Professional Documents
Culture Documents
Jurnal-Euginia 1
Jurnal-Euginia 1
ABSTRACT
Smoking habits begins with the first cigarette. Students are young hope of the nation that must prepared to young
healthy. This study aims to determine and analyze whether there is a relationship between knowledge and attitudes
about the dangers of smoking with smoking measures in Christian Vocational High School Kawangkoan.
This study is an analytic survey research with a cross-sectional design with a sample of 223 students from a
total population of 412 students. Data of knowledge, attitudes, as well as actions of respondents are measured using
a questionnaire and analyzed using the chi square test on CI= 95% and α= 0,05..
The results of studies suggest that female respondents were at 47%, while the men by 43%,with students
who have a good knowledge of 53,4 and students who have no knowledge of 56,6%, for students who have a good
attitude of 61,8% and students who have an attitude that is not good for 38,3%, while for smoking status,
respondents who smoking by 35,4% and non-smokers by 64,5%. Based on this study it can be stated that there is
relationship between knowledge about the dangers of smoking to health with smoking measures and there is
relationship between attitudes about the dangers of smoking to health with smoking measures.
Christian Vocational High School Kawangkoan need to seek enforcement of school rules as KTR with
involve parents in it, the school also needs to establish regulations prohibiting teachers to smoke in the school
environment. And providing penalties for violating regulations, and enhance student activities for smoking
prevention.
ABSTRAK
Kebiasaan merokok itu dimulai dengan adanya rokok pertama. Siswa merupakan generasi muda harapan bangsa
yang wajib dipersiapkan menjadi generasi muda yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok bagi kesehatan
dengan tindakan merokok di SMK Kristen Kawangkoan.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan potong lintang dengan sampel 223
pelajar dari total populasi 412 pelajar. Data pengetahuan, sikap, dan tindakan diukur menggunakan kuesioner
kemudian dianalisis menggunakan uji chi squre pada CI= 95% dan α= 0,05.
Hasil penelitian menyatakan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan sebesar 47%, sedangkan
laki-laki sebesar 53%, dengan pelajar yang memiliki pengetahuan baik sebesar 53,4% dan pelajar yang memiliki
pengetahuan tidak baik sebesar 56,6%, untuk pelajar yang memiliki sikap baik sebesar 61,8% dan pelajar yang
memiliki sikap tidak baik sebesar 38,2%, sedangkan untuk status merokok, responden yang merokok sebesar 35,4%
dan yang tidak merokok sebesar 64,5%. Berdasarkan penelitian ini juga maka dapat dinyatakan bahwa ada
hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan tindakan merokok dan ada
hubungan antara sikap tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan tindakan merokok.
SMK Kristen Kawangkoan perlu mengupayakan berbagai penyuluhan mengenai bahaya merokok di
sekolah, dan pemberlakuan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah yang dapat melibatkan orangtua di dalamnya,
pihak sekolah juga perlu membentuk peraturan melarang guru untuk merokok di lingkungan sekolah. Serta
memberikan sanksi bagi yang melanggar peraturan, dan meningkatkan kegiatan untuk pencegahan merokok siswa.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross sectional (potong lintang). Penelitian
bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kristen Kawangkoan, pada bulan Juni – Agustus 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kristen Kawangkoan.
Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 223 sampel.
KESIMPULAN
1. Terdapat sebanyak 53,4% pelajar berpengetahuan baik, dan 46,6% pelajar berpengetahuan tidak baik.
2. Terdapat sebanyak 61,8% pelajar memiliki sikap yang baik, dan 38,2% pelajar memiliki sikap yang
tidak baik.
3. Terdapat sebanyak 35,4% pelajar adalah seorang perokok dan 64,5% pelajar yang tidak merokok.
4. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan
tindakan merokok pelajar SMK Kristen Kawangkoan.
5. Terdapat hubungan antara sikap tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan tindakan merokok
pelajar SMK Kristen Kawangkoan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali M, Asrori M, 2011. Psikologi Remaja Perkembangan Anak Didik . Jakarta : Penerbit Bumi
Aksara
Aritonang, M.R. 1997. Fenomena Wanita Merokok. Jurnal Psikologi Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta : Universitas Gdjah Mada Press.
Azhari, A. 2004. Psikologi Umum & Perkembangan. Bandung : PT. Mizan Publika.
Bauman, K. E., Fisher, L. A., Bryan, E. S., and Chenoweth, R. L. (1984) Antecedents, Subjective
Expected Utility and Behavior: A Panel Study of Adolescents Cigarette Smoking. Addict.
Behave.
Baharuddin, H. 2006. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz
Dikti. 2003. Undang–Undang NO. 20 TH.2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (online)
(www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/01.ppt)
Efendi M. 2005. Penggunaan Cognitive Behavior Therapy untuk Mengendalikan Kebiasaan
Merokok di Kalangan Siswa melalui Peningkatan Perceived Self Efficacy Berhenti
Merokok. (online),
(http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11560501.pdf)
Widianti E. 2007 . Remaja dan Permasalahannya:Bahaya Merokok,Penyimpangan Seks pada
Remaja, dan Bahaya PenyalahgunaanMinuman Keras/Narkoba. (online)
(http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/1A
%20makalah.remaja&masalahnya.pdf)
Caldwell E. 2001. Berhenti Merokok. Yogyakarta : PT LKIS Printing Cemerlang
Fawzani N. & Atik T. 2005 . Terapi Berhenti Merokok (Studi kasus 3 perokok berat). (online),
(http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/102.pdf.)
Hill, D. and Borland R. 1991. Adults’ Accounts of Onset of Regular Smoking: Influences of
School, Work and Other Settings. Public Health Reports.
Hukum UNSRAT. 2012. Pedoman Kawasan Tanpa Rokok (KTR). (Online)
(hukum.unsrat.ac.id/men/mendagri2011_7.pdf) Diakses pada tanggal 27 April 2012
Kemenkes RI. 2011. Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok di Tempat ProsesBelajar Mengajar.
Kemenkes RI. 2012. Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Merokok. (Online)
(http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1525-lindungi-generasi-muda-
dari-bahaya-merokok.html)
Kemenkes RI. 2012. RPP Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Segera Disahkan.
(Online) (http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1414-rpp-pengamanan-
bahan-yang-mengandung-zat-adiktif-segera-disahkan.html)
Komalasari, D. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja.(Online)
(avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilakumerokok_avin.pdf)
Mc Gee. 2005. Is Cigarrete Smoking Associated With Suicidal Ideation Among Young People? :
The American Journal of Psychology. Washington.
http://www.proquest.com/ [on-line].
Muhammad A. 1996. Penyakit Paru Obstruktif Menahun : Polusi Udara, Rokok dan Alfa-1-
Antitripsin.Surabaya : Airlangga University Press
Muhammad A. 2012. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap tentang Bahaya rokok dengan
Tindakan Pencegahan Merokok Pelajar SMP N 3 Manado. Manado : FKM UNSRAT
Moersintowarti B., Narendra., Titi S S., Soetjiningsih., Hariyono S., IG N Gde Ranuh. 2002.
Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta : Sagung Seto
Nadeak, W. 1991. Memahami Anak Remaja.Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Nasution I K. 2012. Gambaran Perilaku Merokok Perokok Remaja. (online),
(library.usu.ac.id/download/fk/132316815.pdf,).
Notoatmodjo. 1985. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Badan Penerbit Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Notoadmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Parrot, A. 2004. Does Cigarrete Smoking Causa Stress? . Journal of Clinican Psychology
http://www.fidarticles.com.
Peter B., Nigel G., Jack H., John S., and Witold Z. 2004. Tobacco”Sciensce, Policy and Public
Health .Oxford University Press.
Sadikin Z D & Louisa M. 2008 . Program Berhenti Merokok. (online),
(http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/58408130137.pdf).
Santrock J W.. 2003. Adolescence “Perkembangan Remaja”. Jakarta : Erlangga
Sarafino, E. P. 1994. Health Psychology. New York : John Wiley and Sons.
Sarwono, S.1992. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta : CV. Rajawali
Satya J., Lusi M., Lina G P., E Widayat., Clara R P A., Mangatas T. 2001. Narkoba: Petunjuk
Praktis bagi Keluarga untuk Mencegah Penyalahgunaan Narkoba. Yogyakarta: Media
Pressindo
Senaen, R. 2010. Gambaran Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas
Sam Ratulangi. Manado : FKM UNSRAT
Sitepoe M. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: Grasindo, 2000: 87
Siquera. 2004. Smoking Censsation in Adolescents: The role of nicotine dependence, stress, and
coping methods : Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine. Chicago.
http://www.proquest.com/ [on-line]
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Semarang: PT. Gramedia
Tandra, Hans. 2003. Merokok dan Kesehatan.
http://www.klinikpria.com/nondokter/gayahidup/selingan/stopmerokok.html. [on-line].
Tulus A., Nusron W., Surwono M S., Rommy Fibri., Nurtantio W., Hasyim A. 2011. Hukum &
Ancaman Keberlangsungan Rokok. Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan
(KDT)
World Organization Health (WHO). 2008. Upaya Pengendalian Konsumsi Tembakau. Jakarta
World Organization Health (WHO). 2009. Dampak Tembakau dan Pengendaliannya di
Indonesia. Jakarta.