You are on page 1of 7

HUBUNGAN LENGTH OF STAY DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN

PRIORITAS SATU DI IGD RSUD dr. HENDRIKUS FERNANDEZ


LARANTUKA

THE CORRELATION LENGTH OF STAY WITH THE SATISFACTION OF THE


FAMILY OF FIRST PRIORITY PATIENT IN EMERGENCY DEPARTMENT
RSUD dr. HENDRIKUS FERNANDEZ LARANTUKA

Ode Irman
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa Nipa
irmanlaodeaesa@ymail.com

ABSTRACT

The length of stay (LOS) and patient family satisfaction play an important role in efforts to improve the
quality of services at the ED. The length of care and patient family satisfaction determines the quality in ED
services. The purpose of this study was to explain the correlation length of stay with the satisfaction of the family
of first priority patient in emergency department RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Type of research is correlation analysis with cross sectional approach. The population in this study were
all patients with priority one and their families in the emergency department at the RSUD dr. Hendrikus
Fernandez Larantuka. The sampling used was consecutive sampling. The sample size is 92 people. Data was
collected using observation and questionnaires, then tested by contingency coefficient statistical tests.
The results showed that LOS was not in accordance with the standard and the family was not satisfied as
many as 47 people (85.5%). LOS is according to the standard with 28 families satisfied (75.7%). The
contingency coefficient test results obtained p value (0,000) <0,05, H0 is rejected and Ha is accepted so there is a
correlation between LOS and the satisfaction of the first priority patient family in the emergency department of
RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka with correlation strength = 0.523, referred to in the medium category
This research indicates the importance of the hospital to speed up treatment in the emergency room, pay
attention to the number of human resources (doctors-nurse), add facilities, so that LOS is up to standard and
family satisfaction is increasing

Keywords: Length of Stay, family Satisfaction, First Priority Patient

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 135


PENDAHULUAN perawatan di IGD ditentukan dengan waktu
Instalasi Gawat Darurat (IGD) yaitu selama 6 jam. Di berbagai negara
merupakan unit krusial dari suatu rumah sakit seperti di Inggris, Australia, Iran, Amerika
yang berfungsi sebagai pintu utama dalam menerapkan 4 jam untuk LOS dan untuk
penanganan kasus kegawat daruratan. Indonesia standar LOS di IGD yaitu 6 jam
Pelayanan dan pertolongan kasus gawat (Kementrian Kesehatan RI, 2011).
darurat di IGD dewasa ini semakin Length of Stay pasien prioritas satu
meningkat jumlahnya. Di Amerika Serikat menjadi hal yang harus diperhatikan oleh
Peningkatan jumlah kunjungan pasien perawat hal ini disebabkan karena pasien
prioritas satu sekitar 35.1 per 100 orang prioritas satu sangat mudah mengalami
(Usha et al, 2011). Pada tahun 2013 sebanyak perburukan klinis jika pasien terlalu lama di
133.6 juta pasien yang masuk di IGD seluruh IGD (Rathlev et al, 2012). Penelitian
Amerika (American Hospital Asscociation, sebelumnya telah mengidentifikasi dampak
2014). Pada tahun 2015, jumlah pasien gawat meningkatnya morbiditas dan kematian
darurat di rumah sakit umum Australia pasien prioritas satu jika terlalu lama tinggal
sebanyak 7.4 juta dan jumlah ini lebih tinggi di IGD (Forero, McCarthy & Hillman, 2011;
dari tahun sebelumnya (Australian Institute Bukhari et al., 2014). Berdasarkan data yang
of Health and Welfare, 2015). Di Denmark diambil pada bulan April 2018 di RSUD dr.
menangani sekitar 1 juta pasien setiap Hendrikus Fernandez Larantuka, rata-rata
tahunnya (Nissena et al, 2014) dan di Inggris jumlah kunjungan perbulan sebanyak 360
tahun 2015 sebanyak 4 juta naik 4.8 % dari orang, pasien P1 sebanyak 120 orang, pasien
tahun sebelumnya. Di Indonesia jumlah P2 sebanyak 150 orang, pasien P3 sebanyak
kunjungan ke IGD mencapai 4.402.205 90 orang. Hasil observasi 26 orang pasien
(13.3%) dari total seluruh kunjungan di RSU prioritas satu di dapatkan 16 orang memiliki
dengan jumlah kunjungan 12% dari LOS > 6 jam, 10 orang memiliki LOS ≤ 6
kunjungan IGD berasal dari rujukan dengan jam. Berdasarkan hasil wawancara dengan 26
jumlah Rumah Sakit Umum 1.033 Rumah anggota keluarga diperoleh 18 orang tidak
Sakit Umum dari 1.319 Rumah Sakit yang puas dengan pelayanan di IGD dan 8 anggota
ada. keluarga merasa puas dengan pelayanan di
Length of Stay (LOS) di IGD IGD RSUD dr. Hendrikus Fernandez
digunakan untuk melihat tingkat kepadatan Larantuka.
dan beban kerja klinis perawat. Pengukuran Masalah LOS yang memanjang pada
LOS dilakukan dari awal kedatangan pasien pasien proritas satu menunjukkan pelayanan
sampai dengan perpindahan pasien ke unit keperawatan di IGD yang belum berhasil dan
lain. LOS berhubungan erat dengan kepuasan mengakibatkan kurangnya kepuasan keluarga
pasien dan berperan penting pada kualitas pasien (Bukhari et al., 2014). Berdasarkan
pelayanan di IGD (Parker, 2014). Lamanya permasalahan di atas maka penulis tertarik

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 136


untuk meneliti hubungan LOS dengan digunakan pada penelitian ini menggunakan
kepuasan keluarga pasien prioritas satu di uji statistik koefisien kontingensi.
IGD RSUD.dr Hendrikus Fernandez HASIL PENELITIAN
Larantuka. Karakteristik responden
METODE Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan
usia
Jenis penelitian yang digunakan dalam
N Mean Standar
penelitian ini adalah jenis penelitian analitik Deviasi
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Usia 92 53.59 16.34320
Pasien
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Usia 92 35.67 8.64325
keluarga dan pasien prioritas satu yang Keluarga
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan rata-
berada di IGD RSUD dr. Hendrikus
rata usia pasien yaitu 54 tahun dan rata-rata
Fernandez Larantuka. Berdasarkan rata-rata
usia keluarga yaitu 36 tahun.
jumlah kunjungan perbulan maka populasi
Tabel 2 Karakteristik pasien prioritas satu
dalam penelitian ini berjumlah 120 orang. berdasarkan diagonosa medis
Kriteria inklusi pada penelitian ini Diagnosa f %
Medis
adalah sebagai berikut : 1) Pasien prioritas SKA 18 19.6
satu dan keluarga pasien prioritas satu yang Krisis 11 12
Hipertensi
menandatangani informed concent tindakan Syok 13 14.1
dan informed concent penelitian, 2) keluarga Hipovolemik
CVA 20 21.7
mengikuti perawatan pasien dan hadir saat Fraktur berat 15 16.3
penelitian, 3) keluarga yang bisa baca tulis CKB 6 6.5
BPH& 2 2.2
dan bersedia menjadi responden. Kriteria
retensi urin
eksklusi pada penelitian ini adalah pasien Luka bakar 1 1.1
luas
prioritas satu yang akan di rujuk. Sampling
Edema Paru 2 2.2
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Akut
consecutive sampling. Berdasarkan rumus Intoksikasi 4 4.3
Total 92 100
slovin, maka jumlah sampel minimal pada Berdasarkan tabel 2 diagnosa medis
penelitian ini sebanyak 92 orang. Instrumen terbayak pasien prioritas satu yaitu CVA
yang digunakan dalam penelitian ini untuk sebanyak 20 orang (21.7%)
mengukr LOS menggunakan lembar Tabel 3 Distribusi keluarga pasien
observasi berdasarkan standar Kementrian berdasarkan jenis kelamin
Jenis f %
Kesehatan RI 2011. Instrumen untuk Kelamin
mengukur kepuasan keluarga pasien prioritas Laki-laki 51 55
Perempuan 41 45
satu menggunakan kuesioner dari Nursalam Total 92 100
tahun 2016. Penelitian dilaksanakan pada Berdasarkan tabel 3 menunjukkan
bulan Mei-Juni 2018. Analisis bivariat yang jenis kelamin keluarga pasien paling banyak

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 137


berjenis kelamin laki-laki sebanyak 51 orang Sesuai 28 75.7 9 24.3 37 100
standar (≤6
(55%)
jam)
Tabel 4 Distribusi keluarga pasien Tidak 8 14.5 47 85.5 55 100
berdasarkan pendidikan sesuai
Pendidikan f % standar (>6
SD 20 22 jam)
SMP 40 43 Total 36 39.1 56 60.9 92 100
SMA 15 16 Nilai ρ 0.000
Diploma 11 12 Koefisien 0.523
Strata 1 6 7 Kontingensi
Total 92 100 Berdsarkan tabel 7 menunjukkan LOS
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan
tidak sesuai standar dan keluarga tidak puas
pendidikan keluarga pasien terbanyak adalah
sebanyak 47 orang (85.5%). LOS sesuai
SMP sebanyak 40 orang (43%).
standar dengan keluarga merasa puas
Tabel 5. Distribusi pasien prioritas satu
sebanyak 28 orang (75.7%). Hasil uji
berdasarkan LOS
LOS f % koefisien kontingensi diperoleh p value
Sesuai standar (≤ 6 jam) 37 40.2
(0,000) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
Tidak sesuai standar (> 55 59.8
6 jam) diterima jadi ada hubungan LOS dengan
Total 92 100 kepuasan keluarga pasien prioritas satu di
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan
IGD RSUD dr. Hendrikus Fernandez
LOS pasien prioritas satu terbanyak adalah
Larantuka dengan kekuatan hubungan =
tidak sesuai standar (> 6 jam) sebanyak 55
0.523, termaksud dalam kategori sedang
orang (59.8%).
(0.40-0.599) (Sugiyono, 2012)
Tabel 6. Distribusi kepuasan keluarga pasien
prioritas satu PEMBAHASAN
Kepuasan f % Hasil penelitian menunjukkan LOS
Puas 36 39.1
Tidak puas 56 60.9 tidak sesuai standar dengan keluarga tidak
Total 92 100 puas sebanyak 47 orang (85.5%). LOS sesuai
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan
standar dengan keluarga merasa puas
kepuasan keluarga pasien prioritas satu
sebanyak 28 orang (75.7%). Hasil uji
terbanyak adalah tidak puas sebanyak 56
koefisien kontingensi diperoleh p value
orang (60.9%).
(0,000) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima jadi ada hubungan LOS dengan
kepuasan keluarga pasien prioritas satu di
Analisis Bivariat
IGD RSUD dr. Hendrikus Fernandez
Tabel 7. Tabulasi Silang dan uji statistik LOS
dengan kepuasan keluarga pasien Larantuka dengan kekuatan hubungan yaitu
prioritas satu di IGD RSUD dr. dalam kategori sedang (0.40-0.599)
Hendrikus Fernandez Larantuka
Kepuasan (Sugiyono, 2012).
Puas Tidak Total Menurut Niels (2012) & Vermeulen et
LOS
Puas
al (2016), LOS memberikan gambaran
f % f % f %

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 138


tingkat efisiensi dan gambaran mutu pasien yang sesuai standar sebesar 41% dan
pelayanan. Satu jam tambahan LOS di IGD yang tidak sesuai standar sebesar 59%.
pada pasien prioritas satu akan berdampak Berbeda dengan hasil penelitian yang
meningkatnya morbiditas dan memberikan dilakukan Inggris dan Australia bahwa
tingkat kepuasan yang rendah (Singer et al., sekitar 90% pasien sudah dipindahkan
2011). Penelitian Forero, McCarthy & sebelum 6 jam (Australian Government
Hillman (2011) menyimpulkan bahwa risiko Department of Health and Ageing, 2011 &
kematian meningkat 20 sampai 30% bila Bukhari et al., 2014).
pasien terlalu lama tinggal di IGD. Lama tinggal di IGD dianggap sebagai
Menurut Australian College for kriteria utama untuk mengevaluasi kualitas
Emergency Medicine (2014), dampak dari perawatan (Arya et al, 2013). Hubungan
memanjangnya LOS di IGD yaitu antara LOS dan kepuasan memiliki implikasi
terganggunya kenyamanan dari pasien dan penting bagi pasien (Wiler et al., 2012).
keluarga, menurunnya kepuasan, hasil akhir Kepuasan pasien dan keluarga tergantung
perawatan pasien yang buruk serta pada kualitas pelayanan. Suatu pelayanan
meningkatnya stres pada pasien, keluarga dan dikatakan baik ditentukan oleh kenyataan
petugas IGD. apakah jasa yang diberikan bisa memenuhi
Penelitian Dewi et al (2015) di RSUP kebutuhan pasien atau keluarga pasien
dr. Mohammat Hoesin Palembang pada tahun dengan menggunakan persepsi tentang
(2015) menunjukan bahwa rata-rata LOS pelayanan yang diterima (Suryawati, 2011).
pada pasien prioritas satu dan dua yaitu 18 Kepuasan dimulai dari penerimaan pasien
jam 3 menit dan rata-rata LOS yang paling pertama kali datang sampai mendapatkan
lama adalah 28 jam 58 menit. Penelitian oleh pelayanan. Untuk meningkatkan kepuasan
Nurmansyah et al (2014) rata-rata LOS maka LOS pasien diupayakan sesuai dengan
pasien prioritas satu di IGD RS Sukabumi standar. Oleh karena itu, harus berfokus
adalah 13.37 jam. Menurut Casalino et al dipecepatnya pelayanan (Versloot, 2014).
(2014) lama LOS dapat berbeda-beda Penelitian oleh Cristian (2016)
dipengaruhi oleh keluarga pasien, ruangan menunjukkan penurunan LOS di IGD hanya
rawat penuh dan fasilitas rumah sakit yang terlihat pada pasien proritas tiga sedangkan,
belum memadai. pasien di prioritas satu LOS memanjang. Hal
Hasil penelitian dilakukan oleh ini disebabkan karena dokter triase
Kristiani (2015), menunjukkan LOS pasien di melakukan permintaan pemeriksaan
IGD Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang penunjang seperti memesan pemeriksaan
sebesar 81% tidak sesuai dengan standar. radiologi demi mendapatkan banyak
Begitu pula penelitian yang dilakukan Pitang informasi. Menurut Sondakh et al (2017),
di RSUD dr. T.C Hillers Maumere pada pasien yang dirawat di IGD harus di
tahun 2016 menunjukan bahwa LOS pada observasi terlebih dahulu sebelum di

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 139


pindahkan ke ruang perawatan. Hal tersebut Memperhatikan jumlah SDM di IGD serta
bisa membutuhkan waktu yang lama. Oleh fasilitas yang memadai.
karena itu, pihak rumah sakit harus
menyediakan fasilitas penunjang demi REFERENSI
kelancaran perawatan (Haliman & American Hospital Association (2014)
Avalere Health analysis of American
Wulandari, 2012)
Hospital Association Annual Survey
Kepuasan keluarga merupakan data, 2013, for community hospitals.
US Census Bureau: National and
perasaan yang dimiliki oleh keluarga dan
State Population Estimates,
timbul sebagai hasil dari kinerja layanan July.1,2013.Link:http://www.census.
gov/popest/data/state/totals/2013/ind
setelah keluarga membandingkannya dengan
ex.html
apa yang diharapkan (Pohan, 2011). Arya R, Wei G, McCoy JV, Crane J,
Ohman‐ Strickland P, Eisenstein RM
Keluarga akan mempersepsikan layanan
(2013) Decreasing length of stay in
keperawatan yang diterima oleh anggota the emergency department with a
split emergency severity index 3
keluarga yang sakit. Apakah sudah sesuai
patient flow model. Academic
dengan harapan mereka atau belum. Emergency Medicine.
Australian Government Department of
Kemudian mereka akan memberikan respon
Health and Ageing. (2011). What is
berupa kepuasan maupun ketidakpuasan mental illness. Canberra: National
Mental Health Strategy.
terhadap layanan keperawatan yang telah
Australia Institute of Health and Welfare.
diterima. Untuk itu diharapakan bagi pihak (2015). Australia hospital statistics
2009-2010 health services series no.
rumah sakit untuk senantiasa berupaya
40 (vol. HSE 107) canberra: AIHW.
mempercepat layanan perawatan di IGD, Australian Collage for Emergency Medicine
(ACEM). 2014. Emergency
memperhatikan jumlah SDM (dokter dan
Department Design Guidelines
perawat), fasilitas ruangan yang memadai Bukhari, H., Albazly, K., Almaslmani, S.,
Attiah, A., Bukhary, E., Najjar, F.,
sehingga LOS sesuai standar sehingga
Qari, A.,..Edin,A.S (2014)Analysis
keluarga pasien akan merasa puas dengan of Waiting Time in Emergency
Department of Al-Noor Specialist
pelayanan yang diberikan.
Hospital, Makkah, Saudi Arabia.
KESIMPULAN Journal of Emergency Medicine,
2014, 2, 67-73
Ada hubungan LOS dengan kepuasan
Casalino., Wargon., Perozielo., Choquet.,
keluarga pasien prioritas satu di IGD RSUD Leroy., Beaune., Pareira., …& Buzzi
(2014) Predictive factors for longer
dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
length of stay in an emergency
SARAN department: a prospective
multicentre study evaluating the
Intervensi untuk meningkatkan
impact of age, patient's clinical
kepuasan keluarga pasien di IGD adalah acuity and complexity, and care
pathways. Emrgency medical
dengan mempercepat pelayanan pasien,
journal. Vol 31.
berupaya agar LOS pasien sesuai dengan Dewi.,Hepiriyanti & Edi (2015) Length of
stay pasien P2 medikal IGD RSUP
standar yang telah ditentukan.
dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Slideshare

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 140


Forero, R., McCarthy, S., & Hillman, K. sebagai variabel moderasi. Jurnal
(2011). Access block and emergency ilmu keperawatan, 4(2), 240-255.
department overcrowding. Crit Care, Pohan (2011). Jaminan Mutu Pelayanan
15(2), 216. Kesehatan. Jakarta: EGC
Haliman, A & Wulandari, A. (2012). Cerdas Rathlev, N.K., Obendorfer, D., White, L.F.,
Memilih Rumah Sakit. Yogyakarta: Rebhloz, C., Magauran, B., Baker,
ANDI. W., Ulrich, A.,…Olshaker, J (2012).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Time series analysis of emergency
(2011). Standar Pelayanan department length of stay per 8-hour
Keperawatan Gawat Darurat Di shif. West Journal Emergency
Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Medicine. May 13 (2): 163-168.
Kesehatan Republik Indonesia. Sondakh., Bidjuni & Malara (2017)
Kristiani (2015). Hubungan Waiting Time Hubungan Tingkat Kegawatan
Dengan Kepuasan Pasien Prioritas 3 Dengan Lama Tinggal Pasien Di
Di Instalasi Gawat Darurat RS IGD RSU Gmim Kalooran Amurang.
Waluya Sawahan Malang. e-Journal Keperawatan (eKp)
Niels, K. and F. Laura (2012). “Series Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
Analysis of Emergency Department Supranto, (2011). Pengukuran tingkat
Length of Stay per 8-Hour Shift.” kepuasan pelanggan. Jakarta: PT.
Western Journal of Emergency Rineka cipta.
Medicine: Integrating Emergency Suryawati, (2011). Kepuasan pasien Rumah
Care with Population Health sakit, Jurnal manajemen pelanyanan
13(2):163–68 kesehatan vol.07/No.04/2011, UGM
Nissena, L., Kirkegaardc, H., Pereza, N., Press, Yogyakarta.
Hørlyka, U & Larsen, L.P (2014). Usha, S., Nirupama, K., Xinguang, C&
Inter-rater agreement of the triage Prashant, V.M (2011) Effect of a
system RETTS-HEV. European rapid assessment program on total
Journal of Emergency Medicine length of stay in a pediatric
2014, Vol 21 No 1 emergency department. . Pediatr
Nurmansyah., Susilaningsih & Setiawan Emerg Care. PubMed
(2014) Tingkat Ketergantungan dan Vermeulen MJ, Guttman., Stukel., Kachra.,
Lama Perawatan Pasien Rawat Sivilotti., Rowe., Dreyer (2016) Are
Observasi di IGD. Volume 2 Nomor reductions in emergency department
3 Desember 2014 length of stay associated with
Nursalam (2016). Metodologi Penelitian improvements in quality of care? A
Ilmu Keperawatan: Pendekatan difference-indifferences analysis.
Praktis. Ed. 4. Jakarta: Salemba London University Original research
Medika (489-498).
Versloot., Luitse & Vermeulen (2014), Wiler.,Handel., Ginde., Aronsky., Genes.,
Influence of the Manchester triage Hackman., Hilton.,…& Rongwei
system on waiting time, treatment (2012) Predictors of patient length of
time, length of stay and patient stay in 9 emergency departments.
satisfaction; a before and after study The American Journal of Emergency
Rumah sakit Belanda Medicine Volume 30, Issue 9,
Parker, B. T., & Marco, C. (2014). November 2012, Pages 1860-1864
Emergency Departement Length Of
Stay : Accuracy Of Patient
Estimates. Western Journal Of
Emergency Medicine, 15(2)
Pitang, Y., Widjajanto, E., & Ningsih, D. K.
(2016). Pengaruh peran perawat
sebagai care give terhadap length of
stay (los) di igd rsud dr. tc. Hillers
maumere dengan pelaksanaan triage

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 141

You might also like