You are on page 1of 17

JMK, Vol 10 No.

2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

PENGARUH KUALITAS DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN LAPTOP ACER TIPE ASPIRE 4752 DI KELURAHAN
SEPANG JAYA KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG

Robi Anggara1 dan Anggalia Wibasuri2

ABSTRACT

The Acer Laptop got the market share decreasing significantly as 1,6%. This decreasing is a
problem together with increasing of HP and Toshiba indentify the brands in Acer market share. The
purpose of this research is to know how big the influence of quality and price simultaneously and
partially toward the Aspire 4752 type Acer Laptop at Sepang Jaya societies ward of Kedaton
District Bandar Lampung. The research hypothesis is predicted that there is an influence
significantly between quality and price simultaneously and partially toward consumers’ purchasing
decision. The research result showed regression correlation Y= 12,645 + 0,126 X1 + 0,151 X2 is
obtained too R square value is 12,6 %. While the rest is 87,4 % is influenced by other factors out
from observed factors. Based on the simultaneous test (F test) that is F count variable and price
simultaneously have a significant influence toward purchasing decision. Based on partial (t test) is
obtained t count of quality variable is 2,976 is bigger than t table is 1,661 and price variable is
obtained t count 1,559 is less than t table is 1,661, so Ho is received and Ha is rejected, it means
that price variable partially has a significant influence toward the Aspire 4752 type Acer Laptop at
Sepang Jaya Ward societies of Kedaton District Bandar Lampung.

Keywords : Quality, Price and Purchasing Decision

1Robi Anggara, Fakultas Ekonomi, IBI Darmajaya


Jl. Z.A. Pagar Alam No.93 Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia Kodepos 35147
2Anggalia Wibasuri, Fakultas Ekonomi, IBI Darmajaya

Jl. Z.A. Pagar Alam No.93 Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia Kodepos 35147

68 Informatics and Business Institute Darmajaya


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

ABSTRAK

Laptop Acer mengalami penurunan market share yang cukup signifikan sebesar 1,6%. Penurunan
ini menjadi masalah karena besamaan dengan adanya kenaikan HP dan Toshiba yang
mengindikasikan merek-merek tersebut pada pangsa pasar yang dimiliki Acer. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas dan harga secara simultan dan parsial
terhadap keputusan pembelian Laptop Acer tipe Aspire 4752 pada penduduk Kelurahan Sepang
Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. sehingga hipotesis penelitian ini adalah diduga adanya
pengaruh yang signifikan anrara kualitas dan harga secara simultan dan parsial terhadap keputusan
pembelian konsumen. hasil penelitian menunjukan persamaan regresi Y = 12,645+ 0,126 X1 +
0,151 X2 di peroleh juga nilai R squer sebesar 0,126 menunjukan bahwa keputusan pembelian
dipengaruhi oleh kualitas dan harga sebesar 12,6 %. Sedangkan sisanya sebesar 87,4% dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain diluar faktor yang di teliti. berdasarkan pengujian secara simultan (uji F) di
peroleh Fhitung 6,770 > Ftabel 2,70 maka Ho di tolak dan Ha diterima, yang artinya variabel kualitas
dan harga secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan pengujian secara parsial (uji t) diperoleh nilai thitung variabel kualitas
sebesar 2,976 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,661 dan untuk variabel harga di peroleh nilai t hitung
sebesar 1,559 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,661. maka Ho diterima dan Ha di tolak, artinya
pada variabel harga secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian Laptop Acer tipe Aspire 4752 pada penduduk Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan
Kedaton Bandar Lampung.

Kata Kunci : Kualitas, Harga dan Keputusan Pembelian

1. PENDAHULUAN ringan sehinnga memudahkan untuk


menggunakannya dimana pun dan kapan pun.
Maraknya isu globalisasi yang berkembang
saat ini membuat masyarakat semakin sering Pangsa pasar laptop yang beredar di Indonesia
memanfaatkan media massa untuk mengakses jelas menimbulkan persaingan antara
informasi, khususnya media elektronik, produsen satu dengan produsen lain, ini bisa
seperti komputer dan internet. Di Indonesia, kita lihat dengan adanya berbagai macam
teknologi informasi saat ini telah menjadi merek yang ada dipasar. Notebook atau laptop
suatu kebutuhan bagi masyarakat, sehingga adalah komputer lipat yang berukuran kecil
hampir semua orang memiliki komputer dan ringan, meski ukurannya kecil fungsinya
maupun produk teknologi informasi lainnya. tetap maksimal, terutama untuk berselancar di
Teknologi informasi dibangun dengan basis dunia maya. Ciri-ciri utamanya laptop ini
utama teknologi komputer. Seiring dengan berbentuk kecil, selain itu laptop mempunyai
berkembangnya teknologi komputer membuat fungsi atau fitur utama untuk koneksi internet.
semakin ketatnya persaingan bisnis dalam Ditengah krisis ekonomi sekarang ini
industri teknologi komputer. Selain komputer masyarakat lebih berminat pada laptop yang
yang harus disambungkan dengan listrik atau harganya miring tapi tetap dapat
biasa disebut dengan desktop PC, ada pula menggunakan internet. Merek-merek laptop
komputer yang menggunakan baterai atau yang beredar di Indonesia sangat banyak
disebut portable notebook atau dikenal sehingga cukup menyulitkan konsumen dalam
dengan laptop. Keberadaan laptop memberi memilih berbagai macam merek laptop. Ada
kemudahan karena bentuknya yang kecil dan berbagai macam merek laptop yang beredar di

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

Indonesia mulai dari merek Acer, Toshiba, mengenai bagaimana produk tersebut
Hp Compaq, Axioo, Lenovo, Sony, dan lain seharusnya berfungsi dan apakah harga bisa
sebagainya. Seluruh produsen laptop, ini terjangkau oleh konsumen dengan tidak
mempunyai masing-masing produk unggulan mengurangi kualitas produk tersebut. Suatu
dan semuanya bersaing dalam merebutkan produk yang dapat menjalankan fungsinya
pasar konsumen di Indonesia melalui berbagai sesuai dengan persyaratan dan bebas dari
macam terobosan dan inovasi. penyimpangan disebut sebagai produk yang
bermutu.
Menurut Philip Kotler (2006) Keputusan
pembelian adalah suatu proses pnyelesaian Keberadaan laptop Acer ini mempunyai ciri
masalah yang terdiri dari menganalisa atau khas sendiri dibandingkan merek lain, Acer
pengenalan kebutuhan dan keinginan, adalah produsden komputer yang memang
pencarian informasi, penilaian sumber- bisnis intinya adalah komputer. Hal ini yang
sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, membedakan dari produsen lainnya, seperti
keputusan pembelian, dan perilaku pembelian Toshiba, Sony, dan lainnya, yang
terhadap suatu produk dipengaruhi oleh menempatkan laptop hanya sebagai salah satu
berbagai macam faktor, begitu juga dengan bagian bisnisnya. Sehingga Acer dapat
pembelian terhadap laptop. konsentrasi di industri ini. Selain itu kualitas
yang ditawarkan produk ini yaitu daya tahan
Menurut Phlip Kotler (2005) Terdapat empat keandalannya, ketepatan kemudahan operasi
faktor yang mempengaruhi perilaku dan perbaikan, tidak mudah rusak atau eror,
konsumen. Faktor Pertama adalah faktor ringan untuk dibawa. sehingga masyarakat
budaya yang terdiri dari budaya, sub-budaya, lebih tertarik untuk membeli laptop merek
dan kelas sosial. Faktor kedua adalah faktor Acer dibandingkan laptop merek lainnya.
sosial yang meliputi kelompok acuan,
keluarga, serta peran dan status sosial. Faktor Keanekaragaman produk laptop yang ada
pribadi merupakan faktor ketiga yang pada saat ini mendorong konsumen untuk
mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor melakukan identifikasi dalam pengambilan
pribadi mencakup usia dan tahap siklus hidup, keputusan saat menentukan suatu merek yang
pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya menurut mereka memenuhi kriteria sebuah
hidup serta kepribadian dan konsep diri. produk laptop yang ideal. Kompetisi tersebut
Faktor keempat adalah faktor psikologis yang akan terus berlanjut karena beberapa merek
terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran baru terus bermunculan dengan berbagai
serta keyakinan dan sikap. macam varian seperti: HP, Acer, Dell,
Toshiba, Asus, dll. Hal tersebut juga
Selain beberapa faktor di atas, faktor produk dibuktikan dengan penguasaan pangsa pasar
dan harga juga menjadi bagian penting yang (market share) pada produk laptop.
akan mempengaruhi pembelian konsumen.
Sama halnya ketika konsumen hendak Kompetisi tersebut akan terus berlanjut
membeli laptop. Tujuan konsumen melakukan karena sejumlah merek baru terus
pembelian suatu produk adalah untuk bermunculan dengan berbagai macam varian.
memuaskan kebutuhan dan keinginannya Hal tersebut juga dibuktikan dengan
demi mendapatkan kepuasaan dalam penguasaan pangsa pasar (market share) pada
pembeliannya, konsumen akan melakukan produk laptop merek Acer tahun 2010 - 2011
pemilihan terhadap produk yang dianggap yang disajikan pada tabel 1 berikut ini :
memiliki kualitas yang baik dengan harga
yang terjangkau. Sebelum membeli suatu
produk, konsumen akan memiliki harapan

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

Tabel 1. tipe Aspire 4752 di Kelurahan Sepang Jaya


Data Market Share Laptop Periode 2010 – 2011 Kecamatan Kedaton Bandar Lampung”.

Merek Pangsa Pangsa Perubahan 2. METODE PENELITIAN


Pasar Pasar
2010 2011 Metode yang digunakan dalam penelitian ini
HP 18,9 % 20,3 % 1,3 % adalah metode Asosiatif yang merupakan
Acer 19,0 % 17,5 % 1,6 % suatu penelitian yang mencari hubungan
Dell 11,6 % 11,5 % 0,1 % sebab akibat antara dua variabel independent
Toshiba 9,0 % 9,3 % 0,3 % dengan dependent. Dalam penelitian ini
Asus 8,7 % 8,3 % 0,4 % variabel independent adalah kualitas dan
Sumber : Majalah SWA, 2010 harga. Sedangkan variabel dependent adalah
keputusan pembelian. Mencari hubungan
Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa antara kualitas dan harga dengan keputusan
laptop merek Acer mengalami penurunan pembelian. Dengan penelitian asosiatif dapat
market share sebesar 1,6%. Sedangkan dibangun suatu teori yang berfungsi untuk
pesaing utamanya HP, Toshiba mengalami menjelaskan, meramalkan dan mengontrol
kenaikan yang cukup tinggi yang suatu gejala/fenomena.
mengindikasikan bahwa merek HP, Toshiba
tersebut menarik pangsa pasar yang dimiliki Populasi dan Sampel
Acer.
Menurut Sugiono (2005) Populasi adalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di wilayah generalisasi yang terdiri atas
atas maka penting dilakukan penelitian agar obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
diketahui apakah kualitas dan harga karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
berpengaruh signifikan secara simultan dan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
parsial terhadap keputusan pembelian laptop kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
Acer tipe Aspire 4752 Di Kelurahan Sepang tidak diketahui dikarenakan jumlah pengguna
Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Laptop Acer tipe Aspire 4752 tidak bisa di
Penelitian dilakukan di lokasi ini atas ukur dari jumlah populasi.
berbagai pertimbangan seperti adanya
berbagai latar belakang hidup, kebiasaan, Menurut Sugiono (2005) Sampel adalah
sifat, kultur, sosial dan tingkat ekonomi yang bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
ada di dalamnya sehingga secara tidak oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini,
langsung mempengaruhi pola perilaku mereka penulis menggunakan teknik sampling
dalam kehidupan sehari-hari termasuk juga nonprobability yaitu teknik pengambilan
dalam hal melakukan pembelian serta sampel yang tidak memberikan
pertimbangan lokasi ini tidak jauh dari tempat peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
tinggal penulis. atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
Berdasarkan dari latar belakang yang telah sampel. Penentuan sampel menggunakan
dijabarkan diatas, maka perlu adanya teknik sampling aksidental adalah teknik
perumusan masalah yang akan menentukan penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
arah yang tepat, oleh karena itu saya akan yaitu siapa saja yang secara kebetulan
mengangkat perumusan masalah ini tentang bertemu dengan peneliti dapat digunakan
“Apakah kualitas dan harga berpengaruh sebagai sampel, bila dipandang penulis orang
signifikan secara simultan dan parsial yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
terhadap keputusan pembelian Laptop Acer sumber data, maka dapat digunakan sebagai
responden. Dikarenakan populasi maka

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

peneliti memakai jumlah sampel yang variabel terikat adalah keputusan


dibutuhkan dihitung dengan menggunakan pembelian (Y)
metode Z-Score yaitu sebagai berikut :
Data dan Sumber Data
N=( )².p(1–p)
Informasi yang dihasilkan oleh peneliti
merupakan hasil akhir dari proses pengolahan
Keterangan :
selama berlangsungnya penelitian. Informasi
N = besar sampel yang diperlukan
pada dasarnya berawal dari bahan mentah
Z = nilai standar sesuai dengan tingkat
yang disebut data mentah. Jenis data yang
signifikasi
dilakukan dalam penelitian adalah :
e = kesalahan penafsiran umum yang
dapat diterima
Data Primer
p = perkiraan proporsi dalam populasi
yang tidak diketahui, maka
Data primer adalah data asli yang diperoleh
nilai p (1 – p)
peneliti, data ini dikumpulkan khusus untuk
menjawab masalah dalam penelitian secara
N=( )².p(1–p) khusus. Jenis data yang dignakan adalah data
dari hasil jawaban kuesioner yang dibagikan
N=( ) ² . 0,25 kepada responden, yaitu kepada para
konsumen pengguna laptop Acer Aspire Tipe
= 96 4752.
Berdasarkan hasil perhitungan Z-Score diatas, Data Sekunder
maka sampel yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah sejumlah 96 sampel. Data sekunder merupakan data yang
dikumpulkan oleh pihak lain dan
Variabel Penelitian bukan secara langsung diperoleh dari
sumbernya. Sumber data sekunder diperoleh
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dari toko komputer dan Kantor Kelurahan
adalah: Sepang Jaya, berupa data-data yang relevan
dengan masalah penelitian terkait pengaruh
Variabel Independent kualitas dan harga terhadap keputusan
Variabel Independent/variabel bebas pembelian laptop Acer tipe Aspire 4752.
merupakan variabel yang
mempengaruhi dan menjadi sebab Teknik Pengumpulan Data
akibat perubahan atau timbulnya
variabel dependent. Dalam penelitian A. Kuesioner
ini yang menjadi variabel Teknik pengumpulan data yang
independent/variabel bebas adalah dilakukan dengan cara memberi
kualitas (X1) dan harga (X2). seperangkat pertanyaan secara tertulis
pada sejumlah subyek. Penulis
Variabel Dependent memberikan pertanyaan tertulis
Variabel Dependent/variabel terikat kepada responden sesuai dengan
merupakan variabel yang dipengaruhi jumlah sampel yang ditentukan.
atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Dalam hal ini
yang menjadi variabel dependent/

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

B. Wawancara skala pengukuran likert, karena penelitian ini


Yaitu pengumpulan data dengan cara dapat diukur dari tingkat kualitas dan harga
komunikasi atau wawancara langsung laptop Acer tipe Aspire 4752 tersebut
dengan responden atau pengguna terhadap keputusan pembelian secara nyata.
laptop sesuai yang diteliti. Penulis
menemui pengguna laptop Acer tipe Uji Persyaratan Instrumen
Aspire 4752 maupun bertemu secara
kebetulan bertemu. Untuk menguji reliabilitas dan validitas
variabel-variabel yang diteliti menggunakan
Definisi Operasional Variabel teknik pengujian sebagai berikut :
Uji Validitas Instrumen
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu Menurut Dwi Priyatno (2010) Validitas
variabel terikat (dependent) dan variabel adalah ketepatan atau kecermatan suatu
bebas (independent). Untuk lebih instrumen dalam mengukur apa yang ingin
memperjelas, beberapa variabel yang diukur. Uji validitas sering digunakan untuk
digunakan dalam penelitian ini dapat mengukur ketepatan suatu item dalam
diperjelas pada tabel 2. Definisi Opersional kuisoner atau skala, apakah item-item pada
variabel sebagai berikut : kuisoner tersebut sudah tepat dalam
mengukur apa yang ingin diukur.
Tabel 2.Definisi Operasional Variabel
Koefisien korelasi item total dengan
Variabel Definisi Operasional Indikator
Brivariate Peareson dapat dicari dengan
Variabel menggunakan rumus sebagai berikut:
Kualitas Kualitas adalah ukuran 1. Daya Tahan Produk
yang ditetapkan oleh (tahan lama)
(X1 perusahaan yang 2. Tingkat kepercayaan
menampilkan Konsumenterhadap
berbagai macam produk/merek
kelebihan serta
keunggulan produknya.
Harga Harga merupakan 1. Manfaat produk Keterangan :
faktor penentu yang 2. Tingkat harga tertentu
(X2 ditetapkan perusahaan rix = Koefisien korelasi item total-
laptop Acer
mempengaruhi pilihan total (bivariate person)
dan keputusan I = Skor item
pembelian. X = Skor total
Keputusan Dalam pengambilan 1. Pengenalan masalah
= Banyaknya subjek
Pembelian keputusan, konsumen 2. Pencarian informasi
sangat 3. Evaluasi alternatif
(Y) mempertimbangkan 4. Keputusan pembelian
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan
dari jenis 5. Perilaku pasca taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian
kebutuhannya, kualitas pembelian
dan harga yang
adalah sebagai berikut:
diberikan kepada - Jika r hitung > r tabel ( uji dua sisi
konsumen atau
pengguna laptop Acer
dengan sig. 0,05) maka instrumen atau
tipe Aspire 4752 di item-item pertanyaan berkorelasi
Kelurahan Sepang
jaya Kecamatan
signifikan terhadap skor total (dinyatakan
Kedaton Bandar valid)
Lampung.
- Jika r hitung < r tabel ( uji dua sisi
dengan sig. 0,05) maka instrumen atau
Berdasarkan Variabel dan indikator- item-item pertanyaan tidak berkorelasi
indikatornya peneliti maka menggunakan
Informatics and Business Institute Darmajaya 83
JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

signifikan terhadap skor total (dinyatakan 0.800 - 1.000 Sangat kuat


tidak valid).
Teknik Analisis Sampel
Uji Reliabilitas
-Uji Normalitas Sampel
Menurut Dwi Priyatno (2010) Uji reabilitas
digunakan untuk mengetahui konsistensi alat Menurut Dwi Priyatno (2010) Uji normalis
ukur, apakah alat pengukur yang digunakan digunakan untuk mengetahui apakah populasi
dapat diandalkan dan tetap konsisten jika data bertistribusi normal atau tidak. Uji ini
pengukuran tersebut di ulang. biasa digunakan untuk mengukur data
bersekala ordinal, interval atau pun rasio,
Untuk mencari reliabilitas keseluruhan item sehingga kesimpulan penelitian yang diambil
adalah dengan mengoreksi angka korelasi dari sejumlah populasi dapat dipertanggung
yang diperoleh dengan menggunakan rumus jawabkan. Model uji Kenormalan yang
reliabilitas Alpha atau cronBach digunakan adalah metode Kolmogrof-Smirnov
(Arikunto:2005) adalah : (K-S). Data dinyatakan berdistribusi normal
jika signifikasi lebih besar dari 0,05

Hipotesis :
Keterangan:
 Ho : Data berasal dari populasi
= Reliabilitas instrumen
berdistribusi normal.
k = Banyaknya butir pertanyaan  Ha : Data berasal dari populasi tidak
= Jumlah varian butir berdisribusi normal.

= Varian butir Kriteria :

Setelah hasil nilai Koefisien Alfa (cronBach) Tolak Ho apabila nilai sig < 0,05 berarti
didapatkan maka nilai tersebut dibandingkan sampel tidak normal. Sedangkan Terima Ho
dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Jika apabila nilai sig > 0,05 berarti sampel normal.
nilai Alfa lebih kecil dari angka kritik tabel
korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut tidak Pengujian Normalitas Sampel dilakukan
reliable. Sebaliknya jika nilai hitung korelasi melalui program SPSS (Statical Program and
product moment lebih besar dari angka tabel Service Solution) seri 17.00.
korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut
reliable. -Uji Homogenitas Sampel
Namun agar membantu dan memudahkan
peneliti perhitungan uji validitas dan Menurut Dwi Prayitno (2010) Uji
reliabilitas instrumen penelitian tersebut homogenitas sampel adalah untuk mengetahui
dilakukan dengan menggunakan bantuan apakah beberapa varian populasi data adalah
Statistic Program for Social Sciences (SPSS) sama atau tidak. Uji dilakukan sebagai
versi 17.00. prasyarat dalam analisis independent Samples
T Test dan One Way Anova. Asumsi yang
mendasari dalam analisis varian (ANOVA)
Interval Koefisien r Tingkat Hubungan adalah bahwa varian populasi adalah sama.
0.000 – 0.199 Sangat rendah Data sampel yang diambil dari populasi
0.200 – 0.399 Rendah bervariasi homogen atau tidak. Model uji
0.400 – 0.599 sedang/cukup yang digunakan adalah model Anova.
0.600 – 0.799 Kuat
Informatics and Business Institute Darmajaya 83
JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

pengaruh signifikan antara kualitas dan harga


Hipotesis : terhadap keputusan pembelian, dapat
diselesaikan dengan menggunakan analisis
Ho : Varians populasi adalah homogen regresi linear berganda.
Ha : Varians populasi adalah tidak homogen
Y’ = a + b1X1 + b2X2
Kriteria :
Keterangan :
Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka Ho
diterima. Sedangkan, jika probabilitas (sig) < Y’ = Variabel depeden ( nilai yang
0,05 maka Ho ditolak. dipresiksikan)
a = Konstanta ( nilai Y’ apabila X1, X2
Pengujian Homogenitas Sampel dilakukan = 0)
melalui program SPSS (Statical Program and b1, b2 = Koefisien regresi (nilai peningkatan
Service Solution) seri 17.00. ataupun penurunan)
X1 = Kualitas
Teknik Analisis Data X2 = Harga

-Analisis Kuantitatif Pengujian Hipotesis

Menurut Dwi Prayitno (2010) data kuantitatif Uji F digunakan untuk mengukur pengaruh
adalah data yang dinyatakan dalam bentuk apakah variabel bebas (variabel independent)
angka, penulis menggunakan data interval secara bersama-sama berpengaruh secara
yaitu data bukan dari hasil kategorasi dan signifikan terhadap variabel terikat (variabel
dapat dilakukan perhitungan artimatika. Data depedent). F hitung dihitung dengan rumus
ini juga dapat dibuat menjadi tipe ordinal sebagai berikut:
yang menggunakan peringkat seperti dalam
pengukuran skala Likert.
Keterangan:
Contoh perhitungan menggunakan tipe Likert
R2 = Koefisien determinasi
seperti dibawah ini:
n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah variabel independen
Skala Skor
Sangat setuju 5 Kriteria Pengujian:
Setuju 4 1. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara
Ragu-ragu 3 kualitas (X1), harga (X2) terhadap
Tidak setuju 2 keputusan pembelian (Y).
Sangat tidak setuju 1
Ha : Terdapat Pengaruh antara kualitas
Sumber: Dwi Prayitno (2010) (X1), harga (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y)
-Uji Regresi Berganda
2. Ho : Þ = 0 (Berarti tidak ada pengaruh)
Menurut Dwi Prayitno (2010) bahwa regresi
linier berganda adalah hubungan secara nilai Ha : Þ = 0 (Berarti ada pengaruh)
antara dua variabel atau lebih variabel Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan
independen dengan variabel depeden. Untuk Ha diterima.
menjawab hipotesis yakni apakah ada
Informatics and Business Institute Darmajaya 83
JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima atau generalisasi. Dalam deskripsi data ini
dan Ha ditolak. penulis mencoba untuk menggambarkan
kondisi responden yang menjadi sampel.
3. Jika Sig > 0,05 (alpha) maka Ho Dalam penelitian ini dilihat dari karakteristik
ditolak responden antara lain jenis kelamin, usia, dan
pekerjaan.
Jika Sig < 0,05 (alpha) maka Ha
diterima Karakteristik responden yaitu menguraikan
deskripsi identitas responden menurut sampel
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh penelitian yang telah ditetapkan. Salah satu
variabel bebas terhadap variabel terikat secara tujuan dengan deskripsi karakteristik
parsial atau sendiri-sendiri. responden ialah memberikan gambaran yang
menjadi sampel dalam penelitian ini.
Kriteria Pengujian:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
1. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara Kelamin
kualitas (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y). Tabel 3.
Karakteristik Responden Berdasarkan
Ha : Terdapat Pengaruh antara harga Jenis Kelamin
(X2) terhadap keputusan pembelian
(Y). Jenis Kelamin Jumlah Persantase
Pria 45 46.9 %
2. Ho : Þ = 0 (Berarti tidak ada pengaruh) Wanita 51 53.1 %
Jumlah 96 100 %
Ha : Þ = 0 (Berarti ada pengaruh) Sumber: hasil olah data tahun 2012

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Dari tabel diatas karakteristik responden
Ha diterima. berdasarkan hasil jenis kelamin, peneliti
menyebarkan kuesioner yang ditujukan pada
Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan pengguna Laptop Acer tipe Aspire 4752 di
Ha ditolak. Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton
Bandar Lampung. Manfaat dari
3. Jika Sig > 0,05 (alpha) maka Ho pengelompokan berdasarkan jenis kelamin
ditolak. adalah agar lebih mudah mengetahui
pengguna Laptop Acer tipe Aspire 4752
Jika Sig < 0,05 (alpha) maka Ha berdasarkan jenis kelamin. Tujuan
diterima. karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin adalah untuk mengetahui bahwa
Untuk pengolahan analisis data sebagian besar pengguna Laptop Acer tipe
kuantiatif peneliti menggunakan Aspire 4752 adalah wanita yaitu sebanyak 51
program SPSS versi 17.00. responden atau sebesar 53.1%.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Deskriptif data adalah untuk mendeskripsikan Tabel 4.


atau menggambarkan data yang telah Karakteristik Responden Berdasarkan
terkumpul sebagaimana adanya tanpa Usia
bermaksud membuat simpulan yang umum

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

Usia Jumlah Persentase pengguna Laptop Acer tipe Aspire 4752


19 - 25 19 19.9 % adalah sebagian besar berprofesi sebagai
26 - 35 57 59.3 % pelajar yaitu sebanyak 26 responden atau
36 - 40 20 20.8 % sebesar 27.1 %
Jumlah 96 100 %
Hasil Pengujian Persyaratan Instrumen
Sumber : hasil olah data tahun 2012
Uji Validitas
Dari tabel diatas karakteristik responden
Menurut Imam Ghazali (2011:52) uji
berdasarkan usia, peneliti menyebarkan
validitas digunakan untuk mengukur
kuesioner yang ditujukan pada pengguna
valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Laptop Acer tipe Aspire 4752 di Kelurahan
Kuesioner dikatakan valid jika
Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar
pertanyaan pada kuesioner mampu
Lampung. Manfaat dari pengelompokan
untuk mengungkapkan sesuatu yang
tersebut berdasarkan usia, agar lebih mudah
akan diukur oleh kuesioner tersebut.
mengetahui pengguna Laptop Acer tipe
Aspire 4752 berdasarkan usia konsumen.
Kriteria pengambilan keputusan :
Tujuannya adalah untuk mengetahui bahwa
1. Apabila r hitung > r tabel maka
rata-rata pengguna Laptop Acer tipe Aspire
instrument valid.
4752 adalah kisaran umur 26-35 tahun yaitu
2. Apabila r hitung < r tabel maka
sebanyak 57 responden atau sebesar 59.3 %.
instrument tidak valid.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan
Tabel 6. Uji Hasil Validitas
Pekerjaan
Pernyataan r
r tabel
Kualitas (X1) hitung
Tabel 5.
Pernyataan 1 0.617 0,349
Karakteristik Responden Berdasarkan Pernyataan 2 0.760 0,349
Pekerjaan Pernyataan 3 0.515 0,349
Pernyataan 4 0.392 0,349
Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase Pernyataan 5 0.515 0,349
Pernyataan 6 0,385 0,349
Pelajar 26 27.1 % Pernyataan 7 0,357 0,349
Mahasiswa 24 25.0 % Harga (X2)
Karyawan 20 20.8 % Pernyataan 1 0,758 0,349
Wiraswasta 16 16.7 % Pernyataan 2 0,494 0,349
PNS 10 10.4 % Keputusan Pembelian (Y)
Jumlah 96 100 % Pernyataan 1 0,613 0,349
Sumber : hasil olah data tahun 2012 Pernyataan 2 0,708 0,349
Pernyataan 3 0,833 0,349
Pernyataan 4 0,629 0,349
Dari tabel diatas karakteristik responden Pernyataan 5 0,692 0,349
berdasarkan pekerjaan, peneliti menyebarkan Pernyataan 6 0,469 0,349
kuesioner yang ditujukan pada pengguna Sumber: hasil data diolah tahun 2012
Laptop Acer tipe Aspire 4752 di Kelurahan Dalam melakukan pengolahan data maka
Sepang jaya Kecamatan Kedaton Bandar seluruh jawaban yang diberikan oleh
Lampung. Manfaat dari pengelompokan responden diuji dengan uji validitas yang di
berdasarkan pekerjaan, agar lebih mudah uji cobakan kepada 30 responden. Hasil uji
untuk mengetahui pengguna Laptop Acer tipe untuk variabel kualitas (X1) diperoleh nilai r
Aspire 4752 berdasarkan jenis pekerjaannya. antara 0.357-0.760. Untuk variabel harga (X2)
Tujuannya adalah untuk mengetahui diperoleh nilai r antara 0.494-0.758.
Informatics and Business Institute Darmajaya 83
JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

Sedangkan untuk variabel keputusan (K-S). Data dinyatakan berdistribusi normal


pembelian (Y) diperoleh nilai r antara 0,469- jika signifikasi lebih besar dari 0,05
0,833. Seluruh nilai r dari masing-masing
variabel memiliki nilai lebih besar dari nilai r Tabel 8. Hasil Uji Normalis
tabel (0,349) pada n = 30, yang dapat
disimpulkan bahwa semua pernyataan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
memenuhi syarat kevalidan instrumen. Unstandardized
Residual
N 96
Uji Reliabilitas
Normal Mean .0000000
Parametersa,,b Std. Deviation 3.37992158
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Most Extreme Absolute .089
Differences Positive .089
Variabel Alpha Reliabilitas Negative -.050
Kolmogorov-Smirnov Z .871
Kualitas (X1) 0.608 Kuat Asymp. Sig. (2-tailed) .433
Harga (X2) 0.620 Kuat Sumber : hasil olah data tahun 2012
Keputusan 0.794 Kuat
pembelian (Y) Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai
Sumber: hasil data diolah tahun 2012 Kolmogorov Smirnov (KS) sebesar 0,871
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,433.
Berdasarkan koefisien alpha, selanjutnya Ternyata dapat dilihat nilai signifikansi
dikonsultasikan dengan daftar interprestasi Kolmogorof-Smirnov bernilai 0.433 > 0.05
koefisien r dibawah ini : dan dapat disimpulkan bahwa data residual
berdistribusi normal. Atau dapat juga dilihat
Berdasarkan konsultasi pada daftar dari histogram berikut :
interprestasi koefisien r, maka dapat
disimpulkan bahwa instrument kualitas (X1)
diperoleh nilai aplha sebesar 0,608 yang
artinya mempunyai nilai reliabilitas kuat dan
untuk variabel harga (X2) didapat nilai alpha
sebesar 0,620 yang artinya mempunyai nilai
reliabilitas kuat sedangkan untuk variabel
keputusan pembelian (Y) didapat nilai alpha
0,794 yang artinya mempunyai nilai
reliabilitas kuat.

Hasil Uji Persyaratan Analisis Data

Uji Normalitas

Menurut Dwi Priyatno (2010) Uji normalis


digunakan untuk mengetahui apakah populasi
data bertistribusi normal atau tidak. Uji ini
biasa digunakan untuk mengukur data
bersekala ordinal, interval atau pun rasio,
sehingga kesimpulan penelitian yang diambil
dari sejumlah populasi dapat dipertanggung
jawabkan. Model uji Kenormalan yang
digunakan adalah metode Kolmogrof-Smirnov
Informatics and Business Institute Darmajaya 83
JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
total x1 1.289 14 80 .233
total x2 1.201 14 80 .291
Sumber : hasil olah data tahun 2012

Rumusan hipotesis :

Ho : varian populasi adalah homogen


Ha : varian populasi adalah tidak homogen

Kriteria pengambilan keputusan :

Signifikan (sig) < 0,05 maka Ho diterima


Signifikan (sig) > 0,05 maka Ho ditolak

Dari hasil perhitungan uji kehomogenan


sampel dapat dilihat nilai signifikan kualitas
(X1) sig 0,233 > 0,05 maka Ho ditolak dan
menerima Ha yang menyatakan varian
populasi tidak homogen. Sedangkan nilai
signifikan harga (X2) sig 0,291 > 0,05 maka
Gambar 1. Normalitas Q-Q Plot Ha diterima dan menolak Ho yang
menyatakan varian populasi homogen.
Berdasarkan grafik Normal Q-Q Plot tersebut
diatas, terlihat bahwa seluruh data tersebar Hasil Uji Regresi Linier Berganda
mendekati garis lurus dan hanya beberapa
data yang sedikit melebar dari garis lurus. Hal Tabel 10. Hasil Analisa Regresi Berganda
ini menunjukkan bahwa data residual Coefficientsa
berdistribusi normal. Dengan demikian, maka Unstandardized Standardized
data normal untuk diolah dan digunakan. Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
Uji Homogenitas 1(Constant) 12.645 3.452 3.772 .000
total x1 .126 .100 .293 2.976 .004
Uji homogenitas sampel digunakan untuk total x2 .151 .102 .154 1.559 .122
mengetahui data sampel yang diambil dari Sumber : hasil olah data tahun 2012
populasi bervariasi homogen atau tidak. Hasil
uji tersebut sebagai berikut :
Tabel 4.9 di atas merupakan hasil perhitungan
regresi linear berganda dengan menggunakan
program SPSS diperoleh hasil persamaan
regresi sebagai berikut :

Y = 12,645+ 0,126 X1 + 0,151 X2

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

a. Koefisien Konstanta (Y) Korelasi


Variabel (Y) atau dalam hal ini
adalah keputusan konsumen akan Korelasi digunakan untuk menganalisis
memiliki rata-rata sebesar 12,645 tingkat hubungan antara masing-masing
dengan anggapan bahwa variabel variabel bebas yaitu kualitas dan harga
lainnya konstan. terhadap variabel terikat keputusan pembelian
Laptop Acer tipe Aspire 4752 pada penduduk
b. Koefisien Kualitas (X1) Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton
Setiap penambahan 1 satuan Bandar Lampung.
variabel kualitas (X1) maka
keputusan pembelian (Y) akan Tabel 12. Correlations
bertambah sebesar 0,126 satuan. Correlations
total x1 total x2 total y
c. Koefisien Harga (X2) total x1 Pearson Correlation 1 .179 .321**
Setiap penambahan 1 satuan Sig. (2-tailed) .080 .001
variabel harga (X2) maka N 96 96 96
keputusan pembelian (Y) akan total x2 Pearson Correlation .179 1 .206*
bertambah sebesar 0,151 satuan. Sig. (2-tailed) .080 .044
N 96 96 96

Diperoleh juga nilai korelasi (R), koefisien total y Pearson Correlation .321** .206* 1

determinasi (R square) sebagaimana pada Sig. (2-tailed) .001 .044


N 96 96 96
tabel summary dibawah ini :
Sumber : hasil olah data tahun 2012

Tabel 11.
Nilai Korelasi (R) dan Koefisien
Bedasarkan tabel diatas maka penelitian r
Determinasi (R square)
(korelasi) adalah sebagai berikut :
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Melihat besarnya nilai r
Model R R Square Square the Estimate a. Hubungan atau korelasi antara
1 .355a .126 .107 3.416 kualitas (X1) dengan keputusan
Sumber : hasil olah data tahun 2012 pembelian (Y) yaitu sebesar 0,321.
b. Hubungan atau korelasi antara harga
Dari tabel di atas, diperoleh nilai koefisien (X2) dengan keputusan pembelian
determinasi R Square sebesar 0,126 (Y) yaitu sebesar 0,206.
menunjukkan bahwa keputusan pembelian
(Y) dipengaruhi kualitas (X1) dan harga (X2), Hasil hubungan atau korelasi tersebut
sebesar 12,6%, sedangkan sisanya sebesar dikonsultasikan dengan interprestasi nilai r
87,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar yaitu :
variabel kualitas (X1), dan harga (X2).
Sedangkan hubungan harga dan kualitas Bedasarkan hasil masing-masing r variabel
produk secara bersama terhadap keputusan bebas (X₁ X₂) terhadap variabel terikat (Y)
pembelian adalah sebesar 0,355. dapat dinilai sebagai berikut :
a. Korelasi antara X₁ dan Y = 0,321
yaitu berarti hubungan rendah.
b. Korelasi antara X₂ dan Y = 0,206
yaitu berarti hubungan sangat
rendah

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

Pengujian pada probabilitas (Sig) Kriteria pengujian hipotesis :


a. Kualitas (X1) : keputusan  Jika F hitung > F tabel maka Ho di
pembelian (Y) tolak dan Ha di terima.
Probabilitas (Sig) 0,000 < 0,05  Jika F hitung  F tabel maka Ho
maka Ho ditolak dan Ha diterima diterima dan Ha di tolak.
yang berarti ada hubungan antara
kualitas (X1) dengan keputusan Berdasarkan hasil pengolahan data
pembelian (Y). menggunakan SPSS terlihat pada tabel 4.12,
b. Harga (X2) : keputusan pembelian maka diperoleh besarnya Fhitung adalah 6,770
(Y) sedangkan nilai Ftabel digunakan taraf
Probabilitas (Sig) 0,000 < 0,05 signifikan (0,05) dengan dk pembilang k-1 (4-
maka Ho ditolak dan Ha diterima 1)= 3 dan dk penyebut n-k (96-4)= 92,
yang berarti ada hubungan antara sehingga diperoleh hasil Ftabel sebesar 2,70.
harga (X2) dengan keputusan Dengan demikian Fhitung: 6,770 > Ftabel 2,70
pembelian (Y). maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
Hasil Pengujian Hipotesis kualitas dan harga secara simultan dan parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan
Tabel 13. Hasil Uji F terhadap keputusan pembelian Laptop Acer
tipe Aspire 4752 pada penduduk Kelurahan
ANOVAb Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar
Mean Lampung.
Model Sum of Squares Df Square F Sig.
1 Regression 156.139 2 78.069 6.770 .002a
Tabel 14. Hasil Uji t
Residual 1085.268 93 11.670
Coefficientsa
Total 1241.406 95
Unstandardized Standardized
Sumber : hasil olah data tahun 2012 Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah 1(Constant) 12.645 3.452 3.772 .000
ada pengaruh yang signifikan antara variabel total x1 .126 .100 .293 2.976 .004
independen secara bersama-sama terhadap total x2 .151 .102 .154 1.559 .122
variabel dependent. Pengujian regresi secara Sumber : hasil olah data tahun 2012
bersama-sama dilakukan untuk menguji
hipotesis: Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat
signifikasi dari masing- masing variabel bebas
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat atau dengan kata lain
secara simultan dan parsial antara menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu
kualitas (X1), harga (X2) terhadap variabel bebas secara parsial dalam
keputusan pembelian (Y) Laptop Acer menerangkan variasi variabel terikat. Dengan
tipe Aspire 4752 pada penduduk membandingkan nilai t hitung dengan t tabel
Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan atau probabilitas t hitung dengan tingkat
Kedaton Bandar Lampung. signifikan (0,05).Kriteria pengujiannya
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan sebagai berikut :
secara simultan dan parsial antara - Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha
kualitas (X1), harga (X2) terhadap diterima.
keputusan pembelian (Y) Laptop Acer - Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima atau
tipe Aspire 4752 pada penduduk Ha ditolak.
Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Pengaruh Kualitas Terhadap Keputusan
Kedaton Bandar Lampung. Pembelian
Informatics and Business Institute Darmajaya 83
JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

derajat kebebasan df = ( n – 2 = 96 - 2 = 94)


Hipotesis : Hasil perhitungan pada tabel coefficient
diperoleh nilai thitung sebesar 1,559 < ttabel
Ho : Kualitas tidak berpengaruh signifikan sebesar 1,661 atau sig = 0,004 > 0,05 (α)
secara simultan dan parsial terhadap Dengan demikian maka Ho diterima dan Ha
keputusan pembelian Laptop Acer tipe Aspire ditolak, artinya pada variabel harga secara
4752 pada penduduk Kelurahan Sepang Jaya parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. secara simultan dan parsial terhadap
keputusan pembelian Laptop Acer tipe Aspire
Ha :Kualitas berpengaruh signifikan secara 4752 pada penduduk Kelurahan Sepang Jaya
simultan dan parsial terhadap keputusan Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.
pembelian Laptop Acer tipe Aspire 4752 pada
penduduk Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Pembahasan
Kedaton Bandar Lampung.
Hasil uji hipotesis yang dilakukan diperoleh
Dengan pengujian yang menggunakan tingkat Ftabel sebesar 2,70 Dengan demikian Fhitung
kepercayaan 95% (α)=0,05 dan dengan 6,770 > Ftabel 2,70 maka H0 ditolak, dan Ha
derajat kebebasan df = ( n – 2 = 96 - 2 = 94) diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
Hasil perhitungan pada tabel coefficient bahwa variabel kualitas dan harga secara
diperoleh nilai thitung sebesar 2,976 > ttabel bersama-sama mempunyai pengaruh yang
sebesar 1,661 atau sig = 0,000 < 0,005 (α), signifikan secara simultan dan parsial
Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha terhadap keputusan pembelian Laptop Acer
diterima, artinya pada variabel kualitas secara tipe Aspire 4752 pada penduduk Kelurahan
parsial tidak berpengaruh signifikan secara Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar
simultan dan parsial terhadap keputusan Lampung.
pembelian Laptop Acer tipe Aspire 4752 pada
penduduk Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Sedangkan hasil pengolahan data uji t yaitu:
Kedaton Bandar Lampung.
Pengaruh Kualitas Terhadap Keputusan
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Pembelian
Hasil perhitungan pada tabel diperoleh nilai
Hipotesis : thitung sebesar 2,976. Dengan demikian thitung
lebih besar dari ttabel (2,976 > 1,661) maka Ho
Ho : Harga tidak berpengaruh signifikan ditolak dan Ha diterima, artinya pada variabel
secara simultan dan parsial terhadap kualitas tidak berpengaruh yang signifikan
keputusan pembelian Laptop Acer tipe Aspire secara simultan dan parsial terhadap
4752 pada penduduk Kelurahan Sepang Jaya keputusan pembelian Laptop Acer tipe Aspire
Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. 4752 pada penduduk Kelurahan Sepang Jaya
Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.
Ha : Harga berpengaruh signifikan secara
simultan dan parsial terhadap keputusan Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
pembelian Laptop Acer tipe Aspire 4752 pada Pembelian
penduduk Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan
Kedaton Bandar Lampung. Hasil perhitungan pada tabel diperoleh nilai
thitung sebesar 1,559. Dengan demikian thitung
Dengan pengujian yang menggunakan tingkat lebih kecil dari ttabel (1,559 < 1,661) maka Ho
kepercayaan 95% (α)=0,05 dan dengan diterima dan Ha dtolak, artinya pada variabel

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

harga berpengaruh yang signifikan secara diluar variabel kualitas (X1) dan
simultan dan parsial terhadap keputusan variabel harga (X2).
Laptop Acer tipe Aspire 4752 pada penduduk 3. Hasil pengujian hipotesis secara
Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton simultan (Uji F) diperoleh hasil
Bandar Lampung. pengolahan data menggunakan SPSS,
maka diperoleh besarnya Fhitung adalah
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara 6,770 sedangkan nilai Ftabel digunakan
parsial maka dapat dilihat bahwa variabel taraf signifikan (0,05) dengan dk
kualitas (X1) tidak berpengaruh signifikan pembilang k-1 (4-1)= 3 dan dk
secara simultan dan parsial terhadap penyebut n-k (96-4)= 92, sehingga
keputusan pembelian Laptop Acer tipe Aspire diperoleh hasil Ftabel sebesar 2,70.
4752 dan variabel harga (X2) berpengaruh Dengan demikian Fhitung 6,770 > Ftabel
signifikan secara simultan dan parsial 2,70 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
terhadap keputusan pembelian (Y) Laptop Sehingga dapat ditarik kesimpulan
Acer tipe Aspire 4752 pada penduduk bahwa variabel kualitas dan harga
Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton secara bersama-sama mempunyai
Bandar Lampung. pengaruh yang signifikan secara
simultan dan parsial terhadap
4. SIMPULAN keputusan pembelian Laptop Acer tipe
Aspire 4752 pada penduduk
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan
telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat Kedaton Bandar Lampung.
ditarik beberapa simpulan yaitu : 4. Hasil pengujian hipotesis secara
parsial (Uji t) diperoleh nilai thitung
1. Hasil pengujian regresi linier untuk variabel kualitas (X1) sebesar
berganda, maka persamaan regresi 2,976 > ttabel sebesar 1,661 atau sig =
yang didapat Y = 12,645+ 0,126 X1 + 0,000 < 0,005 (α). Dengan demikian
0,151 X2 jika nilai variabel kualitas maka Ho ditolak dan Ha diterima,
dan variabel harga sama dengan nol, artinya pada variabel kualitas secara
maka nilai keputusan pembelian parsial tidak berpengaruh signifikan
sebesar 12,645. Setiap penambahan 1 terhadap keputusan pembelian Laptop
satuan variabel kualitas (X1) maka Acer tipe Aspire 4752 pada penduduk
keputusan pembelian (Y) akan Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan
bertambah sebesar 0,126 satuan. Kedaton Bandar Lampung.
Setiap penambahan 1 satuan variabel
harga (X2) maka keputusan pembelian Variabel harga (X2) diperoleh nilai thitung
(Y) akan bertambah sebesar 0,151 sebesar 1,559 < ttabel sebesar 1,661 atau sig =
satuan. Artinya setiap penambahan 1 0,004 > 0,05 (α). Dengan demikian maka Ho
variabel maka keputusan pembelian diterima dan Ha ditolak, artinya pada variabel
(Y) tersebut akan diikuti dengan harga secara parsial mempunyai pengaruh
konstan. yang signifikan secara simultan dan parsial
2. Hasil pengujian koefisien determinasi terhadap keputusan pembelian Laptop Acer
diperoleh nilai R Square sebesar 0,126 tipe Aspire 4752 pada penduduk Kelurahan
satuan menunjukkan bahwa keputusan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar
pembelian (Y) sebesar 0,151 satuan Lampung.
dipengaruhi oleh variabel kualitas
(X1) dan variabel harga (X2), sebesar
12,6%, sedangkan sisanya sebesar
87,4% dipengaruhi oleh faktor lain
Informatics and Business Institute Darmajaya 83
JMK, Vol 10 No. 2, September 2012 Robi Anggara dan Anggalia Wibasuri

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Prayitno 2010. Paham Analisis Data


dengan SPSS, PT Buku Seru : Jakarta.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary 2006.


Dasar-Dasar Pemasaran jilid 2.PT
Indeks Kelompok Gramedia: Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller 2006.


Manajemen Pemasaran Edisi 12. PT
Indeks: Jakarta.

Kotler, Philip 2006. Manajemen Pemasaran,


Jilid 2 Edisi 12. PT Indeks Kelompok
Gramedia : Jakarta.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary 2005.


Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi
12. Jakarta: Erlangga.

Rambat Lupiyadi dan A. Hamdani 2005.


Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat.

Ratih Hurriyati 2010. Manajemen Pemasaran


Edisi 2. Erlangga: Jakarta.

Sofyan Assauri 2004. Manajemen Pemasaran.


PT Raja GrafindoPersada : Jakarta.

Sugiyono 2005. Metode Penelitian Bisnis.:


CV Alfabeta : Bandung.

Swastha, Basu dan T Hani Handoko 2005.


Manajemen Pemasaran Modern Liberty
:Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy 2006. Strategi Pemasaran.


Andi: Yogyakarta.

Informatics and Business Institute Darmajaya 83

You might also like