You are on page 1of 7

Comparison of NaCl Usage Saturated with ZnSO4 Saturated Using Flotation

Methods on Number of Shaving Eggs Soil transmitted helminth (STH)

Auliana(1), Puspawati(2), Muhammad Arsyad(1)

Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru


Kelapa Sawit Sreet 8 Bumi Berkat Number 1
Phone.(0511) 7672224 Banjarbary, South Borneo 70714
Email: Auliana63@gmail.com

ABSTRACT

Helminthiasis or worm infection is an infectious disease caused by a worm


parasite. Parasitic worms that often lead to intestinal worms are soil tranmitted group
helmint (STH), roundworm (Ascaris lumbricoides), whipworm (Trichuris trichiura),
hookworm (Necator americanus and Ancylostoma duodenale) and worm threads
(Srongyloides stercolaris). Examination of Stool using flotation method for the
concentration of cysts and eggs on the difference BJ between the solution of a specific
chemical (1120 to 1210) and the eggs of worms and protozoan cysts (1050 to 1150) with
a solution of NaCl or ZnSO4, eggs and cysts to float on the surface of the solution is more
severe, while the feces Sinking slowly to the bottom. This study aims to determine the
usage ratio of saturated NaCl with saturated ZnSO4 to the number of worms Soil
Transmitted Helminths (STH). This research is an analytical survey with comparative
design. The results showed that of the positive control stool samples with 15 repetitions
there are differences in the number of worm eggs after the analysis of non-parametric
statistical test Mann-Whitney Test significantly obtained 0.124> 0.05 means there is no
significant difference so the hypothesis is rejected, namely the influence of variation
between Number of eggs. With an average value there are different results between the
number of worm eggs found. The number of worm eggs using NaCl Saturated with
repetition 15x samples showed an average of 4.00, while the number of worm eggs were
found using saturated ZnSO4 showed an average of 4.93. so the parasitological
examination by the flotation method using NaCl Saturated and Unsaturated ZnSO4 can
be used as one of the supporting diagnosis of intestinal worms

Keywords: flotation method, NaCl Saturated, ZnSO4 Saturated

(1)
Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru
(2)
Laboratory RSUD Ratu Zalecha Martapura
Perbandingan Pemakaian NaCl Jenuh dengan ZnSO 4 Jenuh Menggunakan Metode
Flotasi Terhadap Jumlah Telur Cacing Soil transmitted helminth (STH)

Auliana(1), Puspawati(2), Muhammad Arsyad(1)

Akademi Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru


Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat 1
Telp. (0511) 72224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714
Email: Auliana63@gmail.com

ABSTRAK

Helminthiasis atau kecacingan adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan


oleh parasit cacing. Parasit cacing yang sering menyebabkan kecacingan adalah
kelompok soil tranmitted helmint (STH), cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing
cambuk (Trichuris trichiura), cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma
duodenale) dan cacing benang (Srongyloides stercolaris). Pemeriksaan Feses
menggunakan metode flotasi untuk konsentrasi kista dan telur berdasarkan perbedaan BJ
antara larutan kimia tertentu (1120 sampai 1210) dan telur cacing serta kista protozoa
(1050 sampai 1150) dengan larutan NaCl atau ZnSO4, telur dan kista mengapung
dipermukaan larutan lebih berat, sedangakan tinja tenggelam perlahan-lahan ke dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemakaian NaCl jenuh dengan
ZnSO4 jenuh terhadap jumlah cacing Soil Transmitted Helminths (STH). Penelitian ini
bersifat survey analitik dengn rancangan komperatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa
dari sampel feses kontrol positif dengan 15 kali pengulangan terdapat perbedaan jumlah
telur cacing setelah dilakukan analisis uji statistik non parametric Mann-whitney Test
didapatkan signifikan 0,124 > 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Nilai
rata-rata terdapat hasil yang berbeda antara jumlah telur cacing yang ditemukan. Jumlah
telur cacing menggunakan NaCl Jenuh dengan pengulangan sampel 15x didapatkan hasil
rata-rata sebanyak 4,00, sedangkan jumlah telur cacing yang ditemukan dengan
menggunakan ZnSO4 jenuh didapatkan hasil rata-rata sebanyak 4.93. Saran pemeriksaan
parasitologi dengan metode flotasi dengan menggunakan NaCl Jenuh dan ZnSO4 Jenuh
dapat digunakan sebagai salah satu penunjang diagnosis kecacingan.

Kata Kunci : metode flotasi, NaCl Jenuh, ZnSO4 Jenuh

(1)
Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
(2)
Laboratorium RSUD Ratu Zalecha Martapura
PENDAHULUAN larut dalam air dan tidak dapat larut
Helminthiasis atau kecacingan dalam alkohol (Mulyono, 2012).
adalah suatu penyakit infeksi yang Dari penelitian terdahulu
disebabkan oleh parasit cacing. Penyakit menyatakan bahwa larutan ZnSO4
ini banyak terjadi di dunia, termasuk di dengan Flotasi ZnSO4 biasanya sering
indonesia. Parasit cacing yang sering digunakan dan lebih baik dari flotasi
menyebabkan kecacingan adalah gula, NaCl, atau larutan jenuh (brine).
kelompok soil transmitted helmint (STH), Larutan ZnSO4 ini direkomendasikan
yakni cacing gelang (Ascaris sebagai salah satu larutan flotasi yang
lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris efektif untuk mengetahui apakah metode
trichiura), cacing tambang (Necator flotasi layak digunakan sebagai
americanus dan Ancylostoma pemeriksaan kuantitatif.
duodenale) dan cacing benang
(Srongyloides stercolaris) TUJUAN
(mascarini,2011; Bethony et al., 2006). Tujuan Umum
Pemeriksaan feses untuk Mengetahui perbedaan pemakaian
mengetahui ada tidaknya telur cacing NaCl jenuh dengan ZnSO4 jenuh
ataupun larva yang infektif. Pemeriksaan terhadap jumlah cacing Soil Transmitted
feses pada dasarnya dibagi menjadi dua, Helminths (STH).
yaitu pemeriksaan secara kualitatif dan
kuantitatif. Kualitatif yaitu pemeriksaan Tujuan Khusus
yang ditemukan adalah telur cacing pada a. Untuk mengetahui jumlah telur cacing
masing-masing metode pemeriksaan soil transmitted helminths (STH)
tanpa dihitung jumlahnya. Pemeriksaan menggunakan metode flotasi dengan
feses secara kuantitatif yaitu NaCl jenuh.
pemeriksaan feses didasarkan pada b. Untuk mengetahui jumlah telur cacing
penemuan telur pada setiap gram feses soil transmitted helminths (STH)
(Gandahusada,dkk,2000) menggunakan metode flotasi dengan
Teknik flotasi pada metode apung ZnSO4 jenuh.
untuk konsentrasi kista dan telur c. Untuk mengetahui perbedaan jumlah
berdasarkan perbedaan BJ antara telur cacing soil tranmitted helminths
larutan kimia tertentu (1120 sampai (STH) menggunakan metode flotasi
1210) dan telur cacing serta kista dengan NaCl jenuh dan ZnSO4 jenuh
protozoa (1050 sampai 1150). Terutama
yang dipakai adalah larutan gula,NaCl Rumusan Masalah
atau ZnSO4, telur dan kista mengapung Dari Latar belakang di atas maka
dipermukaan larutan lebih berat, dapat dirumuskan permasalahan
sedangakan tinja tenggelam perlahan- “Apakah ada perbedaan pemakaian
lahan ke dasar (Levine,1990). NaCl jenuh dengan ZnSO4 jenuh dengan
Larutan jenuh merupakan larutan menggunakan metode flotasi terhadap
yang mengandung zat terlarut dalam jumlah cacing soil transmitted helminths
jumlah maksimal pada suhu tertentu. Ciri (STH) ?”
bahwa suatu larutan sudah jenuh yaitu
dengan terbentuknya endapan. Natrium
klorida (NaCl) merupakan garam yang
berbentuk kristal berwarna putih yang
METODE PENELITIAN sampel feses kontrol positif (+) di
Jenis Penelitian LABKES (Balai Laboratorum Kesehatan)
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan
penelitian survey analitik dengan Maret 2017 untuk melakukan penelitian
rancangan komperatif yang bertujuan perbandingan pemakaian NaCl
untuk mengetahui perbandingan hasil jenuhdengan ZnSO4 jenuh menggunakan
pemeriksaan jumlah telur cacing soil metode flotasi terhadap jumlah telur
transmitted helminths (STH) dengan cacing Soil transmitted helminths (STH).
NaCl jenuh dan ZnSO4 jenuh pada
pemeriksaan feses metode flotasi. 2. Tahap Pembuatan Larutan
A. Larutan NaCl Jenuh
Bahan Penelitian Di siapkan alat dan bahan, Di
Bahan yang digunakan untuk timbang 35gr NaCl jenuh, Di
penelitian ini adalah kontrol feses (+), tambahkan 100ml Aquadest,
NaCl jenuh, ZnSO4 jenuh. Homogenkan.
B. Larutan ZnSO4 Jenuh
Instrumen Penelitian Di siapkan alat dan bahan, Di
Instrumen untuk mengetahui telur timbang 35gr ZnSO4 jenuh, Di
cacing soil transmitted helminths tambahkan 100ml Aquadest,
(Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Homogekan.
Necator americanus, Ancylostoma
duodenale, dan Strongyloides 3. Tahap Pelaksanaan Pemeriksaan
stercoides) adalah Mikroskop, Objeck Telur Cacing
glass, Cover glass, Lidi, rak tabung, A. Teknik pengapungan dengan
tabung reaksi, pipet tetes, dan Rotator. NaCl jenuh
Disiapkan alat dan bahan,
Lokasi dan Waktu Penelitian Dimasukan sampel feses kontrol
Penelitian ini di lakukan di LABKES positif (+) 5 tetes kedalam tabung
(Balai Laboratorium Kesehatan) reaksi, Ditambahkan NaCl jenuh
Banjarmasin Provinsi Kalimantan hingga terisi penuh dan diaduk
Selatan pada bulan Juli 2017. sampai homogen menggunakan
rotator, Ditutup dengan kaca
Pengumpulan Data penutup pada bagian mulut
Data Primer tabung, Diletakkan pada rak
Data dalam penelitian ini diambil tabung dan diamkan selama 30
dari data primer yang diperoleh dari hasil menit, Diambil kaca penutup dan
pemeriksaan jumlah telur cacing metode diletakkan diatas objek glass,
flotasi menggunakan NaCl jenuh dan Diperiksa telur-telurnya dibawah
ZnSO4 jenuh. mikroskop dengan perbesaran
sedang 10x40, Periksa Sediaan
Prosedur Pengambilan preparat secara ziq-zaq.
Alur kerja penelitian
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini peneliti melakukan
observasi dengan memberikan surat
permohonan izin penelitian dan meminta
B. Teknik pengapungan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
ZnSO4 jenuh 5.1 Hasil pemeriksaan Telur Cacing
Disiapkan alat dan bahan,
Dimasukan sampel feses kontrol
positif (+) 5 tetes kedalam tabung
reaksi, Ditambahkan ZnSO4
jenuh hingga terisi penuh dan
diaduk sampai homogen
menggunakan rotator, Ditutup
dengan kaca penutup pada
bagian mulut tabung, Diletakkan
pada rak tabung dan diamkan
selama 30 menit, Diambil kaca
penutup dan diletakkan diatas
objek glass, Diperiksa telur-
telurnya dibawah mikroskop
dengan perbesaran sedang
10x40, Periksa sediaan preparat
secara ziq-zaq.
5.2 Nilai Rata-rata jumlah telur cacing
Pengolahan dan Analisis Data menggunakan NaCl jenuh dan
Pengolahan Data ZnSO4 jenuh
1. Editing Data
6 4.93
2. Kooding Data 5 4
3. Tabulasi Data 4
Telur Cacing

3
Analisis Data 2
1. Uji Normalitas 1
Data hasil pemeriksaan dilakukan Uji 0
Normalitas untuk mengetahui apakah NaCL Jenuh ZnSO4 Jenuh
data berdistribusi normal atau tidak. Uji Reagent
ini dilakukan dengan bantuan komputer.
PEMBAHASAN
2. Analisis Statistik Berdasarkan pemeriksaan yang
Uji statistik yang digunakan adalah uji dilakukan pada bulan juni 2017 dilakukan
statistik non parametrik Mann-Whitney analisis uji statistik non parametric Mann-
Test.Analisis data diperlukan untuk whitney Test Untuk melihat
mengetahui adanya perbandingan perbandingan jumlah telur cacing
jumlah menggunakan NaCl jenuh dan ZnSO 4
telur cacing menggunakan NaCl jenuh jenuh maka dilakukan pengujian secara
dan ZnSO4 jenuh. Dari hasil statistik dengan menggunakan aplikasi
penghitungan dengan menggunakan komputer. Analisa data menggunakan
aplikasi komputer Program For Social aplikasi komputer dengan SPSS yaitu uji
Sciences (SPPS). T test didapat hasil uji normalitas yang
menunjukkan data yang didapat
berdistribusi tidak normal. Maka dari itu
dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney memungkinkan terjadi terpisahnya
Test yang memberikan nilai signifikan protozoa telur dan larva cacing tertentu.
0,124 > 0,05 berarti tidak terdapat Bahan kimia yang biasa digunakan untuk
perbedaan yang bermakna sehingga membuat larutan pengapung diantaranya
hipotesis ditolak yaitu adanya pengaruh adalah ZnSO4, MgSO4 dan NaCl yang
Variasi antara jumlah telur cacing dibuat jenuh (Ngurah, 1996).Menurut
menggunakan NaCl Jenuh dan ZnSO 4 hasil yang telah dilakukan bahwa
Jenuh. Hal ini terjadi Karena ada Reagent yang digunakan untuk
beberapa faktor yang mempengaruhi Pemerikssan telur cacing dengan
antara lain faktor luar maupun faktor metode flotasi menggunakan ZnSO4
dalam yang menyebabkan jumlah telur Jenuh dan NaCl Jenuh dapat merupakan
cacing yang ditemukan dengan jumlah reagen standar untuk pemeriksaan.
yang bervariasi.
Berdasarkan Uji Statistik dengan PENUTUP
nilai rata-rata terdapat hasil yang KESIMPULAN
berbeda antara jumlah telur cacing yang Berdasarkan hasil penelitian yang
ditemukan. Jumlah telur cacing dilakukan di Laboratorium Kesehatan
menggunakan NaCl Jenuh dengan Provinsi Kalimantan Selatan (LABKES)
pengulangan sampel 15x didapatkan pada bulan 14-15 Juli 2017 tentang
hasil rata-rata sebanyak 4,00, “Perbandingan pemakaian NaCl Jenuh
sedangkan jumlah telur cacing yang dengan ZnSO4 menggunakan metode
ditemukan dengan menggunakan ZnSO 4 flotasi terhadap jumlah telur cacing soil
jenuh didapatkan hasil rata-rata transmitted helminth (STH)” didapatkan
sebanyak 4.93. hasil kesimpulan sebagai berikut :
Jenis morfologi dan jumlah telur cacing
yang diterdapat pada feses kontrol postif 1. Hasil jumlah telur cacing
(+) telur cacing yang ditemukan menggunakan NaCl Jenuh didapatkan
menggunakan NaCl jenuh dengan jumlah sebanyak 60 butir telur cacing
ZnSO4 jenuh didapatkan jumlah telur dengan nilai rata-rata 4,00.
Ascaris lumricoides menggunakan NaCl 2. Hasil jumlah telur cacing
jenuh sebanyak 48 butir telur cacing, menggunakan ZnSO4 Jenuh
jumlah telur Ascaris lumricoides didapatkan jumlah sebanyak 74 butir
menggunakan ZnSO4 jenuh sebanyak 49 telur cacing dengan nilai rata-rata 4,9.
butir telur cacing, jumlah telur Trichuris 3. Tidak terdapat perbedaan yang
trichura menggunakan NaCl jenuh bermakna terhadap jumlah telur
sebanyak 12 butir telur cacing, Trichuris cacing dengan pemakaian NaCl
trichura menggunakan ZnSO4 jenuh Jenuh dan ZnSO4 Jenuh secara Uji
sebanyak 27 butir telur cacing. Statistik Mann-Whitney Test. Hal ini
Pemeriksaan telur cacing metode flotasi menunjukan nilai signifikan yang
ini menggunakan sampel feses. Metode diperoleh 0,124 > 0.05 yang artinya
flotasi ini menurut (Ketut, 1996) lebih Hoditolak dan Ha diterima.
efisien dibandingkan dengan meode
sedimentasi karena metode ini SARAN
menghasilkan sedian yang lebih dan 1. Bagi Tenaga Medis
bersih daripada sedimentasi yang Bagi tenaga Analis Kesehatan
disebabkan prosedur flotasi ini dilaboratorium pemeriksaan
parasitologi dengan metode flotasi
dengan menggunkan NaCl Jenuh Levine. N.D., 1990. Buku pelajaran
yang dapat digunakan sebagai salah Parasitologi Veteriner.
satu penunjang diagnosis kecacingan. Dalam: Indra Chahay,2003.
Selain larutan NaCl Jenuh sebagai Epidemiologi Toxoplasma
larutan gold standar, larutan ZnSO4 gondii. Fakultas Kesehatan
Jenuh juga dapat digunakan sebagai Masyarakat, Universitas
larutan untuk metode flotasi dengan Sumatera Utara, Medan:2-
prosedur yang sama untuk 6.
mendapatkan dan memudahkan
mendiagnosis kecacingan.
2. Bagi Peneliti Lain Limpomo.AB.2014. perbedaan metode
Diperlukan untuk lebih lanjut dengan flotasi menggunakan
menbandingan lamanya variasi waktu larutan znso4 dengan
pengendapan terhadap jumlah telur metode kato-katz untuk
cacing dengan menggunakan larutan pemeriksaan kuantitatif
NaCl Jenuh dan ZnSO4 Jenuh. tinja.tidak di terbitkan.
fakultas kedokteran
UCAPAN TERIMAKASIH universitas
Kepada Ibu Putri Kartika Sari, diponegoro:Semarang.
M.Si selaku Direktur Akademi Analis
Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru.
Kepada Ibu Puspawati, SKM,
M.Sc selaku Pembimbing utama dan
Bapak Muhammad Arsyad, S.ST selaku
Pembimbing Pendamping dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang
telah memberikan saran, bimbingan dan
masukannya.
Kepada Bapak H.Haitami, S.Si, M.Sc
Selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan saran kepada penulis
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan. Serta terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan
memberikan arahan dalam melakukan
penelitian maupun penulisan Karya Tulis
Ilmiah.

REFERENSI
Gandahusada, S.W Pribadidan D.I
Herry.2000. Jakarta:FKUI.

Irianto, (2013) Parasitologi Medis


(Medical Parasitology).
Bandung : Alfabeta

You might also like