Professional Documents
Culture Documents
Kitri Hikmawati1
1STIKes Indramayu, email: qeets2203@gmail.com
ABSTRACT
Berdasarkan tabel
5 diketahui dari 28
responden menjalani
hemodialisisis ≥ 2 tahun
sebanyak 27 (96,4%)
responden dengan
pengetahuan diet nutrisi
dalam kategori baik.
Diketahui dari 28
responden menjalani
hemodialisis 1-2 tahun
sebanyak 22 (78,6%)
responden dengan pengindraan terhadap
pengetahuan diet nutrisi suatu objek tertentu
dalam kategori baik. (Notoatmodjo, 2010).
Diketahui dari 34 Hasil penelitian
responden menjalani yang dilakukan pada 90
hemodialisis < 1 tahun responden mengenai
sebanyak 18 (52,9%) pengetahuan pasien
responden dengan diketahui bahwa
pengetahuan diet nutrisi pengetahuan pasien
dalam kategori baik. tentang diet cairan
Diketahui dari 57 sebagian besar 73
responden umur ≥ 40 (81,1%) responden
tahun diketahui memiliki pengetahuan
sebanyak 40 (70,2%) baik. Hal ini
responden dengan dikarenakan
pengetahuan diet nutrisi karakteristik responden
dalam kategori baik. yang ada di indramayu
Diketahui dari 32 semakin mengerti dan
responden umur 20-40 memiliki pengetahuan
tahun sebanyak 26 yang baik bisa dilihat
(81,3%) responden dari waktu/lamanya
dengan pengetahuan menjalani hemodialis
diet nutrisi dalam diketahui dari 28
kategori baik. Diketahui responden menjalani
dari 1 responden umur < hemodialisis ≥ 2 tahun
20 tahun sebanyak 1 diketahui sebanyak 25
(100%) responden (89,3%) responden
dengan pengetahuan dengan pengetahuan
diet nutrisi dalam diet cairan dalam
kategori baik. kategori baik. Sebanyak
28 responden menjalani
Pembahasan hemodialisis 1-2 tahun
Pengetahuan sebanyak 25 (89,3%)
merupakan hasil tahu responden dengan
dan ini terjadi setelah pengetahuan diet cairan
seseorang melakukan dalam kategori baik.
Sebanyak 34 responden
menjalani hemodialisis < sebagai wiraswasta
1 tahun sebanyak 23 sebanyak 39 responden
(67,6%) responden dari berbagai bidang,
dengan pengetahuan sehingga seseorang yang
diet cairan dalam memiliki pekerjaan akan
kategori baik. Hal memperoleh informasi
tersebut dikarenakan dari berbagai pihak,
semakin lama menjalani khususnya tentang
hemodialisa, semakin pengetahuan gagal ginjal
banyak mendapatkan kronik dan pantangan
edukasi dari perawat. yang harus dipatuhi.
Hal diatas Tingkat kematangan dan
menunjukkan hasil berpikir seseorang juga
penelitian ini sebagian bisa dipengaruhi oleh
besar responden pengalaman dan
mengerti tentang aturan informasi-informasi
diet cairan yang mana dalam kehidupan sehari-
seperti dalam hari, dan sesuai dengan
melakukan pembatasan pengalaman ketika
cairan dapat mengontrol pasien mematuhi
kenaikan berat badan, peraturan seperti
mengurangi sesak nafas mengonsumsi cairan
dan bengkak, responden sesuai dengan
juga mampu menghitung kebutuhan, maka
cairan yang boleh kondisi pasien pun akan
diminum yaitu sebanyak baik, berbeda jika pasien
jumlah urin ditambah telah melanggar aturan
dengan ± ½ liter, yang ada, maka
maupun tentang timbulah tanda dan
pemantauan berat gejala yang tidak kita
badan sebagai acuan inginkan seperti kondisi
diet cairan, juga pasien pasien yang akan
mengaku patuh semakin memburuk.
terhadap aturan diet Usia responden
cairan tersebut. diketahui dari 57
Mayoritas responden umur ≥ 40
responden yang bekerja tahun (Dewasa
menengah) sebanyak 45 pengetahuan dengan
(78,9%) responden kepatuhan diet pada
dengan pengetahuan pasien gagal ginjal
diet cairan dalam kronik yang dilakukan
kategori baik. Sebanyak hemodialisis regular di
32 responden umur 20- Rumah Sakit Darmo
40 tahun (Dewasa muda) Surabaya yaitu terdapat
diketahui sebanyak 27 usia, pendidikan,
(84,4%) responden pekerjaan. Usia
dengan pengetahuan responden sebagian
diet cairan dalam berusia 50 tahun. Usia
kategori baik. Sebanyak sangat berpengaruh
1 responden umur < 20 terhadap pengetahuan
tahun (Remaja) seseorang karena usia
sebanyak 1 (100%) yang sangat dewasa
responden dengan akan semakin banyak
pengetahuan diet cairan pengetahuan yang
dalam kategori baik, dimiliki. Hampir
usia sangat berpengaruh setengah responden
terhadap pengetahuan pekerja swasta dari
seseorang, karena pada berbagai bidang,
usia yang sangat dewasa sehingga seseorang yang
akan semakin banyak memiliki pekerjaan akan
pengetahuan yang memperoleh informasi
dimiliki dan memiliki dari berbagai pihak.
motivasi kuat Hampir setengahnya
keinginannya untuk responden
sembuh agar penyakit berpendidikan
mereka tidak berlanjut menengah. Pengetahuan
ke stadium yang lebih tidak hanya diperoleh
tinggi. dari pendidikan saja,
Faktor yang dapat akan tetapi pengalaman
mempengaruhi juga berperan penting
pengetahuan seseorang terhadap pengetahuan
menurut Sumilati & yang diperoleh
Soleha (2014) tentang seseorang.
hubungan tingkat
Nursalam (2001)
dalam Sumilati & Soleha hanya berasal dari
(2014) berpendapat lingkungan maupun
bahwa umumnya tingkat pendidikan tetapi
seseorang yang bekerja pengalaman mereka
cenderung mempunyai dalam menghadapi
pengetahuan yang realita kehidupan.
cukup baik daripada Beberapa faktor
yang tidak bekerja. Hal yang menyebabkan
ini disebabkan karena pengetahuan responden
orang dilingkungan kerja baik menurut Anita
merupakan sumber (2004) dalam Nastiti
informasi yang dapat (2015) antara lain
menambah pengetahuan adanya konseling
seseorang selain media kesehatan serta lama
elektronik.). Tidak dapat menjalani hemodialisa,
dipungkiri bahwa jika maka seseorang akan
seseorang tingkat bertambah wawasan
pendidikannya tinggi pengetahuan yang luas
maka semakin mudah terkait hemodialisa.
pula pengetahuan yang Pengetahuan yang lebih
dimiliki. Walaupun luas memungkinkan
pendidikan tidak tinggi pasien itu dapat
akan tetapi mempunyai mengontrol dirinya
pengalaman yang dalam mengatasi
banyak akan masalah yang dihadapi,
mempengaruhi lebih mempunyai rasa
pengetahuan itu sendiri. percaya tinggi,
Menurut Nursalam berpengalaman, dan
(2003) dalam Sumilati & mempunyai perkiraan
Soleha (2014) yang tepat bagaimana
berpendapat bahwa mengatasi kejadian serta
semakin bertambah usia mudah mengerti tentang
seseorang maka apa yang dianjurkan
pengetahuan mereka oleh petugas kesehatan,
bertambah karena juga akan mengurangi
pengetahuan bukan kecemasan sehingga
dapat membantu
individu tersebut dalam
membuat keputusan. pengetahuan pasien
Asupan cairan diketahui bahwa
penyakit gagal ginjal pengetahuan pasien
kronik harus tentang diet nutrisi
disesuaikan dengan sebagian besar 67
batas asupan cairan (74,4%) responden
yang sudah ditentukan, memiliki pengetahuan
rasa haus yang dialami baik. Pengetahuan yang
pasien menyebabkan baik dilihat dari
terjadinya fenomena penelitian ini hampir
kelebihan cairan pada seluruhnya responden
klien yang menjalani mengetahui tentang
terapi hemodialisis. makanan yang boleh
Berat badan harian dimakan antara lain
merupakan parameter telur, daging, ikan dan
penting yang dipantau, ayam, pasien
selain catatan yang mengetahui bahwa
akurat mengenai asupan jeroan (hati, usus, limpa)
dan keluaran. Rasa haus adalah makanan yang
akan muncul ketika perlu dihindari, bagitu
osmolalitas plasma 295 juga tempe dan tahu
mOsm/. Asupan cairan harus dibatasi, lalu
pada individu dewasa untuk mengonsumsi
berkisar 1500- buah dengan cara
3500ml/hari, sedangkan dipotong-potong lalu
haluaran cairannya dicuci dan direndam
adalah 2300 ml/hari. dengan air hangat.
Cairan dapat keluar dari Hal diatas
beberapa organ tubuh, menunjukkan karena
yaitu : kulit, paru-paru, karakteristik responden
pencernaan, ginjal kg yang ada di indramayu
(Mubarak & Chayatin, semakin mengerti dan
2008). memiliki pengetahuan
Hasil penelitian yang baik bisa dilihat
yang dilakukan pada 90 dari waktu/lamanya
responden mengenai menjalani hemodialisis
diketahui dari 28
responden menjalani
hemodialisisis ≥ 2 tahun
sebanyak 27 (96,4%) dalam kehidupan sehari-
responden dengan hari dan sesuai dengan
pengetahuan diet nutrisi pengalaman ketika
dalam kategori baik. pasien mematuhi
Diketahui dari 28 peraturan seperti
responden menjalani mengonsumsi makanan
hemodialisis 1-2 tahun sesuai dengan yang
sebanyak 22 (78,6%) dianjurkan, maka
responden dengan kondisi pasien pun akan
pengetahuan diet nutrisi baik, berbeda jika pasien
dalam kategori baik. telah melanggar aturan
Diketahui dari 34 yang ada, maka
responden menjalani timbulah tanda dan
hemodialisis < 1 tahun gejala yang tidak kita
sebanyak 18 (52,9%) inginkan seperti kondisi
responden dengan pasien yang akan
pengetahuan diet nutrisi semakin memburuk
dalam kategori baik, contohnya sesak ketika
dilihat dari lamanya memakan sayur dan
menjalani terapi buah yang banyak
hemodialisis mempunyai mengandung tinggi
pengaruh terhadap kalium, memakan jeroan
pengetahuan karena seperti hati, ampela,
semakin lamanya pasien usus yang mengandung
menjalani terapi tinggi purin yang akan
hemodialisis semakin semakin memperburuk
menambah informasi kondisi pasien.
dari tenaga medis Berdasarkan usia
maupun dari pasien lain. diketahui dari 57
Tingkat responden umur ≥ 40
kematangan dan berpikir tahun diketahui
seseorang juga sebanyak 40 (70,2%)
dipengaruhi oleh responden dengan
pengalaman dan pengetahuan diet nutrisi
informasi-informasi dalam kategori baik.
Diketahui dari 32
responden umur 20-40
tahun sebanyak 26 Sukoharjo menunjukan
(81,3%) responden bahwa dari 31
dengan pengetahuan responden diketahui
diet nutrisi dalam sebagian besar
kategori baik. Diketahui responden memiliki
dari 1 responden umur < pengetahuan baik
20 tahun sebanyak 1 dengan asupan protein
(100%) responden sebesar (58,06%) hal
dengan pengetahuan tersebut sehingga pasien
diet nutrisi dalam dapat mencegah
kategori baik. Hal ini terjadinya komplikasi
karena usia sangat yang disebabkan oleh
berpengaruh terhadap asupan yang
pengetahuan seseorang, dikonsumsi. Hasil
karena pada usia yang penelitian lain yang
sangat dewasa akan dilakukan oleh Nastiti
semakin banyak (2015) tentang
pengetahuan yang hubungan tingkat
dimiliki dan memiliki pendidikan dan
motivasi kuat pengetahuan gizi
keinginannya untuk terhadap asupan kalium
sembuh agar penyakit pada pasien gagal ginjal
mereka tidak berlanjut kronik yang menjalani
ke stadium yang lebih hemodialisa rawat jalan
tinggi. di RSUD Sukoharjo
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
Sitiaga (2015) tentang sebagian besar
hubungan tingkat pengetahuan responden
pendidikan, dengan asupan kalium
pengetahuan dan dalam kategori baik
dukungan keluarga sebesar (42%), hal ini
denganasupan protein dikarenakan semakin
pasien gagal ginjal tinggi pendidikan dan
kronik (GGK) yang pengetahuan gizi maka
menjalani hemodialisa semakin rendah asupan
(HD) rawat jalan di kalium yang dikonsumsi.
RSUD Kabupaten
Tujuan terapi diet
dan intervensi nutrisi SIMPULAN
pada pasien yang Berdasarkan hasil
dilakukan hemodialisis penelitian tentang
antara lain : untuk pengetahuan pasien
mencapai dan menjaga tentang diet cairan dan
status nutrisi yang baik, nutrisi pada pasien gagal
untuk mencegah atau ginjal kronik (GGK) di
memperlambat penyakit ruang hemodialisa RSUD
kardiovaskuler, Kabupaten Indramayu
cerebrovaskuler dan tahun 2017, dapat
penyakit vaskuler disimpulkan sebagai
perifer, untuk mencegah berikut :
atau menangani
hiperparatiroidisme dan 1. Gambaran
bentuk-bentuk lain dari pengetahuan pasien
osteodystrophy ginjal tentang diet
dan untuk mencegah cairan dan
atau memperbaiki nutrisi pada
keracunan uremik dan pasien gagal ginjal
gangguan metabolik lain, kronik (GGK) di ruang
yang dipengaruhi hemodialisa RSUD
nutrisi, yang terjadi pada Kabupaten Indramayu
gagal ginjal dan tidak tahun 2017 sebanyak
dapat teratasi secara 74 (82,2%) responden
adekuat dengan yang memiliki
hemodialisis. Agar pengetahuan baik.
tujuan dan keinginan 2. Gambaran
tercapai, sangat penting pengetahuan pasien
untuk dilakukan tentang diet cairan
pendidikan kesehatan pada pasien gagal
tentang prinsip-prinsip ginjal kronik (GGK) di
terapi diet dan targetnya ruang hemodialisa
(Cahyaningsih, 2011). RSUD Kabupaten
Indramayu tahun
2017 sebanyak 73
(81,1%) yang memiliki
pengetahuan baik.
3. Gambaran
pengetahuan pasien tenaga perawat,
tentang diet nutrisi diharapkan
pada pasien gagal memasukan teori
ginjal kronik (GGK) di pengetahuan dan
ruang hemodialisa konsep diet pada
RSUD Kabupaten
pasien gagal ginjal
Indramayu tahun
2017 sebanyak 67 kronik lebih di
(74,4%) yang memiliki pertegaskan untuk
pengetahuan baik. meningkatkan
kompetensi dalam
SARAN hal komunikasi
Berdasarkan hasil terapeutik terkait
penelitian dan
pengetahuan diet
kesimpulan yang telah
diperoleh, maka pada pasien gagal
diajukan saran-saran ginjal kronik.
sebagai berikut : 3. Bagi tempat
1. Bagi Institusi penelitian, Sebagai
Pelayanan Kesehatan, bahan masukan
diharapkan perawat dalam meningkatkan
dapat memodifikasi
mutu pelayanan
penyampaian informasi
terhadap pasien
kesehatan melalui
media dan metode
gagal ginjal kronik.
yang menarik 4. Bagi peneliti, untuk
mengenai pembatasan menambah wawasan
asupan cairan dan dan pengetahuan
nutrisi. peneliti tentang
2. Bagi institusi Pengetahuan Pasien
pendidikan, Saran tentang Diet Cairan
untuk institusi dan Nutrisi pada
pendidikan yang pasien Gagal Ginjal
akan mencetak Kronik (GGK) di
Ruang Hemodialisa
RSUD Kabupaten Pukul 11.00 WIB).
Indramayu. Riset Kesehatan Dasar. 2013.
5. Bagi penelitian Laporan
selanjutnya, hasil
penelitian ini dapat
digunakan sebagai
data dalam
mengembangkan
penelitian
selanjutnya yaitu
faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan diet
cairan dan nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S. C. & Bare,
B. G. 2008.
Brunner
and
Suddarth’s
Texbook Of Medical
Surgical
Nursing. Lippincott;
Philadelphia.
World Health
Organization
(WHO). 2016.
Gagal
Ginjal Kronik.
(Diakses pada
Tanggal 16
Desember 2016
Nasional N. 2014.
Riskesdas 2013. Gambaran
Dari Kepatuhan
http://litb Terhadap
ang.dep Anjuran
kes.go.id. Medis pada Pasien
(Diakses Gagal
pada Ginjal
Terminal yang
Tanggal 10 Menjalani Terapi
Februari 2017 Hemodialisa
Pukul 17.00 WIB). di Kota
Indonesia Renal Medan.
Registry Universitas
(IRR). Sumatera Utara.
(Diakses pada
2014. 7th
Report Of
Indonesia Renal
Registry 2011.
(Diakses pada
Tanggal 15
Desember 2016.
Pukul 14.00 WIB).
Muttaqin, A. &
Sari, K.
2011. Asuhan
Keperawat
an
Gangguan
Sistem
Perkemiha
n.
Jakarta :
Salemba
Medika.
Marantika,
Devi, P,
Tanggal 8 Juni
2017 Pukul 16.00 pada Pasien Gagal
WIB). Ginjal Kronik yang
Rahardjo, J. P., Susalit, Menjalani
E., & Suhardjono. Hemodialisa Rawat
2009. Dalam Jalan di RSUD
Sodoyo, Aru W., Sukoharjo.
Setiyohadi, B., Mubarak, W. I &
Alwi, I., K, Chayatin, N. 2008.
Simardibrata M., & Buku Ajar
Setiadi, S (Eds.). Kebutuhan Dasar
2006. Buku Ajar Manusia: Teori dan
Ilmu Penyakit Aplikasi Dalam
Dalam Jilid II Edisi Praktik. Jakarta:
V. Jakarta: Interna EGC.
Publishing. Sitiaga. 2015. Hubungan
Notoatmodjo. 2010. Tingkat
Metode Penelitian Pendidikan,
Kesehatan. Pengetahuan, dan
Jakarta : Rineka Dukungan
Cipta. Keluarga dengan
Sumilati & Soleha. 2014. Asupan Protein
Hubungan Tingkat Pasien Gagal
Pengetahuan Ginjal Kronik
dengan Kepatuhan (GGK) yang
Diet pada Menjalani
Pasien Gagal Hemodialisa (HD)
Ginjal Kronik yang Rawat Jalan di
dilakukan RSUD Kabupaten
Hemodialisis Sukoharjo.
Regular di Rumah Cahyaningsih, D Niken.
Sakit Darmo 2011. Panduan
Surabaya. Praktis Perawatan
Nastiti. 2015. Hubungan Gagal Ginjal.
Tingkat Pendidikan Mitra. Yogyakarta:
dan Pengetahuan Cendekia Press
Gizi Terhadap Kusnul, Z., & Munir, Z.
Asupan Kalium (2012). Efek
pemberian jus
mentimun terhadap
penurunan tekanan
darah. PROSIDING
Seminar Nasional,
1(2).
Munir, Z. (2019).
EFFECT OF
LOWERING THE
WATERMELON
JUICE BLOOD
PRESSURE ON
HYPERTENSION.
Jurnal Ilmiah STIKES
Citra Delima Bangka
Belitung, 3(2), 10–14.