You are on page 1of 11

Versi online / URL :

Moch. Agus Krisno Budiyanto http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

TIPOLOGI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP


PRODUK PANGAN ORGANIK DI KOTA MALANG

Moch. Agus Krisno Budiyanto

Stag Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Ilmu Keguruandan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammadiyah Malang
Email: aguskrisno@yahoo.co.id, aguskrisno.gbf@gmail.com

ABSTRACT

In the 21st century, the trend pattern of a healthy lifestyle has succeeded in
encouraging the development of organic farming is widely healthy lifestyle has been
institutionalized internationally so that requires a guarantee that agricultural products should
be safe to eat beratribut (food safety attributes), high nutrient content (nutritional attributes)
and environmentally friendly (eco-labeling attributes). Consumer preferences such as these
cause the world demand for organic agricultural products increased considerably. This
study aims to describe consumer preferences for organic agricultural products consisting
of: 1) the type of consumer decision making in choosing organic agricultural products,
and 2) the factors that influence consumers to choose organic food products.
The research approach used in this study is a qualitative research with qualitative
descriptive research design. In fact the study of consumer preferences for organic
food products in the Malang city will be analyzed based on the theory of Kotler and
Armstrong (2006) on consumer decision-making models and factors to choose the material.
Research informants were students of MUM, lecture of MUM, consumer and seller of
organic agricultural products in Malang. Sampling technique used was purposive
sampling. The number of study subjects is 33 person. The focus is investigated in this study
is the typology of consumer preference for organic agricultural products in the Malang city.
Data collection methods used are indepth interviews and questionnaires. The research
data were analyzed with qualitative analysis (Content Analysis) with Interactive Models by
Milles and Hubermen (1994) presented a description and descriptive.
Based on this research, it can be stated that: 1) the type of consumer decision- making
in choosing the products of organic farming in the city of Malang is economic type (4%),
psychological type (13%), and consumer behavior type (25%), and others type (58%).
Other types mostly for health reasons, and 2) Factors that affect consumers in
choosing organic food products in Malang is social factors (10%), personal factors
(14%), a psychological (19%), cultural factors (5%), and other factors (52%). Other factors
a large part because of religion.

Key words: Typology, Preferences, Consumer, Religion, Health

PENDAHULUAN pada permintaan pangan organik di


pasaran. Pertumbuhan permintaan pangan
Pada abad 21 ini, trend pola organik di pasar diprediksikan mencapai
gaya hidup sehat telah berhasil 17.41% pada periode 2007 – 2011.
mendorong ber kembangnya per tanian Sementara itu Media Organik Inggris
organik secara luas (Prihandarini, 2009). memberitakan bahwa pedagang yang
Tahun 2009 sekitar 10% – 15% rumah menjual makanan organik di Asia meningkat
tangga di Swiss membeli produk organik 20% setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri
secar a teratur. Di Kanada, promosi permintaan produk pangan organik
konsumen ternyata dapat berpengaruh semakin meningkat selaras dengan

64 JURNAL HUMANITY, Volume 7, Nomor 2, Juli 2012: 64 - 74


JURNAL HUMANITY, ISSN: 0216-8995 Versi online / URL:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2012 : 64 - 74 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

peningkatan pengetahuan pentingnya upaya yang didalamnya terdapat subculture dan


preventif dan peningkatan kemampuan daya social class.
beli beberapa kalangan masyarakat. Salah Berdasarkan uraian tersebut di atas,
satu fakor penting yang perlu diperhatikan maka penelitian ini dirancang untuk
dalam pengembangan produk dan olahan menjawab masalah (fokus) penelitian
pangan organik adalah preferensi konsumen. bagaimanakah tipologi preferensi konsumen
Gaya hidup sehat demikian telah melembaga terhadap produk pertanian organik di Kota
secara internasional yang mensyaratkan Malang? Subfokus (masalah) penelitian yang
jaminan bahwa produkpertanian har us akan dijawab dalam penelitian ini adalah
beratribut aman dikonsumsi (food safety sebagai berikut.
attributes), kandungan nutrisi tinggi 1. Bagaimanakah tipe pengambilan
(nutritional attributes) dan ramah lingkungan keputusan konsumen dalam memilih
(eco-labelling attributes). Preferensi produk pertanian organik di Kota
konsumen seperti ini menyebabkan Malang?
permintaan produk pertanian organik dunia 2. Faktor-faktor apa sajakah yang
meningkat pesat. mempengaruhi konsumen dalam
Preferensi adalah kesukaan terhadap memilih produk pangan organik di Kota
suatu barang atau jasa yang kemudian Malang?
mendor ong untuk membuat keputusan
membeli barang atau jasa tersebut. Menurut Penelitian ini diharapkan menghasilkan
Kotler dan Amstrong (2006) secara umum konsep tentang “Tipologi Preferensi
ada tiga tipe pengambilan keputusan Konsumen Terhadap Produk Pangan Oganik
konsumen, yaitu: economic type, di Kota Malang”. Konsep ini diharapkan
psychological type, dan consumer dapat memperkaya bahan kuliah Ilmu Gizi
behaviour type. Konsumen dalam memilih khususnya kajian tentang Keamanan
barang untuk pemenuhan kebutuhannya di Pangan. Konsep ini juga digunakan untuk
pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain membuat publikasi ilmiah (artikel) yang akan
adalah” a) faktor sosial yang didalamnya dipublikasikan melalui Jurnal Gamma DPPM
terdapat group, family influence, roles and UMM.
status, b) faktor personal yang didalamnya
terdapat economic situation, lifestyle, METODE PENELITIAN
personal and self consept, age and life Kegiatan penelitian dalam upaya
cycle stage, dan occupation, c) faktor menyusun konsep tentang “Tipologi
psikologi yang didalamnya terdapat Preferensi Konsumen terhadap Produk
motivation, perception, learning, dan Pangan Organik” digambarkan dalam
belief and attitude, dan d) faktor kultural bagan alir penelitian sebagai berikut.

Gambar 1. Bagan Alir Penelitian Penyusunan Konsep Tipologi Preferensi Konsumen Terhadap
Produk Pangan Organik di Kota Malang
Moch. Agus Krisno Budiyanto. Tipologi Preferensi Konsumen terhadapProduk Pangan Organik di Kota Malang 65
Versi online / URL :
Moch. Agus Krisno Budiyanto http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

Pendekatan penelitian yang digunakan diperoleh, maka kriteria yang digunakan


dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk pengecekan keabsahan data dalam
dengan desain penelitian deskriptif penelitian ini meliputi: 1) der ajat
kualitatiif yaitu suatu penelitian yang ingin kepercayaan (credibility) dengan
mendiskripsikan fakta dengan menggunakan menggunakan triangulasi sumber (informan),
teori tertentu. Dalam penelitian ini, temuan 2) keteralihan (transferabiliy) dengan
magna atau konsep tentang preferensi menyediakan data deskriptif secukupnya
konsumen terhadap produk pangan organik untuk membuat keputusan tentang
di Kota Malang akan dianalisis berdasarkan pengalihan, 3) kriteria keberbantungan
teori Kotler dan Amstrong (2006) tentang (dependability), yang dilakukan dengan
model pengambilan keputusan konsumen dan meninjau dan memperhitungkan semua
faktor memilih barang. faktor yang bersangkutan dengan data
Informan penelitian adalah mahasiswa penelitian. Hal ini dilakukan dengan menjaga
UMM, dosen UMM, konsumen dan penjual kehati-hatian, sehingga terhindar dari
produk pertanian organik di Kota Malang kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
Teknik sampling yang digunakan adalah pengumpulan dan penginterpretasian data,
purposive sampling. Jumlah subyek dan 4) kepastian (Confirmability), yang
penelitian sebanyak 33 orang. Fokus yang dilakukan dengan mengadakan kesepakatan
diteliti dalam penelitian ini adalaht i p o l o g i atau pengecekan berulang dengan sumber
preferensi konsumen ter hadap produk data agar data yang diperoleh bersifat
pertanian organik di Kota Malang. Subfokus obyektif.
(masalah) penelitian dalam penelitian ini Analisis data yang digunakan dalam
adalah: 1) tipe pengambilan keputusan penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan
konsumen dalam memilih produk pertanian cara analisis isi (content analysis). Analisis
organik di Kota Malang dan 2) faktor-faktor isi adalah suatu teknik yang sistematik untuk
yang mempengaruhi konsumen dalam menganalisis makna pesan dan cara
memilih produk pangan organik di Kota mengungkapkan pesan. Langkah yang
Malang. dilakukan pada analisis isi dalam penelitian
Metode pengumpulan data yang ini menggunakan interactive model dari
digunakan adalah wawancara mendalam Miles dan Huberman (Miles & Huberman,
dan angket terbuka. Wawancara mendalam 1994). Model ini mengandung 4 komponen
(Indepth Interview) dilakukan kepada yang saling berkaitan, yaitu (1) pengumpulan
mahasiswa dan dosen UMM. Angket terbuka data, (2) penyederhanaan atau reduksi data,
diberikan kepada kosumen/pengelola toko (3) penyajian data, (4) penarikan dan pengujian
produk pangan organik di Kota Malang. atau verifikasi simpulan.
Untuk menjamin kepercayaan data yang

Gambar 2. Analisis Isi Model Interaktif (Sumber: Miles & Huberman, dengan modifikasi, 1994)

66 JURNAL HUMANITY, Volume 7, Nomor 2, Juli 2012: 64 - 74


JURNAL HUMANITY, ISSN: 0216-8995 Versi online / URL:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2012 : 64 - 74 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

Magna atau konsep tentang preferensi bahaviour type yang diambil berdasarkan
konsumen terhadap produk pangan organik alasan ekonomis sosiologis dan psikologis
di Kota Malang yang merupakan hasil karena dengan menentukan barang yang
analisis isi selanjutnya dianalisis berdasarkan ekonomis dan rasional dapat mengurangi
teori Kotler dan Amstrong (2006) tentang pemborosan dan sesuai dengan yang
model pengambilan keputusan konsumen dan diinginkan diri sendiri dan yang dibutuhkan
faktor memilih barang. keluarga. Selain harganya yang ekonomis
tipe ini juga mempengaruhi psikologis dan
HASIL DAN PEMBAHASAN sosiologis sebagai konsumen yang cerdas
dan cermat untuk memilih sebuah produk
Tipe Pengambilan Keputusan yang sehat dan memenuhi target.
Konsumen dalam Memilih Produk Psychological type dipilih konsumen
Pertanian Organik di Kota Malang sebanyak 13%. Mereka beranggapan bahwa
beberapa produk konsumen karena pengaruh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keluarga dan lingkungan yang terbiasanya
dari 26 subyek penelitian yang berstatus
mengkonsumsi makanan organik. Selain itu
sebagai mahasiswa, dosen, perawat, ibu
juga makanan organik bisa bermanfaat
rumah tangga, karyawan dan profesi lainnya.
untuk pengobatan contohnya adalah buah
58% memilih tipe lain (others type) yang
Bit yang berfungsi sebagai obat alternatif
melandasi keputusan untuk membeli bahan
anemia. Persentase 4% terdapat pada
pangan organik. Mereka memilih tipe lain
Economic type. Mereka merasa mampu
dengan alasan tipe agama dan kesehatan.
untuk membeli bahan produk organik
Kedua tipe ini sama pentingnya, karena
walaupun harganya lebih mahal dibanding
makan yang halallan toyyibah itu sangat
bahan produk anorganik. Kosumen rela
diutamakan dan menyehatkan walaupun
mengeluarkan uang yang banyak dengan
harganya lebih mahal dari sayuran
mempertimbangkan kesehatan. Persentase
anorganik, tetapi dilihat dari manfaat jangka
yang melandasi keputusan konsumen dalam
panjang lebih baik untuk kesehatan tubuh.
memilih bahan pangan organik digambarkan
25% konsumen memilih consumer
pada gambar berikut ini.

Gambar 3. Diagram Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen untuk Membeli Produk Pangan
Organik
Menurut Kotler dan Amstrong (2006) 1. Economic type, pengambilan keputusan
secara umum ada tiga tipe pengambilan diambil berdasarkan alasan ekonomis
keputusan konsumen, yakni: dan bersifat lebih rasional.

Moch. Agus Krisno Budiyanto. Tipologi Preferensi Konsumen terhadapProduk Pangan Organik di Kota Malang 67
Versi online / URL :
Moch. Agus Krisno Budiyanto http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

2. Psychological type, diambil lebih banyak kepuasan konsumen terhadap


karena alasan psikoligis dan sejumlah pembeliannya.
faktor sosiologis seperti pengaruh Pada observasi yang dilakukan di
keluarga dan budaya Hipermart yang bertempat di Malang Town
3. Consumer behaviour type, model Square didapatkan beberapa bahan pangan
yang umumnya diambil kebanyakan organik yang dijual di tempat ini
konsumen, Model ini dilandasi oleh faktor diantaranya adalah brokoli, jagung acar,
ekonomis rasional dan psikologis. polong-polongan, jagung manis, lobak,
tomat,ontong, timun, sere, dan wortel. Hasil
Menurut Peter (2005), model dalam wawancara pada konsumen yang berbelanja
pengambilan keputusan mempunyai tiga di swalayan tersebut dan didapatkan hasil
komponen utama yaitu: bahwa konsumen dari kalangan atas yang
1. Masukan (input), komponen ini mengkonsumsi bahan pangan organik. Alasan
mempunyai berbagai pengaruh luar konsumen pertama memilih bahan pangan
yang berlaku sebagai sumber informasi organik adalah Consumer Behaviour type
mengenai produk ter tentu dan dan kesehatan dalam jangka waktu yang
mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan panjang karena konsumen ini merasa
perilaku konsumen yang berkaitan mampu untuk membeli dan mengerti dari
dengan produk. manfaat bahan pangan organik. Pada
2. Proses pembelian, komponen ini konsumen kedua, alasan memilih bahan
berhubungan dengan cara konsumen pangan organik adalah untuk kesehatan
mengambil keputusan untuk membelu. karena konsumen beranggapan bahwa
Tindakan pengambilan keputusan tanaman organik ini tidak mengandung
konsumen terdiri dari tiga tahap, yaitu: bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi
a) Pengenalan kebutuhan, b) Penelitian tubuh. Sedangkan pada konsumen ketiga,
sebelum pembelian, dan c) Penilaian memiliki alasan ingin mencoba produk
berbagai alternatif. Faktor-faktor yang bahan pangan organik dan membandingkan
dapat meningkatkan pencarian bahan pangan organik dan bahan pangan
informasi sebelum pembelian, yaitu: a) anorganik yang dijual di pasar tradisional
faktor-faktor produk (lamanya waktu
antar pembelian, perubahan model “Saya membeli produk pangan
produk, perubahan harga, jumlah organik dikarenakan alasan
pembelian, harga yang tinggi, merk kesehatan dan ekonomi (daya beli).
alternatif yang banyak, berbagai macam Peran media publikasi dan edukasi
keistimewaan), b) faktor situasi (TV, koran, majalah) turut
(pengalaman, dapat diterima secara mempengaruhi saya dalam
sosial, pertimbangan yang berhubungan pengambilan keputusan untuk
dengan nilai), dan c) faktorp r o d u k membeli produk pangan organik”
(karakteristik demografis konsumen, papar Rudy salah satu konsumen
kepribadian). Hypermart.
3. Keluaran (output), komponen ini
menyangkut dua kegiatan pasca
pembelian yang berhubungan erat:
perilaku pembelian dan penilaian pasca
pembelian. Tujuan dari dua kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan

68 JURNAL HUMANITY, Volume 7, Nomor 2, Juli 2012: 64 - 74


JURNAL HUMANITY, ISSN: 0216-8995 Versi online / URL:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2012 : 64 - 74 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

Gambar 5 Sebagian Produk di Salah Satu Etalase Penjualan Produk Pangan Organik Hero
Supermarket Malang

Faktor-faktor yang Mempengaruhi dapat membuat badan lebih sehat karena


Konsumen dalam Memilih Produk diperoleh dari hasil yang alami. 14%
Pangan Organik di Kota Malang mahasiswa memilih faktor personal,
alsannya perekonomian seseorang dan gaya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidup membentuk presepsi seseorang
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen termasuk dalam pembelian produk pangan
dalam memilih produk pangan organik di Kota sangat menentukan terutama dalam
Malang meliputi faktor sosial, faktor personal, kehidupan masyarakat yang terkenal
faktor psikologi, faktor kultural, dan faktor konsumtif. Persentase faktor sosial sebesar
lain yang di dalamnya terdapat agama dan 10%. Menurut mereka faktor sosial sangat
kesehatan. Faktor lain-lain banyak dipilih oleh diperlukan karena suatu aktivitas individu atau
konsumen sebesar 52% dengan alasan agama kelompok dipengaruhi oleh kelompok atau
dan kesehatan, karena selama ini banyak individu lain. Untuk kalangan mahasiswa
penyakit yang dider ita manusia yang belum mampu untuk membeli produk
disebabkan oleh produk pangan anorganik. pangan organik, karena segi ekonomis
Dijelaskan pada faktor agama larangan untuk harganya relatif mahal. Persentase faktor
mengkonsumsi makanan yang berbahaya, kultural sebesar 5%, karena mereka mampu
jadi salah satu solusi untuk makanan yaitu untuk membeli produk pangan organik dan
dengan makanan organik. 19% konsumen mereka juga merasa bahwa mengkonsumsi
memilih faktor psikologis karena dengan produk pangan organik itu lebih aman untuk
majunya teknologi banyak sekali makanan kesehatan dibandingkan dengan membeli
yang mengandung zat kimia yang berbahaya. produk pangan di pasar tradisional.
Banyak masyarakat berpendapat bahwa Persentase faktor yang dipertimbangkan
dengan membeli produk organik dipercaya konsumen dalam memilih bahan pangan
organik digambarkan pada gambar berikut.

Gambar 4. Diagram Faktor yang Diperhatikan Konsumen ketika Membeli Produk Pangan Organik

Moch. Agus Krisno Budiyanto. Tipologi Preferensi Konsumen terhadapProduk Pangan Organik di Kota Malang 69
Versi online / URL :
Moch. Agus Krisno Budiyanto http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

Anas (Mahasiswa Jurusan Pertanian 1. Group


Universitas Muhammadiyah Malang) yang
Sikap dan perilaku seseorang
bertindak sebagai salah satu supplier produk
dipengaruhi oleh banyak grup-grup
hasil pertanian organik, menyatakan bahwa
kecil. Kelompok dimana orang
pembeli dari produk pertanian organik ini
tersebut berada yang mempunyai
mayoritas dari golongan masyarakat
pengaruh langsung disebut
menengah ke atas. Alasan konsumen
membership group. Membership
membeli produk pertanian organik yaitu
group terdiri dari dua, meliputi
masyarakat menganggap bahwa produk
primary groups (keluarga, teman,
yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih
tetangga, dan rekan kerja) dan
baik dan lebih aman dikonsumsi dibanding
secondary groups yang lebih formal
dengan pertanian non organik.
dan memiliki interaksi rutin yang
sedikit (kelompok keagamaan,
“Faktor yang mempengaruhi
perkumpulan profesional dan serikat
konsumen dalam membeli produk
dagang).
pangan organik adalah faktor
personal yang meliputi situasi
2. Family influence
ekonomi dan usia. Usia menjadi
faktor dominan. Hal ini dikarenakan Keluarga memberikan pengaruh yang
terdapat kesadaran prima untuk lebih besar dalam perilaku pembelian. Para
menjaga kesehatan di usia tua pelaku pasar telah memeriksa peran
dimana degeneratif sudah mulai dan pengaruh suami, istri, dan anak
terjadi. Konsumen menyatakan dalam pembelian produk dan servis
bahwa konsumsi produk bahan yang berbeda. Anak-anak sebagai
pangan organik sangat membantu contoh, memberikan pengaruh yang
dalam upaya menjaga kesehatan besar dalam keputusan yang melibatkan
lansia” papar Amin Distributor produk restoran fast food.
pangan organik.
3. Roles and status
Menurut Kotler dan Amstrong, (2006)
Seseorang memiliki beberapa kelompok
konsumen dalam memilih barang untuk
seperti keluarga, perkumpulan-
pemenuhan kebutuhannya di pengaruhi oleh
perkumpulan, organisasi. Sebuah role
beberapa faktor antara lain adalah: a) faktor
terdiri dari aktivitas yang diharapkan
sosial yang didalamnya terdapat group,
pada seseorang untuk dilakukan sesuai
family influence, roles and status, b) faktor
dengan orang-orang di sekitarnya.
personal yang didalamnya terdapat economic
Tiap peran membawa sebuah status
situation, lifestyle, personal and self
yang merefleksikan penghargaan umum
consept, age and life cycle stage, dan
yang diberikan oleh masyarakat.
occupation, c) faktor psikologi yang
didalamnya ter dapat motivation,
Faktor personal yang mempengaruhi
perception, learning, dan belief and
konsumen dalam memilih barang adalah
attitude, dan d) faktor kultur al yang
sebagai berikut.
didalamnya terdapat subculture dan social
1. Economic situation
class.
Faktor Sosial yang mempengaruhi Keadaan ekonomi seseorang akan
konsumen dalam memilih barang adalah mempengaruhi pilihan produk,
sebagai berikut. contohnya rolex diposisikan konsumen
kelas atas sedangkan timex

70 JURNAL HUMANITY, Volume 7, Nomor 2, Juli 2012: 64 - 74


JURNAL HUMANITY, ISSN: 0216-8995 Versi online / URL:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2012 : 64 - 74 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

dimaksudkan untuk konsumen 5. Occupation


menengah. Situasi ekonomi seseorang
amat sangat mempengaruhi pemilihan Pekerjaan seseorang mempengaruhi
produk dan keputusan pembelian pada barang dan jasa yang dibeli. Contohnya,
suatu produk tertentu. pekerja konstruksi sering membeli
makan siang dari catering yang datang
2. Lifestyle ke tempat kerja. Bisnis eksekutif,
membeli makan siang dari full service
Pola kehidupan seseorang yang
restoran, sedangkan pekerja kantor
diekspresikan dalam aktivitas,
membawa makan siangnya dari rumah
ketertarikan, dan opini orang tersebut.
atau membeli dari restoran cepat saji
Orang-orang yang datang dari
terdekat.
kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan
yang sama mungkin saja mempunyai
Faktor psikologi yang mempengaruhi
gaya hidup yang berbeda.
konsumen dalam memilih barang adalah
sebagai berikut.
3. Personality and self concept
1. Motivation
Personality adalah karakteristik unik dari
Kebutuhan yang mendesak untuk
psikologi yang memimpin kepada
mengarahkan seseorang untuk mencari
kestabilan dan respon terus menerus
kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan
terhadap lingkungan orang itu sendiri,
teori Maslow, seseorang dikendalikan
contohnya orang yang percaya diri,
oleh suatu kebutuhan pada suatu
dominan, suka bersosialisasi, otonomi,
waktu. Kebutuhan manusia diatur
defensif, mudah beradaptasi, agresif.
menurut sebuah hierarki, dari yang
Tiap orang memiliki gambaran diri yang
paling mendesak sampai paling tidak
kompleks, dan perilaku seseorang
mendesak (kebutuhan psikologikal,
cenderung konsisten dengan konsep diri
keamanan, sosial, harga diri,
tersebut
pengaktualisasian diri). Ketika
kebutuhan yang paling mendesak itu
4. Age and life cycle stage
sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut
Orang-orang merubah barang dan jasa berhenti menjadi motivator, dan orang
yang dibeli seiring dengan siklus tersebut akan kemudian mencoba untuk
kehidupannya. Rasa makanan, baju- memuaskan kebutuhan paling penting
baju, perabot, dan rekreasi seringkali berikutnya.
berhubungan dengan umur, membeli
juga dibentuk oleh family life cycle. 2. Perception
Faktor-faktor penting yang berhubungan
Persepsi adalah proses d i m a n a
dengan umur sering diperhatikan oleh
seseorang memilih, mengorganisasi,
para pelaku pasar. Ini mungkin
dan menerjemahkan informasi untuk
dikarenakan oleh perbedaan yang
membentuk sebuah gambaran yang
besar dalam umur antara orang-orang
berarti dari dunia. Orang dapat
yang menentukan strategi marketing
membentuk berbagai macam persepsi
dan orang-orang yang membeli produk
yang berbeda dari rangsangan yang
atau servis.
sama.

Moch. Agus Krisno Budiyanto. Tipologi Preferensi Konsumen terhadapProduk Pangan Organik di Kota Malang 71
Versi online / URL :
Moch. Agus Krisno Budiyanto http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

3. Learning juga oleh pekerjaan, pendidikan,


kekayaan, dan lainnya.
Pembelajaran adalah suatu proses, yang
selalu berkembang dan berubah
Preferensi konsumen terhadap produk
sebagai hasil dari informasi terbaru
pangan organik juga nampak pada
yang diterima (mungkin didapatkan
antusiasme konsumen dalam mengolah dan
dari membaca, diskusi, observasi,
mengkonsumsi produk pangan organik.
berpikir) atau dar i pengalaman
Rina (Karyawan Kantor Jurusan Pertanian
sesungguhnya, baik informasi terbaru
dan Peternakan Universitas Muhammadiyah
yang diterima maupun pengalaman
Malang) yang merupakan salah satu
pribadi bertindak sebagai feedback bagi
konsumen produk pertanian organik biasanya
individu dan menyediakan dasar bagi
mengolah produk-produk tersebut sesuai
perilaku masa depan dalam situasi yang
dengan kebutuhannya sehari-hari
sama.
diantaranya diolah menjadi sayur kuah,
tumis dan lain sebagainya. Dalam mengelola
4. Beliefs and attitude
produk tersebut Rina tidak menggunakan zat-
Beliefs adalah pemikiran deskriptif zat food aditif. Menurut Rina penambahan zat
bahwa seseorang mempercayai food aditif ke dalam pengolahan makanan
sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
pengetahuan asli, opini, dan iman. kesehatan tubuh. Jika produk olahan
Sedangkan attitudes adalah evaluasi, pertanian organik tersebut ditambahkan food
perasaan suka atau tidak suka, dan aditif maka akan menurunkan kualitas dan
kecenderungan yang relatif konsisten keunggulan dari produk pertanian organik itu
dari seseorang pada sebuah obyek atau sendiri yang dipilihnya dengan alasan
ide. kesehatan.
Preferensi konsumen terhadap
Faktor kultural yang mempengaruhi produk pangan organik juga tergambar
konsumen dalam memilih barang adalah dalam pemahamana responden tentang
sebagai berikut. produk pangan organik. Menurut Bapak Alim,
bahan pangan organik adalah tanaman yang
1. Subculture tidak menggunakan pestisida atau
Sekelompok orang yang berbagi sistem bebas pestisida, dimana pupuk yang
nilai berdasarkan persamaan digunakan adalah pupuk kandang dan pupuk
pengalaman hidup dan keadaan, seperti kompos. Manfaat dari bahan pangan organik
kebangsaan, agama, dan d a e r a h . adalah banyaknya vitamin yang terkandung
Meskipun konsumen pada negara yang dalam bahan pangan tersebut sehingga
berbeda mempunyai suatu kesamaan, menyehatkan bagi konsumen karena bebas
nilai, sikap, dan perilakunya seringkali dari residu selain itu, bahan pangan organik
berbeda secara dramatis. juga dapat digunakan sebagai obat misalnya
pada brokoli dapat mengobati penyakit
2. Social Class tertentu karena kandungan dalam brokoli itu
sendiri dan tidak terdapatnya kandungan
Pengelompokkan individu berdasarkan bahan kimia dalam brokoli organik itu. Bapak
kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Alim ini merupakan supliyer yang sukses,
Kelompok sosial tidak hanya bahan pangan organik yang kirim yaitu buah
ditentukan oleh satu faktor saja bit dan brokoli, yang diperoleh dari produk
misalnya pendapatan, tetapi ditentukan pertanian Universitas Brawijaya. Bahan-

72 JURNAL HUMANITY, Volume 7, Nomor 2, Juli 2012: 64 - 74


JURNAL HUMANITY, ISSN: 0216-8995 Versi online / URL:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2012 : 64 - 74 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

bahan organik ini selanjutnya dikirim ke Saran


supermarket seperti Giant dan Hero. Alasan
Berdasarkan kesimpulan penelitian,
pengiriman produk pangan organik ke
maka disarankan nhal-hal berikut ini:
supermarket bukan di pasar tradisional,
karena menurut Bapak Alim pangan oganik 1. Dalam upaya meningkatkan aksetabilitas
harganya lebih mahal dibandingkan bahan konsumen terhadap produk pangan
pangan non organik. Hanya kalangan tertentu organik, maka perlu dilakukan promosi
saja yang mampu membeli dan mengetahui dan edukasi yang lebih
manfaat dari bahan pangan organik. mengedepankan aspek kesehatan dan
Bapak Alim tidak memiliki kendala apapun kajian religius.
dalam menjalankan bisnis tersebut, penjualan 2. Perlu dikakukan penelitian lebih lanjut
dilakukan secara lancar dan tidak pernah terkait dengan menu-menu olahan
kekurangan stok. Sosialisasi juga diperlukan minuman dan makanan produk pangan
dalam bisnis ini untuk mendapatkan hasil organic dengan preferensi konsumen
yang baik. Bapak Alim juga mengikuti tinggi yang dapat digunakan untuk
seminar di Surabaya tentang kiat-kiat melakukan promosi dan edukasi publik.
dalam berbisnis dan cara pemasaran bahan
pangan organik. Dengan adanya seminar ini DAFTAR PUSTAKA
Bapak Alim bisa mengetahui cara
Abdurahman, A., N. Suharta, D. Santoso, dan
pemasaran bahan pangan organik, manfaat
A.B. Siswanto. 2002. Potensi Lahan
bahan pangan organik sehingga selain
Untuk Pertanian Organik
menjual beliau dapat mensosialisasikan
Berdasarkan Peta Pewilayahan
manfaat bahan pangan organik kepada
Komoditas Di Indonesia. Prosiding
masyarakat
Seminar Nasional Pertanian Organik,
KESIMPULAN DAN SARAN Bogor: Balai Penelitian Tanaman
Rempah dan Obat.
Kesimpulan
Bahar YH, 2008; Pertanian Organik,
Berdasarkan hasil penelitian, maka ataukah Pertanian Berkelanjutan,
dapat dinyatakan bahwa: http://www.hortikultura.deptan.go.id,
Diakses 14 Januari 2010.
a. Tipe pengambilan keputusan konsumen
dalam memilih produk pertanian organik Bahar YH, 2009. Penerapan GAP
di Kota Malang adalah: economic type sebagai Terobosan Peningkatan
(4%), psychological type (13%), dan Daya Saing Hortikultura. 2009 http:/
consumer behaviour type (25%), dan /www.hortikultura.deptan.go.id, Diakses
others type (58%). Tipe lain-lain tanggal 16 Januari 2010.
sebagian besar karena alasan
kesehatan. Balitbang Deptan, 2011. Prospek Pertanian
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Organik di Indonesia, Jakarta:
konsumen dalam memilih produk pangan BalitbangDeptanhttp://
organik di Kota Malang adalah: faktor www.litbang.deptan.go.id/ber ita,
sosial (10%), faktor personal (14%), diakses 21 Juli 2011.
faktor psikologi (19%), faktor kultural
(5%), dan faktor lain-lain (52%). Faktor Budiyanto MAK. 2002. Metodologi
lain-lain sebagaian besar karena faktor Penelitian. Malang: Universitas
Muhammadiyah. Malang.
agama.

Moch. Agus Krisno Budiyanto. Tipologi Preferensi Konsumen terhadapProduk Pangan Organik di Kota Malang 73
Versi online / URL :
Moch. Agus Krisno Budiyanto http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/issue/view/240/showToc

Prihandarini R, 2009. Potensi


Dinas Pertanian Jambi, 2010, P e m k a b Pengembangan Pertanian Organik.
Bungo Galakkan P e r t a n i a n Jakarta: Departemen Pertanian, Sekjen
O r g a n i k . h t t p : / / w w w. j a m b i - Maporina.
independent.co.id/, Diakses 14 Januari
2010. Sulaefi, 2000. Peluang, Kendala dan
Strategi Pengembangan Ekspor
Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010, Agrobisnis-Agroindustri Hortikultura
Sumut Fokuskan Hortikultura Indonesia di Era Millenium III.
Organik Untuk Merebut Pasar. http:/ Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia
/waspada.co.id, Diakses 14 Januari Vol.2, No.3, hal. 25-32.
2010.
Suleman A, Prihandarini, R dan Sudjais, Z.
Direktorat Jenderal Hortikultura, 2007. Buku 2006. Menghantarkan Indonesia
Pedoman Penerapan Usaha Tani Non Menjadi Produsen Organik
Kimia Sintefik pada Tanaman Terkemuka.Proceeding MAPORINA
Hortikultura. Hhtp://
www.deptan.go.id/ Diakses 26 m Sutanto,R. 2002. Penerapan Pertanian
September 2009. Organik: Pemasyarakatan dan
Pengembangannya.Penerbit Kanisius.
Iwantoro, S. 2004. Peran Pemerintah untuk Yogyakarta.
Mendorong dan Melindungi
Pertumbuhan Pertanian Organik di Yusmaini, 2009. Kesiapan Teknologi
Indonesia. Bogor:. Balitro. Mendukung Pertanian Organik
Tanaman Obat. Laporan Penelitian.
Jolly, D. 2000. From Cottage Industry to Bogor: IPB.
Conglomerates:The Transformation
of the US Organis Food Industry.
New York: Original Press.

Kotler, Philip; Armstrong, Gary, 2006.


Marketing: An Introduction An Asian
Perspective. Prentice-Hall. New
Jersey: Upper Saddle River.

Peter, J. Paul & Jerry Olson, 2005).


Consumer Behavior and Marketing
Strategy, 7th Edition. New York:
McGraw Hill.

Purwati, A, 2011. Pertanian Berkelanjutan


Kuatkan Ketahanan Pangan
Negara-Negara Terbelakang, http://
www.i-sis.org.uk dan http://
www.twnside. org.sg/, diakses 21 Juli
2011.

74 JURNAL HUMANITY, Volume 7, Nomor 2, Juli 2012: 64 - 74

You might also like