Professional Documents
Culture Documents
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
Abstract
Natural composite is one of materials that have been utilized in the engineering field. Utilization of
natural composite is due to nature of environmentally friendly and better on mechanical properties.
The aim of this study was determine the effect of volume fraction of composite-based oil palm shell
powder to hardness and wear rate. In this study, the main materials of composite are oil palm shells
as a reinforcement and epoxy resin as binders. Oil palm shells are crushed into powder with size
420-595 μm. Variation of volume fraction between oil palm shell and epoxy are 45%:55%,
50%:50% and 55%:45%. The results showed that composite hardness was increasing with the
addition of oil palm shell powder composition. Hardness of composites based oil palm shell
powder/epoxy at volume fractions of 45%:55%, 50%:50% and 55%:45% are 10.69 VHN, 11.64
VHN, and 12.36 VHN, respectively. Wear rate of composites decreases with the addition of oil palm
shell composition. Wear rate of composite based oil palm shell powder/epoxy at a volume fraction
of 45%:55%, 50%:50% and 55%:45% are 4.7 x 10-7 g/mm2.s, 2.5 x 10-7 g/mm2.s, and 1.9 x 10-7
g/mm2.s, respectively. Analysis of fracture surface of composite has been done using Scanning
Electrone Microscope.
Abstrak
Komposit alam merupakan salah satu material yang telah dimanfaatkan pada bidang keteknikkan.
Pemanfaatan komposit alam ini tidak terlepas dari sifat ramah terhadap lingkungan dan sifat
mekanik yang relatif baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari fraksi
volume komposit berbahan dasar serbuk cangkang kelapa sawit terhadap kekerasan dan laju
keausan. Pada penelitian ini, bahan utama dari material komposit adalah cangkang kelapa sawit
sebagai pengikat (reinforcement) dan resin epoksi sebagai pengikat (binder). Cangkang kelapa
sawit dihaluskan menjadi serbuk dengan ukuran 420-595 µm. Variasi fraksi volume antara
cangkang kelapa sawit dan epoksi adalah 45%:55%, 50%:50%, dan 55%:45%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kekerasan komposit semakin meningkat dengan penambahan komposisi serbuk
cangkang kelapa sawit. Kekerasan dari komposit serbuk cangkang/epoksi pada fraksi volume
45%:55%, 50%:50% dan 55%:45% berturut-turut sebesar 10.69 VHN, 11.64 VHN, dan 12.36 VHN.
Laju keausan dari komposit semakin menurun dengan penambahan komposisi serbuk cangkang
kelapa sawit. Laju keausan dari komposit serbuk cangkang/epoksi pada fraksi volume 45%:55%,
50%:50% dan 55%:45% berturut-turut sebesar 4.7 x 10-7 g/mm2.dt, 2.5 x 10-7 g/mm2.dt, dan 1.9 x
LLDIKTI WILAYAH X 45
JURNAL IPTEK TERAPAN
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
10-7 g/mm2.dt. Pengamatan permukaan patahan dari komposit telah dilakukan menggunakan
Scanning Electron Microscope (SEM).
LLDIKTI WILAYAH X 46
JURNAL IPTEK TERAPAN
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
variasi fraksi volume komposit bebahan serat sisal, jute dan hemp dengan
dasar serbuk cangkang kelapa komposisi 12%, 24% dan 36% diuji laju
sawit/epoksi terhadap kekerasan dan laju keausannya, hasil menunjukkan bahwa
keausan. komposisi 36% serat sisal, jute dan hemp
memberikan sifat tribologi yang baik (laju
Komposit alam berbahan dasar keausan yang rendah) dibandingkan
cangkang kelapa sawit pada penelitian ini dengan komposit yang mempunyai
dijadikan partikel/serbuk sebagaimana komposisi 12% dan 24% (Gouda et al.
target awal dari penelitian ini yaitu 2014). Laju keausan komposit serat daun
diaplikasikan sebagai material alternatif kelapa sawit diuji, penambahan komposisi
kampas rem sepeda motor. Penelitian serat daun kelapa sawit menurunkan laju
tentang komposit untuk aplikasi material keausan sampai komposisi optimum pada
yang bergesekan telah banyak dilakukan. komposisi 26% (Mohanty et al. 2014).
Laju keausan dari komposit serat
pisang/serat glass/epoksi dan serat Cangkang kelapa sawit pada
jute/serat glass/epoksi telah dilakukan, penelitian ini dijadikan dalam bentuk
dimana hasil menunjukkan terjadi partikel/serbuk. Bentuk serbuk lebih
penurunan laju keausan komposit dengan memberikan sifat mekanik yang baik
penambahan fraksi volume dari terhadap komposit dan serat mikro
penguat/reinforcement (Babu et al. 2017). (ukuran partikel) lebih efektif dalam
Komposit serat sisal/epoksi telah diteliti, menaikkan sifat mekanik dan ketahanan
hasil menunjukkan bahwa peningkatan gesek dari suatu komposit material jika
beban gesek, kecepatan gesek dan jarak diberi perlakuan air (Liu et al. 2015)(Liu
gesek pada pengujian komposit serat et al. 2017). Semakin banyak permukaan
sisal/epoksi menyebabkan peningkatan penguat (reinforcement) yang berikatan
laju keausan dan penurunan koefisien dengan pengikat (binder) atau dikenal
gesek dari komposit (Maurya et al. 2017). dengan istilah interfacial bonding maka
akan meningkatkan sifat mekanik dari
Pada penelitian ini, pengujian material komposit tersebut Jika suatu serat
yang dilakukan adalah pengujian mekanik diubah/dijadikan dalam bentuk
(kekerasan) dan pengujian tribologi (laju partikel/serbuk maka akan semakin
keausan). Hubungan antara sifat mekanik banyak permukaan dari serat tersebut
dengan sifat tribologi dari komposit serat untuk berikatan langsung dengan
sawit/telah diuji, hasil menunjukkan pengikat/matriks.
bahwa sifat mekanik yang baik akan
membuat sifat tribologi menjadi baik,
namun hubungan antara sifat mekanik METODE PENELITIAN
tidak terlalu berkorelasi terhadap sifat Material
tribologi material (Alajmi & Shalwan Pada penelitian ini, Material
2015). Komposit hibrid berbahan dasar komposit dibuat dari material serbuk
LLDIKTI WILAYAH X 47
JURNAL IPTEK TERAPAN
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
cangkang kelapa sawit dan resin epoksi. pengujian kekerasan dan laju keausan,
Cangkang kelapa sawit berfungsi sebagai kemudian dibandingkan hasil pengujian
material penguat (reinfoercement) pada dengan kekerasan dan laju keausan
komposit dan resin epoksi berfungsi material kampas rem yang dijual
sebagai material pengikat (binder) pada dipasaran. Pengujian kekerasan dilakukan
komposit. Cangkang kelapa sawit didapat dengan micro hardness tester tipe vickers
dari perkebunan rakyat di daerah Solok dengan beban 9,81 N. Pengujian laju
Selatan, Sumatera Barat. Resin epoksi keausan dilakukan dengan alat uji gesek
yang digunakan adalah resin epoksi pada Laboratorium Teknik Mesin Institut
dengan massa jenis 1.12 g/cm3. Resin Teknologi Padang. Analisa fracture
epoksi disuplai dari PT. Brataco Chemica. surface (permukaan patahan) dari material
Cangkang kelapa sawit yang dijadikan komposit berbahan dasar cangkang kelapa
sebagai bahan dasar material komposit sawit ini dilakukan menggunakan
pada penelitian ini berbentuk Scanning Electrone Microscope (SEM).
serbuk/partikel. Cangkang kelapa sawit
dibersihkan dan dikeringkan, kemudian HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan proses blending untuk Pengujian Kekerasan
mengubah cangkang kelapa sawit menjadi Hasil pengujian kekerasan dari
partikel dengan ukuran berkisar 420 – 595 komposit berbahan dasar serbuk cangkang
µm. sawit dan resin epoksi ditunjukkan pada
Tabel 1. Nilai kekerasan tertinggi pada
Prosedur Penelitian komposit cangkang sawit/epoksi dengan
Proses fabrikasi komposit alam fraksi volume 55%:45%. Nilai kekerasan
pada penelitian ini menggunakan metode terendah pada komposit cangkang
No Fraksi Volume Kekerasan sawit/epoksi dengan fraksi volume
Komposit (%) (VHN) 45%:55%.
1 45:55 10.69
2 50:50 11.64 Tabel 1. Kekerasan komposit serbuk
3 55:45 12.36 cangkang kelapa sawit/epoksi
compression molding dengan pembebanan
40 kg (Perdana & Handra 2016). Resin Gambar 1 menunjukkan grafik
epoksi dipanaskan sampai temperatur hasil pengujian kekerasan terhadap variasi
50oC selama 15 menit. Kemudian serbuk fraksi volume dari material komposit
cangkang kelapa sawit dicampur dengan serbuk cangkang sawit/epoksi. Semakin
epoksi hingga tercampur merata. Variasi tinggi komposisi serbuk cangkang sawit
fraksi volume antara serbuk cangkang maka menyebabkan semakin tinggi nilai
kelapa sawit dengan epoksi adalah kekerasan dari material komposit.
45%:55%, 50%:50% dan 55%:45%. Penambahan fraksi volume dari serbuk
Material komposit berbahan dasar serbuk cangkang kelapa sawit menyebabkan
cangkang sawit/epoksi dilakukan terjadinya peningkatan kekerasan dari
LLDIKTI WILAYAH X 48
JURNAL IPTEK TERAPAN
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
cangkang kelapa sawit. Penurunan laju cangkang sawit/epoksi lebih baik dari
keausan komposit ini sesuai dengan nilai kampas rem pasaran dari segi laju
kekerasan komposit, dimana semakin keausan. Syarat material yang baik
tinggi kekerasan material maka akan diaplikasikan untuk kampas rem salah
semakin rendah laju keausan dari material satunya adalah material yang memiliki
tersebut. nilai laju keausan yang rendah.
Material kampas rem pasaran
1.80E-06 memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari
1.60E-06 material komposit serbuk cangkang
Laju Keausan (g/mm².dt)
LLDIKTI WILAYAH X 50
JURNAL IPTEK TERAPAN
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
LLDIKTI WILAYAH X 51
JURNAL IPTEK TERAPAN
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
LLDIKTI WILAYAH X 53
JURNAL IPTEK TERAPAN
ISSN : 1979-9292
Research of Applied Science and Education V13.i1 (45-54) E-ISSN : 2460-5611
LLDIKTI WILAYAH X 54