Nama : Novia Indriyanti

NIM : 180631025
Semester : IV Reguler
Prodi : Pendidikan Matematika
ENGLISH FOR MATHEMATICS

Head Mathematics Teachers' Beliefs About the Learning and Teaching of

Mathematics
This ,paper reports on an investigation,.of.J.eaclrerhelie£s £OIlcerningthe nature of mathematics and the
learning and teaching of mathematics. The focus is on the espoused beliefs of 40 Head Mathematics
Teachers in Australian secondary schools. These beliefs are compared with the espoused beliefs of
classroom mathematics teachers in the same schools and with recent mathematics education reform
documents from Australia and USA.

In spite of these apparent difficulties, it is clear that the espoused beliefs about mathematics, mathematics
learning, and mathematics teaching are important and studies should be continued. Beliefs' about the
nature of mathematics and how mathematics is done "are important not only because they influence how
one thinks about, approaches, and follows through on mathematical tasks but also because they influence
how one studies mathematics and how and when one attends to mathematics instruction" (Garofalo 1989,
p. 502).

Head Mathematics Teachers

Head Mathematics Teachers1 (HMTs) are the leaders of school mathematics faculties, both in terms of
curriculum and personnel. The HMT is responsible for the implementation of the mandatory mathematics
syllabuses and for the standards of teaching and professional development of all the mathematics teachers
in the school. The HMT is also a member of the school executive, responsible for the running of the school,
but usually has no role in the selection of teachers to work in the school.

Confirmation and Comparison ofBeliefs Factors

The factor analysis was used to calculate z-scores (Le., scores with a mean of 0 and a standard deviqtion
of 1) for transmission (Factor I) and child-centredness (Factor TI), using all the items on the questionnaire.
The two scores were essentially independent (r = -0.12).

Conclusion

This study has shown that espoused beliefs about mathematics, mathematics learning, and mathematics
teaching can be measured and compared across groups of teachers. Moreover, it has shown that there can
be some differences in these beliefs between classroom mathematics teachers and their curriculum leaders
in secondary schools. In the context of reform currently occurring in mathematics education, the impact of
these differences in beliefs might be critical. However, it may also be that traditional approaches to
mathematics education are so entrenched among many of the teachers that the impact of a reform agenda
will be minimal.

Terjemahan

Kepala Guru Matematika Keyakinan Tentang Belajar Dan Guru Dari

Matematika
Laporan iacactrerhelefs EOlkermingthe nature of matematika dan pembelajaran dan pengajaran
matematika fokus pada keyakinan yang dianut oleh 40 guru matematika kepala di sekolah menengah
Australia. Keyakinan ini dibandingkan dengan yang berhubungan dengan kepercayaan guru matematika
ruang guru di sekolah yang sama dan dengan matematika baru-baru ini pendidikan dokumen dari
Australia dan AS.

Terlepas dari kesulitan ini jelas, adalah dlear bahwa yang diakui keyakinan tentang matematika,
matematika belajar, dan pengajaran mathermatics adalah penting dan studi harus dilanjutkan Belefs'
tentang sifat matematika dan bagaimana matematika dilakukan "adalah penting tidak hanya karena
mereka hidup bagaimana seseorang berpikir tentang, pendekatan, Dan mengikuti melalui tugas-tugas
matematika tetapi akso karena mereka meragukan bagaimana seseorang mempelajari matematika dan
bagaimana dan ketika seseorang mengikuti instruksi matematika "(Garofal 1989 P. 502)

Guru Matematika

Kepala guru matematika (HMTs) adalah pemimpin fakultas matematika sekolah, baik dalam hal kurikulum
dan personalia HMT bertanggung jawab untuk penerapan dari kurikulum matematika wajib dan untuk
standar guru dan pemegak profesional dari semua guru matematika di sekolah HMT juga merupakan
anggota eksekutif sekolah, bertanggung jawab untuk pemilihan guru untuk bekerja di sekolah

Konfirmasi Dan Perbandingan Dari Keyakinan Faktor

Analisis faktor digunakan untuk mencetak z-score (Le. Nilai dengan nilai 0 dan deviasi standar dari 1) untuk
transmisi (Factor I) dan pusat-pusat anak-anak (Factor TI), menggunakan semua item pada kuesioner nilai
kedua pada dasarnya bersifat independen (r=-0 12)

Kesimpulan

Penelitian ini telah memperlihatkan bahwa yang mendukung kepercayaan tentang matematika,
pembelajaran matematika, dan pengajaran matematika dapat diukur dan dibandingkan dengan
sekelompok guru yang berbeda-beda. Selain itu, telah menunjukkan bahwa kepercayaan antara guru
matematika kelas dan para pemimpin kurikulum mereka di sekolah menengah. Dalam konteks reformasi
yang saat ini terjadi dalam pendidikan matematika, dampak dari perbedaan kepercayaan ini mungkin
sangat penting. Namun, mungkin juga pendekatan tradisional Pendidikan matematika begitu berurat
berakar di antara banyak guru sehingga dampak dari agenda reformasi akan minimal.