You are on page 1of 5
TEKNOLOGI PELAPISAN DENGAN SISTEM HIGH VELOCITY OXYGEN FUEL (HVOF) SPRAYING DAN APLIKASINYA DI INDUSTRI Budi Prawara!) Farid Afandi”, “/Bidang Mekatronik Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mckatronik J1 Sangkuriang (Komplek LIPI Gd 20) 40135 INDONESIA Phone/Fax : 022. 2503055 Email: budi prawara@telimek lpi go.id *Departemen Teknik Mesin, Fakullas Teknologi Industi, Institut Teknologi Bandung Abstrak Aplikasi coating untuk ketahanan us (wear resistance) dan ketabanan korosi (corration resistance) adalals salah satu cars untuk mengatasi permasalahan wear dan corrosion di industri minyak, gas, petrokimia, kertas ddan pulp pembangkit listrik dan industri besar Ininnya di Indonésin. Beberaps proses coating xeperti hard chrome telah banyak digunakan di industri. Thermal Spray Coating adalah salah satu teknologi pelapian yang, baru dikenal di tndonesia pada pertengaltan tahun 90-an. Kendala yang, ada saat ini adalah peralatan prases thermal spray yang masih terbatas pada aplikasi metalic coating untuk restorasi dimensi seperti are spraying. ial ini menyebabkan owgpur yang tidak optimum spabila digunakon pada aplikasi untuk ketaharan aus yang lebih banyak menggunakan material paduan antara metalik dan karbida. HVOF coating adalah salah sat jenis proses thermal spray yang memanfaatkan tekanan yang tinggi dari pembakaran bahan bakar dan ‘oksigen di ruang pembakaran sehingoa menghasilkan kecepatan gas supersonic diatas 800 m/detik dan temperatur sekitar 2800°C._Hasil yang diharapkan adalah coaring untuk aplikasi xetahanan aus dan korosi ‘dengan karakteristk densitas, kekemasin, dan daya rekat yang tinggi dibendingkan dengan proses thermal spray lainaya. Energi kinetik yang tinggi paca saat tumbukan dari serbuk yang dipanaskan dan temperatue ‘yang relatif rendah menghasilkan coating dengan densites dan kekerasan yang tinggi. Lapisan ini memiliki uunjuk kerja yang tinggi bila digunakan pada kondisi Keausan dan korosi yang eksirim. Dibandingkan dengan {eknologi hard chrome, HYOF spraying memiliki beberapa keunggulan diemtaranya adalah beragam jenis ‘material yang dupat dideposisikan serta tidak menghasilican limbah buangan yang berbahaya. Paper ini be penjelasan singkat teknologi HVOF Spraying yang sedang dikembangkun di P2 Telimek LIP! serta poteasi aplikasi di industri dan pengembangannya. Kata kunci : Thermal Spray, HVOF Thermal Spray Process 1. Pendahuluan Thermal spray coating adalah suatu proses dimana bahan dalam bentuk serbuk atau kawat logam dan non logam dideposisiken dalom Kondisi cir atau’ setengah cair pada suatu permukaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk —membentuk sunta Iapisan spray, Thermal spray coating merupakan salah satu teknik yang saat ini banyak digunakan untuk rekayasa permukean yang berfungsi bsik sebagai protcksi"—permukaan dan pengembangan bahan —tingkat —_lanjut. Keuntungan dari proses ini dibandingkan dengan proses Iainnya seperti PVD (Physical Vapour Deposition), CVD (Chemical Vapour Deposition), Brazing, Cladding dan Electro Plating adalah laju deposisi yang tinggi, dapat dilakukan pada kondisi atmosfir, beragam jenis bahan dapat dideposisikan dengan mudah sesuai dengan aplikasi yang diinginkan, dan lebih ramah tingkungan yaitn thermal spray coating tidak memiliki limbsh buangan yang berbahnya pada Tingkungan seperti pada hurd chrome. Proses. thermal spray coating secara unum melindungi logam dasar pada kondisi Tingkuogon dengan tingkat merusak yang tinggi. Proses ini telah digunakan secara tus pada aplikasi industri seperti: industri logam, kertas dan pulp, printing (termasuk offiet dan Rexographic), industri kimia dan petrokimia, MTR03 (ERE _ading Seminar Nasioral Tenaga Listrik dan Mekatronik 2006 nndung. 27-28 Juli 2006 tekstil, otomotif dan transpotasi, industri pengelahan makanan, clcktronik, medikal, pembengkit energi/listrik, hingga luar angkasa. Setiap jonis coating yang, dipilth dibarapkan dapat memiliki sata atau beberapa fangsi, seperti > ketehanan aus (wear resistance), keialianan panes atau oksidasi (heat or oxidation resistance), ketahanan korosi ketahanan terhadap konduktifitas elektrik, dan restorasi dimensi Proses thermal spray dapat slikelompokan dalam suatu grup yang terdisi dari beberapa proses dimana serbuk atau kawat logam dideposisikan pada suatu permukaan dengan menggunakan sumber panas berupa energi listrik atau energi kimia Pemilihan proses thermal spray didasarkan kepada aplikasi yang akan digunakan. Sebagai contoh untuk aplikasi anti korosi, proses yang paling tepat adalah dengan menggunakan arc spraying sebab material ‘yang akan dideposisi adalah metallic coating yang memiliki melting temperature yang. endab, Pertimbaagan Jain adslsh kemudahen dalam operasi. Ssat ini teknologi thermal spray coating di Indonesia sudah cukup di kenal di kalangon industri ummanya industri kimia-petrokimia, industri minyak, kertes dan pulp serta pembangkit encrgi/listrik dengan jenis pekerjann = perawatan/mainienance. Untuk aplikasi ketahanan’ aus dibutuhiain proses coating yang menghesilkan coating dengan korakteristik, densitas yang tinggi seria ekernsan yeng tinggi dengan behan ceramic metal (cermet) dan kasbida. Kesalaban dalam penentnan proses coating dapat menyebabkan akibat yang fatal dimana umur coating yang pendek menyebabkan biaya pemwatan yang semakin moningkat dan kerugian waktu akibat asi plant shut down yang. akhiraya berimbes pada biaya produlci. Untuk mendapatkan coating dengan kerakteristik tersebut di atas make proses yang paling tepat adalah dengan menggunakan High Velocity Oxygen Fuel (AVOF). Keunggulan dari proses ini adalah temperatur pemoakeran yang tidak terials tinggi dan kecepatan, partikel yang melebihi Kerepatan suara (600 m/s — 800 ms). Perubahan fasa pada bohan coating —yang menyebabkan perubahan sifat pada bahan — dapat dihindari dengan temperatur deposi yang rendah, Kecepatan partikel yang tinggi ‘imenghasilkan densitas coating yang tinggi pul, © 2006 Lembaga fima Peogetshiuan Indonesia ISBN: 979-26-2441-4 Investasi yang tinggi (t Rp. 1.5 Milyar) merupakan salah satu. kendala penggunaan proses AVOF di Indonesia sekiingga populasi Penggunean proses ini masih sangat rendah, Komponen biaya yang paling besar adalah terdapat peda gun system dan ini berkait dengan paten serta beberapa komponen seperti nozzles yang memiliki tuntutan proses pemesinan dengan tingkat kepresisian yang tinggi. Oleh karena ity pads proposal ini penulis mengajukan snatu rancang bangun sistem HVOF dimana diharapkan dapat menghasitkan suatu sistem dengan investasi ‘yang tidak terfafu tinggi. Hal ini dapat dicapai ikhususnya dengan pemanfeatan SDM dan strana yang ada di Puslit Telimek dan LIPL pada umumnya, 2. High Velocity Oxy-Fuel (HVOF) Thermal Spray Proses HVOF thermal spray merupakan roses yang menggunakan pembakaran gas eampuran bahan bakar dan oksigen sebagai ‘sumber panas untuk melelehkan artikel pelapis yang kemudian didorong dan diakselerasiken ke permiukaan substrat. Ada Gua kategori dalam proses ini yaitu Detonation gim (pulse) HVOF system dan Continuous Combustion HVOF system. 2. Detonation-Gun Spraying Prinsjp kerja dari proses ini secara umum adalah saat gas campuran (umumnya terdiri dari oksigen dan acetylene) dinyalakan olch busi, sebuah gelombang detonasi (atau ledskan) terkendali memanas (yang memanaskan partikel-partikal individu sampai temperatur 4500 °C) dan mempercepat gerakan artikel serta mengarabkannya pada kecepatan subsonic 800 m/s. Struktur yang seragam, pstat, dan laminar dari pelapisan detonsi, akibat dari cenergi kinetik dan temperatur tinggi partikel ‘menimbulkan Kekerasan, berat jenis, dan kkekuatan Jekat yang tinggi daripada pelapisan plasma sprayed. Ketebaian lapisan lebih dari 0,5 mm dapat dihasitkan, tetepi juga _menimbulken suara dengan tingkat kebisingan 150 desibel. Diperlukan dinding Kedap suara ganda dan pengendaliaa proses dilakukan di luar ruangan proses 4. Continuous Combustion HVOR System Sistem ini juga dikenal dengan Diamond Jet HVOF thermal spraying yang merupakan _Acsiding Seminar Nasional Tenaga Listrik dan Mekateonik 2006 Bandung, 27-28 Juli 2006 teknik deposition flame dimana powder diletehkan dengan pembakaran gas oksigen dan bahan bakar dan didorong dengan kecepata: tinggi oleh udara bertekanan ke permukaan substrat. Pada daerah pembakaran, powder memasuki nyala api sehingga melelch atau setengah meleleh bergantung pada temperatur leleh dan laju pemakanan material. Temperatur nyala proses HVOF adalah antara sekitar 2300 °C sampai sekitar 3000 °C. Partikel tersebut kemudian didorong keluar dari nosel gun dengan kecepatan lebih dari 1350 m/s menuju substrat atau forming die, Pada kelanjutannya, yang tebih dikenal sebagai HVOF thermal spray adalah continuous combustion HVOF sebagai pengembangan dari detonation gun HVOF. 2.1 Pembakaran, Dinamika Gas, dan Kecepatan HVOF Powe: eu * 2000 we “Gambar 2.3 Skema sistom HVOF Gambar 2.3. menunjukkan skematik dari sebuah HVOF gun dan seperangkat sistem HVOF spraying, ISBN: 979-26-2441-4 Pembakaran, dinamika yas, dun kecepatan nyala_—pembakaran adalah karakteristik-karakteristik —penting untuk mengbasilkan Inpisan berkekuatan Ickat tings, porositas rendah, dan padat. Sebelum memasuki ruang baksr, oksien den bahan baker dicampur dibawah tekanan dalam bagian mixer, kemudian saat pembskaran, reaksi kimia mengambil alih dan melepaskan energi panas. Tekanan meningkat seiring dengan peningkatan temperatur, yang menghasilkan Kecepatan gas. Contoh reaksi kimia proses pembakaran dengan bshan bakar propan seperti berikut Propan-+ Oksigen + Air + Karbon Dioksida + Panas Setelah pembakaran, propant dan _oksigen membentuk air dan gas karbon dioksida. Karena temperatur deposisi yang tinggi, air menguap. Energi dari reaksi Screven cara, pes, they yang digunakan untuk melebkan dan mempercepat partikel powder bersama gas pembawa. Temperatur, tekanan, komposisi gas, massa jenis gas, dan luas dimana gas berlatu merupakan variabel-variabel yang mompengaruhi kecepatan gas. Meskipun begity variabel lain, kecepatan suara, juga mempengaruki Kecepatan gas, Gelombang, suara di udara adalah gelombang longitudinal dimana ‘dorongan’ disampaikan dari molekul ke molckul, Restoring force untuk gelombang ini disuplai oteh tekanan dari udara. ketika sebuah obyek begerak melaju dalam fluids, gelombang iekanan melebar dari njudi spherical shells. Gelombang tekanan ini merupakan sebuah urutan compressions (tekanan tinggi) dan rarefractions: (vekanan rendah) yang bergerak keluar dari obyek (atau secara sedethana seperti sebuah urutan Jayer). Karena tekanan meningkat, molekul gas borgetar, laju getaran molekul disebut frekuensi. Semakin besah frekvensi maka semakin besar pitch suara. Ketika kecepatan gas mencapai tingkat kecepatan suara (sonic), ini dikatakan berada pada critical state. Di stas critical state gas berada pada supersonic atau hypersonic velocity, yang bisa didapatkan dengan menggunakan nosel divergen, Kecepatan gas dapat didefinisiken dalam bilangan Mach yang merupakan perbandingan kevepatan gas sebenamya terbadup kecepatan sonic, MTR-03 siding Seminar Nasional Tenaga Listrik dan Mekatronik 2006 Bandung. 27-28 Juli 2006 =k c sedangkan C=4KRT dimana @ @) C= kecepatan suara K = perbandingan panas spesifik (CpiCv), R-=konstante gas ‘T=temperatur lokal gas pembekaran Akibat gas (saat melewati nosel) mengalir pada kecepatan sekitar 1350 ms (Mach 4), jet mengembang karena tekanan statis dalam osel lebih besar daripads tekanen ambient, Gelombang —ckspansi_ dan kompresi ditsnjukkan pada gambar 2.5. Intersection deri gelombang ini membentuk daerah terang, yang dikenal dengan shock diamonds, ditunjukkan pada gambar 2.6. Pola diamond ini dikenal dengan Prandt-Meyer flow, dan akan terus berlanjut sampai hilang akibat aksi viskos. Gambar 2.7 menunjukkan perubehan bilangan Mach, tekanan dan temperatur dalam pola shock wave. = ern = ISBN: 979-26 2441-4 Gambar 2.7 Variesi bilangan Mach, temperatur ddan tekanan dalam arus gas HVOF 3. Aplikasi di Industri Salah satu kelebihan dari HVOF sistem adalah fleksibilitas jenis material pelapis yang dapat digunakan. Beberapa material tersebut adalah ; Tingkat 1; Material Powder untuk Perbaikan Dimensi dan Ketshanan Korosi seperti Nickle/Chromiunv/iron Base Superalloy untuk aplikasi temperatur tinggi. Tingkat 2: Pelapisan Tribologi Temperatur Rendah (penggunaan di bawah 540°C atau 1000°F) seperti Tungsten Carbide/Cobalt Powder untuk ketahanan aus akibet abrasi. Tingkat 3: Pelapisan Temperatur Tinggi (di alas 540°C atau 1000°F), Ketahanan Aus dan Ketahanan Korosi PanavOksidasi seperti Cobalt Base Superalloy, Chromium Carbide/Nickle Chromium untuk Abrasive Fretting Resistance. - Aplikasi umum dari Pelapisan HVOF adalah: A. Industri manufaktur umum: Extrusion Dies, Thread Guides, Forging Tools, Wire Drawing Capstans, Cam Followers, Roller Bearings, Hot Forming Dies B. Industri turbin gas: Turbine Nozzles, Jet Engine Ducts, Jet Engine Manifold Rings. Gas Turbine Fan Seals, Aircraft Flap Tracks, Expansion Joints, Mid Span ‘Supports ( Fan Blades) C. Industri perminyakan: Pump Plungers, Liners, Sleeves, Compressor Rode D. Industri proses kimia: Gate Valves, Pump Components, ©2005 Lembaga IImu Peagetahuan Indonesia -osiing Seminar Nasional Tenaga Lisrik dan Mekcatronik: 2006 Bandung, 27-28 Juli 2006 E. Industri Kertas/Bubur_kertas: Printing rolls, Digsstors, Liquor Tanks F. Industri otomotif: Piston Rings, Cylinder Liners 4. Penelitian HVOF Coating di Pustit Telimek-LIPI Penelitinn sistem HVOF dilaksanakan di LIPT melipati: 1, Perancangen Awal Pada tabap ini dilakukan pembelajaran teoritis sistem RVOF yang dilanjutkan dengan pembuntan gainbar prototip dan gambar ruang. bagian-bagian gun. Proses pembuaian gambar inj menggunakan AutoCAD 2002 din diedit dengan mengaunakan Gambit 2.2.20 2, Simolasi Dari gambar-gambar dessin _awal kemudian dilakulan simulasi aliran fluids, pencampuran, dan pembakaran dengan menggunakan Fluent 6.2.16. Simulasi ini meliputi aliran dan pencampuran bahan bakar dan oksigen dalam mirer, pembakaran fluids tersebut dalam combustion chamber dan alirannya dalam nosel koavorgen-divergen, dan alirmn partikel bersama fuida. Dari data hasil simnlasi ini kermudian ditakukan optimasi den modifikani sampai didepatkan desain yang sesusi 3. Perancangan Lanjut dan Pembuatan Berdasarkan data-data yang diperolch dari hasil simulasi don optimasi kemudian dibuat gambar dessiv, dan penentuan material Selanjutnya dilakukan proses pembuatam prototip gun. Seiring dengan itu juga disispkan yang peralatan —Iainnya —schingga—_terwujud seperanghat HVOF Coating System. 4. Perbaikan dan Penyempumaan 5. Kesimpulan Teknologi HVOF — thermal — spray merupakan salah sat solusi dalam teknik Pelapisan dengan berbagai keunggulanaya dibandinekan dengdo teknik-teknik yang lain Keunggulan temperatur pembakamn yang ISBN: 97926-24414 tidak terlaty tinggi dan kecepatan partikel yang ameclebihi kocopatin suara (600 ni/s— 800 tis), menyebabkan penibaban fase pada bahan coating =yang menyebabkan perubahsn sifat pada bahan — dapat dihindari dengan Yemperatur deposisi yang rendah dan Kecepstan partikel yang tinggi menghasilkan dcasitas coating yang tinggi. Kelebihen Iainnya yait pada @leksibilitas pemakaian jenis material pelapis schinggs mumps memenuhi berbagai macam aplikasi dalam industri dengan berbagai variasi tujnan Teknologi ini juga depat divujudkan dalam sistem yang menggunakan robot, instalasi tetap, maupun portable. ‘Dengan berbagai kelebihan tersebut maka cukup relevan untuk kemudian menjadikan teknologi ini sebagsi bahan kajian dan penclitian serta——diharapkan dapat dikembangkan seswai dengan kondisi dunia industri di Indonesia, baik dari segi investasi maupun teknologinya, Daftar Pustaka [1] William C, Reynold, Henry C. Perkin, dan Filino “Termodinamika ‘Teknik (192) Penerbit Eslanggs, Jakarta [2] Bruce R. Munson, Donald F Young dan Theodore H. Okiishi , “Fundamentals of Fluid Mechanics", (1988) Job. Wiley & Sons, lte., Singapore. 13] B. K, Hodge dan Keith Koenig, “Compressible Fluid Dynamics with Personal Computer Applications”, (1995) Prentice-Hall Intemational, Inc., New Jersey [4] C Herbst-Dederich, “Thermal Spray Solution for Diesel Engine Pistoa Rings", Federal Mogul Burscheid GmBH, Germany. [5] Joseph Stokes, “The Thoory and Applicationot The Sulzer Metco Diamond Jet HVOF Thermal Spray Provess”, (2003).

You might also like