-hal yang berkaitan dengan regarding issues related to business development
pengembangan usaha dan dalam merumuskan and in formulating internal regulations.
peraturan internal.
8. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya 8. Follow the condition of Stock Market, especially
peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal. Stock Market regulations.

Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s Profile


Sekretaris Perusahaan Bank adalah Maria Suci Corporate Secretary of PT Bank Kesawan Tbk is Maria
Rahayu. Suci Rahayu.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas She earned a degree in Laws from University of
Indonesia pada tahun 1991. Indonesia in 1991.

Bergabung sejak tahun 2001. Sebelumnya berkarir di Joined since 2001, her career included past
PT Bank Tiara Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha. work experiences at PT Bank Tiara Asia Tbk and
PT Bank Artha Graha.
91
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Manajemen Risiko
Risk Management

Bank Kesawan telah mengimplementasikan prosedur Bank Kesawan has implemented various risk
manajemen risiko sesuai dengan PBI tentang Penerapan management procedures in line with PBI no. 5/8/2003
Manajemen Risiko bagi bank umum no. 5/8/2003 regarding the implementation of Risk Management
sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 11/25/2009 for public banks as revised with PBI No. 11/25/2009
dan Surat Edaran BI No. 5/21/DPNP tentang Penerapan and BI Circular Letter No. 5/21/DPNP regarding
Manajemen Risiko bagi bank umum. Berdasarkan the Implementation of Risk Management for Public
peraturan tersebut, Penerapan Manajemen Risiko Banks. According to the aforementioned regulation,
harus dilakukan tidak hanya pada risiko kredit, risiko the implementation of risk management is not limited
pasar dan risiko operasional, namun juga untuk risiko to loan risk, market risk, and operational risk, but also
likuiditas, risiko hukum, resiko reputasi, risiko strategis liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and
dan risiko kepatuhan. compliance risk.

Penerapan Manajemen Risiko di Bank Kesawan antara In Bank Kesawan, the Implementation of Risk
lain dengan telah dibentuknya organisasi manajemen Management involves the establishment of risk
risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, management organizations in line Bank Indonesia
pembentukan Komite Pemantau Risiko, Komite Regulation such as Risk Monitoring Committee, Risk
Manajemen Risiko, Komite ALCO, Komite Kredit. Management Committee, ALCO Committee, and Loan
Committee.

Bank Kesawan telah memiliki Risk Assesment Bank Kesawan already has Risk Assessment Framework
Framework, yang dapat memberikan panduan untuk that could provide guidelines to identify, evaluate,
mengidentifikasi, menilai, mengukur dan memantau/ measure, and monitor/mitigate risks to ensure swift
memitigasi risiko sehingga manajemen dapat secara response from the management in order to prevent
cepat mengambil tindakan yang diperlukan untuk potential financial loss. Through Risk Assessment
mengantisipasi risiko potensial yang dapat merugikan Framework, the Bank could compile a more accurate
secara finansial. Melalui Risk Assesment Framework risk profile and utilize it to support the implementation of
bank dapat mempergunakannya secara optimal untuk risk management under PSAK 50/55.
menyusun profil risiko yang lebih akurat, serta dapat pula
dipergunakan untuk menunjang penerapan Manajemen
risiko pada penerapan PSAK 50/55.

Bank Kesawan sedang mempersiapkan kaji ulang Bank Kesawan is currently preparing a review of Risk
terhadap Risk Assessment Framework sebagai upaya assessment Framework to fully maximize risk mitigation
untuk lebih memaksimalkan mitigasi risiko. efforts.

Pengelolaan Risiko Risk Management


Sesuai dengan PBI tentang Penerapan Manajemen In accordance with PBI no. 5/8/2003 regarding the
risiko bagi bank umum no. 5/8/2003 sebagaimana telah implementation of Risk Management for commercial
diubah dengan PBI No. 11/25/2009 dan Surat Edaran BI banks as revised with PBI No. 11/25/2009 and
No. 5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko BI Circular Letter No. 5/21/DPNP regarding the
bagi bank umum, Bank Kesawan mengelola 8 (delapan) Implementation of Risk Management for Commercial
jenis risiko yang sesuai dengan tingkat kompleksitas Banks, Bank Kesawan manages 8 (eight) types of risk in
usaha bank. line with the Bank’s business complexity level.
92 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

1. Risiko hukum 1. Legal Risk


Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh Legal risk is the risk arising from weaknesses in
adanya kelemahan aspek yuridis legal, atau adanya judicial aspect, amongs others are caused by
tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang- legal claims, unavailability of law and regulations
undangan yang mendukung aktivitas atau produk which supports the Bank’s products and activities,
Bank Kesawan, atau kelemahan pengikatan seperti or weaknesses in legal documentation such as
tidak dipenuhinya syarat-syarat sahnya kontrak unavailability of binding contract and complete
dan atau pengikatan agunan yang tidak sempurna. collateral agreements. The Bank always ensures
Bank Kesawan selalu memastikan bahwa semua that all activities and relationships between the
kegiatan dan hubungan antara Bank Kesawan Bank with third parties is always based on the rules
dengan pihak ketiga selalu didasarkan pada and conditions that will protect the interests of the
peraturan dan kondisi yang mampu melindungi Bank from a legal perspective.
kepentingan bank dari segi hukum.

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi The following are factors which affect the legal
risiko hukum: karakter nasabah yang negatif, risk: customers’ negative character, lack of
kurangnya pemahaman atas produk yang dijual understanding of product sold to customers,
kepada nasabah, dokumen legal yang lemah, weak legal documentation, unresolved conflict
konflik dengan nasabah atau pihak lain yang tidak with customers or other parties, and unresolved
diselesaikan dengan baik, dan keluhan nasabah customer complaints.
yang tidak diselesaikan dengan memuaskan.

2. Risiko Strategis 2. Strategic Risk


Risiko Strategis adalah risiko yang antara lain Strategic risk is caused by bad strategy formulation
disebabkan oleh karena adanya penetapan and execution as well as inaccurate decision taking
dan pelaksanaan strategi Bank Kesawan dan or irresponsiveness toward external changes. The
pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat following are various factors that influence Bank
atau kurang responsifnya Bank Kesawan terhadap Kesawan’s strategic risk: vision, strategic plan,
perubahan eksternal. Berikut adalah faktor yang change of ownership, new product launches.
mempengaruhi risiko strategis Bank Kesawan:
visi Bank Kesawan, rencana strategis, perubahan
kepemilikan, peluncuran produk baru.

Pelaksanaan strategi, visi, misi Bank Kesawan Innapropriate implementation of Bank Kesawan’s
yang tidak tepat serta pengambilan keputusan strategy, vision and mission as well business decision
yang bisnis yang tidak sejalan dengan perubahan making that fails to observe external changes might
eksternal dapat mempengaruhi kelangsungan affect Bank Kesawan’s business continuity.
bisnis Bank Kesawan.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, maka As such, Bank Kesawan has established, formulated,
Bank Kesawan telah membentuk, merumuskan, compiled, and monitored the implementation of
menyusun dan memantau pelaksanaan strategi strategy including corporate plan & business plan.
termasuk corporate plan & business plan. Bank Bank Kesawan always strives to strictly review
Kesawan selau berupaya melakukan review strategi business strategy by monitoring Key Performance
bisnis secara ketat dengan melakukan monitoring Indicator (KPI) of Business & other supporting units
terhadap Key Performance Indicator (KPI) Bisnis to reach the business plan target.
& Unit support lainnya agar dapat tercapai target
business plan.
93
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

3. Risiko Reputasi 3. Reputation Risk


Risiko Reputasi antara lain dapat timbul dari Reputation risk emerges from negative publicity
pemberitaan negatif yang menyangkut operasional related to the Bank’s operation, negative perception
bank, atau persepsi negatif tentang bank. Faktor- of the Bank. Various factors influencing reputation
faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara risk are: image and internal conflict.
lain: citra (image), dan konflik internal.

Salah satu upaya yang dilakukan Bank Kesawan One of Bank Kesawan’s efforts to improve reputation
untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi risk management is by optimizing the function of the
adalah dengan mengoptimalisasikan fungsi Unit Customer Complaints Unit. The Unit’s function is to
Pengaduan Nasabah. Unit ini berfungsi untuk receive and resolve complaints from customers in
menerima dan menyelesaikan keluhan nasabah regard to Bank Kesawan’s products and services.
Bank Kesawan terkait dengan produk dan layanan In addition, one activity that has been done is to
Bank Kesawan. Selain itu salah satu kegiatan raise the standard of customer service by doing
yang telah dilakukan adalah dengan meningkatkan service excellence training.
standar layanan nasabah dengan melakukan
training service excellence.

4. Risiko Kepatuhan 4. Compliance Risk


Dalam rangka meningkatkan pengelolaan terhadap In order to improve the management of compliance
risiko kepatuhan, Bank Kesawan senantiasa risks, Bank Kesawan is continuously strengthening
memperkuat struktur organisasi dan jajaran SDM, its organizational structure and the rank and file of
melakukan penyempurnaan terhadap peraturan its Human Resources, improving existing rules and
dan ketentuan – ketentuan yang ada, seperti: regulations such as:
• Risiko kredit terkait dengan Kewajiban • Loan risk related to Capital Adequacy Ratio
Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas (KPMM), Productive Assets Quality, Productive
Aktiva Produktif, pembentukan Penyisihan Asset Abolition Elimination Ratio (PPAP), and
Aktiva Produktif (PPAP), dan Batas Maksimum Legal Lending Limit (BMPK).
Pemberian Kredit (BMPK).
• Risiko pasar terkait dengan Posisi Devisa Netto • Market risk related to Net Open Position
(PDN). (PDN).
• Risiko Strategis, terkait dengan Ketentuan • Strategic risk related to regulation on Bank
pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank Kesawan’s Yearly Budget Work Plan.
Kesawan.
• Risiko-risiko lainnya yang terkait dengan • Other risks related to external and internal
ketentuan eksternal dan internal. regulations.

5. Risiko Kredit 5. Loan Risk


Pengelolaan risiko kredit adalah memastikan Loan risk management is ensuring that loans given
bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip- are in accordance with healthy loan disbursement
prinsip pemberian kredit yang sehat. Risiko kredit principles. Loan risk emerges from debtors’ failure
merupakan risiko yang timbul akibat kegagalan to fulfill their obligation to the Bank.
debitur dalam memenuhi kewajibannya kepada
Bank.

Tingkat risiko kredit pada Bank Kesawan adalah Credit risk rate of the Bank is more moderate with
moderat dengan kecenderungan stabil. Hal ini stable tendency. This is due to many problematic
disebabkan permasalahan – permasalahan kredit loans were solved, most of foreclosed assets were
telah banyak yang diselesaikan, agunan yang settled, there are tight daily monitoring for all principle
94 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

diambil alih yang membebani bank sudah banyak and interest late charges of loans above 30 (thirty)
diselesaikan dengan baik, adanya monitoring days or below 30 (thirty) days that implemented
dengan ketat dan bersifat harian pada seluruh kredit from loans policy No. 007/SE-Kredit/V/2006 about
yang mengarah pada persoalan tunggakan pokok handling of non performing loans, allowance for
dan bunga baik yang di atas 30 (tiga puluh) hari possible losses, channeling of vehicles supported
maupun yang di bawah 30 hari yang merupakan by business officer and adequate system.
wujud dari implementasi ketentuan kebijakan
kredit no 007/SE-Kredit/V/2006 perihal petunjuk
Pelaksanaan Penanganan Kredit Bermasalah,
Penyisihan kerugian, Penyaluran Kredit kendaraan
bermotor telah didukung oleh business officer dan
sistem yang memadai.

Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang To anticipate the inherent credit risk in debtors
melekat pada kegiatan usaha debitur, sehingga business activity, the Bank need to review the quality
diperlukan opini tentang kualitas kredit suatu calon of new debtors and existing debtors and implement
maupun debitur lama, maka diimplementasikan Bank’s regulation and policy No: 701-2.30 about
peraturan dan kebijakan kredit No. 701-2.30 perihal Credit Risk Rating which described minimum
Credit Risk Rating yang di dalam ketentuannya requirement owner aspect, management, industrial,
mengatur mengenai minimum requirements effort, financial performance, administration and
yang diperlukan yang mencakup aspek pemilik, documentation and collateral.
manajemen, industri, usaha kinerja keuangan,
dokumentasi dan administrasi, dan jaminan.

Beberapa prinsip utama dalam manajemen Risiko Several main principles of loan risk management
Kredit yang telah dilakukan Bank Kesawan antara applied by Bank Kesawan are as follows:
lain:
• Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung • The Board of Commissioners and the Board
jawab atas efektivitas penerapan manajemen of Directors are responsible for the effective
risiko kredit. implementation of risk management in loan
risks.
• Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja • Empowering independent work units to conduct
independen untuk melakukan pengendalian internal control on work units dealing with the
intern atas unit-unit kerja yang berhubungan process of loan disbursement.
dengan proses pemberian kredit.
• Pendelegasian wewenang dan limit untuk • Delegating authority and limit to the Head
memutus kredit kepada komite kredit kantor Office loan committee to decide on loan
pusat. disbursement.
• Melakukan perbaikan kualitas aktiva produktif, • Improving the quality of productive assets,
penyebaran risiko portofolio kredit (memastikan spreading the risks in loan portfolios
portofolio kredit terdiverdifikasi di sektor-sektor (ascertaining that loan portfolios are diversified
industri maupun segmen pasar). in industry sectors as well market segments).
• Melakukan penyelesaian Agunan yang Diambil • Conducting settlement of foreclosed assets.
Alih (AYDA).
• Melakukan sistem daily monitoring terhadap • Daily monitoring of loans in arrears over and
tunggakan kredit baik di atas 30 hari maupun under 30 days to anticipate non-performing
di bawah 30 hari untuk mengantisipasi kredit loans, monitor and issue early warnings on
bermasalah, memonitor dan memberikan early potential losses due to the shift in the loan
warning potensi kerugian yang disebabkan collectible.
pergeseran kolektibilitas kredit.
• Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada • Identifying the risks inherent in new activities
produk dan aktivitas baru. and products.
• Penerapan scoring system. • Applying scoring system.
95
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Pengendalian batas risiko dan kebijakan Risk Limit Contol and Mitigation Policy
mitigasi
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti Lending limits are reviewed in the light of changing
perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi, dan market and economic conditions and periodic credit
telaahan kredit secara periodik, serta penilaian reviews and assessments of probability of default.
atas kemungkinan wanprestasi. Bank Kesawan Bank Kesawan employs policies to mitigate credit
menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko risk, by asking collateral to secure the repayment
kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai of loan if the main source of debtor’s payment is
jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa based on its cash flow were not fulfilled. Collateral
sumber pembayaran utama debitur, berdasarkan types that can be used to mitigate the risk are as
arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat follows:
diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit
antara lain:
• Kas, • Cash,
• Tanah dan atau bangunan • Land and/or building
• Mesin • Machinery
• Kendaraan bermotor • Vehicles
• Piutang dagang • Trade receivable
• Barang dagangan/persediaan • Inventory
Tingkat risiko kredit pada Bank Kesawan adalah Credit risk rate of the Bank is moderate with stable
moderat dengan kecenderungan stabil. tendency.

6. Risiko Likuiditas 6. Liquidity Risk


Pengelolaan risiko Likuiditas dan asset-liability Liquidity management and asset-liability consist of
meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang maintaining liquidity above safety level to ensure that
cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang funding requirement can be met to replace over due
jatuh tempo pada setiap saat, serta pengelolaan liabilities, and also interest rate risk management and
risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar currency risk, which arises from every transaction in
valuta asing, yang timbul dari setiap transaksi balance sheet and administration account.
yang tercantum pada neraca maupun rekening
administratif.

Ketidaksesuaian antara jangka waktu The mismatch between maturities of funding which
penghimpunan dana dari pihak ketiga yang pada in general is shorter than maturity of loans will cause
umumnya lebih pendek daripada jangka waktu liquidity problems which will affect the capability of
penyaluran kredit yang diberikan, akan menyebabkan the Bank to meet its liabilities to customers. This
masalah likuiditas yang mempengaruhi kemampuan may influence public’s trust and will affect the
bank dalam memenuhi kewajiban kepada Bank’s business continuity.
nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat
kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha bank.

Pengelolaan likuiditas bank ditekankan pada The focus of the Bank’s management of liquidity is
penyesuaian arus dana masuk dan keluar. to match the cash inflow and cash outflow. The gap
Kesenjangan arus dana diantisipasi melalui between cash flow will be anticipated with the right
pemeliharaan alat likuid tingkat pertama yang liquidity first tool maintenance in accordance with
memadai sejalan dengan perkiraan arus kas serta proforma cash flow and existing liabilities structure.
struktur kewajiban yang ada. Pemeliharaan alat likuid Liquidity first tool maintenance consists of reserve
tingkat pertama terdiri dari pemeliharaan cadangan requirement that should be in optimal level based
wajib (reserve requierements) yang ditetapkan Bank on Bank Indonesia’s regulation and short term liquid
Indonesia pada tingkat optimal serta pemeliharaan services maintenance, such as Certificates of Bank
surat–surat berharga jangka pendek yang sangat Indonesia. Bank also maintain second liquid tool
96 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank reserve, which are consist of placement of short
juga memelihara cadangan alat likuid tingkat term cash with other banks and liquid long term
kedua yang terdiri dari penempatan jangka pendek marketable securities such as government bonds,
di bank lain, serta surat-surat berharga jangka bank’s bonds and private non bank bonds that are in
panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, good rating. Liquidity management also conducted
obligasi bank, dan obligasi swasta non bank yang by financial resources structure maintenance,
memiliki peringkat baik pengelolaan likuiditas juga such as changing the concentration boundaries
dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber of depositors and try to decrease its dependence
dana dengan menerapkan batasan-batasan on high cost fund such as deposits and replace it
konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi with lower cost of fund such as current account and
ketergantungannya pada dana mahal seperti saving deposits. Beside that, Bank also maintains its
deposito, dan menggantinya dengan sumber dana ability in accessing to money market by maintaining
murah seperti giro dan tabungan. Selain itu bank the relationship with correspondent banks. Bank
senantiasa memelihara kemampuan melakukan also obtains routine observations for all situations
akses ke pasar uang, dengan selalu memelihara above and takes some actions to achieve funding
hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank variations.
secara berkala meninjau seluruh keadaan di atas
sekaligus mengambil tindakan guna menganeka-
ragamkan cara pendanaan.

Analisa likuiditas/maturity gap adalah untuk Liquidity analysis/maturity gap analysis is to measure
mengukur beda kumulatif antara aset produktif the cumulative differences between earning assets
(earning assets) dengan kewajiban berbunga and interest bearing liabilities and its effect on Bank’s
(interest bearing liabilities) dan dampaknya terhadap liquidity and the exposure to interest and exchange
likuiditas bank serta exposure terhadap perubahan rate changes.
tingkat bunga dan nilai tukar.

Sampai dengan Desember 2010 Bank telah Until December 2010, the Bank provides enough
menyediakan alat likuid yang cukup untuk liquidity tools to anticipate short term liabilities,
mengantisipasi kewajiban jangka pendek, net cash measurable net cash flow, and easy to access
flow dapat diukur dengan baik, cukup baik, dan resource of fund in money market.
cukup mudah untuk memperoleh akses sumber
dana pasar uang.

Dalam menghadapi kemungkinan adanya To face possibility of assets and liabilities mismatch,
ketidakseimbangan aset dan kewajiban, manajemen Bank’s Management, through monthly ALCO
Bank Kesawan melalui mekanisme rapat ALCO meeting, always reviews the following strategic
bulanan, selalu melakukan review terhadap matters:
beberapa hal yang sifatnya sangat strategis, antara
lain:
1. Pengelolaan pendanaan, (funding) yang memiliki 1. Management of funding with mismatching
jatuh tempo tidak seimbang. maturities.
2. Ketepatan Pengelolaan asset dan kewajiban 2. Appropriate management of asset and liabilities
yang memiliki sensitivitas terhadap perubahan with sensitivity toward interest rate change.
suku bunga.
3. Analisis dana pihak ketiga yang menggambarkan 3. Customer deposits analysis which describes
trend berbagai produk dana pihak ketiga yang the trend of all third party funding products
berada pada wilayah di seluruh Indonesia. around Indonesia.
4. Penempatan pada portofolio surat berharga. 4. Investment in securities portfolios.
5. Laporan perkembangan kredit yang ada dan 5. Existing and new loans progress report.
yang baru.
6. Strategi penetapan harga sesuai dengan 6. Pricing strategy in accordance with market
kondisi pasar saat ini. condition.
7. Perbandingan target dengan realisasi Dana 7. Comparation of goals with realization of Third
Pihak Ketiga. Party Fund.
97
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

7. Risiko Pasar 7. Market Risk


Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena Market risk is risk arising from market variable
adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio movement from portfolios owned by Bank which
yang dimiliki oleh Bank yang dapat merugikan Bank can harm Bank (adverse movement).
(adverse movement).

Risiko tingkat suku bunga atau sensitivitas timbul Interest rate risk or sensitivity arises when the
apabila jatuh tempo aset produktif berbeda secara maturity of earning assets differs significantly from
signifikan dengan jatuh tempo kewajiban berbunga. the maturity of interest-bearing liabilities. Basically,
Pada dasarnya akun giro, tabungan dan deposito the current accounts, saving and time deposits are
tidak begitu sensitif terhadap perubahan tingkat less sensitive to changes in interest rates.
suku bunga.

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko kemungkinan Interest rate risk is the possibility risk of the decrease
turunnya tingkat pendapatan bunga bersih dan nilai of net interest income and market value of assets’
pasar portofolio aset akibat perubahan tingkat bunga portfolio resulting from the change of interest rates
di pasar uang. Oleh karena aset dan pasiva seperti in money market. Since assets and liabilities such
giro pada bank lain, investasi dalam bentuk efek- as current accounts with other banks, securities,
efek pinjaman, giro tabungan deposito dan sertifikat loans, demand deposits, saving deposits, time and
deposito, pinjaman yang diterima dan kewajiban – certificate of deposits, borrowing and other money
kewajiban pasar uang lainnya yang memiliki berbagai market liabilities have various interest rates and
tingkat bunga dapat mengakibatkan kenaikan atau terms, the changes of interest rate may resulting at
penurunan pendapatan bunga bersih. the increase or decrease of net interest income.

Dengan adanya penurunan suku bunga Bank The decreasing interest rate of Bank Indonesia
Indonesia yang berdampak pada penurunan indicates that the surviving banks are banks that are
suku bunga di pasar, hal ini menunjukkan bahwa efficient and innovative and capable of developing
bank-bank yang akan survive adalah bank yang banking technology based on network, product and
efisien dan inovatif serta mampu mengembangkan service.
teknologi perbankan yang berbasis pada jaringan,
pelayanan dan produk.

ALCO Bank Kesawan beranggotakan direksi Bank Kesawan ALCO is comprised of directors and
dan beberapa anggota manajemen senior several senior managers responsible for deciding
bertanggungjawab dalam menetapkan kebijakan interest rate risk management policies and strategies
dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga in banking book and supervising its implementation.
di banking book, serta mengawasi penerapan ALCO’s main purpose is optimizing Bank Kesawan’s
dan pelaksanaanya. Tujuan utama ALCO adalah business results while still observing the defined risk
mengoptimalkan hasil usaha Bank Kesawan dengan boundaries.
tetap memperhatikan batasan-batasan risiko yang
telah ditetapkan.

Risiko mata uang asing timbul dari adanya posisi Foreign currency risk arises from off balance sheet
neraca dan komitmen dan kontinjensi (off balance in terms of assets and liabilities.
sheet) baik di sisi aktiva maupun kewajiban.

Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan rasio Bank is required to fulfill the requirement of Net Open
Posisi Devisa Netto (PDN) yang ditetapkan oleh Position (NOP) determined by Bank Indonesia.
Bank Indonesia.

Posisi mata uang asing Bank Kesawan dapat Bank Kesawan’s foreign currency position could
dikelompokkan dalam dua aktivitas, yaitu trading be categorized into two activities namely trading
book, yang dilakukan dalam rangka perolehan book which is managed in order to gain profit in
98 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

keuntungan transaksi mata uang asing, dan terms of foreign currency transaction and banking
banking book yang dilakukan dalam rangka book which is managed to control Bank Kesawan’s
mengendalikan Posisi Devisa Neto Bank Kesawan overall Net Open Position.
secara keseluruhan.

Bank Indonesia menetapkan rasio PDN setinggi- Bank Indonesia determined the maximum NOP ratio
tingginya adalah 20% dari modal. Bank yang telah should be 20% of bank’s capital. Banks that met
memenuhi kriteria wajib memenuhi kewajiban the criteria are required to fulfill the capital adequacy
penyediaan modal minimum dengan risiko pasar. under market risk. As per December 31st, 2010,
Sampai dengan 31 Desember 2010 Bank Kesawan Bank Kesawan never exceeded NOP ratio limit.
tidak pernah melampaui batasan rasio PDN.

8. Risiko Operasional 8. operational risk


Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung Operational risk is the risk of direct or indirect loss
ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak resulting from inadequate or failure in terms of
memadainya atau karena adanya kegagalan internal processes, people and systems or from
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan external problems that effect the Bank’s operation.
sistem, atau adanya masalah eksternal yang dapat
mempengaruhi operasional Bank Kesawan.

Kebijakan dan Prosedur yang terkait dengan The related policy and procedures for the
pengelolaan risiko operasional di Bank Kesawan management of operational risk are issued,
senantiasa dibuat, dikaji ulang dan disempurnakan reviewed and improved continuously including the
untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol Minimum Controls Standard Policy to ensure the
pada semua kebijakan dan prosedur. Bank adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s
Kesawan secara aktif melakukan sosialisasi untuk policy and procedures. The Bank actively conducts
membangun risk awareness dan meningkatkan the socialization program to develop risk awareness
kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko and quality control to mitigate the operational risk.
operasional.

Bank Kesawan telah mengembangkan dan Bank Kesawan has developed and implemented
menerapkan beberapa sistem dan perangkat several systems and tools for Operational
Operation Risk Management. Pengembangan Risk Management (ORM). The developing
yang dilakukan mulai dari yang bersifat preventive, implementation is preventive, adequate control
adequate control terhadap kondisi saat ini, maupun toward current condition, and forward looking
forward looking dalam melihat kemungkinan kejadian in forecasting the future probability. Through
di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini these approaches, Bank Kesawan expects to
diharapkan Bank Kesawan lebih komprehensif comprehensively manage the operational risk. One
dalam mengatur risiko bidang operasional. of these processes is monthly reporting in which
both working units and branches are required to
report their losses related to operational risk.
99
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Rencana Strategis Bank Bank’s Strategic Plan

Rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang The Bank formulated its short-term and long-term
Bank sebagaimana tercantum dalam Business Plan as stated within the Bank’s 2010 Business Plan by
Bank tahun 2010 dengan memperhatikan ketentuan observing regulations outline by Bank Indonesia.
Bank Indonesia.

A. Rencana Jangka Pendek A. Short-Term Plan


1. Penyaluran Kredit, akan dilakukan secara 1. Loan disbursements, which is done selectively.
selektif baik kredit komersial maupun kredit Commercial loans to finance prioritized trading
konsumer. Kredit komersial diutamakan untuk industry development plan in line with trade
membiayai industri perdagangan dalam upaya finance, while consumer loans in 2010 are
pengembangan trade finance, sementara kredit developed at maximum of 35% from total loans
konsumer untuk tahun 2010 dikembangkan by intensifying high yield credit product / mass
maksimum 35% dari total kredit dengan market.
mengintensifkan Kredit high yield product/mass
market.
2. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Fokus pada 2. Third party funding. Focus on selling low-cost
penjualan dana murah khususnya tabungan funds, particularly savings and current accounts
dan giro. Bank akan tetap mempertahankan to maintain the composition of third party funds
komposisi dana pihak ketiga dengan with a ratio of 60%:40% (60% for deposits, 35%
perbandingan 60% : 40% (60% untuk deposito for savings and current accounts.
dan 40% untuk giro dan tabungan).
3. Peningkatan fee based income melalui 3. The increasing fee based income through
transaksi trade finance dan kerjasama dengan trade finance transaction and cooperation with
pihak asuransi sebagai selling agent produk insurance parties as bancassurance product
bancassurance serta efisiensi biaya akan selling agent as well cost efficiency will be the
menjadi fokus utama dengan melakukan main focus by monitoring the utilization of capex
monitoring penggunaan budget capex. budget.
4. Perbaikan kualitas aktiva melalui percepatan 4. Assets quality improvement by accelerating
penanganan kredit bermasalah melalui the handling of problematic loans through strict
monitoring yang ketat. monitoring.
5. Perbaikan rasio aktiva non produktif melalui 5. Non-productive assets ratio improvement
penurunan posisi agunan yang dikuasai through the reduction of collateral held
serta penjualan aktiva tetap yang dinilai tidak positions as well as sales of fixed assets that
produktif. are considered unproductive.
6. Perbaikan dan pemenuhan proses operasional 6. Operational process improvements and
dalam memenuhi ketentuan yang berlaku, compliance in meeting regulatory requirements,
khususnya pelaksanaan implementasi particularly the implementation of Basel II
laporan LBU Basel II dan PSAK 50 & 55 serta implementation LBU reports and SFAS 50 & 55
Pengembangan berkesinambungan terhadap as well as continuous infrastructure development
infrastruktur terutama Audit Methodology dan particularly Audit Methodology and Audit Tools
Audit Tools dengan mengacu pada pendekatan by referring to Risk Based approach.
Risk Based.
7. Perubahan peran human capital yang 7. Changing role of human capital before becoming
sebelumnya bersifat administratif menjadi a strategic partner of the administrative nature of
strategic partner dalam mengelola kultur, etos managing culture, work ethics, human resource
kerja, pengembangan sumber daya manusia development and comfort for employees.
dan kenyamanan bagi karyawan.
8. Penetapan standar service untuk semua 8. Formulation of service standards for all
karyawan khusunya front liners. employees, especially front-liners.
100 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

B. Rencana Jangka Menengah dan Panjang B. Middle and Long-Term Plans


1. Penyaluran Kredit Bank akan lebih fokus 1. Loan disbursement will be focused more on
ke segmen mikro, kecil, menengah (70% micro, small, and medium segments (70% of
dari portofolio) dengan tetap berpedoman the portfolio) based on the principle of prudence
pada prinsip kehati-hatian dan menghindari and avoiding lending to economic sectors with
pemberian kredit pada sektor ekonomi yang high credit risk.
memiliki risiko kredit tinggi.
2. Penghimpunan dana pihak ketiga akan tetap 2. Agglomeration of third party funds remains
fokus dana penghimpunan dana murah. focused on the inexpensive variety .
3. Peningkatan Fee Based Income, melalui aktifitas 3. Increasing Fee Based Income through
Trade Finance dan Pengembangan Partnership Trade Finance activities and Partnership
untuk menjual produk-produk investasi dan Development in order to market investment and
Bancassurance. Bancassurance products.
4. Posisi kredit bermasalah akan terus ditekan 4. The position of nonperforming loans will
dengan pemberian kredit pada sektor yang continue to be pressured by the credit sector,
memiliki risiko kredit rendah. which has a low credit risk.
5. Perbaikan rasio aktiva non produktif dengan 5. Improvement ratio of non-productive assets will
penjualan agunan yang dikuasai . continue to be dominated by sales collateral.
6. Perbaikan proses operasional untuk 6. Operational process improvements will be
meningkatkan pelayanan kepada nasabah undertaken to improve services to customers
khususnya dalam pelayanan delivery channel. especially in the service delivery channels.
7. Meningkatkan peran human capital sebagai 7. Improving the roles of Human Capital as
strategic partner untuk mencapai target strategic partner to achieve the target of
“Kesawan Excellence K-100” dalam rangka “Kesawan Excellence K-100” in celebrating
peringatan 100 tahun berdirinya Bank Kesawan Bank Kesawan’s 100th anniversary in 2013
pada tahun 2013 yaitu High Performing Leader which are High Performing Leader & Employee,
& Employee, Strong Service Culture, Customer Strong Service Culture, Customer Focus dan
Focus dan Ability & adaptability. Ability & adaptability.
8. Menjadikan Bank Kesawan sebagai Service 8. Establish Bank Kesawan as Service Leader in
Leader di bank sekelas. its class.

Rencana-rencana sebagaimana tersebut diatas telah The aforementioned plans are in accordance with
disesuaikan dengan Visi, Misi Bank serta nilai-nilai the Bank’s Vision, Mission and core values and were
perusahaan serta disusun secara realistis, komprehensif, formulated realistically, comprehensively, measurably
terukur dan senantiasa memperhatikan prinsip kehati- and continuously observe the principles of prudence
hatian dan responsive terhadap perubahan internal dan and responsive towards internal and external changes.
eksternal.

Penyediaan Dana kepada Pihak Provision of Funds to Related


Terkait Parties

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti Provision of funds to related parties and debtors core
individu/grup adalah sebagai berikut: individuals/groups are as follows:
101
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

no Penyediaan Dana Jumlah


Exposures of Fund total
Debitur Nominal (jutaan Rp)
Debtor (million Rp)

1. Kepada Pihak Terkait To Related Parties 19 125.281

2 Kepada Debitur Inti To Core Debtors

a. Individu Individuals 7 150.851

b. Grup Group 8 213.164

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur/ The provision of funds to related parties and the debtor/
grup inti telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank core group has been carried out in accordance with
Indonesia terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Legal Lending Limit (LLL) regulations outlined by Bank
Kredit (BMPK), sehingga tidak terdapat pelampauan Indonesia, ensuring that the LLL was not surpassed or
dan pelanggaran BMPK. violated.

Transparansi Kondisi Keuangan Transparency of Financial and


dan Non Keuangan Non Financial Conditions

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan The preparation and presentation of financial and
non keuangan dilakukan sesuai dengan perundang- non financial are conducted in accordance with the
undangan yang berlaku. applicable legislation.

Semua transparansi kondisi keuangan maupun non All the transparency of the financial and non-financial
keuangan dituangkan dalam: conditions are listed in:
1. Laporan Tahunan 1. Annual Report
2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan 2. Condensed Quarterly Financial Statements
3. Rapat Umum Pemegang Saham 3. General Meeting of Shareholders
4. Paparan Publik 4. Public Expose
5. Laporan Non Keuangan lainnya antara lain 5. Other Non Financial Reports, such as providing
memberikan informasi mengenai produk Bank clear information about the Bank’s products that can
secara jelas yang dapat diperoleh secara mudah be obtained easily by customers such as leaflets,
oleh nasabah seperti leaflet, brosur di setiap kantor brochures in every branch office of the Bank and in
cabang Bank pada lokasi yang mudah diakses oleh the location easily accessed by the customer.
nasabah.

Bank juga telah menyajikan informasi mengenai laporan The Bank also has provided information on the financial
keuangan pada website PT Bank Kesawan Tbk (www. statements on the website of PT Bank Kesawan Tbk
bankkesawan.co.id) yang dapat diakses oleh seluruh (www.bankkesawan.co.id) which can be accessed by
stakeholder. all stakeholders.

Opsi Saham Stock Option

Perseroan tidak memiliki program opsi saham selama The Bank had no stock option in 2010.
dan dalam periode tahun 2010.
102 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris & Direksi


The Board of Commissioners & Directors Remuneration Policies and Other Facilities

Jenis Remunerasi dan Jumlah diterima dalam 1 tahun


Fasilitas Lain Total Accepted in 1 Year
Type of Remuneration and
Other Facility Dewan Direksi
Komisaris Directors
Board of
Commissioners

Orang Jutaan Orang Jutaan


Person rupiah Person rupiah
Million Million
Rupiah Rupiah

Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem 3 902 4 2.580

dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)

Gross remuneration (salary, bonus, regular allowances,

bonuses and other perks in the form of non natura)

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,

transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:

Other fasilities (housing, transportation, health insurance,

which are:

a. dapat memiliki owned - - 4 2.464

b. tidak dapat dimiliki non-owned - - - -

Jumlah Total 3 902 4 5.044


103
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Jumlah Remunerasi per orang Jumlah Direksi Jumlah


dalam 1 tahun (secara tunai) Number of Komisaris
Total remuneration per Director Number of
person in 1 year (cash) Commissioners

Diatas Rp2 miliar - -

Above Rp2 billion

Diatas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar - -

Between Rp1 billion to Rp2 billion

Diatas Rp500 juta s/d Rp1 miliar 3 -

Between Rp500 million to Rp1 billion

Rp500 juta ke bawah 1 3

Below Rp500 million

Ratio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salaries


Ratio

Gaji yang diperbandingkan dalam ratio gaji adalah Salaries compared in salary ratio are compensations
imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, received by Commissioners, Directors and employees
Direksi dan pegawai per bulan. per month.

Jenis Rasio Besarnya rasio


Type of Ratio Number of Ratio
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 1 : 32,89

Ratio of salary for employees of the highest and lowest

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1 : 1,17

Ratio of salary for Directors of the highest and lowest

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1 : 1,29

Ratio of salary for Board of Commissioners of the highest and lowest

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tertinggi 1 : 2,49

Ratio of salary for Directors and Senior Officers of the highest


104 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Penyimpangan Internal
Internal Fraud

Internal Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh


dalam 1 tahun Total Fraud Done By
Internal Fraud
in 1 Year Pengurus Pegawai tetap Pegawai Tidak
Management Permanent tetap
Employees Non-Permanent
Employees
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan
Previous Ongoing Previous Ongoing Previous Ongoing
year year year year year year

Total Fraud - - - - - -

Telah diselesaikan - - - - - -

Settled

Dalam proses - - - - - -

penyelesaian di

internal bank

Ongoing internal

process

Belum diupayakan - - - - - -

penyelesaiannya

No follow up

Telah ditindaklanjuti - - - - - -

melalui proses hukum

Followed up with legal

process
105
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Transaksi yang mengandung Transactions with Conflict of


Benturan Kepentingan Interest

Benturan kepentingan adalah perbedaan antara The conflict of interest is the conflict of Company’s
kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan economical interest against the private economical
ekonomis pribadi direksi, komisaris, pemegang saham interest of its directors, commissioners, controlling
pengendali bank atau pihak terafiliasi dari direktur, shareholders or the affiliated parties of the directors,
komisaris atau pemegang saham pengendali dan commissioners, controlling shareholders, or the
pejabat eksekutif Bank. executives of the Bank.

Selama periode tahun 2010, Bank tidak memiliki In 2010, the bank did not have any problems which can
permasalahan yang mengandung benturan be categorized as conflict of interests.
kepentingan.

Buy Back Shares dan/ atau Buy The Bank’s Shares Buy Back and/
Back Obligasi Bank or Obligation Buy Back

Bank belum melaksanakan adanya program buy back The bank has not done its shares buy back and/or
shares dan/atau buy back obligasi Bank selama dan obligation buy back in 2010.
dalam periode tahun 2010.
106 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Permasalahan Hukum
Legal Disputes

Permasalahan hukum baik secara perdata maupun Legal disputes both in civil and criminal penalties
pidana yang dihadapi Bank selama tahun 2010 dan faced by the Bank during the year 2010 and has been
telah diajukan melalui proses hukum, adalah sebagai proposed through the legal process, are as follows:
berikut:

Permasalahan Hukum jumlah


Legal Disputes total
Perdata Pidana
Civil Criminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 13 0

Settled (having permanent legal power)

Dalam proses penyelesaian In process 36 0

Jumlah Total 49 0

Penyebaran Informasi
Information Disclosure

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan The preparation and presentation of financial and non
non keuangan dilakukan sesuai dengan perundang- financial reports are conducted in accordance with
undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.

Semua transparansi kondisi keuangan maupuan non All financial and non financial information are disclosed
keuangan dituangkan dalam: within:
1. Laporan Tahunan 1. Annual Reports
2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan 2. Quarterly Reports
3. Rapat Umum Pemegang Saham 3. General Meetings of Shareholders
4. Paparan Publik 4. Public Exposure
5. Laporan Non Keuangan lainnya antara lain 5. Other non financial reports which clearly provide
memberikan informasi mengenai produk Bank the Bank’s products such as leaflets and brochures
secara jelas seperti leaflet, brosur disetiap kantor easily accessed by customers in each Branch
cabang Bank pada lokasi yang mudah diakses oleh Office.
nasabah.

Bank juga telah menyajikan informasi mengenai laporan The Bank also discloses financial reports on its website
keuangan pada website PT Bank Kesawan Tbk (www. (www.bankkesawan.co.id) that can be accessed by all
bankkesawan.co.id) yang dapat diakses oleh seluruh stakeholders.
stakeholder.
107
07
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 08 09 10
Tata kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance

Hasil Self Assessment Penerapan result Self Assessment GCG


GCG

Sesuai dengan ketentuan PBI tentang Pelaksanaan In accordance with the provisions of Regulation on
GCG bagi Bank Umum, Bank telah melakukan self Implementation of Good Corporate Governance for
assessment tentang praktik GCG dilingkungan Bank Banks, the Bank has conducted self-assessment of
per Desember 2010, yang meliputi 11 aspek penilaian. governance practices within the Bank as of December
2010, covering 11 aspects of the assessment.

Peringkat komposit hasil Self Assessment Bank adalah The Bank’s Self Assesment composite results is 2.475
2,475 atau predikat “Cukup Baik”. or “Fairly Good”.

Berikut ringkasan perhitungan nilai komposit Self Assessment GCG


The GCG Self Assessment composit value calculation summary is as follows

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT PERINGKAT NILAI CATATAN


ASSESSED ASPECT WEIGHT RANK VALUE note
(a) (b) (a)x(b)

1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 10.00 % 2 0.200

Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 20.00 % 2 0.400

Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 10.00 % 3 0.300

Completion and Implementation of Duties of Committee

4 Penanganan Benturan Kepentingan Handling of Conflict of Interest 10.00% 3 0.300

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 5.00% 3 0.150

Implementation of Bank’s Compliance Function

6 Penerapan Fungsi Audit Intern Implementation of Internal Audit Function 5.00% 2 0.100

7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern Implementation of External Audit Function 5.00% 2 0.100

8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern 7.50% 3 0.225

Implementation of Risk Management and Internal Control

9 Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Debitur Besar 7.50% 2 0.150

Provision of Funds to the Related Parties and Big Debtors

10 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan 15.00% 3 0.450

Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Transparency of the Bank’s Financial

and Non Financial Conditions, GCG Implementation and Internal Reports

11 Rencana Strategis Bank Strategic Plan of the Bank 5.00% 2 0.100

Nilai Komposit Composite Score 100.00% 2.475 Cukup Baik


108 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

LAPORAN KOMITE AUDIT


AUDIT COMMITTEE REPORT

Komite Audit PT Bank Kesawan Tbk dibentuk dalam The Audit Committee of PT Bank Kesawan Tbk was
rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas established to support the effectiveness of the Board of
dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dalam Commissioners in conducting its duty and upholding its
melaksanakan tugasnya, Komite Audit berpedoman responsibility. In performing its duties, Audit Committee
pada ketentuan Bank Indonesia, BAPEPAM-LK dan must observe the regulations outlined by Bank Indonesia,
perundang-undangan yang berlaku. The Capital Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam-LK), and applicable laws.

Susunan Komite Audit PT Bank Kesawan Tbk per 31 PT Bank Kesawan Tbk Audit Committee members
Desember 2010 adalah sebagai berikut : composition per December 31st, 2010 is as follows:

NAMA - JABATAN NAME - POSITION


Nasrul Husin - Ketua Nasrul Husin - Chairman
Setiawan Boedihardjo - Anggota Setiawan Boedihardjo - Member

Selama periode tahun 2010, Komite Audit telah Throughout 2010, Audit Committee has conducted the
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: following activities:
1. Melakukan penelaahan dan evaluasi atas laporan- 1. Reviewing and evaluating reports from Board
laporan dari Direksi dan unit kerja bank terkait yang of Directors and related bank work units to be
disampaikan kepada Dewan Komisaris. submitted to Board of Commissioners.
2. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi 2. Evaluating and providing recommendations to
kepada Dewan Komisaris atas hasil pemeriksaan Board of Commissioners regarding Internal Audit
SKAI. Unit’s (IAG) evaluation result.

3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas: 3. Supervising and evaluating the following matters:
a. Pelaksanaan audit oleh kantor Akuntan Publik. a. Audit by public accounting office
b. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar b. Financial report’s compliance toward the
akutansi yang berlaku. accounting principles generally accepted in
Indonesia.
c. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi c. Directors’ follow up to the findings of Internal
atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern Audit Unit (IAG), public accounting office and
(SKAI), Akuntan Publik dan Bank Indonesia. Ban Indonesia.
d. Informasi keuangan yang dikeluarkan d. Financial information disclosed by the Bank.
perusahaan.
e. Ketaatan Bank terhadap peraturan e. The Bank’s compliance toward applicable
perundangan yang berlaku. laws.
4. Memberikan rekomendasi dan pendapat kepada 4. Providing recommendations and opinions on the
Dewan Komisaris mengenai: following issues:
a. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor a. The appointment of Public Accountant and
Akuntan Publik. Public Accounting Office.
b. Laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi b. Reports or other matters submitted by Board of
kepada Dewan Komisaris. Directors to Board of Commissioners.
109
08
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 07 09 10
LAPORAN
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
REPORT

Pada awal tahun 2011, susunan Komite Audit mengalami In early 2011, Audit Committee members composition
perubahan menjadi sebagai berikut: was amended as follows:

NAMA - JABATAN NAME - POSITION


Nasrul Husin - Ketua Nasrul Husin - Chairman
Setiawan Boedihardjo - Anggota Setiawan Boedihardjo - Anggota
Irzal Zaini - Anggota Irzal Zaini - Anggota

KOMITE AUDIT PT BANK KESAWAN TBK PT BANK KESAWAN TBK AUDIT COMMITTEE

Nasrul Husin
Ketua
Chairman
110 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
111
09
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 07 08 10
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY

Sebagai perusahaan terbuka, Bank Kesawan selalu


menjunjung prinsip tata kelola yang baik saat
menjalankan kegiatan tanggung jawab sosialnya.

As a public company, Bank Kesawan always upholds the principles of good


corporate governance when conducting its corporate social responsibility
programs.
112 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05

Tanggung jawab Perseroan merupakan komitmen At Bank Kesawan, corporate social responsibility (CSR)
berkelanjutan yang dibangun Perseroan untuk is an ongoing commitment to improve the quality of life
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas for social community and general public. The Company
hidup komunitas sosial dan masyarakat. Perseroan focused its CSR programs on activities that directly
memfokuskan program-program tanggung jawab benefit the recipients.
sosialnya pada kegiatan-kegiatan yang memberi
manfaat langsung bagi penerimanya.

Salah satu bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial As a public company, the Bank always upholds
Perseroan selaku perusahaan terbuka yang senantiasa the principles of good corporate governance when
menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan conducting the following corporate social responsibility
yang baik diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan programs:
antara lain:
• Melakukan kegiatan donor darah oleh seluruh • Blood donations involving all employees.
karyawan.
• Buka Puasa bersama anak-anak Panti Asuhan di • Break Fasting with orphanage children at Bank
kantor Bank Kesawan. Kesawan office.
• Pemberian bantuan (uang dan sembako) kepada • Fund and staple foods donation to Orphanage.
Panti Asuhan.
• Natal bersama anak Panti Asuhan. • Christmas celebration with orphanage children.
113
09
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

08 07 08 10
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY

PERISTIWA
EVENT

TANGGAL PERISTIWA
DATE EVENT

22 April 2010 Melakukan kegiatan donor darah oleh seluruh karyawan.

April 22 , 2010
nd
Blood donation involving all employees.

3 September 2010 Buka Puasa bersama anak-anak panti asuhan di kantor Bank Kesawan.

September 3 , 2010
rd
Break Fasting with orphanage children at Bank Kesawan office.

3 September 2010 Pemberian bantuan (uang dan sembako) kepada panti asuhan.

September 3 , 2010
rd
Fund and staple foods donation to orphanage to orphanage.

17 Desember 2010 Natal bersama anak panti asuhan.

Desember 17 , 2010
th
Christmas celebration with orphanage children.
114 PT BANK KESAWAN Tbk. - LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

01 02 03 04 05
115
10
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT - PT BANK KESAWAN Tbk.

06 07 08 09
Laporan
Keuangan
Financial
Report

laporan keuangan
Dengan Laporan Auditor Independen
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2010 dan 2009

financial report
With Independent Auditor’s Report
Years Ended
December 31st, 2010 and 2009
R/045.AGA/11.3/2011
PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
NERACA BALANCE SHEETS
Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

ASET Catatan/ 2010 2009 ASSETS


Notes Rp Rp

Kas 2.b, 2.c, 2.h, 4 37,124,193,164 34,367,655,079 Cash


Giro pada Bank Indonesia 2.b, 2.c, 2.i, 5 165,866,772,099 98,789,349,233 Current Accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain Current Accounts with Other Banks
(Setelah dikurangi cadangan kerugian (Net of allowance for impairment losses of
penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 3,337,211 and Rp 1,066,748,402
Rp 3.337.211 dan Rp 1.066.748.402 as of December 31, 2010 and 2009,
per 31 Desember 2010 dan 2009) 2.b, 2.c, 2.i, 6 176,209,334,882 79,638,706,699 respectively)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
(Setelah dikurangi cadangan kerugian (Net of allowance for impairment losses of
penurunan nilai masing-masing sebesar Nil and Rp 4,179,088,213
Nihil dan Rp 4.179.088.213 as of December 31, 2010 and 2009,
per 31 Desember 2010 dan 2009) 2.b, 2.c, 2.j, 7 206,526,186,384 95,914,669,675 respectively)
Efek-efek Securities
(Setelah dikurangi cadangan kerugian (Net of allowance for impairment losses of
penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 305,094,257 and Rp 355,899,257
Rp 305.094.257 dan Rp 355.899.257 as of December 31, 2010 and 2009,
per 31 Desember 2010 dan 2009) 2.c, 2.k, 8 180,732,121,996 520,027,581,163 respectively)
Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan
Janji Dijual Kembali 2.c, 2.l, 9 42,943,930,737 -- Reverse Repo
Kredit yang Diberikan 2.c, 2.m, 10 Loans
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.ad, 36 124,028,498,469 128,499,790,492 Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
(Setelah dikurangi cadangan kerugian (Net of allowance for impairment losses of
penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 17,450,816,469 and Rp 15,376,804,492
Rp 17.450.816.469 dan Rp 15.376.804.492 December 31, 2010
per 31 Desember 2010 dan 2009) 1,558,278,099,637 1,289,169,598,661 and 2009, respectively)
Aset Pajak Tangguhan 2.x, 20.c 4,486,235,699 4,895,769,616 Deferred Tax Assets
Aset Tetap Fixed Assets
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan (Net of accumulated depreciation of
masing-masing sebesar Rp 44.254.613.591 Rp 44,254,613,591 and Rp 40,671,916,923
dan Rp 40.671.916.923 as of December 31, 2010
per 31 Desember 2010 dan 2009) 2.n, 2.o, 11 34,961,598,018 39,069,271,733 and 2009, respectively)
Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Assets
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian (Net of allowance for possible losses
sebesar Rp 10.857.156.903 dan Rp 10,857,156,903 and Rp 11,906,663,344
Rp 11.906.663.344 per 31 Desember 2010 as of December 31, 2010 and 2009,
dan 2009) 2.p, 12 18,558,634,873 25,384,561,347 respectively)
Pendapatan yang Masih Harus Diterima 13 15,502,108,457 12,289,910,420 Unearned Revenues
Biaya Dibayar Dimuka 2.q, 14 7,880,619,775 7,965,327,638 Prepaid Expenses
Aset Tidak Berwujud Intangible Assets
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi (Net of accumulated amortization of
masing-masing sebesar Rp 657,073,564 and Rp 389,331,345
Rp 657.073.564 dan Rp 389.331.345 as of December 31, 2010 and 2009,
per 31 Desember 2010 dan 2009) 2.s, 15 881,961,307 898,712,786 respectively)
Aset Lain-lain 2.q, 16 15,935,174,758 10,879,994,891 Other Assets
JUMLAH ASET 2,589,915,470,255 2,347,790,899,433 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See the Accompanying Notes which are
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini an integral part of these Financial Statements

Final Draft/March 22, 2011 1 paraf:


R/045.AGA/11.3/2011

PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk


NERACA (Lanjutan) BALANCE SHEETS (Continued)
Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ 2010 2009 LIABILITIES AND


Notes Rp Rp STOCKHOLDERS' EQUITY

Kewajiban Liabilities
Kewajiban Segera 2.s, 17 3,690,996,796 3,765,558,368 Current Liabilities
Simpanan Nasabah 2.b, 2.t, 18 Deposits from Customers
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.ad, 36 154,861,082,864 121,843,225,043 Related Parties
Pihak Ketiga 2,217,456,695,703 2,018,115,971,527 Third Parties
Simpanan dari Bank Lain 2.t, 19 11,749,358,047 3,896,675,211 Deposits from Other Banks
Hutang Pajak 2.z, 20.a 5,038,399,516 4,155,633,356 Taxes Payable
Estimasi Kerugian Komitmen & Kontinjensi 2.g, 38 142,880,719 216,576,970 Estimated Losses on Commitments & Contingencies
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.aa, 21 5,048,759,586 4,354,554,609 Estimated Liability on Employee Benefits
Beban yang Masih Harus Dibayar Accruals and
dan Kewajiban Lain-lain 22 13,803,855,039 12,950,094,037 Other Liabilities
Jumlah Kewajiban 2,411,792,028,270 2,169,298,289,121 Total Liabilities

Ekuitas Stockholders' Equity


Modal Saham - nilai nominal Rp 250 per saham Capital Stock -par value of Rp 250 per share
Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Authorized - 10,000,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -
626.523.750 saham 1.b, 23 156,630,937,500 156,630,937,500 626,523,750 shares
Agio Saham - Bersih 2.ac, 24 6,104,598,757 6,104,598,757 Additional Paid-In Capital - Net
Cadangan Umum 25 2,176,675,771 980,173,771 General Reserve
Saldo Laba 13,211,229,957 14,776,900,284 Retained Earnings
Jumlah Ekuitas 178,123,441,985 178,492,610,312 Total Stockholders' Equity
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES
DAN EKUITAS 2,589,915,470,255 2,347,790,899,433 AND STOCKHOLDERS' EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See the Accompanying Notes which are
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini an integral part of these Financial Statements

Final Draft/March 22, 2011 2 paraf:


R/045.AGA/11.3/2011

PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk


LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2010 2009


Notes Rp Rp

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES


Pendapatan Bunga Interest Income
Bunga 2.b, 2.u, 26, 36 231,245,404,591 210,979,042,400 Interest
Provisi dan Komisi 2.v 27,058,015 6,240,892,116 Fees and Commissions
Jumlah Pendapatan Bunga 231,272,462,606 217,219,934,516 Total Interest Income
Beban Bunga Interest Expenses
Bunga 2.b, 2.u, 27, 36 120,272,646,689 132,271,052,642 Interest
Provisi dan Komisi 28 1,624,575 15,329,308 Fees and Commissions
Jumlah Beban Bunga 120,274,271,264 132,286,381,950 Total Interest Expenses
Pendapatan Bunga - Bersih 110,998,191,342 84,933,552,566 Interest Income - Net
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING INCOME
Provisi dan Komisi Selain Fees and Commisions from Unrelated
dari Pemberian Kredit 2.w 1,925,857,068 1,687,585,158 Loans Transactions
Keuntungan Penjualan Efek 1,405,500,000 291,668,992 Gain on Sale of Securities
Keuntungan Penilaian Efek Unrealized Gain on Valuation to
yang Diperdagangkan yang Belum Market of Trading
Direalisasi - Bersih 2.f 599,740,000 1,060,686,064 Securities - Net
Lain-lain 29 9,005,545,986 10,578,858,421 Others
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 12,936,643,054 13,618,798,635 Total Other Operating Income
PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN ALLOWANCE FOR
PENURUNAN NILAI 2.g, 30 8,781,601,378 7,096,815,867 IMPAIRMENT LOSSES
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES
Umum dan Administrasi 2.y, 31 44,814,825,980 40,812,288,467 General and Administrative
Tenaga Kerja 2.x, 32 47,939,486,976 35,885,877,653 Personnel
Jasa Outsouching 5,120,670,634 3,729,263,334 Outsourching Service
Imbalan Kerja 2.aa, 21 2,316,839,034 1,572,355,101 Employee Benefit
Administrasi dan Proses Warkat 33 861,083,953 734,053,724 Administration and Forms Process
Iuran dan Sumbangan 662,617,962 569,149,645 Contributions and Donations
Lain-lain 2,259,112,957 1,394,546,598 Others
Jumlah Beban Operasional Lainnya 103,974,637,496 84,697,534,522 Total Other Operating Expenses
LABA OPERASIONAL 11,178,595,522 6,758,000,812 OPERATING INCOME
BEBAN NON OPERASIONAL - BERSIH 34 (7,120,356,081) (370,273,830) NON OPERATING EXPENSES - NET
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4,058,239,441 6,387,726,982 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSES


Kini 2.z, 20.b (2,436,353,250) (2,206,590,960) Current
Tangguhan 2.z, 20.b (409,533,917) (192,796,647) Deferred
(2,845,887,167) (2,399,387,607)
LABA BERSIH 1,212,352,274 3,988,339,375 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2.a, 2.ac, 35 1.94 6.37 NET INCOME PER SHARE

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See the Accompanying Notes which are
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini an integral part of these Financial Statements

Final Draft/March 22, 2011 3 paraf:


R/045.AGA/11.3/2011
PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ Modal Agio Saham/ Cadangan (Defisit) Jumlah


Notes Ditempatkan Additional Umum/ Saldo Laba/ Ekuitas/
dan Disetor Paid-In General (Deficit) Total
Penuh/ Capital Reserve Retained Stockholders'
Issued and Earnings Equity
Fully Paid
Capital
Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2008 125,304,750,000 (1,634,335,943) 46,250,271 11,722,484,409 135,439,148,737 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008

Penyisihan Cadangan 25 -- -- 933,923,500 (933,923,500) -- Reserve Allowance


Modal Disetor 23 31,326,187,500 -- -- -- 31,326,187,500 Paid In Capital
Agio Saham 24 -- 8,771,332,500 -- -- 8,771,332,500 Additional Paid In Capital
Beban Emisi Saham 24 -- (1,032,397,800) -- -- (1,032,397,800) Stock Issuance Cost
Laba Bersih -- -- -- 3,988,339,375 3,988,339,375 Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 156,630,937,500 6,104,598,757 980,173,771 14,776,900,284 178,492,610,312 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009

Penerapan Awal PSAK 55 First Implementation of SFAS 55


(Revisi 2006) 3 -- -- -- (1,581,520,601) (1,581,520,601) (Revised 2006)
Penyisihan Cadangan 25 -- -- 1,196,502,000 (1,196,502,000) -- Reserve Allowance
Laba Bersih -- -- -- 1,212,352,274 1,212,352,274 Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 156,630,937,500 6,104,598,757 2,176,675,771 13,211,229,957 178,123,441,985 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See the Accompanying Notes which are an
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini integral part of these Financial Statements

Final Draft/March 22, 2011 4 paraf:


R/045.AGA/11.3/2011
PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2010 2009 *)


Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Bunga, Provisi dan Komisi 230,271,007,073 218,555,410,154 Proceeds from Interest, Fees and Commissions
Pembayaran Bunga (120,274,271,264) (132,221,729,139) Interest Payments
Penerimaan Provisi dan Komisi Proceeds from Fees and Commissions
Selain Kredit 1,925,857,068 1,687,585,158 Other than Loan
Pembayaran Kepada Karyawan (50,573,616,934) (38,915,140,987) Payment to Employees
Pengeluaran Lainnya (19,063,124,183) (14,409,156,604) Other Expenses
Pembayaran Surat Ketetapan Pajak dan Payment of Tax Assesment Letter and
Surat Tagihan Pajak 34 (8,077,474,091) -- Tax Collection Letter
Pembayaran Pajak (1,236,296,166) (3,324,000,045) Tax Payment
Arus Kas Sebelum Perubahan dalam Aset dan Cash Flows Before Changes in Operating
Kewajiban Operasi 32,972,081,503 31,372,968,537 Assets and Liabilities

Penurunan (Kenaikan) dalam Aset Operasi Decrease (Increase) in Operation Assets


Efek Diperdagangkan dan Penempatan pada Trading Securities and Placement With
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (61,313,012,082) (34,568,584,915) Other Banks and Financial Institutions
Kredit yang Diberikan (277,274,719,594) 54,266,321,268 Loans
Aset Lain-lain (6,515,676,725) (4,195,374,247) Other Assets
(Penurunan) Kenaikan dalam Kewajiban Operasi Decrease (Increase) in Operation Liabilities
Kewajiban Segera (74,561,572) 1,281,232,315 Current Liabilities
Giro 129,427,127,234 30,428,297,189 Current Accounts
Tabungan 82,353,222,712 120,361,929,705 Saving Deposits
Deposito Berjangka 20,578,232,051 (2,891,234,608) Time Deposits
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 694,204,977 65,065,307 Estimated Liabilities on Employee Benefits
Kewajiban Lain-lain 1,560,882,359 (1,315,157,863) Other Liabilities
Arus Kas Bersih (Digunakan untuk) Net Cash Flows (Used for) Provided by
Diperoleh dari Aktivitas Operasi (77,592,219,137) 194,805,462,688 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penjualan/Pencairan Efek-efek 129,044,000,000 -- Proceeds from Securities
Penambahan/Penempatan Efek-efek (100,782,998,097) -- Placement in Securities
Penjualan dan Keuntungan Penjualan Aset Tetap 11 2,168,961,922 1,831,400,585 Proceeds and Gain from Sale of Fixed Assets
Perolehan Aset Tetap 11 (3,536,817,390) (5,011,768,356) Acquisition of Fixed Assets
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Flows Provided by (Used for)
untuk) Aktivitas Investasi 26,893,146,435 (3,180,367,771) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Sewa Pembiayaan (357,585,070) (774,582,567) Leasing
Penambahan Modal Disetor -- 39,065,122,200 Increase in Paid in Capital
Arus Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh Net Cash Flows (Used for) Provided by
dari Aktivitas Pendanaan (357,585,070) 38,290,539,633 Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
DAN SETARA KAS (51,056,657,772) 229,915,634,550 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT


AWAL TAHUN 666,099,474,009 436,183,839,459 THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT


AKHIR TAHUN 615,042,816,237 666,099,474,009 THE END OF THE YEAR

* Disajikan kembali (lihat Catatan 2.a dan 46) Restated (see Notes 2.a and 46)*

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See the Accompanying Notes which are
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini an integral part of these Financial Statements

Final Draft/March 22, 2011 5 paraf:


R/045.AGA/11.3/2011

PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk


LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2010 2009 *)


Notes Rp Rp

Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of :
Kas 4 37,124,193,164 34,367,655,079 Cash
Giro pada Bank Indonesia 5 165,866,772,099 98,789,349,233 Current Accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 6 176,212,672,093 80,705,455,101 Current Accounts with Other Banks
Penempatan pada Bank Lain - jangka waktu Placement with Other Banks -
jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang mature within 3 (three) months
sejak tanggal perolehan 7 206,526,186,384 100,038,202,339 since acquisition date
Sertifikat Bank Indonesia - jangka waktu Certificates of Bank Indonesia -
jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang mature within 3 (three) months
sejak tanggal perolehan 7 29,312,992,497 352,198,812,257 since acquisition date
Jumlah 615,042,816,237 666,099,474,009 Total

Informasi Tambahan Arus Kas: Supplemental Cash Flows Information:


Aktifitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities Not Affecting Cash Flows:
Akrual Pendapatan Bunga yang
Masih Harus Diterima 12 15,502,108,457 12,289,910,420 Accrued Interest Expense
Aset Tetap yang Diperoleh dari
Sewa Pembiayaan 10 804,904,481 -- Fixed Assets Acquired by Leasing
Pencadangan Cadangan Umum 24 1,196,502,000 933,923,500 Appropriation to General and Statutory Reserve

* Disajikan kembali (lihat Catatan 2.a dan 46) Restated (see Notes 2.a and 46)*

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See the Accompanying Notes which are
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini an integral part of these Financial Statements

Final Draft/March 22, 2011 6 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Bank 1.a. Establishment of the Bank


PT Bank Kesawan Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal PT Bank Kesawan Tbk (“the Bank”) was established
1 April 1913 dengan nama N.V Chungwha Shangyeh on April 1, 1913 initially under a name of
Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) N.V Chungwha Shangyeh Maatschappij (The Chinese
berdasarkan Akta No. 53 yang dibuat di hadapan Notaris Trading Company Limited) based on the Notarial Deed
Leonard Hendrik-Willem Van Sandick tanggal 28 April 1913 No. 53 of Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dated
dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche April 28, 1913 and was published in the Extra
Courant No. 78 tanggal 30 September 1913. Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated
September 30, 1913.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Based on Decree of the Minister of Finance
No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank
kegiatan operasionalnya sebagai Bank Umum. started its operation as a commercial bank.

Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan The Bank‟s name was changed into PT Bank Kesawan
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 60 yang dibuat di based on the Deed of Articles of Association
hadapan Notaris Ong Kiem Lian tanggal 10 Maret 1965 dan Amendment No. 60 in presence of Ong Kiem Lian
memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik dated March 10, 1965 and has been approved by the
Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his
3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Decree No. J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and has
Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965, been published in the State Gazette No. 95 dated
Tambahan No. 395. November 26, 1965, Supplement No. 395.

Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi The change of the Bank‟s status from a private
perseroan terbuka berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan company to a public company is based on a Minute of
Rapat No. 22 tanggal 25 Juli 2001 di hadapan Notaris Meeting No. 22 dated July 25, 2001 in presence of
Fathiah Helmi, SH, dan telah mendapatkan persetujuan Fathiah Helmi, SH, a Notary, and had been
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal approved by the Minister of Justice of Republic of
27 Desember 2001, dengan Surat Keputusan Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree
No. C-20973.HT.01.04.TH.2001, serta diumumkan dalam No. C-20973.HT.01.04.TH.2001, also has been
Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal published in the State Gazette of Republic of Indonesia
17 September 2002, tambahan No. 11113. No. 75 dated September 17, 2002, Supplement
No. 11113.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali The Bank‟s Articles of Association has been amended
perubahan, terakhir dengan Akta No. 21 tanggal several times, most recently by Notarial Deed No. 21
16 November 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah dated November 16, 2010 in presence of Fathiah
Helmi, SH, tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Helmi, SH, a Notary, regarding to the Statement of
Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Kesawan Tbk. Akta Extraordinary General Meeting of Stockholders of
perubahaan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri PT Bank Kesawan Tbk. The amendment was
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan approved by the Minister of Justice and Human Rights
Surat Keputusan No. AHU-55264.AH.01.02 Tahun 2010 of the Republic of Indonesia in his Decision Letter
tanggal 24 Nopember 2010. Sedangkan untuk perubahan No. AHU-55264.AH.01.02 Year 2010 dated
kepengurusan, terakhir pada Pernyataan Keputusan Rapat November 24, 2010. Whereas the last change of the
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT management is covered in the Deed of Minute of
Bank Kesawan Tbk No. 22 tanggal 16 Nopember 2010 yang Meeting General Meeting of Stockholders of PT Bank
dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Kesawan Tbk No. 22 dated November 22, 2010 of
Jakarta. Fathiah Helmi, SH, a Notary in Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup According to article 3 of the Bank‟s Articles of
kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum Association, the scope of activities of the Bank is to
perbankan. engage in general banking business.

Final Draft/March 24, 2011 7 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Bank memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Based on the Decree of the Director of Bank Indonesia
Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR dated December 4, 1995, the Bank
No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995. was granted a license to act as a Foreign Exchange
Bank.

Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa Based on the Decree of the Director of Bank Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR dated February 22, 1996, the
No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Pebruari 1996. Bank was granted a license to conduct foreign
exchange activities.

Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Based on the Decree of the Minister of Finance of the
Kas Negara berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated
Indonesia No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996. August 16, 1996, the Bank was granted a license as a
National Perception Cash Bank.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 33, The Bank‟s head office is located at Jalan Hayam
Jakarta Pusat. Bank mempunyai kantor pusat non Wuruk No. 33, Central Jakarta. The Bank has operates
operasional, kantor cabang, kantor cabang pembantu dan non operational head office, branch offices, sub
ATM di seluruh Indonesia dengan rincian sebagai berikut: branches offices and ATMs in across Indonesia, as
follow:

2010 2009

Kantor Pusat Non Operasional 1 1 Non Operational Head Office


Kantor Cabang 12 11 Branch Offices
Kantor Cabang Pembantu 22 21 Sub Branch Offices
ATM 22 20 ATMs

1.b. Penawaran Umum Saham Bank 1.b. Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh On October 31, 2002 the Bank obtained an effective
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar notification from the Chairman of the Capital Market
Modal (BAPEPAM) berdasarkan Surat Keputusannya Supervisory Agency (BAPEPAM) in his Decree No.
No. S-2369/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum S-2369/PM/2002 for the public offering of its
atas 78.800.000 lembar saham dengan nilai nominal dan 78,800,000 shares with par value of Rp 250 per share
harga penawaran sebesar Rp 250 per saham. Saham Bank at the offering price of Rp 250 per share. The Bank‟s
tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) shares have been traded in Jakarta Stock Exchange
pada tanggal 21 Nopember 2002. (JSE) since November 21, 2002.

Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran These new shares are furnished by Warrants Series I
Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada (warrant), and granted to the new stockholders as a
pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 (dua) saham compliment. The 3 (three) warrants will be given to
baru Bank memperoleh 3 (tiga) waran, sehingga jumlah every 2 (two) Bank‟s new shares, accordingly, the total
waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. number of warrants issued was 118,200,000. Each
Setiap 1 (satu) waran berhak membeli 1 (satu) saham baru warrant had a right to buy 1 (one) Bank‟s new share at
Bank pada harga pelaksanaannya. Waran yang diterbitkan the exercise price. The execution period was from
mempunyai jangka waktu pelaksanaan, yaitu terhitung sejak May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last
tanggal 21 Mei 2003 sampai dengan tanggal 18 Nopember exercise date on November 18, 2005, the number
2005. Sampai dengan jangka waktu pelaksanaan terakhir of exercised warrants was amounting to 101,219,000
tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan warrants at price of Rp 250 or totaling
adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga Rp 25,304,750,000.
pelaksanaan Rp 250 atau seluruhnya sebesar
Rp 25.304.750.000.

Final Draft/March 24, 2011 8 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh pernyataan On June 15, 2009, the Bank obtained an effective
efektif dari Ketua BAPEPAM berdasarkan Surat notification from the Chairman of BAPEPAM in his
Keputusannya No. S-5209/BL/2009 untuk melakukan Decree No S-5209/BL/2009 for released the First
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Public Limited Offering (PUT I) by issuing the Rights
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with
125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham par value of Rp 250 per share with at an offering price
yang ditawarkan dengan harga Rp 320 per saham. Saham of Rp 320 per share. The Bank‟s shares have been
Bank tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia traded in Indonesia Stock Exchange (ISE) since
(BEI) pada tanggal 13 Juli 2009 sampai dengan 15 Juli 2009. July 13, 2009 until July 15, 2009.

Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh On December 27, 2010, the Bank obtained an effective
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar notification from the Chairman of the Capital Market
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Supervisory Agency and Financial Institutions
Surat Keputusannya No. S-11585/BL/2010 untuk melakukan (BAPEPAM-LK) in his Decree No. S-11585/BL/2010 for
Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) atas 2.935.263.768 released the Second Public Limited Offerinf (PUT II) of
lembar saham dengan nilai nominal dan harga penawaran its 2,935,263,768 shares with par value of Rp 250 per
sebesar Rp 250 per saham. share at the offering price of Rp 250 per share.

1.c. Penawaran Umum Terbatas Saham Bank 1.c. Limited Public Offering of the Bank's Shares
Penawaran Umum Terbatas I The First Limited Public Offering
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the Second Extraordinary Stockholders‟
Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan General Meeting on June 26, 2009, as covered by
dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, No. 85 tanggal 26 Juni notarial deed of Fathiah Helmi, SH, No. 85 dated
2009, Bank mengadakan Penawaran Umum Terbatas I June 26, 2009, the Bank released the First Public
(PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Limited Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue
Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par
nominal Rp 250 per saham yang ditawarkan dengan harga value of Rp 250 per share with at an offering price of
Rp 320 per saham. Rp 320 per share.

Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank After the PUT I, the Bank‟s issued and fully paid
meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai capital increased to 626,523,750 shares or
Rp 156.630.937.500. Rp 156,630,937,500.

Penawaran Umum Terbatas II The Second Limited Public Offering


Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the Second Extraordinary Stockholders‟
Kedua pada tanggal 27 Desember 2010, sebagaimana General Meeting on December 27, 2010 as covered by
dinyatakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, No. 63 notarial deed of Fathiah Helmi, SH, No. 63 dated
tanggal 27 Desember 2010, Bank melakukan Penawaran December 27, 2010, the Bank released the Second
Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Public Limited Offering (PUT II) by issuing the Rights
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares
2.935.263.768 saham dengan nilai nominal Rp 250 per with par value of Rp 250 per share with at an offering
saham yang ditawarkan dengan harga Rp 250 per saham price of Rp 250 per share (see Note 45).
(lihat Catatan 45).

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.d. Board of Commissioners, Directors and
Employees
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Based on the Minute of Stockholders‟ General Meeting
Pemegang Saham pada tanggal 16 Nopember 2010, on November 16, 2010, as covered by notarial deed of
sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, Fathiah Helmi, SH, No. 72 dated November 16, 2010,
SH, No. 22 tanggal 16 Nopember 2010, susunan Dewan the structure of the Bank‟s Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2010 and Directors as of December 31, 2010 are as follows:
adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Commisioners


Komisaris Utama Independen Suroto Moehadji Independent President Commissioner
Komisaris Independen Yorrys Raweyai Independent Commissioner
Komisaris Independen Nasrul Husin Independent Commissioner

Final Draft/March 24, 2011 9 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Direksi Directors
Direktur Utama Drs. Gatot Siswoyo President Director
Direktur Bisnis Rusli, ST Business Director
Direktur Kepatuhan Yosep Solihin Yo, SH Compliance Director
Direktur Operasional Dra. Hemawati Operational Director

Suroto Moehadji dan Drs. Gatot Siswoyo efektif masing- Through letter No. 12/73/GBI/DPIP/Rahasia dated
masing sebagai Komisaris Utama Independen dan Direktur June 7, 2010, Bank Indonesia (BI) has approved
Utama setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia Suroto Moehadji and Drs. Gatot Siswoyo as
(BI) No.12/73/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 Juni 2010. Independent President Commissioner and President
Sedangkan Dra. Hemawati efektif sebagai Direktur Director of the Bank, respectively. Meanwhile,
Operasional setelah memperoleh persetujuan dari Bank through letter No. 12/143/GBI/DPIP/Rahasia dated
Indonesia No.12/143/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 8 Nopember November 8, 2010, Bank Indonesia has approved
2010. Dra. Hemawati as Operational Director of the Bank.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal Based on Stockholders‟ General Meeting on June 26,
26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris 2009, as covered by notarial deed of Fathiah Helmi,
Fathiah Helmi, SH, No. 86 tanggal 26 Juni 2009, susunan SH, No. 86 dated June 26, 2009, the structure of
Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal Bank‟s Board of Commissioners and Directors as of
31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: December 31, 2009 are as follows:

Dewan Komisaris Commisioners


Komisaris Utama Independen Tjahjana Tjakrawinata Independent President Commissioner
Komisaris Independen Yorrys Raweyai Independent Commissioner
Komisaris Independen Nasrul Husin Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Dinno Indiano, SE President Director
Direktur Bisnis Rusli, ST Business Director
Direktur Kepatuhan Yosep Solihin Yo, SH Compliance Director

Nasrul Husin efektif sebagai Komisaris Independen Through letter No. 11/137/GBI/DPIP/Rahasia dated
setelah memperoleh persetujuan dari BI berdasarkan Surat October 9, 2009, BI has approved Nasrul Husin as
No. 11/137/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 9 Oktober 2009. Independent Commissioner of the Bank.

Tjahjana Tjakrawinata masih dalam proses fit and proper test Tjahjana Tjakrawinata was still in the process of fit and
di Bank Indonesia, dan pada tanggal 23 Februari 2010 beliau proper test in Bank Indonesia, but on February 23,
mengajukan permohonan pengunduran diri. 2010, he submitted his resignation.

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang telah diterima oleh Total salaries and other remunerations that have been
dewan komisaris dan direksi adalah sebagai berikut: received by the board of commissioners and directors
are follows:
2010 2009
Rp Rp

Direksi 2,455,622,678 2,342,500,000 Directors


Dewan Komisaris 1,046,625,000 498,750,000 Commisioners
3,502,247,678 2,841,250,000

Bank memiliki 636 dan 554 karyawan tetap per 31 Desember As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has 636
2010 dan 2009 (tidak diaudit). and 554 permanent employees (unaudited).

1.e. Komite – Komite Bank 1.e. .Bank’s Committees


Sesuai PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 To comply with PBI No. 8/4/PBI/2006 dated
tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank January 30, 2006 regarding the implementation of the
Umum, Bank telah membentuk beberapa Komite. Good Corporate Governance for commercial bank, the
Bank has established several committees.

Final Draft/March 24, 2011 10 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Susunan Komite Bank per 31 Desember 2010 adalah The member of the Bank‟s Committees as of
sebagai berikut : December 31, 2010 were as follows:
Komite Audit Audit Committee
Ketua Nasrul Husin Chairman
Anggota Setiawan Boedihardjo Member
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Ketua Suroto Moehadji Chairman
Anggota Irzal Zaini Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee
Ketua Yorrys Raweyai Chairman
Anggota Nasrul Husin Member
Anggota Steven Hartanto Member

Susunan Komite Bank per 31 Desember 2009 adalah The member of the Bank‟s Committees as of
sebagai berikut : December 31, were as follows:
Komite Audit Audit Committee
Ketua Nasrul Husin Chairman
Anggota Ade Purwadi Member
Anggota Abdul Kholiq Member
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Ketua Nasrul Husin Chairman
Anggota Ade Purwadi Member
Anggota Abdul Kholiq Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee
Ketua Yorrys Raweyai Chairman
Anggota Nasrul Husin Member
Anggota Steven Hartanto Member

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting 2. Summary of Significant Accounting Policies

2.a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan 2.a. Basis of Financial Statements Preparation
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal The financial statements for year ended December 31,
31 Desember 2010 disusun sesuai dengan prinsip dan 2010 are prepared in conformity with accounting
praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu principles generally accepted in Indonesia such as
berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Statement of Financial Accounting Standard (SFAS),
(PSAK) , termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia include the accounting and reporting guidelines for
(“PAPI”) 2008, peraturan serta pedoman Badan Pengawas Indonesian banking industry (“PAPI”) 2008, the Capital
Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII G.7 tentang “Pedoman Market Supervisory Agency (BAPEPAM) rules and
Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran guidelines No. KEP-06/PM/2000 dated March 13,
Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 2000, regarding the “Guidelines for the Presentation of
13 Maret 2000 termasuk Surat Edaran No. SE-02-BL/2008 Financial Statements” including Circular Letter
tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan No. SE-02-BL/2008 dated January 31, 2008 regarding
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Guidelines for Public Bank‟s Financial Statement
Publik Industri Perbankan dan sesuai dengan praktik-praktik Presentation and Disclosures and prevailing banking
perbankan pedoman Akuntansi serta pelaporan yang industry practices and accounting and reporting
ditetapkan oleh Bank Indonesia. guidelines prescribed by Bank Indonesia.

Final Draft/March 24, 2011 11 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal The financial statements for the year ended
31 Desember 2009 disusun sesuai dengan prinsip dan December 31, 2009 was prepared in conformity with
praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu accounting principles generally accepted in Indonesia
berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan such as Statement of Financial Accounting Standard
(“PSAK”), khususnya PSAK No. 31 (Revisi 2000) tentang (“SFAS”), particulary SFAS No. 31 (2000 Revision)
“Akuntansi Perbankan” termasuk Pedoman Akuntansi regarding “Accounting for Banking Industry”, include
Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2001, peraturan serta the accounting and reporting guidelines for Indonesian
pedoman Badan Pengawas Pasar Modal No. VIII G.7 tentang banking industry (“PAPI”) 2001, the Capital Market
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat Supervisory Agency rules and guidelines
dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000,
No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 termasuk Surat regarding the “Guidelines for the Presentation of
Edaran No. SE-02-BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Financial Statements” including Circular Letter
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan No. SE-02-BL/2008 dated January 31, 2008 regarding
Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perbankan dan Guidelines for Public Listed Bank‟s Financial
sesuai dengan praktik-praktik perbankan pedoman Akuntansi Statement Presentation and Disclosures and prevailing
serta pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. banking industry practices and accounting and
reporting guidelines prescribed by Bank Indonesia.

Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip The financial statements have been prepared with
berkesinambungan (going concern) serta berdasarkan going concern principles and historical cost basis,
konsep biaya historis (historical cost), kecuali untuk efek-efek except for certain securities that carried at fair value,
tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, aset tetap certain fixed assets which are revalued in accordance
tertentu yang dinilai kembali berdasarkan Peraturan with Government Regulations, and foreclosed assets
Pemerintah, dan agunan yang diambil alih yang dicatat that stated as net realizable value.
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.

Laporan keuangan juga disusun berdasarkan konsep dasar The financial statements are also prepared on accrual
akrual, kecuali untuk tagihan bunga atas aset produktif yang concept basis, except for the interest receivables on
digolongkan sebagai “non performing” yang dicatat pada saat earning assets which are classified as “non
kas diterima (cash basis). Kebijakan akuntansi ini telah performing” are recorded on cash basis. This policy
diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan has been consistently applied and otherwise will be
adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. noted if any changes in accounting policies applied.

Laporan arus kas disusun dengan menggolongkan transaksi Statements of cash flows are prepared by classifying
ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. the transactions into operating, investing and financing
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung activities. The cash flows statement is prepared based
yang dimodifikasi. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan on the modified direct method. For the statements of
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro cash flows presentation, cash and cash equivalents
pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya consist of cash, current accounts with Bank Indonesia,
dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal current accounts with other banks and short term
perolehan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak highly liquid investments with original maturities of
dibatasi penggunaannya. 3 (three months)or less from the acquisition date which
not collateralized or not limited in use.

Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas untuk tujuan Prior to January 1, 2010, cash and cash equivalents
laporan arus kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia for the purpose of statement of cash flows include
dan giro pada bank lain. Perubahaan tersebut sehubungan cash, current accounts with Bank Indonesia and
dengan dicabutnya PSAK 31, ”Akuntansi Perbankan” efektif current account with other bank. This change is due to
tanggal 1 Januari 2010. Untuk tujuan perbandingan, laporan the withdrawal of SFAS 31, “Accounting for Banks”
keuangan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal effective January 1, 2010. Accordingly, for comparative
31 Desember 2009 dilakukan penyajian kembali (lihat purposes, the statement of cash flows for the year
Catatan 46). ended December 31, 2009 have been restated (see
Note 46).

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan The reporting currency used in the preparation of the
keuangan adalah mata uang Rupiah. financial statements is Indonesian Rupiah.

Final Draft/March 24, 2011 12 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2.b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.b. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Transactions involving foreign currencies are recorded
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku in Rupiah amounts at the prevailing rate of exchange
pada saat terjadinya transaksi. in effect on the date of the transaction.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset dan As of December 31, 2010 and 2009, monetary assets
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam and liabilities denominated in foreign currencies have
mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs spot been translated using the Reuters rates at 16.00
Reuters pada pukul 16.00 WIB. Western Indonesia Time.

Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari The resulting gains or losses from foreign currencies
penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing translations are recognized in the current year
dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan. statement of income.

Kurs spot Reuters yang berlaku pada 31 Desember 2010 The prevailing Reuters rates on December 31, 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut: and 2009 are as follows:
2010 2009
Rp Rp

Euro 12,017.99 13,582.37 Euro


Dolar Amerika Serikat 9,010.00 9,425.00 United States Dollar
Dolar Australia 9,169.48 8,474.02 Australian Dollar
Dolar Singapura 7,025.89 6,704.50 Singapore Dollar
Dolar Hongkong 1,159.08 1,215.36 Hongkong Dollar
Yen Jepang 110.75 102.13 Japanese Yen

2.c. Aset dan Kewajiban Keuangan 2.c. Financial Assets and Liabilities
(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam The Bank classifies its financial assets in the
kategori (A) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar following categories of (A) financial assets at fair
melalui laporan laba rugi, (B) pinjaman yang diberikan value through profit and loss, (B) loans and
dan piutang, (C) aset keuangan dimiliki hingga jatuh receivables, (C) held-to-maturity financial assets,
tempo, dan (D) aset keuangan tersedia untuk dijual. and (D) available-for-sale financial assets. The
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset classification depends on the purpose for which
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi the financials assets were acquired. Management
aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. determines the classification of its financial assets
at initial recognition.

(A) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar (A) Financial Assets at Fair Value Through
melalui Laporan Laba Rugi Profit or Loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset This category comprises two sub-categories:
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok financial assets classified as held for trading,
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat and financial assets designated by the Bank
pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk as at fair value through profit or loss upon
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok A financial asset is classified as held for
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama trading if it is acquired or incurred principally
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu for the purpose of selling or repurchasing it in
dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio the near term or if it is part of a portfolio of
instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama identified financial instruments that are
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung managed together and for which there is
dalam jangka pendek (short term profit taking) yang evidence of a recent actual pattern of short
terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok term profit-taking. Derivatives are also

Final Draft/March 24, 2011 13 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan categorised as held for trading unless they
dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset are designated and effective as hedging
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok instruments. Financial assets held for trading
diperdagangkan terdiri dari efek-efek. consist of securities.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam Financial instruments included in this


kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat category are recognised initially at fair value;
pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara transaction costs are taken directly to the
langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan consolidated statement of income. Gains and
dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar losses arising from changes in fair value and
dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam sales of these financial instruments are
laporan laba rugi dan dicatat masing-masing included directly in the consolidated
sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari penilaian efek statement of income and are reported
yang diperdagangkan yang belum direalisasi” dan respectively as “Unrealized gain (loss) on
“Keuntungan/(kerugian) dari penjualan efek. valution to market of trading securities” and
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan “Gains/(losses) on sale of market trading
dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai securities”. Interest income on financial
“Pendapatan bunga”. instruments held for trading are included in
“Interest income”.

Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang Fair value changes relating to financial
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui assets designated at fair value through profit
laporan laba rugi diakui sebagai “Keuntungan/ or loss are recognised in “Unrealized gain
(kerugian) dari penilaian efek yang diperdagangkan (loss) on valution to market of trading
yang belum direalisasi”. securities”.

(B) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (B) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap financial assets with fixed or determinable
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi payments that are not quoted in an active
di pasar aktif, kecuali: market, other than:
a) yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual a) those that the Bank intends to sell
dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan immediately or in the short term, which
dalam kelompok diperdagangkan, serta yang are classified as held for trading, and
pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai those that the entity upon initial
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba recognition designates as at fair value
rugi; through profit or loss;
b) yang pada saat pengakuan awal ditetapkan b) those that the Bank upon initial
dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau recognition designates as available for
sale; or
c) dalam hal Bank mungkin tidak akan c) those for which the Bank may not
memperoleh kembali investasi awal secara recover substantially all of its initial
substansial kecuali yang disebabkan oleh investment, other than because of credit
penurunan kualitas pinjaman yang diberikan deterioration.
dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan These are initially recognised at fair value
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada including transaction costs and subsequently
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan measured at amortized cost, using the
selanjutnya diukur pada biaya perolehan effective interest method.
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga
efektif.

Final Draft/March 24, 2011 14 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan Amortized cost from the financial asset or
atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset financial liability is the amount of financial
keuangan atau kewajiban keuangan uang diukur assets or financial liabilities measured at the
pada saat pengukuran awal dikurangi pembayaran time of initial measurement minus principal
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi payment, plus or minus the cumulative
kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif amortization using the effective interest rate
yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan method, calculated from the difference
awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi between the value of initial recognition and
penurunan nilai. value to maturity and less any impairment.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian In the case of impairment, the impairment
penurunan nilai dilaporkan sebagai “Cadangan loss is reported as “Allowance for impairment
kerugian penurunan nilai” sebagai komponen losses” as a component of deduction from
pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan the carrying value of the financial assets
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan classified as loan and receivables recognized
piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi in the consolidated income statement as
sebagai “Pembentukan cadangan kerugian “Allowance for impairment losses”.
penurunan nilai”.

(C) Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (C) Held-to-Maturity Financial Assets

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh Held-to-maturity investments are non-
tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan derivative financial assets with fixed or
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh determinable payments and fixed maturities
temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai that the Bank has the positive intention and
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset ability to hold to maturity, other than:
keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali :
a) Investasi yang pada saat pengakuan awal a) those that the Bank upon initial
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur recognition designates as at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; through profit or loss;
b) Investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam b) those that the Bank designates
kelompok tersedia untuk dijual; dan as available for sale; and
c) Investasi yang memiliki definisi pinjaman yang c) those that meet the definition of loans
diberikan dan piutang. and receivables.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki These are initially recognised at fair value
hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya including transaction costs and subsequently
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur measured at amortized cost, using the
pada biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest method.
menggunakan suku bunga efektif.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga Interest income on held-to-maturity


jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan investments is included in the consolidated
diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika income statement and reported as ”Interest
penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai income”. In the case of an impairment, the
diakui sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan impairment loss is reported as “Allowance for
Nilai” sebagai komponen pengurang dari nilai impairment losses” as a component of
tercatat investasi dan diakui di dalam laporan deduction from the carrying value of the
keuangan sebagai “Pembentukan cadangan investment and recognised in the
kerugian penurunan nilai”. consolidated financial statement as
”Allowance for impairment losses”.

Final Draft/March 24, 2011 15 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

(D) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (D) Available-for-Sale Financial Assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual Available-for-sale investments are financial
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan assets that are intended to be held for
untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan indefinite period of time, which may be sold
dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau in response to needs for liquidity or changes
perubahan suku bunga, valuta asing atau yang in interest rates, exchange rates or that are
tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang not classified as loans and receivables, held-
diberikan atau piutang, investasi yang to-maturity investments or financial assets at
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga fair value through profit or loss.
jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan Available-for-sale financial assets are initial
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya recognised at fair value, plus transaction
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur costs, and measured subsequently at fair
pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau value with gains and losses being recognized
kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas in the statement of changes in equity, except
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba for impairment losses and foreign exchange
rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan gains and losses, until the financial assets
pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk is derecognised. If an available-for-sale
dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba financial asset is determined to be impaired,
atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan the cummulative gain or loss previously
perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. recognised in the statement of changes in
Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode equity is recognised in the consolidated
suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian statement of income. Interest income is
yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset calculated using the effective interest
moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok method, and foreign currency gains or losses
tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi. on monetary assets classified as available
for-sale are recognised in the consolidated
statement of income.

Bank tidak memiliki aset keuangan yang The Bank has no financial assets classified
diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk as available for sale.
dijual.

(E) Pengakuan (E) Recognition


Bank menggunakan akuntansi tanggal The Bank uses settlement date accounting
penyelesaian untuk mencatat transaksi aset for regular way contracts when recording
keuangan yang lazim (reguler). financial asset transactions.

(ii) Kewajiban Keuangan (iI) Financial Liabilities


Bank mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam The Bank classified its financial liabilities
kategori (A) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai in the category of (A) financial liabilities at fair
wajar melalui laporan laba rugi dan (B) kewajiban value through profit or loss and (B) financial
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan liabilities measured at amortized cost. Financial
diamortisasi. Kewajiban keuangan dikeluarkan ketika liabilities are derecognised when extinguished.
kewajiban telah dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.

(A) Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai (A) Financial Liabilities at Fair Value Through
Wajar melalui Laporan Laba Rugi Profit or Loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: kewajiban This category comprises two subcategories:
keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan financial liabilities classified as held for
dan kewajiban keuangan yang pada saat trading, and financial liabilities designated by
pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk the Bank as at fair value through profit or loss
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. upon initial recognition.

Final Draft/March 24, 2011 16 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai A financial liability is classified as held for


diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk trading if it is acquired or incurred principally
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat for the purpose of selling or repurchasing it in
atau jika merupakan bagian dari portofolio the near term or if it is part of a portfolio of
instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama identified financial instruments that are
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung managed together and for which there is
dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif evidence of a recent actual pattern of short
diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan term profit taking. Derivatives are also
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen categorised as held for trading unless they
lindung nilai. are designated and effective as hedging
instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari Gains and losses arising from changes in fair
perubahan nilai wajar kewajiban keuangan yang value of financial liabilities classified held for
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat trading are included in the consolidated
dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan/ statement of income and are reported as
(kerugian) penilaian efek yang diperdagangkan “Unrealized gain (loss) on valuation to market
yang belum direalisasi”. Beban bunga dari of trading securities”. Interest expenses on
kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai financial liabilities held for trading are
diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”. included in “Interest expenses”.

Jika Bank pada pengakuan awal telah menetapkan If the Bank designated certain debt securities
instrumen hutang tertentu sebagai nilai wajar upon initial recognition as at fair value
melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar), maka through profit or loss (fair value option), then
selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. this designation cannot be changed
Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006), instrumen subsequently. According to SFAS 55
hutang yang diklasifikasikan sebagai opsi nilai (Revised 2006), the fair value option is
wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif applied on the debt securities consists of
melekat yang harus dipisahkan. debt host and embedded derivatives that
must otherwise be separated.

Perubahan nilai wajar terkait dengan kewajiban Fair value changes relating to financial
keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai liabilities designated at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi diakui di dalam profit or loss are recognised in “Unrealized
“Keuntungan/(kerugian) penilaian efek yang gain (loss) on valuation to market of trading
diperdagangkan yang belum direalisasi”. securities”.

(B) Kewajiban Keuangan yang Diukur dengan Biaya (B) Financial Liabilities at Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi

Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as
sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai at fair value through profit and loss fall into
wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan this category and are measured as amortized
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. cost.

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh After initial recognition, the Bank measures
kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya all financial liabilities at amortized cost using
perolehan diamortisasi dengan menggunakan effective interest rates method.
metode suku bunga efektif.

2.d. Penentuan Nilai Wajar 2.d. Determination of Fair Value


Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan The fair value of financial instruments traded in active
di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku markets is determined based on quoted market prices
pada tanggal neraca menggunakan harga yang at the balance sheet date such quoted market prices or
dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang broker‟s quoted price from Reuters and BI-SSSS.
terpercaya, seperti quoted market price atau broker‟s quoted
price dari Reuters dan BI-SSSS.

Final Draft/March 24, 2011 17 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, A financial instrument is regarded as quoted in an
jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat active market if quoted prices are readily and regularly
diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), available from an exchange, dealer, broker, industry
perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas group, pricing service or regulatory agency, and those
(pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut prices represent actual and regularly occurring market
mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam transactions on an arm‟s length basis. If the above
suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak criteria are not met, the market is regarded as being
terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. inactive. Indications that a market is inactive are when
Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih there is a wide bidoffer spread or significant increase in
yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau the bidoffer spread or there are few recent
kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan transactions.
permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya For all other financial instruments, fair value is
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan determined using valuation techniques. In these
teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang techniques, fair values are estimated from observable
dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen data in respect of similar financial instruments, using
keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk models to estimate the present value of expected
mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan future cash flows or other valuation techniques, using
yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan inputs existing at the dates of the consolidated balance
input yang tersedia pada tanggal neraca. sheet.

Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang The Bank uses widely recognized valuation models for
digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari determining fair values of non-standardised financial
instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang instruments of lower complexity, such as options or
rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input interest rate and currency swaps. For these financial
yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen instruments, inputs into models are generally market
keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. observable.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga For financial instruments with no quoted market price,
pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan a reasonable estimate of the fair value is determined
mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya by reference to the current market value of another
sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan instrument which substantially have the same
terhadap aset bersih efek-efek tersebut. characteristic or calculated based on the expected
cash flows of the underlying net asset base of the
marketable securities.

Berkaitan dengan kredit yang dicatat berdasarkan biaya In connection with the loans which recorded on the
perolehan diamortisasi, maka nilai tercatat pada saat basis of amortized cost, their carrying values at the
pengakuan awal dapat berbeda dengan nilai yang akan time of initial recognition may vary with the value to be
diperoleh pada saat jatuh tempo, jika Bank, menerima obtained at the maturity date, if the Bank, receive the
pendapatan atau mengeluarkan biaya transaksi yang dapat income or the transactions cost that are directly
diatribusikan secara langsung pada pemberian/pembelian attributable to provide/purchase of such loans, giving
kredit tersebut, memberikan kredit dengan suku bunga di loans with the interest rate below market rates,
bawah suku bunga pasar, memberikan/membeli kredit secara provide/purchase discount or premium credit. In
diskonto atau premium. Dalam menentukan suku bunga determining the market rate, the bank uses interest
pasar, bank menggunakan suku bunga acuan yang berlaku di rate prevailing in the Bank. In principle, the market
Bank. Pada prinsipnya suku bunga pasar tidak dapat interest rate can not be equated averaged for all types
disamaratakan untuk seluruh jenis kredit, dimana setiap jenis of credit, where each type of credit has a different risk
kredit memiliki risk premium yang berbeda dan target profit premium and profit margin targets, thereby classifying
margin, dengan demikian Bank mengklasifikasikan jenis the type of the Bank‟s credit to commercial loans
kredit tersebut menjadi kredit komersial (termasuk dengan (including secured back to back deposits), consumer
jaminan back to back deposito), kredit konsumsi dengan credit with collateral, unsecured consumer loans, and
agunan, kredit konsumsi tanpa agunan, dan kredit karyawan. credit employees. Thus the benchmark rate is the cost
Dengan demikian suku bunga acuan adalah biaya dana of funds as a whole, added to the risk premium and
secara menyeluruh, ditambahkan dengan risk premium dan profit margin for credit in accordance with the type of
profit margin untuk kredit sesuai dengan jenis kreditnya. credit.

Final Draft/March 24, 2011 18 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan awal The best evidence of fair value at initial recognition is
adalah harga transaksinya (yaitu nilai wajar pembayaran the transaction price (that is, the fair value of the
yang diserahkan atau diterima), kecuali nilai wajar dari consideration given or received), unless the fair value
instrumen tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan of that instrument is evidenced by comparison with
transaksi untuk instrumen yang sama di pasar terkini yang other observable current market transactions in the
dapat diobservasi (yang tanpa modifikasi atau re-packaging) same instrument (that is, without modification or
atau berdasarkan teknik penilaian dimana variabelnya repackaging) or based on a valuation technique whose
termasuk hanya data dari pasar yang dapat diobservasi. variables include only data from observable markets.

2.e. Penghentian Pengakuan 2.e. Derecognition


Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika Financial assets are derecognised when the
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset contractual rights to receive the cash flows from these
keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan assets have ceased to exists or the assets have been
tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko transferred and substantially all the risks and rewards
dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer of ownership of the assets are also transferred (that is,
(jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak if substantially all the risks and rewards have not been
ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan transferred, the Bank tests control to ensure that
keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki continuing involvement on the basis of any retained
tidak mencegah penghentian pengakuan). powers of control does not prevent derecognition).

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika Financial liabilities are derecognised when they have
kewajiban telah dilepaskan atau dibatalkan atau been redeemed or otherwise extinguished.
kadaluwarsa.

2.f. Klasifikasi dan Reklasifikasi Aset Keuangan 2.f. Classification and Reclassification of Financial
Assets

Klasifikasi Aset Keuangan Classificiation of Financial Assets


Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam The Bank classifies the financial instruments into
klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi classes that reflects the nature of information and take
dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen into account the characteristic of those financial
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel instruments. The classification can be seen in the table
berikut: below:

Jenis Instrumen Keuangan/ Klasifikasi Standar Pengukuran Awal/


Type of Financial Instrument Classification of Initial Measurement Standar
Aset Keuangan/ Kas/ Cash Pinjaman Diberikan dan Piutang/ Loan and Receivables
Financial Asset
Giro pada Bank Lain dan Bank Pinjaman Diberikan dan Piutang/ Loan and Receivables
Indonesia/ Current Account with Other
Banks and Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Lain dan pada Pinjaman Diberikan dan Piutang/ Loan and Receivables
Bank Indonesia/ Placements with Other
Banks and Bank Indonesia

Efek-efek/ Securities Salah Satu dari/ One of:


- Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi/ Measured
at Fair Value through Income Statement
- Dimiliki hingga Jatuh Tempo/ Held to Maturity

Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Pinjaman Diberikan dan Piutang/ Loan and Receivable
Kembali/ Reverse Repo

Kredit yang Diberikan/ Loans Pinjaman Diberikan dan Piutang/ Loan and Receivable

Final Draft/March 24, 2011 19 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Jenis Instrumen Keuangan/ Klasifikasi Standar Pengukuran Awal/


Type of Financial Instrument Classification of Initial Measurement Standar
Kewajiban Simpanan Nasabah/ Deposits from Kewajiban lainnya/ Other Liabilities
Keuangan/ Financial Customers
Liabilities
Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Kewajiban lainnya/ Other Liabilities
Other Banks

Kewajiban Lain-lain/ Other Payables Kewajiban lainnya/ Other Liabilities

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclasification of Financial Assets


Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen The Bank shall not reclassify any financial instrument
keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang out of or into the fair value through profit or loss
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama category while it is held or issued.
instrumen keuangan tersebut dimiliki.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai The Bank shall not classify any financial assets as
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun held-to-maturity if the entity has, during the current
berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, financial year or during the two preceding financial
telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga years, sold or reclassified more than an insignificant
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak amount of held-to-maturity investments before maturity
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak (more than insignificant in relation to the total amount
signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki of held-to-maturity investments) other than sales or
hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi reclassifications that:
tersebut :
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh a. are so close to maturity or the financial asset‟s
tempo atau tanggal pembelian kembali dimana calf date that changes in the market rate of
perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara interest would not have a significant effect on the
signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; financial asset‟s fair value;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara b. occur after the Bank has collected substantially all
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan of the financial asset‟s original principal through
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah scheduled payments or prepayments; or
memperoleh pelunasan dipercepat; atau c. are attributable to an isolated event that is beyond
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar the entity‟s control, is non-recurring and could not
kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi have been reasonably anticipated by the Bank.
secara wajar oleh Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga Reclassification of financial assets from held to
jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar maturity classification to available for sale are
nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum recorded at fair value. The unrealised gains or losses
direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai are recorded in the equity section and shall be
aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada recognized directly in equity section until the financial
saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang assets is derecognised, at which time the cumulative
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan gain or loss previously recognised in equity shall be
laba rugi. recognised in consolidated statement of income.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk Reclassification of financial assets from available for
dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada sale to held to maturity classification are recorded at
nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum carrying amount. The unrealised gains or losses is
direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga amortized by using effective interest rate up to the
efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen maturity date of that instrument.
tersebut.

Final Draft/March 24, 2011 20 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2.g. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 2.g. Impairment of Financial Assets

(i) Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya (i) Financial Assets Carried at Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi

Pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah The Bank assesses at each reporting date
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau whether there is objective evidence that a
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. financial asset or group of financial assets is
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan impaired. A financial asset or a group of financial
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika assets is impaired and impairment losses are
dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai incurred only if there is objective evidence of
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau impairment as a result of one or more events that
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset occurred after the initial recognition of the asset (a
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang “loss event”) and that loss event (or events) has
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas an impact on the estimated future cash flows of
masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset the financial asset or group of financial assets that
keuangan yang dapat diestimasi secara handal. can be reliably estimated.

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan The criteria that the Bank uses to determine that
bukti objektif dari penurunan nilai diantaranya adalah there is objective evidence of impairment loss
sebagai berikut: include:

a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak a. significant financial difficulty of the issuer
penerbit atau peminjam; atau obligor; or
b. terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran b. default or delinquency in interest or principal
pokok atau bunga; atau payments; or
c. data yang dapat diobservasi mengindikasikan c. observable data indicating that there is a
adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi measurable decrease in the estimated future
arus kas masa datang dari kelompok aset cash flows from a portfolio of financial assets
keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, since the initial recognition of those assets,
meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi although the decrease cannot yet be identified
terhadap aset keuangan secara individual dalam with the individual financial assets in the
kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya portfolio, including adverse changes in the
status pembayaran pihak peminjam dalam payment status of borrowers in the portfolio,
kelompok tersebut, kondisi ekonomi nasional atau national of local economic conditions that
lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas correlate with defaults on the assets in the
aset dalam kelompok tersebut; atau portfolio; or
d. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat d. the disappearance of an active market for that
kesulitan keuangan. financial asset because of financial difficulties.

Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan The estimated period between a loss occurring
identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap and its identification is determined by
portofolio yang diidentifikasi. management for each identified portfolio.

Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat bukti Initially the Bank assesses whether objective
obyektif seperti tersebut di atas mengenai penurunan evidence of impairment for financial asset exists
nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan as described above. The individual assessment is
atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami performed on the significant impaired financial
penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai asset. Allowance for impairment losses on
secara individual dibentuk apabila outstanding baki financial assets for individual stated where
debet lebih besar daripada nilai likuidasi agunan. Nilai outstanding loans greater than liquidation value of
likuidasi agunan adalah nilai pasar agunan yang telah collaterals. Liquidation value is fair value
didiskonto dengan tingkat bunga efektif kredit yang collaterals that have discounted with loans
diberikan dengan jangka waktu tertentu. Aset keuangan effective interest rate for the certain period. The
yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai insignificant impaired financial asset includes in
dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang group of financial asset with similar credit risk

Final Draft/March 24, 2011 21 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan characteristics and collectively assessed (see
penilaian secara kolektif (lihat Catatan 3). Untuk Note 3). To simplify the billing to the debtor, the
mempermudah penagihan kepada debitur, maka tagihan interest charges for loans are impaired will still be
bunga untuk kredit yang telah mengalami penurunan recorded in the Contingent Liabilities-Interest of
nilai akan tetap dicatat didalam Kewajiban Kontijensi – Non Performing Granted .
Bunga Dalam Penyelesaian.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif If the Bank determine there is no objective
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang evidence of impairment in value of financial assets
dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut are assessed on an individual basis, whether
signifikan atau tidak, maka akun/rekening atas aset financial assets are significant or not, then the
keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset account on the financial assets are going to go
keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara into the group of financial assets that decline in
kolektif. Aset keuangan yang signifikan dan telah value is assessed collectively. Significant financial
terdapat bukti objektif terjadi penurunan nilai, tidak assets and has been there is objective evidence
dimasukkan dalam penilaian penurunan nilai secara to be impaired, not included in the collective
kolektif. assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan The total impairment loss is measured as the
selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai difference between the carrying value of financial
kini dari estimasi arus kas masa datang yang assets with the present value of estimated future
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif cash flows discounted using the effective interest
awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset rate beginning of the financial asset. The carrying
tersebut dikurangi sebesar cadangan kerugian amount of the asset is reduced by reserves and
penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai the amount of impairment losses recognized
diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang impairment losses in earnings. If the loan is
diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo granted or held to maturity investment has a
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto variable interest rate, the discount rate used to
yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian measure any impairment loss is the current
penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini pada effective interest rate when there is objective
saat terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai. evidence of impairment.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang The calculation of the present value of estimated
atas aset keuangan dengan menggunakan discounted future cash flows of financial assets using the
cashflow dilakukan hanya apabila arus kas masa datang discounted cashflow done only if the future cash
atas aset keuangan tersebut memang benar-benar flows of financial assets are really still there, it can
masih ada, dapat dibuktikan dan dapat dijaga akurasi be proven and can be maintained accuracy of
realisasinya, dan untuk itu harus mendapatkan their realization, and therefore must obtain
persetujuan dari Manajemen. Perhitungan nilai kini dari approval from Management. Calculating the
estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan present value of estimated future cash flows of
dengan menggunakan agunan mencerminkan arus kas financial assets by using collateral reflect the cash
yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan flow that can be generated from the acquisition of
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual collateral less costs for obtaining and selling the
agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut collateral, regardless of whether the takeover is
berpeluang terjadi atau tidak. likely to happen or not.

Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang Impairment charges relating to loans, marketable
diberikan dan efek-efek (di dalam kategori dimiliki hingga securities (hold to maturity and loans and
jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) receivables categories) are classified in
diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai. impairment charges.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian If in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut impairment loss decreases and the decrease can
dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang be related objectively to an event occurring after
terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian the impairment was recognised (such as an
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dapat improvement in the debtor‟s credit rating), the
dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan previously recognised impairment loss is reversed

Final Draft/March 24, 2011 22 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan by adjusting the allowance account. The amount
penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi. of the impairment reversal is recognised in the
statement of income.

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut When a loan is uncollectible, it is written off
dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan against the related allowance for impairment loss.
kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut Such loans are written off after all the necessary
dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang procedures have been completed and the amount
diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah of the loss has been determined.
ditentukan.

(ii) Aset yang Tersedia untuk Dijual (ii) Assets Classified as Available for Sale

Pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah The Bank assesses at each date of the balance
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau sheet whether there is objective evidence that a
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. financial asset or a group of financial assets is
Lihat Catatan 2.g.(i) paragraf 2 untuk kriteria bukti impaired. Refer to Note 2.g.(i) paragraph 2 for the
obyektif adanya penurunan nilai. Penurunan yang criteria of objective evidence of impairment. In the
signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai case of debt instruments classified as available for
wajar dari investasi dalam instrumen hutang di bawah sale, a significant or prolonged decline in the fair
biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya value of the security below its cost is objective
penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian evidence of impairment resulting in the recognition
penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas of an impairment loss. If any such evidence exists
untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, for available for sale financial assets, the
yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan cummulative loss, measured as the difference
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset between the acquisition cost and the current fair
keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan value, less any impairment loss on that financial
laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada asset previously recognised in profit or loss, is
laporan laba rugi. removed from equity and recognised in the
statement of income.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen If, in a subsequent period, the fair value of a debt
hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia instrument classified as available for sale
untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat increases and the increase can be objectively
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang related to an event occurring after the impairment
terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada loss was recognised in profit or loss, the
laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai impairment loss is reversed through the statement
tersebut dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi. of income.

(iii) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset (iii) Allowance for Impairment Losses of Financial
Keuangan dan Non-keuangan Sebelum Berlaku Assets and Non Financial Assets Before
PSAK 55 (Revisi 2006) Implementation of SFAS 55 (Revised 2006)

Sebelum 1 Januari 2010, seluruh aset produktif dan non Before January 1, 2010, all earning assets should
produktif wajib dibentuk cadangan kerugian yang lebih be covered by allowance for impairment losses on
dikenal dengan istilah “Penyisihan Kerugian atas Aset earning and non earning assets, which were
Produktif dan Non Produktif” sebesar ketentuan known as “Allowance for possible losses of
minimum dari BI. Aset produktif terdiri dari giro pada earnings and non earning assets” based on
bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank minimum BI regulation. Productive asset include
Indonesia, efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual current accounts with other banks, placements
kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan with other banks and BI, marketable securities,
akseptasi, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi securities purchased under resale agreements,
yang mempunyai risiko kredit. derivatives receivable, loans, acceptances
receivable, investments and commitments and
contingencies which carry credit risk.

Final Draft/March 24, 2011 23 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara Commitments and contingencies with credit risk,
lain terdiri dari penerbitan jaminan, letter of credit, includes issued guarantees, letters of credit,
standby letter of credit dan fasilitas kredit yang belum standby letters of credit and committed unused
ditarik yang bersifat committed. loan facility.

Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan The allowances for possible losses on earning
berdasarkan kriteria Bank Indonesia sesuai dengan assets have been determined using BI criteria in
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 accordance with BI regulation No. 7/2/PBI/2005
tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas dated January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings
Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan PBI for Commercial Banks” which was amended by BI
No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30,
No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta PBI 2006 and BI regulation No. 9/6/PBI/2007
No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang dated March 30, 2007 and BI regulation
mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori No.11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 that
dengan minimum persentase penyisihan kerugian classify earning assets into five categories with
sebagai berikut : the minimum percentage of allowance for possible
losses as follows:

Klasifikasi/ Persentase Minimum Penyisihan/ Dasar Perhitungan/


Classification Minimum Percentage of Allowance for Possible Basis of Calculation
Losses
Lancar/ 1% Tanpa faktor pengurang/
Current Without decreasing factor
Dalam Perhatian Khusus/ 5% Setelah dikurangi nilai agunan/
Special Mention Net of collaterals value
Kurang Lancar/ 15 % Setelah dikurangi nilai agunan/
Substandard Net of collaterals value
Diragukan/ 50 % Setelah dikurangi nilai agunan/
Doubtful Net of collaterals value
Macet/ 100 % Setelah dikurangi nilai agunan/
Loss Net of collaterals value

Persentase di atas berlaku untuk aset produktif dan The above percentages are applied to earning
komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali assets and commitments and contingencies, less
untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang the collateral value, except for earning assets and
dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya commitments and contingencies categorised as
berlaku langsung atas saldo aset produktif dan komitmen current, where the rates are applied directly to the
dan kontinjensi yang bersangkutan. outstanding balance of earning assets and
commitments and contingencies.

Aset produktif dengan klasifikasi lancar dan dalam Earning assets classified as current and special
perhatian khusus, sesuai dengan peraturan BI, mention, in accordance with BI regulations, are
digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. considered performing. Non-performing earning
Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas assets consist of assets classified as substandard,
kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan doubtful and loss.
sebagai aset produktif bermasalah.

Penyisihan kerugian kredit terdiri dari penyisihan khusus The allowance for loan losses consists of specific
dan umum. and general provisions.

Penyisihan khusus dibuat jika kemampuan membayar Specific provisions are made as soon as the debt
diidentifikasikan kurang baik dan, menurut pertimbangan servicing of the loan is questionable and the
Direksi, estimasi kemampuan membayar peminjam Directors consider that the estimated recovery
berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang from the borrower is likely to fall short of the
belum terbayar. amount of principal and interest outstanding.

Final Draft/March 24, 2011 24 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Penyisihan umum dimaksudkan untuk menyisihkan General provisions are maintained for losses that
kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan are not yet identified but can reasonably be
mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu, dari expected to arise based on historical experience,
keseluruhan portofolio kredit. Termasuk dalam from the existing overall loan portfolio. Included in
penyisihan adalah penyisihan kerugian 1% seperti yang the allowance is the 1% provision required under
dikehendaki oleh PBI untuk aset produktif dengan BI regulations for earning assets classified as
klasifikasi lancar. current.

Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI Starting from January 20, 2006, in accordance
No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang with BI regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January
“Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang telah 20, 2005 on “Asset Quality Ratings for
diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari Commercial Banks” which amended by BI
2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan regulation No. 8//2/PBI/2006 dated January 30,
PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk 2006, BI regulation No. 9/6/PBI/2007 dated
aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas March 30, 2007 dan BI regulation
Rp 5.000, agunan yang dapat diperhitungkan No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009, for
sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan earning assets with balance equal or more than
penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian Rp 5,000, collateral value can be counted as
agunan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan deduction of allowance for possible losses if
dilakukan oleh penilai independen. valuation of the collateral not more than 24 months
and appraised by independent appraiser.

Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Estimated losses on commitments and
disajikan sebagai kewajiban di neraca. contingencies are presented in the liability section
of the consolidated balance sheet.

Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada The estimated losses arising from off balance
transaksi rekening administratif masih dihitung dan sheet transactions are still calculated and provided
dibentuk sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal based on the BI regulation No. 7/2/PBI/2005 dated
20 Januari 2005 tersebut. January 20, 2005.

Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI Starting from January 20, 2006, in accordance
No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang with BI regulation No. 7/2/PBI/2005 dated
“Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang telah January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings for
diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari Commercial Banks” which amended by BI
2006, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan regulation No. 8//2/PBI/2006 dated January 30,
penyisihan kerugian khusus terhadap aset non produktif 2006, banks are also required to make a special
seperti aset yang diambil alih, properti terbengkalai, allowance for possible losses on non earning
rekening antar kantor dan suspense account. assets, such as foreclosed assets, abandoned
properties, interbranch accounts and suspense
accounts.

Dalam peraturan tersebut, klasifikasi aset yang diambil This regulation classifies foreclosed assets and
alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut: abandoned properties into the following
classification:

Klasifikasi/ Batas Waktu/ Persentase Minimum Penyisihan/


Classification Period Minimum Percentage of Allowance for
Possible Losses
Lancar/ Current Sampai dengan 1 tahun/ --
Up to 1 year
Kurang Lancar/ Substandard Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ 15 %
More than 1 year up to 3 years
Diragukan/ Doubtful Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ 50 %
More than 3 years up to 5 years
Macet/ Loss Lebih dari 5 tahun/ 100 %
More than 5 years

Final Draft/March 24, 2011 25 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense The classification for interbranch accounts and
account ditetapkan sebagai berikut: suspense accounts are as follows:

Klasifikasi/ Batas Waktu/ Persentase Minimum Penyisihan/


Classification Period Minimum Percentage of Allowance for
Possible Losses
Lancar/ Current Sampai dengan 180 hari/ --
Up to 180 days
Macet/ Loss Lebih dari 180 hari/ 100 %
More than 180 days

Kolektibilitas dan pembentukan cadangan kerugian Collectibility and allowance for impairment losses
penurunan nilai seluruh aset produktif dan non-produktif of earning assets and non-earning assets for the
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember years ended December 31, 2010 and 2009 are,
2010 dan 2009 masih ditentukan berdasarkan PBI still determined by those Bank Indonesia
tersebut. Regulation.

2.h. Kas 2.h. Cash


Kas meliputi kas kecil, kas besar, kas di dalam Anjungan Cash includes petty cash, cash, cash in Automatic
Tunai Mandiri (ATM) dan bank notes. Teller Machines (ATMs) and bank notes.

2.i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain 2.i. Current Accounts with Bank Indonesia and Other
Banks
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain diklasifikasikan Current Accounts with Bank Indonesia and Other
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan Banks are classified as loans and receivables. Refer to
2.c.(i).(B) untuk kebijakan akuntasi atas pinjaman yang Note 2.c.(i).(B) for the accounting policy of loans and
diberikan dan piutang. receivables.

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, giro pada Bank Starting January 1, 2010, current accounts with Bank
Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai wajar Indonesia and other banks are initially measured at fair
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan value plus directly attributable transaction costs.
secara langsung.

Sebelum 1 Januari 2010, giro pada bank lain disajikan Prior to January 1, 2010, current accounts with other
sebesar saldo giro dikurangi penyisihan kerugian. banks are stated at the outstanding balance less
allowance for possible losses.

Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan On October 4, 2010, Bank Indonesia issued a
peraturan No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum regulation No. 12/19/PBI/2010 regarding Statutory
(GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in
valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 1 Nopember 2010. Rupiah and foreign currencies. This regulation was
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri effective as of November 1, 2010. In accordance with
dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to the regulation, the minimum ratio of Statutory
Deposit Ratio (LDR). Reserves consist of Primary Minimum Statutory
Reserves, Secondary Minimum Statutory Reserves,
and Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Staturory
Reserves.

GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Primary Minimum Statutory Reserves is 8% of Third
Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder Party Fund (TPF) in Rupiah and Secondary Minimum
dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Statutory Reserves is 2.5% of TPF in Rupiah were
Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010. effective as of November 1, 2010. LDR Minimum
GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan Staturory Reserves in Rupiah is determined in the
antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter amount of computation between parameters under
Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR disincentive and over disincentive for the difference
Target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban between the Bank‟s LDR and LDR target by taking into

Final Draft/March 24, 2011 26 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM account the difference between the Capital Adequacy
Insentif yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011. Ratio (CAR) and CAR Incentive, was effective as of
Sedangkan GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar March 1, 2011. Meanwhile, the Minimum Statutory
1% dari DPK dalam mata uang asing, yang mulai berlaku Reserves in foreign currency is 1% from TPF in foreign
pada tanggal 1 Nopember 2010. currency, was effective as of November 1, 2010.

GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib Primary Statutory Reserve is minimum deposit that
dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada should be maintained by bank in current account with
Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank BI in certain percentage of TPF which is determined by
Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK. BI.

GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib Secondary Statutory Reserve is minimum reserve that
dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia should be maintained by bank in form of Bank
(“SBI”), Surat Utang Negara (“SUN”) dan/atau Excess Indonesia Certificates (“SBI”), Government Debenture
Reserve, yang besarnya ditetapkan Bank Indonesia sebesar Debt (“SUN”) and/or Excess Reserve, in certain
persentase tertentu. percentage determined by BI.

Sebelum dan sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, Prior and starting January 1, 2010, current accounts
giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo giro yang with Bank Indonesia were stated at their outstanding
ditempatkan, sedangkan giro pada bank lain dinyatakan balances, while current accounts with others banks
sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan kerugian where stated at their outstanding balances less
penurunan nilai. allowance for impairment losses.

2.j. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 2.j. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada bank lain dan BI diklasifikasikan sebagai Placements with other banks and BI are classified as
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2.c.(i).(B) loans and receivables. Refer to Note 2.c.(i).(B) for the
untuk kebijakan akuntasi atas pinjaman yang diberikan dan accounting policy of loans and receivables.
piutang.

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, penempatan Starting January 1, 2010, placement with other banks
pada bank lain dan BI disajikan sebesar nilai wajar ditambah and BI are initially measured at fair value plus directly
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs.
langsung.

Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain Prior to January 1, 2010, placement with other banks
disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi penyisihan are stated at the outstanding balance less allowance
kerugian dan penempatan pada BI dinyatakan sebesar saldo for possible losses and placements with BI are stated
penempatan dikurangi pendapatan bunga yang at the outstanding balance less unearned interest
ditangguhkan. income.

2.k. Efek-efek 2.k. Securities


Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi korporasi, Securities consist of SBI, corporate bonds, medium
medium term notes, obligasi BUMN, dan Obligasi term notes, region-owned enterprises bonds, and
Pemerintah. Government Bonds.

Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi Pemerintah dalam Government Bonds consist of Government Bonds from
rangka program rekapitalisasi dan Obligasi Pemerintah yang the recapitalisation program and Government Bonds
dibeli dari pasar. purchased from the market.

Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam Securities are classified as financial assets held for
kelompok diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo. trading and held to maturity. Refer to Note 2.c.(i) for the
Lihat Catatan 2.c.(i) untuk kebijakan akuntansi atas aset accounting policy of financial assets held for trading
keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan dimiliki and held to maturity.
hingga jatuh tempo.

Final Draft/March 24, 2011 27 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, efek-efek Starting January 1, 2010, securities are initially
disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya measured at fair value plus directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali transaction costs, except fair value trough profit and
untuk efek-efek yang diukur melalui laporan laba rugi. loss securities.

Sebelum 1 Januari 2010, efek-efek disajikan sebesar saldo Prior to January 1, 2010, securities are stated at the
dikurangi penyisihan kerugian. outstanding balance less allowance for possible losses.

2.l. Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual 2.l. Reverse Repo
Kembali
Tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Reverse repo consist off Government Securities and
yang dimiliki terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Treasury Bills.
Perbendaharaan Negara (SPN).

Tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Reverse repo was classified as loans and receivables.
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Refer to Note 2.c.(i).(B) for the accounting policy of
Lihat Catatan 2.c.(i).(B) untuk kebijakan akuntasi atas loans and receivables.
pinjaman yang diberikan dan piutang.

Tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Reverse repo are initially measured at amortised cost,
disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortised i.e the fair value of reverse repo are measured at initial
cost), yaitu nilai wajar tagihan atas efek yang dibeli dengan recognition plus or minus the cumulative amortization
janji dijual kembali yang diukur pada saat pengakuan awal using the effective interest rate method, calculated
ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif from the differecen between initial value and maturity
menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari value and less allowance for impairment losses.
selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya dan
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

2.m. Kredit yang Diberikan 2.m. Loans


Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan Loans represent provision of cash or cash equivalent
yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan based on agreements with borrowers, where borrowers
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dengan required to repay their debts with interest after specify
peminjam, mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi periods.
hutang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang Loans are classified as loans and receivables. Refer to
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2.c.(i).(B) untuk Note 2.c.(i).(B) for the accounting policy of loans and
kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan receivables.
piutang.

Pengukuran Awal Initial Recognition


Sejak 1 Januari 2010, pada saat pengukuran awal, kredit Starting January 1, 2010, loans are initially recognized
diukur pada nilai wajar atau nilai wajar ditambah/dikurangi at fair value plus/minus transaction costs and income.
biaya dan pendapatan transaksi.

Kredit sindikasi dicatat sebesar biaya yang diamortisasi Syndicated loans are stated at amortized cost in
sesuai dengan risiko yang ditanggung Bank. accordance with the risk borned by the Bank.

Kredit penerusan (chanelling loan) merupakan kredit Chanelling loans are cooperated credit with financing
kerjasama dengan perusahaan pembiayaan. Pengakuan company. Recognition of revenue and expenses are
pendapatan dan bebannya diakui secara akrual. using accrual basis.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement


Nilai wajar kredit setelah pengukuran awal dicatat sebesar Loans, advances and financing are carried at
biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan amortized cost using the effective interest method.
suku bunga efektif.

Final Draft/March 24, 2011 28 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Sebelum 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan Prior to January 1, 2010, loans were stated at their
sebesar saldo kredit dikurangi dengan cadangan kerugian outstanding balance less any allowance for impairment
penurunan nilai. losses.

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, Loan restructuring may involve a modification of the
konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan terms of the loans, conversion of loans into equity or
lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. other financial instruments and/or a combination of
both.

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih Restructured loans are stated at the lower of carrying
rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi value of the loan at the time of restructuring or net
atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah present value of the total future cash receipts after
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat restructuring. Losses arising from any excess of the
kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai carrying value of the loan at the time of restructuring
penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui over the net present value of the total future cash
dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua receipts after restructuring are recognised in the
penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam consolidated statements of income. Thereafter, all cash
persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit receipts under the new terms shall be accounted for as
yang diberikan dan penghasilan bunga sesuai dengan syarat- the recovery of principal and interest revenue, in
syarat restrukturisasi. accordance with the restructuring scheme.

2.n. Aset Tetap dan Penyusutan 2.n. Fixed Assets and Depreciation
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi Fixed assets are stated at cost less accumulated
akumulasi penyusutan, kecuali aset tetap tertentu untuk depreciation, except for certain fixed assets that have
tahun 2007 dan sebelumnya yang telah dinilai kembali, been revalued for 2007 and the years before, in
sesuai dengan ketentuan Pemerintah, untuk mencerminkan accordance with Government regulation, to reflect their
nilai wajar aset tersebut. fair values.

Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait Historical cost includes expenditure that is directly
secara langsung dengan perolehan aset tetap. attributable to the acquisition of the items.

Dalam suatu revaluasi atau penilaian kembali, akumulasi In a revaluation, any accumulated depreciation at the
depresiasi pada tanggal revaluasi dihilangkan dengan lawan date of revaluation is eliminated against the gross
nilai tercatat bruto aset dan nilai bersih aset disajikan kembali carrying amount of the asset and the net amount is
sebesar nilai revaluasi aset tersebut. Selisih penilaian restated to the revalued amount of the asset. The
kembali aset tetap dikreditkan ke akun “selisih penilaian difference resulting from the revaluation of such fixed
kembali aset tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas. assets is credited to the “fixed assets revaluation
reserve” account presented in the equity section.

Pada tanggal 31 Oktober 2008, sesuai dengan penerapan On October 31, 2008, in accordance with
PSAK 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap yang efektif implementation of SFAS 16 (Revised 2007) regarding
berlaku 1 Januari 2008, Bank memilih model biaya untuk Fixed Assets which was effective January 1, 2008, the
pengukuran aset tetapnya. Oleh karena itu, seluruh saldo Bank has decided to use the cost method for fixed
selisih nilai revaluasi aset tetap yang sebelumnya dicatat assets measurement. Therefore all differences from
sebagai selisih penilaian kembali aset tetap direklasifikasikan the asset revaluation which were recorded in the fixed
ke saldo laba. Dampak dari penerapan PSAK baru ini tidak assets revaluation reserve have been reclassified to
material terhadap laporan keuangan periode komparatif. retained earnings. The impact of the implementation of
this new SFAS is not material to the comparative
period consolidated financial statements.

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Final Draft/March 24, 2011 29 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo Depreciation is computed based on double declining
menurun ganda (kecuali untuk bangunan dan renovasi method (except for buildings and building renovation
bangunan menggunakan metode garis lurus) dengan tarif which are using straight line method) based on the
penyusutan sebagai berikut: following depreciation rate:

Tahun/Year

Bangunan 20 Buildings
Renovasi Bangunan Milik Sendiri 5 Renovation of Owned Buildings
Instalasi (Listrik, Penyejuk Udara, Installations (Electricity, Air Conditioning,
5
Telepon, Telex) Telephone, Telex)
Perlengkapan dan Perabot Kantor, Office Equipment and Furniture,
4-8
Kendaraan Bermotor Motor Vehicles
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 8 Automatic Teller Machines (ATMs)

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai When assets are retired or disposed of, their costs and
perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari the related accumulated depreciation are eliminated
laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, from the consolidated financial statements. The
diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya. resulting gains or losses are recognised in the related
period‟s statements of income.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban Maintenance and repair cost are charged as an
pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang expense when incurred. Expenditure that extends the
masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan. useful life of assets is capitalised and depreciated.

2.o. Sewa Pembiayaan 2.o. Financing Leases


Sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2007), sewa diklasifikasikan In accordance with PSAK 30 (Revised 2007), lease is
sebagai sewa pembiayaan apabila perjanjian sewa classified as finance lease whenever the terms of the
mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat lease transfer substantially all the risks and rewards of
yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee. ownership to the lessee.

Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan diakui sebagai Assets held under finance lease are recognized as
aset dalam neraca sebesar nilai wajar atau sebesar nilai kini assets in the balance sheet at their fair value or, if
dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah lower, at the present value of the minimum lease
dari nilai wajar. Kewajiban terkait dicatat sebagai kewajiban payments. The corresponding liability is established as
sewa pembiayaan. finance lease obligation.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara beban Minimum lease payments are apportioned between
keuangan dan pelunasan kewajiban. Beban keuangan finance charges and reduction of the lease obligation.
dibebankan langsung ke laporan laba rugi selama masa Finance charges are charged directly to statement of
sewa. income over the lease term.

Penerapan PSAK 30 (Revisi 2007) dan Interpretasi PSAK Implementation of PSAK 30 (Revised 2007) and ISAK
(ISAK) No. 8 tahun 2008 oleh Bank tidak berdampak kepada No. 8 in 2008 by the Bank has no impact to the
laporan keuangan yang sebelumnya dilaporkan. financial statements previously reported.

2.p. Agunan yang Diambil Alih 2.p. Foreclosed Assets


Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Foreclosed assets represent assets acquired by the
Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan Bank, both from auction and non auction based on
berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik voluntary transfer by the debtor or based on debtor‟s
agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang approval to sell the collateral where the debtor could
dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi not fulfill their obligations to the Bank. Foreclosed
kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit assets represent loan collateral acquired in settlement
yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari of loans.
penyelesaian kredit yang diberikan.

Final Draft/March 24, 2011 30 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

AYDA diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net Foreclosed assets are presented at their net realisable
realisable value), yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi value. Net realizable value is the fair value of the
estimasi biaya pelepasan. Penilaian nilai wajar agunan AYDA foreclosed assets less estimated cost of liquidating the
dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. foreclosed assets. Foreclosed assets is appraised
Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi based on Bank Indonesia Regulation. Any excess of
oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap the loan balance over the value of the foreclosed
cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. assets, which is not recoverable from the borrower, is
charged to the allowance for impairment losses.

Biaya pemeliharaan atas AYDA yang terjadi setelah Holding costs of foreclosed assets subsequent to the
pengambilalihan atau akuisisi aset dibebankan pada laporan foreclosure or acquisition of the assets are charged to
laba rugi pada saat terjadinya. Keuntungan atau kerugian dari the current statements of income as incurred. Gains or
penjualan aset yang diambil alih dikreditkan atau dibebankan losses from sale of foreclosed assets are credited or
pada laporan laba rugi periode berjalan. charged to the current period statements of income as
incurred.

2.q. Aset Lain-lain dan Biaya Dibayar Dimuka 2.q. Other Assets and Prepaid Expenses
Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain adalah perbaikan Included in other assets are maintenance of building
sewa, beban perkara, alat tulis barang dan cetakan dan rental, cases expense, office supplies and deffered
beban ditangguhkan. expenses.

Biaya dibayar dimuka adalah beban yang telah dikeluarkan Prepaid expenses are expenses which have been
tetapi belum diakui sebagai beban pada periode terjadinya. incurred but have not been recognised as expense in
Biaya dibayar dimuka akan digunakan untuk aktivitas Bank di the related period. Prepaid expenses will be used for
masa mendatang. Biaya dibayar dimuka akan diakui sebagai the Bank‟s activities in the future. Prepaid expenses
beban pada laporan laba rugi pada saat diamortisasi sesuai are recognised as expenses in the statement of income
dengan masa manfaatnya. during the amortisation in accordance with the
expected period of benefit.

2.r. Aset Tidak Berwujud 2.r. Intangible Assets


Aset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak dan lisensi Intangible assets consist of software dan license
yang diamortisasi selama 8 tahun dengan metode saldo amortized by using the double declining method over
menurun ganda. the estimated economic useful life of 8 years.

2.s. Kewajiban Segera 2.s. Obligation due Immediately


Kewajiban segera adalah kewajiban Bank kepada pihak lain Current liabilities represent the Bank liabilities to other
yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang parties that immediately payable in accordance with
ditetapkan sebelumnya. terms of the relevant agreements.

2.t. Simpanan Nasabah dan Simpanan dari Bank Lain 2.t. Deposits from Customers and Deposits from Other
Banks
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh Deposits from customers are the funds placed by
masyarakat (selain bank) kepada Bank berdasarkan customers (excluding banks) with the Bank based on
perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini fund deposit agreements. Included in this account are
adalah giro, tabungan, dan deposito berjangka. demand deposits, saving deposits, and time deposits.

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank Deposits from other banks represent liabilities to
lain, baik di dalam maupun luar negeri, dalam bentuk giro, domestic and overseas banks, in the form of demand
deposito berjangka dan deposito on call. deposits, time deposits, and on call deposits.

Simpanan dari nasabah dan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from customers and other banks are
sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya classified as financial liabilities at amortized cost. Refer
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2.c.(ii).(B) untuk to Note 2.c.(ii).(B) for the accounting policy for financial
kebijakan akuntansi atas kewajiban keuangan yang diukur liabilties at amortized cost.
dengan biaya perolehan diamortisasi.

Final Draft/March 24, 2011 31 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, simpanan Starting January 1, 2010, deposits from customer and
nasabah dan simpanan dari bank lain sajikan sebesar nilai deposits from other banks are initially measured at fair
wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat value plus directly attributable transaction costs.
diatribusikan secara langsung.

Sebelum 1 Januari 2010, simpanan nasabah dan simpanan Prior to January 1, 2010, deposits from customer and
dari bank lain disajikan sebesar saldo simpanan. deposits from other banks are stated at the outstanding
balance.

2.u. Pendapatan dan Beban Bunga 2.u. Interest Income and Expense
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen Interest income and expense for all interest-bearing
keuangan dengan interest bearing dicatat dalam pendapatan financial instruments are recognised within „interest
bunga dan beban bunga di dalam laporan laba rugi income‟ and „interest expense‟ in the statement of
menggunakan metode suku bunga efektif. income using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan The effective interest method is a method of calculating
untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset the amortized cost of a financial asset or a financial
keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk liability and of allocating the interest income or interest
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga expense over the relevant period. The effective interest
selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah rate is the rate that exactly discounts estimated future
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi cash payments or receipts through the expected life of
pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama the financial instrument or, when appropriate, a shorter
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih period to the net carrying amount of the financial asset
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk or financial liability. When calculating the effective
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau interest rate, the Bank estimates cash flows
kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga considering all contractual terms of the financial
efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan instrument, but does not consider future credit losses.
mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam The calculation includes all fees, commissions and
instrumen keuangan tersebut, namun tidak other fees paid or received between parties to the
mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. contract that are an integral part of the effective interest
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan rate, transaction costs and all other premiums or
bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak discounts.
dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau
diskon lainnya.

Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban Prior to January 1, 2010, interest income and expense
bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Penghasilan are recognised on an accrual basis. Interest income on
bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya loans or other earning assets that classified as non-
yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat performing is recognised only to the extent that the
penghasilan tersebut diterima. Pada saat aset keuangan interest is received in cash. When a loan is classified
diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui as non-performing, any interest income previously
tetapi belum ditagih akan dibatalkan pengakuannya. recognised but not yet collected is reversed against
Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai interest income. The reversed interest income income
tagihan kontijensi. is recognised as a contigent receivable.

2.v. Pendapatan Provisi dan Komisi 2.v. Fees and Commissions Income
Sejak diberlakukannya PSAK 55 (Revisi 2006) tanggal Since the implementation of SFAS 55 (Revised 2006)
1 Januari 2010, provisi dan komisi yang berkaitan langsung in January 1, 2010, fees and commissions income
dengan kegiatan pemberian kredit yang signifikan diakui directly related to significant lending activities, are
sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan recognised as a part/(deduction) of lending cost and
akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara will be recognised as interest income by amortising the
diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. carrying value of loan with effective interest rate
method.

Final Draft/March 24, 2011 32 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Sebelum 1 Januari 2010, penghasilan provisi dan komisi Prior to January 1, 2010, significant fees and
yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan commissions income directly related to lending
kegiatan pemberian kredit, atau penghasilan provisi dan activities, or fees and commissions income that relates
komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, to a specific period, are amortized using the straight-
diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan line method over the term of the underlying contract.
jangka waktu kontrak. Untuk kredit yang dilunasi sebelum Unamortized fees and commissions relating to loans
jatuh temponya, saldo penghasilan provisi dan komisi yang settled prior to maturity are recognised at the
ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi. settlement date.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan Fees and commissions income which are not related to
kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui lending activities or a specific period are recognized as
sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi sebagai revenues on the transaction date as other operating
pendapatan operasional lainnya. income.

2.w. Penghasilan Jasa Perbankan Lainnya 2.w. Other Banking Services Income
Penghasilan jasa perbankan lainnya terdiri dari komisi Other banking services income includes of transfer
transfer, komisi inkaso, komisi deposito, tabungan, giro, fees, collection fees, commissions from deposits,
Kesawan cash, safe deposit boxes dan komisi agensi. saving deposits, demand deposits, Kesawan cash,
safe deposit boxes and agency fees.

2.x. Beban Tenaga Kerja 2.x. Personnel expenses


Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, Personnel expense includes expenses related with
bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan. salaries for employees, bonuses, overtime, allowances,
and training.

2.y. Beban Umum dan Administrasi 2.y. General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi merupakan beban yang General and administrative expenses represent
timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional expenses which relate to office activities and the
Bank. Bank‟s operational activities.

Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi dibebankan All of these income and expenses are recorded in the
pada laporan laba rugi periode berjalan. statements of income when incurred.

2.z. Perpajakan 2.z. Taxation


Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan Deferred income tax is provided, using the balance
menggunakan metode kewajiban neraca. Pajak penghasilan sheet liability method. Deferred income tax on
tangguhan timbul akibat perbedaan temporer antara aset temporary differences arising between the tax base of
dan kewajiban menurut ketentuan-ketentuan pajak dengan assets and liabilities and their carrying amounts in the
nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. consolidated financial statements. Currently enacted
Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah or substantially enacted tax rates are used in the
berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah determination of deferred income tax.
pajak penghasilan tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan Deferred tax assets are recognised to the extent that it
besar bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan is probable that future taxable profit will be available
memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang against which the temporary differences can be
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat Amendments to taxation obligations are recorded when
diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, an assessment is received or, if appealed against,
ketika hasil banding sudah ditetapkan. when the results of the appeal has been determined.

Final Draft/March 24, 2011 33 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2.aa. Imbalan Kerja 2.aa. Employee benefits


Kewajiban Pensiun Pension obligations
Bank memiliki program-program pensiun sesuai dengan The Bank have pension schemes in accordance with
peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan prevailing labor-related laws and regulations or the
dengan ketenagakerjaan atau kebijakan yang ditetapkan Bank‟ policies. The schemes are generally funded
oleh Bank. Program ini pada umumnya didanai melalui through payments to trustee-administered funds as
pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana determined by periodic actuarial calculations.
ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan
secara berkala.

Bank harus menyediakan program pensiun dengan jumlah The Bank was required to provide a minimum amount
minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang (UU) of pension benefits in accordance with Labor Law No.
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for
menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah determining the minimum amount of benefits, in
minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun substance pension plans under the Labor Law
berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan represent defined benefit plans. A defined benefit plan
pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program is a pension plan that defines an amount of pension
pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang benefit to be provided, usually as a function of one or
akan diberikan, biasanya didasarkan pada satu faktor atau more factors such as age, years of service or total
lebih seperti usia, masa kerja atau jumlah kompensasi. compensation.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di The liability recognised in the consolidated balance
necara adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada sheets in respect of defined benefit pension plans is
tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, yang the present value of the defined benefit obligation at
disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan the balance sheet date less the fair value of plan
biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti assets, together with adjustments for unrecognized
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan actuarial gains or losses and past service cost. The
menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini defined benefit obligation is calculated annually by
kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan independent actuaries using the Projected Unit Credit
estimasi arus kas keluar di masa yang akan datang dengan method. The present value of the defined benefit
menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah dalam obligation is determined by discounting the estimated
mata uang yang sama dengan mata uang pensiun yang future cash outflows using interest rates of Government
akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih Bonds that are denominated in the currency in which
sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang the pension will be paid, and that have terms to
bersangkutan. maturity approximating the terms of the related pension
liability.

Keuntungan atau kerugian aktuarial dapat timbul dari Actuarial gains or losses arising from experience
penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, adjustments, changes in actuarial assumptions and
perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada amendments to pension plans when exceeding 10% of
program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian present value of the defined benefit obligation or 10%
aktuarial ini melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan of fair value program‟s asset are charged or credited to
pasti atau 10% dari nilai wajar asset program maka income over the average remaining service lives of the
kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan related employees.
atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan
yang bersangkutan.

Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja Lainnya Other Post-Retirement Obligations


Bank memberikan imbalan kerja lainnya seperti cuti jangka The Bank provides other benefits such as long service
panjang, uang pisah, uang jasa dan imbalan lainnya sesuai leave, severance pay, service pay and other benefits
dengan yang ditentukan dalam UU Ketenagakerjaan. which is determined in compliance with the Labor Law.

Final Draft/March 24, 2011 34 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa The expected costs of these benefits are accrued over
kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi the period of employment, using an accounting
akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan methodology similar to that for defined benefit pension
dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. plans. These obligations are determined annually by
Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen independent qualified actuaries.
yang berkompeten.

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Termination benefits


Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan Termination benefits are payable whenever an
diberhentikan sebelum usia pensiun normal. Bank mengakui employee‟s employment is terminated before the
pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank normal retirement age. The Bank recognise termination
menunjukkan komitmennya untuk memutuskan hubungan benefits when it is demonstrably committed to
kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terminate the employment of current employees
terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. according to a detailed formal plan and the possibility
Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 to withdraw the plan is low. Benefits falling due more
(dua belas) bulan setelah tanggal neraca didiskontokan than 12 (twelve) months after balance sheets date are
untuk mencerminkan nilai kini. discounted to present value.

2.ab. Laba per Saham 2.ab.Earnings per share


Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by dividing net
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa income with the weighted average number of common
yang beredar pada tahun yang bersangkutan. shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba Diluted earnings per share is calculated by dividing net
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang income by the weighted average number of shares
beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah outstanding plus the weighted average number of
saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang shares outstanding which would be issued on the
berpotensi saham yang bersifat dilutif. conversion of the dilutive potential shares.

2.ac. Agio Saham 2.ac.Additional Paid-In Capital


Agio saham dinyatakan secara bersih setelah dikurangi Additional paid-in capital are stated net less the stock
beban emisi saham dan disajikan sebagai bagian dari issuance cost and presented under Equity in the
Ekuitas pada laporan neraca. Beban emisi saham balance sheet. The stock issuance cost is expenses
merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham paid in accordance to the issuance of the Bank‟s share.
Bank. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan This expense consist of fee and commission paid to
kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang underwriter, institutes and profession supporting the
pasar modal, serta biaya pencetakan dokumen pernyataan capital market, and registration statement document
pendaftaran, biaya pencatatan saham di bursa efek, dan printing expenses, shares recording expenses in the
biaya promosi. stock exchange and promotion expense.

2.ad.Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan 2.ad.Transactions with Related Parties
Istimewa
Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai The Bank enter into transactions with parties which are
hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai defined as related parties in accordance to SFAS No. 7
hubungan istimewa yang digunakan adalah sesuai dengan regarding “Related party disclosures”. Related parties
PSAK 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak yang are principally defined as:
mempunyai hubungan istimewa”. Definisi pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah antara lain:
1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara 1) enterprises that, through one or more
(intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, intermediaries, control, or are controlled by,
atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan or are under common control with, the reporting
perusahaan pelapor (termasuk holding companies, enterprise (this includes holding companies,
subsidiaries dan fellow subsidiaries); subsidiaries and fellow subsidiaries);
2) perusahaan asosiasi; 2) associated companies;
3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun 3 individuals owning, directly or indirectly, an
tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di interest in the voting rights of the reporting
perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, enterprise that gives them significant influence

Final Draft/March 24, 2011 35 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut over the enterprise, and close members of the
(yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat family (close members of the family of an
adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi individual are those that may be expected to
atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam influence, or be influenced by, that person in their
transaksinya dengan perusahaan pelapor); dealings with the enterprise);
4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai 4) key management personnel, that is those persons
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, having authority and responsibility for planning,
memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan directing and controlling the activities of the
pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi reporting enterprise, including commissioners,
dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga directors and managers of companies and close
dekat orang-orang tersebut; members of the families of such individuals; or
5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial 5) enterprises in which a substantial interest in the
dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun voting rights is owned, directly or indirectly, by a
tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam person described in “c” or “d”, or over which such
(c) atau (d), atau setiap orang tersebut mempunyai a person is able to exercise significant influence.
pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini This includes enterprises owned by
mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki commissioners, directors or major shareholders of
anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham the reporting enterprise and enterprises that have
utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan- a member of key management in common with
perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci the reporting enterprise.
yang sama dengan perusahaan pelapor.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai The nature of transactions and balances of accounts
hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. with related parties, are disclosed in the financial
statements.

2.ae. Pelaporan Segmen 2.ae.Segment Reporting


Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi A business segment is a group of assets and
yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko operations engaged in providing products or services
serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen that are subject to risks and returns that are different
usaha lainnya. Bank melaporkan segmen primer from those of other business segments. The Bank
berdasarkan segmen korporasi, bisnis, ritel, tresuri, dan lain- prepares the primary segment information based on
lain. corporate, business, retail, treasury, and others.

Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam A geographical segment is engaged in providing
lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta services within a particular economic environment that
tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi are subject to risks and return that are different from
lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Bank those of segments operating in other economic
melaporkan segmen sekunder berdasarkan daerah environments. The Bank prepares the secondary
Sumatera, Jawa - Bali, dan Indonesia Timur, serta luar segment information based on Sumatera, Java - Bali,
Indonesia. and East of Indonesia, and also outside Indonesia.

2.af.Penggunaan Estimasi 2.af.Use of Estimate


Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip The preparation of financial statements in conformity
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan with accounting principles generally accepted in
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: Indonesia, requires the use of estimates and
assumptions that effects:
nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan the reported amounts of assets and liabilities, and
atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal disclosure of contingent assets and liabilities at
laporan keuangan, the date of the financial statements,
jumlah pendapatan dan beban dilaporkan selama the reported amounts of revenues and expenses
periode pelaporan. during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan Although these estimates are based on management‟s
terbaik manajemen atas kejadian dan aktifitas saat ini, hasil best knowledge of current events and activities, actual
yang mungkin timbul berbeda dengan jumlah yang diestimasi results may differ from those estimates.
semula.

Final Draft/March 24, 2011 36 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

3. Dampak Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 3. Impact on the Initial Implementation of


2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55
(Revised 2006)

Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi The Bank implements prospectively the SFAS 50 (Revised
2006) pada tanggal 1 Januari 2010 secara prospektif sesuai 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) on January 1, 2010 in
dengan ketentuan transisi atas standar tersebut. accordance with the transitional provisions of those
standards.

Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan Transitional Provisions Upon First Time Implementation of
PSAK 55 (Revisi 2006) dilakukan sesuai dengan Buletin Teknis SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006)
No. 4 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, which is performed based on Technical Bulleti” No.4 issued
memberikan tambahan pedoman dibawah ini: by the Indonesian Institute of Accountants, provides
additional guidances below:

Perhitungan Suku Bunga Efektif Effective Interest Rate


Perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang The effective interest rate for financial instruments
diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh measured at amortized cost that were acquired prior to and
sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2010 still have a balance remaining as at January 1, 2010 is
ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh calculated by referring to the future cash flows that will be
sejak penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) sampai dengan generated from the time SFAS 55 (Revised 2006) is first
jatuh tempo instrumen keuangan tersebut. implemented up to the maturity of the financial instruments.

Penghentian Pengakuan Derecognition


Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya Financial instruments that have been derecognised prior to
sebelum tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali January 1, 2010 should not be reassessed subsequently to
berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK 55 determine whether they would meet the derecognition
(Revisi 2006). criteria under SFAS 55 (Revised 2006).

Klasifikasi Instrumen Keuangan sebagai Kewajiban atau Classification of Financial Instruments as Debt or
Ekuitas Equity
Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasikan instrumen The Bank should reassess its financial instruments existing
keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas sesuai dengan paragraf as of January 1, 2010, to determine whether they should be
11 PSAK 50 (Revisi 2006). classified as a debt or equity instrument in accordance with
the requirements in paragraph 11 of SFAS 50 (Revised
2006).

Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Impairment of Financial Instruments


Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank menentukan penurunan nilai As at January 1, 2010, the Bank should determine any
instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih possible impairment of financial instruments based on
antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan conditions existing at that date. Any difference between the
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui impairment resulting from implementation of SFAS 55
langsung ke saldo laba pada pada tanggal 1 Januari 2010. (Revised 2006) and the impairment calculated based on
previous applicable accounting principles is recognised in
retained earnings as of January 1, 2010.

Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara As a result of the initial and prospective implementation of
prospektif, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank telah melakukan SFAS 55 (Revised 2006), on 1 January 2010, the Bank has
perhitungan kembali Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset recalculated the Allowance for Impairment of all financial
Keuangan sesuai dengan ketentuan transisi. Perbedaan antara assets in accordance with transitional provisions. The
saldo cadangan tersebut per 31 Desember 2009 dengan saldo difference between the balances of such allowance as at
cadangan yang dihitung berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 31 December 2009 and the required allowance calculated
1 Januari 2010 untuk semua aset keuangan sejumlah based on SFAS 55 (Revised 2006) for all financial assets
Rp 1.581.520.601 telah didebitkan ke Saldo Laba awal per as of January 1, 2010 amounted to Rp 1,581,520,601 was
1 Januari 2010. Rincian penyesuaian terhadap saldo cadangan debited to the opening balance of Retained Earnings.
untuk masing-masing akun aset keuangan adalah sebagai berikut: Details of adjustment of such allowance for each financial
assets are as follows:

Final Draft/March 24, 2011 37 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Jumlah/
Amount

Giro pada Bank Lain (798,925,933) Current Account with Other Banks
Penempatan pada Bank Lain (94,921,766) Placement with Other Banks
Efek-efek (101,165,000) Securities
Kredit yang Diberikan 2,327,780,125 Loans
Aset Pajak Tangguhan 248,753,175 Deferred Tax Assets
1,581,520,601

Penurunan Nilai Secara Kolektif Collective Impairment


Sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia As allow under the Bank Indonesia Circular Letter
(SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, bank
penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55, Bank akan menerapkan will apply the transition rule for collective impairment
ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif calculation on loans based on the prevailing Bank Indonesia
dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan regulation on Asset Quality Ratings for Commercial Banks
Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva (see Note 2.g). In accordance with aforementioned SE-BI,
Bank Umum (lihat Catatan 2.g). Sesuai dengan SE-BI tersebut the transition rule for collective impairment calculation on
ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat loans can be applied until December 31, 2011.
diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.

Pada periode laporan keuangan yang berakhir pada tanggal As of December 31, 2010, Bank was used collectibility
31 Desember 2010, Bank menggunakan metode kolektibilitas method for assessing collective impairment, according to
untuk menilai penurunan nilai secara kolektif, sesuai PBI the BI regulation (PBI) No.7/2/PBI/2005 dated January 20,
No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian 2005 on "Asset Quality Rating for Commercial Banks" which
Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan PBI was amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30,
No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI 2006 and PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and
No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta PBI the PBI No.11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009.
No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Penerapan ini Implementation was carried out during the transition period
dilakukan selama masa transisi sampai dengan 31 Desember until December 31, 2011.
2011.

4. Kas 4. Cash
2010 2009
Rp Rp

Rupiah 33,112,466,450 30,033,290,225 Rupiah


Mata Uang Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat 4,009,323,860 4,007,057,600 United States Dollar
Dolar Singapura 2,402,854 327,307,254 Singapore Dollar
Sub Jumlah 4,011,726,714 4,334,364,854 Sub Total
Jumlah 37,124,193,164 34,367,655,079 Total

Akun dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin The Rupiah balance includes the cash amount in ATMs
Automatic Teller Machine (ATM) pada tanggal 31 Desember 2010 (Automatic Teller Machines) amounting to
adalah sebesar Rp 2.070.700.000 (2009: Rp 2.066.000.000). Rp 2,070,700,000 as of December 31, 2010 (2009:
Rp 2,066,000,000).

Final Draft/March 24, 2011 38 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

5. Giro pada Bank Indonesia 5. Current Accounts with Bank Indonesia

2010 2009
Rp Rp

Rupiah 162,938,522,099 95,961,849,233 Rupiah


Dolar Amerika Serikat 2,928,250,000 2,827,500,000 United States Dollar
Jumlah 165,866,772,099 98,789,349,233 Total

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di According to the regulation of Bank Indonesia, each bank in
Indonesia diwajibkan memiliki saldo giro minimum di Bank Indonesia is required to maintain a minimum liquidity
Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar persentase tertentu reserve in certain percentage of third party funds both in
dari dana pihak ketiga baik dalam Rupiah maupun mata uang Rupiah and foreign currencies.
asing.

Persentase GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan The percentages of Bank‟s GWM as of December 31, 2010
2009 masing-masing adalah: and 2009, respectively are as follows:

2010 2009
Rp Rp
Rupiah Rupiah
Utama 8.12 5.09 Primary
Sekunder 11.53 20.46 Secondary
Mata Uang Asing 1.14 1.14 Foreign Currency

6. Giro pada Bank Lain 6. Current Accounts with Other Banks

2010 2009
Rp Rp

Rupiah 333,608,070 335,847,791 Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies


Dolar Amerika Serikat 158,570,210,895 62,236,948,960 United States Dollar
Dolar Singapura 10,617,992,330 11,881,125,574 Singapore Dollar
Euro 4,474,297,557 3,177,177,124 Euro
Dolar Australia 1,852,957,607 1,694,319,964 Australian Dollar
Dolar Hongkong 223,405,437 499,579,392 Hongkong Dollar
Yen Jepang 140,200,197 880,456,296 Japanesse Yen
Sub Jumlah 175,879,064,023 80,369,607,310 Sub Total
Jumlah 176,212,672,093 80,705,455,101 Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impairment
Penurunan Nilai (3,337,211) (1,066,748,402) Losses
Jumlah - Bersih 176,209,334,882 79,638,706,699 Total - Net

Rincian giro pada bank lain berdasarkan bank dan jenis mata The Details of current accounts with other banks based on the
uang adalah sebagai berikut: banks and its currencies are as follows:

2010 2009
Rp Rp
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 333,608,070 335,847,791 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub Jumlah 333,608,070 335,847,791 Sub Total

Final Draft/March 24, 2011 39 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp

Mata Uang Asing Foreign Currencies


Wachovia Bank, NA Wachovia Bank, NA
(2010: USD 11,513,681.72; (2010: USD 11,513,681.72;
2009: USD 2,981,307.57) 103,738,272,297 28,098,823,847 2009: USD 2,981,307.57)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2010: USD 3,785,712.67; 2009: USD 2,493,821) 34,109,271,157 23,504,262,925 (2010: USD 3,785,712.67; 2009: USD 2,493,821)
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
(2010: USD 1,100,000; 2009: USD 100,000) 9,911,000,000 942,500,000 (2010:Standard Charetered
USD 1,100,000; Bank,
2009: USDHongkong
100,000)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2010: USD 972,197.71; 2009: USD 544,077.94) 8,759,501,367 5,127,934,585 (2010: USD 972,197.71; 2009: USD 544,077.94)
Oversea Chinese Banking Corporation Ltd Oversea Chinese Banking Corporation Ltd
(2010: SGD 831,555.34; 2009: SGD 106,448.82) 5,842,416,348 713,686,114 (2010: SGDStandard Chartered
831,555.34; Bank,106,448.82)
2009: SGD Singapore
Deutsche Bank Frankfurt Deutsche Bank Frankfurt
(2010: Euro 372,299.99; 2009: Euro 174,763.97) 4,474,297,557 2,373,708,903 Indonesische
(2010: Overzeese2009:
Euro 372,299.99; BankEuro
N.V, 174,763.97)
Amsterdam
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
(2010: SGD 451,577.91; 2009: SGD 462,068.09) 3,172,736,722 3,097,935,509 (2010: SGDStandard Chartered
451,577.91; Bank,462,068.09)
2009: SGD Singapore
Oversea Chinese Banking Corporation Ltd Oversea Chinese Banking Corporation Ltd
(2010: USD 227,765.38; 2009: USD 484,183.30) 2,052,166,074 4,563,427,603 (2010: USDStandard Charetered
227,765.38; Bank,484,183.30)
2009: USD Hongkong
ANZ Banking Group Ltd ANZ Banking Group Ltd
(2010: AUD 202,078.81; 2009: AUD 199,942.88) 1,852,957,607 1,694,319,964 (2010: AUDANZ Banking2009:
202,078.81; GroupAUD
Ltd,199,942.88)
Melbourne
United Overseas Bank Ltd United Overseas Bank Ltd
(2010: SGD 228,133.27; United Overseas Bank,228,133.27;
(2010: SGD Singapore
2009: SGD 1,203,595.19) 1,602,839,260 8,069,503,951 2009: SGD 1,203,595.19)
United Overseas Bank Ltd United Overseas Bank Ltd
(2010: HKD 192,743,76; 2009: HKD 411,054.66) 223,405,437 499,579,392 (2010: HKD 192,743,76; 2009: UOBHKD
Ltd,411,054.66)
Hongkong
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Sumitomo Mitsui Banking Corporation
(2010: Yen 1,265,916; 2009: Yen 8,620,937) 140,200,197 880,456,296 (2010: Yen 1,265,916; 2009: Yen 8,620,937)
Indonesische Overzeese Bank N.V Indonesische Overzeese Bank N.V
(2010: Nihil; 2009: Euro 59,155.23) -- 803,468,221 Indonesische Overzeese
(2010: Nil; Bank
2009:N.V,
EuroAmsterdam
59,155.23)
Sub Jumlah 175,879,064,023 80,369,607,310 Sub Total
Jumlah 176,212,672,093 80,705,455,101 Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (3,337,211) (1,066,748,402) Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 176,209,334,882 79,638,706,699 Total - Net

Kolektibilitas seluruh giro pada bank lain pada 31 Desember 2010 Collectibility of all current accounts with in other banks in
dan 2009 digolongkan Lancar, kecuali pada tanggal 31 Desember December 31, 2010 dan 2009 were classified as Current,
2009 atas Indonesische Overzeese Bank N.V (Indover Bank N.V) unless in December 31, 2009 Indonesische Overzeese
digolongkan Macet. Bank N.V (Indover Bank N.V) was classified as Loss.

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai giro pada The changes in allowance for impairment losses for current
bank lain adalah sebagai berikut: accounts with other banks are as follows:

2010 2009
Rp Rp
Saldo Awal 1,066,748,402 349,818,494 Beginning Balance
Penyesuaian Saldo Awal Sehubungan Adjustment to Opening Balance
dengan Penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Relating to Implementation of SFAS 55
(lihat Catatan 3) (798,925,933) -- (Revised 2006) (see Note 3)
Pembentukan selama Tahun Berjalan Allowance during the Year
(lihat Catatan 30) 1,305,827,356 1,065,637,290 (see Note 30)
Penghapusan dalam Tahun Berjalan (706,305,756) -- Current Year Written Off
Pemulihan selama Tahun Berjalan (864,006,858) (348,707,382) Reversal during the Year
Saldo Akhir 3,337,211 1,066,748,402 Ending Balance

Final Draft/March 24, 2011 40 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai atas giro pada bank lain telah memadai untuk losses on current account with other banks is adequate to
menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada cover possible losses, which might arise from uncollectible
bank lain. current accounts with other banks.

7. Penempatan pada Bank Indonesia 7. Placements with Bank Indonesia


dan Bank Lain and Other Banks

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah The details of placements with Bank Indonesia and other
sebagai berikut: banks are as follows:

2010
Jenis Penempatan Jangka Waktu/ Tingkat Bunga Jumlah/ Type of Placements
Period Rata-rata per Tahun/ Total
Average Annual
Interest Rate
Hari/Day(s) (%) Rp
Call Money Call Money
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia 2 - 14 5.86 189,400,000,000 Bank Indonesia
Diskonto yang Belum Diamortisasi (893,813,616) Unamortized Discount
Nilai Bersih 188,506,186,384 Net
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International
Indonesia (USD 2,000,000) 4 0.20 18,020,000,000 Indonesia (USD 2,000,000)
Jumlah 206,526,186,384 Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -- Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 206,526,186,384 Total - Net

2009
Jenis Penempatan Jangka Waktu/ Tingkat Bunga Jumlah/ Type of Placements
Period Rata-rata per Tahun/ Total
Average Annual
Interest Rate
Hari/Day(s) (%) Rp

Call Money Call Money


Rupiah Rupiah
Bank Indonesia 7 6.86 78,400,000,000 Bank Indonesia
Diskonto yang Belum Diamortisasi (50,917,555) Unamortized Discount
Nilai Bersih 78,349,082,445 Net

PT Bank CIMB Niaga Tbk 6,480 6.00 55,555,549 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Indover Bank N.V (USD 1,300,000) 1 *) 4.00 12,252,500,000 Indover Bank N.V (USD 1,300,000)
Deposito Berjangka Time Deposit
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(USD 1,001,232.88) 30 3.00 9,436,619,894 (USD 1,001,232.88)
Jumlah 100,093,757,888 Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (4,179,088,213) Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 95,914,669,675 Total - Net

*) Penempatan pada Indover Bank N.V merupakan penempatan Overnight, tetapi *) Placement with Indover Bank N.V was an Overnight placement, but on
pada tanggal 31 Oktober 2008, Indover Bank N.V dinyatakan gagal bayar dan October 31, 2008, Indover Bank N.V was default and declared bankrupt
dinyatakan pailit oleh Pengadilan Belanda pada tanggal 7 Desember 2008. by a Dutch Court on December 7, 2008.

Final Draft/March 24, 2011 41 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other banks based on
berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal remaining periods to maturity as of December 31, 2010
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: and 2009 are as follows:
2010
Jenis Penempatan < 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ > 12 bulan/ Jumlah/ Type of Placements
month months months months Total
Rp Rp Rp Rp Rp
Rupiah Rupiah
Call Money Call Money
Bank Indonesia 189,400,000,000 -- -- -- 189,400,000,000 Bank Indonesia
Diskonto yang Belum
Diamortisasi (893,813,616) -- -- -- (893,813,616) Unamortized Discount
PT Bank UOB Buana -- -- -- -- -- PT Bank UOB Buana
PT Bank DBS Indonesia -- -- -- -- -- PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Commonwealth -- -- -- -- -- PT Bank Commonwealth
PT Bank CIMB Niaga Tbk -- -- -- -- -- PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Call Money Call Money
PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank
International Indonesia 18,020,000,000 -- -- -- 18,020,000,000 International Indonesia
Jumlah 206,526,186,384 -- -- -- 206,526,186,384 Total

2009
Jenis Penempatan < 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ > 12 bulan/ Jumlah/ Type of Placements
month months months months Total
Rp Rp Rp Rp Rp
Rupiah Rupiah
Call Money Call Money
Bank Indonesia 78,400,000,000 -- -- -- 78,400,000,000 Bank Indonesia
Diskonto yang Belum
Diamortisasi (50,917,555) -- -- -- (50,917,555) Unamortized Discount
PT Bank CIMB Niaga Tbk -- -- -- 55,555,549 55,555,549 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Call Money Call Money
Indover Bank N.V 12,252,500,000 -- -- -- 12,252,500,000 Indover Bank N.V
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 9,436,619,894 -- -- -- 9,436,619,894 (Persero) Tbk
Jumlah 100,038,202,339 -- -- 55,555,549 100,093,757,888 Total

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai The changes in allowance for impairment losses for
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai placements with Bank Indonesia and other banks are as
berikut: follows:

2010 2009
Rp Rp

Saldo Awal 4,179,088,213 1,666,667 Beginning Balance


Penyesuaian Saldo Awal Sehubungan Adjustment to Opening Balance
dengan Penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Relating to Implementation of SFAS 55
(Lihat Catatan 3) (94,921,766) -- (Revised 2006) (See Note 3)
Pembentukan selama Tahun Berjalan Allowance during the Year
(lihat Catatan 30) 1,930,505,188 4,178,904,122 (see Note 30)
Penghapusan dalam Tahun Berjalan (3,707,031,138) -- Current Year Written Off
Pemulihan selama Tahun Berjalan (2,307,640,497) (1,482,576) Reversal during the Year
Saldo Akhir -- 4,179,088,213 Ending Balance

Final Draft/March 24, 2011 42 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Selama tahun 2010, Bank telah menerima pembayaran dari During the year 2010, the Bank has received payment from
Indover Bank N.V sebesar EUR 695,507.19 atau setara dengan Indover Bank NV of EUR 695,507.19, equivalent to
Rp 8.561.962.488, sedangkan sisa saldo penempatan di Indover Rp 8,561,962,488, while the remaining outstanding balance
Bank N.V sebesar EUR 310,475.10 atau setara dengan in Indover Bank NV of EUR 310,475.10, equivalent to
Rp 3.707.031.138 telah dihapus. Rp 3,707,031,138 has been written off.

Pada tahun 2009, penempatan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk In 2009, placement in PT Bank CIMB NIaga Tbk (formerly
(dahulu PT Bank Lippo Tbk) merupakan tagihan yang dimiliki Bank PT Bank Lippo Tbk) represents the receivable occured
pada saat Bank mengambil alih kewajiban PT Bank Umum when the Bank took over the liabilities of PT Bank Umum
Majapahit Jaya sesuai dengan perjanjian pengakuan hutang Majapahit Jaya as stated in the debt acknowledgment
PT Bank Lippo Tbk No. 59 tanggal 28 Oktober 1993. Tagihan agreement of PT Bank Lippo Tbk No. 59 dated October 28,
tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 6% per tahun dan akan 1993. The receivable will be paid by 18 annual installments
dilunasi dalam 18 kali angsuran masing-masing sebesar of Rp 55,555,556 until the year 2010 and bears annual
Rp 55.555.556 setiap tahun sampai dengan tahun 2010. Per interest at 6%. As of December 31, 2010, the receivable
31 Desember 2010 , tagihan ini telah lunas. has been settled.

Kolektibilitas seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank The collectibility of all placements with Bank Indonesia and
lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 digolongkan other banks as of December 31, 2010 and 2009 are
Lancar, kecuali pada tanggal 31 Desember 2009 penempatan classified as Current, except at December 31, 2009
pada Indover Bank N.V digolongkan Macet. placement with Indover Bank N.V is classified as Loss.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan Management believes that the allowance for impairment
nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan losses is adequate to cover possible losses, which might
kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada Bank arise from uncollectible placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain. and other banks.

8. Efek-efek 8. Securities

Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun/ Jumlah/


Average Annual Interest Rate Total
2010 2009 2010 2009
(%) (%) Rp Rp

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held To Maturity


Sertifikat Bank Indonesia 6.50 7.64 30,000,000,000 357,000,000,000 Certificates of Bank Indonesia
Diskonto yang Belum Diamortisasi (687,007,503) (4,801,187,743) Unamortized Discount
Nilai Bersih 29,312,992,497 352,198,812,257 Net
Obligasi Pemerintah 9.59 10.32 100,782,998,097 99,044,000,000 Government Bonds
Obligasi Lainnya 10.15 10.48 25,473,425,659 25,473,425,659 Other Bonds
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi -- 2,210,742,504 Unamortized Premium (Discount)
Nilai Bersih 126,256,423,756 126,728,168,163 Net
Jumlah Efek Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 155,569,416,253 478,926,980,420 Total Held To Maturity Securities

Diperdagangkan Trading
Obligasi Pemerintah 9.35 10.07 10,000,000,000 30,000,000,000 Government Bonds
Obligasi Lainnya 9.18 11.97 15,000,000,000 10,000,000,000 Other Bonds
Kenaikan (Penurunan) Nilai Unrealized Gain on Increase
yang Belum Direalisasi 467,800,000 1,456,500,000 (Decrease) in Value
Nilai Wajar 25,467,800,000 41,456,500,000 Fair Value
Jumlah Efek Diperdagangkan 25,467,800,000 41,456,500,000 Total Trading Securities

Jumlah 181,037,216,253 520,383,480,420 Total


Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (305,094,257) (355,899,257) Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 180,732,121,996 520,027,581,163 Total - Net

Final Draft/March 24, 2011 43 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal The period of securities since acquisition date until maturity
jatuh tempo adalah sebagai berikut: date are as follows:
2010 2009

Sertifikat Bank Indonesia > 90 hari/days > 90 hari/days Certificates of Bank Indonesia
Obligasi > 12 bulan/months > 12 bulan/months Bonds

Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi The details of securities based on issuer and rate of bonds
adalah sebagai berikut: are as follows:

Peringkat/Rating Jumlah/Total
Nama Penerbit 2010 2009 2010 2009 Name of Issuer
Rp Rp

Obligasi Bonds
Pemerintah BB+**) BB+**) 111,224,298,097 132,594,742,504 Government
Badan Usaha Milik Negara State Owned Company
PT Jasa Marga idAA*) idAA-*) 473,425,659 473,425,659 PT Jasa Marga
PT Bank Jabar Banten -- idA+*) -- 3,073,500,000 PT Bank Jabar Banten
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk idAAA*) -- 5,025,000,000 -- (Persero) Tbk
Perusahaan Lainnya Other Companies
PT Bank Danamon Indonesia Tbk idAA+*) -- 10,001,500,000 -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Indosat Tbk idAA+*) idAA+*) 5,000,000,000 5,000,000,000 PT Indosat Tbk
PT XL Axiata Tbk PT Axiata Tbk (formerly
(d/h PT Exelcomindo Pratama Tbk) idAA-*) idA+*) 5,000,000,000 5,000,000,000 PT Exelcomindo Pratama Tbk)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk idAA*) idAA*) 5,000,000,000 5,000,000,000 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Apexindo Pratama Duta Tbk -- idA+*) -- 2,043,000,000 PT Apexindo Pratama Duta Tbk
PT Lautan Luas Tbk idA-*) idA-*) 5,000,000,000 5,000,000,000 PT Lautan Luas Tbk
PT Astra Sedaya Finance idAA-*) idAA-*) 5,000,000,000 10,000,000,000 PT Astra Sedaya Finance
Jumlah Obligasi 151,724,223,756 168,184,668,163 Total Bonds
Efek Lainnya Other Securities
Sertifikat Bank Indonesia 29,312,992,497 352,198,812,257 Bank Indonesia Certificates
Jumlah Efek Lainnya 29,312,992,497 352,198,812,257 Total Other Securities

Jumlah 181,037,216,253 520,383,480,420 Total


Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (305,094,257) (355,899,257) Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 180,732,121,996 520,027,581,163 Total - Net
*) Pefindo
**) Standard and Poor (S&P)

Nilai wajar dari efek-efek yang diperdagangkan dan biaya Fair value of trading securities and acquisition cost after
perolehan setelah amortisasi diskonto atau premium dari efek-efek discount or premium amortization of held to maturity
dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010 dan securities as of December 31, 2010 and 2009 based on
2009 berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: outstanding period to maturity are as follows:

Final Draft/March 24, 2011 44 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010
Jenis Efek ≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Securities
month months months years years Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Diperdagangkan Trading
Nilai Wajar Fair Value
Rupiah -- -- -- 25,467,800,000 25,467,800,000 Rupiah
Sub Jumlah -- -- -- 25,467,800,000 -- 25,467,800,000 Sub Total

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity


Biaya Perolehan Total Cost Net
Setelah Amortisasi of Amortization
Rupiah -- 5,000,000,000 29,312,992,497 25,242,577,231 96,013,846,525 155,569,416,253 Rupiah
Sub Jumlah -- 5,000,000,000 29,312,992,497 25,242,577,231 96,013,846,525 155,569,416,253 Sub Total

Jumlah -- 5,000,000,000 29,312,992,497 50,710,377,231 96,013,846,525 181,037,216,253 Total

2009
Jenis Efek ≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Securities
month months months years years Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Diperdagangkan Trading
Nilai Wajar Fair Value
Rupiah -- -- 5,000,000,000 25,568,500,000 10,888,000,000 41,456,500,000 Rupiah
Sub Jumlah -- -- 5,000,000,000 25,568,500,000 10,888,000,000 41,456,500,000 Sub Total

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity


Biaya Perolehan Total Cost Net
Setelah Amortisasi of Amortization
Rupiah 79,722,784,973 153,178,686,993 119,297,340,291 -- 126,728,168,163 478,926,980,420 Rupiah
Sub Jumlah 79,722,784,973 153,178,686,993 119,297,340,291 -- 126,728,168,163 478,926,980,420 Sub Total
Jumlah 79,722,784,973 153,178,686,993 124,297,340,291 25,568,500,000 137,616,168,163 520,383,480,420 Total

Kolektibilitas efek-efek adalah Lancar per 31 Desember 2010 The collectibility of securities is Current as of December 31,
dan 2009. Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian 2010 and 2009. Before January 1, 2010, allowance for
merupakan cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan PBI possible losses consist of general allowances amounting to
untuk efek-efek di luar Sertifikat Bank Indonesia. 1%, in accordance with to Bank Indonesia‟s Regulations for
securities except for Certificates of Bank Indonesia.

2010 2009
Rp Rp

Lancar 181,037,216,253 520,383,480,420 Current


Jumlah 181,037,216,253 520,383,480,420 Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (305,094,257) (355,899,257) Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 180,732,121,996 520,027,581,163 Total - Net

Final Draft/March 24, 2011 45 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek The changes in allowance for impairment losses for
adalah sebagai berikut: securities are as follows:

2010 2009
Rp Rp
Saldo Awal 355,899,257 373,625,057 Beginning Balance
Penyesuaian Saldo Awal Sehubungan Adjustment to Opening Balance
dengan Penerapan PSAK 55 Relating to Implementation of SFAS 55
(Revisi 2006) (lihat Catatan 3) (101,165,000) -- (Revised 2006) (see Note 3)
Pembentukan selama Tahun Berjalan Allowance during the Year
(lihat Catatan 30) 401,673,956 2,618,199 (see Note 30)
Pemulihan selama Tahun Berjalan (351,313,956) (20,343,999) Reversal during the Year
Saldo Akhir 305,094,257 355,899,257 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan Management believes that the allowance for impairment
nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan losses is adequate to cover possible losses, which might
kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek. arise from uncollectible securities.

9. Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji 9. Reverse Repo


Dijual Kembali

2010
Tingkat Bunga/ Jumlah/
Interest Rate Total
(%) Rp

Surat Utang Negara 6.20 5,676,436,311 Government Securities


Surat Perbendaharaan Negara 6.08 37,267,494,426 Treasury Bills
Jumlah 42,943,930,737 Total

Jangka waktu efek yang dibeli dengan janji dijual kembali sejak The period of reverse repo since acquisition date until
tanggal pembelian hingga tanggal dijual kembali adalah sebagai resale are as follows:
berikut:

2010

Surat Utang Negara < 60 hari/days Government Securities


Surat Perbendaharaan Negara 28 - 60 hari/days Treasury Bills

Per 31 Desember 2010, rincian tagihan atas efek yang dibeli As of December 31, 2010, the details of reverse repo based
dengan janji dijual kembali berdasarkan sisa umur jatuh tempo on outstanding period to maturity are as follows:
adalah sebagai berikut:

2010
Jenis Efek yang Dibeli dengan ≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ Jumlah/ Reverse Repo
Janji Dijual Kembali month months months Total Type
Rp Rp Rp Rp

Surat Utang Negara -- 5,676,436,311 -- 5,676,436,311 Government Securities


Surat Perbendaharaan Negara 18,653,718,000 18,613,776,426 -- 37,267,494,426 Treasury Bills
Jumlah 18,653,718,000 24,290,212,737 -- 42,943,930,737 Total

Final Draft/March 24, 2011 46 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

10. Kredit yang Diberikan 10. Loans

a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang, dan Kualitas Kredit a. By Type of Loans, Currency, and Loan Quality
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang Loans quality based on impaired and unimpaired loans.
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan
nilai.
2010
Tidak Mengalami Mengalami Jumlah/
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Unimpaired Impaired Total
Rp Rp Rp
Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah Rupiah
Modal Kerja 40,356,594,081 -- 40,356,594,081 Working Capital
Investasi -- -- -- Investment
Konsumsi 6,477,013,873 -- 6,477,013,873 Consumer
Karyawan 3,124,103,631 -- 3,124,103,631 Employee
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Modal Kerja 75,323,600,000 -- 75,323,600,000 Working Capital
Sub Jumlah 125,281,311,585 -- 125,281,311,585 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
Modal Kerja 606,885,180,190 18,196,937,339 625,082,117,529 Working Capital
Konsumsi 596,802,443,564 7,547,176,262 604,349,619,826 Consumer
Investasi 240,878,259,762 9,599,691,021 250,477,950,783 Investment
Sindikasi 16,628,571,429 -- 16,628,571,429 Syndications
Karyawan 2,623,486,307 -- 2,623,486,307 Employee
Dolar Amerika Serikat -- United States Dollar
Modal Kerja 49,079,933,965 -- 49,079,933,965 Working Capital
Investasi 8,893,845,963 -- 8,893,845,963 Investment
Dolar Singapura -- Singapore Dollar
Modal Kerja 16,557,648,542 -- 16,557,648,542 Working Capital
Investasi 782,928,646 -- 782,928,646 Investment
Sub Jumlah 1,539,132,298,368 35,343,804,622 1,574,476,102,990 Sub Total
Jumlah 1,664,413,609,953 35,343,804,622 1,699,757,414,575 Total
Dikurangi : Cadangan Kerugian Less: Allowance for
Penurunan Nilai (14,554,132,930) (2,896,683,539) (17,450,816,469) Impairment Losses
Jumlah - Bersih 1,649,859,477,023 32,447,121,083 1,682,306,598,106 Total - Net

Final Draft/March 24, 2011 47 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas Loans quality based on collectibility according to Bank
sesuai ketentuan Bank Indonesia. Indonesia‟s regulation.
2010
Lancar/ Dalam Perhatian Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/
Current Special Mention Sub Standard Doubtful Loss Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pihak yang Mempunyai


Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah Rupiah
Modal Kerja 40,356,594,081 -- -- -- 40,356,594,081 Working Capital
Investasi -- -- -- -- -- -- Investment
Konsumsi 6,477,013,873 -- -- -- -- 6,477,013,873 Consumer
Karyawan 3,124,103,631 -- -- -- -- 3,124,103,631 Employees
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Modal Kerja 75,323,600,000 -- -- -- -- 75,323,600,000 Working Capital
Sub Jumlah 125,281,311,585 -- -- -- -- 125,281,311,585 Sub Total

Pihak Ketiga Third Parties


Rupiah Rupiah
Modal Kerja 594,772,735,983 12,112,444,207 261,584,147 6,472,479,728 11,462,873,464 625,082,117,529 Working Capital
Konsumsi 576,997,230,853 19,805,212,711 526,808,911 874,655,537 6,145,711,814 604,349,619,826 Consumer
Investasi 235,454,935,503 5,423,324,259 -- -- 9,599,691,021 250,477,950,783 Investment
Sindikasi 16,628,571,429 -- -- -- -- 16,628,571,429 Syndications
Karyawan 2,623,486,307 -- -- -- -- 2,623,486,307 Employees
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Modal Kerja 49,079,933,965 -- -- -- -- 49,079,933,965 Working Capital
Investasi 8,893,845,963 -- -- -- -- 8,893,845,963 Investment
Dolar Singapura -- Singapore Dollar
Modal Kerja 16,429,661,276 127,987,266 -- -- -- 16,557,648,542 Working Capital
Investasi 410,994,892 371,933,754 -- -- -- 782,928,646 Investment
Sub Jumlah 1,501,291,396,171 37,840,902,197 788,393,058 7,347,135,265 27,208,276,299 1,574,476,102,990 Sub Total
Jumlah 1,626,572,707,756 37,840,902,197 788,393,058 7,347,135,265 27,208,276,299 1,699,757,414,575 Total
Dikurangi: Cadangan Less: Allowance
Kerugian Penurunan for Impairment
Nilai (14,430,733,176) (123,399,754) (21,906,054) (83,025,873) (2,791,751,612) (17,450,816,469) Losses
Jumlah - Bersih 1,612,141,974,580 37,717,502,443 766,487,004 7,264,109,392 24,416,524,687 1,682,306,598,106 Total - Net

2009
Lancar/ Dalam Perhatian Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/
Current Special Mention Sub Standard Doubtful Loss Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah Rupiah
Modal Kerja 42,855,647,326 -- -- -- -- 42,855,647,326 Working Capital
Konsumsi 5,438,062,653 -- -- -- -- 5,438,062,653 Consumer
Investasi 2,468,400,044 -- -- -- -- 2,468,400,044 Investment
Karyawan 242,658,151 -- -- -- -- 242,658,151 Employees
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Modal Kerja 78,793,000,000 -- -- -- -- 78,793,000,000 Working Capital
Sub Jumlah 129,797,768,174 -- -- -- -- 129,797,768,174 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
Modal Kerja 604,777,329,786 24,515,180,385 4,823,751,420 1,006,714,577 43,225,464,000 678,348,440,168 Working Capital
Konsumsi 379,974,369,185 11,514,163,826 5,171,670,738 498,787,317 10,100,420,763 407,259,411,829 Consumer
Investasi 144,741,292,230 5,590,129,154 -- 1,722,795,781 5,369,729,356 157,423,946,521 Investment
Sindikasi 17,947,177,179 -- -- -- -- 17,947,177,179 Syndications
Karyawan 1,830,905,972 -- -- -- -- 1,830,905,972 Employees

Final Draft/March 24, 2011 48 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2009
Lancar/ Dalam Perhatian Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/
Current Special Mention Sub Standard Doubtful Loss Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Modal Kerja 13,586,852,574 -- -- -- 9,715,604,701 23,302,457,275 Working Capital
Dolar Singapura -- Singapore Dollar
Modal Kerja 16,640,821,156 -- -- -- -- 16,640,821,156 Working Capital
Investasi 495,265,371 -- -- -- -- 495,265,371 Investment
Sub Jumlah 1,179,994,013,453 41,619,473,365 9,995,422,158 3,228,297,675 68,411,218,820 1,303,248,425,471 Sub Total
Jumlah 1,309,791,781,627 41,619,473,365 9,995,422,158 3,228,297,675 68,411,218,820 1,433,046,193,645 Total
Dikurangi: Cadangan Less: Allowance
Kerugian Penurunan for Impairment
Nilai (10,396,075,704) (531,785,190) (40,680,906) (331,381,094) (4,076,881,598) (15,376,804,492) Losses
Jumlah - Bersih 1,299,395,705,923 41,087,688,175 9,954,741,252 2,896,916,581 64,334,337,222 1,417,669,389,153 Total - Net

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sectors

2010
Tidak Mengalami Mengalami Jumlah/
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Unimpaired Impaired Total
Rp Rp Rp
Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah Rupiah
Jasa 31,226,099,735 -- 31,226,099,735 Services
Perdagangan, Restoran Trading, Restaurant
dan Hotel 3,274,485,034 -- 3,274,485,034 and Hotels
Industri 5,000,000,000 -- 5,000,000,000 Manufacturing
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant
dan Hotel and Hotels
Jasa Sosial Masyarakat 856,009,312 -- 856,009,312 Social Community Services
Lain-lain 9,601,117,504 -- 9,601,117,504 Others
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Jasa 30,273,600,000 -- 30,273,600,000 Services
Perdagangan, Restoran Trading, Restaurant
dan Hotel 45,050,000,000 -- 45,050,000,000 and Hotels
Sub Jumlah 125,281,311,585 -- 125,281,311,585 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant
dan Hotel 358,359,792,060 555,077,348 358,914,869,408 and Hotels
Industri 163,051,884,350 101,780,000 163,153,664,350 Manufacturing
Jasa 107,870,922,196 6,509,461,153 114,380,383,349 Services
Listrik, Gas dan Air 348,015,952 -- 348,015,952 Electricity, Water, and Gas
Pengangkutan, Pergudangan, Transportation, Warehousing,
dan Komunikasi 34,813,243,991 212,272,854 35,025,516,845 and Communications
Pertanian, Perburuan, Agriculture, Persection,
dan Sarana Pertanian 60,572,754,402 -- 60,572,754,402 and Farming Tools
Konstruksi 58,793,986,025 14,024,416,401 72,818,402,426 Constructions
Jasa Sosial Masyarakat 59,750,807,633 6,393,620,604 66,144,428,237 Social Community Services
Pertambangan 20,830,604,772 -- 20,830,604,772 Mining
Lain-lain 599,425,929,871 7,547,176,262 606,973,106,133 Others

Final Draft/March 24, 2011 49 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010
Tidak Mengalami Mengalami Jumlah/
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Unimpaired Impaired Total
Rp Rp Rp

Dolar Singapura Singapore Dollar


Konstruksi 14,423,713,754 -- 14,423,713,754 Constructions
Jasa Sosial Masyarakat 1,752,577,066 -- 1,752,577,066 Services
Industri 127,987,266 -- 127,987,266 Social Community Services
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant,
dan Hotel 1,036,299,102 -- 1,036,299,102 and Hotels
Sub Jumlah 1,539,132,298,368 35,343,804,622 1,574,476,102,990 Sub Total
Jumlah 1,664,413,609,953 35,343,804,622 1,699,757,414,575 Total
Dikurangi : Cadangan Kerugian Less: Allowance for
Penurunan Nilai (14,554,132,930) (2,896,683,539) (17,450,816,469) Impairment Losses
Jumlah - Bersih 1,649,859,477,023 32,447,121,083 1,682,306,598,106 Total - Net

2010
Lancar/ Dalam Perhatian Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/
Current Special Mention Sub Standard Doubtful Loss Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pihak yang Mempunyai


Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah Rupiah
Jasa 31,226,099,735 -- -- -- -- 31,226,099,735 Services
Industri 5,000,000,000 -- -- -- -- 5,000,000,000 Manufacturing
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant
dan Hotel 3,274,485,034 -- -- -- -- 3,274,485,034 and Hotels
Jasa Sosial Masyarakat 856,009,312 -- -- -- -- 856,009,312 Social Community Services
Lain-lain 9,601,117,504 -- -- -- -- 9,601,117,504 Others
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Jasa 30,273,600,000 -- -- -- -- 30,273,600,000 Services
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant
dan Hotel 45,050,000,000 -- -- -- -- 45,050,000,000 and Hotels
Sub Jumlah 125,281,311,585 -- -- -- -- 125,281,311,585 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant
dan Hotel 352,695,185,212 5,664,606,848 111,992,849 12,991,625 430,092,874 358,914,869,408 and Hotels
Industri 161,760,725,464 1,291,158,886 -- -- 101,780,000 163,153,664,350 Manufacturing
Jasa 107,676,917,471 194,004,725 -- -- 6,509,461,153 114,380,383,349 Services
Listrik, Gas dan Air 348,015,952 -- -- -- -- 348,015,952 Electricity, Water, and Gas
Pengangkutan, Pergudangan, Transportation, Warehousing,
dan Komunikasi 33,116,341,496 1,696,902,495 -- -- 212,272,854 35,025,516,845 and Communications
Pertanian, Perburuan, Agriculture, Persection,
dan Sarana Pertanian 60,572,754,402 -- -- -- -- 60,572,754,402 and Farming Tools
Konstruksi 53,683,889,648 5,110,096,377 -- 6,459,488,103 7,564,928,298 72,818,402,426 Constructions
Jasa Sosial Masyarakat 56,171,808,498 3,578,999,135 149,591,298 -- 6,244,029,306 66,144,428,237 Social Community Services
Pertambangan 20,830,604,772 -- -- -- -- 20,830,604,772 Mining
Lain-lain 579,620,717,160 19,805,212,711 526,808,911 874,655,537 6,145,711,814 606,973,106,133 Others
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Industri 450,500,000 -- -- -- -- 450,500,000 Manufacturing
Pengangkutan, Pergudangan, Transportation, Warehousing,
dan Komunikasi 21,629,346,084 -- -- -- -- 21,629,346,084 and Comunications
Konstruksi 8,893,845,963 -- -- -- -- 8,893,845,963 Constructions
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant,
dan Hotel 18,020,000,000 -- -- -- -- 18,020,000,000 and Hotels
Pertanian, Perburuan, Agriculture, Persection,
dan Sarana Pertanian 8,980,087,881 -- -- -- -- 8,980,087,881 and Farming Tools

Final Draft/March 24, 2011 50 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010
Lancar/ Dalam Perhatian Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/
Current Special Mention Sub Standard Doubtful Loss Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Dolar Singapura Singapore Dollar


Konstruksi 14,051,780,000 371,933,754 -- -- -- 14,423,713,754 Constructions
Jasa Sosial Masyarakat 1,752,577,066 -- -- -- -- 1,752,577,066 Services
Industri -- 127,987,266 -- -- -- 127,987,266 Social Community Services
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant,
dan Hotel 1,036,299,102 -- -- -- -- 1,036,299,102 and Hotels
Sub Jumlah 1,501,291,396,171 37,840,902,197 788,393,058 7,347,135,265 27,208,276,299 1,574,476,102,990 Sub Total
Jumlah 1,626,572,707,756 37,840,902,197 788,393,058 7,347,135,265 27,208,276,299 1,699,757,414,575 Total
Dikurangi: Cadangan Less: Allowance
Kerugian Penurunan Nilai (14,430,733,176) (123,399,754) (21,906,054) (83,025,873) (2,791,751,612) (17,450,816,469) for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 1,612,141,974,580 37,717,502,443 766,487,004 7,264,109,392 24,416,524,687 1,682,306,598,106 Total - Net

2009
Lancar/ Dalam Perhatian Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/
Current Special Mention Sub Standard Doubtful Loss Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pihak yang Mempunyai


Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah Rupiah
Jasa 42,855,647,326 -- -- -- -- 42,855,647,326 Services
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant,
dan Hotel 2,468,400,044 -- -- -- -- 2,468,400,044 and Hotels
Lain-lain 5,680,720,804 -- -- -- -- 5,680,720,804 Others
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Jasa 78,793,000,000 -- -- -- -- 78,793,000,000 Services
Sub Jumlah 129,797,768,174 -- -- -- -- 129,797,768,174 Sub Total

Pihak Ketiga Third Parties


Rupiah Rupiah
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant,
dan Hotel 357,697,300,936 1,484,848,019 2,884,487,663 347,719,466 22,865,433,407 385,279,789,491 and Hotels
Industri 166,056,987,187 814,043,489 339,223,344 155,520,002 2,410,431,054 169,776,205,076 Manufacturing
Jasa 183,163,672,496 1,723,922,335 289,826,104 2,121,512,102 11,095,053,038 198,393,986,075 Services
Pengangkutan, Pergudangan, Transportation, Warehousing,
dan Komunikasi 13,658,062,142 1,123,497,308 -- -- 718,447,636 15,500,007,086 and Communications
Pertanian, Perburuan, Agriculture, Persection,
dan Sarana Pertanian 9,937,750,045 20,000,000,000 -- -- -- 29,937,750,045 and Farming Tools
Konstruksi 18,573,814,190 -- 679,681,657 -- 8,112,000,000 27,365,495,847 Constructions
Jasa Sosial Masyarakat 9,524,636,950 4,958,998,388 630,532,651 104,758,788 1,878,266,349 17,097,193,126 Social Community Services
Pertambangan 8,853,575,247 -- -- -- 1,515,561,872 10,369,137,119 Mining
Lain-lain 381,805,275,157 11,514,163,826 5,171,670,739 498,787,317 10,100,420,763 409,090,317,802 Others
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Industri 13,586,852,575 -- -- -- 9,715,604,701 23,302,457,276 Manufacturing
Dolar Singapura Singapore Dollar
Konstruksi 13,828,450,684 -- -- -- -- 13,828,450,684 Constructions
Jasa 1,676,125,000 -- -- -- -- 1,676,125,000 Services
Perdagangan, Restoran, Trading, Restaurant,
dan Hotel 1,402,469,301 -- -- -- -- 1,402,469,301 and Hotels
Industri 229,041,543 -- -- -- -- 229,041,543 Manufacturing
Sub Jumlah 1,179,994,013,453 41,619,473,365 9,995,422,158 3,228,297,675 68,411,218,820 1,303,248,425,471 Sub Total
Jumlah 1,309,791,781,627 41,619,473,365 9,995,422,158 3,228,297,675 68,411,218,820 1,433,046,193,645 Total
Dikurangi: Cadangan Less: Allowance
Kerugian Penurunan Nilai (10,396,075,704) (531,785,190) (40,680,906) (331,381,094) (4,076,881,598) (15,376,804,492) for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 1,299,395,705,923 41,087,688,175 9,954,741,252 2,896,916,581 64,334,337,222 1,417,669,389,153 Total - Net

Final Draft/March 24, 2011 51 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

c. Berdasarkan Jangka Waktu Kredit c. By Loan Periods


Rincian jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan Loan periods based on the loan agreements are as
perjanjian kredit adalah sebagai berikut: follows:

2010 2009
Rp Rp
Rupiah Rupiah
≤ 1 Tahun 587,609,109,763 637,437,085,591 ≤ 1 Year
> 1 - 3 Tahun 457,751,434,054 273,334,739,160 > 1 - 3 Years
> 3 - 5 Tahun 251,948,276,124 218,111,934,914 > 3 - 5 Years
> 5 Tahun 251,810,637,518 184,930,890,177 > 5 Years
Sub Jumlah 1,549,119,457,459 1,313,814,649,842 Sub Total
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
≤ 1 Tahun 124,403,533,965 91,945,587,500 ≤ 1 Year
> 1 - 3 Tahun -- 434,265,075 > 1 - 3 Years
> 3 - 5 Tahun -- 1,350,917,201 > 3 - 5 Years
> 5 Tahun 8,893,845,963 8,364,687,500 > 5 Years
Sub Jumlah 133,297,379,928 102,095,457,276 Sub Total
Dolar Singapura Singapore Dollar
≤ 1 Tahun 2,377,881,276 15,688,530,000 ≤ 1 Year
> 1 - 3 Tahun 14,139,605,311 195,548,810 > 1 - 3 Years
> 3 - 5 Tahun 370,436,116 720,329,268 > 3 - 5 Years
> 5 Tahun 452,654,485 531,678,449 > 5 Years
Sub Jumlah 17,340,577,188 17,136,086,527 Sub Total
Jumlah 1,699,757,414,575 1,433,046,193,645 Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Less:
Penurunan Nilai (17,450,816,469) (15,376,804,492) Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 1,682,306,598,106 1,417,669,389,153 Total - Net

d. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo d. By Remaining Periods


Rincian jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa Loans based on the remaining periods from balance
waktu dari tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh sheets date to maturity date are as follows:
tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009
Rp Rp
Rupiah Rupiah
Telah Jatuh Tempo 21,674,785,296 58,695,614,119 Over Due
≤ 1 Tahun 586,902,430,619 604,924,417,543 ≤ 1 Year
> 1 - 3 Tahun 526,032,961,138 342,269,692,233 > 1 - 3 Years
> 3 - 5 Tahun 204,601,040,687 148,684,510,231 > 3 - 5 Years
> 5 Tahun 209,908,239,719 159,240,415,716 > 5 Years
Sub Jumlah 1,549,119,457,459 1,313,814,649,842 Sub Total

Mata Uang Asing Foreign Currencies


Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Telah jatuh tempo -- 9,715,604,701 Over Due
≤ 1 Tahun 124,403,533,965 82,229,982,799 ≤ 1 Year
> 1 - 3 Tahun -- 434,265,075 > 1 - 3 Years
> 3 - 5 Tahun -- 1,350,917,201 > 3 - 5 Years
> 5 Tahun 8,893,845,963.00 8,364,687,500 > 5 Years
Sub Jumlah 133,297,379,928 102,095,457,276 Sub Total

Final Draft/March 24, 2011 52 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp
Dolar Singapura Singapore Dollar
Telah jatuh tempo Over Due
≤ 1 Tahun 16,645,473,853 15,688,530,000 ≤ 1 Year
> 1 - 3 Tahun 323,169,581 915,878,078 > 1 - 3 Years
> 3 - 5 Tahun -- 112,227,765 > 3 - 5 Years
> 5 Tahun 371,933,754.00 419,450,684 > 5 Years
Sub Jumlah 17,340,577,188 17,136,086,527 Sub Total
Jumlah 1,699,757,414,575 1,433,046,193,645 Total
Dikurangi: Cadangan Less:
Kerugian Penurunan Nilai (17,450,816,469) (15,376,804,492) Allowance for Impairment Losses
Jumlah - Bersih 1,682,306,598,106 1,417,669,389,153 Total - Net

Berdasarkan klasifikasi kredit yang mengacu pada ketentuan Bank Based on loans classification in accordance with Bank
Indonesia adalah sebagai berikut: Indonesia‟s Regulations are as follows:

2010
Portfolio Kredit yang Diberikan/ Penyisihan Kerugian/
Loan Portofolio Allowance for
Klasifikasi Possible Losses Credit Risk
Risiko Kredit Jumlah Kredit Jumlah/ Classification
yang Diberikan/ Total
Loan Amount
(%) Rp Rp
Lancar 95.69 1,626,572,707,756 14,430,733,176 Current
Dalam Perhatian Khusus 2.23 37,840,902,197 123,399,754 Special Mention
Kurang Lancar 0.05 788,393,058 21,906,054 Sub Standard
Diragukan 0.43 7,347,135,265 83,025,873 Doubtful
Macet 1.60 27,208,276,299 2,791,751,612 Loss
Jumlah 100.00 1,699,757,414,575 17,450,816,469 Total

2009
Portfolio Kredit yang Diberikan/ Penyisihan Kerugian/
Loan Portofolio Allowance for
Klasifikasi Possible Losses Credit Risk
Risiko Kredit Jumlah Kredit Jumlah/ Classification
yang Diberikan/ Total
Loan Amount
(%) Rp Rp
Lancar 91.40 1,309,791,781,627 10,396,075,704 Current
Dalam Perhatian Khusus 2.90 41,619,473,365 531,785,190 Special Mention
Kurang Lancar 0.70 9,995,422,158 40,680,906 Sub Standard
Diragukan 0.23 3,228,297,675 331,381,094 Doubtful
Macet 4.77 68,411,218,820 4,076,881,598 Loss
Jumlah 100.00 1,433,046,193,645 15,376,804,492 Total

Non Performing Loan (NPL) - Bruto yang dimiliki Bank per Loans classified as Non Performing Loan (NPL) - Gross are
31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp 35,343,804,622 and Rp 81,634,938,653 or represents
Rp 35.343.804.622 dan Rp 81.634.938.653 atau sebesar 2,08% 2,08% and 5.70% of total loans as of December 31, 2010
dan 5,70% dari jumlah kredit. and 2009, respectively.

Final Draft/March 24, 2011 53 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Non Performing Loan (NPL) - Bersih yang dimiliki Bank per Loans classified as Non Performing Loan (NPL) - Net
31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing sebesar are Rp 32,447,121,083 and Rp 76,378,922,001 or
Rp 32.447.121.083 dan Rp 76.378.922.001 atau sebesar 1,91% represents 1.91% and 5.33% of total loans as of December
dan 5,33% dari jumlah kredit. 31, 2010 and 2009, respectively.

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang The changes in the allowance for impairment losses are as
diberikan adalah sebagai berikut: follows:

2010
Rp
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
Saldo Awal 13,244,369,676 Beginning Balance
Pembentukan Selama Tahun Berjalan Allowance during the Year
(lihat Catatan 30) 12,455,458,519 (see Note 30)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual Individual Allowance for Impairment Losses
Saldo Awal 2,132,434,816 Beginning Balance
Penyesuaian Saldo Awal Sehubungan dengan Adjustment to Opening Balance
Penerapan Awal PSAK 55 (Revisi 2006) Relating to Implementation of SFAS 55
(lihat Catatan 3) 2,327,780,125 (Revised 2006) (see Note 3)
Pemulihan selama Tahun Berjalan (2,395,728,003) Reversal during the Year

Penerimaan Kembali Kredit yang Bad Debts Recoveries in Current Year-


Dihapuskan Dalam Tahun Berjalan 250,000,000 Loans Written Off
Penghapusan Dalam Tahun Berjalan (10,563,498,664) Current Year-Loans Written Off
Saldo Akhir 17,450,816,469 Ending Balance

Jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai yang The minimum amount of allowance for impairment losses
disyaratkan oleh Bank Indonesia per 31 Desember 2010 dan required by Bank Indonesia as of December 31, 2010 and
2009 masing-masing adalah sebesar Rp 16.415.852.197 dan 2009 are Rp 16,415,852,197 and Rp 14,918,510,000,
Rp 14.918.510.000 dan masing-masing persentase respectively, and fulfillment of each percentage are
pemenuhannya adalah masing-masing sebesar 106,30% dan 106.30% and 103.07%, respectively.
103,07%.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang Management believes that the above allowance for possible
dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian losses is adequate to cover possible losses, which might
akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. arise from uncollectible loans.

Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang Other significant information related to loans are as follows:
diberikan adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Bunga 1. Interest Rates


Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit dalam mata The average annual interest rate of loans in Rupiah
uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 13,31% dan were 13.31% and 14.61% for the years ended
14,61% pada tahun-tahun yang berakhir tanggal December 31, 2010 and 2009, respectively.
31 Desember 2010 dan 2009.

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit dalam mata The average annual interest rate of loans in foreign
uang asing adalah masing-masing sebesar 3,63% dan currency denomination was 3.63% and 4.17% as of
4,17% pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. December 31, 2010 and 2009, respectively.

Final Draft/March 24, 2011 54 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2. Kredit yang Dijamin Pihak Ketiga 2. Loans Guaranteed by the Third Parties
Jumlah kredit yang dijamin oleh pihak ketiga per As of December 31, 2010 and 2009 total loans that are
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar guaranteed by the third parties is amounting to
Rp 262.858.769.743 dan Rp 197.783.395.228 atau sebesar Rp 262,858,769,743 and Rp 197,783,395,228 or
15,46% dan 14% dari jumlah kredit. Jaminan kredit sebagian represents 15.46% and 14% of total loans,
besar berupa tanah, bangunan dan deposito berjangka. respectively. Loan collateral mainly consist of land,
buildings and time deposits.

3. Deposito yang Dijaminkan 3. Time Deposits Pledged as Collateral


Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas Time deposits pledged as collateral of loans
kredit yang diberikan per 31 Desember 2010 dan 2009 as of December 31, 2010 and 2009 amounting to
masing-masing adalah sebesar Rp 355.112.051.181 dan Rp 355,112,051,181 and Rp 327,770,004,762 or
Rp 327.770.004.762 atau sebesar 24,99% dan 23,65 % dari 24.99% and 23.65% from total time deposits,
jumlah deposito berjangka (lihat Catatan 18). respectively (see Note 18).

Jumlah kredit yang dijaminkan dengan deposito berjangka Total loans secured by time deposits as of December
per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing 31, 2010 and 2009 amounting to Rp 290,892,304,509
sebesar Rp 290.892.304.509 dan Rp 270.658.876.136. and Rp 270,658,876,136, respectively.

4. Kredit Sindikasi 4. Syndicated Loans


Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada Syndicated loans represent loans provided to
nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama borrowers under a syndicated agreement with other
dengan bank-bank lain. Bagian Bank dalam kredit sindikasi banks. Bank‟s participation as a member as of
dimana Bank bertindak sebagai anggota pada December 31, 2010 and 2009 amounting to
31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing Rp 16,628,571,429 and Rp 17,947,177,179
sebesar Rp 16.628.571.429 dan Rp 17.947.177.179 atau respectively, or 56.98% and 57.07% from the total of
56,98% dan 57,07% dari saldo kredit sindikasi. syndicated loans.

5. Kredit Karyawan 5. Employees’ Loan


Kredit yang diberikan kepada direksi dan karyawan Bank The loans for the Bank‟s directors and employees are
dikenakan bunga antara 6% sampai dengan 13% per tahun used to purchase houses, cars and other personal
untuk keperluan pembelian kendaraan, rumah dan necessities with period of 1 (one) to 10 (ten) years and
keperluan lainnya dengan jangka waktu kredit 1 (satu) charged by an interest rate ranged from 6% to 13%
sampai 10 (sepuluh) tahun. Kredit tersebut akan dilunasi per annum. These loans will be paid through their
melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang monthly salary deductions. The loans to the directors
diberikan kepada direksi dan karyawan adalah sebesar and employees are amounting to Rp 5,747,589,938
Rp 5.747.589.938 dan Rp 2.073.564.123 atau 0,34% dan and Rp 2,073,564,123 or represents 0.34% and 0.15%
0,15% dari jumlah kredit per 31 Desember 2010 dan 2009. of total loans as of December 31, 2010 and 2009,
respectively.

6. Kredit Kepada Pihak yang Mempunyai Hubungan 6. Loans to Related Parties


Istimewa
Kredit yang diberikan kepada pihak yang memiliki hubungan Loans to related parties as of December 31, 2010 and
istimewa per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar 2009 amounting to 7.37% and 9.15% of total loans,
7,37% dan 9,15% dari jumlah kredit. respectively.

Kredit tersebut diberikan kepada PT Kudamas Vasing, Such loans are granted to PT Kudamas Vasing,
Budiman Tandianus, Bosowa Group, karyawan kunci dan Budiman Tandianus, Bosowa Group, key personnel
kerabat komisaris. and family of commissioners.

7. Kredit yang Direstrukturisasi 7. Restructured Loans


Kredit yang direstrukturisasi meliputi antara lain penjadualan Restructured loans consist of loans with rescheduled,
ulang pembayaran pokok pinjaman dan bunga, penyesuaian principal and interest payments adjusted interest rates
tingkat suku bunga dan perubahaan fasilitas pinjaman. and loan facilities changes. Restructured loans as of
Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember December 31, 2010 and 2009 amounting to
2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 28.541.248.354 Rp 28,541,248,354 and Rp 15,490,801,253,
dan Rp 15.490.801.253. Skema restrukturisasi kredit respectively. Restructured loans scheme such as:
sebagai berikut:

Final Draft/March 24, 2011 55 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp

Perpanjangan Jangka Waktu 9,203,524,051 14,710,374,841 Extended Time Period


Perubahaan Fasilitas 2,709,152,874 688,573,038 Loan Facilities Changes
Perubahan Nilai Angsuran 16,628,571,429 -- Installment Changes
Penurunan Suku Bunga -- 91,853,375 Reduce Interest Rate
Saldo Akhir 28,541,248,354 15,490,801,253

8. Batas Maksimum Pemberian kredit 8. Legal Lending Limit


Pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 Forr the years ended December 31, 2010 and 2009
dan 2009, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan the Bank did not violate or exceed the Legal Lending
terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Limit (LLL) requirement.
(BMPK).

9. Kredit Penerusan (Channeling Loan) dan Pembiayaan 9. Channeling Loan and Other Financing
Lainnya
Bank memberikan kredit penerusan maupun bentuk The Bank provides chanelling loan or other financing
kerjasama penerusan pembiayaan lainnya kepada forwarding cooperation to PT Sejahtera Pertama
PT Sejahtera Pertama Multifinance, PT Internusa Tribuana Multifinance, PT Internusa Tribuana Citra Multifinance,
Citra Multifinance, PT Bentara Sinergies Multifinance, PT Bentara Sinergies Multifinance, PT Indojasa
PT Indojasa Pratama Multifinance, PT Capella Multidana, Pratama Multifinance, PT Capella Multidana,
PT Magna Finance, dan PT Bhakti Finance. Bank menunjuk PT Magna Finance, and PT Bhakti Finance. The Bank
perusahaan-perusahaan pembiayaan tersebut sebagai appointed those financing companies as the Facility
manajer fasilitas atas pembiayaan kendaraan kepada end Manager for financing vehicles to end users.
users.

Bank juga memberikan kredit penerusan kepada Koperasi The Bank also provides chanelling loan to Koperasi
Nusantara sebagai penyalur pemberi pinjaman kepada para Nusantara as the channel to retirees or widows/
pensiunan atau janda /duda dari PNS, TNI dan POLRI. Pada widowers of civil servant, military and police. Basically,
dasarnya syarat pinjaman yang diberikan Koperasi loan requirements to Koperasi Nusantara are the
Nusantara adalah para pensiunan atau janda/duda dari retired civil servants, military, and police who have
PNS, TNI dan POLRI yang mendapat rekomendasi dari recommendation from Koperasi Nusantara. The
Koperasi Nusantara. Besarnya angsuran setiap bulan amount of the maximum monthly installment up to
maksimum sampai dengan 90% dari penerimaan dana 90% of the pension fund revenues. Loan debtors was
pensiun. Pinjaman debitur minimum Rp 1.000.000 dan amounting to minimum Rp 1,000,000 and a maximum
maksimum Rp 100.000.000. of Rp 100,000,000.

a. Perjanjian Pengelolaan Piutang dengan a. Receivables Administration Agreement with


PT Sejahtera Pertama Multifinance (SPM) PT Sejahtera Pertama Multifinance (SPM)
Pada tahun 2009, Bank mengadakan Perjanjian In 2009, the Bank entered into a new Receivables
Pengelolaan Piutang baru dengan SPM yang Administration Agreement with SPM as stipulated
dinyatakan pada Akta No. 6 tanggal 3 September 2009 in the Deed No. 6 dated September 3, 2009 which
yang dibuat di hadapan Achmad Kiki Said, SH, Notaris was made in presence of Achmad Kiki Said, SH, a
di Jakarta. Bahwa antara SPM dan Bank telah Notary in Jakarta. The Bank and SPM has signed
ditandatangani Akta Perjanjian Jual Beli Piutang No. 5 a Deed of Receivables Sale and Purchase No. 5
tanggal 19 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan dated October 19, 2009 in presence of Achmad
Notaris Achmad Kiki Said, SH, dimana Bank telah Kiki Said, SH, a Notary, whereas the Bank agrees
setuju dan sepakat untuk membeli dan mengambil alih and approves to buy and take over SPM‟s
piutang milik SPM yang timbul dari Perjanjian receivables based on the Customers Financing
Pembiayaan Konsumen kepada para debiturnya dan Agreement with its customers, and also
sekaligus menunjuk SPM untuk bertindak selaku appointing SPM as the administrator of such
pengelola piutang. Yang dinyatakan dalam Akta No. 7 receivables. As stipulated in the Deed No. 7 dated
tanggal 3 September 2009 yang dibuat di hadapan September 3, 2009 which was made in presence
Notaris Achmad Kiki Said, SH. Adapun jumlah piutang of Achmad Kiki Said, SH, a Notary. The
yang diambil alih Bank seluruhnya tidak melebihi receivables that have been taken over by the

Final Draft/March 24, 2011 56 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Rp 5.000.000.000. Jangka waktu perjanjian berakhir Bank is not exceeding Rp 5,000,000,000. The
pada tanggal 3 September 2010. Adapun nilai agreement due on September 3, 2010. Amount of
piutang yang dikelola sampai dengan tanggal administrated receivables as of December 31,
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 4.996.650.872 2009 is Rp 4,996,650,872 for 477 customers. As
dengan jumlah nasabah sebanyak 477 orang. Per of December 31, 2010, this facility is not
31 Desember 2010, fasilitas ini tidak diperpanjang. extended.

b. Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas b. Joint Financing Facility Cooperation


Pembiayaan Bersama (Joint Financing) dengan Agreement with PT Sejahtera Pertama
PT Sejahtera Pertama Multifinance (SPM) Multifinance (SPM)
Pada tahun 2009, Bank melakukan Perjanjian In year 2009, the bank entered into Joint
Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Financing contract with SPM as stipulated in the
Bersama dengan SPM Pembiayaan yang Deed No. 001/BK-STAR/PKS/IX/09. The
dinyatakan pada Addendum Perjanjian Kerjasama agreement due on September 3, 2010. Financing
No. 001/BK-STAR/PKS/IX/09. Jangka waktu perjanjian portion of the Bank is Rp 13,509,882,040 or other
berakhir pada 3 September 2010. Porsi pembiayaan amount based on the arrangement between the
bank sebesar Rp 13.509.882.040 atau sejumlah lain Bank and SPM with conditions the amount paid by
atas kesepakatan Bank dengan SPM dengan ketentuan customer shall not be accumulated to the
jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah remaining of the Bank‟s financing portion (non
tidak diperkenankan untuk diakumulasikan ke dalam revolving). The amount of joint financing that
sisa porsi pembiayaan Bank (non revolving). Adapun has been granted as of December 31, 2009 is
pembiayaan bersama yang telah diberikan sampai Rp 14,298,621,361 for 1,196 customers. As of
dengan tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar December 31, 2010, this facility is not extended.
Rp 14.298.621.361 dengan jumlah nasabah sebanyak
1.196 orang. Per 31 Desember 2010, fasilitas ini tidak
diperpanjang.

c. Perjanjian Pengelolaan Piutang dengan c. Receivables Administration Agreement with


PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance (ITC) PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance (ITC)
Pada tahun 2009, Bank mengadakan Perjanjian In 2009, the Bank entered into Receivables
Pengelolaan Piutang dengan ITC yang dinyatakan pada Administration Agreement with ITC as stipulated
Akta No. 80 tanggal 11 September 2009 yang dibuat di in the Deed No. 80 dated September 11, 2009
hadapan Setiawan, SH, di Jakarta. Bahwa antara ITC which was made in presence of Setiawan, SH, a
dan Bank telah menandatangani Akta Perjanjian Jual Notary in Jakarta. The Bank and ITC has signed a
Beli Piutang No. 78 yang dibuat di hadapan Notaris Deed of Receivables Sale and Purchase No. 78 in
Setiawan, SH, dimana Bank telah setuju dan sepakat presence of Setiawan, SH, a Notary, whereas the
untuk membeli dan mengambil alih piutang milik ITC Bank agrees to buy and take over ITC‟s
yang timbul dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen receivables based on the Customers Financing
kepada para debiturnya dan sekaligus menunjuk ITC Agreement with its customers, and also
untuk bertindak selaku pengelola piutang. Dan appointing ITC as the administrator of such
dinyatakan dalam Akta No. 79 tanggal 11 September receivables. And as stipulated in the Deed No. 79
2009 yang dibuat di hadapan Notaris Setiawan, SH. dated September 11, 2009 which was made in
Adapun jumlah piutang yang diambil alih Bank presence of Setiawan, SH, a Notary. Amount of
seluruhnya tidak melebihi Rp 20.000.000.000 yang receivables that have been taken over by the
bersifat on liquidation basis. Jangka waktu perjanjian Bank is not exceeding Rp 20,000,000,000 on
akan berakhir pada tanggal 11 September 2010. liquidation basis. The agreement will be due on
Adapun nilai piutang yang dikelola sampai dengan September 11, 2010. Amount of administrated
tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar receivables as of December 31, 2009 is
Rp 17.762.679.041 dengan jumlah nasabah sebanyak Rp 17,762,679,041 for 543 customers.
543 orang.

Pada tahun 2010, Bank mengadakan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Receivable
Pengelolaan Piutang dengan ITC yang dinyatakan pada Administration Agreement with ITC as stipulated
Akta No. 102 tanggal 16 Juni 2010 yang dibuat di in the Deed No. 102 dated June 16, 2010 which
hadapan Notaris Setiawan, SH, di Jakarta. Bahwa was made in presence of Setiawan, SH, a Notary,
antara ITC dengan Bank telah menandatangani Akta in Jakarta. The Bank and ITC has signed a Deed
Perjanjian Jual Beli Piutang No. 100 tanggal 16 Juni of Receivables Sale and Purchase No. 100 dated

Final Draft/March 24, 2011 57 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 yang dibuat di hadapan Notaris Setiawan, SH, June 16, 2010 in presence of Setiawan, SH, a
dimana Bank telah setuju dan sepakat untuk membeli Notary, whereas the Bank agrees to buy and take
dan mengambil alih piutang milik ITC yang timbul dari over ITC‟s receivables based on the Customers
Perjanjian Pembiayaan Konsumen kepada para Financing Agreement with its customers, and also
debiturnya dan sekaligus menunjuk ITC untuk bertindak appointing ITC as the administrator of such
selaku pengelola piutang. Dan dinyatakan dalam Akta receivables. And as stipulated in the Deed No.
No. 101 tanggal 16 Juni 2010 yang dibuat di hadapan 101 dated June 16, 2010 which was made in
Notaris Setiawan, SH. Adapun jumlah piutang yang presence of Setiawan, SH, a Notary. Amount of
diambil alih Bank seluruhnya tidak melebihi receivables that have been taken over by the
Rp 20.000.000.000 bersifat on liquidation basis. Jangka Bank is not exceeding Rp 20,000,000,000 on
waktu perjanjian akan berakhir pada 16 Juni 2011. liquidation basis. The agreement will be due on
Adapun nilai piutang yang dikelola sampai dengan June 16, 2011. Amount of administrated
tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar receivables as of December 31, 2010 is
Rp 17.256.300.498 dengan jumlah nasabah sebanyak Rp 17,256,300,498 for 400 customers.
400 orang.

d. Perjanjian Kerja Sama Penerusan Pinjaman d. Channeling Financing Agreement with


(Channeling) dengan PT Internusa Tribuana Citra PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance
(ITC) (ITC)
Pada tahun 2009, Bank melakukan Perjanjian Kerja In 2009, the Bank entered into Channeling
Sama Penerusan Pinjaman (Channeling XI) dengan Agreement contract (Channeling XI) with ITC as
ITC, yang dinyatakan pada Akta No. 38 tanggal stipulated in the Deed No. 38 dated December 7,
7 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Notaris 2009 which was made in presence of Setiawan,
Setiawan, SH. Jangka waktu perjanjian akan berakhir SH, a Notary. The agreement will be due on
pada 7 Desember 2010. Porsi pembiayaan bank December 7, 2010. Financing portion of the Bank
sebesar Rp 20.000.000.000 atau sejumlah lain atas is Rp 20,000,000,000 or other amount based on
kesepakatan Bank dengan ITC dengan ketentuan the arrangement between the Bank and ITC with
jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah conditions the amount paid by customer (end
(end users) tidak diperkenankan untuk diakumulasikan users) shall not be accumulated to the remaining
ke dalam sisa porsi pembiayaan Bank (non revolving). of the Bank‟s financing portion (non revolving).
Adapun nilai pinjaman yang telah diberikan sampai The amount of channeling that has been granted
dengan tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar as of December 31, 2009 is Rp 1,656,906,900 for
Rp 1.656.906.900 dengan jumlah nasabah sebanyak 47 47 customers.
orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into a new Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling XII) yang Agreement contract (Channeling XII) with ITC as
baru dengan ITC, yang dinyatakan pada Akta No. 35 stipulated in the Deed No. 35 dated March 5,
tanggal 5 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Notaris 2010 which was made in presence of Mimin Rusli,
Mimin Rusli, SH. Jangka waktu perjanjian akan berakhir SH, a Notary. The agreement will be due on
pada 5 Maret 2011. Porsi pembiayaan Bank sebesar March 5, 2011. Financing portion of the Bank is
Rp 30.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan Rp 30,000,000,000 or other amount based on the
Bank dengan ITC dengan ketentuan jumlah arrangement between the Bank and ITC with
pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah (end conditions the amount paid by customer (end
users) tidak diperkenankan untuk diakumulasikan ke users) shall not be accumulated to the remaining
dalam sisa porsi pembiayaan Bank (non revolving). of the Bank‟s financing portion (non revolving).
Adapun nilai pinjaman yang telah diberikan sampai The amount of channeling that has been granted
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar as of December 31, 2010 is Rp 29,985,176,194
Rp 29.985.176.194 dengan jumlah nasabah sebanyak for 543 customers.
543 orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into a new Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling XIII) yang Agreement contract (Channeling XIII) with ITC as
baru dengan ITC, yang dinyatakan pada Akta No. 36 stipulated in the Deed No. 36 dated March 5,
tanggal 5 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Notaris 2010 which was made in presence of Mimin Rusli,
Mimin Rusli, SH. Jangka waktu perjanjian akan berakhir SH, a Notary. The agreement will be due on
pada 5 Maret 2011. Porsi pembiayaan Bank sebesar March 5, 2011. Financing portion of the Bank is

Final Draft/March 24, 2011 58 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Rp 20.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan Rp 20,000,000,000 or other amount based on the
Bank dengan ITC dengan ketentuan jumlah arrangement between the Bank and ITC with
pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah (end conditions the amount paid by customer (end
users) tidak diperkenankan untuk diakumulasikan ke users) shall not be accumulated to the remaining
dalam sisa porsi pembiayaan Bank (non revolving). of the Bank‟s financing portion (non revolving).
Adapun nilai pinjaman yang telah diberikan sampai The amount of channeling that has been granted
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar as of December 31, 2010 is Rp 19,999,560,877
Rp 19.999.560.877 dengan jumlah nasabah sebanyak for 2,765 customers.
2.765 orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into a new Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling XIV) yang Agreement contract (Channeling XIV) with ITC as
baru dengan ITC, yang dinyatakan pada Akta No. 99 stipulated in the Deed No. 99 dated June 16, 2010
tanggal 16 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris which was made in presence of Setiawan, SH, a
Setiawan, SH. Jangka waktu perjanjian akan berakhir Notary. The agreement will be due on June 16,
pada 16 Juni 2011. Porsi pembiayaan Bank sebesar 2011. Financing portion of the Bank is
Rp 30.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan Rp 30,000,000,000 or other amount based on the
Bank dengan ITC dengan ketentuan jumlah arrangement between the Bank and ITC with
pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah (end conditions the amount paid by customer (end
users) tidak diperkenankan untuk diakumulasikan ke users) shall not be accumulated to the remaining
dalam sisa porsi pembiayaan Bank (non revolving). of the Bank‟s financing portion (non revolving).
Adapun nilai pinjaman yang telah diberikan sampai The amount of channeling that has been granted
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar as of December 31, 2010 is Rp 24,839,756,000
Rp 24.839.756.000 dengan jumlah nasabah sebanyak for 358 customers.
358 orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling XV) Agreement contract (Channeling XV) with ITC as
dengan ITC, yang dinyatakan pada Akta No. 42 tanggal stipulated in the Deed No. 42 dated Nopember 9,
9 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan Notaris John 2010 which was made in presence of John
Langsung, SH. Jangka waktu perjanjian akan berakhir Langsung, SH, a Notary. The agreement will be
pada 9 Nopember 2011. Porsi pembiayaan Bank due on Nopember 9, 2011. Financing portion of
sebesar Rp 50.000.000.000 atau sejumlah lain atas the Bank is Rp 50,000,000,000 or other amount
kesepakatan Bank dengan ITC dengan ketentuan based on the arrangement between the Bank and
jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah ITC with conditions the amount paid by customer
(end users) tidak diperkenankan untuk diakumulasikan (end users) shall not be accumulated to the
ke dalam sisa porsi pembiayaan Bank (non revolving). remaining of the Bank‟s financing portion (non
Adapun nilai pinjaman yang telah diberikan sampai revolving). The amount of channeling that has
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar been granted as of December 31, 2010 is
Rp 1.756.495.114 dengan jumlah nasabah sebanyak 46 Rp 1,756,495,114 for 46 customers.
orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling XVI) Agreement contract (Channeling XV) with ITC as
dengan ITC, yang dinyatakan pada Akta No. 43 tanggal stipulated in the Deed No. 43 dated Nopember 9,
9 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan Notaris John 2010 which was made in presence of John
Langsung, SH. Jangka waktu perjanjian akan berakhir Langsung, SH, a Notary. The agreement will be
pada 9 Nopember 2011. Porsi pembiayaan Bank due on Nopember 9, 2011. Financing portion of
sebesar Rp 20.000.000.000 atau sejumlah lain atas the Bank is Rp 20,000,000,000 or other amount
kesepakatan Bank dengan ITC dengan ketentuan based on the arrangement between the Bank and
jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah ITC with conditions the amount paid by customer
(end users) tidak diperkenankan untuk diakumulasikan (end users) shall not be accumulated to the
ke dalam sisa porsi pembiayaan Bank (non revolving). remaining of the Bank‟s financing portion (non
Adapun nilai pinjaman yang telah diberikan sampai revolving). The amount of channeling that has
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar been granted as of December 31, 2010 is
Rp 6.083.934.982 dengan jumlah nasabah sebanyak Rp 6,083,934,982 for 818 customers.
818 orang.

Final Draft/March 24, 2011 59 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

e. Perjanjian Pengelolaan Piutang dengan PT Bentara e. Receivables Administration Agreement with


Sinergies Multifinance (BSM) PT Bentara Sinergies Multifinance (BSM)
Pada tahun 2009, Bank mengadakan Perjanjian In 2009, the Bank entered into a new Receivables
Pengelolaan Piutang baru dengan BSM yang Administration Agreement with BSM as stipulated
dinyatakan pada Akta No. 22 tanggal 19 Oktober 2009 in the Deed No. 22 dated October 19, 2009 which
yang dibuat di hadapan Achmad Kiki Said, SH, Notaris was made in presence of Achmad Kiki Said, SH, a
di Jakarta. Bahwa antara BSM dan Bank telah Notary in Jakarta. The Bank and BSM has signed
menandatangani Akta Perjanjian Jual Beli Piutang a Deed of Receivables Sale and Purchase No. 20
No. 20 tanggal 19 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan dated October 19, 2009 in presence of Achmad
Notaris Achmad Kiki Said, SH, dimana Bank telah Kiki Said, SH, a Notary, whereas the Bank agrees
setuju dan sepakat untuk membeli dan mengambil alih and approves to buy and take over BSM‟s
piutang milik BSM yang timbul dari Perjanjian receivables based on the Customers Financing
Pembiayaan Konsumen kepada para debiturnya dan Agreement with its customers, and also
sekaligus menunjuk BSM untuk bertindak selaku appointing BSM as the administrator of such
pengelola piutang. Yang dinyatakan dalam Akta No. 21 receivables. As stipulated in the Deed No. 21
tanggal 19 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan dated October 19, 2009 which was made in
Notaris Achmad Kiki Said, SH. Adapun jumlah piutang presence of Achmad Kiki Said, SH, a Notary. The
yang diambil alih Bank seluruhnya tidak melebihi receivables that have been taken over by the
Rp 10.000.000.000. Jangka waktu perjanjian akan Bank is not exceeding Rp 10,000,000,000. The
berakhir pada tanggal 19 Oktober 2010. Adapun nilai agreement will be due on October 19, 2010.
piutang yang dikelola sampai dengan tanggal Amount of administrated receivables as of
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 9.999.855.000 December 31, 2009 is Rp 9,999,855,000 for 1,095
dengan jumlah nasabah sebanyak 1.095 orang. customers.

Pada tahun 2010, Bank mengadakan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Receivables
Pengelolaan Piutang dengan BSM yang dinyatakan Administration Agreement with BSM as stipulated
pada Akta No. 21 tanggal 31 Maret 2010 yang dibuat di in the Deed No. 21 dated March 31, 2010 which
hadapan Notaris Achmad Kiki Said, SH, di Jakarta. was made in presence of Achmad Kiki Said, SH, a
Bahwa antara BSM dengan Bank telah Notary, in Jakarta. The Bank and BSM has signed
menanda-tangani Akta Perjanjian Jual Beli Piutang a Deed of Receivables Sale and Purchase No. 19
No. 19 tanggal 31 Maret 2010 yang dibuat di hadapan dated March 31, 2010 in presence of Achmad Kiki
Notaris Achmad Kiki Said, SH, dimana Bank telah Said, SH, a Notary, whereas the Bank agrees and
setuju dan sepakat untuk membeli dan mengambil alih approves to buy and take over BSM‟s receivables
piutang milik BSM yang timbul dari Perjanjian based on the Customers Financing Agreement
Pembiayaan Konsumen kepada para debiturnya dan with its customers, and also appointing BSM as
sekaligus menunjuk BSM untuk bertindak selaku the administrator of such receivables. As
pengelola piutang. Yang dinyatakan dalam Akta No. 20 stipulated in the Deed No. 20 dated March 31,
tanggal 31 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Notaris 2010 which was made in presence of Achmad Kiki
Achmad Kiki Said, SH. Adapun jumlah piutang yang Said, SH, a Notary. The receivables that have
diambil alih Bank seluruhnya tidak melebihi been taken over by the Bank is not exceeding
Rp 30.000.000.000. Jangka waktu perjanjian akan Rp 30,000,000,000. The agreement will be due on
berakhir pada 31 Maret 2011. Adapun nilai piutang yang March 31, 2011. Amount of administrated
dikelola sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 receivables as of December 31, 2010 is
adalah sebesar Rp. 29.999.974.709 dengan jumlah Rp 29,999,974,709 for 5,367customers.
nasabah sebanyak 5.367 orang.

Pada tahun 2010, Bank mengadakan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Receivables
Pengelolaan Piutang dengan BSM yang dinyatakan Administration Agreement with BSM as stipulated
pada Akta No. 12 tanggal 23 Nopember 2010 yang in the Deed No. 12 dated November 23, 2010
dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki Said, SH, di which was made in presence of Achmad Kiki
Jakarta. Bahwa antara BSM dengan Bank telah Said, SH, a Notary, in Jakarta. The Bank and
menanda-tangani Akta Perjanjian Jual Beli Piutang BSM has signed a Deed of Receivables Sale and
No. 11 tanggal 23 Nopember 2010 yang dibuat di Purchase No. 11 dated November 23, 2010 in
hadapan Notaris Achmad Kiki Said, SH, dimana Bank presence of Achmad Kiki Said, SH, a Notary,
telah setuju dan sepakat untuk membeli dan mengambil whereas Bank agrees and approves to buy and
alih piutang milik BSM yang timbul dari Perjanjian take over BSM‟s receivables based on the

Final Draft/March 24, 2011 60 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Pembiayaan Konsumen kepada para debiturnya dan Customers Financing Agreement with its
sekaligus menunjuk BSM untuk bertindak selaku customers, and also appointing BSM as the
pengelola piutang. Yang dinyatakan dalam Akta No. 13 administrator of such receivables. As stipulated in
tanggal 23 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan the Deed No. 13 dated November 23, 2010 which
Notaris Achmad Kiki Said, SH. Adapun jumlah piutang was made in presence of Achmad Kiki
yang diambil alih Bank seluruhnya tidak melebihi Said, SH, a Notary. The receivables that have
Rp 10.000.000.000. Jangka waktu perjanjian akan been taken over by the Bank is not exceeding
berakhir pada 23 Nopember 2011. Adapun nilai piutang Rp 10,000,000,000. The agreement will be due on
yang dikelola sampai dengan tanggal 31 Desember November 23, 2010. Amount of administrated
2010 adalah sebesar Rp 2.561.670.147 dengan jumlah receivables as of December 31, 2010 is
nasabah sebanyak 543 orang. Rp 2,561,670,147 for 543 customers.

f. Perjanjian Kerja Sama Penerusan Pinjaman f. Channeling Financing Agreement with


(Channeling) dengan PT Bentara Sinergies PT Bentara Sinergies Multifinance (BSM)
Multifinance (BSM)
Pada tahun 2009, Bank melakukan Perjanjian Kerja In 2009, the Bank entered into Channeling
Sama Penerusan Pinjaman dengan BSM, yang Agreement contract with BSM as stipulated in the
dinyatakan pada Akta No. 19 tanggal 19 Oktober 2009 Deed No. 19 dated October 19, 2009 which was
yang dibuat di hadapan Achmad Kiki Said, SH, Notaris made in presence of Setiawan, SH, a Notary in
di Jakarta. Jangka waktu perjanjian berakhir pada Jakarta. The agreement due on December 7,
7 Desember 2010. Porsi pembiayaan bank sebesar 2010. Financing portion of the Bank is
Rp 5.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan Rp 5,000,000,000 or other amount based on the
Bank dengan BSM dengan ketentuan jumlah arrangement between the Bank and BSM with
pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah tidak conditions the amount paid by customer shall not
diperkenankan untuk diakumulasikan ke dalam sisa be accumulated to the remaining of the Bank‟s
porsi pembiayaan Bank (non revolving). Adapun nilai financing portion (non revolving). The amount of
pinjaman yang telah diberikan sampai dengan tanggal channeling that has been granted as of
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 4.999.988.000 December 31, 2009 is Rp 4,999,988,000 for 559
dengan jumlah nasabah sebanyak 559 orang. Per customers. As of December 31, 2010, this facility
31 Desember 2010, fasilitas ini tidak diperpanjang. is not extended.

g. Perjanjian Kerja Sama Penerusan Pinjaman g. Channeling Financing Agreement with


(Channeling) dengan Koperasi Nusantara (KOPNUS) Koperasi Nusantara (KOPNUS)
Pada tahun 2009, Bank melakukan Perjanjian Kerja In 2009, the Bank entered into Channeling
Sama Penerusan Pinjaman dengan KOPNUS, yang Agreement contract with KOPNUS as stipulated in
dinyatakan pada Akta No. 7 tanggal 10 November 2009 the Deed No. 7 dated November 10, 2009 which
yang dibuat di hadapan Achmad Kiki Said, SH, Notaris was made in presence of Achmad Kiki Said, SH, a
di Jakarta. Jangka waktu perjanjian akan berakhir pada Notary in Jakarta. The agreement will be due on
10 November 2010. Porsi pembiayaan bank sebesar November 10, 2010. Financing portion of the
Rp 50.000.000.000. Bank bertindak sebagai pemberi Bank is Rp 50,000,000,000. The Bank acting as
pinjaman dan KOPNUS bertindak sebagai penyalur atas the lender and KOPNUS acts as a channel for
pemberian pinjaman kepada debitur dengan ketentuan providing loans to borrowers with the provisions of
KOPNUS tetap berkewajiban untuk mengadministrasi KOPNUS remains liable to moderate debtor's
kewajiban pembayaran debitur, melakukan penagihan payment obligations, collect and conditions and
dan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya yang other conditions set by the Bank. Basically, loan
ditetapkan oleh Bank. Pada dasarnya syarat pinjaman terms KOPNUS is the retirees or widows/
yang diberikan KOPNUS adalah para pensiunan atau widowers of civil servants, military and police who
janda/duda dari PNS, TNI dan POLRI yang mendapat got a recommendation from KOPNUS. The
rekomendasi dari KOPNUS. Besarnya angsuran setiap amount of the maximum monthly installment up to
bulan maksimum sampai dengan 90% dari penerimaan 90% of the pension fund revenues. Loan debtors
dana pensiun. Pinjaman debitur minimum Rp 1.000.000 minimum Rp 1,000,000 and a maximum of
dan maksimum Rp 100.000.000 Adapun nilai pinjaman Rp 100,000,000. The amount of channeling that
yang telah diberikan sampai dengan tanggal has been granted as of December 31, 2009 is
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 18.277.000.000 Rp 18,277,000,000 for 834 customers.
dengan jumlah nasabah sebanyak 834 orang.

Final Draft/March 24, 2011 61 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling II) dengan Agreement contract (Channeling II) with KOPNUS
KOPNUS, yang dinyatakan pada Akta No. 1 tanggal 1 as stipulated in the Deed No. 1 dated March 1,
Maret 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki 2010 which was made in presence of Achmad Kiki
Said, SH, Notaris di Jakarta. Jangka waktu perjanjian Said, SH, a Notary, in Jakarta. The agreement will
akan berakhir pada 1 Maret 2011. Porsi pembiayaan be due on March 1, 2011. Financing portion of the
Bank sebesar Rp 50.000.000.000. Bank bertindak Bank is Rp 50,000,000,000. The Bank acting as
sebagai pemberi pinjaman dan KOPNUS bertindak the lender and KOPNUS acts as a channel for
sebagai penyalur atas pemberian pinjaman kepada providing loans to borrowers with the provisions of
debitur dengan ketentuan KOPNUS tetap berkewajiban KOPNUS remains liable to moderate debtor's
untuk mengadministrasi kewajiban pembayaran debitur, payment obligations, collect and conditions and
melakukan penagihan dan syarat-syarat dan ketentuan- other conditions set by the Bank. Basically, loan
ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh Bank. Pada requirements to KOPNUS are the retirees or
dasarnya syarat pinjaman yang diberikan KOPNUS widows / widowers of civil servants, military and
adalah para pensiunan atau janda/duda dari PNS, TNI police who have a recommendation from
dan POLRI yang mendapat rekomendasi dari KOPNUS. KOPNUS. The amount of the maximum monthly
Besarnya angsuran setiap bulan maksimum sampai installment up to 90% of the pension fund
dengan 90% dari penerimaan dana pensiun. Pinjaman revenues. Loan debtors was amounting to
debitur minimum Rp 1.000.000 dan maksimum minimum Rp 1,000,000 and a maximum of
Rp 100.000.000. Adapun nilai pinjaman yang telah Rp 100,000,000. The amount of channeling that
diberikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 has been granted as of December 31, 2010 is
adalah sebesar Rp 49.998.631.137 dengan jumlah Rp 49,998,631,137 for 1,541 customers.
nasabah sebanyak 1.541 orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling III) Agreement contract (Channeling III) with
dengan KOPNUS, yang dinyatakan pada Akta No. 1 KOPNUS as stipulated in the Deed No. 1 dated
tanggal 6 September 2010 yang dibuat di hadapan September 6, 2010 which was made in presence
Notaris Achmad Kiki Said, SH, Notaris di Jakarta. of Achmad Kiki Said, SH, a Notary, in Jakarta.
Jangka waktu perjanjian akan berakhir pada The agreement will be due on September 6,
6 September 2011. Porsi pembiayaan Bank sebesar 2011. Financing portion of the Bank is
Rp 50.000.000.000. Bank bertindak sebagai pemberi Rp 50,000,000,000. The Bank acting as the
pinjaman dan KOPNUS bertindak sebagai penyalur atas lender and KOPNUS acts as a channel for
pemberian pinjaman kepada debitur dengan ketentuan providing loans to borrowers with the provisions of
KOPNUS tetap berkewajiban untuk mengadministrasi KOPNUS remains liable to moderate debtor's
kewajiban pembayaran debitur, melakukan penagihan payment obligations, collect and conditions and
dan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya yang other conditions set by the Bank. Basically, loan
ditetapkan oleh Bank. Pada dasarnya syarat pinjaman requirements to KOPNUS are the retirees or
yang diberikan KOPNUS adalah para pensiunan atau widows / widowers of civil servants, military and
janda/duda dari PNS, TNI dan POLRI yang mendapat police who have a recommendation from
rekomendasi dari KOPNUS. Besarnya angsuran setiap KOPNUS. The amount of the maximum monthly
bulan maksimum sampai dengan 90% dari penerimaan installment up to 90% of the pension fund
dana pensiun. Pinjaman debitur minimum Rp 1.000.000 revenues. Loan debtors was amounting to
dan maksimum Rp 100.000.000. Adapun nilai pinjaman minimum Rp 1,000,000 and a maximum of
yang telah diberikan sampai dengan tanggal Rp 100,000,000. The amount of channeling that
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 18.490.157.301 has been granted as of December 31, 2010 is
dengan jumlah nasabah sebanyak 630 orang. Rp 18,490,157,301 for 630 customers.

Final Draft/March 24, 2011 62 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

h. Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas h. Joint Financing Facility Cooperation


Pembiayaan Bersama (Joint Financing) dengan Agreement with PT Indojasa Pratama Finance
PT Indojasa Pratama Finance (IPF) (IPF)
Pada tahun 2009, Bank melakukan Perjanjian In 2009, the Bank entered into new contract with
Kerjasama Pembiayaan yang baru dengan IPF yang IPF as stipulated in the Deed No. 37 which was
dinyatakan pada Akta No. 37 tanggal 12 November made in presence of Setiawan, SH, Notary in
2009 yang dibuat di hadapan Setiawan, SH, Notaris di Jakarta dated November 12, 2009. The
Jakarta. Jangka waktu perjanjian akan berakhir pada agreement will due on November 12, 2010.
12 November 2010. Porsi pembiayaan Bank sebesar Financing portion of the Bank is
Rp 50.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan Rp 50,000,000,000 or other amount based on the
Bank dengan IPF yang bersifat on liquidation basis, arrangement between the Bank and IPF based on
dengan ketentuan jumlah pembayaran yang telah liquidation basis, with conditions the amount paid
dilakukan oleh nasabah tidak diperkenankan untuk by customer shall not be accumulated to the
diakumulasikan ke dalam sisa porsi pembiayaan Bank remaining of the Bank‟s financing proportion (non
(non revolving). Adapun pembiayaan bersama yang revolving). The amount of joint financing that has
telah diberikan sampai dengan tanggal 31 Desember been granted as of December 31, 2009 is
2009 adalah sebesar Rp 23.021.474.855 dengan jumlah Rp 23,021,47,855 for 329 customers.
nasabah sebanyak 329 orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Joint Financing
Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama contract (Joint Financing IV) with IPF as stipulated
(Joint Financing IV) dengan IPF yang dinyatakan pada in the Deed No. 58 dated February 12, 2010
Akta No. 58 tanggal 12 Februari 2010 yang dibuat di which was made in presence of Setiawan, SH, a
hadapan Notaris Setiawan, SH, Notaris di Jakarta. Notary, in Jakarta. The agreement will due on
Jangka waktu perjanjian akan berakhir pada February 12, 2011. Financing portion of the Bank
12 Februari 2011. Porsi pembiayaan sebesar is Rp 50,000,000,000 or other amount based on
Rp 50.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan the arrangement between the Bank and IPF
Bank dengan IPF yang bersifat Non Revolving/On based on Non Revolving/On Liquidation basis,
Liquidation Basis, dengan ketentuan jumlah with conditions the amount paid by customer shall
pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah tidak not be accumulated to the remaining of the Bank
diperkenankan untuk diakumulasikan ke dalam sisa financing proportion (non revolving). The amount
porsi pembiayaan Bank (non revolving). Adapun of joint financing that has been granted as of
Pembiayaan Bersama yang telah diberikan sampai December 31, 2010 is Rp 49,963,730,106 for 499
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar customers.
Rp 49.963.730.106 dengan jumlah nasabah sebanyak
499 orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, Bank entered into Joint Financing
Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama contract (Joint Financing V) with IPF as stipulated
(Joint Financing V) dengan IPF yang dinyatakan pada in the Deed No. 131 dated Augusts 24, 2010
Akta No. 131 tanggal 24 Agustus 2010 yang dibuat di which was made in presence of Setiawan, SH, a
hadapan Notaris Setiawan, SH, Notaris di Jakarta. Notary, in Jakarta. The agreement will due on
Jangka waktu perjanjian akan berakhir pada Augusts 24, 2011. Financing portion of the Bank
24 Agustus 2011. Porsi pembiayaan sebesar is Rp 50,000,000,000 or other amount based on
Rp 50.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan the arrangement between the Bank and IPF
Bank dengan IPF yang bersifat Non Revolving/On based on Non Revolving/On Liquidation basis,
Liquidation Basis, dengan ketentuan jumlah with conditions the amount paid by customer shall
pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah tidak not be accumulated to the remaining of the Bank‟s
diperkenankan untuk diakumulasikan ke dalam sisa financing proportion (non revolving). The amount
porsi pembiayaan Bank (non revolving). Adapun of joint financing that has been granted as of
Pembiayaan Bersama yang telah diberikan sampai December 31, 2010 is Rp 11,251,792,146 for 142
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar customers.
Rp 11.251.792.146 dengan jumlah nasabah sebanyak
142 orang.

Final Draft/March 24, 2011 63 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

i. Perjanjian Kerja Sama Penerusan Pinjaman i. Channeling Financing Agreement with


(Channeling) dengan PT Capella Multidana (CM) PT Capella Multidana (CM)
Pada tahun 2009, Bank melakukan Perjanjian Kerja In 2009, the Bank entered into Channeling
Sama Penerusan Pinjaman (Channeling VI) dengan Agreement contract with CM as stipulated in the
CM, yang dinyatakan pada Akta No. 119 tanggal 24 Deed No. 119 dated April 24, 2009 which was
April 2009 yang dibuat di hadapan Jhon Langsung, SH, made in presence of Jhon Langsung, SH, a
Notaris di Medan. Jangka waktu perjanjian berakhir Notary in Medan. The agreement due on April 24,
pada 24 April 2010. Porsi pembiayaan bank sebesar 2010. Financing portion of the Bank is
Rp 50.000.000.000 atau sejumlah lain atas kesepakatan Rp 50,000,000,000 or other amount based on the
Bank dengan CM dengan ketentuan jumlah arrangement between the Bank and CM with
pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah tidak conditions the amount paid by customer shall not
diperkenankan untuk diakumulasikan ke dalam sisa be accumulated to the remaining of the Bank‟s
porsi pembiayaan Bank (non revolving). Adapun nilai financing portion (non revolving). The amount
pinjaman yang telah diberikan sampai dengan tanggal of channeling that has been granted as of
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 36.898.673.044 December 31, 2009 is Rp 36,898,673,044 for
dengan jumlah nasabah sebanyak 2.138 orang. 2,138 customers.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling VII) Agreement contract (Channeling VII) with CM as
dengan CM, yang dinyatakan pada Akta No. 127 stipulated in the Deed No. 127 dated March 22,
tanggal 22 Maret 2010 yang dibuat di hadapan John 2010 which was made in presence of Jhon
Langsung, SH, Notaris di Jakarta. Jangka waktu Langsung, SH, a Notary, in Medan. The
perjanjian akan berakhir pada 22 Maret 2011. Porsi agreement will be due on March 22, 2011.
pembiayaan Bank sebesar Rp 75.000.000.000 atau Financing portion of the Bank is
sejumlah lain atas kesepakatan Bank dengan CM Rp 75,000,000,000 or other amount based on the
dengan ketentuan jumlah pembayaran yang telah arrangement between the Bank and CM with
dilakukan oleh nasabah tidak diperkenankan untuk conditions the amount paid by customer shall not
diakumulasikan ke dalam sisa porsi pembiayaan Bank be accumulated to the remaining of the Bank
(non revolving). Adapun nilai pinjaman yang telah financing portion (non revolving). The amount
diberikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 of channeling that has been granted as of
adalah sebesar Rp 74.977.329.986 dengan jumlah December 31, 2010 is Rp 74,977,329,986 for
nasabah sebanyak 1.818 orang. 1,818 customers.

j. Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas j. Joint Financing Facility Cooperation


Pembiayaan Bersama (Joint Financing) dengan Agreement with PT Magna Finance (MF)
PT Magna Finance (MF)
Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into a new Joint
Kerjasama Pembiayaan yang baru dengan MF yang Financing contract with MF as stipulated in the
dinyatakan pada Akta No. 1 tanggal 14 Januari 2010 Deed No. 1 dated January 14, 2010 which was
yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki Said, SH, made in presence of Achmad Kiki, SH, a Notary,
Notaris di Jakarta. Jangka waktu perjanjian akan in Jakarta. The agreement will due on January 14,
berakhir pada 14 Januari 2011. Porsi pembiayaan 2011. Financing portion of the Bank is
sebesar Rp 50.000.000.000 atau sejumlah lain atas Rp 50,000,000,000 or other amount based on the
kesepakatan Bank dengan MF yang bersifat on arrangement between the Bank and MF based on
liquidation basis, dengan ketentuan jumlah pembayaran liquidation basis, with conditions the amount paid
yang telah dilakukan oleh nasabah (end users) tidak by customer shall not be accumulated to the
diperkenankan untuk diakumulasikan ke dalam sisa remaining of the Bank‟s financing proportion (non
porsi pembiayaan Bank (non revolving). Adapun revolving). The amount of joint financing that has
Pembiayaan Bersama yang telah diberikan sampai been granted as of December 31, 2010 is
dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 34,598,788,290 for 495 customers.
Rp 34.598.788.290 dengan jumlah nasabah sebanyak
495 orang.

Final Draft/March 24, 2011 64 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

l. Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman l. Channeling Financing Agreement with


(Channeling) dengan PT Bhakti Finance (BF) PT. Bhakti Finance (BF)
Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling) yang Agreement contract (Channeling) with PT Bhakti
baru dengan BF, yang dinyatakan pada Akta No. 9 Finance as stipulated in the Deed No. 9 dated
tanggal 20 April 2010 yang dibuat di hadapan Achmad April 20, 2010 which was made in presence of
Kiki Said, SH, Notaris di Jakarta. Jangka waktu Achmad Kiki Said, SH, a Notary, in Jakarta. The
perjanjian akan berakhir pada 20 April 2011. Porsi agreement will be due on April 20, 2011.
pembiayaan Bank sebesar Rp 5.000.000.000 atau Financing portion of the Bank is Rp 5,000,000,000
sejumlah lain atas kesepakatan Bank dengan BF or other amount based on the arrangement
dengan ketentuan jumlah pembayaran yang telah between the Bank and BF with conditions the
dilakukan oleh nasabah tidak diperkenankan untuk amount paid by customer shall not be
diakumulasikan ke dalam sisa porsi pembiayaan Bank accumulated to the remaining of the Bank‟s
(non revolving). Adapun nilai pinjaman yang telah financing portion (non revolving). The amount of
diberikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 channeling that has been granted as of December
adalah sebesar Rp 4.809.112.702 dengan jumlah 31, 2010 is Rp 4,809,112,702 for 63 customers.
nasabah sebanyak 63 orang.

Pada tahun 2010, Bank melakukan Perjanjian In 2010, the Bank entered into Channeling
Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling II) yang Agreement contract (Channeling) with PT Bhakti
baru dengan BF, yang dinyatakan pada Akta No. 12 Finance as stipulated in the Deed No. 9 dated
tanggal 21 September 2010 yang dibuat di hadapan September 21, 2010 which was made in presence
Achmad Kiki Said, SH, Notaris di Jakarta. Jangka waktu of Achmad Kiki Said, SH, a Notary, in Jakarta.
perjanjian akan berakhir pada 21 September 2011. The agreement will be due on September 21,
Porsi pembiayaan Bank sebesar Rp 20.000.000.000 2011. Financing portion of the Bank is
atau sejumlah lain atas kesepakatan Bank dengan BF Rp 20,000,000,000 or other amount based on the
dengan ketentuan jumlah pembayaran yang telah arrangement between the Bank and BF with
dilakukan oleh nasabah tidak diperkenankan untuk conditions the amount paid by customer shall not
diakumulasikan ke dalam sisa porsi pembiayaan Bank be accumulated to the remaining of the Bank‟s
(non revolving). Adapun nilai pinjaman yang telah financing portion (non revolving). The amount
diberikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 of channeling that has been granted as of
adalah sebesar Rp 19.999.909.292 dengan jumlah December 31, 2010 is Rp 19,999,909,292 for 254
nasabah sebanyak 254 orang. customers.

10. Kelonggaran tarik 10. Unused Loan Facilities


Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Unused loan facilities as of December 31, 2010,
(kelonggaran tarik) per 31 Desember 2010 dan 2009 and 2009 amounting to Rp 171,760,977,722 and
masing-masing sebesar Rp 171.760.977.722 dan Rp 201,640,123,803, respectively (see Note 38).
Rp 201.640.123.803 (lihat Catatan 38).

11. Kredit Hapus Buku 11. Written-Off Loans


Perubahan dalam kredit yang dihapus buku adalah sebagai The changes in the balance of written-off loans are as
berikut: follows:

2010 2009
Rp Rp

Saldo Awal 58,174,627,953 59,825,921,855 Beginning Balance


Penambahan Selama Tahun Berjalan 10,563,498,664 56,263,098 Additions During the Year
Penerimaan Kembali Kredit Hapus Buku (250,000,000) (885,000,000) Receipt of Prior Written-off Loans
Koreksi -- (822,557,000) Adjustment
Saldo Akhir 68,488,126,617 58,174,627,953 Ending Balance

Final Draft/March 24, 2011 65 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

11. Aset Tetap 11. Fixed Assets


2010
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additions Deductions Reclasification Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acqusition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 17,101,997,327 -- -- -- 17,101,997,327 Land
Bangunan 14,801,634,268 -- 797,500,000 -- 14,004,134,268 Buildings
Kendaraan 12,972,605,905 856,650,891 2,928,600,000 -- 10,900,656,796 Vehicles
Mesin dan Machineries and
Inventaris Kantor 32,935,682,420 2,333,052,164 84,703,697 1,929,268,736 37,113,299,623 Office Supplies
77,811,919,920 3,189,703,055 3,810,803,697 1,929,268,736 79,120,088,014
Aset Sewa Pembiayaan Lease Assets
Mesin ATM 1,929,268,736 96,123,595 -- (1,929,268,736) 96,123,595 ATM Machineries
79,741,188,656 3,285,826,650 3,810,803,697 -- 79,216,211,609
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan 7,976,609,168 596,711,854 56,856,428 -- 8,516,464,594 Buildings
Kendaraan 7,094,378,758 1,647,592,962 1,413,460,674 -- 7,328,511,046 Vehicles
Mesin dan Machineries and
Inventaris Kantor 24,613,987,458 2,728,690,333 81,434,994 1,124,364,255 28,385,607,052 Office Supplies
39,684,975,384 4,972,995,149 1,551,752,096 1,124,364,255 44,230,582,692
Aset Sewa Pembiayaan Lease Assets
Mesin ATM 986,941,539 161,453,615 -- (1,124,364,255) 24,030,899 ATM Machineries
40,671,916,923 5,134,448,764 1,551,752,096 -- 44,254,613,591
Nilai Buku 39,069,271,733 34,961,598,018 Book Value

2009
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/
Beginning Additions Deductions Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acqusition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 17,419,145,970 -- 317,148,643 17,101,997,327 Land
Bangunan 16,064,954,245 -- 1,263,319,977 14,801,634,268 Buildings
Kendaraan 13,331,255,905 996,500,000 1,355,150,000 12,972,605,905 Vehicles
Mesin dan Machineries and
Inventaris Kantor 29,659,311,907 3,355,475,513 79,105,000 32,935,682,420 Office Supplies
76,474,668,027 4,351,975,513 3,014,723,620 77,811,919,920
Aset Sewa Pembiayaan Lease Assets
Mesin ATM 1,929,268,736 -- -- 1,929,268,736 ATM Machineries
78,403,936,763 4,351,975,513 3,014,723,620 79,741,188,656
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan 7,706,303,024 575,274,397 304,968,253 7,976,609,168 Buildings
Kendaraan 6,525,260,777 1,797,378,600 1,228,260,619 7,094,378,758 Vehicles
Mesin dan Machineries and
Inventaris Kantor 22,430,128,050 2,247,164,926 63,305,518 24,613,987,458 Office Supplies
36,661,691,851 4,619,817,923 1,596,534,390 39,684,975,384
Aset Sewa Pembiayaan Lease Assets
Mesin ATM 672,832,473 314,109,066 -- 986,941,539 ATM Machineries
37,334,524,324 4,933,926,989 1,596,534,390 40,671,916,923
Nilai Buku 41,069,412,439 39,069,271,733 Book Value

Final Draft/March 24, 2011 66 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Beban penyusutan yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan Depreciation expense for the years ended December
2009 masing-masing sebesar Rp 5.134.448.764 dan 31, 2010 and 2009 amounting to Rp 5,134,448,764 and
Rp 4.933.926.990 (lihat Catatan 31). Rp 4,933,926,990, respectively (see Note 31).

Kendaraan, bangunan dan inventaris kantor telah diasuransikan Vehicles, buildings and office supplies are insured to
pada PT Asuransi Bosowa Periskop dengan nilai pertanggungan PT Asuransi Bosowa Periskop with the sum insured of
sebesar Rp 106.712.823.075 dan USD 1,017,078 untuk tahun Rp 106,712,823,075 and USD 1,017,078 for year 2010 and
2010 dan Rp 75.107.493.905 dan USD 743,026 untuk tahun 2009. Rp 75,107,493,905 and USD 743,026 for year 2009.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut Management believes that the insurance coverage is
adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian. sufficient to cover any possible losses.

Pada tahun 2010, Bank menjual inventaris kantor dengan total In 2010, the Bank sold their office supplies with total
nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku masing- acquisition cost, accumulated depreciation and book value
masing sebesar Rp 3.013.303.607, Rp 1.489.588.755 dan amounting to Rp 3,013,303,607, Rp 1,489,588,755 and
Rp 1.523.714.942 dengan harga jual sebesar Rp 2.174.268.831. Rp 1,523,714,942, respectively, with selling price
Atas penjualan inventaris kantor tersebut, Bank mencatat laba amounting to Rp 2,174,268,831. The Bank recorded gain
sebesar Rp 650.553.889. (Iihat Catatan 34). from sale of fixed assets amounting to Rp 650,553,889 (see
Note 34).

Pada tahun 2009, Bank menjual tanah, bangunan, kendaraan dan In 2009, the Bank sold their vehicles and office supplies
inventaris kantor dengan total nilai perolehan, akumulasi with total acquisition cost, accumulated depreciation
penyusutan dan nilai buku masing-masing sebesar and book value amounting to Rp 3,014,723,620,
Rp 3.014.723.620, Rp 1.596.534.390 dan Rp 1.418.189.230 Rp 1,596,534,390 and Rp 1,418,189,230, respectively, with
dengan harga jual sebesar Rp 1.831.400.585. Atas penjualan selling price amounting to Rp 1,831,400,585. The Bank
kendaraan dan inventaris kantor tersebut, Bank mencatat laba recorded gain from sale of fixed assets amounting to
sebesar Rp 413.211.355 (Iihat Catatan 34). Rp 413,211,355 (see Note 34).

12. Agunan yang Diambil Alih 12. Foreclosed Assets

Beberapa kredit yang diberikan oleh Bank harus direstrukturisasi Several loans granted by the Bank have had to be
atau dihapusbukukan atau diambil alih agunannya. Agunan yang restructured or written-off or have resulted in foreclosed of
diambil alih untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun “Agunan assets. Foreclosed assets in settlement of loans are
yang Diambil Alih" (AYDA). Rincian agunan yang diambil alih included under "Foreclosed Assets" account. The details of
berdasarkan nama nasabahnya adalah sebagai berikut: foreclosed assets based on debitor‟s name are as follows:

2010
No. Debitur/ Jenis Agunan/ Jumlah Nilai Awal Penambahan/ (Pengurangan)/ Nilai Akhir
Borrower Type of Foreclosed Unit/ Perolehan Penyesuaian (Penyesuaian) Perolehan
Assets Kavling/ Tercatat/ Tahun Berjalan Tahun Berjalan Tercatat/
Number of Beginning Addition/ (Deduction)/ Ending
Unit/ Carrying Adjustment (Adjustment) Carrying
Kavling Value in Current Year in Current Year Value
Rp Rp Rp Rp
1. PT Dadifa Niaga Mas Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 6,433,467,243 -- (1,000,000,000) 5,433,467,243
Mesin dan Peralatan/Machine and Equipment 1
2. Adriano Margo Tanah dan Bangunan/Land and Property 5 3,724,588,687 -- (3,724,588,687) --
3. Hendra Jaya Tanah/Land 1 3,569,425,000 -- -- 3,569,425,000
4. PT Sewu Agro Lestari Apartemen/Apartment 3 2,621,599,000 -- (625,000,000) 1,996,599,000
5. CV Dahan Mas Tanah/Land 2 2,448,960,000 -- (1,000,000) 2,447,960,000
6. PT Hawai Abadi Sentosa Tanah dan Bangunan/Land and Property 2 2,088,250,000 -- (1,600,000,000) 488,250,000
7. PT Dharmala Intiland Tanah/Land 26 1,880,196,640 -- -- 1,880,196,640
8. Lubuk Jantan Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 1,813,603,592 -- -- 1,813,603,592
9. PT Yuda Wira Perkasa Tanah/Land 2 1,636,372,425 -- -- 1,636,372,425
10. Lim Kim Tjiang Tanah dan Bangunan/Land and Property 2 1,199,108,803 -- -- 1,199,108,803
11. PT Espro Batam Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 -- 9,705,214,000 (9,705,214,000) --
12. Lain - lain (masing-masing
di bawah Rp 1 milyar)/
Others (each below Rp 1 billion) 9,875,653,301 700,000,000 (1,624,844,228) 8,950,809,073
Jumlah/Total 37,291,224,691 10,405,214,000 (18,280,646,915) 29,415,791,776
Dikurangi: Penyisihan Kerugian/ Less: Allowance for Possible Losses (11,906,663,344) (10,857,156,903)
Jumlah-Bersih / Total - Net 25,384,561,347 18,558,634,873

Final Draft/March 24, 2011 67 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2009
No. Debitur/ Jenis Agunan/ Jumlah Nilai Awal Penambahan/ (Pengurangan)/ Nilai Akhir
Borrower Type of Foreclosed Unit/ Perolehan Penyesuaian (Penyesuaian) Perolehan
Assets Kavling/ Tercatat/ Tahun Berjalan Tahun Berjalan Tercatat/
Number of Beginning Addition/ (Deduction)/ Ending
Unit/ Carrying Adjustment (Adjustment) Carrying
Kavling Value in Current Year in Current Year Value
Rp Rp Rp Rp
1. PT Utama Sugih Pratama Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 7,638,090,754 -- (7,638,090,754) --
Mesin dan Peralatan/Machine and Equipment 1
2. PT Sarana Havana Sukses Tanah dan Bangunan/Land and Property 34 6,600,000,000 -- (6,600,000,000) --
Tanah/Land 3
3. PT Dadifa Niaga Mas Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 6,433,467,243 -- -- 6,433,467,243
Mesin dan Peralatan/Machine and Equipment 1
4. PT Hawai Abadi Sentosa Tanah dan Bangunan/Land and Property 4 4,180,000,000 -- (2,091,750,000) 2,088,250,000
5. Hendra Jaya Tanah/Land 1 3,569,425,000 -- -- 3,569,425,000
6. PT Sewu Agro Lestari Apartemen/Apartment 4 2,621,599,000 -- -- 2,621,599,000
7. PT Deltatama Mitrasejahtera Tanah dan Bangunan/Land and Property 5 2,370,484,615 -- (1,377,195,770) 993,288,845
Tanah/Land 15
8. CV Dahan Mas Tanah/Land 2 2,284,310,000 164,650,000 -- 2,448,960,000
9. PT Dharmala Intiland Tanah/Land 26 1,880,196,640 -- -- 1,880,196,640
10. Lubuk Jantan Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 1,813,603,592 -- -- 1,813,603,592
11. PT Yuda Wira Perkasa Tanah/Land 2 1,636,372,425 -- -- 1,636,372,425
12. PT Putra Surya Perkasa Apartemen/Apartment 7 1,513,259,884 -- (1,146,902,428) 366,357,456
13. Susan Lim Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 1,328,788,509 -- (1,328,788,509) --
14 Lipriady Prasetyo Tanah dan Bangunan/Land and Property 1 1,290,571,500 -- (1,290,571,500) --
15 Lim Kim Tjiang Tanah dan Bangunan/Land and Property 2 1,199,108,803 -- -- 1,199,108,803
16. Adriano Margo Tanah dan Bangunan/Land and Property 5 -- 3,724,588,687 -- 3,724,588,687
17. Lain - lain (masing-masing
di bawah Rp 1 milyar)/
Others (each below Rp 1 billion) 10,479,167,972 1,278,079,974 (3,241,240,946) 8,516,007,000
Jumlah/Total 56,838,445,937 5,167,318,661 (24,714,539,907) 37,291,224,691
Dikurangi: Penyisihan Kerugian/ Less: Allowance for Possible Losses (8,199,338,000) (11,906,663,344)
Jumlah-Bersih/Total - Net 48,639,107,937 25,384,561,347

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, AYDA terutama terdiri As of December 31, 2010 and 2009, the foreclosed assets
dari properti, mesin dan peralatan. AYDA properti terdiri dari principally consist of properties, machineries and
properti perumahan, komersial dan industri yang terutama equipments. Foreclosed assets in properties consist of
berlokasi di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, residential, commercial and industrial properties which are
Surabaya, Pekanbaru, Medan, dan Makasar. located mainly in Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor,
Bandung, Surabaya, Pekanbaru, Medan, and Makasar.

Kolektibilitas AYDA adalah sebagai berikut: The collectibility of foreclosed assets are as follows:
2010 2009
Rp Rp

Lancar 700,000,000 5,160,179,162 Current


Kurang Lancar 10,458,719,191 11,882,455,487 Sub Standar
Diragukan 18,257,072,585 20,248,590,042 Doubtful
Jumlah 29,415,791,776 37,291,224,691 Total
Dikurangi: Penyisihan Kerugian (10,857,156,903) (11,906,663,344) Less: Allowance for Possible Losses
Jumlah - Bersih 18,558,634,873 25,384,561,347 Total - Net

Perubahan dalam penyisihan kerugian AYDA adalah sebagai The changes in the allowance for possible losses of
berikut: foreclosed assets are as follows:
2010 2009
Rp Rp

Saldo Awal 11,906,663,344 8,199,338,000 Beginning Balance


Pembentukan Selama Tahun Berjalan Allowance During the Year
(lihat Catatan 30) -- 3,707,325,344 (see Note 30)
Pemulihan Selama Tahun Berjalan (1,049,506,441) -- Reversal During the Year
Saldo Akhir 10,857,156,903 11,906,663,344 Ending Balance

Final Draft/March 24, 2011 68 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Penambahan agunan yang diambil alih oleh Bank per The additional of foreclosed assets as of December 31,
31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 2010 and 2009 are amounting to Rp 10,405,214,000 and
Rp 10.405.214.000 dan Rp 5.167.318.661. Rp 5,167,318,661, respectively.

Keuntungan bersih atas penjualan AYDA yang dilakukan oleh The net gain on sales of foreclosed assets made by debtor
debitur pada tahun 2010 sebesar Rp 48.125.029 yang merupakan for year 2010 amounting to Rp 48,125,029 representing
hasil realisasi penjualan sebesar Rp 17.319.514.000 dengan nilai foreclosed assets sales proceeds of Rp 17,319,514,000
buku sebesar Rp 17.271.388.971. Keuntungan tersebut dicatat against a book value of Rp 17,271,388,971. The gain is
pada akun pendapatan (beban) non operasional - bersih (lihat recorded in the account of non operating income (expense)
Catatan 34). – net (see Note 34).

Kerugian bersih atas penjualan AYDA yang dilakukan oleh debitur The net loss on sales of foreclosed assets made by debtor
pada tahun 2009 sebesar Rp 1.554.928.166 yang merupakan for the year 2009 amounting to Rp 1,554,928,166
hasil realisasi penjualan sebesar Rp 22.888.239.370 dengan nilai representing foreclosed assets sales proceeds of
buku sebesar Rp 24.881.544.446. Kerugian tersebut dicatat pada Rp 22,888,239,370 against a book value of
akun (beban) pendapatan non operasional - bersih (lihat Rp 24,881,544,446. The loss is recorded in the account of
Catatan 34). non operating income (expense) – net (see Note 34).

Keterangan atas beberapa AYDA yang memiliki nilai signifikan Informations related to significant foreclosed assets as of
pada 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: December 31, 2010 are as follows:
1. PT Dadifa Niaga Mas (DNM) 1. PT Dadifa Niaga Mas (DNM)
Bank dan DNM telah mengadakan Akta Perjanjian The Bank and DNM entered into a Sale and Purchase
Pengikatan Jual Beli No. 94 tanggal 28 Oktober 2004 yang Agreement No. 94 dated October 28, 2004 which was
dibuat di hadapan Notaris FX Budi Santoso Isbandi, SH, made in presence of FX Budi Santoso Isbandi, SH,
Notaris di Jakarta. Dalam perjanjian tersebut disebutkan a Notary in Jakarta. In the agreement, it is stated that
bahwa harga jual AYDA (sebidang tanah) yang disepakati the agreed selling price of AYDA (a land) is
adalah sebesar Rp 3.168.000.000. Rp 3,168,000,000.

Bank dan DNM telah mengadakan Akta Perjanjian The Bank and DNM entered into a Sale and Purchase
Pengikatan Jual Beli No. 98 tanggal 28 Oktober 2004 yang Agreement No. 98 dated October 28, 2004 which was
dibuat di hadapan Notaris FX Budi Santoso Isbandi, SH, made in presence of FX Budi Santoso Isbandi, SH,
Notaris di Jakarta. Dalam perjanjian tersebut disebutkan a Notary in Jakarta. In the agreement, it is stated that
bahwa harga jual AYDA (sebidang tanah) yang disepakati the agreed selling price of AYDA (a land) is
adalah sebesar Rp 412.000.000. Rp 412,000,000.

Bank dan DNM telah mengadakan Akta Perjanjian The Bank and DNM entered into a Sale and Purchase
Pengikatan Jual Beli No. 101 tanggal 28 Oktober 2004 yang Agreement No. 101 dated October 28, 2004 which
dibuat di hadapan Notaris FX Budi Santoso Isbandi, SH, was made in presence of FX Budi Santoso Isbandi,
Notaris di Jakarta. Dalam perjanjian tersebut disebutkan SH, a Notary in Jakarta. In the agreement, it is stated
bahwa harga jual AYDA (mesin dan peralatan) yang that the agreed selling price of AYDA (machines and
disepakati adalah sebesar Rp 3.218.467.243. land) is Rp 3,218,467,243.

2. PT Hawai Abadi Sentosa (HAS) 2. PT Hawai Abadi Sentosa (HAS)


HAS menyerahkan secara sukarela agunannya untuk HAS delivers voluntarily its collateral to finalize credit
menyelesaikan kredit kepada pihak bank melalui Perjanjian to the side of the Bank through Perjanjian
Perdamaian No. 06, Surat Kuasa Jual No. 08 dan PPJB Perdamaian No. 06, Letter of Attorney to Sells No. 08
No. 07 pada tanggal 30 Oktober 2008 atas jaminan-jaminan: and PPJB No. 07 on Octobers 30, 2008 for the
collaterals:
a. 2 (dua) unit Ruko dengan SHGB No. 2148 dan SHGB a. 2 (two) units building with SHGB No. 2148 and
No. 2149 atas nama Herry Wijaya; SHGB No. 2149 on behalf of Herry Wijaya;
b. 1 (satu) unit Ruko dengan SHGB No. 2230 atas nama b. 1 (one) unit building with SHGB No. 2230 on
Angellika Husen (per 31 Desember 2009 telah ditebus); behalf of Angellika Husen (as of December 31,
2009 has been redeemed);
c. 1 (satu) unit tanah dan bangunan dengan SHGB No. 52 c. 1 (one) unit land and property with SHGB No. 52
atas nama Anita; on behalf of Anita;

Final Draft/March 24, 2011 69 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

d. 1 (satu) unit tanah dan bangunan dengan SHGB d. 1 (one) unit land and property with SHGB
No. 8251 atas nama Harry Janto Halim; dan No. 8251 on behalf of Harry Janto Halim; and
e. 1 (satu) unit mobil colt diesel merek Mitsubishi tahun e. 1 (one) unit colt diesel of Mitsubishi in 2007 on
2007 atas nama Harry Janto Halim. behalf of Harry Janto Halim.

Per 31 Desember 2010, jaminan berupa 2 (dua) unit Ruko As of December 31, 2010, (two) units building on
atas nama Herry Wijaya dan 1 (satu) unit tanah dan behalf Herry Wijaya and 1 (one) unit land and
bangunan atas nama Harry Janto Halim telah ditebus oleh property on behalf Harry Janto Halim have been
debitur senilai Rp 1.600.000.000. redeemed by the debtor amount to
Rp 1,600,000,000.

3. Hendra Jaya 3 Hendra Jaya


Bank telah mengambil alih agunan atas nama Hendra Jaya, The Bank has taken over collateral on behalf of
pengambilalihan agunan tersebut dilakukan dengan jalan Hendra Jaya, by the execution of auction based on
eksekusi lelang berdasarkan petikan risalah lelang dengan passage of auction minutes No. 298/2008 dated July
No. 298/2008 pada tanggal 2 Juli 2008 yang dilaksanakan di 2, 2008 which is executed in class District Court I A
Pengadilan Negeri kelas I A Bandung dengan nilai perolehan Bandung with auction provision value from Kantor
lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),
(KPKNL), yang seluruhnya dijadikan nilai perolehan AYDA totally become foreclosed assets amounting to
sebesar Rp 3.569.425.000. Rp 3,569,425,000.
Adapun agunan berupa tanah kosong seluas 2.900 m2 di The collateral is a land of 2,900 m2 located in Jalan
Jalan Bojong Raya (Holis) Kel.Caringin Kec. Bandung Kulon, Bojong Raya (Holis) Kel. Caringin Kec. Bandung
Bandung, Jawa Barat, dengan surat kepemilikan SHM Kulon Bandung, West Java with a letter of ownership
No. 340 atas nama. Ir. Hendra Jaya (d/h Kie Hoei Ke). SHM No. 340 on behalf of Ir. Hendra Jaya
(formerly Kie Hoei Ke).

4. PT Sewu Agro Lestari (SAL) 4. PT Sewu Agro Lestari (SAL)


Bank dan SAL telah mengadakan kesepakatan bersama The Bank and SAL entered into a mutually agreement
melalui Akta Perdamaian pada tanggal 5 Agustus 1999. on August 5, 1999. In the agreement, it is stated that
Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa SAL bersedia SAL was willing to give its collateral, 9 (nine) units of
menyerahkan barang-barang yang dijaminkan berupa Hayam Wuruk apartment and 1 (one) unit building in
9 (sembilan) unit apartemen Hayam Wuruk dan 1 (satu) unit Sunter with value amounting to Rp 6,042,106,163.
ruko di Sunter kepada Bank senilai Rp 6.042.106.163.

Para pihak sepakat bahwa agunan berupa apartemen diikat All parties agreed that the apartment must be bond by
dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Sale and Purchase Agreements (SPA) and the
pengalihan hak atas ruko dilakukan dengan Akta Jual Beli building will be taken over by Sale and Purchase
(AJB). Agreement (SPA).

Per 31 Desember 2010, agunan yang belum terjual As of December 31, 2010, the unsold collateral are 3
sebanyak 3 (tiga) unit apartemen. (three) units of apartment.

5. CV Dahan Mas 5. CV Dahan Mas


Bank telah mengambil alih agunan atas nama CV Dahan The Bank has taken over collateral on behalf of CV
Mas, pengambilalihan agunan tersebut dilakukan dengan Dahan Mas, by the execution of auction based on
jalan eksekusi lelang berdasarkan petikan risalah lelang passage of auction minutes No. 253/2008 dated June
dengan No. 253/2008 pada tanggal 4 Juni 2008 yang dibuat 4, 2008 which was made before auction officer
di hadapan pejabat lelang Mohamad Akyas, SH, pejabat Mohamad Akyas, SH, auction officer of class I at
lelang kelas I pada KPKNL Bandung dengan nilai lelang KPKNL Bandung with auction value amounting to
sebesar Rp 2.210.000.000. Rp 2,210,000,000.

Adapun agunan berupa tanah dan bangunan pabrik yang The collateral is land and factory buildings located in
terletak di Desa Cikalong, Kabupaten Bandung, Kecamatan Desa Cikalong, Kabupaten Bandung, Kecamatan
Cikalong Wetan, Jawa Barat, dengan surat kepemilikan SHM Cikalong Wetan, West Java, with letter of ownership
No. 0242 dan SHM No. 0243 atas nama Endang Anwar SHM No. 0242 and SHM No. 0243 on behalf of Anwar
Hidayat. Endang Hidayat.

Final Draft/March 24, 2011 70 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

6. Adriano Margo 6. Adriano Margo


Adriano Margo menyerahkan secara sukarela agunannya Adriano Margo delivers voluntary its collateral to
untuk menyelesaikan kredit kepada Bank senilai finalize credit the side of the Bank amounting to
Rp 3.724.588.687 melalui Akta Kesepakatan Bersama Rp 3,724,588,687 through Akta Kesepakatan
(Perdamaian) No. 36, Surat Kuasa Jual No. 38, dan Bersama (Perdamaian) No. 36, Letter of Attorney
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) No. 37 pada tanggal Sells No. 38 and Sale and Purchase Agreements
18 Maret 2009, yang dibuat di hadapan Notaris Jhon (SPA) No. 37 dated March 30, 2009 which was made
Langsung, SH, atas jaminan 5 (lima) unit ruko dengan in presence of Jhong Langsung, SH, a Notary, to
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 2921, 2922, 2923, 2924, dan guarantee 5 (five) unit buildings with Sertifikat Hak
2925 atas nama Adriano Margo dengan luas tanah 620 m2 Milik (SHM) No. 2921, 2922, 2923, 2924, and 2925 on
dan luas bangunan 785 m2, yang terletak di Jl. Sakti Lubis, behalf of Adriano Margo broadly ground wide 620 m2
Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, and building wide 785 m2 which is located in Jl. Sakti
Medan, Sumatera Utara. Per 31 Desember 2010, agunan ini Lubis, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan
telah ditebus pada bulan April 2010. Maimun, Medan, North Sumatera. As of Desember 31,
2010, the collateral has been redeemed on April 2010.

13. Pendapatan yang Masih Harus Diterima 13. Unearned Revenues

2010 2009
Rp Rp

Bunga Kredit yang Diberikan 11,842,578,150 8,073,760,318 Interest from Loans


Bunga Efek-efek 3,659,430,206 4,216,150,102 Interest from Securities
Bunga Penempatan pada Bank Lain 100,101 -- Interest from Placements with Other Banks
Jumlah 15,502,108,457 12,289,910,420 Total

Pendapatan yang masih harus diterima merupakan akrual atas Unearned revenue consists of accrued interest income from
pendapatan bunga kredit performing, pendapatan bunga efek- performing loans, securities and placements with other
efek, serta pendapatan bunga penempatan pada bank lain. banks.

14. Biaya Dibayar Dimuka 14. Prepaid Expenses

2010 2009
Rp Rp

Sewa 6,648,520,761 5,755,157,771 Rental


Perbaikan dan Pemeliharaan 442,814,137 455,173,158 Repair and Maintenance
Asuransi 97,929,220 38,248,771 Insurances
Lain-lain 691,355,657 1,716,747,938 Others
Jumlah 7,880,619,775 7,965,327,638 Total

15. Aset Tidak Berwujud 15. Intangible Assets

2010 2009
Rp Rp

Perangkat lunak 1,031,846,904 780,856,164 Software


Lisensi 507,187,967 507,187,967 License
Jumlah 1,539,034,871 1,288,044,131 Total
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (657,073,564) (389,331,345) Less: Accumulated Amortization
Jumlah - Bersih 881,961,307 898,712,786 Total - Net

Final Draft/March 24, 2011 71 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Aset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak dan lisensi. Beban Intangible assets consist of software and license.
amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember Amortization expense for the years ended December 31,
2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 267.742.219 dan 2010 and 2009 are amounting to Rp 267,742,219 and
Rp 218.375.711 (lihat Catatan 31). Rp 218,375,711, respectively (see Note 31).

16. Aset Lain-lain 16. Other Assets

2010 2009
Rp Rp

Perbaikan Sewa 6,517,398,490 5,668,942,172 Rental Repair


Pembukaan Cabang Baru 5,589,051,915 -- Opening New Branches
Alat Tulis dan Barang Cetakan 1,102,844,501 1,158,795,125 Stationary and Office Supplies
Beban Perkara 509,232,875 2,179,260,205 Cases Expense
Beban Ditangguhkan 202,778,299 22,448,035 Deferred Expense
Lain-lain 2,013,868,678 1,850,549,354 Others
Jumlah 15,935,174,758 10,879,994,891 Total

Perbaikan sewa merupakan dana yang dikeluarkan oleh masing- Rental repair represents disbursements by each branch to
masing cabang untuk biaya perbaikan dan renovasi atas gedung repair and renovate the rental building. Cost is recorded as
yang disewa. Dana yang dikeluarkan diakui sebagai perbaikan repair rent and amortized during the period of rental
sewa dan kemudian diamortisasi sesuai dengan masa sewa building.
bangunan.

Pembukaan cabang baru merupakan dana yang dikeluarkan oleh Opening new branches represents disbursements by head
kantor pusat untuk persiapan pembukaan cabang baru di area office to preparation for opening new branches in the area
Puri Indah, Kelapa Gading, dan Semarang. of Puri Indah, Kelapa Gading, and Semarang.

17. Kewajiban Segera 17. Current Liabilities

2010 2009
Rp Rp

Transfer 1,316,891,641 2,126,789,408 Transfer


Bunga yang Masih Harus Dibayar 500,472,064 301,841,165 Accrued Interest
Lain-lain 1,873,633,091 1,336,927,795 Others
Jumlah 3,690,996,796 3,765,558,368 Total

Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari Customers fund deposits represents transfer from one party
satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, to another through the Bank as an intermediary, on the date
dimana pada tanggal laporan, dana tersebut belum efektif diterima of the financial statements, the fund has not yet effectively
atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary). received or credited into the beneficiary‟s account.

Bunga masih harus dibayar merupakan beban bunga atas Accrued interest is the interest expense of customer‟s
simpanan nasabah yang belum dikreditkan ke rekening nasabah. deposits which has not yet been credited to customer‟s
accounts.

Final Draft/March 24, 2011 72 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

18. Simpanan Nasabah 18. Deposits from Customers

2010
Pihak yang Mempunyai Pihak Ketiga/ Jumlah/
Hubungan Istimewa/ Third Parties Total
Related Parties
Rp Rp Rp
Rupiah Rupiah
Giro 28,093,517,679 259,276,241,648 287,369,759,327 Demand Deposits
Tabungan 1,713,707,118 532,156,743,397 533,870,450,515 Saving Deposits
Deposito Berjangka 119,683,326,785 1,091,856,974,161 1,211,540,300,946 Time Deposits
Sub Jumlah 149,490,551,582 1,883,289,959,206 2,032,780,510,788 Sub Total
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Giro 10,867,592 129,821,523,384 129,832,390,976 Demand Deposits
Deposito Berjangka 5,359,663,690 204,345,213,113 209,704,876,803 Time Deposits
Sub Jumlah 5,370,531,282 334,166,736,497 339,537,267,779 Sub Total
Jumlah 154,861,082,864 2,217,456,695,703 2,372,317,778,567 Total

2009
Pihak yang Mempunyai Pihak Ketiga/ Jumlah/
Hubungan Istimewa/ Third Parties Total
Related Parties
Rp Rp Rp
Rupiah Rupiah
Giro 1,723,573,499 219,133,984,458 220,857,557,957 Demand Deposits
Tabungan 413,246,315 451,103,981,488 451,517,227,803 Saving Deposits
Deposito Berjangka 39,860,147,153 1,212,489,539,159 1,252,349,686,312 Time Deposits
Sub Jumlah 41,996,966,967 1,882,727,505,105 1,924,724,472,072 Sub Total
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Giro -- 66,917,465,111 66,917,465,111 Demand Deposits
Deposito Berjangka 79,846,258,076 68,471,001,311 148,317,259,387 Time Deposits
Sub Jumlah 79,846,258,076 135,388,466,422 215,234,724,498 Sub Total
Jumlah 121,843,225,043 2,018,115,971,527 2,139,959,196,570 Total

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 tanggal 13 Oktober Pursuant to Government Regulation No. 66 dated
2008, besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin September 13, 2008, the amount of deposits covered by
Simpanan (LPS) per nasabah per bank sebesar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) are deposits
Rp 2.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 up to Rp 2,000,000,000 per customer per bank. As of
Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut (lihat December 31, 2010 and 2009 the Bank was a participant of
Catatan 43). the guarantee program (see Note 43).

Jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang Time deposits received that have been pledged as loans
diberikan per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing collateral as of December 31, 2010 and 2009 amounting to
sebesar Rp 355.112.051.181 dan Rp 327.770.004.762 (lihat Rp 355,112,051,181 and Rp 327,770,004,762, respectively
Catatan 10). Tidak ada giro maupun tabungan yang dijadikan (see Notes 10). There are no demand deposits or saving
jaminan per 31 Desember 2010 dan 2009. deposits used as collateral as of December 31, 2010 and
2009.
a. Giro terdiri dari: a. Demand deposits consists of:
2010 2009
Rp Rp
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah 28,093,517,679 1,723,573,499 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat 10,867,592 -- United States Dollar
Sub Jumlah 28,104,385,271 1,723,573,499 Sub Total

Final Draft/March 24, 2011 73 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah 259,276,241,648 219,133,984,458 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat 129,821,523,384 63,051,917,116 United States Dollar
Dolar Singapura -- 3,865,547,995 Singapore Dollar
Sub Jumlah 389,097,765,032 286,051,449,569 Sub Total
Jumlah 417,202,150,303 287,775,023,068 Total

Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Average Interest Rates per Annum
Rupiah 2.37% 2.95% Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat 0.73% 1.76% United States Dollar
Dolar Singapura 0.47% 0.60% Singapore Dollar

b. Tabungan terdiri dari: b. Saving deposits consists of:

2010 2009
Rp Rp
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah 1,713,707,118 413,246,315 Rupiah
Sub Jumlah 1,713,707,118 413,246,315 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah 532,156,743,397 451,103,981,488 Rupiah
Sub Jumlah 532,156,743,397 451,103,981,488 Sub Total
Jumlah 533,870,450,515 451,517,227,803 Total

Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Average Interest Rates per Annum
Rupiah 3.75% 3.80% Rupiah

c. Deposito berjangka terdiri dari: c. Time deposits consists of:

2010 2009
Rp Rp
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah 119,683,326,785 39,860,147,153 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat 5,359,663,690 79,846,258,076 United States Dollar
Sub Jumlah 125,042,990,475 119,706,405,229 Sub Total
Pihak Ketiga Pihak Ketiga
Rupiah 1,091,856,974,161 1,212,489,539,159 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat 204,345,213,113 39,125,094,872 United States Dollar
Dolar Singapura -- 24,890,331,882 Singapore Dollar
Euro -- 2,522,271,915 Euro
Dolar Australia -- 1,468,778,329 Australian Dollar
Yen Jepang -- 464,524,313 Japanese Yen
Sub Jumlah 1,296,202,187,274 1,280,960,540,470 Sub Total
Jumlah 1,421,245,177,749 1,400,666,945,699 Total

Final Draft/March 24, 2011 74 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp
Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Average Interest Rates per Annum
Rupiah 7.32% 9.32% Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat 1.82% 3.18% United States Dollar
Dolar Singapura 2.09% 2.44% Singapore Dollar
Euro 0.50% 0.50% Euro
Dolar Australia 2.50% 2.50% Australian Dollar

Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya: The amount of time deposits based on its period:

2010 2009
Rupiah Mata Uang Asing/ Jumlah/ Rupiah Mata Uang Asing/ Jumlah/
Foreign Currencies Total Foreign Currencies Total
Rp Rp Rp Rp

≤ 1 bulan 995,019,678,137 196,653,047,936 1,191,672,726,073 979,023,905,167 136,905,472,259 1,115,929,377,426 ≤ 1 month


> 1 bulan - 3 bulan 168,937,462,916 12,773,595,332 181,711,058,248 193,118,570,435 11,150,894,407 204,269,464,842 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 24,796,166,614 219,306,974 25,015,473,588 25,049,922,109 205,980,642 25,255,902,751 > 3 months - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan 19,472,627,227 58,926,561 19,531,553,788 40,699,318,408 54,912,079 40,754,230,487 > 6 months - 12 months
On Call 3,314,366,052 -- 3,314,366,052 14,457,970,193 -- 14,457,970,193 On Call
Jumlah 1,211,540,300,946 209,704,876,803 1,421,245,177,749 1,252,349,686,312 148,317,259,387 1,400,666,945,699 Total

Saldo deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan The amount of time deposits based on maturity due date:
saat jatuh tempo:

2010 2009
Rupiah Mata Uang Asing/ Jumlah/ Rupiah Mata Uang Asing/ Jumlah/
Foreign Currencies Total Foreign Currencies Total
Rp Rp Rp Rp

≤ 1 bulan 978,271,237,102 184,682,214,723 1,162,953,451,825 963,848,146,527 137,919,181,537 1,101,767,328,064 ≤ 1 month


> 1 bulan - 3 bulan 208,158,235,619 24,803,355,107 232,961,590,726 224,929,103,481 10,192,097,173 235,121,200,654 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 10,791,069,493 219,306,974 11,010,376,467 24,323,543,827 205,980,677 24,529,524,504 > 3 months - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan 11,005,392,679 -- 11,005,392,679 24,790,922,284 -- 24,790,922,284 > 6 months - 12 months
On Call 3,314,366,052 -- 3,314,366,052 14,457,970,193 -- 14,457,970,193 On Call
Jumlah 1,211,540,300,945 209,704,876,804 1,421,245,177,749 1,252,349,686,312 148,317,259,387 1,400,666,945,699 Total

19. Simpanan dari Bank Lain 19. Deposits from Other Banks

Akun ini merupakan penempatan dari bank lain dalam bentuk giro, This account represents demand deposits, time deposits
deposito berjangka dan deposito on call dari Bank Lain dalam and deposit on call from Other Banks in Rupiah. The
mata uang Rupiah. Suku bunga yang diberikan sama dengan suku enacted interest rates are the same as the interest rates of
bunga yang berlaku untuk giro dan deposito berjangka kepada demand and time deposits to other parties.
pihak lain.

2010 2009
Rp Rp

Deposito Berjangka 8,288,847,933 2,255,636,880 Time Deposits


Deposito on Call 2,100,000,000 -- Deposits on Call
Giro 1,360,510,114 1,641,038,331 Demand Deposits
Jumlah 11,749,358,047 3,896,675,211 Total

Final Draft/March 24, 2011 75 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Informasi tentang jangka waktu dan bunga atas simpanan dari The information about maturity term and average annual
Bank lain adalah sebagai berikut: interest rates of placement from other Banks are as follows:
2010
Jenis Penempatan/ Jangka Waktu/ Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun/ Jumlah/
Type of Placements Period Average Annual Interest Rate Total
(%) Rp

Deposito Berjangka/Time Deposits ≥ 30 hari/days 7.65% 8,288,847,933


Giro/Demand Deposits -- 0.99% 1,360,510,114
Deposito on Call/Deposits on Call ≥ 30 hari/days 4.50% 2,100,000,000
Jumlah/Total 11,749,358,047

2009
Jenis Penempatan/ Jangka Waktu/ Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun/ Jumlah/
Type of Placements Period Average Annual Interest Rate Total
(%) Rp

Deposito Berjangka/Time Deposits ≥ 30 hari/days 9.48% 2,255,636,880


Giro/Demand Deposits -- 2.42% 1,641,038,331
Jumlah/Total 3,896,675,211

20. Perpajakan 20. Taxation

a. Hutang Pajak a. Taxes Payable


2010 2009
Rp Rp
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) - Bunga 2,660,460,140 2,724,216,392 Article 4 (2) - Interest
Pasal 21 784,905,484 46,316,603 Article 21
Pasal 23 - Jasa 452,655,326 16,836,954 Article 23 - Service
Pasal 25 97,175,797 57,697,218 Article 25
Pasal 29 693,531,834 1,002,401,644 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 349,670,935 308,164,545 Value Added Tax (VAT)
Jumlah 5,038,399,516 4,155,633,356 Total

b. Pajak Penghasilan Badan Kini b. Current Income Tax Expense


Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang The reconciliation between profit before income tax as
disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran laba fiskal presented in statements of income and estimated
Bank adalah sebagai berikut: fiscal profit of the Bank are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Laba sebelum Pajak Penghasilan Profit before Current Income
Menurut Laporan Laba Rugi 4,058,239,441 6,387,726,982 Tax per Statements of Income

Perbedaan Waktu: Timing Differences:


Penyisihan Kerugian Allowance for Possible Losses
Kredit yang Diberikan -- (3,060,000,000) Loans
Agunan yang Diambil Alih (1,049,506,441) 3,707,325,344 Foreclosed Assets
Penempatan pada Bank Lain (94,921,766) 93,255,099 Placement with Other Banks
Efek-efek (50,805,000) (17,725,800) Securities
Giro pada Bank Lain (1,066,748,402) 716,929,908 Current Account with Other Banks
Komitmen dan Kontijensi (73,696,251) -- Commitments and Contingencies
Cadangan Imbalan kerja 694,204,977 65,065,308 Employee Benefits Expense
Jumlah 2,416,766,558 7,892,576,841 Total

Final Draft/March 24, 2011 76 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp
Perbedaan Tetap: Permanent Differences:
Penyusutan atas Aset Sewa Guna Usaha 161,453,615 314,109,066 Depreciation on Lease Assets
Pengantian/Imbalan Reimbursements/Remunerations in
Pekerjaan atau Jasa dalam Connection of Employment or Services
Bentuk Natura dan Kenikmatan 535,979,046 9,720,500 in the Form of Benefits in Kind
Biaya Promosi Lainnya 1,049,753,315 -- Other Promotion Expenses
Jamuan dan Sumbangan 24,467,969 11,420,500 Entertainment and Donation
Pajak Penghasilan 3,655,293,431 -- Income Tax
Denda Pajak 2,249,676,202 93,576,667 Tax Penalties
Bunga Sewa Guna Usaha -- 163,006,510 Interest of Lease
Angsuran Pokok Aset Sewa Guna Usaha (347,977,100) (603,727,815) Installment of Lease Principle
Jumlah 7,328,646,478 (11,894,572) Total
Taksiran Laba Kena Pajak 9,745,413,036 7,880,682,269 Estimated Taxable Income

Pembulatan 9,745,413,000 7,880,682,000 Rounded


Taksiran Pajak Penghasilan Estimated Income Tax
2010 2010
25% x Rp 9.745.413.000 2,436,353,250 -- 25% x Rp 9,745,413,000
2009 2009
28% x Rp 7.880.682.000 -- 2,206,590,960 28% x Rp 7,880,682,000
2,436,353,250 2,206,590,960
Dikurangi: Kredit Pajak Less: Prepaid Taxes
PPh Pasal 25 1,742,821,416 1,204,189,316 Article 25
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan 693,531,834 1,002,401,644 Estimated Income Tax Payable

Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir The calculation of corporate income tax for the year
pada 31 Desember 2009 sama dengan Surat ended December 31, 2009 was inline with the Bank‟s‟
Pemberitahuan Tahunan Badan Bank untuk tahun 2009. 2009 annual tax return.
Pada tanggal 15 Januari 2010, Bank telah menerima On January 15, 2010, the Bank has received several
beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Tax Assessment Letters (TAL) and Tax Collection
Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut: Letters (TCL) as follows:

2008 2007
Pokok/Principal Denda/Penalty
Rp Rp
Tahun 2007 Year 2007
STP PPN No.00001/107/07/054/10 -- 25,634,337 TCL VAT No.00001/107/07/054/10
STP PPN No.00001/106/07/054/10 1,815,050 871,224 TCL VAT No.00001/106/07/054/10
STP PPh 25 No.00015/206/07/054/10 609,323,100 292,475,088 TCL CIT Art. 25 No.00015/206/07/054/10
STP PPN No.00100/207/07/054/10 101,935,077 48,928,837 TCL VAT No.00100/207/07/054/10
SKP PPh 4(2) No.00036/240/07/054/10 288,149,203 138,311,617 TAL Art. 4 (2) No.00036/240/07/054/10
SKP PPh 21 No.00058/201/07/054/10 318,587,248 152,921,879 TAL Art. 21 No.00058/201/07/054/10
SKP PPh 23 No.00065/503/07/054/10 Nihil/Nil -- TAL Art. 23 No.00065/503/07/054/10
Tahun 2008 Year 2008
STP PPh 25 No.00001/106/08/054/10 886,975,409 230,613,606 TCL CIT Art. 25 No.00001/106/08/054/10
SKP PPh 4(2) No.00003/240/08/054/10 317,839,971 82,638,392 TAL Art. 4 (2) No.00003/240/08/054/10
STP PPh 25 No.00004/206/08/054/10 796,543,200 207,101,232 TCL CIT Art. 25 No.00004/206/08/054/10
STP PPN No.00005/107/08/054/10 -- 478,339,545 TCL VAT No.00005/107/08/054/10
SKP PPh 21 No.00007/201/08/054/10 363,721,558 94,567,605 TAL Art. 21 No.00007/201/08/054/10
SKP PPh 23 No.00010/203/08/054/10 74,153,742 19,279,973 TAL Art. 23 No.00010/203/08/054/10
STP PPN No.00017/207/08/054/10 2,068,754,331 477,992,867 TCL VAT No.00017/207/08/054/10
Saldo Akhir 5,827,797,889 2,249,676,202 Ending Balance

Final Draft/March 24, 2011 77 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Per 31 Desember 2010, Bank telah melunasi SKP dan STP As of December 31, 2010, the Bank have paid all of
tersebut dengan jumlah total sebesar Rp 8.077.474.091 the TAL and TCL totally Rp 8,077,474,091 The
Pembayaran tersebut dibukukan sebagai beban lain-lain non payment recorded as non operating expense (see
operasional (lihat Catatan 34). Note 34).

c. Aset Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets


Pajak tangguhan dihitung berdasarkan perbedaan waktu Deferred tax is computed based on the temporary
antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan differences between the carrying amounts of assets
keuangan dengan dasar pengenaan pajak dari aset dan and liabilities as per financial statements and tax base
kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan of assets and liabilities with details as follows:
adalah sebagai berikut:

2010 2009
Rp Rp
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Defered Tax Assets (Liabilities)
Penyisihan Penghapusan Allowance Possible Losses
Penempatan pada Bank Lain -- 23,730,441 Placements with Other Banks
Giro pada Bank Lain 834,303 266,687,101 Demand Deposits Other Banks
Efek-efek 76,273,564 88,974,814 Securities
Agunan yang Diambil Alih 2,714,289,226 2,976,665,836 Foreclosed Assets
Komitmen dan Kontinjensi 35,720,180 54,144,243 Commitments and Contingencies
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan kerja 1,262,189,897 1,088,638,652 Estimated Liability on Employee Benefits
Sub Jumlah 4,089,307,170 4,498,841,087 Sub Total

Selisih Penyusutan Aset Tetap 396,928,529 396,928,529 Difference in Depreciation Fixed Asset
396,928,529 396,928,529
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 4,486,235,699 4,895,769,616 Deferred Tax Assets - Net

21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 21. Estimated Liability on Employee Benefits

Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja Bank calculates and records the employee benefits
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun expense in accordance with the Labor Law No. 13 Year
2003 tanggal 25 Maret 2003. 2003 dated March 25, 2003.

Kewajiban imbalan kerja per tanggal 31 Desemberi 2010 dihitung Liability on employee benefits as of December 31, 2010 is
oleh Aktuaris Independen, PT Ricky Leonard Jasatama dan calculated by an independent actuary, PT Ricky Leonard
31 Desember 2009 dihitung oleh Aktuaris Independen, PT Rileos Jasatama and December 31, 2009 are calculated by an
Pratama sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004). independent actuary, PT Rileos Pratama, in accordance
with SFAS No. 24 (Revised 2004).

Jumlah kewajiban berdasarkan perhitungan Aktuaria Independen Total liabilities balance based on the Independent Actuary‟s
per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: calculation as of December 31, 2010 and 2009 are as
follows:

2010 2009
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 11,606,051,805 5,957,004,206 Present Value of Past Service Liability
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui (6,557,292,219) (1,602,449,597) Unrecognized Actuarial Gain (Loss)
Kewajiban yang Diakui di Neraca 5,048,759,586 4,354,554,609 Employee Benefit Program Liabilty

Final Draft/March 24, 2011 78 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Perubahan pada kewajiban yang diakui sesuai perhitungan The changes of liability that is recognized in accordance
Aktuaria Independen: with the Independent Actuary‟s calculation:

2010 2009
Rp Rp

Saldo Awal 4,354,554,609 4,289,489,301 Beginning Balance


Beban Imbalan Kerja Current Year Employee
pada Tahun Berjalan 2,316,839,034 1,572,355,101 Benefits Expenses
Pembayaran Imbalan Kerja Current Year Employee
Selama Tahun Berjalan (1,622,634,057) (1,507,289,794) Benefits Disbursement
Saldo Akhir 5,048,759,586 4,354,554,609 Ending Balance

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank mencatat saldo On December 31, 2010 and 2009, the Bank recorded the
kewajiban diestimasi atas imbalan kerja masing-masing sebesar balance of estimated liability on employee benefits
Rp 5.048.759.586 dan Rp 4.354.554.609. amounting to Rp 5,048,759,586 and Rp 4,354,554,609,
respectively.

Beban imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada The employee benefits expenses for the years ended
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009
Rp Rp
Beban Jasa Kini 1,324,973,724 751,500,217 Current Service Cost
Beban Bunga 887,090,650 515,860,756 Interest Cost
Beban Jasa Masa Lalu (Vested) 56,191,120 304,994,128 Past Service Cost (Vested)
Amortisasi Kerugian Aktuaria 48,583,540 -- Amortization of Actuarial Loss
Jumlah Beban Imbalan Kerja 2,316,839,034 1,572,355,101 Total Employe Benefit Expense

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat The key assumptions used by the Independent Actuary for
pensiun oleh Aktuaria Independen untuk tahun-tahun yang the years ended December 31, 2010 and 2009 for the
berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009, adalah sebagai calculation of employee benefits expense are as follows:
berikut:
2010 2009

Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years Normal Pensiun Age


Tingkat Diskonto 9.50% 11.00% Discount Rate
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 8% 8% Salary Increase Rate
Tingkat Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2/ Tabel Mortalita Indonesia 2/ Mortality Rate
Indonesian Table of Mortality 2 Indonesian Table of Mortality 2
Tingkat Cacat Tetap 5% 5% Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri 13,5% sampai dengan usia 40 13,5% sampai dengan usia 40 Resignation Rate
kemudian menurun secara linear kemudian menurun secara linear
sampai dengan 0% pada usia sampai dengan 0% pada usia
55 tahun/ 55 tahun/
13.5% up to age 40 then 13.5% up to age 40 then
liniearly decline to 0% at age 55 liniearly decline to 0% at age 55
Proporsi Pensiun Normal 100% 100% Proportion of Normal Retirement
Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method

Final Draft/March 24, 2011 79 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

22. Beban yang Masih Harus Dibayar 22. Accrued Expenses and Other
dan Kewajiban Lain-lain Liabilities

2010 2009
Rp Rp

Beban yang Masih Harus Dibayar 5,173,290,246 5,460,220,820 Accrued Expenses


Macam-macam Hutang kepada Pihak Ketiga 3,130,381,248 3,586,813,000 Kind of Debts to Third Party
Subsidi Bunga 611,398,035 838,404,405 Interest Subsidiary
Setoran Jaminan 693,545,210 842,602,725 Security Deposits
Sewa Pembiayaan 59,178,671 322,829,256 Leasing
Lain-lain 4,136,061,629 1,899,223,831 Others
Jumlah 13,803,855,039 12,950,094,037 Total

Beban yang masih harus dibayar merupakan cadangan beban Accrued expenses represent allowance for interest
bunga yang akan dibayar kepada pihak ketiga. expenses that will be paid to third parties.

Per 31 Desember 2010 dan 2009, lain-lain merupakan saldo As of December 31, 2010 and 2009, others represent
escrow account untuk transaksi kredit consumer, transaksi ATM escrow account for consumer loan transaction, Automatic
BERSAMA, akrual atas reward point, cadangan tunjangan hari Teller Machine (ATM) BERSAMA Transaction, accrual point
raya, penampungan sementara berkaitan dengan pembayaran of reward, allowance for holiday, shelter insurance an
asuransi dan notaris dari nasabah, dan hutang lainnya. notary and other liabilities.

Macam-macam hutang kepada pihak ketiga terdiri dari akrual atas Various kinds of debt to third parties consist of the accrual
biaya jasa yang dibayarkan Bank berkaitan dengan penggunaan of fees paid by the Bank relating to the use of third party
jasa pihak ketiga. services.

Setoran jaminan merupakan jaminan pihak ketiga atas penerbitan Security deposits represent deposits from third parties for
letter of credit, safe deposit box dan bank garansi. the issuance of letter of credit, safe deposit box and bank
guarantee.

Berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan No. 126/DIN/LA/BIR/IV- Based on lease agreement No. 126/DIN/LA/BIR/IV-07, the
07, Bank memperoleh fasilitas Finance Leasing dari PT Diebold Bank received Finance Leasing facility from PT Diebold
Indonesia dengan nilai pembiayaan sebesar USD 261,003.60. Indonesia amounting to USD 261,003.60. This agreement
Perjanjian leasing tersebut dimulai tanggal 1 Mei 2007 sampai started from May 1, 2007 up to April 20, 2010 and used to
dengan 20 April 2010 dan digunakan Bank untuk membiayai supply 20 (twenty) units ATM machines.
pengadaan 20 (dua puluh) unit mesin ATM.

Pada tahun 2010, Bank memperoleh fasilitas Finance Leasing In year 2010, the Bank received Finance Leasing from
dari PT Diebold Indonesia dengan nilai pembiayaan sebesar PT Diebold Indonesia amounting to USD 10,280.60. Thus
USD 10,280.60. Fasilitas ini dimulai tanggal 15 Pebruari 2010 facility started from February 15, 2010 up to February 15,
sampai dengan 15 Pebruari 2013 dan digunakan Bank untuk 2013 and used to supply 1 (one) unit ATM machine.
membiayai pengadaan 1 (satu) unit Mesin ATM.

Final Draft/March 24, 2011 80 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

23. Modal Saham 23. Capital Stock

Rincian pemegang saham dan kepemilikannya per 31 Desember The details of the stockholders and their ownerships as of
2010 dan 2009 sesuai dengan daftar pemegang saham Bank yang December 31, 2010 and 2009 according to the Bank
diterbitkan oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, Stockholder List released by PT Adimitra Transferindo,
adalah sebagai berikut: Stocks Administration Bureau are as follows:

2010
Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah/
dan Disetor Penuh/ Pemilikan/ Total
Number of Shares Issued Percentage of
and Fully Paid Ownerships
Pemegang Saham (%) Rp Stockholders

PT Adhi Tirta Mustika 320,943,272 51.22 80,235,818,000 PT Adhi Tirta Mustika


PT Mallomo 115,325,423 18.41 28,831,355,750 PT Mallomo
Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 190,255,055 30.37 47,563,763,750 Others (each below 5%)
Jumlah 626,523,750 100.00 156,630,937,500 Total

2009
Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah/
dan Disetor Penuh/ Pemilikan/ Total
Number of Shares Issued Percentage of
and Fully Paid Ownerships
Pemegang Saham (%) Rp Stockholders
PT Adhi Tirta Mustika 320,943,272 51.22 80,235,818,000 PT Adhi Tirta Mustika
PT Mallomo 115,068,695 18.37 28,767,173,750 PT Mallomo
PT Kapita Sekurindo 40,638,000 6.49 10,159,500,000 PT Kapita Sekurindo
Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 149,873,783 23.92 37,468,445,750 Others (each below 5%)
Jumlah 626,523,750 100.00 156,630,937,500 Total

Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah The increase in issued and fully paid capital by 125,304,750
125.304.750 lembar saham atau senilai Rp 31.326.187.500 pada shares or equivalent to Rp 31,326,187,500 in 2009 arose
tahun 2009 berasal dari Penawaran Umum Terbatas I (lihat from the Limited Public Offering I (see Note 1.c).
Catatan 1.c).

Penambahan modal ditempatkan dan disetor tahun 2009 dari hasil The increase of issued and paid in capital as a result of
Penawaran Umum Terbatas 1 dimuat dalam Akta No. 7 tanggal Limited Public Offering I was notarised by deed No. 7 dated
10 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, August 10, 2009 of Fathiah Helmi, SH, in Jakarta and was
notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri approved by the Minister of Laws and Human Rights of the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Republic of Indonesia in his letter No. AHU-AH.01.10-02294
Keputusan No. AHU-AH.01.10-02294 tanggal 28 Januari 2010. dated January 28, 2010.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Based on the Deed of Minutes of Meeting of PT Bank
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Kesawan Tbk No. 20 dated November 16, 2010 from
Kesawan Tbk No. 20 tanggal 16 Nopember 2010 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, Notary, the shareholders agree to
Fathiah Helmi, SH, para pemegang saham menyetujui increase the Bank‟s capital stock from Rp 250,000,000,000
peningkatan Modal Dasar Bank dari Rp 250.000.000.000 atau or 1,000,000,000 shares to Rp 2,500,000,000,000 or
sebanyak 1.000.000.000 saham menjadi Rp 2.500.000.000.000 10,000,000,000 shares.
atau sebanyak 10.000.000.000 saham.

Atas peningkatan modal dasar tersebut, Bank telah mendapatkan The increase in capital stock, the Bank has obtained
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik approval from the Minister of Justice and Human Rights
Indonesia tanggal 24 November 2010, dengan Surat Keputusan Republic of Indonesia on November 24, 2010, under
No. AHU-55264.AH.01.02 Tahun 2010 (lihat Catatan 45). Decree No. AHU-55264.AH.01.02 Year 2010 (see Note 45).

Final Draft/March 24, 2011 81 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

24. Agio Saham 24. Additional Paid-In Capital

2010 2009
Rp Rp
Agio Saham 8,771,332,500 8,771,332,500 Additional Paid-In Capital
Beban Emisi Saham (2,666,733,743) (2,666,733,743) Stock Issuance Cost
Jumlah 6,104,598,757 6,104,598,757 Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua Based on the Second Extraordinary Stockholders‟ General
pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta Meeting on June 26, 2009, as covered by notarial deed of
notaris Fathiah Helmi, SH, No. 85 tanggal 26 Juni 2009, Bank Fathiah Helmi, SH, No. 85 dated June 26, 2009, the Bank
mengadakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan released the First Public Limited Offering (PUT I) by issuing
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750
sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp 250 per shares with par value of Rp 250 per share with at an
saham yang ditawarkan dengan harga Rp 320 per saham. offering price of Rp 320 per share. The paid in capital from
Penerbitan tersebut menghasilkan agio saham sebesar the issuing of shares are amounting to Rp 8,771,332,500.
Rp 8.771.332.500.

Penambahan beban emisi saham sebesar Rp 1.032.397.800 pada Increase in stock issuance cost amounting to
tahun 2009 dikarenakan penerbitan saham baru lewat PUT I. Rp 1,032,397,800 in 2009 was because the new shares
issuance by PUT I.

25. Cadangan Umum 25. General Reserve

Cadangan umum merupakan cadangan laba yang dibentuk Bank General reserve represents reserve of profits made by the
sesuai dengan pasal 70 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 Bank according to Law No. 40 year 2007 article 70 about
tentang Perseroan Terbatas. Pada tahun 2010, Bank menyisihkan Limited Corporation. In 2010, the Bank made an additional
cadangan tambahan sebesar Rp 1.196.502.000 di tahun reserve amounting to Rp 1,196,502,000 according to the
2010 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal Annual General Meeting of Stockholder on June 24, 2010
24 Juni 2010 (lihat Catatan 39) sehingga seluruhnya menjadi (see Note 39) resulting and cumulative the reserves of
Rp 2.176.675.771. Rp 2,176,675,771.

Pada tahun 2009, Bank menyisihkan cadangan tambahan sebesar In 2009, the Bank made an additional reserve amounting to
Rp 933.923.500 di tahun 2009 berdasarkan Rapat Umum Rp 933,923,500 according to the Annual General Meeting
Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2009 (lihat Catatan 39) of Stockholder on June 26, 2009 (see Note 39) resulting
sehingga seluruhnya menjadi Rp 980.173.771. and cumulative the reserves of Rp 980,173,771.

26. Pendapatan Bunga 26. Interest Income

2010 2009
Rp Rp
Rupiah Rupiah
Giro pada Bank Lain 36,964 6,697,780 Current Accounts with Other Banks
Penempatan dan Giro pada Placements and Current Accounts
Bank Indonesia 3,982,819,722 2,451,353,516 with Bank Indonesia
Call Money 2,894,852,727 1,217,604,042 Call Money
Efek-efek 28,433,843,891 38,438,804,935 Securities
Kredit yang Diberikan 191,244,116,314 163,880,816,614 Loans
Lainnya 494,576,639 149,638,531 Others
Sub Jumlah 227,050,246,257 206,144,915,418 Sub Total

Final Draft/March 24, 2011 82 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp

Mata Uang Asing Foreign Currencies


Giro pada Bank Lain 28,950,301 35,259,746 Current Accounts with Other Banks
Call Money 529,968 969,927 Call Money
Deposito Berjangka 34,494,785 11,619,894 Time Deposit
Kredit yang Diberikan 4,131,183,280 4,786,277,415 Loans
Sub Jumlah 4,195,158,334 4,834,126,982 Sub Total
Jumlah 231,245,404,591 210,979,042,400 Total

Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang memiliki Interest income earned from related parties for the years
hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember ended December 31, 2010 and 2009 are amounting
2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 7.687.659.375 dan to Rp 7,687,659,375 and Rp 10,142,294,183 or reflects
Rp 10.142.294.183 atau merupakan 3,32% dan 4,67% dari 3.32% and 4.67% of the total interest income for the years
seluruh pendapatan bunga kredit untuk tahun-tahun yang berakhir ended December 31, 2010 and 2009, respectively (see
31 Desember 2010 dan 2009 (lihat Catatan 36). Note 36).

Sejak diberlakukannya PSAK 55 (Revisi 2006) pada tanggal Since the implementation of SFAS 55 (Revised 2006) in
1 Januari 2010, provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang Januaty 1, 2010, significant fees and commissions income
berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui directly related to lending activities, are recognised as a
sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan part/(deduction) of lending cost and will be recognised as
diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi interest income by amortising the carrying value of loan with
berdasarkan metode suku bunga efektif. effective interest rate method.

27. Beban Bunga 27. Interest Expenses

2010 2009
Rp Rp
Rupiah Rupiah
Simpanan Nasabah Deposits from Customer
Deposito Berjangka 92,792,121,321 104,550,642,017 Time Deposits
Tabungan 17,143,834,729 13,935,164,507 Saving Deposits
Giro 5,851,534,313 6,074,189,632 Demand Deposits
Deposito on Call 292,038,856 1,839,442,975 On Call Deposits
Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Banks
Deposito Berjangka 219,964,914 254,437,951 Time Deposits
Giro 46,955,590 39,096,053 Demand Deposits
Call Money 27,360,419 27,988,216 Call Money
Deposito on Call 15,275,366 37,328,898 On Call Deposits
Lainnya -- 536,841,223 Others
Sub Jumlah 116,389,085,508 127,295,131,472 Sub Total
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Simpanan Nasabah Deposits from Customer
Deposito Berjangka 3,321,812,853 4,107,405,184 Time Deposits
Giro 531,282,004 818,371,404 Demand Deposits
Lainnya 30,466,324 50,144,582 Others
Sub Jumlah 3,883,561,181 4,975,921,170 Sub Total
Jumlah 120,272,646,689 132,271,052,642 Total

Beban bunga yang telah dibayarkan kepada pihak yang memiliki Interest expenses paid to the related parties for the years
hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember ended December 31, 2010 and 2009 amounting to
2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.194.188.399 dan Rp 5,194,188,399 and Rp 9,029,982,175 or reflect 4.32%
Rp 9.029.982.175 atau merupakan 4,32% dan 6,83% dari seluruh and 6.83% of total interest expenses for the years ended
beban bunga untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 December 31, 2010 and 2009, respectively (see Note 36).
dan 2009 (lihat Catatan 36).

Final Draft/March 24, 2011 83 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

28. Beban Provisi dan Komisi 28. Provision and Commission Expenses

Akun ini merupakan pembayaran komisi penjualan AYDA yang This account represents the commissions of sales of
dibayarkan kepada pihak ketiga. Beban provisi dan komisi untuk foreclosed assets from third parties. Provision and
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah commision expenses for the years ended December 31,
masing-masing sebesar Rp 1.624.575 dan Rp 15.329.308. 2010 and 2009 amounting to Rp 1,624,575 and
Rp 15,329,308, respectively.

29. Pendapatan Operasional Lainnya-Lain-lain 29. Other Operating Income-Others

2010 2009
Rp Rp

Bunga Tertunggak 3,095,161,820 4,878,453,945 Past Due Interest


Tata Usaha Nasabah 2,513,011,233 2,523,849,014 Customers Administration
Administrasi 687,713,192 703,031,157 Administration
Denda Keterlambatan Angsuran Pinjaman 432,725,540 553,835,911 Penalty for Past Due Loan Installments
Save Deposit Box 344,950,000 331,490,500 Save Deposit Box
Penjualan Buku Cek dan Giro 171,168,805 163,357,056 Sale of Cheque Books
Imbalan 263,931,030 170,222,519 Fee
Lain-lain 1,496,884,366 1,254,618,319 Others
Jumlah 9,005,545,986 10,578,858,421 Total

30. Pembentukan Cadangan Kerugian 30. Allowance For Impairment Losses


Penurunan Nilai

Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai terdiri dari: Allowance for impairment losses consists of:

2010 2009
Rp Rp

Aset Keuangan Financial Assets


Giro pada Bank Lain Current Accounts with Other Banks
(lihat Catatan 6) 1,305,827,356 1,065,637,290 (see Note 6)
Penempatan pada Bank Lain Placements with Other Banks
(lihat Catatan 7) 1,930,505,188 4,178,904,122 (see Note 7)
Efek-efek (lihat Catatan 8) 401,673,956 2,618,199 Securities (see Note 8)
Kredit yang Diberikan
(lihat Catatan 10) 12,455,458,519 156,000,000 Loans (see Note 10)
Aset Non Keuangan Non Financial Assets
Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Assets
(lihat Catatan 12) -- 3,707,325,344 (see Note 12)
Estimasi Komitmen dan Kontijensi Estimated Losses on Commitment
(lihat Catatan 38) 172,114,098 13,601,877 and Contingencies (see Note 38)
Pemulihan Cadangan Kerugian Reversal of Allowance for
Penurunan Nilai (7,483,977,739) (2,027,270,965) Inpairment Losses
Jumlah 8,781,601,378 7,096,815,867 Total

Final Draft/March 24, 2011 84 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

31. Beban Umum dan Administrasi 31. General and Administrative Expenses

2010 2009
Rp Rp

Iklan dan Promosi 5,285,988,675 3,983,693,766 Advertising and Promotion


Asuransi 5,266,860,648 4,612,360,069 Insurance
Penyusutan (lihat Catatan 11) 5,134,448,764 4,933,926,990 Depreciation (see Note 11)
Telepon, Telex dan Data Komunikasi 4,513,570,841 3,945,565,309 Telephone, Telex and Data Communication
Hukum 3,702,442,238 3,234,541,906 Legal
Sewa 3,676,885,784 3,651,636,271 Rental
Pemeliharaan dan Perbaikan 3,546,629,252 3,647,822,475 Repair and Maintenance
Listrik, Air dan Gas 2,829,364,863 2,362,753,264 Water, Gas and Electricity
Honorarium Tenaga Ahli 2,319,030,571 2,734,459,722 Professional Fees
Transportasi 1,921,519,881 1,673,425,539 Transportation
Beban Ditangguhkan 1,751,219,585 1,208,963,698 Deferred Expenses
Perlengkapan Kantor 596,507,249 516,146,413 Office Supplies
Pajak dan Perijinan 435,501,503 486,222,411 Taxes and License
Amortisasi (lihat Catatan 15) 267,742,219 218,375,711 Amortization (see Note 15)
Seragam Karyawan 253,331,767 597,690,000 Uniform
Jamuan dan Representasi 13,003,200 5,768,150 Entertainment
Lain-lain 3,300,778,940 2,998,936,773 Others
Jumlah 44,814,825,980 40,812,288,467 Total

32. Beban Tenaga Kerja 32. Personnel Expenses

2010 2009
Rp Rp

Gaji Pokok 30,715,105,071 24,972,611,439 Basic Salaries


THR/Bonus 8,000,693,035 4,529,105,161 THR/Bonus
Pendidikan dan Pelatihan 2,248,872,744 1,855,877,195 Education and Training
Tunjangan Jabatan 1,913,208,818 1,178,194,107 Functional Allowance
Tunjangan Cuti, Transportasi, Kehadiran 1,538,100,019 414,546,000 Holiday, Attendance, Transportation Allowances
Pengobatan 1,243,032,146 1,240,292,505 Medical
Iuran THT Perusahaan 906,354,310 737,688,572 Old age Contribution
Honorarium Komisaris 786,604,825 380,492,335 Commissioners Wages
Lembur 329,884,727 329,187,863 Overtime
Tenaga Kontrak 125,000,000 120,000,000 Outsourcing
Lain-lain 132,631,281 127,882,476 Others
Jumlah 47,939,486,976 35,885,877,653 Total

33. Beban Administrasi dan Proses Warkat 33. Administration and Form Process Expenses

Beban administrasi dan proses warkat merupakan beban This account represents administrative expenses regarding
administrasi untuk penyelesaian proses kliring. Beban administrasi to clearing process. Adminstrative and form process
dan proses warkat untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember expense for the years ended December 31, 2010 and 2009
2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 861.083.953 are Rp 861,083,953 and Rp 734,053,724, respectively.
dan Rp 734.053.724.

Final Draft/March 24, 2011 85 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

34. Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih 34. Non Operating (Expenses) Income - Net

2010 2009
Rp Rp

Laba Selisih Kurs 780,808,674 452,966,081 Gain from Foreign Exchange


Laba Penjualan Aset Tetap (lihat Catatan 11) 650,553,889 413,211,355 Gain from Sale of Fixed Assets (see Note 11)
Laba (Rugi) Penjualan AYDA Gain (Loss) from Sale of Foreclosed Assets
(lihat Catatan 12) 193,811,964 (1,554,928,166) (see Note 12)
Kerugian Penurunan Nilai (19,937,500) -- Impairment Losses
Bunga Sewa Pembiayaan (93,934,485) (163,006,510) Leasing Interest
Pembayaran Pajak (lihat Catatan 20.b) (8,077,474,091) (95,226,667) Tax Payment (see Note 20.b)
Lain-lain - Bersih (554,184,532) 576,710,077 Others - Net
Jumlah (7,120,356,081) (370,273,830) Total

35. Laba Bersih per Saham Dasar 35. Net Income per Share

Perhitungan laba bersih per saham dasar pada A calculation of net income per share as of December 31,
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 and 2009 is as follows:

2010 2009
Rp Rp
Laba Bersih Net Income
Laba Bersih Sesuai Laporan Laba rugi untuk Net Income per Statements of Income for Net
Perhitungan Laba per Saham Dasar 1,212,352,274 3,988,339,375 Income per Share Calculation
Jumlah Saham (lembar) Number of Shares
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa Weighted Average Number of Common Shares for
untuk Perhitungan Laba per Saham Dasar 626,523,750 626,523,750 for Basic Earnings per Share Computation
Laba Bersih per Saham Dasar 1.94 6.37 Basic Earnings per Share

36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak yang 36. Nature and Transactions of
……Mempunyai Hubungan Istimewa Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan In course of business, the Bank has transactions with
pihak yang memiliki hubungan istimewa. Transaksi-transaksi related parties. These transactions are conducted in a
tersebut dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi yang normal terms and conditions as well as transactions with
normal dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi-transaksi the third parties. The transactions are as follows:
tersebut adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Kredit yang Diberikan (lihat Catatan 10) Loans (see Note 10)
PT Bosowa Berlian Motor 50,050,000,000 47,125,000,000 PT Bosowa Berlian Motor
PT Bosowa Investama 22,703,000,000 27,927,500,000 PT Bosowa Investama
PT Makasar Capital 27,570,600,000 28,840,500,000 PT Makasar Capital
PT Kudamas Vasing 6,391,979,479 6,905,627,244 PT Kudamas Vasing
Sadikin Aksa 5,077,018,606 5,395,010,426 Sadikin Aksa
PT Bosowa Multifinance 4,834,120,256 4,850,020,082 PT Bosowa Multifinance
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Board of Commisiioners, Directors and
Eksekutif Bank 4,524,098,898 242,658,151 Executive Employee of Bank
PT Bosowa Corporindo 3,274,485,034 -- PT Bosowa Corporindo

Final Draft/March 24, 2011 86 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp
Kredit yang Diberikan (lihat Catatan 10) Loans (see Note 10)
PT Firna Bosowa Rally Team 856,009,312 1,043,052,226 PT Firna Bosowa Rally Team
PT Bosowa Resources -- 5,000,000,000 PT Bosowa Resources
Muhammad Subhan Aksa -- 2,468,400,045 Muhammad Subhan Aksa
Jumlah 125,281,311,585 129,797,768,174 Total

Persentase dari Total Aset 4.84% 5.53% Percentage from Total Assets

Simpanan Nasabah (lihat Catatan 17) Deposits from Customer (see Note 17)
Giro Current Accounts
PT Bosowa Corporindo 13,251,971,082 -- PT Bosowa Corporindo
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Board of Commisiioners, Directors and
Eksekutif Bank 8,312,336,192 15,669,009 Executive Employee of Bank
PT Bosowa Multifinance 3,150,691,770 -- PT Bosowa Multifinance
PT Bosowa Lylod 1,030,993,117 -- PT Bosowa Lylod
PT Bosowa Berlian Motor 528,082,771 179,284,761 PT Bosowa Berlian Motor
PT Semen Bosowa Maros 378,081,155 987,525,932 PT Semen Bosowa Maros
PT Galung Loanna Bosowa 226,890,542 -- PT Galung Loanna Bosowa
PT Bosowa Utama 222,237,828 -- PT Bosowa Utama
PT Bosowa Resources 215,753,407 500,000 PT Bosowa Resources
PT Makasar Capital 81,914,176 22,202,697 PT Makasar Capital
H.M Aksa Mahmud 136,965,774 56,573,290 H.M Aksa Mahmud
Bosowa Grup Lainnya (dibawah Rp 200 juta) 568,467,457 461,817,811 Other Bosowa Group (below Rp 200 million)
28,104,385,271 1,723,573,499

Tabungan Saving Deposits


Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Board of Commisiioners, Directors and
Eksekutif Bank 1,713,707,118 364,135,324 Executive Employee of Bank
Sadikin Aksa -- 49,060,991 Sadikin Aksa
Muhammad Subhan Aksa -- 50,000 Muhammad Subhan Aksa
1,713,707,118 413,246,315

Deposito Time Deposits


PT Semen Bosowa Maros 45,050,000,000 47,125,000,000 PT Semen Bosowa Maros
PT Makasar Capital 27,570,600,000 28,840,500,000 PT Makasar Capital
PT Bosowa Investama 24,294,606,412 26,666,478,462 PT Bosowa Investama
H.M Aksa Mahmud 12,901,418,400 12,979,485,948 H.M Aksa Mahmud
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Board of Commisiioners, Directors and
Eksekutif Bank 8,768,243,086 992,631,669 Executive Employee of Bank
Sadikin Aksa 5,001,348,765 1,110,455,352 Sadikin Aksa
Hj. Ramlah Aksa 1,340,338,738 1,343,530,258 Hj. Ramlah Aksa
Atirah Aksa 116,435,074 109,380,812 Atirah Aksa
Nurahfan A Santo -- 538,942,728 Nurahfan A Santo
125,042,990,475 119,706,405,229
Jumlah 154,861,082,864 121,843,225,043 Total

Persentase dari Total Kewajiban 6.42% 5.62% Percentage from Total Liabilities

Final Draft/March 24, 2011 87 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp

Pendapatan Bunga (lihat Catatan 25) Interest Income (see Note 25)
Bosowa Group 4,686,847,162 6,887,868,741 Bosowa Group
PT Kudamas Vasing 1,000,129,294 1,173,551,757 PT Kudamas Vasing
PT Makasar Capital 999,484,941 1,282,382,832 PT Makasar Capital
Sadikin Aksa 804,176,056 787,824,594 Sadikin Aksa
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Board of Commisiioners, Directors and
Eksekutif Bank 197,021,922 9,706,326 Executive Employee of Bank
Muhammad Subhan Aksa -- 959,933 Muhammad Subhan Aksa
Jumlah 7,687,659,375 10,142,294,183 Total

Persentase dari Total Pendapatan Bunga 3.32% 4.67% Percentage from Total Interest Revenue

Beban Bunga (lihat Catatan 26) Interest Expense (see Note 26)
PT Bosowa Investama 2,092,477,543 4,456,615,923 PT Bosowa Investama
PT Semen Bosowa Maros 1,056,686,201 1,722,400,550 PT Semen Bosowa Maros
H.M. Aksa Mahmud 860,096,279 849,019,705 H.M. Aksa Mahmud
PT Makasar Capital 636,708,612 1,055,829,475 PT Makasar Capital
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Board of Commisiioners, Directors and
Eksekutif Bank 157,108,896 9,653,582 Executive Employee of Bank
Sadikin Aksa 139,703,782 106,564,146 Sadikin Aksa
Hj. Ramlah Aksa 50,480,151 68,626,711 Hj. Ramlah Aksa
Nurahfan A Santo 14,816,303 41,275,052 Nurahfan A Santo
Atirah Aksa 8,826,062 9,808,385 Atirah Aksa
PT Bosowa Utama 3,348,390 -- PT Bosowa Utama
PT Bosowa Multifinance 2,617,328 -- PT Bosowa Multifinance
PT Galung Loanna Bosowa 1,505,270 -- PT Galung Loanna Bosowa
PT Bosowa Resources 510,482 -- PT Bosowa Resources
PT Bosowa Berlian Motor 381,107 481,702,282 PT Bosowa Berlian Motor
PT Bosowa Lylod 285,507 -- PT Bosowa Lylod
Bosowa Grup Lainnya 168,636,486 228,486,363 Other Bosowa Group
Jumlah 5,194,188,399 9,029,982,175 Total

Persentase dari Beban Bunga 4.32% 6.83% Percentage from Interest Expenses

Sifat hubungan istimewa dari transaksi-transaksi tersebut diatas The natures of related parties of those transactions are with
adalah dengan Perusahaan terkait, karyawan kunci dan kerabat related party, key personnel and closed relatives of the
dekat dari manajemen. management.

Pihak Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan Istimewa/ Transaksi/


Related Parties Nature of Related Parties Transaction

PT Kudamas Vasing Afiliasi dengan Direktur Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans


Affiliates to Directors of Bank Pendapatan Bunga/Interest Income
Beban Bunga/Interest Expense
PT Bosowa Berlian Motor Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
PT Bosowa Investama Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
Beban Bunga/Interest Expense
PT Makasar Capital Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
Beban Bunga/Interest Expense

Final Draft/March 24, 2011 88 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Pihak Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan Istimewa/ Transaksi/


Related Parties Nature of Related Parties Transaction

PT Semen Bosowa Maros Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Beban Bunga/Interest Expense
PT Bosowa Resources Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
PT Bosowa Multifinance Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
PT Firna Bosowa Rally Team Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
PT Bosowa Corporindo Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders
Sadikin Aksa Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
Beban Bunga/Interest Expense
Muhammad Subhan Aksa Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
H.M Aksa Mahmud Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Beban Bunga/Interest Expense
Hj. Ramlah Aksa Afiliasi dari Pemegang Saham/ Beban Bunga/Interest Expense
Affiliated to Shareholders
PT Bosowa Lylod Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Kredit yang Diberikan/Loans
Shareholders of Bank's major shareholders Pendapatan Bunga/Interest Income
Atirah Aksa Afiliasi dari Pemegang Saham/ Beban Bunga/Interest Expense
Affiliated to Shareholders
Nurahfan A Santo Afiliasi dari Pemegang Saham/ Beban Bunga/Interest Expense
Affiliated to Shareholders
PT Bosawa Utama Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Beban Bunga/Interest Expense
Shareholders of Bank's major shareholders
PT Galung Loanna Bosowa Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank/ Beban Bunga/Interest Expense
Shareholders of Bank's major shareholders

37. Transaksi Pembelian/Penjualan Tunai 37. The Transactions of Cash


……Mata Uang Asing Purchase/Sales of Foreign Exchange

Pembelian dan penjualan tunai mata uang asing yang belum Outstanding cash purchase and sales of foreign exchange
diselesaikan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
dari:
2010 2009
Rp Rp
Tagihan Receivables
Pembelian Tunai Spot Purchase
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(2010: USD 7,594,975; (2010: USD 7,594,975;
2009: USD 400,000) 68,430,724,750 3,770,000,000 2009: USD 400,000)
Yen Jepang Japanese Yen
(2010: Nihil; 2009: Yen 18,415,000) -- 1,880,723,950 (2010: Nil; 2009: Yen 18,415,000)
Jumlah 68,430,724,750 5,650,723,950 Total
Kewajiban Liabilities
Penjualan Tunai Spot Selling
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(2010: USD 8,900,000; (2010: USD 8,900,000;
2009: USD 1,200,000) 80,189,000,000 11,310,000,000 2009: USD 1,200,000)
Jumlah 80,189,000,000 11,310,000,000 Total

Final Draft/March 24, 2011 89 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

38. Komitmen dan Kontinjensi 38. Commitments and Contingencies

Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan As part of normal banking business, the Bank has
kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan. commitments and contingencies that are not presented in
the financial statements.

Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam The following is a summary of the Bank‟s commitments and
nilai kontrak setara dengan mata uang Rupiah adalah sebagai contingencies at the equivalent Rupiah contractual
berikut: amounts:

2010 2009
Rp Rp

Komitmen Commitments
Tagihan Komitmen Commitment Receivables
Pembelian Tunai Mata Uang Asing yang Belum Diselesaikan 68,430,724,750 5,650,723,950 Outstanding Purchase of Spot Foreign Currencies

Kewajiban Komitmen Commitment Liabilities


Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang Belum Digunakan 171,643,196,457 201,640,123,803 Unused Loans Facilities
Penjualan Tunai Mata Uang Asing yang Belum Diselesaikan 80,189,000,000 11,310,000,000 Outstanding Sales of Spot Foreign Currency
L/C yang Tidak Dapat Dibatalkan yang Masih Berjalan 18,993,121,829 4,756,127,500 Outstanding Irrevocable Letters of Credit
Jumlah Kewajiban Komitmen 270,825,318,286 217,706,251,303 Total Commitment Liabilities
Kewajiban Komitmen - Bersih (202,394,593,536) (212,055,527,353) Commitment Liabilities - Net

Kontinjensi Contingencies
Tagihan Kontinjensi Contingency Receivables
Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 10,823,218,249 15,835,031,864 Interest Income of Non Performing Granted
Kewajiban Kontinjensi Contingency Liabilities
Bank Garansi yang Diterbitkan 12,586,150,998 16,801,820,626 Bank Guarantees Issued
Kontinjensi - Bersih (1,762,932,749) (966,788,762) Contingency - Net

Kewajiban Komitmen dan Kontinjensi - Bersih (204,157,526,285) (213,022,316,115) Commitment and ContigenciesLiability
Liability- -Net
Net

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan For the years ended December 31, 2010 and 2009, the
2009, Bank telah membukukan estimasi kerugian komitmen Bank has recorded estimated loss from commitments
dan kontinjensi masing-masing sebesar Rp 142.880.719 dan and contingencies amounting to Rp 142,880,719 and
Rp 216.576.970. Rp 216,576,970, respectively.

Perubahan dalam estimasi kerugian komitmen dan kontijensi The changes in the estimated loss from commitments and
adalah sebagai berikut: contingencies are as follows:

2010 2009
Rp Rp

Saldo Awal 216,576,970 289,712,098 Beginning Balance


Penyisihan selama Tahun Berjalan 172,114,098 13,601,877 Provision during the Year
Pemulihan dalam Tahun Berjalan (245,810,349) (86,737,005) Recovery during the Year
Saldo Akhir 142,880,719 216,576,970 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang Management believes that the above allowance for possible
dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian losses is adequate to cover possible losses, which might
akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi. arise from uncollectible commitments and contingencies.

Final Draft/March 24, 2011 90 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

39. Penggunaan Laba Tahun 2009 dan 2008 39. The Usage of 2009 and 2008’s Net Income

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pursuant to the Decree of Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan Kedua Perseroan Terbatas No. 72, Stockholder of the Company No. 72 dated June 24, 2010
tanggal 24 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah which was made in presence of Fathiah Helmi, SH, Notary
Helmi, SH, Notaris di Jakarta, laba bersih tahun buku 2009 in Jakarta, the 2009‟s net income of Rp 3,988,339,375,
sebesar Rp 3.988.339.375, dimana Rp 1.196.520.000 disisihkan amounting to Rp 1,196,520,000 was allocated as reserve
sebagai cadangan dan sisanya akan dimasukkan sebagai laba and the remaining amount will be treated as retained
yang ditahan. earnings.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pursuant to the Decree of Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan Kedua Perseroan Terbatas No. 86, Stockholder of the Company No. 86 dated June 26, 2009
tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah which was made in presence of Fathiah Helmi, SH, Notary
Helmi, SH, Notaris di Jakarta, laba bersih tahun buku 2008 in Jakarta, the 2008‟s net income of Rp 3,113,077,357,
sebesar Rp 3.113.077.357, dimana Rp 933.923.500 disisihkan amounting to Rp 933,923,500 was allocated as reserve and
sebagai cadangan dan sisanya akan dimasukkan sebagai laba the remaining amount will be treated as retained earnings.
yang ditahan.

40. Manajemen Risiko 40. Risk Management

Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat Effective risk management is fundamental to being able to
menghasilkan keuntungan secara konsisten yang berkelanjutan generate profits consistently and sustainably and is thus a
dan oleh karenanya merupakan perang sentral dari manajemen central part of the financial and operational management of
keuangan dan operasional Bank. the Bank.

Risk Assessment Framework (RAF) yang Bank miliki, menetapkan The Bank‟s Risk Assesment Framework (“RAF”) sets out of
pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka Bank‟s approach to risk management and the control
kontrol dimana risiko dikelola untuk memperoleh keseimbangan framework within which risks are managed and risk-return
antara risiko dan pendapatan. tradeoffs are made.

Risk Assessment Framework menetapkan: The Risk Assessment Framework established:


Prinsip-prinsip dan acuan-acuan yang digunakan dalam Common principles and standards for the management
pengelolaan dan kontrol terhadap seluruh risiko serta untuk and control of all risk, and to inform behaviour across
menginformasikan perilaku pada seluruh organisasi the organizaton
Kerangka dan bahasa yang sama digunakan untuk A share framework and same tone to improve
meningkatkan kesadaran atas proses manajemen risiko awareness of risk management process
Penyediaan akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas Provides clear accountability and responsibility for risk
untuk manajemen risiko management

Implementasi RAF menyediakan keuntungan bagi Bank antara The implementation of RAF provides the following benefit to
lain: the Bank such as:
Pendekatan manajemen risiko yang terstruktur dan Structured and coherent approach to risk management
menyeluruh
Transisi dari suatu manajemen risiko yang bersifat intuitif Transition from an intuitive to objective risk
menjadi obyektif management
Memenuhi persyaratan-persyaratan Basel II Carter to Basel II requirements
Menetapkan suatu dasar untuk kepatuhan terhadap regulasi Set a foundation for regulatory compliance
Memfasilitasi tata kelola yang kokoh dengan menyediakan Facilitate robust governance by providing clarify over
kejelasan terhadap tanggung jawab dan akuntabilitas ownership and accountabilities
Meningkatkan proses manajemen risiko yang ada untuk Leverage existing risk management processes to
menciptakan fokus dan disiplin deliver focus and discipline
Keseimbangan antara risiko dan pendapatan: risiko diambil Balancing risk and reward: risk is taken in line with the
sejalan dengan persyaratan-persyaratan dari pihak-pihak requirements of our stakeholders. Risk will be taken in
yang berkepentingan. Risiko akan diambil untuk mendukung support of the strategy and within risk appetite. The

Final Draft/March 24, 2011 91 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

strategi namun masih memenuhi risk appetite. Bank Bank avoids taking risk which have a distress to the
menghindari pengambilan risiko yang dapat menyebabkan Bank or its clients or customers
kemungkinan kesulitasn keuangan yang material tehadap
Bank maupun para nasabah
Tanggung jawab; merupakan tanggung jawab bagi seluruh Responsibility: it is responsibility of all employees to
karyawan untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan ensure risk taking is both disciplined and focused,
secara disiplin dan terfokus, terutama pada area yang particularly within their area of authority, but also
menjadi wewenang karyawan, namun secara umum juga generally in helping to ensure the soundness of the
memastikan tingkat kesehatan Bank. Bank juga memiliki Bank. The Bank takes account of our social
komitmen tanggung jawab sosial kepada nasabah dan responsibilities commitment to customers and
pemegang saham dalam mengambil risko untuk stockholders in taking risk to generate a return
menghasilkan suatu keuntungan.
Akuntabilitas; risiko diambil hanya dalam batas kewenangan Accountability: risk is taken only within agreed
yang telah ditetapkan dan dengan infrastruktur dan sumber authorities and where there is appropriate
daya yang memadai. Seluruh risiko yang diambil harus infrastructure and resources. All risk taking is
transparan, dikontrol dan dilaporkan. transparent, controlled and reported
Antisipasi; Bank mengantisipasi potensi terjadinya risiko Anticipation: the Bank anticipates future risks and
dimasa datang dan memastikan kesadaran terhadap seluruh ensure awareness of all existing risks
risiko yang telah teridentifikasi .
Keuntungan kompetitif; Bank mencari keuntungan kompetitif Competitive advantage: the Bank seeks competitive
melalui pengendalian risiko yang efektif dan efisien. advantage through effective and efficient risk
management and control

Manajemen risiko merupakan serangkaian aktifitas dimana melalui Risk management is the set of end-to-end activities through
aktifitas tersebut, Bank mengelola dan mengoptimalkan which the Bank controls and optimizes the Bank‟s risk-
keseimbangan antara profil risiko dan pendapatan Bank. Hal return profile. It is a management approach can usefully be
tersebut merupakan aktifitas Bank secara keseluruhan. grouped into 6 (six) inter-dependent risk management
Pendekatan manajemen risiko Bank dapat digolongkan ke dalam process categories:
6 (enam) proses manajemen risiko yang saling terkait:
Perencanaan: menetapkan risk appetite sesuai dengan Plan: set risk appetite in line with strategic objectives;
sasaran strategis;
Penginformasian: mengidentifikasi, mengukur dan memonitor Inform: identify, measure and monitor all material risks;
seluruh risiko yang material;
Pengendalian: menetapkan parameter untuk menjaga Control: set parameter to keep the Bank‟s risk profile
kesesuaian profil risiko Bank tetap berada dalam risk within risk appetite;
appetite;
Inisiasi: menata dan membukukan transaksi Originate: structure and book transactions;
Pengoptimalan: menyeimbangkan antara risiko dan Optimize: balance risk and return to best effect; and
pendapatan untuk memperoleh hasil terbaik; dan
Pengkomunikasian: mempengaruhi, menterjemahkan, dan Communicate: influence, interpret and demonstrate
mendemontrasikan kepatuhan terhadap persyaratan- compliance with external stakeholder requirements
persyaratan pihak eksternal yang berkaitan dengan relating to risk management.
manajemen risiko

Bank secara terus menerus RAF dalam upaya mencaai The Bank continually enhanches RAF in order to achieve a
manajemen risiko yang baik dan kerjasama yang erat antara fungi world-class risk management and strong partnership
manajemen risiko dan bisnis. between the risk management functions and the business.

Penanggung jawab utama dalam mengelola risiko secara efektif Ultimate responsibility for the effective management of risk
adalah Direksi dan Dewan Komisaris. Bertindak sesuai dengan rests with the Boards of Directors and Commissioners of
kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, Komite the Bank. Acting within an authority delegated by the Board
Pemantau Risiko melakukan kajian terhadap area risiko tertentu of Commissioners, the Risk Management Committee and
dan melakukan pengawasan terhadap aktivitas Komite the Asset and Liability Committee (“ALCO”).
Manajemen Risiko dan Komite Aset dan Kewajiban (“ALCO”).

Final Draft/March 24, 2011 92 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Direksi menetapkan Direktur dan Pejabat Senior sebagai anggota The Board of Directors appoint a number of directors and
komite Manajemen Risiko. Ketua dari Komite Manajemen Risiko senior management as a member of Risk Management
adalah Direktur Utama. Committee. This committee is chaired by the President
Director.

ALCO, dengan wewenang yang diberikan oleh Direksi ALCO, through authority delegated by the Board of
bertanggung jawab untuk memelihara rasio modal dengan Directors is responsible for the maintenance of capital ratios
pengelolaan neraca termasuk di dalamnya pengelolaan likuiditas relating to balance sheet management including
Bank. management of the Bank‟s liquidity.

Anggota ALCO terdiri dari direksi dan pemimpin divisi. ALCO members consist of the board of directors and
division head.

Divisi Manajemen Risiko melakukan beberapa aktifitas utama: The Risk Management Division performs the following core
activities:
1. Mengkaji dan bilamana diperlukan menguji strategi bisnis, 1. Reviews and when necessary challenges business
melakukan diskusi dengan unit bisnis/fungsional mengenai strategy, hold discussions with businesses/functions on
proses, kualitas aset dan tranparansi dalam pengambilan processes, asset quality and transparency of decision
keputusan; making;
2. Secara independen mengendalikan proses manajemen risiko 2. Independently controls the risk management processes
yang bertujuan untuk memastikan adanya disiplin dan to ensure discipline and consistency with risk
konsistensi dalam standar risiko, kebijakan dan risk appetite; standards, policy and risk appetite;
3. Memberikan informasi dan menguji strategi bisnis melakukan 3. Informs and challenges business strategy, discusses
diskusi dan berbagai proses untuk mendorong kualitas, and encourage rigour, quality, optimization and
optimalisasi dan transparansi dalam kaitannya dengan transparency in relation to risk taking;
pengambilan risiko;
4. Memberi saran atas kerangka manajemen risiko, struktur 4. Advises on risk management framework, structuring of
produk dan transaksi dan dalam menilai serta mengukur products and transactions and on the assessment and
risiko; measurement of risk;
5. Memfasilitasi dan mengelola proses risiko yang bertujuan 5. Facilitates and manages risk processes to ensure
untuk memastikan efisiensi, efektivitas dan praktek operational efficiency, effectiveness and best practice;
operasional; dan and
6. Mengkomunikasikan dengan pihak yang berkepentingan 6. Communicates with stakeholders to demonstrate
untuk menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan dalam compliance with requirements in relation to risk
kaitan dengan manajemen risiko. management.

Stress testing dan skenario analisis digunakan untuk menilai Stress testing and scenario analysis are used to assess the
kemampuan keuangan dan manajemen Bank untuk terus financial and management capability of the Bank to
beroperasi secara efektif pada kondisi perdagangan ekstrem yang continue operating effectively under extrem conditions that
mungkin terjadi. Kondisi tersebut dapat timbul dari faktor ekonomi, could happen. Such conditions may arise from economic,
hukum, politik, lingkungan dan sosial. legal, political, environmental and social factors.

Risiko Hukum Legal Risk


Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya Legal risk is the risk arising from weaknesses in judicial
kelemahan aspek yuridis legal, atau adanya tuntutan hukum, aspect, amongs others are caused by legal claims,
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung unavailability of law and regulations which supports the
aktivitas atau produk Bank, atau kelemahan pengikatan seperti Bank‟s products and activities, or weaknesses in legal
tidak dipenuhinya syarat-syarat sahnya kontrak dan atau documentation such as unavailability of binding contract
pengikatan agunan yang tidak sempurna. Bank selalu memastikan and complete collateral agreements. The Bank always
bahwa semua kegiatan dan hubungan antara Bank dengan pihak ensure that all activities and relationships between the Bank
ketiga selalu didasarkan pada peraturan dan kondisi yang mampu with third parties is always based on the rules and
melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. conditions that will protect the interests of the Bank from a
legal perspective.

Final Draft/March 24, 2011 93 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko hukum: The following are factors which affect the legal risk:
karakter nasabah yang negatif, kurangnya pemahaman atas customers‟ negative character, less of understanding of
produk yang dijual kepada nasabah, dokumen legal yang lemah, product sold to customers, weak legal documentation,
konflik dengan nasabah atau pihak lain yang tidak diselesaikan unresolved conflict with customers or other parties, and
dengan baik, dan keluhan nasabah yang tidak diselesaikan unresolved customer complaints.
dengan memuaskan.

Risiko Strategis Strategic Risk


Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya Strategic risk is the risk which is caused by the
penetapan dan pelaksanaan strategi Bank dan pengambilan determination and implementation of the Bank strategy and
keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank inaccurate decision making or the Bank unawareness to the
terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor yang external factor changes. Factors which affect the strategic
mempengaruhi risiko strategis Bank: visi Bank, rencana strategis, risk are: the Bank vision, strategic plan, change of
perubahan kepemilikan, dan peluncuran produk baru. ownership, and launch of new products.

Pelaksanaan strategi, visi, misi Bank yang tidak tepat serta Improper strategy, vision, and mission of the Bank following
pengambilan keputusan yang bisnis yang tidak sejalan dengan with unaligned business decisions has an impact on the
perubahan eksternal dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis Bank‟s business going concern.
Bank.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, maka Bank telah The Bank has formulated, developed and monitored this
membentuk, merumuskan, menyusun dan memantau strategy implementation including corporate plan and
pelaksanaan strategi termasuk corporate plan dan business plan. business plan. The Bank always seeks to rigorously review
Bank selalu berupaya melakukan review strategi bisnis secara the business strategy by monitoring against Key
ketat dengan melakukan monitoring terhadap Key Performance Performance Indicator (KPI), Business and Other Support
Indicator (KPI) Bisnis dan Unit Support lainnya agar dapat tercapai Unit for a business plan to achieve the target.
target business plan.

Risiko Reputasi Reputation Risk


Risiko Reputasi antara lain dapat timbul dari pemberitaan negatif Reputation risk caused by negative publicity related with the
yang menyangkut operasional Bank, atau persepsi negatif tentang Bank‟s operational or negative perception on the Bank.
Bank. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara Factors which influence reputation risk are image, share
lain: citra (image), share price, dan konflik internal. price, and internal conflict.

Salah satu upaya yang dilakukan Bank untuk meningkatkan One of the efforts by the Bank to increase reputation risk
pengelolaan risiko reputasi adalah dengan mengoptimalisasikan management is to optimize the Customer Complaints Unit
fungsi Unit Pengaduan Nasabah. Unit ini berfungsi untuk function. This unit serves to receive and resolve complaints
menerima dan menyelesaikan keluhan nasabah Bank terkait related with the Bank‟s customers with the Bank‟s products
dengan produk dan layanan Bank. Selain itu salah satu kegiatan and services. In addition, one activity that has been done is
yang telah dilakukan adalah dengan meningkatkan standar to raise the standard of customer service by doing service
layanan nasabah dengan melakukan pelatihan service excellence. excellence training.

Risiko Kepatuhan Compliance Risk


Dalam rangka meningkatkan pengelolaan terhadap risiko In order to improve the management of compliance risk, the
kepatuhan, Bank senantiasa memperkuat struktur organisasi dan Bank continues to strengthen its organizational structure
jajaran Sumber Daya Manusia (SDM), melakukan penyempurnaan and line of Human Resources (HR), to improve the rules
terhadap peraturan dan ketentuan–ketentuan yang ada, seperti: and regulations that exist, such as:

 Risiko kredit terkait dengan Kewajiban Pemenuhan Modal  Credit risk related with Capital Adequacy Ratio (CAR),
Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif, pembentukan Quality of Earning Assets, Allowance for Impairment
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), dan Batas Losses, and Legal Lending Limit (LLL).
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).  Market risk related with Net Open Position (NOP)
 Risiko pasar terkait dengan Posisi Devisa Netto (PDN); regulation.
 Risiko Strategis, terkait dengan Ketentuan pada Rencana  Strategic risk related with the Bank‟s business plan.
Kerja Anggaran Tahunan Bank Kesawan.
 Risiko lainnya yang terkait dengan ketentuan eksternal dan  Other risks related with external and internal
internal. regulations.

Final Draft/March 24, 2011 94 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Risiko Kredit Credit Risk


Pengelolaan risiko kredit adalah memastikan bahwa kredit Credit risk management is to ensure that the credit is
diberikan berdasarkan prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat. granted based on the principles of sound lending. Credit
Risiko Kredit merupakan risiko yang timbul akibat kegagalan risk is risk arising from failure of debtors to fulfill its
debitur dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. obligation to the Bank.

Tingkat ekposur maksimum risiko kredit Bank pada 31 Desember Maximum exposure of credit risk rate of the Bank in
2010 adalah moderat dengan kecenderungan stabil. Hal ini December 31, 2010 is moderate with stable tendency. This
disebabkan permasalahan-permasalahan kredit telah banyak yang is due to many problem loans were solved, most of
diselesaikan, agunan yang diambil alih yang membebani Bank foreclosed assets were settled, there are tight daily
sudah banyak diselesaikan dengan baik, adanya monitoring yang monitoring for all principle and interest late charges of loans
ketat dan bersifat harian pada seluruh kredit yang mengarah pada above 30 (thirty) days or below 30 (thirty) days that
persoalan tunggakan pokok dan bunga baik yang di atas 30 (tiga implemented from loans policy No. 007/SE-Kredit/V/2006
puluh) hari maupun yang di bawah 30 (tiga puluh) hari yang about handling of non performing loans, allowance for
merupakan wujud implementasi ketentuan kebijakan kredit possible losses, chanelling of vehicles supported by
No. 007/SE-Kredit/V/2006 perihal petunjuk pelaksanaan bussines officer and adequate system.
penanganan kredit bermasalah, penyisihan kerugian, penyaluran
kredit kendaraan bermotor telah didukung oleh business officer
dan sistem yang memadai.
Eksposur Maksimum/
Maximum Exposure

Giro pada Bank Indonesia 165,866,772,099 Current Account With Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 176,212,672,093 Current Account With Other Banks
Penempatan pada Bank Lain dan Placement With Other Banks and
Bank Indonesia 206,526,186,384 Bank Indonesia
Efek-efek Securities
Diperdagangkan 25,467,800,000 Trading
Dimiliki Hingga Jatuh Tenpo 155,569,416,253 Held To Maturiry
Kredit yang Diberikan 1,699,757,414,575 Loans
Pendapatan yang Masih Harus Diterima 15,502,108,457 Accrued Income
2,444,902,369,861

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko The above table represents a worst-case scenario of credit
kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2010, tanpa risk exposure to the Bank as at December 31, 2010, without
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk taking into account of any collateral held or other credit
aset, eksposur diatas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bruto enhancements attached. For assets, the exposures set out
seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan. above are based on gross carrying amounts as reported in
the statement of financial position.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Desember As shown above, as at Desember 31, 2010, 69.52% of the
2010, 69,52% dari jumlah eksposur maksimum berasal dari kredit total maximum exposure is derived from loans.
yang diberikan.

Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan Management is confident in its ability to continue to control
dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank
yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: resulting from its loan based on the following:

 Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan  The Bank has a documented credit policy and
dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian procedures manual that covers all aspects of the Bank
kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus lending activities. At all times, loan transaction must
senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. adhere to the requirements of the Bank‟s policy.
 Bank telah memliki sistem deteksi dini permasalahan melalui  The Bank has early problem detection system through
”early warning system” dan pemantauan yang disiplin. “early warning system” and diciplined monitoring.

Final Draft/March 24, 2011 95 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

 Seluruh kredit diberikan dengan agunan kecuali untuk jenis  All loans are secure by collateral, except for certain
kredit tertentu seperti kartu kredit, personal loan dan fasilitas loans such as credit card, personal loan and interbank
antar bank. loans.
 Pada tanggal 31 Desember 2010, 98.49% dari portfolio kredit  As at July 31, 2010, 98.49% of the loans are classified
yang diberikan dikategorikan sebagai tidak mengalami as not impaired.
penurunan nilai.

Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada To anticipate the inherent credit risk in debtors business
kegiatan usaha debitur sehingga diperlukan opini tentang kualitas activity, the Bank need to review the quality new debtors
kredit suatu calon maupun debitur lama, maka diimplementasikan and existing debtors and implement Bank‟s regulation and
peraturan dan kebijakan kredit No: 701-2.30 perihal Credit Risk policy No: 701-2.30 about Credit Risk Rating which
Rating yang di dalam ketentuannya mengatur mengenai minimum described minimum requirement owner aspect,
requirement yang diperlukan yang mencakup aspek pemilik, management, industrial, effort, financial performance,
manajemen, industri, usaha, kinerja keuangan, dokumentasi dan administration and documentation and collateral.
administrasi dan jaminan.

Beberapa prinsip utama dalam manajemen Risiko Kredit yang Some key principles in the management of credit risk that
telah dilakukan Bank sampai 31 Desember 2010 antara lain: have been performed by the Bank until December 31, 2010,
are follows:

 Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas  Board of Commissioners and Directors are responsible
efektivitas penerapan manajemen risiko kredit for the effective implementation of credit risk
management
 Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk  Making empowerment independent works units to
melakukan pengendalian intern atas unit unit kerja yang perform internal control over the work unit associated
berhubungan dengan proses pemberian kredit with the process of granting credit
 Pendelegasian wewenang dan limit untuk memutus kredit  Delegation of authority and limit to break the credit to
kepada komite kredit kantor pusat the head office credit committee
 Melakukan perbaikan kualitas aktiva produktif, penyebaran  To improve the quality of productive assets, credit
risiko portofolio kredit (memastikan portofolio kredit portfolio risk distribution (ensuring diversified loan
terdiversifikasi di sektor-sektor industri maupun segmen portfolio in industry sectors and market segments)
pasar)
 Melakukan penyelesaian Agunan yang Diambil Alih (AYDA)  Conduct settlement of foreclosed assets
 Melakukan daily monitoring terhadap tunggakan kredit, baik  Conduct daily monitoring of credit arrears, both above
di atas 30 hari maupun di bawah 30 hari untuk and below 30 days to anticipate the problem loans,
mengantisipasi kredit bermasalah, memonitor dan monitoring and providing early warning of potential
memberikan early warning potensi kerugian yang disebabkan losses due to a shift in loan collectibility
pergeseran kolektibilitas kredit
 Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan  Identify the risks inherent in new products and
aktivitas baru activities
 Penerapan scoring system  Application of scoring system

Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi Risk Limit Control and Mitigation Policies
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi Lending limits are reviewed in the light of changing market
pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta and economic conditions and periodic credit reviews and
penilaian atas kemungkinan wanprestasi. assessments of probability of default.

Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara The Bank employs policies to mitigate credit risk, by asking
lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit collateral to secure the repayment of loan if the main source
jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur, of debtor‟s payment is based on its cash flow were not
berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat fulfilled. Collateral types that can be used to mitigate the
diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit antara lain: risk are such as:
 Kas;  Cash;
 Tanah dan/atau bangunan;  Land and/or building;
 Mesin;  Machinery;
 Kendaraan bermotor;  Vehicle;

Final Draft/March 24, 2011 96 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

 Piutang dagang; dan  Trade receivable; and


 Barang dagangan (persediaan).  Inventory.

Konsentrasi kredit Bank berdasarkan sektor ekonomi adalah The Bank‟s Loan Concentration based on economic sectors
sebagai berikut: is as follows:
2010 2009
Sektor Ekonomi Rp (%) Rp (%) Economic Sector

Perdagangan, Restoran, dan Hotel 426,295,653,544 25.08 469,389,111,665 32.75 Trading, Restaurant, and Hotel
Jasa 175,880,083,084 10.35 184,493,710,770 12.87 Services
Industri 168,732,151,616 9.93 188,897,703,668 13.18 Manufacturing
Jasa Sosial Masyarakat 68,753,014,615 4.04 14,095,944,969 0.98 Social Community Services
Konstruksi 96,135,962,143 5.66 43,524,847,045 3.04 Constructions
Pengangkutan, Pergudangan, dan Komunikasi 56,654,862,929 3.33 16,589,289,640 1.16 Transportation, Warehousing, and Communications
Pertanian, Perburuan, dan Sarana Pertanian 69,552,842,283 4.09 25,410,527,561 1.77 Agriculture, Persection, and Farming Tools
Pertambangan 20,830,604,772 1.23 10,367,606,402 0.72 Mining
Listrik, Gas, dan Air 348,015,952 0.02 14,775,964,920 1.03 Electricity, Gas, and Water
Lain-lain 616,574,223,637 36.27 465,501,487,005 32.48 Others
Jumlah 1,699,757,414,575 100.00 1,433,046,193,645 100.00 Total

Loans Concentration Bank berdasarkan jenis mata uang adalah The Bank‟s Loan Concentration based on category of
sebagai berikut: currency is as follows:

2010 2009
Jenis Mata uang Rp (%) Rp (%) Type of Currency

Rupiah 1,549,119,457,459 91.14 1,313,814,649,842 91.68 Rupiah


Mata Uang Asing 150,637,957,116 8.86 119,231,543,803 8.32 Foreign Currencies
Jumlah 1,699,757,414,575 100.00 1,433,046,193,645 100.00 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk


Pengelolaan likuiditas dan asset-liability meliputi pemeliharaan Liquidity management and asset-liability consist of
likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi kewajiban- maintaining liquidity above safety level to ensure that
kewajiban yang jatuh tempo di setiap saat, serta pengelolaan funding requirement can be met to replace over due
risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar valuta asing, yang liabilities, and also interest rate risk management and
timbul dari setiap transaksi yang tercantum pada neraca maupun currency risk, which arises from every transaction in
rekening administratif. balance sheet and administration account.

Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari The mismatch between maturities of funding which in
pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jangka waktu general is shorter than maturity of loans will cause liquidity
penyaluran kredit yang diberikan, akan menyebabkan masalah problems which will affect the capability of the Bank to meet
likuiditas yang mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi its liabilities to customers. This may influence public‟s trust
kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi and will affect the going concern of the Bank.
tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.

Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus The focus of the Bank‟s management of liquidity is to match
dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi the cash inflow and cash outflow. The gap between
melalui pemeliharaan alat likuid tingkat pertama yang memadai cashflow will be anticipated with the right liquidity first tool
sejalan dengan perkiraan arus kas serta struktur kewajiban yang maintenance in accordance with proforma cashflow and
ada. Pemeliharaan alat likuid tingkat pertama terdiri dari existing liabilities structure. Liquidity first tool maintenance
pemeliharaan cadangan wajib (reserve requirement) yang consists of reserve requirement that should be in optimal
ditetapkan Bank Indonesia pada tingkat yang optimal serta level based on Bank Indonesia‟s regulation and short term
pemeliharaan surat-surat berharga berjangka pendek yang sangat liquid services maintenance, such as Certificates of Bank
likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank juga Indonesia. The Bank also maintain second liquid tool
memelihara cadangan alat likuid tingkat kedua yang terdiri dari reserve, which are consist of placement of short term cash
penempatan dana jangka pendek di bank lain serta surat-surat with other banks and liquid long term marketable securities

Final Draft/March 24, 2011 97 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

berharga berjangka panjang yang likuid seperti obligasi such as government bonds, bank‟s bonds and private non
pemerintah, obligasi bank dan obligasi swasta non bank yang bank bonds that are in good rating. Liquidity management
memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan also conducted by financial resources structure
melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan maintenance, such as changing the concentration
batasan-batasan konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi boundaries of depositors and try to decrease its
ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito dan dependance on high cost fund such as deposits and
menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan replace it with lower cost of fund such as current account
tabungan. Selain itu, Bank senantiasa memelihara kemampuan and saving deposits. Beside that, the Bank also maintains
melakukan akses ke pasar uang, dengan selalu memelihara its ability in accessing to money market by maintaining the
hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank secara berkala relationship with correspondent banks. The Bank also
meninjau seluruh keadaan di atas sekaligus mengambil tindakan obtains routine observations for all situations above and
guna menganekaragamkan cara pendanaan. takes some actions to achieve funding variations.

Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh The following is the liquidity analysis table (based on the
tempo) dari aset dan kewajiban Bank pada tanggal 31 Desember remaining term of maturity) of the Bank‟s assets and
2010 dan 2009: liabilities as of December 31, 2010 and 2009:

2010
Jumlah/ s/d 1 Bulan/ 1 s/d 3 Bulan/ 3 s/d 6 Bulan/ 6 s/d 12 Bulan/ > 12 Bulan/
Total up to 1 Month 1 up to 3 Months 3 up to 6 Months 6 up to 12 Months >12 Months

Kas 37,124,193,164 37,124,193,164 -- -- -- -- Cash


Giro Pada Bank Indonesia 165,866,772,099 165,866,772,099 -- -- -- -- Current Accounts with Bank Indonesia
Giro Pada Bank Lain 176,212,672,093 176,212,672,093 -- -- -- -- Current Accounts with Other Banks
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and
Bank Lain 206,526,186,384 206,526,186,384 -- -- -- -- Other Banks
Efek-efek 181,037,216,253 -- 5,000,000,000 29,312,992,497 -- 146,724,223,756 Securities
Kredit yang Diberikan 1,699,757,414,575 313,812,085,985 109,114,872,973 193,455,884,758 386,677,816,454 696,696,754,405 Loans
Jumlah 2,466,524,454,568 899,541,909,725 114,114,872,973 222,768,877,255 386,677,816,454 843,420,978,161 Total

Kewajiban Segera 3,690,996,796 3,690,996,796 -- -- -- -- Current Liabilities


Simpanan Nasabah 2,372,317,778,567 2,114,026,052,643 232,961,590,726 11,010,376,467 11,005,392,679 3,314,366,052 Customer Deposits
Simpanan dari Bank Lain 11,749,358,047 11,749,358,047 -- -- -- -- Deposits from Other Banks
Jumlah 2,387,758,133,410 2,129,466,407,486 232,961,590,726 11,010,376,467 11,005,392,679 3,314,366,052 Total

Aset (Kewajiban) - Bersih 78,766,321,158 (1,229,924,497,761) (118,846,717,753) 211,758,500,788 375,672,423,775 840,106,612,109 Assets (Liabilities) - Net

2009
Jumlah/ s/d 1 Bulan/ 1 s/d 3 Bulan/ 3 s/d 6 Bulan/ 6 s/d 12 Bulan/ > 12 Bulan/
Total up to 1 Month 1 up to 3 Months 3 up to 6 Months 6 up to 12 Months >12 Months

Kas 34,367,655,079 34,367,655,079 -- -- -- -- Cash


Giro Pada Bank Indonesia 98,789,349,233 98,789,349,233 -- -- -- -- Current Accounts with Bank Indonesia
Giro Pada Bank Lain 80,705,455,101 80,705,455,101 -- -- -- -- Current Accounts with Other Banks
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and
Bank Lain 100,042,840,333 99,987,284,784 -- -- -- 55,555,549 Other Banks
Efek-efek 520,383,480,420 79,722,784,973 153,178,686,993 124,297,340,291 -- 163,184,668,163 Securities
Kredit yang Diberikan 1,433,046,193,645 48,265,843,198 76,296,666,534 242,293,682,093 401,684,510,930 664,505,490,890 Loans
Jumlah 2,267,334,973,811 441,838,372,368 229,475,353,527 366,591,022,384 401,684,510,930 827,745,714,602 Total

Kewajiban Segera 3,765,558,368 3,765,558,368 -- -- -- -- Current Liabilities


Simpanan Nasabah 2,139,959,196,570 1,869,679,598,540 204,269,464,842 25,255,902,751 -- 40,754,230,437 Customer Deposits
Simpanan dari Bank Lain 3,896,675,211 3,896,675,211 -- -- -- -- Deposits from Other Banks
Jumlah 2,147,621,430,149 1,877,341,832,119 204,269,464,842 25,255,902,751 -- 40,754,230,437 Total

Aset (Kewajiban) - Bersih 119,713,543,662 (1,435,503,459,751) 25,205,888,685 341,335,119,633 401,684,510,930 786,991,484,165 Assets (Liabilities) - Net

Jatuh tempo untuk perhitungan maturity gap adalah sisa waktu The maturity used for maturity gap computation is the time
hingga jatuh tempo kontrak sejak tanggal 31 Desember 2010 dan remains until the contracts mature starting from December
2009. 31, 2010 and 2009.

Final Draft/March 24, 2011 98 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Analisa likuiditas/maturity gap adalah untuk mengukur beda Liquidity analysis/maturity gap analysis is to measure the
kumulatif antara aset produktif (earning assets) dengan kewajiban cumulative differences between earning assets and interest
berbunga (interest bearing liabilities) dan dampaknya terhadap bearing liabilities and its effect on the Bank‟s liquidity and
likuiditas Bank serta exposure terhadap perubahan tingkat bunga the exposure to interest and exchange rate changes.
dan nilai tukar.

Sampai dengan 31 Desember 2010, Bank telah menyediakan alat Until December 31, 2010, the Bank has provided adequate
likuid yang cukup untuk mengantisipasi kewajiban jangka pendek, liquidity tool to anticipate short-term liabilities, net cash flow
net cash flow dapat diukur dengan baik, cukup baik, dan cukup can be measured with good, quite good, and fairly easy to
mudah untuk memperoleh akses sumber dana pasar uang. gain access to sources of money market funds.

Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidakseimbangan aset To face possibility of assets and liabilities mismatch, the
dan kewajiban, manajemen Bank, melalui mekanisne rapat Asset Bank‟s Management, through monthly Asset Liability
Liability Committee (ALCO) Bulanan, selalu melakukan review Committee (ALCO) meeting, is always review strategic
beberapa hal yang sifatnya sangat strategis, antara lain : things, such as follows:

a. Pengelolaan pendanaan (funding) yang memiliki jatuh tempo a. The maturities of fund management are mismatch
tidak seimbang
b. Ketepatan pengelolaan aset dan kewajiban yang memiliki b. Accuracy of asset and liabilities management owning
sensitivitas terhadap perubahan suku bunga sensitivity for interest rate change
c. Analisis dana pihak ketiga yang menggambarkan trend c. Customer deposits analysis which describes all third
berbagai produk dana pihak ketiga yang berada pada wilayah party fund product arround Indonesia
diseluruh Indonesia
d. Penempatan dana pada portofolio surat berharga d. Investment in securities portofolio
e. Laporan perkembangan kredit yang ada dan yang baru e. Existing and new loans progress report
f. Strategi penetapan harga seusai dengan kondisi pasar saat f. Pricing strategy in accordance with market condition
ini
g. Perbandingan target dengan realisasi Dana Pihak Ketiga g. Comparation of goals with realization of third party fund

Risiko Pasar Market Risk


Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya Market risk is risk arising from market variable movement
pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank from portofolio owned by the Bank which can harm the
yang dapat merugikan Bank (Adverse movement). Bank (Adverse movement).

Risiko tingkat bunga atau sensitivitas timbul apabila jatuh tempo Interest rate risk or sensitivity arises when the maturity of
aset produktif berbeda secara signifikan dengan jatuh tempo earning assets differs significantly from the maturity of
kewajiban berbunga. Pada dasarnya akun giro, tabungan dan interest-bearing liabilities. Basically, the current accounts,
deposito tidak begitu sensitif terhadap perubahan tingkat bunga. saving and time deposits are less sensitive to changes in
interest rates.

Risiko tingkat bunga adalah risiko kemungkinan turunnya Interest rate risk is the possibility risk of the decrease of net
pendapatan bunga bersih dan nilai pasar portofolio aset akibat interest income and market value of assets‟ portfolio
perubahan tingkat bunga di pasar uang. Oleh karena aset dan resulting from the change of interest rates in money market.
pasiva seperti giro pada bank lain, investasi dalam bentuk efek- Since assets and liabilities such as current accounts with
efek, pinjaman, giro, tabungan, deposito dan sertifikat deposito, other banks, securities, loans, demand deposits, saving
pinjaman yang diterima dan kewajiban-kewajiban pasar uang deposits, time and certificate of deposits, borrowing and
lainnya memiliki berbagai tingkat bunga dan jangka waktu, other money market liabilities have various interest rates
perubahan-perubahan pada tingkat bunga dapat mengakibatkan and terms, the changes of interest rate may resulting at the
kenaikan atau penurunan pendapatan bunga bersih. increase or decrease of net interest income.

Dengan adanya penurunan suku bunga Bank Indonesia yang With the existence of the decreasing of Bank Indonesia‟s
berdampak pada penurunan suku bunga di pasar, ini interest rate in the market, it indicates that survived banks
menunjukkan bahwa bank-bank yang akan bertahan adalah bank are banks that are efficient and inovative and can develop
yang efisien dan inovatif serta mampu mengembangkan teknologi banking technology being based on network, product and
perbankan yang berbasis pada jaringan, pelayanan dan produk. service.

Final Draft/March 24, 2011 99 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

ALCO Bank beranggotakan Direksi dan beberapa anggota The Bank‟s ALCO, which consists of the Directors and
manajemen senior bertanggungjawab dalam menetapkan selected members of senior management, is responsible in
kebijakan dan strategi pengelolan risiko tingkat suku bunga di determining interest rate risk management policies and
banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanannya. strategies in banking book and monitoring its
Tujuan utama ALCO adalah mengoptimalkan hasil usaha Bank implementation and execution. The main objective of ALCO
dengan tetap memperhatikan batasan-batasan risiko yang telah is to optimise the Bank‟s return within predetermined risk
ditetapkan. limits.

Risiko mata uang asing timbul dari adanya posisi neraca dan Foreign currency risks arise from on and off balance sheet
komitmen dan kontinjensi (off balance sheet) baik di sisi aset positions both on the asset and liability sides.
maupun kewajiban.

Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Posisi Devisa The Bank is required to fulfill the requirement of Net Open
Neto (PDN) yang ditetapkan Bank Indonesia. Position (NOP) determined by Bank Indonesia

Posisi mata uang asing Bank dapat dikelompokkan dalam dua The Bank‟s foreign currency position management is
aktivitas, yaitu trading book, yang dilakukan dalam rangka divided into two activities: the trading book, which is
perolehan keuntungan transaksi mata uang asing, dan banking managed to generate foreign exchange gains, and the
book yang dilakukan dalam rangka mengendalikan PDN Bank banking book, which is managed to control the Bank‟s
secara keseluruhan. overall NOP.

Bank Indonesia menetapkan rasio PDN adalah setinggi-tingginya Bank Indonesia determined the NOP ratio should be
20% dari modal, bagi bank yang telah memenuhi kriteria untuk maximum 20% of bank‟s capital, for bank which has met the
wajib memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum dengan criteria to fulfill the requirement of capital adequacy ratio
risiko pasar. considered market risk.
2010
Aset Pada Neraca Kewajiban pada Posisi Devisa Neto/ Nilai Absolut/
dan Rekening Neraca dan Rekening Net Open Position Absolute Value
Mata Uang Administrasi/ Administratif/ Currencies
Assets on Balance Liabilities on
Sheets and Balance Sheets
Administrative and Administrative
Rp Rp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 554,394,481,190 555,544,253,958 (1,149,772,768) 1,149,772,768 United States Dollar
Yen Jepang 173,535,543 66,450,000 107,085,543 107,085,543 Japanese Yen
Dolar Singapura 38,552,219,107 38,475,395,777 76,823,330 76,823,330 Singapore Dollar
Dolar Hongkong 223,405,437 -- 223,405,437 223,405,437 Hongkong Dollar
Euro 9,495,710,383 10,041,984,633 (546,274,250) 546,274,250 Euro
Dolar Australia 2,535,523,061 2,276,741,171 258,781,890 258,781,890 Australian Dollar
Jumlah 605,374,874,721 606,404,825,539 (1,029,950,818) 2,362,143,218 Total

2010
Aset Pada Neraca/ Kewajiban pada / Posisi Devisa Neto/ Nilai Absolut/
Mata Uang Assets on Balance Liabilities on Net Open Position Absolute Value Currencies
Sheets Balance Sheets
Rp Rp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 485,963,756,440 475,355,253,958 10,608,502,482 10,608,502,482 United States Dollar
Yen Jepang 173,535,543 66,450,000 107,085,543 107,085,543 Japanese Yen
Dolar Singapura 38,552,219,107 38,475,395,777 76,823,330 76,823,330 Singapore Dollar
Dolar Hongkong 223,405,437 -- 223,405,437 223,405,437 Hongkong Dollar
Euro 9,495,710,383 10,041,984,633 (546,274,250) 546,274,250 Euro
Dolar Australia 2,535,523,061 2,276,741,171 258,781,890 258,781,890 Australian Dollar
Jumlah 536,944,149,971 526,215,825,539 10,728,324,432 11,820,872,932 Total

Jumlah Modal (Risiko Kredit) 169,341,586,527 Total Equity (Credit Risk)

Rasio PDN (Keseluruhan) 1.39% NOP Ratio (Aggregate)


Rasio PDN (Neraca) 6.98% NOP Ratio (On-balance sheets)

Final Draft/March 24, 2011 100 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2009
Aset Pada Neraca Kewajiban pada Posisi Devisa Neto/ Nilai Absolut/
dan Rekening Neraca dan Rekening Net Open Position Absolute Value
Mata Uang Administrasi/ Administratif/ Currencies
Assets on Balance Liabilities on
Sheets and Balance Sheets
Administrative and Administrative
Rp Rp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 268,152,994,020 270,156,369,850 (2,003,375,830) 2,003,375,830 United States Dollar
Yen Jepang 3,225,804,360 2,777,599,760 448,204,600 448,204,600 Japanese Yen
Dolar Singapura 40,331,524,290 39,620,445,230 711,079,060 711,079,060 Singapore Dollar
Dolar Hongkong 499,579,390 -- 499,579,390 499,579,390 Hongkong Dollar
Euro 5,633,632,670 5,446,469,250 187,163,420 187,163,420 Euro
Dolar Australia 3,213,104,920 3,026,727,920 186,377,000 186,377,000 Australian Dollar
Jumlah 321,056,639,650 321,027,612,010 29,027,640 4,035,779,300 Total

2009
Aset Pada Neraca/ Kewajiban pada / Posisi Devisa Neto/ Nilai Absolut/
Mata Uang Assets on Balance Liabilities on Net Open Position Absolute Value Currencies
Sheets Balance Sheets
Rp Rp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 264,382,994,021 258,846,369,854 5,536,624,168 5,536,624,168 United States Dollar
Yen Jepang 1,345,080,405 2,777,599,764 (1,432,519,358) 1,432,519,358 Japanese Yen
Dolar Singapura 40,331,524,295 39,620,445,226 711,079,069 711,079,069 Singapore Dollar
Dolar Hongkong 499,579,392 -- 499,579,392 499,579,392 Hongkong Dollar
Euro 5,633,632,678 5,446,469,249 187,163,429 187,163,429 Euro
Dolar Australia 3,213,104,925 3,026,727,923 186,377,003 186,377,003 Australian Dollar
Jumlah 315,405,915,716 309,717,612,015 5,688,303,701 8,553,342,418 Total

Jumlah Modal (Risiko Kredit) 171,863,571,518 Total Equity (Credit Risk)

Rasio PDN (Keseluruhan) 2.35% NOP Ratio (Aggregate)


Rasio PDN (Neraca) 4.98% NOP Ratio (On-balance sheets)

Risiko Operasional Operational Risk


Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting
langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena from inadequate or failure in internal processes, people and
adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan systems or from external problems that effect the Bank‟s
sistem, atau adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi operation.
operasional Bank.

Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko The related policy and procedures for the management of
operasional senantiasa dibuat, dikaji ulang dan disempurnakan operational risk are issued, reviewed and improved
untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua continuously including the Minimum Controls Standard
kebijakan dan prosedur. Bank secara aktif melakukan sosialisasi Policy to ensure the adequacy of control mechanisms in all
untuk membangun risk awareness dan meningkatkan kualitas of the Bank‟s policy and procedures. The Bank actively
kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional. conducts the socialization program to develop risk
awareness and quality control to mitigate the operational
risk.

Final Draft/March 24, 2011 101 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

41. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 41. Capital Adequacy Ratio

Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kecukupan The Bank is subject to fulfill the requirement of Capital
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan Bank Adequacy Ratio (CAR) determined by Bank Indonesia by
Indonesia, dengan mempertimbangkan secara kuantitatif nilai pos- taking into the consideration the quantitative measures of
pos aset dan kewajiban, juga pertimbangan secara kualitatif assets and liabilities, and qualitative judgment regarding
tentang komponen dan risiko tertimbang (Aset Tertimbang component and weighted risk (Risk Weighted Assets or
Menurut Risiko atau ATMR). Rasio KPMM merupakan salah satu RWA). CAR is one of the indicators of bank‟s soundness.
indikator untuk mengetahui kesehatan Bank.

Bank Indonesia menetapkan rasio KPMM adalah 8%. Bank Indonesia requires CAR ratio shall be 8%
Sebagaimana diatur dalam Peraturan BI No. 5/12/PBI/2003 as regulated in Bank Indonesia‟s Regulation
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan No. 5/12/PBI/2003 regarding the obligation to provided
memperhatikan risiko pasar. Rasio KPMM Bank setelah capital adequacy ratio with market risk charge. The Bank‟s
memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar pada tanggal CAR considered the market risk as of December 31, 2010
31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 10,66% dan and 2009 are 10,66% and 12.47%, respectively. Meanwhile
12,47%. Sedangkan rasio KPMM Bank setelah memperhitungkan Bank‟s CAR considered the credit risk as of December 31,
risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing- 2010 and 2009 are 10.72% and 12.56%, respectively.
masing sebesar 10,72% dan 12,56%,.

Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio KPMM Bank The table below shows the Bank‟s capital and capital
masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut: adequacy ratio for the years ended December 31, 2010 and
2009 as follows:

2010 2009
Rp Rp
Modal Inti (Tier I) Core Capital (Tier I)
Modal Disetor 156,630,937,500 156,630,937,500 Capital Stock
Agio Saham 6,104,598,757 6,104,598,757 Additional Paid-In Capital
Cadangan Umum 2,176,675,771 980,173,771 General Reverse
Rugi Bersih Tahun Sebelumnya - Current Year Net Loss -
Sebelum Pajak Tangguhan (8,240,485,171) (9,776,739,235) Before Deferred Tax
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan - Current Year Net Income (Loss) -
Setelah Pajak Tangguhan (8,902,651,409) (907,430,241) After Deferred Tax
Jumlah 147,769,075,448 153,031,540,552 Total
Modal Pelengkap (Tier II) Supplement Capital (Tier II)
Cadangan Revaluasi Aset Tetap Provision for Revaluation on Fixed Assets
(45% di tahun 2008) 6,964,530,246 6,964,530,246 (45% on the year 2008)
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Provision for Possible Losses on Earning
(Maksimum (1,25% dari Assets (Maximum 1.25% from
Aset Tertimbang Menurut Risiko) 14,759,524,867 11,867,500,720 Risk Weighted Assets)
Jumlah 21,724,055,113 18,832,030,966 Total
Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) 169,493,130,562 171,863,571,518 Total Equity (Tier I and Tier II)
Jumlah ATMR 1,580,395,332,209 1,368,392,758,762 Total WRA
Rasio KPMM (Risiko Kredit) 10.72% 12.56% CAR Ratio (Credit Risk)
Rasio KPMM (Setelah Risiko Kredit dan CAR Ratio (After Credit and
Risiko Pasar) 10.66% 12.47% Market Risks)
Rasio KPMM (Setelah Risiko Kredit, Risiko CAR Ratio (After Credit and
Pasar, dan Risiko Operasional) 9.92% 12.47% Market and Operational Risks)

Final Draft/March 24, 2011 102 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

42. Rasio Aset Produktif BermasalahTerhadap 42. Ratio of Non Performing Productive Assets
Total Aset Produktif to Total of Productive Assets

Tabel berikut menyajikan perkembangan kualitas aset produktif The following table represents the progress of the quality of
Bank sebelum dikurangi penyisihan kerugian untuk tahun-tahun earning assets before the allowance for possible losses for
yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut: the years ended December 31, 2010 and 2009 as follows:

2010 2009
Rp Rp

Aset Produktif Bermasalah Non Performing Productive Assets


Kurang Lancar 788,393,058 9,954,741,252 Sub Standard
Diragukan 7,347,135,265 2,896,916,581 Doubtful
Macet 27,208,276,299 81,467,187,041 Loss
Jumlah (A) 35,343,804,622 94,318,844,874 Total (A)

Aset Produktif Productive Assets


Giro pada Bank Lain 176,212,672,093 80,705,455,101 Current Accounts with Other Banks
Penempatan pada Bank Lain 18,020,000,000 21,744,675,443 Placement with Other Banks
Efek-efek 181,037,216,253 520,383,480,420 Securities
Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan
Janji Dijual Kembali 42,943,930,737 -- Reverse Repo
Kredit yang Diberikan 1,699,757,414,575 1,433,046,193,645 Loans
Jumlah (B) 2,117,971,233,658 2,055,879,804,609 Total (B)
Rasio Aset Produktif Bermasalah Ratio of Non Performing
Terhadap Total Aset Produktif Productive Assets to Total of Productive
Produktif (A/B X 100%) 1.67% 4.56% Assets (A/B X 100%)

43. Perjanjian dan Perikatan Penting 43. Significant Agreements

a. Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran a. Government’s Security on Payment Obligations of


Bank Umum a Private Bank
Kewajiban-kewajiban tertentu Bank dijamin oleh Certain liabilities of the Bank are guaranteed by the
Pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Government based on the Decree of the Minister of
No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000. Berdasarkan Finance No. 179/KMK.017/2000 dated May 26, 2000.
ketentuan dalam Program Penjaminan Pemerintah, periode Under the terms of the Government Security Program,
penjaminan akan diperpanjang selama enam bulan secara the period of guarantee will be automatically extended
otomatis sejak tanggal 31 Januari 2001 kecuali bila Menteri for another six months after January 31, 2001, unless
Keuangan, sebelum berakhirnya masa enam bulan tersebut, if the Minister of Finance, prior to the end of the first
mengumumkan bahwa Pemerintah tidak bermaksud untuk six months, announces that the Government does not
memperpanjang penjaminan. Selain itu, berdasarkan intend to extend the security. Besides, under this
keputusan ini, Bank diwajibkan untuk memperoleh Decree, the Bank is required to obtain the approval
persetujuan pemegang saham atas ketiadaan deklarasi from their stockholder for the non-declaration of
dividen selama periode penjaminan (lihat Catatan 18). dividends during the security period (see Note 18).

b. Perjanjian dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis b. Agreement with PT Artajasa Pembayaran


tentang Pemanfaatan ATM Bersama Untuk Principle Elektronis about the Use of ATM-Bersama for
Member Principle Member
Dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya, Bank To increase service to customer, the Bank entered to
melakukan kerja sama dengan PT Artajasa Pembayaran agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis.
Elektronis. Kerja sama ini berupa penyediaan berbagai This agreement is consist of provision various kinds
macam layanan transaksi (service level) melalui jasa ATM of transaction (service level) through ATM-Bersama
Bersama oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronis kepada Service by PT Artajasa Pembayaran Electronic
nasabah-nasabah Bank. Perjanjian kerja sama ini to their customer and stated in Agreement
dituangkan dalam perjanjian No. 027/PKS.BKS/AJ/000/2010 No.027/PKS/AJ/000/2010 dated September 30, 2010.

Final Draft/March 24, 2011 103 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

tanggal 30 September 2010. Jangka waktu perjanjian adalah The periods of this agreement is 36 (thirty six) months
36 (tiga puluh enam) bulan sejak ditandatanganinya Berita since minutes operational of features ATM Bersama
Acara Operasional Fitur ATM Bersama dan dapat secara was signed and can be automatically renewed.
otomatis diperpanjang.

c. Perjanjian dengan PT BNI Life Insurance tentang c. Agreement with PT BNI Life Insurance about of
Perjanjian Aliansi Strategis Strategic Alliance Agreement
Dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya, Bank To increase service to customer, the Bank entered to
melakukan kerja sama dengan PT BNI Life Insurance. agreement with PT BNI Life Insurance. The purpose of
Tujuan dari kerja sama ini adalah melakukan promosi, this agreement is to promotion, distribution, and sale of
distribusi, dan penjualan produk-produk asuransi melalui insurance products through branch offices/In Branco
Kantor Cabang/In Branco Selling, Produk Bundling dengan Selling, Product Bundling with products of the Bank,
produk-produk Bank, dan penyerahan atau rujukan para and delivery or referral of customers from the Bank;
nasabah dari Bank. Perjanjian kerja sama ini dituangkan and stated in Agreement No. 003/BKSW-PKS/VI/2010
dalam perjanjian No. 003/BKSW-PKS/VI/2010 tanggal dated June 25, 2010. The periods of this agreement is
25 Juni 2010. Jangka waktu perjanjian adalah 24 (dua puluh 24 (twenty four) months since the signing of
empat) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. agreement.

d. Perjanjian dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan d. Agreement with Directorate General of Treasury
tentang Jasa Layanan Perbankan about Banking Services
Dalam meningkatkan pelaksanaan penerimaan negara To increase the implementation of state revenue
melalui bank persepsi/devisa dapat dilakukan secara tepat through the collecting/foreign exchange bank can be
jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran, Bank melakukan done in the right quantity, on time and on target, the
kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Bank collaborated with the Directorate General of
Departemen Keuangan Republik Indonesia. Tujuan dari Treasury, Ministry of Finance of the Republic of
kerjasama ini adalah mengatur pekerjaan Bank dalam Indonesia. The purpose of this agreement is to
rangka pelaksanaan Treasury Single Account (TSA). organize the work within the framework of the
Perjanjian kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian implementation of Bank Treasury Single Account
No.PRJ-99/PB/2009 tanggal 29 Desember 2009. Jangka (TSA). This agreement is stipulated in the agreement
waktu perjanjian adalah 1 Juli 2009 sampai dengan 30 Juni No.PRJ-99/PB/2009 December 29, 2009. The period
2012, dan dapat dievalusi setiap tahun. of this agreement is July 1, 2009 until June 30, 2012,
and can be evaluated every year.

44. Informasi Segmen 44. Segments Informations

Informasi segmen Bank berdasarkan letak geografis adalah Geographical segmen information of the Bank are as
sebagai berikut: follows:
2010 2009
Aset/ Kewajiban/ Aset/ Kewajiban/
Daerah Geografis Assets Liabilities Assets Liabilities Geographical Area
Rp Rp Rp Rp

Jakarta dan Botabek 1,925,153,927,122 883,213,390,656 1,754,694,661,660 806,228,948,213 Jakarta and Botabek
Bandung 53,230,569,540 15,438,433,604 28,593,225,652 6,154,561,836 Bandung
Medan 349,431,799,956 1,029,256,033,804 276,884,044,257 897,314,465,167 Medan
Pekanbaru dan Batam 95,996,824,393 332,974,885,080 119,310,644,327 332,520,032,729 Pekanbaru and Batam
Surabaya dan Bali 154,288,965,801 139,497,338,635 168,308,323,537 127,080,281,176 Surabaya and Bali
Makasar 12,130,674,367 11,411,946,491 -- -- Makasar
Jumlah 2,590,232,761,179 2,411,792,028,270 2,347,790,899,433 2,169,298,289,121 Total

Final Draft/March 24, 2011 104 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

45. Kejadian Setelah Tanggal Neraca 45. Subsequent Events

a. Penawaran Umum Terbatas II Saham Bank a. The Second Limited Public Offering of the Bank's
Shares
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the Extraordinary Stockholders‟ General
pada tanggal 27 Desember 2010, sebagaimana dinyatakan Meeting on December 27, 2010, as covered by
dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, No. 63 tanggal 27 notarial deed of Fathiah Helmi, SH, No. 63 dated
Desember 2010, Bank melakukan Penawaran Umum December 27,2010, on January 3, 2011, the Bank
Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek released the Second Public Limited Offering (PUT II)
Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to
dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang ditawarkan 2,935,263,768 shares with par value of Rp 250 per
dengan harga Rp 250 per saham; dengan jadwal sebagai share with at an offering price of Rp 250 per share;
berikut: with the following schedule:
- 6 Januari 2011 adalah tanggal terakhir pencatatan - January 6, 2011 is the last date of registration in
dalam Daftar Pemegang Saham yang berhak atas the Register of Shareholdres entitled to the
HMETD (recording date); recording date;
- 10 – 17 Januari 2011 adalah periode perdagangan - January 10 – 17, 2011 are the trading period of
sertifikat bukti HMETD HMETD certificate

Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank After the PUT II, the Bank‟s issued and fully paid
meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau capital increased to 3,561,787,518 shares or
senilai Rp 890.446.879.500. Rp 890,446,879,500.

b. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Baru b. Opening New Sub Branch Offices
Pada tanggal 18 Januari 2011 dan 20 Januari 2011, Bank On January 18, 2011 and January 20, 2011, the Bank
membuka kantor cabang pembantu baru masing-maisng di opened a new sub branch office in Puri Indah and
Puri Indah dan Kelapa Gading, Jakarta. Pembukaan kantor Kelapa Gading, Jakarta, respectively. The opening of
cabang pembantu baru tersebut telah mendapat persetujuan new branch office has been approved by the Bank
dari Bank Indonesia berdasarkan surat No. 13/16/DPIP/Prz Indonesia by letter No. 13/16/DPIP/Prz dated
tanggal 7 Januari 2011. January 7, 2011.

c. Akuisisi PT Bank Kesawan Tbk oleh Qatar National Bank c. Acquisition of PT Bank Kesawan Tbk by Qatar
SAQ (QNB) National Bank SAQ (QNB)
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January
dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, Bank dan QNB telah 26, 2011 in presence of Fathiah Helmi, SH, a Notary,
menandatangani Akta Akuisisi dengan pesyaratan dan the Bank and QNB have signed the Deed of
ketentuan sebagai berikut: Acquisition with the requirement and conditions as
follows:
1. QNB sebagai pembeli siaga dalam right issue telah 1. QNB as a standby buyer in the rights issue has
mendapatkan 2.478.728.032 saham biasa atas Saham acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New
Baru dengan nominal Rp 250 setiap saham atau senilai Shares with a nominal value of Rp 250 per share
Rp 619.682.008.000 or Rp 619,68, 008,000
2. Setelah dilakukan akuisisi, susunan pemegang saham 2. After the acquisition, the stockholders of the Bank
Bank adalah sebagai berikut: are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah/
dan Disetor Penuh/ Pemilikan/ Total
Number of Shares Issued Percentage of
and Fully Paid Ownerships
Pemegang Saham (%) Rp Stockholders
Qatar National Bank SAQ 2,478,728,032 69.59 619,682,008,000 Qatar National Bank SAQ
PT Adhi Tirta Mustika 320,943,272 9.01 80,235,818,000 PT Adhi Tirta Mustika
Masyarakat 762,116,214 21.40 190,529,053,500 Public
Jumlah 3,561,787,518 100.00 890,446,879,500 Total

Final Draft/March 24, 2011 105 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

d. Susunan Komite Bank d. The Structure of Bank’s Committee


Pada tanggal 1 Pebruari 2011, susunan Komite Bank adalah As of February 1, 2011, the member of the Bank‟s
sebagai berikut: Committees are as follows:

Komite Audit Audit Committee


Ketua Nasrul Husin Chairman
Anggota Setiawan Boedihardjo Member
Anggota Irzal Zaini Member
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Ketua Suroto Moehadji Chairman
Anggota Irzal Zaini Member
Anggota Setiawan Boedihardjo Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee
Ketua Yorrys Raweyai Chairman
Anggota Nasrul Husin Member
Anggota Trisno Susanto Member

46. Penyajian Kembali Atas Laporan Arus Kas 46. Restatement of Statements of Cash Flows

Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen dari kas dan setara kas Effective January 1, 2010, the components of cash and
telah diubah seperti dijelaskan dalam Catatan 2.a. Oleh cash equivalents have been changed as explained in Note
karenanya, laporan arus kas komparatif untuk tahun yang berakhir 2.a. Accordingly, the comparative statements of cash flows
31 Desember 2009 telah disajikan kembali sebagai berikut: for the year ended December 31, 2009 had been restated
as follows:

31 Des 2009/ Dec 31, 2009


Sesuai yang Disajikan Setelah
Dilaporkan Kembali/ Disajikan
Sebelumnya/ Restatements Kembali/
As Reported As Restated
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Flows Provided by (Used for)
untuk) Aktivitas Operasi (67,140,946,527) 261,946,409,215 194,805,462,688 Operating Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Flows Provided by (Used for)
untuk) Aktivitas Investasi 71,819,632,229 (75,000,000,000) (3,180,367,771) Investing Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Pendanaan 38,290,539,633 -- 38,290,539,633 Financing Activities
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 42,969,225,335 186,946,409,215 229,915,634,550 Net Increase in Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 170,893,234,077 265,290,605,382 436,183,839,459 Cash and Cash Equivalent at the Beginning Balance
Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 213,862,459,412 452,237,014,597 666,099,474,009 Cash and Cash Equivalent at the end of Year

47. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi 47. Revised Statements of Financial


Keuangan dan Peraturan Bank Indonesia Accounting Standards and
Bank’s Indonesia Regulation
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan The following summarizes the revised Statements of
(PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Financial Accounting Standards (PSAK) which were
Indonesia: recently issued by the Indonesian Institute of Accountants:
a. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal 23 Desember a. On December 23, 2009, the Indonesian Institute of
2009, mengeluarkan beberapa PSAK baru yang efektif Accountants (IAI) released several new Statements of
berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 sebagai Financial Accounting Standards (PSAK), which will be
berikut: effective on January 1, 2011, as follows:

Final Draft/March 24, 2011 106 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

a) PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan a) PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of


Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian Financial Statements”. Prescribes the basis for
laporan keuangan bertujuan umum (general presentation of general purpose financial
purpose financial statements) agar dapat statements to ensure comparability both with
dibandingkan baik dengan laporan keuangan the entity‟s financial statements of previous
periode sebelumnya maupun dengan laporan periods and with the financial statements of
keuangan entitas lain. other entities.

b) PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”. b) PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai Flows”. Requires the provision of information
perubahan historis dalam kas dan setara kas about the historical changes in cash and cash
melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan equivalents by means of a statement of cash
arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi flows which classifies cash flows during the
maupun pendanaan selama suatu periode. period from operating, investing and financing
activities.
c) PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan Interim. c) PSAK 3 (Revised 2010) – Interim Financial
Menentukan isi minimum laporan keuangan interim Reporting. Prescribes the minimum contents of
serta prinsIp pengakuan dan pengukuran dalam an interim financial report and the principles for
laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk recognition and measurement in complete or
periode interim. condensed financial statements for an interim
period.
d) PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”. Informasi d) PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”.
segmen diungkapkan untuk memungkinkan Segment information is disclosed to enable
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi users of financial statements to evaluate the
sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis nature and financial effects of the business
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi activites in which the entity engages and the
dimana entitas beroperasi. economic environments in which it operates.
e) PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-pihak e) PSAK 7 (Revised 2010) “Related Party
Berelasi”. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, Disclosure”. Request disclosure of related party
transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, relationship, transactions and outstanding
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. balances, including commitements, in the
Penerapan dini diperkenankan. financial statements. Early application is
allowed.
f) PSAK 8 (Revisi 2010) “Perisitiwa Setelah Periode f) PSAK 8 (Revised 2010) – “Events after the
Pelaporan”. Menentukan kapan entitas Reporting Period”. Prescribes when an entity
menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa should adjust its financial statements for events
setelah periode pelaporan, dan pengungkapan after the reporting period, and disclosures about
tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit the date when financial statements were
dan peristiwa setelah periode pelaporan. authorized for issue and events after the
Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun reporting period. Requires an entity not to
laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha prepare financial statements on a going concern
jika peristiwa setelah periode pelaporan basis if events after the reporting indicate the
mengindikasikan bahwa penerapan asumsi going concern assumption is not appropriate.
kelangsungan usaha tidak tepat.

g) PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tidak Berwujud”, g) PSAK 19 (Revised 2010) “Intangible Assets”.
Menentukan perlakukan akuntansi bagi aset tang Prescribes the accounting treatment for
berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam intangible assets that are not dealt with
PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tidak specifically in another PSAK. Requires the
berwujud aset tidak berwujud jika, dan hanya jika, recognition of an intangible asset if, and only if,
kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara the specified criteria are met, and also specifies
mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan how criteria are met, and also specifies how to
pengungkapannya. measure the carrying amount of intangible
asstes and related disclosures.

Final Draft/March 24, 2011 107 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

h) PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan”. h) PSAK 23 (Revised 2010) – Revenue. Identifies


Mengidentifikasi keadaan saat kriteria mengenai the circumstances in which the criteria on
pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga revenue recognition will be met and, therefore,
pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan revenue will be recognized. Prescribes the
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari accounting treatment of revenue arising from
transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan certain types of transactions and events.
panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai Provides practical guidance on the application
pengakuan pendapatan. of the criteria on revenue recognition.
i) PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, i) PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Changes ini Accounting Estimates and Errors”.
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan Prescribes the criteria for selecting and
kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan changing accounting policies, together with the
akuntansi dan pengungkapan atas perubahan accounting treatment and disclosure of changes
kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, in accounting policies, changes in accounting
dan koreksi kesalahan. estimates and corrections of errors.

j) PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. j) PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of
Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan Assets”. Prescribes the procedures applied to
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan ensure that assets are carried at no more than
dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi their recoverable amount and if the assets are
penurunan nilai harus diakui. impaired, an impairment loss should be
recognized.
k) PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontijensi, k) PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions,
dan Aset Kontijensi”. Bertujuan untuk mengatur Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, Aims to provide that appropriate recognition
kewajiban kontijensi dan aset kontijensi serta untuk criteria and measurement bases are applied to
memastikan informasi memadai telah diungkapkan provisions, contingent liabilites and contingent
dalam catatan atas laporan keuangan untuk assets and to ensure that sufficent information
memungkinkan para pengguna memahami sifat, is disclosed in the notes to enable users to
waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi understand the nature, timing and amount
tersebut. related to the information.

l) PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang l) PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets.
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Held for Sale and Discontinued Operation”.
Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset Aims to specify the accounting for assets held
yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan for sale, and the presentation and disclosure of
pengungkapan operasi dihentikan. discontinued operations.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 : Effective on or after January 1, 2012 :
a) PSAK 10 (Revisi 2010) “ Pengaruh Perubahan Kurs a) PSAK 10 (Revised 2010) “Effect of Foreign
Valuta Asing”. Menjelaskan bagaimana Exchange Rate”. Prescribes how to include
memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang foreign currency transactions and foreign
asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam operations in the financial statements of an
laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan entity and translate financial statements into a
laporan keuangan ke dalam suatu mata uang presentation currency.
pelaporan. b)

Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak The Bank is presently evaluating and has not
dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru determined the effects of these revised and new
tersebut terhadap laporan keuangannya. Standards and Interpretations on its financial
statements.

Final Draft/March 24, 2011 108 paraf:


PT BANK KESAWAN Tbk PT BANK KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

PPSAK yang telah dicabut DSAK IAI adalah: PPSAK which has been revoked by DSAK IAI as
follows:
a) PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41, “Akuntansi Waran” a) PPSAK 2: Revocation of SFAS 41, “Accounting
dan PSAK 43, “Akuntansi Anjak Piutang”. for Warrant” and SFAS 43, “Accounting for
Factoring”.
b) PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54, “Akuntansi b) PPSAK 3: Revocation of SFAS 54, “Accounting
Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah”. for Troubled Debt Restructuring”.
c) PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000), c) PPSAK 4: Revocation of SFAS 31 (2000
“Akuntansi Perbankan”, PSAK 42, “Akuntansi Revision), “Accounting for Banks”, SFAS 42,
Perusahaan Efek” dan PSAK 49, “Akuntansi “Accounting for Securities Company” and SFAS
Reksadana”. 49, “Accounting for Mutual Funds”.
d) PPSAK 5: Pencabutan ISAK 6, “Interpretasi atas d) PPSAK 5: Revocation of ISFAS 6,
Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang “Interpretation of Paragraph 12 and 16 SFAS 55
Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam (1999) regarding Embedded Derivatives on
Mata Uang Asing”. Foreign Exchange Contracts”.

Bank juga sedang mengevaluasi dampak penerapan PSAK The Bank is presently evaluating the effects of these
baru tersebut dan pencabutan PSAK 54, “Akuntansi new standards and the revocation of SFAS 54,
Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah” dan PSAK “Accounting for Troubled Debt Restructuring” and
31 (Revisi 2000), “Akuntansi Perbankan” yang paling SFAS 31, “Accounting for Banks” of which have a
berpengaruh pada industri perbankan. significant effect on banking industries.

48. Tanggung Jawab Manajemen 48. Management’s Responsibility


atas Laporan Keuangan on The Financial Statements

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan Management of the Bank is responsible for the financial
keuangan yang diselesaikan pada tanggal 22 Pebruari 2011. statements that were completed on February 22, 2011.

(Gatot Siswoyo) (Hemawati) (Lanny Surya)


President Director Operational Director Operation Division Head

Final Draft/March 24, 2011 109 paraf:

You might also like