You are on page 1of 11

ANALISIS PROMOSI KESEHATAN BERDASARKAN OTTAWA CHARTER

DI RS ONKOLOGI SURABAYA

HEALTH PROMOTION HOSPITAL BASED OTTAWA CHARTER IN


ONKOLOGI SURABAYA

Zelbi Windarini Tiraihati


Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya
Email: zelbiwt@gmail.com

Abstract: Health promotion in hospitals have a purpose to increase public knowledge by conducting,
counseling, education and training, and strengthening human resources to raise awareness, willingness
and ability of people to live a clean and healthy. Health promotion in hospital can give the benefits
to the hospital not only in physically sides or curative phase. The purpose of writing this article is to
discuss the implementation of health promotion efforts based on Ottawa Charter at Surabaya Oncology
hospital. The method used in this research is descriptive qualitative approach by direct observation and
in depth interview. The implementation of health promotion on Onkologi Surabaya Hospital based on
the five point of strategy health promotion in Ottawa Charter which are health public policy, supportive
environment, reorient health services, personal skill, and community action has been appropriate. This
is evidenced by the availability of media that support the implementation of health promotion, policy and
the establishment the committee of PKRS. Also there are an effort to make community development as
well as improving the skills of the individual in maintaining the health of the healthy individuals as well
as improve the health of the sick patient. The implementation of health promotion in hospital hopefully
can make the patient’s family can help the patient not to infect the others especially to the family and
their close friend. It also can make the patient increase their quality of living. Suggestion for Onkologi
Hospital Surabaya based on the results of this study is to improve the evaluation system by conducting
an evaluation in accordance with the rules that have been applied for the implementation of health
promotion in the hospital can grow and run regularly.

Keywords: health promotion on hospital, Ottawa Charter

Abstrak: Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
melakukan, penyuluhan, pendidikan dan pelatihan serta memperkuat sumber daya manusia untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Adanya
promosi kesehatan di rumah sakit memberikan keuntungan bagi rumah sakit tidak hanya dalam bidang
fisik atau kuratif. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk membahas implementasi upaya promosi
kesehatan berdasarkan Ottawa Charter di rumah sakit Onkologi Surabaya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara observasi langsung
dan indepth interview. Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi Surabaya apabila
dilihat berdasarkan lima poin strategi promosi kesehatan berdasarkan Ottawa Charter yaitu kebijakan
berwawasan kesehatan, lingkungan yang mendukung, reorientasi pelayanan kesehatan, peningkatan
keterampilan individu serta pemberdayaan masyarakat atau gerakan masyarakat telah sesuai. Hal
tersebut dibuktikan dengan tersedianya media yang menunjang pelaksanaan promosi kesehatan, adanya
kebijakan serta pembentukan panitia PKRS serta upaya bina suasana dan pemberdayaan masyarakat.
Begitu juga upaya peningkatan keterampilan individu dalam mempertahankan derajat kesehatan bagi
individu yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan bagi pasien yang sakit. Dengan terlaksananya
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi Surabaya melingkupi lima aspek strategi promosi kesehatan
Ottawa Charter maka dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan meningkatkan citra rumah
sakit. Adanya promosi kesehatan di rumah sakit diharapkan mampu membuat keluarga pasien dapat
membantu pasien atau keluarganya yang sakit agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain,
terutama kepada tetangga atau teman dekatnya. Saran bagi rumah sakit Onkologi Surabaya berdasarkan
hasil penelitian ini adalah memperbaiki sistem evaluasi dengan melakukan evaluasi sesuai dengan
peraturan yang telah diterapkan agar pelaksanaan promosi kesehatan di rumah sakit dapat berkembang
dan berjalan dengan teratur.

Kata kunci: promosi kesehatan RS, Ottawa Charter

1
2 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11

PENDAHULUAN sarana penyelenggaraan upaya kuratif dan


Efektivitas pengobatan tidak hanya rehabilitatif.
dipengaruhi oleh seberapa ampuh obat Pelaksanaan promosi kesehatan juga
yang diberikan pada pasien. Hal tersebut memiliki manfaat dalam menumbuhkan
dipengaruhi pula oleh pola pelayanan motivasi bagi pasien yang sedang
kesehatan. Pola pelayanan yang diberikan melakukan perawatan baik rawat jalan
tidak hanya mengenai alur pelayanan maupun rawat inap. Pelaksanaan promosi
kesehatan namun juga mencakup lingkungan kesehatan dapat mendorong seorang pasien
pelayanan, kerja sama positif tenaga termotivasi untuk kesembuhan dirinya serta
kesehatan dengan keluarga serta partisipasi meningkatkan mutu hidupnya. Hal tersebut
dari masyarakat. Dalam melakukan juga dipengaruhi oleh keberadaan keluarga
pelayanan kesehatan diperlukan upaya yang mendukung dalam pelaksanaan
promosi kesehatan. Promosi kesehatan perawatan dan pengobatan. Berdasarkan
menjadi hal yang penting dalam membangun manfaat tersebut promosi kesehatan di
paradigma sehat. rumah sakit memiliki peranan penting
Promosi kesehatan merupakan upaya dalam bidang peningkatan mutu pelayanan
terkait memampukan, memberdayakan kesehatan serta kesehatan seseorang maupun
dan memandirikan masyarakat agar dapat masyarakat.
meningkatkan taraf kesehatannya baik Hal tersebut menekankan pengertian
kesehatan diri sendiri maupun kesehatan bahwa promosi kesehatan merupakan proses
lingkungan sekitar (Ottawa Charter, 1986). yang memiliki tujuan untuk memungkinkan
Menurut Green dan Kreuter, 2000 promosi masyarakat maupun individu dalam
kesehatan dapat tercapai dengan adanya meningkatkan maupun mempertahankan
kerja sama antara lembaga pendidikan serta derajat kesehatannya. Tujuan dari promosi
lingkungan sekitar untuk meningkatkan kesehatan di rumah sakit melalui pendekatan
kemandirian dan memberdayakan medik adalah untuk memastikan pasien
masyarakat dalam upaya meningkatkan maupun klien sehat terbebas dari penyakit
derajat kesehatan masyarakat. Promosi serta kecacatan (secara medik) seperti
kesehatan merupakan proses dalam penyakit infeksi, kanker serta jantung.
memampukan individu maupun masyarakat Nilai yang penting dari pendekatan
untuk menyeimbangkan seluruh faktor yang medik upaya promosi kesehatan di rumah
berpengaruh pada kesehatannya sehingga sakit adalah kepatuhan pasien terhadap
dapat meningkatkan derajat kesehatan prosedur pencegahan maupun kedokteran
dirinya (WHO, 2007). Jadi kesimpulan dari (pengobatan). Meskipun masih banyak
beberapa pengertian promosi kesehatan orang yang berpikiran pelaksanaan upaya
diatas adalah proses memampukan, promosi kesehatan di rumah sakit dapat
memberdayakan dan memandirikan berdampak rugi pada rumah sakit baik dari
masyarakat maupun individu dalam segi tenaga, waktu, biaya serta memperkecil
meningkatkan derajat kesehatannya. kunjungan namun sebenarnya promosi
Rumah sakit merupakan sebuah kesehatan di rumah sakit memberikan
tempat pelayanan kesehatan yang sering manfaat atau keuntungan bagi rumah sakit.
diidentikkan dengan tingkat kuratif. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh
Semakin modernnya zaman, rumah rumah sakit dengan melaksanakan upaya
sakit berperan pula dalam memberikan promosi kesehatan di rumah sakit adalah
pendidikan bagi orang-orang yang kurang rumah sakit dapat meningkatkan mutu
mampu. Rumah sakit merupakan suatu pelayanan rumah sakit.
institusi yang menyediakan layanan seperti Promosi kesehatan di rumah sakit dapat
rawat inap, rawat jalan serta pendidikan memberikan pelayanan psikososial yang
kesehatan secara perorangan (Kemenkes, merupakan hak pasien untuk meningkatkan
UU no 44 tahun 2009). Rumah sakit tidak derajat kesehatannya. Hal tersebut dapat
hanya diselenggarakan bagi upaya promosi membuat kunjungan pasien tidak hanya
dan preventif namun juga dapat menjadi kunjungan bersifat pengobatan fisik.
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 3

Promosi kesehatan di rumah sakit juga dapat pelayanan kesehatan preventif. Meskipun
meningkatkan citra rumah sakit. Promosi bergerak di bidang preventif namun kelima
kesehatan rumah sakit dilakukan dengan aspek yang sering disebut dengan theory
pemberian informasi maupun perawatan five levels of prevention ini juga diterapkan
lingkungan rumah sakit. Hal tersebut dalam promosi kesehatan rumah sakit.
dapat memberikan kesan bahwa pelayanan Hal tersebut dilakukan dengan upaya
rumah sakit merupakan pelayanan yang rumah sakit dalam meningkatkan daya
baik sehingga citra rumah sakit meningkat. tahan tubuh terhadap masalah kesehatan
Selain itu promosi kesehatan di rumah serta memberikan perlindungan khusus
sakit juga bermanfaat dalam meningkatkan untuk mencegah terjadi nya penularan pada
angka hunian rumah sakit. Adanya klien sehat atau keluarga pasien terutama
promosi kesehatan di rumah sakit dapat melakukan pencegahan penyebaran penyakit
menyebabkan tingkat kesembuhan pasien jika penyakit ini merupakan penyakit
menjadi lebih cepat. Hal ini berarti dengan menular, mengobati dan menghentikan
adanya promosi kesehatan di rumah sakit proses penyakit, menyembuhkan orang
dapat menyebabkan hari rawat pasien yang sakit serta mencegah terjadi nya komplikasi.
semakin pendek dan karena adanya turn Selain itu, rumah sakit juga berperan dalam
over akibat hal tersebut dapat meningkatkan mengatasi kecacatan yang telah terjadi agar
angka hunian rumah sakit. tidak bertambah buruk. Hal tersebut juga
Meskipun rumah sakit bergerak di berkaitan dengan upaya agar kecacatan yang
bidang kuratif dan rehabilitatif namun rumah telah dialami sesorang tidak berdampak
sakit wajib untuk memberikan promosi lanjut pada psikologisnya.
kesehatan. Perbedaan yang terdapat dalam Mengacu pada Undang-undang No
dua aspek promosi kesehatan di bidang 44 tahun 2009 yang telah ditetapkan oleh
preventif dan kuratif adalah pada sasarannya. Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan
Apabila sasaran dari promosi kesehatan rumah sakit maka penting bagi suatu rumah
di bidang preventif adalah masyarakat sakit untuk melaksanakan upaya kesehatan
maupun individu yang sehat maka sasaran termasuk juga upaya promosi kesehatan.
dari promosi kesehatan di bidang kuratif Hal tersebut sesuai dengan isi dari pasal
adalah pasien yang bersangkutan beserta 1 Undang-Undang No 44 tahun 2009
keluarganya dan juga pada petugas pelayanan tentang pelayanan kesehatan paripurna di
kesehatan. Promosi kesehatan di rumah sakit rumah sakit yang berupa upaya preventif,
memiliki tujuan sebagai upaya pencegahan promotif, kuratif serta rehabilitatif.
kejadian keluarga yang terkena penyakit yang Promosi kesehatan memiliki penekanan
sama dengan pasien. bahwa promosi kesehatan tidak hanya
Promosi kesehatan memiliki tiga tentang perubahan perilaku, melainkan juga
komponen yaitu pencegahan, perlindungan perubahan lingkungan. Namun, promosi
dan pendidikan kesehatan. Pencegahan kesehatan merupakan program masyarakat
melingkupi pencegahan terjadi nya suatu yang menyeluruh.
penyakit. Hal tersebut dapat dilakukan Promosi kesehatan di rumah sakit
dengan menentukan kebijakan untuk sangat penting karena setiap orang memiliki
melindungi masyarakat atau kelompok hak mendapatkan informasi kesehatan
berisiko. Fungsi dari promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatannya
dalam bidang pencegahan memiliki lima serta agar dapat memecahkan dan
aspek yaitu health promotion, specific mendapat pengobatan terhadap penyakit
protection, early diagnosis and prompt yang dideritanya. Menurut UU RI no 36
treatment, disability limitation dan tahun 2009 pasal 7 setiap orang berhak
rehabilitation. Kelima aspek tersebut mendapatkan informasi dan edukasi tentang
digolongkan menjadi tiga pencegahan dalam kesehatan yang seimbang dan bertanggung
pelayanan kesehatan yaitu pencegahan jawab. Pengobatan yang efektif yang
primer, sekunder dan tersier. Tiga upaya merupakan tujuan dari pengobatan rumah
pencegahan ini merupakan komponen dari sakit dipengaruhi pula oleh pola pelayanan
termasuk promosi kesehatan.
4 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11

Materi promosi kesehatan di rumah dengan pihak rumah sakit yaitu Kepala
sakit juga beragam mulai dari pesan Departemen Bisnis serta salah satu staff
kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan Panitia Pelaksana PKRS di rumah sakit
dan peningkatan kesehatan, pesan kesehatan Onkologi Surabaya.
yang terkait dengan pencegahan serangan
penyakit yang meliputi gejala atau tanda-
HASIL PENELITIAN
tanda penyakit, penyebab penyakit, cara
penularan penyakit serta cara pencegahan Upaya kesehatan merupakan suatu
penyakit. Tidak hanya itu promosi kesehatan kegiatan untuk meningkatkan, memelihara
di rumah sakit juga berisi pesan kesehatan dan mempertahankan kesehatan baik
yang terkait dengan proses penyembuhan yang dilakukan secara mandiri maupun
dan pemulihan. diselenggarakan oleh pemerintah. Upaya
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah kesehatan di Indonesia dikelompokkan
untuk mengetahui penerapan konsep menjadi upaya kesehatan dalam bidang
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi promotif, preventif, kuratif serta
Surabaya serta kebijakan terkait pelaksanaan rehabilitatif. Aspek kuratif dan rehabilitatif
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi sebagai cakupan dari upaya kesehatan
Surabaya. Artikel ini bertujuan untuk bersifat pemeliharaan kesehatan sedangkan
membahas implementasi lima sarana aksi aspek promotif dan preventif merupakan
strategi promosi kesehatan di rumah sakit cakupan dalam upaya kesehatan bersifat
berdasarkan Ottawa Charter. peningkatan kesehatan. Upaya kesehatan
tersebut ditujukan agar mencapai sasaran
pembangunan kesehatan. Upaya promosi
METODE
kesehatan di rumah sakit merupakan bagian
Metode penelitian ini menggunakan dari sektor kesehatan. Pelaksanaan promosi
pendekatan kualitatif melalui observasi kesehatan di rumah sakit memiliki tujuan
dan indepth interview terhadap pihak untuk mendukung upaya pembangunan
rumah sakit. Metode penyajian data dari kesehatan. Oleh karena itu upaya kesehatan
hasil penelitian ini adalah dengan metode dalam aspek promotif mengandung
deskriptif. Objek penelitian ini adalah makna bahwa kesehatan individu maupun
ruangan atau tempat yang terdapat di rumah masyarakat harus selalu diupayakan sampai
sakit Onkologi Surabaya. Penelitian ini ke tingkat yang optimal.
dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih Berdasarkan Permenkes RI Nomor 56
satu bulan. tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan
Penelitian ini menggunakan instrumen rumah sakit digolongkan ke dalam empat
berupa instrumen penilaian observasi yang tipe berdasarkan pelayanannya. Rumah
disusun berdasarkan Peraturan Menteri sakit dikelompokkan pada empat tipe
Kesehatan Republik Indonesia Nomor rumah sakit yaitu: (1) Rumah sakit tipe A
004 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Rumah sakit tipe A yaitu rumah sakit yang
Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Observasi memiliki pelayanan gawat darurat, medik
dilaksanakan lima kali dimulai pada tanggal spesialis dasar, medik spesialis penunjang,
21 Maret 2016 hingga 27 April 2016. subspesialis serta spesialis gigi dan mulut.
Observasi langsung dilakukan dengan cara Rumah sakit tipe A diselenggarakan selama
melihat langsung pelaksanaan promosi 24 jam sehari secara terus menerus. Rumah
kesehatan di lingkungan sekitar rumah sakit sakit tipe A memiliki sumber daya berupa
Onkologi Surabaya. tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
Pelaksanaan observasi ini didampingi keperawatan, tenaga kesehatan lain serta
oleh petugas rumah sakit Onkologi tenaga nonkesehatan. (2) Rumah sakit
Surabaya. Wawancara atau indepth interview tipe B yaitu memiliki pelayanan medik,
dilakukan untuk mendapatkan informasi kefarmasian, keperawatan dan kebidanan,
terkait kebijakan maupun pelaksanaan penunjang klinik, penunjang non klinik
promosi kesehatan di rumah sakit Onkologi serta rawat inap. Rumah sakit tipe B dalam
Surabaya. Indepth interview dilakukan pelaksanaannya juga diselenggarakan dalam
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 5

24 jam sehari. Rumah sakit tipe B memiliki Bina Suasana, Advokasi, Kemitraan, dan
sumber daya berupa tenaga medis, tenaga Komunikasi.
kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga Kelima aspek tersebut diberikan baik
kesehatan lain serta tenaga nonkesehatan. kepada pasien rawat inap, pasien rawat
(3) Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit jalan, pengantar pasien maupun klien yang
yang menyediakan pelayanan medik, sehat. Petunjuk teknis promosi kesehatan di
kefarmasian, keperawatan dan kebidanan, rumah sakit ini menyajikan secara terinci
penunjang klinik, penunjang non klinik cara menerapkan strategi pemberdayaan,
serta rawat inap. Rumah sakit tipe C juga bina suasana, advokasi, kemitraan dan
diselenggarakan dalam 24 jam sehari. penggunaan media dalam rangka promosi
Rumah sakit tipe C memiliki pelayanan kesehatan di rumah sakit.
medik baik spesialis maupun pelayanan Berdasarkan Ottawa Charter 1986
subspesialis. (4) Rumah sakit tipe D terdapat lima strategi promosi kesehatan
merupakan rumah sakit transisi. Rumah yaitu Kebijakan berwawasan kesehatan
sakit ini hanya dapat memberikan pelayanan (Health Public Policy), Lingkungan yang
gawat darurat, medik umum, spesialis dasar mendukung (Supportive environment),
dan spesialis penunjang. Rumah sakit tipe D Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient
diselenggarakan 24 jam sehari secara terus- health service), Keterampilan individu
menerus. Rumah sakit tipe D pratama adalah (Personal Skill) serta Gerakan masyarakat
rumah sakit umum yang diselenggarakan di (Community action).
daerah tertinggal, perbatasan, atau kepulauan Kelima strategi tersebut bertujuan
sesuai dengan peraturan dan ketentuan untuk menyeimbangkan penerapan promosi
yang berlaku. Rumah sakit ini juga dapat kesehatan sebagai upaya meningkatkan
didirikan di Kabupaten atau Kota dengan derajat kesehatan masyarakat dan
kriteria tertentu. mengurangi angka kesakitan. Strategi adalah
Berdasarkan Permenkes RI Nomor suatu upaya atau langkah yang digunakan
56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan untuk mencapai suatu visi dan misi. Kaitan
perizinan rumah sakit, rumah sakit khusus hasil dari penerapan promosi kesehatan di
adalah rumah sakit yang menangani masalah rumah sakit Onkologi Surabaya dengan
khusus seperti ibu dan anak, otak, kanker, lima strategi promosi kesehatan berdasarkan
bedah, ginjal dan lain-lain. Ottawa Charter adalah:
Rumah sakit Onkologi Surabaya Aspek pertama strategi promosi
beralamatkan di Araya Galaxy Bumi Permai kesehatan berdasarkan Ottawa Charter
Blok A2-7 Surabaya 60111. Telp/Email/Fax: adalah kebijakan berwawasan kesehatan
(031)5914855/(031) 5914860. RSOS dapat (Health Public Policy). Kebijakan
dihubungi melalui email info@rsonkologi. berwawasan kesehatan merujuk kepada
com serta website www.rsonkologi.com. kegiatan yang ditujukan untuk pembuat
Rumah sakit Onkologi Surabaya tergolong keputusan dan penentu kebijakan dalam
pada rumah sakit tipe C dan khusus yang mencapai suatu tujuan. Pencapaian suatu
menyediakan pelayanan seputar penyakit tujuan dilakukan melalui salah satu caranya
kanker payudara, thyroid, kandungan, dengan menentukan atau mengembangkan
hemato, onkologi, pusat kemoterapi, bedah kebijakan-kebijakan berwawasan kesehatan.
plastik rekonstruksi dan estetika serta Berdasarkan hasil dari instrumen penilaian
konsultasi onkologi umum. Rumah sakit ini observasi yang dibuat mengacu pada
termasuk rumah sakit swasta. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Berdasarkan aspek-aspek yang terdapat Indonesia No. 004 Tahun 2012 tentang
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah
Republik Indonesia No. 004 Tahun 2012 Sakit diketahui bahwa terdapat 110 pegawai
tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan tetap dan 10 pegawai kontrak. Kebijakan
Rumah Sakit dikelompokkan menjadi lima terkait promosi kesehatan dalam rumah
aspek sesuai dengan strategi dasar promosi sakit ini diatur sesuai kebijakan PKRS
kesehatan yaitu: Pemberdayaan masyarakat, (Promosi Kesehatan Rumah Sakit). Rumah
6 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11

Sakit Onkologi Surabaya memiliki panduan sakit salah satu syarat tata bangunan dan
kebijakan untuk PKRS serta pembentukan lingkungan rumah sakit adalah perancangan
panitia PKRS menurut Keputusan Direktur pemanfaatan tata ruang dalam bangunan
No. 24/RSOS/SK_Dir/2015 tentang yang efektif sesuai dengan fungsi-fungsi
Pemberlakuan Kebijakan Promosi Kesehatan pelayanan. Penataan lingkungan rumah
Rumah Sakit di Lingkungan Rumah Sakit sakit Onkologi Surabaya sudah sangat baik.
Onkologi Surabaya. PKRS di rumah sakit Hal ini terbukti dengan pemanfaatan media
Onkologi Surabaya sudah berlangsung dengan benar, tidak berlebihan namun
selama 2 tahun. sesuai dengan kebutuhan. Pendukung dalam
Sesuai dengan tujuan kebijakan pelaksanaan PKRS seperti yang tercantum,
yang berwawasan kesehatan ini sasaran dalam Peraturan Menteri Kesehatan
promosi kesehatan salah satunya adalah Republik Indonesia No. 004 Tahun 2012
petugas kesehatan yang menjadi pengambil Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan
kebijakan atau pembuat keputusan baik Rumah Sakit adalah berupa metode dan
institusi pemerintah atau swasta. Salah media. Penggunaan media dalam menunjang
satu upaya rumah sakit Onkologi dalam aspek komunikasi pada penerapan promosi
hal ini adalah pembentukan tim PKRS kesehatan di rumah sakit Onkologi Surabaya
yang memberlakukan kebijakan promosi ini juga telah dilaksanakan dengan baik.
kesehatan berdasarkan keputusan direktur Media-media yang digunakan rumah
rumah sakit. Kebijakan yang ditetapkan sakit Onkologi Surabaya sebagai penunjang
oleh tim PKRS dalam rumah sakit Onkologi upaya promosi kesehatan berdasarkan
Surabaya ini juga mengacu pada Undang- instrumen observasi yaitu: Ruang
Undang, Keputusan Menteri, serta pedoman Pendaftaran, media yang digunakan untuk
promosi kesehatan di rumah sakit. menunjang upaya promosi kesehatan di
Pelaksanaan kebijakan ini diimbangi ruang pendaftaran rumah sakit Onkologi
dengan dibentuknya panitia PKRS yang Surabaya adalah petugas kesehatan baik
bertugas dalam upaya menjalankan dokter maupun perawat, televisi yang berisi
penerapan PKRS. Rumah Sakit Onkologi profil rumah sakit. Ruang pendaftaran rumah
Surabaya telah memiliki tenaga pengelola sakit Onkologi Surabaya juga menyediakan
PKRS yaitu meliputi panitia PKRS dengan media leaflet dan poster untuk memberikan
tugas sesuai dengan Keputusan Direktur informasi terkait upaya preventif, promotif,
No. 06/RSOS/SK_Dir/2014 tentang Panitia kuratif dan rehabilitative suatu penyakit.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Ruang Rawat Jalan, media yang digunakan
Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Panitia untuk menunjang upaya promosi kesehatan
PKRS yang dibentuk oleh Rumah Sakit di rumah sakit Onkologi Surabaya di ruang
Onkologi Surabaya terdiri dari beberapa rawat jalan meliputi pelayanan konseling
bagian. Bagian-bagian yang ada dalam pasien, tersedianya media komunikasi
panitia PKRS di Onkologi Surabaya kesehatan seperti leaflet dan flip chart serta
memiliki tugas masing-masing. adanya himbauan PHBS berupa poster
Salah satu tujuan rumah sakit Onkologi lengkap dengan sabun dan wastafel.
Surabaya telah sesuai dalam melakukan Begitu juga dengan ruang tunggu,
promosi kesehatan yaitu dengan menerapkan media yang digunakan sebagai penunjang
kebijakan berwawasan kesehatan. Hal ini upaya promosi kesehatan di ruang tunggu
sesuai dengan strategi pertama promosi rumah sakit Onkologi Surabaya adalah
kesehatan berdasarkan Ottawa Charter. poster, X-banner, leaflet dan televisi yang
Aspek kedua adalah menciptakan berisikan informasi terkait penyakit kanker.
lingkungan yang mendukung (Supportive Tidak hanya itu, di setiap ruang tunggu
environment). Lingkungan yang kondusif atau mini counter disediakan wastafel dan
dan nyaman merupakan salah satu aspek juga sabun sebagai sarana cuci tangan
yang mendukung penerapan promosi beserta poster tata cara cuci tangan yang
kesehatan di rumah sakit. Berdasarkan benar. Selanjutnya ruang inap, media yang
Permenkes RI Nomor 56 tahun 2014 digunakan sebagai penunjang upaya promosi
tentang klasifikasi dan perizinan rumah kesehatan di ruang inap adalah konseling di
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 7

tempat tidur, poster serta leaflet yang bisa seperti olahraga rutin, tidak merokok dan
dibawa pulang keluarga untuk membantu minum alkohol, makanan gizi seimbang
proses penyembuhan penyakit yang diderita serta cuci tangan pakai sabun. (2) Pesan
pasien. Ruang Pembayaran, media yang kesehatan tentang upaya pencegahan dan
digunakan di ruang pembayaran untuk penularan penyakit. (3) Pesan kesehatan
menunjang upaya promosi kesehatan adalah tentang upaya penyembuhan dan pemulihan
leaflet dan buku-buku seputar kesehatan. penyakit. Berdasarkan Undang-undang
Ruang pembayaran juga menyediakan No. 29 Tahun 2004 pasal 52 tentang Praktik
wastafel serta sabun untuk cuci tangan serta kedokteran dijelaskan bahwa hak-hak yang
poster yang berisikan teknik desinfeksi yang dimiliki pasien meliputi mendapatkan
efektif. penjelasan secara lengkap tentang tindakan
Ruang Penunjang Medik, media medis. Hal ini merupakan salah satu upaya
di dalam ruang penunjang medik yang promosi kesehatan agar pasien mengetahui
digunakan untuk media promosi kesehatan perkembangan dari perawatan maupun
adalah tersedianya leaflet. Kamar Mandi, pengobatannya. Secara tidak langsung hal
media yang terdapat di kamar mandi sebagai tersebut dapat meningkatkan kepercayaan
penunjang promosi kesehatan adalah dengan diri pasien dalam upaya meningkatkan mutu
adanya poster berisi imbauan dan tata cara hidup dirinya.
cuci tangan yang benar. Selain itu, terdapat Rumah sakit Onkologi juga melakukan
tempat sampah serta imbauan membuang kajian tentang kebutuhan kegiatan promosi
sampah pada tempatnya. Tempat Parkir, kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien
media di tempat parkir yang digunakan maupun keluarga pasien. Hal ini juga tidak
sebagai sarana promosi kesehatan berupa lepas dari kebijakan direktur rumah sakit
papan dengan isi pesan bahwa rumah sakit yang tidak memperbolehkan menempelkan
Onkologi Surabaya merupakan Kawasan poster atau gambar terlalu banyak di dinding.
Tanpa Rokok. Rumah sakit membuat leaflet atau flip chart
Kantin Rumah Sakit, media yang untuk mempermudah pasien mendapat
digunakan sebagai sarana promosi kesehatan informasi tanpa harus menempel gambar
yang terdapat di kantin rumah sakit berupa di dinding. Terkait upaya mempermudah
poster imbauan PHBS serta karena letaknya akses informasi pasien maupun keluarga
yang berada dekat dengan ruang tungu upaya promosi kesehatan di rumah sakit
memudahkan pengunjung untuk melihat Onkologi juga menerapkan penulisan
televisi yang digunakan untuk sarana catatan rekam medis pasien. Hal tersebut
penyampaian pesan promosi kesehatan. sesuai dengan hak pasien yang tercantum
Terakhir adalah tempat ibadah, media yang pada Undang-undang No. 29 tahun 2004
digunakan di tempat ibadah sebagai sarana pasal 52 tentang Praktik Kedokteran bahwa
promosi kesehatan berupa imbauan dilarang pasien berhak atas informasi rekam medis.
merokok berupa poster dan juga tempat Hal tersebut juga didukung dengan menjadi
sampah sebagai imbauan membuang sampah kan lingkungan rumah sakit Kawasan Tanpa
pada tempatnya. Rokok. Faktor-faktor di luar lingkungan
Sepuluh tempat pelaksanaan promosi rumah sakit juga memiliki peran penting
kesehatan diatas ditetapkan sebagai tempat- dalam upaya promosi kesehatan berjalan
tempat untuk melakukan promosi kesehatan dengan baik untuk memberikan pelayanan
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan yang memuaskan bagi pasien maupun
Republik Indonesia Nomor 004 Tahun 2012 keluarga pasien.
Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Lingkungan sosial yang baik juga
Rumah Sakit. Materi dari promosi kesehatan mendukung upaya pelayanan kesehatan di
di rumah sakit menggunakan media yang rumah sakit onkologi ini. Pelayanan yang
ditampilkan pada pasien maupun keluarga tepat dan cepat menjadi komitmen rumah
pasien memiliki tiga pesan yaitu: (1) sakit. Tidak hanya itu rumah sakit juga
Pesan kesehatan tentang peningkatan dan memiliki prinsip pasien adalah keluarga.
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan Rumah sakit Onkologi Surabaya juga
8 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11

menampilkan taman hidup yang dapat kesehatan juga penting. Pelayanan kesehatan
menghilangkan kesan kering, sakit dan berbasis masyarakat dapat dilakukan misal
kurang ramah pada rumah sakit tersebut. dengan membentuk lembaga swadaya
Dalam menunjang lingkungan yang masyarakat yang peduli dengan kesehatan
mendukung bagi proses promosi kesehatan masyarakat. Upaya promosi kesehatan
di rumah sakit maka rumah sakit Onkologi akan berjalan dengan baik apabila dua
juga melakukan berbagai kemitraan yang komponen promosi kesehatan yaitu penyedia
menunjang promosi kesehatan di rumah pelayanan kesehatan dan pihak yang
sakit. Salah satu kemitraan yang dilakukan membutuhkan pelayanan kesehatan saling
oleh rumah sakit Onkologi adalah rumah bertanggungjawab dan memiliki persamaan
sakit Onkologi Surabaya bekerja sama persepsi terkait tugas dan wewenang serta
dengan KPI untuk melaksanakan program hak kesehatan. Rumah Sakit Onkologi
deteksi dini di desa-desa yang ada di Tuban Surabaya telah melaksanakan pelayanan
dan Jombang. Disana rumah sakit Onkologi kesehatan dengan melibatkan masyarakat.
bertindak sebagai narasumber namun juga Hal ini tentunya berhubungan dengan
melibatkan ibu PKK dalam melakukan masyarakat khususnya masyarakat
health education terkait penyakit kanker. yang peduli dengan kanker karena pada
Upaya rumah sakit Onkologi dalam dasarnya rumah sakit Onkologi Surabaya
menciptakan lingkungan yang mendukung ini merupakan rumah sakit yang khusus
promosi kesehatan sesuai dengan standar menangani beberapa penyakit kanker.
petunjuk teknis promosi kesehatan rumah Rumah Sakit Onkologi juga memiliki
sakit yaitu dengan memelihara sarana dan agenda yang melibatkan masyarakat dengan
prasarana kesehatan lingkungan rumah sakit melakukan peringatan breast cancer di 13
serta menjadi kan rumah sakit Onkologi kota seluruh Indonesia.
sebagai kawasan tanpa rokok (KTR). Selain Selain berupaya dalam melakukan
itu bentuk kemitraan yang di jalan oleh pendekatan lewat maupun melibatkan
rumah sakit Onkologi juga sesuai dengan masyarakat rumah sakit Onkologi kurang
substandard promosi kesehatan dengan cara dalam melakukan menata ulang pelayanan
rumah sakit telah mengidentifikasi mitra atau kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat sebagai
partner yang memiliki manfaat potensial evaluasi bahwa kurangnya evaluasi rumah
dan saling menguntungkan dalam rangka sakit khususnya bidang PKRS terkait penata
memperkuat dan memperluas jangkauan ulangan pelayanan kesehatan.
promosi kesehatan rumah sakit Onkologi. Aspek selanjutnya dari Ottawa
Hal ini dibuktikan dengan rumah sakit Charter terkait promosi kesehatan adalah
Onkologi memiliki kemitraan dengan sektor keterampilan individu (Personal Skill).
lain dari dunia bisnis atau swasta di luar Keterampilan individu adalah upaya
lingkup kesehatan. Rumah Sakit Onkologi peningkatan pengetahuan dan kemampuan
dalam pelaksanaannya tidak melakukan individu dalam masyarakat untuk
mitra dengan BPJS. Hal tersebut tidak memelihara kesehatan, mengenal gejala
sesuai dengan peraturan terkait pelaksanaan awal penyakit, penyebab suatu penyakit,
BPJS karena seharusnya setiap rumah sakit pengobatan serta perawatan kesehatan.
melakukan kemitraan dengan BPJS. Hal Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat
tersebut menjadi salah satu kekurangan secara keseluruhan, keterampilan individu
rumah sakit Onkologi Surabaya dalam hal mutlak diperlukan. Dengan harapan
kemitraan. semakin banyak individu yang terampil
Aspek selanjutnya adalah reorientasi dalam memelihara diri sendiri dalam
pelayanan kesehatan (Reorient health bidang kesehatan. Keterampilan individu
service). Reorientasi pelayanan kesehatan sangatlah diharapkan dalam mewujudkan
adalah suatu kegiatan yang melibatkan keadaan masyarakat yang sehat. Rumah
masyarakat. Upaya melibatkan masyarakat sakit Onkologi Surabaya telah melakukan
langsung untuk memelihara dan promosi kesehatan dengan upaya
meningkatkan taraf kesehatannya sendiri meningkatkan keterampilan individu. Hal
melibatkan masyarakat dalam upaya promosi tersebut dilakukan dengan cara penyediaan
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 9

informasi baik berupa media seperti poster Peningkatan keterampilan tidak


dan leaflet namun juga melalui konseling hanya diberikan pada pasien dan keluarga
atau konsultasi. Pendukung dalam pasien namun juga pada petugas atau
pelaksanaan PKRS seperti yang tercantum, tenaga kesehatan di rumah sakit Onkologi
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Surabaya. Peningkatan keterampilan yang
Republik Indonesia No. 004 Tahun 2012 dilakukan oleh rumah sakit Onkologi
Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Surabaya adalah dengan memberikan
Rumah Sakit adalah berupa metode dan pengetahuan tentang cara memelihara
media. Penggunaan media dalam menunjang kesehatan, mengenali gejala awal penyakit
aspek komunikasi pada penerapan promosi kanker, serta meningkatkan kemampuan
kesehatan di rumah sakit Onkologi Surabaya pasien dalam meningkatkan kesehatan
ini juga telah dilaksanakan dengan baik. dirinya sendiri maupun keluarga. Upaya
Sasaran konseling adalah klien, peningkatan keterampilan juga dilakukan
baik klien sakit maupun keluarga klien. dengan bekerja sama dengan berbagai aspek
Konseling dilakukan untuk memberikan dalam memberikan health education.
pengertian serta menumbuhkan konsep Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh
diri dan kepercayaan diri sendiri. Selain rumah sakit Onkologi telah sesuai dengan
itu rumah sakit ini juga memberikan tujuan khusus upaya promosi kesehatan
konsultasi untuk pasien maupun keluarga dalam mengembangkan perilaku sehat dan
pasien untuk meningkatkan kesadaran bersih atau perilaku kesehatan pasien dan
tentang kesehatan dan meningkatkan derajat keluarga. Hal tersebut bermanfaat untuk
kesehatan. Terdapat imbauan cuci tangan mempercepat pemulihan dan kesembuhan
lengkap dengan penyediaan wastafel dan pasien rawat inap maupun rawat jalan di
sabun dalam menerapkan promosi kesehatan rumah sakit Onkologi. Upaya-upaya tersebut
tentang cuci tangan serta penyediaan tempat juga bermanfaat untuk mencegah terjadi
sampah di setiap ruangan rumah sakit yang nya kekambuhan penyakit serta terjadi
digolongkan menjadi tempat sampah medis nya penularan kepada orang lain terutama
dan non medis. keluarga.
Upaya konseling yang dilakukan Aspek terakhir adalah gerakan
oleh rumah sakit Onkologi Surabaya masyarakat (Community action). Gerakan
terhadap klien sakit atau pasien adalah masyarakat adalah suatu upaya dalam
dengan menyambut klien dengan hangat, wujud pemberdayaan masyarakat yang
menanyakan tentang keadaan mereka, memiliki tujuan meningkatkan derajat
serta melakukan tindak lanjut konseling. kesehatan masyarakat sendiri, meningkatkan
Tidak hanya itu rumah sakit Onkologi pengetahuan masyarakat dengan melakukan
Surabaya juga melakukan konseling pada penyuluhan, pendidikan dan pelatihan serta
keluarga klien dengan cara menjelaskan memperkuat sumber daya manusia untuk
bagaimana mencegah terjadi nya masalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
yang sama (penyakit yang sama). Rumah kemampuan masyarakat untuk hidup bersih
sakit Onkologi Surabaya memberikan dan sehat.
informasi secara jelas tentang kondisi Rumah sakit Onkologi Surabaya
pasien sehingga pasien dan keluarga paham melakukan promosi kesehatan berbasis
tentang pengobatan dan perawatan yang kesehatan masyarakat salah satunya dengan
sesuai dengan kondisi pasien. Selain itu cara membentuk komunitas survivor dari
hak pasien berdasarkan Undang-undang penderita kanker sehingga mereka dapat
No. 29 tahun 2004 pasal 52 tentang Praktik berbagi pengalaman dan cara pencegahan
kedokteran adalah terkait meminta pendapat serta tahap pengobatan. Adanya komunitas
dokter lainnya ataupun pendapat bidang breast cancer yang dibentuk oleh rumah
lain di rumah sakit. Hal tersebut sejalan sakit Onkologi Surabaya ini bertujuan agar
dengan konseling yang dilakukan sebagai para penderita kanker yang tengah berjuang
upaya promosi kesehatan di rumah sakit hidup dapat mengupayakan peningkatan
Onkologi. kesehatan mereka sendiri.
10 Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1 Juli 2017: 1–11

Dalam upaya meningkatkan derajat berwawasan kesehatan (Health Public


kesehatan masyarakat melalui cara ini Policy), lingkungan yang mendukung
rumah sakit Onkologi memiliki pandangan (Supportive environment), reorientasi
klien dihargai sebagai individu yang pelayanan kesehatan (Reorient health
berpengetahuan, memiliki keterampilan service), keterampilan individu (Personal
serta dapat berkontribusi dalam upaya Skill), serta gerakan masyarakat (Community
kesehatan. action).
Upaya pemberdayaan masyarakat yang Kelima aspek strategi promosi kesehatan
dilakukan rumah sakit Onkologi Surabaya tersebut juga ditunjang dengan pembentukan
tidak hanya dilakukan di dalam rumah sakit panitia PKRS (Promosi Kesehatan Rumah
saja namun juga di luar rumah sakit. Hal ini Sakit) yang mengacu pada peraturan tentang
berupa penyuluhan atau health education di petunjuk teknis pelaksanaan PKRS. Sesuai
hotel, kantor maupun institusi pendidikan. dengan kelima aspek strategi yang telah
Penyuluhan yang dilakukan biasanya dipenuhi rumah sakit Onkologi Surabaya
dilakukan dalam rangka peringatan hari berdasarkan Ottawa Charter tujuan khusus
kanker. dari pelaksanaan promosi kesehatan di
Isi dari penyuluhan tersebut adalah rumah sakit Onkologi telah terpenuhi yaitu
tentang cara mengenali gejala awal kanker, dalam mengembangkan perilaku kesehatan,
alur pemeriksaan, tata cara pengobatan mengembangkan perilaku pemanfaatan pada
hingga perawatan bahkan juga cara pasien, membantu mempercepat proses
penularan dan pencegahan penyakit. Tidak penyembuhan pasien, serta menghindarkan
hanya terbatas pada penyuluhan namun keluarga dalam penularan penyakit
rumah sakit Onkologi Surabaya juga (mencegah kesakitan).
melakukan konseling pada pasien maupun Dengan terlaksananya promosi
keluarga pasien terkait penyakit yang kesehatan di rumah sakit Onkologi
mereka derita. Surabaya melingkupi lima aspek strategi
Berdasarkan tujuan dari adanya promosi kesehatan Ottawa Charter maka
pemberdayaan masyarakat rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah
Onkologi telah menyesuaikan upaya sakit dan meningkatkan citra rumah sakit.
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan Dengan adanya promosi kesehatan di
substandar promosi kesehatan masyarakat rumah sakit diharapkan mampu membuat
yaitu Rumah Sakit Onkologi memberikan keluarga pasien dapat membantu pasien
informasi yang jelas serta lengkap terkait atau keluarganya yang sakit agar tidak
dengan keadaan pasien tentang penyakitnya menularkan penyakitnya kepada orang
atau keadaannya, rumah sakit Onkologi lain, terutama kepada tetangga atau teman
menyediakan akses yang cukup kepada dekatnya.
masyarakat untuk memperoleh informasi Kekurangan rumah sakit Onkologi
tentang masalah kesehatan khususnya pada pelaksanaan PKRS adalah tidak
kanker serta rumah sakit Onkologi tidak melakukan kemitraan dengan BPJS. Terkait
hanya melakukan pemberdayaan atau proses evaluasi pada rumah sakit Onkologi
promosi kesehatan di dalam ruangan saja Surabaya menunjukkan kekurangan akibat
namun juga di luar ruangan. kurangnya proses evaluasi pada proses
pelaksanaan promosi kesehatan di rumah
sakit serta dalam hal menata ulang tim
KESIMPULAN
promosi kesehatan yang ada. Saran bagi
Rumah Sakit Onkologi Surabaya telah rumah sakit Onkologi Surabaya terkait
menerapkan upaya promosi kesehatan pelaksanaan promosi kesehatan di rumah
yang baik sesuai dengan strategi promosi sakit adalah melakukan evaluasi sesuai
kesehatan berdasarkan dengan Ottawa dengan tujuan yang ingin dicapai oleh rumah
Charter. Promosi kesehatan yang diterapkan sakit dalam hal memberikan pelayanan
dalam rumah sakit Onkologi ini telah yang menjadi salah satu aspek pelaksanaan
mencakup lima aspek yaitu kebijakan promosi kesehatan.
Zelbi Windharini Tiraihati, Analisis Promosi Kesehatan Berdasarkan… 11

DAFTAR PUSTAKA Kickbush, I. 1986. Ottawa Charter for


Green, L.W., & Kreuter, M.W. 2000.Commentary Health Promotion. Health Promotion
on The Emerging Guide to Community International, 1(4), 405.
Preventive Services from a Health Promotion Maulana, Heri dkk. 2009. Promosi Kesehatan.
Perspective. American Journal of Preventive Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Medicine, 18 (1), 7–9. EGC.
Indonesia, D.P.R.R. 2009. Undang-Undang Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Indonesia Nomor 004 tahun 2012.
Sakit. Jakarta: Sekretariat Negara Pusat Promosi Kesehatan Kementerian
Republik Indonesia. Republik Indonesia. Standar Promosi
Indonesia, R. 2009.Undang-Undang Nomor Kesehatan di rumah Sakit (PKRS).2010.
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang-Undang No. 29 tahun 2004 tentang
Jakarta: Republik Indonesia. Praktik Kedokteran Pasal 52
Kemenkes RI Pusat Promosi Kesehatan. World Health Organization. 2007. Cancer
2010.Standar promosi Kesehatan di control: knowledge into action: WHO
Rumah Sakit (PKRS). (Online) tersedia guide for effective programmes (Vol. 2).
pada http://www.pdpersco.id/website/ World Health Organization.
persi/data/pkrs.pdf. Diakses 20 Maret WHO, Pan American Health Organization.
2016. 1996. Health Promotion: An Anthology.
Kemenkes. 2012.Pusat Promosi Kesehatan Pan American Sanitary Bureau, Regional
Mahler, H., Epp, J., Franklin, W., & Office of the WHO. Washington, D.C.
20037, USA.

You might also like