Professional Documents
Culture Documents
ANTIMIKROBA
ABSTRACT
We have done docking molecule on chalcones derivatives that bind to antibacterial gram-positive
(Bacillus subtilis ) and negative (Escherichia coli) compared with chalcones derivatives and chloramphenicol
antibiotic. Chalcone derivatives compounds have been synthesized by varying the methoxy groups in chalcone
structure. The results showed that chalcone derivatives have antibacterial activity in inhibition of Bacillus subtilis and
Escherichia coli that were better than lead compound (chalcone) and chloramphenicol. The results can be viewed
from Moldock and Rerank score that has lower energy. The results differ from in vitro study in 1 - (4-Bromo-phenyl) -3 -
(4-phenyl-methoxy)-2-propen-1-on and 1-(4-Bromo-phenyl)-3-(3.4-dimethoxy-phenyl)-2-propen-1-on compounds as
antibacterial activity in gram-negative bacteria (E. coli) and gram-positive bacteria (Bacillus subtilis) were smaller
activity than chloramphenicol. Because of derivatives chalcones was very large lipophylic value (log P>2), these will
decrease the activity. In addition, if these were viewed hydrogen bonds on Molegro Virtual Docker between
chalcone derivatives and binding of bacterial amino acids, ie Lys 411, Ser 299, Ser 52, and Thr 412 in Bacillus subtilis
and Tyr 136 and Tyr 52 in Escherichia coli provide less harmonious interaction within complex binding than that of
chloramphenicol.
Kalkon adalah salah satu isolat 1997 adalah lebih rendah bila dibandingkan
bahan alam dari tanaman Angelica keiskei dengan hasil survey pada tahun 1991 sebesar
koidz yang termasuk dalam genus Angelica 11 % dan tahun 1994 sebesar 12%. Pada tahun
dan famili Umbelliferae. Kalkon dikenal 1997 prevalensi diare lebih tinggi di daerah
sebagai perantara untuk sintesis berbagai pedesaan daripada di perkotaan, tetapi dari
macam senyawa heterosiklik. Berdasarkan penelitian perbandingan prevalensi penyakit
penelitian, kalkon telah dilaporkan memiliki ini di wilayah Jawa-Bali dengan di luar Jawa-
berbagai macam aktivitas biologis antara lain Bali tidak tampak perbedaan yang berarti.2,3
sebagai antikanker, antimikroba, antimalaria, Pada kenyataannya obat-obat
antiinflamasi, analgesik, antiplatelet, antibakteri sekarang sudah banyak yang
antiulceratif, antivirus, antileismania, menimbulkan resistensi pada sebagian orang,
antioksidan, antituberkulosis (antiTBC), bahkan ada sebagian kasus timbul reaksi
antihiperglikemik, imunomodulator, hipersensitivitas dan efek samping obat
penghambatan pelepasan mediator kimia, lainnya. Semakin banyak suatu antibiotik
penghambat leukotrien B4, penghambatan digunakan semakin banyak timbul resistensi
tirosinase, dan penghambatan aktivitas kuman, dan meningkatnya efek samping.4 Di
aldose reduktase.1 Indonesia penyakit yang disebabkan oleh
Berdasarkan laporan beberapa bakteri cenderung diatasi dengan
penelitian penyakit yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik, salah satunya
bakteri masih memiliki prevalensi tinggi bagi kloramfenikol. Antibiotik ini digunakan sebagai
sebagian besar masyarakat di Indonesia, baik kontrol positif pada penelitian ini. Dasar dari
di kawasan perkotaan maupun pedesaan. penggunaan kloramfenikol sebagai kontrol
Penyakit diare yang disebabkan bakteri masih positif disini adalah merupakan antibiotik
termasuk dalam 10 penyakit terbesar di spektrum luas, dan merupakan antibiotik yang
Indonesia tahun 1999 sebesar 5 orang per banyak digunakan di pasaran.
1000 penduduk. Prevalensi diare pada tahun
OH OH
-
O NH O
+
N
O
Cl Cl
(a) (b)
Br
OCH 3 Br O CH 3
O CH 3
O
O
(c) (d)
Gambar 1. Struktur kimia (a) kalkon; (b) kloramfenikol; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-
propen-1-on; (d) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-fenil)-2-propen-1-on (2).
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 9 No. 1 2012: 39-47
Meskipun antibakteri tidak mewakili Escherichia coli (PDB kode 3BEC) diperoleh
target baru dalam pengembangan obat dari Bank Data Protein.
namun penelitian tentang inhibisi antibakteri
terus meningkat. Salah satunya adalah Molecular docking
penelitian tentang turunan kalkon. Gambaran
yang unik pada antibakteri adalah selektivitas Docking molekul turunan kalkon ke
dalam penghambatannya baik bakteri gram tempat sisi aktif Bacillus subtilis dan Escherichia
positif dan gram negatif. Hal ini dapat coli dilakukan dengan menggunakan
menjadi target rancangan obat rasional dan docking modern Molegro Virtual Docker
efektif untuk obat antibakteri. Saat ini, dengan mesin tersedia dengan Sybil2..
pendekatan docking molekul telah banyak Algoritma ini memanfaatkan sebuah rongga
digunakan dalam rancangan obat modern deteksi algoritma (cavity) untuk mendeteksi
untuk membantu memahami interaksi obat- tempat ikatan protein sebagai potensi
reseptor. Telah banyak ditunjukkan dalam daerah pada sisi aktif untuk berikatan dengan
literatur bahwa teknik komputasi dapat obat (ligan). Penyaringan bentuk ligan yang
mendukung dan membantu desain turunan paling stabil dikombinasikan dengan MM2
senyawa untuk mendapatkan inhibitor yang dengan pencarian konformasi untuk
lebih ampuh melalui mekanisme interaksi menghasilkan ligan pose yang konsisten
obat-reseptor. Namun, sejauh ini, belum ada dengan bentuk sisi aktif dari protein (Bacillus
laporan tentang penerapan metodologi subtilis dan Escherichia coli). Calon pose yang
docking molekuler untuk memahami diminimalkan energinya dalam sisi aktif
pengikatan turunan kalkon yang telah menggunakan metode berbasis grid untuk
disintesis.5,6 Senyawa yang dievaluasi dalam mengevaluasi interaksi energi protein-ligan
penelitian ini adalah turunan dari kalkon yang disimpan dalam Mol2. Docking
terhadap bakteri gram positif Bacillus subtilis dilakukan dengan pengaturan standar non
dan bakteri gram negatif Escherichia coli. Ligand pada Molegro Virtual Docker dengan
Molekular docking adalah alat 5 cavity namun yang digunakan cavity 1
utama dalam biologi molekular struktural (volume 169,984) untuk protein Bacillus subtilis
dengan bantuan komputer untuk desain dan cavity 2 untuk Escherichia coli (volume
suatu obat. Tujuan dari docking protein dan 56,832) dengan grid resolusi 0.30 dengan
ligan yaitu untuk memprediksi model yang parameter iterasi maksimal 1500 dan ukuran
mengikat ligan pada daerah yang dominan populasi maksimal 50 serta dengan pose
yang dikenal dengan protein pada struktur generation dengan energi 100.00. Selain itu
tiga-dimensi. Dalam penelitian ini digunakan evolusi simpleks yang digunakan pada max
docking secara cepat dan fleksibel untuk step 300 dan distance faktor 1.00.
mempelajari dan memprediksi orientasi dan
afinitas ikatan dari turunan kalkon dengan Fungsi Penilaian (Skor)
menggunakan Molegro Virtual Docker. Bentuk konformasi yang telah
Penelitian ini dilakukan untuk memahami didocking lebih lanjut dicetak menggunakan
bentuk-bentuk interaksi dari 2 senyawa penilaian yang berbeda fungsi yang tersedia
turunan kalkon terhadap Bacillus subtilis dan dalam [Sybil2]. Algoritma Molegro Virtual
Escherichia coli dibandingkan dengan Docker menggunakan fungsi penilaian
senyawa induk kalkon dan antibiotik yang internal dimana DockScore digunakan untuk
ada di pasaran yaitu kloramfenikol. memilih dan kembali membedakan posisi
untuk setiap senyawa. DockScore adalah
METODE PENELITIAN bidang gaya sederhana berdasarkan
Perangkat keras dan perangkat lunak penilaian fungsi yang memperkirakan energi
Molegro Virtual Docker 2008 dan dari interaksi interaksi energi summing
Sybil2 adalah digunakan untuk pemodelan ligan/protein dan energi internal dari ligan.
molekuler pada workstation dengan prosesor Medan gaya pada Molegro Virtual Docker
dual core. digunakan untuk menyelesaikan parameter
elektrostatik untuk DockScore. Posisi putatif 3D
Struktur Molekul dan Optimasi menghasilkan skor yang disimpan dalam file
Sybil2. Setiap docking yang diminimalkan,
Struktur dari semua senyawa turunan murni menggunakan DockScore, mekanika
kalkon digambar dengan menggunakan molekul dari fungsi penilaian yang digunakan
ChemBio Draw Ultra 11.0 2008. Struktur isomer dalam penelitian ini dan pose ini kemudian
geometri senyawa turunan kalkon selanjutnya disajikan untuk masing-masing fungsi penilaian
dioptimalkan dengan menggunakan lainnya seperti Rerank Score, RMSD dan H
ChemBio 3D Ultra 11.0 2008. Struktur protein Bond. Gambar 1 menunjukkan bentuk 3D
pada Bacillus subtilis (PDB kode 2J9P) dan yang disimpan dalam Sybil2.
Molekular Docking dengan Metode Molegro Virtual Docker ….. (Ayik Rosita P)
Gambar 2. Bentuk 3D kalkon dan turunannya yang disimpan dalam Sybil2. (a) kalkon; (b) 1-(4-Bromo-
fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-fenil)-2-propen-1-on
(a) (b)
Gambar 3. Struktur kristal Bacillus subtilis (a) dan Escherichia coli (b) yang berikatan dengan kompleks
ligannya pada cavity 1 dan 2
41
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 9 No. 1 2012: 39-47
Interaksi model antara turunan kalkon dan protokol yang sama. Bacillus subtilis terdiri dari
Bacillus subtilis dan Escherichia coli. 2 protein dan yang digunakan pada protein
A. Sedangkan Escherichia coli adalah
Untuk mempelajari model pengikatan sebuah monomer terdiri dari sebuah lipatan
turunan kalkon di sisi aktif pada Bacillus subtilis α/β. Lembaran besar β dari tumpukan
dan Escherichia coli maka simulasi docking monomer satu sama lain untuk membentuk
fleksibel antarmolekul dilakukan melalui antarmuka dimer. Dimer ini berisi dua sisi aktif
program Molegro Virtual Docker dan dimana satu di masing-masing monomer. Hal
Dockscore dihitung dari konformasi stabil dari ini terlihat pada Gambar 4 dan 5 antara
inhibitor Bacillus subtilis dan Escherichia coli Bacillus subtilis dan Escherichia coli dengan
kompleks. Semua senyawa pada dataset itu turunan kalkon.
dimasukkan ke dalam sisi aktif pada Bacillus
subtilis dan Escherichia coli, menggunakan
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 4. Bentuk pita asam-asam amino dari Bacillus subtilis yang berikatan dengan turunan kalkon
(a) kalkon; (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-
fenil)-2-propen-1-on; (d) kloramfenikol
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 5. Bentuk pita asam-asam amino dari Escherichia coli yang berikatan dengan turunan kalkon
(a) kalkon; (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-
fenil)-2-propen-1-on; (d) kloramfenikol
Molekular Docking dengan Metode Molegro Virtual Docker ….. (Ayik Rosita P)
Sisi aktif bakteri Bacillus subtilis terdiri pada reseptornya sebanyak 260. Akan tetapi
dari residu asam amino seperti dengan Lys hal ini perlu dibuktikan dengan program
411, Ser 299, Ser 52, dan Thr 412. Sisi aktif komputasi lainnya.
bakteri Escherichia coli terdiri dari residu asam Karena sebagian besar residu asam
amino Tyr 136 dan Tyr 52. Hal ini terlihat pada amino pada sisi aktif hidrofobik sehingga
Gambar 6 dan Tabel 1 yaitu terbentuknya mereka terlibat dalam interaksi ikatan
ikatan hidrogen antara Bacillus subtilis dan hidrofobik kuat dengan turunan kalkon. Hal ini
Escherichia coli dengan turunan kalkon. terlihat pada Gambar 7 yaitu terbentuknya
Namun pada interaksi antara turunan kalkon ikatan hidrofob antara Bacillus subtilis dan
dengan bakteri Escherichia coli ikatan Escherichia coli dengan turunan kalkon. Dari
hidrogennya sangat kecil dimungkinkan Gambar 7 dapat dilihat keselarasan interaksi
terdapat ikatan kimia lainnya selain ikatan pada ikatan hidrofobik dan elektrostatik pada
hidrogen misalnya ikatan ion dan ikatan van kloramfenikol lebih baik daripada turunan
der waals karena banyak mengandung air kalkon.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 6. Interaksi ikatan hidrogen dari Bacillus subtilis yang berikatan dengan turunan kalkon (a)
kalkon; (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-
fenil)-2-propen-1-on; (d) kloramfenikol
Tabel 1. Interaksi ikatan hidrogen antara Ligan (obat) dan Reseptor Bacillus subtilis
Nama Senyawa /Ligan Lys 411 Ser 299 Ser Thr 412 Water
52
Kalkon + + + + -
1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on + + + + -
1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-fenil)-2-propen-1- + + + + -
on
Kloramfenikol + + + + -
43
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 9 No. 1 2012: 39-47
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 7. Interaksi ikatan hidrofob antara Bacillus subtilis yang berikatan dengan turunan kalkon (a)
kalkon; (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-
fenil)-2-propen-1-on; (d) kloramfenikol
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 8. Interaksi ikatan hidrofob antara Escherichia coli yang berikatan dengan turunan kalkon (a)
kalkon; (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-
fenil)-2-propen-1-on; (d) kloramfenikol
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 9. Interaksi ikatan elektrostatik antara Bacillus subtilis yang berikatan dengan turunan kalkon
(a) kalkon, (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on, (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-
fenil)-2-propen-1-on, (d) kloramfenikol
Molekular Docking dengan Metode Molegro Virtual Docker ….. (Ayik Rosita P)
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 10. Interaksi ikatan elektrostatik antara Escherichia coli yang berikatan dengan turunan
kalkon (a) kalkon; (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on; (c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-
dimetoksi-fenil)-2-propen-1-on; (d) kloramfenikol
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 11. Interaksi ikatan pada posisi yang tepat (pose organized) antara Bacillus subtilis yang
berikatan dengan turunan kalkon (a) kalkon; (b) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(4-metoksi-fenil)-2-propen-1-on;
(c) 1-(4-Bromo-fenil)-3-(3,4-dimetoksi-fenil)-2-propen-1-on; (d) kloramfenikol
45
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 9 No. 1 2012: 39-47
Tabel 2. Parameter docking Ligan pada sisi aktif bakteri Bacillus subtilis
Tabel 3. Parameter docking Ligan pada sisi aktif bakteri Escherichia coli
Tabel 5. Hasil Uji Aktivitas Senyawa turunan kalkon terhadap Bakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli
dengan menggunakan Rata-rata±SD Konsentrasi hambat Minimal (KHM) pada 200 ppm
Dilihat dari nilai Dock Score, Rerank inhibitor dengan sasaran dengan
Score, dan parameter fisikokimia memanfaatkan skor ikatan dimana dari
menunjukkan bahwa turunan kalkon penelitian ini menunjukkan bahwa turunan
memberikan energi yang lebih rendah kalkon yang disubstitusi halida dan alkoksida
sehingga stabil dalam pengikatan dan juga memberikan hasil ikatan yang lebih baik
keselarasan. Namun nilai log P turunan kalkon dibandingkan kalkon sendiri maupun
yang lebih besar 2 mempengaruhi kloramfenikol yang terlihat dari nilai Moldock
lipofilitasnya sehingga dapat menurunkan score dan Rerank score. Namun dilihat secara
aktivitasnya dibandingkan kloramfenikol dan 3D ikatan turunan kalkon dan reseptornya
senyawa induk kalkon yang terlihat pada memberikan interaksi yang lebih rendah
Tabel 4.7,8 Aplikasi penting dari program dibandingkan antibiotika kloramfenikol baik
docking Molegro Virtual Docker dalam ikatan hidrogen, hidrofobik dan
rancangan obat berdasarkan strukturnya elektrostatiknya. Hal ini juga terlihat pada nilai
adalah untuk memprediksi aktivitas konsentrasi hambat minimal (KHM) pada uji in
hambatan sementara pada Bacillus subtilis vitro Bacillus subtilis dan Escherichia coli
dan Escherichia coli sebagai antibakteri dengan metode sumuran (1) dimana turunan
dalam menentukan konformasi pengikatan kalkon memberikan nilai aktivitas yang lebih
Molekular Docking dengan Metode Molegro Virtual Docker ….. (Ayik Rosita P)
DAFTAR PUSTAKA
1. Prasad, Y. R., Rao, A. L., dan
Rambabu, R. Synthesis and
Antimicrobial Activity of Some
Chalcone Derivatives. E-Journal of
Chemistry 2008; 5 (3): 461-466
47