Professional Documents
Culture Documents
(Skripsi)
Oleh :
ANNISA NADHILA
By
ANNISA NADHILA
This research aims to examine environmental investment, the type of industry, and
government ownership towards financial performance and environmental
performance. The method used to measure environmental investment is calculated
by comparing the total of environmental assets owned by the company with the
whole total assets. The type of industry is measured by using dummy variables
which are classified into two types of industries, namely high profile industry and
low profile industry. While, the ownership structure is measured by using the
amount of government ownership which can be seen by comparing the total
shares of government ownership with the total outstanding shares. Financial
performance is measured by sales growth that counted based on the diffrence
between sales in a year (t) and sales in previous year (t-1) divided by sales in
previous year (t-1) and environmental performance is measured by ISO 14001
international environmental certification. The research sample was selected by
using purposive sampling and there have been selected 281 environmentally
sensitive companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2013-2017.
The results of hypothesis testing with data panel regression and logistic
regression show that environmental investment, the type of industry, and
government ownership have no effect on environmental performance.Besides,
environmental investment has no effect towards environmental performance.
However, type of industry and goverment ownership have a significant effect
towards environmental performance.
Keywords: environmental investment, type of industry, government ownership,
sales growth, ISO 14001.
ABSTRAK
Oleh
ANNISA NADHILA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji investasi lingkungan, jenis industri dan
kepemilikan pemerintah terhadap kinerja keuangan dan kinerja lingkungan.
Metode yang digunakan untuk mengukur investasi lingkungan dihitung dengan
membandingkan total aset lingkungan yang dimiliki perusahaan dengan total aset
keseluruhan. Jenis industri diukur dengan menggunakan variabel dummy yang
diklasifikasikan menjadi dua macam jenis industri yaitu high profile industry dan
low profile industry. Sedangkan struktur kepemilikan diukur dengan
menggunakan besaran kepemilikan pemerintah yang dapat dilihat dengan
membandingkan total saham kepemilikan pemerintah dengan total saham yang
beredar. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan sales growth yang
dihitung berdasarkan selisih antara penjualan ditahun yang bersangkutan (t) dan
penjualan tahun lalu (t-1) dibagi dengan penjualan tahun lalu (t-1) dan kinerja
lingkungan diukur dengan sertifikasi lingkungan internasional ISO 14001. Sampel
penelitian dipilih menggunakan purposive sampling dan terseleksi 281 perusahaan
sensitif lingkungan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013-
2017.
Hasil pengujian hipotesis dengan analisis regresi data panel dan analisis regresi
logistik menunjukkan bahwa investasi lingkungan, jenis industri dan kepemilikan
pemerintah tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Selain itu, investasi
lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja lingkungan. Namun, jenis industri
dan kepemilikan pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja lingkungan.
Kata kunci: investasi lingkungan, jenis industri, kepemilikan pemerintah,
sales growth, ISO 14001.
PENGARUH INVESTASI LINGKUNGAN, JENIS INDUSTRI DAN
KEPEMILIKAN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN
DAN KINERJA LINGKUNGAN
(Studi pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2013-2017)
Oleh
ANNISA NADHILA
Skripsi
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
Sekolah Dasar (SD) diselesaikan oleh penulis pada tahun 2009 di SD Negeri
ditempuh oleh penulis di SMP Negeri 13 Bandung dan diselesaikan pada tahun
Universitas Lampung pada tahun 2015 melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama
Penulis juga aktif dalam UKMF EEC (Economic English Club) pada awal
“And whoever strives hard, he strives only for his own soul”
(Qs. Al Ankabut: 6)
(Qs. Al Insyirah: 6)
(Qs. Al Insyirah: 8)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Teriring doa dan rasa syukur kepada Tuhanku Allah SWT yang Maha Esa, juga
yang selalu mendukungku secara moril maupun materiil serta selalu mengasihi
kepadaku. Terima kasih atas pengertian dan perhatian yang telah kalian berikan.
yang selama ini memberikan doa, nasihat dan motivasi yang tiada henti.
Puji dan syukur penulis ucapkan sebagai tanda rasa syukur atas rahmat dan
karunia yang telah diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan
(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-
2017)”.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan untuk
itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan skripsi ini.
Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis selama
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
4. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt. selaku Pembimbing Utama.
5. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si. selaku Penguji Utama yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap skripsi ini, serta
6. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Akademik,
Terima kasih telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis
10. Seluruh keluargaku yang tidak dapat kusebutkan satu persatu. Terima kasih
Nabila Febidanti, Zahrah Salsabila dan Rizki Annisa, terima kasih telah
memberikan warna untuk segala cerita yang telah dilewati bersama dan
Yolanda Kharisma, Risna Pertiwi, Intan Pratiwi, Suci Mardina Putri dan Ayu
selama ini, juga dukungan semangat yang tak terhingga selama perkuliahan
bagian dari kalian untuk saling memberikan semangat dan motivasi serta
15. Finance Team-ku Paradista, Olinda C. Yetri, Annisa A. Pradita dan Prima S.
16. Predecessorku di AIESEC Unila, Kurnia Dessy, Murtika Sari dan Vandea
Rizky, terima kasih sudah sabar dengan segala kerecehanku selama bekerja
17. Teman lawak-ku, Nova Bella Dhyta dan Ayu Lestari, terima kasih selalu
18. Seniorku tersayang, Intan C. Putri, Filosofi P. Aulia, Teguh Prasetyo dan
Ilham A. Wijaya, terima kasih sudah selalu membantu dan memberi semangat
selama perkuliahan dan selama penyusunan skripsi ini juga bersedia untuk
19. Sahabatku tersayang, Yudhistira Yunadi Putra, terima kasih atas segala
20. Sahabatku tercinta, Anatashya Laras S. Lingga, terima kasih atas segala
21. Partner kuliner-ku, Acep H. Punja Unggara, Aleyda, Natasya Ricayani, Anita
Rufina, Sofian K. Sennivena dan Adrima J. Nicholas T, terima kasih telah
22. Keluarga KKN Sinar Harapan Talang Padang, Diska, Boy, Ajeng, Azkha,
Kak Sendy, Ipul, Mamah, Abah dan Bang Dika, terima kasih sudah
23. Orang paling cuek, paling sibuk, paling apatis yang pernah ku temui namun
dan motivasinya.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak dan semoga
Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.
Annisa Nadhila
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ...............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
1.4.1 Manfaat Teoritis................................................................. 8
1.4.2 Manfaat Praktis.................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
lainnya. Adanya globalisasi ini dapat memberikan dampak positif bahkan dampak
negatif bagi suatu negara. Sebagai contoh dengan adanya globalisasi, hubungan
antar suatu negara semakin erat. Eratnya hubungan tersebut tidak menutup
Berbagai usaha dalam rangka mencapai tujuan perusahaan telah dilakukan oleh
melakukan merger dan akuisisi, dan penggunaan sumber daya yang lebih murah
Tidak hanya untuk meningkatkan kemakmuran pemilik atau para investor serta
jawab atas apa yang dilakukan disetiap kegiatan usahanya kepada para
stakeholdernya.
2
Salah satu isu yang sering melibatkan perusahaan akibat dari aktivitas yang
salah satu isu yang menjadi perhatian publik. Pencemaran lingkungan yang
dilakukan oleh perusahaan saat ini tidak jarang dapat menimbulkan kerugian bagi
masyarakat, lingkungan hidup, dan juga keberlanjutan usaha dari perusahaan itu
kerugian bagi berbagai pihak, ini artinya perusahaan telah melanggar kesepakatan
yang sudah disepakati antara perusahaan dengan masyarakat dan secara langsung
Banyak kasus-kasus yang terjadi di dunia bisnis terkait dengan isu lingkungan.
Indonesia yaitu PT. Unilever yang kegiatan utamanya yaitu memproduksi barang-
barang kebutuhan rumah tangga seperti sabun, deterjen, margarin, minyak sayur,
makanan dan minuman yang berbahan dari susu dan teh, dan produk-produk
kosmetik mendapat laporan dari Greenpeace bahwa salah satu supplier terbesar
3
didapat dari penyalahgunaan sumber daya dan energi serta pembuangan limbah
cair dan sampah sembarangan dilingkungan sekitar yang juga disebabkan oleh
laba yang akan didapat oleh perusahaan dimasa mendatang dan ketidakpedulian
Maksimalisasi laba yang pada umumnya dikenal sebagai tujuan utama perusahaan
lingkungan dan masyarakat tidak bisa terlepas dari perhatian perusahaan saat
menjalankan usahanya.
dengan sebutan Triple Bottom Line. Konsep ini diperkenalkan oleh John
mana konsep tersebut dapat dijadikan acuan oleh perusahaan yang ingin mencapai
terbukti dapat memberikan nilai tambah untuk masyarakat. Secara tidak langsung,
4
pada reputasi dan keberlanjutan usahanya di masa yang akan datang (Griffin dan
Sun, 2012).
Dengan banyaknya isu lingkungan seperti ini, penting bagi perusahaan untuk
perusahaan.
dan dorongan untuk melakukan proses produksi yang bersih dalam rangka
keuangan dan kinerja lingkungan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
investasi lingkungan, jenis industri dan struktur kepemilikan (Hart dan Ahuja
1996; Nakamura 2011; Huang dan Wu 2010; Zeitun dan Tian 2014; Yesika
2013). Apabila kita melihat dari segi struktur kepemilikan, dalam hal kinerja
itu dalam penelitian Lindrianasari (2016) dan Bethary (2017), terdapat pengaruh
sensitifitas tinggi dalam bertransaksi kepada para investor dan berinteraksi dalam
dalam hubungan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Nakamura (2011) dan
Paramita (2013) menyetujui penelitian Hart dan Ahuja (1996) bahwa kinerja
keuangan.
perusahaan?
perusahaan?
Terdapat beberapa tujuan dalam penelitian ini yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini, yaitu:
a. Manfaat Praktis
b. Manfaat Teoritis
Teori legitimasi adalah teori yang berfokus pada interaksi antara perusahaan dan
legitimate. Menurut Tilling (2004), teori legitimasi merupakan salah satu teori
yang banyak disebutkan dalam akuntansi sosial dan lingkungan. Ini dikarenakan
menurut Dowling dan Pfeffer dalam Ghozali dan Chariri (2007), legitimasi adalah
hal yang penting bagi organisasi, batasan-batasan yang ditekankan oleh norma-
norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong
Dalam Paramita (2013), teori legitimasi menjadi landasan bagi perusahaan untuk
hidupnya. Pernyataan tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Moussa dan
perusahaan. Ini juga merupakan hal yang mendasar dalam memenuhi harapan
lingkungan masyarakat.
Menurut Sayekti et al. (2007) dalam Hidayati dan Murni (2009), untuk bisa
maupun masyarakat sekitar. Deegan, Robin dan Tobin (2002) mengatakan bahwa
legitimasi perusahaan akan diperoleh, jika terdapat kesamaan antara hasil dengan
yang diharapkan oleh masyarakat dari perusahaan, sehingga tidak ada tuntutan
dari masyarakat. Untuk itu, kesesuaian tindakan perusahaan terhadap norma atau
lingkungan dan memberikan nilai tambah serta manfaat bagi masyarakat yang
kecil (Paramita, 2013). Ada dua jenis industri berdasarkan tingkat sensitivitasnya
terhadap lingkungan, yaitu high profile dan low profile. Robert dalam Hackston
dan Milne (1996) mendefinisikan high profile industry sebagai industri yang
dampak yang dihasilkan lebih besar. Hackston dan Milne (1996) juga
12
bumi, kimia, hutan dan kertas, mobil, pesawat, ekstraktif, pertanian, minuman
keras dan tembakau, dan industri media dan komunikasi. Anggraini (2006)
resiko politik yang tinggi, atau kompetisi yang tinggi. Sedangkan bangunan,
keuangan dan perbankan supplier peralatan medis, properti, retailer, tekstil dan
produk tekstil, produk personal, produk rumah tangga sebagai perusahaan low
profile.
perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau lembaga. Nakamura (2011)
mampu untuk memonitor secara efektif setiap tindakan dan keputusan yang
kerusakan tanah dan ekosistem, polusi air, polusi udara, dan polusi suara. Investor
peran dalam mengatur ketentuan apa saja yang harus dipenuhi oleh banyak pihak.
Ini dapat dibuktikan bahwa peran pemerintah penting dalam rangka meningkatkan
(Hansen dan Mowen, 2009). Dengan mengacu pada lima perspektif tersebut,
menciptakan produk yang ramah lingkungan dan proses produksi yang bebas dari
Hal ini sejalan dengan Yuliusman (2008) yang menyatakan bahwa perusahaan
dengan teknologi yang ramah lingkungan, dan dorongan untuk melakukan proses
yang baik adalah cerminan dari kualitas dan kuantitas investasi lingkungan yang
yang erat antara investasi lingkungan dengan aset lingkungan dikarenakan biaya
hidup yang dapat berdampak pada sustainability perusahaan dimasa yang akan
biasanya adalah aset-aset yang diyakini memiliki nilai ekonomis dan berdampak
bahwa:
Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan
selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi
dimiliki. Menurut Chariri dan Ghozali (2007), kinerja perusahaan dapat diukur
tertentu. Rasio keuangan menurut Van Horn dan John Wachowicz (2005)
meliputi:
kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka pendek yang tersedia
terhadap ekuitasnya.
baik dalam hal hubungan dengan penjualan, aktiva, maupun laba bagi modal
sendiri.
menciptakan lingkungan yang baik atau green. Kinerja lingkungan adalah salah
kinerja keuangan yang biasa dikenal sebagai kinerja perusahaan adalah bahwa
aktivitas perusahaan.
tanggung jawab sosial perusahaan. Lain halnya dengan ISO 14001 yang
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel Variabel Hasil Penelitian
Dependen Independen
(Y) (X)
1 Lindrianasari, Kualitas Nilai Ekspor a. Perusahaan yang
Mahatma, dan Lingkungan dan Aset melakukan ekspor tinggi
Y Asmaranti Lingkungan adalah perusahaan yang
(2017) sudah memiliki kinerja
lingkungan yang baik.
b. Terdapat hubungan positif
antara aset lingkungan
dengan kualitas
lingkungan.
2 Lindrianasari Indeks CSR Kepemilikan Kepemilikan pemerintah,
dan Barusman Pemerintah, spesifikasi perusahaan dan
(2016) Spesifikasi ukuran perusahaan menjadi
Perushaan, penentu untuk indeks CSR.
Ukuran
Perusahaan dan
Umur
Perusahaan
3 Paramita, 2013 Kinerja Investasi Investasi lingkungan
Perusahaan Lingkungan berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan.
4 Nakamura, Kinerja Investasi a. Tidak menemukan
2011 ekonomi lingkungan pengaruh yang signifikan
investasi terhadap kinerja
ekonomi dalam jangka
waktu pendek.
b. Terdapat peningkatan
kinerja ekonomi setelah
periode yang bersangkutan
(dalam jangka waktu
panjang).
5 Restuningdiah ROA Kinerja Adanya hubungan yang
dan Nurika, lingkungan signifikan antara ROA
2010 dengan kinerja lingkungan
dan CSR memiliki pengaruh
tidak langsung terhadap
hubungan tersebut.
6 Lin et al., 2009 Kinerja Investasi CSR Adanya pengaruh investasi
keuangan CSR terhadap kinerja
keuangan.
7 Lindrianasari, Kinerja Kinerja Terdapat hubungan positif
2007 lingkungan ekonomi yang signifikan antara
perusahaan ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan struktur
kepemilikan dengan kinerja
lingkungan.
19
Investasi Lingkungan
Ha1
Kinerja Keuangan
Ha4
Ha2
Jenis Industri
Ha5
Struktur Kepemilikan
Ha6
kelangsungan hidup perusahaan. Ini sejalan dengan teori legitimasi yang menjadi
Ahuja 1996; Aslaksen dan Synnestvedt 2003; Husted dan Salazar 2006;
dapat merespon perhatian stakeholder akan tanggung jawab sosial dan dapat
membangun reputasi yang baik (Husted dan Salazar, 2006). Berdasarkan asumsi
keberhasilan perusahaan berupa hasil yang dicapai dari aktivitas yang telah
keuntungan atas barang atau jasa yang diproduksi. Ini akan berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan dan juga nilai perusahaan tersebut. Apabila kinerja
keuangan perusahaan jenis industri tertentu baik, maka akan mempengaruhi nilai
Zeitun dan Tian 2014). Berdasarkan asumsi tersebut, maka hipotesis yang dapat
nilai perusahaan yang akan didapat. Menurut Azqueta (2007), dengan adanya
Kinerja lingkungan merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan terkait
lingkungan. Industri yang memandang bahwa kinerja lingkungan adalah hal yang
sangat penting untuk diperhatikan adalah industri yang sangat sensitif terhadap
lingkungan. Cho dan Pattern (2007) dalam Yesika (2013) menemukan bahwa
lingkungan lebih dari kinerja lingkungan mereka. Ini sangat mungkin terjadi
mereka gunakan dalam kegiatan usahanya, semakin besar pula perusahaan untuk
Lindrianasari (2016) dan Bethary (2017) yang mengatakan bahwa dengan adanya
ketentuan apa saja yang harus dipenuhi oleh banyak pihak. Ini dapat dibuktikan
dan tanggung jawab sosial. Berdasarkan asumsi tersebut, maka hipotesis yang
penelitian ini adalah seluruh emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pakan ternak, pengolahan kayu, mesin dan peralatan, tekstil, alas kaki, kabel dan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Pada
penelitian ini, data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan seluruh
25
emiten sampel yang diperoleh melalui website PT. Bursa Efek Indonesia
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dan mengutip catatan-catatan yang diperoleh dari dokumen Bursa Efek Indonesia
Penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan bantuan program Eviews 10.
Dimana:
Envi_Invest : Investasi Lingkungan
Industry : Jenis Industri
Goverm_Ownership : Kepemilikan Pemerintah
Finance_Perfm : Pertumbuhan Penjualan Perusahaan
Envi_Perfm : Kinerja Lingkungan
β1 β2 β3 : Koefisien Regresi
ε : Error
26
Penelitian ini menggunakan lima variabel yaitu: (1) Jenis Industri, (2)
1. Investasi Lingkungan
2. Jenis Industri
dibidang minyak bumi, kimia, hutan dan kertas, mobil, pesawat, ekstraktif,
pertanian, minuman keras dan tembakau, dan industi media dan komunikasi
perusahaan yang low profile, akan diberi angka 1. Perusahaan yang termasuk
27
dalam kategori low profile adalah produksi semen, produksi keramik, industri
peralatan, industri tekstil, produsen alas kaki, industri kabel dan alat
3. Kepemilikan Pemerintah
investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan
permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri. Dalam penelitian
Berdasarkan sampel yang didapatkan, jenis data yang akan dianalisis dalam
penelitian ini adalah jenis data panel. Gujarati dan Porter (2015) menyebutkan
3. Tingginya jumlah observasi memiliki pada data yang lebih informatif dan
lebih variatif.
5. Derajat kebebasan (df) lebih tinggi sehingga daat diperoleh hasil estimasi
29
Menurut Gujarati dan Porter (2009), persamaan yang memenuhi asumsi klasik
Dalam model estimasi eviews yang menggunakan metode GLS hanya model
random effect, sedangkan fixed effect dan common effect menggunakan Ordinary
Least Square (OLS). Apabila menggunakan random effect maka tidak perlu lagi
untuk melakukan uji asumsi klasik, tetapi apabila menggunakan fixed dan
common effect masih perlu untuk menggunakan uji asumsi klasik. Dengan
Menurut Wibisono (2007) data panel merupakan gabungan antara data berkala
(time series) dan data individual (cross section). Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap suatu individu. Sedangkan data cross
section merupakan data yang dikumpulkan dalam satu waktu terhadap banyak
individu.
Menurut Jaya dan Sunengsih (2009) analisis regresi data panel adalah analisis
yang didasarkan pada data panel untuk mengamati hubungan antar satu variabel
terikat dengan satu variabel bebas, berikut beberapa model yang dapat
cross section.
c. Slope koefisien konstan, tetapi intersep berbeda akibat perbedaan unit cross
d. Intersep dan slope koefisien berbeda akibat perbedaan unit cross section.
e. Intersep dan slope koefisien berbeda akibat perbedaan unit cross section dan
berubahnya waktu.
Merupakan pendekatan model data panel yang paling sederhana karena hanya
mengkombinasikan data bekala (time series) dan data individual (cross section).
Pada metode ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga
diasumsikan bahwa perilaku data perusahaan sama dalam berbagai ukuran waktu.
Metode ini bisa menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS) atau
teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel (Gujarati dan Porter,
2015).
dari perbedaan intersepnya. Untuk mengestimasi data panel model fixed effects
perusahaan (Gujarati dan Porter, 2015). Namun demikian slopnya sama antar
31
perusahaan. Model estimasi ini sering juga disebut teknik Least Squares Dummy
Variable (LSDV).
REM muncul ketika antara efek individu dan regresor tidak ada korelasi (Firdaus,
2011). Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan
mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Pada model random
ini juga disebut Error Component Model (ECM) atau teknik Generalized Least
Square (GLS).
Untuk memilih model yang paling tepat terdapat pengujian yang dapat dilakukan,
yaitu:
Hausman telah mengembangkan suatu uji untuk memilih metode fixed effect atau
metode random effect yang lebih baik dari metode common effect. Uji Hausman
ini didasarkan pada ide bahwa Least Squares Dummy Variables (LSDV) dalam
metode fixed effect dan Generalized Least Squares (GLS) dalam metode random
effect adalah efisien sedangkan Ordinary Least Square (OLS) dalama metode
32
common effect tidak efisien. Namun, metode OLS efisien dan GLS tidak efisien.
Oleh karena itu, uji hipotesis nulnya adalah hasil estimasi keduanya tidak berbeda
kebebasan (df) sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis nulnya adalah bahwa
model yang tepat untuk regresi data panel adalah model random effect dan
hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat untuk regresi data panel adalah
model fixed effect (Gujarati dan Porter, 2015). Apabila nilai statistik Hausman
lebih besar dari nilai kritis Chi-Squares maka hipotesis nul ditolak yang artinya
model yang tepat untuk regresi data panel adalah model fixed effect dan
sebaliknya, apabila nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritis Chi-Squares
maka hipotesis nul diterima yang artinya tepat untuk regresi data panel adalah
Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-
(adjusted R2), uji kelayakan model regresi (Uji-F) dan uji signifikansi parameter
determinasi adalah antara 0 dan 1. Semakin kecil nilai adjusted R2, maka
Menurut Gujararti dan Porter (2015) uji keterandalan model atau uji kelayakan
model disebut sebagai uji F (ada juga yang menyebutnya sebagai uji simultan
layak atau tidak (Gujarati dan Porter, 2015). Definisi layak yang dimaksud adalah
variabel bebas terhadap variabel terikat. Keputusan yang dapat diambil dari uji ini
1. Apabila nilai probabilitas f hitung lebih kecil dari tingkat kesalahan (α) 0,05
(yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang
diestimasi layak.
34
2. Apabila nilai probabilitas f hitung lebih besar dari tingkat kesalahan (α) 0,05
(yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang
Menurut Gujarati dan Porter (2015) uji t difokuskan pada parameter slope
(koefisien regresi). Uji t yang dimaksud adalah uji koefisien regresi. Keputusan
dari tingkat kesalahan (α) 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas
2. Apabila nilai probabilitas t hitung lebih besar dari tingkat kesalahan (α) 0,05
5.1 Kesimpulan
lingkungan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
kinerja keuangan yang baik ditahun berikutnya namun tidak secara signifikan.
signifikan.
5.3 Saran
Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya yakni:
lebih panjang agar sampel tetap mencukupi dengan nilai data variabel tidak 0
(nol) dan memberikan hasil penelitian yang lebih baik dan signifikan.
asing, emisi gas karbon, dan variabel lainnya agar dapat menghasilkan
integrated reporting.
65
DAFTAR PUSTAKA
66
DAFTAR PUSTAKA