You are on page 1of 6

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 6 Pages pp. 178- 183

KEPEMIMPINAN KEPALA KANTOR DALAM MENINGKATKAN KINERJA


PEGAWAI PADA UPTD BALAI TEKKOMDIK
DINAS PENDIDIKAN ACEH
Syukri1, Murniati AR2, Yusrizal2
1
Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.
2
Dosen Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Koresponden: syukriali44@gmail.com

Abstract: Leadership as a process to persuade people to be willing to do something voluntarily. This study aimed
at describing the leadership program, leadership strategies, supporting factors and obstacles leadership of the
head of Technology, Communication, and Education Agency’s Technical Implementing Unit (UPTD Tekkomdik)
of Aceh Education Office in improving employees’ performance. The approach used in this study was a descriptive
qualitative method. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. The
research subjects were head of UPTD Tekkomdik, Head of sub-Section, Head of Section, and employees of UPTD
Tekkomdik. The results showed that: 1) Program to improve employees’ performance, including an increase in
employees discipline, could encourage the employees to work with full responsibility and in accordance with the
standard operational procedure (SOP) adopted; 2) The strategies used in improving the quality of service of the
employees were situational leadership, for the employees who committed the work as usual, but they worked
obediently in carrying out their duties, and a consultative and participatory leadership style. For the efforts to
increase the commitment, the head often discussed with the employees to find a way approved by the
employees; and 3) supporting factors in improving employee performance was conducive work, unambiguous the
duties and functions of each employee, as well as a conducive relationship between subordinates and
superiors. The obstacles that were still encountered were limited the ability of the head to conduct intensive
monitoring of employees’ performance, there was still a small portion of employees who lack discipline in
implementing their work and function, and a lack of work equipment causing hampered employee in performing
the tasks that had been assigned by superiors.

Keywords: leadership, capable of convincing, able to influence, motivation and employees’ performance

Abstrak: Kepemimpinan sebagai suatu proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara
sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang program kepemimpinan, strategi kepemimpinan,
faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan Kepala UPTD Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh dalam
meningkatkan kinerja pegawai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif dengan metode
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek
penelitian Kepala UPTD, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, dan Pegawai UPTD Balai Tekkomdik Aceh. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) Program dalam meningkatkan kinerja pegawai, di antaranya penerapan SOP,
memberikan keteladanan, memberikan kesempatan untuk berdiskusi, peningkatan kedisiplinan pegawai, pegawai
dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan SOP yang ditetapkan; 2) Strategi yang diterapkan
dalam meningkatkan kinerja pegawai adalah dengan menerapkan kepemimpinan yang bersifat situasional bagi
pegawai-pegawai yang komitmen kerjanya biasa, tetapi sikap mereka patuh dalam melaksanakan tugasnya,
menerapkan gaya kepemimpinan konsultatif dan partisipatif. Sebagai upaya peningkatan komitmen kepala sering
berdiskusi untuk mendapatkan cara yang disetujui oleh pegawai-pegawai; dan 3)
Faktor pendukung dalam meningkatkan kinerja pegawai adalah terciptanya budaya kerja yang kondusif, jelasnya
tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai, serta terbina hubungan kondusif antara bawahan dengan atasan.
Hambatan yang masih ditemui bahwa keterbatasan kemampuan pimpinan untuk melakukan pengawasan secara
intensif terhadap kinerja pegawai, masih ada sebagian kecil pegawai yang kurang disiplin dalam melaksanakan
tupoksinya, masih kurangnya perlengkapan kerja, sehingga menyebabkan terkendalanya pegawai dalam
melaksanakan tugas yang telah diserahkan oleh atasan.

Kata kunci: kepemimpinan, mampu meyakinkan, mampu mempengaruhi, motivasi dan Kinerja Pegawai

PENDAHULUAN
Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 178
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Kepemimpinan menurut pakar muncul pengendaliannya.” Direktur merupakan top


ketika manusia mulai membentuk organisasi manager dituntut mampu melaksanakan
atau kelompok-kelompok sebagai kebutuhan perannya dengan baik dalam memotivasi dan
dasarnya untuk bekerjasama dalam mencapai meningkatkan kinerja personil. Permasalahan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika dalam penelitian ini adalah masih ada sebagian
manusia membentuk kelompok atau organisasi, kecil pegawai yang kurang disiplin dan perlu
maka harus ada salah seorang yang ditunjuk mendapat perhatian dan pengawasan dalam
sebagai pemimpin yang akan mewakili melaksanakan tugas dan fungsinya, mareka
kelompok dalam penyelesaian masalah. kurang semangat dan motivasinya dalam
(Murniati 2008) menyatakan bahwa melaksanakan tugas. Realitas ini, menyebabkan
”Kompleksnya penguasaan keterampilan yang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya tidak
harus dimiliki seorang pemimpin menunjukkan selesai dengan tepat waktu, sehingga tidak
bahwa pekerjaan memimpin bukanlah pekerjaan tercapai keefektifan dalam melaksanakan tugas
yang mudah.”. dan tanggung jawab sebagai seorang pegawai.
(Muhaimin, et al 2010) menguraikan Secara umum penelitian ini bertujuan
bahwa Kepemimpinan merupakan salah satu untuk mendapatkan gambaran tentang
faktor yang sangat berperan dalam organisasi, kepemimpinan kepala kantor dalam
baik buruknya sebuah organisasi sering kali meningkatkan kinerja pegawai pada UPTD Balai
sebagian besar tergantung pada faktor Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh. Sedangkan
pemimpin. Berbagai riset telah membuktikan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk
bahwa faktor pemimpin memegang peranan mendapatkan data yang lengkap dan akurat
penting dalam pengembangan tentang:
oraganisasi.Faktor pemimpin yang sangat 1. program kepemimpinan Kepala UPTD
penting adalah karakter dari orang yang Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan
menjadi pemimpin tersebut. Bahwa 90 % dari Aceh dalam meningkatkan kinerja
semua kegagalan kepemimpinan adalah pegawai;
kegagalan pada karakter. 2. strategi kepemimpinan Kepala UPTD
Fenomena yang terjadi bahwa dalam Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan
menghadapi para pegawai, secara realita Kepala Aceh dalam meningkatkan kualitas
UPTD Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh pelayanan pegawai; dan
sering menggunakan gaya kepemimpinan yang 3. faktor pendukung dan penghambat
demokratis, artinya tidak menggunakan gaya kepemimpinan Kepala UPTD Balai
yang bervariatif, seperti gaya demokratis, Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh
otoriter, situasional. Idealnya seorang pimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai.
menggunakan gaya kepemimpinan yang
bervariasi dan tidak menoton, mengingat METODE PENELITIAN
pegawai yang dihadapi berbeda karakter dan Penulisan penelitian ini merupakan
latar belakng pendidikannya. rancangan deskriptis analisis, dengan tujuan
Hasil penelitian oleh (Nasir 2009), untuk menggambarkan suatu interpretasi,
dipaparkan bahwa ”Produktifitas lembaga evaluasi dan pengetahuan umum terhadap
pendidikan akan tercapai dengan baik, jika realitas objek yang akan diteliti, karena fakta
didukung oleh pola manajemen pendidikan yang tidak mempunyai arti tanpa intepretasi, evaluasi
sesuai dengan prosedur yang benar, meliputi dan pengetahuan umum. Pendekatan yang
perencanaan, pelaksanaan, serta dilakukan dalam penelitian ini kualitatif dengan

Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 179


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

menggunakan metode deskriptif. Teknik Hasil penelitian terungkap bahwa


pengumpulan data melalui observasi, program kepemimpinan dalam meningkatkan
wawancara dan dokumentasi, data yang kedisiplinan pegawai adalah dengan
dikumpulkan adalah data deskriptif berupa menggunakan kepemimpinan demokratis dan
tulisan dan lisan atau dokumentasi dari sumber tegas. Pimpinan meningkatkan kedisiplinan
data yang perlu diamati, sedangkan sumber data dengan melihat tingkat kedisiplinan pegawai
yang dipergunakan adalah melalui kepustakaan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan
berupa teori tentang kepemimpinan, manajemen kepadanya. Pengawasan terhadap pegawai juga
dan kinerja pegawai. Selain itu data lapangan dilakukan untuk melihat apakah para pegawai
juga digunakan untuk mendukung data bekerja sesuai dengan Stándar Operasional
kepustakaan dan untuk mendukung terhadap Prosedur (SOP). Disadari bahwa disiplin kerja
data-data yang diperoleh akan dianalisis secara adalah reaksi mental dan emosional dari
kualitatif yang akan menghasilkan data yang seseorang terhadap pekerjaannya. Seseorang
bersifat preskriptif analitis. Untuk memiliki disiplin kerja yang tinggi apabila
menyelesaikan penelitian dan penulisan ini merasa puas terhadap pekerjaannya, apabila
penulis mengambil subjek Kepala UPTD Balai Kepala UPTD Balai Tekkomdik Dinas
Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Pendidikan Aceh ingin meningkatkan disiplin
Subag Tata Usaha, Kepala Seksi Pengembangan kerja pegawai, ia harus memperhatikan
Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi kesejahteraan pegawainya.
dan Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Meningkatkan disiplin pegawai terutama
Prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi disiplin dalam melaksanakan tugas, pimpinan
dan pegawai UPTD Balai Tekkomdik Dinas membantu pegawai mengembangkan pola
Pendidikan Aceh. Penelitian dilakukan mulai perilaku, meningkatkan standar perilakunya dan
Februari sampai dengan Mei 2016 pada UPTD membina rasa hormat menghormati terhadap
Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh wewenang. Dengan demikian, pola perilaku
Alamat Jalan H. Dimurthala No. 10 Kuta Alam kelompok erat hubungannya dengan tujuan
Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. organisasi. Hal ini, sejalan dengan pendapat
(Indrawijaya. A 2010) bahwa “adalah sangat
HASIL DAN PEMBAHASAN sulit untuk memisahkan kegiatan dan perilaku
1. Program Kepemimpinan Kepala kelompok dari tujuan kelompok dan tujuan
Kantor UPTD Balai Tekkomdik organisasi, karena anggota suatu kelompok pada
umumnya memasukinya, baik karena kegiatan
DinasPendidikanAceh
kelompok maupun karena tujuan kelompok itu
Berkenaan dengan program Kepala
sendiri. Walaupun dalam suatu kelompok selalu
UPTD Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh
terjadi ketegangan dan konflik, para anggotanya
dalam meningkatkan kinerja pegawai ada
tetap dapat menciptakan keharmonisan dan
beberapa program, di antaranya peningkatan
integrasi”.
Sumber Daya manusia (SDM) para pegawai,
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
disiplin pegawai, dan mensosialisasikan Stándar
oleh pimpinan dalam meningkatkan disiplin
Operasional Prosedur SOP kepada para pegawai.
pegawai yaitu: (1) membantu pegawai
Upaya untuk meningkatkan SDM dilakukan
mengembangkan pola perilakunya, (2)
melalui kegiatan-kegiatan pelatihan kepada para
membantu pegawai meningkatkan standar
pegawai yang dilakukan secara kontinu agar
perilakunya dan (3) menggunakan pelaksanaan
kinerja pegawai meningkat.
aturan sebagai alat. Lebih lanjut ia mengatakan

Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 180


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

bahwa pentingnya disiplin pegawai untuk kualitas pelayanan dan komitmen pegawai
menambah: (1) rasa hormat terhadap wewenang, adalah dengan menerapkan gaya kepemimpinan
(2) upaya menanam kerja sama, (3) kebutuhan demokratis dan tegas dengan bersikap adil
untuk berorganisasi, dan (4) rasa hormat terhadap seluruh staf-stafnya, dan
terhadap orang lain. Kaitan dengan ciri khas memperhatikan stafnya dengan sama rata dan
pimpinan yang baik dalam suatu organisasi, bersikap adil dalam pembagian tugas (job
dijelaskan oleh (Amtu 2011) “Kepemimpinan description) maupun dalam pembagian
berkaitan dengan menghasilkan gerakan dan kesejahteraan yang berpedoman pada beban
arus dalam organisasi. Pemimpin menghasilkan tugas yang dialami.
perubahan melalui proses menetapkan arah Kepala UPTD Balai Tekkomdik Dinas
melalui visi dan strategi, menyelaraskan orang- Pendidikan Aceh sebagai pimpinan sekaligus
orang yang memerlukan kerjasama untuk manajer di kantor harus bersikap adil kepada
mencapai visi tersebut, serta memotivasi dan stafnya, menaruh perhatian yang sama kepada
mengilhami mereka untuk mengatasi hambatan, stafnya, bersikap ramah, dan memberikan tugas
sehingga menghasilkan perubahan”. kepada pegawai serta harus memperhatikan
Berdasarkan kutipan jelas bahwa pimpinan kemampuan individual pegawai. Ini merupakan
merupakan tokoh sentral yang ikut menentukan strategi seorang pemimpin dalam mewujudkan
peningkatan kinerja pegawai yang dipimpinnya organisasi yang baik. Adapun pertanyaan yang
dalam sebuah organisasi. Pimpinan sangat diajukan kepada Kepala UPTD Balai
berperan dalam menggerakkan orang-orang Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh “strategi apa
untuk bekerjasama dan memotivasi mereka saja yang dilakukan dalam meningkatkan
untuk peningkatan kinerjanya. komitmen pegawai? Pimpinan menjawab,
Disiplin kerja pada suatu lembaga masih memberikan bimbingan dan teguran kepada
merupakan peraturan dan tata tertib atau cara pegawai yang belum menjalankan tugasnya
yang harus ditaati oleh setiap pegawai dalam dengan baik, memberikan penghargaan dan
menjalankan tugasnya. Seseorang pegawai yang kesejahteraan kepada pegawai yang berhasil dan
baik, mampu menjalankan disiplin kerja dalam berprestasi baik.
suatu organisasi seperti kantor, sehingga Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kegiatan kepegawaian berjalan lancar. Bahkan apabila Kepala UPTD Balai Tekkomdik Dinas
dampak dari disiplinnya pegawai, organisasi Pendidikan Aceh menginstruksikan kepada
akan lebih maju. Pegawai bekerja juga memiliki pegawai untuk hadir pada pukul 07.30 pagi
keterkaitan dengan teori motivasi kepuasan, setiap hari Senin, umumnya pegawai
sebagaimana dikemukakan oleh (Umar dan menurutinya. Para pegawai menyatakan bahwa
Husein 2010) bahwa selama pegawai bekerja, mereka menjalankannya sesuai dengan instruksi
perusahaan hendaknya memperhatikan hak-hak pimpinan, karena pimpinan dalam memimpin
pegawai, seperti: konpensasi, perencanaan karir, Kantor UPTD Balai Tekkomdik Dinas
keselamatan dan kesehatan kerja, serta pelatihan Pendidikan Aceh selalu bersikap adil, baik
dan pengembangan. dalam pemberian tugas maupun dalam
2. Strategi Kepemimpinan Kepala pembagian kesejahteraan yang berpedoman
UPTD Balai Tekkomdik Dinas kepada beban tugas yang diemban pegawai.
PendidikanAceh Kepala UPTD Balai Tekkomdik Dinas
Berdasarkanhasil observasi, Pendidikan Aceh yang berjiwa besar dan rendah
kepemimpinan Kepala UPTD Balai Tekkomdik hati serta memiliki kewibawaan, sehingga
Dinas Pendidikan Aceh dalam meningkatkan mampu mempengaruhi para bawahan. Ini

Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 181


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

sejalan dengan pendapat (Indrawijaya. A 2010) b. gaya demokratis, para anggota bebas
bahwa untuk bekerja dengan siapa yang mareka
“ketentuan resmi dari pejabat yang berwenang kehendaki dan pembagian tugas terserah
merupakan salah satu sumber yang kepada kelompok; dan
menyebabkan seseorang mempunyai c. gaya Laissez-feire, pemimpin tidak
kewibawaan untuk mempengaruhi. Beberapa berpartisipasi sama sekali.
ahli sering mencoba membedakan antara
kewibawaan karena wewenang formal, yang 3. Faktor Pendukung dan
menyebabkan kekepalaan atau headship, dengan Penghambat Kepemimpinan
kemampuan mempengaruhi yang disebabkan Kepala UPTD Balai Tekkomdik
oleh sumber lainnya. Terlepas dari semua itu,
Dinas PendidikanAceh
wewenang formal tetap dapat dianggap sebagai
Berdasarkan hasil penelitian mengenai
salah satu sumber penting bagi kemampuan
kepemimpinan kepala UPTD Balai Tekkomdik
seseorang untuk mempengaruhi perilaku
Dinas Pendidikan Aceh dalam meningkatkan
anggota suatu kelompok”.
kemampuan pegawai dengan memberikan
Berdasarkan penelitian dan didukung
kesempatan pada pegawai-pegawai untuk
dengan kutipan di atas, dapat disebutkan bahwa
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang
Kepala UPTD Balai Tekkomdik Dinas
lebih tinggi. Ini merupakan salah satu faktor
Pendidikan Aceh pro aktif dalam penegakkan
pendukung upaya meningkatkan kinerja
disiplin serta tidak menganggap jabatan sebagai
pegawai di lingkungan UPTD Tekkomdik Dinas
sesuatu yang dapat dibanggakan melainkan
Pendidikan Aceh.
sebagai amanah yang harus diemban, dikelola
Dalam pelaksanaan program kerja di
dan dipertanggung jawabkan baik kepada
kantor, pimpinan berusaha untuk mengadakan
manusia maupun kepada Allah SWT.
pendekatan dan pengarahan kepada pegawai
Salah satu faktor lain yang mempengaruhi
agar bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-
komitmen kerja pegawai adalah faktor
baiknya. Sebagai top manager, pimpinan
kenyamanan dan keamanan (security) dalam
mendampingi dan mengawasi langsung proses
bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kegiatan yang berlangsung di kantor. Tujuan
kepemimpinan Kepala UPTD Balai Tekkomdik
pengawasan adalah memberikan layanan dan
Dinas Pendidikan Aceh dalam meningkatkan
bantuan untuk mengembangkan situasi kerja
komitmen kinerja pegawai adalah dengan
yang menyenangkan dan optimal.
kepemimpinan partisipatif dan konsultatif untuk
Berdasarkan teori-teori di atas, hasil
mengupayakan kenyamanan pegawai dalam
penelitian di lapangan yaitu hasil wawancara
melaksanakan tupoksinya. Kepala UPTD Balai
dengan pimpinan dan dengan pegawai dapat
Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh selalu
disimpulkan bahwa pimpinan dapat
mendiskusikan kebutuhan pegawai dalam
meningkatkan kemampuan pegawai
melaksanakan kegiatan. Sehubungan dengan
menggunakan gaya kepemimpinan demokratis
kepemimpinan ini, (Winardi 2010) menyatakan
dan tegas. Tujuannya terutama memantau
bahwa ada tiga gaya kepemimpinan yang
tingkat kepatuhan pegawai dalam melaksanakan
berbeda antara satu dengan yang lainnya, yaitu:
tugasnya. Ini juga merupakan faktor pendukung
a. gaya otoriter, kepemimpinan biasanya
dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai
mendekte tugas pekerjaan khusus dan
pada UPTD Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan
teman sekerja setiap anggota;
Aceh. (Yamin dan Maisah 2010) menyatakan
bahwa “Kinerja individu dipengaruhi oleh
Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 182
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

faktor-faktor pengetahuan, keterampilan, dengan atasan. Hambatan yang masih


motivasi, dan peran individu yang bersangkutan. ditemui bahwa keterbatasan kemampuan
Kinerja individu ini akan mempengaruhi kinerja pimpinan untuk melakukan pengawasan
kelompok dan akhirnya kinerja ini akan secara intensif terhadap kinerja pegawai,
mempengaruhi kinerja organisasi. Kinerja masih ada sebagian kecil pegawai yang
kelompok juga dipengaruhi oleh faktor-faktor kurang disiplin dalam melaksanakan
yang terkait dengan karakteristik tim. Sementara tupoksinya, masih kurangnya perlengkapan
kinerja organisasi dipengaruhi oleh beragam kerja, sehingga menyebabkan terkendalanya
karakteristik organisasi”. pegawai dalam melaksanakan tugas yang
Dapat disimpulkan bahwa dalam suatu telah diserahkan oleh atasan.
organisasi kinerja individu yang baik ikut
mempengaruhi kinerja kelompok. Hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian berkenaan dengan upaya pimpinan Murniati. A. R. 2008. Manajemen Stratejik
untuk meningkatkan kinerja pegawai, dapat Peran Kepala Sekolah dalam
diketahui bahwa dalam melaksanakan tugasnya Pemberdayaan. Citapustaka Media Perintis,
selaku pimpinan, Kepala UPTD Balai Bandung.
Tekkomdik sering memberikan kesempatan
Muhaimin, et al. 2010. Manajemen Pendidikan
kepada pegawai-pegawai untuk melakukan
Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana
kunjungan ke kantor-kantor lain, hal ini
Pengembangan Sekolah/Madrasah.
dilakukan agar dapat memberikan nilai tambah
Kencana, Jakarta.
bagi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya.
Nasir. M. 2009. Pelaksanaan Supervisi
Pengajaran untuk Meningkatkan
KESIMPULAN Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani pada
1. Program dalam meningkatkan kinerja Sekolah Dasar dalam Kecamatan Kuta Baro
pegawai, di antaranya peningkatan Aceh Besar. Program Studi Magister
kedisiplinan pegawai, pegawai dapat bekerja Administrasi Pendidikan Unsyiah. Banda
dengan penuh tanggung jawab dan sesuai Aceh.
dengan SOP yang ditetapkan.
Indrawijaya, A. 2010. Perilaku
2. Strategi yang diterapkan dalam
Organisasi.:Sinar Baru Algensindo,
meningkatkan kualitas pelayanan pegawai
Bandung.
adalah dengan menerapkan kepemimpinan
yang bersifat situasional bagi pegawai- Amtu dan Onisimus. 2011. Manajemen
Pendidikan di Era Otonomi Daerah:
pegawai yang komitmen kerjanya biasa,
Konsep, Strategi, dan Implementasi.
tetapi sikap mereka patuh dalam
melaksanakan tugasnya, menerapkan gaya Alfabeta, Bandung.
kepemimpinan konsultatif dan partisipatif. Umar dan Husein. 2010. Metode Riset Prilaku
Sebagai upaya peningkatan komitmen kepala Organisassi, Gramedia Pustaka Utama,
sering berdiskusi untuk mendapatkan cara Jakarta.
yang disetujui oleh pegawai-pegawai. Yamin dan Maisah. 2011. Standarisasi Kinerja
3. Faktor pendukung dalam meningkatkan Guru. Gaung Persada Press, Jakarta.
kinerja pegawai adalah terciptanya budaya Winardi. 2010. Kepemimpinan dan Motivasi.
kerja yang kondusif, jelasnya tugas pokok Ghalia Indonesia, Jakarta.
dan fungsi masing-masing pegawai, serta
terbina hubungan kondusif antara bawahan

Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 183

You might also like