The Sumatran Tiger (Panthera Tigris Sumatrae) is a
rare tiger subspecies that inhabits the Indonesian island of Sumatra. It has been listed as Critically Endangered on the IUCN Red List in 2008 as the population was estimated at 441 to 679 individuals, with no subpopulation larger than 50 individuals and a declining trend.
Every tiger has stripes but stripes of The Sumatran Tiger is darker in
fur color and has thicker stripes than another tiger. Lines of small dark specks between regular stripes may be found on the back, flanks, and hind legs. The frequency of stripes is higher than in other subspecies.
The Sumatran Tiger is one of the smallest tiger subspecies. Males
weigh 100 to 140 kg (220 to 310 lb) and measure 2.2 to 2.55 m (87 to 100 in) in length between the pegs with the greatest length of skull of 295 to 335 mm (11.6 to 13.2 in). Females weigh 75 to 110 kg (165 to 243 lb) and measure 215 to 230 cm (85 to 91 in) in length between the pegs with the greatest length of skull of 263 to 294 mm (10.4 to 11.6 in).
Analysis of DNA is consistent with the hypothesis that Sumatran
Tigers became isolated from other tiger populations after a rise in sea level that occurred at the Pleistocene to Holocene border about 12,000–6,000 years ago. In agreement with this evolutionary history, the Sumatran Tiger is genetically isolated from all living mainland tigers. In 1978, the Sumatran Tiger population was estimated at 1,000 individuals, based on responses to a questionnaire survey. In 1985, a total of 26 protected areas across Sumatra containing approximately 800 tigers were identified. In 1992, it was estimated that 400–500 tigers lived in five national parks and two protected areas. At that time the largest population, comprising 110-180 individuals, was reported from the Gunung Leuser National Park. However, a more recent study shows that the Kerinci Seblat National Park in central Sumatra has the highest population of tigers on the island, estimated to be at 165– 190 individuals. The park also was shown to have the highest tiger occupancy rate of the protected areas, with 83% of the park showing signs of tigers.
Terjemahan Harimau Sumatra
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah sub spesies
harimau langka yang mendiami pulau Sumatera Indonesia. Telah terdaftar sebagai terancam punah pada IUCN Red List pada tahun 2008 sebagai populasi diperkirakan 441-679 individu, tanpa sub populasi lebih besar dari 50 individu dan kecenderungan menurun.
Setiap harimau memiliki garis tapi garis-garis Harimau Sumatera
adalah berwarna lebih gelap bulu dan memiliki garis-garis tebal dari harimau lainnya. Garis-garis bintik gelap kecil antara garis-garis yang teratur dapat ditemukan di bagian belakang, panggul dan kaki belakang. Frekuensi garis lebih tinggi daripada di sub spesies lain.
Harimau Sumatera merupakan salah satu sub spesies harimau
terkecil. Berat jantan 100-140 kg (220-310 lb) dan rata-rata 2,2-2,55 m (87-100 in) panjang antara pasak dengan panjang terbesar dari tengkorak 295-335 mm (11,6-13,2 in). Berat betina 75-110 kg (165-243 lb) dan rata-rata 215-230 cm (85-91 in) panjang antara pasak dengan panjang terbesar dari tengkorak 263-294 mm (10,4-11,6 in).
Analisis DNA konsisten dengan hipotesis bahwa Harimau Sumatera
terisolasi dari populasi harimau lainnya setelah kenaikan permukaan laut yang terjadi di Pleistosen menuju perbatasan Holosen sekitar 12,000-6,000 tahun yang lalu. Dalam catatan sejarah evolusi ini, Harimau Sumatera secara genetik terisolasi dari semua harimau daratan. Pada tahun 1978, populasi Harimau Sumatera diperkirakan 1.000 ekor, berdasarkan tanggapan survei kuesioner. Pada tahun 1985, total 26 kawasan lindung di Sumatera terdapat sekitar 800 harimau diidentifikasi. Pada tahun 1992, diperkirakan bahwa 400-500 harimau hidup di lima taman nasional dan dua kawasan lindung. Pada saat itu populasi terbesar, yang terdiri dari 110-180 ekor, dilaporkan dari Taman Nasional Gunung Leuser. Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatera bagian tengah memiliki populasi tertinggi harimau yang ada di pulau itu, diperkirakan berada di angka 165-190 individu. Taman ini juga telah terbukti memiliki tingkat hunian harimau tertinggi dari kawasan lindung, dengan 83% dari taman menunjukkan tanda-tanda harimau.