Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Background: Stroke or Cerebrovascular Accident (CVA) is a primary neurologic
problem in the United States and in the World. There are approximately 2 million
people surviving from strokes that have a disability of 40% need help in daily activities
(Brunener & Suddarth, 2002). The restoration of the functioning of the limbs and the
ability to move within a community is a top priority for individual adoption after
experiencing CVA. Ankle Foot Orthosis (AFO) can be used by someone with a CVA
hemiparetic to help restrain ambulation abilities. AFO can prevent drop foot, controls
the ankle in the coronal and sagittal areas during standing and walking and improves
the stability of the knee during ambulation. Method: This research use cross sectional
study method to find out what happened now by using correlative design design
research. The researcher discusses the strength of the relationship between variables
that is dynamic balance in drop foot because CVA, when using AFO Flexible. This data
is obtained from direct measurement of dynamic balance of Flexible AFO users using
Time up and go Test. Results :Differences in the effect of AFO on the dynamic balance
of Hemiaretic Cerebrovascular Accident (CVA) patients in the intervention and control
group. The results showed the average dynamic balance of hemiaretic cerebrovascular
accident patients in the intervention group (28.20) while the mean equilibrium was
maintained in the control group (12.80). The result of statistical test with man whitney
showed p value 0,000 <0,05 so there was difference of influence of AFO use to dynamic
balance of Hemiaretic Cerebrovascular Accident (CVA) patient in intervention group
and control group. This means that the more frequently the patient uses AFO in daily
activities it can improve the optimal dynamic balance and can perform activities
independently. Conclusion: There is a difference in the effect of AFO on the dynamic
balance of Hemiaretic Cerebrovascular Accident (CVA) patients in the intervention and
control group with p value 0,000 <0.05.
81
82 Jurnal Keterapian Fisik, Volume 3, No 2,November 2018, hlm 58-111
beberapa kecacatan dari angka 40% dari tahun ke tahun (Jurnal Stroke,
memerlukan bantuan dalam aktifitas 2010). Berdasarkan penelitian Riset
sehari-hari (Brunener&Suddarth, 2002). Kesehatan Dasar tahun
Stroke merupakan penyakit sistem 2007 di 33 provinsi dan 440
persarafan yang paling sering di jumpai kabupaten di Indonesia diperoleh hasil
kira-kira 200.000 kematian dan 200.000 bahwa penyakit stroke merupakan
orang dengan gejala sisa akibat stroke pembunuh utama di kalangan
pada setiap umur, tetapi yang paling penduduk perkotaan (Riskesdas, 2007).
sering pada usia 75-85 tahun. Pada setiap Secara kasar, setiap hari ada dua orang
bagian ini terminologi CVA akan dipakai Indonesia mengalami serangan stroke.
sebagai istilah umum. Banyak ahli Dalam beberapa pembelajaran
saraf dan bedah saraf menyatakan mengenai Ankle Foor Orthosis ( AFO )
penyebab CVA paling sering adalah menunjukan bahwa AFO Fleksibel
Trombosis, emboli, dan hemoragik. mempunya indikasi digunakan untuk
Stroke dapat didahului oleh beberapa drop foot dengan spasticity sedang, serta
faktor pencetus dan sering kali yang kontra indikasi berupa medio-lateral
berhubungan dengan penyakit kronis insstability, odema, serta knee
yang menyebabkan misalnya penyakit hyperextensi. AFO Fleksibel mempunyai
vaskular termasuk penyakit jantung, keuntungan berupa pergerakan pada
hipertensi, diabetes, obesitas, kolesterol, ankle masih memungkinkan terjadi,
merokok, stress, dan gaya hidup Praktis untuk dipakai, kosmetiknya bagus
(Muttaqin, 2008). serta sesuai dengan sepatu yang aman
World Health Organisation digunakan.
(WHO) menyatakan bahwa sekitar 5, 5
juta orang di dunia meninggal akibat METODE PENELITIAN
stroke pada tahun 2002 (Juniarti, 2008). Jenis penelitian ini adalah Quasy
Konferensi Stroke Internasional tahun Experimental dengan menggunakan pre
2008 yang diadakan di Wina, Austria, and post test with control design.
mengungkapkan bahwa jumlah kasus RO1 ----------------------- X ------------
stroke di kawasan Asia terus meningkat ----------- O2
(Jurnal Stroke, 2010). Projodisastro RO3 ----------------------- X ------------
(2009) dalam Juniarti (2008) ----------- O4
memperkirakan penyakit jantung dan Keterangan:
stroke akan menjadi penyebab utama O1 = Kelompok Pre Test pada penderita
CVA tanpa menggunakan AFO
kematian di dunia pada tahun 2020. Selain O2 = Kelompok Post Test pada penderita
itu, WHO (2004) dalam Aziz et al (2008) CVA tanpa menggunakan AFO Fleksibel
memprediksi bahwa jumlah kasus stroke O3 = Kelompok Pre Test pada penderita
akan meningkat sehubungan dengan CVA menggunakan AFO
peningkatan trend dalam populasi lanjut O4 = Kelompok Post Test pada penderita
CVA menggunakan AFO Fleksibel
usia di seluruh dunia.
Data stroke yang dikeluarkan
Penelitian ini dilakukan di Klinik
oleh Yayasan Stroke Indonesia
APOC Boyolali pada bulan Januari
menyatakan bahwa penderita stroke di
sampai dengan April 2017.
Indonesia jumlahnya terus meningkat
Nur Rachmat, Pengaruh Penggunaan Afo Fleksibel 83