Professional Documents
Culture Documents
Abstrak Agung
Abstrak Agung
Latar Belakang: Hipertensi adalah tekanan darah sistole sama atau lebih dari 140
mmHg dan diastole diatas 90 mmHg. Hipertensi dibagi menjadi hipertensi
esensial (primer) dan hipertensi sekunder. Diketahui beberapa faktor risiko yang
mempengaruhi terjadinya kejadian hipertensi, antara lain faktor keturunan dan
genetik, obesitas, stress pekerjaan, jenis kelamin laki-laki, usia >40 tahun,
kebiasaan konsumsi garam, kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan merokok.
Merokok diketahui dapat menimbulkan kekakuan pada endotel pembuluh darah,
serta gas CO yang dihasilkan dapat menimbulkan desaturasi hemoglobin,
menurunkan langsung peredaran oksigen untuk jaringan di seluruh tubuh, dan
sebagai kompensasinya akan meningkatkan tekanan darah.
Metodologi: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik.
Data dianalisis dengan uji Chi-square dengan p <0,05 untuk signifikansi.
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Raden Mattaher
dengan jumlah sampel sebanyak 106 orang. Pengambilan sampel menggunakan
accidental sampling.
Hasil: Dari 106 sampel perokok didapatkan didapatkan ada hubungan antara
kebiasaan merokok dengan hipertensi yaitu dipengaruhi oleh jumlah rokok
(p=0,000) cara menghisap rokok (p=0,001) lama merokok (p=0,035) dan jenis
rokok (p=0,035). Oleh karena kebiasaan merokok meningkatkan risiko hipertensi,
penyuluhan kesehatan tentang risiko peningkatan tekanan darah terhadap
penderita hipertensi yang memiliki kebiasaan merokok harus dilakukan. Hal ini
diperlukan agar terjadi penurunan angka kejadian hipertensi.
Kata Kunci : hipertensi, lama merokok, jumlah rokok perhari, jenis rokok, cara
menghisap rokok