You are on page 1of 10

‫‪KHUTBAH JUM'AT‬‬

‫‪"HAKIKAT HIDUP SUKSES: TAFSIR QS. ALI IMRAN 185‬‬

‫‪Khutbah Pertama:‬‬

‫إِ ﱠن ْال َح ْم َد  نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ‪،‬‬
‫ت‬‫َونَع ُْو ُذ با ِم ْن ُشر ُْو ِر أَ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيﱢئَا ِ‬
‫ض ﱠل لَهُ َو َم ْن‬‫أَ ْع َمالِنَا‪َ ،‬م ْن يَ ْھ ِد ِه ﷲ فَ َال ُم ِ‬
‫ي لَهُ‪ ،‬أَ ْشھَ ُد أَ ْن َال إلهَ إال ﷲ‬ ‫يُضْ لِلْ فَ َال ھَا ِد َ‬
‫ْك لَهُ‪َ ،‬وأَ ْشھَ ُد أَ ﱠن ُم َح ﱠم ًدا َع ْب ُدهُ‬ ‫َوحْ َدهُ َال َش ِري َ‬
‫َو َرس ُْولُهُ‪.‬‬
‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ‬ ‫ين َءا َمنُوا اتﱠقُوا ﷲ َح ﱠ‬ ‫يَاأَيﱡھا َ الﱠ ِذ َ‬
‫تَ ُموتُ ﱠن إِالﱠ َوأَنتُم ﱡم ْسلِ ُم َ‬
‫ون‬
‫يَاأَ ﱡيھَا النﱠاسُ اتﱠقُوا َربﱠ ُك ُم الﱠ ِذي َخلَقَ ُكم ﱢم ْن نَ ْف ٍ‬
‫س‬
‫ث ِم ْنھُ َما ِر َجاالً‬ ‫ق ِم ْنھَا َز ْو َجھَا َوبَ ﱠ‬
‫اح َد ٍة َو َخلَ َ‬
‫َو ِ‬

‫‪Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id‬‬
‫ون بِ ِه‬‫َكثِي ًرا َونِ َسآ ًء َواتﱠقُوا ﷲَ الﱠ ِذي تَ َسآ َءلُ َ‬
‫َو ْاألَرْ َحا َم إِ ﱠن ﷲ َك َ‬
‫ان َعلَ ْي ُك ْم َر ِقيبًا‬
‫ين َءا َمنُوا اتﱠقُوا ﷲ َوقُولُوا قَ ْوالً‬ ‫يَاأَ ﱡيھَا الﱠ ِذ َ‬
‫َس ِدي ًدا ‪ .‬يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم‬
‫َو َمن ي ُِط ِع ﷲَ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَ ْو ًزا َع ِظي ًما‬
‫ث ِكتَابُ ﷲ َو َخ ْي َر‬ ‫ق ْال َح ِد ْي ِ‬ ‫أَ ﱠما بَ ْع ُد‪ :‬فَإِ ﱠن أَصْ َد َ‬
‫ي ُم َح ﱠم ٍد صلى ﷲ عليه و سلم َو َش ﱠر‬ ‫ي ھَ ْد ُ‬ ‫ِ‬ ‫د‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ھ‬ ‫ْ‬
‫ال‬
‫ْاألُ ُم ْو ِر ُمحْ َدثَاتُھَا‪َ ،‬و ُك ﱠل ُمحْ َدثَ ٍة بِ ْد َعةٌ‪َ ،‬و ُك ﱠل‬
‫ار‪ .‬اللھم‬ ‫ض َاللَ ٍة فِي النﱠ ِ‬ ‫ض َاللَةٌ‪َ ،‬و ُك ﱠل َ‬ ‫بِ ْد َع ٍة َ‬
‫صحْ بِ ِه َو َسل ْم‪.‬‬ ‫صل َعلَى ُم َحم ٍد‪َ ،‬و َعلَى آلِ ِه َو َ‬ ‫َ‬
‫‪Jamaah Jumat yang dirahmati Allah‬‬
‫‪Marilah kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada‬‬
‫‪Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan iman dan taqwa itu,‬‬
‫‪manusia akan meraih kesuksesan yang sebenarnya dalam‬‬
‫‪kehidupan. Baik kehidupan di dunia sekarang ini, atau di akhirat‬‬
‫‪nanti. Karena seluruh manusia yang hidup di dunia ini akan‬‬
‫‪Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id‬‬
menuju kepada akhir yang sama, yaitu menuju kematian. Allah
berfirman,

‫ت ۗ َوإِنﱠ َما تُ َوفﱠ ْو َن أُجُو َر ُك ْم‬ ِ ‫س َذائِقَةُ ْال َم ْو‬ ٍ ‫ُكلﱡ نَ ْف‬
‫ار َوأُ ْد ِخ َل‬
ِ ‫ﱠ‬ ‫ن‬‫ال‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬
َ ‫ح‬
َ ‫ز‬ِ ْ‫ح‬‫ز‬ُ ‫ن‬ ْ ‫م‬
َ َ ‫ف‬ ۖ ‫ة‬
ِ ‫م‬
َ ‫ا‬َ ‫ي‬ ‫ق‬
ِ ْ
‫ال‬ ‫يَ ْو َم‬
‫ع‬ُ ‫ْال َجنﱠةَ فَقَ ْد فَا َز ۗ َو َما ْال َحيَاةُ ال ﱡد ْنيَا إِ ﱠال َمتَا‬
‫ُور‬
ِ ‫ر‬ ُ
‫غ‬ ْ
‫ال‬
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
(QS. Ali Imran: 185)

Ayat Allah yang mulia ini dengan tegas menyatakan bahwa tiap-
tiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Setiap orang,
termasuk kita, akan merasakan kematian. Baik orang itu kaya
atau miskin, berpangkat atau tidak; berani atau takut, semua
akan mati. Bahkan, walaupun manusia lari dari kematian, dan
berlindung di dalam benteng yang kokoh, ia tidak akan mampu
menolak kematian. Allah berfirman,

Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id
ُ ‫أَ ْينَ َما تَ ُكونُوا يُ ْد ِر ْك ُك ُم ْال َم ْو‬
‫ت َولَ ْو ُك ْنتُ ْم فِي‬
ۗ ‫ُوج ُم َشيﱠ َد ٍة‬
ٍ ‫بُر‬
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…”
(QS. An-Nisa: 78)
Kemudian, apa yang sebenarnya akan terjadi setelah kematian?
Apakah manusia setelah mati akan berubah menjadi tanah dan
selesai segala urusan? Tidak! Akan tetapi sesungguhnya ada
kehidupan setelah kematian. Ada pembalasan terhadap segala
perbuatan. Dan seluruh manusia akan melihat hasil
perbuatannya. Jika perbuatannya baik, hasilnya pun baik.
Sebaliknya jika perbuatannya buruk, hasilnya pun buruk.

َ ‫َوإِنﱠ َما تُ َوفﱠ ْو َن أُج‬


‫ُور ُك ْم يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة‬
“Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu.” (QS. Ali Imran: 185)
Kita lihat kenyataan di dunia ini, keadilan tidak tegak dengan
sebenarnya! Memang, di dunia ini sudah ada balasan, namun
belum sempurna. Demikian juga di alam kubur, namun itu juga
belum sempurna. Balasan yang sempurna adalah setelah
pengadilan agung pada hari kiamat. Sudah siapkah kita
menghadapinya? Siapkah kita mempertanggungjawabkan segala
perbuatan kita? Semoga kita selalu mendapatkan bimbingan
Allha Ta’ala dalam meniti jala yang lurus, hingga akhir hayat kita.

Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id
‫أَقُ ْو ُل قَ ْولِي ھَذا أَ ْستَ ْغفِ ُر ﷲَ لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر‬
‫ت فَا ْستَ ْغفِر ُْوهُ إِنّهُ ھُ َو‬
‫ال ُم ْسلِ ِمي َْن َوال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫الرّحي ِْم‬
‫ِ‬ ‫ْال َغفُ ْو ُر‬
‫‪Khutbah Kedua:‬‬

‫ب ال َعالَ ِمي َْن‪َ ،‬وأَ ْشھَ ُد أَ ْن َال إِلَهَ إِ ﱠال‬ ‫ال َح ْم ُد ِ ﱠِ َر ﱢ‬
‫صالِ ِحي َْن‪َ ،‬وأَ ْشھَ ُد أَ ﱠن ُم َح ﱠم ًدا َخاتِ َم‬ ‫ﷲُ َولِ ﱡي ال َ‬
‫ص ﱢل َعلَى ُم َح ﱠم ٍد‬ ‫األَ ْنبِيَا ِء َوال ُمرْ َسلِي َْن‪ ،‬اَللﱠھُ ﱠم َ‬
‫آل إِب َْر ِھ ْي َم‬ ‫ْت َعلَى ِ‬ ‫صلﱠي َ‬
‫آل ُم َح ﱠم ٍد َك َما َ‬ ‫َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح ﱠم ٍد َك َما‬‫ار ْك َعلَى ُم َح ﱠم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫َوبَ ِ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد‬ ‫آل إِ ْب َر ِھ ْي َم فِي ال َعالَ ِمي َْن إِنﱠ َ‬
‫ت َعلَى ِ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫بَ َ‬
‫َم ِج ْي ٌد‬
‫‪Jamaah Jumat yang berbahagia‬‬
‫‪Telah kami sampaikan berita dari Allah tentang kematian yang‬‬
‫‪pasti datang, dan pembalasan pada hari kiamat yang siap‬‬
‫‪menghadang. Lantas, siapakah yang meraih keberuntungan dan‬‬

‫‪Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id‬‬
kesuksesan pada hari pembalasan nanti? Marilah kita perhatikan
firman Allah berikutnya,

َ َ‫ار َوأُ ْد ِخ َل ْال َجنﱠةَ فَقَ ْد ف‬


‫از‬ ِ ‫فَ َم ْن ُزحْ ِز َح َع ِن النﱠ‬
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
surga, maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. Ali Imran: 185)
Inilah keberuntungan hakiki, inilah kesuksesan abadi, inilah
puncak harapan sejati, inilah yang pantas dijadikan cita-cita.
Yaitu selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga. Dan ini
tidak akan terjadi, kecuali jika seorang hamba mendapat rahmat
Allah, rahmat ar-Rahman, rahmat ar-Rahim. Adapun sarana
untuk meraih rahmat Allah, wasilah masuk surga, sebab selamat
dari neraka, adalah iman dan amal shaleh. Allah Subhanahu wa
Ta’alaberfirman,

‫ك ھُ ْم‬ َ ِ‫ت أُو ٰلَئ‬


ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصﱠالِ َحا‬ َ ‫إِ ﱠن الﱠ ِذ‬
‫ات َع ْد ٍن‬ ُ ‫َخ ْي ُر ْالبَ ِريﱠ ِة َج َزا ُؤھُ ْم ِع ْن َد َربﱢ ِھ ْم َجنﱠ‬
ۖ ‫ين فِيھَا أَبَ ًدا‬ َ ‫تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِھَا ْاألَ ْنھَا ُر َخالِ ِد‬
‫ك لِ َم ْن‬َ ِ‫ﷲُ َع ْنھُ ْم َو َرضُوا َع ْنهُ ۚ ٰ َذل‬ ‫ض َي ﱠ‬ ِ ‫َر‬
ُ‫َخ ِش َي َربﱠه‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan
Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id
mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ´Adn yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang
takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah: 7-8)
Namun jika seseorang tidak beriman, maka dia disebut seburuk-
buruk makhluk dan kekal di dalam neraka. Allah berfirman,

َ ‫ب َو ْال ُم ْش ِر ِك‬
‫ين‬ ِ ‫ين َكفَرُوا ِم ْن أَ ْھ ِل ْال ِكتَا‬ َ ‫إِ ﱠن الﱠ ِذ‬
‫ك ھُ ْم َشرﱡ‬ َ ِ‫ين فِيھَا ۚ أُو ٰلَئ‬
َ ‫ار َجھَنﱠ َم َخالِ ِد‬ِ َ ‫ف ِي ن‬
‫ْالبَ ِريﱠ ِة‬
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan
orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)
Walaupun jalan itu sudah jelas, kebenaran terang-benderang,
ternyata banyak manusia tertipu dan terpedaya di dunia ini. Allah
telah mengingatkan manusia pada akhir ayat

‫ع ْال ُغرُور‬
ُ ‫َو َما ْال َحيَاةُ ال ﱡد ْنيَا إِ ﱠال َمتَا‬
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185)
Jamaah Jumat yang berbahagia

Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id
Kita harus ingat bahwa kesenangan dunia ini hanyalah ujian.
Apakah manusia lebih mementingkan dunia ataukah lebih
mementingkan ridha Allah? Yaitu dengan melaksanakan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Ketahuilah, dan hendaknya kita waspada! Orang yang ingin
menempuh jalan kebenaran, dia memiliki musuh, yaitu setan
yang berwujud jin atau manusia. Setan-setan tersebut menghiasi
dunia ini, sehingga seorang menjadi lupa terhadap tujuan
hidupnya, yaitu mengabdi dan menyembah kepada Allah Yang
Esa. Allah berfirman,

‫اخ َش ْوا يَ ْو ًما َال‬ ْ ‫يَا أَ ﱡيھَا النﱠاسُ اتﱠقُوا َربﱠ ُك ْم َو‬
ٍ ‫يَجْ ِزي َوالِ ٌد َع ْن َولَ ِد ِه َو َال َم ْولُو ٌد ھُ َو َج‬
‫از َع ْن‬
‫ق ۖ فَ َال تَ ُغ ﱠرنﱠ ُك ُم‬‫ﷲِ َح ﱞ‬ ‫َوالِ ِد ِه َش ْيئًا ۚ إِ ﱠن َو ْع َد ﱠ‬
‫اِ ْال َغرُو ُر‬‫ْال َحيَاةُ ال ﱡد ْنيَا َو َال يَ ُغ ﱠرنﱠ ُك ْم بِ ﱠ‬
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu
hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong
anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong
bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar,
maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan
kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu
dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqman: 33)

Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id
‫‪Oleh karena itu, kita harus selalu waspada, karena memang‬‬
‫‪dunia ini hanyalah kesenangan yang memperdayakan.‬‬
‫‪Gunakanlah hidup kita untuk beribadah kepada Allah Subhanahu‬‬
‫‪wa Ta’ala dengan ikhlas dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya.‬‬

‫آل ُم َح ﱠم ٍد َك َما‬ ‫ص ﱢل َع َل ُم َح ﱠم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫اَللﱠھُ ﱠم َ‬


‫آل إِ ْب َرا ِھ ْي َم‪ ،‬إِنﱠ َ‬
‫ك‬ ‫ْت َعلَى إِ ْب َرا ِھ ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫صلﱠي َ‬ ‫َ‬
‫آل‬‫ار ْك َعلَى ُم َح ﱠم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ .‬وبَ ِ‬
‫ت َعلَى إِب َْرا ِھ ْي َم َو َعلَى ِ‬
‫آل‬ ‫ُم َح ﱠم ٍد َك َما بَا َر ْك َ‬
‫إِ ْب َرا ِھ ْي َم‪ ،‬إِنﱠ َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪.‬‬
‫ت‪َ ،‬وال ُم ْسلِ ِمي َْن‬‫اَللﱠھُ ﱠم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِي َْن َوال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت إِنﱠ َ‬
‫ك‬ ‫ت‪ ،‬األَحْ يَا ِء ِم ْنھُ ْم َواألَ ْم َوا ِ‬ ‫َوال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبٌ ال َد َع َوا ِ‬
‫ت‪.‬‬
‫طأْنَا ۚ َربﱠنَا َو َال‬
‫اخ ْذنَا إِ ْن نَ ِسينَا أَ ْو أَ ْخ َ‬ ‫َربﱠنَا َال تُ َؤ ِ‬
‫ين ِم ْن‬ ‫تَحْ ِملْ َعلَ ْينَا إِصْ ًرا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الﱠ ِذ َ‬
‫قَ ْبلِنَا ۚ َربﱠنَا َو َال تُ َح ﱢم ْلنَا َما َال َ‬
‫طاقَةَ لَنَا بِ ِه ۖ‬
‫‪Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id‬‬
‫ف َعنﱠا َوا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا ۚ أَ ْن َ‬
‫ت َم ْو َالنَا‬ ‫َوا ْع ُ‬
‫ين‬‫صرْ نَا َعلَى ْالقَ ْو ِم ْال َكافِ ِر َ‬‫فَا ْن ُ‬
‫َربﱠنَا آتِنَا فِي ال ﱡد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ْاآل ِخ َر ِة َح َسنَةً‬
‫اب النﱠ ِ‬
‫ار‪ .‬والحمد  رب العالمين‬ ‫َوقِنَا َع َذ َ‬

‫‪Akhmadalikhasanudin.blogspot.co.id‬‬

You might also like