You are on page 1of 7

JOURNAL OF EDUCATION IN MATHEMATICS, SCIENCE, AND TECHNOLOGY – VOLUME 2 NUMBER 1 2019

Terbit online pada laman web jurnal: http://jemst.ftk.uinjambi.ac.id/

Journal Of Education in Mathematics, Science, and Technology


ISSN: E-ISSN: 2614-1507

Pengembangan Majalah Sebagai Bahan Ajar Biologi pada Materi


Reproduksi untuk Siswa Sekolah Menengah Atas

Nining Nuraida1*, Alfi Astuti2


*niningnuraida@uinjambi.ac.id

1,2
Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi, Jl. Jambi Ma. Bulian KM. 16 Sei, Duren Kabupaten Muaro Jambi, 36363, Indonesia

ABSTRACT

This research aims to develop magazines as biology teaching materials on reproduction materials in senior
high schools. The development of the magazine uses the ADDIE model (Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation). The subjects involved in this study were expert lecturers as validators,
teachers and class XI students at SMA Negeri 1 Pengabuan. The research data were collected using validation
sheets, questionnaires, and students understanding of concept questions which were then analyzed in
quantitative descriptive way. The purpose of this study was to determine the feasibility and level of
understanding of students' concepts towards the magazine developed. Eligibility is based on the opinion of the
validator, teacher, and student questionnaire responses. Understanding the concept is based on students'
average score answers from the questions given. The results of the feasibility test by 3 experts (media, material
and language) were 98.89% with very decent criteria. The results of the teacher response data of 78.85% with
decent criteria. The results of student response data by 80% with decent criteria. The results of the students'
concept understanding test which numbered 21 students were averaged by 85.58% with very high criteria. The
conclusion from the research results of the development of biology teaching materials in the form of a
magazine based on students 'understanding of concepts in reproduction material, it is concluded that the criteria
are fit for use and students' understanding of concepts in reproduction material is categorized very high.

Keywords: Development, Learning materials, Magazine

22
JOURNAL OF EDUCATION IN MATHEMATICS, SCIENCE, AND TECHNOLOGY – VOLUME 2 NUMBER 1 2019

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan majalah sebagai bahan ajar biologi pada materi reproduksi di
Sekolah menegah Atas. Pengembangan majalah menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Development,
Implementation, dan Evaluation). Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah dosen ahli sebagai
validator, guru dan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Pengabuan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan
lembar validasi, angket, dan soal pemahaman konsep siswa yang kemudian dianalisis secara deskriptif
kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dan tingkat pemahaman konsep siswa
terhadap majalah yang dikembangkan. Kelayakan berdasarkan atas pendapat validator, guru, dan angket
respon siswa. Pemahaman konsep didasarkan atas jawaban skor rata-rata siswa dari soal yang diberikan. Hasil
uji kelayakan oleh 3 orang ahli (media, materi dan bahasa) sebesar 98,89% dengan kriteria sangat layak. Hasil
data tanggapan guru sebesar 78,85% dengan kriteria layak. Hasil data tanggapan siswa sebesar 80% dengan
kriteria layak. Hasil uji pemahaman konsep siswa yang berjumlah 21 orang siswa dirata-ratakan sebesar
85,58% dengan kriteria sangat tinggi. Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan bahan ajar biologi
berbentuk majalah berbasis pemahaman konsep siswa pada materi reproduksi, disimpulkan dalam kriteria
layak digunakan dan pemahaman konsep siswa pada materi reproduksi dikategorikan sangat tinggi.

Kata Kunci: Pengembangan, Bahan ajar, Majalah

PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin mendorong inovasi guru
dalam pemanfaatan teknologi sebagai sumber belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan
media yang dapat disediakan sekolah serta mengidentifikasi berbagai sumber belajar yang dapat
menunjang tujuan pengajaran. Disamping itu, guru harus membuat sumber yang ada efektif dan
berusaha menemukan sumber belajar yang tersedia tetapi belum dimanfaatkan (Azhar, 2013: 3).
Biologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat besar
pengaruhnya untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan alam juga
berperan penting dalam usaha menciptakan manusia yang berkualitas. Pembelajaran IPA,
khususnya biologi, sangat memerlukan strategi pembelajaran yang tepat dan melibatkan siswa
dengan optimal mungkin baik secara intelektual maupun emosional, agar tercapainya tujuan
pembelajaran.
Tujuan pembelajaran biologi adalah agar siswa dapat memahami, menemukan dan
menjelaskan konsep-konsep, prinsip-prinsip dalam biologi. Tujuan tersebut dapat dicapai salah
satunya dengan adanya minat membaca yang tinggi. Tiemensma (2009: 2). “mengatakan bahwa
membaca adalah komponen terpenting diabad 21 agar bisa bertahan di era globalisme saat ini.
Keberhasilan anak didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar disekolah banyak ditentukan
kemampuannya dalam membaca”. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan
disajikan dalam bentuk bahasa tulis hingga menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca guna
memperoleh pengetahuan. “Menurut Trianto (2010: 17). “keberhasilan belajar tergantung pada
23
JOURNAL OF EDUCATION IN MATHEMATICS, SCIENCE, AND TECHNOLOGY – VOLUME 2 NUMBER 1 2019

penggunaan sumber belajar yang sesuai, dapat memenuhi tujuan pembelajaran, yaitu motivasi,
menarik perhatian dan menstimulasi siswa melalu materi pembelajaran”.
Salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan adalah media visual seperti majalah.
Majalah berisi berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah yang
bersangkutan. Selain berisi tulisan, di dalam majalah juga ada gambar-gambar yang bertujuan sebagai
ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuat isi majalah menjadi menarik. Gambar-gambar
tersebut bisa berbentuk gambar orang, gambar benda, atau gambar kartun.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SMA diperoleh informasi dari guru
Biologi Ibu Sub, S.Pd. bahwa, siswa kurang termotivasi untuk membaca buku dikarenakan tampilan
buku yang kurang menarik, siswa juga bosan dengan sumber belajar yang ada. Disekolah tersebut
terdapat perpustakaan, Namun, ketersediaan sumber bacaan masih minim. Oleh sebab itu sumber
belajar siswa masih kurang, mereka hanya menggunakan buku teks biologi Erlangga, dan lembar
kerja siswa (LKS) yang diberikan oleh pihak sekolah. Siswa tidak mempunyai sumber bacaan mandiri
seperti majalah biologi, terutama pada sub materi reproduksi.Sumber belajar yang ingin penulis
kembangkan berupa majalah biologi dengan materi penyakit reproduksi pada manusia, yang nantinya
dapat dijadikan siswa sebagai sumber belajar mandiri siswa.
Siswa SMA/MA sebagian besar telah memasuki masa pubertas dimana organ reproduksi
siswa secara biologi setelah berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, materi tersebut sangat penting,
agar siswa dapat mengetahui organ-organ reproduksi beserta fungsinya. Selain itu, siswa dapat
mengetahui kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi supaya dapat menjaga
keberhasilan organ reproduksi agar terhindar dari penyakit. Sehingga untuk membantu siswa dalam
mempelajari dan memahami materi tersebut, diperlukan sumber belajar yang cukup baik yang dapat
digunakan secara mandiri di dalam maupun diluar kelas. Pemilihan majalah biologi sebagai sumber
belajar mandiri selain dikarenakan sebagai media informasi bagi siswa, majalah biologi ini
diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi tersebut karena memiliki tampilan lebih
menarik dan berisi informasi actual dibandingkan dengan buku pelajaran pada umumnya. Maka dari
itu penelitian dan pengembangan ini dilakukan.

METODE
Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan
ADDIE. Yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) dalam Multyaningsih (2014:200). Model
ini terdiri dari 5 tahapan yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Metode
dan model ini dipilih karena bertujuan untuk menghasilkan produk berupa majalah biologi pada sub
24
JOURNAL OF EDUCATION IN MATHEMATICS, SCIENCE, AND TECHNOLOGY – VOLUME 2 NUMBER 1 2019

materi reproduksi. Produk yang dikembangkan kemudian diuji kelayakannya dengan validasi dan uji
coba produk untuk mengetahui sejauh mana produk tersebut layak untuk digunakan oleh guru dan
juga siswa serta meningkatkan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan majalah tersebut.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pengabuan pada kelas XI IPA. Penelitian ini dilakukan
pada bulan juli-agustus 2018.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Majalah Biologi yang sudah dinyatakan layak oleh para ahli selanjutnya diuji cobakan kepada
siswa. Subjek yang digunakan sebanyak 21 siswa dan 1 orang guru mata pelajaran biologi yang
mengajar di kelas XI IPA. Penilaian majalah biologi berbasis pemahaman konsep pada materi
reproduksi dilakukan untuk melihat kelayakan majalah biologi yang dikembangkan. Kelayakan
majalah biologi dilihat dari hasil data tanggapan guru dan tanggapan siswa di SMA Negeri 1
Pengabuan.
Data hasil tanggapan guru diperoleh dari hasil angket tanggapan guru Biologi di SMA N 1
Pengabuan, berdasarkan data angket hasil penilaian guru diperoleh nilai sebesar 41. Nila tersebut
kemudian dipresentasikan menjadi 78,85% dan masuk kedalam kategori layak. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa majalah biologi berbasis pemahaman konsep pada materi reproduksi
dinyatakan layak untuk digunakan sebagai sumber belajar tambahan dalam proses pembelajaran. Data
hasil tanggapan siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Pengabuan sebesar 80% dengan kategori layak.
Untuk Pemahaman konsep siswa didapatkan hasil dengan rata-rata 86.58% kategori sangat tinggi.
Hasil validasi dari ketiga ahli dengan indikator penilaian pada aspek media terdiri dari 3
indikator yaitu: ukuran majalah, desain sampul majalah (cover), dan desain majalah. Indikator
penilaian aspek materi terdiri dari 4 indikator yaitu: kesesuaian materi dengan SK dan KD, keakuratan
materi, kemuktahiran materi, dan mendorong keingintahuan. Indikator penilaian bahasa terdiri dari 6
indikator yaitu: lugas, komunikatif, dialogis dan interaktif, kesesuaian dengan perkembangan peserta
didik, kesesuaian dengan kaidah bahasa, dan penggunaan istilah, simbol atau ikon. Yang
kesemuaannya terdiri dari 44 aspek penilaian. Jumlah sekor seluruh komponen yang diperoleh dari
ketiga aspek tersebut adalah 174. Skor total pada penilaian tersebut adalah 176. Hasil tersebut
kemudian di presentasikan dan mendapatkan hasil sebesar 98,86% dengan kriteria sangat layak.
Analisis data tanggapan guru dengan penilaian 3 aspek, yaitu: aspek materi, aspek bahasa,
dan aspek penyajian. Jumlah butir penilaian 13. Jumlah skor yang diperoleh 41. Skor total pada
penialaian tersebut adalah 52. Hasil tersebut kemudian dipresentasikan dan mendapatkan hasil
sebesar 78,85% dengan kriteria layak. Analisis data tanggapan siswa, diketahui bahwa uji coba
25
JOURNAL OF EDUCATION IN MATHEMATICS, SCIENCE, AND TECHNOLOGY – VOLUME 2 NUMBER 1 2019

penggunaan oleh siswa digunakan untuk mengetahui data tanggapan siswa terhadap bahan ajar
melalui angket. Jumlah indikator dalam angket 3 yang terdiri dari materi, bahasa, dan ketertarikan.
Aspek penilaian berjumlah 17. Skor total 68. Jumlah nilai dari masing-masing siswa dan
dipersentasikan 19 orang siswa. Berdasarkan hasil penilaian maka diketahui: hasil persentase dari ke
19 orang siswa adalah 80%. Berdasarkan hasil rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
Majalah Reproduksi dikategorikan “Layak” untuk digunakan bagi siswa.
Analisis data pemahaman konsep siswa diketahui bahwa dengan digunakannya Majalah
Biologi Berbasis Pemahaman Konsep Materi Reproduksi ini dapat menambah pemahaman konsep
siswa terhadap materi reproduksi. Peneliti menggununakan aspek penilaian pemahaman konsep
dengan cara memberikan 5 indikator soal dengan total sebanyak 14 pertanyaan yang berhubungan
dengan materi reproduksi. Jumlah skor maksimal adalah 40.
Berdasarkan hasil analisis pemahaman konsep peneliti mendapatkan hasil dari jawaban siswa
dengan nilai sebagai berikut:
1. Pada indikator pertama mendapatkan nilai rata-rata sebesar 84% dengan kualifikasi “Sangat
Tinggi”.
2. Pada indikator kedua mendapatkan nilai rata-rata sebesar 76,25% dengan kualifikasi “Tinggi”
3. Pada indikator ketiga mendapatkan nilai rata-rata sebesar 93,75% dengan kualifikasi “Sangat
Tinggi”.
4. Pada indikator keempat didapatkan nilai sebesar 87,50% dengan kualifikasi “Sangat Layak”.
5. Pada indikator kelima didapatkan nila rata-rata sebesar 88,33% dengan kualifikasi “Sangat
Tinggi”.
Hasil dari penilaian pemahaman konsep siswa terhadap materi reproduksi masuk dalam
kriteria “Sangat Tinggi”. Dengan nilai rata-rata akhir mencapai 85.58%. Menurut Hamalik (2008,
Hal.155), hasil belajar didefinisikan sebagai “suatu proses terjadinya perubahan tingkah laku pada
diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan
keterampilan”. Dengan dikembangkannya bahan ajar biologi berbentuk majalah berbasis pemahaman
konsep siswa ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhibbin
Syah (2007, Hal. 144), bahwa Secara global faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu: 1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan atau
kondisi jasmani dan rohani siswa yang meliputi: Aspek psikologis, antara lain: tingkat kecerdasan
siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi sisw. Aspek fisiologis, antara lain: kondisi
fisik, kesehatan jasmani, dan kondisi panca indera. 2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni
lingkungan disekitar siswa yang meliputi: Lingkungan sosial antara lain: guru, keluarga, staf

26
JOURNAL OF EDUCATION IN MATHEMATICS, SCIENCE, AND TECHNOLOGY – VOLUME 2 NUMBER 1 2019

administrasi, dan teman sekelas. Lingkungan non sosial antara lain: kondisi gedung sekolah, rumah
tempat tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan. 3.
Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pembelajaran. Dari ketiga faktor
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar.
Namun, peneliti hanya menggunakan fakor eksternal (faktor dari luar diri siswa) yang berupa
ketersediaan sumber belajar dan alat-alat belajar. Ketersediaan sumber belajar yang baik maka akan
menghasilkan hasil belajar yang baik, begitu juga dengan pemahaman konsep siswa.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar
biologi berbentuk majalah berbasis pemahaman konsep pada materi reproduksi yang layak apabila
hasil penilaian lembar validasi, lembar tanggapan guru dan lembar tanggapan siswa Majalah Biologi
sesuai dengan kriteria kelayakan Majalah yang telah ditetapkan. Berdasarkan nilai dari hasil lembar
validasi Majalah Biologi Berbasis Pemahaman Konsep Pada Materi Reproduksi diperoleh nilai rata-
rata untuk ketiga aspek penilaian yaitu: aspek media, aspek materi/isi, dan aspek bahasa sebesar
98,89% masuk dalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan nilai dari hasil data tanggapan guru
terhadap Majalah Biologi Berbasis Pemahaman Konsep pada Materi Reproduksi diperoleh nilai
sebesar 78,85% dan masuk dalam kategori “Layak”. Berdasarkan nilai dari hasil data tanggapan siswa
pada Majalah Biologi Berbasis Pemahaman Konsep pada Materi Reproduksi diperoleh nilai rata-rata
sebesar 80% dan masuk dalam kategori “Layak”. Hasil dari pemahaman konsep siswa pada Majalah
Reproduksi Berbasis Pemahaman Konsep pada Materi Reproduksi ini diperoleh hasil rata-rata
sebesar 58,85% dengan kualifikasi “Sangat Tinggi”.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2010. Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi
Aksara.
Multyaningsih, Endang. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

27
JOURNAL OF EDUCATION IN MATHEMATICS, SCIENCE, AND TECHNOLOGY – VOLUME 2 NUMBER 1 2019

Tiemensma, Leone.2009. Visual literacy: to comics or not to comics? Promoting literacy using
comics.World Library And Information Congress: 75th Ifla General Conference And Council,
1(1), 1-9. Retrieved from http://www.ifla.org/annual-conference/ifla75/index.htm
Trianto. 2009. Mendesan Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep, Landasan, dan
Implementasinya Pada kurikulum KTSP. Jakarta: Kharisma putra utama.
Trianto.2010.Model Pengembangan Terpadu: Konsep, Strategi dan Implementasi Dalam KTSP,
Jakarta: Bumi Aksara

28

You might also like