Professional Documents
Culture Documents
Ipi416071 PDF
Ipi416071 PDF
, dkk)
ABSTRACT
Oils and grease are the parameters of industrial waste water and surface water that the
maximum concentration is required. Infrared and gravimetric are two analysis of methods standards that
are still used. The weakness of these methods is the use of solvents CCl4 (IR method) and the range
concentration of analysis (gravimetric method) so important to do research into the use of other solvents
and decrease the detection limit, particularly the gravimetric method. Solvent C2Cl4 and S316 are
recomended as the extraction solvent because they are relatively environmental friendly. Variation of
the sample volume and extraction stages with n-hexane as a solvent made for the development of the
gravimetric method so as to lower the detection limit below 10 mg/L. The type of oil is used as a sample
i.e. the vegetable oil and mineral oil. Absorbance readings solvent C2Cl4 and S316 showed a very high
level of response is 18 mg / L (C2Cl4) and 15 mg / L (S316) so it not recomended to be used for the
analysis of oil with an infrared method. In the gravimetric method percent recovery obtained 92.28%
(vegetable oil sample) and 99.25% (mineral oil sample) with the concentration samples of 0.9 mg / L
and 0.88 mg / L. The percent recovery values obtained in 2000 mL sample volume and extraction
techniques 4 stages with a detection limit of 0.5639 mg / L and 0.4736 mg / L so that the gravimetric
method development is feasible to used for the analysis of samples of waste water and surface water.
ABSTRAK
Minyak dan lemak merupakan parameter yang konsentrasi maksimumnya dipersyaratkan untuk
air limbah industri dan air permukaan. Analisis infra merah dan gravimetri adalah dua metode standar
yang hingga saat ini digunakan. Kelemahan metode-metode tersebut yaitu penggunaan pelarut
CCl4(metode IR) dan daerah konsentrasi analisis yang besar (metode gravimetri) sehingga penting
dilakukan penelitian penggunaan pelarut lain dan penurunan limit deteksi, khususnya metode
gravimetri. Pelarut C2Cl4 dan S316 digunakan sebagai pelarut ekstraksi pada metode IR karena
tergolong pelarut yang masih direkomendasikan untuk penggunaannya. Variasi volume sampel dan
tahapan ekstraksi dengan n-heksan sebagai pelarut dilakukan untuk pengembangan metode gravimetri
sehingga mampu menurunkan limit deteksi di bawah 10 mg/L. Jenis minyak yang digunakan sebagai
sampel yaitu minyak nabati dan minyak mineral. Pada pembacaan absorbansi pelarut C 2Cl4 dan S316
menunjukkan level respon yang sangat tinggi yaitu 18 mg/L (C2Cl4) dan 15 mg/L (S316) sehingga tidak
bisa digunakan untuk analisis minyak dengan metode infra merah. Pada metode gravimetri diperoleh
persen recovery 92,28% (sampel minyak nabati) dan 99,25% (sampel minyak mineral) dengan
konsentrasi analit sebesar 0,9 mg/L dan 0,88 mg/L. Nilai persen recovery tersebut diperoleh pada
volume sampel 2000 mL dan teknik ekstraksi 4 tahap dengan limit deteksi 0,5639 mg/L dan 0,4736
mg/L sehingga pengembangan metode gravimetri ini layak digunakan untuk analisis sampel air limbah
dan air permukaan.
1
Pengembangan Metode Analisis Parameter Minyak dan ….......................... (Setyani Hardiana S., dkk)
2
Pengembangan Metode Analisis Parameter Minyak dan ….......................... (Setyani Hardiana S., dkk)
3
Pengembangan Metode Analisis Parameter Minyak dan ….......................... (Setyani Hardiana S., dkk)
lakukan destilasi dengan penangas air pada tidak dapat digunakan dalam analisis minyak
suhu 70oC. Saat terlihat kondensasi pelarut dengan metode infra merah.
terhenti, hentikan destilasi, dinginkan dan
keringkan labu destilasi pada oven dengan Metode Gravimetri
suhu 70oC ± 2 oC selama 30 -45 menit.Labu Metode gravimetri dengan variasi
detilasi dimasukan kedalam desikator selama jumlah tahap ekstrkasi dan volume sampel
30 menit dan ditimbang sampai didapat berat dilakukan untuk minyak nabati dan minyak
tetap (W 1).Kadar minyak dan lemak dihitung. mineral. Untuk analisa minyak dan lemak
Perlakuan yang sama dilakukan untuk biasanya menggunakan pelarut n – heksan,
pengujian sampel yang mengandung minyak ether atau kloroform (Rahma, 2011). Penelitian
mineral sejumlah 2,0 mg pada masing – masing ini menggunakan pelarut n–heksan karena
sampel. mempunyai koefisien distribusi yang besar dan
selektifitas yang tinggi. Berat minyak nabati 2,1
HASIL DAN PEMBAHASAN gram dan minyak solar 2,0 gram diencerkan
kedalam 500 mL, 1000 mL, dan 2000 mL
Metode FTIR aquades. Data hasil pengamatan konsentrasi
Analisis minyak dan lemak dengan minyak pada berbagai variasi tahap ekstraksi
metode FTIR telah dilakukan dengan jenis dan volume sampel disajikan pada Tabel 2.
pelarut C2Cl4 dan S316. Kedua pelarut ini dipilih
dengan pertimbangan bahwa tidak terdapat Tabel 2. Hasil Analisa Minyak Nabati dengan Metode
Gravimetri
ikatan C-H yang merupakan ciri utama senyawa
minyak dan lemak. Hasil pembacaan pelarut Vsampel 500 1000 2000mL
C2Cl4 dan S316 pada FTIR jenis instrumen Oil mL mL
Content Meter POC 100 sebagaimana disajikan Pelarut
pada tabel 1. 100 5,3 mg - -
1
Tabel 1. Hasil Pembacaan Pelarut pada POC 100
2 5,8 mg - -
No Pelarut Konsentrasi (mg/L) 50x2
1. C2Cl4 18 1 4,7 mg 1,7 mg -
2. S316 (C2CF3) 15 2 4,0 mg 1,6 mg -
25x4
1 3,4 mg 3,5 mg 2,0 mg
Berdasarkan tabel 1 pelarut C2Cl4
2 3,9 mg 3,7 mg 1,9 mg
murni telah terbaca konsentrasinya sebesar 18 12,5x8
ppm. Tingginya serapan pelarut C2Cl4 1 - 2,5 mg 2,7 mg
dimungkinkan karena adanya vibrasi di daerah 2 - 2,4 mg 2,5 mg
panjang gelombang 3100 nm. Panjang 6,25x16
gelombang di posisi ini merupakan vibrasi 1 - - 1,3 mg
ikatan C-H (Ohno dkk, 2005). Sementara itu, 2 - - 1,3 mg
Man dkk (1954) menyatakan bahwa etilen
terhalogenasi mempunyai dareah vibrasi 3000
nm – 5200 nm. Kesamaan daerah vibrasi ini Berdasarkan Tabel 2., nilai recovery yang
menjadi sebab tingginya absorbansi IR oleh mendekati nilai benar didapatkan pada hasil
pelarut C2Cl4 ketika diukur dengan instrumen oil analisis volume 2000 mL dengan tahapan
content meter. ekstraksi 4 kali yaitu 2,0 mg dan 1,9 mg. Nilai
Hasil pengukuran pelarut S316 juga recovery rata – rata hasil tersebut sebesar
sama yaitu sebesar 15 ppm. Nilai konsentrasi 92,85%.
ini bisa menjadi indikator yang sama Berdasarkan data hasil analisis pada
sebagaimana pelarut C2Cl4 yaitu terjadinya tabel 3.2, khususnya untuk volume 2000 mL
vibrasi dari ikatan rangkap yang berada di
dengan tahapan ekstraksi 4 kali jika ditinjau dari
panjang gelombang sama dengan vibrasi
aspek konsentrasi maka diperoleh nilai
ikatan hidrokarbon. Fenomena ini dikuatkan
oleh data penelitian Mann dkk tahun 1954 yang kandungan minyak dalam sampel sebesar 1
menyatakan bahwa tetrafluoroetilen mg/L dan 0,95 mg/L untuk pengulangan 1 dan
mempunyai daerah vibrasi 2200 nm – 5200 nm. pengulangan 2 atau 0,975 mg/L hasil rata –
Hasil respon serapan ini menjadi bukti bahwa ratanya.
kedua jenis pelarut tersebut (C2Cl4 dan S316)
4
Pengembangan Metode Analisis Parameter Minyak dan ….......................... (Setyani Hardiana S., dkk)
5
Pengembangan Metode Analisis Parameter Minyak dan ….......................... (Setyani Hardiana S., dkk)
Nilai presisi diketahui dari persen RSD (minyak nabati) dan 0,4736 mg/L (minyak
untuk kedua sampel. Berdasar data tabel di mineral).
atas maka didapat persen RSD 9,3198% untuk
sampel minyak nabati dan 8,6041% untuk DAFTAR PUSTAKA
sampel minyak mineral. Jika dibandingkan
dengan Tabel Horwitz maka persen RSD Andreozzi, R., Caprio, V., Insola, A., Maritta, R.,
tersebut lebih kecil, dimana untuk konsentrasi 1 Sanchirico, R., 2000, Advanced
mg/L nilai maksimal yang diperbolehkan oxidation processes for the treatment of
sebesar 10,72%. mineral oil-contaminated wastewater,
Persen RSD sampel minyak nabati Water Resource 34, No.2, 620-628
yang tidak sama dengan sampel minyak Atlas, R.M., Bartha, R., 1992, Hydrocarbon
mineral menunjukkan perbedaan sifat biodegradation and oil spell
konsistensi matrik dari keduanya. Nilai persen bioremediation, Advances in Microbial
RSD minyak nabati yang lebih tinggi Ecology 12, 287-338
merupakan indikator sulitnya menjaga Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi
konsistensi jumlah analit dalam tahapan Metode dan Cara Perhitunganya,
analisa. Sifat vikositas minyak nabati yang lebih Departemen Farmasi UI, Jakarta
besar menjadi faktor kesulitan dalam Mardika.Siti Fauziah, 2012, Ekstraksi
keseragaman analit. caircair,http://sitifauziahmardika.blogsp
Berdasarkan nilai akurasi dan presisi ot.com (diakses tanggal 25 Mei 2014)
yang diperoleh maka validitas pengembangan Mann, D.E., Ecquista, N., Plylen, E.K., 1954,
metode gravimetri telah terbukti. Nilai akurasi Vibrational spectra of
yang relatif besar dan persen RSD yang lebih tetrafluoroethylene and
kecil dari tabel Horwitz menguatkan bahwa tetrachloroethylene, Journal of
metode pengembangan ini mempunyai jaminan Research of The National Bureau
mutu analisis yang valid untuk digunakan pada Standards 52, 67-72
pengukuran minyak dengan konsentrasi rendah Netti, H., Ginting, M.H.S., 2002, Lemak dan
(1 mg/L) Minyak, Fakultas Teknik USU, Sumatra
Batas deteksi jumlah analit yang masih Utara
dapat dideteksi dan tetap memberikan respon Ohno, K., Okimura, M., Akai, N., 2005, The
signifikan dibandingkan dengan blangko effect of cooperative hydrogen bonding
menjadi bagian investigasi yang dilakukan. on the OH stectching-bond shift for
Kuantitas analit terkait hal ini diperoleh pada water slucters studied matrix-isolation
berat 1,1278 mg untuk minyak nabati dan infrared spectroscopy and density
0,9472 mg untuk minyak mineral. Nilai massa furetime, Physical Chemestry 16, 3005-
tersebut jika dikonversikan berdasarkan volume 3014
sampel maka diperoleh konsentrasi sampel Rahma, 2011, Analisys minyak dan
minyak sebesar 0,5639 mg/L dan 0,4736 mg/L. lemak,http://Rahmaalchemist.blogspot.
Fakta hasil uji ini semakin memperbesar com (diakses pada tanggal 8 Juni 2014)
pertimbangan penggunaan metode gravimetri Recknagel, R.O., Glender Jr, E.A., Dolak, J.A.,
dengan tehnik ekstraksi 4 tahap dan volume Waller, R.L., 1989, Mechanisms of
sampel 2000 mL. carbon tetrachloride toxicity,
Pharmacology & Therapeutic 43, 139-
KESIMPULAN 154
Rice, E.W., Baird, R.B., Eaton, A.D., Clesceri,
Pelarut C2Cl4 dan S316 tidak dapat L.S., 1012, Standard Methods For The
menggantikan CCl4 dalam analisis minyak dan Examination Of Water And
lemak dengan metode infra merah. Respon Wastewater, 22nd, American Public
pembacaan kedua pelarut tersebut pada alat Health Association, APHA Washington
Oil Content Meter POC 100 mencapai 18 ppm Ridho, M.R., 2010, Pencemaran di Sungai
dan 15 ppm. Metode gravimetri dengan tingkat Bengawan Solo antara Solo dan
ekstraksi 4 tahap dan volume sampel 2000 mL Sragen Jawa Tengah,
dapat menghasilkan recovery 92,85% untuk http://eprints.unsri.ac.id/1671/ (diakses
sampel minyak nabati dan 99,25% untuk pada tanggal 15 Mei 2014)
sampel minyak mineral. Selain itu presisi Sieonova, P.P., Callveci, R.M., Hulderman, T.,
pengembangan metode uji ini memenuhi Wilson, R., Komonineral, C., Rao, M.,
keberterimaan karena pada konsentrasi 1 mg/L Luster, M.I., 2001, The role of tumor
di dapatkan persen RSD sebesar 9,32 % dan recrosis factor-α in liver toxicity,
8,60%. Tabel horwitz untuk konsentrasi inflammation, and fibrosis induced by
tersebut sebesar 10,72%. Limit deteksi yang carbon tetrachloride, Toxicity and
didapatkan juga rendah, yaitu 0,5639 mg/L Applied Pharmacology 177, 112-120