You are on page 1of 12

TEORI MIMESIS (TIK)

MIMETIC THEORY
 Teori mimesis(tik) merupakan teori yang paling klasik dalam teori sastra.

 Mimises: Dunia sastra tidak mewakili kenyataan yang sungguh-sungguh,


hanya dapat mendekati lewat mimesis, peneladanan, pembayangan, atau
peniruan

 Terjemahan kata mimesis ini tidak mudah

 Teori mimesis ini lebih konsentrasi (dalam hal sastra) dalam kisaran sebagai
“cermin”, “tiruan”, “imitasi”, “refleksi”, “mimikri” masyarakat.

 Buku klasik yang membahas teori ini adalah The Mirror and The Lamp yang
ditulis oleh Abrams tahun 1956 dan disusul beberapa buku lainnya yang
ditulis kemudian baik yang berbahasa Inggris dan Indonesia.
Tokoh teori/Pendekatan:
M.H. Abrams
 One of America's most highly respected
literary scholars, Meyer Howard (Mike)
Abrams, is best known for his analysis of the
Romantic period in English literature.
 Having received his doctorate from Harvard,
Abrams joined The Faculty of Cornell
University, in Ithaca, N.Y., in 1945, becoming
a full professor in 1953 and professor
emeritus in 1983.
 Abrams wrote his first book, The Milk of Paradise: The Effects of
Opium Visions on the Works of De Quincey, Crabbe, Francis
Thompson, and Coleridge, while still an undergraduate.
 His second work, The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and
the Critical Tradition, ranked 25th in the Modern Library's list of
the 100 best nonfiction books written in English during the past
100 years.
 In 1962, Abrams conceived and edited The Norton Anthology of
English Literature, which is currently in its seventh edition.
 His later work, Natural Supernaturalism, won the James Russell
Lowell Prize. There are two collections of critical essays by
Abrams: The Correspondent Breeze (1984) and Doing Things with
Texts (1989).
 He is the recipient of the Award in Humanistic Studies from the
American Academy of Arts and Sciences (1984), the Distinguished
Scholar Award by the Keats-Shelley Society (1987) and the Award
for Literature by the American Academy and Institute of Arts and
Letters (1990).
 During World War II, Abrams worked as a scientist in classified
research, in the Psycho-Acoustic Laboratory, working on solving
problems associated with voice communications in a noisy
military environment.
 Abrams has been married to Ruth Claire Gaynes since 1942.
 Most Famous Works
 The Milk of Paradise (1934)
 The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and Critical Tradition
(1953)
 A Glossary of Literary Terms (1957)
 The Norton Anthology of English Literature (1962)
 Natural Supernaturalism: Tradition and Revolution in Romantic
Literature (1971)
 Dalam buku Abrams (1958:6) tersebut dinyatakan bahwa ada
empat elemen situasi total karya sastra (four elements in the
total situation of a work of art), yakni:

1. the work (karya sastra);


2. the artist/authors (pengarang);
3. universe (semesta/alam
lingkungan/kenyataan);
4. the audience (pembaca)

- universe menurut istilah Abrams


- reality  menurut islilah dalam tulisan lain
UNIVERSE

WORK

ARTIST AUDIENCE
 Teori mimesis (tik), menjelaskan hubungan karya sastra
sebagai imitasi dari lingkungan/semesta/kenyataan (universe).
Teori ini termasuk teori yang paling klasik atau romantik, yang
mencoba menjelaskan hubungan antara karya sastra dengan
kenyataan.

 Diawali dengan dialog yang dilakukan oleh Plato dalam


bukunya Republic, yang mencoba dalam salah satu bagiannya
mengkonsepkan teori seni bahwa sastra sebagai imitasi/tiruan
dari kenyataan.

 Pemikiran Plato tentang seni kemudian ditentang oleh murid


kesayangan Plato sendiri yakni Aristoteles, yang tidak lagi
meletakkan karya sastra semata-mata sebagai tiruan. Ia
menganggap bahwa dalam proses imitasi itu terdapat
kreativitas penciptanya (artist/authors).
 Pengembangan lebih jauh teori ini kemudian ada juga yang
disebut mimikri (peniruan), meniru berbagai hal dari Barat
karena ingin mengidentikkan dirinya sebagai Barat. Dengan
demikian, ia tidak “minder” karena kurang dianggap modern
(Barat).

 Contoh sederhananya, misalnya orang mengecet rambut


(“buceri”) itu juga termasuk mimikri karena ingin meniru dan
mengidentikkan diri sebagai orang Barat yang berambut
pirang/kuning/coklat.
 Kalau mengkaji dari mimisis (tik), apa yang dilakukan?
 Data apa yang diperlukan ada?
 Bagaimana cara kerjanya?
 Apa orientasinya, atau target hasilnya?
A. Teeuw. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar
Teori Sastra (Bab VIII Karya Sastra dan
Kenyataan)

You might also like