Professional Documents
Culture Documents
ROOSTRIANAWAHTI SOEKMONO
Universitas Trilogi
Roostri73@trilogi.ac.id
Abstract: A challenging diversity in Indonesian society turns out to be cultural asset and conflict.
Tolerance is the main key to ease up the cultural conflict through multicultural education. Early
childhood can be taught about diversity awareness by diversity experience, which is a basic step
development of tolerance. This study is aimed to uncover learning strategy in enhancing diversity
awareness, such as, understanding diversity, skill in communicating diversity and treating
diversity positively. This study employs Research and Development approach modified into three
phases of research: preliminary study, development model and validation test model. In the
preliminary study, bibliographical study discusses multicultural theme “What a Beautiful
Diversity in the Old Town” and social background study about children culture in Semarang city.
Development model consist of five steps based on five concepts, namely, identification of
multicultural theme, unit planning of multicultural theme with whole language programme,
preparation for game apparatus and books about multicultural stories, implementation of
multicultural learning, and assesment on diversity awareness. Validation test model is comprised
of assesment validation about diversity awareness and models of validation by experts. It’s
significant, effective and appropriate. Discoveries resulting from study, communication and
participation are factors influencing level of diversity awareness.
Keywords: Model Development, Multicultural Education, Whole Language Programme and
Diversity awareness
Abstrak: Masyarakat Indonesia yang beragam merupakan tantangan, menjadi modal budaya atau
konflik budaya. Konflik budaya dapat dikurangi dengan mengembangkan sikap toleran melalui
pendidikan multikultural. Pada anak usia dini kita dapat meningkatkan kesadaran tentang
keberagaman, yang merupakan dasar dari sikap toleran. Penelitian ini diperlukan untuk
menemukan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran tentang keberagaman, seperti
memahami, mengkomunikasikan dan menyikapi keberagaman dengan cara positif. Pendekatan
penelitian menggunakan Penelitian dan Pengembangan yang dimodifikasi dalam tiga langkah
penelitian yaitu: studi pendahuluan, model pengembangan dan model tes validasi. Studi
pendahuluan berisi studi pustaka untuk tema multikultural “Indahnya keberagaman kota lama” dan
studi latar belakang sosial budaya anak. Model pengembangan mempunyai lima langkah yang
dikembangkan dari lima konsep yaitu identifikasi tema multikultural, perencanaan unit dari tema
multikultural dengan program bahasa holistik, Persiapan alat permainan dan buku cerita
multikultural, implementasi pembelajaran multikultural, dan asesmen kesadaran tentang
keberagaman. Model tes validasi berupa validasi asesmen kesadaran tentang keberagaman dan
validasi model oleh pakar. Asesmen kesadaran tentang keberagaman dalam uji coba kelompok
kecil adalah signifikan, model terbukti efektif meningkatkan kesadaran tentang keberagaman.
Pakar menyatakan model layak. Temuan penelitian komunikasi dan partisipasi adalah faktor yang
berpengaruh untuk meningkatkan kesadaran tentang keberagaman. Komunikasi dan partisipasi
pada usia dini dipengaruhi oleh budaya suku dan suku mayoritas
Kata Kunci: Pengembangan Model, Pendidikan Multikultural, Program Whole Language dan
Keanekaragaman
308
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 11 Edisi 2, November 2017
309
Pendidikan Multikultural Melalui…..
Roostrianawahti Soekmono
sama mereka belajar untuk berbicara 2002: 35); dan (3) Bahasa holistik
suatu bahasa (Dodge, Laura, berfokus pada maksud dan
Heroman., 2002: 35). Anak-anak pengalaman, menyebar ke semua
diajak memprak-tekkan hal tersebut bagian kurikulum (Weaver, 1990: 6).
di atas karena dalam kesehariannya Oleh karena itu peneliti tertarik
mereka melihat dan meniru hal-hal mengembangkan ”Model Pendidikan
negatif, kekerasan, stereotipe dan Multikultural melalui Program
diskrimina-si ketika menyikapi Bahasa Holistik”.
keberagaman. Mereka
mengekspresikan hal-hal tersebut KAJIAN TEORITIK
dalam ucapan dan perilaku. Konsep Desain Pengembangan
Contohnya ketika anak melihat Model
temannya yang berkulit gelap anak Beberapa konsep inti dari model
spontan bertanya, “Kamu kok hitam yang dikembangkan yaitu:
sih?”, temannya langsung berteriak, Konsep pengembangan tema
multicultural
“aku tidak hitam !”, akhirnya terjadi
pertengkaran karena ucapan tersebut Konsep tema multikultural dikem-
tanpa disadari anak mengandung bangkan dari sistem tricentra Ki
diskriminasi fisik yang menyebabkan Hajar Dewantara yang muaranya
temannya marah. adalah watak kulturil bangsa/adab
Pengembangan pendidikan kebangsaan (Ki Hajar Dewantara,
multikultural melalui program 1977). Selaras dengan ide Tilaar
bahasa Holistik penting dilakukan tentang penanaman nilai-nilai budaya
karena: (1) bahasa Indonesia sudah lokal – keindonesiaan - global dalam
terbukti menjadi bahasa pemersatu kurikulum yang bermuara pada civic
pada peristiwa Sumpah Pemuda intellegence, sehingga apabila
tahun 1928; (2) Anak belajar norma disintesis dapat dijadikan bingkai
dari budaya mereka pada waktu yang atau framework tema multikultural
sama dan dengan cara yang sama yang dapat digambarkan dalam
mereka belajar untuk berbicara suatu bagan berikut ini (HAR Tilaar,
bahasa (Dodge, Laura, Heroman., 2002).
310
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 11 Edisi 2, November 2017
Alam Pemuda
menggunakan model webbed dapat
disimpulkan bahwa guru melewati
Gambar 1. Framework tema
multikultural
beberapa langkah: (1)
Mengidentifikasi konsep-konsep
Konsep pengembangan asesmen minat anak; (2) Guru melakukan
perkembangan kesadaran tentang
brain-storming untuk membuat
keberagaman
jaringan tema/topik yang berisi
Menurut Connell dkk. konsep
rencana unit, ren-cana aktivitas; (3)
tentang keberagaman memang harus
Menjamin setiap webbed berisi
dikembangkan dalam pembelajaran
pengalaman anak yang dapat
melalui eksplorasi dan komunikasi
dihubungkan dengan tujuan yang
positif tentang praktek sosial dan
ingin dicapai; (4) Mempersiapkan
budaya orang-orang yang ada di ling-
lingkungan belajar. (5) Melakukan
kungannya (Connell,2006 h.72),
assesmen dan evaluasi.
yang dapat digambarkan seperti
bagan di atas:
Telaah pustaka
mencari kebiasaan
yang berbeda de- Asesmen dan evaluasi
yang lebih luas
ngan keluarganya
Webbed tema
Menghubungkan tanpa bimbi- multikultural
Memberi
Mene
rapkan gan& motivasi Program
mengidentifikasi per Brainstorming ren-
Bahasa
yang lebih luas
motivasi
Keluarga dan
kebiasaan sosial-bu
Menghu
bungkan
Memotivasi Holistik cana unit jadwal
daya diri sendiri & ol
Mengeksplorasi sedikit
sedikit bimbingan
Mengeksplorasi
mengenal kebiasaan bimbingan Mengenal Dengan
Perencanaan Mingguan
Kelu-
arga
Dengan
Display, media
Mengenal
mengenal kebiasaan bimbingan pembelajaran dan buku
sosial budaya diri sendiri cerita multikultural
Gambar 3. Langkah-langkah
Perencanaan Pembelajaran
Pendidikan Multikultural
Gambar 2. Tahapan Kesadaran melalui Program Bahasa
tentang Keberagaman Holistik pelaksa-naan
Konsep pengembangan
pembelajaran model webbed,
Pendidikan multikultural dapat
311
Pendidikan Multikultural Melalui…..
Roostrianawahti Soekmono
Domain
keaksaraan
Kegiatan selamat
masalah kemiskinan, penindasan dan
Penataan
Lingkungan datang Keberagaman
budaya
Kegiatan di sentra
Kegiatan di area
keterbelakangan kelompok minoritas
bermain luar
Percakapan
awal
Keberagaman
ras/fisik dalam ilmu pengetahuan. Konsep
Tanda khusus
Kesempatan
bercerita Keberagaman
pendidikan multikultural mengem-
gender
Interaksi: model
keaksaraan, memo
tivasi, membim-
bing, mengenalkan
bangkan nilai-nilai demokratis dan
Kegiatan di Keberagaman
sentra-sentra ketidak-
Gambar 12. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran
mampuan telah merambah sebagai bagian dari
Domain Lagu dan sajak
Strategi
Pembelajaran Cerita terkait
kegiatan di sentra,
kosa kata baru
perubahan sosial (Tilaar, 2002:
Anti stereotip
Interaksi: Tanya
Manajemen Komunikasi
jawab, model
kelas
keaksaraan h. 498)
Kegiatan: meng-
gambar & menceri- anti
takan/menulis
Kegiatan
diskriminasi
Secara lebih operasional,
penutupan
312
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 11 Edisi 2, November 2017
313
Pendidikan Multikultural Melalui…..
Roostrianawahti Soekmono
314
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 11 Edisi 2, November 2017
315
Pendidikan Multikultural Melalui…..
Roostrianawahti Soekmono
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang Telaah pustaka
Alam Pemuda
melalui angket
Identifikasi tema
multikultural
Menghu
bungkan
Memotivasi
Holistik cana unit jadwal
Mengeksplorasi sedikit
bimbingan
Dengan
Perencanaan Mingguan
Kelu-
Mengenal
arga
ST UDI PENGEMBANGAN
Tanda khusus
Interaksi: model
keaksaraan, memo
Identifikasi tema multikultural: Indahnya ST UDI tivasi, membim-
Keberagaman di Kota Lama
EVALUASI bing, mengenalkan
MODEL
Pengembangan asesmen:
DRAFT 1
portofolio perkembangan kesadaran tentang
keberagaman untuk anak TK Kegiatan di
sentra-sentra
REVISI
Pengembangan strategi pembelajaran : MENJADI
Pengembangan Webbed tema multikultural
MODEL Lagu dan sajak
dan perencanaan mingguan-harian
DRAFT I Anti stereotip
Cerita terkait
Manajemen
kegiatan di sentra, Komunikasi
Pengembangan media pembelajaran : kelas
Buku cerita multikultural dan alat permainan kosa kata baru
multikultural sesuai dengan perencanaan
Interaksi: Tanya
jawab, model
Rancangan evaluasi formatif (review UJI EFEKTIVITAS
MODEL Uji keaksaraan anti
portofolio) :
strategi pelaksanaannya melalui program Wilcoxon diskriminasi
bahasa holistik di sentra-sentra melalui Kegiatan: meng-
(1) uji coba prototipe satu satu (2 anak)
MODEL gambar & menceri-
UJI EFEKTIVITAS takan/menulis
(2) Uji coba kelompok kecil (6 anak) DRAFT MODEL Uji
2 Wilcoxon
Kegiatan
penutupan
REVISI
MENJADI
MODEL FINAL
TERUJI
316
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 11 Edisi 2, November 2017
317
Pendidikan Multikultural Melalui…..
Roostrianawahti Soekmono
Semarang
Suku di Kelompok B1
318
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 11 Edisi 2, November 2017
Studi
dan budaya anak
Telaah
Studi
Telaah pustaka
pustaka 5W1H
5W1H
Kuesioner latar
di
S
u
t
belakang sosial
di
S
u
t
dan budaya anak
multikultural
Tema Lingkungan (keberagaman
multikultural Keluarga suku)
Lingkungan (keberagaman
Keluarga suku)
Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah
Keluarga dan
Menyanyikan lagu keberagaman
lingkungan
gan& motivasi
rapkan bermain peran mikro tentang Sentra Menghu
Memotivasi
yang lebih luas
Keluarga dan
bungkan
lingkungan
Kelu-
Display, media Mengenal Dengan
arga
bimbingan
bimbingan • Dilengkapi dengan keaksaraan
pembelajaran dan buku • Sesuai dengan usia anak
Kelu-
Mengenal Dengan
Program Bahasa Holistik:
arga
Holistik
Kelayakan Model melalui Expert
Judgement
Model dinyatakan layak oleh
pakar pendidikan Multikultural yaitu
HAR. Tilaar dan Theresia K.
Ibrahim, pakar pengembangan model
319
Pendidikan Multikultural Melalui…..
Roostrianawahti Soekmono
320
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 11 Edisi 2, November 2017
321
Pendidikan Multikultural Melalui…..
Roostrianawahti Soekmono
322