You are on page 1of 5

370 | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 23 Oktober 2016


ISBN: 987-602-18397-4-4

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL UJIAN NASIONAL DAN


CAMBRIDGE CHECKPOINT PELAJARAN MATEMATIKA
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN
AJARAN 2014/2015 BERDASARKAN TIPE PENYAJIAN SOAL
DAN RUANG LINGKUP MATERI
Zainal Abidin, S.Pd
FKIP Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
zaimoslemstar@gmail.com

Abstract

National Examination and Cambridge Checkpoint are the instrument for evaluating the standard competence of
student which organized in Secondary Level. National Examination’s questions based on the National Curriculum of
Indonesia but Cambridge Checkpoint’s questions taken based on Cambridge Curriculum. The aims of this research
is analyzing the type of each question and distribution of each strands in the National Mathematics Examination 2015
and Mathematics of Cambridge Checkpoint for Secondary Level 2015. This type of research is a descriptive study
with a qualitative approach. National Mathematics Examination 2015 has one paper only but Mathematics of
Cambridge Checkpoint for Secondary Level 2015 has 2 papers for the test. It can be concluded that all question’s
type of the National Mathematics Examination for Secondary Level 2015 are multiple choice questions. On
Mathematics of Cambridge Checkpoint for Secondary Level 2015, there are various types of questions which consist
of 11,43% short-answer question; 68,57% analysis question; 8,57% completing question; and 11,43% match question
for paper 1, but 22,22% short-answer question; 58,33% analysis question; 11,11% completing question; 2,78% match
question; 2,78% multiple choice question; and 2,78% yes/no question for paper 2. Based on strands analyzing result,
It can be determined that National Mathematics Examination for Secondary Level 2015 contain of 22,25% number;
27,5 algebra; 40% geometry and measurement; 10% statistic and probability. On Mathematics of Cambridge
Checkpoint for Secondary Level 2015, It can be explained that 45,72% number; 20% algebra; 17,14% geometry and
measurement; and 17,14% statistic and probability for paper 1, and 33,33% number; 19,45% algebra; 25% geometry
and measurement; and 22,22% statistic and probability for paper 2.
Keyword: Cambridge Checkpoint

Pendahuluan
Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting dalam menentukan perkembangan dan keberlangsungan
hidup suatu bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa dan negara dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.
Salah satu indikator perkembangan pendidikan bisa dilihat dari kualitas lulusan di masing-masing jenjang pen didikan
yang diberlakukan. Dari hal tersebut, kualitas sumber daya manusia bisa diprediksi. Kualitas lulusan dapat diukur
dengan suatu instrument penilaian yang juga disebut sebagai evaluasi pendidikan.
Evaluasi pendidikan adalah hal yang penting dilakukan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dan standar
kelulusan peserta didik. Pengertian evaluasi pendidikan yaitu penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta
371 | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 23 Oktober 2016
ISBN: 987-602-18397-4-4
didik ke arah tujuan-tujuan atau nilainilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum. Ujian Semester, Ujian Sekolah,
Ujian Nasional,, Progression Test dan Cambridge Checkpoint merupakan beberapa bentuk evaluasi terhadap
pencapaian kompetensi peserta didik pada jenjang pendidikan menengah. Ujian Semester, Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional biasanya dilakukan di Indonesia yang menerapkan kurikulum 2013 ataupun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), sedangkan Progression Test dan Cambridge Checkpoint dilakukan oleh sekolah (Satuan
Pendidikan Kerjasama) yang menerapkan kurikulum Cambridge yang diakui secara internasional.

Standar Kompetensi lulusan (SKL) dapat dipresentasikan oleh hasil Ujian Nasional untuk peserta didik yang
di sekolahnya menerapkan kurikulum 2013 atau KTSP dan Cambridge Checkpoint untuk peserta didik yang
sekolahnya menerapkan kurikulum Cambridge dalam kegiatan pembelajarannya. Kedua instrument evaluasi tersebut
pastinya memiliki perbedaan dari segi penyajian dan bahasa. Perbedaan tersebut dapat dilihat secara kasat mata bila
diamati secara langsung soal-soalnya. Namun, perbedaan secara mendalam terkait materi yang diujikan tidak dapat
ditentukan secara langsung. Hal ini memerlukan penelitian yang intensif untuk mengetahui berbagai materi yang
diujikan di dalamnya. Materi yang diujikan perlu diketahui untuk mengklasifikasi dan memudahkan dalam distribusi
soal atau persiapan dalam menghadapinya.

Mata pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang diujikan di Ujian Nasional dan Cambridge
Checkpoint . Bentuk soal yang diujikan dalam pelajaran matematika beraneka macam, diantaranya benar-salah,
melengkapi, pilihan ganda, uraian, isian singkat, menjodohkan dan portofolio. Sedangkan, ruang lingkup materi untuk
bidang studi matematika khususnya di SMP dibagi menjadi empat materi utama, yaitu bilangan, aljabar, geometri dan
pengukuran, serta statistika dan peluang. Oleh karena itu, agar dapat mengukur pencapaian kompetensi pada pelajaran
matematika maka soal-soal pada ujian nasional SMP dan Cambridge Checkpoint bidang studi matematika seharusnya
dapat mencakup semua materi tersebut.

Berdasarkan penjabaran yang telah dikemukakan, penelitian terkait lingkup materi yang diujikan di Ujian
Nasional dan Cambridge Checkpoint perlu dilakukan dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah
bentuk penyajian soal pada Ujian Nasional dan Cambridge

Checkpoint Matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama tahun 2015?, (2) Bagaimanakah distribusi ruang lingkup
materi soal Ujian Nasional dan Cambridge Checkpoint Matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama tahun 2015?
(3) Berapakah persentase ruang lingkup materi soal Ujian Nasional dan Cambridge Checkpoint Matematika tingkat
Sekolah Menengah Pertama tahun 2015?. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persentase
distribusi ruang lingkup materi soal Ujian Nasional dan Cambridge Checkpoint Matematika tingkat Sekolah
Menengah Pertama.

Metode Penelitian
Pendekatan kualitatif diterapkan dalam penelitian ini karena peneliti sebagai instrumen kunci akan
mengungkap fakta terhadap objek yang diteliti, teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi,
analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang mendeskripsikan data sebagaimana adanya, sehingga dapat menentukan presentase untuk
mendeskripsikan data yang telah diperoleh dalam penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif. Data yang terkumpul dalam penelitian deskriptif dapat diklasifikasikan menjadi data kulitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dapat dijabarkan dengan kalimat yang dipisahkan menurut kategori. Data kuantitatif berupa
angka-angka hasil perhitungan melalui proses untuk mendapatkan persentase. Objek dari penelitian ini adalah soal
Ujian Nasional bidang studi matematika tingkat SMP tahun ajaran 2014/2015 dan Cambridge Checkpoint tahun 2015.
Soal Ujian Nasional tahun 2015 terdiri dari 20 macam paket soal, namun peneliti cukup mengambil satu paket soal
tahun ajaran 2014/2015 untuk diuji, dengan asumsi bahwa pemerintah telah menentukan paket-paket naskah soal UN
dengan mempertimbangkan kesetaraan antar paket, dan telah memeriksa paket-paket naskah soal UN, dari segi
372 | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 23 Oktober 2016
ISBN: 987-602-18397-4-4
kesetaraan tingkat kesukaran, mutu, dan validitas. Sedangkan, soal Cambridge Checkpoint terdiri dari 2 paket yaitu
paper 1 dan paper2 yang berbeda namun harus diselesaikan semuanya dalam satu waktu tertentu. Penelitian ini
merupakan studi kepustakaan karena data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data pustaka yang siap
pakai dan sudah tersedia. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini (1) Menghimpun soal Ujian
Nasional bidang studi matematika tahun ajaran 2014/2015 dan Cambridge Checkpoint 2015. (2) Membuat tabel
klasifikasi. (3) Melakukan analisis data meliputi: (a) Mengklasifikasikan penyajian setiap butir soal sesuai dengan
bentuk soal tertentu; (b) Mengklasifikasikan ruang lingkup materi pada setiap soal ujian; (c) Menghitung persentase
distribusi ruang lingkup materi. dan (4) Menarik Kesimpulan.

Dalam menghitung persentase masing-masing distribusi, peneliti menggunakan rumus:

Keterangan:

Pembahasan
Penyajian bentuk soal dalam soal Ujian Nasional bidang studi matematika tahun 2015 dan Cambridge
Checkpoint 2015 terlihat sekali perbedaannya. Soal Ujian Nasional tahun 2015 disajikan dengan bentuk pilihan ganda
seluruhnya, sedangkan pada soal Cambridge Checkpoint 2015 memiliki sajian beraneka dan tidak sama seperti soal
Ujian Nasional. Dalam menentukan sajian soal ini, peneliti melakukan analisis dan memiliki kemampuan yang
memadai ketika memahami soal dalam bahasa inggris, demikian pula verifikator yang nantinya membantu peneliti
untuk sinkronisasi analisis yang dihasilkan.

Berikut ini adalah tabel penyajian bentuk soal pada Cambridge Checkpoint 2015 yang telah disinkronisasi oleh
peneliti bersama verifikator. Bentuk penyajian soal Cambridge Checkpoint 2015, diantaranya:

Bentuk Soal Paper 1 Paper 2 Total


Keseluruhan
Nomor Soal Jumlah Nomor Soal Jumlah

Isian Singkat 1a, 2a, 3b, 12a, 4 2a, 4, 7a, 13, 16, 17, 8 12

20a, 26a,

Uraian 1b, 2b, 3a, 5, 6a, 6b, 9a, 24 1, 2b, 6a, 6b, 7b, 8, 9, 10, 21 45
9b, 10, 13, 14a, 11b, 14, 15, 18, 20b, 22,
23a, 23b, 24,
14b, 15, 16, 17, 18a,
25a, 25b, 26b, 27
18b, 20, 21, 22, 23,

24, 25, 26

Melengkapi 7, 12b, 19 3 5, 11a, 19, 21, 4 7

Menjodohkan 4, 8, 11, 27 4 12 1 5
373 | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 23 Oktober 2016
ISBN: 987-602-18397-4-4
Pilihan Ganda - - 3 1 1

Benar-Salah - - 11c 1 1

Jumlah Butir Soal 35 36 71

Analisis selanjutnya yaitu ruang lingkup materi Ujian Nasional dan Cambridge Checkpoint mata pelajaran
matematika tahun 2015 yang diklasifikasikan sesuai hasil penelitian

Diagram hasil analisis soal ujian tersebut dapat menggambarkan bahwa pada soal Ujian Nasional dan Cambridge
Checkpoint bidang studi matematika tahun 2015 memiliki perbedaan dari segi ruang lingkup materinya Detail hasil
analisis yang diperoleh yaitu untuk Soal Ujian Nasional Matematika tahun 2015 terdiri dari 22,5% bilangan, 27,5%
aljabar, 40% geometri dan pengukuran, dan 10% statistika dan peluang, sedangkan soal Cambridge Checkpoint
matematika 2015 paper 1 terdiri atas 45,72% bilangan, 20% aljabar, 17,14% geometrid an pengukuran, dan 17,14%
statistika dan peluang, namun paper 1 sedikit berbeda dengan komposisi 33,33% bilangan, 19,45% aljabar, 25%
geometri dan pengukuran serta 22,22% statistika dan pengukuran.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, kesimpulannya adalah sebagai berikut:

a. Penyajian bentuk soal pada Ujian Nasional dan Cambridge Checkpoint sangat berbeda, dimana pada soal Ujian
Nasional berupa 100% pilihan ganda, sedangkan Cambridge Checkpoint menyajikan bentuk soal beraneka ragam
seperti detail yang telah dijabarkan yaitu terdapat tipe isian singkat, uraian singkat, melengkapi, menjodohkan,
pilihan ganda dan benar-salah
374 | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 23 Oktober 2016
ISBN: 987-602-18397-4-4
b. Pada soal Ujian Nasional, soal yang terkait dengan geometri dan pengukuran paling banyak, sedangkan materi
statistika yang paling sedikit. Namun, pada soal Cambridge Checkpoint baik paper 1 dan paper 2
mencantumkansoal bilangan paling banyak, sedangkan ruang lingkup materi lainnya proporsinya hampir sama
dari segikuantitasnya.

Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian ini, beberapa saran yang perlu dipertimbangkan yaitu:

a. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk lebih memahami bentuk kuantitas
bentuksoal dan distribusi materi pada soal Ujian Nasional dan Cambridge

Check point

b. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan untuk mempersiapkan peserta
didiknyamenghadapi ujian.

c. Bagi Peneliti, hasil yang telah dijabarkan dapat dinalisis lebih lanjut terkait penyebab perbedaan-perbedaan
yangada untuk penelitian lanjutan sehingga dapat bermanfaat bagi lembaga pendidikan yang mengadopsi
kurikulumCambridge selain menjadikan KTSP atau Kurikulum 2013 sebagai acuan utamanya.

Daftar Pustaka
1. Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2. As’ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2016). Buku Siswa Matematika SMP/MTs
Kelas VII Semester 1. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. As’ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2016). Buku Siswa Matematika SMP/MTs
Kelas VII Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
4. As’ari, Abdur Rahman, Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2016). Buku Guru Matematika untuk
SMP/MtS Kelas VII. Jakarta: Kemdikbud.
5. As’ari, Abdur Rahman, Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2014). Matematika. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Cambridge International Examinations. “Cambridge Secondary 1 Checkpoint”. 10 September2015.
http://www.cie.org.uk/programmes-and-qualifications/cambridge-secondary-1/cambridgecheckpoint/
7. Pendidikan, Eureka. “Pengertian dan Peranan Evaluasi Pembelajaran”. 30 Agustus 2016.
http://www.eurekapendidikan.com/2014/10/pengertian-dan-Peranan-evaluasi-pembelajaran.html.
8. Permendikbud Nomor 144 tahun 2014. “Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, dari Satuan Pendidikan
danPenyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional”.1 Oktober2016.
http://www.luk.staff.ugm.ac.id/permendikbud144-
9. 2014 Ujian Nasional. Pdf.
10. Sukardi, H.M. 2011. Evaluasi Pendidikan (Prinsip dan Operasionalnya). Jakarta: Bumi Aksara.
11. Tohir, Mohammad. (2014). Analisis Penerapan Kegiatan Pengamatan Buku Siswa Matematika SMP/MTs
Kelas VIII Semester 1 Kurikulum 2013 di SMP Islam Sabilillah Malang. SMP Islam Sabilillah Malang.
12. Tohir, Mohammad. (2016). Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Matematika Ditinjau dari
Sikap Kritis Siswa Kelas VIII MTs Raudlatul Hasanah Pamekasan. MTs Raudlatul Hasanah Pamekasan.
13. Tohir, Mohammad. 2016. Sosok Guru Profesional yang Ideal Ala Ki Hajar Dewantara. Tersedia Online:
http://pasca.unej.ac.id/sosok-guru-profesional-yang-ideal-ala-ki-hajar-dewantara/ [02 Mei 2016]

You might also like