You are on page 1of 42
fe) Nice) b Mecha Pemlselefere Matematika ? OHalhs./\qus Suen km, WRC, PUSAT)RENGEMBANGAN|DAN|REMBERDAYAANIRENDIDIK DAN}TENAGA\KEPENDIDIKAN|MATEMATIKAY Ay) IDEPARTEMEN|PRENDIDIKAN|NASIONALS j @ Paes eee WN LOO ANP IOAN WANs IOAN , ‘ KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya, bahan ajar ini dapat diselesalkan dengan baik. Bahan ajar ini digunakan pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar Tahun 2009, pola 120 jam yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika Yogyakarta. Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam usaha peningkatan mutu pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah serta dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat di dalam maupun di luar kegiatan diklat. Diharapkan dengan mempelajari bahan ajar ini, peserta diklat dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mengadakan refleksi sejauh mana pemahaman terhadap mata diklat yang sedang/telah diikuti Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan bahan ajar ini. Kepada para pemerhati dan pelaku pendidikan, kami berharap bahan ajar ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan mutu pembelajaran matematika di negeri ini Demi perbaikan bahan ajar ini, kami mengharapkan adanya saran untuk penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang, Saran dapat disampaikan kepada kami di PPPPTK Matematika dengan alamat Ji. Kaliurang KM. 6, Sambisari, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos 31 YK-BS Yogyakarta 55281. Telepon (0274) 881717, 885725, Fax. (0274) 885752. email: p4tkmatematika@yahoo.com Sleman, 11 Mei 2009 Kepala, Kasman Sulyono NIP. 130352806 DAFTARISI Kata Pengantar Daftar Isi Kompetensifsub kompetensi Peta Bahan Ajar Skenario Pembelajaran Bab | Pendahuluan A. Latar Belakang ... B. Tyjuan .. C. Ruang Lingkup . Tujvan Penulsan ... Bab ll Penggunaan Alat Peraga Matematika ‘A. Pengertian Media Pembelajaran 8. Peranan Alat Peraga dalam KBM... C. Maksud Digunakannya Alat Peraga . Bab ll. Berbagai Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika, ‘A Alat peraga untuk barisan, deret dan pola bilangan 8. Alat Peraga untuk menyelesaikan persaman linier satu peubal 0.0 C. Alat Peraga untuk problem solving... D. Alat Peraga Dalll Pythagoras dari Bhaskara E. Permainan Sepak bola. F. Permainan Kat... G. Perkalian Dua Suku Dua .. Bab IV. Penutup.... Daftar Pustaka ROIS. KOMPETENSW/ SUB KOMPETENSI Memiliki kemampuan memahami dan menjelaskan pengertian dan pemanfaatan alat peraga sebagai media pembelajaran Matematika, MATERI PEMBELAJARAN « Pengertian dan kegunaan media serta alat peraga dalam pembelajaran matematika * Contoh alat peraga Analisis materi dan daftar kebutwhan alat peraga INDIKATOR ‘© Menjelaskan pengertian dan contoh alat peraga matematika ‘© Menjelaskan cara kerja dari contoh alat peraga yang ada di Laboratorium PPPPTK Matematika. PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIKLAT ‘+ Membahas pengertian dan kegunaan media alat peraga © Mendiskusikan dan mendemonstrasikan contoh alat peraga ‘+ Menganalisis kebutuhan alat peraga untuk SMK, PETA BAHAN AJAR Pada diklat jenjang dasar ini kepada peserta akan diberikan pengetahuan yang berkait dengan pengertian dan pemanfaatan alat peraga sebagai media pembelajaran Matematika serta langkah- langkah pengembangan alat peraga guna membantu dalam menanamkan Konsep, pemahaman konsep, pembinaan keterampilan maupun sebagai permainan matematika. Berdasar pengetahuan tersebut, pada diklat tahap Janjut dan menengah peserta diharapkan sudah Jebih mampu menciptakan alat peraga berdasarkan analisis materi yang sesuai dengan tahap- tahap berpikir sisiwa, maupun dari kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran ‘matematika di SMK. iii SKENARIO PEMBELAJARAN Penekanan pembelajaran diskusi kelompok, serta pemberian tugas. menggunakan bahan ajar ini, dengan metode demonstrasi, Kegiatan mata diklat Penggunaan Alat Peraga dalam pembelajaran matematika SMK dikelola dalam waktu 3 x 45 menit tatap muka, Adapun skenario pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut Pendahuluan (10 menit) > Tujuan > Ruang Lingkup — Penyampaian Materi (60 menit) > Presentasi dan diskusi tentang pengertian dan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika SMK J /Presentasi Kelompok (25 menit) > Hasil Diskusi > Penyelesaian masalah U Penutup (10 menit) > Rangkuman > Refleksi Penugasan (30 menit) > Diskusi dan kerja kelompok mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam lembar kerja. Bab! PENDAHULUAN AA Latar Belakang Fungsi matematia sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumental yang memiki cobyek dasarabstrak dan berasaskan kebenaren Kansistensi, dalam system proses helajar mengajar untuk mencapai tujuan pendiikan. Sejalan dengan fungsi matematika sekolah, maka tujuan umum derikannya matematka dljenjang pendidkan dasar adalah mempersiaoxan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikian secara logis, rasional, kis, jujur dan efektit serla mempersiaokan siswa agar dapat menggunakan metematia dan pola pikir matematka dalam kehidupan sehavicheri dan dalam ‘mempelajari berbagai imu pengetahuan. Menurut pendapat Zotten P. Dienes bahwa setiap konsep matematika dapat dipahami dengan balk apabila disejian kepada siswa dengan bantuan berbagai media pembelajaran yang Kongkret maka alat peraga sangat berperan dalam pembelajaran matematixa, Sclanjutnya analisis materi depat dliakuken untuk mengetahui tahao penanaman konsep, pemahaman konsep atau tahap pembinaan keterampilan, Untuk itu dengan model alt peraga/prektik matematica ini diharapkan dapat mempemmudah pemahaman matematka dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, serta menumbuhkan citra metematika sebagai mata pelajaran yang menyenangkan Untuk memenuhi hal tersebut tanggung jawab seorang guru matematika terutama adalah mendorong kreativtas siswa dengan cara membantu menemukan ide dasar, aturan-aturan, dan prinsip-prinsip matematika. Dengan penekanan pada hal tersebut, diharapkan siswa akhimya menemukan ha-hal yang menarik dalam mempelgjari matematika dan dapat menemukan, memeriksa serta membuat generalisasitemhadap obyek yang cipelajari B, Tujuan 1. Kompetensi Kompetensi yang dnarapkan setelah mengikut pembelajaran mata ajaran ini peserta diklat mmemilki Kemampuan: ‘ Mendayagunakan alat peraga matematika dalam pembelajaran, sesuai dengan materi pokok, indikator, hasil belajar, kompetensi dasar dan standar kompetensi untuk setiap aspeknya. 2. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang dharapkan setelah pembelajaran mata ajaran ini paserta dklat mampu a. Melakukan kegiatan simulasi dan peragaan untuk ala peraga matematixa dalam penanaman konsep, pemahaman konsep dan pembinaan keterampilan. b. Menentukan persyaratan yang diperlukan dalam memecahkan masalah. Memeriksa kesesuaian hasl penyelesaian yang dharapkan, 4. Memiih pendekatan atau strategi yang cocok untuk menyelesaikan masalah. @. Menalsitkan jawaban yang diperleh C. Ruang Lingkup Bahan gjer ini membahas tentang 1. Pengertian media pembeljaran yang melput alat peraga (pengertan alat peraga sertafungst alat peraga), dan pengertian tentang sarana, 2. Peranan alat peraga dalam Keglatan Belajar Menggler yang berperanan dalam penanaman konsep, pemahaman konsep serta pembinaan keterampilan. 3. Meksud digunakannya alat peraga. D. Tujuan Penulisan Tyuan cisusunnya behan ajar ini adalah untuk memberkan penjelasan kepada guru SMK tentang cara_menggunekan alat peraga matematka dalam pembelalaran matematia, Dengan membaca bahan ajar ini diharapkan guru memilki wawasan tentang cara menanamkan konsep- konsep dasar matematka, selanjutnya guru diharapkan dapat mengembangkan pembuatan dan enggunaan alat peraga pada materi pokok dalam seliap aspek yang sesuai dengan kondisi di lingkungen sekolah masing-rasing, Dengan alat peraga matematika ini dharepken mutu hasilbelajar siswa, khususnya dalam pelajaren matematika akan semakin meningkat dan menghindarkan embelgjaran yang bersiat verbalstk atau mengubah cara mengejar dari metode pembelajaran perintat-ketjakan (tel-do-eaching method ) menjadi metode yang mana para siswa melakukan penemuannya sendit Bab Il PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA A. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelgran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam tejadinya pembelajaran. Berdasarkan fungsinya media dapat berbentuk alat peraga dan sarana. 4. Alat Peraga a. Pengertian alat peraga Menurut Estiningsin (1994) elet peraga merupakan media pembelajaran yeng mengandung atau membawakan cir-ri dari onsep yang dpelaer b. Fungsialatperaga Fungsi utama dar lat peraga adalah untuk membantu menanemkan atau mengembangkan korsep yang abstak, ager siswa mampu menangkap art sebenarnya dar konsep tersebut Dengan metal, meraba dan memanipuasi obyek! ala peraga maka siswa mengalami pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan tentang art dai suetu konsep. Berikut ini diverkan conch dari alat peraga. (1) Pepantuls, buku tus, meja yang berbentuk persegipanjang dapat betungs' sebagai alat peraga pad saat guru menerangkan bangun geometr daar persegipanjang, (2) Pensil, kapur, lel, dan bijbijan dapat bertungs: sebagei lat peraga pada saat ‘mengenalkan blangan, dengan cara membiiang banyaknya anggota dari kelompok benda, sebingga pada ekhir membilang akan diterukan bilangan yang sesual dengan keompok tersebut 2. Sarana Pengertlan dan fungsi sarana: Sarena merupakan media pembelajaran yang fungs) utamanya sebagai alat bantu untuk melakukan Kegiatan belajar mengalar. Dengan menggunakan sarana na tersebut divarapkan dapat memperlancar kegiatan beljar mengajer. Contoh media pembelajaran yang berupa sarana adalah: papan tus, ponggats, jangka, Kinometer, imbangan, Lemar Kerja (LK), Lembar Tugas (LT dan sebagainya. B. Peranan Alat Peraga dalam KBM 1. Penanaman Konsep a._Siswa perlu mempunyai Kesiapan pengetshuan dan keterampilan prasyara. b. Sigwa perky mendapat pengalaman mengoptimalken fungsi panca inderanya dengan memanfaatkan multimedia yang disediakan guru c._Siswa peru mempunyal pengalaman mengidentitkasi contoh dan bukan conch konsep. 2. Pemahaman Konsep Siswa peru mempunyai kesiapan tentang konsep yang telah dipeloari pada tahap sebelumrya, Siswa perlu mendapat pengalaman yang cukup dengan variasi konsep. Siswa peru belajar tentang ch sifat, dan cara penerapan konsep. Siswa peru deri kesempatan mengkorunikasikan pendapatnya. 3. Pembinaan Keteranpilan a. Siswa ditaih mengingat dan menerapkan konsep-konsep yang telah digelajai pada tahap KBM sebelumnya. b. Siswa dlatin bekerja hanya dengan menggunaken simbol, tidak ada alat peraga yang digunakan lagi ¢. Lathan bekerja dengan menggunakan waktuterbatas. . Maksud Digunakennya Alet Peraga Agar siswa lebih mudah memahami can mendalami konsep-Konsep sera peristlahan, epadanya perlu diperkenakkan contoh-contoh yang kongket. Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu dengan alat bantu pembelajaran atau lazim disebut alat peraga, ‘Adapun maksud digunakennya alat peraga dalam pembelajaran matematika adalah: a. Mempermudah dalam hal pemahaman Konsep-Konsep dalarn matematika, b. Memberixan pengalaman yang efektf bagi siswa dengan berbagai Kecerdasan yang berbeda, cc. Memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran matematika. 4. Memberikan kesempaten bagi siswa yang lebin lamban berpikir untuk menyelesaikan tugas dengan beth. ._Memperkaya program Pembelajaran bagi siawa yang lebih pandai. Mempermudah abstraksi. Efisiensi waktu, Merunjang kegiatan matematixa di luar sekola. Bab ill BERBAGAI ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA A. Alat peraga untuk barisan, deret dan pola bilangan 1. Menara Hanoi Tiang A Tiang B Tiang C Kegunaan: Untuk menemuan suatu pola blangan dengan cara bermain Cara Kerja: 1. Kegiatan: memindahkan susunan keping satu per setu dari suatu tang A ke tang Batau C sehingga susunan keping sama dengan semula. Aturan permainan: 2. setiap perpindahan dari tiang satu ke tang ainnya diperhitungkan sebagai 1 langkah perpindahan ssetiap perpindahan hanya boleh dilakukan satu keping saja. ._ setiag keping yang lebih besa tidak boleh diletakkan di bawah keping yang lebih kee! 4. Benyaknya perpindahan adalah banyaknye perpindahan minimal 3. Susunan keping dapat dimulal dari 1 buah keping, 2 buah keping, dan seterusnya. Siswa deri contoh perpindahan: 2. perpindahan untuk satu keping snosiei awal angkak ke-1 b. _perpindahan untuk dua keping pa ro posisi awal Tangkah ke-1 1 a al Langkah ke-2 langkah ke-3 5. Hasina dicta dalam abel bert Banyak Keping Banyak Langkah Perpindahan t 2 3 4 6. Jka memungkinkan guru dapat membimbing siswa untuk menggeneraisasihasibhsl pada tabel di ates bafwabila ada n buah keping maka jumlah langkeh minimal perpindahan adalah: 2. Loncat Katak Bentuk alat Atay Pf eo. eee Sr Menemucan suatu pola bilangan dengen cara bermain Kegunaan: ‘Aturan permainan: Pindatkan dua kelompok katakipasak) yang berlainan wama, sehingga kedua Kelomook katak(oasak) tersebut akan bergantian tempat (kedua kelompok katak(pasek) dipisahkan oleh sebuah lubang dan masing-masing kelompok berdr berjaja), dengan ature: a. setgp kali melangkah hanya boleh mengangkat satu katak(pasak) ». dalam melakukan perpindahan, hanya boleh melompati satu katak(pasak) atau bergeser ke lubang i dekatnya Cara Kerja: a. Ambil satu Katak(pasek) yang berada paling depan (pin salah satu wama, misal yang berwama gelap), pindahkan katak(oasak)tersebut dengan cara menggeser ke lubang yang ada dl dekatnya. Coe ce ecko . Ambilah katak(pasak) laimwa (yang berlainan warna) melompati katakipesak) yang pertama kali 882. f& hse c. Geserlah katak(pesak) yang sewama dengan katekipasak) yang dipindahkan kedua) ke lubang di dekatnya. Loo ee Eee 4, Ambilah katak(pasak) yang berwarna gelap melompati katak-katak(pasek-pasak} di depannya, demikian seterusnya, sampai kedua Kelompok katak(pasak) tersebut bergentian tempat. Eee cise . Banyaknya langkah pemindahan tergantung banyaknya pasang kelak(pasak) dan akan membentuk suatu pola bilangan. Untuk dapat mementuk pola biangan, dalam pemindatan katak(pasak) dicar langkah yang terpendek. Masalah: Berapakan banyaknya langkah perpindahan yang paling pendek yang diverukan untuk memindahkan: 1, 2,3, dan seterusnya sampai 7 pasang kalak(pasak). Iskanlah kegiatan perrindahan tersebut dalam tabe bert in. Banyakrya pasang +}/2/3])4]5)6)|7 katak(pesak) Banyak loncatan Banyak geseran Tolal perpindahen dike: memungkinkan, siswa dibimbing untuk menemukan rumus perpindahan n pasang Katak(pasek). Agar lebin mudah, isilah tabel ci bawah ii Banyakryapasang =| | | katak(pasak) Banyak loncatan Banyak geseran Total perpindahen Deret Bilangan Ganj Se L+H S act Kegunaan: Untuk menemuan rumus det bilangan ganji Sa= 1+ 3+5+...+2ne Cara penggunaan : pasang potongan-potongan wama gelap dan terang selang-seling sepert ternal pada gambar di bawah (), ii) dan seterusnya sampaitersusun (iv), sambil ditunjukkan bahwa sebenamya kita sedang meletekkan bavisan bilangan ganjl 1,35... 2-1 Perhatikan dan cermati susunan diatas Selanjutnya, apakah dapat disimpuikan bahwa 1+3+5+...+(2n—1) Bentuk alat Cara penggunaan: ~ _ pasang potongan-potongan wamna getap dan terang selang-seling seperti terinat pada di bawah (9 ,(i)(i) sampai tersusun (iv), sambi ditunjukkan bahwa sebenarnya kta sedang meletakkan barisan bilangan genap 2.4,6,...2n 1 1 2 2 , , (iii) ~ Pethatikan dan cermati susunan diatas Selanjutnya, apakah dapat disimpukan bahwa 2+4+6+...+2n=n(n+1)? 10 ‘Alat Peraga untuk menyelesaikan persaman linier satu peubah Kegunaan Untuk membantu mempermudah menyelesalkan persamean liner satu peubah Bentuk Alat: —— > moeel 1 » model x model -1 model 0 ul Cara Penggunaan: Contoht: 2x-3=-3+2 Model kertunya Puss kit uas kanan Penyelesaian: Dengan model kartu Fuaskri = Ruaskanan Ras ki ues kanan 3 = 8x42 seperti atas Tambahkan kedua ruas dengan 3x 2x-943x=-3x 42+ 3x ws Sx-3 =2 model 0 Tambahkan kedua ruas dengan 3 Sx-343 =243 5x =5 u cao model 0 12 Bagi kedua rvas dengen 5 Kelompokkan kedua ruas menjadi ma bagian yang sama > Contoh 2: 3x+3=x-5. Penyelesaian: Dengan model kartu Fuas kid Ruas kanan as ki Ruas kenan +3 =-x-5 ‘Tambahkan kedua ri Bk+K+S =K4H-5 x43 = 5 Kurang’ kedua ruas dengan 3 4n43-3 tn B Kedua ruas dag empat Kelompokkan kedua ruas menjadi empet bagian yang sama 4x_ -8 a4 NZ) Dari kegiatan-Kegiatantersabut di atas dapat dietahui bahwa: 1. dapat menambah kedua ruas dengan sesuatu yang sama 2. dapat mengurangi kedua ruas dengan sesuatu yang sama 3. dapat mengelompokkan kedua ruas menjadi beberapa kelompok yang sama Cobalah selesaikan persamaan berkut dengan menggunakan model kartu 1. Sx-2=2K+10 2 3x+4=-x-6 3. 6x-5=x+20 4. 8e+6=-2421 Alat Peraga untuk problem solving Kegunaan: meningkatkan pemahaman dan keterumpilan siswa dalam operasi hitung penjumlahan, Persegi Ajab 3x3 Disediakan 9 bilangan yang berurutan 1 sampai dengan 9, bagaimana meletakkan bilangan-bilangan tersebut,sehingga jumah angka pada tap bars, Kolom ataupun diagonal sama. Langkah—langkah penyelesaiannya sebagai berikut: 7] 1), Pada setiep sisi persegi beri kotak pertolongen seperti gambar di samping a 2), Iskan bilangan-blangen tersebut secara urut searah gars dagonal, seperti gambar di baal in. atau 3). Bilangan pada kotak pertolongan ditukar, yaitu Kotak atas dengen kotak baweh dan kolek samping kanan dengan kotak samping kr, dan bilangan-bilangan tersebut diletakkan ke dalam perseg, Cek hast: ra 134 2 6 Fs ee ae 2/7]6 4 5 1 cm ul $4 9|5]a 4 8 4] 3]8 ipa CL) bed «= 2454+8=15 + 4546=15 * 24746=15 + 64148=15 + dan seterusnya +5 Pal atau a 3 @ 3 a r 4 ofa |? To Cok hast noe + 44942=15 + 14549=15 = danseterusnya Dati conioh-conich tersebut datas, temyata jumlah bilangan pada tap batis, kolom maupun diagonal junlahrya sama, yaitu tiga kal blangan yang terdapat pada Kotak bagian tengah (3 x 5 18). Alat Peraga Dalll Pythagoras dari Bhaskara Alat peraga Dalll Pythagoras dirancang untuk membentu siswa membangun dan menemukan sencit call Pythagoras. Oleh karena itu, selama proses pembelajaran, peranan guru adalah sebagai fasiisator yang akan memfasitasi siswa dalam belajar, dan siswa sencitieh yang harus aki mengaitian antara fenomena yang terdapat pada alat peraga tersebut dengan dail Pythagoras. Alternat penggunaan alat peraga dail Pythagoras dari Bhaskara beserta LKS adalah sebagal berikut Tipe |: Bambar Alat peraga Petunjuk Penggunaan a. Ambilah alat peraga yang berupa blok:blok yaitu: ~ Segitiga sku-siku sebanyak 4 (empat) buah, = Persegi sebanyak 1 (satu) buah b, Susunlah blok-bioktersebut sehingga terbentuk persegi seperti i bawah ini. a ¢. Selidikibahwa, karena semua segtiga sku-siku masing:masing uasnya same, maka: Las persegi besar =cxo=0 Luas 4 (empat) segitiga siku-siku = am Luas perseg'kecil =@-2ab (ba =~ 2ab be 2ab +a? 20 2ab tera =e Hubungan ini disebutteorema Pythagoras. Tipe 2 ‘Ambilah alat peraga yang berupa blok-blok yaitu: ~ Segitiga siku-siku sebanyak 4 (empat) buah - Persegi sebanyak 1 (satu) buah. Susunlah blok-blok tersebut sehingga terbentuk persegi seperti di bawah ini Karena semua segitiga siku-siku masing-masing luasnya sama, maka Luas persegi besar = (a+b) (a+b) =a? + 2ab +b? Luas 4 (empat) segitiga siku-siku = 4 x 242 = 2ab Luas persegi kecil + 2ab +b*—2ab é =a? +b? Hubungan ini disebut teorema Pythagoras. Model Pythagoras a. Fungsi : Membantu dalam menanamkan konsep Pythagoras. b. Tujuan : Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat: - Menunjukkan kebenaran rumus Pythagoras - Melatih keterampilan siswa untuk meningkatkan kreatiftas dalam bermain dan belajar. c. Bentuk peraga: HH « K ® PYTHAGORAS DASAR PYTHAGORAS I By ay ay PYTHAGORAS I PYTHAGORAS IIL PYTHAGORAS IV d. Penggunaan peraga 1) Dengan menggunakan kertas berpetak tugaskan kepada siswa untuk menggambar segitiga siku-siku sesuai dengan ukuran yang dikehendaki 2) Buatlah persegi pada masing-masing sisi segitiga siku-siku tersebut. 3) Tunjukkan kepada siswa bahwa apabila sisi alas panjangnya a maka luas daerah persegi alasnya adalah axa =a 4) Apabila sisi tegak panjangnya b maka luas daerah persegi pada sisi tegak adalah b xb =b* 5) Apabila sisi miring panjangnya c , maka lvas daerah persegi pada sisi miring adalah cxo=c. 6) Untuk menunjukkan hubungan ketiga luas persegi tersebut maka masing-masing daerah persegi dari sisi siku-sikunya dibuat potongan seperti pada gambar. Urutan gambar menunjukkan urutan tingkat kesulitan 7) Gabungkan potongan di atas pada daerah persegi sisi miring, sehingga dapat menutup daerah persegi sisi miring secara tepat, hal ini menunjukkan bahwa luas daerah sisi miring sama dengan jumlah daerah sisi siku-sikunya atau dapat dituliskan bahwat a+b? Rumus ini biasa disebut rumus Pythagoras Petunjuk pemindahan/penggabungan potongan sisi siku-siku ke daerah persogi sis miring adalah sebagal berkut 1) Potongan-potongan pada persegi tegak ditranslasikan hingga tidak ada lobang pada persegi sisi miring 2) Mentranslasikan dan memutar masing-masing potongan pada persegi sisi alas sebesar 90°. Lembar Kerja Siswa ALAT PERAGA DALIL PYTHAGORAS DARI BHASKARA Nama Siswa (Kelompok Siswa) Kelas(Sekoleh Tanggal Kegiatan Peturjuc Kegiatan a Ambil lat peraga model Pythagoras dari Bhaskara yang modelnya seperti di bawah ii, llu jawab pertanyaan atau tugas di bawahnya. b. Perhatikan alat peraga di ates, dimana terdapat empat segitga siku-sku dengan ukuran sisinya adalah a, b, dan c Tentucan: i, Ukuran persegi yang darsir Ua WE on il Luas empat sea skusikunya, JaWADE ne i, Luas persegi yang darsi. Jawab: iv, Luas persegibesar UAWALE eee .Perhatkan jawaban if, dan iv dl alas. Apa yang dapat Anda atau kelompok Anda katakan tentang hubungan antara 22, b?, dan c2. Pata ao 19 E. Permainan Sepak Bola FungsiKegunaan: Untuk menanamkan konsep pasangan koordinat Cara kerja 4. Tujuan permainan ini adalah untuk saling berusaha memasukkan bola ke gawang lawan dengan menggurakan kartu yang sudah disediakan 2. Kartu bilangan yang tertera di bagian atas menunjukken sejauh mana pemain menggerekkan bola ke kanan atau ke ki. Tanda "s”berart ke Kanan sedangkan tanda "berartKe ki. Blangan yang tertera di baglen bawah menyatakan sejauh mana perain menggerakKkan bola Ke depan jka bertanda’s" sedangkan bergerak mundur(oelakang) jka bertanda * Contoh kartu dl atas adalah pemain menggerakan 2 langkah ke Kiri dan 3 langkah ke depan 3. Gol dinyatekan sch apabila bola dapat melintasi garis gawang yang terletak diantara top kri dan kanan gawang 4. Apabila bola melintasi gars gawang yang letaknya di luar gaweng hal tersebut akan melahirkan tendangan gawang, Kemudian letekken bola di suatu tempat daerah gawang dan menendang/menggerakkan bola ke depan 4 langkah, Apabila bola itu melitasi gars tepi, maka pemain yang membuat bola menjadi out dan jka out aturannya adalah membiarkan pemain lawan melemparimenggerakkan bola ke dalam(lemparan dalam) sejauh 3 langkah 20 5. Langkah- langkah untuk permeinannya a. Permainan ini dimainkan cleh 2 pemain atau 2 regu dengan membegi kau dengan juah yang sama(misalnya 5 lembar) dan letakkan tumpukan kau sisanya di meja b. Tempatkan bola di tengah tk peraga lapangan sepakbola yang sudah disediakan . Secara berglir masingmasing pemein memiliy salah satu kartu yang dipagangnya untuk menggerakkan bola. Kartu yang telah digunakan djtuhkan(tdek digunakan lag) dan kemudian mengambil sebuah kart baru dar tumpukan sehingga jumlah ketu yang dipegang pemaintetap. d. Anda boleh mengemibangkan aturan pereinan ii Pengertian lemparan ke dalam Apabila bola meiitesi gars tepi, meka pemain lawen melempar bola ke dalam sejauh 3 langkah(maksudrya jumlan langkah ke samping dan ke depan atau ke samping dan ke belakang= 3 langkat) F. Permainan Kartu ‘Nat peraga permainan kart digunakan untuk membina keterampilansiswa setelah konsep dberkan oleh guru. Alat perega pemainan kartu ada beberapa macam diantaranya mengacu pada permainan xartu domino yang terditi deri dua bagian dimana bagian-bagian fu diganti dengan Konsep-konsep matematia yang akan diterampikan oleh guru sedangkan permainan kart yang lain adalah mengaca pada parmainan Kartu remi atau kartu bridge. Petunjuk kerja: Carat: ‘.Permainan kartu dapat igunakan untuk 2, 3, atau 4 pemain b, Kocok kart, dan bagkan ke tiap-ap pemain sebanyak 4 kartu cc. Buka 1 ker daritumpukan arty sisa di atas meja 4. Secara bergantian pemain menyambung Kartu dimulai dari kartu yang terbuka cisambung dengan rilailogartma yang sesuai @. Bila pada glirannya, pemain tidak memiiki kartu yang sesual, maka fa harus mengambil dari tumpukan kartusisa hingga memperoleh Kartu yang sesual {. Bila kart sisa habis dan pemain tidek momifki kar yang sesuai, maka dew oleh pemain barikuinya g.Pemenang adalah pemain yang pertama kali kartunya habis, atau yang memilki kartu paling sedi. 21 Cara 2: Permainan kartu dapat digunakan untuk 2,3, atau 4 pemain, . Kocok kamu, dan bagikan ke tiap-iap pemain hingga kertu habs terbagl. ¢. Undllah gran melangkan,lalu pemain pertama membuka 1 Keru datas meja d. Secara bergantian pemain menyambung kartu dimull dari kartu yang —terouka disambung dengan nilailogartma yang sesuai @. Bila pada glrannya, seorang pemain tidak memiiki kartu yang sesuai, maka girannya dilanjutkan oleh pemain yang berikutnya f Pemenang adalah pemain yang pertama kali dapat menghabiskan kartu yang dipegangnya, atau yang memilki Kartu paling sedkit Cara 3: Permainan kartu dapat digunakan untuk 2,3, tau 4 pemain, b, Kocok kart, dan bagkan ke iap-iao perain 4 kart cc. Buka 1 kertu daritumpukan kartu sisa ‘Secara bergantian pemain menyambung Kartu dimulai dari Kartu yang terbuka disembung dengan nial logaritma yang sesuel Setiap menurunkan satu Kartu, pemain mengembil 1 Karu daritumpukan Kartu ssa ‘Apabila tumpukan kartu sisa habis dan pemain tidak memilki Kartu yang sesuai, meka girannya dilanjutkan oleh pemain berkutnya, {. Pemenang adalah pemain yang pertama kali dapat menghatiskan kartu yang dipegangnya, atau yang memilk kart paling sedikit 41, Permainan kartu pecahan senilat Bentuk Alat Peraga: 4/5 20 | 25 Kegunaan: Untuk melatinketerampian siswa dalam mengubah pecahan yang satu ke pecahan lain yang seni Cara Pembuatan Kartu: a. Dibuatdaftar yang tard dai 8 bais dan 7 kolom, sehingga ada 66 kolom, ». Dipith blangar-bilangan dasar pecahan biasa yang paling sederhana sebanyaktujuh bua c. [sian ketujuh pecahan tersebut pada bars yang pertama. Pada bats-bars selanutrya disiken pecahan yang senlai dengan pecahan diatasnya, begitu seterusaya sampal seluruh kotaktersebut tii semua. 4. Satu kolom merupakan pecahan yang sen e. Berilah rama untuk memudehkan pembuatan kartu dengan cara sebagal berikut i). A-G untuk kotak pada baris dan kolom ke-t il. HAM untuk tak sisa pada baris dan kolom ke-2 il), NB untuk kota sisa pada baris dan kolom ke-3 iv), $-V untuk kota sisa pada bari ke-4 \). WeY untuk kota sisa pada bariske-5 vi), Z- untuk kotak sisa pada baris ke6 vi) b untuk Kotak sisa pada bariske-7 dan ke-8 {.Setelah setiap kotak yang merupakan bagian dasar Kartu deri nama, selanjutrya setiap dua kotak yang bemama sama dipasangkan dan ituiskan pada kartu. artuA adalah kartu yang trsusun dari dua bagian kart dasar yang masing-masing bernama A, derikin juga untuk kartu yang lan, B Catatan ‘Apabila jumlah kartu yang terdiri dari 28 buah dirasaken terlalu banyak, maka dapat diperkecil dengan mengambil jumiah kolom sebenyak 6 buah dan jumlah bars 7 buah sehingga diperoleh 21 buah Kartu Sebalikya jka juméah kartu yang teri dari 28 buah dirasekan kurang banyak maka dapat diverbesar dengan umiah kolom sebanyak 8 buah dan dan jumiah bars sebanyek 9 buah sehingga diperoleh 36 buah kartu 2. Permainan bentuk aljabar Bentuk Alat Peraga: + [=] Kegunaan: Untuk meningkatkan keterampilansiswa dalam mengubah bentuk-bentuk ajabar Cara Pembuatan Kartu: Ident dengan cara pembuatan kartu pecahan senia 4 3. Permainan kartu fungsi Bentuk Alat peraga : p>o dan ao Kegunaan: Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi fungsikuadrat Cara Pembuatan Kartu: ‘Sebuah kart dapat dibvat dari pasangan antara gambar grafik dan syarat grafk Misakan pada gambar di atas grafik 1 disasangkan dengan A, lalu graf 1 dengan B dan seterusnya sampai F, Dengan cara yang sama memasangkan grafik 2 dengan syarat grafk A, dan seterusnya sehingga diperoleh pasangan sebagai berkut: (1.4), (1,8), (1.0), (1D), (1), (14F) (2A), (2,B), (2,C), (2,D), (2.6), (2.F) (BA), (3,8), (3,0), (3.0), (3), (8.7) (4A), (4.8), (4,0), (4,0), (4.6), (4.7) GA), 68), 6.0), 60), 6), GF) 6A), (68), (6.0), (60), (66), (F) i poo Jumlah kartu keseluruhan = 6 x 6 = 36 +f—), - a>0 Contoh: untuk pasangan (1,D) i 25 G. Perkalian Dua Suku Dua 1. Perkalian dan Perpangkatan suku dua a. Fungsi: Membantu dalam memahami pengertian perkalian dan perpangkatan suku dua. b. Tujuan : 1) Menunjukkan arti perkalian suku dua. 2) Memahami bahwa hasil perpangkatan suku dua merupakan penjabaran suku dua. c. Bentuk peraga 4 ab | Be a4] al a Jab a b Le atb —Y Gb.291 Gb.292 d. Penggunaan peraga 1) Tunjukkan kepada siswa bahwa panjang sisi-sisi persegi tersebut (a+b) (gb.2.9.1). 2) Tunjukkan kepada siswa bahwa luas daerah persegi tersebut adalah (a + b) (a+b) (9b.2.9.2). 3) Selanjuinya siswa diminta untuk mengamati dan mencari luas dari masing- masing potongan. 4) Setelah itu potongan-potongan diambil dan ditunjukkan bahwa potongan- potongan tersebut terdiri atas: a? sebanyak satu buah ab sebanyak dua buah b? sebanyak satu buah Sehingga hasil perkalian sisi atau luas daerah persegi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: (a+b)(a+b) =a +2ab+b° (a+b) ?=a?+2ab+b> 2% 2. Perkalian dan Perpangkatan suku dua a. Fungsi: Membantu siswa dalam memahami pengertian perkalian dan perpangkatan selisih suku dua. b. Tujuan 1) Menunjukkan arti perkalian dari selisih dua suku dua. 2) Memahami bahwa hasil perpangkatan selisih suku dua merupakan penjabaran suku dua. c. Bentuk peraga in| ab 2 a +) | aby | ab z =n a Gb. 2.10.1 Gb. 2.10.2 d. Penggunaan Peraga 1) Tugaskanlah kepada siswa untuk menggambar pada kertas berpetak! bertitik seperti gambar di atas dengan ukuran sesuai dengan yang dikehendaki Kemudian rekatkan pada karton manila dan potonglah 3) Dari potongan gb. 2.10.1 yang pertama dikelahui bahwa panjang sisi-sisi persegi x adalah a dan luas daerah persegi tersebut adalah a”. 4) Dari potongan gb. 2.10.2 siswa dapat mengetahui bahwa panjang sisi-sisi persegi adalah (a — b), yaitu dengan meletakkan potongan b (luasnya ab) pada sisi a. Ini berarti a dikurangi b atau dapat ditulis (a — b). Demikian pula pada sisi yang lainnya diletakkan potongan b (|uasnya ab), sehingga pada ujungnya saling berpotongan, dengan demikian terdapat kelebihan potongan sebesar b* (lihat gb.2.10.2)). Setelah ini diharapkan siswa dapat menunjukkan bahwa hasil perkalian sisi (a— b) dengan (a - b) adalah a” dikurangi 2ab dan ditambah kelebihannya yaitu b”. 6) Dengan demikian dapat dituliskan bahwa: 2 2 3. Perkalian dan Perpangkatan suku tiga a. Fungsi Membantu siswa dalam memahami pengertian perkalian dan perpangkatan suku tiga. b. Tujuan 1) Menunjukkan arti perkalian dua suku tiga. 2) Memahami bahwa hasil perpangkatan dua suku tiga merupakan penjabaran suku tiga © ac be Tc? c. Bentuk peraga a |e be a 2 ab Ac] a Hb 4c b. 2.11.2 Gb.2.11.1 a a. Penggunaan peraga 1) Tunjukkan kepada siswa bahwa panjang sisi-sisi persegi tersebut sepanjang (a + bed) 2) Tunjukkan kepada siswa bahwa luas daerah persegi tersebut adalah = (a+b +¢)x(a+b+0) 3) Selanjutnya siswa diminta untuk mengamati dan mencari luas dari masing- masing potongan (gb.2.11.2) 4) Setelah itu potongan-potongan diambil dan ditunjukkan bahwa potongan- potongan tersebut terdiri atas: 2 a? sebanyak 1 (satu) buah b? sebanyak 1 (satu) buah c? sebanyak 1 (satu) buah ab sebanyak 2 (dua) buah ac sebanyak 2 (dua) buah bc sebanyak 2 (dua) buah Sehingga hasil perkalian sisi atau luas daerah dari persegi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: 28 (a+b+c)fa+b+c) = a°+ 2ab+b?+2ac+0? + 2bc (a+b+o) = a+b? +c*+ 2ab + 2ac + 2bc 4, Perkalian suku dua a. Fungsi Membantu siswa dalam memahami pengertian perkalian (a + b)(a—b). b. Tyjuan 1) Menunjukkan arti perkalian dua suku dua dengan dua variabel yang berbeda tanda. 2) Memahami bahwa hasil perkalian dua suku dua yang berbeda tanda merupakan penjabaran suku dua. c. Bentuk peraga (i) a+b Gi) oa d. Penggunaan peraga 1) Tunjukkan pada siswa bahwa luas dari persegipanjang (a + b)(a- b) adalah yang diarsir (bingkai i ). 2) Pindahkan potongan-potongan dalam persegipanjang tadi ke dalam bingkai ( ii). 3) Pada bingkai (i) dapat diketahui bahwa luas daerah persegipanjang tadi tidak dapat memenuhi/menutupi daerah secara penuh sehingga tampak bahwa las bangun yang diarsir pada bingkai (i) adalah a? —b? 4) Dari langkah-langkah tersebut dapat disimpulkan bahwa; (a+b) (a—b) = a —b* 2» 5. Perkalian suku dua a. Fungsi Membantu siswa dalam memahami pengertian pangkat tiga suku dua . b. Tujuan 1) Menunjukkan arti perkalian dari tiga suku dua dengan dua variabel. 2) Memahami bahwa hasil pangkat tiga dari suku dua merupakan penjabaran suku dua. c. Bentuk peraga d. Penggunaan peraga 1) Tunjukkan kepada siswa bahwa panjang rusuk-rusuk kubus tersebut adalah (a +b). 2) Tunjukkan kepada siswa bahwa volum kubus besar adalah: (a +b)(a + b)(a +b) = (a+b)? 3) Selanjutnya siswa diminta untuk mengamati dan mencari volum dari masing- masing potongan serta mengumpulkan komponen-komponen bangun yang ‘mempunyai volum yang sama. 4) Setelah potongan-potongan diambil dari kubus besar dan dipisah-pisahkan maka dapat ditunjukkan bahwa potongan-potongan tersebut terdiri atas: a’ sebanyak 1 (satu) buah a’b sebanyak 3 (tiga) buah ab® sebanyak 3 (tiga) buah b® sebanyak 1 (satu) buah Sehingga hasil perkalian rusuk atau volum dari kubus tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : (a+b)la+by(a+b) = ab? tab? +b (a+b =a+ 3a + Sab? 4b 30 6. Luas selimut bola a. Fungs! ~ Memnudahkan dalam memahami dan mendapatkan rummus luas selimut bola melalui peragaan b. Bentuk peraga > © Model pasangan tabung dan setengah bola dengan ketentuan, tinggi tabung = jari-jari bola, alas tabung = alas setengah bola. © Tal c. Penggunaan Alat Peraga : 1) Lilian tali pada bangun setengah bola, tandallah tik awal dan tik akhir dari tali yang dillitkan. 2) Lepaskan lilitan tali kemudian lilitkan diseluruh permukaan selimut tabung pasangannya. 3) Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa : Luas setengah bola = selimut tabung Luas bola = 2x selimut tabung = 2.x keliling lingkaran, alas « tinggi =2x2arxt =2x2arxr Luas bola = 4zr? r= jari-jari bola. 7. Perkalian dua suku dua a. Fungsi Membantu siswa dalam memahami pengertian perkalian dua suku dua. b. Tuvan 1) Menunjukkan arti perkalian dua suku dua. 2) Meningkatkan pengertian perkalian dua suku dua c. Bentuk peraga J z <1 x il a @ x warna putin — putih = merah_putih_— merah 31 d. Penggunaan peraga 1) Pada prinsipnya penggunaan alat peraga ini adalah membentuk persegipanjang yang daerahnya tertutup oleh jumiah nilal yang terpaka 2) Persegi besar wama putih nilainya x? Persegipanjang warna putih nitainya. x Persegipanjang warna merah nilainya -x Persegi yang kecil warna putih nilainya 1 Persegi yang kecil wama merah nilainya —1 3) Persegi atau persegipanjang yang bemilai positip dirangkaikan dan yang bernilai negatip ditutupkan. Untuk membentuk persegipanjang maka daerah yang tidak diperlukan ditutup. 4) Setelah terbentuk persegipanjang maka unsur-unsunya di kelompok- kelompokkan sehingga akan didapat hasil akhir dari perkalian dua suku dua tersebut. Contoh 1. (x+2)(x-3) =? (mgd Langkah-langkah pengerjaan : - Untuk yang positip dirangkaikan dan untuk yang «of negatip ditutupkan namun ada daerah yang mempengaruhi belum terbentuknya_persegi- ERE panjang (bertanda "2"). < - Maka daerah yang tidak diperlukan ditutup dengan satuan negatip (merah) sehingga (x-3) terbentuklah daerah persegipanjang. ~ Sehingga unsur/potongan yang terpakai pada persegipanjang tersebut adalah x? sebanyak 1 (satu) buah —x sebanyak 1 (satu) buah sebanyak 6 (enam) buah - Singkirkan pasangan potongan yang bernilai nol, jadi hasil akhir adalah : (x+ 2\(x-3)=x*-x-6. 2. (x-2)(x- 1) =? Langkah-langkah pengerjaan : - Karena potongannya semua bernilai negatip maka ditutupkan, namun persegipanjang belum terbentuk (bertanda "2") - Daerah tersebut (yang bernilai negatip) dijadikan bemilai nol dengan menutupnya dengan satuan positip (putin). ~ Sehingga unsur/potongan yang terpakai pada persegipanjang tersebut adalah : x? sebanyak 1 (satu) buah ~x sebanyak 3 (tiga) buah sebanyak 2 (dua) buah - Jadi hasil akhir adalah (x= 2) 1) =9?- 342. 3B Bab Ill PENUTUP A. Kesimpulan Cara dan macam penggunaan setiap alat peraga memang berbeda-beda sesuai dengan konsep materi yang harus dipahami oleh siswa, apalagi disesuaikan dengan metode pembelajaran yang dipakai, untuk itu harus dipahami betul cara penggunaan alat peraga matematika tersebut. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk penggunaan setiap peraga matematika ini, penampilan seorang guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran akan lebih bail dan optimal. Contoh-contoh alat peraga yang dibicarakan ai sini baru sebagian, untuk itu guru dapat mengembangkannya sehingga diharapkan dapat mempermudah pemahaman konsep yang disesuaikan dengan analisis kurikulum, tahap-tahap pembelajaran ataupun pada kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. B. Tindak lanjut Setelah membaca mata sajian ‘Media Pembelajaran Matematika’ maka sebagai bahan tindak lanjut adalah memperdalam materi tersebut untuk dikembangkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran, karena ilmu tanpa diamalkan tidak akan ada artinya. 34 DAFTAR PUSTAKA, George Ontract W, The Mathematics Laboratory, NCTM, 1977. Higgen J-L, Mathematics Laboratories, The Ohio State University Columbus, 1974. Harold R Jacobs, Mathematics a Human Endeavour, Lloyd O'Neil Australian, 1977 NCTM ( Thirty Year Book ), Instructional Aids in Mathematics, Virginia, 1973 Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius, 1997 --- Konstruktivisme dalam Pendidikan Matematika, Yogyakarta : PPPG Matematika, 2001 Sugiarto Pudjohartono, Modul : Mat 15 ( Teori-teori Perkembangan Kognitif dari Proses Pembelajaran yang Relevan untuk Pembelajaran Matematika }, Proyek peningkatan mutu SLTP , Jakarta, 2003, Y. Marpaung, Modul : Mat 18 (Pengelolaan Proses Belajar Mengajar Matematika), Proyek Peningkatan Mutu SLTP Jakarta, 2003 35 Refleksi A, Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Matematika Sederhana 1. Ujietektivitas secara umum Lampiran: 1 Untuk menguji apakah alat peraga yang dirancang dan dibuat serta diuji cobakan fungsinya dapat dijadikan acuan oleh pemakai, dapat digunakan evaluasi dalam bentuk kuesioner seperti contoh berikut : No Pemyataan Sane Tou] Cap Saal ‘Resesuaian alat peraga dangan tujuan atau kompetensi yang dliharapkan ‘esesuaian pembahasan materi atau Konsep yang dapat dijelaskan dengan alat yang dibuat Kesesuaian fingei dari alat peraga matematika yang ditampilkan dalam pembelajaran dengan siswa | Retertarikan siswa untuk memabami Konsep dar alat peraga yang dlitampilkan 5,_| Keseamaian terhadap pengemibangan Konsep yang telah dibahas sehelumnya G._| Kesewaian terhalap pengembangan Konsep yang akan djelaskan ‘atau dibahas dalam mater selanjutnya 7.__| Resewaian alat peraga matematika yang digmakan dengan kebutuban siswa. | Motivasi siswa terhadap Konsep yang sedang dibahas dengan menggunakan alat peraga yang dibuat 9 | Resesuaian Komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa padi saat pembelajaran dengan menggunckan alat peraga berlangsung 10. | Kesesuaian unsur kerja sama yang dimotivasi dengan menggunakan alatperaga yang dibuat 11 | Kesesuaian konsep yang dipahami olch siswa ketika guru monjelaskan kesimpulan dari konsep yang sedang dibahas 36 2. Uji Bfektivitas secara khusus Untuk menguji apakah alat peraga yang dirancang dan dibuat sesuai dengan yang direncanakan , ‘maka berikut ini merupakan lembar penilaian yang dapat digunakan untuk menilai efektivitas penggunaan alat peraga dalam lingkup pelatihan ‘Nama/ kelompok Hari/ tanggal Instansi Judul Pembelajaran Waktu ASPEK YANG DINILAL NILAL ANGKA A|B [c |p [E A. Bentuk fisik alat peraga 1. Kermndahan mendapatkan bahan. 2. Kemudahan dalam pengeunaan 3. Kegunaan alat peraga. 4, Daya tatik 5. Kemungkinan dalam merawat. 6, Kesesuaian ukuran dengan kegun: alat. B. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran, 1. Kevesuaian alat peraga dengan tujuan. 2. Kesesuaian ulat peraga dengan materi pembelajaran, 3, Penggunaan alat dalam pembelajaran TOTAL NILAI ‘Skala penilaian rata-rata Nama Anggota Kelompok A= 91-100 B=81-90 ii: 4 C=71- 80 2 5 D=61- 70 3 6 E= 51-60 7

You might also like