Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Reading Parotitis
Jurnal Reading Parotitis
Disusun Oleh:
PEMBIMBING :
Oleh:
2
Parotitis yang Diinduksi Doxorubisin dan Siklofosfamid : Laporan
Kasus
Diterjemahkan dari
CRITICAL APPRAISAL
Level of Evidence
Level IV
3
PICO Analysis
Patient : A 49‐year‐old woman of Chinese‐Malaysian ethnicity presented
with recurrent painful parotid swelling, and current in neoadjuvant
cyclophosphamide chemotherapy.
Intervention : Using Naranjo probability scale
Comparison : -
Outcome : The parotitis in this case was not considered due to
dexamethasone, ondansetron or aprepitant given these drugs are widely used
in a variety of other clinical situations, and the parotitis did not recur after
further exposure to dexamethasone and ondansetron with subsequent taxane
chemotherapy.
5
Parotitis yang Diinduksi Doxorubisin dan Siklosfosfamid : Laporan Kasus
ABSTRAK
Apa yang telah diketahui dan obyektif: Parotitis yang diinduksi obat adalah
efek samping obat yang merugikan yang jarang terjadi (ADR). Tinjauan literatur
yang komprehensif mengidentifikasi hanya tiga obat yang jelas terkait: L-
asparaginase, clozapine dan fenilbutazon.
Apa yang baru dan kesimpulan: Menggunakan alat umum dan spesifik pada
parotitis untuk menilai kemungkinan ADR, kami memperkirakan hubungan
doxorubisin dan siklofosfamid dengan parotitis dalam kasus ini sebagai
'kemungkinan'. Sepengetahuan kami, hal ini merupakan kasus parotitis yang
dilaporkan pertama yang disebabkan oleh obat-obatan ini dan menjadikan alat
pembelajaran yang berharga untuk penilaian ADR yang sebelumnya tidak dikenal.
KATA KUNCI
Parotitis yang diinduksi oleh obat adalah efek samping obat yang merugikan
yang jarang terjadi (ADR) yang ditandai dengan pembengkakan dan radang
kelenjar parotis.1,2 Literatur yang komprehensif telah mengidentifikasi hanya tiga
obat yang jelas terkait: L-asparaginase, clozapine, dan fenilbutazon.2 Tidak ada 6
agen kemoterapi lain yang jelas terlibat dalam menyebabkan parotitis yang
diinduksi obat. Di sini, kami menggambarkan kasus baru parotitis yang diinduksi
obat yang dikaitkan dengan agen kemoterapi ajuvan doxorubisin dan
siklofosfamid untuk kanker payudara.
2. DESKRIPSI KASUS
Empat hari setelah siklus ketiga ia datang ke IGD di malam hari dengan
pembengkakan parotis kiri yang nyeri. Keadaan ini paling parah dirasakan saati
pagi hari dan membaik secara spontan sepanjang hari tanpa pengobatan. Pasien
tidak demam dan dalam keadaan sistemik yang baik, tanpa gejala infeksi lain. Dia
diketahui tidak memiliki alergi obat. Pemeriksaan fisik menunjukkan
pembengkakan parotis kiri dan nyeri tekan. Pemeriksaan gigi menunjukkan karies
oklusal oral LL8 dan UL8, dan air liur jernih dapat diekstraksi dari lubang saluran
parotis yang terkena. Sebuah orthopantomogram yang diambil pada saat itu
menunjukkan tidak ada batu saluran parotis atau penyebab gigi untuk gejala-
gejalanya. Tes darah tidak menunjukkan bukti infeksi sistemik (protein C-reaktif
normal, kultur darah negatif).
Tota nilai untuk kasus ini 8 Total nilai untuk kasus ini 8
REFERENSI
1. Thompson DF. Drug-induced parotitis. J Clin Pharm Ther. 1993; 18 (4): 255-
258.
4. Humphries JE, Lee JT. Acute bilateral parotitis during chemotherapy for acute
lymphoblastic leukemia. Acta Haematol. 1992; 88 (1): 55-56.
8. Naranjo CA, Busto U, Sellers EM, et al. A method for estimating the probability
of adverse drug reactions. Clin Pharmacol Ther. 1981; 30: 239-245.
11