Professional Documents
Culture Documents
648 2371 1 PB PDF
648 2371 1 PB PDF
ABSTRACT
Get information to improve the quality of hospital health care, need to be supported by the availability of data
complete, accurate, timely, and reliable for establishing the correct diagnosis. If the supporting data written diag-
nosis is incorrect or incomplete, it will be influential in determining the diagnosis.
Descriptive study with retrospective approach. Data collection is done by observation and interviews. Population
in this study is the patient’s medical record documents fracture tibia in 2015, namely 256 medical record docu-
ments. The sampling technique is simple random sampling, sample size of 72 sample document medical records.
Research results show that the information supporting external tibial fracture cases that cause traffic accidents
and not a traffic accidents are the type transport/incident, including traffic accident case, the type of the position
of victims, the type of activity. Not a traffic accident on the type of incident, type of location and type of activity.
Charging data supporting external cause complete tibia fracture cases in 17 document medical records (24%) and
incomplete in 55 document medical records (76%). Incompleteness due to lack of doctors and nurses in digging up
information on patients and medical recorder assembling particular officer did not reviewing the supporting
information.
Recommended for easy form filling observance of the ruler or SOP on the procedures for filling out the form and
who is authorized to fill.
Keywords : Completeness of supporting information, Code external cause, Fracture of the tibia
Bibliography : 15 (2002-2014)
ABSTRAK
Mendapatkan informasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit, perlu didukung adanya
ketersediaan data yang lengkap, akurat, tepat waktu serta dapat dipercaya untuk menegakkan diagnosis yang te-
pat. Apabila data penunjang diagnosis yang ditulis tidak benar dan tidak lengkap, maka akan berpengaruh dalam
penentuan diagnosis.
Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi
dan wawancara. Populasi pada penelitian ini adalah dokumen rekam medis pasien fracture tibia tahun 2015 yaitu
256 dokumen rekam medis. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, besar sampel sebanyak
72 sampel dokumen rekam medis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi penunjang external cause kasus fracture tibia yaitu kecelakaan
lalu lintas dan bukan kecelakaan lalu lintas. Pada kasus kecelakaan lalu lintas yaitu jenis transportasi, kasusnya
termasuk traffic accident, jenis posisi korban, jenis aktivitas. Pada bukan kecelakaan lalu lintas yaitu jenis kejadi-
an, jenis lokasi, dan jenis aktivitas. Pengisian data penunjang external cause kasus fracture tibia lengkap pada 17
dokumen rekam medis (24 %) dan tidak lengkap pada 55 dokumen rekam medis (76%). Ketidaklengkapan dise-
babkan karena dokter dan perawat kurang dalam menggali informasi pada pasien dan perekam medis khususnya
petugas assembling tidak mengkaji ulang terhadap informasi penunjang tersebut.
Disarankan untuk memudahkan pengisian formulir memperhatikan aturan atau SOP tentang tata cara pengisian
formulir dan siapa yang berwenang mengisi.
Kata kunci : Kelengkapan Informasi Penunjang, Kode External Cause, Fracture Tibia
Kepustakaan : 15 (2002 –2014)
Berdasarkan hasil analisis kelengkapan data penun- jang Berdasarkan hasil analisis kelengkapan infor- masi
sebanyak 72 dokumen rekam medis, keleng- kapan penunjang external cause pada dokumen rekam medis
pengisian data penunjang external cause ka- sus fracture pasien kasus fracture tibia karena kecelakaan lalu
tibia lengkap pada 17 dokumen rekam medis (24 %) dan lintas yang tertinggi adalah pada jenis
tidak lengkap pada 55 dokumen rekam medis (76%). transportasi/kejadian dan jenis traffic/non traffic yaitu
36 dokumen atau 100 %. Tingkat kelengkapan
informasi penunjang external cause pada dokumen
rekam medis pasien kasus frac- ture tibia yang
terendah adalah pada jenis aktivi- tas yaitu 7 dokumen
(19,44 %).
Carlina, M. 2013. Tinjauan Keakuratan Kode Diag- Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kese-
nosis Dan Exernal Cause Pada Kasus Ke- celakaan hatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Lalu Lintas Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit
Sudra, R I. 2013. Rekam Medis. Edisi Kedua. Tan-
Dr.Moewardi Periode Ta- hun 2012. (Karya Tulis
gerang Selatan : Universitas Terbuka.
Ilmiah). Karangan- yar : APIKES Mitra Husada
Karanganyar. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006.
Bandung : Alfabeta.
Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam
Medis. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Pelayanan World Health Organization, 2010. International Sta-
Medik. tistical Clasification Of Diseases And Re- lated
Health Problems (ICD-10, Volume
2008. Peraturan Menteri Kesehatan RI
1,2,3), Geneva.
No. 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Me- dis. Jakarta :
Departemen Kesehatan Re- publik Indonesia.
Vidyasari, E. 2013. Tinjauan Kelengkapan
Informasi External Cause Dan Keakuratan
Kodenya Pada Dokumen Rekam Medis Kasus Ced-
era Dan Keracunan Periode Januari 2013 di
RSUD Kabupaten Sukoharjo. (Karya Tulis Ilmiah).
Karanganyar: APIKES Mi- tra Husada
Karanganyar.