Professional Documents
Culture Documents
net/publication/326080291
CITATIONS READS
0 1,183
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Health Education and Health Coaching to Improve Self Care Management on DM Type 2 Patient in Community View project
All content following this page was uploaded by Takdir Tahir on 30 June 2018.
LITERATUR REVIEW
How to cite:
STUDY LITERATUR:
Rasyid Nurawaliah, Yusuf saldy,
Tahir Takdir. Study Literatur
Pengkajian Luka Kaki Diabetes.
PENGKAJIAN LUKA KAKI DIABETES
Jurnal Luka Indonesia. 2018,
4(2): 123-137
Corresponding authors:
Saldy_yusuf@yahoo.com ABSTRACT
Note: Background:
Diabetic foot ulcer (DFU) is one of the complications caused by Diabetes
Mellitus disease. The healing process will be complicated if care
management is not done well. One of them is to conduct assessment or
standardized assessment in the management of DFU. Several assessment
of DFU were done using a classification system and wound assessment
instruments. The purpose of this literature study is to identify an
instrument that can be used in assessing DFU.
Methods:
The data base used in this literature review is Pubmed, Science Direct,
Google Scholar and Cochrane.
Results:
There are 47 articles identified and published from 2010-2018. There are
7 articles from 47 articles that meet the inclusion criteria. Some of the
results showed DFU assessment either by using a classification system or
by using the DFU assessment instrument.
Conclusions:
Several wound assessments have been made to assist nurses in
monitoring the status and healing progress of diabetic foot ulcer. Nurse
can use a classification system to see the severity of the wound as well as
the assessment instrument to predict wound healing.
Keywords: diabetic foot ulcer, assessment, wound healing
123
123
p-ISSN: 2442-2665
Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
METODE Studi literatur ini melalui penelusuran hasil publikasi ilmiah dengan
rentang tahun 2010-2018 dengan menggunakan database Pubmed, Science
PENELITIAN Direct, Google Scholar dan Cochrane berdasarkan teknik pencariaan PICOT .
Dalam studi literatur ini, kata kunci PICOT yang digunakan adalah P (diabetic
foot ulcer “OR” diabetic wound), I (assessment), C (valid “OR” reliable), O
(healing) dan T (-). Selain itu, penyusunan studi literatur ini menggunakan
check list Prisma.
Untuk data base Pubmed menggunakan keyword diabetic foot ulcer
“OR” diabetic wound “AND” assessment “AND” valid “OR” reliable “AND”
healing. Untuk data base Science Direct dengan menggunakan keyword
diabetic foot ulcer “OR” diabetic wound “AND” assessment “AND” valid “OR”
reliable “AND” healing. Untuk data base Cochrane dengan menggunakan
keyword diabetic foot ulcer “OR” diabetic wound “AND” assessment “AND”
valid “OR” reliable “AND” healing. Untuk data base Google Scholar dengan
menggunakan keyword diabetic foot ulcer “OR” diabetic wound “AND”
124
p-ISSN: 2442-2665
Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
assessment “AND” valid “OR” reliable “AND” healing. Pada pencarian Google
Scholar dilakukan skrining tahun (2010-2018) dan menggunakan frase
“diabetic foot ulcer assessment”.
125
p-ISSN: 2442-2665
Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
126
p-ISSN: 2442-2665
Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
PUBMED
Cohran
Science
Direct
Scholar
Google
Kata kunci picot
127
SINTESIS GRID
No Peneliti (tahun) Tujuan Desain Respondent Pengumpulan data Hasil penelitian Potensi
& Judul Penelitian Bias
1 Arisandi et al.,( Tujuan: untuk Kohort Responden sebanyak Data demografi dikumpulkan : Untuk uji validitas konkuren dievaluasi
2016)., mengevaluasi validitas Prospektif 62 orang dengan umur, jenis kelamin, pekerjaan, korelasi DFUAS dengan pengkajian
Evaluation of konkuren, validitas kriteria inklusi usia ≥ BMI, lama menderita DM, jenis BWAT dan pengkajian PUSH dan
Validity of The konstruk dan validitas 20 tahun dan di terapi DM yang diperoleh, diperoleh hasil masing-masing r = 0,92
New Diabetic prediktif dari diagnosa DM tipe 2 neuropati, hipertensi, ABI, TBI, dan r = 0,87. Demikian juga dengan uji
Foot Ulcer pengkajian luka kaki dengan gejala hasil GDS atau HbA1C untuk validitas konstruk dengan
Assessment diabetik di Indonesia. hiperglikemia dan mengetahui kadar glukosa dalam membandingkan pengkajian DFUAS
Scale in glukosa plasma ≥ 200 darah. dengan status luka kronik dengan tes
Indonesia mg/dl. karakteristik luka diketahui dengan kruskal wallis dan diperoleh nilai p <
mengkaji lama menderita luka, 0,001 sedangkan uji validitas prediktif
status luka (baru atau kambuh), melihat akurasi DFUAS dan diperoleh
penyebab luka dan lokasi luka. hasil sensitifitas 89 %, spesifitas 71 %,
Luka kaki diabetik dikaji dengan PPV 86 % dan NPV 77 %.
menggunakan pengkajian DFUAS, DFUAS : AUC 0,90 (95% CI : 0,81-0,99)
BWAT dan PUSH pada waktu yang BWAT : AUC 0,89 (95 % CI : 0,79-0,99)
bersamaan. Progress luka dikaji PUSH : AUC 0,97 (95 % CI ; 0,93-1).
dengan DFUAS, BWAT dan PUSH
serta foto luka sampai 4 minggu.
Luka dikaji tiap minggu sampai
sembuh atau drop out.
128
p-ISSN: 2442-2665
e-ISSN: 2614-3046 Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
No Peneliti (tahun) Tujuan Desain Respondent Pengumpulan data Hasil penelitian Potensi
& Judul Penelitian Bias
2 Chuan et al., Untuk menilai validitas Kohort Total pasien yang Data demografi diperoleh melalui Selama follow up selama 25 bulan,
(2015)., dari pengkajian PEDIS Retrospek menjadi responden : wawancara tersturktur dan catatan luka kaki diabetes yang sembuh
Reliability and dan untuk membuat tif 364 pasien dengan elektronik pasien seperti umur, sebanyak 217 dari 364 pasien (59,6
Validity of the sistem skoring DFU dengan kriteria jenis kelamin, IMT, riwayat %), tidak sembuh 10,2 %, amputasi 17
Perfusion, pengkajian DFU agar inklusi pasien DM merokok, asupan alkohol, jenis % dan 13,2 % meninggal. Bila diukur
Extent, Depth, memudahkan praktek tipe 1 atau 2 yang DM, pengobatan daan lama dengan klasifikasi PEDIS, hasil DFU
Infection and klinis serta memiliki 1luka kaki menderita DM serta riwayat luka memburuk dengan tingkat keparahan
Sensation membandingkan diabetik. Jika luka kaki diabetes. Selain itu meningkat dari tiap sub kategori
(PEDIS) PEDIS dengan lebih dari 1 maka dikumpulkan dataa tentang kadar Untuk validitas klasifikasi PEDIS, ROC
Classification pengkajian WEGNER diidentifikasi dengan Hb,albumin serum, GDP, HbA1C, pada AUC sebesar 0,95 dengan
System and dan SINBAD indeks luka. Jika dua WBC, laju GFR, kolesterol total,TG, sensitivitas 93 % dan spesifitas 82 %.
Score in atau lebih luka yang LDL-C, HDL-C. Selain itu Sebagai perbandingan, kurva ROC
Patients with terdeteksi maka yang dikumpulkan data tentang pada skoring SINBAD dan Wagner
Diabetic Foot diambil adalaah komplikasi yang berhubungan memiliki AUC masing-masing 0,88 dan
Ulcer yaang paaling dengan DM seperti penyakit arteri 0,86 dengan sensitivitas masing-
signifikan. perifer, retinopati, nefropati, masing 90 5 dan 88 5 serta spesifisitas
neuropati, hipertensi, penyakit masing-masing 73 % dan 80 %.
jantung koroner serta stroke.
129
p-ISSN: 2442-2665
e-ISSN: 2614-3046 Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
No Peneliti (tahun) Tujuan Desain Respondent Pengumpulan data Hasil penelitian Potensi
& Judul Penelitian Bias
3 Karahan, et al., Untuk mengevaluasi Kohort Sampel terdiri dari Data dikumpulkan antara bulan Content vaalidity agreemnet : 0,82 -
(2014)., validitas isi dan Prospektif 70 peraawat dan 20 Januari dan April 2011. Data Reliabilitas interrater dari instrumen
Reliability and validitas konstruk pasien yang memiliki dikumpulkan dari pasien yang 0,82
Validity of a pengkaajian luka pressure ulcer dirawat di 13 unit perawatan Konsistensi internal dihitung melalui
Turkish BWAT versi Bahasa stadium II,III dan IV intensif yang mencakup pasien nilai Cronbach α : 0,85
Language Turki serta menilai dengan pressure ulcer.
Version of the konsistensi internal Ekslusi : pasien anak, pasien
Bates-Jensen dan reliabilitas diruang operasi dan pasien rawat
Wound intertater BWAT versi jalan.
Assessment bahasa Turki
Tool
4 Karthikesalinga Menilai secara klinis Sistemati Database EMBASE Pencarian elektronik tentang Dari 197 artikel, terdapat 11 sistem
m et al., literatur tentang k review dan Medline. sistem penilaian luka kaki diabetik penilaian dan 6 sistem penilaian yang
(2010)., A sistem penilaian luka Sistem penilaian luka dilakukan dari tahun 1996 sampai telah di uji validitasnya (UT, S(AD)SAD
systematic kaki diabetes selain luka kaki 2009. Penelusuran dengan kata score, PEDIS,DEPA,DUSS, MAID,
review of diabetik di ekslusi. ‘diabetes’, ‘foot ulcer’, SINBAD)
scoring systems ‘amputation’, ‘scoring system’ and
for diabetic ‘classification’ and Medical Subject
foot Headings (MeSH)
ulcers ‘Classification’ [MeSH] and
‘Diabetic Foot’ [MeSH] digunakan
dengan bolean AND atau OR.
130
p-ISSN: 2442-2665
e-ISSN: 2614-3046 Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
No Peneliti (tahun) Tujuan Desain Respondent Pengumpulan data Hasil penelitian Potensi
& Judul Penelitian Bias
5 Forsythe et al., Untuk mengevaluasi Kohort 12 multidisipliner Pasien di nilai saat melakukan Sebanyak 37 pasien (78,4% laki-laki) -
(2016)., reliabilitas prospektif profesional kunjungan klinik, melakukan dinilai oleh kumpulan 12 pengamat.
Interobserver intraobserver dari 3 kesehatan yang biasa perawatan medis . data demografi Reliabilitas single observer sedikit
Reliability of sistem penilaian DFU terlibat dalam dikumpulkan dan penilaian sampai sedang untuk semua sistem
Three (PEDIS, SINBAD dan perawatan DFU penelitian dilakukan oleh masing- penilaian (UT 0,53; SINBAD
Validated UT) seperti ahli bedah masing pengamat secara terpisah 0,44; PEDIS 0,23-0,42), namun
Scoring vaskuler, ahli dan tanpa kolaborasi. reliabilitas intraobserver hampir
Systems in the diabetes dan Setiap penilai harus menyelesaikan sempurna (UT 0,94; SINBAD 0,91;
Assessment of podiatrists. Semua penilaian dan skor dihitung diakhir PEDIS 0,80-0,90).
Diabetic Foot anggota tim adalah penilaian. agreement terburuk untuk pengamat
Ulcers yang memiliki saat mengkaji infeksi (SINBAD 0,28;
pengalaman dalam PEDIS 0,28), iskemia (SINBAD 0,26;
merawat pasien PEDIS 0,23), atau keduanya (UT 0,25);
dengan DFU Namun, hasil yang baik untuk
termasuk cara agreement multi observer (infeksi:
melakukan palpasi 0,83; iskemia: 0,80-0,82; keduanya:
kaki. Penilai 0,81). Sistem klasifikasi ini dapat
menerima kuliah digunakan secara andal oleh banyak
pengantar sebelum pengamat, misalnya,
melakukan saat melakukan penelitian dan
penelitian tenang pemeriksaan.
cara menggunakan
instrumen.
131
p-ISSN: 2442-2665
e-ISSN: 2614-3046 Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
No Peneliti (tahun) Tujuan Desain Respondent Pengumpulan data Hasil penelitian Potensi
& Judul Penelitian Bias
6 Hazenberg et Untuk mengetahui Kohort Responden dari 32 Pengumpulan data : dari 32 pasien
Ulserasi kaki secara kumulatif dinilai 59 -
al., (2010)., The validitas dan Prospektif pasien diabetes yang dengan luka kaki diabetes ataukali, kalus 78 kali, tidak ada tanda
Validity and reliabilitas pengkajian menderita luka kaki yang berisiko diambil gambar atau
ulserasi 149 kali selama pengkajian.
Reliability of ulserasi plantar dan diabetes atau yang foto yang memiliki kualitas tinggi
Validitas pengkajian dengan foto untuk
Diagnosing lesi pra ulseratif pada berisiko (total ada 60 (gambar foto permukaan plantarulkus K = 0,87, untuk tidak adanya
Foot Ulcers pasien diabetes kaki) kaki). Setiap kaki dikaji atau dinilai
tanda ulkus K = 0,83 serta kalus K =
and Pre- dengan menggunakan 2 minggu kemudian dan 4 minggu0,61. Untuk sensitivitas dan spesifisitas
Ulcerative foto digital kemudian untuk melihat kondisiuntuk ulkus masing-masing 88 % dan
Lesions in ulkus, adanya kalus serta ada 98 %, kalus 69 % dan 89 % serta untuk
Diabetes Using tidaknya tanda. Setiap kaki dinilai
tanpa tanda ulkus masing-masing 90 %.
Advanced oleh empat spesialis perawatanIntraobserver agreement antara
Digital kaki. pengkajian fotografi berulang sangat
Photography bagus untuk hasil dan pengamat (K
antara 0,70 dan 1,00). Interobserver
agreement untuk pengkajian foto pada
ulkus K=0,72-0,88, tanpa tanda ulkus
K=0,59-0,75 sedangkan kalus K=0,48-
0,73. Untuk pengkajian langsung, nilai
interobserver agreement hanya sedikit
yang lebih tinggi.
7 Harris et al., Menilai validitas Kohort Responden : pada Tahap 1 : dilakukan pemilihan foto Sebanyak 214 foto yang dievaluasi -
(2010)., Bates- pengkajian BWAT Prospektif fase 2 terdiri dari luka dengan kualitas dan resolusi pada penelitian ini. 73 % (n=55) foto
Jensen Wound dengan menggunakan perawat WOC tinggi dan akan divalidasi oleh dapat divalidasi pada tahap 2 dan 100
Assessment foto atau gambar. dengan pengalaman peneliti % (n=53) dapat divalidasi pada tahap 3.
Tool Membantu perawat terhadap luka selama Tahap 2 : latihan validasi dengan
dalam meningkatkan 11,5 tahun tatap muka langsung
132
p-ISSN: 2442-2665
e-ISSN: 2614-3046 Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
No Peneliti (tahun) Tujuan Desain Respondent Pengumpulan data Hasil penelitian Potensi
& Judul Penelitian Bias
Pictorial Guide pendidikan untuk sedangkan pada Tahap 3 : dengan menggunakan
Validation pengkajian luka tahap 3 terdiri dari 8 survei elektronik melihat validasi
Project dengan menggunakan perawat WOC dan secara online
media visual sebagai satu spesialis
bahan atau sumber perawatan luka
praktik dengan pengalaman
sekitar 10 tahun
133
p-ISSN: 2442-2665
e-ISSN: 2614-3046 Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
p-ISSN: 2442-2665
Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
134
p-ISSN: 2442-2665
Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
135
p-ISSN: 2442-2665
Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
DAFTAR PUSTAKA Alexiadou, K., & Doupis, J. (2012). Management of Diabetic Foot Ulcers.
Diabetes Ther, 3(4). http://doi.org/10.1007/s13300-012-0004-9
Arisandi, D., Yotsu, R. R., Masaru Matsumoto, Ogai, K., Nakagami, G., Tamaki,
T., … Junko Sugama. (2016). Evaluation of Validity of The New Diabetic
Foot Ulcer Assessment Scale in Indonesia. Wound Repair and
Regeneration, 24(5), 876–884.
Bolton, L., McNees, P., Van Rijswijk, L., de Leon, J., Lyder, C., Kobza, L., … Toth,
M. (2004). Wound-healing outcomes using standardized assessment and
care in clinical practice. JWOCN, 31(2), 65–71.
Chuan, F., Tang, K., Jiang, P., Zhou, B., & He, X. (2015). Reliability and Validity
of the Perfusion , Extent , Depth , Infection and Sensation ( PEDIS )
Classification System and Score in Patients with Diabetic Foot Ulcer, 1–9.
http://doi.org/10.1371/journal.pone.0124739
Forsythe, R. O., Ozdemir, B. A., Chemla, E. S., Jones, K. G., & Hinchliffe, R. J.
(2016). Interobserver Reliability of Three Validated Scoring Systems in
the Assessment of Diabetic Foot Ulcers. http://doi.org/10.1177/
1534734616654567
Harris, C., Nancy, B. B., Rose, P., Mina, R., & Ketchen, R. (2010). Bates-Jensen
Wound Assessment Tool Pictorial Guide Validation Project, 37(June),
253–259.
Haryanto, H., Arisandi, D., Suriadi, S., Imran, I., Ogai, K., & Sanada, H. (2016).
Relationship between maceration and wound healing on diabetic foot
ulcers in Indonesia : a prospective study, 1–7. http://doi.org/
10.1111/iwj.12638
Hazenberg, C. E. V. B., Baal, J. G. van, Manning, E., Bril, A., & Bus, S. A. (2010).
The Validity and Reliability of Diagnosing Foot Ulcers and Pre-Ulcerative
Lesions in Diabetes Using. Diabetic Technology & Therapeutics, 12(12).
http://doi.org/10.1089/dia.2010.0088
International Diabetes Federation. (2017). IDF Diabetes Atlas (Eighth edi).
Retrieved from www.diabetesatlas.org
Karahan, A., Kilicarslan, E., Aysun, T., Aysel, C., & Agah, A. (2014). Reliability
and Validity of a Turkish Language Version of the Bates-Jensen Wound
Assessment Tool. J Wound Ostomy Continence Nurs, 41(4), 340–344.
http://doi.org/10.1097/WON.0000000000000036
Karthikesalingam, A., Holt, P. J. E., Moxey, P., Jones, K. G., Thompson, M. M.,
& Hinchliffe, R. J. (2010). A systematic review of scoring systems for
136
p-ISSN: 2442-2665 Jurnal Luka Indonesia Vol. 4(2): Juni – September 2018
e-ISSN: 2614-3046
137