Professional Documents
Culture Documents
Analisis Model PDF
Analisis Model PDF
ABSTRACT
The purpose of this study is to find out the communication model of BPJS
Health office employees in the delivery of information on the city community
kendari. The theory used in this research is model communication theory David
K. Berlo. Berlo communication model known as SMCR model that is the extension
of Source (source), Message (message), Channel (Channel), and Receiver
(recipient). In this study the authors focus on the source as a message sender to
the recipient in this city Kendari community.
This research was conducted at BPJS Health office of Kendari branch.
Determination of informants is done by purposive sampling as much as 5 people.
The data collection technique is by way of observation, interview, and
documentation. The type of data used is qualitative data.
The results of this study indicate that employees BPJS Health branch
Kendari in the delivery of information is done by providing direct information or
face to face to the community so that information submitted very effectively
accepted by the community. Three important aspects that can affect in the delivery
of information is a). Knowledge of BPJS Health employee before conducting
socialization of communication activity between leader and employee, b) attitude
shown by employee is very good in receiving komplen society, c) communication
skill, use of language and words used is simple language and standard Indonesian
language in the process of delivering information.
KEYWORDS : Communication Model, BPJS Health, Information Submission
1
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model komunikasi
karyawan kantor BPJS Kesehatan dalam penyampaian informasi pada masyarakat
kota kendari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adalah teori
komunikasi model David K. Berlo. Model komunikasi Berlo dikenal dengan
model SMCR yaitu kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel
(Saluran), dan Receiver (penerima). Dalam penelitian ini penulis mengfokuskan
pada sumber sebagai pengirim pesan kepada penerimanya dalam hal ini
masyarakat kota kendari.
Penelitian ini dilakukan di kantor BPJS Kesehatan cabang Kendari.
Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 5 orang.
Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan BPJS Kesehatan
cabang Kendari dalam penyampaian informasi dilakukan dengan pemberian
informasi langsung atau tatap muka pada masyarakat sehingga informasi yang
disampaikan sangat efektif diterima oleh masyarakat. Tiga aspek penting yang
dapat mempengaruhi dalam penyampaian informasi adalah a). Pengetahuan
karyawan BPJS Kesehatan sebelum melakukan sosialisasi adanya aktivitas
komunikasi antara pimpinan dan karyawan, b) sikap yang ditunjukkan karyawan
sangat baik dalam menerima komplen masyarakat, c) keterampilan komunikasi,
penggunaan bahasa dan kata-kata yang digunakan adalah bahasa yang sederhana
dan bahasa indonesia yang baku dalam proses penyampaian informasi.
2
PENDAHULUAN
pesan baru dapat diterima. Apalagi saat ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
baik. Program pemerintah ini menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sosial
masyarakat.
diberikan ialah pengurangan biaya kesehatan. Bagi peserta yang tidak mampu
akan mendapatkan program Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau saat ini yang lebih
populer disebut Kartu Indonesia Sehat yang dicanangkan oleh Presiden Republik
Indonesia Ir. Joko Widodo pada 3 November 2014. BPJS Kesehatan adalah
jiwa sosial dan juga sebagai langkah suatu ibadah apabila diniatkan bukan hanya
untuk melindungi kesehatan diri sendiri namun untuk membantu orang lain yang
lebih membutuhkan.
beban masyarakat yang tidak mampu dalam hal pembiayaan kesehatan. BPJS
kesehatan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia, namun di masa yang
akan datang program ini secara bertahap akan menjadi wajib. Bagi yang tidak
3
mengikuti program jaminan kesehatan diwajibkan mendaftarkan diri dan
perusahaan. BPJS kesehatan juga membebankan iuran setiap bulan kepada peserta
selaras dan serasi dengan pembangunan bidang lain dari kehidupan manusia.
pelayanan kesehatan.
informasi yang jelas mengenai tata cara pendaftaran sebagai peserta agar mereka
mengetahui keunggulan BPJS Kesehatan itu sendiri dan juga mengetahui hak dan
kewajiban ketika menjadi peserta. Jadi, karyawan BPJS Kesehatan harus memiliki
yang belum tersentuh oleh program pemerintah yang satu ini yakni BPJS
Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat dan juga penyampaian informasi kepada
4
masyarakat harus tersruktur. Apalagi saat ini masyarakat sudah diwajibkan oleh
pemerintah memiliki kartu BPJS Kesehatan agar mudah dalam hal pembiayaan
mengetahui program apa yang telah atau akan dilaksanakan demi pengembangan
Indonesia Sehat (JKN-KIS) ini. Sampai saat ini pun masyarakat masih
peserta BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, karyawan BPJS Kesehatan harus
ditentukan. Jadi penulis ingin mengetahui sejauh mana model komunikasi atau
5
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan maka penulis
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
6
Manfaat Metodologis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan acuan penulisan
LANDASAN TEORI
sebagai pengirim pesan kepada penerimanya dalam hal ini masyarakat kota
kendari. Keterangan tersebut dapat dilihat dari teori yang diungkapkan oleh David
K. Berlo.
adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun suatu kelompok.
Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau
isyarat ; saluran adalah medium yang membawa pesan ; dan penerima adalah
pesan. Dalam situasi tatap muka, kelompok kecil dan komunikasi publik (pidato),
7
saluran komunikasinya adalah udara yang menyalurkan gelombang suara. Dalam
komunikasi massa, terdapat banyak saluran : televisi, radio, surat kabar, buku, dan
majalah.
sebagai saluran komunikasi. Sumber dan penerima pesan (Mulyana 2007 : 162),
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Kendari. Alasan penulis memilih lokasi
Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait yang dapat
pihak yang terkait dimaksud adalah seluruh karyawan Kantor BPJS kesehatan
Informan Penelitian
Kendari sebanyak 5 (lima) orang yaitu Kepala Unit Hukum, Komunikasi Publik
8
dan Kepatuhan dan 4 (empat) karyawan yang bertanggung jawab dalam
objek peneliti atau lokasi penelitian untuk melihat kenyataan yang ada
ditempat penelitian.
permasalahan penelitian.
9
Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Jenis Data
Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi dan
atau temuan yang tidak berbentuk statistik dan hanya menggambarkan gejala
informasi yang dilakukan pada masyarakat kota Kendari yakni sosialisasi atau
10
mendatangi langsung masyarakat yang akan diberikan informasi mengenai
seleruh masyarakat, yang mana informasi langsung diterima oleh masyarakat itu
sendiri sehingga mudah dipahami oleh masyarakat. Masyarakat sendiri juga bisa
masyarakat dapat tersasar informasi sehingga mereka dapat mendaftarkan diri dan
Adapun kebijakan lembaga dari pusat yang harus dilakukan BPJS cabang
berbagai elemen bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi karena tidak lepas dari dukungan mereka atau dukungan dari
11
Visi dan misi BPJS Kesehatan. Adapun visinya adalah terwujudnya Jaminan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik sesuai dengan prosedur. Hal tersebut
informasi atau tersasar informasi. Hal tersebut sesuai dengan konsep Informasi
(Yakub, 2012:8) bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata
atau dapat dirasakan akibatnya pada tindakan atau keputusan saat ini atau yang
pesan kepada penerima, tetapi juga memberikan respons dan tanggapan, serta
menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik
12
yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara
pengirim pesan atau informasi juga harus memahami lebih dulu apa yang akan
sampai dilapangan. Untuk menjadi seorang pengirim pesan atau informasi yang
baik, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami yakni seorang sumber yang baik
perlu menyusun dengan baik isi pesan yang akan disampaikan, sehingga pesan
tersebut mudah dimengerti oleh pihak penerima. Sumber yang baik juga harus
mengetahui mana media yang paling tepat untuk mengirimkan pesan kepada
penerima dan harus tahu bagaimana cara mengantisipasi gangguan yang akan
muncul pada proses pengiriman pesan. Selain itu, Sumber yang baik akan
Kesehatan harus kerja ekstra untuk menyampaikan informasi dan juga dalam
pelayanan informasi jika ada masyarakat yang mendatangi langsung kantor BPJS
13
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama informan di kantor
depan mereka menyampaikan informasi apa-apa yang menjadi hak dan kewajiban
Dalam penyampaian informasi juga biasanya menggunakan media, baik itu media
elektronik dan media cetak. Media elektronik seperti iklan melalui Radio, Televisi
sedangkan media cetak juga seperti Majalah, Surat kabar , Leaflet, Banner, Buku
dengan teori Berlo, fakta yang ada dimana model komunikasi karyawan BPJS
BPJS Kesehatan sebagai sumber yang menciptakan pesan sehingga pesan tersebut
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Model komunikasi karyawan sesuai
pula dengan teori Berlo dimana sumber sebagai pihak yang menciptakan pesan.
pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun suatu kelompok. Pesan
adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat ;
saluran adalah medium yang membawa pesan ; dan penerima adalah orang yang
14
dalam menyampaikan informasi dapat dilihat dari tiga aspek yaitu pengatahuan,
a). Pengetahuan
BPJS kesehatan dimana mereka harus mengetahui lebih awal informasi apa yang
yang dilakukan adalah adanya metode diskusi atau tanya jawab dalam proses
diinformasikan.
pengetahuan ialah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga. Dari teori yang ungkapkan diatas bahwa pengetahuan merupakan hasil
dari tahu setelah seseorang melakukan pengindraan. Jadi, pengetahuan disini yang
ingin penulis lihat adalah mengenai pengetahuan karyawan tentang program yang
masyarakat yang diberikan informasi pada saat sosialisasi. Hubungan itu tidak
15
sampai pada saat itu saja namun hubungan sosial yang terjadi juga saat
diserap dengan baik, masyarakat juga mudah mengerti bagaimana prosedur BPJS
b). Sikap
sehingga sikap sangat penting untuk dijaga saat penyampaian informasi. Dalam
hal ini sikap karyawan BPJS Kesehatan cabang Kendari. Sikap ini selalu
selalu memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat jika mengalami kendala
yang ada agar tidak terjadi kesalahan nantinya. Dari kebiasaan yang dilakukan
16
kesehatan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan masyarakat yang selalu menunggak
indonesia yang baku dan juga bahasa yang digunakan adalah bahasa yang
Bahasa yang digunakan adalah bahasa bahasa indonesia yang baku dan bahasa
sering digunakan adalah media elektronik dan media cetak. Adapun media
elektronik yang digunakan adalah iklan melalui Radio, Televisi ataupun melalui
internet, media cetak yang digunakan adalah Majalah, Surat kabar, Leaflet dan
lain sebagainya, media online juga digunakan baik itu melalui website, sosial
masyarakat kota Kendari. Pernyataan itu sesuai dengan hasil wawancara dengan
17
masyarakat baik itu Kelurahan dan Kecamatan agar mereka bisa memberitahukan
Dari semua pemaparan yang telah dijelaskan diatas sesuai dengan harapan
semua informan program JKN-KIS ini bisa berlangsung secara terus menerus
karena pada prinsipnya bersifat gotong royong dan saling membantu. Dengan
cara ini BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara bisa sebagai perantara masyarakat
agar tetap saling membantu dengan masyarakat yang kesulitan ekonomi dan
nasional (JKN) ini, itu yang diharapkan karyawan BPJS Kesehatan tentunya
massa baik itu media elektronik, media cetak dan media online sehingga semua
18
PENUTUP
Kesimpulan
masyarakat.
dapat dilihat dari tiga (3) aspek yaitu a). Pengetahuan karyawan BPJS Kesehatan
karyawan sehingga mengetahui hal-hal apa saja yang akan disampaikan saat
metode diskusi atau tanya jawab dalam proses penyampaian informasi. Hubungan
sangat baik sehingga semua informasi dapat diserap dengan baik, masyarakat juga
mudah mengerti bagaimana prosedur BPJS Kesehatan; b). Sikap karyawan BPJS
iuran itu mendapatkan kembali pelayanan baik itu di rumah sakit maupun
19
digunakan adalah bahasa sederhana dan bahasa indoensia yang baku sehingga
mudah di pahami oleh masyarakat. Media yang digunakan juga adalah media
massa baik itu media elektronik maupun media cetak. Kemudian karyawan BPJS
penyampaian informasi.
Saran
agar informasi lebih efektif lagi sampai kepada masyarakat yang terpencil.
kesadaran sendiri.
20
DAFTAR PUSTAKA
Ardial. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Ardianto, Elvinaro, dkk. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media
Cangara, Hafied. 1998. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : RajaGrafindo
Persada.
Cangara, Hafied. 2002. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : Rajawali Grafindo
Persada.
Effendy, Onong Uchjana. 1992. Spektrum Komunikasi. Bandung: Penerbit
Mandar Maju
Fiske, John. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba ada Serba Makna. Jakarta: Prenada Media
Group.
21