You are on page 1of 29
PT. MUTU UTAMA KONSTRUKSI RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI (RK3K) Digunakan untuk usulan penawaran PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN SAGEA - PATANI 2/UMYC/PN DAFTAR ISI Kebijakan K3 Perencanaan K3 1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Resiko K3, Program K3 2, Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Pengendalian Operasional K3 KEBIJAKAN K3 AL Kebijakan Perusahaan Pra Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini digunakan sebagai dasar dan acuan untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan, didistribusikan semua fungsi kepada Kontraktor yang diberi wewenang, sehingga pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi, memenuhi standar kualitas, standard Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran, Sebagai perusahaan yang bergerak dalam usaha jasa konstruksi, PT. MUTU UTAMA KONSTRUKSI menerapkan kebijakan di _bidang Mutu/kualitas Pekerjaan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, yang berlaku untuk Kantor Pusat maupun suatu proyek: a) Kebijakan Mutu + Pemenuhan kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas pekerjaan + Pendekatan rekayasa teknik dan bisnis yang seimbang + Pemanfaatan teori dan metodologi tepat sasaran + SDM yang professional di bidangnya b)_Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan + Mengurangi angka kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja di proyek + Melakukan perbaikan dari waktu ke waktu terhadap Kecelakaan dan + Kesehatan Kerja (K3) dan Pengelolaan Lingkungan. 2. Komitmen Perusahaan Komitmen Perusahaan dalam hal K3 terhadap proyek dan Tenaga Personil adalah “safety first" dan “zero accident”. Konsep manajemen K3 yang akan diterapkan selama tahapan konstruksi untuk mencapai tujuan berikut: ‘+ Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan, untuk mencapai zeroaccident & zero pollution. + Memaksimalkan kinerja aset yang ada (tenaga kerja/disiplin kerja, alat-alat berat, kendaraan dil). + Melindungi asset perusahaan (tenaga kerja dari kecelakaan, melindungi material/ alat terpasang dari kerusakan dan bahaya kebakaran/ peledakan). + Memelihara kesan yang baik (good public image) terhadap Kontraktor (berdasarkan pada high safety performance dan reputasi) + Penghematan biaya operasi Proyek. Lima kondisi berikut adalah prioritas utama yang akan diterapkan : a) Mengidentifikasi/mengenali bahaya dan resiko dari + Lokasi dan kondisi proyek (tumbuh-tumbuhan, kondisi tanah, dan lain-lain + Karakteristik dari aktivitas kegaitan (safety hazard) + Karakteristik pengoperasian perkakas kerja, kendaraan, peralatan- peralatan (manual pengoperasian, perawatan rutin, pengujian peralatan) + Kondisi kesehatan buruh/tenaga kerja (mental, kejenuhan, jasmani & rohani) ‘+ Waktu lembur (mengikuti standar jam kerja, batasan-batasan lembur) + Hilangnya ketaatan/loyalitas terhadap pekerjaan/tidak adanya _peraturan keselamatan. b) Analisis Resiko, evaluasi dan pengawasan K3 dalam setiap tahapan pekerjaan selama proyek berlangsung ©) Pembudayaan tentang keselamatan kerja dengan cara: ‘+ penyampaian tentang keselamatan kerja pada setiap pertemuan di lokasi proyek (safety Talk) + Induction, tool Box and Management SH&E meetings + Kebijakan manajemen ditunjukan dengan brosur, spanduk/poster K3, papan pengumuman, selebaran, dan lain-lain. + Rencana penanggulangan & evakuasi terhadap keadaan darurat ‘+ Rencana keselamatan 4) Mengacu pada prosedur dan peraturan pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan €) _Inspeksi keselamatan dan audit pada tiap aktivitas A3. — Kebijakan Keselamatan Perusahaan Kebijakan keselamatan Perusahaan ditetapkan oleh pihak Manajemen dan diimplementsikan pada seluruh proyek. Kebijakan tersebut mencerminkan kesungguhan Kontraktor dalam menjalankan manajemen K3. Seluruh karyawan dari Kontraktor bertanggung jawab dalam menjamin terlaksananya kebijakan K3 dengan baik. PERENCANAAN K3 Perencanaan dimaksudkan bahwa program K3 yang ada di proyek/pekerjaan REKONSTRUKSI JALAN SAGEA - PATANI 2/UMYC/PN, direncanakan sesuai dengan kondisi pekerjaan dan lingkungan yang ada di sekitar proyek. Perencanaan ini meliputi : a. Identifikasi jahaya, Penilaian Resiko dan Pengendaliannya b, Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya ¢. Sasaran dan Program. B1. — Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian Tujuannnya adalah untuk memastikan bahwa semua potensi_ bahaya telah diidentifikasikan, dinilai_resikonya dan dilalukan pengendaliannya agar tidak membahayakan bagi para pekerja, sehingga proses penyelesaian pekerjaan_berjalan lancar a. Identifikasi Bahaya Merupakan suatu proses untuk memperkirakan potensi bahaya yang timbul dari aktifitas kegiatan REKONSTRUKSI JALAN SAGEA ~ PATANI 2/UMYC/PN b. Penilaian Resiko Proses pembobotan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan _potensi-potensi bahaya kedalam Kategori Tinggi, Sedang, dan Rendah, dengan menggunakan system score. ¢. Pengendalian Resiko Suatu upaya untuk meminimalkan atau menghilangkan celaka / sakit, sehingga terwujud “zeroaccident” B.L1. Koordinasi internal Kontraktor menugaskan seorang petugas K3 untuk membantu dan memandu manajemen dalam pelaksanaan pekerjaan, perencanaan, implementa pengawasan_berkelanjutan terhadap penerapan K3, waktu dan biaya yang efektif & efisien, Tujuan dari hal tersebut adalah mencapai tingkat kinerja K3 yang konsisten dan optimal, yang dapat meyakinkan Pemilik Proyek dan personil Kontraktor. Keanggotaan Komite K3 akan impin oleh Koordinator Proyek. Komite ini harus mengadakan rapat komite setidaknya sebulan sekali, atau jika terjadi kecelakaan. Untuk mengefektifkan agenda rapat komite 3, patrol’ keselamatan akan diselenggarakan oleh anggota komite sehari sebelum rapat. B12 Koordinasi Eksternal Koordinasi eksternal akan dilakukan dengan instansi/lembaga Pemerintah, seperti kepolisian, rumah sakit, pemerintahan daerah, dan lain-lain. B.1.3. Implementasi Program K3 di Lapangan Petugas yang kompeten di bidangnya akan digunakan untuk mengidentifikasi masalah/bahaya yang potensial sebelum dimulainya pekerjaan. Instruksi tertulis untuk pekerjaan-pekerjaan yang mengandung resiko tinggi akan disiapkan. Peralatan pengamanan/alat pelindung diri akan disediakan/dipakai dan dirawat dengan baik selama pelaksanaan pekerjaan. Papan peringatan/poster K3 akan ditempatkan di tempat-tempat yang potensial terhadap bahaya dan harus mudah dilihat oleh seluruh personil di lapangan. Program K3 lapangan akan memperhitungkan unsur-unsur berikut: Peraturan Dasar K3 Pemilik Proyek dan Pemerintah Rencana Pencegahan terhadap kehilangan Pertolongan Pertama/ Prosedur Medis Pelatihan Personil terhadap aspek-aspek K3 i 2 3 4 5. Win Kerja 6. Pencegahan / perlindungan terhadap Kebakaran 7. Emergency Response Plan 8 House Keeping 9. Environmental Hazard 10. Inspeksi dan audit terhadap Pencegahan Kehilangan dan Audit 11, Penyelidikan terhadap kecelakaan 12. Peraturan K3 B.1.4. Peraturan Dasar SH&E Berdasarkan analisis bahaya konstruksi, dasar-dasar dari ketentuan K3, dikembangkan dan disiapkan untuk menjamin keselamatan seluruh pekerjaan yang direncanakan dan menghindari kemungkinan terjadinya pencemaran, Ketentuan-ketentuan utama berikut ini didokumentsikan secara spesifik pada pelaksanaan keselamatan kerja di lapangan : a) Pencegahan terhadap kecelakaan kerja, seperti © Pekerjaan elektrikal + Pekerjaan di tempat tinggi + Mesin Gerinda © Pengelasan dan pemotongan + Cartridge hammers ‘* Hazardous material and products ‘+ Mesin-mesin penggali, alat-alat angkat, pemindahan tanah dan pekerjaan sipil lainnya. b) _Pekerjaan Pemasangan (Erection) ©) Pekerjaan Insulasi (Insulation) 4) Internal Work €) _ Transportasi personil f) Material Handling Kebakaran dan keadaan darurat lain h) —_Rencana penanggulangan keadaan darurat dan evaluasi i) Investigasi Kecelakaan ‘+ Mesin-mesin penggali, alat-alat angkat, pemindahan tanah dan pekerjaan i ainnya + Investigasi kecelakaan dan laporannya + Kecelakaan serius * Ketentuan-ketentuan lain B.1.5. Rencana Pencegahan terhadap Kehilangan ‘Tim pekerja lapangan mulai dari tingkat tenaga pendukung sampai Project Manager secara terus menerus akan meninjau kondisi lapangan, rencana kerja konstruksi dan kegiatan lapangan lainnya untuk meminimalisasi safety hazards dan tindakan yang mengabaikan keselamatan personil B.1.6. Pertolongan Pertama / Prosedur Medis Kontraktor akan menyediakan sarana P3K/ First Aid selama pelaksanaan pekerjaan. B.1.7._ Briefing Personil Bagian ini menggarisbawahi pada jenis-jenis informas yang dibutuhkan untuk semua personil dan supervisor sebelum memulai dan selama pekerjaan berlangsung terutama untuk pekerja lokal. B18. Ijin Kerja Dalam rangka memonitor dan mengontrol resiko kerja yang potensial di lapangan, ijin kerja diperlukan untuk melakukan pekerjaan pada segala kondisi dimana batas dari unit proses atau dalam konstruksi baru dimana bahaya mungkin terjadi. Ijin kerja dikeluarkan oleh Pemilik Proyek, setelah sesuai dengan prosedur keselamatan sudah diverifikasi. Beberapa kondisi signifikan yang harus dipenuhi adalah ‘+ Mengidentifikasi semua material terkubur sebelum penggalian, Menyediakan fire protection dan memberlakukan peraturan dilarang merokok ditempat-tempat tertentu/ terlarang ‘+ Menyediakan PPE (Personal Protective Equipment) B.1.9. Pencegahan/Perlindungan terhadap kebakaran Untuk mencegah kebakaran, perlu diberikan perhatian khusus pada area preplanning, hot-work permit controls, area dimana terdapat material yang mudah terbakar, area pengendalian cairan dan material, area pengendalian asap, pelatihan dan penggunaan tanda bahaya, pemasangan kabel elektrik yang tepat, dan pembuangan sampah pada tempatnya Prosedur yang spesifik ditekankan pada rencana keselamatan konstruksi lapangan untuk masing-masing proyek. B.1.10. Emergency Response Plan Prosedur emergency response plan dikembangkan untuk semua insiden yang potensial termasuk api, ledakan, bencana alam, dan lain-lain. Prosedur ini meliputi sarana berkomunikasi, fire fighting, sarana medis, keselamatan, evakuasi, dan sarana-sarana lain yang mungkin diperlukan. Para personil pada suatu periode berkala dibimbing melalui pertemuan-pertemuan K3, pelatihan penanggulangan keadaan darurat (Emergency Drill), dan lain-lain. BLLI1. Struktur Organisasi MANAGER K3 KEPALA KEPALA AUDIT OPERASI K3 & EVALUASI K3 SUPERVISOR, SUPERVISOR, SUPERVISOR SUPERVISOR PLANNING IMPLEMENTASI EVALUSI AUDIT PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA ‘TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN RI: NAMA PERUSAHAAN : PT, MUTU UTAMA KONSTRUKSI KO K3, PROGRAM K3, DAN BIAYA KEGIATAN : REKONSTRUKSI JALAN SAGEA - PATANI 2/UMYC/PN T T fee BIAYA NO URAIAN PEKERJAAN | IDENTIFIKASI BAHAYA | SASARAN K3 PROYEK | PENGENDALIAN RESIKO K3 | PROGRAM SUMBER DAYA (Rp.1000) Q @) @) (4) (6) (6) @ 1 Mobilisasi 1. Terkena manuveralat | - Tidak ada kecelakaan | - Memakai APD : Helm, ~ Pengadaan APD | Rp.7.500 berat ~ luka ringan ; kerja yang sepatu, sarung tangan, dan | - Pengadaan Rambu - 2. Bertabrakan -luka berdampak korban masker, rambu di dalam area ringan, luka berat cacat_| jiwa - Bekerja dengan pekerjaan permanen, meninggal ; | - Semua pekerja wajib_ | _menggunakan metode kerja | - Penunjukan tenaga abli 3. Alat berat masuk kelaut ~ tenggelam, hilang ; 4, Kecelakaan lalu lintas - luka ringan, luka berat, cacat permanen, meningeal. kerja ata | pakai APD sesuai bahaya dan resiko ~ Melindungi tenaga is hak keselamatan kerja ~ Menjamin | keselamatan tenaga kerja dilokasi kerja yang baik, konsentrasi dan | hati-hati, | = Pasang rambu ada galian batu dan pagar pengaman, ~ Gunakan alat bantu yang bik bila diperlukan. - Pengamanan /Pengatur Lalulintas. dengan metode kerja yang baik untuk pekerjaan tersebut Pengadaan Alat Bantu untuk pekerjaan, ‘Tunjuk Petugas untuk mengatur laju lalu lintas, pada area kerja. ‘(say vase eped seu nye} nfe| ange Buou amu sesinyag ynfuny, - ‘ueelioyad ymqun nqueg yeIy ueepeBuag - gnqasiy uee(iayad ymun y1eq Suef efs0y porous weBuap ye eBeuay uexinfunuag - uee(rayad vase weyep 1p nqures ~ nquiey weepeBuag - ooo du ay weepeBuag - eT ameBuad/ weuewesuad - ‘uexnysadip erg 314 ‘Sued mueg yeye ueyeuny - ‘uewreSuad seSed wep meq ete epe nquies Bueseg - ‘ney-ney uep tsenquasuoy 41eq BULA ef1ay{ aporour ueyeuns3uau ueBuap elioxag - ‘soyseu upp ‘ueBuey Sunses ‘maedas ‘WOH: Gay FeAEWON - e193 1seyOIp eL49y, eSeuay ueeUejasay unweluay - {soy ueyeureyasoy, yey seve eltay eBeuay BunpUNaW - owtsaa uep exeyeq, rensas day 1exed aifem elzayad enuras - emit ueqaoy yedurep.i9g Buek e194 uve{ej999y epe EPL - eure yep Se Uy ne] eBBUIYos “uesa99940q teyedsay yepn Burd weror0y wep ueyeq yeqnye eAxeyeR isBunyzaq xepy uep yesna nquresnqures uepeqpiesuau 3uek eaequowias ueunueg yeAHIE UeEYE|OI24 sewury nye] uewewejasoy uowiafeuey Galian untuk Saluran | 1. Terkena material tajam | - Tidak ada kecelakaan | - Memakai APD : Helm, - Pengadaan APD Rp. 3.000 Drainase dan Saluran | saat melakukan galian; | kerja yang sepatu, sarung tangan, dan_ | - Pengadaan Rambu ~ Air 2, Alatjatuh terkena kaki | berdampakkorban | masker, rambu didalam area | akibat adanya | jiwa ~ Bekerja dengan pekerjaan kesalahan dalam = Semua pekerja wajib | menggunakan metode kerja | - Penunjukan tenaga ahli memegang alat; pakai APD sesuai yang baik, konsentrasidan | dengan metode kerja yang 3. Terkena paparan sinar | bahayadan resiko | hati-hati, baik untuk pekerjaan matahari saat menggali_ | - Melindungi tenaga |- Pasang rambu ada galian tersebut. tanah, kerja atas hak batu dan pagar pengaman, | - Pengadaan Alat Bantu | keselamatan kerja | - Penggalian dilakukan untuk pekerjaan. ~ Menjamin sistem kemiringan yang - Tunjuk Petugas untuk | keselamatan tenaga | aman, mengatur Iaju lalu lintas kerja dilokasi kerja | - Gunakan alat bantu yang | _ pada area kerja | baik bila diperlukan, | - Pengamanan /Pengatur Lalulintas. Pasangan Batu | 1. Tangan mengalami | - Tidak ada kecelakaan_|- Memakai APD : Helm, ~ Pengadaan APD Rp. 3.000 dengan Mortar iritasi akibat adukan kerja yang sepatu, sarung tangan, ~ Pengadaan Rambu - mortar; berdampak korban | kacamata, dan masker, rambu di dalam area | 2. Batu terkena kaki saat | jiwa ~ Pasang Rambu- Rambu di | pekerjaan | 000s ‘du T ymaun seBmag yn{un4, - “uvefioxjod ymun nueg aeIy ueepeBuag - ngasiay ueelrayad ynmqun req Sued elsay aporour ueBuap mye eSeuay uexn{unuag - uveliayod vase weep 1p nqurer = nquiey ueepeBuag - day weepeduag - Sued wesuTMay Worsts Uueymyenp ueeBBuag - ‘ueureSuiad se3ed wep meq - eyed epe nquies Suesed - ‘neu-ney ep tsenuasuoy ‘req Buek {194 apoyaut ueyeunsBuour ueBuap elioyag - ‘royseut uep ‘ue3ue Sunes ‘medas {WI9H : Gav feyeUIAYY - uenBued ueeye|a294 eae ueeEIa00y, THUIN wep uryeYasor, eduipeliay 1SuemnBuau ueue Buek efioy ueSunysur] ueyerdiouay - aoyerado ~ e199 ef eliay ease 1p s0sBu0y ‘e10q yesns yee ‘qeSuyuow ‘uouewed eae ‘e109 en] ‘UeBULL yy -s0s8uo} wees Buasapyeqnje unqUINAD,, % + ye8@unuour ‘uoueutiad 3e2e9 e104 en] ‘ueSuLs ey] aeJe euOLeY UEEAPIQ00y, eseig uel, “ela voue seine] ameBuad seBmad ueynfunuag - weyeq ep aeIV ueepeBuag - yngasiey ueefsoyad »ymyun req Sued efsoy oporour ueBuap hye eBeuay weynfunuag - neinioq Iiquies efsoxoq weSuey - ehiayoq ymun ueure ueseyuty IStPUO esoep ped elrayag - ‘ey euayew uueyeq seairenb isipuoy 3429 - “(uexel, eped sequijout ueBuef) up Buek yeroep ‘ueeliayjag vase weyep eL19y seyoUp e103 efleuay uereurejasor, ‘unueroyy - elioy ueveurejasay, yey see eftay, eBeuay funpuray - onysau uep exeyeq ensas qay Weed qilem eiayad enutas - ueeLioyad ueynozeyour ees ueyeyeu seus ueieded euaysay, meq ueunsnduad wexnqefout ueefroyad mun yreq ‘neu-neq | omfsoruepexeqeq | ye2e9 e109 eyn] ‘wes Sue euiay apojau weBuap | wep senuasuoy eq 3uCk | — tenses qavreyed | eyn]-sosfuo| eyes je eeu ueynfunuog - | elioy apoyau uexeunsuow | quem vlioyad enwos - | Buos9]yeqDye uNqUIALAL “2 uvefioyod ue8uop eftoyog - el | yeS8uruow oe werep sp nqures ‘roysea | uvqioy yeduepioq | ‘uouewod ye2e9 ‘ye10q ~nquey ueepesuad - | wep ‘ueuey Sunzes ‘medos Bue etioy | eyny uesuLs exny 00's ty aay weepeduag - ‘wan: dav reyewon -| ueexelaoey epexepLL-| dele euREYUEEE|aDoy -T | —AUNT MEG HeNTED a “suepas uous eeu se | = exrovew uexo1od euaypiay elioyed “Ss | aerpjes weunBueq /seaqises weyesn0, ‘gnySue pe ueyesnso, “peS8uyuow uouewsad e2ea e10q ey “sequne “ue8uns ey jeuoveW ameBuag/ weuewreiuog - Fae ene | -ueynyiodyp eng aeq e104 -sequyy nye] nfey amesiuout Sued mueg yepe weyeuny ‘were yesnu eye “[esBuyuoU Syesna yeiaq yeye “exN}19} “elioy vase eped sequyjnye| nfe| anyeBuad seBmad ueyjn{unuag - -ueyeq wep rely weepesuag - “SeRUITNET ameBuag/ ueueweBuag “uesinjiodip eq eq Sueé mueg eye ueyeuny - ‘ueure Sued ueuunuay waysis uesinojenp ueyeBBuag - ‘weweduad seed wep meq L103 Iseajo[p eL49y, eBeuay ueyeUEjasoy uyuefuayy - efiay ueyeuejasay, yey See eL10% Buepas /weBuys eeu 1seaLt = jeuroyeur uesyfos0d Buayi93 eLaoyad + aeypjas ueundueg I vey UEYES TIDY, ‘any Sue rye uexesn0y ‘qe83ujuow ‘uoueutiad ese e19q EAN] ‘weButa en] -jersayeut yoyBue ele ueEyE|a20y ‘e18q esnu ee ‘yeSBuruoU ‘qesna yesoq weye exN|Iay 4oyesado - e109 eI eliay{ waxep J0sBucy set vl10y ear eped sequynyey nfey ameBuad seSimod ueynfunuag - ueelioyad mun aely weepesuag - angasioy uuee(saxjod symqun 310q Buk e194 aporout ueBuap Hye eBeuay ueynfunuag - ueelioyad voze weyep 1p nqures ~ nquiey weepestiag - oo: dy day weepesuag - “neanfiaq, ques el1oy0q wesue[ ‘sutpotsad exeoos ae ueureats ueBuap ngapioq yetaep ueuewesuag ‘ney-ney wep tsequasuoy ueBuap elioyag ‘elroy perroveur ‘ueyeg seqenb ts1pu0y xa, ‘(wexelionip BURA yesoep eped seyurjour ueBuef) ‘uveliaxjag ease weyep Ip nquey ~ nqurey Bueseq “royseut ep ‘ueSuea unses ‘medos ‘WAH : dav rexeUIEW uaisyo ‘ereoas ueyeundiodip | ‘uep exeyyjadip Isympoad saquing - el1ay rseoup e104 +) eBeuay ueyeurejasoy uruefuayy =| efzay ueyeurejasoy, ey see ely -| eBeuay Bunpurjoy - oytsar uep edeyeq, rensas qay teyed aifem efsoyjad enuag - + eat ueqioy yedurep19q Burk era -| weeyejanoy epe yep - ea3uruau ‘uoueutiad yee - yet0q en] ‘ueBULA eA - ue83unoy uep ymeLiag, » | ye19g eyny ‘uweduns en - ueunguijuad apoyour deqnie ueere|a09y : yeaidujuour “uaueutied yeoeo ‘geraq en] ‘ues - ueunguin unquinia) efsorjeg *yeB3uquour “‘uaueutiad yee e199 ny ‘wesuLs ein] -ye19q Iepe Puarey UeEYEIO29¥ Hep eseig ueunquity, o0s's dy elioy voxe eped je] nie] amesued seBmad ueynfunuag - “ueefiayad simu aely weepeBuag - angasian ueelioyad yun req Sued el49y apoyow uesuop tye eBeuay ueynfunuag - ueeliayad vase weyep 1p nqures = nqurey ueepeBuad - dav weepeBuag - “neanBiaq ures efaayjaq ueBuel - ‘Supouad exesas se ewes ueuop ngapaq ‘ney-ney uep Isesquasuoy, ueBuap ehioyag - ‘eliay jenayeur uueyeq seqjenb isipuoy yap -| “(weyelaoxtp Bue yesoep eped sequout ueuef) ‘uvelioyag vase wepep Ip nquey - nquey Bueseg - “royseut wep ‘ueBuey Sunses ‘tedas “WIaH : day rexeWaW -| yesoep ueueuesuag - uuarsye e1eo9s ueyeunsuadtp ep wiejadip 1sjnpoad zaquing - e199 sexoUp e104 eBeuay ueyeUTE|asox uureuayy- efroy uepeurejasoy yey seq e954 eSeuay unpurjay - onsau uep exeyeq rensos qay reyed qifem eliayad enuiag - | emul | weqioy yedurep0q Buek wl40y, weeye[a99y epe yep, - ‘eBuyuoU ‘uoueutiad yeoe9 - ye19q en] ‘ueTUL EAN] ~ ueiS8unoy wep ymeliol #8499 eajny ‘ueBULE eM] - ueunquiuad apoyaur yeqnye ueexeIa00y ! ye8uyuour ‘uoueutiod yeoe ‘yer9g ny ‘ueBuL ey ~ueunquun feayeut unquiniay eliayed + ye8Buquou ‘uouewod 2e2e9 ‘e10q ny ‘teuLs way -ye10q ape euarey UeEyEI—209, 1 ueijey saquing ep ueyig ueunquity, ooo dy elioy{ ease eped sequynyey nfey amesuad semad ueynfunuag - “ueelsoyad mqun wey UeepeBuag - angesiar ueelioyad ymaun y1eq Burd els9y apoyo wesuap ye eBeuay ueynfunuag - ueeliayad vase weyep Ip nqures = nquiey ueepeBuag - Gav weepeBuog - nean19q Liquies elzoyoq use| atpotid eseas ate uewieats ueBuap ngaps0q yesoep ueueuesuag ‘eY-HeY Uep IseNUaSUOY ueBuap eliayag “efsay jeniayeur ueqeg seaqenb tstpu0y a9, ‘(weyelontp Sued yesoep eped sequyjow uesuef) ‘ueelaaxjad Bare weyep Ip nquiey - nquiey Sueseg “sayseut tuep ‘ueBuey Sunes ‘medas ‘WIOH : Gay reyeuray, ueyeunsuodip uep exeyuadip Isynpoud saquing el1ay iseonp elsay, eBeuay uereUIE[asay ururetuayy - elioy ueqeurejasoy, yey seye e194 eBeuay unpuray - otsa. uep exeyeq fensas dav 1eyed fem elzoyad enwia - emit uequoy yedurepi9q ued elaay, ueeyepa0oy epe xePLL, ye1aq ae[e ya}o ueseqnyeip Bueé exens ueBursiqoy uenBBue9 -7 Hyedaq /ueBuls en uemegpyeduau Suck {109 ueyeyesad euayiaJ, “T uvyel uepeg uederduag — nquiey ueepeBuag - ‘ueSuey Sunses ‘nyedas oo dy day weepesuag - “Up H : daV reHeWOW - 7 tio yraun eure uesequ] IsIPUOY yetaep eped elioyag - ‘e{e IsIpu0y 99 - ‘tporsed exesas ate elroy ease eped | uewrests ueBuap nqapioq nye; nfe| ameBuad yetoep ueuewreSuag - se8mad ueynfunuog -| ‘ney-ney wep isequasuoy ~uvetioyod uesuop ehayod - ymqun yey ueepeBuag - ‘eliay perrayeur angasiay | ueyeq seyyenb istpuoy 499 - ueelioyad ymun eq | “(uexetroy.p Sued yesoep | Sued ef4ay aporow ueSuap eped sequijout ueduef) ‘ye eBeuay ueynfunuag - ‘ueelioyag vase weyep ueelioyad | 1p nqurey -nquiey Sueseg - vase wezep Ip nqures ‘soyseur wep ‘eveureoey, ~ nqurey ueepeBtiag - ‘weduey unues ‘medas ooss dy ay weepeBuag - “WIPH + Gav exeUIOW, - Bud efsay, eyny - edse yosdutas suey jedsy ~ ueeyeanay epe xepLL-| eye euaLey UeEyE|aD0y [| IeH!Buag desoy side]| “TT uaisya eeas ueyeunsiodip uep exeyrjadip ueynyBueBuad 1synpoad saquing - ees y Seay eLiay seyoup el. qeSoude isepuod sidey e8euay ueyeujasay | ueyeq ues0299 edwhIe, “> unweluayy - ye19q en] ‘weBULL elioy ueewejasoy | — eyny - y sejoy yeiaude yey seye eliay | jsepuod side] weunquin eSeuay (Bunpurjay - ueyeq edwin, *¢ owjsax uep eAeyeg Hasojadiay neve rensas qay 1eyed ynyelioy ryiodas ueye qifem elrayad enwag -| — eung3uad edwiuow eof Burd ueeyejavay, -z uequoy yedurep.i0q fyeiag /uesiuys eqn Sued elioy, uespeqnyesuow Sued Vsejay weias3y ‘ueeye[0299{ epe yepL,- | eltoy ueyeIeLad euDyIa4, *T Isepuog esidey| “oT eliay vase eped fey amesuad sedmod ——_ueynfunuag - ~uvelrayad - | ymun ery ueepeBuag - ‘angasioa ueeioyod mun s1eq Sued vlsoy apoyo wesuop rye eBeuay weynfunuag - ueeliayad vase wepep 1p nquies yesoep eped elioyog ake ISIPUOY 499 ‘(ueyetiowtp Sued yesoep eped sequrjau uesuef) ‘ueeliayag are weep Ip nquey ~ nqurey Buesed ‘roysetu uep ‘eeUte Dey L103 isex{onIp eL4ay, eBeuay ueVeUTE}as94 uyue(uayy - vfiay ueyeurejasay, ey seve eL195 eBeua unpurjay - ontsoa uep eXeyeq tensas cay teed fem eliayad enuias - paul uweqioy yedurepi9q ‘Suepas /uesura eeu rsequt - dese wep ngap qeqpje eeu uensBuey “¢ ueBurs 109 ye9e9 ueButs ent Buepas /ueSups eeu ise - seued jedse uexiosod euax 99 eLLax0q Sye19q eyny ‘ueBULE uuee(tayjad symun eq Sueé el4oy oporaut uesuap “(weyelioxtp Bued yesoep eped sequyjou wesue[) tsar uep exeyeq, rensas qay rejed 1eywjas weunsueq /seysey ueyesns9y | ye eBeuay ueyn(unuag - ‘ueefioyog eae ueyep | qyfem elsoyad enwas -| amyfue aeye uexesna9y, ueetisyad | yp nquiey - nquiey Bueseg - emit | qe88ujuow ‘uouewad vase weyep 1p nqures ‘raysew wep ‘eeureoey | — ueqioy yedwepioq yeoes e199 EN] (pow ~nqwey weepedueg-| —“‘ueBuey Suraes ‘nyedas Sued efsay | “uel wn] - jeLOeUL OM-DV) ISeHUTPOW 000-01 dy day weepeBuag - ‘WIH | Gay eXeWOW - | UeeXE|a20y EpexePLL,-| MyBuEgepE UPEYE|a0Day “T snysideyucse]| “er | vlioy ease eped ai e103 Isex{0UIp eL419y, | seuynper nfey ameBuad eBeuay ueyeUEjasa4 sedmad ——_ueynfunuiag - elxayaq ymun uwe(uay -| —-Suepas /ueBuns eeu ‘uveliayad ewe ueseyut IsIpUoy, elioy uerewiejasax | isequy - dese uep nqap aymaun aely weepesuag - ye1oep eped elaoyjog - yey see etioy | yeqnje eeu uenssueD “¢ ngasiay ETE ISIPUOY 493 - eBeuay BunpULaW - SueBuEL any WeIeI uvelioyed ymun yreq | “(ueyefsonyp Buek yesoep ‘ontsas wep eAeyEG ueButs eyny Buepas: ‘Bue elsay apoyo uesuop eped sevurjau ueBuef) rensas qay teed /ueButs eyeur 1se) Hye eBeuay ueynfunuag - ‘urefioyod vase weep | qifemeliayad enuag -| - seued yedse ueyioiod weetioxad | 1p nquiey ~ nquey Sueseg - ean euayion elsoxed °z ase weep tp nquiex ‘aoyseu wep ‘eyeueaey | uequoy yedurepi9q ye10q en ‘ueBULL = nquey ueepeuag-| “ue 8uey Sunes ‘medas ued ely, eyny - jedse aorduras ate 00's dy Gav weepeduag - | “WH: Gd fexeWOW - | UeEyLIEI0y epEyEPLL-| I[eE eUAJeY UeeYE[a00y “TL | [edsy - yHasog sideT ‘tL a ueelioyad Jee eped grap elroy umeweessy | /ueSup eyew jen ymun ely ueepesuag -| Sued euoyew idmnuaw yey sew elioy | -seued yedse ueyroiod ‘angasioa ynaun jediaa weyeway - | eBeuay Bunpurfayy - Buoy elioxed “2 | uee(iayed ymunsyeq | “(ueetioxtp Sued yesoep omisau uep exeyeq ae qpyas ueundueq Bueé el10y apoyau ueBuap ped sequyjau ueBue[) ensas aay reyed /seqyisey ueyesns93, rye eBeuay uexnfuntiag - ‘uvefioyag vase wejep | qifensefuayad enuiag - | 4nyZue rye ueyesNI0y uveliayad | rp nquiey - nquiey Bueseg - emit | qea8uuow ‘uouewod ose wiejep (p nqures ‘aoyseu wep ‘eeuresey | — ueqioy yedurepioq ene e199 ENN (pow | = nqurey weepeBuag - ‘ueduey Sunues ‘nedas Sued efray “ueSutl eyny - jerayeut ‘D€-DV) ISeyyIPOW ooo'or dy dy weepeduag - “WISH dV FeyeWaW - | uRexE[a20y epe yep, - | ImxBuEIe[e URExLJA2ey | | ere\UY side] UOSe] l4oyaq mun z| ‘Buepas /ueBuu eeu | Gnqadu 1seyu - dese uep ngap. vlioy eaie eped ueBue) ueeepusy nfey | elioy seyop eliay | yeqne eeu uensBueg “g jel nfeyamesuod | nee weyedasoy jonuoSuay - | eBeua uEeuIEjosoy uesuysayM{ ee seimod ueynfunuag - qnyueBuad unuefuayy- | “uesu1s exny Suepas ueelioyad | eye eped any3uerp elroy ueqeuejasay JueSups eyeur seq 3nqun yery weepeBuag -| Sued jersayew idmanuout yey sereelioy | - seued yedse ueytoiad angasioy aymun yedioy rexewoy - | eBeuoy Bunpurjayy - euayi elioyed 2 | ‘eli | ques elioyaq uesue{-] ety seyoup elioy Suepas eyny ‘ueBiuts en] ose sequynje] amesuad | ehayeqymun | eBeua ueeweessy | —soeiqareqn(e exn] “p se8mad ueyn{unuag - wewe ueseyury s~puo% unueluay =|: Suepas exny ‘weuLL ueyeq eroep eped etroyag-| elroy ueneurejasoy | eyny [e108 Sucjodioy, “¢ wep 2e]y ueepeduag - ‘eluay jeusyeu yey seye eL104 ‘ Buepas angasiay | _ueyeqseyenb jstpuoy ya - | eBeuay unpurfow -| eyn]‘uesuLL exn]- wefer | uueefroyad ymun req | ‘(uexelsomp SueX yesoep | —oyjsasuepedeyeq | epuoqaeqnje eynjioy, “2 | Bued elroy apoyo uesuap ped seuuijow uesuef) rensas qdy eyed fuesun | tye eBeuay ueyn(unuag - ‘uvefioyag ease weyep | qilem efaayad enwiag -| ey -yasajadiay uep ueetiajad | 1p nquey - nquey Bueseg - eat | elioy qepe neye eyes ore wejep 1p nqures ‘uaysew uep ‘eeueey | ueqioy yeduepioq | yeues edwnioy nndyjour ~ nquiey ueepeiuag - ‘weduey Bunies ‘medas Surg elioy, Bunspjaq ueetioyad (osz-w) edy oz = ooo dy day weepeBuag - ‘WPOH: Gav texewaW -| ueeyeja20q epe qEPLL- ees eped edeyeg “T | 24 Suepas many uorog Phaayjaq ymun ae uewe ueseqUut IsIpUOy yeroep eped elroyag - 0913129 - Suepas /ueBuy eeu Gnga8u sequi - dese uep ngap ‘elioy woxe eped uvBuel) ueesepusy nfey | elroy sexoup elroy | yequyeeyew uens3uep “¢ | seguynye] nfejMeSuad | neye uRAededay joxqUOSUEW - | eBeUD) UReWIEIaSay SueBuy 1INy Ie seinjad ueynfunuiag - gnyBueBuod uyurefuoyy = | ‘ues en) Buepas uewe ueseyut ISIpUOy | ururefuoyy - seBmad ueynfunuag - | eyny ‘ueBuLL exNy - yeLE -ueyeg yesoep eped ebiayag -| elroy ueyeureyasoy | neve peyoweut edunsay, “¢ ep zeIy weepeBuag - ‘eluay jeuayeut yey seye ela, ¢ Suepas exny ‘weduls angasiay | ueyeq senfenb tstpuoy ya - | eBeuay Bunpuyfayy -| ey -yeMey UeBUDP | ueelsoyod ymunsteq | “(uexeliayrp Sued yesoep ‘onsau uep exeyEq ue8upjm yexsBuoU Bueé wloy opoyou ueBuap eped sequyaur ueauel) rensas qay reqed qees eped em] -z rye eBeuay ueyn(unuag - ‘ueefioyag ease wepep | qifem elroyad entuag - ‘fuepaseyny | ueefiayad | 1p nquey -nquiey Sueseg - emf | ‘ueSup eyny - wesueym vaue uiejep 1p nqures ‘soyseu wep ‘eeuesey | uequoy yedurepioq bfeq ueyoyBuoquiow ~ nqutey ueepefuag - ‘ueBuey Sunies ‘medas | Burk e194 /Buoyowou sojod 00's dy dy weepeduag - “WI9H } dV FEYEWAW -| ueExEJa0ay epe yEPL - qees ydaliay, “TL ‘vz f) ueBuEiny eleg OL | ye1g ny ‘uesur en] - ynael | Bunsnjaq edumaay, -7 | + ye8Bujuout ye19q ein] - BuynBiay wa[ow “9 ‘woueutiad woe ‘qe10q ein] ‘ueBuL en] = woyaq 409 exuymaun yeqnre weexe|a0y “Ss nean19q “vfaay ease eped seaurinyey n{ey ameBuad semad ueyn(unuag - sueyeq uep aely weepeBuag - ‘angosiay ueefiayad yun yreq nnean819q ques efsay0q ueBue{ - ehayeq yun spuoy, ‘qesaep eped elroyag - ueure ueseyu “‘el4ay feuioveur Uueyeq seqjenb |sipuoy 99 - ‘(weyetaoxtp Sued yesoep eL409 IseyOHP eGo e8eu9) ueyeUre]9s9% unmefuayy - e104 ueyeUEjasay, yey sere eftay eBeuay unpuyay - oytsa1 uep exeyeq ye19q eyny ‘weBULE eM = myueg eye egHIe eM] ‘ Suepas /ueSuts eyeut 1sey.at jaqeU PUI EIEN fye19q /uesuts ent ednioq yedeq ‘woos ae Buoy 9) JeqDYE Burk e(104 aporaw ueBuap eped seyuyjaut ueBuep) rensas day 1exed yey neve weBuey 1p mye eBeuar weyn(unuag - ‘weefiajag eae weep | quem elioyad enuias -| amy seat eAuIpelsay, ” ueefioyad | 1p nquiey - nquiey Bueseg - emit Hrezaq /ueBuy ein ose weyep 1p nquiea ‘aoyseur uep ‘exeuresey | — uequoy yeduiepioq ueypeqnieduaw Buek ~nqurey ueepeBuad - ‘ueSuey Bunses ‘medos Burd elioy | meq uesuesed jeoew o00'e “da ay weepestiag - {WI : Gav exeWEW -| ueexeJo204 epe xepLL - ueqmuns edurgiag, ° nyeg ueBueseg| a7 uaueuuiad aeoe9 “ex0q EN] ‘UEBULL eyn] - Buorod eye weqye neani.9q eyn[ neve Buorodioy, efaoy{ ease eped e194 quies ueBuel efroyag- | — eluay iseyoup efsoy yesuruow. vase sequynye] _anjeSuod eliajaq amaun eBeuay ueyeUe|asay “woueuiiad yeoe9 "ye19q ooo dy ye eBeuay uexn{unuad - ueelroyad ose wejep 1p nqure ~nqurey ueepeBuag - ay weepesuag - ueBuef) ‘weeliayag ease Ip nquey - nquiey Suesed - “ydwox ep ‘ueBuey Sunes ‘medas ‘wIPH s dav exewaw - ueeqejaoay edumpelion sSuemBuau ueure 3ueg efaay ueunoxSury ueyerdiouay - ey £ je88uruour ‘vaueutiad yede9 ‘e194 EAN “ueBuys en] ‘sewuy nye] shae qeqnje UeEEIO99y ‘aeyd ts0q ynsmuo, % apeag soourBug mueuiog ueeynuniag uesuap 1eBung, uepe{ nqurey, or ooo dy (aay ease eped sequynyey nfey ameBuad semad ueynfuntiag - ueyeq ep veIVy ueepeBuag - anqesiay uee(ioyad ymun y1eq Bueé el40y apoyo uesuap ye eBeuay ueyn{unuag - ueeliayad ease weyep ip nqures = nquiey ueepeBuag - day weepeBuag - neanBu0q quies uesuel efsaxag - elaayoq yraun eure ueseyuly 1stpuo% esaep eped eluaxag - “elaay jevioyeur ueqeg senpenb |sipuioy yap - ‘(ueyelioxtp Sued yesoep eped sequijaw ueBuef) “ueelaaxjad eae weTep Ip nquiey ~ nquey Suesed - ‘soyseur uep ‘eyeutesey ‘ue3uey Sunses ‘medas “WISH | day rexewLay -| e193 IsexoLIp ea, eSeuay UEEWIEIOSIX, uuyurefuayy - {409 ueyeureyasoy, ey seve ebay eSeu9) Bunpurjay - onsou uep exeyeq rensas qay eyed qufem efsayad enwag - emit ueqoy yedwep.i9q, sued L104, uueeyefa909 epe epLL - ye19q en] ‘seu nye] weere|929y ‘ ueyeoafuad mueg ypje ueyeuns3uaw ees eyNaL, se19q /ue3uts eyny edruag yedeq ‘ueefioBuod aes seued ye9 wesysiay, anseidounas, uepel e.0yy BL o00'e “dy -efa0y ease sequynjey ameuad se8mad ——_ueynfunuag - ‘ueyeq ep aeiy ueepesiuag - ‘angasiar ueeliayad ymun 31eq, Buek elsay apoyo uesuap tye eBeuy weynfunuag - ueelsayad vase weyep 1p nqures = nqurey ueepeBuag - av weepeBuag - “efaayaq ymun uewre ueseyuy 10% qesaep eped elsoyag - ‘(wexelsaxtp ‘Sued yesoep eped sequyjour ueBuef) ‘weelsaxaq Bose Ip nquiey ~ nquiey Sueseg - “duos uep ‘ueBuey Sunes ‘nedas “WH: dav rexewaW - rey uee{pjaoay [YIN wep ueyeyasay uens8ues uueeeja90y eAupelioy BuemBuou uewre 3ues elroy ueBunyaury ueyerdiouayy - yeaaq en] ‘weBuEL en VeId IsaqynsmuaL, °Z + je88uruout ‘uaueutiad yeoeo e109 NN] “ueBuns einy‘seqUTT nye] snaeqeqnye weeye|a29y “T uputesuag [oy 0z e104 vase sequynje, amesuad seSmod ——_ueynfunuag - -ueyeq uuep yeIy weepeBuad - ngasiay ueelioyad yun 31eq, Sued els0y porous uesuap ‘elaayaq ynqun, ueure uesey pUuOy ‘yesaep eped efaayag - “(ueqehionp Sued yessep eped seyuyjaur ue eyasay wend Bue8 yes9g en] ‘ueBULE B2. PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA. Pemenuhan perundang-undangan dan persyaratan lainnya dipergunakan untuk mengidentifikasikan kebutuhan Undang-Undang dan Peraturan yang berkaitan dengan K3, baik yang bersifat eksternal maupun internal PT, MUTU UTAMA KONSTRUKSI Daftar peraturan Perundang - undangan dan persyaratan K3 yanga digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut : 1, UUNo. 18 Tahun 1999 tentang jasa Konstruksi 2, Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 4. Permen PU Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan pedoman pemilihan penyedia Barang/Jasa Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi sebagaimana telah diubah dengan Permen PU No. 14/PRT/M/13 dan Permen PU No. 07/PRT/M/2014 5. Permen PU No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. B21. Sasaran dan Program a. Sasaran 1) Tidakada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Incident Rate = 0). 2) Meningkatkan kesesuaian pada Undang-Undang dan Peraturan K3 lainnya, 3) Meningkatkan kesehatan para personil Kontraktor. b. Program K3 Dalam Mencapai Sasaran 1) Membuat Rencana Kerja K3 serta menyiapkan sumberdaya sebelum pekerjaan dimulai dan iksanakan secara Konsisten sampai resiko dapat diterima / ditolerir. 2) Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya. 3) Memastikan bahwa setiap pekerja baru atau memulai pekerjaan berbahaya dalam keadaan sehat. B.2.2. Penerapan dan Operasi a. Sumber Daya, Struktur Organisasi dan Pertanggung jawaban Dalam rangka pelaksanaan Sistem Manajemen K3 pada Pekerjaan REKONSTRUKSI JALAN SAGEA ~ PATANI 2/UMYC/PN, telah menetapkan salah seorang tenaga abli untuk menjadi penanggung jawab yang berwenang atas hal-hal yang berkaitan B23. a, B24. dengan fungsi-fungsi yang terlibat dalam pengelolaan, pelaksanaan, maupun verifikasi terhadap aktifitas-aktifitas yang berpengaruh pada keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian Memastikan bahwa personil Kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan yang mengadung resiko K3 memiliki kompetensi atas dasar pendidikan, pelatihan atau pengalaman yang sesuai, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan sehat dan aman dengan kualitas produk/jasa sesuai dengan yang dikehendaki oleh Pemberi ‘Tugas. Tenaga abli yang ditunjuk sebagai penanggung jawab SMK3 mempunyai level pendidikan sarjana teknik sipil. Penanggung jawab SMK3 memiliki sertifikat SMK3 dan diberi kewenangan, tugas, dan tanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada personil Kontraktor lainnya. Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi Komunikasi Dalam kaitannya dengan bahaya K3 dan SMK3, akan dilakukan komunikasi internal antara berbagai tingkatan, komunikasi antara Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas, serta menerima, mendokumentasikan dan menanggapi kritik an saran dari pihak luar. Partisipasi dan Konsultasi 1) Membuat, menerapkan dan memelihara keterlibatan semua personil dalam hal - Identifikasi bahaya, penilaian resiko, dan menetukan pengendalian resiko ~ Penyelidikan kecelakaan /insiden ~ _ Pengembangan dan pengkajian kebijakan dan sasaran K3 - Konsultasi jika terdapat perubahan yang mempengaruhi K3 - _ Sebagai perwakilan atas hal-hal yang berkaitan dengan K3. 2) Menginformasikan kepada seluruh personil Kontraktor tentang pengaturan keterlibatannya, termasuk siapa yang mewakilijika terkait dengan hal-hal K3. 3) Konsultasi dengan Kontraktor Pelaksana dan Pemimpin Proyek jika terdapat perubahan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan K3. Dokumentasi Kontraktor Pengawas akan memastikan bahwa dokumen yang ada memadai dengan system pengelolaan yang baik, sehingga dapat dipastikan akan mampu melaksanakan K3 dengan baik Demikian juga dipastikan bahwa bukti kerja K3 akan didokumentasikan, berbentuk hardcopy, softcopy, dil B25. Pengendalian Dokumen ie b. Dokumen yang diperlukan oleh SMK3 Kontraktor akan dikendalikan. Kontraktor akan membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk: + Menyetujui dokumen untuk kecukupannya sebelum dikeluarkan = Mengkaji ulang dan memutahirkan seperlunya dan menyetujui kembali dokumen tersebut. + Menyimpan dokumen tersebut dan diidentifikasikan sehingga mempunyai kemampuan telusur. "= Memastikan versi terbaru dari dokumen yang dipakai telah teridentifikasi dan tersedia di tempat yang digunakan. + Memastikan dokumen eksternal asli yang penting untuk perencanaan dan operasi SMK3 telah teridentifikasi dan dikendalukan pendistribusiannya. * Menjaga penggunaan yang tidak diinginkan dari dokumen kadaluwarsa dan ‘melakuka identifikasi yang sesuai jika dokumen tersebut disimpan untuk tujuan tertentu C_ PENGENDALIAN OPERASIONAL K3 1 Rencana Kerja K3 Kontraktor akan melakukan identifikasi masalah yang akan terjadi di lokasi tertentu dengan resiko kecelakaan yang akan dihadapi, sekaligus begaimana cara pencegahan atau penanganan dan penanggung jawabnya. Pelaksanaan K3 1) Pengamanan lokasi / areal kerja 2) Penyuluhan K3 pada seluruh personil Kontraktor, dilakukan pada awal proyek dan secara berkala selama proyek berlangsung, Dalam hal ini dijelaskan juga mengenai resiko-resiko dan sangsi biala ada yang mengabaikan K3. 3) Pelaksanaan harian dimulai dengan pemeriksaan pada pagi hari sebelum seluruh personil Kontraktor mulai bekerja 4) Pemeriksaan K3 pada akhir pekerjaan. 5) Pengendalian dari semua rencana kerja dilakukan melalui pertemuan K3 secara rutin, 3, Alat Pengaman Diri Seluruh personil Kontraktor yang turun ke lapangan akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), antara lain berupa hel, sepatu boot, masker hidung, kacamata pelindung, mantel, senter, dll. C1. Kesiagaan dan Tanggap Darurat Keadaan darurat adalah suatu kondisi, baik yang disebabkan oleh tindakan manusia, alat dan bencana alam yang cenderung meluas dan bisa melibatkan seluruh personil dan peralatan yang dapat menimbulkan korban jiwa, harta, dan lingkungan yang tidak sedikit. Komitmen Perusahaan terhadap K3 pada kondisi darurat adalah dengan perencanaan tanggap darurat sebagai berikut: * Penetapan organisasi tanggap darurat. * Membuat, menetapkan dan memelihara prosedur pada situasi darurat. ‘+ Memperhitungkan keberadaan pihak-pihak luar terkait. + Secara berkala akan dilaksanakan latihan tanggap darurat. C2. Pemeriksaan C21. Pengukuran dan Pemantauan Memastikan bahwa SMK3 dapat dibuat, diterapkan dan dipelihara, serta Kinerja K3 dapat diukur dan dipantau secara teratur. C22. Evaluasi Kepatuhan Membuat prosedur sehingga dapat mengevaluasi kepatuhan terhadap Undang-Undang dan Peraturan lainnya, C23, Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan Jika terjadi insiden di proyek, Kontraktor akan melakukan penyelidikan/investigasi dan melakukan analisis penyebab kecelakaan, sehingga kecelakaan serupa dapat dicegah emudian hari, Setiap kecelakaan yang terjadi perlu diperiksa, diteliti, dan dianalisis secara mendalam, sehingga dapat diketahui penyebab langsung dan penyebab dasarnya untuk kemudian dicarikan cara pencegahannya secara tepat agar kejian Serupa tidak terulang lagi. Semua kegiatan ini akan dicatar dan diarsipkan, C24. C25. Pengendalian Rekaman Kontraktor akan memastikan bahwa semua dokumen dan rekaman yang berkaitan dengan SMK3, baik yang keluar maupun telah disyahkan, dikendalukan, disimpan dan dirawat dengan baik dan terarsipkan. Tinjauan Manajemen Manajemen akan melalukan rapat tinjauan manajemen untuk _mengetahui permasalahan, rencana tindak lanjut, dan target waktu, Uraian Pra Keselamatan dan Kesehatan Kerja diatas didistribusikan kepada semua fungsi sehingga pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi, memenuhi standar kualitas, standard Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan dapat diselesaikan tepat waktu. Ambon, 21 Mei 2018 Direktur

You might also like