You are on page 1of 26

Tradition of Excellence

LARUTAN, SIFAT DAN REAKSI


KIMIA DALAM AIR

INDAH PURNAMA SARY


FARMASI UNEJ
LARUTAN Tradition of Excellence

• (SOLUTE + SOLVENT) X HOMOGEN = SOLUTION


• AQUEOUS SOLUTION
• AIR + GAS = LARUTAN
• AIR + PADATAN = LARUTAN
• AIR + CAIRAN = LARUTAN
SIFAT FISIKA LARUTAN Tradition of Excellence

A. KOMPOSISI LARUTAN
B. ENERGI FORMASI
C. KELARUTAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
D. KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
KOMPOSISI LARUTAN Tradition of Excellence

• KONSENTRASI LARUTAN
SABAR YA… NEXT TOPIC, GUYS!!
• KONSENTRASI ION
• MOLARITAS
• NORMALITAS
• PERSEN MASSA dst
• FRAKSI MOL
• MOLALITAS
ENERGI FORMASI Tradition of Excellence

• Tahap pembentukan larutan


1. berpisahnya solut menjadi
komponen individualnya
2. gaya intermolekular solven
membuat ruangan untuk diisi oleh
solut
3. solut dan solven berinteraksi
membentuk larutan
Contoh pembentukan larutan NaCl
Tradition of Excellence

why is NaCl so soluble in water? The


answer lies in nature’s tendency
toward higher probability of the
mixed state
1. the most probable state
2. the dissolving process requires a
small amount of energy = Processes
that require large amounts of
energy tend not to occur
KELARUTAN DAN FAKTOR YANG
Tradition of Excellence
MEMPENGARUHI
• EFEK SIFAT SOLUT DAN SOLVEN The cardinal rule of solubility is like dissolves like.
• EFEK STRUKTUR SOLUT Solubility is favored if the solute and solvent have similar
polarities.
• EFEK TEMPERATUR A polar solvent to dissolve a polar or ionic solute and a
nonpolar
• EFEK KOSOLVEN solvent to dissolve a nonpolar solute.

• EFEK SALTING IN & OUT


• EFEK PEMBENTUKAN KOMPLEKS
●EFEK STRUKTUR SOLUT
Tradition of Excellence
• Struktur molekul
menentukan
polaritas, sehingga
bentuk struktur
mempengaruhi
kelarutan
• Rantai pendek dan
gugus polar seperti
–OH, NH2, -COOH

amilosa
● EFEK TEMPERATUR Tradition of Excellence

• Zat padat umumnya bertambah larut


The dissolving bila suhunya dinaikkan.
of a solid occurs more rapidly at higher
temperatures, but the amount of solid that can Contoh: garam dapur, gula
be dissolved may increase or decrease with
increasing temperature
• Beberapa zat yang lain justru kenaikan
temperatur menyebabkan tidak larut.
Contoh: sodium sulfat, serium sulfat
● EFEK KOSOLVENSI
Tradition of Excellence

• Kosolvensi adalah peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena


adanya penambahan pelarut lain atau modifikasi pelarut
• Kosolven
• Contoh kosolven etanol, gliserol/gliserin, siklodekstrin dll
● EFEK SALTING IN & OUT Tradition of Excellence

SALTING IN SALTING OUT


• Salting in adalah adanya zat terlarut • Salting out adalah adanya zat
tertentu yang menyebabkan
kelarutan zat utama dalam solvent terlarut tertentu yang mempunyai
menjadi lebih besar. kelarutan lebih besar dibanding zat
• Contoh: Biasanya dalam air murni, utama, akan menyebabkan
protein sukar larut. Dengan adanya penurunan kelarutan zat utama atau
penambahan garam, kelarutan terbentuknya endapan karena ada
protein akan meningkat. Hal ini
disebabkan oleh ion anorganik yang reaksi kimia.
terhidrasi sempurna akan mengikat • Contoh: kelarutan minyak atsiri
permukaan protein dan mencegah
penggabungan (agregasi) molekul dalam air akan turun bila ke dalam
protein. air tersebut ditambahkan larutan
NaCl jenuh.
● EFEK PEMBENTUKAN KOMPLEKS Tradition of Excellence

• Pembentukan kompleks adalah peristiwa terjadinya interaksi antara


senyawa tak larut dengan zat yang larut dengan membentuk garam
kompleks.
• Contoh: platinum dalam cisplatin, emas dalam auranofin dll
Kelarutan suatu zat (menurut Farmakope)Tradition of Excellence
kelarutan adalah zat
dalam bagian tertentu
pelarut, kecuali
dinyatakan lain
menunjukkan bahwa 1
bagian bobot zat padat
atau 1 bagian volume zat
cair larut dalam bagian
volume tertentu pelarut
Faktor yang mempengaruhi kecepatan kelarutan
Tradition of Excellence

• Ukuran partikel
Makin halus solut, makin kecil ukuran partikel; makin luas permukaan
solut yang kontak dengan solven, solut makin cepat larut
• Suhu
Umumnya kenaikan suhu menambah kenaikan kelarutan solut
• Pengadukan
Pengadukan mekanik akan menambah kecepatan kelarutan dibanding
jika tidak diaduk
KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Tradition of Excellence

• SIFAT LARUTAN BERDASARKAN KONSENTRASI


• ↑ TITIK DIDIH
• ↓ TITIK BEKU
• ↓ TEKANAN UAP
• TEKANAN OSMOSIS
Elektrolit Tradition of Excellence

• Zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ion
(terionisasi), sehingga dapat menghantarkan listrik.
• Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan terurai seluruhnya menjadi ion-ion
(terionisasi sempurna)
• Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak seluruhnya terurai menjadi ion-
ion (terionisasi sebagian)
• Kekuatan elektrolit = DERAJAT IONISASI (α )
• α = mol zat yang terionisasi dibagi mol zat yang dilarutkan.
• Elektrolit kuat : α = 1
• Elektrolit lemah : 0 < α < 1
• Non Elektrolit : α = 0
Elektrolit Kuat Vs Elektrolit Lemah Tradition of Excellence

1. Asam-asam kuat (asam halogen, HNO3, 1. Asam –asam lainnya adalah asam-asam
H2SO4 ) lemah
2. Basa-basa kuat (Basa alkali, Sr(OH)2, 2. Basa-basa lainnya adalah basa-basa
Ba(OH)2 ) lemah
3. Hampir semua garam adalah elektrolit 3. Garam yang tergolong elektrolit lemah
kuat adalah garam merkuri (II)
4. Reaksinya berkesudahan (berlangsung 4. Reaksinya kesetimbangan (elektrolit
sempurna ke arah kanan) hanya terionisasi sebagian)
REAKSI KIMIA DALAM AIR Tradition of Excellence

REAKSI REDOKS
Reaksi redoks sebagai 2 Fe(s) + O2(g) –> 2 FeO(s)
peristiwa pengikatan dan
CuO(s) + H2(g) —> Cu(s) + H2O
pelepasan oksigen

Reaksi redoks sebagai


reaksi perpindahan Mg(s) + 2 HCl(aq) –> MgCl2(aq) + H2(g)
elektron

Reaksi redoks sebagai 2KMnO4 + 3H2SO4 + H2C2O4 --> K2SO4 + 2MnSO4 + 2CO2 + 4H2O
reaksi perubahan
bilangan oksidasi
Cara menentukan bilangan oksidasi Tradition of Excellence

• Bilangan oksidasi unsur bebas ( atom atau • Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya
molekul unsur) adalah 0, Contoh: Ne, H2, adalah +1. Contoh H2O, HCl, H2S, dan NH3
O2, Cl2,P4,C, Cu, Fe dan Na. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa
• Bilangan oksidasi ion monoatom dan hidrida adalah -1. Contoh NaH, CaH2, dan
poliatom sama dengan muatan ionnya. AlH3
Contoh : untuk ion monoatom Na+, Ca2+ , • Bilangan oksidasi unsur O pada
NH4+, SO42-, dan PO43- senyawanya adalah -2, kecuali Pada
• Bilangan oksidasi unsur golongan IA senyawa biner dengan F, bilangan
adalah +1 dan unsur golongan IIA adalah oksidasinya adalah +2 contoh F2O. Pada
+2. Contoh : NaCl, Na2SO4, dan CaO senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2
• Bilangan oksidasi unsur golongan VIA dan BaO2 , bilangan oksidasinya adalah -1.
pada senyawa biner adalah -2 dan unsur Dalam senyawa superoksida bilangan
golongan VIIA pada senyawa biner oksidasinya adalah -1/2 seperti pada KO2
adalah -1. Contoh : biloks S pada Na2S dan dan NaO2
MgS adalah -2. Biloks Cl pada NaCl, KCl, • Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom
MgCl2, dan FeCl3 adalah -1 unsur dalam molekul atau senyawa adalah
0. Jumlah bilangan oksidasi untuk atom atau
unsur pembentuk ion poliatom sama
dengan muatan ion poliatomnya
Penyetaraan reaksi redoks
Tradition of Excellence

Langkah-langkah:
1. Tuliskan ½ reaksi reduksi / ½ reaksi oksidasi
2. Samakan jumlah atom-atom yang berubah biloksnya.
Metode
3. Samakan Jumlah O dan H dengan cara: ½ Reaksi
a. Suasana Asam
* Samakan O dengan menambahkan H2O
* Samakan jumlah H dengan Menambah H+
b. Suasana Basa
* Samakan O dengan menambah OH-
* Samakan H dengan menambahkan H2O
4. Samakan muatannya dengan menambahkan elektron ( e- )
Setarakan reaksi (suasana asam) :
Tradition of Excellence
MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+
+7 +2 +2 +3

½ Red, MnO4- + 8 H+ + 5 e- Mn2+ + 4 H 2O x1

½ Oks, Fe2+ Fe3+ + e x5

½ Red, MnO4- + 8 H+ + 5 e - Mn2+ + 4 H2O


½ Oks, 5 Fe2+ 5 Fe3+ + 5 e -

MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+ Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H 2O


Setarakan reaksi (suasana basa) :
Tradition of Excellence
MnO4- + Fe2+ MnO2 + Fe3+
+7 +2 +4 +3

½ Red, MnO4- + 2 H 2O + 3e- MnO2 + 4OH- x1

½ Oks, Fe2+ Fe3+ +e


x3

½ Red, MnO4- + 2 H2O + 3 e - MnO2 + 4 OH-


½ Oks, 3 Fe2+ 3 Fe3+ + 3 e -

MnO4- + 3 Fe2+ + 2 H2O MnO2 + 3 Fe3+ + 4 OH-


Penyetaraan reaksi redoks
Tradition of Excellence
1. Tentukan reaksi ½ Reaksi reduksi dan ½ Reaksi
oksidasi
Metode
2. Samakan atom-atom yang berubah biloksnya.
Bilangan
3. Tentukan perubahan biloksnya.(dikalikan dengan
jumlah atomnya)
Oksidasi
4. Gunakan perubahan biloksnya sebagai koefisien
dengan cara menyilangkan.
5. Setarakan muatanya, dalam suasana basa dengan
OH-, dalam asam dengan H+ (sekaligus
menyamakan H dan O )
Setarakan reaksi (suasana asam) :
Tradition of Excellence
MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+
+7 +2 +2 +3

Biloks turun 5

Biloks naik 1

MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+ Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H2O


Setarakan reaksi redoks berikut Tradition of Excellence

• MnO + PbO2  MnO4- + Pb2+ (suasana asam)

• MnO + PbO2  MnO4- + Pb2+ (suasana basa)

• Zn + NO3-  ZnO22- + NH3 (suasana basa)

• Zn + NO3-  ZnO22- + NH3 (suasana asam)


Tradition of Excellence

You might also like