Professional Documents
Culture Documents
Pengelolaan Air Limbah Domestik Di Dki Jakarta: Oleh: Nusa Idaman Said
Pengelolaan Air Limbah Domestik Di Dki Jakarta: Oleh: Nusa Idaman Said
2 2006
Abstract
Water pollution problem caused by household waste water in the region of DKI Jakarta,
and more made worse by affecting of expanding settlement area in buffer zone around
Jakarta which without provided with waste water facilities, so that all waste water thrown
to public channel and finally flowing into river bodies in region of DKI Jakarta.
To overcome the mentioned above Government of Province DKI Jakarta have released
Regulation of Governor Province Special District Capital of Jakarta Number 122 Year
2005 About Management Of Domestic Water Waste In Province Special District Capital
Of Jakarta.
According To Regulation Of Governor of DKI Jakarta Number 122 Year 2005 Section 7
express that house building and non house building is obliged to manage domestic waste
water before discharge to public channel or drainage.
Planning of domestic waste water treatment installation which represent environmental
utilities or building represent conditions in course of publication of Permit Directing Of
Usage Of Land;Ground (SIPPT), Plan Arrange Situation Building ( RTLB), Permission
Found Building (IMB), and awaking up of domestic waste water treatment installation
represent conditions in course of publication of Permit of Building Usage (IPB) and
Elegibility Use Building (KMB), and also licensing of operational of institution in charge
related to such operational.
Kata Kunci : Air limbah domestik, air limbah rumah tangga, pengelolaan.
169
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
perkantoran adalah penyumbang yang terbesar masalah pencemaran air di DKI Jakarta akan
terhadap pencemaran air di wilayah DKI Jakarta. terus berlajut karena sumber pencemarnya yang
Masalah pencemaran oleh air limbah paling utama yakni limbah domestik, perkantoran
rumah tangga di wilayah DKI Jakarta lebih dan limbah daerah komersial belum dilakukan
diperburuk lagi akibat berkembangnya lokasi upaya penanggulangan secara sistematis.
pemukiman di daerah penyangga yang ada di Berdasarkan kondisi pencemaran kualitas
sekitar Jakarta, yang mana tanpa dilengkapi air di wilayah DKI Jakarta, Pemerintah Propinsi
dengan fasilitas pengolahan air limbah, sehingga DKI Jakarta telah mengeluarkan Peraturan
seluruh air limbah dibuang ke saluran umum dan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
akhirnya mengalir ke badan-badan sungai yang Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang
ada di wilayah DKI Jakarta. Pengelolaan Air limbah Domestik di Provinsi
Untuk mengatasi hal tersebut di atas Daerah Ibukota Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah Bersadarkan peraturan gubernur tersebut
mengeluarkan Peraturan Gubernur Propinsi di atas, pengelolaan Air Limbah Domestik
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 122 diselenggarakan dengan asas tanggung jawab
Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Air Limbah pemerintah, asas berkelanjutan, asas hak dan
Domestik Di Propinsi Daerah Khusus Ibukota kewajiban masyarakat, bertujuan untuk
Jakarta. mencegah dan sekaligus menanggulangi
Menurut Peraturan Gubernur Nomor 122 pencemaran tanah dan air tanah akibat
tahun 2005 Bab V pasal 7 tersebut telah pembuangan air limbah domestik (black water
mewajibkan untuk mengolah air limbah domestik maupun grey water) yang tidak memenuhi Baku
sebelum dibuang kesaluran umum. Bangunan Mutu Air Limbah.
rumah tinggal atau bangunan non rumah tinggal
wajib mengelola air limbah domestik (black water 2.2 Sasaran Pengelolaan Air Limbah
maupun grey water) sebelum dibuang ke saluran Domestik
umum/drainase. Bangunan rumah tinggal dan
atau bangunan usaha/ jasa/ industri yang telah Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 122 tahun
dibangun dan belum memiliki instalasi 2005, sasaran pelaksanaan pengelolaan air
pengelolaan air limbah domestik yang limbah domestik di DKI Jakarta adalah :
memenuhi syarat baku mutu air limbah, wajib
memperbaiki dan atau membangun instalasi a. Terbangunnya instalasi pengolahan air
pengolahan air limbah domestik. limbah domestik baik pada bangunan baru
maupun bangunan lama, sesuai dengan
tipologi, tata letak bangunan, jenis
2. STRATEGI PENGELOLAAN AIR penggunaan bangunan dan klasifikasi
LIMBAH DOMESTIK DI PROPINSI DKI
volume air limbah.
JAKRTA
b. Terbangunnya secara bertahap jejaring
2.1 Azas, Tujuan Dan Sasaran Pengelolaan prasarana dan sarana sanitasi lingkungan
Air Limbah Domestik bagian-bagian kota sesuai dengan Rencana
Jaringan Sanitasi Kota.
Untuk mengatasi masalah pencemaran air c. Terpenuhinya Baku Mutu Air Limbah
di wilayah DKI Jakarta sudah sangat perlu untuk Domestik secara bertahap.
membangun fasilitas pengolahan air limbah d. Meningkatnya kinerja industri jasa konstruksi
perkotaan yang memadai. Saat ini yang sering di bidang peralatan dan perlengkapan
dituding sebagai biang pencemaran lingkungan pengolahan air limbah.
adalah pihak industri baik industri besar,
menengah maupun industri kecil. Dan untuk
2.3 Ruang Lingkup Pengelolaan Air Limbah
industri telah diwajibkan untuk mengolah air
Domestik
limbahnya sebelum dibuang ke perairan umum
sampai standar kualitas yang disyaratkan.
Ruang lingkup pengelolaan air limbah
Sedangkan untuk air limbah domestik,
domestik di DKI Jakarta adalah:
perkantoran dan daerah komersial yang
kontribusi pencemaran mencapai sekitar 80 %
a. Arahan penjabaran Rencana Tata Ruang
dari total sumber pencemaran air di DKI Jakarta
Wilayah ke dalam Rencana Induk Sanitasi
hanya sekitar 3 % yang telah diolah (PD PAL
Lingkungan.
Jaya, 1996).
b. Cara pengolahan air limbah domestik skala
Dengan demikian jika strategi
kota, kawasan, bangunan tinggi dan
penanggulangan pencemaran air hanya dititik-
bangunan individual, baik bangunan baru
beratkan pada air limbah industri saja maka
maupun bangunan lama.
170
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
Secara garis besar rencana induk sanitasi Yakni wilayah dengan kepadatan
lingkungan untuk pengelolaan air limbah penduduk antara 100 s/d 300 orang per hektar.
domestik di DKI Jakatra berdasarkan pembagian Di wilayah ini prioritas pengelolaan air limbah
wilayah pengelolaan air limbah secara jaringan domestik dilakukan dengan cara pengolahan
perpipaan terpusat, wilayah dengan pengelolaan sistem semi komunal atau sistem komunal
sistem IPAL semi komunal atau komunal, serta sampai mencapai baku mutu seperti yang
wilayah pengelolaan air limbah domestik dengan ditetapkan di dalam peraturan gubernur DKI
sistem IPAL individual dapat dilihat seperti paga Jakarta Nomor 122 tahun 2005.
Gambar 1.
Berdasarkan pada gambar tersebut di atas
maka salah alternatif pengelolaan air limbah di 2.3.3 Wilayah dengan kepadatan Penduduk
DKI Jakarta dilakukan dengan cara Rendah (Area C)
menggolongkan menjadi tiga wilayah bagian
yakni wilayah dengan keadatan penduduk tinggi Yang dimaksud dengan wilayah dengan
(Area A) dimana pengelolaan air limbah kepadatan penduduk rendah yakni wilayah
domestik dilakukan dengan sistem jaringan dengan kepadatan penduduk tidak melebihi 100
perpipaan secara terpusat, wilayah dengan orang per hektar. Di Wilayah ini pengelolaan air
kepadatan penduduk sedang (Area B) dilakukan limbah domestik dilakukan dengan cara
dengan cara pengolahan secara semi komunal pengolahan ditempat (On Site Treatment) atau
atau secara konunal dan wilayah dengan Individual. Seluruh air limbah domestik yang
kepadatan penduduk rendah (Area C) dilakukan berasal dari kamar mandi, dapur dan air cucian
dengan cara pengolahan ditempat (On site dan toilet diolah dengan IPAL individual.
treatment) secara individual.
171
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
2.4 Pengelolaan Air Limbah Domestik (1) Instansi yang bertanggung jawab dalam
bidang perumahan bersama instansi
Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta terkait lainnya yang bertanggung jawab
Nomor 122 Tahun 2005 Pasal 7 menyatakan : dalam bidang pengelolaan air limbah
wajib membangun instalasi pengolahan air
(1) Bangunan rumah tinggal dan bangunan non limbah domestik bersama masyarakat
rumah tinggal wajib mengelola air limbah pada kawasan permukiman tertentu yang
domestik sebelum dibuang ke saluran kemampuan ekonomi masyarakatnya
umum/drainase kota. terbatas
(2) Perencanaan instalasi air limbah domestik (2) Penyusunan kriteria dan pedoman
yang merupakan utilitas lingkungan atau penetapan kawasan tertentu sebagaimana
bangunan merupakan persyaratan dalam dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
proses penerbitan Surat Ijin Penunjukan instansi yang bertanggung jawab dalam
Penggunaan Tanah (SIPPT), Rencana Tata perencanaan kota bersama instansi terkait
Letak Bangunan (RTLB), Ijin Mendirikan lainnya yang bertanggung jawab dalam
Bangunan (IMB), dan terbangunnya bidang pengelolaan lingkungan hidup.
instalasi air limbah domestik merupakan
persyaratan dalam proses penerbitan Surat 2.5 Persyaratan Teknis Pengolahan Air
Ijin Pengunaan Bangunan (IPB) dan Limbah Domestik.
Kelayakan Menggunakan Bangunan (KMB),
serta perijinan operasional dari instansi Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI
yang berwenang terkait dengan operasional Jakarta Nomor 122 Tahun 2005, persyaratan
dimaksud. teknis pengolahan air limbah domestik serta
baku mutu air olahan yang boleh dibuang ke
Sedangkan kewajiban untuk mengolah air limbah saluran umum dinyatakan dalam psal 10 dan
domestik sampai baku mutu yang telah pasal 11 sebagai berikut :
ditetapkan sebelum dibuang ke perairan atau
saluran umum dinyatakan dalam Pasal 8 Pasal 10 :
sebagai berikut :
(1) Perancangan instalasi pengolahan air limbah
(1) Bangunan rumah tinggal dan non rumah domestik didasarkan pada besaran
tinggal yang telah dibangun dan belum populasi penghuni bangunan dan jenis
memiliki instalasi pengelolaan air limbah peruntukan bangunan.
domestik yang memenuhi syarat baku
mutu air limbah, wajib memperbaiki dan (2) Teknis pengaturan pengolahan air limbah
atau membangun instalasi pengolahan air domestik sebagaimana dimaksud pada ayat
limbah domestik. (1) meliputi sistem pengolahan air limbah
secara biologis, baik proses biomasa
(2) Prosedur dan Panduan Teknik tersuspensi maupun proses biomasa
Penyempurnaan Instalasi Pengolahan Air melekat.
Limbah Domestik sebagaimana dimaksud
ayat (1) ditetapkan oleh Instansi yang Pasal 11 :
bertanggung jawab dalam pengelolaan
lingkungan hidup. (1) Pengolahan air limbah domestik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
(3) Penyusunan Prosedur dan Panduan ayat (2) meliputi jenis pengolahan
Teknik sebagaimana dimaksud pada ayat individual, semi komunal dan komunal di
(2) dilakukan melalui koordinasi kawasan pembangunan baru, kawasan
instansional dan masyarakat serta dunia perbaikan lingkungan, kawasan
usaha. pemugaran dan kawasan peremajaan.
Untuk pengelolaan air limbah domestik di (2) Pengolahan air limbah sebagaiman
wilayah atau kawasan permukiman dengan dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
kemampuan ekonomi terbatas merupakan ketentuan tentang Baku Mutu Air Limbah
tanggung jawab pemerintah melalui instansi Domestik dan mengacu pada Pedoman
yang ditunjuk bersama-sama dengan Umum tentang sistem pengolahan air
masyarakat, dinyatakan dalam pasal 9 sebagai limbah domestik.
berikut :
172
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
(3) Air Limbah yang akan dibuang ke saluran (2) Instansi yang bertanggung jawab dalam
umum kota wajib memenuhi ketentuan bidang industri dan perdagangan
tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik . bersama asosiasi perusahaan sejenis
melakukan program pembinaan bagi
(4) Penerapan sistem pengolahan air limbah sektor jasa konstruksi bidang instalasi
mengacu pada Pedoman Umum Tentang pengolahan air limbah domestik.
Sistem Pengolahan Air Limbah
sebagaimana tercantum pada Gambar (3) Instalasi pengolahan air limbah domestik
2.1. (Lampiran IV Pergub DKI Jakarta yang ditawarkan pemegang merk kepada
No.122 Th. 2005). masyarakat harus memiliki sertifikat yang
menyatakan tingkat kemampuan instalasi
Di dalam Pergub DKI Jakarta No. 122 TH. 2005, memenuhi baku mutu air limbah domestik.
pada hakekatnya di dalam melakukan (4) Pernyataan tingkat kemampuan instalasi
pengolahan air limbah domestik tidak sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
mengharuskan menggunakan salah satu diterbitkan oleh lembaga yang berwenang
teknologi tertentu, yang menjadi acuan adalah melakukan sertifikasi.
kualitas air olahan harus memenuhi baku mutu
seperti yang telah ditetapkan.(Tabel1). Pasal 13
Panduan teknis pengolahan air limbah di
dalam Lampiran PERGUB DKI Jakarta Nomor (1) Instansi yang berwenang dalam perizinan
122 Tahun 2005 dimaksudkan sebagai panduan bangunan, melakukan pengawasan
bagi masyarakat yang akan membangun konstruksi instalasi pengolahan air limbah
instalasi pengolahan air limbah domestik. Di domestik yang dibangun ditempat.
dalam panduan teknis tersebut menjelaskan
beberapa jenis teknologi yang banyak digunakan (2) Instansi yang bertanggung jawab dalam
untuk pengolahan air limbah domestik serta pengelolaan lingkungan hidup melakukan
kriteria perencanaan dan kriteria operasional pengawasan kualitas hasil pengolahan air
agar didapatkan hasil pengolahan air limbah limbah domestik.
domestik yang baik.
(3) Walikota dan Bupati melaksanakan tugas
Tabel 1 : Baku Mutu Limbah Cair Domestik Di pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur peraturan ini di wilayah masing-masing;
Provinsi DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005
173
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
(1) Berperan serta dalam pembangunan limbah organik sebesar 40 gram BOD per orang
instalasi pengelolaan air limbah domestik. per hari, yakni dari limbah toilet 13 gram per
(2) Menaati rencana sanitasi lingkungan yang orang per hari dan dari limbah non toilet sebesar
telah ditetapkan. 27 gram BOD per orang per hari. Jika hanya air
limbah toilet yang diolah dengan sistem tangki
Peran Serta Masyarakat : septik dengan efisiensi pengolahan 65 %, maka
hanya 22,5 % dari total beban polutan organik
Pasal 16 yang dapat dihilangkan, sisanya 77,5 % masih
terbuang keluar. Hal ini secara umum dapat
Peran Serta Masyarakat dalam proses diterangkan seperti pada Gambar 2. Untuk
pelaksanan kebijakan pengelolaan air limbah mengatasi masalah air limbah rumah tangga,
domestik meliputi : salah satu cara adalah dengan merubah sistem
pembuangan air limbah yang lama, yakni
(1) Pemberian masukan dalam rangka dengan cara seluruh air limbah rumah tangga
penyusunan kebijakan Sanitasi baik air limbah toilet maupun air limbah non toilet
Lingkungan Kawasan Tertentu. diolah dengan unit pengolahan air limbah di
(2) Pemberian informasi tentang tempat (on site treatment), selanjutnya air
pengidentifikasikan berbagai potensi dan olahannya dibuang ke saluran umum. Jika
masalah pembangunan, termasuk bantuan efisiensi pengolahan “On site treatment “ rata-
untuk memperjelas hak atas ruang di rata 90 %, maka hanya tinggal 10 % dari total
wilayah dan termasuk pula pelaksanaan beban polutan yang masih terbuang keluar.
tata ruang kawasan. Sistem pembuangan air limbah dengan sistem
(3) Bantuan untuk pengembangan sanitasi “on site treatmet ”secara sederhana ditunjukkan
lingkungan permukiman. seperti pada Gambar 3.
(4) Pemberian informasi, saran, pertimbangan Salah satu teknologi pengolahan air
atau pendapat dalam penyusunan limbah rumah tangga dengan sistem “ On Site
Rencana sanitasi Lingkungan. Treatment “ adalah dengan menggunakan
(5) Pengajuan keberatan terhadap rancangan proses kombinasi biofilter anaerob dan
Rencana Sanitasi Lingkungan. aerob. Sistem ini dapat diaplikasikan untuk tiap-
(6) Kerjasama dalam penelitian dan tiap rumah tangga maupun semi komunal yakni
pengembangan kebijakan sanitasi beberapa rumah menggunakan satu unit alat
lingkungan. pengolahan air limbah.
(7) Lingkungan masyarakat rumah tangga
wajib mendorong terciptanya kondisi
lingkungan yang sehat dari pencemaran
air limbah domestik.
Pasal 17 :
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan yang
diatur dalam peraturan ini dikenakan
sanksi administrasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Gambar 2 : Efisiensi pembuangan air limbah
(2) Sanksi administrasi sebagaimana rumah tangga dengan sistem On Site Treatment
dimaksud dalam ayat (1) bagi kegiatan sederhana.
yang berbentuk badan usaha adalah
berupa pencabutan ijin usaha dan/atau
kegiatan.
174
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
3.1.1 Keunggulan
175
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
SPESIFIKASI ALAT :
176
Nusa Idaman Said : Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta JAI Vol. 2 , No.2 2006
KPPL, Informasi Kualitas Lingkungan DKI Said, N.I., “Sistem Pengolahan Air Limbah
Jakarta Tahun 1996, KPPL DKI Jakrta, 1997. Rumah Tangga Skala Individual Tangki
Metcalf And Eddy, " Waste Water Septik Filter Up Flow”, Majalah Analisis
Engineering”, Mc Graw Hill 1978. Sistem Nomor 3, Tahun II, 1995.
Nusa Idaman, Teknologi Pengolahan Air Sueishi T., Sumitomo H., Yamada K., dan
Limbah Dengan Proses Biofilm Tercelup, Wada Y., “ Eisei Kougaku “ (Sanitary
JTL, DTL, BPPT, 2000. Engineering), Kajima Shuppan Kai, Tokyo,
Peraturan Gubernur Propinsi Daerah Khusus 1987.
Ibukota Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 Viessman W, Jr., Hamer M.J., “ Water
Tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik Supply And Polution Control “, Harper &
Di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Row, New York,1985.
Gambar 1: Rencana pengembangan zona pengelolaan air limbah domistik di wilayah DKI Jakarta.
177