You are on page 1of 16

ANALISIS EKONOMI USAHA TANI ANGGOTA SIMPAN PINJAM

KELOMPOK PEREMPUAN PROGAM NASIONAL PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN DI KECAMATAN SELOREJO
KABUPATEN BLITAR
Niza Kenyo Ganda Arum
Arfida BR
Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang
E-mail: nizakenyo@gmail.com
Abstract
This study aimed to analyze the differences bothincomeand yieldin Farmer’s SPP
group before and after receiving PNPM-MPdcredit. Primary data obtained from
50 respondents which were selected by purposive sampling.This research was
conducted by qualitative research design by means descriptive.Thedata selected
fromincome and yield before and after receiving PNPM-MPdcredit.While the data
were processed by using a different test analysis paired sample mean.Analyzes
result indicated that there was a mean differential both income and outcome
production on Farmer’s SPP group before and after the PNPM-MPd received
credit. Evenly, the outcome production is about 8,28 Kw before receiving the
credit and it was about 10,12 Kw after receiving the credit. However, the income
had indicated about Rp 3.043.000 before the PNPM-MPd received credit and the
outcome had indicated about Rp 5.160.000 after receiving thecredit. From the
yield, it showed a more superior in income. This affected by cost factor through
the rise.
Keywords: PNPM-MPD, SPP, Framer Business, Selorejo District.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil produksi dan
pendapatan usaha tani anggota SPP sebelum dan sesudah menerima kredit PNPM-
MPd. Berupa data primer diperoleh dari 50 responden yang dipilih secara
purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Data yang digunakan meliputi data hasil produksi dan pendapatan sebelum dan
sesudah menerima kredit PNPM-MPd. Data diolah menggunakan alat analisis uji
beda mean sample berpasangan.Hasil analisis menunjukan bahwa adanya
perbedaan rata- rata hasil produksi dan pendapatan usaha tani anggota SPP
sebelum dan sesudah menerima kredit PNPM-MPd. Rata-rata hasil produksi
sebelum menerima kredit 8,28 Kw dan sesudah menerima kredit 10,12 Kw.
Sedangkan pendapatan sebelum menerima kredit PNPM-MPd Rp 3.043.000 dan
sesudah menerima kredit sebesar Rp 5.160.000. Perbedaan atau peningkatan
pendapatan lebih besar dari hasil produksi. Hal itu ditunjang dari faktor harga
yang mengalami kenaikan.
Kata Kunci : PNPM-MPd, SPP, Usaha Tani, Kecamatan Selorejo.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 18


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

PENDAHULUAN
ProgamNasional Pember- dana PNPM yang dialokasikan untuk
dayaan Masyarakat Mandiri pembangunan sarana dan prasarana,
Perdesaan (PNPM-MPd) adalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan,
sebuah progam dari pemerintah yang UEP (Usaha Ekonomi Produktif) dan
berfokus pada pemberdayaan SPP (Simpan Pinjam Perempuan).
masyarakat didaerah perdesaan. Kegiatan UEP dan SPP dikelola
Yang bertujuan secara umum untuk sebagai dana bergulir yaitu
meningkatkan kesejahteraan dan memberikan pinjaman secara
penyediaan pekerjaan untuk kelompok usaha berama ataupun
masyarakat perdesaan yang kelompok simpan pinjam (Petunjuk
tergolong miskin. Dan bertujuan Teknis Operasional PNPM Mandiri
khusus untuk mengikut sertakan Perdesaan : 2007).
masyarakat dalam pembangunan Berjalanya waktu pada tahun
serta mengembangkan kapasitas 2015 PNPM-MPd dibidang
pemerintah daerah (BAPPENAS, pembangunan dialihkan oleh era
Evalusi PNPM 2013:27). pemerintahan baru menjadi progam
Progam pemberdayaan dimulai pendampingan desa. Pembangunan
pada tahun 1998 Progam desa tidak lagi di bawah naungan
Perkembangan Kecamatan (PPK), PNPM tetapi dikelola sendiri oleh
Progam Penanggulangan Kemis- desa dengan pembentukan APBDes.
kinan Perkotaan (P2KP), Progam Dalam UU Desa pasal 72 ditetapkan
Percepatan Pembangunan Daerah bahwa belanja desa diprioritaskan
Tertinggal Khusus (P2DTK). Dan untuk memenuhi kebutuhan pem-
pada tahun 2007 resmi diluncurkan bangunan yang disepakati dalam
PNPM Mandiri (BAPPENAS, musyawarah desa dan sesuai dengan
Evalusi PNPM 2013:26). prioritas pemerintahan kabupaten
Pengelolan PNPM Mandiri atau kota, pemerintahan provinsi dan
Perdesaan dilakukan di Kecamatan. pemerintah pusat. Selanjutnya semua
Yang dibentuk Unit Pengelola kebutuhan, pelayanan dasar,
Kegiatan (UPK). UPK bertanggung lingkungan dan kegiatan pember-
jawab untuk fasilisator pengelola

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 19


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

dayaan masyarakat desa (Ishom, pengajuan kredit pun mudah, dengan


2015:6). kemudahan tersebut pemerintah
Dana PNPM yang masih mengharapkan perempuan bisa
berlangsung di kecamatan adalah berpartisipasi. Serta memanfaat kan
berupa dana bergulir. Pada tahun peluang untuk melakukan kegiatan
2011 kecamatan Selorejo kabupaten produktif yang mana perempuan ikut
Blitar mendapat penghargaan membantu perekonomian keluarga
PNPM-MPd terbaik nasional. dan pembangunan desa.
Dengan katagori pemberian Partisipasi masyarakat di
pelaporan secara obyektif dan tertata. Kecamatan Selorejo dikatakan
Kecamatan Selorejo jika dilihat tergolong cukup tinggi untuk
merupakan kecamatan yang sedang mengikuti kegiatan Simpan Pinjam
berkembang dan memiliki Perempuan (SPP). Kecamatan
pertumbuhan yang cukup stabil. Selorejo sendiri terdapat 10 Desa
Namun jika dibandingkan dengan dengan jumlah 60 klompok yang
kecamatan tetangga seperti terdiri dari 5-20 anggota. Menurut
Sumberpucung dan Kesamben dapat UPK Kecamatan Selorejo, pinjaman
dikatakan cukup tertinggal (Media sebagian besar digunakan untuk
Informasi Warga Kecamatan usaha tani 25%, usaha dagang 20%,
Selorejo, 2016). UMKM 20% , jasa 20% dan
Kecamatan Selorejo perikanan 15% (Laporan UPK
mengalokasikan dana bergulir PNPM Kecamatan Selorejo, 2016).
dalam kegiatan Simpan Pinjam Sektor perekonomian yang
Perempuan (SPP). SPP sendiri menonjol pada kecamatan Selorejo
adalah suatu kegiatan yang terletak pada sektor pertanian dan
membentuk kelompok-kelompok perkebunan. Hal ini didukung oleh
perempuan yang mana kelompok lahan yang digunakan untuk
tersebut diberikan kredit untuk bercocok tanam masih luas, area luas
menjalankan usaha. Karena pinjaman tanaman bahan pangan kecamatan
ini ditujukan untuk masyarakat desa, Selorejo mencapai 3.612 Ha, luas
maka bunga yang ditetapkan rendah tanaman sayuran seluas 92 Ha dan
yaitu 1,5%. Selain itu syarat luas area tanaman perkebunan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 20


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

sebesar 771.13 Ha. Jika dilihat dari Berdasarkan penelitian sebe-


distribusi luas pengunaan lahan lumnya oleh Nurmanto (2011) terkait
menurut penggunaanya di kecamatan kredit PNPM meningkatkan
Selorejo terbagi menjadi bangunan, produksi, penyerapan tenaga kerja
perkarangan dan hutan negara dan pendapatan usaha SPP.
sebesar 30,30%, hutan rakyat seluas Dijelaskan bahwa kredit PNPM
1,1%, sawah seluas 19,19 %, tegal mampu meningkatkan kesejah-
atau kebun seluas 32,329 % dan tearaan usaha penerima kredit. Yang
lainya (tambang, kolam, emppang dilihat dari jumlah produksi, tenaga
dan lainya) seluas 18,18%. Hal ini kerja dan pendapatan yang di
dapat disimpulakan bahwa tegal atau hasilkan sebelum dan sesudah
kebun merupakan lahan yang terluas menerima kredit PNPM. Didapatkan
menurut penggunaanya (BPS setelah menerima kredit PNPM
Kecamatan Selorejo,2016:9). jumlah produksi, tenaga kerja dan
Berdasarkan latar belakang pendapatan mengalami peningkatan
diatas dapat dirumuskan masalah yang signifikan.
yaitu apakah ada perbedaaan hasil Menurut penelitian Lestarini
produksidan pendapatan usaha tani (2013) dengan hasil adanya progam
anggota kelompok Simpan Pinjam simpan pinjam yang pro rakyat
Perempuan (SPP) sebelum dan Progam PNPM dapat meninngkatkan
sesudah menerima kredit PNPM- kesejahteraan rakyat didesa lanji
MPd. kecamatan Patebon Kabupaten
Berdasarkan perumusan Kendal. Hasil analisis SPP PNPM-
masalah diatas, maka tujuan MP ternyata mampu untuk
penelitian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat. Dan
menganalisis ada perbedaaan hasil dari hasil kuantitatif menunjukan
produksidan pendapatan usaha tani pengaruh yang positif antara kredit
anggota kelompok Simpan Pinjam SPP PNPM-MP dengan pendapatan
Perempuan (SPP) sebelum dan masyarakat.
sesudah menerima kredit PNPM- Menurut Winarni (dalam
MPd. Sulistyani, 2004:79) mengungkapkan
bahwa inti dari pemberdayaan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 21


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

adalah meliputi tiga hal yaitu digunakan untuk membiayai


pengembangan (enabling), memper- kebutuhan modal kerja perusahaan
kuat potensi atau daya (empowering), yang pada umumnya berjangka
terciptanya kemandirian. waktu pendek, maksimal satu tahun.
Menurut Anwas (2013:115) Sedangkan menurut Suhar-
peran perempuan terutama djono (2003: 288) modal kerja
dikalangan keluarga miskin sendiri adalah dana untuk
cenderung dimarginalkan. Perem- menghasilkan pendapatan (income).
puan masih identik dengan urusan Setiap dana yang dikerjakan atau
“dapur, sumur dan kasur”. Pekerjaan digunakan adalah dimaksudkan
perempuan terbatas pada mengurus untuk menghasilkan pendapatan.
rumah tangga. Jika suami istri Modal merupakan faktor
bekerjasama dalam mencari nafkah utama dalam pertanian. Kekurangan
keluarga berarti menyatukan dua modal bisa menyebabkan kurangnya
kekuatan. masukan yang diberikan pada
Pada PNPM terdapat salah satu kegiatan pertanian sehingga menim-
pemberdayaanya yang berupa bulkan resiko kegagalan atau rendah-
Bantuan Langsung Masyarakat.Yaitu nya hasil panen yang akan diterima
dana simultan keswadayaan yang (Daniel, 2004:21).
diberikan kepada Sedangkan menurut Daniel
kelompokmasyarakat untuk (2004:15) Hasil Produksi yaitu
membiayai sebagian kegiatan oleh keluaran (output) yang diperoleh dari
masyarakat dalam rangka pengelolaan input produksi (sarana
meningkatkan kesejahteraan. produksi atau biasa disebut masukan)
Kegiatan tersebut bisa berupa dari suatu usaha tani. Hasil produksi
kegiatan usaha dalam kelompok merupakan jumlah keluaran (output)
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang dapat diperoleh dari proses
dan Usaha Ekonomi Produktif produksi.
(UEP). Dalam usahatani pen-
Menurut Suhardjono erimaan merupakan hasil yang
(2003:287) kredit modal kerja diperoleh petani setelah selesai
adalah fasilitas kredit yang proses produksi baik masih berwujud

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 22


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

barang-barang hasil produksi mengambil teknik pengambilan


maupun uang dari hasil penjualan sample dilapangan secara non
hasil produksi panen tersebut. probability sampling dengan teknik
Sedangkan pendapatan usahatani purposive sampling.dengan
adalah perkalian antara produksi pertimbangan sampel merupakan
dengan harga jual produk anggota SPP dengan ketentuan
(Soekartawi, 2002:54). menjalankan usaha tani dan telah
berturut-turut mengikuti progam SPP
METODE PENELITIAN minimal 3 tahun yaitu sbesar 50
Obyek Penelitian anggota.
Penelitian ini dilakukan di Definisi Operasional Variabel
Kecamatan Selorejo Kabupaten Adapun variabel yang diteliti
Blitar Jawa Timur pada Anggota dalam penelitian ini adalah:
Simpan Pinjam Kelompok 1. PNPM-MPd
Perempuan (SPP) yang menjalankan Adalah progam pemberdayaan
usaha tani. dari pemerintah yang berupa
Jenis Penelitian pemberian kredit untuk modal usaha
Penelitian ini merupakan jenis yang diberikan pada kelompok SPP.
penelitian deskriptif kuntitatif. 2. Hasil produksi
Dalam penelitian ini menganalisis Adalah hasil panen yang
perbedaan hasil produksi dan dihitung sekali panen dengan satuan
pendapatan sebelum dan sesudah kwintal (kw).
menerima kredit PNPM secara 3. Pendapatan
kuantitatif kemudian dideskripsikan Adalah penerimaan dari hasil
alasan adanya perbedaan. usaha tani. Yaitu penerimaan kotor
Populasi dan Teknik Penentuan dihitung sekali panen dalam rupiah
Sampel yang belum dikurangi dengan biaya-
Populasi dari penelitian ini biaya.
adalah anggota kelompok Simpan Jenis dan Sumber Data
Pinjam Perempuan (SPP) yang Penelitianini menggunakan
menjalankan usaha tani yaitu jenis data Primer yang bersumber
berjumlah 175 anggota. Peneliti dari angket atau kuisioner. Dan data

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 23


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

sekunder yang diperoleh dari Dan standar devisiasi (s)


dokumentasi BPS dan Kantor UPK dirumuskan sebagai berikut:
PNPM MPd di Kecamatan Selorejo (Ʃd²)
Ʃd 2 −
Kabupaten Blitar. s=√ 𝑛−1
𝑛

Teknik Pengumpulan Data


dinama :
1. Angket (kuesioner) t : Nilai distribusi t
Penyebaran angket dilakukan d : Perbedaan antara data
kepada anggota SPP yang berpasangan
menjalankan usaha tani di sd : Standart deviasi
Kecamatan Selorejo. Dan dengan n : Jumlah pengamatan
ketentuan anggota aktif selama 3 berpasangan
tahun berturut-turut mengajukan Dengan prosedur :
kredit. 1. Hipotesis
2. Metode dokumentasi H0 : b1 = 0 : diduga pendapatan,
Metode pengumpulan data produksi sebelum dan sesudah
dengan cara melihat dokumentasi mengikuti kredit PNPM
lembaga terkait yang diperlukan MPd adalah sama.
pada penelitian penelitian.Seperti H1 : b1 ≠ 0 : diduga pendapatan,
data dari BPS dan laporan produksi sebelum dan sesudah
Pertanggung Jawaban SPP mengikuti kredit PNPM
Kecamatan Selorejo. MPd adalah berbeda
Teknik Analisis Data 2. Tingkat signifikasi : α = 0,05
Teknik analisis data yang 3. Kriteria pengujian, hasil
digunakan adalah uji beda mean perhitungan t(hitung)
untuk dua sampel berpasanganyaitu dibandingkan pada t(tabel) pada
sebelum dan sesudah. Menggunakan taraf signifikasi 5%
statistik uji t untuk mengetahui 4. Ketentuan rumus
perbedaan hasil produksi dan
(Ʃd²)
𝑑/𝑛 Ʃd2 −
pendapatan usaha tani dengan t= dan sd = √ 𝑛
𝑠𝑑/√𝑛 𝑛−1
rumus: (Suryadi dan Purwanto,
5. Kesimpulan
2015:133)
H0 ditolak jika (t) hitung ≥ (t)
𝑑/𝑛
t=
𝑠𝑑/√𝑛 tabel.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 24


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

PEMBAHASAN kepada UPK SPP kecamatan


1. Pengajuan dan Pengembalian Selorejo. Setelah itu diadakan
Kredit verifikasi oleh UPK SPP, verifikasi
a. . Mekanisme Pengajuan Kredit sendiri dilakukan guna untuk melihat
Berikut adalah beberapa apakah kelompok bermasalah atau
ketentuan dan prosedur terkait tidak.
dengan mekanisme pengajuan dan (3) Ketika tahap verifikasi
pemberian kredit di Kecamatan sudah selesai dan tidak terbukti
Selorejo : adanya pelanggaran maka segera
diadakanya musyawarah yang
Gambar 1. Alur Pengajuan kredit
mengundang kepala desa masing-
masing kelompok. Musyawarah ini
bertujuan mencapai mufakat
keputusan akhir kelompok-kelompok
mana yang layak didanai dan pantas
dengan dana berapa yang diberikan.
Sumber : UPK Kecamatan Selorejo
(4) Jika sudah disetujui semua
Pengajuan kredit dimulai dari
pihak, UPK akan mengumumkan
pembentukan kelompok yang
kelompok yang dinilai pantas didanai
beranggotakan 5-20 orang yang
sesusai dengan kesepakatan bersama.
semua berjenis kelamin perempuan.
(5) Setelah itu dana bisa mulai
(1) Setelah kelompok terbentuk
dicairkan oleh bendahara UPK
sesuai dengan ketentuan, kelompok
Kepada ketua masing-masing
bisa langsung menyusun proposal
kelompok. Pencairan dana untuk
pengajuan kredit dengan format dan
tiap-tiap anggota diatur oleh ketua
contoh dari sekertaris UPK
kelompok dengan musyawarah
Kecamatan Selorejo.
anggota kelompok yang terkait.
(2) Setelah proposal jadi,
b. Mekanisme Pengembalian
proposal diserahkan kepada kepala
Kredit
desa untuk diteliti dan disetujui.
Ketika tiap anggota sudah
Setelah disetujui kepala desa,
menerima kredit, maka setiap
proposal beserta lampiran foto copy
bulanya wajib untuk mengangsur
KTP anggota kelompok diajukan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 25


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

selama satu tahun. Bunga yang UPK di kantor. Jika terjadi kasus
ditetapkan pemerintah tergolong ada anggota atau kelompok yang
ringan yaitu 1,5%, berikut adalah tidak tepat waktu dalam melakukan
alur pengembalian kredit : angsuran, Maka pihak UPK akan
Gambar 2. Alur Pengembalian mendatangi rumah ketua kelompok
Kredit
untuk meminta klarifikasi.
Ketua kelompok diminta
mampu untuk mengatur dan
mendisiplinkan anggota kelom-
Sumber : UPK Kecamatan Selorejo poknya. Jika sampai tahun terakhir
(1) Mengangsur kredit dapat pemberian kredit, ada anggota atau
dilakukan dengan mudah yaitu kelompok tersebut belum mampu
anggota kelompok menyetorkan melunasi hutangnya, maka tidak bisa
agsuran kepada ketua kelompoknya. mengajukan kredit untuk tahun
(2) Kemudian jika angsuran dari berikutnya. Dan sistem pelunasanya
semua anggota kelompok sudah nanti dengan system tanggung
terkumpul ketua kelompok renteng.
bisamenyetorkan kepada bendahara
2. Hasil Uji Beda Mean

Tabel 1. Hasil Uji Beda Mean Untuk Hasil Produksi


Variabel Mean Standart T Df
Devisiasi
Produksi Sesudah –
sebelum Menerima 1.840 1.444 9.008 49
Kredit PNPM
Sumber : Hasil Data Diolah

Uji beda mean sample t(hitung) lebih besar dari t(tabel). Hal
berpasangan diperoleh t(hitung) ini dapat ditarik kesimpulan menolak
sebesar 9.008 dengan df sebesar 49 H0, Dengan begitu hipotesis pertama
yang diperoleh dari n-1, dan terpenuhi terdapat perbedaan
diketahui t(tabel) sebesar 2.00958. signifikan produksi usaha tani SPP
Dengan membandingkan t (hitung) sebelum dan sesudah menerima
dengan t(tabel), bahwasanya kredit PNPM di kecamatan Selorejo.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 26


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

Tabel 2. Hasil Uji Beda Mean Untuk Pendapatan

Variabel Mean Standart T Df


Devisiasi
Pendapatan Sesudah
– sebelum Menerima 2,117,000 871,405.74 17.179 49
Kredit PNPM
Sumber : Hasil Data Diolah

Berdasarkan uji beda mean kesimpulan menolak H0, yaitu


sample berpasangan diperoleh hasil terdapat perbedaan signifikan. Hal
yaitu t(hitung) sebesar 17.179 ini menunjukan hipotesis kedua
dengan df sebesar 49 yang diperoleh terpenuhi terdapat perbedaan
dari n-1, dan diketahui t(tabel) signifikan pada pendapatan usaha
sebesar 2.00958. Dengan mem- tani SPP PNPM Kecamatan Selorejo
bandingkan t (hitung) dengan sebelum memperoleh bantuan kredit
t(tabel), bahwasanya t(hitung) lebih PNPM dan sesudah menerima
besar dari t(tabel). Dapat ditarik bantuan kredit PNPM.

Tabel 3. Perbedaan rata-rata Pendapatan dan Produksi Usaha Tani


Sebelum dan sesudah Menerima Kredit PNPM
Variabel Rata-rata
Hasil Produksi Sebelum menerima kredit PNPM 8.28 Kw

Sesudah menerima kredit PNPM 10.12 Kw


Pendapatan Sebelum menerima kredit PNPM
Rp 3,043,000
Sesudah menerima kredit PNPM
Rp 5,160,000
Sumber: Hasil Data Diolah

Data tersebut menjelaskan kredit PNPM yaitu sebesar 1.84 kw


bahwa adanya peningkatan secara atau 18.2%. hal ini menunjukan
rata-rata pendapatan usaha tani kredit PNPM mampu meningkatkan
anggota SPP sebelum dan sesudah produksi dan pendapatan usaha tani
menerima kredit PNPM yaitu sebesar anggota SPP kecamatan selorejo.
Rp 2,117,000 atau 41%. Dan pada
produksi usaha tani anggota SPP
sebelum dan sesudah menerima

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 27


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

3. Deskripsi Adanya Perbedaan peningkatan. Menurut responden hal


a. Hasil Produksi yang membuat panen mereka
Perbedaan atau peningkatan meningkat adalah dijelaskan oleh
pada hasil produksi usaha tani, tentu tabel di bawah ini:
memiliki alasan hal apa saja yang
melatar belakangi adanya
Tabel 4. Penyebab Hasil Produksi Mengalami Peningkatan
Hal yang di lakukan Jumlah Prosentase (%)
(Orang)
a) Melakukan perawatan : seperti
pemupukan, penyemprotan pestisida dan 40 80
menghilangkan rumput

b) Menambah lahan untuk menambah


tanaman lagi 5 10

c) Memilih bibit yang unggul 5 10

Sumber : Hasil Data Primer

Peningkatan tersebut dapat Dari 40 orang responden yang


terjadi karena ada suatu hal penyebab menyatakan panen mereka me-
yang melatar belakanginya. 80% atau ningkat karena melakukan perawatan
40 orang responden menyatakan memiliki beberapa alasan, yaitu:
yang membuat hasil produksi taninya sebanyak 25 orang menyatakan
meningkat adalah dengan memberi karena dengan melakukan perawatan
perawatan seperti pemupukan, tanaman, tanaman dapat tumbuh dan
penyemprotan hama dan meng- berkembang dengan baik. Dan
hilangkan rumput. Sedangkan 10% sebanyak 15 orang responden
atau 5 orang responden menyatakan menyatakan sudah tidak memiliki
yang membuat hasil produksi taninya lahan lagi untuk menambah tanaman.
meningkat adalah menambah lahan Sehingga hal yang bisa mereka
untuk menambah tanaman. Dan 10% lakukan dan dirasa efektif untuk
atau 5 orang lainya menyatakan meningkatkan hasil panen adalah
melakukan pemilihan bibit yang melakukan perawatan seperti
unggul. pemupukan, penyemprotan hama dan
menghilangkan rumput.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 28


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

Sedangkan 5 orang responden bibit biasa sehingga jika tanaman


yang menyatakan panen mereka banyak yang tumbuh maka panen
meningkat karena melakukan pun semakin banyak.
penambah lahan untuk penambah Didapatkan 80% hal yang
tanaman memiliki alasan, yaitu: meningkatkan hasil produksi panen
sebanyak 3 orang menyatakan bahwa anggota SPP Kecamatan Selorejo
mereka masih memiliki lahan yang adalah dengan perawatan tanaman
belum sempat ditanami. Dan seperti pemupukan, penyemprotan
Sebanyak 2 orang menyatakan pestisida dan menghilangkan rumput.
bahwa jika tidak melakukan Hal tersebut berbanding lurus dengan
pertambahan tanaman dan perluasan penggunaan dana kredit PNPM-MPd
lahan tanam peningkatan hasil panen oleh responden yaitu 80% untuk
pun dirasa kurang maksimal. membeli pupuk dan obat pestisida.
Sisanya sebanyak 5 orang Dengan demikian, dengan adanya
responden lainya menyatakan panen kredit PNPM-MPd dapat membantu
mereka meningkat karena memilih petani untuk meningkatkan hasil
bibit yang unggul dengan alasan produksi panen.
yaitu : sebanyak 1 orang menyatakan a. Pendapatan
karena bibit unggul menentukan Perbedaan dalam arti
hasil panenan. 3 orang menyatakan peningkatan dipenelitian ini pada
memilih bibit yang unggul dapat pendapatan usaha tani, tentu
menghasilkan hasil buah yang memiliki alasan hal apa saja yang
banyak. Dan sebanyak 1 orang melatar belakangi adanya
menyatakan karena bibit unggul peningkatan. Berikut akan dijelaskan
memiliki tingkat bertahan hidup oleh tabel dibawah ini:
lebih tinggi dibandingkan dengan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 29


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

Tabel 5. Penyebab Pendapatan Meningkat

Hal yang membuat pendapatan Jumlah Prosentase


meningkat (orang) (%)
a) Karena hasil panen yang meningkat
dari segi bobot (kuantitas) dan segi 44 88
kualitas (mutu). Dan karena harga
belikomoditi tanaman yang ditanam
mengalami peningkatan.
b) Karena hasil panen yang meningkat 6 12
dari segi bobot (kuantitas) dan segi
kualitas (mutu).
Sumber: Hasil Data Primer
alasan, 6 orang yang menyatakan
Berdasarkan tabel 5 dapat
pendapatan mereka meningkat
diketahui hal yang membuat
disebabkan oleh hasil panen adalah
pendapatan usaha tani anggota SPP
karena hasil panen mereka selalu
meningkat adalah 44 orang
mengalami peningkatan. Namun
menyatakan bahwa karena hasil
harga beli komoditi tanam mereka
panen mereka mengalami
hanya mengalami sedikit
peningkatan dan harga beli hasil
peningkatan harga.
panen juga mengalami peningkatan.
Dan 6 lainya mengatakan karena b. Perbandingan Hasil Produksi
hasil panen mereka yang meningkat. dan Kenaikan Harga dalam
Sebesar 44 orang menyatakan Peningkatan Pendapatan
bahwa pendapatan mereka Secara lebih rinci hal yang
meningkat karena hasil panen dan membuat pendapatan tani mengalami
harga beli komoditi yang mereka peningkatan lebih disebabkan oleh
tanam mengalami peningktaan. hasil produksi atau kenaikan harga
Dengan alasan mereka mengalami dapat dijelaskan dengan perban-
kedua hal tersebut yaitu memiliki dingan antara rata-rata hasil produksi
hasil panen yang meningkat dan dan rata-rata peningkatan harga oleh
harga yang diberi dari tengkulak pun tabel berikut :
mengalami peningkatan. Sedangkan
Tabel 6. Perbandingan Hasil Produksi dan Harga
Perbandingan Sebelum Sesudah Selisih Prosentase
Hasil produksi Kw 8.28 Kw 10.12 Kw 1.84 18 %

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 30


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

Harga Rp 6,206 Rp 7,974 Rp 1,768 23%


Sumber: Hasil Data Diolah

Secara lebih rinci, peningkatan PENUTUP


pendapatan lebih ditunjang dari Kesimpulan
kenaikan harga dari pada hasil
Berdasarkan hasil penelitian
produksi. oleh Diketahui bahwa 18%
dapat ditarik kesimpulan bahwa
peningkatan pendapatan disebabkan
adanya perbedaan hasil produksi
oleh hasil produksi dan sebesar 23%
usaha tani sebelum dan sesudah
kenaikan pendapatan disebabkan
menerima kredit PNPM-MPd.
oleh kenaikan harga. Hal tersebut
Dengan Uji t(hitung) menunjukan
dapat disimpulkan bahwa penyebab
nilai 9.008 yaitu lebih besar dari
peningkatan pendapatan usaha tani di
t(tabel) 2.00958. Perbedaan juga
kecamatan Selorejo paling banyak
terlihat pada rata-rata hasil produksi
disebabkan oleh kenaikan harga dari
usaha tani sebelum menerima kredit
pada hasil produksi. Kenaikan harga
sebesar 8.28 Kw dan setelah
sendiri disebabkan oleh pasar yang
menerima kredit menghasilkan 10.12
memang harga komoditi tanam
Kw. Hal ini menunjukan adanya
tersebut mengalami kenaikan dan
perbedaan yaitu hasil produksi
juga ditunjang dari kwalitas hasil
meningkat sebesar 1.84 Kw atau 18
produksi itu sendiri. Semakin hasil
%.
produksi panen berkwalitas entah itu
Adanya perbedaan pada
dari sedi bentuk, rasa, aroma dan
pendapatan usaha tani sebelum dan
lainya baik menurut tengkulak atau
sesudah menerima kredit PNPM-
pasar maka akan meningkatkan
MPd. Dengan Uji t(hitung)
harga, selain dari segi bobotnya.
menunjukan nilai 17.179 yaitu lebih
Dengan demikian kredit
besar dari t(tabel) 2.00958.
PNPM-MPd mampu meningkatkan
Perbedaan juga terlihat pada rata-rata
hasil produksi usaha tani secara
pendapatan usaha tani sebelum
bobot dan kwalitas yang akan
menerima kredit sebesar Rp
meningkatkan pendapatan usaha tani
3,043,000 dan setelah menerima
anggota SPP di Kecamatan Selorejo
kredit sebesar Rp 5.160.000. Hal ini
Kabupaten Blitar.
menunjukan bahwa adanya

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 31


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

peningkatan pendapatan sebesar Rp saja, peneliti bisa menambahkan


2,117,000 atau 41%. analisis dari segisosial ekonomi .
Perbedaan atau peningkatan 2) Jika peneliti ini hanya
terbesar terjadi pada pendapatan menganalisis pendapatan dan
usaha tani walaupun hasil produksi produksi usaha tani pada
yang didapatkan memiliki perbedaan satu populasi, hendaknya peneliti
atau peningkatan yang kecil. selanjutnya mampu mem-
Perbedaan atau peningkatan pada bandingkan dengan populasi
pendapatan usaha tani juga ditunjang lain atau dengan kecamatan lain.
dari kenaikan harga komoditi tanam. 3) Peneliti selanjutnya dapat
Peningkatan pendapatan disebabkan menambahkan sampel agar lebih
sebesar 18% oleh hasil produksi dan mewakili populasi.
23% oleh kenaikan harga.
DAFTAR PUSTAKA
Saran Anwas, M. 2013. Pemberdayaan
Masyarakat di Era Global.
1. Bagi Pemerintah
Badung : Alfabeta.
Untuk meningkatkan hasil
Badan Pusat Statistik Kecamatan
produksi usah tani hendaknya Selorejo. Kecamatan Selorejo
pemerintah disamping memberikan Dalam Angka 2016.
https://blitarkab.bps.go.id/inde
bantuan kredit permodalan juga x.php/publikasi/362. ( diakses
memberikan pelatihan kepada petani. pada 2 februari 2017).
Pelatihan tersebut ditujukan untuk BAPPENAS. Evaluasi PNPM
petani agar dapat memanfaatkan Mandiri 2013.

lahan yang ada untuk meningkatkan http://www.bappenas.go.id/file


hasil produksi mereka. s/ekps/2013/3.Evaluasi%20PN
PM%20Ma ndiri.pdf
2. Bagi Peneliti Selanjutnya (diakses pada 19 November
Beberapa saran untuk peneliti 2016).

selanjutnya untuk mengembangkan Daniel, Moehar. 2004. Pengantar


Ekonomi Pertanian. Jakarta
penelitian ini antara lain :
:PT Bumi Aksara.
1) Diharapkan peneliti tidak hanya
Ishom, Faizul. 2015. Arah Kebijakan
menganalisis dari segi ekonomi Tata Kelola Pasca Pengalihan
PNPM Mandiri. Jakarta :
KementrianDesa Pembangunan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 32


Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)

Daerah Tertinggal dan Soekartawi.2002. Prinsip Dasar


Transmigrasi Republik Ekonomi Pertanian.,Jakarta :
Indonesia. Raja Grafindo.
https://www.kemenkopmk.go.i
d. (diakses pada 2 Januari Suhardjono, 2003. Manajemen
2017). Pengkreditan : Usaha Kecil dan
Menengah. Yogyakarta :
Lestari, Purwanti. 2013. “ Pengaruh AMP YKPN.
Kredit SPP (Simpan Pinjam
Kelompok Perempuan) PNPM- Suharyadi dan Purwanto. 2015.
MP Terhadap Masyarakat “. Statistika Untuk Ekonomi dan
Vol,01.No,01.Semarang: Keuangan Modern. Jakarta :
Pendidikan Ekonomi IKIP Salemba Empat.
Veteran.https://www.digilib.iki
p.veteran Sulistiyani, A.T. 2004. Kemitraan
dan Model-ModelPem-
Media Informasi Warga Selorejo. berdayaan. Yogyakarta: Gaya
2016. “Belajar Dari Selorejo”. Media.
www.ojeroles.com.(diakses
pada 7 November 2016) Tim PNPM. 2007. Buku Petunjuk
Teknis Operasional Progam
Nurmanto, Bogi. 2011.”Analisis Nasinal Pemberdayaan
Ekonomi Progam Nasional Masyarakat (PNPM
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Persesaan), Republik
Mandiri Perdesaan (PNPM- Indonesia
MPd) di Kecamatan
Ngargoyoso Kabupaten UPK Kecamatan Selorejo. 2016.
Karanganyar”.Skripsi.Surakart Laporan Pertanggung Jawaban
a: Fakultas Ekonomi dan Kegiatan Simpan Pinjam
Bisnis Universitas Sebelas Kelompok Perempuan
Maret.https://digilib.uns.ac.id Kecamatan Selorejo 2016.
(di akses pada 20 November Kecamatan Selorejo.
2016).

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017 33

You might also like