You are on page 1of 8
Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 PENGGUNAAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS ANDROID PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Fandi Achmad Purbantoro Adha, Trapsilo Prihandono, Rif'ati Dina Handayani Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jember Jalan Kalimantan No, 37 Jember 68121, Telp. (0331) 330224 Email: fandipurbantoroS@gmail.com Abstrak: Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui validtas pengyunaan bbehan ajar IPA berbasis Android serta mengetahui respon siswa tethadap penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Desain pengembangan produk bahan ajar ini rmenggunakan enam langkah penelitian dan pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validesi produk, (5) perbaikan produk, (6) uji coba terbatas. Bentuk pengemasan materi pembelajaran alam baban jar IPA berbasis Android ini menggunakan konsep peayajian materi pembelajaran IPA yang berada dalam media Android, Karakteristk penyafian bahan ajar IPA berbasis Android ini mengombinasikan beberapa media pembelajaran (audio, video, teks, atau grafik) yang bersfal inleraktif untuk mengendalikan suatu perintah dari suate presentasi schingga terjadi hubungan dua arah antara bahan ajar an siswa, Penggunaan baban ajar IPA berbasis Android yang memiliki kiteria ccukup valid dan mendapat respon positif dari siswa ini dapat digunakan oleh siswa sebagai sarana penunjang pembelajaran yang praktis dan menyenangkan, Kata kunel: Bahan Ajar IPA, Android, Pesawat Sederhana Teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan masyarakat saat ini, Kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah banyak memberi manfaat untuk menjalankan aktivita manusia (Suyoso & Nurohman, 2014). Berbagai alat informasi dan komunikasi_ seperti Komputer dan telepon seluler, kini telah berevolusi menjadi ponsel cerdas atau smartphone yang lebih popular di kalangan masyarakat Smartphone memiliki operating system untuk memungkinkannya menjalankan berbagai aplikasi. Android merupakan salah satu sistem operasi mobile yang tumbuh di tengah sistem operasi lain yang berkembang saat ini (Hadi & Dwijananti, 2015). Kepopuleran Android tersebut dikarenakansifatnya yang open source dimana pengguna bebas menerima source code schingga dapat memodifikasi atau mengembangkan suatu aplikasi tanpa perlu membayar lisensi. Pada dunia pendidikan, pengembangan sarana pembelajaran yang berbasis pada pengembangan aplikasi Android belum dimanfaatkan secara maksimal. Sekolah atau guru ‘masih menggunakan bahan ajar konvensional yang biasa dipergunakan yaitu bahan ajar cetak maupun bahan ajar audiovisual sederhana, Sistem operasi android menjadikan media-media pembelajaran khusus bagi anak-anak (Abidin & Rohati, 2014). Pengembangan aplikasi Android merupakan peluang bagi dunia pendidikan guna meningkatkan dinamika aktivitas pembelajaran dengan menyediakan sumber-sumber belajar yang dapat dengan mudah diakses kapan saja dan dimana saja melalui Android yang telah memiliki banyak pengguna ini ‘akta yang terdapat di lapangan diperoleh bahwa remaja jaman sckarang hampir semuanya menggunakan smartphone. Dati hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti ‘berupa observasi dan wawancara pada SMP Negeri 3 Jember, diketahui bahwa seluruh siswa sa Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 kelas VII telah memiliki dan menggunakan smartphone, Berdasarkan hasil observasi juga diketahui bahwa siswa lebih banyak memanfaatkan smartphone yang dimilikinya untuk sarana media sosial dan bermain game. Berkaitan dengan pembelajaran, siswa memanfaatkan smartphone sebagai sarana pencarian pada internet. Sebenarnya apabila siswa memanfaatkan smartphone sebagai sarana belajar dengan baik, siswa dapat lebih mengembangkan pengetahuannya, Timu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP diajarkan melalui pembelajaran terpadu. IPA ‘merupakan sekumpulan pengetahuan yang tersusum se ditandai oleh adanya fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah melalui proses inkuiri/penemuan (Fatimah & Mufti, 2014). IPA membahas tentang fenomena-fenomena alam mulai dari yang bersifat riil hingga yang bersifat abstrak, schingga diperlukan sarana belajar yang tepat untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuannya, Selain itu, hakikat sains sebagai ilmu pengetahuan yang terdiri dari proses ilmiah, produk ilmiah dan sikap ilmiah tersebut memunculkan suatu sarana bahan ajar yang juga harus memunculkan hakikat sains tersebut. Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Guna meningkatkan frekuensi penggunaan bahan ajar, bahan ajar dibuat dan dikembangkan seinteraktif mungkin sehingga proses belajar tidak satu arah lagi (Sofiana, Putra & Razi, 2014). Bahan ajar yang menarik dan mudah untuk digunakan akan sangat membantu siswa dalam belajar. Penyajian bahan ajar yang berbasis Android akan menjadi penawaran menarik dalam produk pengembangan bahan ajar baru. Penelitian relevan mengenai pemanfaatan pengembangan bahan ajar berbasis Android dalam pembelajeran IPA sudah pernah dilakukan olch peneliti lain sebelumnya, Menurut M Ali Alfian dan Rudy Kustjiono (2015) dalam pengembangan software fisika berbasis Android sebagai media belajar listrik dinamis memperoleh respon posistif dari siswa SMP dengan persentase mencapai 84,88% yang artinya siswa sangat tertarik dengan media yang dikembangkan. Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siti Fatimah dan Yusuf Mufti (2014) diperotch hasil bahwa produk berupa media pembelajaran smartphone berbasis Android IPA-Fisika materi tekanan menghasilkan kriteria kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase 89.09%. Sedangkan pada penelitian yang dilaksanakan oleh Rizki Firdausi dan Agus Budi Santoso mengenai pengembangan media pembelajaran mobile learning berbantuan smartphone Android pada mata pelajaran perekayasaan sistem antena studi di SMK diperoleh respon siswa sebesar 80,5 % dan hasil belajar siswa yang dinyatakan tuntas di kelas TAV 1 sebanyak 80,64% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 19,36%. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti berinisiatif untuk mengembangkan bahan ajar TPA berbasis Android untuk dipergunakan oleh siswa SMP kelas VIII pada materi pesawat sedethana, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan validitas produk pengembangan bahan ajar IPA berbasis Android dan mendeskripsikan respon siswa tethadap pengembangan bahan ajar IPA berbasis Android. ra sistematis yang tidak hanya METODE Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dengan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini dilaksanakan di SMP 922 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 Negeri 3 Jember pada semester ganjil tahun 2016/2017, Model atau desain penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan produk ini adalah model penelitian dan pengembangan yang ditulis oleh Sugiyono hasil modifikasi dari Borg dan Gall, Namun pada penelitaian ini pengembangan dibatasi sampai pada tahapan ke-tujuh yaitu tahap revisi produk. Tahap ke-delapan yaitu tahap ujicoba pemakaian hingga tahap ke-sepuluh yaitu tahap produksi masal tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya, Pengembangan bahan ajar IPA berbasis Android dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) yang dimodifikasi tahapannya yaitu meliputi (1) tahap potensi dan ‘masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ‘ujicoba produk, (7) revisi produk. Kelas yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII D. ‘Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah materi pesawat sedethana, pembelajaran dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Pada tahap validasi ini dilaksanakan ‘ji validasi berdasarkan validasi ahli dan validasi pengguna. Teknik analisis data penilaian kevalidan produk pengembangan bahan ajar ini sesuai dengan langkah berikut: 1) Melakukan rekapitulasi data penilaian ke dalam tabel yang meliputi: aspek (Ai), indikator (1), dan nilai Vj, untuk masing-masing validator. 2) Menentukan rata-rata nilai validasi setiap indikator dengan rumus: a Keterangan: 1, :rata-rata nilai indikator ke-i Vj: nilai validator ke-j terhadap indikator ke-i n: jumlah validator 3) Menentukan rata-rata nilai validasi untuk setiap aspek dengan rumus: Pes @ A Keterangan: Ay: rata-tata nila aspek ke-i Jj: rata-rata aspek ke-I indikator ke-j ‘m —: jumlah indikator dalam aspek ke-i 4) Menentukan nilai rata-rata total dari semua aspek dengan rumus: y, = Hatt @ Keterangan: Va: nila rata-rata total untuk semua aspek A; :rata-rata nilai aspek ke-i n—: jumlah aspek Selanjutnya nilai V, dirujuk pada Tabel 1. interval penentuan tingkat kevalidan produk pengembangan bahan ajar berupa modul IPA berbasis Android sebagai berikut: 93 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 Tidak Valid Kurang Valid Cokup Valid Valid ‘Sagat Valid (Hobri, 2010: 52-53) Respon siswa diukur dengan menggunakan angket respon siswa terhadap bahan ajar IPA berbasis Android. Keseluruhan data hasil angket respon siswa diekumulasi schingga diperoleh persentase respon siswa terhadap pengembangan produk berupa bahan ajar IPA berbasis Android, Persentase respon siswa dapat dihitung dengan mengeunakan rumus: Persentase respon siswa= 4x 100% Keterangan: ‘A= proporsi siswa yang memilih B= jumlah siswa (responden) (Trianto, 2009: 243) HASIL Pada tahap validasi, instrumen perolehan data validasi adalah lembar validasi berdasarkan aspek yang telah ditentukan. Aspek yang dimunculkan dalam instrumen validasi ini antara lain: 1) aspek isi, 2) aspek tampilan dan dayaguna, 3) aspek kesest pembelajaran, dan 4) aspek kebshasaan, Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, data validasi abli dan data validasi pengguna tethadap bahan ajar IPA berbasis Android, dapat dilihat pada Tabel 2. jian tuntutan ‘Tabel 2, Rekapitul jar IPA Berbasis Android Validator Nila Rata rata “Ani = et 385 Pada tahap uji coba produk diperoleh data respon siswa. Respon siswa diukur dengan menggunakan lembar angket respon siswa terhadap bahan ajar IPA berbasis Android, Data respons siswa diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada seluruh siswa yang berjumlah 36 siswa di kelas VII D yang telah melaksanakana pembelajaran mengeunakan bahan ajar IPA berbasis Android, dapat dilihat pada Tabel 3. “Tabel 3, Persentase Data Respons Siswa ‘Sikap terhaday Pp terhadap—Respon Siswa (%) Bahan Ajar Senang 90,28 Paham 7178 Jes 16,38 Mudah 83,33, ertarik 8472 saa Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 PEMBAHASAN Uji validasi digunakan untuk mengetabui kelayakan produk pengembangan. Validasi ahli merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini produk bahan ajar IPA berbasis Android telah dikembangkan berdasarkan_ kriteria pengembangan bahan ajar yang baik berdasarkan landasan teoritik pengembangannya atau dengan teori yang seharusnya. Validasi pengguna merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini produk bahan ajar IPA berbasis Android telah dikembangkan memiliki nilai validitas yang tinggi atau tidak secara teknis berdasarkan pengalaman. Proses uji validasi ini dilaksanakan dengan memilih ahli yang sesuai dengan produk pengembangan yaitu tiga dosen Pendikan Fisika. Selain itu, keterterapan produk pengembangan juga perlu diuji validasi oleh pengguna yang berkaitan dengan produk pengembangan tersebut yaitu tiga guru SMP. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 2, dapat dideskripsikan nilai rata-rata tiap aspek antara nilai validasi abli dan validasi pengguna. Pada nilai rata-rata validasi ahli dan validasi pengguna diperoleh nilai 3,8 dimana nilai tersebut menunjukkan Kategori cukup valid. Kategori cukup valid artinya produk pengembangan bahan ajar IPA berbasis Android ini dapat digunakan dengan adanya revisi kecil. Selain secara kuantitatif, validator juga memberikan penilaian secara kualitatif dengan memberikan saran atau masukan. Berdasarkan aspek isi menurut abli perbaikan dapat dilakuken dengan memperbaiki gambar yang lebih baik sehingga gambar yang disajikan dapat lebih relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Pada aspek tampilan dan daya guna perbaikan ‘menurut abli dan pengguna adalah berupa pemilihan warna dasar dan tampilan yang kurang sesuai sebaiknya diganti dengan pemilihan wama dasar yang lebih menarik. Sedangkan pada aspek kebahasaan, perbaikan yang scharusnya dilakukan menurut abli dan pengguna adalah ketepatan penggunaan ejaan yang masih kurang tepat, struktur kalimat yang masih kurang mudah dipahami oleh siswa serta penggunaan bahasa yang masih kurang komunikatif Pada tahap validasi terdapat perbedaan indikator pada masing-masing aspek validasi antara validasi ahli dan validasi pengguna. Validasi ahli memberikan penilaian dengan indikator berdasarkan landasan teoritik pengembangan bahan ajar yang baik. Sedangkan validasi pengguna memberikan penilaian dengan indikator berdasarkan landasan teknis atau secara pengalaman, Menurut Akbar (2013: 42) pengguna atau guru akan dapat mengetahui keterterapan bahan ajar dan dapat juga memberikan masukan-masukan untuk keperluan revisi bahan ajar. Oleh karena itt berdasarkan ji validasi abli dan pengguna dapat dilakukan perbaikan yang dilakukan pada tahap revisi produk. Selanjutnya, uji coba produk digunakan untuk mengetahui respon siswa setelah menggunakan bahan ajar IPA berbasis Android dan untuk mengetahui hasil belajar belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar IPA berbasis Android. Respon siswa diperoleh melalui angket respon siswa yang diberikan kepada siswa di akhir seluruh kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar IPA berbasis Android, Dalam angket respon siswa dibagi menjadi lima aspek respon siswa antarala lain tentang tingkat kesenangan siswa terhadap bahan ajar, tingkat kepahaman siswa dalam memahami bahan ajar, tingkat kejelasan siswa dalam memanfaatkan bahan ajar, tingkat kemudahan siswa dalam menggunakan bahan ajar, dan tingkat ketertarikan siswa terhadap penggunaan bahan ajar dalam belajar os Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 Berdasarkan kelima aspek tersebut, masing-masing aspek terdiri dari dua pertanyaan respon ‘yang harus dipilih oleh siswa. Pada aspek tingkat senang siswa terhadap bahan ajar IPA berbasis Android terdapat dua pertanyaan, Pertanyaan pertama menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa terhadap penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android, Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 94,44% siswa berpendapat merasa senang terhadap penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android. Pertanyaan kedua menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa mengenai suasana belajar menggunakan bahan ajar IPA berbasis Android, Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 86,11% siswa berpendapat merasa senang terhadap penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android. Pada aspek tingkat kepahaman siswa terhadap bahan ajar IPA berbasis Android terdapat dua pertanyaan, Pertanyaan pertama menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa tentang kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar IPA berbasis Android. Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 86,11% siswa paham dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggunaan bahan ajar IPA berbasis Android, Pertanyaan kedua menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa mengenai materi yang disajikan dalam bahan ajar IPA berbasis Android. Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 66,67% siswa paham dengan materi yang disajikan dalam bahan ajar IPA berbasis Android Pada aspek tingkat kejelasan siswa terhadap bahan ajar IPA berbasis Android terdapat dua pertanyaan, Pertanyaan pertama menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa tentang keterbacaan ukuran tampilan pada bahan ajar IPA berbasis Android, Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 94,44% siswa merasa keterbacaan ukuran tampilan pada bahan ajar IPA berbasis Android jelas, Pertanyaan kedua menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa mengenai gambar, video pendukung yang disajikan dalam bahan ajar IPA. berbasis Android, Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 58,33% siswa merasa gambar atau video pendukung pada bahan ajar IPA berbasis Android jelas. Pada aspek tingkat kemudahan siswa terhadap penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android terdapat dua pertanyaan. Pertanyaan pertama menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa tentang daya akses penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android. Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 86,11% siswa merasa daya akses penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android mudah digunakan, Pertanyaan kedua menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa mengenai penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android secara ‘umum, Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 80,55% siswa merasa penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android secara umum mudah digunakan. Pada aspek tingkat ketertarikan siswa tethadap penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android terdapat dua pertanyaan. Pertanyaan pertama menanyakan tentang. bagaimana pendapat siswa tentang tampilan desain dan isi bahan ajar IPA berbasis Android. Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 80,55% siswa merasa tampilan desain dan isi bahan ajar IPA berbasis Android menarik. Pertanyaan kedua menanyakan tentang bagaimana pendapat siswa mengenai pembelajaran menggunakan bahan ajar IPA berbasis Android, Pada pertanyaan tersebut diperoleh data bahwa 88,89% siswa merasa pembelajaran menggunakan bahan ajar IPA berbasis Android menarik. Respon siswa dari masing-masing aspek diketahui bahwa lebih dari setengah dari jumlah responden memberikan respon yang positif. Menurut Arikunto (2010: 257), perolehan 926 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 persentase respon positif dapat digolongkan kedalam beberapa Kategori. Jumlah respon positif dengan rentang persentase respon positif antara 40% dan < 60% artinya respon tersebut dalam kategori cukup positif, sedangkan respon positif antara 60% dan < 80% artinya respon tersebut dalam kategori positif, sementara respon positif antara 80% dan < 100% artinya respon tersebut dalam kategori sangat positif. Berdasarkan hasil angket respon siswa pada masing-masing aspek diketahui bahwa bahan ajar IPA berbasis Android berada dalam kategori cukup positif hingga sangat positif. Pada rata-rata respon siswa dari keseluruhan aspek diperoleh 82,49% artinya siswa memberikan respon dengan Kategori positif, SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (a) Penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android pada materi pesawat sederhana untuk siswa kelas VII SMP dengan validitas ahli dan pengguna dengan kategori cukup valid yang artinya produk dapat dipergunakan dengan adanya revisi kecil. (b) Penggunaan bahan ajar IPA berbasis Android pada materi pesawat sedethana untuk siswa kelas VII SMP mendapatkan respon positif dari siswa dengan persentase rata-rata semua aspek sebesar 82,49%, Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran sebagai Dberikut: (a) Produk pengembangan dapat diperbaiki agar diperolch kriteria valid dengan melakukan revisi berdasarkan uji validasi abli dan pengguna. (b) Penelitian yang dilakukan hanya sebatas pada materi pesawat sedethana sehingga dibutubkan penelitian serupa dengan pokok bahasan yang berbeda. (©) Pengembangan bahan ajar IPA berbasis Android pada materi pesawat sedethana untuk siswa kelas VIII SMP ini dilakukan sampai tahap revisi produk. Oleh karena itu, perlu dilakukan lebih lanjut yaitu dengan melanjutkan pada tahap uji coba yang lebih luas sehingga dapat disebarluaskan penggunaannya. DAFTAR RUJUKAN Abidin., Marshal, J., & Rohati, 2014, Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Berbasis Android untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak Disleksia Pada Materi Eksponensial di Kota Jambi. Edumatica, ISSN 2088-2157 Vol. 4 No (2): 66-76. Akbar, S. 2013. Jnstrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, Alfian, M. A. & Kustijono, R. 2015. Pengembangan Software Fisika Berbasis Android sebagai Media Belajar Listrik Dinamis, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, ISSN 2302- 4496 Vol. 4 NO (2): 181-184. Fatimah, S. & Mufti, Y. 2014, Pengembangan Media Pembelajaran IPA-Fisika Smartphone Berbasis Android sebagai Penguat Karakter Sains Siswa. J. Kaunia, ISSN 1829-5266 Vol. 10 No (1): 59-64. Firdausi, R. & Santosa, A. B. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbantuan Smartphone Android Pada Mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Antena 927 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 Studi Pada Siswa Kelas XI TAV SMK Negeri 1 Nganjuk. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 5 No (1): 139-145, Hadi, W. S. & Dwijananti, P. 2015. Pengembangan Komik Fisika Berbasis Android sebagai Suplemen Pokok Bahasan Radioaktivitas Untuk Sekolah Menengah Atas. Unnes Physises Education Journal, ISSN 2252-6935 Vol. 4 No (2): 15-24. Hobri. 2010. Metodelogi Penelitian Pengembangan. Jember: Pena Salsabila. Sofiana, N., Putra, A. & Razi, P. 2014. Efektivitas Bahan Ajar Mobile E-Learning Interaktif dalam Pembelajaran Fisika Siswa Kelas XI SMAN 10 Padang. Pillar of Physics Education, Vol. 2: 1-8. Suyoso, & Nurohman, S. 2014, Pengembangan Modul Elektronik Berbasis WEB Sebagai Media Pembelajaran Fisika. Jurnal Kependidikan, Vol. 44 No (1): 73-82. Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada 928

You might also like