You are on page 1of 6

Pemberian bisphenol A (BPA) oral dapat menurunkan kadar testosteron

pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley

1
Nuriyah, 2IGM Aman, 3Wimpie Pangkahila

1
Program Pascasarjana Anti-Aging Medicine
2
Departemen Farmakologi
3
Departemen Andrologi dan Seksologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar
E-mail: inoydr@gmail.com

Abstract: Bisphenol A (BPA) has the structural and physiological activity of estrogen and
acts as an endocrine disruptor. This study was aimed to prove that oral BPA could decrease
testosterone levels in male Sprague Dawley rats. This was an experimental study with a
randomized pretest-posttest control group design using 14 rats (Rattus norvegicus), male,
Sprague Dawley strain, 2-3 months old, as subjects. Rats were divided into two groups with 7
rats each. The control group (P0) was treated with placebo for 14 days and the treatment group
(P1) was treated with oral bisphenol A (BPA) single dose of 400mg/kg/day for 14 days (P1).
At before and after 14-day treatment, blood was drawn through the canthus medial of orbital
sinus to obtain the pretest and posttest data. Testosterone levels were examined by using
ELISA. The results showed that before treatment (pretest), the mean testosterone level in P0
group was 8.29±4.68 nmol/L, while in P1 group was 7.39±1.45 nmol/L (P > 0.05). After
treatment for 14 days, the mean testosterone level in P0 group was 7.40±1.37 nmol/L, while in
P1 group was 3.36±1.26 nmol/L (P < 0.01). The statistical analysis showed that there was no
difference in testosterone levels in P0 group (P > 0.05), meanwhile there was a very
significant decrease of testosterone levels in P1 group (P < 0.01) after the treatment of BPA
400mg/kg/day for 14 days. Conclusion: Oral bisphenol A (BPA) could decrease testosterone
levels in male rats (Rattus norvegicus) of Sprague Dawley strain.
Keywords: bisphenol A (BPA), testosterone

Abstrak: Bisphenol A (BPA) memiliki aktifitas hormon estrogen sehingga jika masuk ke
dalam tubuh dapat menjadi endocrine disruptor. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
pemberian BPA oral dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus (Rattus norvegicus)
jantan galur Sprague Dawley. Jenis penelitian ialah eksperimental dengan randomized pretest-
postest control group design yang menggunakan 14 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan,
galur Sprague Dawley, berumur 2-3 bulan, yang terbagi menjadi 2 (dua) kelompok masing-
masing berjumlah 7 ekor tikus. Kelompok kontrol (P0) diberikan plasebo 14 hari dan
kelompok perlakuan (P1) diberi BPA dosis tunggal 400mg/kgBB/hari selama 14 hari. Saat
sebelum dan sesudah perlakuan selama 14 hari, darah diambil melalui chantus medial orbitalis
untuk pemeriksaan pretest dan postest dan kadar testosteron diperiksa dengan metode ELISA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perlakuan (pretest), rerata kadar testosteron
kelompok P0 8,29±4,68 nmol/L, sedangkan pada kelompok P1 7,39±1,45 nmol/L (P > 0,05).
Setelah perlakuan selama 14 hari, rerata kadar testosteron kelompok P0 ialah 7,40±1,37
nmol/L dan pada kelompok P1 3,36±1,26 nmol/L (P < 0,01). Analisis efek perlakuan
menunjukkan tidak terjadi penurunan kadar hormon testosteron pada kelompok P0 (P > 0,05),
sedangkan penurunan bermakna terdapat pada kelompok P1 (P < 0,01). Simpulan: Pemberian
bisphenol A (BPA) oral dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus (Rattus norvegicus)
jantan galur Sprague Dawley.
Kata kunci: bisphenol A (BPA), testosteron

82
Nuriyah, Aman, Pangkahila: Pemberian BPA oral dapat menurunkan ... 83

Hormon memiliki peran yang sangat plasenta dan mencapai fetus, kebanyakan
penting bahkan mutlak bagi kehidupan tetap berada dalam bentuk aktifnya,
manusia. Beberapa faktor yang berakibat sedangkan bila senyawa yang menembus
buruk bagi fungsi hormon ialah kurang plasenta ialah bentuk inaktifnya maka
berolahraga, kurang tidur, nutrisi tidak senyawa tersebut dapat diubah menjadi
cukup atau tidak sehat, efek samping obat BPA bentuk aktif. Pada fetus, perubahan
tertentu, dan keracunan karena lingkungan BPA inaktif menjadi aktif ini dimungkin-
yang tidak sehat, termasuk yang masuk kan karena organ hati dan jantungnya dapat
melalui makanan dan udara.1 Makanan dan menghasilkan enzim yang mampu
minuman tidak bisa dilepaskan dengan mengubah senyawa konjugat BPA-
bahan kimia yang berhubungan dengan glucoronic acid menjadi BPA-estrogenic
pengemasan. Bisphenol A (BPA) merupa- yang toksik.3
kan salah satu bahan kimia sintetik yang Studi akhir-akhir ini menunjukkan
sangat banyak diproduksi dewasa ini. bahwa paparan BPA dalam jangka waktu
Bahan ini merupakan monomer dalam lama berhubungan dengan peningkatan
sintesis epoksi resin. Epoksi resin penyakit yang berhubungan dengan
digunakan sebagai bahan pelapis dinding penuaan. Tan et al.4 melaporkan dalam
dalam kemasan makanan dan minuman.2 penelitiannya bahwa paparan BPA
Dalam bentuk aktif, senyawa BPA meningkatkan aging process pada
memiliki aktifitas hormon estrogen nematode Caenorhabbditis elegans, terjadi
sehingga jika masuk ke dalam tubuh dapat pengurangan panjang tubuh, kesuburan,
memimik (meniru) hormon estrogen. Oleh dan jumlah populasi, serta banyaknya telur
karena itu para peneliti memberikan yang cacat.
perhatian yang cukup besar terhadap BPA Hasil penelitian Nakamura et al.5
dan kemungkinan efeknya terhadap menyatakan bahwa BPA menyebabkan
manusia. Selain itu, BPA juga merupakan reproductive toxicities tetapi mekanisme-
salah satu senyawa endocrine disruptors nya masih belum jelas. Penelitian tersebut
yang dapat mengganggu biosintesis, membandingkan antara 17β-estradiol (E2)
sekresi, kerja, atau metabolisme alami dan BPA; keduanya menurunkan kadar
suatu hormon.3 testosteron dalam plasma dan testis, dan
Bisphenol A yang masuk kedalam juga luteinizing hormone (LH) plasma.
tubuh melalui pangan dapat diserap dalam Pemberian BPA secara subkutan dengan
saluran cerna lalu dimetabolisme di dalam dosis 200mg/kg BPA dan 100μg/kg E2
hati membentuk senyawa yang inaktif, secara bermakna menurunkan jumlah sel
yaitu konjugat BPA-glucoronic acid yang Leydig pada testis namun pada penelitian
tidak memiliki aktifitas hormonal dan tidak yang dilakukan oleh Sanchez et al.6
berbahaya. Senyawa ini bersifat larut dalam didapatkan bahwa pemberian BPA dosis
air sehingga dapat dikeluarkan melalui rendah tidak menurunkan kadar testosteron
urin. Selain itu terdapat pula senyawa pada tikus Wistar jantan.
inaktif lain yang dihasilkan dalam jumlah Hormon testosteron berperan penting
yang lebih sedikit, yaitu BPA sulfat. Baik dalam proses penuaan. Penelitian ini
BPA-glucoronic acid mapun BPA sulfat bertujuan untuk untuk membuktikan
keduanya dapat diukur kadarnya dalam pemberian BPA oral dapat menurunkan
tubuh, namun hanya BPA bentuk bebas kadar testosteron pada tikus (Rattus
(BPA bentuk aktif saja) yang berpotensi norvegicus) jantan galur Sprague Dawley.
menimbulkan efek merugikan bagi
kesehatan.3 METODE PENELITIAN
Beberapa penelitian lain menunjukkan Jenis penelitian ini ialah eksperimental
bahwa BPA, baik dalam bentuk aktif dengan menggunakan randomized pretest-
maupun inaktif, mampu menembus postest control group design.7 Subjek
plasenta. BPA bebas yang telah menembus penelitian ialah 14 ekor tikus putih jantan
84 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 2, Juli 2017, hlm. 82-87

galur Sprague Dawley, umur 2-3 bulan, rerata kadar testosteron kelompok kontrol
berat badan ± 150-160 gr, dan sehat; yang (P0) sebelum diberikan perlakuan (pre test)
dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing- ialah 8,29±4,68 nmol/L, sedangkan pada
masing kelompok berjumlah 7 ekor tikus. kelompok perlakuan (P1) yang diberi BPA
Satu kelompok sebagai kelompok kontrol dengan dosis tunggal 400mg/kgBB/hari
(P0) yang diberikan plasebo selama 14 hari tikus 7,39±1,45 nmol/L (P > 0,05). Setelah
dan kelompok lainnya ialah kelompok perlakuan selama 14 hari (post test), rerata
perlakuan (P1) yang diberi BPA dosis kadar testosteron kelompok kontrol (P0)
tunggal 400 mg/kgBB/hari untuk setiap ialah 7,40±1,37 nmol/L, sedangkan pada
tikus selama 14 hari. Sebelum penelitian kelompok perlakuan (P1) 3,36±1,26
dimulai, tikus diadaptasi selama satu nmol/L (P < 0,01) (Tabel 1).
minggu di tempat penelitian untuk Untuk mengetahui efek pemberian
penyesuaian dengan lingkungan. Pada hari masing-masing jenis perlakuan terhadap
ke-8, diambil sampel darah melalui canthus variabel penelitian, maka data dianalisis
medial orbitalis untuk pemeriksaan kadar lebih lanjut menggunakan t-paired test.
testosteron pretest. Setelah 14 hari Hasil analisis efek perlakuan menunjukkan
perlakuan sesuai dengan kelompoknya, tidak terjadi penurunan kadar hormon
diambil sampel darah melalui canthus testosteron pada kelompok kontrol (P0)
medial orbitalis untuk pemeriksaan kadar yang diberikan plasebo berupa aquadest (P
testosteron posttest. Kadar hormon > 0,05), namun pada kelompok perlakuan
testosteron diperiksa dengan metode (P1) dapat diamati terjadinya penurunan
ELISA yaitu Sandwich ELISA8 dan dibaca kadar hormon testosteron yang sangat
dengan spektrofotometer 450nm. bermakna (P < 0,01) setelah diberikan
perlakuan berupa BPA dosis
HASIL DAN BAHASAN 400mg/kgBB/hari selama 14 hari (Tabel 2).
Hasil penelitian ini menunjukkan

Tabel 1. Perbandingan rerata kadar testosteron antar kelompok


Rerata testosteron
Pemeriksaan Kelompok n t P
(nmol/L)
Pretest Kontrol (P0) 7 8,29±4,68a
0,492 0,632
Perlakuan (P1) 7 7,39±1,45a
Posttest Kontrol (P0) 7 7,40±1,37a
5,747 0,000
Perlakuan (P1) 7 3,36±1,26b
*Notasi (a,b) yang berbeda menunjukkan berbeda bermakna (P < 0,05)

Tabel 2. Hasil analisis efek perlakuan pretest-posttest data kadar testosteron


Kadar testosteron
(nmol/L) Rerata
Kelompok subjek t P
perbedaan
Sebelum Sesudah
Kontrol (P0) 8,29±4,68 7,40±1,37 0,89 0,427 0,684
Perlakuan (P1) 7,39±1,45 3,36±1,26 4,03 8,514 0,000

Bisphenol A (BPA) ialah suatu bahan termoplastik, mudah dibentuk dengan


kimia sintetik berupa monomer penyusun menggunakan panas, dan merupakan
plastik yang banyak digunakan dalam senyawa hasil pertukaran ester antara BPA
produksi plastik polikarbonat (PC) dan dan difenilkarbonat. Untuk membedakan
epoksi resin. Polikarbonat ialah polimer jenis plastik, PC mempunyai kode nomor
Nuriyah, Aman, Pangkahila: Pemberian BPA oral dapat menurunkan ... 85

“7”. Plastik yang berbahan PC merupakan perlakuan berupa BPA dosis


plastik yang ringan, kuat, jernih, dan tahan 400mg/kgBB/hari (P < 0,01) (Gambar 1).
terhadap panas. Hal penting yang harus Hasil penelitian ini terkait dengan aktifitas
diperhatikan dalam penggunaan plastik PC estrogenik yang dimiliki oleh BPA.
ialah adanya material BPA di dalamnya
yang dapat bermigrasi kedalam makanan/
minuman jika terkena paparan panas (suhu
>70°C).9,10 Polikarbonat dipakai secara luas
dalam berbagai macam produk termasuk
botol bayi dan botol minuman, alat-alat
kedokteran, CD, dan elektronik rumah
tangga.11
Bisphenol A juga digunakan sebagai
senyawa antara dalam produksi epoksi
resin. Epoksi resin terikat silang merupa-
kan bahan inert dan digunakan sebagai
lapisan pelindung pada kaleng logam untuk
menjaga kualitas makanan dan minuman
dalam kaleng. Lapisan tersebut berfungsi Gambar 1. Perubahan kadar testosteron
untuk melindungi makanan atau minuman sebelum dan sesudah perlakuan antar kelompok
dari kontak langsung dengan logam. perlakuan
Beberapa keunggulan lain dari epoksi resin
ialah kekuatan fisik dan resistennya Beberapa penelitian terdahulu
terhadap bahan kimia, sehingga senyawa menunjukkan hasil yang serupa dengan
ini cukup luas digunakan sebagai lapisan hasil penelitian ini. Penelitian yang
pelindung.9,10 dilakukan oleh Nakamura et al.5
Umumnya orang terpapar dengan BPA menunjukkan bahwa pemberian BPA dan
melalui wadah makanan dan minuman. E2 pada tikus wistar jantan prepubertas
Bisphenol A dapat bermigrasi ke makanan dengan dosis 100mg/kgBB/hari dan
dari lapisan epoksi resin dan dari produk 200mg/kgBB/hari selama 6 minggu secara
plastik PC. Pemanasan pada plastik, seperti subkutan dapat menurunkan kadar hormon
microwave, meningkatkan migrasi BPA.10 testosteron plasma dan testis, LH plasma,
Bisphenol A merupakan endocrine dan juga menyebabkan morfologi abnomal
disruptor yang memiliki aktifitas seperti penurunan jumlah sel Leydig.
androgenik tetapi dalam bentuk aktifnya, Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
senyawa BPA memiliki aktifitas estrogen Zhijun et al.12 menunjukkan bahwa
sehingga jika masuk kedalam tubuh dapat pemberian BPA pada mencit jantan dengan
memimik (meniru) hormon estrogen.12 dosis 100mg/kgBB/hari selama 21 hari
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara intraperitoneal dapat menurunkan
rerata kadar testosteron pada kelompok kadar hormon testosteron secara bermakna.
kontrol (PO) sesudah diberikan plasebo Dosis BPA yang digunakan dalam
aquadest 2ml selama 14 hari (posttest) ialah penelitian ini melalui pemberian oral. Jika
7,40±1,37 nmol/L, sedangkan kelompok dibandingkan dengan penelitian lain
perlakuan (P1) yang diberi BPA dosis dengan BPA yang diberikan secara
400mg/kgBB/hari ialah 3,36±1,26 nmol/L subkutan dan intraperitonial, maka dosis
(P < 0,01). Selain itu, hasil analisis efek oral digunakan lebih besar. Hal ini
perlakuan menunjukkan bahwa pada berhubungan dengan farmakokinetik dari
kelompok perlakuan (P1) terjadi penurunan BPA yang menunjukkan absorbsi intestinal
kadar hormon testosteron yang sangat yang cepat, dan sangat cepat terjadi
bermakna dari 7,39±1,45 nmol/L menjadi konjugasi BPA dengan UDP-glucoronic
3,36±1,26 setelah 14 hari diberikan acid, membentuk BPA glucoronide
86 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 2, Juli 2017, hlm. 82-87

(BPAG). Eliminasi BPAG pada manusia E2 yang merupakan estrogen aktif.17


dan kera terjadi secara cepat (t1/2= 3-4 jam) Bisphenol A dapat mengganggu aksi
dan terutama melalui urin. Eliminasi dari estrogen endogen dengan mengganggu
BPAG pada tikus dan mencit lebih aktifitas reseptor nuklear estrogen karena
kompleks, dengan terjadinya siklus utama BPA dapat meniru aksi dari 17β estradiol,
ke empedu dan masuk ke usus, dimana juga dapat memodifikasi aktifitas ekspresi
bacterial glucoronidase mengubah BPAG enzym cytochrome P450 dan enzim lainnya
menjadi bentuk free-BPA kembali, yang di dalam biosintesis testosteron seperti
dapat diserap kembali. Penyerapan kembali 17βHSD.16 Dapat disimpulkan bahwa efek
BPA melalui usus tikus sekitar 50%.13 endocrine disruptor bekerja melalui
Pottenger et al.14 melakukan studi aktivasi atau inhibisi dari reseptor androgen
farmakokinetik dan metabolisme dari BPA dan estrogen.18
melalui pemberian oral, intraperitoneal
(IP), dan subkutan (SC) dengan dosis SIMPULAN
10mg/kgBB/hari dan 100mg/kgBB/hari Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
pada tikus jantan dan betina selama 7 hari. di simpulkan bahwa pemberian BPA oral
Hasil studi ini menunjukkan bahwa BPA dapat menurunkan kadar hormon
terutama dieliminasi melalui feses (52- testosteron tikus (Rattus norvegicus) jantan
85%), dengan jumlah terkecil dalam urin galur Sprague Dawley secara bermakna.
(13-34%). Pada residu jaringan setelah 7
hari ditemukan 1-2% dari dosis BPA. BPA DAFTAR PUSTAKA
glucoronide merupakan konjugasi yang 1. Pangkahila W. Anti-Aging Tetap Muda dan
besar di urin (60-87%), diikuti oleh free Sehat. Jakarta: Kompas Media
BPA (3-12%) dan BPA sulfat (2-7%). Nusantara, 2011; p. 7-94.
Diperkirakan bahwa metabolisme BPA di 2. Peretz J, Vrooman L, Ricke AW, Hunt PA,
dalam usus dan oleh hepatic UDP Ehrlich S, Hauser R, et al. Bisphenol
A and reproductive health: Updated of
glucoronyl transferase (UGT) menjadi
experimental and human evidence,
bentuk BPA glucoronide, metabolit utama 2007-2013. Environ Health Perspect.
di dalam plasma (68-100%) pada 2014;122:775-86.
pemberian oral, sedangkan pada IP yaitu 3. Sipahutar H, Gaol A, Silalahi A. Akselearsi
27-69% dan subkutan 17-49%. pencapaian pubertas mencit setelah
BPA merupakan endocrine disruptor pendedahan xenoestrogen Bisphenol A
yang bisa meniru estrogen dan dapat (BPA) selama dua generasi berturut-
mengakibatkan efek negatif BPA berupa turut. J Sains MIPA. 2007;89(2):95-
peningkatan risiko obesitas, brain diseases¸ 105.
gangguan sistem hormon dan reproduksi, 4. Tan L, Wang S, Wang Y, He M, Liu D.
asma, dan juga penyakit jantung serta Bisphenol A exposure accelerated the
kanker.15 aging process in the nematode
Caenorhabditis elegans. Toxicol Lett.
Terdapat berbagai mekanisme
2015;235:75-83.
bagaimana BPA sebagai endocrine 5. Nakamura D, Yanagiba Y, Duan Z, Ito Y,
disruptor dapat menurunkan kadar hormon Okamura A, Asaeda N, et al. 2010.
testosteron namun dalam penelitian ini Bisphenol A may cause testosterone
kemungkinan mekanisme kerja BPA yang reduction by adversely affecting both
paling utama ialah menganggu biosintesis testis and pituitary system similar to
testosteron dan meningkatkan level estradiol. Toxicol Lett. 2010;194:16-25.
reseptor estrogen.16 Bisphenol A 6. Sanchez P, Castro B, Torres JM, Olmo A,
mempunyai struktur molekul yang Moral RG, Ortega E. 2013. Bisphenol
mempunyai kemampuan untuk berikatan A modifies the regulation exerted by
dengan 2 estrogen reseptor (ER α dan ER testosterone on 5α-reductase isozymes
β) meskipun BPA mempunyai kemampuan in ventral prostate of adult rats. BioMed
Research International. 2013;2013.
1000-2000 kali lebih lemah dibandingkan
Nuriyah, Aman, Pangkahila: Pemberian BPA oral dapat menurunkan ... 87

Article ID 629235. Service Food and Drug Administration,


7. Pocock SJ. Clinical Trials. A Practical 2017.
Approach. Chichester: John Wiley and 14. Pottenger LH, Domoradzki JY, Markham
sons, 2008; p. 68-129. DA, Hansen SC, Cagen SZ,
8. Rantam FA. Metode Imunologi. Surabaya : Waechter JM. The relative
Airlangga University Press, 2003; p. bioavailability and metabolism of
83. bisphenol A in rats is dependent upon
9. Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan the route of administration. Toxicol Sci.
Berbahaya. Badan POM RI. 2014. 2000;54:3-18.
Mengenal bisphenol A (BPA) pada 15. Rezg R, El-Fazaa S, Gharbi N, Mornagui
kemasan pangan. InfoPOM. B. Bisphenol A and human chronic
2014;15(2): 6-8. diseases: current evidence. Possible
10. Bahaya paparan bisphenol A. 2015. [cited mechanisms and future perspectives.
2016 Sept 1]. Avalaible from: Environ Int. 2014;64:83-90.
http://ik.pom.go.id/v2015/artikel/ 16. Alharthy AS. The effect of endocrine
Bahaya-paparan-Bisphenol-A-pdf. disrupting chemical bisphenol A on
11. Carlisle J, Chan D, Henkel S, Painter P, testosterone biosynthesis [Thesis]. San
Wu KL. Toxicological Profile for Antonio: The University of Texas
bisphenol A. 2009. [cited 2016 Aug Health Science Center; 2014.
26]. Avalaible from: http: 17. Bolli A, Galluzzo P, Ascenzi P, Del Pozzo
//www.opc.ca.gov/webmaster/ftp/proje G, Manco I, Vietri MT, et al. Laccase
ct_pages/MarineDebris_OEHHA_Tox treatment impairs bisphenol A- induced
Profiles/BisphenolAFinal.Pdf. cancer cell proliferation affecting
12. Zhijun Z, Suyun J, Tingting X, Shizong H. estrogen receptor alpha-dependent
Effects of bisphenol A on testosterone rapid signals. IUBMB Life.
levels and sexual behaviours of male 2008;60(12):843-52.
mice. ASM. 2016;6:41-9. 18. Knez J. Endocrine-disrupting chemicals and
13. Rooth WL, Komolprasert V. Compact male reproductive health. Reprod
summary of bisphenol A (BPA) Biomed Online. 2013;26(5):440-8.
poharmacokinetics. Public Health

You might also like