Professional Documents
Culture Documents
7690 24186 1 SM PDF
7690 24186 1 SM PDF
DI RS ONKOLOGI SURABAYA
Abstract: Health promotion in hospitals have a purpose to increase public knowledge by conducting,
counseling, education and training, and strengthening human resources to raise awareness, willingness
and ability of people to live a clean and healthy. Health promotion in hospital can give the benefits
to the hospital not only in physically sides or curative phase. The purpose of writing this article is to
discuss the implementation of health promotion efforts based on Ottawa Charter at Surabaya Oncology
hospital. The method used in this research is descriptive qualitative approach by direct observation and
in depth interview. The implementation of health promotion on Onkologi Surabaya Hospital based on
the five point of strategy health promotion in Ottawa Charter which are health public policy, supportive
environment, reorient health services, personal skill, and community action has been appropriate. This
is evidenced by the availability of media that support the implementation of health promotion, policy and
the establishment the committee of PKRS. Also there are an effort to make community development as
well as improving the skills of the individual in maintaining the health of the healthy individuals as well
as improve the health of the sick patient. The implementation of health promotion in hospital hopefully
can make the patient’s family can help the patient not to infect the others especially to the family and
their close friend. It also can make the patient increase their quality of living. Suggestion for Onkologi
Hospital Surabaya based on the results of this study is to improve the evaluation system by conducting
an evaluation in accordance with the rules that have been applied for the implementation of health
promotion in the hospital can grow and run regularly.
Abstrak: Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
melakukan, penyuluhan, pendidikan dan pelatihan serta memperkuat sumber daya manusia untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Adanya
promosi kesehatan di rumah sakit memberikan keuntungan bagi rumah sakit tidak hanya dalam bidang
fisik atau kuratif. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk membahas implementasi upaya promosi
kesehatan berdasarkan Ottawa Charter di rumah sakit Onkologi Surabaya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara observasi langsung
dan indepth interview. Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi Surabaya apabila
dilihat berdasarkan lima poin strategi promosi kesehatan berdasarkan Ottawa Charter yaitu kebijakan
berwawasan kesehatan, lingkungan yang mendukung, reorientasi pelayanan kesehatan, peningkatan
keterampilan individu serta pemberdayaan masyarakat atau gerakan masyarakat telah sesuai. Hal
tersebut dibuktikan dengan tersedianya media yang menunjang pelaksanaan promosi kesehatan, adanya
kebijakan serta pembentukan panitia PKRS serta upaya bina suasana dan pemberdayaan masyarakat.
Begitu juga upaya peningkatan keterampilan individu dalam mempertahankan derajat kesehatan bagi
individu yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan bagi pasien yang sakit. Dengan terlaksananya
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi Surabaya melingkupi lima aspek strategi promosi kesehatan
Ottawa Charter maka dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan meningkatkan citra rumah
sakit. Adanya promosi kesehatan di rumah sakit diharapkan mampu membuat keluarga pasien dapat
membantu pasien atau keluarganya yang sakit agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain,
terutama kepada tetangga atau teman dekatnya. Saran bagi rumah sakit Onkologi Surabaya berdasarkan
hasil penelitian ini adalah memperbaiki sistem evaluasi dengan melakukan evaluasi sesuai dengan
peraturan yang telah diterapkan agar pelaksanaan promosi kesehatan di rumah sakit dapat berkembang
dan berjalan dengan teratur.
1
2 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11
Promosi kesehatan di rumah sakit juga dapat pelayanan kesehatan preventif. Meskipun
meningkatkan citra rumah sakit. Promosi bergerak di bidang preventif namun kelima
kesehatan rumah sakit dilakukan dengan aspek yang sering disebut dengan theory
pemberian informasi maupun perawatan five levels of prevention ini juga diterapkan
lingkungan rumah sakit. Hal tersebut dalam promosi kesehatan rumah sakit.
dapat memberikan kesan bahwa pelayanan Hal tersebut dilakukan dengan upaya
rumah sakit merupakan pelayanan yang rumah sakit dalam meningkatkan daya
baik sehingga citra rumah sakit meningkat. tahan tubuh terhadap masalah kesehatan
Selain itu promosi kesehatan di rumah serta memberikan perlindungan khusus
sakit juga bermanfaat dalam meningkatkan untuk mencegah terjadi nya penularan pada
angka hunian rumah sakit. Adanya klien sehat atau keluarga pasien terutama
promosi kesehatan di rumah sakit dapat melakukan pencegahan penyebaran penyakit
menyebabkan tingkat kesembuhan pasien jika penyakit ini merupakan penyakit
menjadi lebih cepat. Hal ini berarti dengan menular, mengobati dan menghentikan
adanya promosi kesehatan di rumah sakit proses penyakit, menyembuhkan orang
dapat menyebabkan hari rawat pasien yang sakit serta mencegah terjadi nya komplikasi.
semakin pendek dan karena adanya turn Selain itu, rumah sakit juga berperan dalam
over akibat hal tersebut dapat meningkatkan mengatasi kecacatan yang telah terjadi agar
angka hunian rumah sakit. tidak bertambah buruk. Hal tersebut juga
Meskipun rumah sakit bergerak di berkaitan dengan upaya agar kecacatan yang
bidang kuratif dan rehabilitatif namun rumah telah dialami sesorang tidak berdampak
sakit wajib untuk memberikan promosi lanjut pada psikologisnya.
kesehatan. Perbedaan yang terdapat dalam Mengacu pada Undang-undang No
dua aspek promosi kesehatan di bidang 44 tahun 2009 yang telah ditetapkan oleh
preventif dan kuratif adalah pada sasarannya. Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan
Apabila sasaran dari promosi kesehatan rumah sakit maka penting bagi suatu rumah
di bidang preventif adalah masyarakat sakit untuk melaksanakan upaya kesehatan
maupun individu yang sehat maka sasaran termasuk juga upaya promosi kesehatan.
dari promosi kesehatan di bidang kuratif Hal tersebut sesuai dengan isi dari pasal
adalah pasien yang bersangkutan beserta 1 Undang-Undang No 44 tahun 2009
keluarganya dan juga pada petugas pelayanan tentang pelayanan kesehatan paripurna di
kesehatan. Promosi kesehatan di rumah sakit rumah sakit yang berupa upaya preventif,
memiliki tujuan sebagai upaya pencegahan promotif, kuratif serta rehabilitatif.
kejadian keluarga yang terkena penyakit yang Promosi kesehatan memiliki penekanan
sama dengan pasien. bahwa promosi kesehatan tidak hanya
Promosi kesehatan memiliki tiga tentang perubahan perilaku, melainkan juga
komponen yaitu pencegahan, perlindungan perubahan lingkungan. Namun, promosi
dan pendidikan kesehatan. Pencegahan kesehatan merupakan program masyarakat
melingkupi pencegahan terjadi nya suatu yang menyeluruh.
penyakit. Hal tersebut dapat dilakukan Promosi kesehatan di rumah sakit
dengan menentukan kebijakan untuk sangat penting karena setiap orang memiliki
melindungi masyarakat atau kelompok hak mendapatkan informasi kesehatan
berisiko. Fungsi dari promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatannya
dalam bidang pencegahan memiliki lima serta agar dapat memecahkan dan
aspek yaitu health promotion, specific mendapat pengobatan terhadap penyakit
protection, early diagnosis and prompt yang dideritanya. Menurut UU RI no 36
treatment, disability limitation dan tahun 2009 pasal 7 setiap orang berhak
rehabilitation. Kelima aspek tersebut mendapatkan informasi dan edukasi tentang
digolongkan menjadi tiga pencegahan dalam kesehatan yang seimbang dan bertanggung
pelayanan kesehatan yaitu pencegahan jawab. Pengobatan yang efektif yang
primer, sekunder dan tersier. Tiga upaya merupakan tujuan dari pengobatan rumah
pencegahan ini merupakan komponen dari sakit dipengaruhi pula oleh pola pelayanan
termasuk promosi kesehatan.
4 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11
Materi promosi kesehatan di rumah dengan pihak rumah sakit yaitu Kepala
sakit juga beragam mulai dari pesan Departemen Bisnis serta salah satu staff
kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan Panitia Pelaksana PKRS di rumah sakit
dan peningkatan kesehatan, pesan kesehatan Onkologi Surabaya.
yang terkait dengan pencegahan serangan
penyakit yang meliputi gejala atau tanda-
HASIL PENELITIAN
tanda penyakit, penyebab penyakit, cara
penularan penyakit serta cara pencegahan Upaya kesehatan merupakan suatu
penyakit. Tidak hanya itu promosi kesehatan kegiatan untuk meningkatkan, memelihara
di rumah sakit juga berisi pesan kesehatan dan mempertahankan kesehatan baik
yang terkait dengan proses penyembuhan yang dilakukan secara mandiri maupun
dan pemulihan. diselenggarakan oleh pemerintah. Upaya
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah kesehatan di Indonesia dikelompokkan
untuk mengetahui penerapan konsep menjadi upaya kesehatan dalam bidang
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi promotif, preventif, kuratif serta
Surabaya serta kebijakan terkait pelaksanaan rehabilitatif. Aspek kuratif dan rehabilitatif
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi sebagai cakupan dari upaya kesehatan
Surabaya. Artikel ini bertujuan untuk bersifat pemeliharaan kesehatan sedangkan
membahas implementasi lima sarana aksi aspek promotif dan preventif merupakan
strategi promosi kesehatan di rumah sakit cakupan dalam upaya kesehatan bersifat
berdasarkan Ottawa Charter. peningkatan kesehatan. Upaya kesehatan
tersebut ditujukan agar mencapai sasaran
pembangunan kesehatan. Upaya promosi
METODE
kesehatan di rumah sakit merupakan bagian
Metode penelitian ini menggunakan dari sektor kesehatan. Pelaksanaan promosi
pendekatan kualitatif melalui observasi kesehatan di rumah sakit memiliki tujuan
dan indepth interview terhadap pihak untuk mendukung upaya pembangunan
rumah sakit. Metode penyajian data dari kesehatan. Oleh karena itu upaya kesehatan
hasil penelitian ini adalah dengan metode dalam aspek promotif mengandung
deskriptif. Objek penelitian ini adalah makna bahwa kesehatan individu maupun
ruangan atau tempat yang terdapat di rumah masyarakat harus selalu diupayakan sampai
sakit Onkologi Surabaya. Penelitian ini ke tingkat yang optimal.
dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih Berdasarkan Permenkes RI Nomor 56
satu bulan. tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan
Penelitian ini menggunakan instrumen rumah sakit digolongkan ke dalam empat
berupa instrumen penilaian observasi yang tipe berdasarkan pelayanannya. Rumah
disusun berdasarkan Peraturan Menteri sakit dikelompokkan pada empat tipe
Kesehatan Republik Indonesia Nomor rumah sakit yaitu: (1) Rumah sakit tipe A
004 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Rumah sakit tipe A yaitu rumah sakit yang
Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Observasi memiliki pelayanan gawat darurat, medik
dilaksanakan lima kali dimulai pada tanggal spesialis dasar, medik spesialis penunjang,
21 Maret 2016 hingga 27 April 2016. subspesialis serta spesialis gigi dan mulut.
Observasi langsung dilakukan dengan cara Rumah sakit tipe A diselenggarakan selama
melihat langsung pelaksanaan promosi 24 jam sehari secara terus menerus. Rumah
kesehatan di lingkungan sekitar rumah sakit sakit tipe A memiliki sumber daya berupa
Onkologi Surabaya. tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
Pelaksanaan observasi ini didampingi keperawatan, tenaga kesehatan lain serta
oleh petugas rumah sakit Onkologi tenaga nonkesehatan. (2) Rumah sakit
Surabaya. Wawancara atau indepth interview tipe B yaitu memiliki pelayanan medik,
dilakukan untuk mendapatkan informasi kefarmasian, keperawatan dan kebidanan,
terkait kebijakan maupun pelaksanaan penunjang klinik, penunjang non klinik
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi serta rawat inap. Rumah sakit tipe B dalam
Surabaya. Indepth interview dilakukan pelaksanaannya juga diselenggarakan dalam
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 5
24 jam sehari. Rumah sakit tipe B memiliki Bina Suasana, Advokasi, Kemitraan, dan
sumber daya berupa tenaga medis, tenaga Komunikasi.
kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga Kelima aspek tersebut diberikan baik
kesehatan lain serta tenaga nonkesehatan. kepada pasien rawat inap, pasien rawat
(3) Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit jalan, pengantar pasien maupun klien yang
yang menyediakan pelayanan medik, sehat. Petunjuk teknis promosi kesehatan di
kefarmasian, keperawatan dan kebidanan, rumah sakit ini menyajikan secara terinci
penunjang klinik, penunjang non klinik cara menerapkan strategi pemberdayaan,
serta rawat inap. Rumah sakit tipe C juga bina suasana, advokasi, kemitraan dan
diselenggarakan dalam 24 jam sehari. penggunaan media dalam rangka promosi
Rumah sakit tipe C memiliki pelayanan kesehatan di rumah sakit.
medik baik spesialis maupun pelayanan Berdasarkan Ottawa Charter 1986
subspesialis. (4) Rumah sakit tipe D terdapat lima strategi promosi kesehatan
merupakan rumah sakit transisi. Rumah yaitu Kebijakan berwawasan kesehatan
sakit ini hanya dapat memberikan pelayanan (Health Public Policy), Lingkungan yang
gawat darurat, medik umum, spesialis dasar mendukung (Supportive environment),
dan spesialis penunjang. Rumah sakit tipe D Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient
diselenggarakan 24 jam sehari secara terus- health service), Keterampilan individu
menerus. Rumah sakit tipe D pratama adalah (Personal Skill) serta Gerakan masyarakat
rumah sakit umum yang diselenggarakan di (Community action).
daerah tertinggal, perbatasan, atau kepulauan Kelima strategi tersebut bertujuan
sesuai dengan peraturan dan ketentuan untuk menyeimbangkan penerapan promosi
yang berlaku. Rumah sakit ini juga dapat kesehatan sebagai upaya meningkatkan
didirikan di Kabupaten atau Kota dengan derajat kesehatan masyarakat dan
kriteria tertentu. mengurangi angka kesakitan. Strategi adalah
Berdasarkan Permenkes RI Nomor suatu upaya atau langkah yang digunakan
56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan untuk mencapai suatu visi dan misi. Kaitan
perizinan rumah sakit, rumah sakit khusus hasil dari penerapan promosi kesehatan di
adalah rumah sakit yang menangani masalah rumah sakit Onkologi Surabaya dengan
khusus seperti ibu dan anak, otak, kanker, lima strategi promosi kesehatan berdasarkan
bedah, ginjal dan lain-lain. Ottawa Charter adalah:
Rumah sakit Onkologi Surabaya Aspek pertama strategi promosi
beralamatkan di Araya Galaxy Bumi Permai kesehatan berdasarkan Ottawa Charter
Blok A2-7 Surabaya 60111. Telp/Email/Fax: adalah kebijakan berwawasan kesehatan
(031)5914855/(031) 5914860. RSOS dapat (Health Public Policy). Kebijakan
dihubungi melalui email info@rsonkologi. berwawasan kesehatan merujuk kepada
com serta website www.rsonkologi.com. kegiatan yang ditujukan untuk pembuat
Rumah sakit Onkologi Surabaya tergolong keputusan dan penentu kebijakan dalam
pada rumah sakit tipe C dan khusus yang mencapai suatu tujuan. Pencapaian suatu
menyediakan pelayanan seputar penyakit tujuan dilakukan melalui salah satu caranya
kanker payudara, thyroid, kandungan, dengan menentukan atau mengembangkan
hemato, onkologi, pusat kemoterapi, bedah kebijakan-kebijakan berwawasan kesehatan.
plastik rekonstruksi dan estetika serta Berdasarkan hasil dari instrumen penilaian
konsultasi onkologi umum. Rumah sakit ini observasi yang dibuat mengacu pada
termasuk rumah sakit swasta. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Berdasarkan aspek-aspek yang terdapat Indonesia No. 004 Tahun 2012 tentang
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah
Republik Indonesia No. 004 Tahun 2012 Sakit diketahui bahwa terdapat 110 pegawai
tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan tetap dan 10 pegawai kontrak. Kebijakan
Rumah Sakit dikelompokkan menjadi lima terkait promosi kesehatan dalam rumah
aspek sesuai dengan strategi dasar promosi sakit ini diatur sesuai kebijakan PKRS
kesehatan yaitu: Pemberdayaan masyarakat, (Promosi Kesehatan Rumah Sakit). Rumah
6 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11
Sakit Onkologi Surabaya memiliki panduan sakit salah satu syarat tata bangunan dan
kebijakan untuk PKRS serta pembentukan lingkungan rumah sakit adalah perancangan
panitia PKRS menurut Keputusan Direktur pemanfaatan tata ruang dalam bangunan
No. 24/RSOS/SK_Dir/2015 tentang yang efektif sesuai dengan fungsi-fungsi
Pemberlakuan Kebijakan Promosi Kesehatan pelayanan. Penataan lingkungan rumah
Rumah Sakit di Lingkungan Rumah Sakit sakit Onkologi Surabaya sudah sangat baik.
Onkologi Surabaya. PKRS di rumah sakit Hal ini terbukti dengan pemanfaatan media
Onkologi Surabaya sudah berlangsung dengan benar, tidak berlebihan namun
selama 2 tahun. sesuai dengan kebutuhan. Pendukung dalam
Sesuai dengan tujuan kebijakan pelaksanaan PKRS seperti yang tercantum,
yang berwawasan kesehatan ini sasaran dalam Peraturan Menteri Kesehatan
promosi kesehatan salah satunya adalah Republik Indonesia No. 004 Tahun 2012
petugas kesehatan yang menjadi pengambil Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan
kebijakan atau pembuat keputusan baik Rumah Sakit adalah berupa metode dan
institusi pemerintah atau swasta. Salah media. Penggunaan media dalam menunjang
satu upaya rumah sakit Onkologi dalam aspek komunikasi pada penerapan promosi
hal ini adalah pembentukan tim PKRS kesehatan di rumah sakit Onkologi Surabaya
yang memberlakukan kebijakan promosi ini juga telah dilaksanakan dengan baik.
kesehatan berdasarkan keputusan direktur Media-media yang digunakan rumah
rumah sakit. Kebijakan yang ditetapkan sakit Onkologi Surabaya sebagai penunjang
oleh tim PKRS dalam rumah sakit Onkologi upaya promosi kesehatan berdasarkan
Surabaya ini juga mengacu pada Undang- instrumen observasi yaitu: Ruang
Undang, Keputusan Menteri, serta pedoman Pendaftaran, media yang digunakan untuk
promosi kesehatan di rumah sakit. menunjang upaya promosi kesehatan di
Pelaksanaan kebijakan ini diimbangi ruang pendaftaran rumah sakit Onkologi
dengan dibentuknya panitia PKRS yang Surabaya adalah petugas kesehatan baik
bertugas dalam upaya menjalankan dokter maupun perawat, televisi yang berisi
penerapan PKRS. Rumah Sakit Onkologi profil rumah sakit. Ruang pendaftaran rumah
Surabaya telah memiliki tenaga pengelola sakit Onkologi Surabaya juga menyediakan
PKRS yaitu meliputi panitia PKRS dengan media leaflet dan poster untuk memberikan
tugas sesuai dengan Keputusan Direktur informasi terkait upaya preventif, promotif,
No. 06/RSOS/SK_Dir/2014 tentang Panitia kuratif dan rehabilitative suatu penyakit.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Ruang Rawat Jalan, media yang digunakan
Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Panitia untuk menunjang upaya promosi kesehatan
PKRS yang dibentuk oleh Rumah Sakit di rumah sakit Onkologi Surabaya di ruang
Onkologi Surabaya terdiri dari beberapa rawat jalan meliputi pelayanan konseling
bagian. Bagian-bagian yang ada dalam pasien, tersedianya media komunikasi
panitia PKRS di Onkologi Surabaya kesehatan seperti leaflet dan flip chart serta
memiliki tugas masing-masing. adanya himbauan PHBS berupa poster
Salah satu tujuan rumah sakit Onkologi lengkap dengan sabun dan wastafel.
Surabaya telah sesuai dalam melakukan Begitu juga dengan ruang tunggu,
promosi kesehatan yaitu dengan menerapkan media yang digunakan sebagai penunjang
kebijakan berwawasan kesehatan. Hal ini upaya promosi kesehatan di ruang tunggu
sesuai dengan strategi pertama promosi rumah sakit Onkologi Surabaya adalah
kesehatan berdasarkan Ottawa Charter. poster, X-banner, leaflet dan televisi yang
Aspek kedua adalah menciptakan berisikan informasi terkait penyakit kanker.
lingkungan yang mendukung (Supportive Tidak hanya itu, di setiap ruang tunggu
environment). Lingkungan yang kondusif atau mini counter disediakan wastafel dan
dan nyaman merupakan salah satu aspek juga sabun sebagai sarana cuci tangan
yang mendukung penerapan promosi beserta poster tata cara cuci tangan yang
kesehatan di rumah sakit. Berdasarkan benar. Selanjutnya ruang inap, media yang
Permenkes RI Nomor 56 tahun 2014 digunakan sebagai penunjang upaya promosi
tentang klasifikasi dan perizinan rumah kesehatan di ruang inap adalah konseling di
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 7
tempat tidur, poster serta leaflet yang bisa seperti olahraga rutin, tidak merokok dan
dibawa pulang keluarga untuk membantu minum alkohol, makanan gizi seimbang
proses penyembuhan penyakit yang diderita serta cuci tangan pakai sabun. (2) Pesan
pasien. Ruang Pembayaran, media yang kesehatan tentang upaya pencegahan dan
digunakan di ruang pembayaran untuk penularan penyakit. (3) Pesan kesehatan
menunjang upaya promosi kesehatan adalah tentang upaya penyembuhan dan pemulihan
leaflet dan buku-buku seputar kesehatan. penyakit. Berdasarkan Undang-undang
Ruang pembayaran juga menyediakan No. 29 Tahun 2004 pasal 52 tentang Praktik
wastafel serta sabun untuk cuci tangan serta kedokteran dijelaskan bahwa hak-hak yang
poster yang berisikan teknik desinfeksi yang dimiliki pasien meliputi mendapatkan
efektif. penjelasan secara lengkap tentang tindakan
Ruang Penunjang Medik, media medis. Hal ini merupakan salah satu upaya
di dalam ruang penunjang medik yang promosi kesehatan agar pasien mengetahui
digunakan untuk media promosi kesehatan perkembangan dari perawatan maupun
adalah tersedianya leaflet. Kamar Mandi, pengobatannya. Secara tidak langsung hal
media yang terdapat di kamar mandi sebagai tersebut dapat meningkatkan kepercayaan
penunjang promosi kesehatan adalah dengan diri pasien dalam upaya meningkatkan mutu
adanya poster berisi imbauan dan tata cara hidup dirinya.
cuci tangan yang benar. Selain itu, terdapat Rumah sakit Onkologi juga melakukan
tempat sampah serta imbauan membuang kajian tentang kebutuhan kegiatan promosi
sampah pada tempatnya. Tempat Parkir, kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien
media di tempat parkir yang digunakan maupun keluarga pasien. Hal ini juga tidak
sebagai sarana promosi kesehatan berupa lepas dari kebijakan direktur rumah sakit
papan dengan isi pesan bahwa rumah sakit yang tidak memperbolehkan menempelkan
Onkologi Surabaya merupakan Kawasan poster atau gambar terlalu banyak di dinding.
Tanpa Rokok. Rumah sakit membuat leaflet atau flip chart
Kantin Rumah Sakit, media yang untuk mempermudah pasien mendapat
digunakan sebagai sarana promosi kesehatan informasi tanpa harus menempel gambar
yang terdapat di kantin rumah sakit berupa di dinding. Terkait upaya mempermudah
poster imbauan PHBS serta karena letaknya akses informasi pasien maupun keluarga
yang berada dekat dengan ruang tungu upaya promosi kesehatan di rumah sakit
memudahkan pengunjung untuk melihat Onkologi juga menerapkan penulisan
televisi yang digunakan untuk sarana catatan rekam medis pasien. Hal tersebut
penyampaian pesan promosi kesehatan. sesuai dengan hak pasien yang tercantum
Terakhir adalah tempat ibadah, media yang pada Undang-undang No. 29 tahun 2004
digunakan di tempat ibadah sebagai sarana pasal 52 tentang Praktik Kedokteran bahwa
promosi kesehatan berupa imbauan dilarang pasien berhak atas informasi rekam medis.
merokok berupa poster dan juga tempat Hal tersebut juga didukung dengan menjadi
sampah sebagai imbauan membuang sampah kan lingkungan rumah sakit Kawasan Tanpa
pada tempatnya. Rokok. Faktor-faktor di luar lingkungan
Sepuluh tempat pelaksanaan promosi rumah sakit juga memiliki peran penting
kesehatan diatas ditetapkan sebagai tempat- dalam upaya promosi kesehatan berjalan
tempat untuk melakukan promosi kesehatan dengan baik untuk memberikan pelayanan
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan yang memuaskan bagi pasien maupun
Republik Indonesia Nomor 004 Tahun 2012 keluarga pasien.
Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Lingkungan sosial yang baik juga
Rumah Sakit. Materi dari promosi kesehatan mendukung upaya pelayanan kesehatan di
di rumah sakit menggunakan media yang rumah sakit onkologi ini. Pelayanan yang
ditampilkan pada pasien maupun keluarga tepat dan cepat menjadi komitmen rumah
pasien memiliki tiga pesan yaitu: (1) sakit. Tidak hanya itu rumah sakit juga
Pesan kesehatan tentang peningkatan dan memiliki prinsip pasien adalah keluarga.
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan Rumah sakit Onkologi Surabaya juga
8 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11
menampilkan taman hidup yang dapat kesehatan juga penting. Pelayanan kesehatan
menghilangkan kesan kering, sakit dan berbasis masyarakat dapat dilakukan misal
kurang ramah pada rumah sakit tersebut. dengan membentuk lembaga swadaya
Dalam menunjang lingkungan yang masyarakat yang peduli dengan kesehatan
mendukung bagi proses promosi kesehatan masyarakat. Upaya promosi kesehatan
di rumah sakit maka rumah sakit Onkologi akan berjalan dengan baik apabila dua
juga melakukan berbagai kemitraan yang komponen promosi kesehatan yaitu penyedia
menunjang promosi kesehatan di rumah pelayanan kesehatan dan pihak yang
sakit. Salah satu kemitraan yang dilakukan membutuhkan pelayanan kesehatan saling
oleh rumah sakit Onkologi adalah rumah bertanggungjawab dan memiliki persamaan
sakit Onkologi Surabaya bekerja sama persepsi terkait tugas dan wewenang serta
dengan KPI untuk melaksanakan program hak kesehatan. Rumah Sakit Onkologi
deteksi dini di desa-desa yang ada di Tuban Surabaya telah melaksanakan pelayanan
dan Jombang. Disana rumah sakit Onkologi kesehatan dengan melibatkan masyarakat.
bertindak sebagai narasumber namun juga Hal ini tentunya berhubungan dengan
melibatkan ibu PKK dalam melakukan masyarakat khususnya masyarakat
health education terkait penyakit kanker. yang peduli dengan kanker karena pada
Upaya rumah sakit Onkologi dalam dasarnya rumah sakit Onkologi Surabaya
menciptakan lingkungan yang mendukung ini merupakan rumah sakit yang khusus
promosi kesehatan sesuai dengan standar menangani beberapa penyakit kanker.
petunjuk teknis promosi kesehatan rumah Rumah Sakit Onkologi juga memiliki
sakit yaitu dengan memelihara sarana dan agenda yang melibatkan masyarakat dengan
prasarana kesehatan lingkungan rumah sakit melakukan peringatan breast cancer di 13
serta menjadi kan rumah sakit Onkologi kota seluruh Indonesia.
sebagai kawasan tanpa rokok (KTR). Selain Selain berupaya dalam melakukan
itu bentuk kemitraan yang di jalan oleh pendekatan lewat maupun melibatkan
rumah sakit Onkologi juga sesuai dengan masyarakat rumah sakit Onkologi kurang
substandard promosi kesehatan dengan cara dalam melakukan menata ulang pelayanan
rumah sakit telah mengidentifikasi mitra atau kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat sebagai
partner yang memiliki manfaat potensial evaluasi bahwa kurangnya evaluasi rumah
dan saling menguntungkan dalam rangka sakit khususnya bidang PKRS terkait penata
memperkuat dan memperluas jangkauan ulangan pelayanan kesehatan.
promosi kesehatan rumah sakit Onkologi. Aspek selanjutnya dari Ottawa
Hal ini dibuktikan dengan rumah sakit Charter terkait promosi kesehatan adalah
Onkologi memiliki kemitraan dengan sektor keterampilan individu (Personal Skill).
lain dari dunia bisnis atau swasta di luar Keterampilan individu adalah upaya
lingkup kesehatan. Rumah Sakit Onkologi peningkatan pengetahuan dan kemampuan
dalam pelaksanaannya tidak melakukan individu dalam masyarakat untuk
mitra dengan BPJS. Hal tersebut tidak memelihara kesehatan, mengenal gejala
sesuai dengan peraturan terkait pelaksanaan awal penyakit, penyebab suatu penyakit,
BPJS karena seharusnya setiap rumah sakit pengobatan serta perawatan kesehatan.
melakukan kemitraan dengan BPJS. Hal Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat
tersebut menjadi salah satu kekurangan secara keseluruhan, keterampilan individu
rumah sakit Onkologi Surabaya dalam hal mutlak diperlukan. Dengan harapan
kemitraan. semakin banyak individu yang terampil
Aspek selanjutnya adalah reorientasi dalam memelihara diri sendiri dalam
pelayanan kesehatan (Reorient health bidang kesehatan. Keterampilan individu
service). Reorientasi pelayanan kesehatan sangatlah diharapkan dalam mewujudkan
adalah suatu kegiatan yang melibatkan keadaan masyarakat yang sehat. Rumah
masyarakat. Upaya melibatkan masyarakat sakit Onkologi Surabaya telah melakukan
langsung untuk memelihara dan promosi kesehatan dengan upaya
meningkatkan taraf kesehatannya sendiri meningkatkan keterampilan individu. Hal
melibatkan masyarakat dalam upaya promosi tersebut dilakukan dengan cara penyediaan
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 9