Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Basically preschool age children should be aware that each individual has thoughts, feelings, desires, and
other mental conditions which is different from himself. This awareness is known as theory of mind, and
one of the factors that could be expected to stimulate the ability of theory of mind is the intensity of the
interaction between children and their siblings. The basic concept of the theory used in this study is the
cognitive development of sociocultural perspectives of leading experts Lev Vygotsky. The study was
conducted in three schools Kindergarten (TK) in Yogyakarta, with the subject as much as 31 children
aged 47-69 months. The measurements used are false belief task, and Scale "intensity of interaction
between children and siblings" were made by researchers. Siblings age limit is a maximum of 12 years of
age brother and sister at least 1 year of age. Data analysis using binary logistic regression analysis, the
results of analysis show that the value of Wald 1.036 (p> 0.05), so it can be concluded that the intensity
of the interaction between children and siblings are not able to predict the ability of theory of mind. It is
suspected the influence of siblings and their age difference in the way children interact with siblings
between Western and Eastern cultures, including cultures in Indonesia
Key words: theory of mind, the intensity of interaction with siblings, preschool.
Abstrak
Pada dasarnya anak-anak usia prasekolah haruslah sadar bahwa setiap individu memiliki pikiran,
perasaan, keinginan, dan kondisi-kondisi mental lain yang tentu berbeda dengan dirinya. Kesadaran
inilah yang dikenal dengan istilah theory of mind, dan salah faktor yang diduga dapat menstimulasi
kemampuan theory of mind adalah intensitas interaksi anak dengan saudara kandungnya. Konsep dasar
teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif perkembangan kognitif sosiokultural dari
ahli terkemuka Lev Vygotsky. Penelitian dilakukan di tiga sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di
Yogyakarta, dengan subjek sebanyak 31 anak usia 47-69 bulan. Pengukuran yang digunakan adalah
tugas false belief, dan Skala “intensitas interaksi anak dengan saudara kandung” yang dibuat oleh
peneliti. Batasan usia saudara kandung adalah usia kakak maksimal 12 tahun dan usia adik minimal 1
tahun. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi logistik biner, dari hasil analisis diketahui
bahwa nilai Wald 1,036 (p>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa intensitas interaksi anak dengan
saudara kandung tidak mampu memprediksi kemampuan theory of mind. Hal ini diduga adanya pengaruh
dari usia saudara kandung dan adanya perbedaan cara berinteraksi anak dengan saudara kandung antara
budaya Barat dan Timur, termasuk budaya di Indonesia.
Kata kunci: theory of mind, intensitas interaksi dengan saudara kandung, usia prasekolah
18
AZIZAH
masa ini seluruh aspek dalam diri anak sebuah theory of mind, yang merujuk
mulai terbangun, mulai dari pada sebuah kesadaran seseorang
perkembangan fisik, kognitif, mengenai proses mentalnya sendiri dan
psikososial, dan perkembangan bahasa proses mental orang lain. theory of mind
(Papalia, Olds & Feldman, 2004). Salah diartikan sebagai kemampuan untuk
satu aspek perkembangan penting pada memperkirakan kondisi mental diri
masa usia prasekolah adalah sendiri dan orang lain (Premack &
perkembangan kognitif, Jean Piaget Woodruff, 1978). Theory of mind
menyebutnya berada pada tahap merupakan istilah yang digunakan untuk
praoperasional. menunjukkan kemampuan anak dalam
Salah satu bentuk keterbatasan memahami kondisi mental (mental
pemikiran praoperasional adalah states) diri sendiri dan orang lain.
ketidakmampuan anak membedakan Mencakup pemahaman akan pikiran,
antara perspektifnya sendiri dengan perasaan, kayakinan, keinginan, dan
perspektif orang lain, yang disebabkan kondisi-kondisi internal lainnya yang
oleh egosentrisme yang masih melekat akan digunakan anak untuk
dalam dirinya (Santrock, 2011). Artinya, memperkirakan apa yang dipikirkan
pada tahap ini anak percaya bahwa orang lain berdasarkan atribut yang
setiap orang akan berfikir sama dilihat sebelumnya, sehingga dapat
dengannya, dan jika mereka bertemu memprediksi tindakan apa yang akan
dengan pandangan yang berlawanan, dimunculkan orang tersebut (Wellman,
maka anak akan berfikir bahwa orang Cross & Watson, 2001).
lainlah yang salah dan pikirannya sendiri Dalam konteks perkembangan
yang benar (Wadsworth, dalam Suparno, kognitif theory of mind memiliki peran
2007). Namun, kenyataannya Wellman, penting dan strategis terkait
Cross, & Watson (2001) telah hubungannya dengan orang lain,
melakukan kajian metaanalisis yang terutama pada anak usia prasekolah.
menemukan bahwa anak-anak pada usia Beberapa penelitian telah diketahui
4 tahun telah memiliki rasa ingin tahu bahwa theory of mind dapat membentuk
mengenai hakikat pikiran orang lain. kompetensi sosial anak (Aryanti, 2009;
Anak-anak tersebut telah memiliki Astington, 2001; Walker, 2005), menjadi
JURNAL PSIKOLOGI 19
THEORY OF MIND
20 JURNAL PSIKOLOGI
AZIZAH
jumlah saudara yang banyak memiliki theory of mind lebih tinggi daripada anak
pemahaman terhadap false belief lebih tunggal.
baik, daripada mereka yang sedikit Keterkaitan antara saudara
memilikinya. Hasil penelitian Perner, kandung dengan theory of mind terjadi
Ruffman, & Leekam (1994) ditemukan karena interaksi yang terjalin dapat
bahwa anak usia 3 tahun yang memiliki memberi beberapa manfaat bagi
saudara kandung kemungkinan besar pengembangan theory of mind. Artinya,
akan berhasil pada tugas keyakinan yang saudara kandung akan menyediakan
salah, daripada mereka yang tidak berbagai sumber informasi tentang
memilikinya. Penelitian lain oleh representasi mental, yang kemungkinan
(Lewis, Freeman, Kyriakidou, Maridaki- besar dapat memberikan manfaat sebagai
kassotaki, & Berridge, 1996; Ruffman, pijakan (scaffolding) kepada anak (Barr,
Perner, Naito, Parkin & Clements, 1998) 2006). Selain itu, saudara kandung juga
diketahui bahwa anak yang memiliki memberi kesempatan kepada anak untuk
saudara dua atau lebih, hampir dua kali bisa saling berdiskusi dan berbagi
lipat kemungkinan dapat melewati tugas pengalaman tentang pikiran dan
keyakinan yang salah. Namun, saudara perasaan orang lain. Anak juga akan
yang dapat berkontribusi terhadap melakukan proses observasi untuk
pemahaman false belief adalah saudara mengamati interaksi sosioemosional
yang lebih tua (kakak) dan tidak berlaku yang terjadi antar anggota keluarga
bagi anak dengan saudara yang lebih secara lebih beragam, terutama bagi
muda (adik). Penelitian tersebut relevan anak dengan urutan kelahiran lebih
dengan (Farhadian, Abdullah, Mansor, akhir. Pengamatan yang dilakukan anak
Redzuan, Kumar & Gazanizad, 2010; terhadap saudaranya yang lebih tua
McAlister & Peterson, 2007) bahwa (kakak) itulah yang kemudian dapat
jumlah saudara kandung yang dimiliki memfasilitasi dalam mengembangkan
anak berpengaruh terhadap kemampuan theory of mind (Hughes &
pengembangan kemampuan theory of Leekam, 2004). Berdasarkan uraian yang
mind. Anak yang memiliki saudara dua telah dipaparkan di atas, dapat
atau lebih mendapatkan skor pada tugas disimpulkan bahwa kemampuan
seseorang dalam memahami kondisi
JURNAL PSIKOLOGI 21
THEORY OF MIND
22 JURNAL PSIKOLOGI
AZIZAH
(J), Sering (SR), dan Selalu (S). Skala ini ini didasarkan pada karakteristik
terdapat 22 aitem valid dan diperoleh perkembangan theory of mind.
nilai alpha Cronbach sebesar 0,809 dan Persentase subjek penelitian tertinggi
korelasi aitem total bergerak antara berada pada kelompok usia 47-60 bulan,
0,303 – 0,651. Analisis data yaitu sebesar 74,2 % (23 orang), dengan
menggunakan teknik analisis regresi jumlah laki-laki lebih banyak (48,39 %)
logsitik biner, dan data akan dianalisis daripada perempuan (25,8 %).
dengan menggunakan program SPSS Selanjutnya adalah kelompok usia 61-69
versi 18. bulan dengan persentase sebesar 25,8 %
Hasil (8 orang) dan jumlah laki-laki juga lebih
Penelitian ini dilakukan di tiga banyak (16,13 %) daripada perempuan
sekolah Taman Kanak-Kanak di (9,68 %).
Yogyakarta, dengan melibatkat 31 anak Deskripsi usia saudara kandung
beserta orang tuanya, dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa
adalah ibu kandung subjek yang diminta subjek yang memiliki kakak berusia
untuk mengisi skala “intensitas interaksi maksimal 12 tahun dan adik usia
dengan saudara kandung”. Agar minimal 1 tahun. Pemilihan usia
gambaran subjek lebih jelas, akan tersebut, didasarkan pada hasil penelitian
diuraikan ke dalam tabel 1. (McAlister & Peterson, 2007; Peterson
Tabel 1
Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Jumlah Persentase (%)
Usia Total Persentase (%)
L P L P
47-60 bulan 15 8 48,39 25,8 23 74,2
61-69 bulan 5 3 16,13 9,68 8 25,8
Total 20 11 64,52 35,48 31 100,0
JURNAL PSIKOLOGI 23
THEORY OF MIND
Tabel 2
Deskripsi Batasan Usia Saudara Kandung
Tabel 3
Tingkat Pendidikan Ayah
Tabel 4
Tingkat Pendidikan Ibu
usia saudara kandung tersebut tidak tidak lebih dari 12 tahun (sebelum
kurang dari 1 tahun (bukan bayi), dan remaja).
24 JURNAL PSIKOLOGI
AZIZAH
JURNAL PSIKOLOGI 25
THEORY OF MIND
analisis data diketahui bahwa intensitas saudara dalam penelitian ini dibatasi
interaksi yang dilakukan anak dengan dengan usia minimal di atas 1 tahun dan
saudara kandung tidak berkorelasi maksimal di bawah 12 tahun. Hal ini
terhadap theory of mind (Wald=1,036; didasarkan bahwa individu tidak banyak
p>0,05). Tidak adanya korelasi antara melakukan interaksi dengan saudara
intensitas interaksi anak dengan saudara kandung mereka jika masih berusia bayi
kandung terhadap theory of mind ataupun remaja, sehingga jika interaksi
tersebut dapat dikaji berdasarkan itupun terjadi, maka tidak dapat
karakteristik usia saudara kandung memberikan stimulasi terhadap
(McAlister & Peterson, 2007). Hasil perkembangan theory of mind (Peterson
penelitian Peterson dan Siegal (2000) dan Siegal, 2000).
pada anak usia 3-5 tahun telah Selain faktor usia saudara
ditemukan bahwa, anak-anak usia kandung sebagaimana yang telah peneliti
prasekolah yang memiliki saudara uraikan. Tidak adanya korelasi antara
kandung di rumah dengan usia minimal intensitas interaksi anak dengan saudara
1 tahun dan maksimal 12 tahun (bukan kandung terhadap theory of mind di
bayi dan sebelum remaja) secara Indonesia juga tidak lepas dari pengaruh
signifikan akan mendapatkan skor yang budaya yang melatarbelakangi. Hal ini
lebih tinggi jika dibandingkan dengan sesuai dengan konsep Vygotzky bahwa
anak tunggal. perkembangan kognisi anak tidak lepas
Usia saudara kandung menjadi dari faktor budaya, sehingga adanya
penting untuk dikaji. Hal tersebut variasi dalam perkembangan kognisi,
mengacu pada hasil penelitian Peterson mencerminkan adanya perbedaan
dan Siegal (2000) bahwa saudara pengalaman pada budaya mereka
kandung dapat meningkatkan (Shaffer & Kipp, 2014). Sebagaimana
kemampuan theory of mind anak, jika hasil penelitian Shahaeian, Nielsen,
anak mampu bermain dan Peterson, & Slaughter (2013) yang
berkomunikasi secara khusus, yaitu menemukan bahwa adanya perbedaan
melakukan percakapan terkait tentang interaksi anak dengan saudara kandung
kondisi mental ketika mereka melakukan pada budaya Barat dan Timur. Hasil
interaksi bersama. Oleh karena itu, usia penelitian Shahaeian, Nielsen, Peterson,
26 JURNAL PSIKOLOGI
AZIZAH
JURNAL PSIKOLOGI 27
THEORY OF MIND
28 JURNAL PSIKOLOGI
AZIZAH
Dunn, J., Brown, J., Slomkowski, C., Lewis, C., Freeman, N., Kyriakidou, C.,
Tesla, C., & Youngblade, L. Maridaki-Kassotaki, & Berridge,
(1991). Young children’s D. (1996). Social influences on
understanding of other people’s false belief access: Specific sibling
feelings and beliefs: Individual influences or general
differences and their antecedents. apprenticeship? Child
Child Development, 62, 1352- Development, 67 (6), 2930-2947.
1366.
McAlister, A., & Peterson, C. (2007). A
Foote, R., & Holmes-Lonergan, H. longitudinal study of child siblings
(2003). Sibling conflict and theory and theory of mind development.
of mind. British Journal of Cognitive Development, 65, 258-
Developmental Psychology, 21, 270.
45-58.
Papalia, D. E., Olds, S. W. & Feldman,
Farhadian, M. Abdullah, R., Mansor, M., R. D. (2004). Human development.
Redzuan, M., Kumar, V & Ninth Edition. Boston: McGraw
Gazanizad, N. (2010). Theory of Hill.
mind, birth older, and siblings
among preschool children. Perner, J., Ruffman, T., Leekam, S.
American Journal of Scientific (1994). Theory of mind in
Research, 7, 25-35. contagious: You catch it from your
sibs. Child Development, 65 (4),
Furman, W., & Buhrmester, D. (1985). 1228-1238.
Children’s of the qualities of
sibling relationships. Child Repacholi. B., Slaughter, V., Pritchard,
Development, 56, 448-461. M., & Gibbs, V. (2003). Theory of
mind, machiavellianism and social
Hetherington, E. M. & Parke, R. D. functioning in childhood. Dalam
(2003). Child psychology: A Repacholi, B. & Slaughter, V.
contemporary viewpoint. 5th (Eds.). Individual differences in
Edition. Boston: McGraw-Hill. theory of mind: implication for
Hughes, C., & Leekam, S. (2004). What typical and atypical development
are the links between theory of (hal. 68-98). New York:
mind and social relations? Review, Psychological Press.
reflection and new directions for
studies of typical and atypical Ruffman, T., Perner, J., Natio, M.,
development: Blackwell Parkin, L., & Clemant, W. (1998).
Publishing. Older (but not younger) siblings
facilitate false belief
Hughes, C., Jaffee, S., HappŸ ) 7D\ORU understanding. Developmental
A., & Moffit, T. (2005). Origins of Psychology, 34, 161-174.
individual differences in theory of
mind: From nature to nurture? Santrock, J. W. (2011). Life span
Child Development, 76 (2), 356- development: Perkembangan masa
370. hidup. Edisi ketigabelas jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
JURNAL PSIKOLOGI 29
THEORY OF MIND
30 JURNAL PSIKOLOGI