Professional Documents
Culture Documents
BANYUWANGI
1Chintya
Devi, 2Reynaldy Bimatara, 3Ayu Fitri Lestari , 4Jayanti Dian Eka Sari
1234Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Program Studi Kesehatan
Abstract
Health providers in Indonesia have an obligation to realize the improvement of health status
through the national health system. The effort that must be done by the hospital in realizing
these goal is the improvement of other services that is preventive and promotive. Therefore,
Indonesia has implemented the health improvement by establishing a committee of Public
Health Extension Workers which was changed in 2003 into Hospital Health Promotion.
Health promotion is conducted in hospitals in order to develop the understanding of patients,
families and visitors of the hospital with health problems and prevention efforts. Fatimah
Islamic Hospital has implemented health promotion in hospitals in improving the quality of
complete health services. This study aims to determine the implementation of health
promotion that has been done by RSI Fatimah in Banyuwangi. The method used is interview
and observation. Interviews were conducted to the PKRS team using an interview guide.
While the observations made using instruments made based on references related theory of
health promotion standards in hospitals. Based on the research results, health promotion
conducted at RSI Fatimah as a whole has fulfilled the requirements of laws. Starting from the
policy until the implementation is well arranged and directed. The division of PKRS officers
consists of various fields that facilitate dissemination of health promotion information. In
almost every service there is visual information such as leaflets, posters and information
boards. Fatimah hospital is also active in providing counseling to patients, patient families
and other health workers in an effort to increase knowledge on certain health problems, as
well as spiritual guidance to inpatients. The fulfillment of health promotion needs in general
has been well implemented, but at the point of providing information to the surrounding
community isn’t intense and hasn’t formed a specific health group for community
empowerment.
Abstrak
102
103 Jurnal IKESMA Volume 14 Nomor 2 September 2018
Masyarakat di Rumah Sakit (PKMRS) yang kemudian dirubah pada tahun 2003 menjadi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Promosi kesehatan dilakukan di rumah sakit
dalam rangka mengembangkan pengertian dari pasien, keluarga dan pengunjung rumah
sakit tekait dengan masalah kesehatan serta upaya pencegahannya. Rumah Sakit Islam
(RSI) Fatimah merupakan penyedia layanan kesehatan yang telah menerapkan promosi
kesehatan di rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang lengkap
dan paripurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan promosi kesehatan
yang telah dilakukan oleh RSI Fatimah di Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah
wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada tim PKRS dengan menggunakan
panduan wawancara. Sementara observasi yang dilakukan menggunakan instrumen yang
dibuat berdasarkan rujukan teori terkait standar promosi kesehatan di rumah sakit.
Berdasarkan hasil penelitian, promosi kesehatan yang dilakukan di RSI Fatimah secara
keseluruhan telah memenuhi persyaratan undang-undang. Mulai dari kebijakan hingga
pelaksanaan disusun dengan baik dan terarah. Pembagian petugas PKRS terdiri dari
berbagai bidang yang mempermudah diseminasi informasi promosi kesehatan. Hampir di
setiap pelayanan terdapat pemberian informasi secara visual seperti leaflet, poster
maupun papan informasi. Rumah sakit Fatimah juga aktif dalam memberikan penyuluhan
kepada pasien, keluarga pasien dan petugas kesehatan lain dalam upaya peningkatan
pengetahuan terhadap masalah kesehatan tertentu, serta bimbingan rohani kepada pasien
rawat inap. Pemenuhan kebutuhan promosi kesehatan secara umum telah dilaksanakan
dengan baik, akan tetapi pada poin pemberian informasi kepada masyarakat sekitar
terlihat tidak intens dan belum membentuk kelompok kesehatan tertentu guna
pemberdayaan masyarakat.
baliho, brosur, leaflet, himbauan dan media komunikasi yang sesuai; rumah
peringatan hari kesehatan. sakit memiliki rumusan informasi yang
Hasil observasi pelaksanaan PKRS dibutuhkan pasien, keluarga pasien,
di Rumah Sakit Islam Fatimah pengunjung rumah sakit, masyarakat
Banyuwangi, antara lain : sekitar rumah sakit serta media
1. Kebijakan Manajemen Rumah komunikasi yang sesuai. Rumah sakit
Sakit Islam Fatimah mengadakan survey kepuasan yang
Rumah Sakit Islam Fatimah instrumennya diletakkan di ruang tunggu
memiliki unit PKRS yang merupakan dan ruang pelayanan untuk mendapatkan
gabungan dari humas dan marketing yang kebutuhan pasien, keluarga pasien dan
diketuai oleh Suprapto, SE. S.Kep. Ns. pengunjung rumah sakit. Survey tersebut
Kebijakan manajemen meliputi PKRS juga digunakan sebagai bahan evaluasi RSI
tersebut dapat dijalankan. Pelaksanaan Fatimah dalam melakukan perbaikan,
kebijakan PKRS di RSI Fatimah didasarkan terutama untuk pelaksanaan PKRS.
pada beberapa Undang-Undang, antara
lain Peraturan Menteri Kesehatan RI 3. Pemberdayaan Masyarakat
Nomor 004 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Rumah Sakit Islam Fatimah
Teknis PKRS. Berdasarkan wawancara Secara keseluruhan Rumah Sakit
yang dilakukan, RSI Fatimah telah memilki Islam Fatimah sangat memperhatikan
kebijakan manajemen dalam menjalankan upaya penyuluhan kepada pasien maupun
PKRS. Struktur organisasi PKRS juga diatur masyarakat yang berada di lingkungan
dalam SK Rumah Sakit. Petugas PKRS rumah sakit. RSI Fatimah telah
terdiri dari beberapa profesi seperti memberikan informasi yang dibutuhkan
dokter, perawat, bidan, farmasi, gizi. pasien terkait dengan kondisi, pengobatan,
Rumah sakit juga mampu memberikan perawatan serta faktor lain yang dapat
sosialisasi kepada seluruh pengurus rumah mempengaruhi kondisi pasien baik melalui
sakit mengenai pelaksanaan PKRS. komunikasi secara langsung setelah pasien
diperiksa maupun melalui media seperti
2. Kajian Kebutuhan Masyarakat poster, leaflet, dan lain sebagainya.
Rumah Sakit Islam Fatimah Sedangkan penyuluhan kepada
Rumah Sakit Islam Fatimah masyarakat yang berada di lingkungan
memberikan fasilitas untuk memenuhi rumah sakit, baik keluarga pasien maupun
kebutuhan masyarakat rumah sakit, baik pengunjung lain dilakukan secara rutin
untuk pasien, keluarga pasien, maupun setiap minggu hingga setiap bulan sekali.
pengunjung rumah sakit. Berdasarkan Penyuluhan kepada masyarakat yang
rujukan yang peneliti gunakan, terdapat berada di lingkungan rumah sakit yaitu
tiga indikator yang diambil dengan berupa pengertian terkait penyakit, gejala
menggunakan metode observasi dan penyakit dan bentuk pencegahan yang
wawancara, antara lain : rumah sakit harus dilakukan. Upaya ini dilakukan
memiliki instrumen kajian kebutuhan rumah sakit dalam memampukan
informasi pasien, keluarga pasien, masyarakat lingkungan rumah sakit untuk
pengunjung rumah sakit, masyarakat dapat menjaga diri serta orang di
sekitar serta memberikan media sekitarnya agar mendapatkan derajat
komunikasi yang sesuai; rumah sakit kesehatan yang setinggi-tingginya. Rumah
melakukan kajian kebutuhan informasi sakit juga aktif memberikan penyuluhan
pasien, keluarga pasien, pengunjung kepada masyarakat di luar rumah sakit bila
rumah sakit, masyarakat sekitar serta mendapatkan undangan atau sebagainya,
Chintya Devi : Penerapan Promosi Kesehatan ..... 108
hanya saja rumah sakit belum membentuk Banyuwangi untuk menyiarkan informasi-
kelompok sehat tertentu pada masyarakat informasi kesehatan. Siaran tersebut
umum. RSI Fatimah juga menempelkan dilaksanakan rutin setiap satu minggu
poster PHBS di dinding dan lokasi sekali, tepatnya di hari Rabu. Pihak rumah
strategis, misalnya seperti langkah- sakit juga melakukan talkshow
langkah cuci tangan, larangan membuang menggunakan stasiun radio ini sebagai
sampah sembarangan, larangan merokok medianya. Media-media tersebut adalah
di area rumah sakit, etika batuk dan bersin, sebuah upaya untuk menyampaikan
lima momen kebersihan tangan dan lain- materi atau pesan-pesan kesehatan
lain. RSI Fatimah memudahkan pasien (edukasi) kepada pasien, keluarga pasien,
maupun pengunjung lain dalam pengunjung dan masyarakat sekitar rumah
mendapatkan atau mengakses informasi sakit dalam pencegahan penyakit.
kesehatan sesuai kebutuhan. RSI Fatimah
juga menyediakan mading PKRS yang 5. Kemitraan
berada di ruang depan sebelum Upaya yang dilakukan dalam
pengunjung memasuki area rawat inap. rangka pelaksanaan promosi kesehatan di
rumah sakit, pihak rumah sakit menjalin
4. Rumah Sakit Melakukan Bina kemitraan dengan sektor lain, misalnya
Suasana Kementerian Agama (KEMENAG). Salah
Rumah Sakit Islam Fatimah satu program kerja dari Rumah Sakit Islam
memanfaatkan ruangan dan halaman Fatimah yaitu bimbingan rohani kepada
rumah sakit untuk memasang media dalam pasien, mengingat kesehatan tidak hanya
rangka upaya promosi kesehatan yang sehat secara fisik, mental dan sosial
terdiri atas media visual maupun audio melainkan juga sehat spiritual. Rumah
visual. Media visual, misalnya poster- sakit bekerja sama dengan KEMENAG
poster yang menjelaskan tentang pola dalam menjalankan program tersebut
hidup bersih dan sehat (PHBS) serta dengan mendatangkan petugas yang akan
masalah penyakit. Selain dalam bentuk menyampaikan materi seputar spiritual
poster, media promosi kesehatan juga yang tidak hanya untuk pasien yang
berupa brosur, leaflet, baliho, dan beragama Islam tetapi juga ditujukan
himbauan-himbauan. Sedangkan media kepada pasien non Islam.
audio visual yang ditayangkan yakni
mengenai rumah sakit serta pelayanan 6. Rumah Sakit Mewujudkan Tempat
yang dilaksanakan di rumah sakit. Tidak Kerja Sehat
hanya itu, media audio visual juga Promosi kesehatan yang
menayangkan iklan kesehatan yang dapat dilaksanakan di Rumah Sakit Islam
bermanfaat bagi pengunjung rumah sakit. Fatimah tidak terlepas dari upaya pihak
Rumah sakit Islam Fatimah juga rumah sakit untuk mewujudkan tempat
memanfaatkan media massa untuk kerja sehat. Rumah sakit menjamin
melakukan bina suasana sebagai upaya terjaganya keamanan ditandai dengan
mendukung kegiatan pemberdayaan. adanya petugas keamanan yaitu satpam
Media massa yang digunakan oleh rumah yang selalu menjaga di pos satpam dan di
sakit yaitu Radar Banyuwangi sebagai pintu masuk lorong rumah sakit. Upaya
surat kabar harian (koran) yang ada di dalam hal terjaminnya kebersihan
Banyuwangi. Selain surat kabar harian, lingkungan rumah sakit, pihak rumah sakit
rumah sakit juga memanfaatkan VIS FM juga memiliki petugas kebersihan yang
sebagai stasiun radio yang ada di setiap hari membersihkan lingkungan
109 Jurnal IKESMA Volume 14 Nomor 2 September 2018
rumah sakit, mulai dari ruang pendaftaran, Tersedia alur pelayanan di rumah
taman yang ada di rumah sakit, ruang sakit serta terdapat petugas yang
rawat inap, kantor pegawai maupun kamar menerima pengunjung rumah sakit.
mandi di rumah sakit sehingga lantai tidak Tersedia informasi fasilitas pelayanan
kotor dan tidak licin. Kamar mandi yang yang tersedia di rumah sakit, serta
terdapat di rumah sakit memiliki rincian dokter ahli yang melayani di setiap
antara lain lantai bersih, dan tidak licin, poli dan jam pelayanan pada poli-poli
kloset tidak kotor dan tidak berbau, wangi, tertentu.
air bersih dan mengalir serta tersedia b. Pelayanan Rawat Jalan : Upaya
sabun. Upaya dalam mendukung promosi kesehatan yang dilakukan di
kebersihan lingkungan rumah sakit, pihak pelayanan rawat jalan tidak hanya
rumah sakit menyediakan tempat sampah dalam bentuk media saja, namun juga
yang dibedakan berdasarkan jenis melakukan konseling pada pasien
sampahnya yang diletakkan baik di dalam rawat jalan yang menderita penyakit
setiap ruangan maupun di luar ruangan. tidak menular yang dilakukan pada
Rumah Sakit Islam Fatimah merupakan saat pasien masuk untuk dirawat.
pelayanan kesehatan yang bebas dari Pasien diberikan pengetahuan terkait
rokok maupun asap rokok dibuktikan dengan penyakit yang diderita,
dengan adanya poster larangan merokok intervensi yang harus dilakukan dan
dibeberapa lokasi yang strategis. Upaya akan dilakukan, serta tindakan
rumah sakit dalam mewujudkan tempat pencegahan agar tidak terkena
kerja yang sehat juga dibuktikan dengan penyakit tersebut. Selain kepada
adanya kegiatan yang dapat orang yang sakit, konseling juga
mengembangkan kesadaran untuk dilakukan pada pasien rawat jalan
berperilaku hidup sehat, misalnya yang sehat serta keluarga pasien.
kerohanian, olahraga dan lain-lain. Pelayanan tersebut dilakukan dalam
bentuk pelayanan KB, konseling gizi,
7. Promosi Kesehatan Dalam Gedung penyuluhan kepada keluarga pasien,
Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah motivasi dan bimbingan rohani setiap
Banyuwangi melaksanakan beberapa minggunya (hari Rabu). Sementara
kegiatan dalam upaya promosi kesehatan, media yang ada di pelayanan rawat
yang dibuat dalam bentuk visual maupun jalan adalah poster terkait dengan
audiovisual. Rumah sakit menyambut masalah kesehatan, seperti poster
pasien dengan ramah saat pasien pertama bahaya merokok, langkah-langkah
kali masuk ke ruang pendaftaran. CTPS, etika batuk dan bersin,
Pelaksanaan PKRS di dalam gedung antara penggunaan APAR, dan informasi
lain ruang pendaftaran, pelayanan rawat terkait pemilahan sampah. Selain itu
jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan ada pula media audiovisual yang
penunjang medik, pelayanan rontgen, ditampilkan pada TV. Pesan yang
pelayanan obat/apotik, tempat disampaikan dalam media audiovisual
pemulasaran jenazah, pelayanan bagi klien tersebut berupa fasilitas dan
(orang sehat), dan di ruang pembayaran pelayanan rumah sakit, dan beberapa
rawat inap. isu kesehatan. Pemutaran video
a. Ruang Pendaftaran : Terdapat poster tersebut dilakukan setiap pagi hari,
atau spanduk terkait dengan masalah selama sekitar 1 jam.
kesehatan yang berganti setiap bulan c. Pelayanan Rawat Inap : Media yang
sesuai dengan arahan dari tim PKRS. terdapat di pelayanan rawat inap
Chintya Devi : Penerapan Promosi Kesehatan ..... 110