You are on page 1of 12
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA. Kelas XII ane AYO PAHAMI A. Konsep Kebutuhan Oksigenasi on Pada hakikatnya, tubuh manusia sangat membutuhkan oksigen terutama ‘ — Pernapasan, Manusia hidup dengan bemapas sehingga kebutuhan igen sangat penting dan vital bagi tubuh. Para perawat yang memberikan Pemenuhan kebutuhan oksigenasi hendaknya perlu memahami bahwa jika terdapat gay 1. Pengertian Oksigenasi : Oksigenasi adalah Pemenuhan kebutuhan klien/pasien dengan cara memberi aliran gas berupa oksigen (:) yang jumlahnya lebih dari 21% pada tekanan 1 atmosfer sehingga kebutuhan akan oksigen meni pada tubuh klien/pasien. Klien/pasien pada dasamya mampu menoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Jika seseorang mengalami kekurangan oksigen lebih dari 5 menit, otaknya akan rusak permanen, Oksigen yang dihirup oleh organ pemapasan tubuh manusia akan dipakai dalam metabolisme sel membentuk ATP (Adenosin Trifosfat), sebagai sumber energi bagi sel tubuh supaya bisa berfungsi dengan optimal. ingkat 2, Tujuan Pemberian Oksigenasi Berikut ini tujuan pemberian oksigenasi dalam asuhan keperawatan a, menurunkan kerja paru-paru, b. menurunkan kerja jantung, dan . c. _mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan. 3. Syarat Pemberian Oksigen / Adapun syarat dalam pemberian oksigen adalah = a. sebagai pengontrol kosentrasi oksigen udara inpirasi, b. sebagai tahanan jalan napas yang rendah, c. tidak terjadi penumpukan CO2, d. efisien, dan , e. nyaman untuk klien/pasien. ‘Scanned with CamScanner ae KEBUTUHAN DASAR MANUSIA. Kelas XIl , Oksigen 4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan ig a. Faktor Fisiologi ; « ccgh Baiotet Faktor yang memengarubi kebutulan oksigen dati segi fisiologis, antara lain , _ i ada anemia; 1) menurunnya kapasitas pengingatan O2 seperti PF oA rads oa 2) menurunnya konsentrasi Oz yang diinspirast Se saluran napas bagian atas; engakibatkan 3) hipovolemia sehingga tekanan darah_ menurun mengi transport O2 terganggu; im 4) meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, hhamil, dan Iuka; serta 5) kondisi yang memengaru kehamilan, obesitas, muskulus skeleton yang al penyakit kronik (TBC paru). b. Faktor Perkembangan :— Faktor yang memengaruhi kebutuhan oksigen dari segi perkembangan, antara lain 1) bayi prematur yang disebabkan oleh kurangnya pembentukan surfaktan; 2) adanya risiko infeksi saluran pernapasan akut pada bayi dan toddler; Ser 3) pada anak usia sekolah dan remaja, risiko infeksi saluran perapasan dan merokok; 4) pada dewasa muda dan pertengahan, yang disebabkan oleh diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stres yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru; serta 5) pada dewasa tua, yang disebabkan oleh adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan arteriosklerosis, elastisitas menurun, dan ekspansi paru menurun, , ©. Faktor Perilaku Faktor yang memengaruhi 5 igaruhi keb i pee cee j anaranya sebagai betat Otsigea di segi peritak di 1) Nutrisi bagi hi pergerakan dinding dada, seperti pada bnormal, dan g d oe atterioklerosis, "et yang tinggi lemak menimbulkan reise atau lati ' latihan akan meningkatkan kebutuhan oksigen. ‘Scanned with CamScanner KEBUTUHAN DASAR MANUSIA. Kelas Xil 31 3) Merokok merupakan kegiatan yang berbahaya karena mengandung nikotin yang dapat menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer dan koroner. 4) Alkohol dan obat-obatan menyebabkan intake nutrisi/Fe menurun mengakibatkan penurunan hemoglobin, alkohol, menycbabkan depresi pusat pernapasan. 5) Kecemasan mengakibatkan metabolisme meningkat |. Faktor Lingkungan : Faktor yang memengaruhi kebutuhan oksigen dari segi lingkungan, antara lain: 1) subu lingkungan, 2) tempat kerja, serta 3) ketinggian tempat dan permukaan laut. = MENANYA Masing-masing siswa membuat beberapa pertanyaan tentang kebutuhan oksigenasi yang kurang dimengerti kemudian saling tukar dengan teman sebangku. Mintalah mereka untuk menjawabnya. Apabila mengalami kesulitan bertanyalah pada guru! . Anatomi, Fisiologi, dan Sistem Pernapasan Para calon perawat hendaknya memahami anatomi dan fisiologi sistem pemapasan manusia, Pemahaman tentang organ pemapasan serta fungsinya membuat Anda dapat memberikan bantuan pemenuhan oksigen dengan baik dan benar. 1. Anatomi Sistem Pernapasan ‘Gambar 2.2 Anatomi sistem pemapasan ‘Sumber: http://materiipa.com/wp-content/uploads/2017/05/Ongan-Orgatt-Pemapasan IPS ‘Scanned with CamScanner 2 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Kelas XII aor inj penjelasan mengenai anatomi pernapasan utama, berup, Berikut ini penjela pas u turan napas bagian atas dan bawah beserta karakteris iknya. salu r ‘a. Saluran Napas Atas Berikut ini organ pernapasan pada saluran napas atas. 1) Hidung Hidung pada organ pemapasan manusia memiliki karakteristi, sebagai berikut. a) Hidung terdiri atas bagian eksternal dan internal. (1)Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago. (2)Bagian intemal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum ») Bagian rongga hidung dilapisi oleh membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung. ©) Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet yang mensekresi lendir secara terus-menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia Fungsi hidung, antara lain: a) sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dati paru-para, ») sebagai penyaring kotoran dan melembapkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru, serta 6) bertanggung jawab tethadap olfaktori (penghirup) Karena reseptor olfaktoriterletak dalam mukosa hidung dan fungs ii berkurang sejalan dengan pertambahan usia, 2) Faring Faring pada organ pemapasan manusia memiliki karakterstk sebagai berikcut, a) Faring atau tenggorok bery penghubung antara hidun, b) Faring terbagi menjadi ti (1)nasal (nasofaring) (2)oral (orofaring), dan ()laring (aringofaring) ©) Fungsi faring a . s ~spor ton dee et Penyedia saluran pada traktt ipa struktur seperti tuba sebagai 8 dan rongga mulut ke laring, iga region berikut ‘Scanned with CamScanner KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Kelas XII 33 3) Laring Laring pada organ pernapasan manusia_memiliki karakteristik sebagai berikut. a) Laring (organ suara atau kotak suara) merupakan struktur epitel kartilago sebagai penghubung antara faring dan trakea, b) Laring terdiri atas (J)epiglotis, berupa daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring di saat sedang menelan; (2)glotis, berupa ostium antara pita suara dalam laring; (3)kartilago tiroid, merupakan kartilago terbesar pada trakea, kartilago ini yang membentuk jakun; (4)kartilago krikoid, terletak di bawah kartilago tiroid; (5)kartilago aritenoid, dipakai dalam gerakan pita suara dengan kartilago tiroid; serta (6)pita suara, berupa ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara. c) Fungsi laring, yaitu (1)memungkinkan terjadinya vokalisasi serta (2)melindungi jalan napas bawah dati obstruksi benda asing dan memudahkan batuk 4) Trakea Trakea pada organ pernapasan manusia disebut juga sebagai batang tenggorok. Pada ujung trakea bercabang menjadi dua bronkus yang disebut karina. b. Saluran Napas Bawah Berikut ini organ pernapasan pada saluran napas bawah. 1) Bronkus Berikut ini karakteristik bronkus pada organ pernapasan manusia. a) Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri, b) Disebut bronkus Jobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus). ©) Bronkus lobaris kanan terbagi atas 10 pronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi atas 9 bronkus segmental. 4) Bronkus segmentalis ini terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki arteri, limfatik, dan saraf. ‘Scanned with CamScanner 34 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA_Kelas XIl 2) Bronkiolus a Bronkiolus pada organ pernapasan manusia memiliki Karaktergy = sebagai berikut. a) Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus, b) Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang MEMProduk; lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapj, bagian dalam jalan napas. 3) Bronkiolus Terminalis Bronkiolus membentuk percabangan menjadi —_bronkioly terminalis, yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia. 4) Bronkiolus Respiratori Berikut karakteristik bronkiolus respiratori pada organ pernapasan manusia. . a) Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori. b) Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas. 5) Duktus Alveolar dan Sakus Alveolar Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar, yang kemudian menjadi alveoli. 6) Alveoli . Berikut ini karakteristik alveoli pada organ pernapasan manusia, a) Alveoli merupakan tempat pertukaran O; dan CO3. b) Ada sekitar 300 juta alveoli yang jika bersatu membentuk satu lembar seluas 70 m’, c) Alveoli terdiri atas tiga tipe, yaitu (1)sel-sel alveolar tipe I, berupa sel epitel yang membentul dinding alveoli; (2)sel-sel alveolar tipe I, berupa sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan; serta G)sel-sel alveolar tipe Ill, berupa makrofag yang merupaks® sel-sel fagotosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahana- 7) Paru-Para Berikut ini karakteristik paru-paru pada organ permapasan mats =) ne eae elastis berbentuk kerucut. aie a lam rongga dada atau toraks. ‘gj ;vuu# Paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang Jantung dan beberapa pembuluh darah besar. ‘Scanned with CamScanner KEBUTUHAN DASAR MANUSIA_Kelas XII 35 4) Setiap paru mempunyai apeks dan basis. ©) Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris. f) Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus. g) Lobus-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya 8) Pleura Berikut ini karakteristik pleura pada organ pernapasan manusia. a) Pleura berupa lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis b) Pleura terbagi menjadi dua, yaitu (1)pleura parietalis yang melapisi rongga dada dan (2)pleura viseralis yang menyelubungi setiap paru-paru. c) Di antara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama perapasan, juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru d) Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah daripada tekanan atmosfer, hal ini untuk mencegah paru-paru kolaps. INFO Manusia normal rata-rata bisa bertahan tidak bemafas selama 90 detik. Namun dalam praktiknya, sebenamya manusia bisa menahan nafas maksimal selama 8 menit karena jika lebih dari 8 menit, otak manusia bisa rusak akibat kurangnya pasokan oksigen ke otak. Hal itu bisa mengakibatkan amnesia, strok, kerusakan saraf gerak, dan Jain-lain, karena otak merupakan sumber pengatur segala aktivitas manusia. Sumber: https://id.answers. yahoo.com/question/index?gid=201 10405070257AAO73T8 2, Jenis Pernapasan Para calon perawat hendaknya juga memahami jenis pernapasan pada manusia supaya bisa memberikan pemenuhan kebutuhan oksigenasi dengan baik. a. Pernapasan Eksternal Pemapasan eksternal pada sistem permapasan manusia berupa proses masuknya O; dan keluamya CO; dari tubuh. Pemapasan ‘Scanned with CamScanner 36 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA. Kelas XI! cksternal ini sebutan lainnya adalah pernapasan bia 1. Jalannya sisten permapasan eksternal ini diawali dengan masuknya oksigen melalyj hidung dan mulut pada waktu bernapas, selanjutnya oksigen masy, melalui trakea dan pipa bronchial ke alveoli, lalu oksigen aka, menembus membran yang akan diikat oleh Hb sel darah merah day dibawa ke jantung. Selanjutnya, sel darah merah dipompa oleh arterj ke seluruh tubuh meninggalkan paru dengan tekanan oksigen 109 mmHg. b. Pernapasan Internal Pemnapasan intemal pada sistem permapasan manusia berupa proses terjadinya pertukaran gas antarsel jaringan dengan cairan sekitarnya yang sering melibatkan proses semua hormone, termasuk derivate catecholamine dapat melebarkan saluran pernapasan. [ rssuecate | Gambar 2.3 Respirasi intemal (kiri) dan respirasi eksternal (kanan) Sumber: http://www. pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2017/04/Mekanisme- Pernapasan-Pada-Manusia jpg 3. Fisiologi Pernapasan Fisiologi berupa ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ, jaringan, dan sel-sel organisme. Jadi, di sini akan dibahas tentang cara kerja organ pernapasan pada manusia. Secara fisiologi, proses bernapas manusia terdiri atas tiga bagian, yang dijabarkan sebagai berikut. a. Ventilasi Ventilasi berupa aktivitas masuk dan keluarnya udara atmosfer 4a alveolus ke paru-paru atau sebaliknya. Proses ventilasi ini bergantun® pada perbedaan tekanan antara udara atmosfer dengan alveoli. Ketikt ‘Scanned with CamScanner s . Transpor : KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Kelas XII 37 fase inspirasi, dada mengembang, diafragma turun, dan volume paru bertambah, Sclanjutnya, fase ekspirasi merupakan gerakan pasif. ; _ Ada beberapa faktor-faktor yang memengarubi ventilasi, antara a 1) tekanan udara atmosfer, 2) jalan napas yang bersih, dan 3) pengembangan paru yang adekuat. Difusi Difusi merupakan aktivitas pertukaran gas-gas oksigen dan karbon dioksida antara alveolus dan kapiler paru-paru. Dalam proses difusi, keluar masuknya udara, yaitu dari darah yang bertekanan/konsentrasi lebih besar ke darah dengan tekanan/konsentrasi yang lebih rendah. Dinding alveoli sangat tipis dan dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah kapiler yang sangat rapat maka membran ini kadang disebut membran respirasi. Perbedaan tekanan pada gas-gas yang ada pada masing-masing sisi membran respirasi sangat memengaruhi proses difusi. Secara normal, gradien tekanan oksigen antara alveoli dan darah yang memasuki kapiler pulmonat sekitar 40 mmHg. ‘Ada beberapa faktor-falktor yang memengaruhi dif, antara lain: 1) keadaan/jumlah kapiler darah, 2) Iuas permukaan paru-paru, 3) tebal membran respirasi, 4) jumlah darah, dan 5) waktu adanya udara di alveoli. kan proses pengangkutan oksigen lewat darah ke liknya karbon dioksida dari jaringan fubuh ke kapiler, Dalam sistem trangpor ini, oksigen perlu ditransportasikan dari paru-paru ke jaringan dan karbon dioksida harus ditransportasikan dari jaringan kembali ke paru-para, Dalam sistem pemapasan, pada umumnya 97% oksigen akan berikatan dengan hemoglobin di dalam sel darah merah dan dibawa ke jaringan sebagai oksihemoglobin, Sisanya 3% ditransportasikan ke dalam cairn plasma dan sel-sel. Transpor merupa sel-sel jaringan tubuh dan sebal ‘Scanned with CamScanner 4, Perubahan Fungsi Pernapasan pernapasan pada klien/pasien, di antaranya s¢ 1s1A_Kelas Xl laju transportay as iff KEBUTUHAN DASAR MANU: faktor-faktor yan antaranya g_memengarubi Beberapa pemapasan di 1) curah jantung, 2) jumlah sel darah merah, 3) htematokrit darab, 4) latihan atau exercise, dan 5) keadaan pembuluh darab. hami berbagai perubahan fungsi Para calon perawat harus memal ; -bagai berikut. katkan jumlah O2 dalam a. Hiperventilasi ah usaha tubuh dalam mening! lebih cepat dan dalam. Penyebab = Berupa seb panu-para agar pernapasan hiperventilasi adalah: 1) munculnya kecemasan, 2) terjadi infeksi/sepsis, 3) keracunan obat-obatan, dan 4) ketidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metabolic. Gejala yang tampak dari hiperventilasi adalah adanya napas pendek, nyeri dada, menurunkan konsentrasi, disorientasi, dan tinnitus. Hipoventilasi Dalam sistem pernapasan, hipoventilasi terjadi ilasi alveolar tidak adekuat untuk emma venseunnan os nba vn rae C02 dengan cukup. Hipoventilasi ini terjadi pada kondisi Q ee hipoventilasi, yaitu adanya nyeri kepala, penurunan ntasi, kardiakdistritmia, ketidakseimbangan elektrolit, kejang, dan kardiak arrest. . Hipoksia vem om ae Pernapasan terjadi karena tidak adekuatnya Sarat wo bat dari defisiensi O» yang diinspirasi atau —- aan O2 pada tingkat seluler. Penyebab hipoksia, > nennya hemoglobin, erkurangnya konsentrasi O, Jika berada di 1 puncak gunung, ‘Scanned with CamScanner ~~. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA_ Kelas XII a) 3) ketidakmampuan sianida, 4) menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah_ seperti Pneumonia, jaringan mengikat Oz seperti pada keracunan 5) menurunnya perfusi jaringan seperti pada syok, dan 6) kerusakan/gangguan ventilasi, Gejala lain dari hipoksia, yaitu kelelahan, kecemasan, menurunnya Kkemampuan konsentrasi, nadi meningkat, Pernapasan cepat dan dalam, sianosis, sesak napas, serta clubbing. 5. Masalah Keperawatan Berkaitan dengan Kebutuhan Oksigen Ada beberapa masalah keperawatan yang umum terjadi terkait dengan kebutuhan oksigen ini, yang dijabarkan sebagai berikut, a. Tidak Efektifnya Jalan ‘Napas Tidak efektifnya jalan napas terjadi karena adanya kondisi jalan napas yang tidak bersih. Contohnya terjadi sumbatan, penumpukan sekret, penyempitan jalan napas karena spasme bronkus dan lain lain, . Tidak Efektifnya Pola Napas Tidak efektifnya pola napas terjadi karena pola menunjukkan tidak normal. Pada umumnya, penyebabnya adalah Karena kelemahan neuromuskular, adanya sumbatan ditrakeobronkhinal, kecemasan, dan lain lain. c, Gangguan Pertukaran Gas Gangguan pertukaran gas terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida yang dikeluarkan pada pertukaran gas antara alveoli dan kapiler, Penyebabnya ialah perubahan membran alveoli, kondisi anemia, proses penyakit, dan lain-lain s d, Penurunan Perfusi Jaringan Penurunan perfusi jaringah terjadi karena adanya sel yang kekurangan suplai nutrisi dan oksigen, akibatnya terjadi penurunan perfusi jaringan. Penyebabnya lainnya adalah karena kondisi hipovelemia, hipervolemia, retensi karbon dioksida. . Intoleransi Aktivitas : Intoleransi aktivitas terjadi apabilaseseorang —mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitasnya. Penyebabnya 9 ‘Scanned with CamScanner A 40 . Perubahan pola tidur . Risiko terjadinya iskemik otak an oO r _KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Kelas XIl 4 suplai dan kebutuha adalah adanya ketidakseimbangan antar: : dan lain-lain. oksigen, produksi yang dihasilkan menurun, atau sesak napas dapat Klien/pasien yang kesulitan bernapas la tidur tersebut terjadj mengalami gangguan tidur. Perubahan pol: karena kecemasan dengan sakit yang dialaminya. Gangguan tubuh akibat kekurang ksigen biasanya dapat menimbulkan suplai darah ke otak berkurang sehingga terjadi gangguan jaringan otak atau iskemik otak. Penyebabnya adalah cardiac output yang menurun, aliran darah ke otak berkurang, gangguan perfusi jaringan otak, dan lain sebagainya. en, Scanned with CamScanner

You might also like