You are on page 1of 13

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332

Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

Peningkatan Keterampilan Bagi Ibu Rumah Tangga dalam Rangka Penghematan


Melalui Pembuatan Sabun Cair Sederhana

Andrian Haro
Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, andrian.haro@unj.ac.id

Agung AWS Waspodo


Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, awaspodo@gmail.com

Agung Wahyu Handaru


Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, ahandaru@unj.ac.id

ABSTRACT

The consumption pattern of housewives in several things has already changed. Recently,
there are so many housewives are switching to use liquid soap for cleaning their kitchen
utensils. This is due to the ease of use of product and the affordable price. Regarding to
this, the team held an activity which aimed to improve the skills and knowledge of
housewives, especially in IKADANA groups at Srengseng, West Jakarta, through the
production of simple liquid soap in order to make savings in household consumption
expenditure. This activity is performed by using the survey and demonstration method.
The result showed that almost all participants have understood the process of making
simple liquid soap and so far they were interested to try further in their own home. One
of the benefits of making this liquid soap is to save household expenditure, especially
the consumption of liquid soap. In addition to this, the housewives became open-minded
and motivated to make their skills as a side business or home industry to improve their
household economy.

Key words: entrepreneurship, home industry, liquid soap

PENDAHULUAN telah mengalami perubahan dalam


Analisis Situasi beberapa hal. Perubahan perilaku yang
Dewasa ini perilaku konsumsi dapat dilihat dari keseharian seorang ibu
dan kebiasaan para ibu rumah tangga rumah tangga adalah aktivitas mereka

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
194
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

dalam mencuci peralatan rumah tangga yang berdasarkan atas penampilan


dan dapur. Beberapa waktu yang silam, fisiknya. Pertama adalah sabun bubuk
para ibu rumah tangga menggunakan atau serbuk, kedua sabun pasta atau
abu gosok, sabun pasta/krim atau krim, dan ketiga berbentuk cairan.
gabungan dari keduanya untuk mencuci Sabun cuci bubuk atau scouring
peralatan dapur. Memang tidak bisa powder sepertinya kurang dikenal oleh
dipungkiri bahwa intensitas pemakaian masyarakat, meskipun pernah dijual di
sabun dalam kehidupan sehari-hari swalayan. Produk kedua, sabun
terbilang rutin dikonsumsi. Hal ini pasta/krim atau yang lebih dikenal
dikarenakan fungsi utama dari sabun dengan sabun colek terbilang produk
yang bersifat membersihkan atau pencuci piring yang sering dibeli
mengangkat kotoran yang menempel konsumen dipasaran. Dan produk ketiga
pada sebuah permukaan. Oleh karena pencuci piring berbentuk cairan kental,
itu, dapat dikatakan bahwa pengeluaran dimana produk ini yang paling banyak
rutin bagi ibu rumah tangga tiap dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen
bulannya sebagian dialokasikan untuk dikalangan ibu rumah tangga. Dari tiga
pembelian sabun cuci. jenis produk pencuci piring yang
Seiring perkembangan teknologi ditawarkan kepada konsumen, dapat
dan perubahan zaman, banyak sekali dikatakan bahwa kecenderungan
bentuk dan jenis sabun yang ditawarkan pemakaian sabun cuci cair dari waktu
kepada konsumen di pasar mulai dari ke waktu mengalami peningkatan yang
sabun cuci (krim dan bubuk), sabun cukup pesat.
mandi (padat dan cair), sabun tangan Peningkatan konsumsi sabun
(cair) serta sabun pembersih peralatan cuci cair ini dapat dipahami bahwa
rumah tangga dan dapur (krim dan cair). kebiasaan/pola pencucian piring para
Umumnya dikalangan ibu rumah tangga, ibu rumah tangga (termasuk alat rumah
pengeluaran konsumsi sabun yang tangga lainnya) sudah mulai bergeser,
terbilang sering adalah sabun cuci dimana pergeseran itu terlihat
piring. Produk Pencuci piring pada konsumen sudah pelan-pelan
prinsipnya terbagi ke dalam tiga jenis meninggalkan cara tradisional yang

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
195
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

menggunakan abu gosok dan sabun (pasta atau powder). Selama ini
colek menuju cara baru yang lebih sebagian masyarakat menganggap
praktis. Kehadiran sabun cuci cair ini pembuatan sabun suci cair sulit, padahal
memberikan kepraktisan dalam bahan-bahan bakunya mudah
penggunaan untuk membersihkan didapatkan pada toko-toko bahan kimia
peralatan makan seperti piring, gelas, dengan harganya yang terjangkau.
sendok/garpu dan peralatan dapur pada Melalui kegiatan pengabdian
umumnya. Selain itu, kecepatan sabun pada masyarakat ini diharapkan dapat
cair dapat larut baik didalam air dan memberikan keterampilan dan
aroma produk yang khas menjadikan pengetahuan kepada masyarakat
cairan pencuci piring ini mempunyai khususnya ibu rumah tangga pada
nilai lebih dibanding produk pencuci kelompok pengajian IKADANA di
piring lainnya seperti sabun cuci krim daerah Srengseng, Jakarta Barat,
yang memberikan efek kurang lembut tentang pembuatan sabun cuci cair
ditangan dan meninggalkan aroma sederhana. Dengan adanya pelatihan
sabun krim pada peralatan dapur. Faktor ini, para ibu rumah tangga bisa
keuntungan lainnya bila menggunakan mempraktikkan sendiri di rumah dan
sabun cuci cair ini bila ditinjau dari sisi bisa melakukan penghematan
kesehatan tergolong lebih higienis. pengeluaran konsumsi rumah tangga,
Oleh karena itu, kebutuhan akan khususnya konsumsi sabun cuci cair.
produk sabun cair semakin lama Perumusan Masalah
semakin meningkat. Maka banyak Berdasarkan analisis situasi di
sekali produk-produk sabun cair yang atas, maka perumusan masalah adalah
bisa ditemukan pada berbagai jenis bagaimana cara meningkatkan
pasar. Pada prinsipnya dalam keterampilan dan pengetahuan ibu
pembuatan sabun cair ini tidak rumah tangga pada kelompok pengajian
memerlukan bahan dan peralatan yang IKADANA di daerah Srengseng,
rumit. Untuk proses produksinya tidak Jakarta Barat, melalui pembuatan sabun
serumit bila dibandingkan dengan cair sederhana dalam rangka
pembuatan sabun pembersih lainnya penghematan pengeluaran konsumsi?

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
196
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

Tujuan Kegiatan (home industry) untuk meningkatkan


Tujuan pengabdian masyarakat perkonomian rumah tangga mereka.
ini adalah untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan ibu KAJIAN TEORITIK
rumah tangga pada kelompok pengajian Pengeluaran Konsumsi
IKADANA di daerah Srengseng, Konsumsi merupakan
Jakarta Barat, melalui pembuatan sabun pembelanjaan atas barang dan jasa oleh
cair sederhana dalam rangka rumah tangga yang bertujuan untuk
penghematan pengeluaran konsumsi. memenuhi kebutuhan atas orang yang
Manfaat Kegiatan melakukan pembelanjaan tersebut.
Dengan diadakan kegiatan Konsumsi masyarakat dapat
pengabdian pada masyarakat ini, dikategorikan ke dalam konsumsi
diharapkan memberikan manfaat makanan dan bukan makanan. Barang-
kepada peserta antara lain: barang yang diproduksi untuk
1. Meningkatkan keterampilan dan digunakan oleh masyarakat untuk
pengetahuan bagi ibu rumah tangga memenuhi kebutuhannya dinamakan
pada kelompok pengajian barang konsumsi (Shciffman dan Kanuk,
IKADANA di daerah Srengseng, 2010).
Jakarta Barat, melalui pembuatan Pengeluaran konsumsi seseorang
sabun cair sederhana dalam rangka adalah bagian dari pendapatan yang
penghematan pengeluaran konsumsi dibelanjakan. Menurut Dumairy (2004),
rumah tangga, khususnya sabun cuci pengeluaran konsumsi rumah tangga
cair. adalah semua pembelian barang dan
2. Menumbuhkan dan meningkatkan jasa oleh rumah tangga yang tujuannya
motivasi ibu rumah tangga pada untuk dikonsumsi selama periode
kelompok pengajian IKADANA di tertentu dikurangi neto penjualan barang
daerah Srengseng, Jakarta Barat, bekas. Oleh karena itu, motif atau pola
untuk menjadikan keterampilan yang konsumsi suatu kelompok masyarakat
mereka peroleh sebagai usaha terutama sangat ditentukan pada
sampingan atau bisnis rumah tangga pendapatan yang diterima. Dengan

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
197
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

demikian secara umum dapat dikatakan sabun cuci, baik untuk pakaian maupun
bahwa tingkat pendapatan yang untuk peralatan rumah tangga.
berbeda-beda menyebabkan Kandungan zat yang terdapat pada
keanekaragaman konsumsi suatu sabun juga bervariasi sesuai dengan
masyarakat atau individu. sifat dan jenis sabun. Zat-zat tersebut
Sabun Cair dapat menambah kualitas produk sabun,
Sabun merupakan campuran baik dari nilai guna maupun dari daya
garam alkali (natrium atau kalium) dari tarik konsumen.
asam lemak monocarboxylic yang dapat Kewirausahaan
diturunkan dari minyak atau lemak yang Bila ditinjau dari segi bahasa,
direaksikan dengan alkali (seperti kewirausahaan berasal dari kata dasar
natrium/kalium hidroksida) pada suhu wirausaha, dimana kata tersebut terdiri
80-100 °C melalui proses saponifikasi atas dua kata, yaitu wira dan usaha.
(Jongko, 2009). Sabun adalah surfaktan Dengan demikian definisi
yang digunakan dengan air untuk kewirausahaan adalah kemampuan
mencuci dan membersihkan. Sabun kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
biasanya berbentuk padatan tercetak kiat, dan sumber daya untuk mencari
yang disebut sabun batang, tetapi peluang menuju sukses. Wirausaha
sekarang penggunaan sabun cair telah adalah seseorang yang memiliki
meluas dipasaran. Jika diterapkan pada kemampuan dalam menggunakan dan
suatu permukaan, air bersabun secara mengkombinasikan sumber daya seperti
efektif mengikat partikel dalam suspensi keuangan, material, tenaga kerja,
sehingga mudah dibawa oleh air bersih. keterampilan untuk menghasilkan
Sabun berfungsi untuk produk, proses produksi, bisnis dan
mengemulsi kotoran berupa minyak orgasisasi usaha baru (Longenecker,
atau zat pengotor lainnya. Saat ini Moore dan Patty, 2001).
teknologi pembuatan sabun telah Berdasarkan pendapat Meredith
berkembang pesat. Jenis dan bentuk et al. (2002) secara umum, wirausaha
sabun yang dihasilkan cukup bervariasi memiliki dua peran, yaitu penemu
dipasaran, mulai dari sabun mandi, (innovator) dan sebagai perencana

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
198
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

(planner). Sebagai penemu wirausaha mental untuk menghadapi segala resiko


menemukan dan menciptakan produk dan tantangan dalam hidupnya.
baru, teknologi dan cara baru, ide-ide
baru, dan organisasi baru. Sedangkan MATERI DAN METODE
sebagai perencana, wirausaha berperan Kerangka Pemecahan Masalah
merancang usaha baru, merencanakan Dalam pengabdian pada
strategi perusahaan baru, merencanakan masyarakat ini, peserta diberikan sekilas
ide-ide dan peluang dalam perusahaan, informasi tentang penghematan
dan menciptakan organisasi perusahaan pengeluaran konsumsi dan anggaran
baru. rumah tangga terkait penggunaan
Kewirausahaan adalah suatu produk sabun cuci cair. Selain itu,
kemampuan untuk mengelola sesuatu peserta akan diberikan demonstrasi
yang ada di dalam diri seseorang untuk mengenai tata cara pembuatan sabun
dimanfaatkan dan ditingkatkan agar cair sederhana yang ekonomis dan
lebih optimal (baik) sehingga bisa terjangkau oleh peserta, sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup di masa membantu proses penghematan
mendatang (Meredith et al., 2002). pengeluaran konsumsi rumah tangga,
Kewirausahaan meliputi ilmu khususnya konsumsi sabun cuci cair.
pengetahuan, kepribadian atau sikap, Realisasi Pemecahan Masalah
filosofi, dan keterampilan. Sebelum kegiatan pengabdian
Menurut Aprijon (2013) pada masyarakat ini dilakukan, terlebih
mengatakan salah satu faktor pendorong dahulu dilakukan penyebaran kuesioner
pertumbuhan kewirausahaan disuatu kepada para peserta dengan tujuan
negara terletak pada peranan universitas untuk mengetahui profil ibu rumah
melalui penyelenggaraan pendidikan tangga yang menjadi target sasaran
kewirausahaan. Oleh karena itu, perlu kegiatan pelatihan. Setelah mengetahui
dibina kepribadian individu yang sangat profil ibu rumah tangga tersebut,
mempengaruhi keberhasilan usaha. kegiatan dilanjutkan dengan
Dengan memiliki jiwa pemimpin, siap menyiapkan materi pelatihan yang
mudah dimengerti oleh peserta

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
199
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

pelatihan menggunakan metode klasikal diskusi, paparan, dan simulasi,


berupa diskusi, paparan, dan simulasi, sedangkan untuk tata cara pembuatan
sedangkan untuk tata cara pembuatan sabun cair sederhana menggunakan
sabun cair sederhana menggunakan metode demonstrasi atau praktik.
metode demonstrasi dan praktik. Metode demonstrasi adalah cara
Khalayak Sasaran penyajian pelatihan dengan
Kegiatan pengabdian pada memeragakan suatu proses kejadian.
masyarakat ini ditujukan bagi ibu rumah Peragaan yang dilakukan adalah proses
tangga pada kelompok pengajian pembuatan sabun cair sederhana.
IKADANA di daerah Srengseng, Metode ini digunakan dengan asumsi
Jakarta Barat, sebagai sasaran kegiatan. bahwa peserta akan lebih mudah untuk
Latar belakang pendidikan dan ekonomi memahami dan mudah untuk diingat
yang digolongkan ke dalam kelompok karena peserta dapat melihat langsung
masyarakat ekonomi menengah bagaimana proses pembuatannya,
dianggap relevan dalam kegiatan ini. dimana mayoritas peserta adalah ibu
Para ibu rumah tangga tersebut selain rumah tangga sehingga dalam praktik
mengurusi kebutuhan rumah tangganya pembuatan sabun cair ini dapat
juga membutuhkan keterampilan dan dikatakan menyerupai proses memasak
pengetahuan dalam melakukan kue yang memerlukan takaran dalam
penghematan pengeluaran konsumsi pembuatannya.
rumah tangga, dalam hal ini konsumsi Dalam proses praktik atau
sabun cuci cair. Selain itu, para ibu demonstrasi pembuatan sabun cair ini
rumah tangga membutuhkan inspirasi diperlukan bahan baku, yaitu Texapon
dan motivasi terkait peluang bisnis (N-70), Sodium Sulfat (Na2SO4), garam
rumah tangga yang dapat mereka (NaCl), parfum, warna, dan air destilasi.
ciptakan melalui keterampilan Sedangkan peralatan yang digunakan
pembuatan sabun cuci cair ini. berupa timbangan, wadah gelas, batang
Metode Penerapan pengaduk, spatula, dan pipet tetes.
Metode penerapan yang Langkah yang harus dilakukan dalam
dilakukan pada kegiatan ini berupa proses pembuatan ini terlebih dahulu

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
200
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

masing-masing bahan baku ditimbang 25 Oktober 2016 yang bertempat di


sesuai dengan berat yang telah kediaman salah satu anggota pengajian
ditentukan. Selanjutnya tahapan yang IKADANA di Srengseng, Jakarta Barat.
dilakukan, antara lain: Acara ini dihadiri oleh para peserta
1. Mencampurkan Texapon (N-70) dan yang merupakan anggota pengajian
Sodium Sulfat ke dalam wadah gelas IKADANA yang terdiri dari para ibu
lalu diaduk hingga merata, rumah tangga sebanyak 20 orang. Di
2. Menambahkan sebagian air destilasi dalam kegiatan ini terlebih dahulu
ke dalam campuran tersebut dan dilakukan survei kepada para peserta
dilanjutkan pengadukan kembali menggunakan kuesioner untuk
hingga tercampur baik, mengetahui profil dari peserta yang
3. Menambahkan garam (NaCl) yang akan mengikuti kegiatan pelatihan.
sudah dilarutkan terlebih dahulu Hasil dari kuesioner tersebut dapat
dengan air destilasi ke dalam dilihat pada tabel 1.
campuran sebelumnya, kemudian Tabel 1. Statistik Demografik Peserta (N=20)
Demografik fi (%)
dilanjutkan pengadukan kembali,
Usia 1)18-23 Tahun - -
4. Menambahkan parfum, warna, dan 2)24-30 Tahun - -
sisa air destilasi ke dalam campuran 3)31-40 Tahun 8 40,0
4)> 40 Tahun 12 60,0
tersebut dan tetap dilakukan
Pendidikan 1)SMP 3 15,0
pengadukan hingga tercampur 2)SMA 12 60,0
dengan baik, 3)Diploma (D3) 1 5,0
4)Sarjana (S1) 4 20,0
5. Mendiamkan hasil pencampuran
Status Pernikahan 1)Belum - -
tersebut paling lama kira-kira
Menikah
semalam. 2)Menikah 15 75,0

6. Sabun cair sederhana siap untuk 3)Janda 5 25,0


Pekerjaan 1)Ya - -
digunakan.
Sampingan
2)Tidak 20 100

HASIL DAN PEMBAHASAN Penghasilan/bulan 1)< Rp 1 juta - -


2)Rp 1-2 juta 14 70,0
Kegiatan pengabdian pada
3)Rp 2-4 juta 6 30,0
masyarakat ini dilakukan pada tanggal Pengeluaran/bulan 1)Rp 500.000 – - -

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
201
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

Rp 1 juta tangga adalah Sunlight sebanyak 13


2)Rp 1-2 juta 7 35,0
orang (65%).
3)Rp 2-3 juta 13 65,0
Pembelian Sabun 1)Ya 20 100 Setelah hasil kuesioner
Cuci Cair 2)Tidak - - didapatkan, maka langkah selanjutnya
Merek Sabun 1)Sunlight 13 65,0
adalah melakukan pelatihan kepada ibu
Cuci Cair 2)Mama Lemon 7 35,0
Sumber: Data diolah peneliti (2016) rumah tangga pada kelompok pengajian
Kondisi demografik yang dapat IKADANA di daerah Srengseng,
digambarkan dari 20 responden adalah Jakarta Barat, berupa pembuatan sabun
paling banyak usia ibu rumah tangga di cuci cair sederhana. Pelatihan ini
atas 40 tahun yaitu 12 orang (60%), menggunakan teknik demonstrasi atau
sebagian besar dari mereka tingkat praktik langsung dihadapan para peserta
pendidikan terakhirnya adalah SMA ibu rumah tangga. Namun, sebelum
sebanyak 12 orang (60%) dengan status pelatihan ini dilakukan terlebih dahulu
pernikahan mereka adalah menikah diberikan penjelasan secara singkat
sebanyak 15 orang (75%). Mayoritas terkait penggunaan bahan baku kimia,
dari 20 peserta (100%) adalah ibu fungsi dari bahan baku, dan harga dari
rumah tangga yang tidak memiliki bahan baku kimia yang akan digunakan
pekerjaan sampingan dengan dalam pembuatan sabun cuci cair
penghasilan keluarga atau rumah tangga sederhana serta tempat pembelian bahan
per bulan rata-rata sebesar Rp 2-4 juta bakunya. Untuk informasi tentang
yaitu 14 orang (70%). Sedangkan formulasi dan harga pembuatan sabun
pengeluaran konsumsi rumah tangga per cuci cair selengkapnya dapat dilihat
bulan rata-rata sebesar Rp 2-3 juta yaitu pada tabel 2.
13 orang (65%), dimana dari 20 peserta Untuk bahan baku kimia yang
(100%) semuanya melakukan digunakan dalam pembuatan sabun cuci
pengeluaran konsumsi rumah tangga cair ini diperoleh dari toko kimia yang
atau pembelian terhadap sabun cuci cair ada di Jakarta Pusat yaitu CV. Harum
dengan merek produk yang paling Kimia. Satu demi satu bahan baku
banyak digunakan oleh ibu rumah kimia dijelaskan kepada para peserta
pelatihan. Respon peserta ibu rumah

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
202
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

tangga tersebut sangat antusias dan


mereka menyimak dengan baik
informasi yang diberikan serta mereka
aktif bertanya terkait proses pembuatan
sabun cuci cair ini, seperti terlihat pada
gambar 1. Gambar 1. Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci
Cair

Tabel 2. Formulasi dan Harga Pembuatan Sabun Cuci Cair Sederhana

Bahan
No Fungsi Harga (%) (gr) (Rp) (gr) (Rp) (gr) (Rp)
Baku
1 Texapon Surfaktan Rp 10 10 Rp350 50 Rp1,750 100 Rp3,500
(N-70) 35.000/
kg
2 Sodium Booster Rp 5 5 Rp30 25 Rp150 50 Rp300
Sulfat Surfaktan; 6.000/kg
(Na2SO4) Pengental
Garam Rp
3 (NaCl) Pengental 6.000/kg 1 1 Rp6 5 Rp30 10 Rp60
Rp
4 Parfum Pewangi 2.000/ml 0.5 0.5 Rp100 2.5 Rp500 5 Rp1,000
Rp
5 Warna Pewarna 1.000/gr 0.03 0.03 Rp30 0.15 Rp150 0.3 Rp300
6 Air Pelarut - 83.47 83.47 417.35 834.7
100 100 500 1.000
% gram Rp516 gram Rp2,580 gram Rp5,160

Sumber: Data diolah peneliti (2016)

Di dalam penjelasan tersebut Pada percobaan ini, dilakukan


sudah diberikan formulasi berupa demonstrasi pembuatan sabun cuci cair
persentase berat bahan baku dan dengan jumlah kuantitas sebesar 500-
estimasi harga produksi pembuatan gram atau setara dengan 500 ml, dimana
sabun cuci cair yang dibuat mulai dari estimasi harga produksinya sebesar Rp
100-gram, 500-gram, dan 1000 gram. 2.580 atau setara dengan Rp 2.600.

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
203
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

Tahapan proses pembuatan sabun cuci ml), bila dibandingkan dengan harga
cair ini sangat mudah dan sederhana, produk sabun cuci cair dipasaran yang
satu per satu bahan kimia dicampurkan paling sering dibeli oleh peserta ibu
sesuai urutannya ke dalam wadah gelas rumah tangga berupa Sunlight Refill
kemudian diaduk merata sampai semua 400 ml (Rp 7.100) dan Mama Lemon
bahan tercampur dengan baik dan 400 ml (Rp 7.400), maka dapat
selanjutnya sabun cair tersebut dituang diperoleh penghematan pengeluaran
ke dalam botol untuk siap digunakan. konsumsi sabun cuci cair sebesar 55 %.
Begitu pula dengan kuantitas sebesar
Tabel 3. Perbandingan Harga Sabun Cuci
1000-gram atau setara 1000 ml (1 liter)
Cair Sederhana terhadap Sabun Cuci Cair di
dengan harga produksi sebesar Rp
Pasaran
5.200, maka dapat menghemat
No Nama Netto Harga Hemat pengeluaran konsumsi sabun cuci cair
Produk Penge hingga mencapai 70 %, jika
luaran
dibandingkan dengan sabun cuci cair
(%)
1 Sunlight 400 Rp 7.100 - Sunlight Refill 800 ml (Rp 12.300) dan
Refill ml Mama Lemon 800 ml (Rp 12.700).
2 Mama 400 Rp 7.400 -
Dengan adanya penghematan
Lemon ml
3 Sabun 500 Rp 2.600 55 pengeluaran pada konsumsi sabun cuci
Cuci Cair ml % cair tersebut dapat memberikan
Sederhana
pengetahuan kepada ibu rumah tangga
4 Sunlight 800 Rp 12.300 -
Refill ml untuk mengalokasikan pengeluarannya
5 Mama 800 Rp 12.700 - untuk kebutuhan rumah tangga yang
Lemon ml
lainnya atau pun membantu mereka
6 Sabun 1000 Rp 5.200 70
Cuci Cair ml % untuk melakukan penyimpanan dana
Sederhana (menabung) terkait penghematan
Sumber: Data diolah peneliti (2016)
pengeluaran ini.
Melalui kegiatan pelatihan ini,
Berdasarkan hasil perhitungan
akhirnya dapat memberikan
harga produksi pembuatan sabun cuci
keterampilan dan pengetahuan kepada
cair dengan kapasitas 500-gram (500

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
204
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

ibu rumah tangga kelompok pengajian pembuatan sabun cuci cair ini adalah
IKADANA di daerah Srengseng, melakukan penghematan
Jakarta Barat, untuk melakukan pengeluaran rumah tangga,
produksi sendiri dalam pembuatan khususnya konsumsi sabun cuci cair.
sabun cuci cair dalam rangka 2. Dengan adanya kegiatan ini, para ibu
penghematan pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi terbuka
rumah tangga. Dengan adanya kegiatan wawasannya dan termotivasi untuk
ini, para ibu rumah tangga menjadi menjadikan keterampilan yang
terbuka wawasannya dan termotivasi mereka peroleh sebagai usaha
untuk menjadikan keterampilan yang sampingan atau bisnis rumah tangga
mereka peroleh sebagai usaha (home industry) dalam meningkatkan
sampingan atau bisnis rumah tangga perekonomian rumah tangga mereka.
(home industry) dalam membantu Saran
perekonomian rumah tangga mereka. Berikut ini saran yang dapat
diberikan dalam peningkatan kualitas
KESIMPULAN DAN SARAN kegiatan pengabdian pada masyarakat,
Kesimpulan diantaranya:
Berdasarkan uraian diatas, maka 1. Melakukan evaluasi dan kontrol
dapat disimpulkan hasil kegiatan secara berkala terhadap peserta ibu
pengabdian pada masyarakat, yaitu: rumah tangga kelompok pengajian
1. Dengan adanya pelatihan pembuatan IKADANA di daerah Srengseng,
sabun cuci cair ini kepada ibu rumah Jakarta Barat, terkait dengan
tangga kelompok pengajian pelatihan pembuatan sabun cuci cair
IKADANA di daerah Srengseng, yang sudah mereka lakukan untuk
Jakarta Barat, hampir semua peserta tetap dilanjutkan dan dapat
sudah memahami proses dilakukan dalam rangka
pembuatannya dan sejauh ini mereka penghematan pengeluaran.
tertarik untuk mencoba lebih lanjut 2. Kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini dapat terus
dirumah mereka masing-masing,
dikembangkan dengan melakukan
dimana salah satu manfaat dari variasi pelatihan keterampilan yang
dapat diterapkan bagi ibu rumah

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
205
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) E-ISSN:2580-4332
Vol.1 No. 2 Desember 2017 DOI: doi.org/10.21009/JPMM.001.2.04

tangga kelompok pengajian


IKADANA di daerah Srengseng,
Jakarta Barat, sebagai peluang usaha
baru.

DAFTAR PUSTAKA

Aprijon. 2013. Kewirausahaan dan


Pandangan Islam. Menara, Vol.
12, No. 1.
Dumairi. 2004. Perekonomian
Indonesia. Yogyakarta: Erlangga
Jongko. 2009. Sabun Kecantikan: Teori
dan Praktek Membuat Sabun
Beauty di Rumah. Jakarta.
Longenecker, Justin G., Moore, Carlos
W., dan Petty, J. William. 2001.
Kewirausahaan Manajemen
Usaha Kecil. Jakarta: Salemba
Empat.
Meredith, Geoffrey G., et al. 2003.
Kewirausahaan Teori dan
Praktek. PPM.
Shciffman, L. G. dan Kanuk, L. L. 2010.
Consumer Behavior, 10th edition.
USA: Pearson Education, Inc.

Available at
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm
206

You might also like