Professional Documents
Culture Documents
Agung Nugroho
Fakultas Hukum, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jalan Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510
nugrohowah@yahoo.com
Abstract
Advertising is a marketing tool used by businesses to introduce a variety of products they produce
to consumers, as well as to increase consumer awareness of the variety of products produced.
Business operators to use advertising to promote the goods and / or services they produce to
consumers through advertising and the consumer can obtain information about the goods and / or
services . But in reality only concerned with profit businesses alone without realizing whether the
information provided in the advertisement is correct and accurate instead tend to mislead. This is
of course detrimental to consumers because consumers buy without knowing whether the goods
and / or services are useful or not even be able to cause loss of life if not properly supervised. Issues
to be discussed in this penlitian is how the implementation of the role of the Indonesian Consumers
Foundation to help disadvantaged communities by advertising goods or services that are
misleading? The way of writing of this research is to use legal research with socio-juridical
approach, namely the implementation of the normative regulations misleading advertising field as
the focus of the study. This paper seeks to examine and analyze the implementation of YLKI role in
helping the public from misleading advertising, finding the obstacles faced and to attempt to
formulate a solution to do YLKI against the constraints that exist.
Abstrak
Iklan merupakan sarana pemasaran yang dipergunakan oleh pelaku usaha untuk
memperkenalkan aneka produk yang dihasilkannya kepada konsumen, serta untuk
meningkatkan kesadaran konsumen terhadap aneka produk yang dihasilkan. Pelaku
usaha menggunakan iklan untuk mempromosikan barang dan/atau jasa yang
dihasilkannya kepada konsumen dan melalui iklan konsumen dapat memperoleh
informasi mengenai barang dan/atau jasa. Namun kenyataannya pelaku usaha hanya
mementingkan keuntungan belaka tanpa menyadari apakah informasi yang diberikan
dalam iklan tersebut sudah benar dan akurat malah cenderung menyesatkan. Hal ini
tentu saja merugikan konsumen karena konsumen membeli tanpa mengetahui apakah
barang dan/atau jasa tersebut berguna atau tidak bahkan dapat menimbulkan korban
jiwa bila tidak diawasi dengan baik. Permasalahan yang akan dibahas dalam penlitian ini
adalah bagaimana pelaksanaan peran Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dalam
membantu masyarakat yang dirugikan oleh iklan produk barang atau jasa yang
menyesatkan? Adapun cara penulisan penelitian ini adalah dengan menggunakan
penelitian hukum dengan pendekatan yuridis sosiologis, yaitu implementasi dari
perangkat peraturan normative iklan yang menyesatkan dilapangan sebagai focus kajian.
Tulisan ini berupaya untuk mengkaji dan menganalisis pelaksanaan peran YLKI dalam
membantu masyarakat dari iklan yang menyesatkan, menemukan kendala-kendala yang
dihadapi dan berupaya merumuskan upaya penyelesaian yang dilakukan YLKI terhadap
kendala-kendala yang ada.
latar belakang pemikiran dan ideologi yang Konsumen, YLKI mengadakan Forum
berbeda-EHGD 0RWWR </., DGDODK ¶·0HOLQGXngi Dialog Konsumen yang merupakan forum
konsumen, menjaga martabat produsen, mem- dialog diskusi mengenai alternatif penye-
EDQWX SHPHULQWDK ·· lesaian masalah, antara konsumen, produsen
barang atau penyelenggara jasa, serta
Peranan Utama YLKI Terkait dengan Ik- pemerintah.
lan yang Menyesatkan Selain Forum Dialog Konsumen, YLKI
a. Memberikan nasihat kepada konsumen juga mengadakan Diskusi Kelompok Ter-
yang memerlukan arah untuk membahas berbagai masalah
Pemberian nasihat kepada konsumen yang dianggap perlu, atau sebagai tindak
yang memerlukan bantuan akibat dirugikan lanjut dari kegiatan riset yang dilakukan
oleh iklan yang menyesatkan dilakukan oleh YLKI. YLKI senantiasa berjuang untuk
YLKI secara lisan atau tertulis. Agar menanamkan serta meningkatkan kepe-
konsumen dapat melaksanakan hak dan dulian atas hak konsumen. YLKI berupaya
kewajibannya sesuai dengan UUPK. Sejak mendorong konsumen untuk berani me-
berdirinya sampai dengan saat ini YLKI lawan perlakuan yang tidak adil, serta
banyak menerima keluhan dari konsumen. berupaya membantu konsumen untuk
Bukan hanya keluhan dalam hal standart memperoleh informasi yang lebih baik
mutu suatu barang dan jasa ataupun mengenai berbagai produk dan pelayanan.
kadaluarsa namun juga keluhan yang terkait Hal ini dilakukan agar konsumen dapat
dengan iklan yang menyesatkan. Iklan yang mengerti hal-hal apa saja yang menjadi
menyesatkan adalah iklan mengesankan haknya sebagai konsumen. Keadilan di
keampuhan dengan suatu barang dengan dalam YLKI dimaksudkan agar partisipasi
cara mendemonstrasikan. Dalam iklan seluruh rakyat dapat diwujudkan secara
tersebut, suatu keadaan atau keampuhan maksimal dan memberikan kesempatan
produk digambarkan dengan cara kepada konsumen dan pelaku usaha untuk
berlebihan dan menjurus kearah yang memperoleh haknya dan melaksanakan
menyesatkan. kewajibannya secara adil.
Terkait dengan iklan yang menyesatkan
ini, YLKI selalu memberikan nasehat secara Peranan YLKI Dalam Sosialisasi Undang-
langsung kepada konsumen yang mengadu Undang Nomor 8 Tahun 1999 Terutama
ke YLKI. Selain itu nasehat kepada kon- Terkait Dengan Iklan Yang Menyesatkan
sumen juga diberikan olah YLKI secara Ketika UUPK telah menjadi hukum
tertulis, telepon, faksimili dan e-mail, atau positif di Indonesia, agenda terbesar YLKI
melalui media massa. Hal ini dilakukan oleh adalah agar UUPK mampu menjadi produk
YLKI ketika konsumen sulit berhubungan hukum yang efektif untuk melindungi kon-
secara langsung dengan YLKI. sumen. Ini juga merupakan masa di mana YLKI
menjalankan peranan penting dalam pengawa-
b. Membantu konsumen dalam memper- san atas efek negatif dari pemberlakuan
juangkan haknya, termasuk menerima perdagangan bebas dalam era globalisasi.87
keluhan atau pengaduan konsumen Peranan YLKI menyebar informasi dalam
Setiap pengaduan dan keluhan yang rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
diterima harus diatasi oleh YLKI dengan kewajiban dan kehati-hatian konsumen dalam
memberikan solusi yang sejelas-jelasnya mengkonsumsi barang dan jasa. Penyebaran
kepada konsumen. Bukan hanya solusi yang informasi yang dimaksud meliputi penyebar-
diberikan oleh YLKI. YLKI mampu luasan berbagai pengetahuan mengenai per-
mendampingi konsumen untuk menye- lindungan konsumen termasuk peraturan
lesaikan masalahnya. Sebagai lembaga yang perundang-undangan yang berkaitan dengan
professional dan menjunjung tinggi perlin- masalah perlindungan konsumen.
dungan konsumen, YLKI harus memberikan Kewajiban konsumen dalam mengkon-
pendampingan terhadap konsumen yang sumsi barang dan jasa. Memperhatikan hal-hal
membutuhkan. Sebagai kelanjutan terhadap yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai
pelaksanaan program Bulanan Pengaduan proses produksi, standar label, promosi dan
periklanan. Sedangkan penyebaran informasi dalam label atau kemasan produk. Hak atas
yang dilakukan oleh YLKI dapat dilaksanakan informasi yang jelas dan benar juga
melalui pelatihan, penyuluhan, pelayanan dimaksudkan agar konsumen dapat mem-
informasi dan lain-lain. peroleh gambaran yang benar tentang suatu
Dengan adanya UUPK, YLKI harus bisa produk, karena dengan informasi tersebut,
mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai konsumen dapat memilih produk yang
pelindung konsumen dan bukan sebaliknya diinginkan sesuai kebutuhan serta terhindar
sebagai penyelamat perusahaan. YLKI dapat dari kerugian akibat kesalahan. Dan mem-
menginformasikan kepada masyarakat. Ten- punyai gambaran yang keliru atas peng-
tang hak-hak konsumen atas produk dan gunaan jasa layanan. Sebagai salah satu
periklanan melalui media masa atau elektronik. lembaga yang khusus mengawasi perjalan
Adapun sosialisasi yang telah dilakukan oleh perlindungan konsumen. YLKI selalu
YLKI yaitu: berupaya untuk melakukan sosialisasi
a. Sosialisasi Melalui Media Elektronik terhadap UUPK.
Salah satu permasalahan yang terjadi Terkait dengan sejumlah iklan yang
antara konsumen dan pelaku usaha selama menyesatkan. Salah satu upaya yang dila-
ini terletak pada tidak tersedianya informasi kukan oleh YLKI yaitu dengan menso-
yang lengkap, jelas, dan benar tentang sialisasikannya melalui media elektronik.
barang dan jasa. Tersedianya informasi yang Media elektronik televisi maupun radio.
memadai dapat memberikan kemampuan Hubungan YLKI dengan jurnalis sudah lama
bagi konsumen dalam melakukan pilihan dibangun dan senantiasa dikembangkan
tepat sesuai dengan kehendak dan kebu- sejalan dengan upaya YLKI dalam men-
tuhan yang diinginkan. Kurangnya sosialisasikan UUPK. Hal ini dapat dilihat
informasi yang diterima menyebabkan kon- dari pemberian dan aktualitas isu perlin-
sumen mengalami kesulitan dalam peng- dungan konsumen.
gunaan jasa layanan yang pada akhirnya
menyebabkan kekecewaan atau kerugian b. Sosialisasi Secara Konvensional
terhadap konsumen. Tidak memadainya Peranan YLKI dalam melakukan so-
informasinya yang disampaikan merupakan sialisasi terhadap UUPK bukan hanya
salah satu bentuk cacat produk, yaitu yang dilakukan melalui media massa, melainkan
dikenal dengan cacat intruksi atau cacat juga dilakukan secara konvensional. Tugas
karena informasi yang tidak memadai. lembaga perlindungan swadaya masyarakat
Persaingan yang tidak sehat melalui media meliputi bekerja sama dengan instansi
iklan juga berpeluang untuk membohongi terkait dalam upaya mewujudkan perlindu-
dan menyesatkan konsumen. Terlebih ngan konsumen.95 Pelaksanaan kerjasama
dengan sifatnya yang langsung berhadapan YLKI dengan instansi terkait meliputi
dalam masyarakat dalam wujud penonjolan pertukaran informasi mengenai perlindu-
berbagai kelebihan suatu produk, maka ngan konsumen, pengawasan atas barang
dampak negatif yang mungkin akan timbul dan jasa yang beredar, penyuluhan serta
antara lain dengan memasukan informasi pendidikan konsumen. Bentuk kerjasama
yang tidak benar, dan menyesatkan konsu- yang telah dilakukan oleh YLKI yaitu
men, serta dengan tidak memuat resiko kerjasama antara YLKI dengan lembaga
penggunaan produk. Sehingga dapat meru- pendidikan, kerjasama antara YLKI dengan
gikan konsumen yang disebabkan hanya Lembaga Swadaya Masyarakat, dan ker-
karena adanya informasi yang kurang jasama antara YLKI dengan Pelaku Usaha
lengkap untuk membantu mereka mengenal,
apakah barang dan jasa itu telah memenuhi Peranan YLKI Dalam Melakukan Penga-
syarat keamanan suatu produk untuk wasan Bersama Pemerintah Terhadap
dikonsumsi. Pelaksanaan Perlindungan Konsumen
Konsumen memiliki hak untuk me- Pelaksanaan tugas yang dilakukan YLKI
ngetahui ciri atau atribut negatif dari suatu dianggap kurang maksimal apabila YLKI
produk, misalnya efek samping dari meng- hanya melakukan kerja-sama dengan kon-
konsumsi suatu produk. Adanya peringatan sumen dan pihak produsen saja. Di dalam
di masyarakat sedang ramai dibicarakan. Meski sudah ada dalam UUPK yang
Namun setelah permasalahan tersebut mengatur tentang tata karma beriklan
sudah tidak ramai lagi, peran pemerintah yang cukup lengkap, pelanggaran etika
langsung hilang begitu saja tanpa adanya periklanan masih saja terjadi. Ancaman
solusi atau penanganan lebih lanjut dari sanksi denda tidak membuat takut pelaku
permasalahan tersebut. Issue susu usaha yang dihukum. Dalam UUPK Pasal
berbakteri enterobacter sakazakii meru- 10 bahwa pelaku usaha dalam menawar-
pakan bakteri yang dapat membuat neo- kan barang dan jasa yang ditujukan
natal meningitis infeksi selaput otak pada untuk diperdagangkan dilarang mena-
bayi, hidrosefalus kepala besar karena warkan, mempromosikan, mengiklankan
cairan otak berlebihan. Hal ini tentu atau membuat pernyataan yang tidak
membuat banyak kalangan masyarakat benar atau menyesatkan mengenai:
terutama orang tua khawatir. a. Harga atau tarif barang dan jasa
2. Sikap Pelaku Usaha b. Kegunaan barang dan jasa
Sikap pelaku usaha yang tidak mau c. Kondisi suatu barang dan jasa
peduli dan tidak mau mentaati serta d. Tawaran potongan harga, atau hadiah
mematuhi ketentuan hukum yang ber- menarik yang ditawarkan
laku terkait dengan iklan untuk mempro- e. Bahaya penggunaan barang dan jasa.
mosikan produk mereka menyebabkan
YLKI mengalami kesulitan di dalam Sanksi hukum yang awalnya diharap-
melindungi konsumen dari iklan yang kan sebagai efek pembuat jera ternyata
menyesatkan. Pengaduan yang dilakukan tidak terlalu berguna dalam kenyata-
konsumen terkadang tidak ditanggapi annya. Persatuan perusahaan periklanan
dengan serius. Hal ini tentu menjadi Indonesia (PPPI) sebagai asosiasi perik-
penghambat tugas YLKI di dalam lanan hanya dapat memberi sanksi
membantu masyarakat dari iklan yang administrative berupa peringatan, tinda-
menyesatkan. kan maksimal yang dapat dilakukan PPPI
Sudaryatmo mencontohkan bagaimana kepada iklan yang melanggar etika ber-
peran aktif YLKI untuk mempertanyakan iklan hanya pencabutan iklan dari
klaim iklan yang mempergunakan uku- peredaran. (Dedi, 2010)
ran secara kuantitatif untuk menarik per-
hatian konsumen, iklan perumahan yang Upaya-upaya yang dilakukan YLKI untuk
mempergunakan indikator waktu untuk Mengatasi Hambatan di dalam Membantu
menginformasikan jarak lokasi peruma- Masyarakat dari Iklan Produk Barang dan
han, seperti lima belas menit dari Jasa yang Menyesatkan
semanggi, dua puluh menit dari pintu tol Berbagi hambatan yang dihadapi oleh
bekasi barat, dan sebagainya. Tentunya YLKI diharapkan dapat diatasi atau setidaknya
materi iklan seperti tersebut di atas diminimalisir guna meningkatkan kinerja YLKI
sangat tidak jelas serta harus di masa yang akan datang. Adapun upaya-
dipertanyakan seberapa jauh klaim iklan upaya yang dilakukan YLKI untuk mengatasi
tersebut dapat dipertanggungjawabkan hambatan di dalam membantu masyarakat dari
dari beberapa pelaku usaha yang dimin- iklan produk barang dan jasa yang
takan konfirmasinya, hanya sebagian menyesatkan.
kecil saja yang bersedia memberikan a. Upaya untuk Hambatan Internal
penjelasan lebih lanjut atau memperbaiki 1. Dengan Menjadi Nara Sumber Dalam
klaim iklan yang terlanjur ditayangkan, Diskusi yang Berhubungan Perlindungan
sedangkan sebagian besar pelaku usaha Konsumen
lainnya tidak memberikan tanggapan atas Untuk mengatasi kekurangan dana
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yang merupakan salah satu hambatan
YLKI, tanpa alasan yang jelas. (Dedi, internal YLKI maka dengan menjadi nara
2010) sumber dalam suatu diskusi, anggota
3. Sanksi Hukum yang Tidak Tegas YLKI akan mendapatkan dana yang
dapat digunakan dalam membantu
3. Produk terdiri atas barang dan/atau jasa. Perlindungan Konsumen. Karena pelaku usaha
4. Adanya pelaku usaha. dilarang menjual barang yang tidak sesuai
dengan apa yang dijanjikan. Pelaku usaha
Beberapa Kiat Melakukan Pengaduan periklanan dilarang memproduksi iklan yang.
Secara Efektif a. Mengelabui konsumen mengenai kualitas,
Pengaduan dibuat secara tertulis de- kuantitas, bahan kegunaan dan harga
ngan isi sebagai berikut: barang atau jasa serta ketepatan waktu
a. Urutan kronologis kejadian sekaligus lam- penerimaan barang atau jasa
piran bukti tertulis yang mendukung uraian b. Mengelabui jaminan atau garansi terhadap
tersebut. barang atau jasa
b. Ajukan tuntutan kepada Pelaku usaha dan c. Membuat informasi yang keliru, salah atau
usahakan sekonkret mungkin. Kalau tun- tidak tepat mengenai barang atau jasa
tutan berupa ganti rugi materil, sebutkan d. Tidak memuat informasi mengenai resiko
nominalnya. pemakaian barang atau jasa
c. Beri batasan waktu produsen untuk mem- e. Mengeksploitasi kejadian atau seseorang
beri tanggapan tertulis, sekaligus infor- tanpa seizin yang berwenang atau
masikan apabila sampai batas waktu yang persetujuan yang bersangkutan
diberikan tidak ada tanggapan, perma- f. Dan melanggar etika atau ketentuan
salahan akan diserahkan ke lembaga peraturan perundang-undangan mengenai
konsumen setempat. periklanan.
d. Kirimkan tembusan surat tersebut ke
lembaga konsumen setempat. Ada beberapa cara bila konsumen
merasa ditipu oleh pelaku usaha yang
Pada umumnya, lembaga konsumen membuat iklan yang menyesatkan:
akan menangani pengaduan konsumen apabila a. Konsumen bisa langsung mengklarifika-
sudah ada konfirmasi dari konsumen bahwa sikannya ke produsen.
pengaduan tidak ditanggapi. (Sofyan, 2009) b. Mengadukannya ke Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM)
Anjuran Sebelum Melakukan Pengaduan c. Mengadukannya ke Badan Penyelesaian
Sebelum melakukan klaim atau pe- Sengketa (BPSK)
ngaduan atas keluhan yang dialami, sebaiknya d. Menggugatnya ke Pengadilan
konsumen perlu mengetahui alamat lengkap
pelaku usaha yang bersangkutan, atau alamat Gugatan atas pelanggaran pelaku usaha dapat
penjual ketika melakukan transaksi. Lebih baik dilakukan:
lagi kalau dapat menanyakan nama dan jabatan a. Gugatan Konsumen
tertinggi orang yang akan mengurusi segala Setiap konsumen yang dirugikan dapat
bentuk keluhan konsumen. menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang
Ketika dirasakan ada masalah terhadap bertugas menyelesaikan sengketa antara kon-
barang dan/atau jasa yang telah dibeli, tidak sumen dan pelaku usaha atau melalui pera-
ada salahnya melayangkan surat terlebih da- dilan yang berada di lingkungan peradilan
hulu kepada pelaku usaha bersangkutan. Hal umum.
ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah Penyelesaian sengketa konsumen dapat
pengaduan yang ada di Lembaga Perlindungan ditempuh melalui pengadilan atau di luar pe-
Konsumen. ngadilan berdasarkan pilihan suka rela dari
Konsumen perlu melakukan pengaduan para pihak yang bersengketa. Apabila telah
untuk pertama kali secara lisan. Jika dipilih upaya penyelesaian sengketa konsumen
pengaduan secara lisan dirasakan tidak efektif, di luar pengadilan, gugatan melalui pengadilan
konsumen bersangkutan bisa mengirimkan hanya dapat ditempuh apabila upaya tersebut
pengaduan tertulis kepada orang yang dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu pihak
bertanggung jawab dengan memberikan teng- atau para pihak yang bersangkutan.
gang waktu sampai 14 hari. Jika tidak Bukan hanya sebagai advokasi, peranan
ditanggapi oleh pelaku usaha bersangkutan, YLKI juga dapat dilakukan dengan cara
maka persoalan dapat dibawa ke Lembaga mediasi. YLKI mendampingi konsumen untuk
Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani ´Hukum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
tentang Perlindungan Konsumenµ Nomor 59 Tahun 2001, Tentang
Perlindungan Konsumen Swadaya
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000.
Masyarakat
Sidharta, ´Hukum Perlindungan Konsumen
http://ariek88l.wordpress.com/2013/01/03/tr
Indonesiaµ, Grasindo, Jakarta, 2000.
end-dan-isu-susu-