You are on page 1of 18

MTPH Journal, Volume 2, No.

1, March 2018

TREN KEJADIAN KERACUNAN MAKANAN DIBERBAGAI WILAYAH


DI INDONESIA TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015

Muslikha Nourma Rhomadhoni, Nurul Jannatul Firdausi, Novera Herdiani

Prodi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat,


Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Email: annourma1005@gmail.com

Abstract

Food poisoning is a condition that arises from consuming foods that contain toxins, for
example: mushrooms, shellfish, pesticides, milk, toxic materials due to food and bacteria
decomposition. WHO reports that approximately 70% of diarrhea cases in developing countries are
caused by contaminated food that is mostly from food in catering and restaurant. In the United States
poisoning cases occur in 20% in restaurants, 3% in the food industry. In Europe the source of
contamination is 46% from home, restaurant / hotel (15%), 8% banquet, health facility and canteen
respectively 6% and school 5%. Incidence of risk of poisoning increased due to microbial factors,
host factors and factors related to diet. In Indonesia through the Drug and Food Control Agency
(BPOM) has been inventoried poisoning events through online news in one year. This study aims to
determine the trend of food poisoning incidence in various regions in Indonesia 2014 and 2015. By
identifying the number of food poisoning events in 2014, identify the causes of poisoning events in
2014, identify the number of incidents of food poisoning in 2015, identify the causes of poisoning
events in 2015, Analyzing the trend of food poisoning events in 2014 and 2015. Toxicity
identification results in 2014 contained 186 total occurrences. The 2015 poisoning identification
results contained 153 total incidents, with various causal factors, ranging from food, natural toxins,
pesticides, mixtures, and environmental pollution. Incidence of poisoning in 2014-2015 decreased
28% in one year. In 2014 there were a total of 186 events and by 2015 there were a total of 153 events.

Keywords: Food Poisoning, Trend, Incident

Abstrak

Keracunan makanan merupakan keadaan yang muncul akibat mengkonsumsi makanan yang
mengandung racun, misalnya: jamur, kerang, pestisida, susu, bahan beracun akibat pembusukan
makanan dan bakteri. WHO melaporkan bahwa kurang lebih 70% kasus diare di negara berkembang
disebabkan karena makanan yang tercemar yang sebagian besar dari makanan di jasa boga dan rumah
makan. Di Amerika Serikat kasus keracunan terjadi di 20% di rumah makan, 3% di industi pangan.
Di Eropa sumber kontaminasi 46% dari rumah, restoran/hotel (15%), jamuan makan 8%, fasilitas
kesehatan dan kantin masing-masing 6% dan sekolah 5%. Kejadian resiko keracunan meningkat
disebabkan faktor mikroba, faktor pejamu dan faktor yang berkaitan dengan diet. Di Indonesia
melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menginventarisir kejadian keracunan
melalui berita online dalam satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren kejadian
keracunan makanan diberbagai wilayah di Indonesia tahun 2014 dan tahun 2015. Dengan cara
mengidentifikasi jumlah kejadian keracunan makanan tahun 2014, mengidentifikasi penyebab
kejadian keracunan tahun 2014, mengidentifikasi jumlah kejadian keracunan makanan tahun 2015,

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 51


mengidentifikasi penyebab kejadian keracunan tahun 2015, menganalisa tren kejadian keracunan
makanan tahun 2014 dan tahun 2015. Hasil identifikasi Keracunan tahun 2014 terdapat 186 total
kejadian, Hasil identifikasi Keracunan tahun 2015 terdapat 153 total kejadian, dengan berbagai faktor
penyebab, mulai dari pangan, racun alam, pestisida, campuran, dan pencemaran lingkungan. Kejadian
keracunan tahun 2014-2015 terjadi penurunan 28% dalam satu tahun. Pada tahun 2014 terdapat total
kejadian 186 kejadian dan pada tahun 2015 terdapat total kejadian 153 kejadian.

Kata Kunci: Keracunan Makanan, Tren, Insiden

PENDAHULUAN dan kontaminasi silang, misalnya wadah yang


Keracunan makanan merupakan keadaan sama untuk menyimpan makan mentah dan
yang muncul akibat mengkonsumsi makanan makanan matang. Terjadinya keracunan
yang mengandung racun, misalnya: jamur, mengakibatkan penurunan produktivitas
kerang, pestisida, susu, bahan beracun akibat seseorang. Untuk mencegah dan mengendalikan
pembusukan makanan dan bakteri. WHO munculnya kejadian keracunan makanan yang
melaporkan bahwa kurang lebih 70% kasus besar maka, penulis tertarik melakukan
diare di negara berkembang disebabkan karena penelitian tentang gambaran kejadian keracunan
makanan yang tercemar yang sebagian besar makanan diberbagai wilayah di Indonesia tahun
dari makanan di jasa boga dan rumah makan. Di 2014 dan tahun 2015 supaya dapat dilakukan
Amerika Serikat kasus keracunan terjadi 20% di pengambilan keputusan atau kebijakan.
rumah makan dan 3% di industi pangan. Di Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Eropa sumber kontaminasi 46% dari rumah, tren kejadian keracunan makanan diberbagai
restoran/hotel 15%, jamuan makan 8%, fasilitas wilayah di Indonesia tahun 2014 dan tahun
kesehatan dan kantin masing-masing 6% dan 2015. Dengan cara mengidentifikasi jumlah
sekolah 5%. Kejadian resiko keracunan kejadian keracunan makanan tahun 2014,
meningkat disebabkan faktor mikroba, faktor mengidentifikasi penyebab kejadian keracunan
pejamu dan faktor yang berkaitan dengan diet. tahun 2014, mengidentifikasi jumlah kejadian
Kondisi yang memicu terjadinya keracun- keracunan makanan tahun 2015, mengiden-
an makanan antara lain tidak memasak makanan tifikasi penyebab kejadian keracunan tahun
sampai matang (khususnya daging dan olahan 2015, menganalisa tren kejadian keracunan
daging lainnya), tidak menyimpan bahan pangan makanan tahun 2014 dan tahun 2015.
dengan benar (sesuai suhu penyimpanan),
membiarkan makanan matang pada suhu ruang METODE PENELITIAN
selama lebih dari 1 jam, mengkonsumsi makan- Penelitian ini adalah laporan kasus
an yang telah disentuh oleh seseorang yang kejadian keracunan yang terlaporkan di 138
sedang mengalami diare dan muntah-muntah, media online. Penelitian ini menggunakan data

52 | Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal)


MTPH Journal, Volume 2, No. 1, March 2018

sekunder yang tersedia di media internet. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kemudian dilakukan pembahasan mendetail Hasil
tentang tren kejadian keracunan makanan tahun 1. Hasil Identifikasi Jumlah Kejadian
2014 dan tahun 2015. Keracunan Tahun 2014

Tabel 1. Hasil Identifikasi Keracunan Tahun 2014

No. Faktor Penyebab Tahun 2014


Januari- April- Juli- Oktober-
Maret Juni September Desember
1 Pangan 29 43 25 38
2 Pencemar lingkungan 6 5 4 6
3 Racun alam 2 3 3 7
4 Campuran 1 2 4 2
5 Pestisida 0 3 1 2
total 38 56 37 55

a. Bulan Januari-Maret Tahun 2014 keracunan atau campuran. Penyebab keracunan


Terjadi 38 berita insiden keracunan di antara lain mengkonsumsi minuman beralkohol
berbagai wilayah di Indonesia antara lain 29 (miras) yang dioplos suplemen kesehatan.
insiden keracunan akibat pangan (10 insiden b. Bulan April-Juni Tahun 2014
pangan jasaboga/katering, 6 insiden keracunan Terjadi 56 (lima puluh enam) berita
pangan rumah tangga, 6 insiden keracunan insiden keracunan di berbagai wilayah di
minuman keras, 5 insiden keracunan pangan Indonesia antara lain 43 insiden Keracunan
jajanan, 1 insiden keracunan pangan dalam akibat pangan (15 insiden Keracunan akibat
kemasan, 1 insiden keracunan akibat pangan pangan (jajanan), 11 insiden keracunan akibat
restoran). 6 insiden keracunan akibat pencemar pangan jasa boga/ katering, 11 insiden
lingkungan (5 insiden oleh gas karbon keracunan akibat pangan rumah tangga, 3
monoksida asap genset dan keracunan akibat gas insiden keracunan akibat minuman keras, 2
karbon monoksida dari asap kendaraan insiden keracunan akibat pangan kemasan, dan 1
bermotor, 1 insiden keracunan akibat gas insiden keracunan akibat pangan restoran). 5
amoniak dari kebocoran gas pada pabrik insiden keracunan akibat pencemar lingkungan
pengolahan udang), 2 insiden keracunan akibat (2 insiden keracunan yang disebabkan oleh gas
tumbuhan/racun alam. Penyebab keracunan karbon monoksida (CO), yaitu keracunan akibat
toksin alam adalah akibat mengkonsumsi jamur gas CO dari asap kendaraan bermotor dan
beracun yaitu jamur telok, 1 insiden keracunan keracunan akibat gas CO yang berasal dari
yang disebabkan lebih dari satu penyebab kebocoran gas, 1 insiden keracunan akibat

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 53


pencemar lingkungan, 1 insiden keracunan keracunan akibat pangan jasa boga, 3 insiden
akibat gas yang tidak diketahui jenisnya yang keracunan akibat pangan kemasan, 1 insiden
mencemari lambung kapal ponton dengan keracunan akibat pangan restoran, 1 insiden
jumlah korban 2 orang meninggal dunia, 1 keracunan akibat pangan segar, dan 1 insiden
insiden keracunan akibat gas beracun yang juga keracunan akibat minuman keras.). 4 insiden
tidak diketahui jenisnya (namun diduga keracunan akibat pencemar lingkungan (2
merupakan gas CO dari mesin penyedot air) insiden keracunan akibat gas karbon monoksida
yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia. (CO), yaitu keracunan akibat gas CO yang
Selain itu juga terjadi 3 insiden keracunan berasal dari hasil pembakaran arang dan 1
akibat tumbuhan/racun alam (2 insiden insiden keracunan akibat menghirup gas CO
keracunan jamur liar, 1 insiden keracunan akibat hasil pembakaran ban bekas, 1 insiden
mengkonsumsi ikan buntal). 3 insiden keracun- keracunan akibat menghirup gas klorin dari pipa
an akibat pestisida/bahan kimia (1 insiden gas yang bocor, 1 insiden keracunan akibat gas
keracunan akibat ketidaksengajaan meng- yang tidak diketahui jenisnya yang juga berasal
konsumsi pestisida pertanian yang dikira jamu dari kebocoran pipa gas).
pegal linu, 1 insiden keracunan akibat sengaja Selain itu juga 4 insiden keracunan akibat
meminum racun serangga. 1 insiden keracunan bahan campuran, (2 insiden keracunan yang
akibat bahan kimia yang disebabkan oleh bahan diakibatkan oleh campuran alkohol dan
kimia berupa formalin yang digunakan untuk suplemen kesehatan, 1 kejadian keracunan
mengawetkan ikan). 2 insiden keracunan akibat akibat mengkonsumsi campuran alkohol dengan
bahan campuran (lebih dari satu penyebab pestisida rumah tangga (lotion anti nyamuk),
keracunan), serta 1 Insiden keracunan akibat minuman bersoda, dan thinner, 1 insiden
mengkonsumsi campuran minuman beralkohol keracunan setelah mendapatkan injeksi vaksin
dengan suplemen, 1 Insiden keracunan lainnya untuk imunisasi, pemberian pil vitamin A, dan
adalah akibat mengkonsumsi campuran asupan gizi berupa bubur kacang hijau yang
minuman beralkohol dengan bahan kimia diberikan di Puskesmas). 3 insiden keracunan
berbahaya. akibat tumbuhan/toksin alam (2 insiden
c. Bulan Juli-September Tahun 2014 keracunan akibat mengonsumsi gadung, 1
Terjadi 37 (tiga puluh tujuh) berita insiden insiden keracunan akibat mengonsumsi jamur
keracunan di berbagai wilayah di Indonesia liar). 1 insiden keracunan akibat pestisida/bahan
yaitu 25 insiden, Keracunan akibat pangan (9 kimia, akibat formalin yang digunakan untuk
insiden pangan jajanan, 6 insiden keracunan mengawetkan ikan hasil tangkapan.
akibat pangan rumah tangga, 4 insiden

54 | Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal)


MTPH Journal, Volume 2, No. 1, March 2018

d. Bulan Oktober-Desember Tahun 2014 menguap. Dua insiden keracunan akibat


Terjadi 55 (lima puluh lima) berita insiden campuran makanan minuman yaitu, 1 Insiden
keracunan di berbagai wilayah di Indonesia konsumsi makanan dan minuman yang disajikan
yaitu 38 (tiga puluh delapan) insiden Keracunan saat acara dan 1 insiden Insiden setelah
akibat pangan mendominasi sebanyak 15 (lima mengkonsumsi ikan dan minuman keras.
belas) insiden Keracunan akibat pangan Enam insiden keracunan akibat pencemar
jasaboga, 7 (tujuh) insiden keracunan akibat lingkungan, yaitu 3 (tiga) insiden keracunan
minuman keras/alkohol, 6 (enam) insiden akibat gas beracun yang tidak diketahui
keracunan akibat jajanan, 5 (lima) insiden jenisnya, 2 (dua) insiden keracunan akibat
keracunan akibat minuman lain, 5 (lima) insiden korban tidak sengaja menghirup gas CO, dan
keracunan akibat pangan olahan rumah tangga. akibat menghirup asap mesin, serta 1 (satu)
Tujuh insiden keracunan akibat insiden keracunan akibat melakukan penam-
tumbuhan/racun alam, yaitu 5 (lima) insiden bangan emas.
keracunan lain terjadi akibat mengkonsumsi
jamur yang diduga jamur beracun dan 2 insiden 2. Hasil Identifikasi Kejadian Keracunan
keracunan buah kecubung dan keracunan akibat Tahun 2015
biji jarak. Hasil identifikasi Keracunan tahun 2015
Dua insiden keracunan akibat pestisida/ yang dihimpun dari Sentra Informasi Keracunan
bahan kimia, yaitu 1 (satu) insiden sengaja Nasional (SIKerNas) dari berbagai pemberitaan
menelan cairan pembersih lantai dan 1 insiden seputar kejadian keracunan dari 138 Media
keracunan karena bahan kimia industri yang Massa Online adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Hasil Identifikasi Keracunan Tahun 2015

No. Faktor Penyebab Tahun 2015


Januari- April- Juli- Oktober-
Maret Juni September Desember
1 Pangan 24 50 25 26
2 Pencemar lingkungan 4 4 5 3
3 Racun alam 3 2 1 4
4 Pestisida 0 0 1 0
5 Suplemen makanan 0 0 0 1
total 31 56 32 34

a. Bulan Januari-Maret 2015 1) 24 insiden keracunan akibat pangan.


Terjadi 31 berita insiden keracunan di Penyebab Keracunan akibat pangan antara
berbagai wilayah di Indonesia antara lain: lain: 14 insiden pangan jasaboga/katering,

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 55


5 insiden keracunan pangan jajanan, 3 jenisnya, 15 insiden keracunan akibat
insiden keracunan minuman, 2 insiden pangan jasa boga/katering, 1 insiden
keracunan pangan olahan rumah tangga. keracuan akibat air minum dalam tangki
2) 4 insiden keracunan akibat pencemar yang terkontaminasi semen, 2 insiden
lingkungan. Penyebab keracunan akibat keracunan akibat minuman lain yang
pencemaran lingkungan antara lain: 1 berdasarkan berita disebabkan oleh es
(satu) insiden keracunan yang disebabkan doger dan es dawet, 3 insiden keracunan
oleh gas karbon monoksida yang berasal akibat minuman keras oplosan, 1 insiden
dari kebocoran pipa palka yang ada di dek keracunan akibat minuman keras,1 insiden
kapal, 1 (satu) insiden keracunan yang keracunan akibat campuran makanan dan
disebabkan oleh gas karbondioksida yang minuman.
berasal dari kebakaran pada gedung 2) 4 insiden keracunan akibat pencemar
perkantoran di Jalan Gatot Soebroto, lingkungan. Penyebab keracunan akibat
Jakarta Selatan, 1 (satu) insiden keracunan pencemaran lingkungan antara lain: 2
yang disebabkan oleh asap dari pabrik insiden keracunan yang disebabkan oleh
yang memproduksi bahan kimia pakan gas Karbon Monoksida (CO), dimana 1
ternak yang terbakar, 1 (satu) insiden insiden terjadi di dalam mobil dan 1
keracunan yang disebabkan oleh gas yang insiden terjadi di daerah Jawa Barat akibat
berasal dari Air Conditioner (AC). kebocoran genset, 1 Insiden keracunan
3) 3 insiden keracunan akibat tumbuhan/ yang disebabkan oleh gas Hidrogen
racun alam. Penyebab keracunan akibat Sulfida (H2S) yang terjadi di daerah Jawa
tumbuhan adalah akibat mengkonsumsi Timur, 1 insiden keracunan yang
jamur liar yang beracun. disebabkan oleh gas berbau busuk dan
b. Bulan April-Juni 2015 kemungkinan berasal dari flare dari
Terjadi 56 (lima puluh enam) berita sebuah perusahaan di Jawa Timur.
insiden keracunan di berbagai wilayah di 3) 2 insiden keracunan akibat tumbuhan/
Indonesia antara lain: racun alam. Penyebab keracunan akibat
1) 50 insiden Keracunan akibat pangan. tumbuhan antara lain: 1 insiden keracunan
Penyebab keracunan akibat pangan antara akibat tidak sengaja mengkonsumsi jamur
lain: 8 insiden keracunan akibat pangan merang, 1 insiden keracunan akibat tidak
jajanan, 18 insiden keracunan akibat sengaja mengkonsumsi kulit buah melinjo.
pangan rumah tangga, 1 insiden keracunan
akibat jenis pangan yang tidak diketahui

56 | Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal)


MTPH Journal, Volume 2, No. 1, March 2018

c. Bulan Juli-September 2015 sebagai daun lalapan yang diambil dari


Terjadi 32 (tiga puluh dua) berita insiden salah satu pekarangan warga.
keracunan di berbagai wilayah di Indonesia 4) 1 insiden keracunan akibat pestisida/bahan
antara lain: kimia. Penyebab keracunan akibat
1) 25 insiden keracunan akibat pangan. pestisida yaitu: 1 insiden keracunan akibat
Penyebab keracunan akibat pangan antara pestisida disebabkan oleh penggunaan
lain: 9 insiden keracunan akibat pangan pestisida pertanian yang tidak tepat.
jasa boga/katering, 5 insiden keracunan Pestisida tersebut adalah racun serangga
akibat pangan jajanan, 4 insiden yang digunakan untuk membasmi kutu di
keracunan akibat pangan rumah tangga, 5 kepala.
insiden keracunan akibat minuman keras d. Bulan Oktober-Desember 2015
oplosan, 2 insiden keracunan akibat Terjadi 34 (tiga puluh empat) berita
minuman ringan. insiden keracunan di berbagai wilayah di
2) 5 insiden keracunan akibat pencemar Indonesia yaitu:
lingkungan. Penyebab keracunan akibat 1) 26 insiden Keracunan akibat pangan.
pencemaran lingkungan antara lain: 1 Penyebab keracunan akibat pangan antara
insiden keracunan akibat gas amonia, 1 lain: 13 insiden keracunan akibat pangan
insiden keracunan akibat terhirup belerang olahan jasa boga/katering, 1 insiden
pada lumpur yang terjadi di daerah Jawa keracunan akibat pangan olahan dalam
Barat, 2 insiden keracunan, 1 insiden kemasan, 3 insiden keracunan akibat
keracunan akibat mengkonsumsi air pangan olahan jajanan (PKL), 3 insiden
sungai yang tidak bersih yang terjadi di keracunan akibat pangan olahan rumah
daerah Jawa Barat, dan 1 insiden lainnya tangga, 2 insiden keracunan akibat
yaitu insiden keracunan yang diakibatkan minuman keras, 2 insiden keracunan
oleh kabut asap hasil pembakaran hutan, 1 akibat minuman ringan, 2 insiden
insiden keracunan akibat gas yang belum keracunan akibat minuman lain.
diketahui. 2) 4 insiden keracunan akibat tumbuhan/
3) 1 insiden keracunan akibat tumbuhan/ racun alam. Penyebabnya yaitu semua
racun alam. Penyebab keracunan akibat insiden bersumber dari konsumsi jamur
tumbuhan yaitu: 1 insiden keracunan liar.
akibat tumbuhan disebabkan karena tidak 3) 3 insiden keracunan akibat pencemar
sengaja mengkonsumsi daun kecubung lingkungan. Penyebab keracunan akibat
pencemaran lingkungan antara lain: 1

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 57


insiden keracunan disebabkan oleh asap Berdasarkan tabel kejadian keracunan
limbah pabrik yang memproduksi tahun 2014-2015 terjadi penurunan 27% dalam
pestisida, 1 insiden keracunan disebabkan satu tahun. Pada tahun 2014 terdapat total
oleh gas limbah hotel, 1 insiden keracunan kejadian 186 kejadian dan pada tahun 2015
disebabkan oleh gas beracun dari sumur. terdapat total kejadian 153 kejadian.
4) 1 insiden keracunan akibat suplemen
makanan. Penyebab keracunan akibat Pembahasan
suplemen makanan ini tidak disebutkan 1. Kejadian Keracunan Tahun 2014
jenis ataupun komposisinya. Kejadian keracunan adalah kejadian yang
terjadi akibat ketidaksengajaan akibat dari
3. Tren Jumlah Kejadian Keracunan Tahun mengonsumsi makanan atau bahan yang
2014 dan 2015 mengandung racun. Hasil identifikasi
Berdasarkan hasil identifikasi Keracunan Keracunan tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa
tahun 2014-2015, tren kejadian keracunan kejadian keracunan pada tahun 2014 mayoritas
Tahun 2014-2015 adalah sebagai berikut: terjadi pada bulan April-Juni, yaitu sebesar 56
kejadian. Keracunan makanan dapat terjadi
Tabel 3. Kejadian keracunan tahun 2014 dan
karena makanan yang dikonsumsi mengandung
2015
mikroorganisme atau zat-zat kimiawi tertentu
Periode bulan 2014 % 2015 %
yang menyebabkan racun. Makanan yang sering
Januari-Maret 38 20 31 20
April-Juni 56 30 56 37 mengandung zat-zat kimia beracun antara lain
Juli-September 37 20 32 21
pada singkong, tempe bongkrek, jengkol, jamur
Oktober-
Desember 55 30 34 22 dan ikan laut atau kepiting (Gultom, 2003).
Total 186 100 153 100
a. Penyebab Kejadian Keracunan tahun 2014
Penyebab kejadian keracunan adalah hal
Tren kejadian keracunan tahun 2014-2015
yang diakibatkan dari mengonsumsi
2014 2015
186 makanan atau bahan makanan yang
153
mengandung racun. Hasil identifikasi
56 56 55
38 31 37 32 34 Penyebab Keracunan tahun 2014 dapat
disimpulkan bahwa penyebab kejadian
keracunan pada tahun 2014 sebagian besar
disebabkan oleh faktor pangan dan tertinggi
terjadi pada periode bulan April-Juni, yaitu
Grafik 1. Tren kejadian keracunan tahun 2014 sebesar 43 kejadian. Menurut Arisman
dan tahun 2015

58 | Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal)


MTPH Journal, Volume 2, No. 1, March 2018

(2009) dalam buku keracunan makanan, oleh zat/bahan kimia yang dihasilkan dari
Istilah keracunan makanan (foodpoisoning/ proses industri yang mengakibatkan
food intoxication) berbeda dengan foodborne kondisi lingkungan tidak stabil dan dapat
disease/illness. Dalam praktiknya foodborne berdampak kepada mannusia.
illnes dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Hasil identifikasi Penyebab
foodborne infections, foodborne toxico- Keracunan tahun 2014 dapat disimpullkan
infections, dan foodborne intoxications. bahwa faktor penyebab terjadinya
b. Faktor Penyebab Pangan tahun 2014 keracunan pada tahun 2014, mayoritas
Faktor penyebab pangan adalah faktor terjadi pada gas karbon monoksida yang
yang disebabkan oleh makanan atau zat yang terjadi pada bulan Januari-Maret. Selain
dapar dikonsumsi oleh seseorang. Hasil itu, juga terjadi faktor penyebab keracunan
identifikasi Penyebab Keracunan tahun 2014 pada tahun 2014, terjadi pada gas beracun
dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab yang tidak diketahui yang terjadi pada
terjadinya keracunan pada tahun 2014, bulan Oktober-Desember. Faktor
mayoritas terjadi pada jasa boga/katering penyebab keracunan dapat terjadi karena
yang terjadi pada bulan Oktober-Desember. Bahan-bahan kimia yang dapat
Selain itu, juga terjadi faktor penyebab menimbulkan keracunan makanan antara
keracunan pada tahun 2014, terjadi pada lain zat pewarna makanan, logam berat,
pangan jajanan yang terjadi pada bulan April- bumbu penyedap, dan bahan pengawet.
Juni. Faktor penyebab keracunan dapat Kasus keracunan semacam ini
terjadi karena Membeli makanan yang sudah terjadi karena seseorang tanpa sengaja
terkontaminasi oleh bahan racun. Membeli atau tanpa sepengetahuannya meng-
makanan yang sudah busuk dan sudah konsumsi zat kimia beracun yang ada
saatnya dibuang, Menggunakan zat kimia dalam makanan. Contoh zat kimia beracun
yang berlebihan dalam proses pembuatan tersebut antara lain, racun tikus,
makanan, Tidak teliti dalam membeli insektisida, natrium klorida yang disangka
makanan yang diawetkan, dan Tidak menjaga susu, atau barium bikarbonat yang
kebersihan dalam mengolah makanan. disangka tepung. Beberapa peralatan
1) Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan makan yang dilapisi dengan bahan tertentu
tahun 2014 (misal, antimon atau zinkum) tidak boleh
Faktor penyebab pencemaran digunakan untuk mewadahi makanan yang
lingkungan adalah faktor yang disebabkan mengandung zat tertentu (misal: asam)
karena lingkungan yang terkontaminasi karena bahan pelapis itu akan bereaksi

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 59


dengan asam dan menghasilkan racun. jamur beracun, racun jamur itu akan
Contoh kasus lainnya adalah keracunan bekerja dengan sangat cepat dan
karena mengonsumsi makanan berupa menyebabkan rasa mual, munta, sakit
ikan atau hasil laut lain yang mengandung perut, miosis, diplopia, bradikardi, dan
logam berat sepertu mercury (Hg), bahkan konvlusi (kejang-kejang).
penyebab penyakit Minamata, atau Amanitin dapat menyebabkan disfungsi
mengandung kadmium (Cd), penyebab hepatoseluler dan ginjal.
penyakit itai-itai di Jepang. 3) Faktor Penyebab Campuran tahun 2014
2) Faktor Penyebab Tumbuhan/Racun alam Faktor penyebab campuran adalah
tahun 2014 faktor yang disebabkan oleh campuran
Faktor penyebab tumbuhan/racun bahan kimia atau dengan makanan
alam adalah faktor yang disebabkan oleh minuman berbahaya bagi manusia yang
tumbuhan yang mengandung racun atau tidak sengaja/disengaja dikonsumsi oleh
toksin yang tidak sengaja/disengaja manusia yang dapat menimbulkan suatu
dikonsumsi oleh manusia yang dapat dampak yang buruk bagi kesehatan
menimbulkan suatu dampak yang buruk manusia itu sendiri.
bagi kesehatan manusia itu sendiri. Hasil identifikasi Penyebab
Hasil identifikasi Penyebab Keracunan tahun 2014 dapat disimpullkan
Keracunan tahun 2014 dapat disimpullkan bahwa faktor penyebab terjadinya
bahwa faktor penyebab terjadinya keracunan yang disebabkan oleh bahan
keracunan yang disebabkan oleh campuran pada tahun 2014, mayoritas
tumbuhan/racun alam pada tahun 2014, terjadi pada bahan alkohol dan suplemen
mayoritas terjadi pada jamur beracun yang yang terjadi pada bulan Juli-September.
terjadi pada bulan Oktober-Desember. Di Menurut Arisman (2009) dalam buku
Indonesia, terdapat ratusan jamur yang keracunan makanan, keracunan makanan
terkenal dan dapat dikonsumsi, seperti adalah penyakit yang terjadi setelah
jamur merang, jamur sampinyo, dan menyantap makanan mengandung racun
sebagainya. Namun, tidak semua jenis yang dapat berasal dari busukan makanan
jamur dapat dikonsumsi karena ada dan bakteri. Racun merupakan zat yang
beberapa jenis yang mengandung racun. jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah
Jenis racun yang biasa ditemukan dalam tertentu mengakibatkan organ tubuh yang
jamur adalah amanitin dan muskarin. terganggu, baik yang bersifat sementara
Apabila tanpa sengaja mengonsumsi maupun permanen.

60 | Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal)


MTPH Journal, Volume 2, No. 1, March 2018

4) Faktor Penyebab Pestisida/bahan kimia mengandung zat tertentu (misal: asam)


tahun 2014 karena bahan pelapis itu akan bereaksi
Faktor penyebab Pestisida/bahan dengan asam dan menghasilkan racun.
kimia adalah faktor yang disebabkan oleh
bahan pestisida/bahan kimia yang 2. Kejadian Keracunan Tahun 2015
digunakan untuk membasmi Kejadian keracunan adalah kejadian yang
serangga/hama yang berbahaya bagi terjadi akibat ketidaksengajaan akibat dari
manusia yang tidak sengaja/disengaja mengonsumsi makanan atau bahan yang
dikonsumsi oleh manusia yang dapat mengandung racun. Hasil identifikasi
menimbulkan suatu dampak yang buruk Keracunan tahun 2015 disimpullkan bahwa
bagi kesehatan manusia itu sendiri. kejadian keracunan pada tahun 2015 mayoritas
Hasil identifikasi Penyebab terjadi pada bulan April-Juni, yaitu sebesar 56
Keracunan tahun 2014 dapat disimpullkan kejadian. Keracunan makanan dapat terjadi
bahwa faktor penyebab terjadinya karena makanan yang dikonsumsi mengandung
keracunan yang disebabkan oleh mikroorganisme atau zat-zat kimiawi tertentu
Pestisida/bahan kimia pada tahun 2014, yang menyebabkan racun. Makanan yang sering
mayoritas terjadi pada semua faktor yaitu mengandung zat-zat kimia beracun antara lain
konsumsi pestisida, racun serangga, pada singkong, tempe bongkrek, jengkol, jamur
formalin, pembersih lantai, dan bahan dan ikan laut atau kepiting (Gultom, 2003).
kimia industri yang terjadi pada bulan a. Penyebab Kejadian Keracunan tahun 2015
April-Juni, Juli-September, dan Oktober- Penyebab kejadian keracunan adalah hal
Desember. Kasus keracunan semacam ini yang diakibatkan dari mengonsumsi makan-
terjadi karena seseorang tanpa sengaja an atau bahan makanan yang mengandung
atau tanpa sepengetahuannya meng- racun.
konsumsi zat kimia beracun yang ada Hasil identifikasi Penyebab Keracunan
dalam makanan. Contoh zat kimia beracun tahun 2015 dapat disimpullkan bahwa
tersebut antara lain, racun tikus, penyebab kejadian keracunan pada tahun
insektisida, natrium klorida yang disangka 2015 sebagian besar disebabkan oleh faktor
susu, atau barium bikarbonat yang pangan dan tertinggi terjadi pada periode
disangka tepung. Beberapa peralatan bulan April-Juni, yaitu sebesar 43 kejadian.
makan yang dilapisi dengan bahan tertentu Menurut Arisman (2009) dalam buku
(misal, antimon atau zinkum) tidak boleh keracunan makanan, Istilah keracunan
digunakan untuk mewadahi makanan yang makanan (food poisoning/food intoxication)

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 61


berbeda dengan foodborne disease/illness. 1) Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan
Dalam praktiknya foodborne illnes tahun 2015
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu foodborne Faktor penyebab pencemaran
infections, foodborne toxicoinfections, dan lingkungan adalah faktor yang disebabkan
foodborne intoxications. karena lingkungan yang terkontaminasi
b. Faktor Penyebab Pangan tahun 2015 oleh zat/bahan kimia yang dihasilkan dari
Pada sub bab ini, akan membahas proses industri yang mengakibatkan
mengenai identifikasi faktor penyebab kondisi lingkungan tidak stabil dan dapat
pangan yang mengakibatkan keracunan yang berdampak kepada mannusia. Hasil
terjadi selama tahun 2015. Faktor penyebab identifikasi Penyebab Keracunan tahun
pangan adalah faktor yang disebabkan oleh 2015 dapat disimpullkan bahwa faktor
makanan atau zat yang dapar dikonsumsi oleh penyebab terjadinya keracunan pada tahun
seseorang. 2015, kejadian tertinggi terjadi pada gas
Hasil identifikasi Penyebab Keracunan karbon monoksida yang terjadi pada bulan
tahun 2015 dapat disimpullkan bahwa faktor April-Juni. Selain itu, juga terjadi faktor
penyebab terjadinya keracunan pada tahun penyebab keracunan pada tahun 2015,
2015, kejaidan tertinggi terjadi pada Pangan terjadi pada air sungai yang tidak bersih
olahan yang terjadi pada bulan April-Juni. yang terjadi pada bulan Juli-September.
Selain itu, juga terjadi faktor penyebab Faktor penyebab keracunan dapat terjadi
keracunan pada tahun 2015, terjadi pada karena Bahan-bahan kimia yang dapat
Jasaboga/katering yang terjadi pada bulan menimbulkan keracunan makanan antara
April-Juni dengan jumlah kejadian tertinggi lain zat pewarna makanan, logam berat,
ke-2 yaitu 15 kejadian. Faktor penyebab bumbu penyedap, dan bahan pengawet.
keracunan dapat terjadi karena Membeli Kasus keracunan semacam ini
makanan yang sudah terkontaminasi oleh terjadi karena seseorang tanpa sengaja
bahan racun. Membeli makanan yang sudah atau tanpa sepengetahuannya meng-
busuk dan sudah saatnya dibuang, konsumsi zat kimia beracun yang ada
Menggunakan zat kimia yang berlebihan dalam makanan. Contoh zat kimia beracun
dalam proses pembuatan makanan, Tidak tersebut antara lain, racun tikus,
teliti dalam membeli makanan yang insektisida, natrium klorida yang disangka
diawetkan, dan Tidak menjaga kebersihan susu, atau barium bikarbonat yang
dalam mengolah makanan. disangka tepung. Beberapa peralatan
makan yang dilapisi dengan bahan tertentu

62 | Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal)


MTPH Journal, Volume 2, No. 1, March 2018

(misal, antimon atau zinkum) tidak boleh jamur sampinyo, dan sebagainya. Namun,
digunakan untuk mewadahi makanan yang tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi
mengandung zat tertentu (misal: asam) karena ada beberapa jenis yang
karena bahan pelapis itu akan bereaksi mengandung racun. Jenis racun yang biasa
dengan asam dan menghasilkan racun. ditemukan dalam jamur adalah amanitin
Contoh kasus lainnya adalah keracunan dan muskarin. Apabila tanpa sengaja
karena mengonsumsi makanan berupa mengonsumsi jamur beracun, racun jamur
ikan atau hasil laut lain yang mengandung itu akan bekerja dengan sangat cepat dan
logam berat sepertu mercury (Hg), menyebabkan rasa mual, munta, sakit
penyebab penyakit Minamata, atau perut, miosis, diplopia, bradikardi, dan
mengandung kadmium (Cd), penyebab bahkan konvlusi (kejang-kejang).
penyakit itai-itai di Jepang. Amanitin dapat menyebabkan disfungsi
2) Faktor Penyebab Tumbuhan/Racun alam hepatoseluler dan ginjal.
tahun 2015 3) Faktor Penyebab Pestisida/Bahan kimia
Faktor penyebab tumbuhan/racun tahun 2015
alam adalah faktor yang disebabkan oleh Faktor penyebab Pestisida/bahan
tumbuhan yang mengandung racun atau kimia adalah faktor yang disebabkan oleh
toksin yang tidak sengaja/disengaja bahan pestisida/bahan kimia yang
dikonsumsi oleh manusia yang dapat digunakan untuk membasmi serangga/
menimbulkan suatu dampak yang buruk hama yang berbahaya bagi manusia yang
bagi kesehatan manusia itu sendiri. Hasil tidak sengaja/disengaja dikonsumsi oleh
identifikasi Penyebab Keracunan tahun manusia yang dapat menimbulkan suatu
2015 dapat disimpullkan bahwa faktor dampak yang buruk bagi kesehatan
penyebab terjadinya keracunan yang manusia itu sendiri. Hasil identifikasi
disebabkan oleh tumbuhan/racun alam Penyebab Keracunan tahun 2015, dapat
pada tahun 2015, kejadian tertinggi terjadi disimpullkan bahwa faktor penyebab
pada jamur liar yang terjadi pada bulan terjadinya keracunan yang disebabkan
Oktober-Desember.Selain itu juga terjadi oleh Pestisida/bahan kimia pada tahun
keracunan yang disebabkan oleh jamur 2015, mayoritas terjadi pada konsumsi
beracun yang menempati posisi tertinggi racun serangga pada bulan Juli-
ke-2 yaitu 3 kejadian. Di Indonesia, September. Kasus keracunan semacam ini
terdapat ratusan jamur yang terkenal dan terjadi karena seseorang tanpa sengaja
dapat dikonsumsi, seperti jamur merang, atau tanpa sepengetahuannya meng-

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 63


konsumsi zat kimia beracun yang ada terdapat 32 kejadian dengan persentase 21%,
dalam makanan. Contoh zat kimia beracun terdapat penurunan jumlah kejadian dan
tersebut antara lain, racun tikus, kenaikan jumlah persentase.
insektisida, natrium klorida yang disangka Pada bulan Oktober-Desember 2014
susu, atau barium bikarbonat yang terdapat 55 kejadian dengan persentase 30% dan
disangka tepung. Beberapa peralatan pada bulan Oktober-Desember 2015 terdapat 34
makan yang dilapisi dengan bahan tertentu kejadian dengan persentase 22%, terdapat
(misal, antimon atau zinkum) tidak boleh penurunan jumlah kejadian dan jumlah
digunakan untuk mewadahi makanan yang persentase. Terjadi penurunan jumlah dan
mengandung zat tertentu (misal: asam) persentase yang sangat signifikan yang terjadi
karena bahan pelapis itu akan bereaksi pada bulan Oktober-Desember dan kejadian
dengan asam dan menghasilkan racun. tersebut menimbulkan penurunan jumlah
kejadian maupun persentase selama 1 tahun
3. Tren Jumlah Kejadian Keracunan Tahun terakhir.
2014 dan 2015 Menurut Arisman (2009) dalam buku
Tren jumlah kejadian keracunan tahun keracunan makanan, keracunan makanan adalah
2014 dan 2015 kejadian keracunan tahun 2014- penyakit yang terjadi setelah menyantap
2015 terjadi penurunan secara signifikan dalam makanan mengandung racun yang dapat berasal
satu tahun. Pada tahun 2014 terdapat total dari busukan makanan dan bakteri. Racun
kejadian 186 kejadian dan pada tahun 2015 merupakan zat yang jika masuk ke dalam tubuh
terdapat total kejadian 153 kejadian. Pada bulan dalam jumlah tertentu mengakibatkan organ
Januari-Maret 2014 terdapat 38 kejadian dengan tubuh yang terganggu, baik yang bersifat
persentase 20% dan pada bulan Januari-Maret sementara maupun permanen.
2015 terdapat 31 kejadian dengan persentase Keracunan makanan dapat terjadi karena
20%, terdapat penurunan jumlah kejadian tetapi makanan yang dikonsumsi mengandung
persentase tetap sama. Pada bulan April-Juni mikroorganisme atau zat-zat kimiawi tertentu
2014 terdapat 56 kejadian dengan persentase yang menyebabkan racun. Makanan yang sering
30% dan pada bulan April-Juni 2015 terdapat 56 mengandung zat-zat kimia beracun antara lain
kejadian dengan persentase 37%, terdapat pada singkong, tempe bongkrek, jengkol, jamur
kenaikan jumlah persentase tetapi jumlah dan ikan laut atau kepiting (Gultom, 2003).
kejadian tetap sama. Pada bulan Juli-September Menurut kejadian diatas, terjadi
2014 terdapat 37 kejadian dengan persentase penurunan jumlah kejadian keracunan, hal ini
20% dan pada bulan Juli-September 2015 bisa jadi dikarenakan meningkatnya kewaspada-

64 | Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal)


MTPH Journal, Volume 2, No. 1, March 2018

an masyarakat terhadap bahan-bahan yang dapat 7. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-


keracunan/berita-keracunan-bulan-april-
menyebabkan keracunan sehingga angka
juni-2014
keracunan dapat menurun. Hal itu juga 8. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-
disebabkan karena meningkatnya kesadaran keracunan/berita-keracunan-bulan-juli-
september-2014
pola hidup bersih dan sehat atau PHBS di
9. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-
kalangan masyarakat sehingga angka keracunan keracunan/berita-keracunan-bulan-oktober-
dapat menurun. desember-2014
10. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-
keracunan/berita-keracunan-bulan-april-
SIMPULAN DAN SARAN juni-2015
Hasil identifikasi Keracunan tahun 2014 11. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-
keracunan/berita-keracunan-bulan-juli-
terdapat 186 total kejadian, Hasil identifikasi september-2015
Keracunan tahun 2015 terdapat 153 total 12. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-
keracunan/berita-keracunan-bulan-oktober-
kejadian, dengan berbagai faktor penyebab,
desember-2015
mulai dari pangan, racun alam, pestisida, 13. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-
campuran, dan pencemaran lingkungan. keracunan/kejadian-keracunan-bulan-
januari-maret-2014
Kejadian keracunan tahun 2014-2015 terjadi
14. http://ik.pom.go.id/v2015/berita-
penurunan 28% dalam satu tahun. Pada tahun keracunan/kejadian-keracunan-bulan-
januari-maret-2015
2014 terdapat total kejadian 186 kejadian dan
15. Kemenkes RI., 2012. Penyakit Akibat Kerja
pada tahun 2015 terdapat total kejadian 153 Karena Panajan Logam Berat. 613.62 Ind
kejadian. S, Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Kerja
Dan Olahraga Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
REFERENSI 16. Kenzie, J.F., dkk., 2007. Kesehatan
1. Almatsier, S., 2012. Prinsip Dasar Ilmu Mayarakat suatu pengantar. Jakarta: Buku
Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. kedokteran EGC.
2. Arisman, 2009. Keracunan Makanan: Buku 17. Kusmayadi, A. dan Dadang S., 2008. Cara
Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC. Memilih dan Mengolah Makanan Untuk
Perbaikan Gizi Masyarakat. Available at:
3. Chandra, B., 2007. Pengantar Kesehatan http://database.deptan.go.id yang diakses
Lingkungan. Jakarta: EGC. pada bulan Oktober 2010.
4. Depkes RI., 2004. Hygiene Sanitasi 18. Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan Dan
Makanan dan Minuman. Jakarta: Dirjen Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
PPM dan PL.
19. Purnawijayanti, H.A., 2001. Sanitasi,
5. Depkes RI., 2010. Modul Kursus Hygiene Higiene dan keselamatan kerja dalam
dan Sanitasi Makanan dan Minuman. pengolahan makanan. Yogyakarta:
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Kanisius.
Indonesia Ditjen PPM & PLP.
6. Gultom, B., 2003. Mengobati Keracunan.
Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 65

You might also like