Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Indo 1 (Rima.079) PDF
Jurnal Indo 1 (Rima.079) PDF
ABSTRACT
In Indonesia, prevention of anemia in pregnant women by providing as that consuming Fe tablets can cause side effects so people tend to
many as 90 tablets Fe supplements during pregnancy. However many reject. This study was a Descriptive cross sectional to identify the
pregnant women do not comply with this recommendation because of level of compliance of pregnant women taking iron tablets knowing
various reasons so anemia prevalence is still high. One of the factors picture and information from health professionals about anemia and
that influence is the role of health care. This is important both as a provision of iron tablets in the village of Sidemen. The results obtained
source of information reliable as well as providers of medical services from 50 respondents surveyed as many as 18 people (36%) out of
for prevention anemia in pregnant women. Detailed information about 50 pregnant women in Sidemen village, Karangasem categorized
health services so. Pregnant women do not understand the dangers obedient in consuming iron tablets, while as many as 32 people (64%)
and the importance of giving iron tablets most of them assume categorized as non-compliant
ABSTRAK
Program pencegahan anemia pada Ibu hamil Di Indonesia adalah kebanyakan beranggapan mengkonsumsi tablet Fe dapat menimbulkan
dengan memberikan suplemen Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan. efek samping sehingga orang cenderung menolak. Penelitian ini
Namun banyak Ibu hamil tidak mematuhi anjuran ini karena berbagai merupakan study Deskriptif cross sectional untuk mengetahui tingkat
alasan sehingga prevalensi anemia masih tinggi. Salah satu faktor yang kepatuhan Ibu hamil minum tablet besi dan mengataui gambaran
mempengaruhi adalah peran pelayan kesehatan. Hal ini sangatlah informasi dari petugas kesehatan tentang anemia dan pemberian
penting baik sebagai sumber informasi yang terpercaya maupun tablet besi di desa Sidemen. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak
sebagai pemberi pelayanan medis untuk pencegahan anemia pada Ibu 18 orang (36%) dari 50 Ibu hamil di wilayah Desa Sidemen Karangasem
hamil. Informasi pelayanan kesehatan kurang lengkap sehingga Ibu dikategorikan patuh dalam mengkonsumsi tablet besi, sedangkan
hamil kurang mengerti bahaya dan pentingnya pemberian tablet besi, sebanyak 32 orang (64%) dikategorikan tidak patuh.
1
Program Studi Pendidikan Dokter,
2
Bagian Ilmu Kedokteran PENDAHULUAN
Komunitas/Ilmu Kedokteran
Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu prematur, cacat bawaan, dan cadangan besi
Pencegahan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana indikator keberhasilan layanan kesehatan suatu kurang, sehingga meningkatkan mortalitas dan
negara. Kematian tersebut dapat terjadi karena morbiditas Ibu dan janin.1 Anemia defisiensi
*
Correspondence to: Sinthu beberapa sebab, diantaranya anemia. Anemia besi sering terjadi karena pada Ibu hamil terjadi
Sivanganam, Program Studi merupakan keadaan dimana masa eritrosit atau peningkatan kebutuhan zat besi dua kali lipat
Pendidikan Dokter masa hemoglobin yang beredar tidak dapat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi
SinthuSivanganam@gmail.com memenuhi fungsinya untuk mengangkut oksi- volume plasma untuk memenuhi kebutuhan Ibu
gen bagi jaringan. Anemia dalam kehamilan (mencegah kehilangan darah pada saat melahir-
Diterima: 23 Maret 2017 dapat memberi pengaruh buruk bagi Ibu seperti kan) dan pertumbuhan janin.2 Karena itu, penting
Disetujui: 25 April 2017 abortus, dan bagi hasil konsepsi seperti kema- dilakukan pemeriksaan anemia pada kunjungan
Diterbitkan: 8 Mei 2017 tian mudigah, kematian perinatal, bayi lahir pertama kehamilan. Jika tidak mengalami anemia
pada kunjungan pertama, masih mungkin terjadi dan meninggal dunia. Pengambilan sampel pada
anemia pada kehamilan selanjutnya.1 penelitian ini menggunakan teknik total sampling.
Menurut WHO tahun 2005, di dunia ada 34% Penelitian ini menggunakan data primer yaitu
Ibu hamil dengan anemia, dimana 75% berada diambil secara langsung pada saat penelitian berupa
di negara berkembang.3 Di Indonesia, 63,5% Ibu lembar pengumpulan data yang terdiri dari cover
hamil dengan anemia, sedangkan di Bali 46,2% sheet, identitas responden, dan kuisioner. Data yang
Ibu hamil dengan anemia.4 Di RSUD Wangaya terkumpul diolah dan dianalisis secara deskriptif
Kota Denpasar tahun 2010, 25,6% Ibu hamil aterm kemudian disajikan dalam betuk table dan narasi.
dengan anemia. Ibu hamil dengan anemia seba-
gian besar sekitar 62,3 % berupa anemia defisiensi
HASIL
besi (ADB).5 Pemeriksaan kadar hemoglobin yang
dianjurkan dilakukan pada trimester pertama dan Karakteristik Responden
ketiga kehamilan, seringkali hanya dapat dilak- Berdasarkan Tabel 1. didapatkan sebanyak 31 (62%)
sanakan pada trimester ketiga saja karena keban- orang dengan usia kisaran 26 tahun hingga
yakan Ibu hamil baru memeriksa kehamilan pada 35 tahun, sedangkan 15 orang (30%) berada pada
trimester kedua sehingga penanganan anemia usia <26 tahun dan sisanya 4 orang (8%) berada pada
terlambat dengan akibat berbagai komplikasi yang usia >35 tahun. Dilihat dari tingkat pendidikan,
mungki n terjadi. Kriteria anemia yang digunakan sebagaian besar responden memilki pendidikan
sesuai kriteria WHO yaitu < 11 gr %.1 SD dan SMP yaitu masingmasing 24 orang (48%)
Di Indonesia, program pencegahan anemia dan 13 orang (26%) dan hanya 3 orang (6%) yang
pada Ibu hamil yaitu dengan memberikan suple- tidak sekolah sedangkan sisanya 10 orang (20%)
men Fe sebanyak 90 tablet selama masa kehami- memilki pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi.
lan. Namun banyak Ibu hamil yang menolak atau Dilihat dari pekerjaan responden, sebagian besar
tidak mematuhi anjuran ini karena berbagai alasan responden tidak bekerja dan memilih menjadi Ibu
sehingga prevalensi anemia pada Ibu hamil masih Rumah Tangga (IRT) sebanyak 20 orang (20%) dan
tinggi.6 Seorang Ibu disebut patuh minum tablet Fe yang bekerja sebagai buruh yaitu 20 orang (40%),
apabila ≥ 90% dari jumlah seharusnya telah dimi- sedangkan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
num. Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa sebanyak 5 orang (10%) dan sisanya masing-mas-
80,7% perempuan usia 10-59 tahun mendapat/ ing 5 orang (10%) bekerja sebagai wiraswasta dan
membeli tablet tablet Fe. Masih ada 19,3% Ibu petani. Dilihat dari jumlah kehamilan (paritas),
hamil yang tidak meminum tablet Fe dan dari yang sebagian besar menyatakan bahwa saat terige-
mengkonsumsi tablet Fe, hanya 18,0% yang memi- strasi dahulu merupakan kehamilan kedua bagi
num 90 hari atau lebih. Diantara Ibu hamil tersebut mereka (23 orang atau 46%), sedangkan 14 orang
ada 15,3% yang menjawab tidak tahu aturan meng- responden (28%) mengakui kehamilan pada tahun
konsumsi tablet Fe. Dan sebanyak 36,3% mengaku 2015 tersebut sebagai kehamilan pertama, dan
mengonsumsi tablet besi antara 0-30 hari.1 sisanya masing-masing 13 orang (28%) merupa-
kan kehamilan ketiga atau kehamilan keempat.
Dilihat dari tingkat penghasilan, sebagaian besar
METODE
responden berpenghasilan antara 500.000 hingga
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif 1.000.000 yaitu 23 responden (46%), diikuti peng-
cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hasilan sebesar 1.000.000-2.000.000 sebanyak 12
gambaran tingkat kepatuhan minum tablet besi di responden (24%), lalu sebanyak 8 responden (16%)
desa Sidemen yang merupakan wilayah cakupan memiliki penghasilan sebanyak <kurang dari
UPT Puskesmas Sidemen kabupaten Karangasem 500.000, penghasilan 2.000.000-3.000.000 sebanyak
pada tahun 2015. Populasi target pada penelitian 6 responden (12%), dan hanya 1 responden (2%)
ini adalah Ibu hamil di desa Sidemen, kabupaten yang memiliki penghasilan sebanyak lebih dari
Karangasem. 50 responden terpilih dengan kriteria 3.000.000.
inklusi bu hamil dengan anemia di desa Sidemen,
kabupaten Karangasem yang terdaftar di register Tingkat kepatuhan Ibu hamil mengkonsumsi
UPT Puskesmas Sidemen bulan Januari hingga tablet besi
Desember 2015 yang bersedia turut serta dalam Dalam mengukur tingkat kepatuhan Ibu hamil
penelitian dan kriteria eksklusi adalah b u hamil di di wilayah Desa Sidemen Karangasem diberikan
desa Sidemen, kabupaten Karangasem yang terdaftar 6 poin pertanyaan. Dari 50 Ibu hamil, 32 orang
di register UPT Puskesmas Sidemen bulan Januari (64%) dinyatakan tidak patuh karena menjawab
hingga Desember 2015 yang menderita penyakit lebih dari satu poin pertanyaan salah, sedangkan
kronik atau sistemik selama kehamilan, menolak, sisanya 18 orang (36%) dinyatakan patuh (Tabel 2).
136 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2017; 8(2): 135-138 | doi: 10.15562/ism.v8i2.128
ORIGINAL ARTICLE
Tabel 1 Karakteristik Responden dapat dipengaruhi oleh efek samping yang kurang
nyaman dirasakan oleh Ibu ketika mengkonsumsi
Karakteristik Ktsponuen Jumldhi In) Persentase (%)
tablet Fe, seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati.
Uruir Hal tersebut menyebabkan Ibu hamil menjadi tidak
<26 15 30 patuh yang akan menyebabkan anemia pada Ibu
26-35 31 62
hamil. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hidayah
dan Anasari (2012) bahwa suplemen oral zat besi
>35 4 8
dapat menyebabkan mual, muntah, kram, lambung,
Pendidikan nyeri ulu hati, dan konstipasi.7 Namun derajat mual
Tidak sckcl-ih 3 6 yang ditimbulkan oleh setiap preparat tergantung
SD 24 48 pada jumlah elemen zat besi yang diserap. Takaran
zat besi diatas 60 mg dapat menimbulkan efek
SMP 13 26
samping yang tidak bisa diterima pada Ibu hamil
SMA 8 16 sehingga terjadi ketidakpatuhan dalam pemakaian
Pirgui’uafl Tinggi 2 4 obat. Ibu hamil perlu mengkonsumsi tablet Fe
Pekorjaan selama kehamilan, karena kebutuhan zat besi Ibu
Tidak bekarja 20 40 hamil meningkat selama kehamilan.
Ibu hamil membutuhkan 1000 mg zat besi
Retar 1 1 2
selama kehamilannya. Kebutuhan besi yang tinggi
Buruh 20 40 terus meningkat terutama pada trimester II-III
Wiraswasta 4 8 kehamilan, yaitu sekitar 3,5 mg saat mendekati
PUS 5 10 akhir trimester II dan 7 mg per hari pada trimester
Keh ami Ian III. Jika kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi
melalui diet harian akan terjadi mobilisasi cadan-
Pertama 14 28
gan besi tubuh. Sebagian besar Ibu hamil memiliki
Kedua 23 46 cadangan besi tubuh yang rendah sehingga rentan
Ketiga 11 22 mengalami defisiensi besi atau anemia.8 Tablet Fe
>Tiga 2 4 adalah garam besi dalam bentuk tablet/kapsul yang
Penghasiian
apabila dikonsumsi secara teratur dapat mening-
katkan jumlah sel darah merah. Wanita hamil
t 500.000 8 16
mengalami pengenceran sel darah merah sehingga
500.000-1.000.000 23 46 memerlukan tambahan zat besi untuk meningkat-
1.000.000-2.000.000 12 24 kan jumlah sel darah merah dan untuk sel darah
2.000.000-3.000.000 6 12 merah janin.9
Hasil penelitian Khatijah (2010) menyatakan
> 3.000.000 1 2
bahwa Ibu hamil yang kurang mengkonsumsi
tablet besi atau dalam seminggu hanya mengkon-
Tabel 2 T
ingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet sumsi satu tablet besi memiliki risiko mengalami
Besi anemia saat mengandung 12 kali dibandingkan
dengan Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet besi
Tingkat Kepatuhan Jumlah (n) Pe-rsentase (%)
setiap hari.10 Ibu hamil yang tidak mengkonsumsi
Patuh 13 36 tablet besi selama kehamilan memiliki risiko keja-
Tidak Patuh 32 64 dian bayi lahir dengan berat bayi lahir rendah 1,9
Total 50 100 kali dibandingkan dengan Ibu hamil yang meng-
konsumsi tablet besi sebanyak 90 tablet atau lebih.11
Penelitian Ahma di dalam Harnany (2006) menun-
PEMBAHASAN
jukan konsumsi tablet tambah besi kurang dari 90
Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 18 orang tablet akan meningkatkan risiko terjadi anemia
(36%) dari 50 Ibu hamil di wilayah Desa Sidemen 1,81 kali, karena besi merupakan komponen pent-
Karangasem dikategorikan patuh dalam mengkon- ing dalam pembentukan hemoglobin.12
sumsi tablet besi, sedangkan sebanyak 32 orang Tingkat kepatuhan yang didapatkan rendah
(64%) dikategorikan tidak patuh. Hasil penelitian (36%). Hal ini sesuai dengan jumlah kejadian
menunjukkan sebagian besar Ibu hamil tidak patuh anemia pada Ibu hamil di Desa Sidemen yang
mengkonsumsi tablet Fe. Hal tersebut dapat dise- masih tinggi walaupun pencapaian distrIbusi tablet
babkan oleh karena kurangnya informasi tentang besi sudah mencapai target. Memang ada banyak
tablet Fe yang diberikan oleh petugas kesehatan. indikator yang harus diteliti lebih lanjut untuk
Banyaknya Ibu hamil yang tidak patuh tersebut mengetahui apa penyebab hal ini, karena ketika
Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2017; 8(2): 135-138 | doi: 10.15562/ism.v8i2.128 137
ORIGINAL ARTICLE
138 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2017; 8(2): 135-138 | doi: 10.15562/ism.v8i2.128