You are on page 1of 188

PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG) PADA PROGRAM APLIKASI PELAYANAN


PELANGGAN TERPUSAT (AP2T)
(STUDI DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI LAMPUNG)

(Skripsi)

Oleh

Maya Larasati

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
ABSTRACT

APPLICATION OF THE PRINCIPLE OF TRANSPARENCY IN


CORPORATE GOVERNANCE AT CENTRALIZED CUSTOMER
SERVICE APPLICATION PROGRAM (AP2T)
(Study in PT. PLN (Persero) Distribution Lampung)

by

MAYA LARASATI

The implementation of corporate governance practices is crucial in running the


company's business activities in order to maintain sustainable business growth,
increase the value of the company and an effort to ensure the company is able to
survive in the competition. Therefore, the government of the Republic of
Indonesia on 1 August 2002 issued a Ministerial Decree KEP BUMN-117 / M-
MBU / 2002 Article 3 on the application of the BUMN corporate governance
practices. PT. PLN (Persero) is one of the participating BUMN in order to carry
out the mandate.

As the embodiment of good corporate governance practices in PT. PLN (Persero)


Distribution of Lampung is the establishment Centralized Customer Service
Applications (AP2T), which is an integrated service system with the aim to unite
all applications ever built in each of the regional office of PT. PLN (Persero)
became the standard of customer service in Indonesia. AP2T is the application of
the principle of transparency in corporate governance.

This study focuses on the problem of implementing the principles of transparency


on AP2T. In uncovering this problem, researchers used the theory of principle of
transparency of the OECD (Organization For Economic Corporation and
Development). This research is a descriptive study with a qualitative approach.
This research was conducted in Bandar Lampung.

The results of this research is the application of the principle of transparency in


the AP2T with transparency information accurate and timely customer obtained
the new plug, electricity bill, information changes power, customer complaint
information and other electrical information. Transparency for employees and
related parties is information about customer data, reports, information, financial
condition, performance, and management of the company.
In the research found several obstacles in the application of the principle of
transparency in AP2T divided into internal constraints and external constraints.
Among them is the problem of human resources (employees) were less, human
resources (customers) who have a different science of technology, lack of
socialization, as well as a system or network that is less extensive.

The conclusion from this study is that the application of the principle of yet
maximum transparency in AP2T and there are still deficiencies that need to be
fixed. This is evident from the many constraints that occur in running AP2T PT.
PLN (Persero) Distribution Lampung.

Keyword: Good Corporate Governance (GCG), the principle of transparency,


Centralized Customer Service Applications (AP2T)
ABSTRAK

PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD CORPORATE


GOVERNANCE (GCG) PADA PROGRAM APLIKASI PELAYANAN
PELANGGAN TERPUSAT (AP2T)
(Studi di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung)

Oleh

MAYA LARASATI

Penerapan praktik GCG sangatlah penting dalam menjalankan kegiatan bisnis


perusahaan dalam rangka menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan,
meningkatkan nilai perusahaan dan sebagai upaya agar perusahaan mampu
bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu pemerintah Republik Indonesia
tanggal 1 Agustus tahun 2002 mengeluarkan Keputusan Menteri BUMN Kep-
117/M-MBU/2002 pasal 3 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN. PT. PLN
(Persero) merupakan salah satu BUMN yang ikut serta dalam rangka mengemban
amanah tersebut.

Sebagai perwujudan dari praktik GCG di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung
adalah dibentuknya Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T), yaitu sistem
pelayanan terpadu dengan tujuan untuk menyatukan semua aplikasi yang pernah
dibangun dimasing-masing kantor wilayah PT. PLN (Persero) menjadi standar
pelayanan pelanggan se-Indonesia. AP2T merupakan penerapan dari prinsip
transparansi didalam GCG.

Penelitian ini menitikberatkan pada permasalahan pelaksanaan penerapan prinsip


transparansi pada AP2T. Dalam mengungkap permasalahan ini, peneliti
menggunakan teori prinsip transparansi dari OECD (Organization For Economic
Corporation and Development). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Bandar Lampung.

Hasil dari penelitian ini adalah penerapan prinsip transparansi dalam AP2T yaitu
dengan adanya transparansi informasi yang akurat dan tepat waktu yang didapat
pelanggan mengenai pasang baru, tagihan rekening listrik, informasi perubahan
daya, informasi keluhan pelanggan dan informasi listrik lainnya. Transparansi
bagi pegawai dan pihak terkait adalah informasi mengenai data-data pelanggan,
laporan-laporan, informasi kondisi keuangan, kinerja, dan pengelolaan
perusahaan.
Dalam penelitian ditemukan beberapa kendala dalam penerapan prinsip
transparansi pada AP2T yang terbagi menjadi kendala internal dan kendala
eksternal. Diantaranya adalah masalah sumberdaya manusia (pegawai) yang
kurang, sumberdaya manusia (pelanggan) yang memiliki iptek yang berbeda-
beda, kurangnya sosialisasi, serta sistem atau jaringan yang kurang luas.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan prinsip transparansi pada
AP2T belum maksimal dan masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Hal
ini terlihat dari masih banyak kendala yang terjadi dalam menjalankan AP2T di
PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung.

Kata Kunci: Good Corporate Governance (GCG), Prinsip Transparansi, Aplikasi


Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Maya Larasati, lahir di Kota

Metro pada tanggal 28 Februari 1992. Penulis merupakan

anak ke dua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak

Hermanto dan Ibu Maryana.

Penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-Kanak

Al-Quran pada tahun 1996-1997. Setelah itu penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1 Metro pada tahun

1998-2004. Kemudian, pada tahun 2004-2007 penulis melanjutkan sekolah di

SMP Negeri 1 Metro. Selanjutnya pada tahun 2007-2010 penulis melanjutkan

sekolah di SMA Negeri 1 Metro. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai

mahasiswa pada jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik melalui jalur PKAB


PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah SWT...


Kupersembahakan Karya sederhana ini kepada:

Ayah dan Ibu serta Kakakku tercinta yang selalu


Memberikan yang terbaik untukku
Terima kasih atas segala cinta, pengorbanan, kesabaran,
keikhlasan, dan do’a
dalam menanti keberhasilanku.
Keluarga besar yang senantiasa memberikan dorongan
kepadaku

Naunganku HIMAGARA

Teman, Sahabatku, Adik, dan Kakak Tingkatku Yang Selalu


Memberi Warna dalam Hidupku

Para Pendidik dan Almamater tercinta...


MOTO

Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut


Tapi ketakutan yang membuat kita sulit
Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah
Dan jangan pernah menyerah untuk mencoba
Maka jangan katakan pada Allah SWT aku punya masalah
Tetapi katakan pada masalah aku punya Allah yang maha segalanya

(Imam Ali Bin Abi Tholib)


SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin tercurah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tak lupa shalawat serta salam penulis

ucapkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sang motivator bagi penulis untuk

selalu ikhlas dan bertanggung jawab dalam melakukan segala hal. Atas segala

kehendak dan kuasa Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD

CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PROGRAM APLIKASI

PELAYANAN PELANGGAN TERPUSAT (AP2T) (Studi di PT. PLN

(Persero) Distribusi Lampung)”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Administrasi Negara (SAN) pada jurusan Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini

karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang setulusnya

kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini antara lain:

1. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.


2. Bapak Dr. Dedy Hermawan, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Negara. Sekaligus selaku dosen penguji dan juga motivator bagi

penulis. Terimakasih pak, atas masukan-masukan, saran, dan bimbingannya

yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Simon S Hutagalung, S.A.N.,M.P.A, selaku dosen pembimbing utama

penulis. Terimakasih pak atas bimbingan selama ini, saran, arahan, masukan

serta bimbingannya yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Nana Mulyana, S.IP., M.Si, selaku dosen pembimbing kedua penulis.

Terimakasih atas segala pelajaran berharga yang diberikan kepada penulis

walaupun singkat pelajaran bapak dari awal proses skripsi ini.

5. Bapak Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si, selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan nasehat, arahan, ilmu, waktu, dan tenaga selama proses

pendidikan hingga akhir.

6. Seluruh dosen Ilmu Administrasi Negara, terimakasih atas segala ilmu yang

telah penulis peroleh di kampus dapat menjadi bekal yang berharga dalam

kehidupan penulis ke depannya.

7. Ibu Nur sebagai staf jurusan Ilmu Administrasi Negara yang selalu

memberikan pelayanan bagi penulis yang berkaitan dengan administrasi

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Pihak PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung, serta pelanggan PLN yang

tersebar di tiga area yaitu area Tanjung Karang, area Metro, dan area Kota

Bumi yang telah memberikan izin kepada penulis, memberikan informasi,

masukan, kerjasama sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


9. Keluargaku tercinta yang tak pernah lelah memberikan do’a, dan dukungan

kepadaku. Papa yang selalu mendoakan dan mendukungku dalam

menyelesaikan skripsi ini. Mama yang selalu mendoakanku, mendukungku,

memberikan semangat ketika aku merasa letih, dan menjadi motivator

terbesar dalam penulisan skripsi ini, makasih mah atas semua do’a dan

pelajaran keikhlasan dan sabarnya. Mama adalah ibu terbaik, makasih mah

atas cucuran air mata dari setiap do’a untuk mendoakan anak-anaknya. Maaf

maya pernah jadi anak yang nakal, dan susah diomongin. Papa Mama adalah

harta yang paling berharga dan orangtua terbaik terhebat buat maya dulu,

sekarang, nanti dan selamanya :*. Kakakku satu-satunya, Jelvy Rivmadhenti

makasih atas bantuan dalam semua hal demi kelancaran penyelesaian skripsi

ini, yang selalu nanyain kapan wisuda, kakak adalah kakak sekaligus sahabat

terbaikku yang menjadi motivasi ku untuk menjadi seperti kakak. Kakak

iparku kak Aby Irawan, terima kasih atas doa dan dukungannya, yang selalu

perhatian denganku.

10. Terima kasih untuk seluruh keluarga besarku yang selalu nanyain kapan

wisuda dan terima kasih atas dukungannya.

11. Terima kasih untuk Titan yang selalu memberiku semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas waktunya, terima kasih karena

selalu mendengarkan keluh kesahku, menenangkanku disaat banyak masalah,

terima kasih karena selalu membantuku dalam segala hal, dan menemaniku

kesana-sini.

12. Terima kasih untuk sahabat-sahabatku dari awal perkuliahan yang selalu

menemaniku. Indah Pratiwi yang biasa dipanggil kiting, yang selalu

memotivasi buat terus ngejer target kita dan terimakasih atas ketulusannya,
kebersamaannya, makasih selalu membantuku, makasih karna selalu

menemaniku menungguku walaupun suka lama kalo mau berangkat kuliah

dan suka buat telat hehee. Untuk Bunga Janati teman baruku diawal

perkuliahan yang sampai sekarang menjadi sahabatku, sahabat yang paling

sering galau :D, terima kasih atas kebersamaannya, dan motivasinya untuk

menjadi orang yang lebih tegar dan sabar, banyak pelajaran yang aku

dapatkan dari persahabatan ini. Untuk Dwi Enggar KS terima kasih atas

kebersamaan yang diberikan selama ini. Untuk kita semua semangat ya ! kita

pasti bisa, kita pasti sukses !

13. Terima kasih untuk teman-teman kosan Narumi, Sherly, Riva, Friska, Ijah,

Nuning, Nurma, Lilis, Nina, Kenia, Herlin dan Yosi. Terima kasih atas

semuanya, yang saling nemenin kalo lagi takut tidur sendirian, nemenin nyari

makan, masak bareng, ngomongin ini itu, terima kasih atas kebersamaannya

selama ini :*.

14. Terima kasih atas rasa senang yang nyaris bikin lemah serta rasa sakit yang

bikin diri ini kuat (ADUSELON), Satria, Aden, Hepsa, Loy, Bogel, Uyung,

Pandu, Ali Imron, Ali Syamsuddien, Rachmani, Nurul, Hani, Dewinta,

Maritha, Jodi, Fadri, Yogis, Anjas, Ade, Aris, Enggi, Triyadi, Desmon, Dita,

Rombongan Batak (Sari, Jeni, Ani, Selly dan Dora), Gideon, Wayan,

Ardiansyah, Daus, Gery, Erisa, Thio, Abdu, Hadi, Triadi, Abil, Cahya, Rofii,

Julyan. Teman-teman yang selalu jadi temen ngobrol diskusiin skripsi,

senang punya teman seperti kalian, makasih atas kenangan yang sempat

terukir dan semoga masih bisa ngukir kenangan manis yang lainnya.

15. Terima kasih untuk kakak-kakak dan adik-adik Himagara, maaf gak bisa

nyebutin satu-satu, terimakasih untuk semuanya.


Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

akan tetapi sedikit harapan semoga karya sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Amin

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Tabel……………………………………………………………………... i

Daftar Bagan……………………………………………………………………. ii

Daftar Gambar……………….…………………………………………...……. iii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………..…………………….....… 1
B. Rumusan Masalah……………….…………………………………..... 10
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….…... 10
D. Manfaat Penelitian……………………………………………....…..… 11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Good Corporate Governance (GCG)…………..…. 12


1. Konsep Corporate Governance………………………………….. 12
2. Konsep Good Corporate Governance (GCG)…………………… 15
3. Aspek-aspek Good Corporate Governance (GCG)………….…... 20
4. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)……………. 23
B. Tinjauan Tentang Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)...... 33
1. Pengertian AP2T…………………………………………...….….. 33
2. Peraturan atau Payung Hukum AP2T…………………………..… 34
3. Tujuan AP2T………………………..............................……….…. 35
4. Manfaat AP2T……………………………………………..…….... 36
5. Fungsi atau Kegunaan AP2T…………………………..…….……. 37
6. Sosialisasi AP2T………………………..……….………………… 38
7. Keuntungan AP2T……………………………..….…………….… 38
8. Harapan AP2T………………………………………...…………... 38
9. AP2T sebagai Perwujudan dari Prinsip Transparansi dalam GCG. .39
C. Kerangka Pikir……………………………………………………….... 40
III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian…………………………..……………………….....…. 44
B. Fokus Penelitian……………………………………………………...... 45
C. Lokasi Penelitian……………………………………………………..... 47
D. Jenis Data dan Sumber Data…………………………………..………. 47
E. Instrumen Penelitian……..………………………….………..……….. 51
F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………...……...… 53
G. Teknik Analisis Data……………………………………………...….... 56
H. Teknik Keabsahan Data………………………………………….......... 58

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT. PLN (Persero)…………………………………. 62


B. Sejarah PT. PLN (Persero) ……………………………………………. 62
C. Bisnis PT. PLN (Persero)………………………………………...……. 64
D. Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung……………………..... 65
E. Sekilas Wilayah Usaha PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung……… 68
F. Data Statistik PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung tahun 2012…… 71
G. Struktur Manajemen…………………………………………………… 73

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian………………………………………………………... 77

Fokus 1: Penerapan Prinsip Transparansi dalam Good Corporate


Governance (GCG) pada Program Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung

1. Penyediaan Informasi yang Akurat dan Tepat Waktu……………. 78


2. Penyediaan Informasi yang digunakan dalam Proses Pengambilan
Keputusan........................................................................................ 92

Fokus 2: Kendala-kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Program


Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

1. Kendala Internal dalam Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat


(AP2T)…………………………………………………………... 101
2. Kendala Eksternal dalam Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat
(AP2T)…………………………………………………………... 103

B. Pembahasan…………………………………………………………... 117
Fokus 1: Penerapan Prinsip Transparansi dalam Good Corporate
Governance (GCG) pada Program Aplikasi
Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

1. Penyediaan Informasi yang Akurat dan Tepat Waktu…………... 117


2. Penyediaan Informasi yang digunakan dalam Proses Pengambilan
Keputusan...................................................................................... 123

Fokus 2: Kendala-kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Program


Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

1. Kendala Internal dalam Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat


(AP2T)…………………………………………………………... 132
2. Kendala Eksternal dalam Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat
(AP2T)…………………………………………………………... 134

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………………... 137
B. Saran…………………………………………………………………. 140

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Data Informan……………………………………………………… 49


Tabel 3.2. Dokumen-dokumen………………………………………………… 51
Tabel 5.1. Hasil Penyebaran Angket di Tiga Area…………………………… 109
Tabel 5.2. Analisis Transparansi pada AP2T di PT. PLN (Persero)…...…….. 128
DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1. Kerangka Pikir……………………………………………………… 40


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Struktur Manajemen PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung…... 73


Gambar 5.1. Data Pelanggan…………………………………...……………… 81
Gambar 5.2. Info Tagihan Rekening Pelanggan………………………….…… 81
Gambar 5.3. Website PT. PLN (Persero)……………………………………… 86
Gambar 5.4. Situs AP2T…………………………………………………….… 90
Gambar 5.5. User (pegawai) ……………………………………………..…… 90
Gambar 5.6. Tampilan AP2T……………………………………………..…… 90
Gambar 5.7. Tampilan AP2T setelah memasukan User…………………….… 90
Gambar 5.8. Id Pelanggan (Idpel) …………………………………..……..… 105
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia praktik penerapan Good Corporate Governance yang selanjutnya

akan disingkat GCG, berawal dari program pemulihan pasca krisis dalam bantuan

dana pinjaman atau hibah yang dimulai sejak tahun 1997-1998 yang telah

diupayakan oleh pemerintah bekerjasama dengan DPR dan pihak swasta serta

lembaga-lembaga keuangan Internasional Monetary Fund (IMF) untuk menolong

keluar dari krisis ekonomi dengan berbagai langkah yang tertuang dalam Letter of

Intent (LoI) yang antara lain mengharuskan pemerintah melakukan restrukturisasi

ekonomi dengan membenahi sektor perbankan nasional melalui restrukturisasi

dan rekapitalisasi serta privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk

perusahaan-perusahaan yang bernilai strategis karena berkaitan dengan

penguasaan atas komoditas air, energy, transportasi, dan infrastruktur (Fajarwati :

2011).

Adanya bantuan maupun hibah yang dikucurkan, maka hal ini menyebabkan

lembaga-lembaga keuangan dunia seperti World Bank, IMF, dan Asian

Development Bank (ADB) juga mensyaratkan agar arah kebijakan pemerintah

ditujukan pada upaya sosialisasi praktik GCG. Sebagai bentuk realisasi upaya

tersebut maka pemerintah telah mencoba memasukkan persyaratan ini sebagai


2

agenda kerja dan telah menghasilkan keputusan-keputusan penting yang berkaitan

dengan penerapan kebijakan GCG dilingkungan perusahaan (Fajarwati : 2011).

Seiring dengan itu, pemerintah Republik Indonesia tanggal 1 Agustus 2002

mengeluarkan Keputusan Menteri BUMN Kep-117/M-MBU/2002 pasal 3 tentang

penerapan praktik GCG pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

(Miharso:2012).

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hendak menerapkan praktik

GCG adalah PT. PLN (Persero). PT. PLN (Persero) merupakan salah satu BUMN

yang ikut serta dalam rangka mengemban amanah Keputusan Menteri BUMN

Kep-117/M-MBU/2002 pasal 3 tentang penerapan praktik GCG pada Badan

Usaha Milik Negara (BUMN). PT. PLN (Persero) adalah sebuah entitas legal

milik Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan dan

melakukan berbagai aktivitas lainnya yang diijinkan oleh undang-undang

dibidang ketenagalistrikan.

Sebagai salah satu BUMN, PT PLN (Persero) memiliki kewajiban untuk

menerapkan GCG sebagaimana diamanatkan didalam Peraturan Mentri Negara

BUMN tentang penerapan GCG pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Perusahaan menyadari bahwa penerapan GCG saat ini tidak hanya sebagai

pemenuhan kewajiban saja, namun telah menjadi kebutuhan dalam menjalankan

kegiatan bisnis perusahaan dalam rangka menjaga pertumbuhan usaha secara

berkelanjutan, meningkatkan nilai perusahaan dan sebagai upaya agar perusahaan

mampu bertahan dalam persaingan.


3

Sejak tahun 2003, PT. PLN (Persero) telah melaksanakan peraturan tentang

penerapan praktik GCG pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

ditetapkan tanggal 1 Agustus 2002 oleh Menteri BUMN. PT PLN (Persero) telah

melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang dilandasi dengan prinsip-prinsip

GCG. GCG telah menjadi hal yang dipersyaratkan dalam hubungan antara

perusahaan dengan para investor/pemegang sahamnya dan antara debitur dengan

krediturnya. Penerapan GCG mengacu pada standar atau best practices dan

dilakukan secara bertahap (www.pln.go.id, diakses tanggal 12 Februari 2014,

pukul 10:00).

PT. PLN (Persero) sebagai pemegang izin usaha ketenagalistrikan untuk

kepentingan umum dan masyarakat di Indonesia senantiasa berupaya memenuhi

kebutuhan listrik dalam negeri dan menjamin ketersediaannya secara kontinyu,

dengan meningkatkan mutu dan keandalan jaringan distribusi, meningkatkan

kecepatan pelayanan gangguan serta meningkatkan pelayanan lainnya kepada

pelanggan. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan

adalah adanya aplikasi terpusat yang dapat melayani kebutuhan pelanggan dari

semua tempat. Unntuk menjawab keinginan tersebut maka dikeluarkanlah

Keputusan Direksi No.529.K/DIR/2010 tentang pedoman dan kebijakan umum

tata kelola teknologi informasi di lingkungan PT. PLN (Persero) yaitu sebagai

pedoman untuk mewujudkan pola standarisasi pelaksanaan, pengembangan,

penerapan dan operasi teknologi informasi yang selaras dengan memantau unjuk

kerja penyelenggara teknologi informasi serta pedoman untuk meningkatkan

kapabilitas perseroan dalam memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah

serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perseroan.


4

Selain surat keputusan direksi di atas dikeluarkan pula keputusan direksi dengan

No.026.K/DIR/2011 untuk pengamanan sistem teknologi informasi yang

bertujuan untuk melindungi sumber daya teknologi informasi perseroan terhadap

penggunaan, penyebaran, perusakan dan perubahan data oleh pihak yang tidak

bertanggung jawab serta memberikan aturan pengelolaan pengamanan sistem

teknologi informasi perseroan yang sesuai dengan peraturan dan hukum yang

berlaku (Miharso:2012).

Untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat dibutuhkan beberapa prinsip

yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan

kewajaran, kelima prinsip ini dikenal sebagai prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip

dasar GCG tersebut pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan kemajuan

terhadap kinerja suatu perusahaan. Sebagai perwujudan dari praktik GCG di PT.

PLN (Persero) Distribusi Lampung adalah Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Terpusat yang selanjutnya akan disingkat AP2T.

Pada tahun 2011 PT. PLN (Persero) pusat memperkenalkan AP2T, yaitu sistem

pelayanan terpadu yang memberikan kemudahan kepada para pelanggan/calon

pelanggan untuk melakukan permohonan pasang baru maupun perubahan daya

dari rumah atau dari tempat lain yang bisa berinteraksi lewat internet maupun

lewat telepon, sehingga pelanggan/calon pelanggan tidak perlu lagi datang ke

kantor PT. PLN (Persero). AP2T sebagai salah satu kegiatan untuk meningkatkan

pelayanan kepada pelanggan serta meningkatkan kinerja perusahaan, dengan

adanya AP2T ini, perusahaan dapat melayani kebutuhan pelanggan dari semua

tempat. Sebelum adanya AP2T, di masing-masing unit PT. PLN (Persero)


5

mempunyai model dan jenis aplikasi pelayanan dengan versi yang berbeda-beda

serta database (penyimpanan data) yang bersifat lokal dan belum terintegrasi

antar unit, sehingga apabila pelanggan atau konsumen menginginkan suatu

pelayanan maka mereka harus datang ke kantor PT. PLN (Persero) terdekat

dimana mereka berdomisili untuk mengajukan permohonannya.

AP2T dibangun oleh PT. PLN (Persero) untuk mempermudah pelanggan/calon

pelanggan yang akan mengajukan permohonan baik itu pasang baru maupun

perubahan daya/data dan akan tersimpan diserver PT. PLN (Persero) yang

dihimpun dari seluruh Indonesia dan dikelola secara baik sesuai dengan data

fisik/tehnik yang ada di lapangan. Tujuan pembangunan AP2T adalah untuk

menyatukan semua aplikasi yang pernah dibangun dimasing-masing kantor

wilayah PT. PLN (Persero) untuk menjadi standar pelayanan pelanggan se-

Indonesia. Dengan adanya AP2T diharapkan kecepatan pelayanan kepada

pelanggan dapat lebih baik lagi karena pelanggan langsung bisa akses ke web PT.

PLN atau Call Center 123 sehingga terhindar dari para calo yang memberikan

jasa pengurusan permohonan dengan meminta imbalan yang besar, dan juga

sangat praktis bagi pelanggan yang sangat sibuk dalam kesehariannya karena

waktu mereka yang sangat sedikit sehingga tidak menyita waktu mereka dalam

beraktifitas. Melihat kondisi pelanggan yang sangat sibuk dan juga sangat dinamis

itulah maka oleh PT. PLN (Persero) dibangunlah suatu sistem aplikasi yang

terpusat dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang menginginkan

pelayanan PT. PLN (Persero) yang cepat, handal dan praktis serta sudah

terkoneksi dengan jaringan internet (Miharso:2012).


6

Salah satu prinsip dalam penerapan AP2T yang berlandaskan GCG adalah prinsip

transparansi. Dalam penelitian ini lebih fokus pada prinsip transparansi karena

AP2T merupakan penerapan dari prinsip transparansi yang merupakan bagian dari

salah satu prinsip-prinsip GCG. AP2T merupakan penerapan dari prinsip

transparansi karena AP2T menyediakan informasi yang tepat dan akurat baik

untuk pelanggan maupun untuk area atau kantor pusat yang membutuhkan

laporan. Informasi yang didapatkan pelanggan dengan adanya AP2T salah satunya

adalah informasi tagihan rekening pelanggan, dan bagi pelanggan transparansi

informasi yang didapatkan adalah apabila terdapat keluhan-keluhan mengenai

listrik, keluhan-keluhan tersebut dapat terjawab dengan data-data lengkap yang

ada di AP2T sehingga meminimalisir kecurangan yang dapat terjadi, dengan

adanya AP2T juga diharapkan kecepatan pelayanan kepada pelanggan dapat lebih

baik lagi karena pelanggan langsung bisa akses ke web PT. PLN yang langsung

tersinkron dengan AP2T atau Call Center 123 sehingga data-data permohonan

pelanggan sudah otomatis masuk kedalam AP2T dan dapat langsung diproses

sehingga terhindar dari para calo yang memberikan jasa pengurusan permohonan

dengan meminta imbalan yang besar. Dengan adanya AP2T pegawai dan pihak

lain yang berkepentingan dengan perusahaanpun mendapatkan transparansi

informasi, seperti biro yang bekerja sama dengan PT. PLN (Persero), dalam hal

penagihan dapat lebih mudah mengetahui data dari masing-masing pelanggan,

karena dalam AP2T terdapat data-data yang lengkap mengenai pelanggan yang

sudah melunasi tagihan atau belum melunasi tagihan, sehingga biro tidak sulit

untuk mencari pelanggan tersebut. AP2T tidak hanya mempermudah PT. PLN

(Persero), akan tetapi juga mempermudah pihak rekanan dan pelanggan,


7

pelanggan dapat melihat tagihan perbulan dari bulan-bulan sebelumnya. Dalam

hal pasang baru atau menambah daya, pelanggan dapat mengaksesnya melalui

web PT. PLN (Persero), dengan melakukan registrasi dari web PT. PLN (Persero)

tersebut, secara otomatis data tersebut dapat di lihat atau di cek melalui AP2T

oleh pegawai PLN, hal tersebut mempermudah pelanggan dan pegawai PT. PLN

(Persero), sehingga meningkatkan kinerja dan perusahaan lebih tertata.

Transparansi informasi bagi pegawai adalah transparansi data-data yang diterima

dan dalam hal pembuatan atau pengiriman laporan. Dengan adanya AP2T data-

data didapat langsung dari survey lapangan, sehingga data-data tersebut sangat

real dan tepat waktu. Dengan adanya AP2T pengiriman laporan-laporan yang

diminta atasan maupun pegawai lainnya dapat dikirim langsung melalui AP2T

sehingga tidak bisa melakukan manipulasi data dan cepatnya proses pengiriman

laporan membuat peningkatan kinerja perusahaan

Selain itu, berdasarkan Forum Corporate Governance in Indonesia (FCGI) dalam

Busyra Azheri (2012:192-193) prinsip transparansi sangat penting dalam

pengelolaan suatu perusahaan, Barry A.K. Rider menyatakan keterbukaan akan

mencegah kesalahan dan penyalahgunaan. Keterbukaan dapat mengantisipasi

kemungkinan pemegang saham, investor atau stakeholders tidak memperoleh

informasi atau fakta materil yang ada. Sedangkan standar yang digunakan dalam

penerapan prinsip keterbukaan adalah berkaitan dengan mitos “informed layman”

yang dirujuk dari dunia pasar modal. Mitos ini menegaskan bahwa standar utama

tentang keterbukaan informasi adalah harus jelas dan dapat dibaca serta

dimengerti oleh orang awam (layman). Prinsip transparansi mengenai semua hal
8

yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan serta para pemegang

kepentingan (stakeholders) diwujudkan dengan:

a. Mengembangkan sistem akuntansi dan best practices yang menjamin adanya

laporan keuangan dan pengungkapan yang berkualitas.

b. Mengembangkan Informasi Technology (IT) dan Management Information

System (MIS) untuk menjamin adanya pengukuran kinerja yang memadai dan

proses pengambilan keputusan yang efektif oleh dewan komisaris dan direksi.

c. Mengembangkan enterprise risk management yang memastikan bahwa semua

risiko signifikan telah diidentifikasi, diukur dan dapat dikelola pada tingkat

toleransi yang jelas.

d. Mengumumkan jabatan yang kosong secara terbuka.

AP2T merupakan salah satu pengembangan dari Informasi Technology (IT) dan

Management Information System (MIS).

Namun pada kenyataanya menurut Bapak Kristantio Yuniardi, Junior Analis

Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Area Tanjung Karang Distribusi Lampung,

dalam penerapan Aplikasi AP2T sebagai wujud penerapan prinsip transparansi

dalam GCG menemui beberapa masalah seperti dalam pelaksanaannya AP2T

terkadang mengalami hambatan, seperti calon pelanggan yang mendaftar dan

sudah membayar biaya penyambungan (BP) tidak bisa langsung masuk dalam

daftar AP2T, maupun ketika proses PDL (Perubahan Data Langganan) sehingga

menyebabkan yang seharusnya keterangan listrik pelanggan di lapangan sudah

menyala tetapi di sistem terbaca listrik pelanggan tersebut belum menyala,

sulitnya mendapatkan data pelanggan per rayon secara detail, serta sistem yang
9

terkadang mengalami gangguan atau tidak bisa diakses sehingga menghambat

dalam pengambilan atau pencarian data. Selain itu masih adanya keluhan dari

pegawai mengenai software tersebut, seperti AP2T yang tujuan utamanya adalah

untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan serta kinerja pegawai, akan

tetapi pada kenyataannya penerapan software AP2T tersebut masih belum dapat

meringankan pekerjaan pegawai atau user yang menggunakan aplikasi tersebut

contohya dalam proses pencarian data pelanggan sering mengalami kendala,

seperti data dilapangan tidak sesuai dengan data di AP2T sehingga menambah

beban pekerjaan pegawai. Dari sisi pelanggan beberapa kali sering mengalami

kendala seperti idpel (id pelanggan) yang tidak sesuai dengan yang terdapat dalam

AP2T, contohnya pelanggan yang ingin mengecek tagihan, angka stand meter bisa

langsung ke kantor PT. PLN (Persero) dengan cara memberikan idpel (id

pelanggan), akan tetapi sering terjadi ketidaksesuaian antara data idpel (id

pelanggan) pelanggan tersebut dengan data idpel (id pelanggan) yang ada di

AP2T. Selain itu terkendala dalam perubahan data pelanggan di AP2T contoh

KWH meter pelanggan yang sudah tidak terpasang lagi/dibongkar akan tetapi

rekening pembayaran masih terbit / ditagihkan kepada pelanggan tersebut.

Masalah tersebut diatas muncul bukan dari kesalahan sistem atau kesalahan

tekhnis melainkan karena tidak dilakukan nya mutasi “N” (Perubahan status

pelanggan) oleh pegawai kepada pelanggan yang sudah dibongkar tersebut

sehingga rekening tersebut masih terbit / ditagihkan (Hasil wawancara pada

tanggal 7 April 2014).

Tujuan dari adanya AP2T ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan menjadi

lebih efektif dan efisien, mempermudah dalam memberikan laporan serta


10

mempermudah layanan kepada masyarakat. Oleh karena hal itu maka penulis

tertarik untuk melakukan kajian secara ilmiah tentang “Penerapan Prinsip

Transparansi Dalam Good Corporate Governance (GCG) Pada Program Aplikasi

Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan

diungkapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan prinsip Transparansi dalam Good Corporate

Governance (GCG) Pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat

(AP2T) di PT. PLN (Persero) ?

2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Aplikasi

Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan-permasalahan pokok yang terdapat dalam penelitian

ini, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Menganalisis penerapan prinsip Transparansi dalam Good Corporate

Governance (GCG) Pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat

(AP2T) di PT. PLN (Persero);

2. Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero).


11

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan Ilmu

Administrasi Negara dan menjadi referensi bagi penelitian mahasiswa lainnya

yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan program Aplikasi

Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero).

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan solusi untuk

mengetahui penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate

Governance (GCG) pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat

(AP2T) di PT. PLN (Persero).


12

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Good Corporate Governance (GCG)

1. Konsep Corporate Governance

Corporate Governance merupakan isu yang tidak pernah usang untuk terus dikaji

pelaku bisnis, akademis, pembuat kebijakan, dan lain sebagainya. Pemahaman

tentang Corporate Governance terus berevolusi dari waktu ke waktu. Pada akhir

tahun 1980-an mulai banyak kesimpulan yang menyebutkan struktur kepemilikan

dalam bentuk dispersed ownership akan memberikan dampak bagi buruknya

kinerja manajemen (Indra Surya & Ivan Yustiavandana, 2008:24).

Governance di ambil dari kata latin, yaitu gubernance yang artinya mengarahkan

dan megendalikan. Dalam ilmu manajemen bisnis, kata tersebut diadaptasi

menjadi gorporate governance yang sebagai upaya mengarahkan (directing) dan

mengendalikan (control) kegiatan organisasi, termasuk perusahaan. Ada dua hal

yang ditekankan dalam konsep ini, pertama, pentingnya hak pemegang saham

untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan, kedua,

kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat,

tepat waktu, transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan,

kepemilikan, dan stakeholder (Mikha Pasorong : 2012).


13

Ada beberapa definisi Corporate Governance dalam Indra Surya & Ivan

Yustiavandana (2008:25-26), salah satunya OECD mendefinisikan Corporate

Governance sebagai:

“Sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board,


pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan
perusahaan. Corporate Governance juga mensyaratkan adanya struktur
perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. Corporate
Governance yang baik dapat memberikan rangsangan bagi Board dan
manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan
perusahaan dan pemegang saham harus memfasilitasi pengawasan yang
efektif sehingga mendorong perusahaan menggunakan sumber daya dengan
lebih efisien.”

OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) yang

anggota - anggotanya antara lain, Amerika Serikat, Negara-negara Eropa (Austria,

Belgia, Denmark, Irlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Luxemburg, Belanda,

Norwegia, Polandia, Portugal, Swedia, Swiss, Turki, dan Inggris) dan negara-

negara Asia Pasifik (Australia, Jepang, Korea, Selandia Baru) mendefenisikan

Corporate Governance sebagai:

“Corporate Governance is the system by which business corporations are


directed and controlled. The corporate governance structure specifies the
distribution of rights and responsibilities among different participants in the
corporation, such as, the board managers, shareholders and other
stakeholders, and spells out the rules and procedures for making decisions
on corporate affairs. By doing this it also provides the structure through
which the company objectives are set, and the means of attaining those
objectives and monitoring performance”.

Definisi tersebut melihat corporate governance sebagai suatu sistem dimana

sebuah perusahaan atau entitas bisnis diarahkan dan diawasi. Sejalan dengan itu,

maka struktur dari corporate governance menjelaskan distribusi hak-hak dan

tanggung jawab dari masing-masing pihak yang terlibat dalam sebuah bisnis,
14

yaitu antara lain dewan komisaris dan direksi, manajer, pemegang saham, serta

pihak-pihak lain yang terkait sebagai stakeholders. Selanjutnya, struktur dari

corporate governance juga menjelaskan bagaimana aturan dan prosedur dalam

pengambilan dan pemutusan kebijakan sehingga dengan melakukan itu semua

maka tujuan perusahaan dan pemantauan kinerjanya dapat

dipertanggungjawabkan dan dilakukan dengan baik.

OECD mendefenisikan corporate governance sebagai sekumpulan hubungan

antara pihak manajemen perusahaan, board dan pemegang saham, dan pihak lain

yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Corporate Governance juga

mengisyaratkan adanya struktur, perangkat untuk mencapai tujuan, dan

pengawasan atas kinerja. Corporate Governance yang baik dapat memberikan

perangsang atau insentif yang baik bagi board dan manajemen untuk mencapai

tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan atau pemegang saham dan harus

menfasilitasi pemonitoran yang efektif, sehingga mendorong perusahaan untuk

menggunakan sumber daya dengan lebih efisien (Mikha Pasorong : 2012).

Sedangkan menurut Bank Dunia (World Bank) dalam mendefenisikan corporate

governance adalah kumpulan hukum, peraturan dan kaidah - kaidah yang wajib

dipenuhi yang dapat mendorong kinerja sumber - sumber perusahaan bekerja

secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang

berkesinambungan bagi para pemegang saham mupun masyarakat sekitar secara

secara keseluruhan (Mikha Pasorong : 2012).

Dari penjelasan beberapa ahli diatas peneliti menggunakan definisi Corporate

Governance dari OECD (Organization for Economic Co-operation and


15

Development), Corporate Governance merupakan Sekumpulan hubungan antara

pihak manajemen perusahaan, board, pemegang saham, dan pihak lain yang

mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Corporate Governance juga

mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan

atas kinerja. Corporate Governance yang baik dapat memberikan rangsangan bagi

Board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan

perusahaan dan pemegang saham harus memfasilitasi pengawasan yang efektif

sehingga mendorong perusahaan menggunakan sumber daya dengan lebih efisien.

Karena Corporate Governance dari OECD (Organization for Economic Co-

operation and Development) mencakup dan sesuai dengan kegunaan serta

karakteristik dari AP2T, yaitu Aplikasi AP2T adalah sistem yang merupakan

bagian dari perangkat yang merupakan syarat dari Corporate Governance guna

mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja, AP2T dibuat dengan tujuan untuk

meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, meningkatkan kinerja perusahaan

serta meningkatkan pengawasan agar mengurangi kecurangan-kecurangan yang

dapat terjadi dalam melakukan pekerjaan sehingga kinerja perusahaan lebih

efektif dan efisien.

2. Konsep Good Corporate Governance (GCG)

Berkaitan dengan konsep diatas, terdapat konsep yang menjadi turunan dari

definisi corporate governance, yakni konsep GCG (Fajarwati : 2011). Menurut

Komite Cadburry dalam Tjager (2003:51) GCG adalah prinsip yang mengarahkan

dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan

serta kewenangan perusahaan dalam pertanggungjawabannya kepada para


16

stakeholders khusunya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja hal ini

dimaksudkan pengaturan kewenangan direktur, manajer, pemegang saham, dan

pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan dilingkungan

tertentu (Fajarwati : 2011).

Good Corporate Governance menurut Tjager (2003) merupakan suatu struktur

yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, direksi,

pemegang saham, dan para stakeholder lainnya. Suatu sistem pengecekan dan

perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi

munculnya dua peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan asset

perusahaan dan suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan,

pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya (Fajarwati : 2011).

Dari pengertian tersebut, menurut Tjager (2003) dalam (Fajarwati : 2011) tampak

beberapa aspek penting dari GCG yang perlu dipahami beragam kalangan di dunia

bisnis yakni:

a. Adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan di antaranya

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan direksi.

Keseimbangan ini mencangkup ha;-hal yang berkaitan dengan struktur

kelembagaan dan mekanisme operasional ketiga organ perusahaan tersebut

(keseimbangan internal).

b. Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam

masyarakat kepada seluruh stakeholder. Tanggung jawab ini meliputi hal-hal

yang terkait dengan pengaturan hubungan antara perusahaan dengan

stakeholders (keseimbangan eksternal). Diantaranya tanggung jawab


17

pengelola/pengurus perusahaan, manajemen, pengawasan, serta

pertanggungjawaban kepada para pemegang saham dan stakeholders lainnya.

c. Adanya hak-hak pemegang saham untuk mendapatkan informasi yang tepat

dan benar pada waktu yang diperlukan mengenai perusahaan. Kemudian hak

berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perkembangan

strategis dan perubahan mendasar atas perusahaan serta ikut menikmati

keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam pertumbuhannya.

d. Adanya perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama

pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing melalui keterbukaan

informasi yang material dan relevan serta melarang penyampaian informasi

untuk pihak sendiri yang bisa menguntungkan orang dalam (insider

information for insider trading).

Menurut OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development)

(2003), sebagaimana dikutip oleh Wahyudin Zarkasyi (2008:35), tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan struktur yang

oleh stakeholders, pemegang saham, komisaris dan manajer menyusun tujuan

perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan mengawasi kinerja

(http://thesis.binus.ac.id, diakses tanggal 24 Agustus 2014, pukul 14:00).

Dalam Effendi (2009:2) GCG dapat diartikan sebagai seperangkat sistem yang

mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (Value

Added) bagi para pemangku kepentingan. Hal ini disebabkan karena GCG dapat

mendorong terbentuknya pola kerja manajemen yang bersih, transparan dan


18

professional. Implementasi prinsip-prinsip GCG secara konsisten diperusahaan

akan menarik minat para investor.

Dalam Effendi (2009:62-63) konsep GCG di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

terdapat dalam poin IV dan poin VI dari penjelasan atas Undang-undang No. 19

Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kedua poin

tersebut disebutkan bahwa:

a. Untuk dapat mengoptimalkan perannya dan mampu mempertahankan

keberadaannya dalam perkembangan ekonomi dunia yang semakin terbuka

dan kompetitif, BUMN perlu menumbuhkan budaya korporasi dan

profesionalisme antra lain melalui pembenahan pengurusan dan

pengawasannya. Pengurusan dan pengawasan BUMN harus dilakukan

berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance)

b. Undang-undang tersebut dimaksudkan untuk memenuhi visi pembangunan

BUMN dimasa yang akan datang dan meletakan dasar-dasar atau prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Penerapan prinsip-prinsip tersebut sangat penting dalam melakukan

pengelolaan dan pengawasan BUMN.

c. Undang-undang BUMN dirancang untuk menciptakan sistem pengelolaan

dan pengawasan berlandaskan pada prinsip evisiensi dan produktivitas guna

meningkatkan kinerja dan nilai BUMN, serta menghindari BUMN dari

tindakan-tindakan pengeksploitasian diluar asas tata kelola perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance).


19

d. Undang-undang ini juga dirancang untuk menata dan mempertegas peran

lembaga dan posisi wakil pemerintah sebagai pemegang saham atau pemilik

modal BUMN selaku operator usaha dengan lembaga pemerintah sebagai

regulator.

Dari penjelasan beberapa ahli diatas, peneliti menggunakan definisi GCG menurut

OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development) (2003),

sebagaimana dikutip oleh Wahyudin Zarkasyi (2008:35), tata kelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance) merupakan struktur yang oleh

stakeholders, pemegang saham, komisaris dan manajer menyusun tujuan

perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan mengawasi kinerja.

Karena GCG menurut OECD (The Organization for Economic Cooperation and

Development) (2003) mencakup dan sesuai dengan kegunaan serta karakteristik

dari AP2T, yaitu AP2T merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari

struktur yang oleh stakeholders, pemegang saham, komisaris dan manajer serta

pegawai perusahaan lainnya menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk

mencapai tujuan dan mengawasi kinerja. AP2T juga merupakan suatu sistem

pengiriman dan pengecekan laporan-laporan, aplikasi ini juga untuk

mengendalikan perusahaan agar dapat membatasi munculnya peluang pengelolaan

yang salah dan penyalahgunaan asset perusahaan dan suatu proses yang

transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran

kinerjanya.
20

3. Aspek-aspek Good Corporate Governance (GCG)

Dalam Busyra Azheri (2012:186-188) pasal 2 Keputusan Menteri Negara/Kepala

Badan Penanaman Modal dan Pembina Badan Usaha Milik Negara No. KEP-

23/M-PM.PBUMN/2000 tanggal 13 Mei 2000 tentang pengembangan praktik

good corporate governance dalam perusahaan (persero) menegaskan bahwa good

corporate governance adalah prinsip perusahaan yang perlu diterapkan dalam

pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan semata-mata demi menjaga

kepentingan perusahaan dalam rangka mencapai maksud dan tujuan perusahaan.

Oleh karena itu penerapan prinsip GCG amat tergantung pada kondisi perusahaan,

sehingga masing-masing perusahaan diharapkan membuat standar GCG (best

practices) dengan memperhatikan beberapa aspek GCG yaitu:

a. Tujuan perusahaan

Berkaitan dengan upaya perusahaan menjamin sustainable bisnis untuk

jangka panjang dan menjaga hubungan dengan shareholders yang efektif.

Perusahaan seharusnya mengungkapkan informasi secara akurat, memadai

dan tepat waktu, transparan terhadap investor tentang akuisisi, hak dan

kewajiban kepemilikan, serta penjualan saham.

b. Hak Suara

Perusahaan harus menjamin hak suara dari setiap ownership dan mewajibkan

adanya keterbukaan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan.

c. Non-Executive Corporate Board

Melibatkan anggota non-executive yang independen dalam jumlah dan

kompetensi yang memadai. Non-executive seharusnya tidak kurang dari 2


21

orang dan sama banyaknya dengan substancial majority. Komite audit,

remunerasi dan nominasi sebaiknya beranggotakan non-executive.

d. Kebijakan Remunerasi Perusahaan

Sebaiknya dalam laporan tahunan perusahaan mengungkapkan kebijakan

board tentang remunerasi, sehingga investor dapat memutuskan apakah

praktik dan kebijakan remunerasi telah sesuai dengan standar, kepatutan dan

kepatuhan.

e. Fokus Strategi

Setiap modifikasi atas bisnis utama harus dilakukan atas persetujuan

shareholders. Begitu pula halnya bila terjadi perubahan yang signifikan pada

perusahaan dan secara materil berpengaruh melemahkan ekuitas atau

mengikis economic interest atau hak kepemilikan saham dari pemegang

saham yang ada.

f. Kinerja Operasional

Board Directors harusnya memfokuskan perhatiannya pada corporate

governance framework dalam upaya mengoptimalkan kinerja perusahaan.

g. Shareholders Returns

Board Directors harusnya memfokuskan perhatiannya pada corporate

governance framework dalam upaya mengoptimalkan retuns kepada

shareholders.

h. Corporate Citizenship

Perusahaan harus tunduk dan taat pada berbagai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku pada wilayah hukum dimana perusahaan melakukan

bisnisnya.
22

i. Implementasi Corporate Governance

Apabila suatu negara telah mempunyai code dalam rangka praktik GCG

maka perusahaan harus melaksanakannya.

Menyadari pentingnya GCG dalam pengelolaan perusahaan pada suatu negara,

maka United Nation Development Program (UNDP) menjelaskan bahwa good

governance harus mengandung 9 unsur sebagai berikut:

a. Participation

Mengarah pada jaminan keterlibatan bahwa setiap warga negara dalam

pembuatan suatu keputusan, baik secara langsung maupun melalui

intermediasi atau institusi yang mewakili kepentingannya. Hal ini dibangun

atas dasar demokrasi dan partisipasi secara konstruktif.

b. Rule of Law

Bahwa hukum harus mencerminkan nilai keadilan dan kesamaan setiap orang

didepan hukum serta dilakukannya law enforcement dan hak asasi manusia.

c. Transparency (Transparansi)

Hal ini dibangun atas dasar kebebasan informasi dimana proses, lembaga, dan

informasi dapat langsung diakses oleh pihak-pihak yang membutuhkan.

Setiap informasi tersebut harus bersifat komunikatif, dapat dipahami dan

dimonitor.

d. Responsiveness

Bahwa setiap proses dan kelembagaan yang ada harus dapat melayani setiap

stakeholders.

e. Consensus Orientation
23

Hal ini menyelesaikan bahwa prinsip corporate governance menjadi mediasi

antara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan yang terbaik bagi

kepentingan yang lebih luas dalam setiap kebijakan maupun prosedur.

f. Equity

Bahwa semua warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam upaya

meningkatkan dan mempertahankan kesejahteraannya.

g. Effectiveness and Efficiency (Efektivitas dan Efisiensi)

Adanya jaminan bahwa setiap proses dan lembaga yang ada harus

menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan program yang telah digariskan

dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

h. Accountability (Akuntabilitas)

Bahwa pengambil keputusan dalam pemerintahan sektor swasta dan

masyarakat mesti bertanggungjawab kepada publik dan lembaga-lembaga

stakeholders.

i. Strategic Vision

Pimpinan suatu perusahaan harus berlandaskan perspectif corporate

governance.

4. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Berbagai aturan main dan sistem yang mengatur keseimbangan dalam pengelolaan

perusahaan perlu dituangkan dalam bentuk prinsip-prinsip yang harus dipatuhi

untuk menuju tata kelola perusahaan yang baik. Menurut Sutedi (2011) dalam

(Jingga Tadikapury : 2011) ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan

dalam Corporate Governance, yaitu :


24

a. Transparancy (Keterbukaan)

Penyediaan informasi yang memadai, akurat, dan tepat waktu kepada

stakeholders harus dilakukan oleh perusahaan agar dapat dikatakan

transparan. Pengungkapan yang memadai sangat diperlukan oleh investor

dalam kemampuannya untuk membuat keputusan terhadap risiko dan

keuntungan dari investasinya. Kurangnya pernyataan keuangan yang

menyeluruh menyulitkan pihak luar untuk menentukan apakah perusahaan

tersebut memiliki uang yang menumpuk dalam tingkat yang

mengkhawatirkan. Kurangnya informasi akan membatasi kemampuan

investor untuk memperkirakan nilai dan risiko serta pertambahan dari

perubahan modal (volatility of capital).

b. Accountability (Dapat Dipertanggungjawabkan)

Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan

pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan

terlaksana secara efektif. Pengelolaan perusahaan harus didasarkan pada

pembagian kekuasaan diantara manajer perusahaan, yang bertanggung jawab

pada pengoperasian setiap harinya, dan pemegang sahamnya yang diwakili

oleh dewan direksi. Dewan direksi diharapkan untuk menetapkan kesalahan

(oversight) dan pengawasan.

c. Fairness (Kesetaraan)

Secara sederhana kesetaraan didefinisikan sebagai perlakuan yang adil dan

setara dalam memenuhi hak-hak stakeholder. Dalam pengelolaan perusahaan

perlu ditekankan pada kesetaraan, terutama untuk pemegang saham minoritas.


25

Investor harus memiliki hak-hak yang jelas tentang kepemilikan dan sistem

dari aturan dan hukum yang dijalankan untuk melindungi hak-haknya.

d. Sustainability (Kelangsungan)

Kelangsungan adalah bagaimana perusahaan dapat terus beroperasi dan

menghasilkan keuntungan. Ketika perusahaan negara (corporation) exist dan

menghasilkan keuntungan dalam jangka mereka juga harus menemukan cara

untuk memuaskan pegawai dan komunitasnya agar tetap bisa bertahan dan

berhasil. Mereka harus tanggap terhadap lingkungan, memperhatikan hukum,

memperlakukan pekerja secara adil, dan menjadi karyawan yang baik.

Dengan demikian, akan menghasilkan keuntungan yang lama bagi

stakeholder-nya.

Sedangkan menurut KEPMEN BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 1

Agustus 2002 pada pasal 3 yang dikutip dari Hery (2010) dalam (Jingga

Tadikapury : 2011), prinsip-prinsip GCG, yaitu:

a. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan

relevan mengenai perusahaan;

b. Kemandirian, yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang

tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat;

c. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

organisasi sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;


26

d. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat;

e. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak

stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Disini secara umum ada empat prinsip utama berdasarkan pendapat OECD

(Organization For Economic Corporation and Development) dalam (Tjager,

2003: 40-52) (Fajarwati : 2011) yaitu: Fairness, transparency, accountability,

responsibility.

a. Fairness (Kewajaran)

Secara sederhana Fairness (Kewajaran) bisa didefinisikan sebagai perlakuan

yang adil dan setara didalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul

berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku. Fairness

juga mencakup adanya kejelasan hak-hak pemodal, sistem hukum dan

penegakan peraturan untuk melindungi hak-hak investor khususnya

pemegang saham minoritas, dari berbagai bentuk kecurangan. Bentuk

kecurangan ini bisa berupa insider trading (transaksi yang melibatkan

informasi orang dalam),fraud (penipuan), dilusi saham (nilai perusahaan

berkurang), KKN, atau keputusan-keputusan yang dapat merugikan seperti

pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan, penerbitan saham baru,

merger, akuisisi, atau pengambilalihan perusahaan lain. Lewat prinsip

fairness, ada beberapa manfaat yang diharapkan bisa dipetik, fairness

diharapkan membuat seluruh aset perusahaan dikelola secara baik dan


27

prudent (hati-hati), sehingga muncul perlindungan kepentingan pemegang

saham secara fair (jujur dan adil). Fairness juga diharapkan member

perlindungan kepada perusahaan terhadap praktek korporasi yang merugikan

seperti disebutkan diatas. Fairness menjadi jiwa untuk memonitor dan

menjamin perlakuan yang adil diantara beragam kepentingan perusahaan.

Namun fairness membutuhkan syarat agar bisa dilakukan secara efektif,

syarat tersebut yaitu berupa peraturan perundang-undangan yang jelas, tegas,

konsisten dan dapat ditegakan secara baik serta efektif.

b. Transparency (Keterbukaan Informasi)

Transparansi bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses

pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material

dan relevan mengenai perusahaan. Dalam mewujudkan transparansi ini

sendiri perusahaan harus menyediakan informasi yang cukup, akurat, dan

tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

tersebut. Setiap perusahaan diharapkan pula dapat mempublikasikan

informasi keuangan serta informasi lainnya yang material dan berdampak

signifikan pada kinerja perusahaan secara akurat dan tepat waktu. Selain itu

para investor harus dapat mengakses informasi penting perusahaan secara

mudah pada saat diperlukan. Ada banyak manfaat yang dapat dipetik dari

penerapan prinsip ini, salah satunya stakeholder dapat mengetahui risiko yang

mungkin terjadi dalam melakukan transaksi dengan perusahaan. Kemudian

karena dengan adanya informasi kinerja perusahaan yang diungkapkan secara

akurat, tepat waktu, jelas, konsisten, dan dapat diperbandingkan, maka

dimungkinkan terjadinya efisiensi pasar. Selanjutnya jika prinsip transparansi


28

dilaksanakan dengan baik dan tepat, akan dimungkinkan terhindarnya

benturan kepentingan berbagai pihak dalam manajemen.

c. Accountability (Dapat Dipertanggungjawabkan)

Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan

pertanggungajawaban organ perusahaan sehingga perusahaan terlaksana

secara efektif. Beberapa bentuk implementasi dari prinsip accountability

antara lain praktek Audit Internal yang efektif, serta kejelasan fungsi, hak,

kewajiban, wewenang dan tanggungjawab dalam anggaran dasar perusahaan

dan Statement of Corporate Intent (Target Pencapaian Perusahaan di masa

depan). Bila prinsip ini diterapkan secara efektif, maka ada kejelasan fungsi,

hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab antara pemegang saham,

dewan komisaris, serta direksi, dengan adanya kejelasan inilah perusahaan

akan terhindar dari benturan kepentingan peran.

d. Responsibility (Pertanggungjawaban)

Pertanggungjawaban perusahaan adalah kesesuaian (patuh) didalam

pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan

perundangan yang berlaku. Penerapan prinsip ini diharapkan membuat

perusahaan menyadari bahwa dalam kegiatan operasionalnya seringkali ia

menghasilkan eksternalitas (dampak luar kegiatan perusahaan) negatif yang

harus ditanggung oleh masyarakat. Diluar hal itu, lewat prinsip ini diharapkan

membantu peran pemerintah dalam mengurangi kesenjangan pendapatan dan

kesempatan kerja pada segmen masyarakat yang belum mendapatkan manfaat

dari mekanisme pasar.


29

Menurut Sutedi (2011) dalam (Jingga Tadikapury : 2011), OCED (The

Organization for Economic and Development) memberikan pedoman mengenai

hal-hal yang perlu diperhatikan agar tercipta GCG dalam suatu perusahaan yaitu:

1. Perlindungan terhadap hak-hak dalam Corporate Governance harus mampu

melindungi hak-hak para pemegang saham, termasuk pemegang saham

minoritas. Hak-hak tersebut mencakup hal-hal dasar pemegang saham, yaitu :

a. Hak untuk memperoleh jaminan keamanan atas metode pendaftaran

kepemilikan;

b. Hak untuk mengalihkan dan memindahtangankan kepemilikan saham;

c. Hak untuk memperoleh informasi yang relevan tentang perusahaan secara

berkala dan teratur;

d. Hak untuk ikut berpartisipasi dan memberikan suara dalam Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS);

e. Hak untuk memilih anggota dewan komisaris dan direksi;

f. Hak untuk memperoleh pembagian laba (profit) perusahaan.

2. Perlakuan yang setara terhadap seluruh pemegang saham (the equitable

treatmment of shareholders).

Kerangka yang dibangun dalam Corporate Governance haruslah menjamin

perlakuan yang setara terhadap seluruh pemegang saham, termasuk pemegang

saham minoritas dan asing. Prinsip ini melarang adanya praktik perdagangan

berdasarkan informasi orang dalam (insider trading) dan transaksi dengan diri

sendiri (self dealing). Selain itu, prinsip ini mengharuskan anggota dewan
30

komisaris untuk terbuka ketika menemukan transaksi-transaksi yang

mengandung benturan atau konflik kepentingan (conflict of interest).

3. Peranan pemangku kepentingan berkaitan dengan perusahaan (the role of

stakeholders).

Kerangka yang dibangun dalam Corporate Governance harus memberikan

pengakuan terhadap hak-hak pemangku kepentingan, sebagaimana ditentukan

oleh undang-undang dan mendorong kerja sama yang aktif antara perusahaan

dengan pemangku kepentingan dalam rangka menciptakan lapangan kerja,

kesejahteraan, serta kesenambungan usaha (going concern).

4. Pengungkapan dan transparansi (disclosure and transparancy).

Kerangka yang dibangun dalam Corporate Governance harus menjamin

adanya pengungkapan yang tepat waktu dan akurat untuk setiap permasalahan

yang berkaitan dengan perusahaan. Pengungkapan tersebut mencakup

informasi mengenai kondisi keuangan, kinerja, kepemilikan, dan pengelolaan

perusahaan. Informasi yang diungkapkan harus disusun, diaudit, dan disajikan

sesuai dengan standar yang berkualitas tinggi. Manajemen juga diharuskan

untuk meminta auditor eksternal (Kantor Akuntan Publik) melakukan audit

yang bersifat independen atas laporan keuangan.

5. Tanggung jawab dewan komisaris atau direksi (the responsibilities of the

board).
31

Kerangka yang dibangun dalam Corporate Governance harus menjamin

adanya pedoman strategis perusahaan, pengawasan yang efektif terhadap

manajemen oleh dewan komisaris terhadap perusahaan dan pemegang saham.

Prinsip ini juga memuat kewenangan-kewenangan serta kewajiban-kewajiban

profesional dewan komisaris kepada pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya.

Dari berbagai pendapat para ahli diatas mengenai prinsip-prinsip GCG peneliti

menggunakan pendapat dari OECD (Organization For Economic Corporation

and Development) dalam (Tjager, 2003: 40-52) (Fajarwati : 2011) yaitu fairness,

transparency, accountability, responsibility. Dari empat prinsip GCG tersebut

peneliti menggunakan prinsip Transparency. Transparency atau transparansi bisa

diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan

keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan

mengenai perusahaan. Dalam mewujudkan transparansi ini sendiri perusahaan

harus menyediakan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada

berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut. Setiap

perusahaan diharapkan pula dapat mempublikasikan informasi keuangan serta

informasi lainnya yang material dan berdampak signifikan pada kinerja

perusahaan secara akurat dan tepat waktu. Selain itu para investor harus dapat

mengakses informasi penting perusahaan secara mudah pada saat diperlukan.

Dengan adanya informasi kinerja perusahaan yang diungkapkan secara akurat,

tepat waktu, jelas, konsisten, dan dapat diperbandingkan, maka dimungkinkan

terjadinya efisiensi pasar. Selanjutnya jika prinsip transparansi dilaksanakan

dengan baik dan tepat, akan dimungkinkan terhindarnya benturan kepentingan


32

berbagai pihak dalam manajemen. Karena prinsip transparansi dari OECD

(Organization for Economic Co-operation and Development) mencakup dan

sesuai dengan kegunaan serta karakteristik dari AP2T, yaitu AP2T memberikan

keterbukaan informasi kepada pelanggan, mempermudah penerimaan dan

pemberian laporan yang sebelumnya secara manual setelah adanya aplikasi ini

bisa langsung dimasukan dalam AP2T sehingga mempercepat dan mempermudah

dalam pengambilan keputusan. Dalam mewujudkan transparansi ini sendiri

perusahaan harus menyediakan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu

kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut, AP2T

memberikan informasi untuk pelanggan, pegawai dan atasan. Olehkarena itu

prinsip transparansi harus dilaksanakan dengan baik dan tepat, karena akan

dimungkinkan terhindarnya benturan kepentingan berbagai pihak dalam

manajemen.

Peneliti juga menggunakan pedoman dari OCED (The Organization for Economic

and Development) mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan agar tercipta GCG

dalam suatu perusahaan yaitu pengungkapan dan transparansi (disclosure and

transparancy). Kerangka yang dibangun dalam Corporate Governance harus

menjamin adanya pengungkapan yang tepat waktu dan akurat untuk setiap

permasalahan yang berkaitan dengan perusahaan. Pengungkapan tersebut

mencakup informasi mengenai kondisi keuangan, kinerja, kepemilikan, dan

pengelolaan perusahaan. Informasi yang diungkapkan harus disusun, diaudit, dan

disajikan sesuai dengan standar yang berkualitas tinggi. Manajemen juga

diharuskan untuk meminta auditor eksternal (Kantor Akuntan Publik) melakukan

audit yang bersifat independen atas laporan keuangan. Peneliti menggunakan


33

pedoman ini karena pedoman tersebut mendukung penerapan prinsip transparansi

menurut OCED (The Organization for Economic and Development).

Berdasarkan Forum Corporate Governance in Indonesia (FCGI) dalam Busyra

Azheri (2012: 194), penerapan prinsip keterbukaan atau transparansi dalam Self

Regulation Organization (SRO) mewajibkan adanya aspek keterbukaan dalam

fungsi komite audit. Dimana komite audit diharuskan memiliki aturan sendiri,

membuka semua informasi keuangan kepada publik, mengevaluasi kinerja mereka

sendiri, menegaskan aturan mengenai kepatutan, dan melaporkan semua hal

tersebut secara lengkap kepada dewan direksi dan RSO. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan disiplin dan akuntabilitas komite audit itu sendiri.

B. Tinjauan Tentang Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Tinjauan tentang AP2T merupakan hasil dari wawancara pada tanggal 10 Februari

2014.

1. Pengertian Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

AP2T adalah aplikasi terpusat berbasis web yang mengimplementasikan seluruh

proses bisnis tata usaha pelanggan (TUL), surat edaran direksi terkini, dan

melayani kebutuhan integrasi terpadu sistem utama pelayanan pelanggan yang

terpusat seperti:

a. Pembayaran Online

b. Listrik Prabayar

c. Pembayaran Non Tagihan Listrik


34

d. Dan Layanan Informasi untuk Call Center

Secara global, layanan yang disediakan melalui AP2T adalah:

a. Permohonan Pasang Baru

b. Permohonan Perubahan Daya

c. Permohonan Langganan Listrik Post Paid menjadi Prepaid

d. Permohonan Perubahan Data Pelanggan

e. Entry Pengaduan Pelanggan

f. Permohonan Berhenti Sementara

g. Permohonan Sambung Kembali

h. Permohonan Penyambungan Sementara

i. Entry Pelanggan P2TL

j. Pencatatan Meter

k. Pembuatan Rekening Bulanan

l. Perekaman Data Pelunasan Pelanggan

m. Pencetakan Data Pemutusan Bagi Pelanggan

n. Pencetakan Data Pembongkaran Bagi Pelanggan

2. Peraturan atau Payung Hukum Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat

(AP2T)

AP2T diatur dalam :

a. Kepdir Nomor 094. K/DIR/2011 Tentang Fitur Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Terpusat (AP2T) Berbasis Proses Bisnis Best Practice.


35

b. Kepdir Nomor 095. K/DIR/2011 Tentang Penetapan Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai Aplikasi Pelayanan Standard di PT. PLN

(Persero).

c. Kepdir Nomor 096. K/DIR/2011 Tentang Pembentukan Tim Imbangan

Implementasi Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai

Aplikasi Pelayanan di PT. PLN (Persero).

d. Perjanjian Kerjasama Strategis Antara PT. PLN (Persero) dengan PT.

Indonesia Comnets Plus Nomor 114.PJ/041/DIRUT/2010 Tanggal 29 Maret

2010 Tentang Pengembangan Pelayanan Telekomunikasi dan Tekhnik

Informasi (TI).

3. Tujuan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Dengan adanya AP2T tidak aka nada lagi penerimaan uang oleh pegawai PT. PLN

(Persero). Tetapi semua dipusatkan di Bank dan juga payment-payment poin yang

sudah ditunjuk seperti kantor pos. Sebelum adanya AP2T pelanggan membayar

biaya penyambungan ke PT. PLN (Persero), akan tetapi dengan sistem seperti itu

bisa terjadi kecurangan atau kenakalan yang dilakukan oleh oknum terkait seperti

pelanggan yang sudah membayar biaya registrasi pemasangan baru atau

penambahan daya, tetapi uang registrasi tersebut tidak diberikan kepada pihak PT.

PLN (Persero), sedangkan administrasinya sudah dibuat. Setelah dengan adanya

AP2T pelanggan yang ingin melakukan pembayaran pemasangan baru dan

penambahan daya ke PT. PLN (Persero), PT. PLN (Persero) hanya memberikan

registrasi dan untuk pembayaran tunainya langsung di kantor pos atau Bank,

sehingga tidak terjadi lagi penipuan atau kecurangan oleh oknum-oknum tertentu.
36

Tujuan utama yang hendak dicapai melalui implementasi AP2T adalah sebagai

berikut:

a. Standarisasi Sistem Aplikasi Pelayanan Pelanggan Corporate secara terpusat

dan berbasiskan skalabilitas dan kemudahan integrasi antara sistem aplikasi

corporate.

b. Standarisasi Administrasi kontrak secara terpusat.

c. Pengamanan pendapatan yang lebih real time online dikantor pusat.

d. Sistem pelayanan pelanggan yang seragam dan standard seluruh unit secara

terpusat.

e. Efisiensi biaya pemeliharaan sistem (infrastruktur dan aplikasi) di unit.

f. Optimalisasi pemanfaatan kerjasama strategis dengan anak perusahaan (PT.

Indonesia Comnets Plus).

g. Optimalisasi pengembangan sistem dan proses bisnis secara corporate dan

terpusat.

h. Upaya peningkatan citra perusahaan dimata stakeholder dan pelanggan.

i. Tersedianya satu sumberdata pelanggan terpusat.

j. Kredibilitas laporan keuangan

k. Kecepatan arus kas dapat dipantau setiap saat.

4. Manfaat Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Manfaat AP2T secara internal dengan adanya program ini maka kemudahan PT.

PLN (Persero) untuk mengontrol laporan, dari unit, area, wilayah, distribusi,

termasuk sampai kepusat. Sehingga laporan-laporan mengenai berapa jumlah

pelanggan baru yang diperlukan PT. PLN (Persero) pusat, tidak harus manual
37

seperti sebelum adanya AP2T, tetapi sudah bisa dilihat secara langsung di AP2T.

sehingga memudahkan dalam pelayanan.

Manfaat yang secara langsung diperoleh dengan adanya AP2T adalah:

a. Proses bisnis pelayanan pelanggan menjadi standard dan terpusat.

b. Efisiensi biaya operasional.

c. Mempercepat proses pembuatan laporan TUL (Tata Usaha Langganan) di

awal bulan.

d. Memperoleh informasi dari unit-unit bisnis terkait secara real time.

Manfaat yang diperoleh pelanggan:

a. Pelayanan pelanggan standard diseluruh loket PLN

b. Pelayanan pelanggan yang terpusat dan transparan waktu pengerjaan dan

penyelesaiannya.

5. Fungsi atau Kegunaan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Fungsi dari AP2T adalah:

a. Untuk membuat laporan TUL VI-01 (Pemutusan sementara) dan TUL VI-03

(Pembongkaran rampung).

b. Untuk mengecek informasi mengenai pelanggan, stand meter, informasi

tagihan pelanggan, alamat pelanggan, daya, tarif, nomor tiang, nomor gardu

dan id pelanggan.

c. Untuk melakukan PDL (perubahan Data Pelanggan).


38

6. Sosialisasi Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Sosialisasi tehadap pelanggan secara langsung baik tidak langsung sudah

dilakukan, contoh secara tidak langsung yaitu sudah banyaknya loket-loket PPOB

(Payment Point Online Bank) yang tersebar diseluruh Indonesia khususnya di

Lampung, pembayaran rekening listrik makin mudah karena bisa melalui Bank,

kantor pos, alfamart dan indomart. Contoh sosialisasi secara langsung yaitu sudah

dilakukannya sosialisasi terhadap masyarakat yang dilakukan tiap kali melakukan

penagihan.

7. Keuntungan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Jika semua laporan telah terkontrol dengan baik, maka keuntungan untuk PT.

PLN (Peesero) tidak adanya lagi kecurangan atau penipuan yang dilakukan

oknum-oknum tertentu, baik itu dari PT. PLN (Persero) ataupun pihak luar seperti

pihak rekanan (Biro).

8. Harapan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Harapan dari adanya AP2T adalah :

a. Memberikan transparansi terhadap pelanggan.

b. Kinerja PT. PLN (Persero) akan semakin optimal.

c. Mempermudah pelanggan dimanapun untuk membayar listrik atau membeli

token.

d. Mewujudkan visi misi PT. PLN (Persero), yaitu menjadi perusahaan kelas

dunia.
39

9. AP2T Sebagai Perwujudan dari Prinsip Transparansi dalam Good

Corporate Governance (GCG)

Salah satu kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta

meningkatkan kinerja PT. PLN (Persero) adalah dengan adanya AP2T yang dapat

melayani kebutuhan pelanggan dari semua tempat. AP2T merupakan penerapan

dari prinsip transparansi yang merupakan bagian dari salah satu prinsip-prinsip

GCG. AP2T merupakan penerapan dari prinsip transparansi karena menyediakan

informasi yang cukup tepat dan akurat baik untuk pelanggan maupun untuk area

atau kantor pusat yang membutuhkan laporan. Informasi yang didapatkan

pelanggan dalam AP2T adalah informasi tagihan rekening pelanggan, selain itu

biro yang bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) dalam hal penagihan, dapat

lebih mudah mengetahui data dari masing-masing pelanggan, karena dalam

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) terdapat data-data yang lengkap

mengenai pelanggan yang sudah melunasi tagihan atau belum melunasi tagihan,

sehingga biro tidak sulit untuk mencari pelanggan tersebut. Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T) tidak hanya mempermudah PT. PLN (Persero), akan

tetapi juga mempermudah pihak rekanan dan pelanggan, pelanggan dapat melihat

tagihan perbulan dari bulan-bulan sebelumnya. Dalam hal pasang baru atau

menambah daya, pelanggan dapat mengaksesnya melalui web PT. PLN (Persero),

dengan melakukan registrasi dari web PT. PLN (Persero) tersebut, secara otomatis

data tersebut dapat di lihat atau di cek melalui Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Terpusat (AP2T) oleh pegawai PT. PLN (Persero), hal tersebut mempermudah

pelanggan dan pegawai PT. PLN (Persero), sehingga meningkatkan kinerja dan

perusahaan lebih tertata.


40

C. Kerangka Pikir

Bagan 2.1. Kerangka Pikir

1. Konsep Good Corporate Governance.


2. Peraturan Mentri Negara BUMN Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 pasal
3 tentang penerapan GCG pada BUMN.

PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

KepDireksi No.529.K/DIR/2010 tentang Pedoman dan kebijakan


umum tata kelola Teknologi Informasi di PT PLN (Persero).

Tata Kelola Perusahaan yang


dilandasi dengan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG)

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) menurut OECD


(Organization For Economic Corporation and Development)

1. Penyediaan Informasi yang,


akurat, dan tepat waktu
kepada berbagai pihak yang
berkepentingan dengan
perusahaan. Dengan
Transparency indikator :
-Sistem yang digunakan
AP2T
-Tata Aturan yang
Aplikasi Pelayanan digunakan AP2T
Pelanggan Terpusat -Sumber daya manusia
(AP2T) yang menggunakan AP2T
2. Penyediaan Informasi yang
digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Dengan indikator:
-Efisiensi AP2T dalam
proses pengambilan
keputusan
-Kemudahan arus informasi

Sumber :Diolah oleh peneliti, 2014


41

GCG menurut Tjager (2003) dalam (Fajarwati : 2011) merupakan suatu struktur

yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, direksi,

pemegang saham, dan para stakeholder lainnya. Suatu sistem pengecekan dan

perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi

munculnya dua peluang yaitu pengelolaan yang salah serta penyalahgunaan asset

perusahaan, dan suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan,

pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.

GCG secara tidak langsung akan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya

perusahaan ke arah yang lebih efektif dan efisien, yang pada gilirannya akan turut

membantu terciptanya pertumbuhan atau perkembangan ekonomi nasional, GCG

juga membantu pengelolaan perusahaan dalam memastikan/menjamin bahwa

perusahaan telah taat pada ketentuan, hukum, dan peraturan, membangun

manajemen dan Corporate Board dalam pemantauan penggunaan asset

perusahaan, serta dapat mengurangi korupsi. Oleh karena itu pemerintah Republik

Indonesia dalam hal ini Keputusan Mentri BUMN Kep-117/M-MBU/2002

tanggal 1 Agustus 2002 pasal 3 tentang penerapan praktik Good Corporate

Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tujuan penerapan GCG pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan

keputusan menteri tersebut adalah memaksimalkan nilai Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,

dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya

saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, mendorong

pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara profesional, transparan


42

dan efisiensi, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ,

mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan

dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap stakeholders maupun kelestarian

lingkungan di sekitar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Jingga Tadikapury :

2011).

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hendak menerapkan praktik

GCG adalah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung. Untuk mewujudkan praktik

GCG pada PT. PLN (Persero) maka dikeluarkanlah Keputusan Direksi

No.529.K/DIR/2010 tentang Pedoman dan kebijakan umum tata kelola Teknologi

Informasi di lingkungan PT PLN (Persero) yaitu sebagai pedoman untuk

mewujudkan pola standarisasi pelaksanaan, pengembangan, penerapan dan

operasi Teknologi Informasi yang selaras dengan memantau unjuk kerja

penyelenggara Teknologi Informasi serta pedoman untuk meningkatkan

kapabilitas Perseroan dalam memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah

serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perseroan.

Penerapan praktik GCG pada PT PLN (Persero) telah melaksanakan Tata Kelola

Perusahaan yang dilandasi dengan prinsip-prinsip GCG. Salah satu prinsip GCG

yang digunakan adalah prinsip transparansi. Wujud dari prinsip transparansi

tersebut pada PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung adalah AP2T, yaitu sistem

pelayanan terpadu yang memberikan kemudahan kepada para pelanggan/calon

pelanggan, AP2T sebagai salah satu kegiatan untuk meningkatkan pelayanan


43

kepada pelanggan serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan, dengan adanya

AP2T ini, perusahaan dapat melayani kebutuhan pelanggan dari semua tempat.

Sebagai penerapan dari prinsip transparansi, AP2T harus memenuhi indikator dari

prinsip transparansi itu sendiri, yaitu: menyediakan informasi yang akurat, dan

tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

dengan melihat sistem yang digunakan AP2T, tata Aturan yang digunakan AP2T,

sumber daya yang digunakan AP2T. Serta menyediakan informasi yang

digunakan dalam proses pengambilan keputusan, dengan melihat efisiensi dari

AP2T dalam proses pengambilan keputusan dan kemudahan arus informasi.


44

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan

kualitatif, dalam Sugiyono (2012:15) metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan

trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penelitian yang bersifat deskripsi mempunyai tujuan untuk menggambarkan

secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau

menetukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala lain dalam masyarakat. Dapat

disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah dengan memaparkan secara

terperinci tentang fenomena sosial yang ada.

Dalam Sugiyono (2012: 14-15) metode penelitian kualitatif sering disebut metode

penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah

(natural setting), disebut juga sebagai metode etnographi karena pada awalnya

metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang anthropology budaya,
45

disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya

lebih bersifat kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data

yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang

sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak.

Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi,

tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif

dinamakan transferability.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan mengenai

peran prinsip transparansi dalam GCG pada program Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) guna meningkatkan pelayanan

kepada pelanggan serta meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga tergolong

pada penelitian dengan mengunakan pendekatan kualitatif.

B. Fokus Penelitian

Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi

pokok masalah yang masih bersifat umum. Dalam mempertajam penelitian,

peneliti kualitatif menetapkan fokus. Spradley menyatakan bahwa “A focused

refer to a single cultural domain or a few related domains” maksudnya adalah

bahwa, fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait

dari situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus dalam proposal

lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi

sosial (lapangan). Kebaruan informasi itu bisa berupa upaya untuk memahami

secara lebih luas dan mendalam tentang situasi sosial tetapi juga ada keinginan
46

untuk menghasilkan hipotesis atau ilmu baru dari situasi sosial yang diteliti. Fokus

yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan

grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan

penjelajah umum. Dari penjelajahan umum ini peneliti telah memperoleh

gambaran umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi

sosial. Untuk dapat memahami secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan

pemilihan fokus penelitian (Sugiyono, 2012:285-288).

Fokus masalah diturunkan dari rumusan masalah penelitian, sebagai berikut:

1. Penerapan prinsip Transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG)

Pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN

(Persero) Distribusi Lampung yang difokuskan pada:

a. Penyediaan informasi yang akurat, dan tepat waktu kepada berbagai

pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Mempunyai indikator

yaitu sistem yang digunakan AP2T, tata aturan yang digunakan AP2T

dan sumber daya manusia yang menggunakan AP2T.

b. Penyediaan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan

keputusan. Mempunyai indikator yaitu efisiensi AP2T dalam proses

pengambilan keputusan, dan kemudahan arus informasi.

2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Aplikasi

Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung. Difokuskan pada:

a. Kendala internal dalam AP2T

b. Kendala eksternal dalam AP2T


47

C. Lokasi Penelitian

Dalam menentukan lokasi penelitian sangat diperlukan pertimbangan mengenai

teori substantif dan dengan mendalami fokus serta rumusan masalah dalam

penelitian.

Dalam penelitian ini, lokasi yang ditetapkan adalah PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung, Jalan Z.A. Pagar Alam Nomor 5 Bandar Lampung. Pemilihan lokasi

tersebut berdasarkan pertimbangan : (1) PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

merupakan pusat pengolahan data dari tiga Area, yaitu Area Tanjung Karang,

Area Metro, dan Area Kota Bumi. (2) PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

adalah kantor pusat PT. PLN (Persero) di Lampung. Dengan adanya Program

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) diharapkan dapat

mengoptimalkan kinerja Distribusi, Area, dan Rayon yang tersebar di Lampung.

D. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukannya (Sayid Syekh, 2011:5). Data-data primer ini merupakan unit

analisis utama yang digunakan dalam kegiatan analisis data. Data primer ini

diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang diperoleh oleh peneliti

selama proses pengumpulan data terhadap Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) sebagai peningkatan kinerja dan


48

pelayanan pelanggan yang terfokus pada penerapan prinsip transparansi

dalam Good Corporate Governance (GCG) pada program Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung.

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Sayid Syekh,

2011:5-6). Data ini pada umumnya berupa data-data tertulis seperti,

monografi, laporan kegiatan, notulensi rapat, berita acara kegiatan, matriks

kegiatan, data-data statistik, surat-surat keputusan yang terkait dengan

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) sebagai

peningkatan kinerja dan pelayanan pelanggan yang terfokus pada penerapan

prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG) pada

program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN

(Persero) Distribusi Lampung.

2. Sumber Data

Langkah awal dalam memperoleh informan dalam penelitian ini adalah dengan

menentukan terlebih dahulu informan penelitian.Teknik pemilihan informan

dalam penelitian ini adalah dengan teknik disengaja dan bersifat tidak acak serta

dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Menurut Lofland (Moleong, 2007:157)

sebuah data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, serta

yang selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data

utama tersebut dicatat melalui catatan tertulis atau perekaman audio atau video

tapes, pengambilan foto atau film. Adapun sumber data dalam penelitian ini

meliputi:
49

a. Informan

Informan adalah orang-orang atau pihak yang terkait dan dinilai memiliki

informasi tentang Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN

(Persero) sebagai peningkatan kinerja dan pelayanan pelanggan yang terfokus

pada penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG)

pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN

(Persero) Distribusi Lampung. Informan yang dimaksud yaitu informan yang

terkait Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero)

sebagai peningkatan kinerja dan pelayanan pelanggan yang terfokus pada

penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG) pada

program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero)

Distribusi Lampung.

Tabel 3.1 Informan Terkait Pelaksanaan Program Aplikasi Pelayanan


Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

No Nama Jabatan
1. Arie Aprillio Oscar Assistant Analyst Pemasaran dan Pelayanan
Pelanggan di PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung
2. Kristantio Yuniardi Junior Analyst Pemasaran dan Pelayanan
Pelanggan di PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung
3. Muhammad Dzulfadli Assistant Analyst Transaksi Energi Listrik di
PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung
4. Fajar Anang Arrosyid Analyst Pemasaran dan Pendapatan di PT. PLN
(Persero) Distribusi Lampung
5. Deri Widjaksana Junior Analyst Akuntansi dan Pelayanan
Pelanggan di PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung
6. Masyarakat Pelanggan PT. PLN (Persero) yang dipilih
secara random untuk mewakili dari tiga Area
yaitu Area Tanjung Karang, Area Metro dan
Area Kota Bumi.
50

b. Peristiwa atau Kejadian

Peristiwa atau kejadian adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah terjadi

terkait dengan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN

(Persero) sebagai peningkatan kinerja dan pelayanan pelanggan yang terfokus

pada penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG)

pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN

(Persero) Distribusi Lampung.

c. Dokumen-Dokumen

Dokumen adalah arsip yang berkaitan dengan AP2T di PT. PLN (Persero) sebagai

peningkatan kinerja dan pelayanan pelanggan yang terfokus pada penerapan

prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG) pada program

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung.

Dokumen terkait dengan AP2T di PT. PLN (Persero) sebagai peningkatan kinerja

dan pelayanan pelanggan yang terfokus pada penerapan prinsip transparansi

dalam Good Corporate Governance (GCG) pada program Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung.


51

Tabel 3.2 Dokumen Terkait Penerapan Aplikasi Pelayanan Pelanggan


Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

No. Dokumen
1. Kepdir Nomor 094. K/DIR/2011 Tentang Fitur Aplikasi Pelayanan Pelanggan
Terpusat (AP2T) Berbasis Proses Bisnis Best Practice.
2 Kepdir Nomor 095. K/DIR/2011 Tentang Penetapan Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai Aplikasi Pelayanan Standard di PT. PLN
(Persero).
3. Kepdir Nomor 096. K/DIR/2011 Tentang Pembentukan Tim Imbangan
Implementasi Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai
Aplikasi Pelayanan di PT. PLN (Persero).
4. Perjanjian Kerjasama Strategis Antara PT. PLN (Persero) dengan PT.
Indonesia Comnets Plus Nomor 114.PJ/041/DIRUT/2010 Tanggal 29 Maret
2010 Tentang Pengembangan Pelayanan Telekomunikasi dan Tekhnik
Informasi (TI).

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitataif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah

peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrument juga harus

divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen

meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitataif, penguasaan

wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek

penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Pelaku validasi adalah

peneliti sendiri melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode

kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta

kesiapan dan bekal memasuki lapangan (Sugiyono, 2009: 222).

Dalam hal instrumen penelitian kualitatif, Nasution (Sugiyono, 2009:223)

menyatakan:

“Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan


manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya bahwa segala
52

sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian,


prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang
diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas
sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian
itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada
pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang
dapat mencapainya.”

Dalam Sugiyono (2009:223-224) penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah

peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka

kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang

diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah

ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti telah terjun ke lapangan

sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan

pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009:224) peneliti sebagai instrumen

penelitian serasi untuk penelitian serupa karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulan dari

lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian.

2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan

dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.

3. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa test

atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi, kecuali manusia.

4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan

pengetahuan semata.
53

5. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Ia

dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan

arah pengamatan, untuk menguji hipotesis yang timbul seketika.

6. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan

data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai

balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, perbaikan.

7. Dalam penelitian dengan menggunakan test atau angket yang bersifat

kuantitatif yang diutamakan adalah respon yang dapat dikuantifikasi agar

dapat diolah secara statistik, sedangkan yang menyimpang dari itu tidak

dihiraukan. Dengan manusia sebagai instrumen, respon yang aneh, yang

menyimpang justru diberi perhatian. Respon yang lain daripada yang lain,

bahkan yang bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat kepercayaan

dan tingkat pemahaman mengenai aspek yang diteliti.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2012:308). Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Nasution (1998) dalam Sugiyono (2012:310) menyatakan bahwa, observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja

berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh


54

melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai

alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton

dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat

diobservasi dengan jelas.

2. Wawancara

Menurut Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2009:231) wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini

mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Menurut

Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2009:232) mengemukakan dengan

wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang

partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di

mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Selanjutnya Esterberg

(2002) dalam Sugiyono (2009: 232) menyatakan bahwa wawancara

merupakan hatinya penelitian sosial. Bila dilihat dalam ilmu sosial, maka

akan menemui semua penelitian sosial didasarkan pada interview, baik yang

standar maupun yang dalam.


55

3. Dokumentasi

Dalam Sugiyono (2009:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan

lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni, yang dapat

berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan

pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam

penelitian kualitatif.

Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat

dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di

sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi. Publis autobiographies

provide a readily available source of data for the discerning qualitative research

(Bogdan dalam Sugiyono, 2009:240). Hasil penelitian juga akan semakin kredibel

apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.

4. Kuisioner

Untuk mengumpulkan data primer, merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Dalam penelitian ini

menggunakan kuisioner dikarenakan untuk memudahkan dalam mencari data

dari masyarakat sebagai pengguna jasa layanan PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung atau bisa disebut sebagai pelanggan yang tersebar di tiga daerah
56

yaitu area, Area Tanjung Karang, Kota Metro dan Area Kota Bumi. Dengan

menggunakan kuisioner pengumpulan data akan lebih efektif dan efisien

karena mengingat masyarakat yang tersebar di tiga daerah tersebut.

G. Teknik Analisis Data

Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif, maka metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, data diperoleh dari

berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-

macam dan dilakukan secara terus-menerus sampai datanya jenuh.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki

lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini

Nasution (1988) dalam Sugiyono (2009:245) menyatakan bahwa analisis telah

dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan,

dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi

pegangan bagi penilitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang membangun

(grounded). Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan

selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam

kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan

data dari pada setelah selesai pengumpulan data. Langkah-langkah analisis data

pada penelitian kualitatif, yaitu:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti yang telah dikemukakan semakin
57

lama peneliti kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks

dan rumit, untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melalukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam mereduksi data, setiap

peneliti dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian

kualitatif adalah pada temuan (Sugiyono, 2009:247-249). Dalam hal ini,

peneliti melakukan pemilihan data yang telah didapat dari lapangan yang

dapat diperlukan berdasarkan fokus penelitian dengan batasan data yang ada

dalam panduan wawancara yang telah dibuat. Hal tersebut disesuaikan dan

dipilih data yang berguna untuk dapat disajikan dalam penyajian data.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk table,

grafik, phie chard, pictogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut

maka data terorganisasikan tersusum dalam pola hubungan sehingga akan

semakin mudah dipahami (Sugiyono, 2009:249).

3. Verifikasi (Penarikan Kesimpulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak


58

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali

ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang krediabel. Dengan demikian kesimpulan dalam

penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan (Sugiyono.

2009:252).

H. Teknik Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji validitas dan reabilitas

(derajat kepercayaan). Teknik keabsahan data merupakan standar validitas yang

diperoleh. Setiap penelitian memerlukan kriteria untuk melihat derajat

kepercayaan atau kebenaran atas hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif,

standar tersebut dinamakan keabsahan data. Kriteria dalam teknik keabsahan data

dapat dilihat sebagai berikut.

1. Derajat Kepercayaan

Fungsi dari derajat kepercayaan, yaitu melaksanakan inkuiri sedemikian rupa

sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; mempertunjukkan

derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh

peneliti pada kenyataan ganda yang diteliti. Kriteria ini menggunakan teknik

pemeriksaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan dengan pihak-


59

pihak yang terlibat, memperbanyak referensi, dan juga menganalisis kasus

negatif sebagai pembanding.

2. Keteralihan

Kriteria keteralihan menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat

berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas

dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara refresentatif

mewakili populasi itu. Untuk melakukan pengalihan, seorang peneliti

hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan

konteks. Dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan

data deskriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan tentang

pengalihan tersebut. Untuk keperluan itu peneliti harus melakukan penelitian

kecil untuk memastikan usaha memverifikasi tersebut.

3. Ketergantungan

Reliabilitas ditunjukka dengan jalan mengadakan replikasi studi. Hal yang

paling utama adalah bagaimana mencari kondisi yang benar-benar sama agar

reliabilitasnya dikatakan tercapai serta mengandalkan orang sebagai

instrumen dalam penelitian yang alamiah. Kebergantungan, selain digunakan

dalam konteks pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh juga

digunakan dalam konteks pemeriksaan audit kebergantungan dimana adanya

pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen penelitian, proses, dan

hasil penelitian yang dimulai dari penelusuran penelitian.


60

4. Kepastian

Kriteria kepastian berasal dari konsep “objektivitas” dari segi kesepakatan

antar subjek. Artinya, objektif atau tidaknya sesuatu bergantung pada

persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan

seseorang. Objektif dalam pengertiannya berarti dapat dipercaya, faktual, dan

dapat dipastikan. Dalam penelitian kualitatif, konsep objektif bukan

ditekankan pada orang melainkan pada data yang diperoleh melalui validitas

kepastian.

Dari empat kriteria data peneliti menggunakan derajat kepercayaan dan

keteralihan. Keteralihan dilakukan dengan teknik uraian rinci, yaitu dengan

melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan

konteks lokasi penelitian diselenggarakan. Dengan keteralihan diharapkan

pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian sehingga dapat memutuskan dan dapat

atau tidaknya mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ke tempat lain. Selain itu,

peneliti juga menggunakan teknik keabsahan data derajat kepercayaan, yaitu

menerapkan kriterium derajat pada dasarnya menggantikan konsep validitas

internal dari nonkualitatif. Kriterium ini berfungsi dalam melaksanakan inkuri

sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai dan

mempertunjukkan derajat hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh

peneliti pada kenyataan ganda yang diteliti. Untuk memeriksa credibility menurut

Moleong (2004: 327) maka dilakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Perpanjangan keikutsertaan

2. Ketekunan pengamatan

3. Triangulasi
61

4. Pengecekan sejawat melalui diskusi

5. Analisis kasus negatif

6. Pengecekan anggota

Kemudian dalam penelitian ini akan digunakan teknik keabsahan data dengan

triangulasi. Triangulasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan

konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan

data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan

kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan

jalan membandingkan berbagai sumber, metode atau teori.


62

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT. PLN (Persero)

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang

mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya

adalah Nur Pamudji, menggantikan Dahlan Iskan Dirut sebelumnya yang di lantik

menjadi menteri BUMN

Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan

sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak

perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga

listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan

berdirinya perusahaan swasta lainnya.

B. Sejarah PT. PLN (Persero)

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai

ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang

pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan

Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara

Jepang di awal Perang Dunia II.


63

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus

1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh

para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas

yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden

Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah

Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk

Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga

dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN

(Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang

listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat

yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)

sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)

sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan

Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan

sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas

menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada

sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun

1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan

umum hingga sekarang.


64

Visi Misi dan Motto PT. PLN (Persero)

Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan

Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

Misi

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Moto

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

C. Bisnis PT. PLN (Persero)

PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan

(Persero)berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum

dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan

sesuai dengan Undang-Undang No. 19/2000.

Kegiatan usaha perusahaan meliputi :

1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan

pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan

pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.


65

2. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi

kegiatan konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan

ketenagalistrikan, Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang

penyediaan tenaga listrik.

3. Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan

sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik,

Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada

pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan

kegiatan perindustrian perangkat keras dan perangkat lunak bidang

ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik,

Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan

penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar

negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi

yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.

Dalam penelitian ini, penulis mengambil studi pada PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung. Berikut ini gambaran umum mengenai PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung.

D. Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

Sebelum terbentuknya PT PLN (Persero) Wilayah Lampung, kelistrikan seluruh

provinsi Lampung dijalankan oleh Cabang Tanjung Karang dibawah koordinasi

PT PLN (Persero) Wilayah IV. Sejalan dengan kebijakan restrukturisasi sektor

Ketenagalistrikan maka PT PLN (Persero) Wilayah IV dirubah melalui Keputusan

Direksi PT PLN (Persero) Nomor. 114.K/010/DIR/2001 menjadi PT PLN


66

(Persero) Unit Bisnis Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi,

Lampung (UB SB2JL) pada 28 Mei 2001. Dalam Keputusan tersebut termuat

rencana pembentukan Unit Bisnis tersendiri untuk Lampung & Bangka Belitung.

Pada 1 Juni 2001 ditunjuklah Manager Wilayah Usaha Lampung yang bertugas

mengelola dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan pengusahaan kelistrikan

Provinsi Lampung. Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Direksi PT PLN

(Persero) Nomor. 114.K/010/DIR/2001, GM PT PLN (Persero) Unit Bisnis

SB2JL melalui Keputusan GM PT PLN (Persero) Unit Bisnis SB2JL No.

011.K/471/GM.UB.SB2JL/2001 membentuk Tim Pemisahan Wilayah Kerja

antara PT PLN (Persero) Unit Bisnis SB2JL dengan Wilayah Kerja Unit Bisnis

Lampung & Bangka Belitung pada 16 Desember 2001.

Tujuan dibentuknya Unit Bisnis Lampung adalah untuk meningkatkan efisiensi

pelayanan kepada pelanggan serta mengantisipasi perkembangan kelistrikan di

Provinsi Lampung. Untuk mempercepat proses pembentukan unit bisnis ini, 3

Januari 2002 dilaksanakan penandatanganan pelimpahan wewenang dan aset dari

GM PT PLN (Persero) UB SB2JL kepada Manager PT PLN (Persero) Wilayah

Usaha Lampung di Jalan Gatot Subroto No 30 Bandar Lampung.

Wilayah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Usaha Lampung meliputi Provinsi

Lampung dengan unit pelaksana Cabang Tanjung Karang. Dalam

perkembangannya PT PLN (Persero) Wilayah Usaha Lampung berubah nama

menjadi PT PLN (Persero) Wilayah Lampung yang ditetapkan melalui Keputusan

Direksi PT PLN (Persero) Nomor. 085.K/010/DIR/2002 tanggal 25 Juni 2002.

PT PLN (Persero) Wilayah Lampung terus berbenah dan mengembangkan

organisasinya melalui pemekaran unit – unit pelaksana baru. Cabang Tanjung


67

Karang yang dahulu area kerjanya mencakup seluruh Provinsi Lampung kini

dipecah menjadi 3 Cabang. Dengan tambahan dua cabang baru yakni Cabang

Kota Bumi yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor.

256.K/010/DIR/2003 tanggal 15 Oktober 2003 dan Cabang Metro yang ditetapkan

melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor. 257.K/010/DIR/2003

tanggal 15 Oktober 2003.

Dikarenakan PT PLN (Persero) Wilayah Lampung tidak lagi mengelola

pembangkit maka melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor.

440.K/010/DIR/2012 tanggal 29 Agustus 2012 maka sejak 1 Januari 2013PT PLN

(Persero) Wilayah Lampung resmi berubah nama menjadi PT PLN (Persero)

Distribusi Lampung diikuti dengan perubahan nama PT PLN (Persero) Cabang

Kotabumi, Metro & Tanjung Karang melalui Keputusan Direksi PT PLN

(Persero) Nomor. 530, 531 dan 532.K/010/DIR/2012, menjadi PT PLN (Persero)

Area Kotabumi, Metro & Tanjung Karang.

Dalam rangka meningkatkan keandalan sistem dan memperbaiki kualitas jaringan

distribusi di lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, maka dibentuklah

PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi melalui Keputusan Direksi PT PLN

(Persero) Nomor. 026.K/010/DIR/2013 tanggal 16 Januari 2013 dengan fungsi

dan tugas pokok mengelola operasi sistem distribusi, Gardu Induk, Scada dan

telekomunikasi di wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Lampung secara

efisien dan efektif guna menjamin mutu dan keandalan sistem pendistribusian

tenaga listrik untuk mencapai kinerja unit.


68

Visi Misi Tugas dan Fungsi PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi

Misi Perusahaan:

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham,

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat,

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi,

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Tugas dan Fungsi

PT PLN (Persero) Distribusi Lampung bertugas dan berfungsi mengelola

pendistribusian dan penjualan tenaga listrik kepada pelanggan listrik di

provinsi Lampung.

E. Sekilas Wilayah Usaha PT. PLN (persero) Distribusi Lampung

Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Lampung dibagi menjadi beberapa

Distribusi yakni :

1. PLN Area Tanjung Karang

2. PLN Area Metro

3. PLN Area Kotabumi


69

Berikut ini adalah Rayon dibawah PLN Area Tanjung Karang :

1. Rayon Karang melayani Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat ,

Tanjung Karang Timur, Kemiling

2. Rayon Wayhalim melayani Rajabasa , Sukabumi , Sukarame , Kedaton ,

Tanjung Senang

3. Rayon Teluk Betung melayani Padang Cermin , Punduh Pidada ,

Kelumbayan , Kelumbayan Barat , Panjang , Teluk Betung Barat, Teluk

Betung Selatan, Teluk Betung Utara

4. Rayon Sutami melayani Tanjung Bintang , Tanjungsari , Way Panji , Way

Sulan , Waway Karya (1/2) , Merbau Mataram (1/2)

5. Rayon Natar melayani Natar , Tegineneng, Jati Agung, Negeri Katon

6. Rayon Sidomulyo melayani Sidomulyo , Katibung , Penengahan, Merbau

Mataram (1/2)

7. Rayon Kalianda melayani Bakauheni , Candipuro , Kalianda, Ketapang ,

Palas , Rajabasa, Sragi

Berikut ini adalah Rayon dibawah PLN Area Metro :

1. Rayon Kota Metro melayani Metro Barat, Metro Pusat (1/2), Metro Timur,

Trimurjo , Batanghari , Batanghari Nuban, Metro Kibang, Pekalongan (1/2),

Raman Utara, Sekampung, Sekampung Udik , Sukadana (1/2)

2. Rayon Bandarjaya melayani Bandar Mataram, Bandar Surabaya ,

Bangunrejo , Bekri , Bumi Nabung , Bumi Ratu Nuban, Gunung Sugih (1/2),

Selagai Lingga, Terbanggi Besar , Terusan Nunyai , Way Pengubuan , Way

Seputih
70

3. Rayon Pringsewu melayani Adi Luwih , Ambarawa , Banyumas , Gading

Rejo , Pagelaran, Pringsewu , Sukoharjo , Gedong Tataan , Kedondong , Way

Lima

4. Rayon Kalirejo melayani Anak Tuha , Kalirejo , Sendang Agung , Padang

Ratu , Pubian

5. Rayon Kota Agung melayani Bulok , Kota Agung Barat , Kota Agung Pusat

, Kota Agung Timur , Limau , Pematang Sawa, Wonosobo , Pardasuka

6. Rayon Talang Padang melayani Air Naningan , Bandar Negeri Semuong ,

Cukuh Balak , Gisting , Pugung , Pulau Panggung , Semaka , Sumberejo ,

Talang Padang , Ulubelu

7. Rayon Rumbia melayani Rumbia , Seputih Agung , Seputih Banyak ,

Seputih Surabaya

8. Rayon Sribawono melayani Bandar Sribawono , Braja Slebah , Bumi Agung

, Gunung Pelindung , Jabung , Labuhan Maringgai , Labuhan Ratu ,

Margatiga , Mataram Baru , Melinting , Pasir Sakti , Way Bungur , Way

Jepara , Waway Karya (1/2)

9. Rayon Sukadana melayani Pekalongan (1/2), Raman Utara, Sukadana,

Punggur, Probolinggo, Gunung Sugih, Kota Gajah, Seputih Raman, Seputih

Mataram

Berikut ini adalah Rayon dibawah PLN Area Kotabumi :

1. Rayon Bumi Abung melayani Abung Barat , Abung Kunang , Abung

Pekurun , Abung Selatan , Abung Semuli , Abung Surakarta , Abung Tengah

, Abung Timur , Abung Tinggi , Blambangan Pagar , Bunga Mayang , Hulu


71

Sungai , Kotabumi Kota , Kotabumi Selatan , Kotabumi Utara , Muara

Sungkai , Sungkai Barat , Sungkai Jaya , Sungkai Selatan , Sungkai Tengah ,

Sungkai Utara , Negara Batin , Negeri Agung , Negeri Besar , Pakuan Ratu

2. Rayon Menggala melayani Banjar Agung , Banjar Margo , Gedung Aji ,

Gedung Meneng , Menggala , Penawar Aji , Penawar Tama , Rawajitu

Selatan , Rawa Jitu Timur , Rawa Pitu Mesuji , Mesuji Timur , Panca Jaya ,

Rawa Jitu Utara , Simpang Pematang , Tanjung Raya , Way Serdang Gunung

Agung , Gunung Terang , Lambu Kibang , Pagar Dewa , Tulang Bawang

Tengah , Tulang Bawang Udik , Tumi Jajar , Way Kenanga

3. Rayon Bukit Kemuning melayani Bukit Kemuning , Tanjung Raja

4. Rayon Blambangan Umpu melayani Bahuga , Banjit , Baradatu , Blambangan

Umpu , Buay Bahuga , Bumi Agung , Gunung Labuhan , Kasui , Rebang

Tangkas , Way Tuba

5. Rayon Liwa melayani Balik Bukit , Batu Brak , Belalau , Bengkunat ,

Bengkunat Belimbing , Gedung Surian , Karya Penggawa , Lemong ,

Ngambur , Pesisir Selatan , Pesisir Tengah , Pesisir Utara , Sekincau , Sukau ,

Sumber Jaya , Suoh , Way Krui , Way Saral , Way Tenong

F. Data Statistik PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung tahun 2012

1. Jaringan dan Gardu Distribusi

Panjang jaringan distribusi pada akhir tahun 2012 terdiri dari JTM 7.622 kms,

bertambah 298 kms dari tahun sebelumnya sedangkan panjang JTR 10.274 kms,

bertambah 464 kms dari tahun 2011.


72

Jumlah gardu distribusi pada akhir tahun 2012 bertambah sebanyak 610 unit

menjadi 6.039 unit, dengan kapasitas terpasang meningkat 47.79 MVA dari tahun

sebelumnya menjadi 785.79 MVA.

2. Jumlah Pelanggan

Pada akhir tahun 2012, jumlah pelanggan total adalah 1.359.089 pelanggan

bertambah 9,51 % dari tahun sebelumnya dimana 95,36 % terdiri dari kelompok

pelanggan Rumah Tangga, 0,03 % pelanggan Industri, 2,19 % pelanggan Bisnis,

5,76 % pelanggan prabayar dan 2,18 % pelanggan lainnya (Sosial, Publik dan

Curah).

3. Daya Tersambung

Pada akhir tahun 2012, jumlah total Daya Tersambung adalah 1.663,5 MVA

bertambah 13,98 % dari tahun sebelumnya dimana 53,79 % terdiri dari

kelompok pelanggan Rumah Tangga, 15,42 % pelanggan Industri, 10,14 %

pelanggan Bisnis, 13,92 % pelanggan prabayar dan 6,73 % pelanggan lainnya

(Sosial, Gedung Pemerintah dan PJU).

4. Penjualan Tenaga Listrik:

Jumlah penjualan energi listrik pada tahun 2012 sebesar 2.793 GWh naik 15,15 %

dari tahun sebelumnya. Kelompok pelanggan Rumah Tangga mengkonsumsi

57,09 %, Industri 15,93 %, Bisnis 9,89 %, prabayar 8,27 % dan pelanggan

lainnya (Sosial, Gedung Publik dan Curah) 8,82 %. Pendapatan dari penjualan

tenaga listrik sebesar Rp 1.949.599 Juta Rupiah, meningkat sebesar 15,87 % dari

tahun sebelumnya. Angka tersebut sebesar 49,61 % berasal dari pelanggan

Rumah Tangga, sedangkan sisanya sebesar 8,24 % berasal dari pelanggan


73

prabayar, 13,96 % pelanggan bisnis, 17,06 % pelanggan industri, dan 11,13 %

pelanggan lainnya (Sosial, Gedung Pemerintah dan PJU). Adapun selama tahun

2012, susut energi sebesar 11,06 %.

5. Rasio Elektrifikasi :

Propinsi Lampung dengan jumlah kepala keluarga 1.985.011 KK dan jumlah

pelanggan Rumah Tangga 1.296.032 pelanggan maka rasio elektrifikasi PLN

Wilayah Lampung tahun 2012 adalah sebesar 70,01 %. Rasio elektifikasi Wilayah

Lampung meningkat 7,41 % dari tahun sebelumnya.

6. Sumber Daya Manusia :

Jumlah Pegawai PLN Distribusi Lampung sampai akhir tahun 2012 sebanyak 665

orang, dengan tingkat produktivitas pegawai pada tahun 2012 mencapai 2.044

Pelanggan/Pegawai.

G. Struktur Manajemen

Gambar 4.1. Struktur Manajemen PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung


74

1. Ir. I Made Artha – General Manager (54)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai General Manager PLN Distribusi

Lampung sejak 1 Juni 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Bidang Niaga

dan Pelayanan Pelanggan PLN Distribusi Jawa Timur (2010-2013), Manajer

Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah Kalimantan Timur (2009-

2010), Manajer PLN Distribusi Jawa Timur APJ Surabaya Selatan (2005-2009),

Manajer PLN Distribusi Jawa Timur APJ Madiun (2004-2005) dan Manajer PLN

Distribusi Bali APJ Denpasar (2003-2004). Meraih gelar Sarjana Bidang Listrik di

Institut Teknologi Sepuluh November pada tahun 1984.

2. Koko Hariyanto, MM – PLT. Manajer Keuangan, SDM dan

Administrasi (42)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai PLT Manajer Keuangan, SDM dan

Administrasi PLN Distribusi Lampung sejak September 2013. Sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Keuangan & SDM di PT Adhiguna Putera, anak

perusahaan PLN (2012-2013), Deputi Manajer Anggaran pada PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur (2012-2013), Manajer Area Tabanan, Bali (2009-2010),

Manajer Area Kalimalang (2008-2009), Deputi Manajer Anggaran pada PT PLN

(Persero) Wilayah NTB (2007-2008), Asisten Manajer Keuangan pada Cabang

Mataram (2002-2007), Asisten Manajer Tata Usaha pada Cabang Sumbawa

(2002) dan Kepala Seksi Akuntansi pada Cabang Ende (1999-2001). Meraih gelar

Magister Manajemen bidang Keuangan di Universitas Mataram pada tahun 2006.


75

3. Alam Awaludin, MT – Manajer Distribusi (46)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Manajer Teknik PLN Distribusi

Lampung sejak 1 November 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Area

Teluk Naga (2012-2013), Deputi Manajer Automatic Meter Reading pada PT

PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang (2009-2012), Manajer Area

Pelayanan Kapuk (2006), Asisten Manajer Pembacaan Meter pada Area

Pelayanan Menteng (2004-2006), Assisten Manajer Pemasaran Dan Pelayanan

Pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jaya & Tangerang (2001), Assisten

Manajer Pembacaan Meter PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jaya &

Tangerang (2000-2001), Kepala Rayon Marunda (1999-2000). Meraih gelar

Magister Bidang Kelistrikan/Elektro di Universitas Tenaga Nasional (2009).

4. Julita Indah, PLT Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan (43)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai PLT. Manager Niaga & Pelayanan

Pelanggan PLN Distribusi Lampung sejak Desember 2013. Sebelumnya

menjabat sebagai Deputi Manajer Pemasaran pada PT PLN (Persero) Distribusi

Jakarta Raya & Tangerang (Okt 2008 – Desember 2013), Asisten Manajer

Komersil pada Area Bulungan (November 2005 – Oktober 2008), Asisten

Manajer Komersil pada Area Grogol (Oktober 2004 – November 2005), Asisten

Manajer Komersil pada Area Mampang (Juni 2000 – Oktober 2004), dan Kepala

Seksi Pengelolaan Data pada Cabang Kramat Jati Disjaya (September 1994 –

Desember 1996). Meraih gelar Magister Manajemen SDM di STIE-KU (2007).


76

5. Ir. Romantika Dwi Juni Putra, Manajer Perencanaan (47)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Manajer Perencanaan PLN Distribusi

Lampung sejak 19 Oktober 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Engineer

II Perencanaan Sistem Bidang Perencanaan Sistem Indonesia Barat pada Divisi

Perencanaan Sistem Direktorat Perencanaan dan Teknologi PLN Pusat (2010-

2011), Senior Engineer II Perencanaan Sistem Pembangkitan Bidang Perencanaan

SItem Direktorat Perencanan dan Teknologi PLN Pusat (2008-2010) Meraih

gelar Magister Bidang Manajemen lainnya di Universiti Tenaga Nasional (2006).


137

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya terkait dengan penerapan

prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG) pada program

Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung, yaitu:

1. Dari hasil penelitian peneliti dilapangan bahwa penerapan prinsip transparansi

dalam Good Corporate Governance (GCG) pada program Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung belum

maksimal karena masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki seperti yang

terkait sistem serta kinerja pegawai dalam mengakses AP2T, serta masalah

sosialisasi yang dirasa masyarakat masih kurang merata sampai kepelosok

desa, dan informasi yang masyarakat dapatkan masih kurang.

Penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu telah dipenuhi oleh PT.

PLN (Persero) Distribusi Lampung melalui adanya AP2T, dengan adanya

AP2T data-data yang diperoleh akurat dan tepat waktu karena data yang

didapat langsung dari survey lapangan, informasi mengenai data-data dan

laporan ada didalam sistem.


138

Sumberdaya manusia (pegawai) diberikan diklat terlebih dahulu mengenai

AP2T. Sistem dan tata aturan didalam AP2T sudah sangat dijelaskan, bahwa

sistem dan tata aturannya dibuat dengan sederhana agar mudah dipahami oleh

pegawai dan pelanggan. Untuk pegawai diberikan user AP2T kepada masing-

masing pegawai, dan untuk pelanggan diberikan idpel (id pelanggan) untuk

dapat mengakses website yang didalamnya terdapat menu-menu pelayanan

serta informasi untuk pelanggan, dimana website tersebut sudah tersingkron

dengan AP2T.

AP2T memberikan kemudahan dalam proses pengambilan keputusan, karena

informasi yang diberikan didalam AP2T berupa data-data dan laporan-laporan

dapat cepat diakses. Dengan adanya AP2T data-data dan laporan-laporan

tersebut tidak dikirim secara manual lagi, akan tetapi dikirim langsung melalui

AP2T dan dapat langsung diterima oleh pimpinan sehingga mempercepat

dalam proses pengambilan keputusan dan penentuan target.

Efisiensi AP2T dalam proses pengambilan keputusan yaitu mempercepat

proses pengiriman data atau laporan yang bisa langsung di akses kedalam

AP2T secara otomatis data atau laporan tersebut dapat cepat diterima dan

dipelajari untuk proses pengambilan keputusan dan penentuan target, sehingga

tidak memakan waktu dan biaya seperti sistem manual sebelumnya. Dengan

demikian terjadi kemudahan arus informasi karena AP2T merupakan aplikasi

terpusat dan seragam, yang dapat dengan mudah dalam hal pengiriman data

atau laporan yang dibutuhkan oleh bagian lain dan pimpinan.


139

2. Kendala-kendala dalam pelaksanaan AP2T, yang dibagi menjadi dua yaitu:

a. Kendala Internal, yang termasuk dalam kendala internal yaitu kendala

yang berasal dari dalam perusahaan yaitu PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung. Kendala internal yang muncul dari penerapan AP2T ini adalah

kendala sistem atau jaringan yang sering mengalami error, beberapa kali

terjadi ketidak sesuaian data yang ada dilapangan dengan data yang ada

didalam sistem, beberapa data yang sulit dicari akibat kelalaian pegawai

dalam penginputan data yang didapat dari survey. Selain itu masalah

sosialisasi yang masih sangat kurang, diperkuat dari hasil penyebaran

angket, dengan masih banyaknya pelanggan yang tidak mengetahui

bagaimana penggunaan website. Hal ini sesuai dengan kendala yang

dikatakan oleh pegawai yaitu masih kurang nya sosialisasi khususnya ke

daerah pedalaman dikarenakan kurangnya tenaga kerja.

b. Kendala Eksternal, yaitu kendala yang berasal dari luar perusahaan.

Kendala eksternal yang dialami yaitu sumberdaya manusia yang berbeda-

beda dalam hal ini masyarakat, pengetahuan teknologi yang dimiliki

masyarakat berbeda-beda sehingga ada yang mudah menerima sosialisasi

dan ada yang sulit menerima sosialisasi yang diberikan pegawai PT. PLN

(Persero). Selain itu masalah eksternal lainnya mengenai kurang luasnya

jaringan, sering terjadi perbedaan idpel yang dimiliki pelanggan dengan

idpel yang ada didalam AP2T. Selain itu hasil dari penyebaran angket

adalah mengenai kurangnya informasi yang diberikan didalam website, hal

tersebut membuat transparansi informasi yang diperoleh pelanggan masih

kurang.
140

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Pihak PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung harus bekerja lebih giat lagi

dalam melakukan sosialisasi mengenai AP2T, website, atau inovasi-inovasi

terbaru yang dimiliki PT. PLN (Persero)

2. Perbaikan mengenai jaringan, seperti diperluas dan lain sebagainya agar tidak

sering terjadi gangguan atau sistem error.

3. Pegawai PT. PLN (Persero) harus lebih teliti lagi terhadap penginputan data

agar tidak terjadi kesulitan dalam pencarian data, dan perbedaan data antara

data dilapangan dengan data disistem

4. Pegawai PT. PLN (Persero) harus lebih teliti lagi mengenai idpel (Id

pelanggan) agar tidak terjadi perbedaan antara idpel yang dimiliki pelanggan

dengan idpel disistem.

5. Penambahan jumlah personil dalam sosialisasi, agar sosialisasi bisa cepat dan

tersebar secara merata baik dikota maupun dipedesaan.


DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku:

Surya, Indra & Yustiavandana, Ivan. 2008. Penerapan Good Corporate


Governance (Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan
Usaha), Jakarta: KENCANA.

Effendi, Arief. Muh. 2009. The Power Of Good Corporate Governance Teori dan
Implementasi, Jakarta: Salemba Empat

Azheri, Busyra. 2012. Corporate Social Responsibility (Dari Voluntary Menjadi


Mandatory), Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D), Bandung: ALFABETA.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:


ALFABETA

Moleong, L. J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Syekh, Sayid. 2011. Pengantar Statistik Ekonomi dan Sosial. Jakarta: Gaung
Persada Press Jakarta.

Referensi Jurnal:

Fajarwati, Diana. 2011. Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate


Governance di Lingkungan Internal Perusahaan Umum Badan Urusan
Logistik (Perum Bulog) Jakarta. [Skripsi]. Depok: Program Studi
Administrasi Negara. Program Sarjana Regular. Depatemen Ilmu
Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas
Indonesia.

Mikha Pasorong, Andrew. 2012. Evaluasi Penerapan Prinsip-prinsip Good


Corporate Governance Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pada
Lembaga Perbankan (Studi Empiris Pada PT. Bank Central Asia
(Persero) Tbk). [Skripsi]. Makassar: Jurusan Akuntansi. Fakultas
Ekonomi. Universitas Hasanuddin.

Jingga Tadikapury, Violetta. 2011. Penerapan Good Corporate Governance


(GCG) Pada PT. Bank X TBK Kanwil X. [Skripsi]. Makassar: Jurusan
Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Hasanuddin.

Miharso, Sumi. 2012. Evaluasi Aplikasi AP2T Pada Fungsi 1 di Area Pondok
Gede. PT. PLN (Persero): Tanggerang.

Referensi Dokumen:

Kepdir Nomor 094. K/DIR/2011 Tentang Fitur Aplikasi Pelayanan Pelanggan


Terpusat (AP2T) Berbasis Proses Bisnis Best Practice.

Kepdir Nomor 095. K/DIR/2011 Tentang Penetapan Aplikasi Pelayanan


Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai Aplikasi Pelayanan Standard di PT.
PLN (Persero).

Kepdir Nomor 096. K/DIR/2011 Tentang Pembentukan Tim Imbangan


Implementasi Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai
Aplikasi Pelayanan di PT. PLN (Persero).

Perjanjian Kerjasama Strategis Antara PT. PLN (Persero) dengan PT. Indonesia
Comnets Plus Nomor 114.PJ/041/DIRUT/2010 Tanggal 29 Maret 2010
Tentang Pengembangan Pelayanan Telekomunikasi dan Tekhnik
Informasi (TI).

Referensi Website:

http://www.pln.co.id/

http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2Doc/2011-2-00522-AK%20Bab2001.doc.
LAMPIRAN
Fokus 1 Penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG) pada program Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung yang diukur melalui dua variabel yang
mempengaruhi penerapan AP2T

1. Penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

No Informan Deskripsi Wawancara Kategori Inti


1. Bapak Arie Aprillio Oscar “Penyediaan informasi yang akurat, dan tepat waktu - Penyediaan informasi
(Assistant Analyst Pemasaran merupakan suatu hal atau kegiatan yang sangat vital disuatu yang akurat, dan tepat
dan Pelayanan Pelanggan di perusahaan karena berkaitan langsung dengan kinerja waktu merupakan suatu
PT. PLN (Persero) Distribusi perusahaan, kemudahan proses pembuatan laporan, dan hal atau kegiatan yang
Lampung) mempengaruhi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang sangat vital disuatu
diberikan oleh PT. PLN (Persero), dimana PT. PLN (Persero) perusahaan
merupakan satu satunya perusahaan dibidang kelistrikan yang - mengutamakan tingkat
memiliki jumlah pelanggan diseluruh Indonesia sehingga mutu pelayanan
sangat mengutamakan tingkat mutu pelayanan. Jadi intinya
setelah adanya AP2T kinerja perusahaan jadi lebih meningkat
karena dalam penerapan nya setelah dilakukan survey
terhadap pelanggan hampir 70% nya masyarakat merasakan
informasi PLN dinilai akurat dan tepat waktu selain itu guna
menghindari oknum yang mengatas namakan PLN karena
banyak pelanggan yang tertipu oknum – oknum tersebut misal
dalam hal pasang baru sebelum adanya AP2T pelanggan
membayar biaya pasang dengan harga yang tinggi padahal
harga dari PLN tidak segitu tetapi setelah adanya AP2T

2. Bapak Kristantio Yuniardi “Penyediaan informasi yang akurat, dan tepat waktu didalam - Penyediaan informasi
(Junior Analyst Pemasaran dan sebuah perusahaan sangatlah penting, dikarenakan sebagai yang akurat, dan tepat
Pelayanan Pelanggan di PT. faktor utama guna meningkatkan efektivitas dan kinerja waktu didalam sebuah
PLN (Persero) Distribusi perusahaan serta untuk mewujudkan visi dan misi PT. PLN perusahaan sangatlah
Lampung) (Persero), dimana visi dan misi nya adalah diakui sebagai penting
perusahaan kelas dunia sehingga kita terus melakukan inovasi - faktor utama guna
agar pelanggan PLN bisa menikmati fasilitas PLN dengan meningkatkan efektivitas
baik , contohnya dengan informasi yang akurat dan tepat dan kinerja perusahaan
waktu yang disajikan didalam AP2T dapat menghindari - untuk mewujudkan visi
terjadinya manipulasi data contohnya pada saat tim audit dan misi PT. PLN
melakukan survey kelapangan, karena data didalam AP2T (Persero).
harus singkron dengan data yang ada di lapangan. Selain itu
setelah go live nya AP2T ini banyak pelanggan yang
merasakan imbasnya yaitu mudahnya dalam hal pengecekan
data tagihan , dari data idpelnya masing – masing.”
3. Bapak Muhammad Dzulfadli “Penyediaan informasi yang akurat, dan tepat waktu - merupakan salah satu
(Assistant Analyst Transaksi merupakan salah satu tekhnik pengumpulan data yang tekhnik pengumpulan
Energi Listrik di PT. PLN bertujuan untuk peningkatan tingkat mutu pelayanan (TMP). data
(Persero) Distribusi Lampung) Tingkat Mutu Pelayanan merupakan suatu penilaian - bertujuan untuk
masyarakat terhadap perusahaan oleh karena itu adanya AP2T peningkatan tingkat
ini sangatlah membantu PLN karena dalam penerapan nya mutu pelayanan (TMP).”
memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi PLN atau
mencari informasi PLN selain itu memudahkan pegawai
dalam merespon semua keluhan secara tepat waktu contoh
keluhan padam listrik , keluhan rekening listrik pelanggan dan
lain – lain.”
4. Bapak Fajar Anang Arrosyid “Penyediaan informasi yang akurat, dan tepat waktu itu suatu - Sangat penting
(Analyst Pemasaran dan hal yang sangat penting digunakan dalam proses pengambilan digunakan dalam proses
Pendapatan di PT. PLN keputusan dan penentuan target kinerja. Informasi yang akurat pengambilan keputusan
(Persero) Distribusi Lampung) dan tepat waktu khususnya di PLN Lampung untuk semua dan penentuan target
data yang diberikan sudah sangat maksimal karena semua data kinerja
yang diberikan tersebut merupakan data yang disurvey - data yang diberikan
langsung dilapangan sehingga kita dengan mudah merespon merupakan data yang
semua keluhan atau informasi yang dibutuhkan dengan cepat disurvey langsung
akurat dan tepat waktu. Selain itu setelah adanya AP2T ini dilapangan.
citra PLN di mata pelanggan jadi lebih baik karena pelanggan
terhindar dari oknum – oknum yang mengatas namakan
dirinya PLN atau lebih disebut calo yang menawarkan biaya
pasang baru, perubahan daya diluar harga PLN. Di website
atau call centre yang tersingkron ke AP2T ini sudah terinci
jelas biaya yang akan dikeluarkan pelanggan”
5. Bapak Deri Widjaksana (Junior “Penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu - metode yang digunakan
Analyst Akuntansi dan merupakan suatu metode yang digunakan sebagai salah satu sebagai salah satu
Pelayanan Pelanggan di PT. penentuan pengambilan keputusan, karena diambil penentuan pengambilan
PLN (Persero) Distribusi berdasarkan data yang realtime atau tepat waktu. Berdasarkan keputusan
Lampung) survey yang kita dapat dari lapangan atau dari area dan rayon - berdasarkan data yang
setempat, pelanggan dengan mudah mengetahui informasi realtime atau tepat waktu
seputar PLN mulai dari informasi pasang baru , tagihan
rekening listrik , informasi perubahan daya dan informasi
semua keluhan pelanggan itu dapat kita respon dengan cepat
akurat dan tepat waktunya.”
Kesimpulan: Penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu merupakan suatu metode yang dapat membantu proses pengambilan keputusan

Indikator dari Penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan

Sistem yang digunakan AP2T, tata aturan yang digunakan AP2T dan sumber daya manusia yang menggunakan AP2T

No Informan Deskripsi Wawancara Kategori Inti


1. Bapak Arie Aprillio Oscar “Untuk sistem penyediaan informasi di AP2T, sudah bisa - sistem penyediaan
(Assistant Analyst Pemasaran diterima oleh pelanggan PLN karena informasi yang ada informasi di AP2T, bisa
dan Pelayanan Pelanggan di diaplikasi tersebut sudah sangat jelas, misalnya untuk diterima oleh pelanggan
PT. PLN (Persero) Distribusi keluhan pelanggan mengenai tagihan atau angka stand PLN. sistem informasi
Lampung) meter nya itu sudah jelas sekali dijelaskan di AP2T dibuat dalam bentuk
sehingga pelanggan dapat dengan mudah memahaminya. yang sederhana.
Untuk sistem informasi didalam aplikasi tersebut, sistem
informasinya dibuat dalam bentuk yang sederhana, - tata aturan, untuk
sehingga memudahkan pelanggan dan user yang pegawai masing-masing
menggunakannya”. diberikan user AP2T.
penyediaan informasi
- “Untuk tata aturan, untuk pegawai masing-masing lebih bersifat transparan.
diberikan user AP2T, sehingga selain pegawai PLN tidak
bisa mengakses aplikasi tersebut yang sifatnya berupa data - dalam pengaksesan dua
atau laporan yang akan dilaporkan keatasan. Untuk pegawai saja cukup.
penyediaan informasinya lebih bersifat transparan karena Tenaga kerja diberikan
sudah dijelaskan di web PLN langsung yang tersingkron pendidikan dan pelatihan
ke AP2T”. tersendiri khusus untuk
AP2T”.
2. Bapak Kristantio Yuniardi “Untuk sistem penyediaan informasi di AP2T itu, le
(Junior Analyst Pemasaran dan bersifat mempermudah karena selama ini informasi ya
Pelayanan Pelanggan di PT. kita sediakan masih manual, sehingga pelanggan ha
PLN (Persero) Distribusi
kekantor PLN mendapatkan informasi yang dibutuhk
Lampung)
Namun setelah adanya AP2T sekarang telah dijelask
diwebsite PLN maupun Call Center yang langsu
tersinkron ke AP2T yang diakses oleh pegawai, sehing
pelanggan tidak harus kekantor PLN lagi. Untuk sist
informasinya sederhana tergantung SDMnya”.

- “Untuk tata aturannya, tata aturan penyediaan inform


pelanggan hanya cukup membuka website dan memasuk
idpel maka muncul menu-menu seperti pasang ba
perubahan daya dan lain-lain sehingga le
mempermudah”.

- “Untuk tenaga kerja yang digunakan dua orang saja sud


cukup untuk loket satu orang. Untuk kemampuan d
pengetahuan tenaga kerja diberikan pembekalan dik
pemberian diklat sudah dilaksanakan dan ses
kebutuhan”.
3. Bapak Muhammad Dzulfadli - “Sistem informasi di AP2T dibuat berdasarkan keluh
(Assistant Analyst Transaksi pelanggan yang mengeluhkan sulitnya dalam
Energi Listrik di PT. PLN pembayaran listrik, contoh pelanggan itu berada dil
(Persero) Distribusi Lampung) kota dan si pelanggan tersebut ingin membayar list
rumahnya yang berada di Kota lain, pelanggan terse
tidak bisa membayar listrik dikota tersebut dikarenak
aplikasi yang digunakan pada saat itu masih manual a
aplikasi yang dibuat dimasing-masing unit. Oleh karena
munculah program AP2T, untuk sistem penyedia
informasinya diterima sangat baik oleh masyara
khususnya pelanggan PLN. Dengan adanya AP
pelanggan tidak perlu repot lagi dalam hal pembaya
listrik yang bisa dilakukan dimanapun hanya dengan c
memberikan idpel (id pelanggan). Selain itu mudahn
dalam melakukan pasang baru, perubahan daya maup
pendaftaran tarif penyambungan sementara (pesta) kare
hanya cukup dengan membuka website PLN yang sud
tersinkron oleh AP2T. Untuk sistem informasi dib
sederhana karena menyesuaikan SDM khususn
pelanggan”.

- “Tata aturan dalam penyediaan informasi dari s


pelanggan sangat mudah, diwebsite sudah diungkapk
secara jelas sehingga pelanggan hanya cukup mengin
data yang diminta, aplikasi ini dibuat sesederhana mung
karena melihat masih banyaknya pelanggan PLN ya
minim SDM nya khususnya pelanggan di pedesaan”.

- “Tenaga kerja yang digunakan ada dua orang, dan dal


hal pengetahuan sudah dibekali diklat dan pelatih
langsung untuk tenaga kerja”.
4. Bapak Fajar Anang Arrosyid “Untuk penyediaan sistem informasinya menurut saya, - penyediaan sistem
(Analyst Pemasaran dan sudah dapat diterima dengan baik oleh pelanggan ataupun informasi sudah dapat
Pendapatan di PT. PLN pegawai karena disitu sudah dijelaskan tentang tata aturan diterima dengan baik
(Persero) Distribusi Lampung) proses bisnis di PLN. Sistem informasinya sederhana, oleh pelanggan ataupun
dikatakan rumit jika belum membuka atau pegawai. Sistem
mengaplikasikannya, hanya mendengar. SDM kita informasi sederhana.
sekarang kan seperti itu, belum melihat aplikasinya sudah
bilang rumit padahal didalam penerapan nya dan survey - ada website dan Call
yang kita lakukan dilapangan banyak pelanggan yang Center.
sudah merasakan mudahnya mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan seputaran PLN”. - Tenaga kerja dua orang.
untuk SDM atau
- “Kita ada website dan Call Center, informasi apapun ada pegawainya sudah
didalam situ dan sangat jelas yang berkaitan dengan PLN , mampu karena sebelum
sehingga lebih memudahkan pelanggan dan memudahkan mengakses aplikasi
kita sebagai pegawai dalam merespon semua keluhan mereka ada dibekali
tersebut dan terus mengupdate informasi yang akan diklat AP2T
diberikan”.

- “Tenaga kerja dua orang saja sudah cukup, untuk SDM


atau pegawainya sudah mampu karena sebelum mengakses
aplikasi mereka ada dibekali diklat AP2T”.
5. Bapak Deri Widjaksana (Junior - “Sistem penyediaan informasi di AP2T yang saya ketahui - Sistem penyediaan
Analyst Akuntansi dan sudah cukup atau sesuai dengan kebutuhan pegawai karena informasi di AP2T sesuai
Pelayanan Pelanggan di PT. selama ini data yang disajikan akurat sesuai dengan data dengan kebutuhan
PLN (Persero) Distribusi yang ada dilapangan. Dari sisi pelanggan menurut saya pegawai. Dari sisi

Kesimpulan:

- Sistem yang digunakan dalam AP2T dapat diterima oleh pegawai dan pelanggan serta sudah sesuai dengan kebutuhan pegawai dan kebutuhan
pelanggan PT. PLN (Persero). Kerena sistem penyediaan informasi yang diberikan dalam AP2T sudah sangat jelas dan sangat mempermudah
pekerjaan bagi pegawai yang sebelum adanya AP2T pekerjaan masih dilakukan manual, setelah adanya AP2T data-data pengenai pelanggan ada
didalam AP2T yang telah tersingkron dengan website PT. PLN (Persero) yang dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan. Disisi pelanggan
sistem penyediaan informasi yang ada di AP2T sangat mempermudah pelanggan dalam hal informasi.

- tata aturan yang digunakan dalam AP2T sudah sangat jelas bagaimana cara penggunaannya baik bagi pegawai maupun bagi pelanggan. Bagi
pelanggan hanya tinggal masuk ke website yang telah tersingkron dengan AP2T dan memasukan idpel (id pelanggan) maka muncul menu-menu
seperti pasang baru, perubahan daya dan lain-lain, dan bagi pegawai PT. PLN (Persero) telah diberikan user masing-masing sehingga selain
pegawai tidak bisa mengakses aplikasi tersebut.

- sumber daya manusia yang menggunakan AP2T sudah berkompeten dan diberikan pendidikan serta pelatihan bagi pegawai yang terfokus pada
penerapan program AP2T. Sumberdaya manusia atau tenaga kerja yang digunakan dalam mengakses AP2T cukup dengan dua orang tenaga kerja
saja.
Fokus 1 Penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance (GCG) pada program Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung yang diukur melalui dua variabel yang
mempengaruhi penerapan AP2T

1. Penyediaan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan

No Informan Deskripsi Wawancara Kategori Inti


1. Bapak Arie Aprillio Oscar “Dalam pengambilan keputusan berdasarkan data di AP2T itu - pengambilan keputusan
(Assistant Analyst Pemasaran lebih mempermudah karena kita disajikan data yang jelas dan berdasarkan data di
dan Pelayanan Pelanggan di akurat dari Area, Rayon atau Unit terkait sehingga lebih AP2T itu lebih
PT. PLN (Persero) Distribusi mudah menentukan target yang akan diberikan. Laporan yang mempermudah.
Lampung) disajikan lebih ke bentuk data, misalnya laporan pelanggan - data yang jelas dan
yang belum lunas lebih dari empat bulan atau kurang dari akurat dari Area, Rayon
empat bulan, disitu terinci jelas sehingga dalam pengambilan atau Unit terkait.
keputusan eksekusi pelanggan lebih mudah. AP2T sudah - AP2T sudah sesuai
sesuai dengan kebutuhan pimpinan karena laporan yang dengan kebutuhan
diberikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan di Area pimpinan.
atau Rayon terkait”.
2. Bapak Kristantio Yuniardi ”Dalam pengambilan keputusan atau menentukan target - sangat memudahkan
(Junior Analyst Pemasaran dan sangat memudahkan, karena data yang diperoleh realtime dan dalam pengambilan
Pelayanan Pelanggan di PT. merupakan survey langsung dari lapangan. Dalam hal laporan keputusan atau
PLN (Persero) Distribusi tersebut berbentuk data dan langsung dapat dibuka oleh menentukan target.
Lampung) pimpinan atau user sehingga dapat menentukan target yang - Untuk kebutuhan
tidak memberatkan Area atau Rayon terkait dalam pimpinan sampai saat ini
menjalankan tugasnya. Untuk kebutuhan pimpinan sampai sudah sesuai dengan

3. Bapak Muhammad Dzulfadli “Pengambilan keputusan dari AP2T itu mempermudah karena - Pengambilan keputusan
(Assistant Analyst Transaksi dalam pengambilan datanya tidak seperti dulu lagi, kita dapat dari AP2T sangat
Energi Listrik di PT. PLN langsung melihatnya disistem dan pada hari itu juga. Dalam mempermudah.
(Persero) Distribusi Lampung) hal laporan yang disajikan sudah sangat jelas sehingga untuk - AP2T sudah sesuai
pengambilan keputusan atasan hanya tinggal membuka sistem dengan keinginan
dan dapat menentukan target lebih mudah. Bicara soal pimpinan
kebutuhan, setelah go live nya AP2T ini laporan yang diambil
sangatlah real sehingga sudah sesuai dengan keinginan
pimpinan”.
4. Bapak Fajar Anang Arrosyid ”Karakter pimpinan itu berbeda-beda tetapi selama ini setelah - setelah adanya AP2T
(Analyst Pemasaran dan adanya AP2T data yang disajikan sudah cukup memudahkan data yang disajikan
Pendapatan di PT. PLN dan akurat, mungkin hanya terkendala dalam hal sudah cukup
(Persero) Distribusi Lampung) pencariannya. Laporan yang disajikan dalam bentuk data, memudahkan dan akurat.
misalnya laporan tunggakan, laporan KWH atau laporan - terkendala dalam hal
daftar tunggu cukup tinggal membuka saja disistem dan pencariannya.
melakukan penentuan target. Sebagai kepala transaksi energy - Laporan yang disajikan
listrik AP2T ini sangat bagus, data yang didapat real dan dalam bentuk data.
langsung dapat dipertanggungjawabkan karena merupakan
survey langsung dari lapangan”.
5. Bapak Deri Widjaksana (Junior “Dalam hal pengambilan keputusan AP2T ini sudah sangat - Dalam hal pengambilan
Analyst Akuntansi dan membantu karena semua data yang kita dapat akurat dan cepat keputusan AP2T
Pelayanan Pelanggan di PT. dalam proses pengambilan datanya karena kita hanya dengan membantu.
PLN (Persero) Distribusi cukup mendownload saja dari sistem AP2T. Sehingga data - Untuk kebutuhan
Lampung) tersebut dapat segera dipelajari oleh pimpinan untuk segera pimpinan aplikasi ini
dilakukan pengambilan keputusan atau penentuan target. sudah dianggap sesuai
Untuk laporan yang disajikan sudah lengkap dan

Kesimpulan: Penyediaan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan yang merupakan salah satu unsur dari prinsip
transparansi dalam GCG, mempunyai andil besar dalam peningkatan kinerja perusahaan serta peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan
khususnya dalam penerapan program AP2T di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung. Karena data yang disajikan dalam AP2T sangat jelas dan
akurat dari Area, Rayon atau Unit terkait sehingga lebih mudah menentukan target yang akan diberikan. Data-data yang didapat sangat akurat,
cepat karena data yang didapat realtime langsung dari surver lapangan sehingga pimpinan dapat langsung mempelajari data-data laporan tersebut
untuk segera dilakukan pengambilan keputusan atau penentuan target.
Indikator dari penyediaan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan

Efisiensi AP2T dalam proses pengambilan keputusan dan kemudahan arus informasi

No Informan Deskripsi Wawancara Kategori Inti


1. Bapak Arie Aprillio Oscar - “Untuk masalah efisiensi, munculnya AP2T ini sangatlah - program ini benar-benar
(Assistant Analyst Pemasaran berimbas baik untuk PLN, khususnya PLN di Lampung ini efisien khususnya dalam
dan Pelayanan Pelanggan di karena dengan adanya AP2T semua data yang disajikan, hal waktu dan dana.
PT. PLN (Persero) Distribusi data dari (Tata Usaha Langganan) TUL III-TUL 10,
Lampung) perihal laporan keuangan seperti laporan saldo tunggakan, - sebagai pegawai aplikasi
laporan TUL III – 09 yang berisi tentang jumlah data tersebut sangatlah
pelanggan serta laporan keuangan tunggakan pajak, menunjang dalam hal
laporan tunggakan per bulan , laporan omset perusahaan laporan.
per bulan , laporan pajak bulanan dan tahunan dapat
dengan mudah diakses sehingga memudahkan dalam hal - kemudahan arus
pembuatan laporan, dan laporan yang diberikan dapat tepat informasinya sudah
waktu serta memudahkan atasan dalam hal pengambilan cukup baik
keputusan untuk menentukan target kinerja, dalam hal ini
bicara mengenai efisiensi, program ini benar-benar efisien
khususnya dalam hal waktu dan dana”.

- “Dengan adanya AP2T ini, informasi yang diberikan sudah


jelas dan memudahkan pegawai dalam merespon semua
keluhan pelanggan, karena data yang disajikan disistem
tersebut benar-benar data yang real, untuk kami sebagai
pegawai aplikasi tersebut sangatlah menunjang dalam hal

5. Bapak Deri Widjaksana (Junior - “Pengambilan keputusan itu memang bukan hal yang - munculnya AP2T tersebut
Analyst Akuntansi dan mudah, dikarenakan kita harus mempunyai data yang sangat mempengaruhi
Pelayanan Pelanggan di PT. akurat dan tepat waktu guna meningkatkan kinerja proses pengambilan
PLN (Persero) Distribusi perusahaan. Oleh karena itu PT. PLN (Persero) terus keputusan.
Lampung) berinovasi dimana munculnya AP2T yang tujuannya untuk
meningkatkan kinerja perusahaan yang dilihat dari segi - arus informasi yang
efisiensi biaya dan waktu. Oleh karena itu munculnya didapat benar-benar
AP2T tersebut sangat mempengaruhi proses pengambilan memudahkan pegawai
keputusan karena adanya aplikasi tersebut data yang kita dalam merespon semua
dapatkan lebih cepat, akurat, dan berdasarkan data yang tanggapan pelanggan.
ada dilapangan”.

- “Tentunya sangat memudahkan karena AP2T ini kan


terpusat, jadi arus informasi dari pusat ke kita itu seragam
untuk semua PLN yang tersebar diseluruh Indonesia
sehingga dengan adanya keseragaman itu memudahkan
dalam hal pelayanan terhadap pelanggan, selain itu AP2T
juga memberikan dampak yang sangat baik untuk kinerja
perusahaan, karena data yang dibutuhkan dapat dengan
cepat kita akses. Intinya untuk arus informasi yang didapat
benar-benar memudahkan kami selaku pegawai dalam
merespon semua tanggapan pelanggan, dan memberikan
sisi positif PLN dimata pelanggan”.
Kesimpulan:

- efisiensi AP2T dalam proses pengambilan keputusan sudah cukup efisien dalam segi dana dan waktu bagi PT. PLN (Persero)
Fokus 2: Kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT.
PLN (Persero) Distribusi Lampung.

1. Kendala Internal dalam program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung.

No Informan Deskripsi Wawancara Kategori Inti


1. Bapak Arie Aprillio Oscar “Kendala internal lebih terkendala disistem atau jaringannya - terkendala disistem atau
(Assistant Analyst Pemasaran yang sering error sehingga terhambatnya dalam proses jaringannya
dan Pelayanan Pelanggan di pembuatan laporan”.
PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung)
2. Bapak Kristantio Yuniardi “Kendala internal lebih ke sistem yang error dan - sistem yang error dan
(Junior Analyst Pemasaran dan ketidaksesuaian data dikarenakan kesalahan penginputan ketidaksesuaian data
Pelayanan Pelanggan di PT. dilapangan sehingga menambah beban kerja kami”.
PLN (Persero) Distribusi
Lampung)
3. Bapak Muhammad Dzulfadli “Untuk kendala internal masih ada beberapa data yang sulit - perbedaan antara data
(Assistant Analyst Transaksi dicari, sistem error, perbedaan antara data didalam sistem didalam sistem dengan
Energi Listrik di PT. PLN dengan data dilapangan. Tetapi tidak terlalu banyak hanya data dilapangan.
(Persero) Distribusi Lampung) beberapa data saja”. - ada beberapa data yang
sulit dicari,
- sistem error,

Fokus 2: Kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT.
PLN (Persero) Distribusi Lampung.

1. Kendala Eksternal dalam pelaksanaan program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) di PT. PLN (Persero)
Distribusi Lampung.

No Informan Deskripsi Wawancara Kategori Inti


1. Bapak Arie Aprillio Oscar “Beberapa kali ditemukan adanya perbedaan antara idpel - perbedaan antara idpel
(Assistant Analyst Pemasaran pelanggan dengan idpel yang ada disistem, sehingga sering pelanggan dengan idpel
dan Pelayanan Pelanggan di terjadi kesalahan dalam hal pembayaran”. yang ada disistem
PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung)
2. Bapak Kristantio Yuniardi “Sumber daya manusia dalam hal ini pelanggan yang berbeda- - Sumber daya manusia
(Junior Analyst Pemasaran dan beda sehingga ada yang mudah dan dapat mengerti tetapi ada dalam hal ini pelanggan
Pelayanan Pelanggan di PT. juga yang masih belum mengerti, tetapi sosialisasi tetap yang berbeda-beda.
PLN (Persero) Distribusi dilakukan, dan sering juga ditemukan masalah idpel yang - ditemukan masalah idpel
Lampung) tidak sama antara idpel didalam sistem dengan idpel yang tidak sama antara
pelanggan”. idpel didalam sistem
dengan idpel pelanggan

3. Bapak Muhammad Dzulfadli “Kendala eksternal yang saya rasakan yaitu idpel yang - idpel yang terkadang
(Assistant Analyst Transaksi terkadang tidak sesuai, idpel yang dimiliki pelanggan tidak tidak sesuai, idpel yang
Energi Listrik di PT. PLN sesuai dengan idpel yang ada didalam sistem. Serta masih dimiliki pelanggan tidak
(Persero) Distribusi Lampung) butuh banyak sosialisasi karena beberapa pelanggan yang sesuai dengan idpel yang
SDM nya kurang masih belum mengerti penggunaan ada didalam sistem.

5. Bapak Deri Widjaksana (Junior “Untuk kendala eksternal masih terkendala akan kurangnya - dibutuhkan sosialisasi
Analyst Akuntansi dan sumber daya manusia atau pelanggan PLN yang memiliki yang lebih lagi
Pelayanan Pelanggan di PT. SDM masih kurang sehingga dibutuhkan sosialisasi yang - kurangnya jumlah personil
PLN (Persero) Distribusi lebih lagi dikarenakan pelanggan PLN tersebar diseluruh
Lampung) lampung jadi masih ada kesulitan juga untuk menjangkau
daerah-daerah pedalaman karena kurangnya jumlah personil”.
Kesimpulan: kendala eksternal dari pelaksanaan AP2T adalah kurangnya sosialisasi kepada pelanggan didaerah pelosok, serta masalah
idpel yang tidak sesuai antara idpel yang dimiliki pelanggan dengan idpel yang ada didalam sistem. Kendala eksternal ini sangat
mengganggu arus informasi, pelaporan, serta proses pembuatan keputusan.
Export from AP2T
KARANG
UNITAP UNITUP IDPEL NAMA TARIF DAYA KOGOL GARDU ALAMAT LEMBAR RPTA
BR0007
17171 17110 171100000123 ARIE SUTRISNO R1 1300 0 - JL JL.RAYA 192 NO 0 7 35545
BR0008
17171 17110 171100000402 AMAT DALAWI R1 900 0 - JL JL. PADAT KARYA 1167 NO 0 11 7938
BR0007
17171 17110 171100000479 ABDULLAH M.S. R1 450 0 - JL JL MARGA TAQWA 131 NO 0 9 10040
BR0010
17171 17110 171100000512 SULADI TJIPTO UTOMO R1 900 0 - JL JL RAYA NATAR 7 NO 0 12 49113
BR0010
17171 17110 171100000549 MUTTAQIN JAYA TARUNA R1 450 0 - JL JL RAYA NATAR 553 NO 0 6 4320
BR0007
17171 17110 171100000796 M.HARUN R1 450 0 - JL JL RAYA NATAR NO 0 6 5893
BR0008
17171 17110 171100000926 NY SUMIATUN R1 1300 0 - JL JL. PADAT KARYA NO 0 5 2694
BR0008
17171 17110 171100001105 HI SAHARI B1 900 0 - JL SUKARAME NATAR NO 0 7 10976
BR0010
17171 17110 171100001216 ABDUL KARIM R1 450 0 - JL KP.MERAK BATIN NO 0 42 14839
BR0009
17171 17110 171100001301 HANAFI.A R1 450 0 - JL JL.RAYA MERAK BATIN NO 0 6 1278
BR0003
17171 17110 171100001490 M.ALWI R1 450 0 - JL JL. RAYA PEMANGGILAN NO 0 14 2561
BR0009
17171 17110 171100001825 DAHLAN R1 450 0 - JL JL R MERAK BTN 122 NO 0 7 726
BR0008
17171 17110 171100001908 NY. ERAH KASIMAN R1 450 0 - JL JL. PADATKARYA 568 NO 0 28 2754
BR0009
17171 17110 171100002029 KTR. KORAMIL. NATAR P1 450 1 - JL JL. RAYA NATAR NO 0 8 26274
17171 17110 171100002102 NY. SUPRAPTI B1 1300 0 BR0008 JL JL. RAYA NATAR 475 NO 0 12 31474
-
BR0003
17171 17110 171100002516 NURDIN I.T. R1 450 0 - JL DESA HAJIMENA NO 0 9 16566
BR0008
17171 17110 171100003318 MUIS DT RAJALENGGANG R1 900 0 - JL KP SUKARAME 257 NO 0 5 5779
BR0010
17171 17110 171100003635 SOEPARMAN R1 450 0 - JL JL RAYA NATAR NO 0 16 3115
BR0007
17171 17110 171100003868 ACEP R1 900 0 - JL DS SINDANG SARI NO 0 5 8795
BR0003
17171 17110 171100004203 ROSMANI R1 450 0 - JL DESA HAJIMENA.257. NO 0 8 10667
BR0008
17171 17110 171100004301 SUJONO R1 450 0 - JL JL,PD,KARYA NO1204 NO 0 6 3332
BR0005
17171 17110 171100004533 ALADIN R1 900 0 - JL DS PEMOGGILAN NO239 NO 0 23 34408
BR0007
17171 17110 171100004585 SYUKUR R1 450 0 - JL JL,MR.TAQWA NTR NO 0 5 608
BR0003
17171 17110 171100004877 A.BD RONI R1 900 0 - JL DS HAJIMENA NO 0 7 12771
BR0018
17171 17110 171100006092 DARMO R1 900 0 - JL CANDI MAS.II NO 0 5 6063
BR0018
17171 17110 171100006540 DAVID R1 900 0 - JL JL,RAYA CANDI MAS NO 0 12 2711
BR0007
17171 17110 171100006589 M.THOYIB R1 450 0 - JL JL,KARYA NATAR NO 0 5 4294
BR0010
17171 17110 171100006623 ASMAH R1 450 0 - JL JL,RAYA NATAR NO 0 31 49382
BR0003
17171 17110 171100006856 USMAN SAID R1 2200 0 - JL JL,RAYA .H.MENA NO 0 5 4901
BR0008
17171 17110 171100007007 MISWATI R1 450 0 - JL DS.SUKA RAME NATAR NO 0 7 4562
BR0005
17171 17110 171100007059 ARIPIN R1 900 0 - JL JL RAYA PEMANGGILAN NO 0 5 4534
BR0018
17171 17110 171100007196 KTR STAF YONIF 143 P1 1300 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 7881
BR0018
17171 17110 171100007203 KTR STAF MKIMA P1 1300 1 - JL YONIF 143 NO 0 8 33355
BR0018
17171 17110 171100007216 POMPA AIR S2 1300 1 - JL KOM YONIF 143 CM NO 0 8 26095
BR0018
17171 17110 171100007228 CHAMBRE/BARAK R1 900 1 - JL YONIF 143 NO 0 8 11166
BR0018
17171 17110 171100007230 CHAMRE/BARAK R1 900 1 - JL YONIF 143 NO 0 8 11206
BR0018
17171 17110 171100007243 CHAMBRE/BARAK R1 900 1 - JL YONIF 143 CM NO 0 8 13067
BR0018
17171 17110 171100007255 RM JAGA YONIF 143 P1 450 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 14557
BR0018
17171 17110 171100007267 DAPAR UMUM P1 450 1 - JL YONIF 143 CM NO 0 8 14189
BR0018
17171 17110 171100007270 GARASI YONIF 143 P1 450 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 14649
BR0018
17171 17110 171100007282 RUMAH CA/GUDANG P1 450 1 - JL YONIF 143 CM NO 0 8 13683
BR0018
17171 17110 171100007294 MUSHOLLAH YONIF 143 S2 450 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 6902
BR0018
17171 17110 171100007301 DJUFRI AH ADAM R1 900 1 - JL KOMP YUNIF 143 NO 0 8 12988
BR0018
17171 17110 171100007314 MP SIHOMBING R1 900 1 - JL KOMP YUNIF 143 NO 0 8 15007
BR0018
17171 17110 171100007326 NUR IRFANI R1 900 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 12908
BR0018
17171 17110 171100007338 NGADINO R1 900 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 11087
BR0018
17171 17110 171100007341 ANTON HERI R1 900 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 12948
17171 17110 171100007353 SUHENDRO WARDOYO R1 900 1 BR0018 JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 12552
-
BR0018
17171 17110 171100007365 SOEWITO WIDIGDO R1 450 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 10135
BR0018
17171 17110 171100007378 KASIMAN R1 450 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 10649
BR0018
17171 17110 171100007380 JUMRI AR R1 450 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 11283
BR0018
17171 17110 171100007392 PAWIT SUDIONO R1 450 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 8392
BR0018
17171 17110 171100007409 SINAN R1 450 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 10135
BR0018
17171 17110 171100007412 RIAMIN HARUN R1 450 1 - JL KOMP YONIP 143CM NO 0 8 10293
BR0018
17171 17110 171100007424 ARBI BUSRAPUL R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10214
BR0018
17171 17110 171100007436 ARIPAN UMAR R1 450 1 - JL KOMP YONIP 1243 NO 0 8 6095
BR0018
17171 17110 171100007449 M NUSLI KARIM R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143 NO 0 8 9263
BR0018
17171 17110 171100007451 AZHARI R1 450 1 - JL KOMP YONIF NO 0 8 11204
BR0018
17171 17110 171100007463 ZAINURI R1 450 1 - JL KOMP YONIF NO 0 8 12669
BR0018
17171 17110 171100007476 DASRIL R1 450 1 - JL KOMP YONIP 143 NO 0 8 9026
BR0018
17171 17110 171100007488 MAHERAN R1 450 1 - JL KOMP YONIP 143 NO 0 8 8986
BR0018
17171 17110 171100007490 SUMARDI RS R1 450 1 - JL KOMP YONIP 143 NO 0 8 10253
BR0018
17171 17110 171100007506 EDY SUGIARTO R1 450 1 - JL KOMP YONIP 143 NO 0 8 8709
BR0018
17171 17110 171100007519 KAS A WAHID R1 450 1 - JL KOMP YONIP 143 NO 0 8 10372
BR0018
17171 17110 171100007521 SYAMSUL AR R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143 NO 0 8 12788
BR0018
17171 17110 171100007533 AYULI R1 450 1 - JL KOMP YONIP NO 0 8 10214
BR0018
17171 17110 171100007546 SUYONO R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143 NO 0 8 9263
BR0018
17171 17110 171100007558 SYARWANI R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143 NO 0 8 10729
BR0018
17171 17110 171100007560 WANI R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143 NO 0 8 10253
BR0018
17171 17110 171100007573 SIHONO R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143 NO 0 8 10174
BR0018
17171 17110 171100007585 NURBIT R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143 NO 0 8 10174
BR0018
17171 17110 171100007597 HERY SUSANTO S2 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 6672
BR0018
17171 17110 171100007604 SUNARTO R1 450 1 - JL KOMP YUNIF 143 CM NO 0 8 8471
BR0018
17171 17110 171100007617 MANISO R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 13619
BR0018
17171 17110 171100007629 MAWARD R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 11283
BR0018
17171 17110 171100007631 SUYITNO R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10887
BR0018
17171 17110 171100007644 ARMIN PANE R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 11125
BR0018
17171 17110 171100007656 SYAFUL R1 450 1 - JL KOMP YONIP 143CM NO 0 8 10214
BR0018
17171 17110 171100007668 M SYAFRI R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 8432
BR0018
17171 17110 171100007671 ADRI BAMBANG R1 450 1 - JL KOMP YONIF NO 0 8 11243
17171 17110 171100007683 HAMBALI R1 450 1 BR0018 JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 9818
-
BR0018
17171 17110 171100007695 USBIN TAMBUNAN R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 11164
BR0018
17171 17110 171100007702 SIDIK SUPRIADI R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 14015
BR0018
17171 17110 171100007715 TMBUL HADI S R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10293
BR0018
17171 17110 171100007727 MASADIL R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 11362
BR0018
17171 17110 171100007739 MARSAID R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10293
BR0018
17171 17110 171100007742 A MALIK R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10293
BR0018
17171 17110 171100007754 KARAL AK R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10927
BR0018
17171 17110 171100007766 MUGIANTO R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 15441
BR0018
17171 17110 171100007779 BEGAWAN SAKTI R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10927
BR0018
17171 17110 171100007781 DARMANSYAH R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10887
BR0018
17171 17110 171100007793 DAHLAN R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 9422
BR0018
17171 17110 171100007800 SARDIONO R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 11837
BR0018
17171 17110 171100007813 SUYONO R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10253
BR0018
17171 17110 171100007825 BAHRUL MAZI MS R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 11323
BR0018
17171 17110 171100007837 HANAFI SALIM R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 10372
BR0018
17171 17110 171100007840 MUCHLISON R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 7759
BR0018
17171 17110 171100007852 YUSNI RIZAL R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 8392
BR0018
17171 17110 171100007864 MISMAN J M R1 450 1 - JL KOMP YONIF 143CM NO 0 8 9263
BR0018
17171 17110 171100007877 AH JHONLI R1 450 1 - JL ASRAMA YONIF 143CM NO 0 8 13263
BR0018
17171 17110 171100007889 LPN JALAN YONIF.143 P3 4400 1 - JL CANDI MAS. NO 0 8 130324
BR0006
17171 17110 171100008102 BIRAST R1 450 0 - JL JL RAYA SRI MULYO NO 0 9 6466
BR0007
17171 17110 171100008834 MAISMANTO R1 900 0 - JL JL RAYA SINDANG SARI NO 0 5 1720
BR0005
17171 17110 171100009109 ZAINURI R1 450 0 - JL DESA PEMANGGILAN NO 0 12 8461
BR0007
17171 17110 171100009210 KOSIM R1 900 0 - JL JL RAYA NO 0 6 2137
BR0007
17171 17110 171100009286 KASIM R1 450 0 - JL JL RAYA NO 0 6 6443
BR0011
17171 17110 171100010104 SUJOKO R1 1300 0 - JL JL TJ SARI NO 0 5 6828
BR0018
17171 17110 171100012720 RM DNS YONIF 143 R1 1300 1 - JL CANDI MAS. NO 0 8 25430
BR0018
17171 17110 171100012732 RM DNS YONIF 143 R1 1300 1 - JL CANDI MAS. NO 0 8 29913
BR0018
17171 17110 171100012745 RM DNS YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI AMS. NO 0 8 12869
BR0018
17171 17110 171100012757 RM DNS YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI MAS. NO 0 8 11839
BR0018
17171 17110 171100012769 KTR MAKOYONIF.143 P1 1300 1 - JL CANDI MAS. NO 0 8 31280
BR0018
17171 17110 171100012772 POMPA AIR I S2 450 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 10790
17171 17110 171100012784 POMPA AIR II S2 450 1 BR0018 JL CANDI MAS NO 0 8 9581
-
BR0010
17171 17110 171100012796 IDRIS R1 450 0 - JL MERAK BATIN. NO 0 8 2919
BR0009
17171 17110 171100012816 ARSYAD R1 450 0 - JL MUARA PUTIH. NO 0 31 17574
BR0011
17171 17110 171100013365 DARSINI THAMRIN R1 450 0 - JL DS BM SARI NO 0 9 9727
BR0021
17171 17110 171100013506 MARDIANA R1 450 0 - JL JL NEGARA RATU NO 0 29 10554
BR0004
17171 17110 171100013597 KARNO R1 450 0 - JL DS SERBA JADI NO 0 6 2351
BR0003
17171 17110 171100014420 PARJONO R1 450 0 - JL KOMP SPMA HAJI MENA NO 0 5 409
BR0016
17171 17110 171100015466 YATI NUTBAYATI R1 1300 0 - JL CANDI MAS I NO 0 6 13362
BR0015
17171 17110 171100015659 SUMARDI R1 450 0 - JL JL RAYA BATU CEPER NO 0 5 1268
BR0018
17171 17110 171100015855 NORMA SIREGAR R1 450 0 - JL GG SARBINI CANDIMAS NO 0 6 5021
BR0006
17171 17110 171100016105 MAT RAIS R1 900 0 - JL DS SRIMULYO NO 0 6 4386
BR0018
17171 17110 171100016380 PERUM YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 13265
BR0018
17171 17110 171100016392 PERUM YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 13740
BR0018
17171 17110 171100016409 PERUM YONIF 143 R1 900 1 - JL DS CANDI MAS NO 0 8 12314
BR0018
17171 17110 171100016412 PERUM YONIF 143 R1 450 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 10293
BR0018
17171 17110 171100016424 PERUM YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 12908
BR0018
17171 17110 171100016436 PERUM YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 12988
BR0018
17171 17110 171100016449 PERUM YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 13027
BR0018
17171 17110 171100016451 PERUM YONIF 143 R1 900 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 9503
BR0018
17171 17110 171100016463 POMPA AIR YONIF S2 900 1 - JL CANDI MAS NO 0 8 11719
BR0024
17171 17110 171100017114 BAHERAN R1 900 0 - JL DS NEGARA RATU NO 0 24 18491
BR0024
17171 17110 171100017276 HANAFI R1 450 0 - JL DS NEGARA RAU NO 0 30 31235
BR0024
17171 17110 171100017288 RUDIN R1 450 0 - JL DS NEGARA RATU NO 0 41 9254
BR0031
17171 17110 171100017873 RONI R1 900 0 - JL DS SIDOHARJO NO 0 5 6560
TG0002
17171 17110 171100018187 HAJI SENEN R1 450 0 - JL DS MANDAH NO 0 5 1739
TG0001
17171 17110 171100018246 SAMIUN PR DARMAWAN R1 450 0 - JL DS. MANDAH NO 0 13 824
TG0001
17171 17110 171100018331 ABDULLAH HI AGUS N R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 7 3783
TG0001
17171 17110 171100018454 M. ALI RAJA INDRA R1 900 0 - JL DS. KEJADIAN NO 0 8 2542
TG0001
17171 17110 171100018647 MARUDIN B1 900 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 27 23582
TG0001
17171 17110 171100018659 BASTARI R1 450 0 - JL DS. KEJADIAN NO 0 67 21137
TG0001
17171 17110 171100018674 MOHD YAKUB SENAWI R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 42 10417
TG0001
17171 17110 171100018686 SAIDI PP JAYA R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 9 957
TG0002
17171 17110 171100018698 R SUPRAPTO R1 900 0 - JL DS. CIRAMAI NO 0 16 10946
17171 17110 171100018705 HASAN MANGKU RATU R1 450 0 TG0001 JL DS. BUMI AGUNG NO 0 37 24278
-
TG0001
17171 17110 171100018732 HUSNI R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG. NO 0 33 12424
TG0001
17171 17110 171100018745 SUHRI R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 29 5569
TG0001
17171 17110 171100019074 PERUM DINAS DOKTER R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 15 9889
TG0001
17171 17110 171100019086 PERUM DN PARA MEDIS R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 49 11731
TG0001
17171 17110 171100019105 PERUM DNS PARA MEDIS R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 5 988
TG0001
17171 17110 171100019203 BATIN MULYA R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 12 2255
TG0001
17171 17110 171100019243 SYAHRIL EFFENDI R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 6 528
TG0001
17171 17110 171100019255 DASRIN AS R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 5 460
TG0001
17171 17110 171100019409 AZILIN RAJA RATU R1 450 0 - JL DS KEJADIAN NO 0 29 8997
BR0005
17171 17110 171100019597 HARTONO LINDAWATI B1 900 0 - JL DS PEMANGGILAN NO 0 7 2342
TG0002
17171 17110 171100019631 M. HARYANTO R1 1300 0 - JL DS. BANJAR NEGERI NO 0 31 16992
TG0001
17171 17110 171100019852 A LATIP KS YUDA R1 450 0 - JL DS. KEJADIAN NO 0 92 24607
TG0002
17171 17110 171100019877 SAMSINAR R1 450 0 - JL DS CIRAMAI NO 0 6 6630
TG0002
17171 17110 171100019948 A BAKIR R1 450 0 - JL DESA BANJAR NEGERI NO 0 6 1158
TG0001
17171 17110 171100019975 PARNO R1 450 0 - JL DESA BUMI AGUNG NO 0 11 4162
TG0001
17171 17110 171100020397 BASYARUDIN R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 58 14442
TG0001
17171 17110 171100020495 SUDARMAN R1 1300 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 37 41593
BR0008
17171 17110 171100020578 RAMLI R1 900 0 - JL DESA NATAR NO 0 6 8947
BR0033
17171 17110 171100021088 T SUKARTO R1 450 0 - JL DESA BRANTI NO 0 5 3802
TG0001
17171 17110 171100021218 WARINAH R1 1300 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 36 62995
TG0001
17171 17110 171100021257 HI SUPARMAN R1 450 0 - JL DS BUMIAGUNG NO 0 69 27574
TG0001
17171 17110 171100021438 ARDI R1 450 0 - JL DESA BUMIAGUNG NO 0 6 773
BR0004
17171 17110 171100021621 AHMAD YANI R1 1300 0 - JL DS SERBAJADI NO 0 8 12513
TG0001
17171 17110 171100021802 USNI R1 450 0 - JL DESA KEDJADIAN NO 0 5 488
BR0009
17171 17110 171100021827 SUMAJI R1 450 0 - JL DESA NATAR NO 0 24 5490
BR0008
17171 17110 171100021937 BUSTAMI R1 450 0 - JL DESA NATAR NO 0 6 5267
BR0034
17171 17110 171100022202 DIRUN R1 450 0 - JL DS SUKAMAJU NO 0 7 7925
BR0032
17171 17110 171100022603 WAGIRAN R1 450 0 - JL DS BRANTI RAYA NO 0 9 8668
TG0001
17171 17110 171100023806 SUTAN SEPUH R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 22 26277
BR0033
17171 17110 171100024989 SUKANDAR R1 450 0 - JL BRANTI RAYA NO 0 6 423
BR0005
17171 17110 171100025293 GUSMIDI R1 900 0 - JL PEMANGGILAN NO 0 25 47569
BR0004
17171 17110 171100025313 SHOLIHIN R1 450 0 - JL SERBAJADI NO 0 5 312
17171 17110 171100025849 SAMSUL R1 450 0 BR0007 JL SINDANG SARI NO 29 NO 0 8 6407
-
BR0021
17171 17110 171100025907 SAPRI R1 450 0 - JL BRANTI RAYA I NO 0 5 1616
TG0001
17171 17110 171100025974 ERSYANSYAH R1 900 0 - JL DS BUMI AGUNG TGNN NO 0 20 12214
TG0001
17171 17110 171100026101 SUPRIYADI R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG TGNN NO 0 7 425
TG0001
17171 17110 171100026640 PR MANGKU JAGAT R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 14 3755
TG0002
17171 17110 171100026917 NY SUARNIDA R1 450 0 - JL DS BANYU WANGI NO 0 7 4762
BR0011
17171 17110 171100027186 SUTIRNO R1 450 0 - JL DS BUMI SARI NO 0 6 3466
TG0001
17171 17110 171100027382 HERMANSYAH R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 28 27896
BR0003
17171 17110 171100027587 ABAS R1 450 0 - JL JL RAYA HI MENA NO 0 9 12700
BR0006
17171 17110 171100027619 NURIANA B1 1300 0 - JL DS SRI MULYO NO 0 5 9264
BR0018
17171 17110 171100027802 JUMNAH GUNANTO R1 900 0 - JL DS CANDI MAS NO 0 13 71497
TG0001
17171 17110 171100028670 HASIKIN R1 450 0 - JL DS. KEJADIAN NO 0 6 2364
TG0001
17171 17110 171100028694 YUSUP R1 450 0 - JL DS. BUMI AGUNG NO 0 35 35060
BR0009
17171 17110 171100028780 AGUS S R1 450 0 - JL DS.PASAK LAMA NATAR NO 0 11 7161
TG0001
17171 17110 171100030380 SANUSI R1 450 0 - JL DS.SRI AGUNG BM NO 0 13 9997
TG0001
17171 17110 171100030449 BAMBANG JAWAWI R1 450 0 - JL DS.JAMBU ALAS.BM NO 0 10 4656
TG0001
17171 17110 171100030488 M.SYAFEI R1 450 0 - JL DS.JAMBU ALAS.BM NO 0 14 7592
TG0001
17171 17110 171100030813 SOMAD R1 450 0 - JL DS.BUMI AGUNG NO 0 21 13365
BR0008
17171 17110 171100030852 AMIR B1 450 0 - JL KOMP.PASAR NO 0 11 2200
TG0001
17171 17110 171100031252 RUSLI.R R1 450 0 - JL DS.KEJADIAN NO 0 5 1029
BR0010
17171 17110 171100032719 PUSPITA R1 450 0 - JL DS. MERAK BATIN NO 0 55 51440
BR0033
17171 17110 171100033315 SIGIT PURBOWO R1 450 0 - JL KOMP.PELUD 08KM28 NO 0 10 620
TG0006
17171 17110 171100033696 MUSTAFA R1 450 0 - JL DS. NEGARA RATU NO 0 16 8845
TG0001
17171 17110 171100033878 BALAI DESA P1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 18 2304
BR0010
17171 17110 171100033936 G SUCIPTO R1 1300 0 - JL MERAK BATIN NO 0 5 22626
TG0005
17171 17110 171100035001 ACENG R1 450 0 - JL SUKARAME HADUYANG NO 0 23 1419
BR0007
17171 17110 171100035470 JONI SAHIBI R1 450 0 - JL JL. MARGA TAQWA NO 0 5 7623
TG0001
17171 17110 171100035915 MASJID NURUL IMAN S2 450 0 - JL KEJADIAN NO 0 7 2359
BR0009
17171 17110 171100036425 MADRIM R1 1300 0 - JL JL. STARA MUARA P NO 0 23 58276
BR0010
17171 17110 171100036684 SUGIYANTO R1 450 0 - JL RUMAH DINAS SEKTOR NO 0 10 638
BR0009
17171 17110 171100037115 RUDI R1 450 0 - JL MUARA PUTIH NO 0 9 10521
BR0009
17171 17110 171100037127 ABDULLAH.D R1 450 0 - JL MUARA PUTIH NO 0 7 420
BR0033
17171 17110 171100037154 NY AMINAH R1 450 0 - JL JL RAYA BRANTI NO 0 6 370
17171 17110 171100037213 WASIMIN R1 450 0 BR0031 JL SIDEREJO NEGARA RATU NO 0 6 7845
-
TG0001
17171 17110 171100037751 MUHAMMAT TAUFIK R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 20 6096
BR0034
17171 17110 171100037861 SRI SUHARDANI R1 450 0 - JL SUKA MAJU NATAR NO 0 7 448
BR0018
17171 17110 171100038552 SUGANDI R1 450 0 - JL GG. LUMAYAN CD.MAS NO 0 6 3872
BR0005
17171 17110 171100039173 FERY INDISTIRA R1 900 0 - JL PEMANGGILAN NO 0 9 4471
TG0002
17171 17110 171100039295 HERMANTO R1 900 0 - JL MANDAH NO 0 8 1654
TG0002
17171 17110 171100039826 TAMZIS R1 450 0 - JL MANDAH NO 0 6 1747
BR0009
17171 17110 171100040043 KAELANI R1 2200 0 - JL MUARA PUTIH NO 0 9 33591
TG0001
17171 17110 171100040224 FAHMI R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 8 8395
TG0002
17171 17110 171100040787 RAHAYU NINGSIH R1 450 0 - JL TEGAL BUNGUR NO 0 5 4652
BR0009
17171 17110 171100040860 M. TOHA R1 450 0 - JL TJ SENENG NO 0 9 9593
BR0005
17171 17110 171100041356 ZAENAL ABIDIN R1 450 0 - JL PEMANGGILAN NO 0 5 5267
TG0001
17171 17110 171100042793 MUNIR S R1 450 0 - JL KEJADIAN NO 0 6 536
BR0010
17171 17110 171100042889 NUR AMIN R1 900 0 - JL MERAK BATIN NO 0 11 19292
BR0007
17171 17110 171100043056 HERMAN R1 450 0 - JL NATAR INDUK NO 0 17 12814
BR0010
17171 17110 171100043127 AGUS CANDRA R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 30 10919
BR0009
17171 17110 171100043264 ASHARI R1 450 0 - JL MUARAPUTIH NO 0 5 2712
TG0001
17171 17110 171100043375 RUSTAM R1 900 0 - JL BUMIAGUNG NO 0 5 2855
BR0009
17171 17110 171100043788 HERLINA SUPRIYADI R1 450 0 - JL CITEREP MERAKBATIN NO 0 5 6213
TG0002
17171 17110 171100044427 MUCHSIN AR R1 450 0 - JL MANDAH NO 0 6 6566
TG0010
17171 17110 171100044590 DARSO R1 450 0 - JL DS SBR SARI MANDAH NO 0 21 5689
BR0033
17171 17110 171100045889 BAMBANG SUBEKTI R1 450 0 - JL JL RAYA BRANTI NO 0 7 4293
BR0010
17171 17110 171100046225 RESWATI R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 16 15324
TG0002
17171 17110 171100046433 M ASWAN R1 450 0 - JL DS MANDAH NO 0 17 6144
BR0031
17171 17110 171100046905 EKOWATI SRI HARTAMI R1 900 0 - JL SIDOREJO NO 0 5 973
BR0024
17171 17110 171100047091 AHMAD DARWIS R1 1300 0 - JL NEGARA RATU I NO 0 11 8211
TG0002
17171 17110 171100047439 WAHID SYAM R1 450 0 - JL JL STASIUN NO 0 7 10157
BR0016
17171 17110 171100047524 SUNARYO EDDY W R1 900 0 - JL CANDIMAS NO 0 6 10208
BR0003
17171 17110 171100047803 HOLDIN SEBIAY BBA R1 1300 0 - JL HAJIMENA NO 0 6 24075
TG0002
17171 17110 171100048695 AHMAD RIFAI R1 450 0 - JL HADUYANG INDUK NO 0 20 1244
TG0001
17171 17110 171100048889 DASRIN R1 900 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 36 35176
BR0017
17171 17110 171100049406 IWAN MARSUDI R1 450 0 - JL WAY LAYAP HAJI MENA NO 0 30 4544
BR0042
17171 17110 171100050023 SYAHRIL R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 8 2646
17171 17110 171100050050 M ZEN R1 450 0 BR0042 JL DS HALANGAN RATU NO 0 34 12019
-
BR0042
17171 17110 171100050106 NASIR RA R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 18 1106
BR0042
17171 17110 171100050146 SOEB R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 5 489
BR0042
17171 17110 171100050173 NURWAWI R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 5 307
BR0042
17171 17110 171100050229 ROHILA R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 11 683
BR0042
17171 17110 171100050231 IMRON HASAN R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 11 7658
BR0042
17171 17110 171100050271 JONED R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 18 10856
BR0042
17171 17110 171100050295 AHYAR R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 9 2182
BR0042
17171 17110 171100050327 M SYAHER R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 15 935
TG0015 JL DS SUMEBRSARI MANDAH NO
17171 17110 171100050976 MARDI R1 900 0 - 0 5 3556
BR0003
17171 17110 171100051072 AKHYAR A R1 900 0 - JL HAJIMENA NO 0 5 9030
BR0010
17171 17110 171100052649 MARKINO R1 450 0 - JL RD POLSEK NO 0 30 31869
BR0042
17171 17110 171100052722 MURDIN R1 450 0 - JL HALANGAN RATU NO 0 14 1739
BR0042
17171 17110 171100052761 SYARIFUDIN R1 450 0 - JL HALANGAN RATU NO 0 6 534
BR0024
17171 17110 171100053284 SUPRIYADI R1 450 0 - JL NEGARA RATU II NO 0 19 5014
BR0024
17171 17110 171100054253 ROHANAWATI R1 450 0 - JL NEGARA RATU NO 0 6 1630
BR0031
17171 17110 171100055456 KARDIYANTO R1 1300 0 - JL JL SANJAYA B SARI NO 0 10 31887
TG0017
17171 17110 171100056465 MENALI R1 1300 0 - JL RULUNG RAYA NO 0 11 12171
BR0010
17171 17110 171100057351 ROBIN R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 25 3144
TG0017
17171 17110 171100057376 SUYONO R1 450 0 - JL DS KULUNG RAYA NO 0 7 1146
TG0017
17171 17110 171100057434 MASJID SUDIRMAN S2 450 0 - JL DS PULUNG RAYA NO 0 5 255
BR0040
17171 17110 171100057899 WIJIYANTO R1 450 0 - JL NEGARA SAKA NO 0 17 14122
BR0042
17171 17110 171100058079 M SYARIF R1 450 0 - JL HALANGAN RATU NO 0 11 8840
TG0018
17171 17110 171100058553 RIAN Z R1 900 0 - JL PURWOSARI NO 0 6 1255
BR0012
17171 17110 171100058943 MANGUN MIHARJO R1 450 0 - JL BUMI SARI NATAR NO 0 6 1910
BR0038
17171 17110 171100059414 AM.BARUS.B R1 450 0 - JL NATAR NO 0 24 19435
BR0010
17171 17110 171100059881 SOHIRIN R1 450 0 - JL JL.PSN MERAK BATIN NO 0 36 7473
BR0007
17171 17110 171100060920 SAHAT ROSMALI ILIAS R1 1300 0 - JL DS SUKANANTI NO 0 9 4900
TG0005
17171 17110 171100061589 PAIMAN SIMANJUNTAK R1 1300 0 - JL PADMOSARI HADUYANG NO 0 5 7012
TG0017
17171 17110 171100062853 ALI HASAN R1 900 0 - JL DS.RULUNG RAYA NO 0 5 3623
BR0005
17171 17110 171100063128 HASANUDIN R1 450 0 - JL DS PEMANGGGILAN NO 0 6 729
BR0041
17171 17110 171100063410 PURWANTO R1 900 0 - JL DS.PEJAMBON NO 0 14 19915
BR0041
17171 17110 171100063498 REBIN R1 900 0 - JL DS.PEJAMBON NO 0 17 8459
17171 17110 171100063529 DASIMAN R1 450 0 BR0041 JL PEJAMBON NO 0 5 2508
-
BR0041
17171 17110 171100063789 SMIJAK R1 450 0 - JL DS PEJAMBON NO 0 15 1596
BR0007
17171 17110 171100064455 MUKHLAS ANSOR WIDODO R1 450 0 - JL DS SUKAMAJU NO 0 10 7022
TG0002
17171 17110 171100064927 AGUS TOMI R1 1300 0 - JL BANJAR NEGERI NO 0 6 8490
BR0007
17171 17110 171100066764 NY.MIMIFAZIATI B1 1300 0 - JL NATAR NO 0 6 3200
BR0012
17171 17110 171100068413 HERMONO R1 450 0 - JL JL.ARJUNA BUMI SARI NO 0 12 18019
BR0043
17171 17110 171100069292 SARIMAN R1 450 0 - JL DS SIDOHARJO.1 NO 0 5 2851
TG0001
17171 17110 171100069764 ROSMI DENI R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 33 11963
TG0001
17171 17110 171100069777 SAMSIT R1 450 0 - JL DS BUMI AGUNG NO 0 33 21481
BR0034
17171 17110 171100069875 ASMANI R1 900 0 - JL DS TJ WARAS NO 0 16 4604
TG0002
17171 17110 171100070037 SUKIMAN R1 1300 0 - JL DS BANJAR NG NO 0 11 8510
BR0038
17171 17110 171100070297 FIRMAN GINTING B1 450 0 - JL KOMPLEK PASAR NATAR NO 0 6 4705
BR0042
17171 17110 171100070395 JUM'AT R1 450 0 - JL HALANGAN RATU NO 0 5 5155
BR0010
17171 17110 171100070402 HASAN BASRI R1 450 0 - JL GG AGUNG NO 0 31 12748
BR0052
17171 17110 171100070803 AMIN SAJAYA R1 900 0 - JL DS.SIDOREJO BRANTI NO 0 23 13894
BR0009
17171 17110 171100071059 AMRIN HAMID R1 450 0 - JL JL SITARA NO 0 18 1035
BR0021
17171 17110 171100071098 HADIYANTO R1 450 0 - JL NEGARA SAKA NO 0 12 3576
BR0011
17171 17110 171100071392 TITIN FERLIANTINA. A B1 1300 0 - JL BUMI SARI NO 0 13 8296
TG0002
17171 17110 171100071604 HASANUDIN R1 450 0 - JL DS MANDAH NO 0 13 3472
BR0015
17171 17110 171100073305 TUMINAH R1 450 0 - JL BATU SEPER BARNTI NO 0 5 4214
TG0021
17171 17110 171100073430 SUMARSONO R1 900 0 - JL DS BANDARREJO NO 0 11 11081
BR0042
17171 17110 171100074950 JUMHER R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 6 993
BR0042
17171 17110 171100074962 MAKMUN EROZA R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 6 1344
BR0008
17171 17110 171100074987 RIBUT R1 450 0 - JL DS SUKARAME NO 0 13 846
BR0007
17171 17110 171100075277 MASJID ARRACHMAN S2 450 0 - JL DSN TAQWASARI NATAR NO 0 6 565
TG0011
17171 17110 171100075335 MATSARI R1 450 0 - JL PENINJAUAN NO 0 10 6814
BR0010
17171 17110 171100075362 HASAN SAID R1 900 0 - JL GG AGUNG NO 0 25 5247
BR0003
17171 17110 171100075497 ANHAR AR R1 450 0 - JL HAJIMENA NO 0 7 803
TG0020
17171 17110 171100075736 SUWITO R1 450 0 - JL DS BANDAREJO NO 0 10 8353
BR0031
17171 17110 171100075776 TURYANTO R1 1300 0 - JL PURWOSARI NO 0 6 3666
BR0050
17171 17110 171100083738 MURTINO R1 450 0 - JL DS SARIREJO NO 0 6 1087
BR0021
17171 17110 171100084081 YULIDA R1 450 0 - JL DS BRANTI RAYA NO 0 6 5786
BR0053
17171 17110 171100085756 SUTRISNO R1 450 0 - JL TJ REJO NO 0 5 1007
17171 17110 171100086060 SUPARYONO R1 900 0 BR0053 JL TJ REJO NO 0 5 7902
-
BR0007
17171 17110 171100089643 BUCHARI R1 450 0 - JL GG DAHLIA II NO 0 8 5819
BR0035
17171 17110 171100089780 SUKMANTO R1 450 0 - JL DS.CANDIMAS NO 0 6 3690
BR0004 JL DS PEMANGGILAN NATAR NO
17171 17110 171100089907 MUSHOLAH ALMUHAJIRIN S2 450 0 - 0 10 509
BR0024
17171 17110 171100090648 SUTARNO R1 450 0 - JL DS NEGARA RATU II NO 0 13 9549
BR0042
17171 17110 171100091657 ABD RAJAK R1 450 0 - JL DS HALANGAN RATU NO 0 17 1227
BR0008
17171 17110 171100091801 SIGIT WALOYO B1 450 0 - JL KOMPLEK PASAR NO 0 14 1779
BR0050
17171 17110 171100092498 RJ ROHANA R1 450 0 - JL KP SARIREJO NO 0 5 8309
TG0011
17171 17110 171100093250 SUGENG R1 450 0 - JL PENINJAUAN BUMI SARI NO 0 54 46205
TG0019
17171 17110 171100094035 BADRUN R1 450 0 - JL PURWOSARI NO 0 7 2258
TG0001
17171 17110 171100094669 SATIYONO R1 450 0 - JL DS BUMIREJO NO 0 44 6756
BR0035
17171 17110 171100096468 ANITA SARI B1 900 0 - JL CANDIMAS NO 0 9 2333
BR0035
17171 17110 171100096663 SUHARTATI R1 450 0 - JL DS CANDIMAS NO 0 7 5086
TG0002
17171 17110 171100097160 SUMARNO R1 450 0 - JL HADUYANG NO 0 5 312
TG0001
17171 17110 171100097534 TUMIR R1 450 0 - JL DS.BUMIREJO NO 0 6 1867
TG0018
17171 17110 171100098182 SUPARDI R1 450 0 - JL PURWOSARI NO 0 17 8235
BR0058
17171 17110 171100098504 RASKI R1 450 0 - JL TJ AMAN NO 0 26 11220
BR0058
17171 17110 171100098740 RAHMAT S R1 900 0 - JL TJ AMAN NO 0 5 8561
BR0058
17171 17110 171100099333 MUSHOLA BABULZANAH S2 450 0 - JL TJ AMAN NO 0 10 562
BR0013
17171 17110 171100099385 MARAH R1 900 0 - JL SERBAJADI NO 0 15 3114
BR0015
17171 17110 171100101416 ABI ALAM R1 900 0 - JL DS BRANTI NO 0 5 4389
BR0041
17171 17110 171100101428 HERMANTO R1 900 0 - JL DS PEJAMBON NO 0 5 8046
BR0042
17171 17110 171100102586 ERWAN R1 450 0 - JL HALANGAN RATU NO 0 8 500
TG0001
17171 17110 171100103018 MUSTOFA R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 7 2029
BR0007
17171 17110 171100103517 AZWAR R1 450 0 - JL NATAR NO 0 32 9471
BR0009
17171 17110 171100103571 ABDUL HALIM R1 900 0 - JL PASAR LAMA NO 0 7 27316
TG0019
17171 17110 171100103933 DUL RONI R1 450 0 - JL PURWOSARI NO 0 9 1911
BR0042
17171 17110 171100104675 SERA I R1 450 0 - JL HLG RATU NO 0 26 11703
BR0009
17171 17110 171100104942 KELIK SUSANTO R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 18 15576
TG0017
17171 17110 171100105632 BAMBANG.S R1 450 0 - JL DS.RULUNG RAYA NO 0 6 481
TG0017
17171 17110 171100106096 MUHARI R1 450 0 - JL RULUNG RAYA NO 0 6 2910
BR0018
17171 17110 171100109182 YONIF 143 CANDIMAS P1 16500 1 - JL CANDIMAS NO 0 8 70355
BR0018
17171 17110 171100110199 SUSTIYANI R1 900 0 - JL CANDIMAS NO 0 6 9684
17171 17110 171100110258 ABADI JOSA R1 450 0 TG0001 JL BUMI AGUNG NO 0 21 3178
-
TG0001
17171 17110 171100110260 ZOLEHA R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 44 17418
TG0017
17171 17110 171100111392 AMINUDIN R1 450 0 - JL PURWOSARI NO 0 17 10205
BR0010
17171 17110 171100111766 MUHYIN R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 33 25201
TG0001
17171 17110 171100115419 ZAINAL R1 450 0 - JL DS.KEJADIAN NO 0 5 789
BR0009
17171 17110 171100115485 BERO TEPI HARJO R1 450 0 - JL CITEREP NO 0 12 12615
BR0021
17171 17110 171100115614 HOLIDA R1 450 0 - JL BRANTI RAYA NO 0 13 7274
TG0001
17171 17110 171100115626 KAMZUL HELMI R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 5 486
BR0009
17171 17110 171100116611 AHYAR R1 450 0 - JL MUARA PUTIH NO 0 18 18535
BR0027
17171 17110 171100118530 J SIDABUTAR R1 900 0 - JL HAJIMENA NO 0 13 7594
BR0059
17171 17110 171100119746 SAMINGAN R1 450 0 - JL KALIASIN I NO 0 6 1737
BR0060
17171 17110 171100120849 YULI SAPUTRO R1 450 0 - JL BANJAR SARI NO 0 12 2611
BR0061
17171 17110 171100122199 MURSINI R1 1300 0 - JL DS.TAMAN SARI HI.MEN NO 0 8 15831
TG0001
17171 17110 171100124067 ALWI R1 450 0 - JL JAMBU ALAS NO 0 7 1643
BR0042
17171 17110 171100124472 ZAENAL R1 450 0 - JL HALANGAN RATU NO 0 13 1275
TG0038
17171 17110 171100127860 MISTAM R1 450 0 - JL JL, IMPRES NO 0 23 18851
TG0010
17171 17110 171100129585 SARTINO R1 450 0 - JL SUMBER SARI NO 0 5 312
BR0041
17171 17110 171100129671 WAITO R1 450 0 - JL PEJAMBON NO 0 6 2140
BR0010
17171 17110 171100129727 AMRI R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 5 5871
BR0064
17171 17110 171100129877 WASIONO R1 450 0 - JL TUGUSARI HL RATU NO 0 5 1439
TG0001
17171 17110 171100130895 RISMWARDI R1 900 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 33 33077
BR0043
17171 17110 171100132422 ABD RAHMAN R1 450 0 - JL NEGARA RATU NO 0 18 3222
BR0043
17171 17110 171100132461 SARMIN R1 900 0 - JL NEGARA RATU NO 0 5 1640
BR0012
17171 17110 171100132639 TRI PALUPI R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 7 2582
TG0002
17171 17110 171100132693 SUHANDAR R1 450 0 - JL CIREMAI NO 0 6 4063
TG0001
17171 17110 171100133002 M SALEH R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 10 2751
TG0001
17171 17110 171100133093 NAPIDI R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 9 9775
TG0001
17171 17110 171100133113 MISJA R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 5 4278
TG0035
17171 17110 171100133580 ALFIAN R1 450 0 - JL GEDUNG GUMANTI NO 0 5 1414
TG0035
17171 17110 171100133651 BAHERAM R1 450 0 - JL GEDUNG GUMANTI NO 0 10 2650
TG0035
17171 17110 171100133663 DUL KARIM R1 450 0 - JL GEDUNG GUMANTI NO 0 22 1773
BR0016
17171 17110 171100134853 TANTI R1 450 0 - JL DS.CANDI MAS NO 0 6 807
TG0018
17171 17110 171100136223 MASDI R1 450 0 - JL PURWO SARI NO 0 6 362
17171 17110 171100137133 ABDULLAH R1 450 0 BR0064 JL DS TUGU SARI.1 NO 0 5 854
-
BR0057
17171 17110 171100138130 NURYANTO R1 450 0 - JL DS.BANJAR REJO NO 0 8 5428
TG0001
17171 17110 171100140558 SUKIRMAN R1 450 0 - JL BUMI REJO NO 0 21 9848
BR0050
17171 17110 171100141166 MIRAN R1 450 0 - JL SARIREJO NO 0 5 2583
BR0041
17171 17110 171100141277 SALIM R1 450 0 - JL PEJAMBON NO 0 6 362
TG0043
17171 17110 171100141692 MESJID RULUNG RAYA R1 450 0 - JL RULUNG RAYA NO 0 6 19668
TG0043
17171 17110 171100141751 SAHRUL R1 900 0 - JL DS.RULUNG HELOK NO 0 6 3494
TG0043
17171 17110 171100142026 SUPIDIN R1 450 0 - JL DS.RULUNG HELOK NO 0 6 3156
TG0043
17171 17110 171100142109 M.LIAS R1 450 0 - JL DS.RULUNG RAYA NO 0 17 3582
TG0017
17171 17110 171100142993 M.DAHLAN R1 900 0 - JL DS.RULUNG RAYA NO 0 30 23730
BR0052
17171 17110 171100143160 AMSAR R1 450 0 - JL DS.PURWOREJO NO 0 10 11785
BR0069
17171 17110 171100143730 PERUM PURI SEJAHTRA R1 900 0 - JL HAJIMENA BLOK.L NO.2 NO 0 5 2183
BR0069
17171 17110 171100144516 PERUM PURI SEJAHTRA R1 900 0 - JL HAJIMENA BLOK.V NO.1 NO 0 5 3727
BR0069
17171 17110 171100145080 PERUM PURI SEJAHTRA R1 1300 0 - JL HAJIMENA BLOK.X NO.5 NO 0 7 12700
BR0059
17171 17110 171100145345 PERUM PURI SEJAHTRA R1 450 0 - JL BLOK C NO.1 NO 0 18 9240
BR0059
17171 17110 171100145706 DRS RAHMAT SULTANI R1 900 0 - JL PERUM PURI SEJAHTERA NO 0 5 1484
BR0010
17171 17110 171100147375 KUSNEN R1 900 0 - JL MERAK BATIN NO 0 5 11143
TG0001
17171 17110 171100148895 DALINA R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 26 3631
BR0007
17171 17110 171100149048 SOPYAN R1 450 0 - JL NATAR I NO 0 22 6147
BR0015
17171 17110 171100150982 TRIMUN R1 450 0 - JL JL RAYA NATAR NO 0 5 2861
BR0008
17171 17110 171100151401 RIFAI B1 900 0 - JL NATAR NO 0 17 10875
TG0018
17171 17110 171100151453 SUGENG PRIYADI R1 450 0 - JL PURWOSARI NO 0 24 8828
TG0001
17171 17110 171100151881 DALAN MANGKU R1 450 0 - JL BUMI AGUNG NO 0 17 6899
BR0042
17171 17110 171100151977 JAUHARI R1 450 0 - JL HLG RATU NO 0 42 8099
BR0042
17171 17110 171100151989 HOMET ARDIANSYAH R1 450 0 - JL HLG RATU NO 0 7 3167
TG0010
17171 17110 171100155060 PERUM KOMPI D.143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5982
TG0010
17171 17110 171100155073 PERUM KOMPI 143 R1 450 1 - JL DS MANDAH NO 0 8 6972
TG0010
17171 17110 171100155085 PERUM KOMPI D.143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5625
TG0010
17171 17110 171100155097 PERUM KOMPI.D143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5427
TG0010
17171 17110 171100155104 PERUM KOMPI D.143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5625
TG0010
17171 17110 171100155117 PERUM KOMPI D.143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5784
BR0071
17171 17110 171100158046 MUSHOLLAH DIOHAROH R1 450 0 - JL DS.REJO SARI NO 0 10 795
BR0071
17171 17110 171100159418 MUSHOLLAH AL JAMI S2 450 0 - JL DS.REJOSARI NO 0 8 404
17171 17110 171100159593 HUSNAWATI R1 900 0 TG0004 JL SERBAJADI NO 0 10 9985
-
BR0010
17171 17110 171100159625 BASIR R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 54 8154
TG0018
17171 17110 171100159846 SUGIANTO R1 450 0 - JL PURWOSARI NO 0 15 2164
BR0064
17171 17110 171100162027 GIONO R1 450 0 - JL TUGU SARI NO 0 6 1409
TG0002
17171 17110 171100163697 AHMAD R1 450 0 - JL HADUYANG NO 0 9 1131
TG0010
17171 17110 171100164997 PER KOMPI.D BATALION R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 7922
TG0010
17171 17110 171100165002 PERM KOMPI.D 143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 6576
TG0010
17171 17110 171100165015 PERM KOMPI D.143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5348
TG0010
17171 17110 171100165027 PERM KOMPI.D 143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5427
TG0010
17171 17110 171100165039 PERUM KOMPI.D143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5784
TG0010
17171 17110 171100165042 PERUM KOMPI D143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 7803
TG0010
17171 17110 171100165054 PERUM KOMPI D.143 R1 450 1 - JL DS.MANDAH NO 0 8 5269
BR0058
17171 17110 171100165468 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK C6- NO 0 54 4121
BR0058
17171 17110 171100165471 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK C6- NO 0 45 43034
BR0058
17171 17110 171100165592 PERUM TJ BARU R1 1300 0 - JL NEGARA RATU BLOK B12 NO 0 10 23655
BR0058
17171 17110 171100165649 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK C3- NO 0 8 4017
BR0058
17171 17110 171100165688 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK B9- NO 0 11 6557
BR0058
17171 17110 171100165707 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK B9- NO 0 10 689
BR0058
17171 17110 171100165722 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK B9- NO 0 16 9868
BR0058
17171 17110 171100165734 DARWIS R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK B9- NO 0 5 1942
BR0058
17171 17110 171100165774 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOK B9- NO 0 37 15301
BR0058
17171 17110 171100165857 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NG RATU BLOK C5 NO.1 NO 0 14 3070
BR0058
17171 17110 171100165869 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NG RATU BLOK A7 NO.1 NO 0 8 790
BR0058
17171 17110 171100165955 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NG RATU BLOK B10 NO. NO 0 27 15668
BR0058
17171 17110 171100165970 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NG RATU BLOK B10 NO. NO 0 5 2439
BR0058
17171 17110 171100166024 PERUM TJ BARU R1 450 0 - JL NG RATU BLOK B10 NO. NO 0 21 6329
BR0058
17171 17110 171100166122 PERUM TANJUNG BARU R1 450 0 - JL NEGARA RATU BLOKA7 N NO 0 31 3373
BR0072
17171 17110 171100167130 AGUS SUTARMAN R1 450 0 - JL GRAHALESTARI BLOK B NO 0 11 4450
BR0072
17171 17110 171100167376 ABDULLAH R1 450 0 - JL GRAHALESTARI BLOK.D NO 0 12 690
BR0072
17171 17110 171100167447 ERNI SUPRIYANTI R1 1300 0 - JL G LESTARI BLOK.F NO. NO 0 5 14530
BR0072
17171 17110 171100167693 RUMYANA R1 450 0 - JL GRAHALESTARI BLOK I NO 0 7 432
BR0072
17171 17110 171100167713 RUDI ISKANDAR R1 450 0 - JL GRAHALESTARI BLOK.I NO 0 9 554
BR0072
17171 17110 171100168002 DAHSYA.A LATIEF R1 450 0 - JL G LESTARI BLOK.L NO. NO 0 14 845
17171 17110 171100168093 SAIMAN R1 450 0 BR0072 JL GRAHA LESTARI BLOK A NO 0 6 1180
-
BR0008
17171 17110 171100168526 HARTINI R1 450 0 - JL JL.RAYA NATAR NO 0 7 5669
BR0034
17171 17110 171100168553 WAHYU GIRAN R1 1300 0 - JL DS.TANJUNG SENENG NO 0 7 3793
BR0010
17171 17110 171100169036 SAIFUL ANWAR R1 450 0 - JL MERAK BATIN NO 0 7 4403
BR0032
17171 17110 171100169159 A.TURNIP R1 450 0 - JL TANJUNG SARI NO 0 5 303
BR0042
17171 17110 171100169382 RATNA JUWITA R1 450 0 - JL DS.HALANGAN RATU NO 0 12 745
METRO
UNITAP UNITUP IDPEL NAMA TARIF DAYA KOGOL GARDU ALAMAT LEMBAR RPTA
BR0010
17171 17110 171100169453 KINAH.A R1 450 0 - JL GELE HARUN 20 2661
BR0004
17171 17110 171100169562 GUNADI R1 450 0 - JL GELE HARUN 5 1300
BR0021
17171 17110 171100169842 SAHIDUN R1 450 0 - JL GELE HARUN 5 600
TG0035
17171 17110 171100170225 HUSIN R1 450 0 - JL GELE HARUN 22 6328
BR0008
17171 17110 171100170350 HAERU WIGUNA B1 450 0 - JL GELE HARUN 6 736
BR0007
17171 17110 171100170399 SUHERMAN ALI R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 2283
BR0007
17171 17110 171100170555 BAHARUDDIN R1 450 0 - JL GELE HARUN 7 14596
BR0042
17171 17110 171100170945 SANUSI B R1 450 0 - JL GELE HARUN 6 370
BR0007
17171 17110 171100171318 SAIFUL BAHRI S R1 450 0 - JL GELE HARUN 7 7522
BR0041
17171 17110 171100171416 TUKIMAN R1 450 0 - JL GELE HARUN 6 533
BR0007
17171 17110 171100171662 TAMRIN R1 450 0 - JL GELE HARUN 7 3090
BR0042
17171 17110 171100172048 ALI SOLIHIN R1 450 0 - JL GELE HARUN 5 280
BR0010
17171 17110 171100172121 HORDHANI HARUN E R1 450 0 - JL GELE HARUN 8 10276
BR0009
17171 17110 171100172302 BERNI R1 450 0 - JL GELE HARUN 66 12081
17171 17110 171100173005 GUTIR R1 450 0 BR0040 JL GELE HARUN 5 665
-
BR0015
17171 17110 171100173057 NAWAWI R1 900 0 - JL GELE HARUN 7 6276
BR0003
17171 17110 171100173887 EDI INDARTO R1 450 0 - JL GELE HARUN 12 1363
BR0009
17171 17110 171100175586 HERMAN R1 450 0 - JL GELE HARUN 22 2679
BR0042
17171 17110 171100175598 ERYULI R1 450 0 - JL GELE HARUN 21 18439
BR0042
17171 17110 171100175605 ABAS R1 450 0 - JL GELE HARUN 18 5448
BR0007
17171 17110 171100176309 SABIRIN R1 900 0 - JL GELE HARUN 13 11240
BR0010
17171 17110 171100177207 SARPON R1 900 0 - JL GELE HARUN 46 14353
TG0018
17171 17110 171100177210 TRI YANUARSIH R1 1300 0 - JL GELE HARUN 23 47864
BR0009
17171 17110 171100177259 JAKA NUDIN R1 450 0 - JL GELE HARUN 18 20251
TG0014
17171 17110 171100178229 BALAI DESA R1 1300 0 - JL GELE HARUN 7 4611
BR0040
17171 17110 171100178605 WINCHAKONI R1 450 0 - JL GELE HARUN 9 5092
TG0001
17171 17110 171100178841 M.NUR R1 450 0 - JL GELE HARUN 10 1890
BR0003
17171 17110 171100179020 MUHAMMAD DARWIS R1 450 0 - JL GELE HARUN 16 8369
TG0002
17171 17110 171100179349 ABDUL ROZAK R1 450 0 - JL GELE HARUN 23 17100
BR0058
17171 17110 171100179960 ROHIM R1 450 0 - JL GELE HARUN 7 5337
BR0042
17171 17110 171100180756 ABIDIN R1 450 0 - JL GELE HARUN 5 437
BR0058
17171 17110 171100181922 SUHENDRA R1 450 0 - JL GELE HARUN 8 4097
BR0051
17171 17110 171100181934 SUHAILI R1 450 0 - JL GELE HARUN 22 14961
BR0006
17171 17110 171100182735 BANDARUDIN R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 1332
BR0034
17171 17110 171100182929 WAHID EFENDI R1 450 0 - JL GELE HARUN 5 4043
BR0061
17171 17110 171100182931 I MADE GELGEL MARIHA R1 450 0 - JL GELE HARUN 5 3551
BR0009
17171 17110 171100183260 KASITI R1 450 0 - JL GELE HARUN 29 22756
BR0024
17171 17110 171100183427 SUDARMAN R1 450 0 - JL GELE HARUN 6 2724
TG0001
17171 17110 171100191501 JAMALUDIN R1 1300 0 - JL GELE HARUN 20 12290
TG0021
17171 17110 171100192478 KASMURI R1 450 0 - JL GELE HARUN 24 18078
BR0042
17171 17110 171100194333 NURDIN R1 450 0 - JL GELE HARUN 6 551
BR0038
17171 17110 171100199959 UNTUNG SUPRIONO R1 450 0 - JL GELE HARUN 12 1214
BR0051
17171 17110 171100207308 ISMET R1 450 0 - JL GELE HARUN 7 7438
BR0055
17171 17110 171100211607 KAHARTO R1 1300 0 - JL GELE HARUN 17 31468
BR0058
17171 17110 171100211914 SAMSIR R1 1300 0 - JL GELE HARUN 13 36858
BR0039
17171 17110 171100212314 HERMAN R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 1255
TG0040
17171 17110 171100213200 KARNI R1 900 0 - JL GELE HARUN 15 13045
17171 17110 171100215597 PAERAN R1 1300 0 BR0063 JL GELE HARUN 16 12955
-
BR0042
17171 17110 171100215911 ANSORI R1 900 0 - JL GELE HARUN 11 2475
BR0042
17171 17110 171100217674 RIDWAN R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 1629
BR0008
17171 17110 171100217705 SRIWIDODO R1 900 0 - JL GELE HARUN 14 10916
BR0039
17171 17110 171100219264 TABRANI YUSUF R1 900 0 - JL GELE HARUN 14 6301
BR0024
17171 17110 171100219810 SUPRAPTO.SE R1 1300 0 - JL GELE HARUN 10 15382
TG0018
17171 17110 171100220090 SARYONO R1 900 0 - JL GELE HARUN 15 32970
TG0017
17171 17110 171100220110 ARBI SYARIF R1 1300 0 - JL GELE HARUN 8 17959
BR0056
17171 17110 171100221144 SUKIRNO R1 900 0 - JL GELE HARUN 18 11805
BR0038
17171 17110 171100221655 ASRAMA BARAK R1 2200 1 - JL GELE HARUN 8 16688
BR0007
17171 17110 171100222180 SARIUDIN R1 1300 0 - JL GELE HARUN 23 37118
BR0051
17171 17110 171100223698 MASTINA R1 1300 0 - JL GELE HARUN 8 49344
BR0052
17171 17110 171100223830 SIRYANTO DOSO B1 1300 0 - JL GELE HARUN 9 4979
BR0006
17171 17110 171100224129 JUPRI MB R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 3021
TG0075
17171 17110 171100225290 TUGINO R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 7533
BR0041
17171 17110 171100225858 WAGIMAN R1 1300 0 - JL GELE HARUN 14 26760
BR0041
17171 17110 171100226037 SUPRAPTO R1 1300 0 - JL GELE HARUN 6 9913
TG0016
17171 17110 171100226108 BEJANA R1 1300 0 - JL GELE HARUN 5 4768
BR0041
17171 17110 171100226427 SARMADI R1 1300 0 - JL GELE HARUN 19 27101
TG0020
17171 17110 171100227448 SURIP GASIYAH R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 8171
BR0033
17171 17110 171100228723 IIS ISKANDAR R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 1236
TG0017
17171 17110 171100229610 SUDARMAN R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 3395
BR0065
17171 17110 171100230530 HARIPAH R1 1300 0 - JL GELE HARUN 35 30649
TG0079
17171 17110 171100230874 KASIMIN R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 1477
TG0079
17171 17110 171100231758 ALEX LISUN R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 1477
BR0006
17171 17110 171100232534 A MUIIN R1 1300 0 - JL GELE HARUN 10 18374
BR0039
17171 17110 171100232561 SUJATMIKO R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 6428
TG0001
17171 17110 171100235217 BUSTAMI R1 900 0 - JL GELE HARUN 9 7715
BR0007
17171 17110 171100235620 MURSALIN HS R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 2118
TG0005
17171 17110 171100236278 SRI RAHAYU R1 1300 0 - JL GELE HARUN 7 4419
BR0002
17171 17110 171100237274 FITRIYANTO R1 1300 0 - JL GELE HARUN 6 8888
TG0002
17171 17110 171100237797 NGAPIN R1 900 0 - JL GELE HARUN 20 17965
BR0006
17171 17110 171100238256 ALIDIN R1 1300 0 - JL GELE HARUN 7 3848
17171 17110 171100241424 PONIDI R1 900 0 BR0080 JL GELE HARUN 5 1787
-
BR0024
17171 17110 171100244061 MUSTAKIMAH R1 900 0 - JL GELE HARUN 18 17175
BR0024
17171 17110 171100244120 SUHERMANTO R1 900 0 - JL GELE HARUN 7 7058
TG0001
17171 17110 171100244436 HERI SAPUTRA R1 900 0 - JL GELE HARUN 66 16640
BR0007
17171 17110 171100244908 FITRI YUKISTIANA R1 900 0 - JL GELE HARUN 7 8389
BR0021
17171 17110 171100245692 BUCHORI R1 1300 0 - JL GELE HARUN 5 2694
BR0033
17171 17110 171100246856 SUDARNO R1 900 0 - JL GELE HARUN 20 7133
BR0058
17171 17110 171100247270 PERM TANJUNG BARU R1 900 0 - JL GELE HARUN 22 17206
BR0057
17171 17110 171100247837 MARSONO R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 4641
BR0057
17171 17110 171100248083 ILYANI SAG R1 900 0 - JL GELE HARUN 25 13444
BR0064
17171 17110 171100248277 SUGENG R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 2954
BR0051
17171 17110 171100248387 MARSONO R1 1300 0 - JL GELE HARUN 17 105890
BR0009
17171 17110 171100248859 JAUHARI R1 900 0 - JL GELE HARUN 8 14463
BR0009
17171 17110 171100249332 HERMAN R1 1300 0 - JL GELE HARUN 6 18342
BR0040
17171 17110 171100249500 SUPARDI R1 900 0 - JL GELE HARUN 23 7212
TG0002
17171 17110 171100249829 SANUSI R1 1300 0 - JL GELE HARUN 27 78834
BR0010
17171 17110 171100249927 MOETAQINDJAYATARUNAS R1 1300 0 - JL GELE HARUN 5 2694
BR0010
17171 17110 171100249942 SUPRI R1 900 0 - JL GELE HARUN 28 16956
TG0001
17171 17110 171100253411 ABDDULLAH R1 900 0 - JL GELE HARUN 28 10026
BR0007
17171 17110 171100254015 MARNI R1 900 0 - JL GELE HARUN 6 7862
BR0065
17171 17110 171100255900 HASAN HUSIN R1 900 0 - JL GELE HARUN 30 7050
BR0007
17171 17110 171100256670 SABARUDIN ALI R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 3139
BR0050
17171 17110 171100256998 SUDARTO R1 900 0 - JL GELE HARUN 23 22518
BR0010
17171 17110 171100257100 KASMAN T A B1 1300 0 - JL GELE HARUN 13 15319
BR0010
17171 17110 171100257113 KASMAN TB B1 2200 0 - JL GELE HARUN 15 17162
BR0018
17171 17110 171100257287 DARUSSLAM R1 900 0 - JL GELE HARUN 10 7978
BR0052
17171 17110 171100258697 HARUMAINI R1 900 0 - JL GELE HARUN 46 14238
BR0006
17171 17110 171100259809 IRWAN RAYUS R1 900 0 - JL GELE HARUN 7 3246
BR0007
17171 17110 171100262214 JOKO PRANOLO R1 900 0 - JL GELE HARUN 23 26987
BR0082
17171 17110 171100263612 M ALI FIRMANSYAH R1 2200 0 - JL GELE HARUN 8 14083
BR0044
17171 17110 171100264632 RUSMAN ASANDRI R1 900 0 - JL GELE HARUN 21 10159
BR0034
17171 17110 171100265324 YUSWONO R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 4945
BR0003
17171 17110 171100265973 M YUSUF WAHID R1 900 0 - JL GELE HARUN 5 1988
17171 17110 171100266592 HJ ERNA SARI.SH R1 1300 0 TG0038 JL GELE HARUN 14 10669
-
TG0092
17171 17110 171100269223 NYOTO PRAYITNO R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 17 18461
TG0092
17171 17110 171100269248 SATINDA R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 17 9239
TG0005
17171 17110 171100270742 BASTEM R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 3023
TG0002
17171 17110 171100272687 NURAINI R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 15 11546
BR0010
17171 17110 171100275222 MOETAQIN DJAYA T R1 1300 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 5622
TG0013
17171 17110 171100275494 SITI ROHMAYATI R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 6 2484
TG0001
17171 17110 171100276598 MURSAN F R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 18 7389
TG0002
17171 17110 171100277044 HASARI R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 15 11664
BR0010
17171 17110 171100279618 HI SUKANDAR B B1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 13 13974
BR0006
17171 17110 171100280609 SANUDIN R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 1448
BR0018
17171 17110 171100281771 KOMP BATLALION 143A R1 900 1 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 8 17779
BR0018
17171 17110 171100281783 KOMP BATALION 143B R1 900 1 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 8 11760
BR0018
17171 17110 171100281795 KOMP BATALION 143C R1 900 1 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 8 10295
BR0018
17171 17110 171100281802 KOMP BATALION 143D R1 900 1 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 8 10889
BR0094
17171 17110 171100281839 M. TOHA R1 2200 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 6 9523
BR0045
17171 17110 171100284122 SUPRIYANTO SPD R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 3577
BR0065
17171 17110 171100286361 DR HI RUSMAN R1 1300 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 6 16122
BR0043
17171 17110 171100287303 SUMIDI R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 7 13153
BR0092
17171 17110 171100287756 SUHARTINI R1 2200 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 6 10519
TG0086
17171 17110 171100288986 NGADIMIN R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 5450
TG0086
17171 17110 171100289178 MASJID NURUL HIDAYAH R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 1502
TG0086
17171 17110 171100292235 TOTOK A SUGIHARTO R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 14 18299
TG0086
17171 17110 171100293599 SUMADI R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 2930
TG0086
17171 17110 171100293621 SURONO R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 2679
TG0002
17171 17110 171100294791 ABDURRAHMAN R1 1300 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 9746
BR0010
17171 17110 171100295636 MINAH R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 41 40502
BR0010
17171 17110 171100295651 WAHONO R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 10 10859
BR0062
17171 17110 171100295688 IRAWAN R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 18 23432
TG0086
17171 17110 171100299049 TUKIJO R1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 6 3153
BR0008
17171 17110 171100299257 KIOS PASAR BARU B1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 5 1856
BR0008
17171 17110 171100299426 KIOS PASAR BARU B1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 13 7226
BR0008
17171 17110 171100299508 KIOS PASAR BARU B1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 8 4883
17171 17110 171100299768 KIOS PASAR BARU B1 900 0 BR0008 PERUMAHAN METRO RESIDENCE 6 5647
-
BR0008
17171 17110 171100299900 KIOS PASAR BARU B1 900 0 - PERUMAHAN METRO RESIDENCE 20 15352
BR0008
17171 17110 171100299913 KIOS PASAR BARU B1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 0 10 4740
BR0008
17171 17110 171100299989 KIOS PASAR BARU B1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 1 5 3283
TG0086
17171 17110 171100301865 BUDI YANTI R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 2 19 15413
TG0079
17171 17110 171100302363 WALIAH R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 3 6 2566
BR0018
17171 17110 171100303039 NUR HIKMAH R1 1300 0 - JL KH DEWANTARA NO 4 8 23946
BR0043
17171 17110 171100303287 BASSARUDI R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 5 6 7803
BR0008
17171 17110 171100303553 KIOS PASAR BARU B1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 6 6 1655
BR0012
17171 17110 171100304133 HAMIDI R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 7 13 9288
BR0007
17171 17110 171100305278 ALIMATUS SAKDIAH R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 8 35 42349
TG0018
17171 17110 171100305985 UAJNG R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 9 6 2220
TG0001
17171 17110 171100306191 HODI R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 10 5 6854
BR0011
17171 17110 171100306649 SLAMET R YANTO R1 1300 0 - JL KH DEWANTARA NO 11 18 63366
BR0003
17171 17110 171100306916 ANAS R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 12 19 24156
BR0092
17171 17110 171100306970 NUR HIDAYAH R1 1300 0 - JL KH DEWANTARA NO 13 16 49863
BR0010
17171 17110 171100307283 ANTON JUNAIDI R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 14 10 8122
BR0008
17171 17110 171100308486 ANTONI B1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 15 5 2505
TG0086
17171 17110 171100308654 BALAIDESA KESUMAJAYA R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 16 10 2079
TG0038
17171 17110 171100309404 ISMAIL R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 17 6 4830
TG0086
17171 17110 171100310948 AMIR R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 18 20 4948
BR0010
17171 17110 171100312564 HERI R R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 19 41 10749
TG0098
17171 17110 171100314387 MAMIYAH R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 20 13 8103
BR0018
17171 17110 171100314810 SUKADI R1 900 0 - JL KH DEWANTARA NO 21 36 41770
KOTABUMI
UNITAP UNITUP IDPEL NAMA TARIF DAYA KOGOL GARDU ALAMAT LEMBAR RPTAG
BR0008
17171 17110 171100315136 MUSWIR B1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 9 80620
TG0004
17171 17110 171100315210 AMIR SYARIPUDIN J R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 15 208233
TG0001
17171 17110 171100315369 SANUN R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 5 11947
BR0008
17171 17110 171100315525 YAYAN SATRIA B1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 19 117023
BR0009
17171 17110 171100316559 AMIR R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 9 62864
BR0052
17171 17110 171100317277 KARTIKA R1 1300 0 - JL RAYA TERBANGGI 9 52247
BR0010
17171 17110 171100319892 SUMARNI R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 7 18715
BR0039
17171 17110 171100320640 NAJEMI R1 1300 0 - JL RAYA TERBANGGI 5 30907
BR0018
17171 17110 171100321304 BERNAD SINAGA R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 5 22254
BR0024
17171 17110 171100321588 YAYASAN ALTADZIR S2 2200 0 - JL RAYA TERBANGGI 14 454543
BR0008
17171 17110 171100322145 SUWARNI B1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 20 154747
BR0008
17171 17110 171100322184 SYAHRUL EFFENDI B1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 7 50851
BR0008
17171 17110 171100322196 DRS.LUKMAN ARIFIN B1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 14 130458
TG0092
17171 17110 171100322597 SURYADI R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 17 60851
BR0027
17171 17110 171100323102 YULIZAR R1 1300 0 - JL RAYA TERBANGGI 15 281316
BR0010
17171 17110 171100323626 EKA ARASKI R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 10 20552
BR0088
17171 17110 171100323822 TETI MARYATI R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 19 218930
BR0015
17171 17110 171100323918 ANIES KOESNADI R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 9 102210
BR0058
17171 17110 171100324718 SITI AMINAH R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 6 97383
BR0033
17171 17110 171100325852 SALMAH R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 5 22323
BR0033
17171 17110 171100326095 SRIBINA R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 9 21819
BR0007
17171 17110 171100326736 BAHARUDIN R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 7 50862
BR0011
17171 17110 171100327206 WINARTO R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 5 60199
BR0094
17171 17110 171100327258 HAJI MANSYUR R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 7 40368
BR0033
17171 17110 171100327634 MALIYATI R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 40 220189
BR0010
17171 17110 171100329874 FAUZAN R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 27 97476
BR0015
17171 17110 171100330256 JUNAIDI R1 2200 0 - JL RAYA TERBANGGI 8 85300
BR0041
17171 17110 171100330342 ASMADI R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 5 44594
TG0002
17171 17110 171100331143 M.TAMIN R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 8 28231
BR0057
17171 17110 171100332002 AGUSTIAN R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 7 28054
BR0008
17171 17110 171100336426 EDY SURYANTO R1 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 20 74284
17171 17110 171100338177 SULEMAN R1 900 0 TG0001 JL RAYA TERBANGGI 10 36767
-
TG0001
17171 17110 171100339697 MASJID MIFTAHUL JANNAH S2 900 0 - JL RAYA TERBANGGI 10 22788
BR0018
17171 17110 171100340972 TEMON R1 900 0 - JL MENGGALA NO 4 6 53992
TG0001
17171 17110 171100341773 MANAF HUSIN R1 900 0 - JL MENGGALA 54 293597
TG0001
17171 17110 171100342229 YUYUN.S R1 900 0 - JL MENGGALA 5 31925
BR0096
17171 17110 171100344053 SOPARUDDIN AMIR R1 900 0 - JL MENGGALA 10 84592
TG0020
17171 17110 171100344537 SOLEH R1 900 0 - JL MENGGALA 16 74362
TG0002
17171 17110 171100344817 MUHTADIN R1 900 0 - JL MENGGALA 6 19573
TG0075
17171 17110 171100344829 SUPARMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 14 160769
BR0043
17171 17110 171100346312 AGUS YARAHMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 35025
TG0002
17171 17110 171100346875 MUJIONO R1 900 0 - JL MENGGALA 10 122995
TG0086
17171 17110 171100347078 SUMIYATI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 23602
BR0038
17171 17110 171100347564 RIDWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 15 365812
BR0049
17171 17110 171100349241 AHMAD JAZULI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 30353
BR0006
17171 17110 171100349679 SRI TUTI WAHYUNI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 49780
BR0072
17171 17110 171100349933 KHAIRUL ISWANI R1 900 0 - JL MENGGALA 16 97149
BR0072
17171 17110 171100350012 MANNAN R1 900 0 - JL MENGGALA 12 58711
TG0015
17171 17110 171100351726 WAHYUDI WIDODO R1 900 0 - JL MENGGALA 7 14647
TG0043
17171 17110 171100351741 SUHARTONO R1 900 0 - JL MENGGALA 7 95000
BR0070
17171 17110 171100352263 NAWAWI R1 900 0 - JL MENGGALA 6 24969
BR0024
17171 17110 171100352775 ANDI MULYA R1 1300 0 - JL MENGGALA 13 367050
BR0039
17171 17110 171100354408 M. YAKUB R1 900 0 - JL MENGGALA 10 39227
BR0009
17171 17110 171100354643 JERRY GUNAWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 77526
BR0010
17171 17110 171100354741 AFRIZAL EFFENDI R1 900 0 - JL MENGGALA 56 188914
BR0041
17171 17110 171100355762 DIDI WAGIANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 11 90904
BR0009
17171 17110 171100355917 INDRA SAPUTRA R1 900 0 - JL MENGGALA 35 488347
TG0001
17171 17110 171100356077 ANGGONO R1 900 0 - JL MENGGALA 42 174305
TG0078
17171 17110 171100356162 SUDARI. KS R1 900 0 - JL MENGGALA 38 367096
BR0052
17171 17110 171100356894 WIDODO R1 900 0 - JL MENGGALA 24 49683
BR0006
17171 17110 171100357603 HERIYANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 5 19697
BR0058
17171 17110 171100357947 SUYANTO KADARWIYONO R1 900 0 - JL MENGGALA 21 250646
BR0102
17171 17110 171100358138 HERMAWANI PATTY R1 2200 0 - JL MENGGALA 6 235384
TG0040
17171 17110 171100359769 BAGIO R1 900 0 - JL MENGGALA 32 376299
17171 17110 171100359803 MUHAMAD DAHLAN R1 900 0 BR0007 JL MENGGALA 19 252718
-
TG0092
17171 17110 171100360434 RUSDI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 27057
TG0079
17171 17110 171100361967 SARJAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 39783
TG0021
17171 17110 171100362370 MISPAN R1 900 0 - JL MENGGALA 23 135485
TG0019
17171 17110 171100362893 SLAMET R1 900 0 - JL MENGGALA 6 119227
TG0001
17171 17110 171100362991 TURSINO R1 900 0 - JL MENGGALA 20 121570
TG0019
17171 17110 171100363340 EFFENDI R1 900 0 - JL MENGGALA 8 99835
BR0034
17171 17110 171100364429 SRI RAHAYU R1 900 0 - JL MENGGALA 23 243054
BR0002
17171 17110 171100364578 WISNU. WH ADIWINATA R1 900 0 - JL MENGGALA 6 36190
BR0010
17171 17110 171100364580 MARZUKI R1 1300 0 - JL MENGGALA 6 324790
BR0009
17171 17110 171100364707 THAMRIN PURNAMA R1 900 0 - JL MENGGALA 10 19780
TG0094
17171 17110 171100365480 RUMAH DINAS KAPOLSEK T R1 900 0 - JL MENGGALA 30 97324
BR0024
17171 17110 171100366824 ROBIANTO GADJI R1 900 0 - JL MENGGALA 47 311734
BR0024
17171 17110 171100367039 SYAHNUR SAMSU R1 900 0 - JL MENGGALA 10 80368
BR0024
17171 17110 171100367054 HENDRI M. RIDWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 6 68247
BR0006
17171 17110 171100367100 ILAYLANI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 58922
BR0010
17171 17110 171100368492 MARDIANA SAFITRI R1 900 0 - JL MENGGALA 6 36545
TG0001
17171 17110 171100370136 ZUBAIDAH R1 900 0 - JL MENGGALA 6 37638
BR0016
17171 17110 171100370332 RUMAH DINAS DISBUN IND S2 900 0 - JL MENGGALA 21 298779
TG0097
17171 17110 171100370564 MULYONO/ MISRI R1 900 0 - JL MENGGALA 21 124091
BR0005
17171 17110 171100371865 SUHERMAWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 10 58503
BR0096
17171 17110 171100372700 NUR HASANAH R1 900 0 - JL MENGGALA 9 75053
BR0053
17171 17110 171100372919 YUDI CARLO. SH R1 2200 0 - JL MENGGALA 6 56297
BR0072
17171 17110 171100373592 OMIH R1 900 0 - JL MENGGALA 5 26747
BR0039
17171 17110 171100374669 M. YAKUB R1 1300 0 - JL MENGGALA 15 220408
BR0058
17171 17110 171100374801 INDRA JAYA R1 900 0 - JL MENGGALA 5 26044
TG0078
17171 17110 171100377185 SUKATMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 42349
TG0098
17171 17110 171100377425 TRIMO R1 900 0 - JL MENGGALA 5 42189
TG0010
17171 17110 171100378170 HERI SUCAHYO R1 900 0 - JL MENGGALA 42 238695
TG0098
17171 17110 171100378434 IMAM NURBAIDI R1 900 0 - JL MENGGALA 9 51040
TG0086
17171 17110 171100378848 SUMARNO R1 900 0 - JL MENGGALA 13 48034
BR0056
17171 17110 171100380667 LIFRAN ARIEF R1 900 0 - JL MENGGALA 12 71862
TG0098
17171 17110 171100381082 KHAIRUL JAURI R1 900 0 - JL MENGGALA 8 50652
17171 17110 171100381593 EDI APRIZAL R1 900 0 TG0043 JL MENGGALA 8 65353
-
BR0007
17171 17110 171100381735 IDRIS ALI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 56142
BR0041
17171 17110 171100382064 NGADIMIN R1 900 0 - JL MENGGALA 9 84087
TG0040
17171 17110 171100382260 SUPARDI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 22570
TG0014
17171 17110 171100383338 BADARUDIN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 61328
TG0092
17171 17110 171100384067 SUROSO R1 900 0 - JL MENGGALA 17 118872
BR0082
17171 17110 171100384858 SRIMULYATI R1 900 0 - JL MENGGALA 19 92733
TG0001
17171 17110 171100385698 YUHANES R1 900 0 - JL MENGGALA 27 66809
TG0001
17171 17110 171100386118 JAINUDDIN R1 900 0 - JL MENGGALA 7 38921
BR0008
17171 17110 171100388162 DEDDY SETIAWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 24 62946
TG0018
17171 17110 171100388206 WARIS R1 900 0 - JL MENGGALA 12 45555
TG0005
17171 17110 171100388698 JALIL R1 900 0 - JL MENGGALA 9 51477
TG0001
17171 17110 171100389294 SARIP. A R1 900 0 - JL MENGGALA 41 151560
TG0002
17171 17110 171100389695 SANIDAH R1 900 0 - JL MENGGALA 13 46268
BR0042
17171 17110 171100390916 IMRONI R1 900 0 - JL MENGGALA 6 21906
BR0009
17171 17110 171100391107 BAMBANG HERMAWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 44594
BR0024
17171 17110 171100391535 BALAI DESA NEGARA RATU S2 900 0 - JL MENGGALA 18 33435
BR0042
17171 17110 171100391606 EDDI KURNIAWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 18 43240
TG0001
17171 17110 171100391783 YANAL PAJRI R1 900 0 - JL MENGGALA 14 53072
BR0092
17171 17110 171100391827 H. ABDUL AZIB ZAINIM R1 900 0 - JL MENGGALA 19 121225
BR0009
17171 17110 171100392584 MESS YADIKA. D R1 900 0 - JL MENGGALA 5 9733
BR0039
17171 17110 171100392851 ANNISA TUNJUNG SARI, S B1 1300 0 - JL MENGGALA 11 59259
BR0006
17171 17110 171100392876 ISKANDARSYAH, SH R1 1300 0 - JL MENGGALA 5 199659
BR0034
17171 17110 171100393625 MUSHALLA BAITUSSA'ADAH S2 900 0 - JL MENGGALA 20 71280
BR0031
17171 17110 171100393971 YULIANTI R1 900 0 - JL MENGGALA 6 67819
TG0078
17171 17110 171100394548 BAHIRUM. AR R1 900 0 - JL MENGGALA 26 396423
BR0009
17171 17110 171100394802 DEPRI LIBER S R1 1300 0 - JL MENGGALA 6 28880
TG0018
17171 17110 171100394879 ZULFAKOR R1 900 0 - JL MENGGALA 10 151844
TG0001
17171 17110 171100395085 AGUS SALIM R1 900 0 - JL MENGGALA 26 136600
TG0001
17171 17110 171100395195 ERSAN ASHARI R1 900 0 - JL MENGGALA 8 36707
BR0014
17171 17110 171100395462 M. SINAMBELA R1 900 0 - JL MENGGALA 9 62526
BR0014
17171 17110 171100395487 BAKRI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 18166
BR0014
17171 17110 171100395505 ISMAN HUSEIN R1 900 0 - JL MENGGALA 13 92690
17171 17110 171100395518 MIFTAHUDIN R1 900 0 BR0014 JL MENGGALA 14 204061
-
BR0014
17171 17110 171100395596 WINARTO R1 900 0 - JL MENGGALA 6 25058
TG0001
17171 17110 171100395780 OKTA SEPUPU R1 900 0 - JL MENGGALA 44 323930
TG0026
17171 17110 171100397012 MUSKATIJO SANJAYA R1 900 0 - JL MENGGALA 5 48390
TG0020
17171 17110 171100397272 TRI PENIKA WIBOWO R1 900 0 - JL MENGGALA 9 94245
BR0051
17171 17110 171100397802 ROHMAH R1 900 0 - JL MENGGALA 41 455161
TG0058
17171 17110 171100398377 MASTONO R1 2200 0 - JL MENGGALA 5 572582
BR0072
17171 17110 171100398487 SUBIR GOMEK R1 900 0 - JL MENGGALA 15 207976
BR0006
17171 17110 171100398824 SUMADI R1 900 0 - JL MENGGALA 12 145101
BR0018
17171 17110 171100399212 TAJAR R1 900 0 - JL MENGGALA 6 23989
BR0031
17171 17110 171100399347 AGUS PRIYANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 6 69924
BR0030
17171 17110 171100399750 KASINO PV R1 900 0 - JL MENGGALA 6 12020
TG0097
17171 17110 171100399995 PUSKESMAS S2 900 0 - JL MENGGALA 12 17265
TG0015
17171 17110 171100400503 ROSIDA R1 900 0 - JL MENGGALA 5 44220
TG0023
17171 17110 171100400692 JONO R1 900 0 - JL MENGGALA 5 36992
TG0068
17171 17110 171100400736 WARAS R1 900 0 - JL MENGGALA 6 13578
BR0093
17171 17110 171100401080 SARNATA R1 900 0 - JL MENGGALA 9 24188
BR0010
17171 17110 171100401687 PATEMAH R1 900 0 - JL MENGGALA 6 66292
BR0122
17171 17110 171100402728 IPRAN YOSEP R1 900 0 - JL MENGGALA 5 41077
BR0122
17171 17110 171100404026 MUSHOLA NURHIDAYAH TUL S2 900 0 - JL MENGGALA 9 12915
BR0122
17171 17110 171100404513 TUGIMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 24 204395
BR0059
17171 17110 171100405271 RASTO R1 900 0 - JL MENGGALA 10 30456
BR0110
17171 17110 171100406032 SUDARTO R1 900 0 - JL MENGGALA 10 59519
BR0039
17171 17110 171100406700 BALAI DESA MERAK BATIN S2 900 0 - JL MENGGALA 10 15020
TG0027
17171 17110 171100407038 Y. SURAHMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 21640
TG0018
17171 17110 171100407053 TUMIRAH R1 900 0 - JL MENGGALA 27 669229
BR0059
17171 17110 171100407109 TEGUH R1 900 0 - JL MENGGALA 6 21442
TG0088
17171 17110 171100407305 SUGIMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 21691
TG0041
17171 17110 171100407428 SUTOYO R1 900 0 - JL MENGGALA 6 46644
BR0009
17171 17110 171100409985 H.M ASRI R1 900 0 - JL MENGGALA 26 134093
TG0003
17171 17110 171100411086 DWI ASTUTI R1 900 0 - JL MENGGALA 10 88708
TG0030
17171 17110 171100411184 SAMURI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 15907
BR0033
17171 17110 171100411203 SUMIARSIH R1 900 0 - JL MENGGALA 5 57171
17171 17110 171100411353 ADRIS YULIANTO R1 900 0 TG0001 JL MENGGALA 11 39114
-
BR0089
17171 17110 171100411463 SUYATNO R1 900 0 - JL MENGGALA 6 110158
BR0041
17171 17110 171100412264 SUGIARTI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 29047
BR0034
17171 17110 171100413286 RUSLAH HASAN R1 900 0 - JL MENGGALA 6 41089
BR0102
17171 17110 171100413966 HERMAWANI PATTY R1 900 0 - JL MENGGALA 5 33582
BR0102
17171 17110 171100414022 HERMAWANNI PATTY R1 900 0 - JL MENGGALA 5 39161
TG0092
17171 17110 171100414490 MUSHOLA S2 900 0 - JL MENGGALA 5 6835
TG0001
17171 17110 171100414631 SUKIRMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 20 160917
BR0043
17171 17110 171100414840 JUNAIDA EKA TRIANTINA R1 1300 0 - JL MENGGALA 5 31487
BR0089
17171 17110 171100415516 HARDIKA SL. R1 900 0 - JL MENGGALA 11 128792
BR0052
17171 17110 171100415751 TOFA R1 900 0 - JL MENGGALA 19 243256
TG0051
17171 17110 171100416234 SUKARNI R1 900 0 - JL MENGGALA 13 192732
TG0107
17171 17110 171100418680 NYONO BIN DAUD R1 900 0 - JL MENGGALA 20 63358
BR0051
17171 17110 171100419041 BUDI R1 900 0 - JL MENGGALA 37 115973
TG0001
17171 17110 171100419611 TASWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 9 44974
BR0053
17171 17110 171100420183 SARIYATI R1 900 0 - JL MENGGALA 15 217502
TG0019
17171 17110 171100420340 SUMARDI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 19734
TG0020
17171 17110 171100420389 SUMILAH R1 1300 0 - JL MENGGALA 5 44301
TG0094
17171 17110 171100420643 PARDI R1 900 0 - JL MENGGALA 31 352519
TG0020
17171 17110 171100420655 PARTI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 38500
TG0107
17171 17110 171100421873 BUANG R1 900 0 - JL MENGGALA 19 364907
TG0107
17171 17110 171100422111 SAIPUL BAHRI R1 900 0 - JL MENGGALA 6 30886
TG0107
17171 17110 171100422187 SURYONO R1 900 0 - JL MENGGALA 22 171124
TG0001
17171 17110 171100422383 ALEX SAPUTRA R1 1300 0 - JL MENGGALA 9 82298
BR0061
17171 17110 171100422481 PADELAN R1 900 0 - JL MENGGALA 7 127718
BR0023
17171 17110 171100422659 BARA SUWARDI R1 1300 0 - JL MENGGALA 14 418532
BR0058
17171 17110 171100422784 HELMI MURNI R1 900 0 - JL MENGGALA 40 1045777
TG0015
17171 17110 171100423490 HUSNI WATI R1 900 0 - JL MENGGALA 26 203050
TG0017
17171 17110 171100423727 DARIYANI R1 900 0 - JL MENGGALA 30 330106
BR0004
17171 17110 171100424192 ASBULAH R1 1300 0 - JL MENGGALA 11 314930
BR0004
17171 17110 171100424502 HELMI. H R1 1300 0 - JL MENGGALA 7 336929
BR0018
17171 17110 171100424539 MASRINGAH R1 900 0 - JL MENGGALA 8 100690
BR0110
17171 17110 171100424750 INDRA GUNAWAN R1 2200 0 - JL MENGGALA 7 92202
17171 17110 171100424787 SALIYAH R1 900 0 BR0009 JL MENGGALA 6 62420
-
TG0018
17171 17110 171100424846 SUWANTO R1 1300 0 - JL MENGGALA 18 219271
TG0001
17171 17110 171100425588 ROSDIANA R1 900 0 - JL MENGGALA 22 98569
BR0057
17171 17110 171100425830 RUSMINI R1 900 0 - JL MENGGALA 14 143789
BR0042
17171 17110 171100425867 ITA R1 900 0 - JL MENGGALA 6 41998
BR0007
17171 17110 171100426172 SAPARUDIN R1 900 0 - JL MENGGALA 6 15039
BR0006
17171 17110 171100426196 SAMSU RIZAL R1 900 0 - JL MENGGALA 7 40204
BR0004
17171 17110 171100426228 PAISOL R1 900 0 - JL MENGGALA 20 120988
TG0002
17171 17110 171100426294 M. ROMLI R1 900 0 - JL MENGGALA 38 186517
TG0021
17171 17110 171100426378 SUHARTO R1 900 0 - JL MENGGALA 23 187592
BR0015
17171 17110 171100426715 SUDARNI R1 900 0 - JL MENGGALA 24 194010
BR0050
17171 17110 171100427249 FAUZI R1 900 0 - JL MENGGALA 26 177663
BR0061
17171 17110 171100427708 IDRUS MS R1 900 0 - JL MENGGALA 9 28462
BR0108
17171 17110 171100428622 ARIS WANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 14 40356
BR0039
17171 17110 171100428659 RUSTIN R1 900 0 - JL MENGGALA 30 191113
TG0002
17171 17110 171100428718 ANWAR R1 900 0 - JL MENGGALA 12 62125
BR0010
17171 17110 171100428757 WARSONO R1 900 0 - JL MENGGALA 12 80542
BR0110
17171 17110 171100429631 SUKARSO R1 900 0 - JL MENGGALA 35 159714
SA0005
17171 17110 171100429779 SURAT R1 900 0 - JL MENGGALA 12 254192
BR0126
17171 17110 171100429987 PERUM SURYA INDAH NATA R1 900 0 - JL MENGGALA 9 78918
BR0126
17171 17110 171100430109 PERUM SURYA INDAH NATA R1 900 0 - JL MENGGALA 5 17826
BR0007
17171 17110 171100430247 MEGAWATI R1 900 0 - JL MENGGALA 7 58241
BR0006
17171 17110 171100430261 MARHAKIM R1 900 0 - JL MENGGALA 44 613954
BR0042
17171 17110 171100431050 HELI KAUNA R1 900 0 - JL MENGGALA 7 25405
BR0009
17171 17110 171100431121 HI. MANSYUR R1 900 0 - JL MENGGALA 17 34576
TG0090
17171 17110 171100431366 TRI WAHYUNI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 21415
TG0002
17171 17110 171100431716 ERWAN AMIR R1 900 0 - JL MENGGALA 28 290315
BR0080
17171 17110 171100431782 ROBBY BASHAR R1 900 0 - JL MENGGALA 5 55403
BR0042
17171 17110 171100431949 BAHIRUN R1 900 0 - JL MENGGALA 34 380007
BR0062
17171 17110 171100432504 HENDRI FRANSISKO R1 900 0 - JL MENGGALA 35 552161
BR0091
17171 17110 171100433707 SEQER SANTOSO R1 900 0 - JL MENGGALA 6 45208
BR0056
17171 17110 171100433805 M. GEPAT R1 900 0 - JL MENGGALA 5 27915
BR0105
17171 17110 171100434160 SAHID R1 900 0 - JL MENGGALA 15 40863
17171 17110 171100434283 JAMAKUDIN R1 900 0 TG0043 JL MENGGALA 17 91303
-
BR0042
17171 17110 171100434379 M. HAFIS R1 900 0 - JL MENGGALA 9 39924
BR0039
17171 17110 171100435336 RIO IRAWAN. P R1 900 0 - JL MENGGALA 30 462249
BR0010
17171 17110 171100435349 NURDIN EFENDI R1 900 0 - JL MENGGALA 22 67519
BR0034
17171 17110 171100435351 BASRONI R1 900 0 - JL MENGGALA 11 77003
TG0078
17171 17110 171100435583 SUPRIYADI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 18225
BR0010
17171 17110 171100435713 SUPRIANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 5 33182
TG0019
17171 17110 171100436609 BASIRON R1 900 0 - JL MENGGALA 10 57348
BR0095
17171 17110 171100436707 PATHUR ROHMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 7 46689
BR0027
17171 17110 171100437075 YAYASAN P3M S2 900 0 - JL MENGGALA 16 62345
BR0051
17171 17110 171100437400 IWAN DAN R1 900 0 - JL MENGGALA 39 106800
BR0092
17171 17110 171100437620 SYAIBI RS R1 1300 0 - JL MENGGALA 5 37316
TG0099
17171 17110 171100437672 AMININ R1 900 0 - JL MENGGALA 5 43499
TG0009
17171 17110 171100437703 IWAN. HS R1 900 0 - JL MENGGALA 20 69627
BR0010
17171 17110 171100437716 HARMOLIS R1 900 0 - JL MENGGALA 26 99858
BR0034
17171 17110 171100438018 ADAM MALIK R1 900 0 - JL MENGGALA 27 529445
BR0059
17171 17110 171100438312 JONI PUTRA R1 900 0 - JL MENGGALA 8 93282
BR0030
17171 17110 171100438627 BEJO UTOMO R1 900 0 - JL MENGGALA 6 15082
BR0031
17171 17110 171100438666 MEGA AYU DESTIANI R1 900 0 - JL MENGGALA 6 51358
TG0005
17171 17110 171100438906 MUKLAS R1 900 0 - JL MENGGALA 7 55527
BR0012
17171 17110 171100438919 NADRIA DAULIKA R1 900 0 - JL MENGGALA 20 48278
BR0099
17171 17110 171100438958 MUIHOM R1 900 0 - JL MENGGALA 5 40417
TG0010
17171 17110 171100439027 RASID AHYAR R1 900 0 - JL MENGGALA 38 168973
BR0083
17171 17110 171100439100 SUPRIYATIN R1 900 0 - JL MENGGALA 6 67210
BR0024
17171 17110 171100439248 HERMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 22 235523
BR0058
17171 17110 171100439884 JUMROL ABIDIN R1 900 0 - JL MENGGALA 31 131589
BR0024
17171 17110 171100440683 ANTON FAIZAL R1 900 0 - JL MENGGALA 30 282742
BR0004
17171 17110 171100440889 PARMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 14 142046
BR0039
17171 17110 171100441289 ANITA R1 900 0 - JL MENGGALA 34 115335
BR0039
17171 17110 171100441749 MUSHOLLIN R1 900 0 - JL MENGGALA 29 178521
BR0012
17171 17110 171100441920 SISU SAMUDRA R1 900 0 - JL MENGGALA 9 71824
BR0010
17171 17110 171100441972 NETI SARI R1 900 0 - JL MENGGALA 31 357319
BR0033
17171 17110 171100442416 HERI RAMBO NATABUANA R1 900 0 - JL MENGGALA 5 85089
17171 17110 171100442675 AHMAD KUSAINI R1 900 0 TG0041 JL MENGGALA 32 290858
-
BR0051
17171 17110 171100442979 DARWIS R1 900 0 - JL MENGGALA 34 402710
BR0039
17171 17110 171100443976 ANOM AKTRIADI ZA R1 900 0 - JL MENGGALA 33 217323
BR0042
17171 17110 171100443990 RIYADI R1 900 0 - JL MENGGALA 9 62072
BR0050
17171 17110 171100444724 RISMAN BUCHORI R1 900 0 - JL MENGGALA 10 73130
BR0042
17171 17110 171100445151 SUHAILI R1 900 0 - JL MENGGALA 10 43270
BR0039
17171 17110 171100445608 PARIDA R1 900 0 - JL MENGGALA 35 447268
BR0012
17171 17110 171100445662 SUPIAH R1 900 0 - JL MENGGALA 6 24761
BR0088
17171 17110 171100446684 AMIR HAMZAH R1 900 0 - JL MENGGALA 5 38628
BR0058
17171 17110 171100446841 MAN ELA R1 900 0 - JL MENGGALA 19 109965
BR0042
17171 17110 171100446892 ARJULI R1 900 0 - JL MENGGALA 6 31698
BR0042
17171 17110 171100446912 MERA SANTI R1 900 0 - JL MENGGALA 7 17574
TG0007
17171 17110 171100447031 NUNING SRI RAHAYU R1 900 0 - JL MENGGALA 6 110940
BR0041
17171 17110 171100447807 NURTI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 23173
TG0017
17171 17110 171100447847 M. SOLEH R1 900 0 - JL MENGGALA 17 157652
BR0010
17171 17110 171100447874 FITTRIYAWATI (A) R1 900 0 - JL MENGGALA 9 63727
BR0024
17171 17110 171100447932 APASRA DEWAYANI (A) R1 1300 0 - JL MENGGALA 5 34144
BR0009
17171 17110 171100448403 JUANDA R1 900 0 - JL MENGGALA 10 23376
BR0016
17171 17110 171100448635 SUWARTI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 46599
BR0053
17171 17110 171100449244 JOKO UTOMO R1 900 0 - JL MENGGALA 16 99112
TG0017
17171 17110 171100450287 YUNUS R1 900 0 - JL MENGGALA 12 122225
BR0033
17171 17110 171100450404 ARIEF EKO HERTANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 7 63545
BR0042
17171 17110 171100451063 DARWIN R1 900 0 - JL MENGGALA 22 70607
BR0042
17171 17110 171100451090 SIBUN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 19569
TG0002
17171 17110 171100451257 A. WAHID R1 900 0 - JL MENGGALA 5 15787
BR0042
17171 17110 171100451284 SAFARUN R1 900 0 - JL MENGGALA 31 337010
TG0001
17171 17110 171100451330 A. RONI R1 900 0 - JL MENGGALA 13 40540
BR0052
17171 17110 171100451685 DARSIH R1 900 0 - JL MENGGALA 38 150971
TG0001
17171 17110 171100452104 AHYAR KARTOBI R1 900 0 - JL MENGGALA 34 289203
TG0001
17171 17110 171100452129 IWAN R1 900 0 - JL MENGGALA 38 164168
TG0001
17171 17110 171100452171 HASAN WAWI R1 900 0 - JL MENGGALA 9 57516
BR0004
17171 17110 171100452254 TONO SUBASTYO R1 900 0 - JL MENGGALA 34 211941
TG0028
17171 17110 171100452475 MUHANAH R1 900 0 - JL MENGGALA 38 154613
17171 17110 171100452824 UMIYATI R1 900 0 BR0034 JL MENGGALA 7 116791
-
BR0093
17171 17110 171100453003 MUSLIM SUHADA R1 900 0 - JL MENGGALA 5 13162
TG0002
17171 17110 171100453251 FIKRI RAHMAN R1 900 0 - JL MENGGALA 31 304029
BR0007
17171 17110 171100453527 JOKO PRANOLO (B) R1 900 0 - JL MENGGALA 11 24904
BR0052
17171 17110 171100453664 BUNARI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 25536
TG0019
17171 17110 171100453931 SETIONO R1 900 0 - JL MENGGALA 32 123346
BR0042
17171 17110 171100454051 PEDI EKOSA R1 900 0 - JL MENGGALA 5 12968
TG0001
17171 17110 171100454147 AMIR HAMZA R1 900 0 - JL MENGGALA 14 51265
BR0069
17171 17110 171100454272 DASAR MAHMUDI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 74190
BR0010
17171 17110 171100454296 SAPARUDIN R1 900 0 - JL MENGGALA 25 125419
BR0007
17171 17110 171100455183 PAJARUDIN R1 900 0 - JL MENGGALA 8 35460
BR0004
17171 17110 171100455630 BUDI SANTOSO R1 900 0 - JL MENGGALA 12 110778
TG0002
17171 17110 171100455792 TUMINI R1 900 0 - JL MENGGALA 15 157893
TG0107
17171 17110 171100457218 SUWANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 19 357416
BR0014
17171 17110 171100457771 MATETAP R1 900 0 - JL MENGGALA 36 130398
BR0014
17171 17110 171100457783 NGATEMI R1 900 0 - JL MENGGALA 25 62087
BR0096
17171 17110 171100458643 ARIYANTO R1 900 0 - JL MENGGALA 5 14151
BR0018
17171 17110 171100460099 TABAH PRIYOTO R1 900 0 - JL MENGGALA 9 315669
TG0001
17171 17110 171100461116 MURSID CHANIAGO R1 900 0 - JL MENGGALA 14 79337
TG0001
17171 17110 171100461459 BUDIARTO, SH. R1 900 0 - JL MENGGALA 23 100315
BR0012
17171 17110 171100461752 RUSLAN R1 900 0 - JL MENGGALA 5 60980
BR0093
17171 17110 171100462039 ARIF SUPODO R1 900 0 - JL MENGGALA 19 258735
TG0002
17171 17110 171100462565 DESI ARISANDI R1 900 0 - JL MENGGALA 5 18514
BR0010
17171 17110 171100462651 ALFIAN R1 900 0 - JL MENGGALA 13 146226
TG0001
17171 17110 171100462869 SAHRUN R1 900 0 - JL MENGGALA 25 149145
TG0018
17171 17110 171100463508 TAMSIR R1 900 0 - JL MENGGALA 7 48255
BR0010
17171 17110 171100463562 BAMBANG HTW R1 900 0 - JL MENGGALA 20 165607
BR0010
17171 17110 171100463575 MUDASIR R1 900 0 - JL MENGGALA 30 333179
BR0060
17171 17110 171100463646 MARSIAH R1 900 0 - JL MENGGALA 14 118472
BR0003
17171 17110 171100601295 RM DNS P KESEHATAN F R1 900 0 - JL MENGGALA 5 12083
BR0003
17171 17110 171100601302 RUMDIN PUSKES G R1 1300 0 - JL MENGGALA 24 124120
TG0010
17171 17110 171100667994 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 64968
TG0010
17171 17110 171100668009 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 58632
17171 17110 171100668012 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 TG0010 JL MENGGALA 8 58236
-
TG0010
17171 17110 171100668024 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 99420
TG0010
17171 17110 171100668036 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 78036
TG0010
17171 17110 171100668049 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 140208
TG0010
17171 17110 171100668051 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 59028
TG0010
17171 17110 171100668063 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 66156
TG0010
17171 17110 171100668076 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 77640
TG0010
17171 17110 171100668088 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 66156
TG0010
17171 17110 171100668090 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 58632
TG0010
17171 17110 171100668107 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 61008
TG0010
17171 17110 171100668110 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 55860
TG0010
17171 17110 171100668122 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 58632
TG0010
17171 17110 171100668134 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 56256
TG0010
17171 17110 171100668147 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 61008
TG0010
17171 17110 171100668159 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 57444
TG0010
17171 17110 171100668161 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 64176
TG0010
17171 17110 171100668174 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 54276
TG0010
17171 17110 171100668186 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 65364
TG0010
17171 17110 171100668198 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 59028
TG0010
17171 17110 171100668205 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 59424
TG0010
17171 17110 171100668218 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 64176
TG0010
17171 17110 171100668220 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 59028
TG0010
17171 17110 171100668232 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 58632
TG0010
17171 17110 171100668245 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 65760
TG0010
17171 17110 171100668257 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 72096
TG0010
17171 17110 171100668269 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 59028
TG0010
17171 17110 171100668272 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 57840
TG0010
17171 17110 171100668284 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 59028
TG0010
17171 17110 171100668296 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 80412
TG0010
17171 17110 171100668303 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 66948
TG0010
17171 17110 171100668316 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 79224
TG0010
17171 17110 171100668328 KOMPI YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 56256
TG0010
17171 17110 171100668330 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 56652
17171 17110 171100668343 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 TG0010 JL MENGGALA 8 62592
-
TG0010
17171 17110 171100668355 KOMPI D YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 55860
BR0018
17171 17110 171100668633 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 105706
BR0018
17171 17110 171100668646 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 75610
BR0018
17171 17110 171100668658 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 100954
BR0018
17171 17110 171100668660 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 63334
BR0018
17171 17110 171100668673 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 122734
BR0018
17171 17110 171100668685 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 95014
BR0018
17171 17110 171100668697 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 101350
BR0018
17171 17110 171100668704 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 106102
BR0018
17171 17110 171100668717 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 104518
BR0018
17171 17110 171100668729 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 55810
BR0018
17171 17110 171100668731 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 57394
BR0018
17171 17110 171100668744 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 65314
BR0018
17171 17110 171100668756 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 74026
BR0018
17171 17110 171100668768 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 65710
BR0018
17171 17110 171100668771 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 70462
BR0018
17171 17110 171100668783 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 34822
BR0018
17171 17110 171100668795 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 57790
BR0018
17171 17110 171100668802 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 28536
BR0018
17171 17110 171100668815 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 56602
BR0018
17171 17110 171100668827 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 63334
BR0018
17171 17110 171100668839 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 53434
BR0018
17171 17110 171100668842 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 57394
BR0018
17171 17110 171100668854 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 59770
BR0018
17171 17110 171100668866 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 56206
BR0018
17171 17110 171100693290 YINOF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 109270
BR0018
17171 17110 171100693307 YINOF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 93034
BR0018
17171 17110 171100693310 YONIF 143 R1 450 1 - JL MENGGALA 8 102538
BR0018
17171 17110 171100693322 YONIF 143 R1 450 1 - JL CANDIMAS H04 NO 0 8 113230
BR0018
17171 17110 171100693334 YONIF 143 R1 450 1 - JL CANDIMAS H05 NO 0 8 113230
BR0018
17171 17110 171100693347 YONIF 143 R1 450 1 - JL CANDIMAS H06 NO 0 8 104122
BR0018
17171 17110 171100693359 YONIF 143 R1 450 1 - JL CANDIMAS NO 0 8 101746
17171 17110 171100693361 YONIF 143 R1 450 1 BR0018 JL CANDIMAS H08 NO 0 8 95410
-
BR0018
17171 17110 171100693374 YONIF 143 R1 450 1 - JL CANDIMAS K01 NO 0 8 105706
BR0018
17171 17110 171100693386 YONIF 143 R1 450 1 - JL CANDIMAS K02 NO 0 8 103726
TG0010
17171 17110 171100722941 PERM KOMPI YONIF143 R1 450 1 - JL TEGINENENG NO 0 8 56652
TG0010
17171 17110 171100722953 PERM KONPI-D YONIF R1 450 1 - JL TEGINENENG NO 0 8 61008
TG0010
17171 17110 171100722965 PERM KOMPI-D YONIF R1 450 1 - JL TEGINENENG NO 0 8 57840
TG0010
17171 17110 171100722978 PERM KOMPI-D YONIF R1 450 1 - JL TEGINENENG NO 0 8 57840
TG0010
17171 17110 171100722980 KOMPI-D YONIF 143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENENG NO 0 8 64968
TG0010
17171 17110 171100722992 KOMPI-D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENENG NO 0 8 58632
TG0010
17171 17110 171100723007 KOMPI-D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENENG NO 0 8 57840
TG0010
17171 17110 171100723010 KOMPI-D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENENG NO 0 8 56256
TG0010
17171 17110 171100723022 KOMPI.D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TIGENENENG NO 0 8 60216
TG0010
17171 17110 171100723034 KOMPI-D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENENG NO 0 8 57444
TG0010
17171 17110 171100723047 KOMPI-D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENENG NO 0 8 58632
TG0010
17171 17110 171100723059 KOMPI-D YONIF R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENG NO 0 8 59028
TG0010
17171 17110 171100723061 KOMPI-D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENENG NO 0 8 56652
TG0010
17171 17110 171100723074 KOMPI-D YONIF143 R1 450 1 - JL MANDAH TEGINENEG NO 0 8 59424
BR0018
17171 17110 171100759637 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK A1 C MAS NO 0 8 76402
BR0018
17171 17110 171100759640 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK A2 C MAS NO 0 8 107290
BR0018
17171 17110 171100759652 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK A3 CANDIMAS NO 0 8 67690
BR0018
17171 17110 171100759664 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK A 4 C MAS NO 0 8 102142
BR0018
17171 17110 171100759689 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK A6 C MAS NO 0 8 60958
BR0018
17171 17110 171100759691 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK B1 C MAS NO 0 8 102934
BR0018
17171 17110 171100759708 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK B2 C MAS NO 0 8 101746
BR0018
17171 17110 171100759711 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK B3 C MAS NO 0 8 103726
BR0018
17171 17110 171100759723 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK B4 C MAS NO 0 8 104518
BR0018
17171 17110 171100759735 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK C1 C MAS NO 0 8 102934
BR0018
17171 17110 171100759748 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK C2 C MAS NO 0 8 102538
BR0018
17171 17110 171100759750 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK C3 C MAS NO 0 8 104518
BR0018
17171 17110 171100759762 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK C4 C MAS NO 0 8 104122
BR0018
17171 17110 171100759775 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK C5 C MAS NO 0 8 102934
BR0018
17171 17110 171100759787 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK C6C MAS NO 0 8 120408
BR0018
17171 17110 171100759799 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK D1 C MAS NO 0 8 102934
17171 17110 171100759806 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 BR0018 JL BARAK D2 C MAS NO 0 8 104122
-
BR0088
17171 17110 171100759819 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK D3 C MAS NO 0 8 50712
BR0018
17171 17110 171100759821 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK D4 C MAS NO 0 8 112438
BR0018
17171 17110 171100759833 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK E1 C MAS NO 0 8 104122
BR0018
17171 17110 171100759846 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK E2 C MAS NO 0 8 80758
BR0018
17171 17110 171100759858 DENZIBANG 4/11 R1 450 1 - JL BARAK E3 C MAS NO 0 8 102142
Panduan Wawancara

A. Fokus I

Variabel I: Penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada berbagai

pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

1. Bagaimanakah sistem penyediaan informasi dalam Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T)?

2. Bagaimanakah tata aturan dalam penyediaan informasi?

3. Sistem informasi didalam Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

rumit atau sederhana?

4. Bagaimana efisiensi penyediaan informasi Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Terpusat (AP2T)?

5. Bagaimana keakuratan dari sistem Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat

(AP2T)?

6. Apakah penyediaan informasi dalam Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat

(AP2T) sudah sesuai dengan yang dibutuhkan?

7. Bagaimanakah efisiensi dana dalam penerapan sistem Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T)?


1. Berapakah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam penerapan sistem Aplikasi

Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)?

2. Bagaimanakah kemampuan atau pengetahuan dari tenaga kerja dalam

penerapan sistem Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)?

Variabel II: Penyediaan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan

keputusan.

1. Apakah Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) telah memudahkan

pimpinan dalam pengambilan keputusan?

2. Bagaimana laporan yang disajikan dalam Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Terpusat (AP2T) khususnya yang berkaitan dalam pengambilan keputusan

pimpinan?

3. Apakah Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) sudah sesuai dengan

kebutuhan kepala bagian atau pimpinan?

4. Bagaimana efisiensi AP2T dalam proses pengambilan keputusan?

5. Apakah dengan adanya Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dapat

memberikan kemudahan arus informasi?

A. Fokus II

Variabel I: Kendala-kendala internal dalam penerapan Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T)

1. Adakah kendala-kendala internal dalam penerapan Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T)?


1. Bagaimana tanggapan dari karyawan yang bersangkutan terhadap Aplikasi

Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) ini?

Variable II: Kendala-kendala eksternal dalam penerapan Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T).

1. Adakah kendala-kendala eksternal dalam penerapan Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T)?

2. Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap penerapan Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat (AP2T) ini?


KUISIONER

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

No Program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Ya Tidak

1. Apakah anda pengguna jasa PT. PLN (Persero) ?

2. Apakah anda mengetahui bahwa PT. PLN (Persero) memiliki


program pelayanan baru untuk masyarakat ?

3. Salah satu program PT. PLN (Persero) adalah AP2T, apakah


anda tahu ?

4. Apakah ada petugas PT. PLN (Persero) yang mensosialisasikan


mengenai AP2T ?

5. Apakah anda pernah menggunakan program AP2T ini ?

6. Apakah informasi yang diberikan pegawai PT. PLN (Persero)


sesuai dengan kebutuhan anda ?

7. Akuratkah informasi yang anda dapatkan dari pegawai PT.


PLN (Persero) ?

8. Apakah anda pernah mengakses website PT. PLN.GO.ID ?


Gambar PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

Gambar Bapak Kristantio Yuniardi selaku Junior Analyst Pemasaran dan


Pelayanan Pelanggan di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung
Gambar Bapak Muhammad Dzulfadli selaku Assistant Analyst Transaksi
Energi Listrik di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

Gambar Bapak Fajar Anang Arrosyid selaku Analyst Pemasaran dan


Pendapatan di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung
Bapak Deri Widjaksana selaku Junior Analyst Akuntansi dan Pelayanan
Pelanggan di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

Bapak Arie Aprillio Oscar selaku Assistant Analyst Pemasaran & Pelayanan
Pelanggan di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung
Ruang Call Back Centre 123

Ruang Pelayanan Pelanggan

You might also like