You are on page 1of 7

Jurnal Mineral, September 2017, Vol. 2 (2), hal.

1 – 7

Perencanaan Tambang Secara Manual dan Software Micromine Sebagai


Pembanding Pada Kapal Keruk 21 Singkep 1 Di Laut Air Kantung,
PT Timah (Persero) Tbk

Manual Mine Plan and Software of Micromine As a Compare


On Dredger 21 Singkep 1 At The Air Kantung Sea, PT Timah (Persero) Tbk

Elisa 1, Irvani 2, Janiar Pitulima 2


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Bangka Belitung
2
Staf Pengajar, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Bangka Belitung

Abstract

Dredger 21 Singkep 1 is a mean of production offshore tin mining owned PT Timah (Persero)
Tbk, which in 2016 is located in the Air Kantung Sea. Before the implementation of the necessary
mining mine planning as a guide to provide an overview of work in the field conditions. Mine planning
studies considering the economical extraction and analysis of the operations of dredgers by applying
two ways; manually which reserves calculations using the Poligon Methods (Area Of Influence) with
sea drilling spacing of 100 × 100 m and assisted Software Micromine as a comparasion. Based in the
calculation, the value of the break even production of 42 tonnes ore/month and the break even grade
3
of 0,23 kg/m . Mining in May to October 2017 to continue the old location to the position of excavation
3
to the northwest. Results obtained Idh manual production planning (Content Calculated) 1.263.980 m ,
3
TDH (Tin Calculated) 0,292 kg/m and PDH (Production Calculated) 369,69 tonnes, while the
3 3
calculation of Micromine obtained Idh 1.271.379 m , Tdh 0,273 kg/m and Pdh 347 tonnes. Fault
3
tolerance value 0,58%. Repair manual planning the excavation efficiency is obtained Idh 1.283.847 m
3
increased 1,55%, Tdh 0,327 kg/m increased 10,7% and Pdh 409,37 tonnes increased 11,85%. Based
on the analysis of drill profiles, the most effective method of extracting using combination system,
where the overburden excavation with long face method and leaded soil with short face method.

Keywords : Software micromine, excavation efficiency, analysis of drill profiles

1. Pendahuluan
Perencanaan tambang pada Kapal Keruk 21
Perencanaan tambang untuk memberikan Singkep 1 untuk tahun 2017 dibuat berdasarkan
gambaran secara umum kondisi dilapangan kajian ekonomis dan analisa pertimbangan
sebelum melakukan penambangan agar pengoperasian pada Kapal Keruk, perhitungan
mencapai target produksi yang diharapkan cadangan bijih timah menggunakan Metode
perusahaan. Pengolahan data dalam Poligon (Area Of Influence) dan penggunaan
perencanaan tambang timah telah mengalami Software Micromine sebagai pembandingnya
perkembangan yaitu menggunakan Software serta tingkat toleransi kesalahannya,
Micromine yang mudah, praktis dan akurat dalam merencanakan efisiensi penggalian untuk
perhitungan cadangan, penjadwalan produksi, meningkatkan produksi berdasarkan perbaikan
pembuatan blok kerja dan berbagai fungsi tools. perencanaan tambang yang dibuat secara
Selain itu, perencanaan tambang juga dibuat manual, membandingkan hasil perhitungan
secara manual dengan menghitung cadangan rencana kerja efisiensi penggalian dari perbaikan
bijih timah menggunakan Metode Poligon (Area perencanaan produksi secara manual, dan
Of Influence) yang dapat memberikan penjelasan menentukan sistem dan metode penggalian
sistematika dan gambaran dalam membuat berdasarkan analisa penampang profil bor.
sebuah rencana tambang sebelum
menggunakan Software Micromine. Lokasi Penelitian
* Lokasi penelitian ini terletak di Laut Air
Korespodensi Penulis: (Elisa) Jurusan Teknik Kantung, Kabupaten Bangka Utara Provinsi
Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung, adapun peta lokasi penelitian
Bangka Belitung. dapat dilihat pada Gambar 1.
Email: elisasuparman77@gmail.com

16
Jurnal Mineral, September 2017, Vol. 2 (2), hal. 1 – 7

Tinjauan Pustaka (1967) menyatakan struktur geologi di Pulau


Bangka berkaitan erat terhadap perlipatan
Geologi Regional
batuan, dengan arah umum patahan dan kekar
Struktur geologi di Pulau Bangka meliputi utara-selatan, timur laut-barat daya, dan
kelurusan, kekar, lipatan dan patahan. Lipatan tenggara-barat laut.
terjadi pada batuan berumur Perm dan Trias Laut Air kantung berlokasi di Perairan
(Mangga dan Djamal, 1994). Menurut Margono Bangka Utara. Stratigrafi regional Bangka Utara
dkk (1995) Lipatan batuan meliputi Formasi dibagi menjadi 6 (enam) formasi berurutan dari
Tanjung Genting dan Formasi Ranggam, tua ke muda antara lain kompleks pemali, diabas
mempunyai arah sumbu timur laut – barat daya penyambung, tanjung genting, granit klabat,
dan kemiringan besar antara 18º - 75º, formasi ranggam, dan aluvial (Mangga dan
menunjukkan intensitas tektonik besar. Katili Djamal, 1994).

Gambar 1. Peta lokasi penelitian


Metode Perhitungan Cadangan dengan Metode b. Menghitung volume dihitung/isi dihitung
Poligon (Area Of Influence)
Idh = ........(2)
Perhitungan cadangan timah secara manual
dilakukan dengan cara reduksi berdasarkan pada c. Menghitung tebal lapisan tanah rata-rata
batas daerah pengaruh tiap lubang bor secara
extended area (Agin, 2010). Ddh .......(3)

d. Menghitung luas kolong kerja/luas dihitung

Ldh .......(4)
e. Menghitung panjang kolong kerja/kemajuan
kapal
Ldh ......(5)

Panjang kolong .......(6)


Gambar 2. Cara Menghitung Jumlah Reduksi
f. Menghitung kadar/grade timah rata-rata
(Sujoko dan Prabowo, 2008)
Tdh ......(7)
Selanjutnya dilakukan proses perhitungan
cadangan bijih timah dengan langkah-langkah
g. Menghitung produksi timah/tonase (Pdh)
sebagai berikut:
a. Menghitung Isi Jumlah Pdh .....(8)
3
IJ m /jam ........(1)

17
Jurnal Mineral, September 2017, Vol. 2 (2), hal. 1 – 7

Pertimbangan Ekonomis Penambangan Sedangkan untuk realisasi LPT aktual dapat


dihitung dengan persamaan (15) sebagai berikut.
Berikut rumusan dalam menghitung
pertimbangan ekonomis penambangan (Lubis, LPT ideal ...(17)
2012) :
Keterangan:
1. Perhitungan Break Even Production % ember fulling = %pengisian ember (tanah atas
Break Even Production (BEP) merupakan dan kaksa).
produksi pulang pokok sehingga dirumuskan
Pembukaan Kolong Kerja (Werk Put)
sebagai berikut :
Siahaan (1986) menyatakan membuka
BEP = ........(9) kolong kerja atau werk put berarti mengadakan
Komponen utama dari biaya operasi pekerjaan pendahuluan penggalian setelah
penambangan terdiri dari tenaga kerja, suku Kapal Keruk tiba di tempat operasi yang baru.
cadang, penggantian peralatan karena aus atau Perhitungan volume tanah pada pembukaan
rusak, bahan bakar, bahan peledak dan aksesori, kolong kerja harus mengetahui panjang dan
oli, dan lain-lain (Sulistyana, 2010). lebar kolong kerja, tebal kedalaman lubang bor
2. Perhitungan Break Even Grade (BEG) rata-rata hingga mencapai batas kongline dan
a. Koefisien Hasil (KH) lebar talud (Suyatino, 2011).

KH = .......(10) 2. Metode Penelitian

b. Break Even Grade (BEG) Objek Penelitian


BAK .......(11) Beberapa objek penelitian dalam membuat
perencanaan tambang secara manual dan
BEG .......(12) software micromine sebagai pembanding pada
Kapal Keruk 21 Singkep 1 di Laut Air Kantung
Pertimbangan Pengoperasian Kapal Keruk adalah laju pemindahan tanah dan jam jalan,
data hasil pengeboran di Laut Air Kantung, peta
Bijmolt (2014) menyatakan Terdapat tiga
cadangan Rencana Jangka Panjang Kapal
implikasi kriteria desain penting yang harus
Keruk, peta kontur kong, penampang profil bor,
dipenuhi untuk optimasi tambang Kapal Keruk
laporan penggalian bulanan dan keuangan Kapal
antara lain kedalaman air, arah kolong dan arah
Keruk 21 Singkep 1 Tahun 2015 serta diagram
penambangan. Berikut pertimbangan teknis
Windrose Laut Air Kantung.
dalam pengoperasian Kapal Keruk:
1. Lokasi Operasi
Tahapan Penelitian
Gibbons (1987) menyatakan pada
penambangan Kapal Keruk yang paling penting Tahap penelitian dilakukan dengan
adalah kedalaman dan kadar dari cadangan, mengumpulkan data – data hasil pengolahan.
kedalaman air dimana cadangan terletak, dan Data ini akan dianalisa keekonomisannya
karakteristik lingkungan laut kondisi gelombang, dengan menghitung titik impas (BEP) dan kadar
angin, arus, pasang surut, dan badai. bijih terendah (BEG) yang harus dicapai selama
rencana penambangan pada bulan Mei - Oktober
2. Indikator Kerja, menurut (Usman, 2008) : tahun 2017. Petimbangan menentukan front
a. Jam Jalan (JJ), dirumuskan sebagai kerja yang aman berdasarkan history seperti
berikut:’ rencana kerja tahun 2016, peta kontur kong,
Standar jam jalan/bulan = jam tersedia – jam perkiraan angin dan cuaca pada rencana kerja
stop .......(14) bulan Mei - Oktober tahun 2017.
Blok kerja rencana penambangan tahun
JJ/bulan ......(15) 2017 dibuat dengan perhitungan cadangan
menggunakan Metode Poligon (Area Of
b. Laju Pemindahan Tanah (LPT), dirumuskan Influence) kemudian dibandingkan dengan hasil
sebagai berikut: perhitungan menggunakan Software Micromine.
Cadangan dari rencana kerja tersebut kemudian
3
LPT = V (cuft) x 0,0283 m x BPM x 60 .....(16) dihitung volume dan lamanya pembukaan kolong
kerja (WP) dan perencanaan produksi bijih
Keterangan:
perbulan dengan perhitungan secara manual dan
V = Volume ember (Cuft)
Software Micromine kemudian dilakukan
BPM = Bucket per menit
3 perbaikan dengan efisiensi penggalian secara
0,0283m = Cuft
manual untuk meningkatkan produksi.

18
Jurnal Mineral, September 2017, Vol. 2 (2), hal. 1 – 7

3. Hasil dan Pembahasan Perencanaan Produksi


Berikut perolehan BEP dan BEG per bulan Perencanaan produksi dibuat dalam 2 (dua)
berdasarkan perencanaan kerja tahun 2017 cara yaitu secara manual dan dengan Software
disajikan pada Tabel 1. Micromine sebagai pembanding.
Tabel 1. BEP dan BEG Per Bulan 1. Perencanaan Produksi Secara Manual
Berdasarkan Perencanaan Kerja Tahun 2017. Lebar kolong untuk pembukaan kolong kerja
Jam LPT IJ Idh BEP BEG (werk put) direncanakan sebesar 80 m dan harus
3 3
Bulan Jalan (m / (x10 /bulan
3 3 mencapai kongline pada kedalaman 27 m
/bulan jam) m) (x10 )
sehingga kemunduran kapal 135 m.
Mei 300 500 150 136,36 42 0,31
Perencanaan pembukaan kolong kerja dengan
Juni 500 450 225 204,54 42 0,20 metode manual disajikan pada Tabel 3.
Juli 500 450 225 204,54 42 0,20
Agustus 500 450 225 204,54 42 0,20 Tabel 3. Perencanaan Pembukaan Kolong Kerja
Septe 500 450 225 204,54 42 0,20 dengan Metode Manual
mber Jam Jalan LPT IJ Ldh Ddh Idh
Oktober 450 400 180 163,63 42 0,26 (jam/bulan) (m3/jam) (m3) (m2) (m) (m3)
Total 2.750 463 1.275 1118,15 252 0,23 28,3 153.
241 700 168.58 10.804
7 255
Analisa Pertimbangan Pengoperasian Kapal Berdasarkan hasil perhitungan pembukaan
Keruk 21 Singkep 1 kolong kerja (werk put) dan pembuatan blok kerja
Pertimbangan-pertimbangan pengoperasian secara manual dengan perhitungan cadangan
pada Kapal Keruk meliputi : menggunakan Metode Poligon (Area Of Influece)
1) Lokasi Operasi maka diperoleh perencanaan produksi secara
keseluruhan disajikan pada Tabel 4.
Lokasi rencana kerja Kapal Keruk 21
Singkep 1 untuk tahun 2017 yaitu melanjutkan Tabel 4. Hasil Pembuatan Blok Kerja Per Bulan
penambangan di lokasi tahun sebelumnya di denganSecara Manual
Laut Air Kantung, Sungailiat sebagai upaya untuk
menjaga kemenerusan cadangan. Bulan Ldh Ddh Idh Tdh Pdh
2) 3 3
(m (m) (m ) (kg/m ) (ton)
2) Faktor Alam
Mei 4.816 28,313 136.364 0,285 38,86
Berdasarkan diagram Windrose rekapitulasi
arah angin di Laut Air Kantung bulan Mei – Juni 7.059 28,974 204.545 0,255 52,16
Oktober tahun 2011 - 2016, pergerakan arah Juli 6.974 29,325 204.545 0,471 96,34
angin yang dominan di Laut Air Kantung adalah Agus 7.032 29,083 204.545 0,317 64,84
dari arah tenggara sehingga kapal harus Tus
diposisikan berlawanan dengan arah angin. Hal Septe 6.888 29,695 204.545 0,240 49,1
ini bertujuan agar pengoperasian Kapal Keruk mber
tidak terganggu karena faktor cuaca maka kapal Okto 5.498 29,757 163.636 0,418 68,39
harus berada di posisi barat laut. ber
3) Indikator kerja Total 49.070 25,758 1.263.98 0,292 369,69
Perkiraan rencana jam jalan dan laju 2. Perencanaan Produksi Menggunakan
pemindahan tanah untuk perencanaan tambang
Software Micromine
tahun 2017 disajikan pada Tabel 2.
Pembukaan kolong kerja (werk put) dengan
Tabel 2. Hasil Pembuatan Blok Kerja Per Bulan Software Micromine perhitungannya hampir
dengan Software Micromine sama dengan metode manual, perbedaannya
Bulan Jam/ Laju Pemindahan Ket. hanya terletak pada nilai Ddh dimana pada
3 Software Micromine nilai Ddh dipengaruhi oleh
Bulan Tanah (m /jam)
lubang bor yang ada pada blok pembukaan
WP Mei 250 700 Werk Put
kolong kerja sehingga perencanaannya berubah
Mei 300 500 Produksi (Tabel 5).
Juni 500 450 Produksi Tabel 5. Perencanaan Pembukaan Kolong Kerja
Juli 500 450 Produksi dengan Software Micromine
Agustus 500 450 Produksi Jam
LPT IJ Ldh Ddh Idh
Jalan
September 500 450 Produksi (m3/jam) (m3) (m2) (m) (m3)
(/bulan)
Oktober 450 400 Produksi
229 700 160.380 10.800 27 145.800

19
Jurnal Mineral, September 2017, Vol. 2 (2), hal. 1 – 7

Hasil perhitungan cadangan dan pembuatan Tabel 7. Hasil Perhitungan Rencana Produksi
blok kerja yang disinkronkan dengan Idh pada dengan Efisiensi Penggalian
masing-masing blok kerja per bulan maka
Tdh
diperoleh hasil pada Tabel 6. Bula Ldh Ddh Idh Pdh
2 3 (kg/
n (m ) (m) (m ) 3 (ton)
Tabel 6. Hasil Pembuatan Blok Kerja Per Bulan m)
dengan Software Micromine 5.87 28,396 166.81 0,28
Mei 47,7
4,60 5 8 6
Bulan Ldh Ddh Idh Tdh Pdh 7.03 204.54 0,26
2
(m ) (m)
3
(m )
3
(kg/m ) (ton) Juni 29,084 54,8
2,90 5 8
Mei 4.833 28,19 136.242 0,295 40 6.97 29,312 204.54 0,49 101,
Juli
Juni 7.049 29,02 204.562 0,211 43 7,99 9 5 6 4
Agu 8.24 27,051 223.11 0,37
Juli 7.051 29,01 204.550 0,427 87 82,7
stus 7,82 8 8 1
Agus 7.066 28,95 204.561 0,319 65 Sept
6.87 29,743 204.54 0,23
tus emb 47,0
7,08 0 5 0
er
Septe 6.888 29,70 204.574 0,255 52
Okt 5.50 29,705 163.63 0,52
mber 85,8
ober 8,55 8 6 3
Okto 5.493 29,79 163.636 0,362 59 49.1
Tota 26,113 1.283. 0,32 419,
ber 64,2
l 44 847 7 37
Total 49.184 25,85 1.271.379 0,273 347 2

Efisiensi Penggalian dari Perbaikan Analisa Penampang Profil Bor


Perencanaan Tambang Manual Berikut analisa perlapisan profil bor sayatan
Efisiensi penggalian dilakukan dengan vertikal yang menunjukan lapisan tanah atas,
mempersingkat waktu pembukaan kolong kerja lapisan tanah bertimah serta kadar timah yang
dan memotong sedikit bagian dari blok kerja terdapat pada setiap perlapisan lubang bor dari
yang dinilai kurang ekonomis jika ditambang. blok rencana kerja Kapal Keruk 21 Singkep 1
Tahun 2017 dan korelasi lubang bor pada
rencana kerja tahun 2017 dapat dilihat pada
Gambar 3.

Gambar 3. Korelasi Profil Bor Rencana Kerja Tahun 2017

20
Jurnal Mineral, September 2017, Vol. 2 (2), hal. 1 – 7

Penentuan Sistem dan Metode Penggalian


1) Sistem Penggalian adalah sistem kombinasi. Teknis penggalian
Penggalian harus dilakukan dengan hati-hati dengan menggunakan sistem ini adalah lapisan
agar lapisan tanah bertimah (kaksa) dapat digali tanah atas menggunakan sistem maju dengan
sebersih mungkin sehingga sistem penggalian cara menggali secara bertahap hingga mencapai
yang cocok untuk Kapal Keruk 21 Singkep 1 lapisan kaksa.

(A) (B)
Gambar 4. (A)Sistem Maju Untuk Lapisan Tanah Atas, (B) Sistem Tekan Untuk Lapisan Kaksa
Selanjutnya Kapal Keruk mundur untuk secara manual yaitu Idh sebesar 1.263.980
3 3
penggalian lapisan tanah bertimah (kaksa) m dengan Tdh sebesar 0,292 kg/m dan
dengan sistem tekan. Sistem tekan dilakukan Pdh sebesar 369,69 ton. Pada perhitungan
dengan penggalian secara bertahap dari mulai menggunakan Software Micromine yaitu Idh
3
lapisan tanah atas hingga sampai batuan sebesar 1.271.379 m dengan Tdh sebesar
3
dasar/bedrock dimana penekanan Ladder dapat 0,273 kg/m dan Pdh sebesar 347 ton.
dikonrol yang diikuti dengan perpindahan Persen toleransi kesalahannya bernilai
kolong/snee. 0,58% .
2) Metode Penggalian 4) Efisiensi penggalian pada perbaikan
Ketebalan lapisan tanah atas yang relatif perencanaan tambang secara manual
3
rata memungkinkan LPT diusahakan semaksimal menghasilkan Idh sebesar 1.283.847 m , Tdh
3
sebesar 0,327 kg/m dan Pdh sebesar
mungkin dapat mencapai LPT ideal sebesar 734
3 419,37 ton.
m /jam sehingga langsung dilakukan selebar 5) Berdasarkan analisa penampang profil bor,
kolong (menggunakan metode long face). Pada sistem penggalian yang efektif adalah
penggalian kaksa yang tersebar tidak merata menggunakan sistem kombinasi, metode
dimulai pada kedalaman 34 m dengan tebal yang penggalian menggunakan Metode long face
bervariasi maka harus dibuat perpotongan untuk tanah atas dan metode short face
kolong kerja misalnya karena lebar kolong kerja untuk lapisan kaksa.
160 m maka dibagi lebar kolong kerja menjadi 4
Daftar Pustaka
kelompok snee (ABCD-EFGH-IJKL-MNOP).
Agin. (2010) Penentuan Reduksi (Valensi)
4. Kesimpulan Daerah Pengaruh Lubang Bor Dan Perhitungan
Cadangan Timah Untuk Cadangan Kapal Keruk
Berdasarkan pembahasan pada penelitian Dan Tambang Darat. Buku Ajar Jurusan
ini, maka kesimpulan yang didapat adalah Teknik Pertambangan Universitas Bangka
sebagai berikut: Belitung.Bangka.
1) BEP (Break Even Production) adalah 42 ton Gibbons, H John. 1987. Marine Minerals:
bijih/bulan dan atau BEG (Break Even Exploring Our New Ocean Frontier. Ocean
3
Grade) sebesar 0,23 kg/m . Frontier, OTA-O-342 (Washington, DC: U.S.
2) Perencanaan lokasi kerja Kapal Keruk 21 Government Printing Office, July 1987),
Singkep 1 untuk tahun 2017 yaitu di Laut Air Katili, J.A. 1967. Structure And Age of The
Kantung Sungailiat dengan posisi penggalian Indonesian Tin Belt With Special Reference to
berlawanan dengan arah angin yaitu ke arah Bangka. Tectonophysics- Elsevier Publishing
barat laut dan dijadwalkan pada bulan Mei - Company, Amsterdam.
Oktober tahun 2017.
3) Perolehan keseluruhan dari perencanaan
produksi perbulan Kapal Keruk 21 Singkep 1

21
Jurnal Mineral, September 2017, Vol. 2 (2), hal. 1 – 7

Lubis, Ichwan Azwardi. 2012. Penambangan


Timah Alluvial. Pangkalpinang : PT Timah
(Persero) Tbk.
Mangga, A.S. dan Djamal, B. 1994. Peta
Geologi Lembar Bangka Utara dan Bangka
Selatan, Sumatra. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.
Siahaan, M.A. 1986. Mesin Gali Mangkok dan
Permasalahannya. Pangkalpinang. PT Timah
(Persero) Tbk.
Sulistyana, Waterman. 2010. Perencanaan
Tambang. Buku Ajar Jurusan Teknik
Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta.
Yogyakarta.
Sujoko dan Prabowo,Sigit. 2009. Buku Panduan
Pelatihan Geologi Dasar, Pemetaan Dan
Perhitungan Cadangan. Pangkalpinang.
Suyatino.2011. Modul Meningkatkan Kompetensi
Penggalian Buka Kolong Baru (WP) Kapal
Keruk.PT Timah (Persero) Tbk.
Usman, Wachid. 2008. Teknologi Kapal Keruk
Timah. Bandung: Penerbit ITB.

22

You might also like