Professional Documents
Culture Documents
Oleh
I Gede Surya Kencana, S.Si.T., M.Kes
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2019
Kerangka Materi
DENTAL HYGIENE PROCESS OF CARE
Konsep-Konsep Kunci
To provide a framework within which individualized needs of the patient can be met.
To identify the causative or influencing factors of acondition that can be reduced,
eliminated, or prevented by the dental hygienest
I. ASSESMENT
.First phase of dental hygiene procces
.A systematic collection of comprehensive data
.Provides a foundation for patient care
.Documented in the patients record
A. Subjetive Data
Obtained by observation and interation with the patient
Includes chief complaint, perception of helath care, and the value placed
on oral health
B. Objective Data
Includes physical and oral assesment
A. Data Processing
Uses critical thinking skills to collect and interpret information.
Includes the classification, interpretation, and validation of information
collected during the assesment phase.
1. Clasification
Classification of data involves the sorting of information into specific
categories such a general systemic, oral soft tissue, periodontal, dental,
and oral hygiene. As information is organized , pertinent data are
interpreted according to the patients needs.
2. Interpretation.
Data interpretation relies upon critical thinking to identify significance.
The cognitive processes of analysis, synthesis, inductve reasoning, and
deductive reasoning are the bases for determining a diagnosis.
Compare finding with standars or norm
Regognize deviations or abnormalities
Analyze abnormalities with respect to significance
3. Validation
Validation is attempt to verify the accuracy of data interpretation.
Validation can assist in regognizing errors, isolating discrepancies, and
identifying the need for additional information.
Direct interaction with the patient
Consultation with order healthcare professionals
Comparison of data with an authoritative reference.
B. Diagnosis formulation
Focuses of the patiens individual needs
Determines potential or actual problems that can be prevented,
minimized, or resolved by independent interventions.
Identifies the patiens condition or potencial for risk.
Specifies the causative and contributing factors, such as environmental,
psychological, sociocultural, and physiological factors, believed to be
related to the health condition.
Expresses the problen and cause, for example, “Generalized brown tooth
stains related to use of cigars”
Sample diagnostic statemens are provided in Table 1
C. Determining Interventions
Interevntion are dental hygiene therapies or patient educational activities
that reduce , eliminate, or prevent the cause of the problem. Example : For
the prevention of halitosis, dental hygiene interventions may include
tongue cleaning and patient instruktion about the papillae on the tongue
that trap biofilm
IV. IMPLEMENTATION
Phase in which the care plan is put into action
Identified to be performed by the patient, dntal hygienest, or other are carried
out at this time
V. EVALUATION
Compare current health status with baseline data
Asses progress or lack thereof toward the stated goal.
Determine change of modification of the care plan At this point, the process
comes full circle. The evaluation phase is used to dtermine if the patient
should be re-treated, refered, or placed on maintenance.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang
Maha Esa, akhirnya Bahan Ajar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Keluarga ini dapat
disusun. Bahan ajar ini berisi tentang konsep keluarga, tahap-tahap asuhan
keperawatan gigi dan mulut keluarga dan contoh aplikasi asuhan keperawatan gigi dan
mulut keluarga.
Materi bahan ajar ini disintesis dari berbagai sumber ilmiah. Bahan ajar ini
disusun terutama ditujukan kepada mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
Denpasar yang merupakan mata kuliah muatan lokal dan diberikan pada semester lima.
Penulis telah berupaya menyelaraskan bahan ajar ini dan sejelas mungkin serta
mudah untuk dipahami. Kesulitan yang dihadapi penulis yaitu mencari buku sumber
tentang asuhan keperawatan gigi dan mulut keluarga, maka dapat disadari bahan ajar
ini masih jauh dari yang diharapkan. Dengan hati yang tulus, penulis mengharapkan
kritik dan sarannya.
DAFTAR ISI
I Kerangka Materi.....................................................................................
II Konsep Kunci..........................................................................................
III Pendahuluan ..........................................................................................
IV A. Latar Belakang............................................................................
B. Ruang lingkup pekerjaan perawat gigi pada kedokteran gigi
keluarga ......................................................................................
V Pengkajian..............................................................................................
VI Diagnose Keperawatan Gigi...................................................................
VII Perencanaan............................................................................................
VIII Evaluasi ...................................................................................................
IX Contoh Asuhan Keperawatan Gigi Keluarga .........................................
X Kuesioner pengkajian ..............................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
b. Pengamatan
Pengamatan dilakukan yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak perlu
ditanyakan (ventilasi, penerangan, kebersihan dll)
c. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi yang dijadikan acuan oleh perawat , misalnya
informasi-informasi tertulis maupun lisan dari rujukan dari bebagai lembaga
yang menangani keluarga dan dari anggota tim kesehatan lainya.
d. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan hanya pada anggota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan gigi dan mulut.
D. Pendidikan KK
E. Komposisi keluarga
(Daftar nama-nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Nama,
Jenis Kelamin, Umur penderita, hubungan dengan Kepala Keluarga dan status
imunisasi serta Genogram. Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga
generasi apakah ada yang menderita karies gigi ?)
Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
1. Tradisional
No Tipe Keterangan
1 nuclear family Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak
(keluarga inti)
2 The dyad family Keluarga yang terdiri dari suami dan istri
(tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu
rumah
3 Keluarga usila Keluarga yang terdiri dari suami istri yang
sudah tua dengan anak sudah memisahkan diri
4 The childless family Keluarga tanpa anak karena terlambat
menikah dan untuk mendapatkan anak
terlambat waktunya, yang disebabkan karena
mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada
wanita
5 .The extended family Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang
(keluarga luas/besar) hidup bersama dalam satu rumah seperti
nuclear family disertai : paman, tante, orang
tua (kakak-nenek), keponakan, dll
6 The single-parent Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah
family (keluarga dan ibu) dengan anak, hal ini terjadi biasanya
duda/janda) melalui proses perceraian, kematian dan
ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan)
F. Suku bangsa
Adat istiadat di tempat tinggal keluarga, suku bangsa, agama, sosial, budaya,
rekreasi, kegiatan pendidikan, kebiasaan makan dan berpakaian. Adanya pengaruh
budaya pada peran keluarga dan kekuatan struktur, bentuk rumah, bahasa yang
digunakan sehari-hari, komunikasi dalam keluarga, penggunaan tempat pelayanan
kesehatan.
G. Agama
Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan agama yang aktif diikuti.
b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan sexual dan
kegiatan keluarga
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 bulan) dan berakhir saat
anak berusia 5 tahun :
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap yang paling repot)
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan berakhir
pada usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga
maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk :
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai
6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orangtuanya. Tujuan
keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan
yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa :
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari
jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap
tinggal bersama orang tua :
c. Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal :
a. Mempertahankan kesehatan
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu
pasangan pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal damapi keduanya
meninggal :
a. Struktur peran
Menjelaskan peran masing – masing keluarga baik secara formal maupun
informal dan siapa yang menjadi model peran dalam keluarga dan apakah ada
konflik dalam pengaturan peran yang selama ini dijalani.
b. Nilai atau norma keluarga
Menjelaskana mengenai norma yang dianut keluarga, yang berhubungan
dengan kesehatan.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi ekonomi
Mengkaji tentang sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan. Dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat, dalam upaya
meningkatkan status kesehatan keluarga.
3. Fungsi pendidikan
Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan masalah pendidikan, ini
disebabkan karena ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah yang
mereka hadapi dan kurangnya pengetahuan tentang masalah diare pada salah satu
anggota keluarga, sehingga tidak mampu merawat anak pre school dengan baik yang
mengakibatkan kondisi bertambah buruk, dan timbul komplikasi.
4. Fungsi sosialisasi
Bagaimana interraksi atau hubungan dalam keluarga dan sejauh mana anggota
keluarga belajar disiplin, norma, tahu budaya dan perilaku.
5. Fungsi religius
Anak sudah mengenal beberapa hal yang bersifat ritual misalnya berdoa.
6. Fungsi rekreasi
Menjelaskan kemampuan dan kegiatan keluarga untuk melakukan rekreasi
secara bersama baik diluar, maupun di dalam rumah.
7. Fungsi reproduksi
Mengkaji berapa jumlah anak, merencanakan jumlah anggota keluarga, metode
apa yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah anggoata keluarga.
8. Fungsi afeksi
Mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan dimiliki dan memiliki keluarga,
dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya
.
VI STRESS DAN KOPING KELUARGA
Stressor jangka pendek dan panjang
Yaitu stressor yang dialami keluarga dalam jangka waktu krang dari 6 bulan atau
lebih dari 6 bulan. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor. Mengkaji
sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
Strategi koping yang digunakan, Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan.
Strategi adaptasi disfungsional, menjelaskan mengenai adaptasi disfungsional yang
digunakan keluarga bila menghadapi masalah.