Professional Documents
Culture Documents
Sliding Mode Control Untuk Mengatasi Nonlinearitas Gangguan Pada Kendali Kecepatan Motor DC
Sliding Mode Control Untuk Mengatasi Nonlinearitas Gangguan Pada Kendali Kecepatan Motor DC
Respon (rpm)
.. . 400
J b Ki (11) 200
di .
L Ri V K
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
(12) (a)
dt
3000
Setpoint (rpm)
Dengan menggunakan transformasi Laplace, (11) dan (12) 2000
dapat dinyatakan dalam domain ‘s’ menjadi (13) dan (14). 1000
s( Js b) ( s) K I ( s)
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
(13) Waktu (detik)
(b)
( Ls R) I ( s) V ( s) Ks ( s) (14)
Gbr.5 Hasil perekaman data, a). Respon; b) Setpoint
Dengan mengeliminasi nilai I (s ) pada (13) dan (14) Dengan menggunakan Toolbox Matlab, dan berdasarkan
didapat open loop transfer function , (15), antara kecepatan informasi pada pemodelan sistem plant motor DC (15)
putaran dan tegangan armature. didapatkan (17) sebagai Transfer Function plant.
.
( s) K rad / sec 0,5169
V
(15) G( s)
V (s) ( Js b)( Ls R) K 2 s 4,877 s 2,442
2
(17)
Dengan menjadikan kecepatan putar dan arus listrik Model sistem tersebut selanjutnya di verifikasi dengan
sebagai variabel state, maka (15) dapat diubah menjadi (16). membandingkan sinyal plant dan sinyal dari model (Gbr. 6).
d bJ 0
. K .
J
(16)
RL i L1
V
dt i KL Verifikasi Transfer Function Plant
3000
S e tpoint
2500
S inya l da ri Mode l
S inya l da ri P la nt
B. Identifikasi Model Plant
Kecepatan (rpm)
2000
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Waktu (detik)
Karena matrix berukuran 2x2 dan rank-nya =2, maka Agar bernilai negatif, saat X 2 0 , maka
sistem bersifat controllable. (42 9,688) 0 atau 2 2,422 . Pada kondisi ini output
switching, K21, ditentukan = 6.
Saat X 2 0 , maka agar tetap bernilai negatif, nilai
B. Perancangan surface equation
Berdasarkan persamaan umum (1) dan (2), ditentukan
(42 9,688) 0 atau 2 2,422 . Besarnya output switching,
parameter C1 dan C2 sedemikian sehingga surface equation
bersifat asymptotically stable. Karena persamaan berode 1 dan K22, ditentukan = -1,22.
mengasumsikan time constant sebesar 0.25 detik, maka nilai
C1 dan C2 adalah 1 dan 4 sehingga sliding equation nya 3). Bagian ketiga di set negatif, 4(U [ x, t ]) 0
Saat 0 , maka agar bernilai negatif
menjadi (21).
( x) 4 X1 X 2 0 (21) (3 [ x, t ]) 0 . Dengan memberi boundary amplitudo
C. Analisa kestabilan dengan Lyapunov [ x, t ]) 0,35 , maka
Berdasarkan (7), (8) dan (21) maka analisa kestabilan nonlinearitas gangguan nilai
Lyapunov digunakan agar input kendali (U) terdapat didalam 3 0,35 , output switching, K31, ditentukan = 0,4.
Saat 0 , agar bernilai negatif (3 [ x, t ]) 0 ,
(22) sehingga dengan mendesain sinyal kendali yang tepat
maka respon system akan selalu stabil.
maka nilai 3 0,35 , dipilih nilai output switching, K32 = -
0 0,4.
(4 X 1 X 2 ) 0
(4(4,877 X 1 2,422 X 2 U [ x, t ]) X 1 ) 0 V. HASIL DAN ANALISA
(19,508 X 1 9,688 X 2 4(U [ x, t ]) X1 ) 0 (22) Bagian ini akan berdiskusi mengenai realisasi hasil
perancangan kendali, analisa peubahan batas switching
D. Perancangan switching terhadap respon plant, serta kemampuan SMC dalam
Dari (22) di desain persamaan input kendali (U) menjadi mengatasi gangguan.
(23) yang kemudian di substitusikan ke (22) menjadi (24).
Dari persamaan ini di desain mekanisme switching sehingga A. Realisasi desain kendali
saat state X1 dan X2 menyentuh sliding surface secara Hasil perancangan SMC direalisasikan ke blok simulink
otomatis agar di arahkan ke operating point (titik [0,0]). Gbr.7, sedangkan blok sistem secara keseluruhan berada pada
Gbr.8. Berdasarkan kriteria kestabilan Lyapunov, dihasilkan
U 1 X 1 2 X 2 3 (23)
batas switching gain yang akan menjamin sistem tetap stabil.
Kriteria tersebut masih bersifat umum sehingga pada
(41 18,508) X 1 (42 9,688) X 2 4(3 [ x, t ]) 0 (24) penelitian ini penentuan batas switching dilakukan secara
manual sedemikian sehingga respon sistem memiliki risetime
1 , 2 , 3 merupakan switching 1, 2, dan 3. Sedangkan σ (Tr), overshoot (%MP), dan steady state error (ess) yang kecil.
Dikarenakan waktu asli dan waktu yang ada di Matlab
merupakan persamaan sliding surface. Dari (24) terdapat tiga berbeda, maka pengukuran T r dilakukan dengan terlebih
bagian yang akan menentukan apakah jumlah akhirnya dahulu mengkonversi waktu yang tertampil di Matlab ke
bernilai positif atau negatif. Agar nilainya negatif, maka dalam waktu asli. Besarnya konstanta waktu didapatkan
operasi aritmatika pada setiap komponen di rancang dengan mencari perbandingan Matlab dan waktu asli (dari
sedemikian sehingga agar hasilnya selalu negatif. pengukuran didapatkan 10 : 11,16 detik).
1.4
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu (detik)
Gbr. 9 Respon kecepatan motor menggunakan SMC.
0.4
0.3
0.2
0.1
Amplitudo
0
-0.1
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.8
1.4
dan K32 tidak menyebabkan overshoot (%MP). Kualitas 1.2
respon yang berpengaruh adalah besarnya risetime (Tr) dan 1 gain 0,3 gain 0,5 gain 1
steady-state error (ess). Nilai ess yang paling kecil pada 0.8 SV
PV
percobaan ke 5 dan 8. Dengan mempertimbangkan nilai Tr 0.6
0.4
yang lebih kecil, batas switching dari percobaan ke 8 dipakai 0.2
Pengujian SMC juga dilakukan dengan memberikan Pemberian gain 8 kali dari batas desain menyebabkan sistem
gangguan diluar batas kriteria desain. Gbr. 13 merupakan tidak stabil (menjauhi setpoint).
respon saat diberi gangguan dengan gain yang berbeda-beda
(3, 5, & 8). Pada saat sinyal gangguan 3 kali lebih besar dari
batas maksimum, sistem berosilasi disekitar setpoint dengan UCAPAN TERIMA KASIH
amplitudo yang cukup besar. Penambahan gain menjadi 5 kali Penulis mengucapkan terimakasih kepada UPPM
membuat osilasi respon semakin besar (tetapi masih di jaga Politeknik Negeri Bandung atas bantuan dana penelitian
disekitar setpoint). Saat gain di set 8, respon sistem berosilasi mandiri dosen 2017.
dengan amplitudo yang besar dengan kecenderungan menuju
kondisi tidak stabil (menjauhi setpoint). REFERENSI
[1] Messner B, Tilbury D, “DC Motor Speed: Sistem Modelling,” Course
Uji kemampuan SMC mengatasi gangguan diluar batas desain Tutorial, Dept.Mechanical Engineering at Carnegie Mellon University
2.5
SV and Dept. Mechanical Engineering and Applied Mechanics at the
PV University of Michigan, 2012.
Kecepatan (1000 rpm/ volt)