Professional Documents
Culture Documents
Basic Power Train 1 PDF
Basic Power Train 1 PDF
TRAKINDO UTAMA
LEARNING CENTER DEPARTMENT
DATA
PEMILIK BUKU
Nama :
SN :
Kru :
Alamat :
Tanggal Pelatihan :
Instruktur :
DAFTAR ISI
SASARAN vi
TRANSMISSION 32
A. Manual Transmission 32
1. Sliding Gear Transmission 34
2. Collar Shift Transmission 35
3. Synchromesh Transmission 36
B. Power Shift Transmission 37
1. Planetary Power Shift 39
2. Countershaft Power Shift 43
3. Power Train Hydraulic System 46
a. Manual Transmission Control Valve 47
b. Electronic Transmission Control Valve 56
c. Individual Clutch Modulation 59
d. Electronic Clutch Pressure Control 63
C. Hydrostatic Drive System 65
D. Hydraulic Drive System 69
DIFFERENTIAL 71
A. Standard Differential 72
B. Nospin Differential 74
C. Limited Slip Differential 75
D. Differential Lock 76
FINAL DRIVE 78
LAMPIRAN 82
SASARAN
TOPIK TUJUAN
Dasar - Dasar Power - Pengenalan terhadap power train dan menjelaskan komponen
Train komponen utama pada power train beserta kegunaannya.
TOPIK TUJUAN
DASAR DASAR
POWER TRAIN
A. Definisi
Power train adalah suatu sistem dan rangkaian komponen yang
meneruskan tenaga dari engine, mulai dari torque converter
sampai final drive, menuju roda atau track.
a. Fluid Coupling
b. Transmission
c. Transfer Gear
d. Differential
e. Final Drive
a. Hydraulic Pump
Hydraulic pump diputar oleh engine dan akan menghasilkan
aliran fluida untuk menggerakkan hydraulic motor.
b. Hydraulic Motor
Hydraulic motor berfungsi untuk merubah tenaga hidrolis dari
oli menjadi tenaga mekanis untuk menggerakkan transmission
atau final drive.
e. Final Drive
Final drive berfungsi sebagai penghubung tenaga ke roda dan
sebagai peningkat dan sebagai peningkat torsi paling akhir pada
komponen power train.
Contoh, bila sun gear sebagai penggerak dan ring gear ditahan
maka gear-gear pada carrier akan dipaksa untuk bergerak
sepanjang ring gear dengan arah yang sama dengan arah putaran
sun gear. Carrier akan berputar dengan kecepatan yang lebih
rendah.
FLUID
COUPLING
1. Flywheel Clutch
Ada dua jenis aliran oli yang terdapat pada flywheel clutch yaitu
rotary flow (panah warna merah) dan vortex flow (panah warna
kuning).
Pada saat terjadi rotary oil flow, terjadi slip yang minimal atau
perbedaan putaran antara impeller dan turbine kecil. Torsi yang
dihasilkan pada kondisi ini adalah nol.
Vortex oil flow terjadi pada saat oli mengalir pada impeller,
melintasi turbine dan kemudian kembali ke impeller. Impeller
digerakkan oleh engine sedangkan turbine tertahan diam oleh
beban. Oli yang menendang dan melintasi turbine membatasi
aliran oli yang searah dengan putaran impeller. Aliran oli akan
menyerupai spiral.
Saat terjadi aliran jenis ini, maka terjadi slip yang maksimum
antara impeller dan turbine. Torsi yang dihasilkan akan
maksimum saat turbine diam.
Kedua jenis aliran oli tadi akan terjadi pada saat kondisi kerja
normal.
Pada flywheel clutch, torsi yang masuk dan yang keluar akan
relative sama. Flywheel clutch dapat memindahkan tenaga tetapi
tidak dapat melipatgandakan torsi. Pada saat oli mengalir dari
impeller menuju turbine, oli tidak mengalir searah dengan
putaran turbine, hal ini akan menghasilkan beban yang tidak
perlu pada engine.
2. Torque Converter
Catatan :
Torque converter tidak dapat meningkatkan horsepower.
Tekanan inlet relief valve dites saat oli dalam keadaan dingin
dan rpm engine pada high idle.
TORQUE CONVERTER
4. Torque Divider
Planetary gear set terdiri dari sun gear, ring gear, planetary
gear dan planetary carrier. Ring gear di-spline dengan output
shaft. Sun gear dihubungkan dengan engine flywheel dan
berputar sama dengan rpm engine.